Jejak Langkah 2010-2018 (Data dan Fakta Bidikmisi)

Page 1

JEJAK LANGKAH 2010 - 2018 DATA DAN FAK TA BID IKM IS I Menggapai Mimpi Pendidikan Tinggi


Penyusun: Subdit Kesejahteraan dan Kewirausahaan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti

Š Ditjen Belmawa Kemristekdikti 2018


Ditjen Belmawa

DAFTAR ISI Sekilas Bidikmisi Apa itu Bidikmisi Mengapa Bidikmisi Minat Pendaftar Rumpun Ilmu Penerima Bidikmisi Prestasi Akademik Hal 1 Bangga Menjadi Alumni Bidikmisi Bekerja setelah Lulus Daya Saing Keselarasan Bidang Kerja Kompetensi dan Karakter Unggul Apa yang Harus Ditingkatkan Hal 9 Kisah Inspiratif Alumni Menggapai Cita-cita Sarjana Kisah Inspiratif Hal 16

KATA PENGANTAR Pemerintah Indonesia berkomitmen memberikan perhatian yang tinggi untuk peningkatan sumberdaya manusia melalui sektor pendidikan sebagai kunci kemajuan bangsa. Program Bidikmisi merupakan salah satu upaya untuk pemerataan akses dan kesempatan menempuh pendidikan tinggi bagi calon mahasiswa dengan kemampuan akademik tinggi, namun kurang mampu secara ekonomi. Buku ini berisi jejak langkah program Bidikmisi selama 9 tahun sejak diinisiasi pada tahun 2010. Selain berisi informasi penting tentang data dan fakta, buku ini juga menyajikan kisah inspiratif alumni Bidikmisi dengan berbagai prestasi hebat di tingkat nasional maupun internasional. Semoga buku ini dapat memberikan informasi yang bemanfaat.

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Ismunandar


Ditjen Belmawa

“Bidikmisi memutus mata rantai kemiskinan melalui peningkatan akses dan mutu lulusan pendidikan tinggi� 1


Ditjen Belmawa

SEKILAS BIDIKMISI APA ITU BIDIKMISI “Berdasarkan Pasal 76 UU No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau Perguruan Tinggi berkewajiban memenuhi hak mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi untuk dapat menyelesaikan studinya sesuai dengan peraturan akademik. Pemenuhan hak tersebut diantaranya dengan menyediakan (a) beasiswa kepada mahasiswa berprestasi; (b) bantuan atau membebaskan biaya pendidikan…..…”

Pendidikan merupakan kunci kemajuan suatu negara. Kemajuan teknologi suatu negara sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan tinggi yang menjamin pencapaian kemajuan teknologi melalui inovasi. Sebelum penerapan bantuan bagi mahasiswa berdasarkan Pasal 76 UU No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, telah diluncurkan Program Bidikimisi sejak tahun 2010. Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti.

2


Ditjen Belmawa

Bidikmisi ditujukan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi tetapi memiliki potensi akademik baik, untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu. Bidikmisi berbeda dari beasiswa yang hanya berfokus pada penghargaan atau dukungan dana terhadap mereka yang berprestasi. Syarat prestasi pada bidikmisi

ditujukan untuk menjamin bahwa penerima bidikmisi terseleksi dari yang benarbenar mempunyai potensi dan kemauan untuk menyelesaikan pendidikan tinggi. Atas dasar itu, bidikmisi memberikan fasilitas bantuan pembiayaan pendidikan di perguruan tinggi, selain subsidi biaya hidup yang disesuaikan dengan pertimbangan biaya hidup pada perguruan tinggi di masing-masing wilayah.

3


Ditjen Belmawa

Tujuan Bidikmisi: meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi namun memiliki prestasi akademik yang baik; meningkatkan prestasi mahasiswa, baik pada bidang kurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler; menjamin keberlangsungan studi mahasiswa dengan tepat waktu; melahirkan lulusan yang mandiri, produktif, dan memiliki kepedulian sosial sehingga mampu berperan dalam upaya pemutusan mata rantai kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat. Sasaran program Bidikmisi adalah lulusan satuan pendidikan sekolah menengah atas atau bentuk lain sederajat yang tidak mampu secara ekonomi namun memiliki potensi akademik yang baik.

MENGAPA PERLU BIDIKMISI Masih banyak generasi muda yang memiliki potensi akademik dan berprestasi di seluruh Indonesia yang terhalang biaya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Bidikmisi dimaksudkan untuk peningkatan akses dan pemerataan pendidikan tinggi sesuai amanah UU No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Kebijakan ini dilakukan untuk membantu masyarakat kurang mampu secara ekonomi tetapi memiliki potensi untuk dapat belajar di perguruan tinggi.

4


Ditjen Belmawa

MINAT PENDAFTAR

rasio antara pendaftar dan penerima yang awalnya hanya 3,0 di tahun 2010, terus meningkat setiap tahun dan menjadi 6,2 di tahun 2018.

2010-2018

Penerima

Pendaftar

522,448

2,735,299

Sejak awal program Bidikmisi diimplementasikan pada tahun 2010, jumlah pendaftar semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini mengakibatkan peningkatan keketatan persaingan dalam proses seleksi calon penerima Bidikmisi. Nilai keketatan atau

Semakin ketatnya persaingan ini mendorong Kemristekdikti terus berupaya menaikkan kuota penerima Bidikmisi yang pada tahun 2017 sejumlah 80.000 mahasiswa menjadi 90.000 mahasiswa pada tahun 2018. Direncanakan kuota Bidikmisi akan meningkat menjadi 130.000 mahasiswa pada tahun 2019. Kebijakan ini dilakukan untuk mengakomodasi semakin banyaknya calon mahasiswa dari keluarga tidak mampu yang memiliki potensi akademik baik namun terkendala secara ekonomi.

Rasio pelamar dan penerima Bidikmisi tahun 2010 - 2018

3,0 3,4 3,7 3,9 5,2 5,6 5,6 6,5 6,2 2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

5


RUMPUN ILMU

16,90%

Mahasiswa penerima Bidikmisi tersebar di berbagai Perguruan Tinggi Negeri pada berbagai rumpun ilmu. Rumpun ilmu penerima bidikmisi didominasi oleh bidang pendidikan yaitu sebesar 28%, kemudian teknik sebesar 17%, ekonomi sebesar 15%, dan diikuti oleh bidang ilmu lainnya yang besarnya antara 1% hingga 12%. Diharapkan alumni Bidikmisi yang saat ini telah mencapai lebih dari 125 ribu dapat berkontribusi di berbagai bidang yang penting dalam aspek kehidupan masyarakat.

2,95% 15,45%

7,73%

3,88% 0,16% 5,92%

11,94%

5,45%

1,77% 27,85%

BAHASA

EKONOMI

ILMU HEWANI

KEDOKTERAN

KESEHATAN

MIPA

PENDIDIKAN

SENI, DESAIN DAN MEDIA

SOSIAL HUMANIORA

ILMU TANAMAN

TEKNIK

Banyak alumni Bidikmisi yang bercita-cita untuk menjadi guru dan dosen. Hal ini menunjukkan bahwa sangat banyak penerima Bidikmisi yang berkeinginan memberikan sumbangsihnya bagi masyarakat dengan berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di

Ditjen Belmawa

MAHASISWA BIDIKMISI BERDASARKAN RUMPUN ILMU TAHUN 2017

Indonesia Alumni dari bidang ilmu teknik juga banyak yang berkontribusi dan berinovasi dalam pembangunan fisik, inovasi dan transfer teknologi di Indonesia. Alumni yang memiliki bidang ilmu pertanian juga telah menjadi pelopor usaha pertanian dalam arti luas yang lebih modern. Begitu pula alumni dengan bidang ilmu lain juga berkontribusi pada negeri sesuai dengan kompetensinya masing-masing.

6


Ditjen Belmawa

PENERIMA BIDIKMISI Penerima bidikmisi adalah para pelajar lulusan sekolah menengah/sederajat yang yang tidak mampu secara ekonomi tetapi memiliki potensi akademik baik. Oleh karena itu verifikasi terhadap keluarga calon penerima menjadi bagian penting agar bidikmisi mencapai sasaran yang tepat. Melalui bidikmisi, diharapkan para pelajar ini dapat meneruskan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, sehingga dapat memiliki keahlian yang lebih baik dan mendapatkan pekerjaan yang layak untuk membantu mengangkat ekonomi keluarganya. Hal ini menjadi bagian dari program pengentasan kemiskinan melalui pendidikan tinggi. Keberhasilan program bidikmisi dapat dilihat dari banyaknya alumni bidikmisi yang telah sukses mengangkat ekonomi keluarga. Beberapa alumni yang

telah sukses bekerja baik di dalam maupun luar negeri menunjukkan bahwa program bidikmisi telah membuka banyak pintu kesempatan bagi banyak orang untuk keluar dari lingkaran kemiskinan melalui peningkatan akses pendidikan tinggi.

