2020-2023
NOVA DWI PAMBUDI
11 November 2001
Kulonprogo, D I Yogyakarta, Indonesia
novadwip111@gmail.com
@nova_dwip(Instagram)
+(62)-858-6950-4229 (Whatsapp)
Arsitek, kadang menjadi seorang sutradara. Dia yang mengatur bagaimana manusia berperan dalam ruang. Kadang menjadi fotografer yang tau bagaimana komposisi dan pencahayaan yang bagus. Kadang menjadi seniman yang bisa menciptakan ruang yang indah. Namun, sejatinya arsitek adalah penjaga. Penjaga alam-Nya agar kerusakan dapat di perlambat.
2014 - 2017
2017 - 2020
2020 - RECENT
EDUCATION
+ SMP Negeri 1 Wates (Yogyakarta)
+ SMA Negeri 1 Wates (Yogyakarta)
+ Universitas Sebelas Maret (Surakarta)
2017 - 2018
2018
2020
2021
2022
2022
EXPERIENCE
+ Pembianaan dan Kompetisi Desain Poster (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DIY)
+ Pembinaan dan Kompetisi Desain Komik (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DIY)
+ Staff PDD Techspa 2020
+ Staff PDD Perayaan Tahun Ajaran Baru 2021
+ Pemateri Live Sketch Perayaan Tahun Ajaran Baru 2022
+ Staff Virtual Exhibition Archevent 2022
COMPETITION
2022
2022
2022
2022
+ Archinesia “Student Design Competition” (Pandemic House)
+ Sepekan Arsitektur “Innovation in Maritime Building” Universitas Atma Jaya Yogyakarta
+ Archiray “Sayembara Ruang dan Memori (Adaptive Reuse)” Universitas Hasanuddin
+ Creation 034 “Sayembara Desain Masjid dengan Pemanfaatan Material Lokal” Universitas Muslim Indonesia
SKILL
+ Sketchup, Revit, Autocad,
+ Photoshop, Indesign, Coreldraw, MS Office, Canva, Figma
+Enscape, Vray
CONTENT ACADEMICS COMPETITIONS
TWIST PLAZA
SAYANA UPALA
ARUM ART SPACE
SESUATU DI
SHAD
CONTENT COMPETITIONS
OTHER WORKS
TWIST PLAZA
Economic Response In A Community Mall
5th Semester Studio Type : Public Space Site : Kulonprogo,Yogyakarta, Indonesia
Software : Sketchup, Autocad, Enscape, Photoshop
Sebuah Community Mall yang ditujukan untuk masyarakat Kulon Progo tanpa terkecuali. Terlebih untuk merespon bagaimana pergerakan perekonomian yang sebagian besar terjadi dalam UMKM disana. Selain itu mall ini juga ditujukan sebagai sarana rekreasi masyarakat Dengan hadirnya mall ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk UMKM dapat disandingkan dengan produk-produk luar sekaligus menjadi salah satu pencetus mall yang meminimalkan penggunaan energi baik AC maupun lampu.
Dewasa ini, shopping mall tidak hanya dibutuhkan sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan akan perbelanjaan, tetapi juga sebagai sarana memenuhi kebutuhan rekreasi, serta sebagai sarana perdagangan khususnya produk lokal seperti UMKM yang sedang naik akhirakhir ini. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,19 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,97% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah.
Kulonprogo memiliki potensi untuk bangunan komersial seperti shopping mall terlebih untuk mendongkrak perekonomian masyarakat dengan program “ Bela Beli Kulonprogo”. Terlebih, dengan beroperasinya Bandara NYIA akan menambah peningkatan ekonomi di Kulonprogo. Shopping Mall sebagai wadah program bela beli Kulonprogo sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kulonprogo khususnya para pengrajin kerajinan dengan bahan alam. Shopping Mall sebagai wadah untuk pemasaran produk UMKM sangat diperlukan untuk memudahkan pengrajin untuk memasarkan produknya. Selain itu, memang di Kulonprogo sendiri belum terdapat shopping mall yang mampu mengakomodasi kebutuhan kebutuhan diatas.
CONCEPT
Secondary skin di bagian depan menggunakan motif batik untuk menginformasikan mall ini ingin mengangkat lokalitas. Terdapat ruang UMKM center yang berada di tiap lantai. UMKM lantai 1 didesain paling besar dari yang lain
Terdapat banyak ruang yang dapat digunakan sebagai community space seperti, bagian lanskap depan maupun samping Timur, sky lounge lt 5 dan 6, kemudian juga terdapat rooftop.
