“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Matius 11:28
MINGGU, 29 JULI 2012
Jadilah Kuat “Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis.” Efesus 6:10, 11 Apakah yang Anda pikirkan ketika Anda berjalan-jalan di kota dan menyaksikan seorang polisi lalu lintas berdiri menghentikan sebuah mobil? Anda tentu berpendapat, Ia tidak sanggup menghentikan mobil itu. Tenaganya tidak dapat menandingi kekuatan mobil yang melaju itu! Ada orang yang beranggapan pada waktu membaca Efesus 6:10 ini dan mereka mengira bahwa Tuhan menyatakan agar mereka menjadi kuat dalam dirinya sendiri. Dan mereka berusaha menjadi kuat. "Oh, berdoalah untuk saya supaya saya bisa bertahan sampai akhir." Demikianlah mereka berkata. Tetapi Tuhan tidak mengatakan hal semacam itu. Tuhan tidak mengatakan kita harus menjadi kuat
Ketika Tekanan Berlangsung "Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan Tuhan: 'Tuhan memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan Tuhan dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya"' Maleakhi 3:16 Pernahkah Anda memperhatikan bahwa orang-orang yang mempunyai kesaksian yang paling menggairahkan dan diilhami iman adalah mereka yang pernah berada di bawah tekanan? Merekalah orang-orang yang tetap setia ketika tekanan sedang berlangsung. Merekalah orang-orang yang mempercayai janjijanji kemakmuran Tuhan di tengah-tengah situasi keuangan yang gawat atau mempercayai Tuhan untuk kesembuhan dalam menghadapi penyakit yang mendatangkan maut. Rekan pembaca, bila Anda mengalami kesulitan, itu bukanlah waktunya untuk mundur dari Tuhan dan mulai berkata, "Tuhan, mengapa Engkau membi-
melalui kekuatan kita sendiri. Polisi itu berani berdiri di hadapan ratusan mobil itu karena ia yakin mereka itu pasti berhenti. Ia tidak mengeluarkan kekuatannya sendiri; melainkan ia menjadi orang kuat berkat otoritas yang telah diberikan kepadanya. Itulah yang dimaksudkan Tuhan kepada kita. Tuhan berkata, "Jadilah orang kuat di dalam Tuhan. Jadilah orang kuat karena adanya otoritas dari Dia yang mahakuasa. Anda boleh berdiri tegak menantang datangnya iblis. Angkatlah tangan Anda di dalam nama Yesus, dan katakanlah, "Cukup sampai di sini saja iblis, engkau tidak boleh lagi melangkah maju. Berhenti sampai di situ saja!" Pengakuan: Saya kuat di dalam Tuhan dan dalam kuasa yang diberikan olehNya. Saya menerima otoritas dan memiliki kuasa dari Tuhan Yesus Kristus. Apabila saya mengangkat tangan di dalam nama Tuhan Yesus dan berkata, "Cukup sampai di sini saja iblis, engkau tidak boleh lagi melangkah maju," maka iblis pun berhenti dari serbuannya. Kenneth E. Hagin arkan ini terjadi padaku?" Itu bukanlah waktunya untuk mengambil langkah surut dan meninjau kembali kesetiaan-Nya. Yang sedang saya nyatakan kepada Anda ialah: Bila keadaan gawat terus berlarut dan situasi sekeliling Anda agaknya tidak seiring dengan janji-janji Tuhan, jangan meninjau kembali sikap Tuhan! Dia tidak ingkar janji, dan Dia tidak mengecewakan. Jika Anda mau meninjau kembali tentang sesuatu, tinjaulah kembali diri Anda sendiri! Cermatilah baik-baik di mana Anda telah gagal. Jika Anda masih belum dapat menemukan permasalahannya, katakanlah saja, "Tuhan, aku tak tahu letak ketidakberesan ini, dan aku mohon Engkau untuk menunjukkannya kepadaku. Tetapi yang kuketahui dengan pasti, masalahnya tidak terletak pada-Mu, dan aku terus digerakkan oleh firman-Mu dan bukan oleh keadaan." Lalu bila Dia menyingkapkan sesuatu kepada Anda, cepatlah adakan perubahan. Saya ingin menganjurkan Anda untuk berdiri teguh dan terus menghormati Tuhan dengan ucapan Anda. Tuhan mendengarkan Anda ketika tekanan sedang berlangsung. Apakah yang akan didengarnya? Gloria
Selamat Hari Ulang Tahun ke-60
Sinode GPIA 28 Juli 2012
“Berakar, Bertumbuh dan Berbuah” Kolose 2:7
Badai Aneh
Dengan mengikuti kehendak Tuhan, kita akan menemukan kedamaian. - Dante Ada badai yang aneh di Samudera India. Badai itu bergerak sangat lambat, hampir tidak bergerak sama sekali, baik dari timur ke barat atau dari utara ke selatan. Namun sebaliknya, badai itu tetap tinggal berputar dalam lingkaran. Saya diberitahu kapten sebuah kapal bahwa sebelum navigator memahami karakteristik badai ini, jika mereka memaksa keluar dari badai itu, maka kapal mereka bisa hancur. "Sekarang," kata kapten itu, "saat kami ada dalam badai, kami mencari posisi pusatnya, dan kami berputar di dalamnya. Kemudian kami semakin berada di lingkaran badai yang kecil. Saat kami berada di pusat badai, kami berada dalam ketenangan total." Badai ini bagaikan kehendak Tuhan. Jika Anda mencoba keluar dari kehendak Tuhan, Anda akan mendapati kerusakan yang besar. Jika Anda mengikuti aliran kehendak-Nya, Anda akan berada dalam ketenangan, dan Anda akan menemukan bahwa kehendak Tuhan itu baik dan dapat diterima serta sempurna, seperti yang digambarkan oleh rasul Paulus di pasal ke dua belas Surat Roma. Oh, untuk berserah sepenuhnya pada kehendak Allah! (F. W. Troy, di Alliance Weekly)
"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." Roma 8:28 Xavier Quentin Pranata
MINGGU, 29 JULI 2012
Jangan Menempatkan Diri “Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! ... Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.� Wahyu 2:10 Ketika masih kuliah, ada satu pernyataan hamba Tuhan yang melekat kuat dalam ingatan saya sampai sekarang. Pernyataannya itu sungguh menohok ke dalam hati saya hingga kini. Hamba Tuhan tersebut berkata, "Jangan suka menempatkan diri, tapi mintalah ditempatkan Allah." Dalam konteks pelayanan, hamba Tuhan tersebut menyaksikan banyak hamba Tuhan yang cenderung menempatkan diri dan bukan ditempatkan Allah. Mereka memilih pelayanan yang mereka suka. Padahal, Tuhan tidak menyuruh mereka melakukan pelayanan itu. Akibatnya, mereka kecewa dan frustrasi. Menempatkan diri pada posisi tertentu memang menyenangkan. Namun, akibatnya fatal. Banyak hamba Tuhan yang akhirnya tidak kuat. Mereka dengan cepat berbalik meninggalkan pelayanan bahkan dengan khotbahnya yang bagus, akhirnya memilih berganti iman. Padahal,
MISIONARIS KAUM PAPA
"Kita tidak dapat berkata 'Aku mengasihi Tuhan, tapi tidak mengasihi sesamaku', karena ketika Kristus mati di kayu salib, Ia telah membuat diri-Nya menjadi yang lapar, yang telanjang, dan yang tidak punya rumah" -- pidato Bunda Theresa saat memenangkan Hadiah Nobel di Oslo, 1979 Bunda Theresa lahir pada tanggal 26 Agustus 1910 di Skopje, Albania. Ketika dibaptis, ia diberi nama Agnes Gonxha. Dalam bahasa Albania, "gonxha" berarti "kuncup mawar". Saat remaja, Gonxha bergabung dalam kelompok pemuda jemaat lokal yang bernama "Sodality". Melalui keikutsertaannya dalam berbagai kegiatan yang dipandu oleh seorang pastor Jesuit, Gonxha tertarik dalam bidang pengabaran Injil. Pada usia 17 tahun, ia merespons panggilan Tuhan untuk menjadi biarawati misionaris. Pada tanggal 28 November 1928, ia bergabung dengan Institute of the Blessed Virgin Mary, yang dikenal juga dengan nama "Sisters of Loretto", sebuah komunitas yang banyak melakukan pelayanan di India. Ia mengganti namanya menjadi Theresa, mengikuti Santa Theresa Lisieux yang dalam kepercayaan Katolik dikenal sebagai pelindung para misionaris. Suster Theresa pun dikirim ke India untuk menjalani pendidikan sebagai biarawati. Setelah mengikrarkan komitmen kepada Tuhan, ia pun mulai mengajar di St. Mary's High School di Kalkuta. Pada tahun 1944, ia diangkat menjadi kepala sekolah.
puluhan tahun ia memberitakan Yesus yang hebat dan berkuasa. Sebuah ironi yang akhir-akhir ini terjadi di sekeliling kita. Tuhan menempatkan kita melayani di suatu tempat karena Dia menghendaki kita bertumbuh di sana. Untuk bertumbuh pasti diperlukan kesetiaan. Kata setia berhubungan erat dengan iman. Dalam bahasa Inggris disebut faithful. Kata itu dapat dimengerti penuh iman. Seorang yang setia berarti seorang yang penuh iman. Siapa objek iman itu? Jelas Kristus, bukan yang lain. Kalau objek iman kita hanya pada materi atau bendabenda tertentu, pelayanan kita suatu saat akan bermasalah. Karena itulah, seorang pelayan yang setia adalah yang memelihara imannya dengan baik. Bila iman terpelihara dengan baik, Alkitab memberiNamun, kesehatannya memburuk karena TBC dan ia pun dikirim ke Darjeeling. Dalam kereta api yang tengah melaju meninggalkan Kalkuta, Suster Theresa mendapat panggilan dari Tuhan. Ia merasakan belas kasih bagi banyak jiwa membakar hatinya, sebagaimana yang dirasakan oleh Kristus sendiri. Saat itu, 10 September 1946 disebut sebagai "Hari Penuh Inspirasi" oleh Bunda Theresa. Ia memulai pelayanannya dengan membuka sebuah sekolah di lingkungan kumuh di Kalkuta, dilanjutkan dengan organisasi "Missionary of Charity". Pada awal 1960, Bunda Theresa mulai mengirimkan suster-susternya ke daerah-daerah lain di India. Selain itu, pelayanan "Missionary of Charity" pun mulai melebarkan sayapnya ke Venezuela dan diikuti oleh pembukaan rumah-rumah di Ceylon, Tanzania Roma, dan Australia untuk merawat kaum miskin. Bunda Theresa dianugerahi hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1979. Hadiah uang sebesar 6.000 dolar yang ia peroleh, seluruhnya disumbangkan untuk masyarakat miskin di Kalkuta. Kurang dari 1 dekade kemudian, Bunda Theresa mendirikan pusat rehabilitasi pertama bagi korban AIDS di New York. Memasuki tahun 1990, kondisi tubuhnya mulai menurun, khususnya setelah mengalami serangan jantung. Bunda Theresa meninggal pada tanggal 5 September 1997 dalam usia 87 tahun. Kumpulan suratsuratnya semasa ia hidup diterbitkan pada tahun 2007, dalam buku berjudul "Mother Theresa Come Be My Light". Parousia
tahukan, Tuhan akan mengaruniakan kepada kita mahkota kehidupan. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari, ayat itu berbunyi demikian. "Janganlah takut akan penderitaan yang tidak lama lagi kalian harus alami. Ingat, Iblis akan memasukkan sebagian dari kalian ke dalam penjara untuk mencobai kalian. Kalian akan menderita sepuluh hari lamanya. Hendaklah kalian setia kepada-Ku sampai mati, maka Aku akan memberikan kepadamu hidup sejati dan kekal sebagai hadiah kemenangan" (Why. 2:10, BIS). Rekan sepelayanan yang Tuhan berkati, meminta intervensi Allah dalam setiap pelayanan kita adalah sesuatu yang indah. Indah karena Tuhan turut serta di dalamnya. Akibatnya ketika sesuatu yang buruk harus terjadi, Dia turut membantu kita yang terbatas ini karena Dia sendiri yang menempatkan kita. Bayangkan kalau kita yang menempatkan diri! Siapakah yang akan menolong?
