2 minute read

PERSAHABATAN & KESENDIRIAN

COVER STORY

Persahabatan dan kesendirian adalah dua hal yang wajib kita syukuri. Banyak orang yang berhasil dalam Tuhan karena mereka berhasil menjaga keseimbangan antara kedua hal yang sederhana ini. Terkadang kita tak menyadari benar nilai dari apa yang kita punya. Jika kita ingin meminta orang untuk bersyukur atas apa yang dia punya, maka terlebih dulu dia harus menyadari bahwa apa yang dia miliki cukup besar nilainya hingga layak untuk disyukuri. Banyak hal yang bisa kita capai dalam hidup jika saja kita bisa menyeimbangkan antara persahabatan dan kesendirian kita. Tapi, di dalam hidup, sering kita lebih menganggap salah satunya itu lebih penting dari yang lain. Jika kau adalah pribadi yang mungkin lebih suka menyendiri atau lebih memilih bersama-sama dengan sahabat, tujuan tulisan saya ini adalah bukan untuk mengatakan bahwa anda salah. Karena ada banyak hal yang harus kita pertimbangkan terhadap alasan di balik pilihan seseorang: latar keluarga, lingkungan, sifat dasar, kebiasaan, keterbatasan, pendidikan, dan banyak lagi. Menilik alasan anda memilih untuk lebih menyendiri atau bersahabat adalah lebih kompleks dari yang anda duga. Jadi, menilai benar dan salah pilihan anda adalah di luar kemampuan saya. Tujuan artikel ini sederhana saja, yaitu ingin menunjukkan sebesar apa kirakira manfaat yang sebenarnya bisa kita dapatkan dari persahabatan dan kesendirian. Persahabatan dan kesendirian akan menjadi sangat baik bagi kita jika dijalani secara berbarengan. Dan jika anda menganggap hidup anda sudah baik dengan hanya mementingkan salah satunya saja, maka bayangkan apa yang bisa anda dapat jika menjalankan keduanya. Ada yang mengatakan bahwa “Jika kau bergaul dengan pemabuk, maka kau akan menjadi pemabuk.”. Hal seperti itu akan terjadi pada diri kita jika tidak membarengi persahabatan dengan kesendirian. Kesendirian adalah momen

Advertisement

di mana kita memperkuat keyakinan atas apa yang kita pikir, rasa, dan lakukan. Jika kita belum ‘menjangkarkan’ diri dengan terus mengingatkan jati diri kita dalam kesendirian, maka yang akan terjadi ketika kita bersahabat nanti adalah kita akan lupa diri. Kita akan dengan mudah dipengaruhi dan terombang-ambing. Secara sederhana, yang ingin saya katakan adalah, jika kita tidak bercermin setiap hari maka ketika orang mengatakan bahwa kita adalah monyet, bahkan kita pun akan percaya atau, setidaknya, ragu akan diri kita sendiri. Menggunakan persahabatan untuk melayani adalah hal yang mulia. Tapi, sebelum berpikir untuk bergaul dengan siapa saja, sangatlah penting untuk melihat refleksi diri kita dalam kesendirian. Jalin terus hubungan dengan Tuhan ketika kau sendiri. Yesus sendiri, sebelum memulai pelayanan dan memanggil murid-murid mengikut Dia, menyendiri selama 40 hari. Lewat cobaan yang Dia alami dalam kesendirian-Nya, lebih menguatkan komitmen-Nya dalam melakukan pelayanan.

Jika kita menguatkan diri kita dalam kesendirian, maka persahabatan yang akan kita jalani menjadi lebih

berarti. Banyak hal-hal besar terjadi di dunia ini karena persahabatan. Suatu bangsa bisa terjadi karena pada awalnya ada dua atau lebih orang yang memiliki keinginan yang sama. Persahabatan pula yang membuat kekristenan bisa bertumbuh secara pesat. Segala cabang ilmu yang kita tahu sekarang bisa berkembang karena ada beberapa orang yang memiliki ketertarikan pada ilmu yang sama dulunya. Lewat sedikit orang itu, mereka mengembangkan hal yang sama tersebut hingga menjadi besar sampai sekarang. Persahabatan yang kita miliki pun mempunyai potensi yang sama. Kau takkan menyadari betapa besar hal-hal yang bisa dilakukan lewat persahabatan. Puluhan tahun lalu, ada seorang anak muda Kristen asal Irlandia yang memilih untuk menjadi ateis di usianya yang baru

This article is from: