design & architecture
POR TFO LIO by Novenia Bachelor of Architecture
BERNADETHA NOVENIA DIANI PUSPAMAYA
EDUCATIONAL HISTORY
Bachelor of Architecture
Architecture Engineering | GPA: 3.38 of 4.00 Universitas Atma Jaya Yogyakarta
2017 - 2021
2014 - 2017
SKILL
Software Office - Microsoft Office
- CorelDraw
SMA Stella Duce 1 Yogyakarta
ORGANIZATION&COMMITTEE EXPERIENCE
Drafting 3D modelling - Sketchup - Autodesk AutoCAD Rendering - Enscape
10/ 2018 03/2019
Layouting
Himpunan Mahasiswa Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta Exhibition Committe
Photo & Video Editing - Adobe Photoshop - Lightroom - Film Forth
Hardskill - Photography
- Sketching
Ÿ Created art installations with a team of creative, designing Ÿ
Born | Depok, November 4th, 1999
05/ 2018 10 /2018
and executing the concept Set up concept ideas for Panggung Krapyak art installations and photo booth events
Wanaprasta Vice President of Accommodation and Transportation Ÿ Managed a activity schedule for the team Ÿ Organized location for the event and decide transportation to
CONTACT
ACTIVITY
2020
Workshop Bambu "Regreenation" Sepekan Arsitektur 2020
2020
Pengabdian Masyarakat "Regreenation" Sepekan Arsitektur 2020
2018
Sketch Event Ikatan Aristek Indonesia
2018
Skecth Event Sepekan Arsitektur 2018
the location Yogyakarta, Indonesia bernadethapuspamaya@gmail.com +62 8515 6379 702
10/ 2017 04/2018
Bernadetha Novenia PERSONAL PROFILE A hardworker and target oriented Bachelor of Architecture Atma Jaya Yogyakarta University. Active in exhibition organization during college and managed to graduate on time. I can design 2D and 3D manually by hand and digitally using Autodesk AutoCAD and Sketchup. I like working in a team and motivated to looking for a new experiences for personal development.
10/ 2018 10 /2018
Sepekan Arsitektur 2018 "Sustainable" Exhibition Committee
PRACTICAL WORK
Ÿ Participated in making an installation of Phinisi tower which is
09/2020 - 01/2021
categorized as a sustainable building in Indonesia Ÿ Assisted in the installation of other exhibitions such as layouts, ticketing, guides, and brochures
Identikasi Potensi Bangunan Kantor Polres Berbah sebagai Bangunan Cagar Budaya
Pameran Rutin 1 Exhibition Committee Ÿ Prepared an exhibition installation made by architecture
students Ÿ Reorganized installation in the campus area and bulletin board
Practical Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman (Environmental and Regional Planning and Design Laboratory, UAJY)
LANGUAGE - Bahasa Indonesia (Primary) - English
table of CONTENTS
01
02
03
Perpustakaan Umum
Redesain Pedestarian Ways
Redesain Rumah Tinggal
Tugas Akhir
Perancangan Kota
Geomansi
2021
2020
2020
04
05
Art Centre
Sekolah Menengah Atas
Studio Arsitektur 6
Studio Arsitektur 4
2019
2019
perpustakaan 2021 umum
perpustakaan umum di yogyakarta dengan pendekatan arsitektur humanis perpustakaan STUDI umum tugas akhir Dosen
: Ir. Soesilo Boedi Leksono, M.T.
Lokasi Proyek : Jl. Jendral Sudirman, Yogyakarta Luas Tapak Tahun
: 6.182,86 m2 : 2021
ISSUE
Indonesia termasuk peringkat minat baca yang rendah. Yogyakarta terkenal dengan sebutan sebagai “Kota Pelajar” yang dibuktikan dengan jumlah institusi pendidikan yang cukup banyak, sehingga selain sebagai destinasi wisata juga sebagai daerah untuk menempuh pendidikan. Seiring berjalannya waktu, teknologi semakin berkembang. Sarana untuk mencari informasi maupun mencari ilmu berupa buku juga tergantikan dengan kehadiran teknologi. Jumlah penduduk di Kota Yo g y a k a r t a t e r u s m e n i n g k a t d a n k e h a d i r a n perpustakaan mulai tergantikan dengan area baru seperti cafe dan co-working sebagai tempat bersosialisai atau kegiatan edukatif non-formal lainnya terutama pada generasi milenial saat ini.
PERMASALAHAN
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Indonesia termasuk minat baca yang rendah Adanya arus globalisasi yang mempengaruhi pola hidup masyarakat terutama ke perpustakaan Perpustakaan yang kaku dan monoton (membosankan) Adanya kehadiran internet yang semakin berkembang dan dapat membeli buku sendiri
PENDUKUNG
METODELOGI Berdasarkan misi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) yang tercantum dalam Cascading 2017 – 2022, orientasi DPAD DIY diarahkan pada satu tujuan yaitu meningkatnya pemanfaatan koleksi perpustakaan dan arsip. Kebutuhan masyarakat adalah fokus utama untuk menjalankan misi tersebut dengan cara mencari titik manakah yang menjadi stimulan ketertarikan masyarakat terhadap perpustakaan.
