Palembang Ekspres Rabu, 11 September 2013 by Palembang Ekspres

Eceran

plg.ekspres@gmail.com Palembang Ekspres www.issuu.com/palpres

TERBIT 16 HALAMAN

RABU, 11 SEPTEMBER 2013

2.000�TON�KARET�LUDES� FOTO NOVA WAHYUDI PALPRES

PALEMBANG. PE – Asap hitam raksasa terlihat membumbung tinggi menjulang penuhi sudut langit metropolis. Selidik punya selidik, ternyata asap hitam tersebut bermuara peristiwa kebakaran hebat yang meluluhlantakkan Pabrik Karet Hoktong, Jalan TPA II, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Selasa (10/9). Akibatnya tidak kurang 2.000 ton karet siap jual yang berada di sekitar 1 hektar gudang hanging berlantaikan 5 tempat penjemuran dan

Kami masih lakukan penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran dibantu oleh tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumsel. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini sedangkan kerugian belum bisa ditaksir AKP SUKRI ARIVAI SH SSOS

Bersambung ke HAL 5

Kapolsek Kertapati

Rompi Anti Peluru

PERAMPOK

FOTO MUJIANTO PALPRES

Inilah 4 pelaku yang merupakan rekan 2 perampok yang ditembak mati Polisi saat baku tembak.

PALEMBANG. PE – Kendati mengaku kurang siap lantaran minimnya rentang waktu untuk menyiapkan partisipasi para siswanya dalam menyukseskan panggung AkZEE PrestaZEE di sekolahnya. Namun pelaksanaan even kerja bareng harian Palembang Ekspres, Susu ZEE, dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga di SD Baptis, Selasa (10/9) tetap semarak. Ratusan siswa sekolah yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Nomor 490, depan Markas Kodam II

BERANI

FOTO ALHADI FARID PALPRES

Seorang siswi SD Baptis tampil berani di atas panggung AkZEE PrestaZEE yang singgah di sekolahnya, Selasa (10/9).

KPU: Rekap Suara PSU dan 6 Juni Digabung Mudah-mudahan lancar, kalau ada yang ngotot-ngototan ya kita jelaskan sebatas kewenangan kita HJ ANISATUL MARDIAH

P A L E M B A N G . P E - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan (Sumsel), Hj Anisatul Mardiah menegaskan, rekap perolehan suara kandidat pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel pada pemungutan suara ulang (PSU) 4 September kemarin bakal digabung dengan rekap suara dari daerah non PSU pada pencoblosan 6 Juni lalu. Hasil total itu yang akan dilaporkan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Ketua KPU Sumsel

Parkir Otomatis RSUD Rabain Dirusak Oknum

KERUGIAN MENCAPAI RP 100 JUTA

HANCUR

PBK berjibaku

memadamkan api

yang terus berkobar meluluhlantakkan

Pabrik Karet Hoktong,

HARI INI DI SDN 179 PALEMBANG

Polisi Baku Tembak dengan Perampok 2 Tersangka Tewas, 4 Diringkus, 1 DPO

Bersambung ke HAL 5

Dua petugas

Kurang Siap Tetap Semarak

SELAMATKAN SURACHMAN KAYUAGUNG. PE - Aksi baku tembak antara personel Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resort (Polres) Ogan Komering Ilir (OKI) dengan para perampok terjadi saat dilakukan penggerebekan terhadap 6 kawanan perampok bersenjata api di sebuah rumah di Desa Air 9, Kecamatan Lempuing Jaya, OKI, Selasa (10/9) sekitar pukul 01.00 WIB. Kasat Reskrim Polres OKI AKP H Surachman SH yang memimpin langsung penggerebekan tersebut tak luput dari tembakan kawanan rampok, peluru tepat mengenai dada Surachman. Namun beruntung perwira berdarah Sunda ini menggunakan rompi anti peluru.

LULUH-LANTAK

FOTO HERU PALPRES

Dua jurnalis tampak mengabadikan kondisi pos parkir RSUD HM Rabain yang hancur setelah dirusak oknum.

MUARA ENIM. PE - Tindakan kriminal dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang telah menghancurkan pos parkir otomatis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) HM Rabain Muara Enim, Jumat (6/9) lalu. Dugaan muncul diakibatkan oleh tidak senangnya oknum tersebut karena telah ada kenaikan tarif parkir di kawasan rumah sakit milik daerah ini. Dijumpai salah seorang karyawan PT Tara Anugerah Rizki Agung, perusahaan pengelola parkir, Adit, Selasa (10/9) siang mengatakan, pihaknya tidak mengetahui siapa pelaku Bersambung ke HAL 5

Bersambung ke HAL 5

Sriwijaya antusias menunjukkan bakat kreatifitas mereka. Tak pelak timbul kesan seru dan mengasyikkan yang terlihat dari wajah anak-anak SD Baptis Palembang ini. Dipandu MC Mang Dollah, para siswa tak main-main dalam berkreasi. Sebagian mereka rela berganti pakaian untuk tampil prima di atas panggung superstar AkZEE PrestaZEE yang digelar di halaman parkir sekolah mereka. Tak hanya bakat menyanyi, bakat seni dan kreatifitas lainnya mereka tunjukkan, mulai dari menari, ngedance, baca puisi hingga aksi taekwondo. Sementara itu, panggung AkZEE PrestaZEE Bersambung ke HAL 5

Mantan Bupati Mura Dijebloskan ke Lapas Lubuklinggau

H Ibnu Amin

LUBUKLINGGAU. PE - Kejaksaan Negeri (Kejari) Lubuklinggau akhirnya berhasil menjebloskan mantan bupati Musi Rawas (Mura) periode 20002005, H Ibnu Amin ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lubuklinggau, Selasa (10/9) sekitar pukul 11.30 WIB. Ibnu Amin yang telah menyandang status Terpidana ini sendiri sudah masuk daftar pencarian orang (DPO) Kejari Lubuklinggau selama 1,5 tahun.

Dia dijerat kasus korupsi pembagian dana operasional (Daops) tahun 2004 Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Mura kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mura sebanyak 45 orang, sebesar Rp 1,8 miliar. Kepala Kejari Lubuklinggau, Kuntadi mengatakan, penangkapan terpidana Ibnu Amin pada Senin (9/9) yang lalu di mana Kejari Lubuklinggau sudah melakukan Bersambung ke HAL 5

Masa Ospek yang Tak Terlupakan (3) SINGKAT cerita, sekarang aku sudah lulus SMA, artinya aku mesti kuliah. Padahal di pikiran aku, aku maunya istirahat alias nganggur dulu selama setahun. Karena aku merasa cukup capek 12 tahun belajar terus, apa enggak hancur neh otak.

K H I R N Y A terpaksa aku mendaftar pendaftaran UMPTN. Aku mendaftar di salah satu perguruan tinggi favorit di kota ini, dan aku pilih kampus yang paling banyak

pendaftarnya. Dan tak diduga dan tak terkira, ternyata aku lulus padahal dengan puluhan ribu pendaftar, aku bisa lulus. Nah, pas waktu masa OSPEK atau semacam peloncoan gitu, Bersambung ke HAL 5

Anda Punya Cerita Undercover, Ingin berbagi cerita menarik tentang pengalaman pribadi anda mulai dari kisah asmara, perselingkuhan, pekerjaan atau cerita

plg.ekspres@gmail.com

Semua cerita menarik tentang anda akan kami muat lainnya. Kirimkan permintaan wawancara khusus anda ke email : dengan penuturan bahasa Aku. Sehingga siapa pun anda identitasnya akan kami rahasiakan.

PALEMBANG EKSPRES

RABU, 11 SEPTEMBER 2013

HALAMAN 2

Jambret�‘Menghantui’ Masyarakat Membuat Resah Terutama Wanita

Yenni Putriana, Korban Jambret

Waspada Dalam Perjalanan

ILUSTRASI NET

araknya aksi jambret juga dikarenakan faktor ekonomi yang terjadi saat ini. Sedangkan lapangan pekerjaan sangat sulit dicari. Hampir disetiap daerah yang ada di Sumatera Selatan (Sumsel) ini rawan dengan aksi jambret. Bahkan hampir setiap hari pihak kepolisian menerima laporan penjambretan. Rata-rata yang menjadi korban jambret merupakan wanita yang mengendarai atau dibonceng motor.