Ditempatkan Allah pasti menyenangkan karena Dia menyertai kita. Manati I. Zega
Bergantung pada Karakter “Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.� Amsal 11:4 Cara seorang pemimpin menangani keadaan kehidupan memberitahukan kepada Anda tentang karakter mereka. Krisis tidak selalu membentuk karakter, tetapi memang menyingkapkannya. Kesukaran adalah sebuah persimpangan yang membuat seseorang memilih salah satu dari dua jalan: karakter atau kompromi. Setiap kali para pemimpin memilih karakter, mereka menjadi lebih kuat, bahkan jika pilihan itu menimbulkan akibatakibat negatif. Seperti yang dikatakan penulis pemenang Hadiah Nobel Alexander Solzhenitsyn, "Arti kehidupan penuh kesadaran terletak, bukan pada apa yang biasa kita pikirkan, pada kemakmuran, melainkan pada perkembangan jiwa." Perkembangan karakter adalah inti perkembangan kita, bukan hanya sebagai pemimpin-pemimpin, melainkan juga sebagai manusia. Apakah yang harus diketahui semua orang tentang karakter? # Karakter lebih dari sekadar katakata. # Bakat adalah sebuah karunia, tetapi karakter adalah suatu pilihan. # Karakter mendatangkan keberhasilan permanen pada manusia. Para pemimpin tidak dapat muncul di atas keterbatasan karakter mereka. The 21 Indispensable Qualities of a Leader
MINGGU, 29 JULI 2012
HALAMAN 3
MENIKAH Bila tidak ada keberatan dari antara jemaat yang sah, maka akan diberkati pernikahannya di Gereja Pantekosta Isa AlmaTAN LIANG NIO sih Immanuel – Taman Duta 91 tahun Meninggal pada hari Rabu, 25 Mas, yaitu: Juli dan telah dimakamkan v Sabtu, 11 Agustus 2012 pukul 13.00 wib Minggu, 29 Juli 2012. NGUI DONNY KUSWANTO dengan Tuhan kiranya memberi CHRIS FRANSISKA penghiburan dan pertolongan bagi keluarga yang berduka Telah berpulang ke Rumah Bapa yang Kekal
LAHIR
Berkat kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, telah lahir: NATANAEL TRISTAN SETIAWAN 17 Juli 2012 Putra dari Sdr. Yudi S. & Ny. Heny Kurmala
Perjamuan Kudus
Pada hari Minggu mendatang, 5 Agustus, ibadah kita di PerniKami mengucapkan selamat agaan akan disertai dengan Saberbahagia. kramen Perjamuan Kudus. Dan Minggu selanjutnya, 12 Agustus akan diadakan di Taman Duta Mas. Demikian untuk diketahui. Sebagai orangtua hendaklah kita memohonkan penyertaan dan perlindungan Tuhan Yesus bagi putra-putri kita secara khusus dalam Doa Penyerahan Anak yang akan diadakan pada:
Doa Penyerahan Anak
Sabtu, 1 September 2012 Pukul 16.00 di GPIA Immanuel Taman Duta Mas Formulir dapat diambil pada Pdm. Kollis Napitupulu (Perniagaan) atau Pdm. Malia Watulingas (Duta Mas)
LIBUR
Sehubungan dengan libur panjang hari raya lebaran, maka beberapa ibadah akan diliburkan yakni, Khusus bagi jemaat yang # GET, Jumat, 17 Agustus telah berusia di atas 55 # Doa Puasa, Sabtu, 18 Agustus tahun hadirilah ibadah Joy # GYM, Sabtu, 18 Agustus Ministry yang akan # SAM, 20-22 Agustus diadakan pada: # Pria, Selasa, 21 Agustus Jumat, 3 Agustus Dalam ibadah ini akan diadakan # Wanita, 21 & 22 Agustus Pukul 11.00 - 12.00 siang pula pengobatan gratis khusus # Doa Puasa, Rabu, 22 Agustus peserta (manula/usia lanjut) (Seusai ibadah diadakan # Doa Malam Kamis 23 Agustus bekerja sama dengan dokter. makan siang bersama) Ibadah MKS tetap berlangsung seperti biasa. IBADAH JOY MINISTRY - MANULA Jumat, 3 Agustus 2012 Pkl. 11.00 WIB Worshipleader : Krisman Kosasih Singers : Herman & Kosasih A. Doa Firman : Pdt. Jimmy Mulyadi Firman Tuhan : Pdt. Lukas Kusuma Persembahan : Tommy Iskandar & Ny. & Penyambutan : Toni Wirajaya & Ny.
AP Rp 200.000 Barry Chandra Rp 5.000.000 Cendriyani Lim Rp 1.000.000 Elizabeth S. Rp 1.000.000 Franky & Wintje Rp 1.000.000 Han Wee Rp 500.000 Hendra Ferdhino Rp 1.000.000 J&E Rp 1.500.000 Jo Randy F. Rp 1.000.000 Lilina Kurniawan Rp 1.000.000 Lim Fretty Rp 100.000 Suryanto Halim Rp 500.000 ---------------------------------------------------------Persembahan minggu ini Rp 13.800.000 Persembahan minggu lalu Rp 25.200.000 ---------------------------------------------------------Jumlah Persembahan Rp 38.000.000
SAM
Setelah liburan semester 1, maka SAM semester 2 akan dimulai kembali pada Senin, 6 Agustus 2012. Demikian untuk menjadi perhatian para siswa.
AGENDA IBADAH SEPEKAN
PERNIAGAAN MINGGU : PKL. 07.00,10.00, 17.00 IBADAH UMUM & SM SELASA : PKL. 15.00 KOMISI WANITA PKL. 19.00 KOMISI PRIA (GMC) KAMIS : PKL. 18.30 IBADAH MKS PKL. 22.00 IBADAH DOA MALAM SABTU : PKL. 18.00 IBADAH PEMUDA & REMAJA (GYM) TAMAN DUTA MAS MINGGU : PKL. 08.00,10.00, 17.00 IBADAH UMUM & SM RABU : PKL. 10.00 IBADAH DOA PUASA PKL. 16.00 KOMISI WANITA JUMAT : PKL. 19.00 IBADAH DEWASA MUDA (GET) SABTU : PKL. 10.00 IBADAH DOA PUASA PKL. 18.30 IBADAH PEMUDA & REMAJA (GYM) DOA PAGI TAMAN DUTA MAS PKL. 06.00 - 06.45 KECUALI MINGGU PERNIAGAAN PKL. 06.00 - 06.45 KECUALI JUMAT & MINGGU
MINGGU, 29 JULI 2012
HALAMAN 4
THE DARK KNIGHT RISES
“Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.” (Roma 3:23) Dunia dan khususnya USA, masyarakatnya dikejutkan oleh adanya penembakan yang dilakukan seorang kandidat doktor ilmu syaraf di Colorado – USA yang mengakibatkan 12 orang meninggal dunia dan 58 orang luka-luka. Tragedi itu terjadi di hari Jumat yang lalu digedung bioskop pada tayangan perdana film Batman terbaru berjudul ‘The Dark Knight Rises.’ Ketika ditangkap, James Holmes ‘penembak tragedi Colorado’ itu mengaku sebagai ‘The Joker’ (sosok ksatria gelap yang menjadi lawan Batman dalam film ‘The Dark Knight’ (2008). Dalam artikel tersebut diberikan ilustrasi filmnya). Dalam film ‘The Dark Knight Rises’ (2012) sosok ksatria gelap itu diperankan sebagai Bane. Film-film keras memang merajai bisnis perfilman masakini dan menunjukkan dengan jelas bahwa bukan saja ‘ksatria kegelapan bangkit’ namun ksatria kegelapan makin merajalalela beroperasi di dunia ini menyebarkan misinya. Bayangkan film-film keras ‘The Avengers’, ‘The Amazing Spiderman’ dan ‘The Dark Knight Rises’ laris manis, ini menunjukkan mannusia sudah jenuh dengan kejahatan-kejahatan yang terjadi dimana-mana dan mereka mencari ‘super hero’ yang mereka dambakan untuk mengadakan perubahan. Film keras pasti ada dampaknya dan kejadian di Colorado itu menunjukkan dengan jelas kenyataan itu karena James Holmes mengaku terus terang sebagai ‘The Joker’ tokoh kejahatan bebuyutan sebagai antitema Batman yang dalam film tersebut diperankan oleh Bane. Pemilukada DKI 2012 Menarik mengamati Pemilukada DKI 2012 dimana gambaran super hero itu juga ingin dicari dalam kepemimpinan di DKI. Orang mulai membagi kedua finalis sebagai Batman (mewakili yang membasmi kejahatan politik, korupsi, dan menghendaki perubahan) melawan The Joker (mewakili sumber kejahatan politik, korupsi dan kemapanan), namun sayang bahwa umat kristen setidaknya terbagi dalam dua kubu berseberangan yang saling membela ksatrianya masingmasing dan menyalahkan lawannya. Tidak sedikit pendeta maupun tokoh kristen ikut-ikutan membela ksatria masingmasing dengan konsekuensi mereka melakukan kampanye putih akan kstarianya dan terjerat dosa menjelek-jelekan dengan kampanye hitam terhadap lawannya. Banyak orang kristen kemudian terba-
