Buletin orange september 2015

Page 1

SEPTEMBER 2015

GELIAT MOMB UNTIRTA EDISI OSPEK

1


SALAM REDAKSI Orangers, 31 Agustus 2015 Untirta telah mengukuhkan mahasiswa baru. Sekitar 3 ribu mahasiswa baru siap menuntut ilmu di kampus tirtayasa. Sebelumnya mereka telah mengikuti masa orientasi di tingkat universitas dan fakultas. Pada kegiatan masa orientasi, mahasiswa baru diperkenalkan dengan dunia pendidikan di perguruan tinggi. Buletin Orange edisi 14/September 2015 ini boleh disebut edisi masa orientasi, karena khusus tim Orange persembahkan untuk mahasiswa baru. Menurunkan laporan mengenai Masa Orientasi Mahasiswa Baru (MOMB) Untirta 2015 yang memiliki konsep berbeda dengan tahun sebelumnya. Selanjutnya dalam rubrik FISIP Corner, Orange menyajikan tulisan mengenai sejarah singkat FISIP beserta Program Studi yang dimilikinya serta kegiatan Proaktif 2015. Tak ketinggalan galeri masa orientasi yang berisi foto-foto kegiatan MOMB Untirta 2015 dan Proaktif 2015. Edisi khusus masa orientasi, Abdul Hamid sebagai sosok yang patut menjadi inspirasi dan pendorong mahasiswa untuk belajar dengan giat. Pengalaman beliau menempuh pendidikan S3 di Jepang dengan beasiswa semoga tertularkan kepada mahasiswa Untirta. Orange mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru yang baru saja menanggalkan seragam putih abu-abu dan bergabung menjadi Civitas Akademika Untirta. Salam Fresh and Critical. 

Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Orange FISIP Untirta Pelindung Dr. Agus Sjafari, M.Si. | Penanggung Jawab Ismanto, M.M | Pembina Idi Dimyati, M.Ikom, Puspita Asri, M.Ikom | Pemimpin Umum Diah Fitri Pratiwi | Sekertaris Umum Hari Sopyan | Bendahara Umum Annisa Chrisnadilla | Pimpinan Redaksi Mimi Kartika | Redaktur Pelaksana Kolom Kampus Galin Mario, Reporter Dialus Andriani, Nopita Sariningsih, Nurkhikmah Yuliastuti | Redaktur Pelaksana Kolom Fisip Korner Gabriella Putri, Reporter Yesica Widyawati, Putri Ayu, Adi Anggoro | Redaktur Pelaksana Kolom Hiburan Angga Septian, Reporter Rien Reka | Redaktur Pelaksana Kolom Sosok dan Opini Ratih Kurnia Amanda, Reporter Briliandi Islam, Fitriani Lucky Utami | Koordinator Divisi Foto Hari Sopyan, Anggota Hikmat Rachmatullah, Annisa Crisnadilla | Koordinator Divisi Desain dan Tata Letak Rien Reka, Anggota Fitriani Lucky Utami, Ratih Kurnia Amanda | Koordinator Divisi Periklanan Hikmat Rachmatullah, Anggota Dialus Andriani, Nurkhikmah Yuliastuti, Mike Amalia-mg | Penanggung Jawab Web Harry Setiawan-mg, Penanggung Jawab Medsos Salsabilla | Magang Harry Setiawan, Indra Pangestu, Cikal Aulia, Chevi, Mike Amalia, Catur Sandy, Rudi Martin | Alamat Redaksi Gedung D Lantai 4

2

@orangeuntirta

orangeuntirta@gmail.com

Orange FISIP Untirta

www.orange.fisip-untirta.ac.id


DAFTAR ISI SALAM REDAKSI

2 4

GELIAT MOMB UNTIRTA 2015 PROAKTIF 2015 MEMANG BEDA

6 7

AYO, KENALI FISIP-MU! GALERI PROAKTIF

12 14

OPINI MOVIE LIST

16 18

HOW TO LOOK SPOT HITZ

19 20

OPTIMISME MENUNTUT ILMU GAUNG MAHASISWA ORENJO

22 24 3


KAMPUS

Gapura selamat datang untuk menyambut mahasiswa baru melaksanakan kegiatan masa orientasi pada 24-27 Agustus 2015. (Hari Sopian)

Geliat MOMB Untirta 2015 Orange News, Untirta - Penerimaan mahasiswa baru telah usai dilaksanakan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Dari semua jalur masuk (SNMPTN, SBMPTN dan UMBPT) peminat masuk Untirta sebanyak 51.322 orang dan 3.323 orang yang diterima/mendaftar ulang. Sebelum menjadi civitas akademika Untirta, mahasiswa baru perlu mengikuti rangkaian Masa Orientasi Mahasiswa Baru (MOMB) Untirta 2015 yang diakhiri dengan pengukuhan mahasiswa pada 31 Agustus 2015 di Gedung Aula Fakultas Teknik Kampus B Untirta.