MULAI meresahkannya aksi jambret itu, juga dikarenakan keberanian para pelaku saat menjalankan aksinya. Dimana pelaku tidak segansegan melukai korbannya jika tidak mau menyerahkan barang-barang yang dijambret. Jika sudah begitu tentunya, korban akan terluka bahkan berujung pada kematian akibat terjatuh dari motor. Dengan kondisi seperti itu, tentunya masyarakat menjadi takut untuk mengedarai atau menumpang motor. Masyarakat terus dihantui akan jambret bermotor yang berkeliaran. Bahkan saat melakukan aksinya pelaku jambret juga tidak memilih tempat seperti keramaian, dilorong sempit sekalipun atau memang ditempat yang sepi. Masyarakat jadi bingung kendaraan apa yang aman untuk dinaiki. Mau naik angkot atau bus kota takut akan dicopet atau jadi korban pencabulan. Mau naik motor dihantui jambret, sedangkan mau naik mobil pribadi belum mampu. Jadi yang diresahkan dengan maraknya jambret bermotor ini maysarakat lapisan menengah kebawah. Dahulu masyarakat ditakutkan dengan jambret King. Dimana pelaku jambret kebanyakan menggunakan motor Yamaha RX King. Sewaktu melihat atau mendengar ada suara motor Yamaha RX King, masyarakat sudah waspada akan jambret King. Tapi, sekarang ini semua kendaraan sudah bisa dijadikan untuk menjambret. Baik motor matic atau motor jenis bebek sekalipun. Memang harus diakui motor yang digunakan jambret itu sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Sehingga kecepatan motor yang digunakan pelaku bukan lagi standar. Karenanya, ketika korbannya berusaha mengejar, maka motor yang digunakan tidak akan terkejar. Dan motor jambret itu sudah hilang dari penglihatan. Belum lagi pengemudi atau pilot jambret itu sangat ahli dalam melari-

Harian Umum

kan diri dengan menyalip-nyalip kendaraan lain. Sepertinya pengemudi jambret itu sudah tidak takut lagi jika akan mengalami kecelakaan. Apalagi biasanya pelaku jambret itu mengenali jalan untuk mereka melarikan diri. Biasanya sebelum beraksi pelaku jambret itu sudah mempelajari situasi lokasi yang akan dijambretnya. Apalagi memang teori kejahatan, sebelum beraksi mesti memperlajari situasinya terlebih dahulu, guna menghindari resiko tertangkap. Sebenarnya, pihak kepolisian sudah sering memberikan tindakan tegas terhadap para pelaku jambret itu, seperti menembak kakinya atau bahkan menembak mati pelaku jambret. Bahkan tindakan main hakim sendiri yang dilakukan masyarakat terhadap pelaku jambret. Namun, tindakan tegas itu dianggap seperti angin lalu. Tindakan main hakim sendiri warga itu dianggap wajar, karena masyarakat sudah kesal dengan aksi jambret yang kerap terjadi dijalanan. Belum lagi pengungkapkan kasus jambret terbilang sedikit dibandingkan dengan jumlah kasus penjambretan yang diterima kepolisian. Pelaku jambret itu merupakan pemain baru sehingga sulit dilacak. Ibarat pepatah patah tumbuh hilang berganti itulah juga yang terjadi diantara pelaku jambret. Jika ada yang tertangkap, maka akan muncul pemain baru yang belum terlacak oleh pihak kepolisian. Oleh karenanya, bagi masyarakat yang hendak bepergian dengan menggunakan motor harus lebih hati-hati dan wasapada. Barang-barang yang akan dibawa sebaiknya diletakan didalam bok motor atau diletakan ditempat yang sulit ditarik jambret. Dengan lebih meningkatkan kewaspadaan itu, maka akan memperkecil peluang menjadi korban jambret. Dan pelaku jambret pun akan sulit untuk mendapatkan barang-barang yang dibawa.

Guna mencegah tindak kriminal penjambretan, Satuan Reskrim Polres Muara Enim tidak henti-hentinya melakukan aksi penangkapan terhadap pelaku tindak kriminal. “Bukan itu saja, teknis dilapangan kita setiap harinya melakukan patroli pada sejumlah titik rawan penjambretan,” tukas Kasat Reskrim Polres Muara Enim, AKP John Louis Letedara SH seraya menambahkan memang penanganan kasus penjambretan memang mendapat porsi khusus Polres Muara Enim. Diakuinya, sebagian besar para pelaku penjambretan memang mengincar para kaum hawa. Untuk itu dihimbaunya kepada seluruh masyarakat untuk menjauhi tempat-tempat sepi yang memang menjadi incaran para pelak kejahatan. Dicontohkannya, jalan-jalan yang sepi penduduk menjadi tempat strategis para pelaku beraksi dan juga jalan yang memiliki akses yang lancar sehingga memudahkan pelaku melarikan diri. “Penjambretan ini harus diwaspadai semua pihak. Namun, sejauh ini korban kebanyakan dari kaum hawa. Maka dari itu dihimbau untuk tidak meletakan barang-barang berharga di box atau tempat terbuka lainnya karena bisa memudahkan pelaku beraksi,” himbaunya. Ditambahkannya dalam kasus ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan kepada sejumlah pelaku yang ditahan untuk mengungkapkan kasus ini lebih lanjut. Terpisah, salah satu anggota DPRD Kota Prabumulih, Hj Nurlen Asni meminta Polres Prabumulih meningkatkan lagi keamanan di wilayahnya. Polisi juga harus tetap rutin melakukan raziarazia serta patroli-patroli di pemukiman warga. Hal itu ditujukan agar dapat mengurangi aksi kejahatan yang terus meningkat. Selain itu, kata Nurlen,

beberapa bulan ini banyak sekali terjadi aksi perampokan yang menimpa warga Prabumulih. Bahkan para perampok sudah berani beraksi di siang hari menggunakan senjata api rakitan. Hal ini membuat warga sekarang menjadi takut. “Kami selaku wakil rakyat meminta kepada aparat penegak hukum untuk menekan tindak kriminalitas penyakit masyarakat seperti membawa senjata tajam, narkoba dan penyakit masyarakat lainnya, juga untuk mencegah tindak kriminal berupa pembunuhan akibat kriminal,” ujar politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini. Menanggapi tanggapan salah seorang anggota DPRD Prabumulih, Kapolres Prabumulih, AKBP Denny Yono Putro melalui Kabag Ops, AKP Tri Wahyudi mengatakan, pihaknya mengerti apa dirasakan oleh warga Prabumulih. Untuk itu, Polres Prabumulih sendiri akan terus meningkatkan keamanan dengan cara melakukan patroli rutin ke pemukiman warga serta akan melakukan razia-razia. “Keamanan masyarakat Prabumulih menjadi hal yang penting. Untuk itu kami telah membentuk tim patroli khusus mencegah aksi kriminalitas yang akhir-akhir ini marak,” katanya. Masih kata Tri, demi meningkatkan keamanan setidaknya kita membutuhkan bantuan masyarakat. Yakni dengan cara meningkatkan kembali kamtibmas dan siskamling. Nah, untuk beberapa kasus perampokan, pihaknya sampai saat ini terus melakukan penyelidikan. “Kita tidak diam kok, kita terus melakukan penyelidikan agar kasus perampokan tersebut bisa terungkap dan pelakunya tertangkap. Akan tetapi itu semua butuh proses. Yakinlah, polisi akan memberikan rasa terutama bagi masyarakat Prabumulih,” pungkasnya. HFB/AND

SAAT ini jambret memang marak. Ini membuat masyarakat resah dan was-wasan setiap dalam perjalanan. Bahkan, akibat dari tindak kejahatan tersebut membuat korban trauma. Seperti dialami Yenni Putriana, yang pernah menjadi korban penjambretan beberapa bulan lalu di kawasan Syech Abdul Somad. Saat itu Yenni bersama temannya mengendarai kendaraan. “Saat itu posisi saya sedang dibonceng dan tas jinjing milik saya hanya saya pegang, tidak sampai lima menit satu orang yang juga mengendarai sepeda motor menarik paksa tas dan membawa lari tanpa jejak,” beber Yenni. Diceritakannya, kronologisnya saat dirinya ingin pergi disebuah tujuan, dirinya lengah. “Biasanya saya menggunakan tas dengan tali diselempang. Tetapi, tidak tahu kenapa hari itu saya membawa tas jinjing,” katanya. Naasnya, di dalam tas terdapat barang berharga dan uang hampir Rp10 juta lebih. Kemudian barang elektronik lainnya, serta surat-surat identitas berharga yang juga dibawa kabur penjambret. Yenni mengatakan, dirinya juga sudah merasa jika dibuntuti oknum penjambret, namun dia menepis perasaan buruk dan tepat kendaraannya dan temannya berjalan dengan pelan. “Saat itulah, penjambret melancarkan kesempatannya dan melakukan aksi kejahatan. Walaupun sempat dikejar oleh warga setempat yang melihat, namun karena motornya melaju dengan cepat hingga hilang jejak,” terangnya. Akibat kejadian tersebut, dirinya trauma bahkan enggan untuk naik motor. Bahkan, menggunakan tas jinjing dan dirinya juga berpesan terhadap siapapun untuk tidak lengah dalam perjalanan, atau menggunakan sesuatu yang dapat memancing mata oknum penjambret. “Sempat trauma, tetapi terus waspada setiap dalam perjalanan, karena aksi kejahatan ini tidak terjadi pada pengendara motor saja, kendaraan roda empat juga kerap terjadi,” tukasnya. DYN

