Majalah KSE UI Today! Edisi 1 2015

Page 1

KSE UI today - Edisi I 2015


KSE UI today - Edisi I 2015


DAFTAR ISI

JAJARAN REDAKSI Pemimpin Redaksi Rachmalia Putri Kontributor Annisa Dewi Kusumawardhani Ari Fitriana Dewi Fidelia Danisworo Sella Diar Wahyu Fitirani Fotografer Nafian Awaludin

Layouter Andini N. Amalia Oriza Sativa Azka Nurun Ala Achmad Maulana Ibr. Desain Sampul Anidini N. Amalia

Diterbitkan oleh: PaguyubanKSE Karya Indonesia UISalemba today -Empat Edisi Universitas I 2015


TERBAIK ITU TAK TERBATAS Dimulai dari suatu pagi kita mengupgrade diri Pagi adalah waktu awal kita membuka hari. Masing-masing dari kita memiliki caranya sendiri dalam menyambut hari, karena setiap hari yang akan kita lewati pasti memunculkan hal baru. Beberapa orang menyambut harinya dengan penuh semangat, beberapa lainnya dengan riang gembira, dan sisanya, pasti kalian sudah tahu dan bisa menebaknya bukan? Mereka yang masih lunglai di tempat tidurnya hingga Ia tak sadar bahwa pagi telah pergi begitu saja tanpa permisi. Sesungguhnya golongan terakhir yang saya sebut tadi adalah golongan yang merugi. Hindari sikap malas ya teman-teman! Kita menjalani hari dengan rutinitas yang kita miliki. Dalam rutinitas, kita memang menjalani suatu aktivitas yang kita lakukan secara teratur dan kontinu. Kita (bagi yang menjalani harinya dengan penuh semangat dan keceriaan) berusaha seproduktif mungkin agar setiap tujuan yang kita rencanakan dapat tercapai dengan cepat dan tepat. Tentu kita menginginkan yang terbaik untuk berbagai hal. Sadar atau tidak dalam setiap doa yang kita panjatkan, kita selalu mengharapkan yang terbaik dari segala

04

KSE UI today - Edisi I 2015

proses yang telah kita lakukan. Namun sebenarnya apakah indikator ‘terbaik’ itu? Setiap orang jelas memiliki standarnya masing-masing untuk menentukan indikator itu. Apa yang ‘terbaik’ menurut kita belum terbaik menurut orang lain. Begitu pun juga sebaliknya. Lalu apa kaitannya dengan upgrade diri? Kata ‘terbaik’ adalah sebuah kata abstract yang hanya bisa ditakar standarnya oleh masing-masing individu. Dan upgrade diri adalah salah satu cara untuk terus menanjak menuju tingkatan yang tertinggi, hingga akhirnya kita menyadari bahwa untuk menjadi yang terbaik adalah tak terbatas. Tak ada cakrawala yang membatasi kita untuk terus menjadi lebih baik, lebih baik lagi dan lebih baik lagi dan lagi. Lalu, pertanyaannya sekarang adalah jika kita ingin yang terbaik atau menjadi terbaik mengapa tidak kita meng-upgrade diri? Karna dengan meng-upgrade diri, secara otomatis kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan seterusnya hingga tak terbatas. Dalam Edisi ini Majalah KSE UI Today, memberikan suatu perspektif baru mengenai ‘Be The Best One Beswan’. Selamat membaca! Rachmalia Puteri Pemimpin Redaksi


BE DICIPLINE AND GRAB THE GAIN!

Ingin segala sesuatu yang direncanakan memperoleh hasil terbaik? Be discipline bro! Masih aja deadliner? Bangun bermalas-malasan dan merasa semua tugas kuliah adalah beban hidup yang cukup berat? Plak! Sadar gais, kalau kalian terus seperti itu, kapan kalian bisa meng-upgrade diri? jangan sampai kebiasaan buruk kalian itu men-downgrade diri kalian sendiri. Setiap orang pasti memiliki kendalanya masing-masing dalam mengerjakan sesuatu. Ada yang memang benar-benar terkendala karena faktor eksternal dalam dirinya, ada yang memang terkendala karena dirinya sendiri. Satu yang saat ini masih harus kita perangi bersama adalah : MALAS. mengapa saya bilang masih harus kita perangi? karena malas itu melekat dalam diri tiap individu. Saya pun mengakui kalau terkadang saya suka malas mengerjakan sesuatu. Tetapi kemudian rasa malas yang saya rasakan hilang karena tanggung jawab yang saya punya. Seberapa pun

malasnya jika sudah menyangkut tanggung jawab, semua harus saya kerjakan dan mendapat hasil terbaik. Dan untuk menjadi yang terbaik salah satunya adalah dengan berdisiplin terlebih dulu. selain itu, beruntungnya tuhan menciptakan manusia di bumi ini dengan tanggung jawabnya masing-masing. Jadi tak ada kata malas, karena kita punya tanggung jawab yang nantinya harus dipertanggungjawabkan. Jika tidak dihadapan orang lain ya dihadapanNya. Dicipline will guide us to gain. Dan dalam setiap rutinitas yang kita lakukan, dengan sendirinya kita mengupgrade diri, menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Salam semangat!

Fikri Khoirur Rizal Ketua Paguyuban KSE Universitas Indonesia 2014/2015 KSE UI today - Edisi I 2015

05


KSE UI today - Edisi I 2015


“....and the shadow of the day will embrace the world in grey and the sun will set for you” Shadow of The day, Linkin Park KSE UI today - Edisi I 2015


SEJARAH PAGU

KSE UI P

ada awalnya masih belum ada konsep untuk membentuk paguyuban. Yeswid –seorang beswan KSE- dari Fakultas Teknik setiap tahunnya harus bertugas untuk menyampaikan informasi mengenai progam beasiswa KSE dan mempublikasikannya. Pada tahun 2009, digagas sebuah paguyuban yang membantu calon penerima beasiswa untuk menerima informasi terkait dengan KSE. Ketua dan Wakil Ketua yang pertama adalah Mayang (mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat 2006) dan Andika (Fakultas Ekonomi 2006). Di tahun yang sama juga, paguyuban KSE telah memiliki struktur organisasi dan program Beasiswa Indofood Sukses Makmur (Bisma) dari PT Indofood Sukses Makmur. Kepengurusan di tahun berikutnya adalah Ardhi (Fakultas Hukum 2007) dan Alfanza (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2007). Pada masa kepemimpinan mereka berdua, divisi pengabdian masyarakat diubah namanya menjadi divisi SSR (Student Social Responsibility). SSR merupakan divisi istimewa karena berkaitan dengan masyarakat. Untuk itu, dibuatlah lambang sebagai simbol dari divisi ini. Lambang yang dibuat adalah bunga Dendelion. Alasan dipilihn-

08

KSE UI today - Edisi I 2015

ya Dendelion, karena bunga Dendelion adalah bunga yang ketika semua bagiannya lepas dan jatuh ke suatu tempat maka di tempat itulah akan tumbuh bunga Dendelion baru. Sama seperti harapan dari dibuatnya progam SSR ini adalah untuk menyemai kebaikan-kebaikan hingga nanti kebaikan itu akan tumbuh menjadi bibit-bibit baru dimanapun mereka berada. Progam dari divisi SSR adalah Rumah Pintar (Rupin). Progam ini merupakan Pilot Project yang menjadi contoh bagi didirikannya rumah pintar lainnya diberbagai Paguyuban Karya Salemba Empat di Indonesia. Setelah berhasil meyakinkan donatur dari Bank Mandiri dan berjalan sukses selama 1 tahun, akhirnya Rupin menjadi salah satu progam SSR dari paguyuban KSE UI. Rupin merupakan sebuah progam untuk membatu anak-anak kelas tiga SMA yang ingin melanjutkan studi mereka ke perguruan tinggi. Hasil yang dicapai sangat memuaskan, karena pada saat awal dibentuk sekitar 25 anak yang ikut belajar di Rupin dan 10 orang diantaranya diterima di Universitas Indonesia, sementara 15 orang sisanya diterima di Perguruan Tinggi Negeri lain.