Bentuk massa bangunan memungkinkan tidak adanya ruang yang terbuang dan malah menambah luas permukaannya dengan beberapa kantilever tambahan. Dengan ini diharapkan pemasukaan mall dapat lebih produktif.
Area lanskap depan dan samping diolah sehingga sekaligus dapat menjadi ruang komunal. Rooftop dan balkon lantai 2 juga menggunakan green roof untuk menghadirkan kesan natural di mall.
Beberapa material yang digunakan yaitu, bata, beton ekspos, lantai granite, kayu, batu alam, dsb. Penggunaan material bata yang disusun berjarak untuk keluar masuknya angin dan cahaya.
SAYANA UPALA A HOUSE IN ROCKY PLACE
2nd Semester Studio
Type : House Site : Kulonprogo,Yogyakarta, Indonesia
Software : Sketchup, Enscape, Photoshop
Sayana Upala berarti tempat tinggal yang berada di sebuah tanah yang penuh dengan berbatuan. Sebuah Rumah Tinggal yang ditujukan untuk keluarga Bapak Wawan seorang supplier frozen food dan Ibu Wahyu seorang pengajar bahasa inggris dan seorang anaknya yang masih bayi.
Mereka memiliki impian sebuah rumah yang dapat menyatu dengan lingkungan perdesaan dan dapat digunakan sebagai tempat beristirahat maupun berkumpul.
Mereka memiliki budget yang terbatas sehingga menginginkan rumah tumbuh yang dapat dibangun kapan saja.
BACKGROUND
Keluarga Bapak Wawan membutuhkan tembat tinggal, beliau memiliki sebuah lahan di desa. Keluarganya memiliki impian dapat membangun rumah yang dapat menjadi tempat beristirahat maupun tempat berkumpul. Mereka menginginkan sebuah rumah yang menyatu dengan lingkungan desa yang masih alami. Karena dana yang terbatas, mereka menginginkan rumah tumbuh yang dapat dibangun kapan saja.
Ada beberapa masalah terkait lahan milik Bapak Wawan yaitu, tanah memiliki beberapa perbedaan ketinggian. Di Selatan tapak terdapat kandang sapi yang menimbulkan bau tidak sedap. Tapak juga memiliki tanah berbatu.
N FILL PHYSICAL
CONCEPT
Solusi desain untuk terbatasnya dana yaitu dengan rumah tumbuh dimulai dari 2 massa awal kemudian massa biru dan terakhir merah.
Jalan gang eksisting dibiarkan begitu saja selain memang untuk sirkulasi juga untuk menciptakan zona komunal untuk pemililik rumah yang menginginkan suasana dan keramahan desa. Selain itu nantinya akan menjadi saluran keluar masuknya udata dan cahaya.
Menggunakan atap joglo terpotong / atap miring untuk mengalirkan air hujan ke bawah. Dibagian atas jalan gang terdapat pelubangan untuk celah masuknya angin dan cahaya.
Material yang digunakan seperti bata ekspose yang disusun berjarak dan roster sehingga terdapat rongga pada dinding (dinding bernapas) yang dapat menjadi sirkulasi keluar masuk udara dan cahaya mata-
STRATEGY
BASIC MASS
Orientasi bangunan menghadap
Utara Selatan sebagai respon terhadap arah matahari dan sirkulasi sekitar tapak. Massa dibagi menjadi 2 bagian sebagai respon terhadap jalan kecil menuju ke rumah orang tua yang juga warung. Ini juga untuk memudahkan sirkulasi frozen food jika akan di masukkan ke freezer
Massa 2 sebagai aplikasi konsep rumah tumbuh vertical. Zona ini juga sebagai zona privat.
PUSH & HOLE
Massa 3 sebagai aplikasi konsep rumah tumbuh. Massa ini sebagai zona semi private karena terhubung dengan ruang dibawahnya. Pelubangan dimassa ini bertujuan untuk memasukan cahaya dan angin ke jalan dan ke dalam rumah. Massa ini juga memiliki kantilever di Selatan untuk menaungi lantai bawahnya.
ROOF
Penambahan atap dengan bentuk joglo terpotong dan dibagian atas terdapat lubang yang untuk memasukkan cahaya dan angin. Joglo terpotong berarti kebudayaan Jawa yang mulai terkikis sedikit demi sedikit.
ARUM ART SPACE
A Space That Combines Art and Technology
4th Semester Studio
Type : Public Space Site : Kulonprogo,Yogyakarta, Indonesia
Software : Revit, Enscape, Vray, Photoshop Sebuah ruang seni yang tercipta dari kolaborasi antara seni dan teknologi masa kini. Ruang ini ditujukan sebagai wadah para seniman maupun mahasiswa seni untuk menunjukkan hasil karya seninya agar dapat dinikmati oleh penikmat seni baik lokal maupun luar solo.