Sri Sulastri, Kriminolog

Faktor Himpitan Ekonomi KEJAHATAN kelas teri seperti jambret jalanan dan penodongan terus saja menghantui masyarakat. Rasa ketidak nyamanan pun timbul. Kurang kewaspadaan bisa berakibat fatal, dalam sekejab benda berharga raib di ambil paksa oleh pelaku. Kriminolog, Sri Sulastri mengatakan, apa pun bentuk kejahatan seperti pencurian, penodongan maupun copet dan jambret seolah sudah menjadi sebuah fenomena di tengah masyarakat kalangan ekonomi lemah. “Susah untuk diberantas karenan tuntutan hidup yang semakin tinggi,” ujar Sri kepada Palembang Ekspres. Sri menuturkan, sulitnya menjalani tantangan hidup saat ini apabila tidak diimbangi dengan kemampuan dan kemauan, maka semakin memperkuat dorongan sesorang sehingga lebih memilih jalan pintas. Padahal, lanjutnya, perbuatan yang meresahkan warga ini tidak hanya merugikan orang lain tapi juga diri mereka sendiri. “Segala bentuk kejahatan jelas melanggar hukum. Bagi para pelaku tentu ada sanksi yang berlaku,” jelasnya. Diakui olehnya, dibeberapa tempat keramaian seperti pasar dan pusat berbelanja memang ibarat lahan yang tepat bagi para pelaku penjambretan untuk mengincar korbannya. Untuk itu Sri menghimbau, saat berbelanja jangan terlihat mencolok dan bersifat memancing para pelaku kejahatan. Menurutnya, meskipun berada di dalam mall yang memiliki tingkat keamanan tinggi namun tetap saja pencopet berkeliaran di areal tersebut. Terlebih lagi di jalanan sepi semakin mempermudah pelaku menjalankan aksinya. Sri menegaskan, hindari titik rawan jambret jika harus memaksakan memilih jalan tersebut ajak orang atau teman yang dapat dipercaya. Hal ini diyakini bisa mengendorkan niat si pelaku. “Tinggal bagaimana cara kita mengamankan barang berharga seperti dompet dan tas agar tidak dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,“ pungkasnya. PTR

Pimpinan Umum: Rosmiyati. Pemimpin Perusahaan: Ahmad Rosidi. General Manager: Tri Nurwanto. Pemimpin Redaksi: Muhammad Iqbal, Redaktur Pelakasana : Berry Sandi. Koordinator Liputan: Trisno Rusli Redaktur : Berry Sandi, Trisno Rusli, Ella Sulistiana, Dian Cahyani Fitri, Arie M. Staf Redaksi: Janta, M. Joviter, M Wijdan (Ogan Ilir), Yuni Hartati (Muba), Rifat Achmad (Lubuklinggau), Heru Fachrozi (Muara Enim/PALI), Heri Afrizon (OKU Selatan), Firdaus (Empat Lawang), Mujianto (OKI), Arman Jaya (OKU Timur), Andre (Prabumulih), Budi Alamsyah (Banyuasin), Eko Wahyudi (Pagaralam), Al Imron (Musi Rawas), Hengky S (Lahat) Redaktur Foto: Nova Wahyudi, Alhadi Farid. Bagian Pracetak: M Firman,Firyansyah, Abdul Kholid, Kgs Yahya, Bagian Iklan: David Arianto(Manager), Acounting Executive/AE : Noris Taslim, Yusri, Zepriansyah, Dwi Sari Agustina. Bagian Pemasaran: Abdul Kadir (Manager), Alwi Riyanto, David Yoanda Bagian Keuangan : Dimas Murdani Muharam. Adm Iklan: Silvi Winda Pratiwi, ADM Pemasaran : Vera Ismaniar Penerbit: PT Citra Media Palembang Ekspres Komisaris Utama: H Suparno Wonokromo. Komisaris: Muwarni, H Didi Wahyudi. Direktur Utama: H. Subki Sarnawi. Direktur: H Mahmud,Yunita Ayu Tarif Iklan: Iklan Baris per baris Halaman 1 Display Full Colour/Warna Rp.60.000/mm kolom, Halaman 1 BW Rp.30.000,/mm kolom,Halaman Dalam Full Colour/Warna Rp.25.000/mm Kolom Harga Berlangganan Koran : Rp.25.000/bulan No. Rek Mandiri Pasar 16 PT Citra Media Palembang Ekspres 113002062008.8 plg.ekspres@gmail.com

Alamat Redaksi/ Sirkulasi/ Iklan: Gedung GRAHA PENA Palembang, Jl Kol H Barlian No 773, Palembang. Telepon (0711) 8304424, 411768, 415263, 415264, 419503. ext 136,139 Fax (0711) 420066.

PERBANKAN RABU, 11 SEPTEMBER 2013

TRANSAKSI | Nasabah menyetorkan dana tunai ke teller BNI Syariah.

HALAMAN 3

FOTO ELLA / PALPRES

Bagi Hasil Sektor Mikro BNI Syariah Naik PALEMBANG. PE- Kebijakan Bank Indonesia menaikkan tingkat acuan suku bunga ikut berdampak pada pembiyaan sektor mikro yang beranjak naik, bukan hanya sistem bagi hasil perbankan syariah pada kredit konsumtif seperti pembiayaan perumahan yang juga terkena imbasnya. Menurut Abdiansyah Satria, Kepala Cabang BNI Syariah Divisi Mikro mengatakan BNI Syariah terpaksa menaikkan sistem bagi hasil untuk pembiayaan sektor mikro namun untuk besarannya disesuaikan dengan besaran pembiayaan yang disalurkan. “Besaran yang ditetapkan di BNI Syariah mikro juga tergantung dengan besaran BI Rate, hanya saja untuk besaran kenaikan rate mikro tidak terlalu signifikan,” katanya. Menurut Abdi besarannya juga tergantung dari tearing plafon pembiayaan yang diajukan oleh nasabah dan rata-rata kenaikan mencapai 0,50 persen.

Sebagai ilustrasi bagi nasabah yang meminjam dana dibawah Rp100 juta sampai dengan Rp200 jutaan maka bunga yang dikenakan sebesar 1,2 persen. Namun setelah ada kenaikan bagi hasil menjadi 1,35 persen, menurutnya kebijakan naiknya bagi hasil ini lebih kepada untuk menutupi biaya perusahaan. Apalagi perbankan syariah menganut sistem bagi hasil, antara nasabah dengan perusahaan memikul bersama setiap ada kebijakan baru dari pemerintah. BNI Syariah dikatakannya tidak terlalu risau terhadap kenaikan sistem bagi hasil sebab sektor mikro memiliki perkembangan bisnis yang menguntungkan. Dan jika dibandingkan dengan suku bunga bank konvesional, kenaikan yang ditetapkan BNI Syariah masih tetap bisa bersaing. “Jelas kita tidak khawatir untuk pembiayaan mengalami penurunan karena kenaikan-

nya tidak begitu besar, apalagi pembiayaan sektor mikro untuk masyarakat yang berada di daerah sangat dibutuhkan terutama yang baru membuka usaha,” jelasnya. Saat ini kata Abdi, yang banyak menyerap pembiayaan mikro di BNI Syariah kebanyakan sektor perkebunan, industri rumahan dan sebagian usaha pertambangan. Bahkan sejak pertama kali hadir di Palembang, antusias masyarakat meminam dan untuk dijadikan modal usaha atau membuka usaha baru cukup tingi. “Antusiasnya tidak hanya terjadi di Palembang saja tetapi juga hingga di daerah seperti Banyuasin dan Musi Banyuasin yang menggunakan jasa pembiayaan BNI Syariah,” jelasnya. Hal ini wajar mengingat syarat yang diajukan BNI Syariah tidak memberatkan calon nasabahnya, tidak heran jika dana sebesar Rp3 miliar berhasil disalurkan ke masyarakat. LA

DESAIN KARTUN

Junio dengan kartu ATM desain kartun yang disukai anak-anak menjadi daya tarik BRI dalam mengenalkan produk tabungan yang memang membidik anak-anak sekolah.