YUBAN Beberapa progam lainnya yang ada yaitu rumah singgah anak puspita yang di danai oleh PT. Indofood dan I love science yang didanai oleh OSBC NISP. Kepengurusan di tahun berikutnya adalah Amir Hamzah (Fakultas Hukum 2008), Dilanjutkan dengan Donny Isa (FMIPA 2009) Pentingnya paguyuban KSE ini bagi pengurus dan beswan adalah paguyuban merupakan suatu tempat dimana kita akan mendapatkan paket lengkap. Paket lengkap yang dimaksud disini adalah link, networking, ilmu, temanteman disamping uang saku setiap bulannya. Karya Salemba Empat memfasilitasi penerima beasiswa untuk mengikuti serangkaian progam seperti pelatihan kepemimpinan BISMA, XL Future Leaders The Scholarship Camp, Mandiri Leadership Camp, Give2Asia Leadership Camp, Program Kewirausahaan yaitu Social Entrepreneurship dan Technology for Indonesia dari Perusahaan Gas Negara (PGN), and many more. Benefit lainnya adalah ketika kalian berada di dalam paguyuban, kalian akan ikut berkembang di dalamnya. Itulah yang kemudian menjadi moto yang selalu dijadikan Karya Salemba Empat sebagai acuan, yaitu sharing, networking,

and developing. Peran paguyuban KSE UI juga tidak hanya disitu saja, ketika kita aktif didalamnya dan dapat membuat paguyuban lebih baik dengan adanya progam-progam dan keunggulan yang dimiliki oleh beswannya, maka donatur tidak segan-segan akan memberikan bantuan lebih kepada penerima beasiswa. Dapat dikatakan bahwa paguyuban juga memberikan efek domino kepada beswan dan juga calon beswan nantinya . Jika penerima beasiswa meunjukkan prestasi baik akademis dan non akademis yang memuaskan maka hal itu secara langsung akan membuat donatur bersedia dan berani untuk memberikan sokongan dana lebih Paguyuban KSE UI dapat berdiri dengan baik ketika orang orang di dalamnya memiliki sense of belonging yang tinggi. Dengan menciptakan atmosfer yang hangat dan penuh rasa kekeluargaan maka kita akan merasa betah dan nyaman berada dalam suatu tempat. Hal itulah yang pengurus rasakan selama menjadi bagian dari paguyuban kse ui.

KSE UI today - Edisi I 2015

09


KSE UI today - Edisi I 2015


KSE UI today - Edisi I 2015


STUDENT SOCIAL RESPONSIBILITY oleh:

A

lhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmatnya diviisi kami dapat melaksanakan beberapa kegiatan sejak mulainya kepengurusan tahun 2014-2015 ini. Kegiatan pertama yang kami lakukan adalah Kumpul Pertama SSR pada September 2014. Kegiatan ini adalah sarana tatap muka para punggawa SSR yang akan bekerja sama selama satu tahun ke depan. Setelah kegiatan awal tersebut, tiga proker besar kami pun mulai berjalan. Pertama, Rumah Belajar Ceria (Rumbelia) mulai roadshow ke beberapa Sekolah Dasar (SD) yang ada di Depok. Kami mencari siswa-siswi kelas 1 s.d. 6 SD yang kekurangan secara finansial dan berminat untuk belajar matematika, bahasa Inggris, dan kesenian bersama para Miss dan Mister Rumbelia (yang merupakan beswan KSE UI sendiri).

12

KSE UI today - Edisi I 2015

Kemudian Rumah Pintar (Rupin) memulai kegiatan dengan mengadakan open recruitment pengajar. Pengajar yang kami cari adalah mereka yang berkomitmen dan memiliki kemauan untuk memfasilitasi siswa-siswi Rupin agar mereka dapat menjadi mahasiswa di PTN impian mereka. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan seleksi siswa yang terdiri dari tiga tahap. Tiga tahap tersebut bertujuan untuk menyaring bibit-bibit Rupin terbaik yang memiliki kekurangan dalam hal keuangan sehingga tidak dapat bimbel atau les di luar, namun tetap memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Untuk KSE UI Cares, kegiatan perdana kami adalah Qurban KSE. Di sini kami memfasilitasi mahasiswa UI yang belajar berqurban tetapi belum memiliki dana yang cukup untuk membeli satu


ekor kambing. Jadi mekanismenya dalam Qurban KSE ini adalah mereka menyumbang uang mereka dan dibelikan seekor kambing di Idul Adha. Kemudian program KSE UI cares yang kedua adalah Seminar dan Skrining Thalassemia yang diadakan di FISIP UI pada November 2014 lalu. Acara tersebut bekerja sama dengan salah satu donatur KSE, yaitu OCBC NISP. Memasuki tahun 2015, kami pun terus menjalankan kegiatan kami untuk masyarakat. Setelah vakum liburan semester, Rumbelia kembali berjalan, dan siswa-siswi kami mengikuti lomba menggambar yag diadakan oleh Badan Informasi Geospasial. Lalu, setelah melakukan seleksi siswa, Rupin pun mulai menjalankan tahun kelimanya dengan 33 calon mahasiswa PTN di Indonesia. KSE UI Cares melanjutkan kegiatannya yang ketiga dengan melaksanakan kegiatan Donor Darah bersama Paguyuban KSE UI yang diadakan di Masjid Ukhuwah Islamiyah UI beberapa hari lalu. Alhamdulillah, kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat UI sendiri. Harapan ke depan semoga SSR Paguyuban KSE UI dapat memberikan lebih banyak lagi manfaat kepada masyarakat sekitar karena sebaik-baiknya orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Semai benih kebaikan. SSR 2014-2015. KSE UI today - Edisi I 2015

13


CIC Communication Information Center oleh:

KSE UI today - Edisi I 2015

CIC

atau yang biasa kita kenal dengan Humas, dikepengurusan tahun memiliki beberapa program kerja. Yang pertama adalah program kerja Welcoming Scholar yang dilaksanakan setelah penerimaan beswan baru selesai. Tujuannya adalah untuk menyambut beswan baru yang tergabung dalam Karya Salemba Empat. Selain itu, disini juga peran paguyuban untuk mensosialisasikan kepengurusan paguyuban dan open recruitment staff baru dari beswan baru ini. Kemudian program yang kedua adalah program kerja jaringan komunikasi yang dibagi menjadi dua yaitu jaringan komunikasi internal dan eksternal. Person in charge dalam jaringan komunikasi tersebut wajib untuk memposting kegiatan KSE kepada seluruh beswan. Baik itu melalui sms ataupun social media (whatsup, line, twitter, dan lain-lain). Karena masing-masing social media memiliki admin yang berbeda-beda, hal ini menjadi


menghambat koordinasi. Untuk itu, di awal tahun 2015, terjadi perombakan struktur dalam divisi CIC. Jika awalnya jaringan komunikasi hanya dibagi menjadi dua yaitu ekternal dan internal, saat ini keduanya telah melebur menjadi satu dengan nama Sahabat Bidang. Tugas sahabat bidang adalah menjadi humas tiap divisi-divisi yang ada di KSE. Mereka pula yang bertugas untuk memposting di seluruh medsos, maupun milis untuk kegiatan divisi yang mereka pegang. Tentu, cara seperti ini begitu memudahkan koordinasi di paguyuban. Program kerja berikutnya adalah program Media Kehumasan. Di sini kami membaginya dalam Web, Majalah, dan Media Sosial (yang dijalankan oleh sahabat

bidang). Dimulai dari akhir tahun 2014, kami sangat concern dalam mengengola website paguyuban. Hal ini bertujuan agar ada suatu media yang dapat dijadikan tempat publikasi dan dokumentasi kegiatan paguyuban KSE UI. Di bulan Maret lalu, kami juga mengadakan pelatihan web internal. Hl ini bertujuan agar setiap anggota dari CIC mengetahui secara teknis publikasi online melalui website. Program kerja yang terakhir adalah Visit Paguyuban. Visit Paguyuban merupakan kunjungan Paguyuban KSE UI ke Paguyuban kampus lain untuk deep sharing soal kinerja paguyuban dan untuk menjalin tali silaturrahmi.

KSE UI today - Edisi I 2015

15


BIENDI oleh:

“B

iendi�, sekilas terdengar seperti nama produk parfum anak-anak. Tapi bukan itu, Biendi adalah kependekan dari Business and Entrepreneurship Division yang merupakan inovasi nama dari Divisi tahun sebelumnya, yaitu Divisi Kewirausahaan. Dengan nama baru, Biendi berharap menjadi semangat baru dan harapan baru untuk senantiasa memberikan kontribusi terbaik bagi Paguyuban KSE UI. Biendi menunjang kemandirian finansial paguyuban KSE UI dari sumber pendapatan yang sustainable dan berkeadilan. Tidak hanya itu, Biendi juga merupakan wadah bagi temanteman yang ingin menuangkan passion di bidang bisnis. Biendi bukan hanya tempat bagi mereka yang mengerti bisnis, bagi yang masih awam pun tetap disambut baik karena Biendi terbuka bagi siapa saja yang mau belajar. Biendi diketuai oleh William Friendica M.A.P didampingi oleh 2 Wakil Ketua Divisi yaitu Nisa Nur Afifah (Keuangan) dan Rahmat Ramadhani (Operasional). Secara garis besar ketiganya bertanggung jawab atas 3 program unggulan yaitu Bimbel Privat (Dica), Jaket KSE Nusantara (Nisa) dan Kantin Kejujuran (Dhani). Penasaran bagaimana sistem program tersebut? Berikut penjelasannya.

16

KSE UI today - Edisi I 2015

1. Bimbel Privat (Bivat) Bivat KSE-UI merupakan bimbel privat berbayar yang sesuai dengan prinsip Syariah yaitu dengan prinsip keuntungan bagi hasil antara bimbel dan pengajar. Selain itu ditetapkan bahwa 2,5% dari penghasilan kotor mengajar akan dipotong untuk kepentingan zakat. Dengan demikian diharapkan dapat terjadi komunikasi antara pengajar dan pengurus Bivat juga timbulnya kepercayaan bagi pengajar maupun peserta didik untuk bergabung bersama Bivat. Bivat merupakan program kerja baru di divisi Biendi KSE UI yang diresmikan pada 23 November 2014. Tim Bivat terdiri dari 4 orang, yaitu Dica (Steering Committee), Ina (Operational), Ilyas (Marketing), dan Bayu (Finance). Untuk pengembangan, Bivat berencana membuat website dan social media sendiri serta lebih aktif dalam menarik peserta didik baru agar mau bergabung menjadi siswa Bivat KSEUI. 2. Jaket KSE Nusantara (Jaksen) Jaksen merupakan program pengadaan jaket KSE Nusantara yang diharapkan akan meningkatkan kebanggaan atas identitas sebagai penerima Beasiswa KSE dari Paguyuban KSE Nusantara. Tim Jaksen terdiri dari 4 orang, yaitu Nisa (Steering Committee), Fakhri (Project Officer + Marketing), Dikry (Production), dan Vika


(Treasure). Jaksen periode ini dilaksanakan untuk kedua kalinya, namun memiliki perbedaan dengan Jaksen sebelumnya : a. Desain :

b. Sistem : disini ada beberapa sistem yang digunakan, diantaranya - Koordinator Paguyuban Sistem ini dibentuk agar nantinya para calon pemesan langsung mencatat dan membayarkan pemesanannya ke Koordinator Paguyuban yang mana koordinatornya adalah Ketua Paguyuban KSE itu. Nantinya akan di-forward ke Project Officer Jaksen untuk ditindaklanjuti. - Sistem Penjualan Pre-Order, paguyuban pemesan akan membayar terlebih dahulu, lalu akan dibuatkan jaketnya. Untuk biaya pengiriman gratis. - Bagi Hasil Bagi hasil ini dimaksudkan agar tiap paguyuban juga akan mendapatkan keuntungan dengan memesan jaket KSE Nusantara ini, sistem bagi hasil berlaku untuk pembelian ≥ 20 pcs dimana sistem bagi hasilnya : 20 – 30 pcs = 15 % (paguyuban pemesan), 85 %(Paguyuban KSE UI) 30 – 40 pcs = 20% (paguyuban pemesan), 80% (Paguyuban KSE UI) > 40 pcs = 25% (paguyuban pemesan), 75% (Paguyuban KSE UI) 3. Kantin Kejujuran (Kanjur) Kanjur KSE UI merupakan salah satu program kerja utama yang baru dilaksanakan pada periode kepengurusan Biendi KSE UI tahun 2014/2015. Kanjur bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pengunjung Sekretariat KSE UI yang semakin

banyak dari tahun ke tahun. Yang tak kalah penting, Kanjur juga menjadi wadah belajar bisnis secara profesional bagi pengurus Kanjur itu sendiri. Tim Kanjur terdiri dari 4 orang, yaitu Dhani (Steering Committee), Siska (Operational 1), Saadah (Operational 2), dan Vemas (Treasure). Kanjur menyediakan berbagai makanan ringan, alat tulis, tisu, dan keperluan lain. Pembeli melakukan proses jual beli secara mandiri tanpa didampingi pengurus Kanjur. Hal ini akan melatih kejujuran pembeli yang kebanyakan adalah beswan KSE. Sebagian profit dari Kanjur akan masuk ke kas Paguyuban KSE UI sebagai konsekuensi fungsi Kanjur yang menjadi salah satu pilar kemandirian finansial Paguyuban KSE UI. Belanja ke Kanjur yuk! Bagaimana? Menarik bukan 3 program utama Biendi? Selain program kerja di atas, untuk menunjang kerjasama yang baik dalam menjalankan serangkaian program dengan seluruh divisi yang ada di Paguyuban KSE UI, Biendi juga memiliki tim solid yang kita sebut “Tim Sinergi”, terdiri dari Ani, Bella, Aghniya, Ella, Mamduch, Novi, dan Yovanca. Berikut kegiatan yang Tim Sinergi lakukan, yaitu : - Sinergi Biendi – SSR : Bazar Try Out Rumah Pintar - SInergi Biendi – CRDC : Business Coaching -Sinergi Biendi – HRE : Berjualan saat Jogging dan Kegiatan Olahraga KSE UI -Sinergi Biendi – CIC: Publikasi, informasidan dokumentasi kegiatan Biendi Itulah sedikit gambaran mengenai Divisi Biendi Paguyuban KSE UI. Biendi sangat terbuka untuk teman-teman yang ingin berpartisipasi dan belajar bersama. Bagi yang senang mengajar dan ingin mendapatkan uang saku tambahan, ayo daftar di Bimbel Privat! Dan biar kece dan makin bangga dengan identitas kita, pesan yaaa Jaket KSE Nusantaranya! Seiap main ke sekretariat KSE UI, jangan lupa juga jajan di Kanjur! Semoga apa yang Biendi persembahkan bisa bermanfaat bagi teman-teman semua. Terima kasih KSE UI today - Edisi I 2015