7


1

1

1 3,1

1

5

Ditjen Belmawa

3,2

3,2

3,2

3,2

8 3,1

3,2

5 3,2

6

2017 2016 2015 2014 2013

3,21

2012 2011

Rataan IPK

Periode 2009 – 2017 dari 432,448 alumni penerima bidik misi

2010

“Tren rataan IPK lulusan Bidikmisi terus meningkat setiap tahun�

PRESTASI AKADEMIK Capaian akademik penerima Bidikmisi di Perguruan Tinggi Negeri juga sangat baik. Berdasarkan prestasi akademik, penerima Bidikmisi tercatat dapat mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tergolong sangat memuaskan bahkan cum laude. Hal ini ditunjukkan oleh capaian rataan IPK penerima Bidikmisi tahun 2010 sampai 2017 yaitu sebesar 3,21.

yang semakin meningkat. Bahkan di beberapa perguruan tinggi negeri, rataan IPK mahasiswa penerima bidikmisi lebih besar dibandingkan dengan rataan IPK angkatan. Sebagian besar mahasiswa penerima bidikmisi juga dapat lulus tepat waktu. Hal ini adalah salah satu indikator yang menunjukkan keberhasilan program bidikmisi terutama untuk memberikan dukungan prestasi akademik mahasiswa.

IPK dari penerima Bidikmisi tahun 2010 hingga tahun 2017 menunjukkan kecenderungan

8


Ditjen Belmawa

BANGGA MENJADI ALUMNI BIDIKMISI 9


Ditjen Belmawa

“Lebih dari 125 ribu alumni bidikmisi tersebar di seluruh Indonesia, telah memberikan sumbangsih bagi keluarga serta bangsa dan negara dalam berbagai sektor pekerjaan baik di pemerintahan maupun swasta“

BEKERJA SETELAH LULUS Berdasarkan hasil “tracer study� tahun 2018, setelah menyelesaikan pendidikan S1, alumni Bidikmisi dapat menentukan pilihannya masingmasing. Program Bidikmisi telah sukses menghasilkan alumni yang mandiri dan produktif. Dibuktikan dengan sebagian besar alumni yang mencapai 67% dapat langsung bekerja, 17% alumni memilih untuk berkeluarga, 9% melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, dan 7%

lainnya sedang mencari pekerjaan. Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari berbagai upaya pendampingan melalui proses kegiatan program pelatihan untuk penerima bidikmisi seperti pelatihan kepemimpinan, kewirausahaan, karir, dan berbagai pelatihan softskill lainnya. Sehingga penerima bidikmisi terbukti

Hanya sekitar 7 % alumni Bidikmisi yang masih mencari pekerjaan, lebih rendah dari persentase nasional yang mencapai 11%

Melanjutkan Studi

9% Mengurus Rumah Tangga

BEKERJA

67%

17% Mencari Pekerjaan

7% 10


Ditjen Belmawa

DAYA SAING Hasil “tracer study” juga menunjukkan bahwa alumni Bidikmisi dapat bersaing dalam mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan kuliah. Bahkan 24% alumni telah mendapatkan pekerjaan pertamanya 3 bulan sebelum lulus. Selain itu, masa tunggu untuk mendapatkan pekerjaan juga relatif rendah yaitu rata-rata antara 1 hingga 2 bulan. Sebagai sumber daya manusia yang unggul, alumni Bidikmisi bisa mendapatkan tempat untuk berkarir dalam waktu yang relatif singkat. Penghasilan rataan yang didapatkan oleh alumni Bidikmisi yaitu sebesar Rp 2,5 juta/bulan, dan median gaji lulusan teknik merupakan yang tertinggi sebesar Rp 4 juta/ bulan. Bahkan dari hasil “tracer study” alumni bidikmisi ITB menunjukkan bahwa sebesar 68% alumni yang bekerja di perusahaan memiliki

penghasilan rataan sebesar Rp 7,5 juta/ bulan. Alumni yang berwirausaha sebanyak 5% memiliki