KENALKAN PRODUK

Seorang calon nasabah mendapatkan penjelasan dari Customer Service Bank Sahabat Sampoerna mengenai produk layanan yang ditawarkan. FOTO NOVA WAHYUDI / PALPRES

Bank Sahabat Sampoerna Setia Layani UKM PALEMBANG. PE- Hampir setahun beroperasi melayani nasabah di Palembang, Bank Sahabat Sampoerna tetap setia melayani segmen Usaha Kecil Menengah (UKM). Terutama di sektor perdagangan yang menjadi palin g d o m i n a n di bi a y a i oleh bank yang berdiri sejak 15 oktober 2012 dibandingkan sektor lain. "Pembiayaan segmen UKM masih yang mayoritas, sisanya investasi dan pembelian alat berat dan truk, kita juga mengejar target Rp90 miliar karena sekarang baru terealisasi 50 persen,” ujar Kemas Affandi, Branch Manager Bank Sahabat Sampoerna kemarin. Selain sektor UKM yang tumbuh dalam pembiayaan juga diikuti dengan deposito sehingga mendongkrak Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tembus Rp37 miliar, begitu juga dengan account yang sekarang mencapai 200an account. Mengembangkan inovasi juga turut dilakukan bank Sahabat Sampoerna dengan melaunching kartu ATM di awal Januari. "Nantinya ATM kita akan connect dengan ATM prima dan free untuk tarik tunai di ATM tersebut sehingga nasabah merasakan layanan lebih yang kita berikan," tambahnya. Langkah ini juga diikuti dengan internet banking

yang menjadi layanan terbaru, dengan teknologi ini memungkinkan untuk transfer pengiriman uang lebih mudah termasuk juga melihat saldo terkini. Khusus layanan ini menurut Affandi masih dalam tahap pengurusan dari Bank Indonesia dan dan ditargetkan akhir Desember sudah bisa difungsikan. Mengembangkan sayap layanan usaha melalui program baru linkage yang membidik Koperasi Karyawan (Kopkar) di lingkungan BUMN dan instansi pemerintahan dengan target yang diraup Rp20 miliar sampai akhir Desember 2013. Program teranyar yang baru diluncurkan awal bulan ini akan memberikan modal kerja ke Koperasi Karyawan yang bekerjasama dengan Bank Sahabat Sampoerna, untuk batasan dana yang bisa disalurkan bank sebesar Rp60 miliar. ”Program linkage menjadi program terbaru dari kami dengan memberikan modal kerja ke Koperasi Karyawan dan setiap orang yang meminjam dibatasi hanya Rp100 juta,” katanya. Koperasi karyawan yang digandeng nantinya akan melalui tahapan survey dan penilaian hingga akhirnya hanya merapat ke koperasi yang aktif dan sesuai ketentuan. Masih besarnya peluang yang bisa dijaring disegmen ini

menurut Affandi bisa menyerap dana sebesar Rp20 miliar. ”Yang jelas Koperasi harus memiliki legalitas dan laporan Rencana Anggaran Tahunan dalam tiga tahun terakhir serta kondisinya sehat, nanti kita akan lihat performa Koperasi yang akan dibidik,” bebernya. Segmen yang akan dijalankan ini menurut Affandi masih potensial apalagi jika merujuk secara nasional potensinya mencapai Rp25 triliun dari program ini. Ditambah lagi di Sumsel juga banyak perusahaan BUMN dan PNS yang akan menjadi ladang penyerapan dana modal kerja. ”Koperasi yang kita pilih juga tentunya yang profesional apalagi jika dimiliki oleh BUMN karena sudah jelas biasanya mereka juga menggarap bisnis lain dan koperasi dengan ranking yang bagus juga bisa diketahui,” katanya. Dia juga menambahkan program linkage bukan sesuatu yang baru meskipun begitu Bank Sahabat Sampoerna optimis bisa maksimal di program yang memberikan tenor selama tiga tahun dan margin 13 persen efektif. Apalagi dilihat dari kinerja, Bank Sahabat Sampoerna terus tumbuh sejak beroperasi pada 15 Oktober 2012 dengan memiliki aset sebesar Rp50 miliar dan kredit produktif Rp48 miliar per Agustus 2013. LA

FOTO ALHADI FARID/ PALPRES

PALEMBANG. PE - Britama Junio merupakan produk tabungan Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang secara khusus dilengkapi fasilitas dan fitur yang menarik untuk segmen pasar anak-anak sampai dengan remaja. Hal ini diungkapkan oleh Aseprizal, Funding Officer Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Palembang A Rivai kepada Palembang Ekspres, kemarin. “Saat ini kesadaran anak-anak untuk menabung sejak dini semakin berkurang. Untuk itu perlu dilakukan sebuah inovasi yang dapat menarik minat terutama kalangan usia TK,SD, SMP dan SMA,” ujar Asefrizal. Dikatakan olehnya, Britama Junio terdiri dari dua tipe pertama untuk usia 17 tahun kebawah dan kedua usia 17

tahun keatas. Kendati jenis tabungan ini bisa diperuntukan usia 17 keatas, tetap sasaran utama remaja dan anak-anak. “Mayoritas pengguna Britama Junio usia anak muda,” jelasnya. Agar tepat sasaran, kartu ATM Britama Junio diberi gambar-gambar tokoh kartun yang tentunya diminati oleh anakanak seperti Tom and Jerry, Tweety, dan Superman. Ada beberapa keuntungan yang diperoleh oleh setiap nasabah dengan memilih produk Britama Junio. Salah satunya, nasabah berhak mendapatkan gratis ice cream cone ketika berbelanja di Mac Donald cukup dengan menunjukan kartu ATM Britama Junio. “Saat ini kami menjalin kerjasama dengan MCD, kita juga sedang merencanakan kerjasama serupa dengan beber-

apa pihak, tidak hanya di tempat makan tapi juga hiburan keluarga,” katanya. Selain itu, lanjut Asep, nasabah bebas biaya adminitrasi tabungan dan biaya kartu bulanan dan kartu ATM Private Label berdesign khusus karakter atas nama anak. Britama Junio menawarkan fasilitas seperti real time on line, fasilitas e-banking, programprogram promosi menarik. Asep menambahkan, untuk menjadi nasabah persyaratan cukup mudah hanya melampirkan foto kopi kartu identitas dengan setoran awal minimal Rp 250 ribu yang bisa dilakukan di seluruh kantor cabang BRI. “Calon nasabah yang mendaftar di stand-stand cukup dengan setoran awal Rp 100 ribu,” pungkasnya. PTR

Tingkatkan Penyaluran Kredit Produktif

FOTO NOVA WAHYUDI / PALPRES

PALEMBANG. PE- Meningkatkan penyaluran kredit produktif perbankan ditengah kondisi perekonomian yang sedikit goyah menjadi upaya antisipasi supaya perekonomian lebih baik lagi. Hal itu dikatakan Sudarta, Peneliti Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia wilayah VII, kredit produktif yang masih menjanjikan menjadi solusinya. “Naiknya BI rate saat ini ditambah kondisi Rupiah, seharusnya dapat mendorong penyaluran kredit produktif, modal kerja dan investasinya,” ujar Sudarta kemarin. Bank konvensional bisa tetap fokus dalam jenis penggunaan modal kerja dan investasi, sementara bank asing di segmen investasi, sedangkan BPR lebih

ke segmen konsumsi. Menurut Sudarta, naiknya BI rate dari 5,6 persen pada 2012, naik menjadi 7 persen pada 2013 dengan kondisi ini perbankan memang didorong untuk meningkatkan kinerjanya. Ditambah lagi untuk harga komoditas internasional juga lambat laun akan membaik seperti karet, sawit, batu bara dan emas. “Meski memang sebelumnya terjadi penurunan harga di pasar internasional, terutama karet dan batubara tapi trendnya sedikit membaik,” katanya. Sampai akhirnya kondisi ini berimbas pada sempat mempengaruhi kinerja perbankan dari sisi aset dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang melambat. “Tentunya kita berharap kredit per-

bankan umum dapat sehat, Non Perfoaming Loan (NPL) dan LDR terkendali, dalam artian kualitas juga harus bagus, seperti LDR ideal dibawah 100 persen,” tambahnya. Berdasarkan data perbankan Buku Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Provinsi Sumsel, pertumbuhan aset melambat meski memang terdapat peningkatan 8,34 persen year on year (yoy) dari Rp67,09 triliun pada Desember 2012 menjadi Rp72,68 triliun pada Juni Tahun 2013. Sedangkan untuk kredit mengalami peningkatan 16,07 persen dari Rp59,2triliun pada 2012 menjadi Rp68,7 triliun pada 2013. Sementara DPK juga melambat dan hanya tumbuh 3,4 persen dari Rp51,8 triliun menjadi Rp53,6 triliun pada Tahun 2013. LA

