CREATIVE BRIEF UNIQLO INDONESIA_RAN PROJECT_PERENCANAAN MEDIA IK-B

Perencanaan Media IK-B

COMPANY BACKGROUND

UNIQLO merupakan perusahaan pakaian jadi, yang awalnya didirikan di Yamaguchi, Jepang pada tahun 1949 sebagai produsen tekstil. Saat ini UNIQLO adalah salah satu merek global dengan lebih dari 1000 toko di seluruh dunia. Mendefinisikan ulang pakaian, dengan fokus pada kualitas dan tekstil yang tidak tergoyahkan sejak perusahaan didirikan pada tahun 1949.

UNIQLO sendiri memiliki asal muasal atau cerita yang unik dalam namanya. Pada tahun 1984, sebuah perusahaan pakaian bernama Ogori Shōji membuka toko di Hiroshima, Jepang yang disebut ‘Unique Clothing Warehouse’ Diputuskan bahwa merek tersebut akan didaftarkan di bawah singkatan 'Uni-Clo', dari bagian ‘Unique Clothing’ dari namanya. Namun pada tahun 1988, staf yang bertugas mendaftarkan nama tersebut salah membaca 'C' sebagai 'Q', dan itu macet. Nama toko diubah menjadi UNIQLO, dan sepuluh tahun sejak tanggal pembukaannya yang pertama, ada lebih dari 100 toko pakaian kasual populer di Jepang.

SWOT ANALYSIS

STRENGHT

1 2 3. 4. 5 6. Source: https://www forbes com/companies/UNIQLO/

Outsourcing; ini telah memungkinkan perusahaan untuk mengambil keuntungan dari tenaga kerja yang murah dan mencapai efisiensi biaya. Global brand; menurut perkiraan, UNIQLO telah memiliki lebih dari 2 252 toko di lebih dari 17 negara di seluruh dunia Discounted price; strategi operasional yang cerdas membantu UNIQLO untuk mengurangi rantai pasokan dan biaya operasional lainnya Efisiensi biaya memungkinkan perusahaan untuk memberikan diskon kepada pelanggan Leadership; Tadashi Yanai adalah pemimpin visioner dan ketua perusahaan. Ketika dia mewarisi perusahaan dari ayahnya, itu hanya terdiri dari 22 toko jahit Dia menjadikan perusahaannya sebagai merek ikon pakaian dan melintasi batas-batas banyak negara.

Innovation; UNIQLO telah membangun reputasi sebagai salah satu merek paling inovatif di dunia dalam industri clothing dan apparel industry Baik itu sportswear, life wear, stretched fabric, Airism, or heat tech fabric which converts moisture into heat, fitur-fitur tersebut memungkinkan perusahaan membedakan pakaiannya dari pesaing Brand value; Menurut perkiraan Forbes , nilai merek UNIQLO pada 2020 adalah 9,2 miliar dolar. Merek pakaian tersebut menduduki peringkat ke- 84 dari World's Most Valuable Brand pada tahun 2020

1 2

WEAKNESS

3.

Supply chain issues/ permasalahan dalam rantai pasokan; Tidak diragukan lagi UNIQLO menjalankan bisnisnya di lebih dari 17 negara di seluruh dunia Tetapi merek pakaian menghadapi masalah rantai pasokan dalam memperluas bisnisnya di pasar global Apparel sensitivity; Pakaian UNIQLO yang peka terhadap cuaca berteknologi panas telah mencapai kesuksesan luar biasa di negara-negara Asia karena mereka cocok dalam kondisi seperti itu Namun, pakaian sensitif ternyata menjadi kegagalan besar di pasar AS Memiliki limited brand recall; Meskipun UNIQLO merupakan pakaian multinasional, namun perusahaan ini memiliki nilai brand recall yang sangat rendah Merek pakaian memiliki pangsa pasar yang rendah di pasar AS

OPPRTUNITY

1. 2

Global Expansion; Pasar negara berkembang memiliki banyak peluang yang tersedia bagi mereka Sports Events; Kegiatan di luar ruangan akan dimulai lagi karena pandemi dan lockdown di seluruh dunia mulai memudar. Sekarang, UNIQLO harus memanfaatkan kesempatan ini dan mensponsori berbagai acara olahraga yang akan datang Ini akan membantu perusahaan untuk meningkatkan promosi merek dan tingkat mengingat merek.

3. Digital Media Marketing; Kita hidup di dunia platform media sosial saat ini. Segmen yang berbeda dari demografi pelanggan aktif di platform ini Oleh karena itu, UNIQLO harus memperluas kampanye pemasaran dan promosinya di platform ini untuk menarik pelanggan baru.

4 Portfolio Expansion; UNIQLO harus memanfaatkan nama mereknya yang berpengalaman dan memperluas portofolio produknya. Ini akan membantu perusahaan untuk menargetkan lebih banyak pelanggan Akibatnya, itu akan meningkatkan penjualan dan profitabilitas

THREATS

1 2. 3

Regulations; Gerakan ramah lingkungan mengklaim bahwa perusahaan manufaktur pakaian dan fast fashion meningkatkan limbah global. Itulah sebabnya banyak pemerintah memperkenalkan undang-undang untuk merek pakaian seperti UNIQLO yang relevan dengan pengurangan limbah Brand Switching; Ketika pelanggan mengunjungi pusat perbelanjaan atau toko online mana pun, maka mereka memiliki banyak pilihan untuk dipilih Seringkali tidak ada banyak perbedaan antara desain pakaian dari berbagai merek Ini telah menurunkan loyalitas merek. Itu sebabnya pelanggan dengan mudah berganti merek. Competitors; H&M , Zara , Gucci , Tesco , Walmart , Macy's , dan lainnya adalah beberapa pesaing utama UNIQLO. Mereka bersaing dengan merek pakaian dalam kategori yang berbeda. Kehadiran mereka di pasar global telah membatasi pertumbuhan dan laju ekspansi perusahaan

PEST ANALYSIS

Political :

1 2

Semakin tinggi tingkat ketidakstabilan geopolitik, semakin tinggi pula tingkat ketidakpastian dalam industri fashion. Politik yang diatur di AS oleh pemerintah memiliki dampak yang mendalam pada industri ritel.

Economic : Pasar pakaian dan aksesori terbesar kedua di dunia dengan perkiraan penjualan tahunan berkisar antara $225 miliar hingga $267 miliar pada tahun 2015. mewakili 57,9 persen dari penjualan AS pada tahun 2015, tetapi ini segmen menyusut berkurang sebanyak 25 persen dalam dekade berikutnya.

1. 2

Social :

1 2. 3

Jepang tidak pernah memainkan peran utama di pasar pakaian Semua orang ingin terlihat menonjol dengan barang yg berkualitas akan tetapi harga rendah Fashion kelas atas tidak lagi menjadi hak istimewa konsumen kelas atas karena telah dibuat terjangkau dengan menggunakan teknologi dan Teknik baru

Technological : E-commerce sangat bergerak melampaui batas dan menjual ke lebih banyak pelanggan. Konsumen mengandalkan opini yang ditemukan di Internet, lebih dari kampanye pemasaran merk

1. 2

COMPETITOR

Hennes & Mauritz AB atau yang lebih dikenal dengan H&M merupakan sebuah perusahaan multinasional yang memproduksi busana. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1947. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam produk pakaian Bermarkas di Stockholm Beroperasi lebih dari 28 negara termasuk Indonesia dan mempekerjakan 60.000 pekerja. H&M sendiri merupakan salah satu direct competitor Uniqlo dari segi target konsumen dan juga produk yang dijual Platform media sosial H&M sendiri dilakukan dengan sistem satu pintu, atau hanya memiliki satu akun instagram official untuk promosi produk dan katalognya, padahal H&M sendiri sudah tersebar di berbagai mancanegara.

Selain H&M, Zara adalah salah satu perusahaan mode internasional terbesar Perusahaan ini dimiliki oleh Inditex, salah satu grup distribusi terbesar di dunia Zara juga merupakan Direct Competitor dari Uniqlo dari segi kesamaan productnya, dan juga untuk target konsumen sendiri yang hampir sama dengan Uniqlo baik dari segi umur, maupun ekonomi Zara juga memiliki berbagai gerai diberbagai negara khususnya Indonesia Akan tetapi dalam platform media sosial, Zara juga sama dengan H&M, walaupun di berbagai negara ada, namun mereka hanya mempunyai satu akun official khusus bisnisnya Berbeda dengan Uniqlo yang setiap negaranya dikelola sendiri platform media sosialnya.

Stradivarius adalah merek fesyen pakaian wanita dari Spanyol yang bernaung di bawah grup mode Inditex.. Sama halnya dengan H&M dan Zara, brand ini juga merupakan direct Competitor dari Uniqlo , yang juga tersebar diberbagai negara, khususnya Indonesia, namun hanya memiliki satu platform media sosial utuk global.

AUDIENCE INSIGHT

(PERSONA)

Marissa merupakan wanita asal Surabaya yang sebagai Desainer grafis di suatu agensi. Marissa wanita yang totalitas dalam bekerja dan memiliki yang tinggi. Marissa juga merupakan wanita yang e ceria, serta memiliki rasa ingin tahu tinggi Hobby : playing music, travelling, vlogging

Media interest :

Sarah adalah wanita karir yang perusahaan asuransi sebagai Manage seorang yang cukup pemalu dan tega ibu dengan satu anak berumur 2 tahu kaku dan pemalu, sarah kerap meng melalui pakaian dan postingan di medi Hobbby : read a book, watch movie, co

Media interest :

MEDIA CONSUMTION HABIT

Berdasarkan IDN Times pada 29 September 2022 kemarin, menjelaskan bahwa para Anak Muda lebih banyak mengakses media digital. Dalam artikel tersebut dikatakan bahwa penerbitan atau media digital lebih banyak diakses oleh kaum millennial muda dibandingkan millennial senior Namun, Generasi Milenial yang lebih muda juga membaca lebih banyak surat kabar, tabloid, dan majalah dibandingkan generasi yang lebih tua.

Survei menemukan, lebih banyak millennial dari kalangan ekonomi atas yang menggunakan atau mengonsumsi media digital, yakni sebanyak 53 persen, dibandingkan dengan mereka yang berasal dari menengah ke bawah yaitu 38 persen dan 40 persen. Millennial kaya ini juga lebih cenderung membaca koran, yang mungkin terkait dengan latar belakang mereka yang lebih berpendidikan dan mereka memiliki lebih banyak waktu untuk tidak hanya mengikuti berita tetapi juga membaca analisis di koran

Sumber : IDN Times

OBJECTIVES Engagement

We are using Share, Like, Comment as a Media Objective

TERIMA KASIH RAN PROJECT