B

erdasarkan Dirjen Dikti No.38/DIKTI/Kep/2000 tentang Pengaturan Kegiatan Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi, pengenalan terhadap program studi dan pro-

4

gram pendidikan di perguruan tinggi hanya boleh dilakukan dalam rangka kegiatan akademik dan dilaksanakan oleh pimpinan perguruan tinggi. Kegiatan pengenalan kampus menjadi upaya

untuk memperkenalkan mahasiswa baru pada kegiatan kampus sehingga mereka menjadi lebih cepat beradaptasi dengan kehidupan perguruan tinggi. Berdasarkan keputusan di atas pula,


KAMPUS

pelaksanaan pengenalan kampus harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak menyimpang dari norma, etika, serta tradisi akademik. MOMB Untirta 2015 bertema “Gerakan Semangat Kebangsaan Sebagai Wujud Tridarma Perguruan Tinggi” dilaksanakan pada 24-25 Agustus 2015. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa baru dengan sistem pendidikan tinggi, wawasan kebangsaan, etika, tatakrama, dan budaya akademik sesuai dengan surat dari Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti No. 01/Dj-Belmawa/SE/2015.

tolak ukur mahasiswa mengenal sistem pendidikan tinggi sekitar 40 %. Kemudian tolak ukur mahasiswa mengenal tentang wawasan kebangsaan, pembinaan karakter dan pengenalan jati diri bangsa sekitar 40%. Pengenalan terhadap organisasi, tata kerja universitas, dan pelayanan kemahasiswaan sekitar 20%.

dari kentongan ini, karena kentongan bukan budaya yang berasal dari Banten. Budaya yang berasal dari Banten adalah Debus. Kemudian, kami mempertanyakan konsep kentongan untuk memecahkan rekor namun rekor sebelumnya masih tinggi,” tegas Nafis, mahasiswa Agroteknologi semester 5 yang mengikuti aksi.

“Alhamdulillah panitia dari pihak rektorat dan mahasiswa sangat kompak. Tidak ada pengkondisian tempat seperti di pom bensin dan terminal untuk mahasiswa baru yang akan datang ke kampus. Sekarang mahasiswa langsung datang ke kampus dimulai jam 06.30 s.d 17.00. Tidak ada penyiksaan dan perpeloncoan,” tutur Ujang Rifai.

Kemudian, BEM FISIP menarik diri untuk tidak mengikutsertakan mahasiswa baru FISIP dalam MOMB Untirta 2015. Mahasiswa baru diperkenankan untuk lebih memilih mengisi KRS dan bimbingan dengan dosen pembimbing. Hanya 20 mahasiswa FISIP saja yang mengikuti MOMB Untirta 2015. Abduh Fahmi, Ketua BEM FISIP menyatakan, “kami menyoroti keseriusan pihak rektorat dalam menyelanggarakan MOMB Untirta 2015. Kami melihat kejanggalan-kejanggalan dan konsep yang tidak jelas. Selain itu, transparansi dana yang masih belum terbuka. Oleh karena itu, kami menyepakati untuk tidak mengikuti masa orientasi di tingkat Universitas.”

Acara MOMB 2015 disambut antusias oleh mahasiswa baru. Amalia Nurmasari, Ekonomi Islam, menyatakan, “acara MOMB Untirta 2015 sangat bagus. Ada sisi positif dan negatif. Positifnya kita bisa lebih dekat satu sama lain, bisa saling mengenal dan bisa mengenal kakak-kakak tingkatnya. Namun negatifnya kadang mahasiswa kesulitan dengan barang Penulis: Indra Pangestu, Nopita bawaan.” Sariningsih, dan Galin Mario

Dibalik kesuksesan MOMB Untirta 2015 ada permasalahan yang masih disoroti. KBM Pertanian mengadakan aksi dan menuntut untuk mengembalikan kentongan dan pohon trembesi sebagai barang bawaan mahasiswa baru. Selain itu, konsep yang masih dianggap kurang jelas menjadi permasalahan utaUjang Rifai, Ketua Pelaksana ma. MOMB Untirta 2015 menyatakan “Kami mempertanyakan esensi

5


FISIP CORNER

Proaktif 2015 Memang Beda Beberapa kelompok peserta Proaktif 2015 berbaris sebelum memulai melaksanakan masa orientasi tingkat fakultas, Rabu (26/8/2015). (Hari Sopian) Orange News, FISIP - Setelah menjalani Masa Orientasi Mahasiswa Baru (MOMB) Untirta 2015, mahasiswa baru FISIP langsung disambut oleh Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) FISIP Untirta melalui program pengenalan dan keakraban, Proaktif. Mengusung tema “Membangun Mahasiswa yang Cerdas, Aktif, Responsif, dan Solid”, diharapkan bukan hanya sekedar menjadi ajang penyambutan dan pengenalan, melainkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

P

roaktif 2015 lebih menitikberatkan dalam membangun solidaritas yang tinggi pada angkatan 2015 serta mahasiswa baru FISIP saling mengenal temannya satu sama lain meskipun berbeda jurusan.

hun kemarin wajib mengenakan jas dan blazer serta membawa koper berwarna orange, kali ini peserta hanya diwajibkan menggunakan kemeja dan bawahan hitam serta membawa tas ransel. Hal ini dikarenakan bahwa pihak KBM FISIP Untirta menilai dari segi esensinya, tidak mewaFerdy, Ketua Pelaksana Proaktif jibkan peserta membawa barang 2015 menuturkan, “dalam ke- bawaan yang bisa merepotkan. giatan ini kita meminta kepada para mahasiswa baru FISIP untuk Bukan hanya itu, Proaktif 2015, saling meminta tanda tangan, para peserta diwajibkan untuk jadi hal ini diharapkan agar an- membawa barang bekas yang tar peserta Proaktif mengetahui bernilai ekonomis. Barang bekas satu sama lain.” yang terkumpul dari peserta akan dijual oleh panitia dan haAda yang berbeda dengan sil penjualannya akan diberikan Proaktif 2015 dibandingkan den- kembali kepada mahasiswa baru gan tahun sebelumnya. Dimulai untuk bakti sosial dan kegiadari barang bawaan dan atribut tan-kegiatan lainnya. yang digunakan peserta yang dibuat lebih sederhana. Jika ta- Proaktif 2015 memberikan kesan

6

tersendiri kepada para peserta, dari kesan yang menyebalkan sampai menyenangkan. Seperti yang diungkapkan Agnes Yusuf, peserta Proaktif 2015 menuturkan, “mulai dari hari pertama aku telat gara-gara alas sepatu lepas, jadi dimarahi gitu sama tim penegasnya, bete ya kalau pagi-pagi sudah dimarahi.” Agnes menambahkan, “tapi pas diakhir acaranya itu seru banget, mulai dari antar panitia yang ‘pecah’, berantem gitu membuat bingung, tapi ujung-ujungnya ditutup sama surat peresmian kita jadi mahasiswa FISIP. Itu rasanya senang banget.”