PALEMBANG EKSPRES

RABU , 11 SEPTEMBER 2013

Halaman 4

Prodi�Baru�Terkendala�Moratorium

PALEMBANG. PE - Kendala pemberhentian sementara (moratorium) terkait pembukaan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan program studi (Prodi) baru oleh Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) diakui menghambat perkembangan perguruan tinggi. Seperti yang dialami Akademi Bidan (Akbid) Abdurrahman, rencana dibukanya prodi baru terkendala

lantaran moratorium tersebut yakni Diploma IV (D-IV) “Padahal, berbagai persiapan sudah dilakukan termasuk menyiapkan tenaga pengajar berkualitas dan kompeten,” terang Pembina Akbid Abdurahman Palembang Suaidi Arrahman, kemarin. Lebih jauh dia menjelaskan, adanya moratorium tersebut sebenarnya pihaknya sedikit merasa

terhambat. Akan tetapi ini merupakan kebijakan pemerintah, pihaknya berusaha fokus untuk meningkatkan kualitas prodi yang ada saat ini. “Saat ini baru prodi jenjang D-III yang ada di Akbid Abdurahman dan rencana membuka D-IV terkendala moratorium Dikti,” ujarnya Dia menjelaskan saat ini pihaknya cukup fokus pada kualitas lulusan, dengan sistem pembelajaran yang lebih

mengutamakan praktek dibanding teori, Semua lulusan diyakininya langsung dapat melayani masyarakat. Selain itu, dengan bekal pengabdian masyarakat yang diikuti mahasiswa ke beberapa daerah di Banyuasin dan Musi Banyuasin (Muba), mahasiswa Akbid Abdurahman sudah terlatih untuk menanganipersalinan. “Bagi beberapa lulusan yang sudah memiliki modal, mereka mem-

buka klinik persalinan. Tentunya mereka sudah menjalani prosedur yang ditetapkan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dengan mengikuti semacam penugasan selama dua tahun,” jelasnya. Sementara, Direktur Akbid Abdurahman Dr Misykah mengatakan bahwa sangat berharap seluruh lulusan ini dapat segera bekerja sejauh dengan bidangnya. Pada wisuda ke-

IV ini, sebanyak 33 mahasiswa resmi diwisuda dan lima diantaranya mendapatkan penghargaan karena mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi. “Penghargaan ini diberikan karena mereka berhasil meraih IPK yang baik. Selain itu, tidak hanya akademik yang dinilai, tetapi juga etika dan keterampilan sebagai seorang calon bidan,” tukasnya. KUR

Buat Spare Part Berbahan Karet

FOTO: ALHADI FARID / PALPRES

PRAKTEK

Salah satu tim peserta pelatihan pengembangan pengembangan inkubator bisnis dan teknologi saat mencoba membuat spare part kendaraan bermotor dari bahan karet, kemarin (10/9).

Bakal�Bangun�Sekolah�Penerbangan SEKAYU. PE - Kepastian sekolah penerbangan di Bumi Serasan Sekate akan terealisasi pada 2013 ini. Sekolah ini nantinya akan memanfaatkan lapangan terbang Sekayu. Demikian disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Musi Banyuasin (Muba) Sofyan Wahidoen dalam pembukaan sosialisasi bidang perhubungan, kemarin. Dikatakannya, saat ini masih dilakukan penjajakan kerjasama dengan maskapai penerbangan diantaranya Merpati Air dan Lion Air. “Ada dua maskapai yang sedang kita jajakin untuk menjadikan Lapangan Terbang Sekayu sebagai base ground sekolah penerbang,”ujarnya. Karena, menurut Sofyan, lapangan terbang sekayu sangat representatif dan layak untuk dijadikan base ground sekolah penerbang. “Cita-cita sekolah penerbang ini semoga bisa dapat terwujud pada akhir

tahun,”harapnya. Masih kata Sofyan, sosialisasi Bidang Perhubungan diikuti 80 peserta. Mereka terdiri dari pengemudi bus, sungai dan darat, perusahaan bus, organda, serta utusan kecamatan. Dan juga tujuan diadakan sosialisasi ini untuk untuk meningkatkan kesadaran serta pemahaman masyarakat tentang pentingnya disiplin di masyarakat. Sementara itu Asisten II Ir H Sulaiman Zakaria MT mengatakan, sosialisasi bidang perhubungan tersebut penting untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat untuk tertib berlalulintas. Pemahaman dan disiplin berlalu lintas yang baik diharapkan mampu meminimalisir kecelakaan dalam berkendara. “Disiplin dan tertib berlalu lintas adalah mutlak demi untuk kepentingan bersama, serta menghindari terjadinya kecelakaan dalam berkendara,”tukasnya. FIR

PALEMBANG. PE - Tingginya potensi karet di Sumsel dimanfaatkan sejumlah siswa untuk membuat spare part atau suku cadang kendaraan bermotor. Hal ini dilakukan melalui pelatihan pengembangan inkubator bisnis dan teknologi yang diselenggarakan Balibangnovda Sumsel, kemarin. Kegiatan yang diselenggarakan dua hari ini diikuti perwakilan peserta dari 14 SMK dan UKM di Palembang Kepala Balitbangnovda Prov Sumsel DR.Ekowati Retnaningsih, SKM M Kes melalui Kabid Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi daerah DR Drs Alamsyah M Pd menjelaskan pelatihan pembuatan spare part kendaraan bermotor ini merupakan kelanjutan dari pelatihan yang telah dilaksanakan pada tahun 2012 yang lalu. “Karena Sumsel memiliki proporsi karet terbesar, tatapi produksi spare part saat ini cuma ada di Bandung, sebagai daerah penghasil karet mengapa Sumsel tidak bisa memproduksi spare part sendiri dari bahan buku karet tersebut,”ujarnya. Dia menjelaskan bahwa pasar industri hilir barang jadi karet saat ini peluangnya masih sangat terbuka lebar, baik untuk pasar domestik maupun pasar luar negeri. Sebagai negara produsen karet terbesar di

dunia, Indonesia sudah seharusnya melirik bisnis industri hilir karet. Meningkatnya permintaan serta daya beli masyarakat telah mendorong peningkatan penjualan kendaraan bermotor di dalam negeri. Kondisi ini didorong pula oleh derasnya lembaga keuangan dalam menyokong pemberian kredit. “Peluang-peluang inilah yang coba dilirik Balibangnovda Sumsel melalui inkubator Bisnis dan teknologi berupaya menumbuhkan wirausaha dengan mengadakan pelatihan bagi siswa SMK dan guru pembuatan spare part kendaraan bermotor roda empat,”jelas Dengan diadakan pelatihan ini ia berharap nantinya siswa tersebut dapat menumbuhkan wirausahawan di bidang industri spare part kendaraan bermotor berbahan baku kkaret skala UKM. Sementara itu Menejer Produksi Daya Cipta Mandiri Hairul mengatakan pelatihan ini dilaksanakan guna supaya UKM-UKM yang ada di Palembang ini, khususnya anak SMK bisa mengangkat pendapatan daerah di Sumatera Selatan ini karena Sumatera Selatan ini sangat luas untuk lahan karet, jadi sangat menjanjikan untuk membuka bisnis di Palembang. “Selain itu kegiatan ini juga guna menumbuhkan jiwa Enterpreuner bagi siswa,”pungkasnya. KUR

Tingkatkan Pengetahuan Iklim PALEMBANG. PE – Pengetahuan iklim bagi petugas lapangan iklim cukup dibutuhkan untuk membaca cuaca. Karena itulah, setidaknya ada 25 petugas lapangan iklim mengikuti sekolah lapangan iklim. Dengan tujuan, bisa meningkatkan pengetuan soal iklim. Pembukaan Sekolah Lapangan Iklim ini sudah memasuki tahap ke II. Dalam kesempatan itu hadir Kepala Badan meteorologi Klimatologi dan geofisika Dr Endi Eka Sakya M Eng. Kepala Stasiun Klimatologi Kenten Palembang Mohammad Irdam Latief yang ditemui kemarin (10/9) menerangkan bahwa Provinsi Sumatera Selatan terpilih sebagai Lokus penyelenggaraan SLI dari 11 Provinsi yang ditetapkan sebagai daerah sentra produksi pangan nasional di Indonesia. “Tujuan kita dari penyelenggaraan Sekolah SLI ini untuk Meningkatkan Pemahaman Petugas Lapang Iklim terhadap informasi

iklim yang dikeluarkan oleh BMKG, meningkakatkan keterampilan petugas lapang iklim dalam mengamati unsur-unsur iklim dan menerapkan pengetahuannya dalam strategi budidaya tanam, meningkatkan kemampuan dalam antisipasi dampak iklim ekstrim terhadap kegiatan pertanian,” ujarnya. Melalui Sekolah Lapang Iklim ini diharapkan para peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman tentang informasi iklim kedalam praktek pengaturan strategi polatanam, penentuan awal masa tanam yang tepat serta pemilihan varitas tanam yang sesuai untuk daerah tertentu pada musim tertentu. Dengan harapan agar Sekolah Lapang Iklim di Provinsi Sumsel ini tidak saja dapat meningkatkan pemahaman kita mengenai cuaca dan iklim, tetapi lebih jauh dampaknya mampu menigkatkan produktivitas

pertanian khususnya pangan dari provinsi ini, jadi sekolah lapang iklim ini sangatlah banyak manfaatnya , “tukasnya. Secara periodik BMKG telah memberikan berbagai informasi iklim, antara lain berupa prakiraan musim, baik prakiraan musim hujan maupun musim kemarau, prakiraan hujan bulanan, prediksi hujan 3 bulan ke depan, pembuatan peta kekeringan dengan metode SPI, serta informasi ketersediaan air tanah, yang kesemuanya bertujuan guna mendukung berbagai kegiatan, terutama dari sektor pertanian. Informasi tersebut memuat berbagai batasan kriteria, terminologi, serta istilah teknis yang memerlukan pemahaman lebih jauh dari para penguna informasi, peningkatan pemahaman informasi iklim dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya melalui KUR

HALAMAN 5

RABU, 11 SEPTEMBER 2013

6 Terdakwa Terancam Pasal Berlapis TERKAIT PEMBAKARAN JAYARAYA ELEKTRONIK

PALEMBANG. PE – Usai pembacaan keterangan saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU), enam terdakwa terancam dikenakan pasal berlapis. Terkait pembakaran Toko Jayaraya Elektronik beberapa bulan lalu. Hal ini semakin kuat dengan mendengarkan keterangan lima orang saksi, serta barang bukti dalam gelaran sidang lanjutan kasus tersebut. Sidang yang dilaksanakan secara estafet di Pengadilan Negeri (PN) kelas I.A, Selasa (10/9) berlangsung lancar. Menurut JPU Asep Santani SH mengatakan, Sidang kali ini masih dalam tahapan mendengarkan keterangan saksi dengan memperlihatkan rekaman video kejadian. Diketahui, sidang ini dilakukan

bertahap dua kali persidangan terhadap enam orang terdakwa. ”Bahasan sidang masih terkait mendengarkan keterangan saksi. Sidang pertama ada empat orang saksi, dua orang saksi merupakan karyawan dan dua orang saksi dari penyidik, sementara sidang kedua hanya menghadirkan satu orang saksi,” jelas Asep di hadapan beberapa wartawan usai persidangan. Masih kata Dia, persidangan pertama dilakukan terhadap tiga terdakwa, yakni Sandy Yumazatmika, Hariansyah dan Mediansyah, berdasarkan fakta persidangan, terdakwa Sandy dan Mediansyah tampak dalam video rekaman telah melakukan pelemparan kayu ke Toko Jayaraya Elektronik. ”Dalam rekaman sudah jelas dua terdakwa, melakukan pengerusakan, mereka mengelak telah berniat untuk melakukan pengerusakan dan mengaku hanya ikut demo karena dibayar,” kata dia.

Sementara sidang kedua, menurut Asep, sidang lanjutan Persidangan mendengarkan keterangan saksi guna mendalami siapa aktor intelektual dibelakang ini menyusul orasi yang berujung provokasi massa terhadap pengerusakan dan mengkibatkan kebakaran seperti abdrol koordinator dipindahkan Siwato alias Yanto. ”Kita lihat kata-kata Siswanto alias Yanto memprovokasi massa, ketika berawal retorika orator aksi demo di DPRD Kota Palembang hingga sampai ke Air mancur,” ungkapnya. Kesaksian ini lanjutnya, dikaitkan dengan pasal 167 dan sidang dilanjutkan Senin agenda pembersihan saksi dengan mendatangkan ahli dari universitas Trisakti. Dia mengatakan, tiga pasal sangkaan terhadap enam orang terdakwa pertama, pasal 167 mengkibatkan kebakaran, kemudian pasal 160 yakni menghasut untuk melakukan perbuatan melanggar hulum dan pasar 170 terkait

perusakan membuktikan. Lebih lanjut dia mengatakan, melihat perkaranya itu hampir sama ada yang menghasut, menghancurkan, merusak dan melakukan pembakaran. ”Tiga pasal itu disangkakan, sehingga bisa menjadi alternatif pada fakta persidangan diketahui hanya yang merusak melakukan pelemparan dibuktikan dengan foto dan rekaman sampai sekarang belum mengetahui siapa yg melakukan pembakaran,” jelasnya. Berdasarkan fakta persidangan sambungnya, tiga terdakwa yang masih dibawah umur mengaku seperti, Sendy Heriasyah, pengamen dan Mediansyah, pengangguran ikut demo lantaran diajak dan diberi uang, masing-masing sebesar Rp30 ribu. Sedangkan Mediansyah Rp50 ribu, sementara Heriyansyah mengaku hanya ikut-ikutan demo dan tidak menerima uang. Terdakwa tersebut terekam langsung pada kamera sedang sama-sama ikut demo dan ke Toko Jayaraya. HAR

TERSEDU

FOTO NOVA WAHYUDI PALPRES

Terdakwa Hariansyah tampak tersedu-sedu dalam persidangan lanjutan usai dinasehati majelis hakim yang menyidang dia dan dua terdakwa lainnya.

Kurang Siap ..................................................................DARI�HALAMAN�1 2.000 Ton ..............................................................................................................................DARI�HALAMAN�1 juga diserbu siswa lainnya yang penasaran menyaksikan performa teman-temannya. Kepala SD Baptis Palembang yang diwakilii oleh wali kelas 4, Adonia Sugiman Amdp menjelaskan, even AkZEE PrestaZEE ini sangat bagus untuk sekolah-sekolah karena dalam even ini para siswa bisa menunjukkan bakat mereka yang ada. “Persiapan kita untuk kegiatan event AkZEE PrestaZEE memag kurang siap karena waktunya yang singkat. Namun hal itu tidak begitu masalah, karena anak-anak kita sendiri punya bakat dan talenta yang cukup membanggakan,” ungkapnya kepada Palembang Ekspres. Dia menjelaskan dalam even ini siswa-siswi menampilkan keahlian mereka dari dance, menyanyi, taekwondo dan lainlainya. “Kita lihat para siswa kita sangat antusias mengikuti event AkZEE PrestaZEE ini karena cu-

kup jarang acara seperti ini diadakan di sekolah kita. Di dalam even AkZEE PrestaZEE ini, mereka bebas menunjukkan bakat yang mereka miliki agar bisa menggali potensi dan semakin nampak bakat-bakat yang ada dalam diri mereka,” tukasnya. Kepala Cabang Palembang Susu ZEE M Ikbal Jaka Pamungkas mengatakan penyenggaraan even AkZEE PrestaZEE di SD Baptis Palembang sangat seru karena banyak sekali siswa yang antusias mengikuti even ini. Di dalam acara even ini ada lomba tari, dance, mewarnai, bakia dan sebagainya. “Kita sudah mempersiapkan semuanya dari pagi-pagi tadi dan sudah stanby di SD Baptis Palembang,” katanya. Dia berharap dalam acara even AkZEE PrestaZEE yang di selengarakan bisa berjalan lancar dan banyak antusias dari siswa-siswi SD-SD yang akan dikunjungi untuk penggelaran

event AkZEE PrestaZEE tersebut. “Rencananya besok (hari ini, Red) panggung superstar AkZEE PrestaZEE bakal digelar di SD Negeri 179 Palembang, Jalan C Simanjuntak, belakang Taman Makam Pahlawan Ksatria Ksetra Siguntang,” tandasnya. Di tempat yang sama, salah satu dari orang tua siswa, Dewi mengaku sangat mendukung dengan d adakannya even AkZEE PrestaZEE yang ada di SD Baptis Palembang karena mereka sangat antusias serta anaknya juga ikut even ini. “Saya senang melihat anak saya bisa mengikuti lomba di dalam even AkZEE PrestaZEE yang diselenggarakan walaupun tidak juara dia sudah menampilkan yang terbaik dan sudah berani tampil di hadapan banyak orang apalagi melihat keceriaan dan kekembiraan terlihat dari wajahnya,” katanya. KUR

pengeringan (Hanging) karet (blanket) milik PT Hoktong ini ludes diamuk si jago merah. Salah seorang saksi mata, Edi mengatakan, sekitar pukul 14.00 WIB, titik api petama kali dilihat oleh rekannya sesama karyawan bagian operator di lantai empat. Seluruh karyawan langsung berjibaku berusaha memadamkan api menggunakan racun api dan air seadanya. Namun karena gudang dipenuhi karet kering, sehingga api cepat menyambar ke seluruh bagian dan api justru kian membesar. “Asap hitam pun mengepul ke langit sampai terlihat dari atas Jembatan Ampera,” ujar karyawan operator lantai empat ini kepada Palembang Ekspres, Selasa (10/9). Senada Yudi (22) yang berada di gudang Hanging mengatakan, ketika kejadian dia sedang bekerja di lantai dasar. Lalu mendadak dia mendengar salah satu temannya