17


HOW TO BE THE BEST ONE

BESWAN M

ari kita baca baik-baik kutipan Socrates di atas dan kita renungi maknanya. Kita bisa melihat secara jelas bahwa segala sesuatu tidak didapatkan secara cuma-cuma. Kita membutuhkan usaha dan pengorbanan untuk mencapai apapun yang ingin kita capai. Mungkin dalam perjalanan meraih setiap goal atau target, kita menjadi begitu ketat dalam mengatur waktu. Diharuskan berdisiplin dan mengatur fokus dengan baik. Karena seringkali ketika kita memiliki banyak kegiatan, kita menjadi tidak fokus karena memikirkan satu dan lain hal. Biasanya ketidakfokusan ini akan berujung pada kelupaan, kealpaan kita dalam melakukan suatu hal, atau bahasa mudahnya adalah sering ‘skip’. Hidup menjadi mahasiswa memang tidaklah mudah. Ada banyak hal yang harus kita kerjakan dan kejar diwaktu yang sama. Kita juga memiliki banyak tanggung jawab, yang tentunya harus kita kerjakan dengan baik. Tanggung jawab yang pertama adalah sebagai pelajar, yang harus mengerjakan kegiatan akademisnya. Tanggung jawab kedua adalah tanggung

18

KSE UI today - Edisi I 2015

jawab dalam organisasi. Dan tanggung jawab ketiga adalah tanggung jawab terhadap masyarakat atau lebih tepatnya adalah pengabdian masyarakat. Ketiga tanggung jawab tersebut tentunya harus dilakukan dengan baik agar mendapatkan hasil yang kita inginkan. Untuk itu, dengan adanya banyak tanggung jawab, kita sama sekali tidak diperbolehkan untuk MALAS sedikitpun. Karena setitik malas, dapat merusak rencana sebelanggga. Hasil atau target yang kita capai, tentu tidak akan sesuai dengan keinginan. Jaga komitmen Jika kita mulai jenuh dengan apa yang yang kita kerjakan sekarang cobalah ingat-ingat lagi keinginan, target atau impian kita. Jangan hanya meledak-ledak di awal ingin mencapai ini-itu tetapi ketika di tengah perjalanan kita menjadi kehilangan arah dan tak ingin melanjutkannya lagi. Jaga komitmen yang sudah diikrarkan sejak awal. Kita dapat mencapai apapun yang kita rencanakan kalau kita setia pada komitmen kita. Ini adalah hal yang tidak mudah. Untuk itu, lagi-lagi kita harus berkorban. Akan ada banyak cobaan yang kita temui ditengah perjalanan dan yang menjadi pegangan kita satu-satunya


hanyalah komitmen. Jika kamu bersungguh-sungguh, maka setialah dengan komitmenmu. Kecakapan dalam memilih Kita memiliki banyak kegiatan. dan terkadang ada banyak hal yang harus kita kerjakan dan kejar di waktu yang sama. Seringkali kita dihadapkan pada kenyataan bahwa kita harus memilih kedua hal yang sama pentingnya. Misal, jadwal yang sudah kamu susun tiba-tiba bentrok karena faktor eksternal. Lalu kamu diharuskan memilih antara dua kegiatan itu. Mana yang kamu pilih? seringkali kita berharap agar kita bisa membelah diri, agar kedua acara atau kegiatan itu dapat kita hadiri. Tetapi tentu itu tidak mungkin bukan? Dan lagi-lagi kamu harus mempertimbangkan matang-matang terlebih dahulu untuk memilih. Dilemma pasti kamu rasakan. Untuk itu, diperlukan keahlian atau kecakapan dalam memilih agar apa yang kita pilih tepat Strong Enough Kuat bukan hanya untuk keadaan fisik, tetapi juga untuk keadaan dalam diri kita yaitu mental. Akan ada banyak sekali cobaan, baik itu kegagalan atau kesuksesan (mari kita anggap kesuksesan juga merupakan cobaan bagi mereka yang

mudah terlena dan tak ingin berusaha lebih) di tengah proses yang sedang kita jalani. Kita diharuskan kuat secara mental dan juga fisik untuk menghadapi itu semua. Pastikan kita dapat terus berjalan di tengah badai yang mendera sehingga dapat mencapai tujuan yang sudah kita rencanakan. Seperti yang sudah dikatakan di bagian awal majalah ini, kalau menjadi terbaik itu tak terbatas. Kita bisa berkreasi, dan merumuskan apa yang terbaik menurut kita sendiri dan bebas mencapai apapun yang kita inginkan sepanjang itu bermanfaat untuk orang banyak. Perlu dingat juga, karena menjadi terbaik itu tak terbatas, maka kita bisa terus dan seterusnya meningkatkan kualitas diri ke arah yang lebih baik dan lebih baiik lagi. Seperti kata Socrates tadi “We cannot live better than in seeking to become better.� So, BE THE BEST ONE BESWAN! Kami percaya, beswan UI mampu melakukannya !

KSE UI today - Edisi I 2015

19


CRDC

Career Research Development Center D ivisi CRDC paguyuban KSE UI pada periode kepengurusan 2015 ini dikepalai oleh Siska Yuliana Sari Biologi 2011. Kepengurusan tahun ini memiliki misi yaitu ingin memacu semangat dari semua anggota KSE untuk berani berprestasi dan semakin berprestasi lagi. Beberapa cara yang teman- teman CRDC tempuh untuk mencapai misi tersebut adalah rutin memberikan informasi tentang lomba- lomba, melakukan pelatihan penulisan secara ilmiah dan juga mengadakan seminar. Adapun beberapa program kerja ( proker) yang disusun oleh tim CRDC lainnya adalah Shoutout, Kepo Prestasi (KepPres), SECTFI ( Social Enterpreneur Challenge and Technology For Indonesia), dan seminar kewirausahaan yang akan dilaksanakan bersama divisi Biendi.

