X-PRESS
JUMAT 29 MEI 2015 www.orange.fisip-untirta.ac.id
Kafe Ide Segera Mementaskan Matahari 1/2 Mati Teater Kafe Ide akan melakukan Pementasan Resital angkatan ke-17 berjudul Matahari 1/2 Mati karya A Rego Subagyo. Pementasan diselenggarakan pada 1-2 Juni 2015 pukul 16.00 dan 19.00 di Auditorium Gedung B Untirta Serang. Pementasan Resital merupakan salah satu program kerja UKM Teater Kafe Ide untuk persyaratan peresmian anggota baru. Sekaligus sebagai pertunjukan perdana anggota baru yang menjadi tim produksi dan aktor dari pementasan. Pengecualian dalam penata musik, penata lighting, penata artistik, penata kostum dan tata rias, serta sutradara ditangani oleh anggota senior. “Proses persiapan pementasan disiapkan selama 3 bulan, dimulai Febuari 2015. Pada bulan pertama latihan 3x seminggu yang dimulai pukul 19.00-22.00 WIB. Lalu pada bulan
kedua latihan menjadi 4x seminggu dengan jam yang sama. Kemudian pada bulan ketiga latihan menjadi 5x seminggu dan dimulai pukul 19.00-23.00 WIB. Mendekati H-14 latihan dilakukan setiap hari pukul 19.00-24.00 WIB,” tutur Arif Sodakoh, Sutradara Matahari 1/2 Mati ditemui di sekret Teater Kafe Ide, Jumat (22/5/2015). Angga Septian, Pimpinan Produksi resital ini menjelaskan bahwa latihan diawali pada olah fisik dan dasar-dasar berteater lalu masuk ke naskah dan bloking, kemudian membuat cerpen untuk analisa tokoh. Pertunjukan teater memakai konsep realis, para pemain melakukan pendalaman karakter serta pendalaman tafsir isi naskah agar penonton tidak merasa bosan. Serta menyajikan pementasan dengan menyisipkan adegan humor dengan takaran yang pas dan
tidak berlebihan. Angga juga menambahkan, “kendala ketika harus menjadi pimpinan produksi sekaligus aktor yakni berusaha tidak membawa suasana yang sudah pusing di dalam bagian produksi agar tidak berpengaruh ke estetika sebagai aktor. Kita juga dituntut belajar manajemen yg baik.” Naskah Matahari 1/2 Mati menceritakan sebuah keluarga yang sudah tidak memiliki kepala keluarga. Keluarga tersebut harus bertahan dari kemelut sosial, ekonomi, serta psikologis sampai akhirnya keluarga tersebut berlarut-larut dalam sebuah masalah dan akhirnya keluarga itu runtuh. Hadir sebuah tokoh bernama Narko seorang anak SMA yang merupakan harapan terakhir dari keluarga ini. Harapan dimana matahari akan menjadi utuh lagi. Sau-
dara-saudaranya tidak mengenyam bangku pendidikan sehingga dengan sengaja mereka menyekolahkan Narko, karena melalui pendidikan keluarga ini bisa terselamatkan. Pendidikan juga dapat mengangkat derajat sebuah keluarga. “Disini tuh yang paling menarik ialah anggota baru ini selain harus membuat pertunjukan sekaligus menjadi aktornya, mereka juga akan mempertanggungjawabkan keproduksian dan peran mereka pasca pementasan. Dalam artian disini seperti ada sidang mengenai proses kreatif mereka yang akan dipertanyakan oleh anggota resmi kafe ide. Ada evaluasi pementasan resital ini,” jelas Arif Sodakoh yang sering di sapa dengan panggilan Ambon. Dimainkan oleh: Angga Septian sebagai Narko Fajar sebagai Kardi Sri Handayani sebagai Si Embok
1
Adam Atmaja sebagai Parto Linda sebagai Warti Sendi sebagai Suwaji Sinopsis: Keluarga terbentuk dari hubungan sosial dan budaya. Keluarga bisa disebut juga kelompok manusia yang terorganisir oleh pemimpinnya yaitu ayah (bapak). Persoalan-persoalan sosial, ekonomi, budaya setiap waktu selalu menghampiri pada keluarga ini. Bagaimana ketika keluarga kehilangan sosok pemimpin (ayah)? Bagaimana kesiapan Kardi sebagai anak sulung menggantikan peran pemimpin (ayah)? Bagaimana peran ibu mengurusi keluarga ketika ditinggalkan sang suami. Dari keluarga lah tercipta anak-anak muda sebagai generasi penerus bangsa. Bagaimana cara kita menyikapi persoalan-persoalan pada keluarga agar selalu terjaga keharmonisan dan kehangatan? Oleh: Putri Ayu
Senat wakili Suara Mahasiswa Fatah menambahkan bahwa mahasiswa harus berinisiatif untuk menyampaikan aspirasi mereka dalam pemilihan rektor agar senat mendapatkan referensi mengenai keinginan mahasiswa terhadap calon rektor terpilih nanti.