bernama Teguh yang berada di atas berteriak ada api. Mulanya dia menduga api berasal dari konsleting listrik karena semua karyawan tidak diperbolehkan merokok di area tersebut. “Api dari lantai empat, mungkin karena konsleting listrik. Karena api dari lantai empat menetes ke lantai bawah, api yang di bawah sempat padam namun api yang di atas sulit dipadamkan sehingga menyambar ke lantai lima,” ujar warga Gandus yang sudah tiga tahun bekerja di PT Hoktong ini. Sedangkan Eli Hendra (28) yang sudah bekerja sekitar lima tahun di bagian bengkel mengaku ketika kejadian dia berada di sebelah gudang. Tengah asyik bekerja, lalu dia melihat sebagaian karyawan panik dan membuat dia pun ikut panik lalu membantu karyawan lain untuk memadamkan api menggunakan racun api. Namun api dari lantai empat menetes ke lantai

tiga, dua dan satu, sehingga semua karyawan kesulitan untuk memadamkan api. “Iya, itu kamar tempat jemur karet yang terbakar. Saya tidak tahu api berasal dari mana tapi terlihat dari lantai empat, melihat api tersebut kami seluruh karyawan berusaha memadamkan api. Ada yang pakai racun api dan air seadanya, tapi semua racun api yang dimiliki di sini (PT Haktong) habis sementara api tidak berhasil dipadamkan. Sampai semua racun api itu tertinggal di sana (gudang Hanging),” beber warga Jalan TPA II, Lorong P 18, Kecamatan Kertapati. Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kota Palembang mengerahkan sekitar 25 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian, namun karena besarnya api dari bahan karet menyulitkan pemadamanan. Informasi yang diperoleh, hingga pukul 19.00 WIB api belum

berhasil dipadamkan. Jajaran Polsek Kertapati dan Polresta Palembang mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) guna penyelidikan lebih lanjut. “Dugaan sementara api berasal dari konsleting arus listrik namun kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Untuk korban jiwa tidak ada dan kalu kerugain kami belum bisa perkirakan,” pungkas Wakasatreskrim Polresta Palembang, AKP Arman Sahti SH ditemui di TKP, tadi malam. Sedangkan Kapolsek Kertapati, AKP Sukri Arivai SH SSos mengungkapkan api sementara diketahui oleh Edi, karyawan operator dari konsleting listrik. “Kami masih lakukan penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran dibantu oleh tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumsel. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini sedangkan kerugian belum bisa ditaksir,” tukas Sukri. HAR

Namun di kubu perampok, setidaknya 2 orang tewas, sementara 4 orang lainnya berhasil dibekuk. Mereka yang tewas antara lain Wito (32), warga Desa Tanah Merah, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dan Tarman alias Sutar (35), warga Kabupaten Lampung Tengah. Tersangka Wito inilah yang menembak Kasat Reskrim dan Tarman bergulat dengan anggota polisi lainnya. Sementara tersangka Erwin (34), warga Lampung juga ditembak polisi pada kaki kirinya karena berusaha menyerang. Agus alias Bokir (25), warga Blok G3, Kabupaten OKI, Kamal (21), warga Hutan Tutupan, Kecamatan Lempuing Jaya, OKI dan Santoso (30), warga Burnai Jaya, Kabupaten OKU Timur, ketiganya ditangkap tanpa perlawanan. Kasat Reskrim Polres OKI, AKP H Surachman SH kepada Palembang Ekspres mengatakan, selain membekuk para

perampok, polisi juga menyita barang bukti milik kawanan ini berupa 3 pucuk senjata api (senpi), satu di antaranya senpi rakitan, 2 unit sepeda motor, 2 buah sebo (alat penutup muka), 3 buah kunci dan 2 di antaranya letter T. “Komplotan perampok ini sangat meresahkan warga. Penangkapan bermula saat rombongan polisi menyergap sebuah rumah di Desa Air 9, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten OKI yang digunakan untuk berkumpul para perampok. Informasi yang diperoleh polisi, para perampok sedang menyusun rencana aksi perampokan lagi,” ujarnya, kemarin. Saat hendak dilakukan penggerebekan, pintu bagian depan rumah itu terbuka, lalu petugas mengepung rumah. Saat disergap, 6 orang perampok kaget dan ada yang berusaha kabur, ada yang menyerang polisi dan ada yang menembak ke arah Kasat

Reskrim Polres OKI. “Kawanan inilah yang melakukan perampokan di rumah Hariadi di Dusun Sialang, Desa Muara Burnai II, Kecamatan Lempuing Jaya, OKI beberapa hari lalu,” bebernya. Dia menambahkan, aksi perampokan ini dilakukan 7 pelaku, namun seorang pelaku lagi masih buron. Khusus untuk tersangka Wito yang tewas ditembak polisi, jelas Surachman, dia sudah masuk DPO (Daftar Pencarian Orang) di Polres OKI dan Polres OKU Timur sejak tahun 2009 silam. Wito terlibat perampokan di OKI, OKU Timur dan Provinsi Riau. Catatan kepolisian terkait beberapa rekam jejak tindakan kriminal yang dilakukan Wito, Wito pernah merampok di Kabupaten OKU Timur yakni di Desa Sukamulya, Kecamatan Suku Semendawai III dan Desa Bungin Jaya, Kecamatan Semendawai Timur dengan LPB/04/I/2013/Sumsel/OKUT/Sek SS III tanggal

30 Januari 2013 dan LP/05/ I/2013/Sumsel/OKUT/Sek SS III tanggal 31 Januari 2013. “Wito juga masuk DPO Polda Riau karena terlibat perampokan emas. Untuk di OKI, Wito pernah merampok toke karet di beberapa kecamatan di OKI. Wito ini punya kakak kandung dan sudah meninggal dunia ditembak anggota Polres OKU Timur,” tambah Kanit Pidum Polres OKI, Ipda Jhony Martin SH seraya mengatakan, tersangka Wito ini juga pernah ditangkap polisi di Lampung karena aksi perampokan sebuah bank. Sementara itu, tersangka Erwin, Agus, Kamal dan Santoso mengakui bila pada malam penangkapan, mereka sedang menyusun rencana untuk merampok. Hasil rampokan yang pernah dilakukan yakni 1 unit motor Honda Vario sudah mereka jual. “Kami masing-masing menerima bagian antara Rp 200 ribu-Rp 250 ribu,” tukasnya. IAN

Mantan Bupati ......................................................DARI�HALAMAN�1 Rompi Anti Peluru ............................................................................................DARI�HALAMAN�1

koordinasi dan mengkomunikasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Intelegen Kejaksaan Agung (Kejagung). Tim Kejari Lubuklinggau sebanyak 3 orang langsung dipimpin Kepala Seksi (Kasi) Pidana Khusus (Pidsus), Andre Mardiansyah. Saat itu, sekitar pukul 10.00 WIB, Senin (9/9) tim Kejari Lubuklinggau dan Satgas Intel Kejagung sudah menyiapkan penangkapan terpidana. “Sekitar pukul 22.30 Wib terpidana usai melakukan makan malam bersama keluarganya di kawasan Cibubur Jakarta. Ketika ditangkap terpidana secara kooperatif dan sangat baik tidak melakukan penolakan terkait penangkapannya,” ujar Kuntadi saat ditemui sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Selasa (10/9). Menurut Kuntadi, terpidana langsung dibawa ke Rutan Salemba Kejagung dan sekitar pukul 04.00 WIB dikoordinasikan berangkat dari Jakarta ke Lubuklinggau, dengan penerbangan pagi hari terpidana langsung diberangkatkan ke Bandara Bengkulu lalu dibawa ke Lapas Kelas IIA Lubuklinggau. Kuntadi menjelaskan, terpidana sudah melakukan upaya hukum mulai dari Pengadilan Negeri (PN), Pengadilan Tinggi (PT), dan Kasasi dimenangkan seluruhnya oleh jaksa penuntut umum (JPU). Kemudian terpidana mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA), tetapi upaya hukum terpidana dito-

lak. Tersangka tetap menjalani pidana penjara selama 1 tahun. “Awalnya kasus ini ditangani Polda Sumsel dan seluruh perkembangan penyidikan dari mereka,” jelas dia. Terpisah, Kepala Lapas Kelas IIA, Kota Lubuklinggau, Fernando Koer melalui Kasi Binadik, Junaini mengatakan, pihaknya telah menerima limpahan terpidana Ibnu Amin. Terpidana langsung diantar oleh Kejari Lubuklinggau didampingi Kasi Pidsus, Kasi Pidum yang mengantarkan terpidana ke Lapas sekitar pukul 11.30 WIB. “Direncanakan kepala kamar memasukan terpidana dalam sel hunian Blok Dahlia,” kata dia. Junaini menjelaskan, terpidana juga sudah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh dokter Lapas. Karena terpidana memiliki catatan kesehatan sejumlah penyakit yakni diabetes, hipertensi dan kolesterol. Namun, hasil pemeriksaan fisik yang bersangkutan sehat jasmani dan rohani. “Sesuai keterangan terpidana kepada petugas Lapas siap menjalankan hukuman sesuai hukum dan perundangan yang berlaku. Untuk wawancara mengenai penangkapan dirinya belum mau karena mempengaruhi kesiapan mental saat ini,” ujarnya. Sekedar mengingatkan, seperti terungkap dalam persidangan yang dipimpin langsung Ketua PN, Encep Yuliadi, beranggotakan Arman Surya Putra dan Mimi Haryani, Rabu, 5 November 2008 bahwa ada dugaan penyelewengan daops