Proker yang sudah terlaksana antara lain Shoutout yang merupakan kegiatan diskusi lewat grup Whatsapp dengan mengundang pembicara sesuai tema yang diinginkan. Adapun Shoutout yang telah terlaksana pada tanggal 8 Januari bertemakan I AMBASSADOR yang dilaksanakan untuk memacu para peserta agar berani untuk memiliki pengalaman lebih di luar nefgeri ( going abroad). Pembicara pada acara ini adalah Kak Raden Icu Sumartini yang juga merupakan beaswan KSE tahun 2011-2013. Melalui acara ini para peserta yang telah mendaftar dapat berkenalan dan berdiskusi dengan orang-

20

KSE UI today - Edisi I 2015

orang dengan minat dan semangat yang sama. Diskusi ini berlangsung selama 2 jam dari Pk 20.00- 22.00 Proker berikutnya adalah Apresiasi Prestasi di mana para anggota dari divisi CRDC dibagi untuk “ngepoin� prestasi para beaswan KSE UI. Teman- teman CRDC berusaha mendata dan meng-update prestasi yang dimiliki para anggota beaswan KSE UI untuk kemudian prestasi yang telah didata tersebut dikirim dan dilaporkan ke paguyuban melalui milis KSE. Tujuan proker ini selain untuk menunjukkan bahwa beaswan KSE UI merupakan orang- orang berprestasi juga untuk mengapresiasi prestasi tersebut. Selanjutnya, teman- teman CRDC juga memiliki proker pelatihan terhadap lomba- lomba seperti SECTFI dan PIMNAS. Teman- teman CRDC berusaha memberikan penuansaan dan semangat dalam mengikuti lomba ilmiah tersebut. Selain CRDC menyiapkan tim KSE UI untuk membuat proposal, tim CRDC juga setia loh untuk meningatkan setiap deadline yang ada, seperti deadline pengumpulan proposal, pengumuman lolos seleki, dan masih banyak lagi. Nah selain semua proker di atas, masih ada lagi proker CRDC yaitu Seminar Kewirausahaan yang akan dilaksanakan bulan April ini. Seminar ini merupakan seminar kolaborasi antara divisi Biendi dan CRDC.


KSE UI today - Edisi I 2015


Human Resource Empowerment

D

DEEP SHARING

eep sharing adalah salah satu proker unggulan Human Resource Empowerment KSE UI. Deep sharing adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk mengetahui secara mendalam kepribadian seseorang, sehingga dengan adanya proker ini diharapkan dapat mengetahui secara lebih dalam bagaimana personal dan kepribadian dari setiap pengurus paguyuban KSE UI. Karena tujuan adanya paguyuban ini adalah agar kita merasakan kekeluargaan dan deep sharing ini adalah tools untuk mencapai tujuan ini. Proker ini merupakan proker baru di HRE yang baru dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2015, dan untuk selanjutnya dilaksanakan setiap Hari Sabtu pukul 20:00 – 22:00. Hal yang biasanya dibahas dalam deep sharing adalah tentang apa rencana di masa depan setelah lulus kuliah, bagaimana perasaannya menjadi pengurus paguyuban, apa arti paguyuban menurut pengurus, dan lain sebagainya. Deep sharing ini dilakukan melalui social

22

KSE UI today - Edisi I 2015

media yaitu WhatsApp melalui grup Pengurus KSE UI. Mengapa deep sharing ini dilakukan melalui WhatsApp tetapi tidak secara langsung? Karena setiap pengurus memiliki jadwal dan kesibukan yang berbeda-beda, apabila deep sharing ini dilakukan secara langsung semua pengurus tidak bisa berpartisipasi dalam deep sharing ini. Malalui WhatsApp grup, seluruh pengurus paguyuban dapat berpartisipasi. Dalam melakukan deep sharing ini harus menggunakan bahasa Inggris. Karena selain kita bisa mengenal lebih dalam antar pengurus, tetapi kita juga berusaha menerapkan budaya untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan sebagai sarana untuk belajar berkomunikasi menggunakan bahasa inggris. Efek dengan adanya deep sharing ini adalah semakin mengenalnya dan semakin akrabnya antar pengurus paguyuban. Selain itu, kita semua dapat mengetahui secara mendalam setiap pengurus KSE UI sehingga rasa kekeuargaan itu semakin melekat.


KSE UI today - Edisi I 2015


10 TA

yang akan kamu capai ket 1 2 3 4 5

KSE UI today - Edisi I 2015


RGET

ika menjadi beswan KSE UI 6 7 8 9 10

KSE UI today - Edisi I 2015


DATA PRESTASI Amalia Nur Andini (Sastra Inggris 2011) ASEAN International Mobility for Students (AIMS 7), student exchange Waseda University, Japan

Bella Adetia Ramadhani (Kesejahteraan Sosial 2011) Harapan 1 Young Entrepreuner Spirit OCBC NISP

Fina Desviyanita (Hubungan Internasional 2011) -ASEAN University Network (AUN) Student Exchange Prince of Songkla University, Thailand

Gineng Pratidina Permana Sakti (Hubungan Internasional 2011) -Delegasi Indonesia UN World Congress for Global Partnership, Seoul, Korea Selatan -Presenting Speaker Indonesian Scholar International Convention di Universitas Oxford, Inggris Nurul Maretia (Kesehatan Masyarakat 2011) -Pimpinan Umum terbaik sub BIMKES periode tengah tahun 2013-2014 -Pimpinan Umum terbaik sub BIMKES akhir tahun 20132014 Lucky Kusuma Wardani (Kesejahteraan Sosial FISIP 2011) Delegasi Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths 2014 Finalis Mahasiswa Berprestasi FISIP 2014

26

KSE UI today - Edisi I 2015


BESWAN KSE UI Siska Yuliana Sari (Biologi 2011) - iGEM 2014 World Giant Jamboree, Gold Medal Winner, 30 okt s.d. 3 November 2014, Hynes Convention Center, Boston, Massachussets, MA, Amerika Serikat - Kompetisi Karya Inovatif Mahasiswa, Juara 4, 1 November 2014, Balai Kartini, DKI Jakarta, - Inovasi Pemuda IPTEK Nasional, Finalis 30 besar, 27 Oktober 2014, Kementerian Pemuda dan Olahraga Nasional, DKI Jakarta -Proposal Bisnis Terbaik, OCBC NISP YES Competition, Oktober 2014 Yolla Miranda (Teknik Kimia 2013) -Paper Contributor World Research Forum and Journal (oktober) XL Future Leaders Batch 3 (nov) 1st Place International Conference Society Petroleum Engineers (jakarta, oktober) Juara 3 Paper Simposium dan Kongres Nasional Ikatan Teknik Perminyakan Indonesia (desember) Delegasi Kabizza Fest Tourism and Creative Industry-Jawa Barat (okt) Juara 3 PKMM OIM UI (sept) International Public Relation Indonesia Students and Youth Forum Windy Chayani (Kesehatan Masyarakat 2011) -Juara I Lomba Debat Mahasiswa Se-Jabodetabek, PNJ Fair 2014 -Juara II Business Plan Pekan Raya Kopma FH UI 2014 -Delegasi Provinsi DKI Jakarta untuk Kapal Pemuda Nusantara : Sail Raja Ampat 2014 -Paper Presenter on International Conference on Food and Nutrition Technology 2014 -Semifinalis Mahasiswa Berprestasi FKM 2015 -Delegasi Youth World Summit, Turkey 2015 KSE UI today - Edisi I 2015

27


an:

lan a j r e nP

Catata

A GRID Pada 9 September 2014, untuk pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Narita International Airport, Jepang. Setelah sebelumnya melalui serangkaian seleksi dan kelengkapan dokumen, akhirnya saya berkesempatan menjadi peserta dalam program pertukaran pelajar AIMS (ASEAN International Mobility for Students). Program ini adalah kerjasama antara enam negara Asia Tenaggara (Indonesia, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Filipina, dan Singapura) dan pemerintah Jepang. Program ini dikhususkan untuk mahasiswa program studi Sastra Inggris dan Ekonomi. Empat orang mahasiswa UI berangkat ke Jepang sebagai perwakilan untuk program pertukaran ini. Selama di Jepang kami belajar di SILS (School of International Liberal Studies) di Waseda University, Tokyo. Saya merasa sangat beruntung bisa belajar di salah satu universitas terbaik Jepang seperti . Waseda University ini. Minggu-minggu awal merupakan proses penyesuaian diri. Budaya Jepang yang jauh berbeda dengan Indonesia membuat saya mengalami gegar budaya (culture shock). Ada yang berbeda dengan keseharian masyarakat Jepang. Contohnya saja dalam penggunaan transportasi umum seperti kereta. Tidak seperti di Jakarta pada rush hour, di sini, walaupun keadaan keretanya sama sesaknya dengan commuter line indo, tetapii jika ada penumpang yang hendak keluar, mereka memberikan jalan bahkan sampai penumpang yang berdiri di dekat pintu rela keluar terlebih dahulu untuk mempersilahkan