Untuk meningkatkan minat baca masyarakat maka, perpustakaan perlu meningkatkan fasilitas yang saat ini dibutuhkan oleh masyarakat yaitu dengan adanya co-working dan library-cafe, serta dengan sarana rekreatif.
SOLUSI Mewujudkan perpustakaan umum berbasis Co-Working dan Library-Cafe sebagai sarana edukatif dan rekreatif yang dapat meningkatkan minat baca masyarakat dengan pendekatan arsitektur humanis.
EDUKATIF TATA RUANG DALAM
Rumusan Masalah
ARSITEKTUR HUMANIS TATA RUANG LUAR
REKREATIF
PENDEKATAN DESAIN WUJUD PENERAPAN
MEWUJUDKAN SUASANA DAN RUANG
EDUKATIF : WUJUD PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER ILMU DAN INFORMASI MELALUI BERBAGAI AKTIVITAS DIDALAMNYA REKREATIF : KEBUTUHAN RUANG BERDASARKAN PERILAKU YAITU KEBEBASAN, MENYENANGKAN, DAN SANTAI
Bagaimana wujud perancangan perpustakaan umum berbasis co-working dan library-cafe sebagai sarana edukatif dan rekreatif yang dapat meningkatkan minat baca masyarakat dengan pendekatan arsitektur humanis?
LOKASI
REGULASI Lokasi: Jl. Jendral Sudirman, Kecamatan Gondokusuman, D.I.Y
Peruntukan Lahan Kawasan Budi Daya Perumahan, perdagangan dan jasa, perkantoran, sarana pelayanan umum, industri, dan peruntukan lain
GSB: 5m
KDB: 70%
KDH: 60%
KLB: ≤ 4,0
Ketinggian Bangunan: 6 Lantai
ANALISIS SITE
Sisi Utara: Restaurant dan Kantor Sisi Selatan: SMA Stella Duce 1 Sisi Barat: Bengkel Sisi Timur:Pertokoan
DATA DAN ANALISIS SITE KESELURUHAN
BANGUNAN SEKITAR SITE
VEGETASI
1 Pencahayaan Pada sisi barat sebagian bangunan t erutama pada sisi yang tidak MASSA BANGUNAN PELETAKAN MASSA BANGUNAN DISESUAIKAN bersebelahan langsung dengan DENGAN KEBUTUHAN YAITU SEBAGAI SIRKULASI bangunan sekitar akan terkena cahaya UDARA DAN MENDAPAT PENCAHAYAAN YANG BAIK matahari langsung, namun terdapat vegetasi yang cukup membantu meminimalisir panas matahari
VEGETASI SEBAGAI FILTER UDARA DAN MEMINIMALISIR KEBISINGAN YANG BERASAL DARI AREA SEKITAR
SIRKULASI TERDAPAT 2 JALAN DI SISI UTARA DAN BARAT SITE, MAKA DIGUNAKAN SEBAGAI SIRKULASI KENDARAAN MELALUI 2 SISI DAN SEBAGAI AREA PARKIR SERTA DROP-OFF KENDARAAN
2 Penghawaan Penghawaan berasal dari sisi utara. Untuk memaksimalkan sirkulasi udara, massa bangunan dipisah dan antar kedua massa tersebut dimanfaatkan sebagai taman dan ruang baca outdoor 3 Kebisingan Kebisingan berasal dari sisi selatan dan barat site yang merupakan jalan utama. Untuk meminimalisir maka peletakkan massa bangunan diberi jarak yang cukup dengan jalan raya yang dimanfaatkan sebagai area parkir dan taman untuk menghindari kebisingan. TRANSFORMASI DESAIN
Jl. Jendral Sudirman
SIRKULASI SITE
area parkir pos jaga area service area perpustakaan area outdoor area library cafe area musholla
Jl. Faridan M. Noto
1
Pada seluruh sisi tapak diberi jarak 6 meter untuk sirkulasi kendaraan dan dapat dilalui oleh pemadam kebakaran
2
Dibagi menjadi 5 zona yang disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mempermudah aktivitas.