Penulis: Gabriella Putri, Adi Anggoro


FISIP CORNER

Ayo, Kenali FISIP-mu! Brotherhood !!! Bagi sebagian besar mahasiswa Untirta pasti tidak asing lagi dengan kata tersebut. Kata ‘brotherhood’ merupakan jargon atau kata kunci dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Untirta. Fakultas yang baru berusia 12 tahun ini merupakan fakultas termuda di Untirta. Fakultas orange ini didirikan pada tahun ajaran 2002/2003 yang diresmikan dengan surat keputusan nomor 124/0/2004 sesuai dengan SOTK.

S

ebelum dijuluki sebagai ‘Fakultas Orange’, FISIP Untirta dikenal sebagai fakultas yang identik dengan warna biru yang menyerupai warna biru telur asin, lebih cenderung berwarna abu-abu. Mengapa demikian? karena FISIP Untirta merupakan fakultas yang bernuansa politik dan warna abuabu dianggap sebagai simbolisasi dari politik, maka tercetuslah warna tersebut sebagai identitas dari FISIP Untirta. Namun penetapan warna tersebut sebagai identitas dari fakultas termuda di Untirta ini tidak bertahan lama, hingga akhirnya diputuskan agar diganti dengan warna orange.

kepemimpinan Pak Rahman di tahun kedua, sekitar tahun 2005,” ujar Ismanto, Wakil Dekan III FISIP Untirta.

Penggunaan warna orange untuk melambangkan FISIP bukan hanya digunakan oleh Untirta, melainkan digunakan oleh seluruh Universitas yang ada di Indonesia. Warna ini diambil dari nama seorang terpelajar asal Belanda yang dianggap sebagai peletak dasar ketatanegaraan termasuk ilmu politik dan hukum pada abad ke-13 yang bernama Prince of Orange. Oleh karena itu, seluruh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang berada di Indonesia melambangkan dirinya “Seingat saya, perubahan war- dengan warna orange. na dari biru telur asin ke warna orange itu pada saat periode FISIP Untirta pada awalnya ha-

nya memiliki dua program studi saja, yaitu program studi Ilmu Komunikasi dan Administrasi Negara. Setelah berjalan selama 11 tahun, tepatnya pada tahun ajaran 2014/2015, FISIP Untirta menambah satu program studi baru, yaitu program studi Ilmu Pemerintahan. Ketiga program studi tersebut memiliki kultur atau budaya yang sangat berbeda. Oleh karena itu FISIP Untirta berupaya menciptakan suasana sosial politik yang baik dengan cara mengkorelasikan 3 program studi tersebut secara objektif, akademis, empiris, dan dengan melihat dari akar keilmuannya. Sehingga dengan cara tersebut dapat ditemukan satu kesatuan dari ketiga program studi tersebut yang merupakan turunan dari ilmu sosiologi yang pada

7


FISIP CORNER FISIP merupakan fakultas yang kental dengan ilmu sosialnya, maka FISIP Untirta memiliki ciri khas yaitu cenderung lebih supel, fleksibel, serta tidak kaku. “Budaya di FISIP, terutama pada mahasiswanya yang saya rasa berbeda dengan fakultas lain itu karena mahasiswanya nggak kaku dan gampang buat diajak bergaul kemana-mana. Selain itu jargon brotherhood ditanamkan memang bukan dengan perwujudan yang benar-benar solidaritas, tetapi lebih bagaimana kita saling menghargai antar mahasiswa,� ujar Fahmi Abduh, Ketua BEM FISIP Untirta.

Tampak depan gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik . (Hari Sopyan) hakikatnya mempelajari interak- tih kepemimpinan, FISIP Untirta si sesama manusia. juga memfasilitasinya dengan beberapa organisasi-organisaBukan hanya itu, FISIP Untirta si mahasiswa. Tataran fakultas juga memfasilitasi para maha- terdapat Dewan Perwakilan Masiswa agar bisa mengaplikasikan hasiswa (DPM) FISIP dan Badan ilmu yang telah didapatkan da- Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP. lam kegiatan belajar melalui Lab- Tataran jurusan terdapat Himoratorium Komunikasi (televisi, punan Mahasiswa Ilmu Komuniradio, multimedia, dan fotografi), kasi (Himakom), Himpunan Madan Laboratorium Administra- hasiswa Ilmu Administrasi Negara si Negara. Mahasiswa juga bisa (Himane), dan Himpunan Mahamengembangkan kemampuan- siswa Ilmu Pemerintahan (Hima nya melalui Unit Kegiatan Ma- IP). Organisasi-organisasi mahasiswa FISIP (UKM FISIP), seperti hasiswa tersebut bisa dijadikan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) sarana pengembangan diri dan Orange di bidang jurnalistik me- pengaplikasian ilmu politik bagi dia cetak dan Forum Silatura- mahasiswa FISIP Untirta. him Mahasiswa Islam (Fosmai) di bidang keagamaan. Bahkan Setelah mengetahui berbagai juterdapat pula komunitas-komu- rusan serta sarana dan prasarana nitas yang bisa dijadikan sarana yang ada di FISIP Untirta, selanyang turut menunjang pengem- jutnya adalah karakter atau ciri bangan kemampuan diri maha- khas dari FISIP Untirta itu sendiri, siswa FISIP Untirta. terutama yang terdapat dalam diri mahasiswanya. Tentunya Sedangkan bagi mahasiswa yang masing-masing fakultas menpuningin mengembangkan kemam- yai ciri khas yang berbeda-beda, puan keorganisasian dan mela- begitupun dengan FISIP Untirta.