MEDIAN GAJI Tertinggi pada lulusan bidang teknik

4 Jt

1 bulan 24 % TELAH BEKERJA 3 bulan sebelum lulus

MASA TUNGGU Kecuali bidang ekonomi dan sosial 2 bulan

penghasilan rata-rata Rp 9,5 juta/bulan, dan 6% alumni yang bekerja sambil berbisnis mendapatkan penghasilan Rp 7,2 juta/bulan. Fakta ini menunjukkan bahwa program Bidikmisi telah menghasilkan alumni-alumni yang memiliki daya saing tinggi untuk meraih sukses dan mandiri.

11


Ditjen Belmawa

KESELARASAN BIDANG KERJA Program Bidikmisi sukses mencetak generasi unggul di berbagai bidang. Hal ini dapat dilihat dari hasil “tracer study� bahwa sebanyak 75% alumni telah bekerja sesuai dengan bidang ilmu yang dimiliki. Sedangkan 25% lainnya menyatakan memiliki tempat bekerja yang sedikit berbeda dengan bidang ilmu yang dipelajarinya.

Meskipun memiliki tempat bekerja yang berbeda dengan bidang ilmunya, namun sebagian besar alumni menyatakan memiliki bekal keahlian yang cukup dan dapat tetap mengaplikasikan berbagai ilmu serta keahlian yang didapat selama kuliah baik softskill maupun hardskill.

12


Ditjen Belmawa

Sebagian alumni yang bekerja tidak sesuai dengan bidang ilmunya memilih untuk menjadi wirausaha. Hal ini juga merupakan hal yang positif karena terbukti alumni yang menjadi wirausaha memiliki penghasilan yang tidak kalah dengan karyawan di perusahaan. Selain hal tersebut juga dapat meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia yang masih rendah, jiwa wirausaha yang dimiliki alumni bidikmisi merupakan contoh berhasilnya program pembinaan kewirausahaan bagi penerima bidikmisi diberbagai perguruan tinggi.  “ 257 alumni Bidikmisi saat ini sedang kuliah dan bekerja di luar negeri “

PEMERINTAHAN

26%

WIRAUSAHA

8%

TEMPAT KERJA Sebagian besar alumni Bidikmisi bekerja di sektor swasta, diikuti sektor pemerintahan, LSM dan lainnya serta wirausaha. Keberagaman sektor pekerjaan alumni menunjukkan kemampuan adaptasi yang tinggi, selain karena sumber daya manusia yang dicetak oleh program Bidikmisi dibutuhkan di lintas sektoral. Tidak sedikit alumni yang bekerja di sektor swasta berskala multinasional yang dikenal memiliki proses seleksi yang sangat ketat. Hal ini menunjukkan bahwa alumni Bidikmisi juga mampu bersaing kerja bahkan di tingkat internasional. SWASTA

49%

LSM DAN LAINNYA

17% 13


Ditjen Belmawa

KARAKTER UNGGUL KOMPETENSI DAN KARAKTER UNGGUL Program Bidikmisi juga mengedepankan berbagai kegiatan pengembangan karakter mahasiswa penerima beasiswa. Melalui program pembinaan yang sistematis dan terstruktur, penerima dan alumni Bidikmisi memiliki karakter yang dapat dijadikan sebagai teladan yang disebut dengan karakter unggul.

Berdasarkan analisis persepsi pada “tracer study”, didapatkan karakter unggul utama yang dimiliki alumni antara lain kemampuan adaptasi, negosiasi, toleransi, bekerja mandiri, keterampilan internet, kemampuan riset, dan keterampilan analisis yang baik. Karakter unggul ini akan terus dikembangkan agar kualitas alumni Bidikmisi dapat terus meningkat. “Karakter unggul lulusan bidikmisi berdasarkan persepsi alumni”

Karakter 1 Kemampuan adaptasi 3 Toleransi

5 Keterampilan internet

2 Negosiasi 4 Bekerja mandiri

6 Kemampuan riset

7 Keterampilan analisis

14


Ditjen Belmawa

APA YANG HARUS DITINGKATKAN Era globalisasi menuntut mahasiswa untuk lebih aktif dalam pergaulan di lingkup internasional. Oleh karena itu kemampuan yang masih perlu diasah bagi para penerima Bidikmisi yaitu kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan pengetahuan di luar bidang ilmu. Jika dua kemampuan tersebut dapat ditingkatkan, maka dapat menambah keterampilan penerima dan alumni Bidikmisi, sehingga daya saing lebih baik dan mampu berkarya di tingkat nasional maupun internasional.