3
Connection Building ditambahkan antara bangunan perpustakaan dan library-cafe
KONSEP
REKREATIF
ENTRANCE DAN ELEVASI LANTAI
SIRKULASI
AREA BACA OUTDOOR
PENGUNJUNG UMUM
EDUKATIF
HUMANIS
Memanfaatkan area kosong sebagai area sirkulasi yaitu menjadikan area baca dan bersantai untuk kenyamanan pengguna
ARSITEKTUR HUMANIS TATA RUANG LUAR
REKREATIF MEWUJUDKAN SUASANA DAN RUANG
PENDEKATAN DESAIN WUJUD PENERAPAN
PERPUSTAKAAN UMUM DENGAN CO-WORKING DAN LIBRARY-CAFE
MODERN CONCEPT
PENGUNJUNG UMUM DIPERUNTUKAN SEMUA KALANGAN UMUR
ARSITEKTUR HUMANIS MENGARAHKAN PADA FUNGSI RUANG UNTUK MENCIPTAKAN BENTUK RUANG YANG HUMANIS, MAMPU MEWADAHI KEBUTUHAN & KENYAMANAN KEPADA PENGUNJUNG TERHADAP RUANG YANG ADA (TATA LETAK, WARNA BANGUNAN, KETINGGIAN BANGUNAN MERUPAKAN HAL YANG PENTING UNTUK PERPUSTAKAAN DENGAN INOVASI BARU (TERDAPAT CO-WORKING & LIBRARY-CAFE)
MODERN CONCEPT
KONSEP TATA RUANG DALAM
MENGACU PADA KONSEP FASAD BANGUNAN. KONSEP BANGUNAN MODERN TEPAT UNTUK FUNGSI BANGUNAN SEBAGAI GENERASI MILENIAL YANG MAYORITAS SAAT INI MEMBUTUHKAN TEMPAT TERSEBUT. KONSEP INI DITERAPKAN MELALUI BENTUK, BUKAAN, WARNA DAN MATERIAL BANGUNAN
EDUKATIF
REKREATIF
AREA BACA INDOOR DAN RUANG KOLEKSI BUKU
SIRKULASI
KONSEP TATA RUANG LUAR
TATA RUANG DALAM
Penerapan desain yaitu diwujudkan pada adanya entrance dan elevasi lantai yang mampu menonjolkan zona suatu massa bangunan menjadi lebih “interesting” maupun “point of view”
CO-WORKING, LIBRARY-CAFE, DAN FASAD BANGUNAN
PARKIR DAN PERKERASAN
MINI PLAYGROUND
Area parkir dibedakan menjadi 3 yaitu parkir mobil, motor, dan service (mobil angkut) yang dilengkapi dengan material perkerasan seperti grassblock untuk mempermudah sirkulasi pengguna saat berjalan Menciptakan landscape yang mampu memanfaatkan lahan kosong dengan wujud taman yang sekaligus menjadi area taman baca outdoor maupun playground. Area tersebut dilengkapi degan area hijau dan vegetasi yang mampu mempengaruhi psikologi pengunjung menjadi nyaman dan tenang
AREA TAMAN DAN BERMAIN ANAK Menjadikan area taman dan bermain anak yang memberikan nuansa kedekatan/berkomunikasi maupun berdiskusi dan penerimaan terhadap lingkungan sekitar
Diterapkan memlalui fasad bagunan dimana dapat memberikan kesan terhadap pengunjung (ketertarikan masyarakat) dan pengunjung dapat langsung mengetahui fungsi bangunan sebagi perpustakaan (mudah dikenali).
HUMANIS LIBRARY-CAFE
CO-WORKING
Sarana rekreatif yang memberi kebebasan pada pengunjung yaitu dapat membaca dan menikmati hidangan menu yang disajikan
CO-WORKING DAN LIBRARY-CAFE Dengan adanya coworking dan library-cafe yang mampu menhunjang kebutuhan masyarakat saat ini terutama pada era globalisasi dimana teknologi sangat berkembang
RUANG PUBLIK DAN PELINGKUP Sarana rekreatif diwujudkan dengan adanya co-working yang ditujukan untuk pengunjung secara berkelompok maupun individu
Untuk kenyamanan pengunjung maka dikelompokkan menjadi 2 yaitu area publik dan privasi untuk kenyamanan. “Safety Needs” diterapkan pada pelingkup atap serta penghawaan
CO-WORKING, LIBRARY-CAFE, DAN FASAD BANGUNAN
Kebutuhan aktualisasi diri ditonjolkan dengan adanya co-working dan library-cafe yang menjadi suatu bentuk inovasi baru pada perpustakaan umum dalam meningkatkan minat masyarakat terhadap perpustakaan
ENTRANCE SIRKULASI KENDARAAN
Entrance ditunjukkan dengan jelas dilengkapi dengan pos jaga dan pagar, sehingga mudah untuk mencari sirkulasi kendaraan kepada pengguna.
PERPUSTAKAAN DAN PENGELOLA
CO-WORKING DAN LIBRARY-CAFE
Massa bangunan utama (perpustakaan dan pengelola) memiliki area drop off dan dekat dengan parkir mobil untuk memudahkan sirkulasi kendaraan pengunjung maupun pengelola.
Co-working dan Library-Cafe dihubungkan dengan connecting building untuk memudahkan sirkulasipengunjung dalam memilih area. Connecting building menghubungkan antara ruang perpustakaan dengan ruang ibrary-cafe.