Kamis 07/05/15 gedung rektorat universitas sultan ageng tirtayasa. Orange News, Untirta Suara mahasiswa dalam pemilihan rektor tahun 2015 diwakilkan oleh Senat Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Senat yang berjumlah 36 orang mewakili suara mahasiswa di 6 fakultas di Untirta. Senat memiliki hak suara 65% dan 35%-nya dimiliki oleh Dikti. Pemilihan Rektor ini mengacu pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia nomor 1 tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor/ Ketua/ Direktur pada Perguruan Tinggi Negeri. Kini ada 4 bakal calon rektor yang sudah mendaftar dan melengkapi persyaratan ad-
ministratif.
menjadi rektor hanya ada 4 orang yaitu: Sholeh Hidayat selaku incumbent Rektor Untirta, Sudadio selaku dosen FKIP Untirta, Imankusnandar selaku Rektor Syeh Yusuf (UNIS), dan Sadeli Hanafi selaku ketua LPPM Untirta.
“Senat merupakan representasi dari mahasiswa, dosen, dan karyawan Untirta. Kemudian senat menyetujui bahwa regulasi pemilihan rektor mengacu pada permenristek no 1 tahun 2015,” ujar Fatah Sulaiman, sekretaris pemilihan “Kita menggunakan sistem rektor Untirta. pemilihan rektor dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Sistem pemilihan rektor Jadi calon rektor harus bekali ini hampir sama den- rasal dari Untirta. Adapun gan pemilihan rektor sebel- calon rektor yang berasumnya. Hanya saja yang al dari kampus lain harus membedakan pemilihan memiliki hubungan denkali ini, calon rektor harus gan Untirta karena salah berasal dari Universitas Sul- satu calon rektor sekarang tan Ageng Tirtayasa. Fatah dulunya adalah dosen di menegaskan, Untirta saat Untirta yang diutus untuk ini sudah memiliki 44 calon menjadi rektor kampus yang memenuhi syarat un- lain,“ Ungkap Fatah Sutuk menjadi rektor. Teta- laiman ditemui di rektorat, pi yang mencalonkan diri 4 Mei 2015.
Panitia sudah menentukan jadwal proses pemilihan rektor. 11 Mei 2015, batas akhir seleksi berkas administratif. 15 Mei 2015, batas akhir perpanjangan waktu dan pemenuhan kelengkapan berkas bagi Calon Rektor. 18 Mei 2015, penentuan nama-nama bakal calon rektor yang lulus seleksi berkas administratif. 20 Mei 2015, penetapan bakal calon oleh senat. 22 Mei 2015, penyampaian Visi, Misi dan Proker bakal calon Rektor (Uji Publik) di hadapan Senat, Dikti dan para Stakeholder. 25 Mei 2015, pemilihan dan penetapan 3 calon rektor oleh Senat. 27 Mei 2015, pengiriman DRH dan Proker 3 calon rektor ke Menristek dan Dikti. 11 Juni 2015, pemilihan rektor oleh anggota Senat dan Menteri/Kuasa Menteri serta 7 Mei 2015 akan ada pelantikan Rektor terpilih.
hasiswa Ilmu Komunikasi 2012, “mekanisme pemilihan rektor seharusnya lebih transparan lagi kepada mahasiswa. Karena rektor bekerja untuk mahasiswa. Rektor seharusnya mau diajak berdiskusi dengan mahasiswa untuk mengetahui kebutuhan mahasiswa itu apa. Selain itu Rektor harus peduli kepada mahasiswa. Mahasiswa seharusnya lebih berinisiatif lagi dalam menyampaikan aspirasinya kepada Senat karena Senat perpanjangan aspirasi mahasiswa.” Hal senada juga diungkapkan oleh Fajar Sukmawan, mahasiswa Fakultas Ekonomi 2012, “Meskipun mahasiswa tidak dilibatkan secara langsung dalam pemilihan rektor, panitia penyelenggara dan bakal calon Rektor seharusnya mengajarkan kepada mahasiswa tentang demokrasi sesungguhnya. Saya ingin ketika ada debat visi dan misi mahasiswa bisa ikut serta dalam secara aktif dalam kegiatan tersebut,” ujar Fajar Sukmawan, (4/5/2015). Penulis: Nopita Sariningsih, Galin Mario, Indra Pangestu-mg
Rengga Bramanta, ma-
LEMBAGA PERS MAHASISWA (LPM) FISIP UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA (Untirta) Sekretariat : Gedung D Lantai 4 Untirta, Jalan Raya Jakarta Km.4 Pakupatan, Serang, Banten @orangeuntirta Orange FISIP Untirta orangeuntirta@gmail.com www.orange.fisip-untirta.ac.id
2