8

Setelah kita menegenal FISIP Untirta secara garis besar, mari kita kenali juga masing-masing jurusannya : Ilmu komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi Untirta berdiri pada 1 September 2001. Program studi ini mempunyai tiga konsentrasi yaitu Hubungan Masyarakat atau Public Relation, Jurnalistik, dan Marketing Komunikasi. Pada saat ini program studi Ilmu Komunikasi sudah mencapai Akreditasi pada taraf B (Baik). Guna meningkatkan dan menunjang kualitas akademik mahasiswanya, program studi Ilmu Komunikasi memiliki 26 dosen diantaranya 1 profesor, 2 doktor, dan 9 kandidat doktor. Tujuan yang ingin dicapai dengan adanya Program Studi Ilmu Komunikasi ini secara keilmuan adalah agar mahasiswa Ilmu Komunikasi mempunyai kemampuan berkomunikasi yang lebih, baik verbal maupun nonverbal, dan mempunyai kemampuan pendekatan teknologi media elektronik yang baik.


FISIP CORNER yang berhubungan dengan kegiatan branding, advertising, desain komunikasi visual, dan halhal yang berhubungan dengan periklanan lainnya. Program studi Ilmu Komunikasi berupaya memfasilitasi mahasiswanya secara optimal dan menjawab kebutuhan publik. Selain dengan menyediakan dosen-dosen yang ahli di bidangnya untuk menunjang pengetahuan akademik mahasiswa, program studi Ilmu Komunikasi juga memberikan fasilitas berupa pengadaan laboratorium komunikasi yang terdiri dari laboratotium televisi, radio, multimedia, dan fotografi. Sehingga dengan demikian, mahasiswa tidak hanya paham secara teori, tetapi mampu mengaplikasikannya dengan baik. Logo Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNTIRTA Dengan adanya tiga konsentrasi “Saya ingin mengedepankan dalam jurusan ilmu komunikasi bahwa ilmu komunikasi itu se- diharapkan dapat mewujudkan cara keilmuan memiliki kemam- tujuan tersebut. Dimana pada puan berkomunikasi lebih, mer- Konsentrasi Jurnalistik mahaeka mempunyai kepandaian siswa diharapkan mampu mendan kecakapan dalam berko- jadi jurnalis yang handal baik munikasi baik lisan maupun tu- itu jurnalis media cetak, media lisan, mereka juga punya keah- elektronik, atau bahkan media lian dalam komunikasi verbal online. Sedangkan pada jurusan dan nonverbal. Saya juga ingin Public Relation atau Hubungan public speaking-nya lebih domi- Masyarakat, dalam prakteknya nan dan bagaimana mahasiswa mahasiswa diharapkan agar bisa ilmu komunikasi punya keahlian membangun citra yang baik terbaik dalam pendekatan teknolo- hadap suatu perusahaan, pemergi media elektronik,” ujar Neka intahan, atau organisasi. SemenFitriyah, Ketua Program Studi tara dalam konsentrasi Marketing Ilmu Komunikasi. Komunikasi, mahasiswa diharapkan bisa menguasai aspek-aspek

Ilmu Administrasi Negara Program Studi Ilmu Administrasi Negara didirikan bersamaan dengan Prodi Ilmu Komunikasi. Pada saat ini, Prodi Ilmu Administrasi Negara sudah meraih akreditasi B yang disahkan oleh keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) No. 157/SK/BAN-PT/ Ak-XVI/S/VII/2013. Prodi Ilmu Administrasi Negara mempunyai visi “menjadi Lembaga Pendidikan di bidang Ilmu Administrasi Negara yang Profesional dan memiliki wawasan Enterpreneurship serta tanggungjawab sosial.” Prodi ini menjadi salah satu di-

Logo Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNTIRTA

9


FISIP CORNER siplin dari ilmu sosial yang terfokus pada kegiatan mengkaji fenomena sosial politik yang ada di masyarakat. Di dalam Prodi Ilmu Administrasi Negara terdapat dua konsentrasi, yaitu Kebijakan Publik dan Manajemen Publik. Konsentrasi Manajemen Publik berfokus terhadap tata kelola dan tata laksana pelayanan publik yang excellent, prima, dan akuntabel. Konsentrasi Kebijakan Publik lebih berfokus terhadap prosesnya, mulai dari formulasi, merumuskan kebijakan, implementasi, hingga evaluasi kebijakan, sehingga kebijakan yang dibuat sesuai kebutuhan dan bisa diterapkan dengan baik.

membuat kebijakan unggul serta tahan dan mampu berkontribusi melaksanakan kebijakan dengan mewujudkan tata pemerintahan baik. yang baik serta menghasilkan alumni yang bermoral dan siap Ilmu Pemerintahan berkarya untuk masyarakat�, program studi Ilmu PemerintahProgram Studi Ilmu Pemerintah- an hadir guna melengkapi juruan merupakan jurusan yang pal- san yang ada di FISIP Untirta dan ing muda di FISIP Untirta. Jurusan sebagai upaya menjawab kebuini terbentuk pada tahun ajaran tuhan publik saat ini. 2014/2015 bersamaan dengan 12 prodi baru yang diresmikan Un- Sesuai dengan namanya, protirta, 11 prodi di Fakultas Keguru- gram studi Ilmu Pemerintahan an dan Ilmu Pendidikan (FKIP) tentunya memiliki fokus pembedan 1 prodi di FISIP yaitu Ilmu lajaran pada pendalaman terPemerintahan. Dengan menjun- hadap politik dan seluk beluk jung visi “Menjadi institusi yang pemerintahan. Jika dua jurusan kredibel dalam bidang pemerin- yang lainnya memiliki konsentrasi