Area Baca Outdoor (Tengah)
Area Baca Outdoor (Belakang)
Interior Perpustakaan Remaja
Diantara kedua massa (perpustakaan dan pengelola dengan massa bangunan coworking dan library-cafe terdapat area baca outdoor dan taman untuk mewadahi kegiatan yang berada di area tersebut seperti kegiatan bersantai maupun membaca.
Pada area belakang massa bangunan perpustakaan dimanfaatkan sebagai area baca outdoor dengan memberi fasilitas tempat duduk atau tempat bersantai.
Perpustakaan menyediakan ruang baca yang variatif yaitu dengan cara berkelompok dan individu. Ruang baca menjadi satu dengan ruang koleksi buku untuk memudahkan aktivitas pelaku
Interior Library-Cafe
Ruang Rapat Pengelola
Konsep Library-Cafe menerapkan konsep humanis yang diterapkan melalui material dan warna. Penggunaan material dan warna memberi kesatuan antar ruang-ruang.
Ruang rapat menerapkan warna netral untuk menciptakan rasa nyaman dan tetap menyatu dengan desain ruang lainnya.
Interior Co-Working
Area co-working menggunakan material kayu yang mendominasi untuk menciptakan suasana tenang sesuai dengan konsep humanis.
perancangan 2020 kota
redesain pedestarian
redesain STUDI pedestarian perancangan kota
Dosen
: Dr. Amos Setiadi, S.T., M.T.
Lokasi Proyek : Jl. Kusumanegara, Yogyakarta Tahun
: 2020
latar belakang & konsep Jl. Kusumangera terletak di Kota Yogyakarata merupakan salah satu ruas jalan primer yang ada di Kota Yogyakarta. Kondisi jalan tersebut lumayan padat pada pagi hari dan sore hari akibat aktivitas jam kerja atau sekolah. Jalan Kusumanegara menghubungkan antara area Gedongkuning (Pertigaan Jl. Gedongkuning-Kusumanegara-Janti) dengan Sultan Agung.
issue & solution
Area Pejalan Kaki Jalan Utama/ Primer
Interaction Concept
- Banyak Pejalan Kaki - Pedestarian Ways untuk Lahan Parkir
jalan kusumanegara Kepadatan Lalu Lintas
solution
Penambahan Fasilitas Umum
Peletakan Signage
Jl. Kusumanegara
bangunan sekitar
data jl. kusumanegara sebelum redesain
Jln. Kusumanegara, Yogyakarta
building form & massing Jl. Kusumanegara terletak di Kota Yogyakarta dan area disekitarnya terdapat beberapa ruang publik dan ruang penunjang untuk keperluan masyarakat, yaitu seperti: Kesehatan
Olahraga
Perkantoran
Pendidikan
Komersial
Ruang Terbuka Publik
Ketinggian bangunan sekitar yaitu 1 lantai 3 meter dan 3 lantai 9 meter.
signage
circulation & parking
Signage sepanjang Jl. Kusumanegara terdiri dari rambu-rambu jalan untuk pengguna dan terdapat identitias toko sebagai fungsi perdagangan.
Sirkulasi kendaraan 2 arah dengan area parkir secara paralel
Area Parkir
circulation & parking
activity & support Memiliki pedestarian dan ada yang tidak memiliki pedestarian. Pedestarian memiliki lebar 1,5-2m.
Keadaan beberapa pedestarian yang digunakan yaitu seharusnya sebagai fasilitas pejalan kaki namun disalahgunakan dalam penggunaannya.
Terdapat fasilitas penunjang untuk mendukung pengunjung yang datang menggunakan transportasi umum yaitu tersedianya halte bus transjogja.
konsep jl. kusumanegara perancangan ISU
detail re-desain Vegetasi
SOLUSI KEMACETAN
PARKING AREA DAN SIGNAGE AGAR TERLIHAT JELAS AREA PARKIR YANG TELAH TERSEDIA
PEDESTARIAN TIDAK BERFUNGSI DENGAN BENAR
RE-DESIGN PEDESTRIAN WAYS AGAR LEBIH NYAMAN DIGUNAKAN DAN BERFUNGSI SESUAI FUNGSINYA
DIDOMINASI OLEH RUKO (AREA STRATEGIS)
MERUPAKAN AREA STRATEGIS, DAPAT MEMANFAATKAN AREA TERSEBUT UNTUK MENCIPTAKAN CIRI KHAS ATAU IDENTITAS KOTA YOGYAKARTA
KONSEP
Terdapat planter box yaitu vegetasi yang sudah disusun dalam 1 box agar terlihat rapi, sedangkan terdapat juga pohon yang berguna untuk meneduhkan area tersebut dan fasilitas ini juga dapat mempertegas antara batas jalan raya dan pedestrian serta kenyamanan pengguna
Sidewalk Desain pedestarian telah diperbaharui untuk fasilitas sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai tempat pejalan kaki
Disabillity Acces Pe d e s t r i a n t e l a h d i l e n g k a p i dengan disabillity foot path, sehingga dapat digunakan berbagai kalangan
INTERACTIVE STREETSPACE konsep interactive streetspace dapat memberi solusi yang tepat. Isu tersebut saling berhubungan untuk meciptakan suasana dan fasilitas yang lebih mendukung. Koridor jalan dirancang kembali agar mampu mendukung fungsi dari koridor jalan tersebut menjadi lebih baik. Pedestrian ways dapat juga digunakan sebagai area ruang terbuka publik dan dengan adanya interactive streetspace dapat memberikan rasa kebebasan dan keamanan bagi pengguna, sehingga mereka tidak menganggap ruang tersebut sebagai ancaman dan mengacu pada intensitas meningkatkan interaksi antara kenyamanan pengguna dengan bangunan yang terdapat di Jl. Kusumanegara.