28

KSE UI today - Edisi I 2015


penumpang lain yang ingin keluar. Penumpang yang akan naik juga menunggu dengan tertib. Di sini etika memang benar-benar dijunjung tinggi. Semangat Keep Sharing-Networking-Developing. Di pertengahan September, salah seorang beswan KSE mengabarkan bahwa dirinya juga akan pergi ke jepang sebagai delegasi Japan-East Asia Network of Exchange for Students Youths 2014. Ia yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Paguyuban KSE UI (2014-2015) sepakat agar kami bertemu di Tokyo. Senang rasanya bertemu dengan teman dekat satu Paguyuban. Saya kemudian menginap di hotel yang disediakan komite untuk delegasi yang saya temui ini. Lucky Kusuma Wardani atau yang akrab disapa mamdan, menyempatkan diri untuk berkeliling Tokyo bersama ku. Pada saat jalan bersama aku merasa semangat Keep Sharing-Networking-Developing telah tertanam kuat dalam jiwa kami. Apalagi saat di negeri orang, dimana kita jarang sekali menemui orang Indonesia. Untuk itu, dimanapun kita berada tetaplah jaga semangat Keep Sharing-Networking-Devel-

oping. Setelah bertemu rekan seperjuangan, all these culture shock are suddenly gone. Winter Break Jumat, 2 Januari 2015, saat matahari masih belum menampakkan sinarnya, saya dan ketiga teman saya bergegas menuju Kotake Mukaihara Station yang berjarak sekitar 500 meter dari dorm tempat kami tinggal. Waktu itu adalah pertengahan musim dingin dan suhu pada hari dapat mencapai minus 7 derajat Celcius. Namun demikian, itu tidak menyurutkan antusiasme kami yang tak sabar untuk memulai petualangan keliling negeri sakura. Kami membeli tiket JR Pass Seishuun Juu Hachi Kippu (Seishun 18) seharga 11.850 Yen (IDR 1,2 juta) yang valid selama 5 hari dan dapat digunakkan untuk berkeliling Jepang dari Hokaido sampai Kyushu. Sayangnya, Seishuun 18 hanya tersedia dalam local treins saja. Tidak bisa untuk kereta ekspres atau shinkansen. Kemudian, karena mempertimbangkan hal tersebut dan waktu yang akan terpakai selama perjalanan, kami memutuskan untuk mengunjungi dua kota saja, Yaitu Osaka dan Kyoto. KSE UI today - Edisi I 2015

29


Perjalanan ke Osaka memakan waktu sekitar 10 jam. Namun kami tidak merasa bosan karena sepanjang perjalanan kami disuguhkan oleh pemandangan putih yang melapisi permukaan tanah, bangunan, dan pepohonan. Itu merupakan hal yang istimewa bagi kami yang seumur-umur tinggal di daerah pabrik. Warga-warga di sana ternyata begitu ramah. sedari sana, kami melanjutkan perjalanan kami menuju Kyoto. Fakta menarik di kota ini adalah ada banyak sekali orang Indonesia. penduduk pribuminya juga familiar dengan kami. Dilihat-dilihat dari pengamatanku selama di sana, Jepang memang negeri matahari terbit. Bukan hanya karena letaknya yang istimewa yaitu di timur, tetapi juga karena budaya ketimurannnya yang masih kental. Akar budayanya seperti terus mengalir dalam tiap generasi. Jepang dan Indonesia tentu berbeda. Kita pun tahu itu. Dan budaya ketimuran yang benar-benar kita junjung tinggi, semoga dapat terus berkelanjutan dan seterusnya ke generasi selanjutnya. Letak kita memang masih di timur. Tepai jangan sampai budaya kita bergeser ke barat.

30

KSE UI today - Edisi I 2015


an:

Ca

lan a j r e P tatan

DARI DEPOK, SALEMBA, JEPANG, HINGGA BOSTON

K

ami bertolak dari Bandara Soekarno Hatta menuju Newark Liberty International Airport pada tanggal 28 Oktober 2014. Tepat pada saat peringatan Sumpah Pemuda yang ke-86 dirayakan. Aku berangkat dengan keempat temanku. Pesawat yang kami tumpangi lepas landas pukul 08.40 WIB. Cuaca Jakarta begitu cerah pada pagi itu. 12 jam ke depan aku akan sampai di negeri lain. Tempatku menguji ilmu yang sudah kususun hampir 10 bulan ini dengan teman-teman ku. Sesuai Jadwal, kami mendarat kesokan harinya pada pukul 09.00 waktu setempat. Untuk sampai ke Boston, kami harus menaiki shuttle bus seharga 250 ribu. Kami juga sepakat untuk naik pada malam hari pukul 10 malam agar kami dapat bermalam di bus, bukan di penginapan. Hal ini kami lakukan untuk penghematan. Sampai di sana, kami menumpang di guest room asrama mahasiswa Massachutes Institute Technology (MIT) milik temannya teman satu tim kami. Beruntung harga sewa di guest room ini termasuk yang paling murah. Di guest room inilah, kami menyiapkan segala kebutuhan kompetisi, seperti presentasi, poster, dan sebagainya. Aku sempat merasa senang, karena dapat satu asrama dengan mahasiswa-mahasiswa dari salah satu kampus terbaik di dunia ini. *** Kompetisi International Genetically Engineered Machine (iGEM) yang diselenggarakan pada tanggal 30 Oktober sampai dengan 3 November 2014 ini diikuti oleh 246 tim dari berbagai negara di seluruh dunia. Peserta yang berasal dari Indonesia sendiri adalah UI, ITB, UB, dan Institut Teknologi Sumbawa. Kami merasa bangga karena Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mengirimkan perwakilannya. Sebelum aku dapat menjejakkan kaki di negeri ini, aku dan temanteman satu timku, sebelumnya bekerja keras meneliti terlebih dahulu di berbagai tempat.