wa pada politik praktis ‘sibolet’ demikian dan menyalahkan orang kristen lainnya yang tidak berada dipihaknya, akibatnya kita menyaksikan ketidak dewasaan umat kristen menghadapi arena politik dan sering terseret oleh emosi masingmasing. Keberpihakan kepada salah satu finalis tentu hak setiap orang termasuk hak orang kristen namun yang disayangkan keberpihakan itu sering diiringi dengan memandang masalahnya sebagai pertarungan hitam putih ibarat peristiwa Sibolet di Gilead (Hakim 12:40–6). Apa Yang Ditulis Paulus ? Rasul Paulus menulis bahwa semua orang telah berbuat dosa, dan ia memaksudkan hal itu juga terjadi dengan dirinya, karena tidak ada seorang pun bersih dalam dunia ini terutama dalam politik. Dalam politik tidak ada hitam tidak ada putih, yang ada adalah bagaimana kadar hitam atau putih itu, atau paling-paling orang hanya dapat meraba apakah para politikus itu abu-abu muda – abu-abu – atau abu-abu tua. Kita harus lihat bahwa siapapun yang memimpin Jakarta bukan soal pemimpinnya putih atau hitam sebab kenyataannya semuanya variasi dari abu-abu, sebab mereka tidak bekerja sendiri seperti Batman melawan tokoh jahat yang tunggal juga, pemimpin Jakarta memimpin suatu struktur pemerintahan urban yang strukturnya sangat kompleks dan melibatkan ribuan pejabat yang sudah puluhan tahun bersikap abu-abu pula, termasuk para pejabat pemda yang berlabel ‘kristen,’ apalagi masyarakat ibukota adalah masyarakat heterogen yang terus-menerus didera konflik kepentingan. Dan yang membuat semua itu termasuk juga gereja, para pengusaha, dan umat kristen. Lihat saja dalam kasus-kasus korupsi kita bisa melihat bahwa banyak politikus ‘beragama kristen’ yang juga terlibat sekalipun ada di antara mereka yang rajin mengundang pendeta agar memimpin ibadat di penjara. Mengurus KTP saja di DKI sudah dituntut uang, membangun gereja selalu dihantui suap dan korupsi, apalagi banyak pengusaha property dan pengusaha lainnya yang kristen yang tidak ada bedanya dengan pengusaha dunia dan
berperilaku duniawi dalam praktek bisnisnya, entah dengan menggusur penduduk, menyedot air tanah tanpa bertanggung jawab, atau menambah dalamnya jurang kaya miskin di kota-kota, dan menyuburkan praktek KKN. Siapapun yang memimpin DKI harus menghadapi ini semua, kota yang berpenduduk lebih dari 10 juta orang itu dimana ‘money politics’ sudah menjadi hal yang tak terelakkan. Kita melihat bahwa disamping menghadapi obyek urban yang kompleks, para calon pemimpin akan menghadapi partai-partai yang mengusung mereka karena tidak mungkin mereka maju sebagai calon independen kalau mau menang, apalagi DKI adalah ibukota negara dimana banyak kepentingan politik beradu, dan kebiasaan dukung mendukung dalam politik bukan hal gratis karena akan melibatkan KKN yang luar biasa. Kita melihat bahwa di DPR sebagai gudangnya politikus kita melihat tidak ada partai yang anggotanya semua bersih atau putih, pasti semuanya merupakan kombinasi warna abu-abu, dan bagi mereka yang pernah bekerja atau terlibat proyek urban dengan Pemda DKI tentu tahu bahwa mencari kebenaran disitu adalah hal yang mustahil bagai mencari jarum dalam tumpukan jerami. Lalu Bagaimana? Berdasarkan kondisi tarik-menarik demikian sudah sepatutnya kita tidak terjerat politik praktis yang hanya mencari keuntungan sesaat melainkan kita harus melihat kesejahteraan kota lebih luas dan menyadarkan umat kristen agar sadar akan tanggung jawabnya membangun negara dan berperan serta dengan mencari prinsip-prinsip karakter pemimpin yang sesuai dengan firman Tuhan karena hanya Kristus Yesus yang seharusnya menjadi the only saviour bukan sekedar sebagai super hero, karena firman Tuhan meneruskan ayat di atas dengan kalimat: “dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.” (Roma 3:24) Marilah kita berdoa agar umat kristen menjadi dewasa dan memilih calonnya, dengan bertanggung jawab siapapun yang mereka pilih, dengan disertai doa, dan berharap agar Tuhan Yesus Kristus dengan kasih karunianya memimbing mereka dan membuka kesejahteraan ibu kota yang ‘The Big Village’ itu dimana umat kristen juga tinggal (Yeremia 29:7). YABINA ministry
Iman Yang Kecil Berkata : Tuhan Bisa Melakukannya Iman Yang Besar Berkata : Tuhan Akan Melakukannya Tetapi.. Iman Yang Dahsyat Berkata : Sudah Dilakukan !
MINGGU, 29 JULI 2012
Semakin Jauh dari Tuhan
“Maka Aku berkata kepada anakanak mereka di padang gurun: Janganlah kamu hidup menurut ketetapan-ketetapan ayahmu dan janganlah berpegang pada peraturan-peraturan mereka dan janganlah menajiskan dirimu dengan berhala-berhala mereka.� Yehezkiel 20:18 Seperti bapak, demikian anak. Apa yang generasi pertama lakukan, ternyata diulang lagi oleh generasi kedua. Hal ini menjadi perhatian perikop Yehezkiel 20: 18-32. Berulang kali disebutkan bahwa Israel telah melanggar hari Sabat (ayat 13, 16, 21, 24). Mengapa Sabat begitu penting? Sabat adalah pemberian Tuhan agar Israel mengingat bahwa mereka terikat pada perjanjian-Nya. Dengan menerapkan perintah Sabat, Israel menyadari jati dirinya sebagai umat perjanjian. Akibat tidak menerapkan Sabat, Israel hidup sembarangan dan bahkan melakukan dosa-dosa seperti yang dilakukan oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Tuhan dalam kemurkaan-Nya hendak membinasakan mereka, tetapi sekali lagi, oleh karena kekudusan nama-Nya, Ia tidak membinasakan mereka (ayat 22). Namun sesuai dengan ikatan perjanjianNya, mereka harus mengalami penghukuman berupa pembuangan ke negeri asing (ayat 23). Mereka akan mengalami seperti ditinggalkan Tuhan (ayat 31), dan
Berdayakanlah Kasih "Demikianlah tinggal ketiga hal Ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih" 1 Kor. 13:13 Apakah yang Anda lakukan bila sedang menghadapi suatu masalah yang menjengkelkan? Suatu masalah yang menentang setiap usaha Anda untuk memecahkannya? Berdayakanlah kuasa kasih atas masalah itu! Kuasa kasih adalah kuasa terbesar di alam semesta. Kasih itu tidak terkalahkan. Itu tidak pernah gagal (1 Korintus 13:8). Alkitab menyatakan bahwa Tuhan ialah kasih. Jadi, bila Anda menyalurkan kasih ke dalam suatu situasi, Anda telah menyalurkan Tuhan ke dalamnya. Pikirkanlah tentang itu! Bila Anda mulai menyalurkan kasih ke dalam suatu situasi, Yesus bertanggung jawab untuk keberhasilannya. Apakah kasih yang sedang saya bicarakan ini? Surat 1 Korintus 13 memberitahu kita bahwa kasih itu sabar dan murah hati. Kasih tidak iri, congkak, angkuh atau kasar. Kasih itu mendesakkan kemauannya.