KONSEP INTERACTIVE STREETSPACE
Penerangan Jalan Pemilihan lampu jalan yaitu memilih desain yang sesuai dengan icon ciri khas Kota Yogyakarta
Signage Signage ditempatkan dengan benar agar mudah dilihat.
Peta Jalan
Fasilitas ini agar memudahkan pengunjung saat mengakses Jl. Kusumanegara untuk mencari toko/akses jalan.
Tempat Duduk Memberi fasilitas tempat duduk umum sebagai tempat bersantai dan bisa digunakan juga sebagai area tunggu
penerapan pada desain
Akses Parkir
PARKING AREA DAN SIGNAGE AGAR TERLIHAT JELAS AREA PARKIR YANG TELAH TERSEDIA
Karena keterbatasan lahan, sebagian ruko tidak memiliki lahan parkir, oleh karena itu untuk meminimalisir kemacetan, akses parkir diterapkan pada 1 sisi saja (kotak berwarna putih) dan pada sisi sebelahnya di tandai oleh marka jalan yang menandakan tidak dapat digunakan sebagai area parkir (zigzag berwarna kuning)
RE-DESIGN PEDESTRIAN WAYS AGAR LEBIH NYAMAN DIGUNAKAN DAN BERFUNGSI SESUAI FUNGSINYA MERUPAKAN AREA STRATEGIS, DAPAT MEMANFAATKAN AREA TERSEBUT UNTUK MENCIPTAKAN CIRI KHAS ATAU IDENTITAS KOTA YOGYAKARTA
tampak atas
visual design
RUMAH TINGGAL 2020 KONSEP JAWA
RUMAH TINGGAL KONSEP JAWA
Redesain STUDI Rumah TINGGAL GEOMANSI
Dosen
: Dr. Amos Setiadi, S.T., M.T.
Lokasi Proyek : Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta Luas Tapak Tahun
data Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ
Lokasi site berada di dalam perumahan Luas bangunan 110 m 2 Kebutuhan untuk 5 anggota keluarga Ruangan mencangkup: - 1 Kamar Utama - 2 Kamar Anak - 2 Kamar Mandi - Ruang Tamu - Dapur - Gudang - Garasi
sebelum redesain
: 140 m 2 : 2020
latar belakang & konsep Kota Yogyakarta saat ini mengalami pembangunan yang sangat pesat. Pembangunan tersebut dalam segi seni dan budaya Jawa yang diterapkan sudah mulai luntur, sehingga saat ini Kota Yogyakarta dipenuhi oleh pembangunan yang berguna untuk penunjang wisatawan seperti hotell dan pembangunan lainnya yang kurang selaras dari aspek desain dan icon sebagai Kota Budaya. Untuk tetap melestarikan seni dan budaya Yogyakarta diwujudkan dengan redesain rumah tinggal. Rumah tinggal dengan konsep rumah Jawa dapat menuntun dalam pembuatan desain lebih mudah dalam mengelola ruang yang disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari, sehingga tampak jelas pembagian area yang dibutuhkan dan dapat menciptakan kenyamanan pengguna yang disesuaikan dengan luas lahan
tampak bangunan redesain
penerapan konsep
tampak depan
tampak belakang
data denah sebelum redesain
zona ruang
data denah setelah redesain
Depan
Penerapan konsep hirarki yaitu pembagian area menjadi 3 (area publik, semi publik, dan private). Yaitu pembagian area yang bertujuan untuk mempertegas batas area kepada pelaku sebagai yang menempati rumah maupun tamu yang datang.