Karakter Perlu Peningkatan

Pengetahuan di luar bidang ilmu

Bahasa Inggris

15


Ditjen Belmawa

KISAH INSPIRATIF ALUMNI BIDIKMISI 16


Ditjen Belmawa

KISAH INSPIRATIF ALUMNI MENGGAPAI CITA-CITA PENDIDIKAN TINGGI Bagi keluarga tidak mampu, menempuh pendidikan tinggi bagaikan mimpi yang sangat sulit untuk diraih. Namun dengan adanya program Bidikmisi serta semangat tinggi untuk menggapai cita-cita, banyak alumni beasiswa Bidikmisi yang saat ini telah sukses dalam pendidikan maupun pekerjaan ditingkat nasional maupun internasional.

Begitu banyak perjuangan yang dilalui para penerima Bidikmisi. Keterbatasan ekonomi mendorong mereka untuk bertahan hidup dengan biaya terbatas. Sebagian penerima bekerja lepas untuk menambah biaya hidup tanpa harus mengorbankan prestasi akademik. Beberapa cerita perjuangan dan prestasi para penerima Bidikmisi tersebut disampaikan dalam kisah inspiratif berikut ini.

17


Ditjen Belmawa “Terima kasih Bidikmisi, telah memberikan kesempatan kepada saya orang desa dari Jombang untuk bisa melangkahkan kaki hingga ke ujung bumi selatan”

Muchamad Muchlas “Pemuda berprestasi dari Jombang, yang berkat Bidikmisi menggapai asa dan menjadi farm manager peternakan sapi perah di Selandia Baru” Muchamad Muchlas, S.Pt, anak bungsu dari 5 bersaudara dari Jombang merupakan penerima Bidikmisi di Universitas Brawijaya

Muchlas memiliki banyak prestasi termasuk finalis PIMNAS dan menjadi mahasiswa berprestasi Fakultas Peternakan UB tahun

(UB) Malang pada tahun 2010. Berbekal doa orang tua dan motivasi ingin meningkatkan derajat keluarga, memilih bidang peternakan atau ruminansia besar

2014, juara Bussiness Plan Competition School of Internet (SOI) Asia dan mendapat beasiswa Interhensip Study tentang sapi potong di Autralia.

dengan semangat dan cita-cita agar bangsa Indonesia dapat berswasembada daging dan susu. Selama kuliah Muchlas memiliki motivasi untuk menghasilkan karya

Muchlas mendapat tawaran fasttrack S2, namun pertimbangan kondisi ekonomi keluarga yang harus dibantu, saat ini Muchlas bekerja sebagai salah satu farm

kreatif-inovatif dan aktif dalam unit aktivitas mahasiswa RISTEK UB.

manager di peternakan sapi perah di Selandia Baru.

18


Ditjen Belmawa “Karena bidikmisi saya bisa mengenyam pendidikan S1, S2 bahkan S3 dan semoga saya dapat mewujudkan misi bidikmisi untuk memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia. Terima kasih bidikmisi, Terima kasih Indonesia”.

Rachmad Adi Riyanto “Pemuda yatim piatu yang bersama Bidikmisi untuk menggapai cita-cita menjadi dosen dengan pendidikan Dr dan PhD double degree” Rachmad Adi Riyanto atau Adi, penerima Bidikmisi pada Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian Universitas

UNS tepat waktu dengan IPK 3,83 dan menjadi wisudawan terbaik se-Fakultas Pertanian.

Sebelas Maret (UNS) tahun 2010. Seorang yatim piatu dengan mimpi besar menempuh pendidikan tinggi dan menjadi seorang guru besar di bidang pangan.

Adi menerima beasiswa afirmasi

Selama kuliah Adi aktif dibanyak organisasi kemahasiswaan termasuk di Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi Nasional. Adi merupakan mahasiswa berprestasi

Adi sedang melanjutkan studi S3 di Gifu University dan S3 di UNS pada tahun 2021. Pada tahun 2023, Adi berharap telah lulus dan memiliki gelar ganda PhD dan Dr

UNS yang masuk 15 finalis mahasiswa berprestasi tingkat nasional tahun 2013. Adi lulus dari

sekaligus menjadi dosen tetap di UNS.