HALAMAN 5 diserahkan kepada nafsu-nafsu dosa yang memperbudak mereka seperti dulu mereka menjadi budak di Mesir. Semuanya ini Tuhan sengaja lakukan agar mereka menjadi sadar betapa jauh dan menyimpangnya hidup mereka dari jalan yang Tuhan sudah tetapkan. Seperti hari Sabat bagi Israel, demikian hari Minggu buat kita, umat Kristen. Hari Minggu adalah pemberian Tuhan agar kita mengingat akan Perjanjian baru yang Yesus selenggarakan untuk kita menjadi milik Allah. Yesus sudah bangkit dan menyatakan kuasa-Nya untuk menyelamatkan dan memelihara kita. Melalui merayakan Minggu sebagai hari ibadah, jati diri kita sebagai milik Kristus terpelihara. Melalaikan hari Minggu, dapat membuat kita ikut-ikutan dunia ini, bahkan diperbudak oleh hawa nafsu kedagingan dan keduniawian. Ingat semakin kita jauh dari Tuhan, semakin kita kehilangan kendali untuk hidup kudus dan berkenan kepada-Nya. Apakah harus menunggu sampai hukuman Tuhan dijatuhkan baru mau bertobat? Santapan Harian
Kasih tidak mudah tersinggung atau jengkel dan tidak menaruh perhatian pada kesalahan yang dibuat atas dirinya. Kasih bersukacita bila hak dan kebenaran menang dan kasih bertahan terhadap apa pun dan setiap hal yang muncul. Kasih selalu siap untuk mempercayai hal yang terbaik dari setiap orang. Harapannya tidak memudar dalam semua suasana dan kasih menanggung segala sesuatu tanpa menjadi lemah (The Amplified Bible). Orang yang menolak untuk mengasihi akan kehilangan hal terbaik yang ditawarkan oleh Tuhan. Janganlah Anda kehilangan apa pun yang ada padanya. Salurkanlah kasih setiap saat ke dalam setiap situasi, setiap doa dan setiap gagasan sampai itu sepenuhnya menguasai hidup Anda. Itu akan menguatkan Anda dan mengusir setiap ketakutan yang telah merampas Anda dari berkat-berkat Tuhan yang lebih besar. Kasih akan mengusir iblis keluar dari semua urusan Anda dan membebaskan dari setiap siksaan kegelapan. Berdayakanlah kasih pada masalahmasalah yang menjengkelkan. Kasih adalah sebuah pemecahan yang tidak sanggup dilawan oleh semua masalah. Kenneth
Dia Memuaskan
"Engkau membuka tangan-Mu dan memuaskan segala yang hidup." Mazmur 145:16 (NIV) Sumber mata air memancar, Roti hidup, begitu nikmat dan bebas, Kekayaan yang tak terkatakan, yang tidak pernah menjadi rusak, Penebusku adalah bagiku. Haleluya! Aku telah menemukan Dia Yang sangat didamba-dambakan oleh jiwaku! Yesus memuaskan hasratku Melalui darah-Nya sekarang aku diselamatkan. Tidak ada yang dapat menandingi kepuasan yang diperoleh dari segelas air dingin pada siang hari yang sangat panas. Curahan hujan yang dingin setelah menyabiti rumput di ladang. Menyelam ke dalam sebuah sungai setelah melakukan perjalanan yang jauh dan melelahkan. Atau segelas air jeruk segar langsung dari lemari es. Merasa dipuaskan berarti keinginan Anda terpenuhi, dan Anda tidak menginginkan apa-apa lagi, karena kerinduan itu sudah dipuaskan. Persis seperti itulah cara Yesus memuaskan kita. Memiliki-Nya berarti memiliki semuanya. Percaya kepada-Nya artinya semua kebutuhan Anda terpenuhi. Mengenal-Nya berarti menyadari bahwa Dia adalah teman Anda yang paling setia dan paling baik. "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya kepada TUHAN! la akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak khawatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah" (Yeremia 17:7-8). Tuangkan segelas air dingin pada siang hari yang panas, dan diamlah sejenak lalu pujilah Dia karena Dia sudah memuaskan dahaga Anda. Tidak ada yang dapat mengalahkan, menaklukkan, memenuhi, dan memuaskan selain Dia, Sang Mata Air Kehidupan. Tuhan, terkadang aku merasa begitu haus ... dan aku bahkan tidak yakin dengan apa yang aku inginkan. Aku mencaricari sesuatu yang akan memuaskan dan menghilangkan perasaan kekosonganku. Ajar aku untuk melihat bahwa Engkau memberikan kepuasan pada tingkatan yang paling dalam dan paling pribadi. Aku minum dari kasih-Mu hari ini, Tuhan Yesus. Joni Eareckson Tada Jadikan hati kita memiliki kebiasaan yang terbaik bagi Dia, karena itu: “Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini, diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati bait-Nya.� Maz 27:4. As.