Tengah
Belakang
Keterangan Publik Semi-Publik
Bersih
Private Service
Kotor
Konsep pola 3 yaitu pembagian area rumah menjadi 3 bagian. Terdiri dari: Ÿ Depan Ÿ Tengah (Kiri - Tengah Kanan) Ÿ Belakang
tampak kiri
tampak kanan
u
penekanan fILOSOFI ATAP
ISOMETRI
Material : Genteng tanah liat makna : Pada rumah Jawa pada umumnya menggunakan material alam, pemilihan genteng tanah liat lebih cepat dalam menyerap udara panas. Penggunaan material genteng tanah liat dapat menghindari udara panas yang berlebih saat memasuki area rumah, dan membuat sirkulasi udara di dalam rumah menjadi sejuk. Bentuk : Menggunakan bentuk atap perisai limasan karena atap perisai limasan merupakan salah satu bentuk ciri khas rumah jawa
DINDING
PINTU & JENDELA
Pintu Utama
HIRARKI
0,06m
0,06m 0,30m
Jendela Nako
0,10m 0,00m
Keterangan Zona Service Dapur, Kamar Mand dan Area Cuci
Jendela Kaca & Ventilasi
Material : Kayu makna : Penggunaan material kayu untuk pintu dan kusen jendela dapat lebih menetralkan warna dan ornamen dalam rumah. Pemanfaatan material alam iniuntuk membangun karakteristik rumah Jawa yang dimana menggunakan material alam dan mengekspos material tersebut dalam penggunaannya.
Zona private Kamar Tidur dan Ruang Keluarga Zona public Teras dan Ruang Tamu
Material : Batu bata ekspose makna : Penggunaan batu bata dapat menyerap udara panas, sehingga mencegah meningkatnya suhu ruangan di dalam rumah, selain berfungsi menyerap udara panas juga memiliki arti yaitu memanfaatkan kekayaan alam dimana selalu tersedianya bahan untuk pembuatan batu bata, membawa nuansa kehangatan karena perpaduan warna materialnya dimana rumah jawa pada umumnya memiliki nuansa berwarna cokelat yang bersifat natural dan bersahabat serta menonjolkan konsep dari kesederhanaan dan juga sangat ekonomis.
Konsep hirarki pada rumah ini ditunjukkan dengan adanya eleveasi ditiap bagian yang disesuaikan dengan zona ruangnya, dimana semakin tinggi eleveasi semakin sakral (menurut elevasi rumah Jawa). Elevasi tertinggi yaitu pada zona kamar tidur dan ruang keluarga yaitu zona private. Sedangkan elevasi terendah yaitu pada bagian zona service seperti dapur, kamar mandi, gudang, dan area mencuci serta area taman.
art centre
2019
art centre
art STUDI centre STUDIO ARSITEKTUR 6
Dosen
: Atmadji A. Ir., M.T.
Lokasi Proyek : Jl. Parangtritis KM 6,5, Panggungharjo, Kec. Sewon, Bantul, Yogyakarta Luas Tapak : 62.920 m2 Tahun : 2020
data site
tujuan dan sasaran Memberi solusi untuk mengatasi wadah para seniman yang ada di Yogyakarta sebagai wadah untuk berkumpul, berkarya, dan berekspresi melalui karya-karya seni yang diciptakan. Menciptakan Art Centre untuk mempermudah para seniman untuk menyosialisasikan seni kepada masyrakat melalui interaksi langsung (pelatihan, sharing, dan pameran).
KDB : 12.584 - 31.460 M2 KLB : 25.168 - 62.920 M2 TINGGI PUNCAK BANGUNAN: 12 M KDH/RTH : 12.584 M2 GSP DAN GSB : 10 M DAN 15 M
Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ
Posisi site yang strategis (terletak di kawasan budaya) Site merupakan lahan siap bangun Dekat dengan bangunan pendidikan kesenian (ISI) Dekat dengan jalan utama Masyarakat sewon khususnya Desa Panggungharjo yang masih sangat melestarikan kesenian kebudayaan dan sering mengadakan event.
latar belakang proyek Yogyakarta merupakan sebuah kota yang dikenal dengan sebutan “Kota Budaya” dan “Kota Pelajar”, selai itu Yogyakarta merupakan salah satu destinasi pariwasata Indonesia. Kesian salah satu faktor penunjang pariwisata dan pendidikan di Yogyakarta. Faktor utama yang mendukung adalah banyaknya seniman Indonesia yang bernaung di Yogyakarta dan terdapat berbagai sarana pendidikan berbasis seni, namun belum adanya fasilitas yang mewadahi dan memusatkan berbagai karya dan kegiatan seni yang dihasilkan. Galeri seni yang ada di Yogyakarta masih dinilai dan dirasa kurang baik dalam segi kualitas maupun kapasitas ruang.
i s s u e
Kurangnya wadah karya seni Seniman berkarya secara individual / skala kecil Kurangnya kesadaran masyarakat akan seni Banyak event di yogyakarta Arus globalisasi Pusat pendidikan dan kebudayaan Berdomisili di yogyakarta Pusat pariwisata
zoning
Zona parkir Zona penerimaan
communication in arts and culture
Zona amphitheater
konsep
Zona pameran
Konsep “Communication in Arts & Culture” atau komunikasi dalam seni dan budaya, merupakan perpaduan antara karya-karya seni yang ditampilkan dari para seniman serta fasade bangunan yang tetap menjaga budaya tradisional. Melaui pendekatan “NeoVernakular” yaitu kolaborasi antara penerapan bangunan tradisional dan konsep bangunan modern dapat menjaga icon kebudayaan. Antara kedua hal tersebut dapat menciptakan suatu tempat yang selaras dan seirama.
arts & culture
education
Zona outdoor Zona komersial Zona restroom Zona service Zona ruang terbuka
transformasi desain
recreation massa bangunan 1
Art Centre sebagai wadah para seniman untuk menampilkan suatu karya. Perpaduan antara arts & culture menjadi sarana untuk melestarikan suatu karya dan budaya.