LPDP bagi alumni Bidikmisi, melanjutkan studi di University of Leeds dan lulus pada tahun 2017 dengan predikat pass with distinction (cumlaude). Saat ini

19


D i t b e l m a w a w a

D w aa Di t ij etn bB eel ml am

Raeni “ Alumni bidikmisi asal Semarang yang menggapai asa menjadi dosen dan saat ini sedang studi program doktoral di University of Birmingham, Inggris“ Raeni, salah satu alumni Bidikmisi yang juga dikenal sangat inspiratif. Raeni kuliah di jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (UNNES). Raeni merupakan putri seorang tukang becak yang memiliki penghasilan Rp 10-50 ribu per hari, sekaligus penjaga sekolah dengan bayaran Rp. 450 ribu per bulan. Dengan bantuan beasiswa Bidikmisi yang didapatkan, Raeni selalu semangat menjalani kuliah agar dapat lulus dan menggapai cita-citanya bekerja dibidang pendidikan. Raeni berhasil menyelesaikan studi di UNNES

dengan IPK 3,96. Berkat prestasi Raeni yang gemilang, ia kemudian mendapatkan beasiswa LPDP untuk melanjutkan studi S2 bidang Accounting and Finance di University of Birmingham Inggris. Tahun 2016, Raeni menyelesaikan studi S2 dan lulus dengan gelar M.Sc hanya dalam 1 tahun studi. Sejak Januari 2017, Raeni menjadi dosen di Jurusan Pendidikan Ekonomi konsentrasi Pendidikan Akuntansi UNNES, Semarang. Tahun 2018 kembali melanjutkan studi jenjang S3 di University of Birmingham Inggris dengan beasiswa LPDP.

20


D i t b e l m a w a w a

D w aa Di t ij etn bB eel ml am

Sutarjo “ Remaja asal Rembang yang menggapai asa menjadi Sarjana Pertanian IPB, penerima penghargaan pelopor petani muda dari Kementerian Pertanian� Sutarjo merupakan salah satu penerima Bidikmisi yang kuliah di Institut Pertanian Bogor. Untuk mengirim kuliah ke IPB, orangtuanya yang merupakan buruh tani dengan pendapatan 600 ribu/bulan harus menjual sapi yang merupakan satu satunya harta berharga bagi keluarganya. Tarjo berkeinginan tinggi dan berusaha keras untuk kuliah di perguruan tinggi dengan harapan dapat membantu perekonomian keluarganya menjadi lebih baik. Setelah lulus Tarjo memilih menjadi petani dengan alasan karena tidak banyak generasi muda yang mau terjun ke bidang

pertanian. Tarjo berpikir positif bahwa bisnis pertanian sangat terbuka lebar untuk dikembangkan dengan ilmu yang dimiliki dari bangku kuliah. Saat ini Tarjo berwirausaha bisnis pertanian tanaman buah naga dan jambu kristal dengan penghasilan mencapai 8 juta/bulan dan terus berkembang. Kebun usahanya juga menjadi sumber lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya. Pada tahun 2016 dia mendapat penghargaan dari Kementerian Pertanian sebagai Praktisi Muda Jawa Barat tingkat Nasional.

21


D w aa Di t ij etn bB eel ml am

w a

Ujang Purnama “Sarjana Farmasi ITB yang menembus batas mimpi bersama Bidikmisi sampai menempuh pendidikan doktoral di Universitas Oxford, Inggris� Semasa kuliah dengan bantuan biaya Bidikmisi, Ujang Purnama banyak mengukir prestasi diantarnya Juara I Debat Farmasi 2012 di UGM, Juara I Debat Farmasi PIMFI 2013, Juara I Businesss Plan "Road to Entrepreneur" 2014 Tingkat Nasional di SBM-ITB melalui produk "Body Jam" yaitu body lotion dari ekstrak buah-buahan berbahan dasar air. Ujang Purnama juga aktif mengikuti berbagai konferensi Internasional seperti menjadi delegasi pada Jenesys 2.0 Program 2013 di Tokyo dan Fukuoka, Jepang. Tahun 2015,