MINGGU, 29 JULI 2012
HALAMAN 6
SENIN, 30 JULI Budiman Gozali Andi Kasih Djemy Wellem Senduk Arief Budiman Elia Salim Catherine Tjoa Swan Djie Gabriella Agatha Eddy Handianto Himindo Salimin Harmidi Tandi Irwan Madhamamy Haryadi Widjaya Jety Hendrik Lieberth Koe Sauw Ha Henny Kusniawan Liem Se Tjing Imelda Chandra Lily Liana Tanumihardja Maya Sari Miauw Lin Phang Tju Mie Rosa Virginia Santi Sanjaya Rudy Kusnadi (Abun) Stephen A. Sandjaja Siti Wahyuni Theliyanni Tinah Tukini Tjia Lin Siong Widiawati Dharsono Tjoa Swan Tjei KAMIS, 2 AGUSTUS SELASA, 31 JULI Agustina Agus Gunawan Djauw Lian Hoat Amin Pandean Ervina Cindy Alfian Ita Cendrayanti Denny Halim Lenny Husin Dicky Chandra Nuri Setia Ningsih Salim/Lim Kim Siang Phang Sioe Hoa Fam Sin Lan Tan Heng Kie Ferry Kurniawan Tjahaya Surya Hendra Ferdhino Tjong Tjoek Jin Jap San Fat Waldon Pangaribuan Juliani Hadi Yo Agustina Julius Lauw Budi Hermawan JUMAT, 3 AGUSTUS Leoni Santi Liegi Sari Audy Syamsudin Lili Sura Claura Andriany Linda Karnia Darma Anugrah Lisdah Elisa Phang She Foen Ervagustin Sarah Sutansa Ferry Susanto Tan Tjien Eng Gouw Lianne Yudi Irwan Indra Sujanto Yulianto Anwar Jupiter Juwana Paulus Sutrisno RABU, 1 AGUSTUS Riske Irawan Agus Shelly Tandio Agus Yusak Theny Henny Susanti Agustinnus Thio Siok Hwa PERPULUHAN KANTIN GLORIA/LILIAN ACHAI & LISIA KARIANTO ISKANDAR ALI & KEL KING NIO ANDRI KS KOKAYA KAWA SENA ARMAGATLIE KOSASIH KWOK BUN TJIN AT LAU WANGELA L BANDENG LAJUNAK LHT BCC+290778 LIANA ONG CFE LIE TJOEN SOE CU AY HAU /RACHEL LILI D’CRUZ LNMK DANNIL S WINATA & NY LUSY G DIANNA + YOSHEP MLN EE MN ELIZABETH S MRIANA ELIZABETH SARAHI NAEL WINATA TAN EP NANCY L ERPENDI/CHARLIE TANDANU NATALIA PANGKEREGO EVIE A NESSA GAB NN (5) GB’S (2) NN 0008 H NN 0011 HENDRO SUDIRGO & KEL NN 0111 HENNY NN 0122 HW-EFYE NN 0140 J & E (2) NN 0159 JANSEN FERNANDO NN 0340 JO FEBRIAN F NN 0437 JO RANDY F NN 0464 JOGS/HI NN 0470 JONG SIOE JIN NN 0542
Tri Minarti Wan Nio Yani Lanny SABTU, 4 AGUSTUS Agustini Widjaja Betty Dewi Boen Tjhui Ing Elis Mulia Henty Ipung Handko Karen Kristia Kimiaty Vontesa Liem Sutemi Lim Antonius Ade Wijaya Melisah Oerja Gunawan Widjaja Shinta Agustine Sie Lin Wa Thio Vie Kiaw Tjhie Tjen Kwong Tjong Evi Indrawati Tjong Kuan Seng Willim MINGGU, 5 AGUSTUS Andre Wijaya Aris Ardania Chahyadi Anggrawijaya Eddy Muliadi Elisabeth Hata Djaja Karsuani Lim Perry Nurmuili Oey Mei Lan Perak Wiwin Santo Widjaja Sian Tek Souw Hauw Lun Sudarmi Lestari Hendari Tenny Theresia Thomas Louis Tjia Ket Nam Woeng Loe San
NN 0544 NN 0595 NN 0596 NN 0656 NN 0711 NN 0838 NN 0859 NN 0866 NN 1110 NN 1152 NN 1154 NN 1339 NN 1473 NN 1488 NNS NURWATI NYAM CONG & NY OKN PRICILLIA CHANDRA SAMUEL SUGIANTO SUGIARTO M SUGITO GUNAWAN SUMANTRI TAN SUI JIN TEDY WIJAYA TER II TESSALONIKA SANJAYA USMAN WKT
SENIN
30 JULI MAZMUR 142:1-8 Doa seorang yang dikejarkejar.
SELASA
31 JULI 1 SAMUEL 24:1-23 Daud membiarkan Saul hidup.
RABU
1 AGST MAZMUR 57:1-12 Diburu musuh, tetapi ditolong Allah.
KAMIS
2 AGST 1 SAMUEL 25:1 Kematian Samuel.
JUMAT
3 AGST 1 SAMUEL 25:2-44 Daud, Nabal dan Abigail.
SABTU
4 AGST 1 SAMUEL 26:1-25 Untuk kedua kalinya Daud membiarkan Saul hidup.
MINGGU 5 AGST 1 SAMUEL 27:1-12 Daud di antara orang Filistin.
· · · ·
Cindy Novian J&E JT Kantin
· · · ·
LSK Michael Yanuar NN 7 Viola & Yovela
TUGAS PADUAN SUARA PERNIAGAAN I PERNIAGAAN II PERNIAGAAN III DUTA MAS I DUTA MAS II DUTA MAS III
: PS HOSANA I : PS MARANATHA I : PS MARANATHA II : VG JOYFUL : VG JOYFUL : PS IMMANUEL MD
Kartu Ulang Tahun Setiap tahun Gereja mengirimkan KARTU ULANG TAHUN kepada Jemaat GPIA Immanuel yang berulang tahun. Bila Bapak/Ibu/Sdr/i belum menerima Kartu Ulang Tahun tersebut dapat menghubungi Tata Usaha Gereja (5678055) sehubungan dengan banyaknya kartu ulang tahun yang kembali karena pindah alamat/alamat tidak lengkap. Terima kasih atas perhatiannya.
SYUKUR 30613683 AGNES FELICIA AVC BONG KHIAN HIN (2) CANDELA AH DEWI & KEL FANNY L HENDRA & SINTA KEL HENDRA HERMAN VIRA AGUSTINA DIAKONIA DEWI UTAMI VIA BANK CENDRIYANI LIM CHRISTY EDIANTO JUWANA JCI JHONI SURYADI (4) JUPITER MIMI ARITA LIEMI NATALIE SANDRA SERAFINA ANGELINA SIANY SUWANDI TJOE WIE LIAM TONNY HENDARMIN YUNITA
Alkisah ada seorang pendeta di Inggris yang sangat pandai berkhotbah, tapi kehidupannya sangat jelek. Dia suka judi, minum, makan (emang makan salah ya..?). Jadi tidak sesuai apa yang diucapkan dan dilakukannya. Tetapi yang mengerti bahwa dia berkelakuan jelek adalah keluarganya sendiri Suatu ketika ia ingin sungguh-sungguh bertobat akan kesalahan yang dia lakukan itu. Tapi malangnya, like father like son, anaknya pun ikut-ikutan mabok dan judi setiap malam. Setiap hari peringatkan terus agar anaknya ikut bertobat. Sampai suatu pagi sang pendeta melihat anaknya baru pulang dari tempat judi, sambil mukanya teler. Karena kesal, maka sambil sinis ia berkata, "Selamat pagi kamu anak IBLIS TENGIK." Anaknya pun sambil nyengir menjawab sapaan itu, "Selamat pagi AYAH " Dengan sangat kaget, ayahnya melongo............