pada Setda Kabupaten Mura tahun 2004, sebesar Rp 1,8 miliar. Dana tersebut dibagikan kepada anggota DPRD Mura periode 1999-2004 sebanyak 45 anggota, masing-masing mendapat Rp 40 juta perorang. Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI, Setia Untung Arimuladi kepada wartawan di Jakarta mengatakan, Ir H Ibnu Amin Msc bin Mahmud Amin yang masuk dalam DPO diringkus Satgas Kejagung di Jalan Georgia TB3, Nomor 09, Kota Wisata Cibubur, Jawa Barat. Buronan yang merupakan mantan Bupati Mura ini diburu sejak tanggal 24 Juli 2012, hingga akhirnya dengan tanpa perlawanan yang berarti, terpidana Ibnu Amin, pukul 22.30 WIB, Senin (9/9) langsung diseret ke sel tahanan. Untung menjelaskan, Kasus Posisi yakni melakukan korupsi dana operasional Setda Kabupaten Mura Tahun 2004 yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 1,8 miliar. Ini Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI, (Peninjauan Kembali) nomor : 107 PK/Pid. Sus/2011 tanggal 24 Juli 2012, Mahkamah Agung RI menolak Permohonan PK Terpidana. “ Berarti terpidana Ibnu Amin harus menjalani hukuman namun dia melarikan diri. Dia harus menjalani hukuman pidana penjara selama 1 tahun denda Rp 50 juta subsider 1 bulan kurungan,” terangnya. RIF/IMR

KPU : Rekap .................................................................DARI�HALAMAN�1 “Digabunglah rekap suara PSU dengan yang tidak PSU, ya yang 6 Juni,” tegas Anisa ketika ditanya mengenai mekanisme rekap dan pelaporan ke MK, Selasa (10/9). Dia justru mempertanyakan jika ada yang berpendapat bahwa ini hanya PSU. Sebab di Sumsel ini ada 15 Kabupaten/ Kota, sehingga pemimpin daerahnya juga harus didukung seluruh warga di 15 kabupaten/kota tersebut. “Kalau tidak, nanti gubernurnya ya gubernur PSU,” kata dia. Mengenai perencanaan rekap suara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel di PSU oleh KPU Sumsel hari ini, Rabu (11/9), Anisa

mengatakan pihaknya sudah siap. Diharapkan pelaksanaan rekap berlangsung lancar tanpa hambatan. “Mudahmudahan lancar, kalau ada yang ngotot-ngototan ya kita jelaskan sebatas kewenangan kita,” kata Anisa. Sementara terkait pengamanan, kemarin, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Saud Usman Nasution meninjau langsung ke kantor KPU Sumsel. Kepada wartawan, Saud mengatakan, pihaknya menerjunkan sedikitnya 1.500 personel kepolisian untuk mengamankan rekapitulasi hasil PSU. Sebanyak 1.500 personel tersebut berasal dari Polda Sumsel dan Polresta Palem-

bang. Jumlah itu masih bisa bertambah, tergantung pada situasi keamanan saat rekapitulasi berlangsung. “Karena kita masih akan melihat berapa jumlah kebutuhan di lapangan,” ujar Saud. Untuk massa yang akan berdemo, kata Saud, diharapkan untuk tetap menjaga kondusifitas keamanan dan tidak anarkis, agar PSU ini dapat berjalan dengan tertib dan lancar. “Semua ada mekanismenya, untuk itu, semua pihak yang melaksanakan demo, kita imbau agar melakukannya dengan persuasif dan tidak anarkis, agar pelaksanaan PSU ini bisa berjalan dengan lancar dan aman,” harapnya. ARM

Parkir Otomatis .......................................................................................................DARI�HALAMAN�1 pemecahan tersebut. Sejauh ini diketahuinya peristiwa tersebut terjadi pada Jumat siang. “Tidak tahu siapa pelakunya, mungkin masyarakat yang keberatan dengan penetapan tarif parkir yang mahal,” sebut Adit didampingi karyawan lainnya. Diceritakannya, tarif parkir untuk dua jam pertama yakni Rp 2.000. Kemudian untuk setiap jam berikitnya Rp 1.000. Kenyataannya pengunjung rumah sakit ataupun pihak keluarga pasien, harus terus membayar Rp 2.000 bila mereka harus keluar masuk rumah sakit. “Sehingga keluarga pasien sering mengeluh sejak adanya parkir otomatis. Karena dalam sehari mereka bisa keluar beberapa kali. Misal saja untuk

membeli makanan ataupun kebutuhan selama di rumah sakit. Maka secara otomatis bila keluar-masuk rumah sakit harus berkali-kali membayar, itu sangat memberatkan,” ulasnya. Diungkapkannya, keberadaan pihak ketiga ini juga tidak hanya dikeluhkan masyarakat, tapi juga dikeluhkan pihaknya sebagai karyawan. Dengan kedatangan pihak ketiga ini telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada tujuh orang karyawanya. Dengan alasan bahwa pihak perusahaan harus melakukan perampingan karena tidak mampu membayar gaji. Padahal, sebelumnya pihak perusahaan telah menerima seluruh anggota karyawan yang tergabung

dalam Forum Komunikasi Pemuda Muara Enim Bersatu (FKPMB) yang semula mengelola kawasan parkir ini. “Namun kenyataannya mereka tidak menyepakati perjanjian dengan FKPMB,” sesal Adit. Ke j a d i a n p e n g r u s a k a n ini diketahui salah seorang petugas keamanan RSUD HM Rabain Muara Enim, M Isa Chandra. Meskipun dirinya tidak mengetahui secara pasti peristiwa tersebut. Namun, pos parkir telah rusak sejak Jumat (6/9) lalu. “Saya tidak tahu. Sebab, saya baru masuk hari ini (kemarin). Kebetulan saat kejadian, saya baru saja melakukan pergantian shift kerja,” ucap Isa singkat. Rizki selaku kordinator lapangan parkir dari PT Tara Anugerah Rizki dijumpai saat

sedang mengecek kerusakan mengakui bahwa perusahaannya telah mengalami kerugian terhadap pengrusakan ini. Dia merincia, kerusakan meliputi plang batas kendaraan, mesinmesin, kaca pos parkir dan seperangkat komputer. Lalu bila ditotal, kerugian mencapai Rp 100 juta. “Kita akan memperbaiki kerusakan ini sebab kita masih terikat kontrak dengan rumah sakit selama tiga tahun. Atas kejadian ini kita melaporkan ke pihak kepolisian sehari setelah kejadian,” kata dia. Terpisah, Kapolres Muara Enim, AKBP Mohamad Aris melalui Kasat Reskrim AKP Jhon Letedara membenarkan atas kejadian ini. Pihaknya kini sedang memproses lebih lanjut laporan ini. HFB

Masa Ospek yang .................................................................................................DARI�HALAMAN�1 aku bersama teman-temanku sesama mahasiswa baru (MABA) disuruh berkumpul di lapangan oleh senior. Kemudian kami diajak berkenalan dengan para senior yang kurang tahu angkatan berapa. Hari pertama, masih agak lumayan bikin senang, kita semua diajak oleh senior jalan-

jalan di sekitar kampus, dikenalin ini ruangan apa, itu ruangan apa. Hanya seperti itu doank. Nah, esoknya baru penyiksaannya dimulai. Ohya, ada 5 orang yang menjadi panitia OSPEK, 3 orang cewek, 2 orang cowok yang menurut aku meragukan kecowokannya karena gaya mereka

tuh kemayu (maaf, Red). Sebut asaja nama mereka Ani (21), Cindy (22), Dita (22). Di antara mereka bertiga, hanya Cindy yang agak galak dan sangar. Mungkin supaya pengen balas dendam, karena dulunya dia juga di OSPEK, walau kami bukan bahan pelampiasan. Hari itu mungkin aku ngera-

sa seperti Grim Reaper (Cindy) dari neraka yang kerjain kami habis-habisan. Nah, hari ke-3, di sinilah mulai kesalahan itu. Waktu itu kami disuruh berkumpul di lapangan yang agak hijau, sekitar jam 12 siang. Dan katanya ada MABA yang berani godain senior. BERSAMBUNG

PALEMBANG EKSPRES

RABU, 11 SEPTEMBER 2013

Halaman 6 FOTO MICHAEL REGAN/GETTY IMAGESV

JADWAL PERTANDINGAN 12 Sep 2013

Kamis