Untuk mewujudkan visi dan misi, Prodi Ilmu Administrasi Negara memfasilitasi mahasiswa dengan 26 orang staf pengajar. Bukan hanya itu saja, Prodi Ilmu Administrasi Negara juga memfasilitasi mahasiswa dengan Laboratorium Administrasi Negara. Fungsi dari laboratorium tersebut adalah untuk melakukan penelitian-penelitian sosial dan diskusi mengenai fenomena-fenomena sosial di masyarakat. “Saya pernah menggunakan laboratorium untuk berpartisipasi dalam penelitian dosen dan diskusi mengenai penelitian saya yaitu seminar proposal skripsi,� ujar Ridwan Hapipi, mahasiswa Ilmu Administrasi Negara. Sarana dan prasarana yang telah disediakan, Prodi Ilmu Administrasi Negara mengharapkan agar mahasiswa mampu membantu mewujudkan visi yang telah dibuat. Selain itu, diharapkan agar alumni jurusan Ilmu Administrasi Negara menjadi lulusan yang berperan sebagai abdi masyarakat dan dapat

10

Logo Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNTIRTA masing-masing, maka di Ilmu Pe- tuk menyelesaikan masa studinya merintahan berbeda. Dalam pro- maka total keseluruhan sks yang gram studi Ilmu Pemetintahan ti- harus ditempuh adalah 145 sks. dak terdapat konsentrasi, karena muatan yang ada dalam jurusan Apabila sudah berhasil menemtersebut sudah mengerucut dan puh masa studi di jurusan Ilmu sudah terfokus seperti pengkon- Pemerintahan, maka para alumsentrasian. Bagi para mahasiswa ni memiliki peluang di berbagai jurusan Ilmu Pemerintahan, un- profesi yang bersangkutan den-


FISIP CORNER gan pemerintahan. Contohnya mereka bisa memiliki peluang untuk mengambil peran di pemerintahan daerah atau bahkan pemerintahan pusat, menjadi konsultan pemerintahan, anggota partai politik, dan sebagainya. “Lulusan Ilmu Pemerintahan juga bisa punya peluang jadi gubernur. Bapak Rano Karno saja, selaku Plt Gubernur Banten juga lulusan Ilmu Pemerintahan. Gelar beliau S.IP,” jelas Satria Ramadhan. Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (HIMA IP). Bukan hanya di bidang pemerintahan, tetapi juga bisa memiliki profesi dalam bidang pendidikan, seperti menjadi tenaga pendidik atau dosen.

status jurusan yang masih baru atau berpikir bahwa jurusan Ilmu Pemerintahan tidak memiliki daya saing. Seperti dalam salah satu misi jurusan ini yaitu “Menjadi institusi yang unggul dalam pengembangan ilmu pemerintahan dan politik dengan pengajaran dan literatur yang bermutu”. Maka program studi Ilmu Pemerintaham memfasilitasi sebaik mungkin dengan sarana dan prasarana serta tenaga pengajar yang berkompeten tentunya. “Jadi Ilmu Pemerintaham Untirta sekarang masih merintis, masih menjadi prodi kecil. Tapi mudah-mudahan berawal dari prodi kecil itulah akan mencetak orang-orang yang besar nantinya,” tambah Satria.

Jadi, untuk para mahasiswa baru jurusan Ilmu Pemerintah- Penulis: Gabriella Putri, Yesica an, tidak perlu khawatir karena Widyawati, Adi Anggoro

Laboratorium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNTIRTA. (Diah Fitri Pratiwi)

11


12


13


OPINI

OSPEK : MENDIDIK ATAU MEMBODOHI Oleh: Rengga Bramanta

O

spek atau bisa juga disebut MOMB (Masa Orientasi Mahasiswa Baru) merupakan ajang setiap tahun dimana seharusnya mahasiswa baru diperkenalkan dengan kampus dimana dia akan menimba ilmu dalam beberapa tahun kedepan. Akan tetapi dalam pelaksanaannya MOMB atau Ospek yang berlangsung di Indonesia masih berbau unsur senioritas yang haus akan hasrat eksistensi dan ada unsur-unsur perpeloncoan, akan tetapi tidak semua Ospek di Indonesia buruk beberapa perguruan tinggi negri besar sudah meninggalkan system lama dan mulai mengadopsi system baru dan mengikuti gaya-gaya dari kampus luar negri yang lebih mendidik dan kreatif. Sepengalaman saya pun, di kampus UNTIRTA sendiri masih mengadopsi gaya lama karena memang budaya dan kurang adanya inisiatif untuk mengubah system, gaya lama yang dimaksud adalah mahasiswa baru disuruh membawa atau membeli barang yang tidak masuk akal, lalu datang pagi-pagi shubuh hanya