Pada tapak: 1. Area Pameran 2. Area Amphitheater 3. Area Concert Hall
Tidak hanya sebagai tempat menampilkan karya - karya saja, tetapi memberikan peluang kepada pengunjung untuk belajar bersama dengan melatih kemampuan yang dimiliki dan dapat memberi wawasan yang lebih.
Dilengkapi dengan fasilitas penunjang yaitu terdapat area taman atau ruang terbuka hijau serta foodcourt untuk memberi peluang bagi pengunjung maupun pengelola mendapat suasana yang hangat dan dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan.
Pada tapak: 1. Area Workshop
Pada tapak: 1 . R u a n g Te r b u k a Publik 2. Area Foodcourt
Dari bentuk dasar mengalami substraktif sehingga memiliki bentuk yang sedemikian rupa. Keunikan bentuk tersebut sebagai entrance dan memudahkan pengunjung untuk mengakses area tersebut. Massa bangunan 1 terdiri dari 2 lantai yaitu digunakan sebagai area pameran temporer maupun pameran tetap.
Tampak Atas
massa bangunan 2
Pada massa bangunan ini, terdiri dari 2 lantai. Memiliki bentuk dasaar kubus yang mengalami substraktif. Kedua lantai memiliki perbedaan pada luasnya sebagai variasi bentuk bangunan tersebut. Fungsi dari bangunan ini yaitu sebagai area pengelola pada lantai 1 dan area pameran pada bagian lantai 2, yang menyambung dengan massa bangunan Pameran A lantai 2.
Perspektif
massa bangunan 3
Pada massa bangunan 3 memiliki bentuk massa balok. Pada massa ini difungsikan sebagai area workshop dan mejadi satu area dengan massa bangunan 1 dan 2.
Gubahan massa disatukan yang kemudian menjadi satu area pada site.
strategi massa bangunan
konsep
PENEMPATAN MASSA BANGUNAN
Penempatan massa bangunan
Massa bangunan diletakkan di depan dan menghadap arah Barat. Peletakan massa bangunan mengikuti bentuk site dan menghadap arah Jl. Parangtritis sehingga dapat terlihat dengan jelas entrance dari bangunan tersebut.
Parking and circulation
Area Parkir
Area parkir berada di bahu Jl. Parangtritis dan berada di depan massa bangunan. Peletekakan tersebut untuk memudahkan pengguna mencari area parkir saat memasuki art centre tersebut.
open space Art centre menyediakan ruang terbuka publik seperti amphitheater, area foodcourt dan marchendise, serta terdapat taman. Art centre berfungsi sebagai rekreasi. Dimana pengunjung yang datang mendapatkan Amphitheater suasana ketenangan dan Foodcourt & mendapat perasaan yang Marchendise Taman “warm” didukung dengan desain bangunan dan tata guna lahannya.
keyplan massa bangunan
A
AREA PAMERAN “A”
B
AREA PAMERAN “B”
C
CONCERT HALL
KETERANGAN 1. PARKIR PENGUNJUNG 2. PARKIR BUS / PENGUNJUNG 3. DROP OFF KENDARAAN PENGANGKUT BARANG 4. PEDESTARIAN 5. RUANG TERBUKA PUBLIK 6. TAMAN 7. AREA SERVICE 8. GEDUNG PAMERAN A 9. RUANG WORKSHOP 10. GEDUNG PAMERAN B 11. AMPHITHEATER 12. CONCERT HALL
service area
Area Loading
Area Service
Area service seperti kelistrikan, ruang cleaning service, gudang, dll diletakkan pada sisi Te n g g a r a a g a r t i d a k mengganggu aktivitas yang ada di dalam area art centre. Sedangkan area laoading berada pada sisi utara dekat dengan bahu jalan untuk mempermudah akses kendaraan pengangkut barang.