MINGGU, 29 JULI 2012
IBADAH UMUM PKL. 07.00 WIB Minggu, 5 Agustus 2012 Pimp. Pujian : Ny. Riny Singers : , Fanita, Lili, Anjar, Daniel M. Wawan Doa Firman : Bpk. Yusuf Budiman Persembahan: Lantai II : Ny. July Chandra & Ny. Thio Sioe Ing Ny. Linawati & Ny. Thiam Fung Ny. Lusyana Go & Ny. Suharti Ny. Henny T. & Ny. Sulastri SB Penyambutan: Ny. July Chandra & Ny. Sioe Ing Lantai III : Ny. Mey Kim &. Ny. Mariani Ny. Siska & Ny. Susanti Sdr. Harianto & Ny. Penyambutan: Sdr. Harianto & Ny. Lantai IV : Sdr. David Kandou & Ny. KOMISI WANITA PKL. 15.00 WIB Selasa, 31 Juli 2012 Koordinator/WL : Julia Gunawan Singers : Ajan & Asien Doa Firman : Ayin Firman Tuhan : Pdt. Hanna Josepha Penyambutan : Wawa SW & Lily K. & Persembahan : Hanny H. & Liem Ie Siong
IBADAH UMUM PKL. 08.00 WIB Minggu, 3 Agustus 2012 Pimp. Pujian : Ny. Sandra Tim Pemuji : Nazareth Doa Firman : Bpk. Frans Theodore Persembahan di aula lt. III: Sdr. Irwan Suryanata & Ny. Sdr. Haris Sugio & Ny. Sdr. Soegianto Wiradjaja & Ny. Ny. Marta & Ny. Maria Sdr. Frans Theodore & Ny. Sdr. Hanny Wijaya & Ny. Sdr. Han Eko Gunadi & Ny. Sdr. Sudi Tjendra & Ny. Ny. Herlianti & Ny. Emilia Violeta Sdr. Johni Hendra Wijaya & Ny. Sdr. Yohanes Sumardi & Ny. Sdr. Liong Rudi Hartono & Ny. Sdr. Yoyo Yohanes & Ny. Ny. Tan Tju Yin & Ny. Djun Hiong Sdr. Tanto Rahardjo & Ny. Sdr. Johanes Kristianto & Ny. Penyambutan di aula: Sdr. Irwan Suryanata & Ny. Sdr. Haris Sugio & Ny. Sdr. Soegianto Wiradjaja & Ny. Persembahan di aula lt. IV: Sdr. Robby Tirtosuryo & Ny. Sdr. Hendry & Ny. Sdri. Nurce & Sdri. Natasha Sdr. Denys & Ny. Sdr. Andre WJ & Ny. Sdr. Untung D. & Ny. Sdr. Toni M. & Ny. Sdr. Abdon Dutu & Ny. Sdri. Devina & Sdri. Sisca Sdr. Ivan Hengkiriang & Sdr. Jefri Bunadi Sdr. Tjahjadi Djaja & Ny. Sdri. Setiawati Anwar & Sdri. Lena Sari Penyambutan di aula lt. IV: Sdr. Robby Tirtosuryo & Ny. Sdr. Hendry & Ny. TIM USHER: KELOMPOK 1 – ONYANG SUHERMAN TIM DOA: Ny. Liana Halim Ny. Lily Ediyanto Ny. Hanni Kosasih Ny. Santi Sanjaya
HALAMAN 7
IBADAH UMUM PKL. 10.00 WIB Minggu, 5 Agustus 2012 Pimp. Pujian : Ny. Riny Singers: Cindy, Juliani, Lili, Anjar, Daniel M. Wawan Doa Firman : Bpk. Dannil S. Winata Persembahan: Lantai II : Ny. Tjui Hwa & Ny. Lisye Ny. Erry Tan & Ny. B. K. Ngo Ny. Ita Nursanty & Ny. LH Nio Ny. Achin & Ny. Ita N. Penyambutan: Sdri. Martinus & Ny. Lantai III : Ny. Christine & Ny. Ribkah Ny. Eliana & Ny. Eunike Ny. Titin & Ny. Leony Penyambutan: Ny. Titin & Ny. Leony Lantai IV : Sdr. Lie Foek Kiong & Ny. IBADAH PEMUDA & REMAJA/GYM Sabtu, 4 Agustus 2012 PKL. 18.00 WIB Worshipleader: Rika Firman Tuhan: Anjar Siswadi Musik: Natashia,Handaya, Irawan, Arief Usher: Ria, Vika, Jones Tamborine: Chika & Nana Multimedia: Martien
IBADAH UMUM PKL. 10.00 WIB Minggu, 3 Agustus 2012 Pimp. Pujian : Ny. Sandra Tim Pemuji : Sangkakala Doa Firman : Pdm. Irwan Raema Persembahan di aula lt. III: Sdr. Abednego & Ny. Sdr. Edi Kusnadi & Ny. Sdr. Iwan Suyatna & Ny. Ny. Oey Sian Nie & Ny. Tan Siok Hia Sdr. Mesach Darmawan & Ny. Sdr. Tatang Hidayat W. & Ny. Sdr. Steven T & Ny. Sdr. San San Aniki & Ny. Sdr. Kim Thai Suharja & Ny. Sdr. Lukas Gogol & Ny. Sdr. Sugi Widjaja & Ny. Sdr. Yahya Saliman & Ny. Sdr. Andi Herman & Ny. Sdr. Ng Tono & Ny. Sdri. Pauline QWS & Sdri. Christine Penyambutan di aula lt. III: Sdr. Abednego & Ny. Sdr. Edi Kusnadi & Ny. Sdr. Iwan Suyatna & Ny. Persembahan di aula lt. IV: Sdr. Andreas Budianto & Ny. Sdr. Sunardi & Ny. Sdr. Romi Rianto & Ny. Sdr. Winarto & Ny. Ny. Christy Darmawan & Ny. Sriyati H. Sdr. Sarino Rahardjo & Ny. TIM USHER: KELOMPOK 5 – AGUSTINNUS TIM DOA: Ny. Lien Hoa Ny. Tjiong Kim Nio Ny. Liana Ny. Lely Sutadi
IBADAH DEWASA MUDA/GET COMMUNITY Jumat, 3 Agustus 2012 Pkl. 19.00 WIB Worshipleader : Joe Wiman Singers : Boby S., Wawan, Pricilla Hani, Nova Doa Firman : Gunawan Tjahjadi Firman Tuhan : Pdt. Lukas Kusuma Multimedia : Sunandar Persembahan : Meliana B. Utami & Iin Marlina & Penyambutan: Iwan Susanto & Ny.