KSE UI today - Edisi I 2015

31


Perjuangan dari Depok ke Salemba, Jepang, Hingga Boston. Personil tim iGEM UI ini terdiri dari mahasiswa-mahasiswa lintas fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran, Teknik, dan MIPA. Aku merupakan mahasiswa Biologi, FMIPA angkatan 2011 yang turut bergabung dalam tim iGEM ini, dan didaulat sebagai ketua. Aku yang juga (disaat bersamaan menjabat sebagai ketua divisi Career and Research Development Center atau CRDC) di Paguyuban KSE UI 2014-2015 ini sangat antusias sekali dalam kompetisi ini. Karena ini adalah kompetisi genetically engineered machine satu-satunya yang ada di dunia. Adapun rekan satu timku yang lain adalah mahasiswa dari Fakultas Kedokteran yaitu Gede Yuda Sugiarta dan Robby Hertanto, serta mahasiswa dari Fakultas Teknik yaitu Vanessa Geraldine, Diana Christina, Etri Dian Kamila dan Anggoro Wiseso. Proyek penelitian yang telah kami lakukan adalah mengenai bakteri patogen yang diantaranya dapat menyebabkan penyakit kolera yang diberi nama Mission i[GE]MPOSSIBLE: Vibrio Espionage. Semakin meningkatnya resistensi bakteri terhadap antibiotic dan munculnya bakteri “superbugs” yang sangat kebal antibiotik mendorong tim iGEM UI untuk menggunakan engineered E. coli untuk mendegradasi biofilm dan sekresi peptida toksin 1018. Adapun tahapan yang harus kami lakukan adalah kami membuat terlebih dahulu pendeteksi untuk dapat mendeteksi vibrio cholerae. Beruntung, kelompok kami mendapatkan kesempatan untuk melakukan riset selama 1 bulan di Nokodai (Tokyo University of Agricultur-

32

KSE UI today - Edisi I 2015

al Technology-TUAT) dengan bimbingan dari dosen sana bernama prof. Masafumi Yohda. Kami mendelegasikan salah satu anggota tim kami berangkat untuk melakukan penelitian tersebut. Ketika sudah mendapatkan Pendeteksi yang dinamakan CqsS Reseptor yang kemudian dapat diinsersikan di tubuh E. coli, sehingga GE rekombinan tim iGEM UI diharapkan mampu mendeteksi keberadaan bakteri Vibrio cholerae Tahap demi tahap penelitian kami, banyak yang kami lakukan di laboratorium Salemba. Di tahapan selanjutnya, kami menemukan cara memusnahkan bakteri patogen dengan cara membuat bakteri GE “Genius E. coli” yang dapat merusak daya tahan biofilm tersebut dengan mensekresikan enzim alpha amylase dan nuclease. Setelah berhasil mendegradasi biofilm, E. coli dapat mengeluarkan toxic berupa cationic peptide 1018. Peptide 1018 yang dikeluarkan, dapat menjadi toksik bagi bakteri target (killing module), dan kemudian setelah misi selesai maka E. coli pun dengan sendirinya mati karena adanya overekspresi peptide di dalam sel E. coli tersebut (safety module). Dengan adanya safety module ini maka akan lebih menjamin keamanan penggunaan E. coli rekombinan ini di lingkungan nantinya. Adapun bakteri patogen yang kami teliti adalah Escherichia coli, Vibrio cholerae, Pseudomonas aeroginosa, Klebsiella pneumoniae, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus. Hingga akhirnya, di tahap final sekarang, aku dan timku mempresentasikan hasil penelitian kami.


Ada 2 jenis presentasi yang kami ikuti : oral presentation dan poster presentation. Freezing Moment Setelah melaksanakan tahap final tersebut, tibalah kami menunggu hasil dari kerja keras yang telah kami lakukan. Detikdetik menjelang pengumuman, kami gugup. Aku tahu yang terpenting adalah proses, bukan hasil. prosesnya adalah kami telah melalui tiga negara (Indonesia, Jepang, dan Amerika Serikat) dalam melakukan penelitian ini. Aku akui sangat panjang sekali perjalanan kami hingga kami bisa berdiri di Exhibiton Hall dengan para peserta dari Harvard, Boston University, TU Delft, dan kampus-kampus besar lainnya. Tentu proses yang sepanjang itu tak mungkin di bekukan hasil yang dalam beberapa menit lagi akan diumukan. Proses memang tak pernah mengkhianati hasil, begitu orang bilang. Tetapi terkadang hasil yang mengkhianati proses. Semakin aku dijejali oleh rasa cemasku, semakin aku membeku. Pengumuman diberikan melalui layar besar di panggung dan yang menjadi pemenang adalah mereka yang disebutkan. Kami menunggu. Harvard telah dapat honorable mention, emas pun mereka kantongi. kemudian, tak lama, mereka menyebut kampus kami. dan ketika kulihat layar besar dipanggung menjukkan bahwa kami mendapatkan emas. Kami dapat emas! di sinilah aku percaya bahwa proses memang tak pernah mengkhianati hasil. Aku senang. terharu, bangga, perjalanan kami hingga di sini memang memberikan hasil. Hasil yang benar-benar kami inginkan.

*** Selesai kompetisi, kami menikmati sisa waktu kami di boston dengan berkeliling kota ini. Kota Boston seperti Jogja. Kota pelajar sekali. Di sini terdapat tiga universitas besar yang berada di satu daerah, yaitu : Boston University, Harvard University, dan Massachutes Institute Technology. Kampus yang betul-betul tanggap serius terhadap riset dan penelitian ini memiliki satu industry besar yang memfasilitasi peneliti untuk tiga kampus besar tersebut. Kemudian terasa sekali sinergi antara sector pendidikan dan sector industry di sini. Hal yang tidak kutemui di negaraku. Mungkin inilah yang harus kita bangun. Kami bertolak dari kota pelajar tersebut, kemudian kami melanjutkan perjalanan kami ke ibukota negara ini. Di sana kami menumpang menginap di tempat tinggal paman salah satu teman kami. Aku sempatkan melihat-lihat white house, dan museum yang terdapat di sana. Perjalanan kami melanjutkan menuju New York. Disanalah kami menikmati sisa-sisa hari kami sebelum kembali ke tanah air. Dilihat dari penelitian kami Bakteri E. coli hasil rekombinasi tim iGEM UI nantinya dapat diaplikasikan secara luas, namun aktivitas dari daya degradasinya berbeda-beda Kami bahwa penelitian ini sesungguhnya belum selesai, masih berkelanjutan dan diharapkan pihak kampus maupun ristek (riset dan teknologi) dapat mendukung penelitian ini dan event iGEM di tahun tahun selanjutnya. Mengingat banyaknya biaya yang harus dikeluarkan untuk penelitian. KSE UI today - Edisi I 2015

33


34

KSE UI today - Edisi I 2015


SELAMAT WISUDA

Kepada Wisudawan Wisudawati dan Terkhusus untuk Kerabat Kerja Paguyuban Karya Salemba Empat Universitas Indonesia

1) Daifan Catur Febriansyah S.KM 2) Ayu Retnoningsih S.IA 3) Aldilah Faza, S.KM 4) Rico Very Andriawan S.T 5) Anjas Biki Lesmana S.Si 6) Aulia Rizky S.IA 7) Amelia S.IA 8) Nafian Awaludin S.T 9) Melinda Ristiani S.E 10) Mayangsari Ayondya S.KG 11) Rofiqoh Widiawarti S.Si

KSE UI today - Edisi I 2015


Pelatihan Bela Negara

S

alah satu pelatihan yang diberikan oleh Yayasan Karya Salemba Empat adalah Pelatihan Bela Negara di Akademi Militer, Magelang. Pelatihan ini melibatkan tiga donatur yakni PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, PT. XL Axiata Tbk, dan Give2Asia Foundation. Setiap donatur ini memiliki tahap seleksinya tersendiri untuk memilih beswan-beswan unggul dari setiap universitas. Setelah melalui seleksi, terpilihlah 245 beswan Karya Salemba Empat dari Universitas di seluruh Indonesia (USU, Unand, UNRI, UNJ, UI, IPB, ITB, Unpad, Undip, UGM, ITS, Unud, UNDANA, Unsrat, Unmul, Unpar, UNTAD, UPI). Sebanyak 245 peserta dari berbagai penjuru nusantara kemudian diberangkatkan ke Magelang melalui beberapa jalur. UNAND dan UNRI, diberangkatkan melalui jalur udara menuju Jakarta dan berangkat ke magelang bersama UI, UNJ, dan IPB. Kami berangkat bersama dengan kereta api menuju Jogja. Sedangkan USU diterbangkan ke Bandung dan berangkat ke jogja bersama ITB dan UNPAD. Di stasiun Jogja, kami dijemput langsung oleh tentara Akmil. Sesuai dugaan, sambutan dari mereka terasa garang dan sangar. Aku mulai merasa takut akan ketegasan-ketegasan yang mereka terapkan di akmil nanti. Kami diangkut menggunakan truk tronton menuju Magelang. Waktu itu kalender di telepon genggamku menunjukkan tanggal 29 Januari 2015.