Dengan adanya galeri seni ini diharapkan seniman maupun mahasiswa seni di solo dapat berkembang sehingga dapat menumbuhkan ekonomi mereka juga. Seperti namanya, arum yang berarti bunga mekar yang harum bunga disini ibarat seniman yang sebelumnya tidak begitu dikenal dapat tumbuh mekar karena adanya galeri ini.
Dewasa ini, kebutuhan akan fasilitas publik tidak hanya terpaku pada fasilitas kesehatan, perniagaan, penginapan, dan masih banyak lagi. Kebutuhan akan hiburan adalah salah satu kebutuhan yang penting saat ini. Di Surakarta sendiri fasilitas terkait hiburan khususnya galeri seni memang sudah ada beberapa. Salah satu yang terbesar dan dikenal adalah Taman Budaya Surakarta. Namun, kurangnya fasilitas dan inovasi yang di terapkan di sana membuat minat masyarakat turun. Jika dibandingkan dengan kota besar yang memiliki potensi seni lainnya, Surakarta masih perlu adanya peningkatan khususnya fasilitas seni seperti galeri seni ini. Selain itu, minat anak muda maupun masyarakat terhadap seni dan budaya sendiri yang menurun juga menjadi salah satu alasan mengapa galeri seni membutuhkan inovasi dengan penggabungan bidang seni dan teknologi. Hal tersebut terkait dengan peningkatan kecintaan anak muda terhadap budaya sendiri. Surakarta sendiri juga memiliki beberapa perguruan tinggi dengan fakultas seni didalamnya yang tentunya sangat membutuhkan fasilitas ini. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah inovasi bangunan galeri seni di Surakarta dengan kolaborasi antara seni dan teknologi.
ANALYSIS RESPONSE
Massa bangunan yang dibagi menjadi 4 dimaksudkan untuk sirkulasi angin agar dapat merata ke semua bagian massa. Bangunan memiliki ketinggian yang berbeda dengan massa bagian barat merupakan massa paling tinggi dan penggunaan vegetasi mengelilingi massa dimaksudkan untuk mengurangi paparan sinar matahari.
Pertimbangan pemilihan site di tempat tersebut yaitu dekat dengan area kampus yang memiliki jurusan seni. Selain itu, area ini terjangkau baik dari bandara, stasiun, dan terminal.
Sirkulasi masuk bangunan sebelah barat dimaksudkan untuk menghindari crowded dipertigaan bagian selatan. Jarak dari lampu merah pertigaan lebih dari 20 m sehingga aman untuk sirkulasi.
Penggunaan vegetasi yang mengelilingi site sebagai respon kebisingan dilingkungan sekitar. Selain itu, pemilihan material juga disesuaikan agar dapat meminimalisir kebisingan.
CONCEPT
Slogan Kota Solo "The Spirit of Java" dan batik truntum akan dimasukkan dalam desain tampilan bangunan ini, khususnya gubahan massa. Batik truntum yang sudah dijelaskan di halaman sebelumnya berasal dari bunga yang tumbuh subur di Jawa yaitu bunga tanjung. Dalam desain galeri seni ini, bunga tanjung sebagai bentuk dasar massa bangunan ini.
SHAD
A Mosque Born Of Locality
Competition Creation034 “Masjid dengan Pemanfaatan Material Lokal”
Universitas Muslim Indonesia
Type : Public Space
Site : Kulonprogo,Yogyakarta, Indonesia
Software : Sketchup, photoshop
Team :
- Bala Syahidna Yudhistira
- Rara Julieta Anisahra
"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan sia- sia. Itu anggapan orang- orang kafir, maka celakalah orangorang yang kafir itu karena mereka akan masuk neraka." (QS. Shad : 27)
Dibalik bencana erupsi Merapi terdapat berkah berupa material vulkanis yang sangat melimpah. Salah satunya, bata ringan vulkanis "Merapicon" yang dapat dimanfaatkan sebagai material bangunan berkualitas.
Banyak wisatawan khususnya di area malioboro dan stasiun tugu yang membutuhkan tempat sholat.
masjid di sekitar malioboro yang masih sedikit dan kurang layak karena sempit dan kumuh
Terdapat lahan kosong disamping bangunan hotel toegoe yang sudah terbengkalai dan tidak terpakai
Type : Public Space
Site : Sleman,Yogyakarta, Indonesia
Software : Sketchup, Photoshop, Figma Team :
- Affan Maulana Yasin
- Rara Julieta Anisahra