14

untuk dimarah-marahi apakah dengan hal seperti itu mendidik ? sepertinya tidak malah menambah tekanan mental dan stress kepada mahasiswa baru, kalau kita ingin mengikut atau mengadopsi system baru kita bisa saja mengarahkan mahasiswa untuk mengkreasikan sesuatu, missal saja membuat saung, mengecat kampus, membersihkan jalanan pinggir kampus atau hal-hal berguna lainnya yang menumbuhkan jiwa social dan kreatif mahasiswa itu sendiri. Bila kita bandingkan ospek di Indonesia dengan di luar negri itu sangat berbeda jauh, kalau saya berpatokan pada ospek yang dilakukan di kampus UNTIRTA, karena ospek diluar negri lebih mendidik dan tidak lagi menggunakan cara-cara lama, seperti yang dilakukan di singapura mereka mempunyai konsep “Kindness Campaign� yaitu mahasiswa baru melakukan bersih-bersih dan mengajak warga atau masyarakat yang berada disekitar tempat mereka berada untuk tos, tujuannya agar masyarakan menjadi semangat dan bahagia. Lalu di Australia

dimana ketika ospek mereka diperkenalkan dengan komunitas-komunitas kampus dan diajak untuk keliling kampus, tidak ada lagi tekanan-tekanan mental. Perbandingan ospek dalam dan luar negri sangat jelas terlihat, meskipun di dalam negri ada yang sudah meninggalkan system lama namu mayoritas masih berbau perpeloncoan, sedangkan diluar negri lebih inovatif dan kreatif. Saran saya untuk kedepannya semoga muncul mahasiswa-mahasiswa atau orangorang yang siap mendobrak system kaderiasis atau ospek yang ada di dalam negri khususnya di Untirta, agar kita bisa mendidik mahasiswa baru sebagai mahasiswa yang kreatif dan inovatif tidak hanya di arahkan untuk membeli barang yang tidak jelas untuk apa dan datang hanya untuk di marah-marahi, semoga dengan tulisan ini membuat sadar kita semua akan pentingnya pendidikan atau pola pengenalan kampus agar nantinya bisa menceta generasi yang cerdas dan siap untuk membangun bangsa dan Negara Indonesia.


Informasi Mengenai Pemasangan Iklan Hubungi : 08884251525 (Dialus Andari) LEMBAGA PERS MAHASISWA (LPM) ORANGE FISIP UNTIRTA Redaksi : Gedung D Lantai 4 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jalan Raya Jakarta Km.4 Pakupatan Serang Banten @orangeuntirta

orangeuntirta@gmail.com

Orange FISIP Untirta

www.orange.fisip-untirta.ac.id

15


MOVIE

HIBURAN

Hotel Transylvania 2 ( 25 September 2015 )

Maze Runner 2 : The Scorch Trial (18 September 2015)

Sutradara : Genndy Tartakovsky Penulis: Adam Sandler, Robert Smigel

Sutradara:WesBall Penulis: James Dashner (novel)

Setelah keberhasilan dalam Hotel Transylvania sebelumnya, kini film animasi beruansa vampire itu kembali mengangkat cerita Drakula yang merasa khawatir akan cucunya, Dennis. Dennis belum menunjukkan tanda-tanda sebagai seorang vampire. Sang Drakulapun mencoba melatih Dennis dalam sebuah camp pelatihan untuk menjadi seorang monster. Ayahnya Drakula bernama Vlad menyadari bahwa cicitnya tersebut tidak berdarah murni vampir. Lalu keadaan pun menjadi semakin runyam sewaktu Vlad mengetahui bahwa manusia diterima di Hotel Transylvania.

Pada sekuel film Maze Runner ini bercerita tentang kelanjutan dari “Maze Runner� Saga. Thomas dan rekan-rekan seperjuangannya menghadapai tantangan terbesar mereka. Namun mereka masih mencari petunjuk tentang organisasi misterius dan kuat yang dikenal sebagai WKCD. Perjalanan mereka membawa mereka ke “Scorch�, tempat terpencil yang penuh dengan rintangan yang tak terbayangkan. Bekerjasama dengan pejuang pemberontak, mereka menghadapi pasukan WKCD yang memliliki kekuatan unggul dan mengungkap rencana mengejutkan untuk mereka semua. Dapat dipastikan Maze Runner 2 akan kembali berhasil memacu adrenalin para penonton.

16

Paranormal Activity: The Ghost Dimension ( 23 Oktober 2015 )

Pa

(09 Oktob

Sutradara : Penulis Naskah

Sutradara : Gregory Plotkin Penulis: Jason Pagan, Andrew Stark Dongeng melege kali ini akan dik Film ke-5 paranormal activ- film dengan me ity tidak akan jauh berbeda sur-unsur magis efek yang nya seperti film terdahulunya. Film sendiri bercerit ini akan kembali membangkitkan bulu kuduk peonton ter, seorang an ditinggalkan ib melalui setiap kejadian aneh, asuhan ketika horor dan supranatural dalam sebuah rumah. Kali ini kejadian ke 2. Kemudia oleh mata-ma ini dialami oleh sebuah keluarga di rumah yang baru mereka ketika sedang te tempati. Di sisi lain, anak dari teman-teman se keluarga tersebut telah dekat ter lalu dibawa erland dengan dengan hal-hal berbau mistis ajaib yang dapa sehingga menjadi lebih mudah terganggu. Baddie tersebu bekerja pada t erland. Sementa pemuda bernam diperankan ole lund menjadi Amerika yang k bantu Peter me kerja p


E LIST

an

ber 2015)

: Joe Wright h : Jason Fuchs

enda Peter Pan kemas ke dalam engangkat uns melalui visual ata. Film Pan ta tentang Penak yatim yang bunya di panti a perang dunia an Peter diculik ata blackbeard ertidur bersama ekamarnya. Pea pergi ke Nevn sebuah kapal at terbang milik ut. Disana peter tambang Nevara itu seorang ma James Hook eh Garrett Hedi penambang kemudian memelarikan diri dari paksa.

The Hunger Games: Mockingjay Part 2 (20 November 2015 )

Sutradara: Francis Lawrence Penulis: Danny Strong Mockingjay Part 2 merupakan puncak dari The Hunger Games Saga. Dalam film ini akan menampilkan lanjutan dari perjuangan Katniss dalam pemberontakan. Katniss akan memimpin dalam persiapan perang melawan Presiden Snow. Katniss bersama dengan kekasihnya Peeta dan Gael serta ribuan warga siap untuk berjuang menggulingkan Presiden Snow. Film ini akan menjadi akhir dari petualangan Katniss Everdeen demi Panem dan keluarganya.