TAMPAK bangunan
denah pameran A LT. 1
1. Lobby 2. Resepsionis 3. ATM Center 4. Loketing 5. Ruang Penitipan Barang 6. Medical room 7. Pos keamanan 8. Loketing 9. Ruang ahu 10. Roilet wanita
17 18
15
16
14
19
7 8
3
9
13
10 11
2 1
DEPAN
12 20
4
5
6
denah pameran A LT. 2
5
4
BELAKANG
1. Lobby 2. Resepsionis 3. ATM Center 4. Loketing 5. Ruang Penitipan Barang
4
2 3
1
4
denah pameran B LT. 1
8
3
9
10
1. Pos Keamanan 2. Loketing 3. Lobby/ Area Pameran Temporer 4. Resepsionis 5. Ruang AHU 6. Toilet Wanita 7. Toilet Pria 8. R. Administrasi dan Keuangan
11
1
12
4 13
2 14
5 3
6 16
7
15
KANAN
denah pameran B LT. 2
denah concert hall
6
11
12
14 15 16
13
17
18 7 1
8
KIRI
9. R. Sekretaris UPT 10. R. Kuraktor & Staff Kuraktor 11. R. Rapat 12. R. Kepala UPT 13. R. Panitia 14. Gudang 15. R. Arsip 16. R. Penyimpanan peralatan
6
6
6
11. Toilet pria 12. Area pameran temporer 13. Area pameran temporer semi outdoor 14. Area pameran temporer 15. Ruang restorasi 16. Ruang peralatan 17. Toilet wanita 18. Toilet pria 19. Area workshop 20. Stage
2
6
10
9
6
3 5
7
4
1. Resepsionis 2. R. AHU 3. Toilet Wanita 4. Toilet Pria 5. R. CS 6. Area Pameran Tetap 7. Koridor
6
5 3
19 4
2 1 20 4
1. Lobby 2. Toilet Wanita 3. Toilet Pria 4. Loketing 5. R. Control Panel 6. R. Operator Lighting 7. Area Penonton 8. R. Gamelan 9. Stage 10. R. Properti 11. Area Loading Properti 12. R. Rias dan Ganti Wanita 13. R. Rias dan Ganti Pria 14. Toilet Pria 15. Toilet Wanita 16. R. Tunggu 17. R. Genset 18. Backstage 19. R. Tunggu 20. R. tunggu VIP
PERSPEKTIF ART CENTRE EKSTERIOR
ENTRANCE
BANGUNAN PAMERAN A
FOODCOURT
SIRKULASI
PERSPEKTIF ART CENTRE EKSTERIOR
BANGUNAN PAMERAN B
R. TERBUKA PUBLIK
AMPHITHEATER
SIRKULASI
PERSPEKTIF ART CENTRE INTERIOR
lobby
ruang pameran
lobby
ruang pameran
sekolah menengah 2019 atas
sekolah menengah atas
SEKOLAH STUDI MENENGAH ATAS STUDIO ARSITEKTUR 4
Dosen
: Soesilo Boedi Leksono, Ir., M.T.
Lokasi Proyek : Daro Wetan, Harjobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta Luas Tapak : 18.000 m 2 Tahun : 2019
data site
bangunan sekitar site
latar belakang & konsep Bermula dari site, dengan kondisi site akan membentuk fasad yang menyesuaikan dengan kondisi site, sehingga mampu menciptakan ruang - ruang yang nyaman. Ekologi pada proyek ini menyangkut konsep pada tapak dan bangunan. Konsep pada tapak menerapkan kesatuan antara landscape pada site terhadap lingkungan alam di sekitar bangunan, dan bangunan berupa fasade yang mampu memanfaatkan pembayangan matahari berupa konsep sun-shading untuk menangkal radiasi yang mengarah pada bukaan-bukaan bangunan.
analisis site KONTUR
Tapak memiliki elevasi yang berbeda pada setiap arahnya. Secara keseluruhan terdapat urutan elevasi yaitu sisi selatan +0.70, sisi timur +0.90. Elevasi tapak sejajar dengan jalan pertigaan site. UTILITAS
Jaringan listrik dan telepon terdapat disepanjang sisi bagian timur dan selatan site. Saluran drainase membentang pada tepi luar site untuk irigasi sawah dari utara ke selatan KEBISINGAN
Kebisangan berasal dari kegiatan rutin harian di Panti Asuhan Yayasan Hamba. Penyebab bising lainnya adalah kendaraan bermotor yang sesekali di jalan katen. SIRKULASI
Terdapat dua akses menuju tapak dapat dijangkau dengan kendaraan dan jalan kaki. Intesitas keramaian jalan katen terbilang ramai dilalui kendaraan dan manusia IKLIM
Yogyakarta memiliki curah hujan yang cukup tinggi yakni rata-rata 23-32 derajat celcius. Dan memiliki iklim sejuk antara 18-25 derajat celcius dengan kelembaban berkisar 70%-95%
denah bangunan
DENAH LANTAI 3
DENAH LANTAI 2
DENAH LANTAI 1
Denah lantai 3 berfungsi sebagai ruang kelas dan juga sebagai ruang bersama seperti auditorium dan ruang doa. Pada kotak orange berfungsi sebagai laboraturium. Denah lantai 2 berfungsi sebagai ruang kelas dan juga sebagai ruang bersama seperti aula dan ruang musik. Pada kotak orange berfungsi sebagai laboraturium Denah lantai 1 berfungsi sebagai ruang kelas dan ruang penunjang umum seperti ruang tata usaha, kantin, gudang olahraga dan uks. Pada kotak orange berfungsi sebagai ruang tata boga dan kantin
eksterior