36

KSE UI today - Edisi I 2015

Sampai di akmil, kami langsung dilatih baris-berbaris secara singkat. kemudian kami semua dibariskan dengan rapi di depan gerbang akmil. Di balik gerbang akmil sendiri pasukan tentara sudah siap dengan barisannya. Siap menyambut kami. Ketika perintah diteriakkan, langkah kami langsung menghentak bumi dan berjalan masuk menuju Akademi Militer-yang katanya keras itu. Tabuhan marching band diiringi oleh nyanyian dari tentara, membuat kulitku merinding. Belum pernah aku disambut sedemikian ‘terhormat’ ini. Pelatih kami memperkenalkan kehidupan akmil dengan cara menyuguhkan snack ketika kami baru saja duduk di lapangan. Kemudian kami disuruh menghabiskannya dalam waktu dua menit. Pelajaran moral nomor 1 di akmil : kalau makan haruslah cepat. Sementara aku lihat ada 5 jenis makanan yang ada dalam 1 kardus kecil snack itu. Suara pelatih pun berkicauan karena ada banyak sekali snack yang belum habis dari peserta. Kita pun mau tidak mau saling membantu menghabiskan makanan. Di hari pertama ini, terus terang aku jet lag karena belum terbiasa dengan sikap disiplin yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan di akmil. Selain dilatih kedisiplinan, kami juga dilatih kepemimpinan oleh pejabat-pejabat dari Indofood dan XL. Presiden Direktur XL Axiata turut memberikan


materi pada kami. Pejabat-pejabat tersebut pada dasarnya memberi materi yang sama yaitu tentang kenapa harus jadi leader, how to be a leader, dan sharing pengalaman gimana rasanya jadi leader. Gubernur Akademi militer juga ikut memberikan materi mengenai ketahanan nasional. dari beberapa pembicara tersebut, dapat ku katakana bahwa they were succeed to make us amaze. Memang menginspirasi sekali pengalaman hidup mereka. Seperti pengalaman dari pak Yosepine (Direktur Indofood), Presiden Direktur XL, dsb. Tiga hari pertama materi lebih banyak diberikan oleh kedua perusahaan tersebut. hari-hari berikutnya, diambil alih oleh tentara-tentara akmil. Ketika mereka yang sudah pegang kendali, maka kita harus lebih disiplin lagi. Mereka lebih banyak melatih jiwa korsa kami. Disinilah aku merasa menjadi the real soldier. Karena kami dilatih bagaimana caranya untuk How to Fight, ya walaupun dalam pelaksanannya tidak seperti tentara-tentara banget. Jadi kami diajarkan membaca kompas dengan bantuan dari garis koordinat peta militer dan penggaris protaktor. Materi ini lah yang menurutku paling seru. Pada pelatihan How to Fight, kami ibarat outbound gratis, menyebrangi sungai dengan tali tambang, flying fox, menghitung jarak yang sebenarnya dari peta dan derajat jarum kompas. Pada saat itu, ibratnya kami menjadi Dora The Explorer dalam sehari. Setelah Pelatihan How to Fight, Pelatih member kami materi survival. Mereka mengajarkan hal-hal apa saja yang harus dilakukan saat kita berada di alam liar dalam keadaan darurat (contoh : dalam kondisi perang, tersesat, dsb). Tak tanggung-tanggung, mereka melakukan tutorial bagaimana cara menyembelih ular dan memasaknya hingga matang. Totalitas sekali! Aku pikir kami semua diharuskan mencoba daging ular itu, tapi ternyata mereka juga menyediakan ubi. Jadilah aku memakan ubi. Kami ditempatkan disuatu bukit milik Akmil di Magelang. Mereka melepas kami selama tiga hari.

Dan selama itu pula aku menjadi vegetarian. Usai pelatihan survival di suatu tempat yang pelatih kami sebut gunung, padahal tingginya hanya 400mdpl, kami dikembalikan ke lembah tidar. Lalu malam harinya diadakan malam akrab bersama taruna dan taruni. Esoknya, gunung Sumbing terlihat mengintip dari balik pohon besar yang berada di depan asrama kami. aku menatapnya takjub dari jendela kamar. Tiupan peluit yang dibunyikan pelatih, sukses membuat kami kocar-kacir berhambur keluar kamar untuk menuju ke lapangan. Pagi ini adalah saatnya sarapan. Hari ini adalah hari terakhir kami berada di Akademi Militer. Suasana di hari kesepuluh kami terasa berbeda. Teriakan-teriakan pelatih yang kami d engar, Gertakan-gertakan yang dilontarkan, tidak seseram dan semenakutkan hari pertama. Waktu makan kami diberikan sedikit longgar, dengan syarat semua nasi dan lauk harus dihabiskan. Raut wajah pelatih yang ku lihat juga berbeda. Dan sekarang, setelah kami selesai sarapan kami diperintahkan untuk kegiatan pembersihan. Kami harus bersiap-bersiap untuk kepulangan kami. Aku bergegas mengemban satu carier ku dibelakang dan satu tas ranselku didepan. pelatihku berkata “Datang disambut, pulang juga disambut.� dan ketika langkah demi langkah kami bergerak menuju keluar gerbang akmil, iringan genderang Marching Band, nyanyian yang sayupsayup kudengar, melepas kami perlahan. Truk tronton melaju tanpa hambatan dari Magelang hingga Jogja. Pada saat itu, semuanya terasa biru. Esok hari aku akan kembali ke kampusku. Kembali menuntut ilmu dan melakukan rutinitas. Yang aku pertanyakan adalah, apakah aku bisa menerapkan apa yang telah dilatih di akmil ini (kedisiplinan, kepemimpinan, nasionlisme, idealisme, dsb) untuk selamanya?

KSE UI today - Edisi I 2015

37


GALERI FOTO

Mengarungi Birunya Samudra // Nafian A.

Witnessing the Dusk // Nafian A.

38

KSE UI today - Edisi I 2015


GALERI FOTO

I ‘sea’ you// Nafian A.

Menantang mentari. di hutan mati // Nafian A.

KSE UI today - Edisi I 2015

39


Let’s Get Organized

40

KSE UI today - Edisi I 2015


Let’s Get Organized

KSE UI today - Edisi I 2015

41


KSE UI today - Edisi I 2015


tinyurl.com/LineKSEUI @PaguyubanKSEUI www.paguyubanKSEUI.org Contact@paguyubankseui.org Paguyuban Karya Salemba Empat Universitas Indonesia Jalan Kober Gg. TK 11A RT/RW 001/005 Kel. Pondok Cina, Kec. Beji, Depok 16424

KSE UI today - Edisi I 2015

43


KSE UI today - Edisi I 2015


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.