Ujang juga mewakili Sekolah Farmasi ITB pada Academic and Cultural Exchange School of Pharmacy 2015 di Chiang Mai dan Mahidol University. Tahun 2014 dan 2015 Ujang menjadi Finalis Tanoto Research Awards dengan topik penelitiannya, ekstrak dedak padi sebagai obat luka (2014) dan es krim bakteri sebagai anti kolesterol (2015). Ujang juga pernah mengikuti internship di Sumitomo Chemical Company di Osaka, Jepang. Saat ini Ujang Purnama sedang menyelesaikan pendidikan doktoral di Universitas Oxford, Inggris.

22


D i t b e l m a w a w a

D w aa Di t ij etn bB eel ml am

Ulfa Nurjanah “ Remaja putri asal Tegal yang menggapai asa menjadi sarjana, dan sukses berwirausaha cumi krispi dengan omset 90 juta/bulan“ Ulfa Nurjanah merupakan salah satu alumni Bidikmisi Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang juga sangat inspiratif. Walau ayah Ulfa merupakan kondektur bus Tegal-Semarang, namun keterbatasan ekonomi yang ada tidak pernah menyurutkan niatnya untuk menuntaskan bangku kuliah dan lulus dengan prestasi terbaik. Melalui bantuan beasiswa Bidikmisi, Ulfa mewujudkan mimpinya menjadi sarjana di Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, UNNES pada tahun 2018. Ulfa menuntaskan kuliah selama 3 tahun 9 bulan dengan IPK 3,69 dan lulus dengan predikat cumlaude.

Tidak hanya memiliki prestasi akademik yang gemilang, Ulfa juga mengaplikasikan ilmu yang didapat dengan berwirausaha mandiri. Ulfa merupakan pemilik sebuah usaha kuliner bernama “Mr. Cuki: Cumi Crispy” yang berkembang pesat. Keberhasilan bisnis Ulfa tidak didapat dengan mudah, ia telah merintis usahanya sejak awal perkuliahan dan menabung Rp. 10 ribu/hari untuk mengembangkan usahanya. Saat ini omset dari usaha Mr. Cuki milik Ulfa sebesar Rp. 90 juta per bulan dan telah memiliki banyak outlet cabang.

23


Ditjen Belmawa

Ahmad Badru Jaman “Anak bungsu dari 12 bersaudara yang menggapai asa mengangkat perekonomian keluarga, bekerja di Jepang dengan gaji 25 juta/bulanâ€? Ahmad Badru Jaman, anak bungsu dari 12 bersaudara. Seorang yatim piatu yang sejak SD sampai SMA, biaya sekolah ditanggung oleh kakak laki-laki berpenghasilan Rp. 500 ribu -1 juta/bulan. Jaman menerima bantuan beasiswa Bidikmisi, dan kuliah di jurusan Design Engineering, Politeknik Manufaktur Negeri Bandung selama 4 tahun dan lulus pada September 2015. Untuk menambah biaya hidup semasa kuliah, Jaman bekerja sebagai design engineer bersamaan dengan tugas akhirnya. Jaman bekerja paruh waktu dari Jumat sampai Minggu

di perusahaan dengan upah 100 ribu/hari. Setelah lulus, Jaman bekerja di perusahaan Jepang di Cikarang, dan dikirim ke Jepang pada tahun 2016 untuk bekerja di induk perusahaan. Jaman menjadi orang pertama di perusahaan yang di kirim ke Jepang untuk memperdalam ilmu design. Awal mulai bekerja Jaman mendapatkan gaji sebesar Rp. 7 juta per bulan, dan saat ini ia mendapatkan gaji rata-rata sekitar Rp. 25 juta/bulan. Selama 2,5 tahun bekerja, ia sudah memiliki rumah dan beberapa bidang tanah, serta bisa membantu perekonomian keluarga.

24


Ditjen Belmawa

Direktorat Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Gedung D Lantai 7, Jalan Pintu 1 Senayan : bidikmisi@ristekdikti.go.id : fb.me/program.bidik.misi : twitter.com/bidikmisi


Direktorat Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Gedung D Lantai 7, Jalan Pintu 1 Senayan : bidikmisi@ristekdikti.go.id : fb.me/program.bidik.misi : twitter.com/bidikmisi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.