HIBURAN

Jenderal Soedirman ( 27 Agustus 2015 )

Sutradara: Viva Westi Penulis: Tubagus Deddy Film ini menceritakan biografi tokoh Jendral Soedirman yang dikisahkan pada tahun 1946 hingga 1949. Menggambar peran penting Jendral Soedirman dalam masa-masa meraih kemerdekaan. Film ini akan berhasil mengingatkan kita kembali bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.

Star Wars: Episode VII - The Force Awakens (18 Desember 2015)

Sutradara : J.J. Abrams Penulis : J.J. Abrams Film Star Wars: Episode VII - The Force Awakens bercerita tentang kekuatan orde pertama, sebuah cabang dari kekaisaran Galactic. Banyaknya perlawanan yang dihadapinya contohnya perlawanan yang bermunculan dari Rebel Alliance. Cerita ini ditetapkan sebagai peristiwa Return of the Jedi. J.J. Abrams. Luke Skywalker bertujuan untuk mengembalikan Jedi Orde, sementara Leia dan Han Solo bekerja dengan New Republic terhadap sisa-sisa Kekaisaran Galactic dan potensi ancaman baru.

17


HIBURAN

18


HIBURAN

SPOT HITZ Depan Rektorat Spot yang satu ini nge-hits banget nih Orangers, soalnya di tempat ini mahasiswa Untirta bisa duduk santai sambil mengakses internet melalui wifi. Faktanya, tempat ini selalu ramai oleh mahasiswa mulai dari pagi bahkan sampai tengah malam, mulai dari kerja kelompok sampai hanya mendownload film.

Kantin Belakang (Kabel) Nah ini nih tempat mahasiswa Untirta menghabiskan waktu untuk mengisi perut. Kantin belakang bukan cuma jadi tempat makan, tetapi juga jadi tempat kumpul dan ngobrol-ngobrol mahasiswa. Makanan yang tersedia di sini juga beragam dari nasi goreng, mie rebus, baso, susu, kopi, dan masih banyak lagi.

Saung samping Teater Terbuka Tempat yang satu ini sering jadi tempat nongkrong mahasiswa Untirta, soalnya tempat ini cocok menjadi tempat berteduh dari panasnya Kota Serang dan juga strategis untuk akses ke tempat jajan atau pintu gerbang Untirta.

19


SOSOK

Optimisme Menuntut Ilmu “I Have Something To Do” - Abdul Hamid

S

osok yang kita bahas dalam edisi buletin Orange kali ini merupakan dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (FISIP Untirta) bernama lengkap Abdul Hamid, tetapi beliau menyukai panggilan akrabnya yaitu Abah Hamid.

Senyuman ramah dan hangat menyambut tim Orange untuk melakukan wawancara dengan dosen muda yang baru saja menyelesaikan studi S3-nya di Doshisha University, Jepang. Ruang Dosen FISIP yang berada di lantai tiga gedung D dipilih menjadi tempat wawancara. Berbagai pengalaman dalam hal berorganisasi maupun bidang akademik yang pernah beliau rasakan akan kami tulis dalam edisi sosok kali ini. Abah Hamid termasuk kedalam kriteria sosok yang hangat dan sederhana, sehingga layak menyandang predikat dosen terfavorit oleh mahasiswa. Karya-karya yang telah beliau hasilkan bukan hanya dalam lingkup lokal saja melainkan nasional hingga lingkup internasional. Beberapa contoh karya beliau seperti, Jurnal Nasional: Abdul Hamid, Perbandingan Framing Berita Meninggalnya Soeharto di Harian Kompas dan Koran Tempo. Jurnal Riset Komunikasi, Prodi Ilmu Komunikasi Universitas

20

Sultan Ageng Tirtayasa, Vol. 1 No.1 Juni 2010 (pp.1-14). ISSN: 2087-7463, 1. Kemudian, Jurnal Terakreditasi: Abdul Hamid. Politisasi Birokrasi dalam Pilkada Banten 2006, Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JIANA) Program Magister Ilmu Administrasi FISIP Universitas Riau Vol. 11 No. 2 Juli 2011, hal. 97-110, ISSN 1411-948X. Terakreditasi B SK Dirjen Dikti No. 65a/DIKTI/Kep/2008. Selain itu, beliau juga sudah berhasil menerbitkan 4 jurnal internasional. Salah satu contohnya adalah jurnal yang berisikan tentang seorang sosok walikota sederhana yang berhasil menjadi sosok gubernur berpengaruh di sebuah ibukota negara Indonesia dan peristiwa-peristiwa yang menyertainya, hal ini ada di dalam Jurnal Internasional: Hamid, A. (2014). Jokowi’s Populism in the 2012 Jakarta Gubernatorial Election. Journal Of Current Southeast Asian Affairs,33(1), 85-109. Online: http://journals.sub.uni-hamburg.de/giga/jsaa/article/view/738 Sebagai seorang dosen yang diwajibkan untuk melanjutkan pendidikan sampai jenjang S3 atau meraih gelar doctoral, Abah Hamid membuat keputusan untuk melanjutkan studinya ke luar negeri. Beliau memilih negara Jepang untuk mendapatkan gelar Ph.D. “Jadi proses itu ngga gampang, pertama harus mencari pembimbing di universitas yang kita tuju. Kemudian membuat dan mengirim proposal penelitian ke pembimbing, selanjutnya proposal itu harus dikomunikasikan dengan pembimbing. Dalam hal itu, kita harus ‘nembak’ orang (re: memilih pembimbing) yang pas, seseorang yang memiliki minat sama dengan kita. Dilakukan agar kita bisa diterima sebagai calon doctor di universitas tersebut,” ujar beliau kepada tim Orange saat ditanyai perihal susah atau tidaknya mendapatkan beasiswa. Beliau juga mengakui bahwa tidak mudah untuk menempuh pendidikan ke luar negeri, Abah Hamid telah banyak mengirimkan beberapa contoh proposal penelitian kepada para pembimbing disana. Totalnya, beliau telah 11 kali mengirimkan proposal hingga seorang sen-


sei atau pembimbing dari Doshisha University, Jepang menerima proposalnya. “Setelah proses konfirmasi dan semua persyaratan perkuliahan terpenuhi, seperti persyaratan soal kefasihan berbahasa Inggris. Maka, selanjutnya saya mengajukan beasiswa ke Jepang melalui lembaga pemerintah Dikti,” tutur Abah sembari tersenyum. Semua usaha keras dan semangatnya memang tidak siasia. Sang Maha Pencipta telah memberikan kemudahan untuk dirinya dan keluarga menjalani kehidupan selama berada di Jepang, dari keberangkatan sampai kepulangannya ke Indonesia.

Walau sempat menempuh pendidikan di luar negeri selama tiga tahun, ternyata rasa nasionalisme Abah Hamid tidak luntur oleh kenyamanan yang ada di negeri matahari terbit tersebut. Hal itu dituturkannya sebagai berikut, “saya ingin memberikan kontribusi dan sumbangsih saya terhadap kemajuan dunia pendidikan dan tata kelola administrasi di tempat saya berada saat ini.” “Tips dari saya, jika kalian ingin mengambil beasiswa ke luar negeri. Pertama, kalian harus menemukan passion dari diri kalian dahulu. Setelah itu, kalian harus berusaha membangun sinergi antara passion kalian dengan energi produktivitas kalian. Terakhir adalah kedisiplinan kalian dalam menjalaninya,” begitu pesan dari Abah Hamid menutup wawancara bersama tim Orange.

Kesuksesan yang akan diraih bukanlah perkara mudah. Jika kita selaku mahasiswa hanya diam terpaku dan menunggu kesempatan yang datang entah dari mana. Ayo bangkit kawankawanku. Buatlah kesempatan untuk dirimu sendiri serta tak lupa berdoalah pada Sang Maha Pencipta agar selalu mempermudah segala urusan kita dan meringankan langkah kita menuju kesuksesan. Penulis: Briliandy Islam

Sebuah sinar harapan muncul menyinari dunia pendidikan di lingkungan Untirta melalui dosen berprestasi yang dimiliki kampus. Semoga dosen yang telah menyelesaikan studi di luar negeri dapat membawa perubahan besar bagi kemajuan Untirta dan pendidikan di Indonesia. Tidak menutup kemungkinan Untirta dapat melakukan kerja sama berupa pertukaran mahasiswa untuk berbagi ilmu pengetahuan di belahan dunia.

Nama : Abdul Hamid Ttl : Pandeglang, 10 April 1981 Agama : Islam Pekerjaan : Dosen FISIP Untirta Alamat : Karawaci Residence C4/11 No. Handphone : 0817100481 Email : doelha@gmail.com Website : www.abdul-hamid.com Riwayat pendidikan : S1 Ilmu Politik Universitas Indonesia S2 Ilmu Politik Universitas Diponegoro S3 Graduate School of Global Studies, Doshima University, Jepang

21


Gaung mahasiswa buletin Orange edisi September khusus ospek, bertanya kepada beberapa mahasiswa Untirta mengenai pendapat mereka tentang penting ataukah tidak ospek itu dilakukan dan alasan mereka. Yuk kita simak pendapat mereka. Al a nd ( Ilmu Hukum , 2014)

B ay u P r ay u di (Tek n i k M es i n , 2 0 1 4 )

Kurang penting, karena ospek ini sebenarnya wariMenurut saya ospek itu penting ya, karena densan dari penjajahan Belanda yang pernah berlaku gan ospek kita mengenalkan kampus kepada saat politik etis tahun 1901. mahasiswa baru yang belum tahu apa-apa tentang kampus. Mungkin selama ini banyak orang menN i m as (Ilmu Ko m unikasi, 2013) ganggap ospek itu penuh dengan kekerasan, nah itulah yang harus dihilangkan. Sedangkan ospek itu Penting, karena ospek itu ajang maasiswa untuk tidak mesti dihilangkan karena itu memang sangat mengenal kampusnya. Untuk mengetahui apa saja penting sebagai ajang perkenalan dengan temanyang akan dia lakukan saat dia menjadi mahasiswa. teman dari beberapa fakultas. Dengan ikut ospek, mereka menjadi mahasiswa sesungguhnya, tetapi ospek harus dibarengi dengan hal-hal yang mendidik dan mencerminkan M au l an a A di t i y a W (A dmi n i s t ra s i budaya kampusnya bukan hanya sebagai ajang bersenang-senang dan tidak untuk dikomersilkan. N egar a, 2 0 1 3 ) Penting, karena ospek itu ajang untuk mngenal D i y a n Pu r n am a S ari (P end id ikan B a- dunia kampus. Dengan ospek mahasiswa baru akan mengetahui apa saja yang ada di kampus h a s a In ggr i s , 2012) dan apa yang harus dilakukan sebagai mahasiswa. Ospek juga menjadi awal buat mahasiswa baru Penting, karena melalui acara ini kita setidaknya untuk merubah pola pikirnya dari siswa menjadi mengetahui tentang universitas, selain itu unmahasiswa. tuk menambah motivasi. Mungkin pola pikir dan namanya aja yang harus ada sedikit perubahan.

Setiap kegiatan mestinya memiliki dampak positif bagi peserta dan pelaksananya. Nah, bagaimana menurut kalian tentang pelaksanaan ospek di perguruan tinggi? 22


23


24


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.