IBADAH UMUM PKL. 17.00 WIB Minggu, 5 Agustus 2012 Pimp. Pujian : Pdm. Abdon Dutu Tim Singers: Metaria, Susana, Daniel S., Lukas Doa Firman : Bpk. Wijaya Persembahan : Sdr. A Soei & Ny. Sdr. Daniel S. & Ny. Sdr. Petrus & Ny. Sdr. Agung & Sdr. Lukas Penyambutan : Sdr. Petrus & Ny. MALAM KESAKSIAN & SABDA Kamis, 2 Agustus 2012 PKL. 18.30 WIB Pimp. Pujian : Sdr. Anjar Siswadi Tim Singers : Lolo, Hastuti, Tobing, Yanto Doa Firman : Sdr. Eddy S. Firman Tuhan : Pdt. Samuel Irwan Persembahan : Sdr. Ayung & Ny. Sdr. Ignatius H. & Ny. Sdr. Afang & Ny. Penyambutan : Ny. Yuli Chandra & Ny. Lena T DOA MALAM PKL. 22.00 WIB Kamis, 2 Agustus 2012 Koordinator : Pdm. Kollis Napitupulu Firman Tuhan: Session I : Pdt. Samuel Irwan Session II : Bpk. Sabam Tobing IBADAH PRIA PKL. 19.00 WIB Selasa, 29 Juli 2012 Koordinator: Julias Hodiono Worshipleader: Hendra Herman Singers: Haris Sugio, Daniel Tikno, Amin Nyam Cong, Effendy Doa Firman: Nyam Cong Firman Tuhan: Pdt. Samuel Irwan Persembahan: Tan Kim Hoa, Wawan, Bicung Bong Cin Cin, Ardiet, Sugito Gunawan Penyambutan: Tan Kim Hoa & Wawan IBADAH UMUM PKL. 17.00 WIB Minggu, 3 Agustus 2012 Pimp. Pujian : Sdr. Devan Tim Pemuji : Victory Doa Firman : Bpk. Frank Maita Persembahan : Sdri. Linda & Sdri. Clara Sdr. Tarida Turnip & Ny. Penyambutan : Sdri. Linda & Sdri. Clara DOA PUASA PKL. 10.00 WIB Rabu, 1 Agustus2012 Pimp. Pujian : Pdm. Abdon Dutu Firman Tuhan: Session I : Pdt. Agus Luthan Session II : Pdm. Ricky Watulingas KOMISI WANITA PKL. 16.00 WIB Rabu, 1 Agustus 2012 Koordinator/WL : Pdm. Malia W. Singers : Teffanie & Murti Doa Firman : Ruth Etty Firman Tuhan : Pdt. Hanna Josepha Penyambutan : Yenny & Lidia R. & Persembahan : Tjang Nio & Lydiana B. DOA PUASA PKL. 10.00 WIB Sabtu, 4 Agustus 2012 Koordinator : Pdm. Ricky Watulingas Firman Tuhan : T a m u IBADAH PEMUDA & REMAJA/GYM Sabtu, 4 Agustus 2012 Pkl. 18.30 WIB Worshipleader: Devan Singers: Yoel, Abed, Yosua Firman Tuhan: Untung Kolektan: Silvia, Sony, Natalia Penyambutan: Silvia & Sony Musik: Christine, Aldo, Haris, Gianzo
MINGGU, 29 JULI 2012
Pembuat Sepatu di Yerusalem "Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang supaya juga Bapamu di surga mengampuni kesalahankesalahanmu." Markus 11:25-26 Ayah saya tidak mampu untuk membiayai sekolah saya. Saya harus meninggalkan sekolah dan menjadi seorang pembuat sepatu di Yerusalem. Saya sudah menjadi seorang percaya, anak Tuhan yang telah lahir baru. Saya membaca kitab Injil setiap hari. Saya membawa kitab Perjanjian Baru bersama saya ke toko sepatu. Suatu hari ketika bekerja, saya meletakkan kitab Perjanjian Baru itu di depan saya di atas sebuah meja pendek. Saya sedang menghafalkan ayat-ayat sambil menjahit sepatu; atasan saya yang tidak beriman dan sangat jahat itu masuk. Ia seorang pecandu rokok. Ketika melihat kitab Perjanjian Baru itu di atas meja, ia membuangnya. Tidak hanya itu, ia menampar wajah saya dengan keras dan berkata, "Jangan pernah lagi membawa buku itu ke sini." Sambil mencucurkan air mata, saya mengambil kitab Perjanjian Baru itu, lalu menaruhnya di dalam kantong saya sambil terus melanjutkan menjahit sepatu dengan berlinang air mata. Tuhan di surga melihat apa yang terjadi. Hanya beberapa hari kemudian, Tuhan memberikan saya panggilan yang besar. Saya menaati suara-Nya, dan Tuhan telah melakukan mujizat-mujizat
Hanya Untuk Dilihat Allah “Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” Matius 6:18 Biasanya, semakin tua usia kita, kita pun akan semakin kehilangan peran penting dan pengaruh dalam posisi kita. Bahkan orang-orang yang tidak pernah mengejar ketenaran pun tampaknya semakin lama akan semakin tenggelam dalam kegelapan. Namun, kegelapan dan ketidakjelasan itu baik karena kita sulit untuk tampil di hadapan banyak orang tanpa memikirkan apa kesan mereka tentang kita. Kita khawatir dengan pikiran apakah reputasi kita menanjak atau justru hancur. Di situlah terletak cobaan kita: Pada tahap pencarian pengakuan manusia, kita mengabaikan kehendak Allah. Di sisi lain, jika kita kehilangan kekaguman terhadap manusia, maka kita akan mencari kehendak Allah semata.
HALAMAN 8 yang besar dalam hidup saya. Tepat sepuluh tahun kemudian, pada usia dua puluh enam tahun, saya telah menyelesaikan pendidikan saya di sekolah Alkitab di Yerusalem, sekolah teologia di Skotlandia, dan ditahbiskan masuk dalam pelayanan -- Api kebangunan rohani membara di mana-mana. Saya telah berada di Amerika dan membawa kembali perlengkapan tenda dari Amerika untuk KKR di Beirut. Saya sedang melaksanakan kebaktian kebangunan rohani yang besar hari ke hari. Suatu malam setelah kebaktian, seorang laki-laki datang maju dan mulai menangis, katanya, "Apakah kamu ingat saya?" Saya berkata, "Tidak, saya bertemu dengan banyak orang, saya tidak tahu siapa Anda." Laki-laki terkasih itu berkata, "Saya adalah orang yang dahulu menamparmu." Ia adalah majikan saya. "Tolong maafkan saya," katanya sambil berlinanglinang air mata. Jawaban saya kepadanya, "Tidak, bukan hari ini, saya telah memaafkan Anda pada hari Anda menampar saya." Bagi Tuhan segala kemuliaan, saya memimpinnya datang kepada Kristus malam itu. Ia telah bermigrasi ke Armenia, tetapi kembali ke Beirut untuk suatu kunjungan dan mendengar kebaktian tenda yang besar. "Siapa yang berkhotbah? Samuel Doctorian?" Katanya, "Saya telah menampar anak muda itu di Yerusalem. Ia dahulu adalah salah seorang pegawai saya." Bagi Tuhan segala kemuliaan, ia telah memberikan hidupnya bagi Yesus. "Tidak, saya tidak akan memaafkan Anda hari ini, saya telah memaafkan Anda pada hari Anda menampar saya." Jika kita tidak mengampuni sesama kita, maka Tuhan tidak akan mendengar doa-doa kita. Samuel Doctorian Berikut adalah ujian bagi setiap pemberian, doa, dan puasa kita: Apakah itu semua dilakukan hanya agar dilihat Allah? Jika demikian, walaupun orang lain tidak melihat dan memerhatikan, kita akan mendapatkan pujian dan upah dari Bapa. Yesus mengulang perkataan berikut kepada para murid-Nya sebanyak tiga kali: "Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu" (Matius 6:4,6,18). Ini juga merupakan jaminan bagi kita. Setiap pemberian yang tidak dilihat oleh orang: waktu, tenaga, dan kasih; setiap permohonan yang kita bisikkan di telinga Bapa; setiap rahasia, pergumulan batin melawan dosa dan pembenaran diri, akan memperoleh penghargaan penuh di kemudian hari. Akhirnya, bahwa Dia akan berkata, "Baik sekali perbuatanmu, hai hambaku yang baik dan setia," itu adalah yang terpenting bagi kita (Matius 25:21) -DHR
TIDAK ADA UPAH DARI ALLAH BAGI MEREKA YANG MENCARINYA DARI MANUSIA -Spurgeon Renungan Harian
Semua Orang adalah Pengecam “Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kusy yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kusy.” Bilangan 12:1 Para pemimpin dapat mempercayai dua kebenaran. Pertama, mereka akan dikecam. Kedua, kecaman selalu mengubah pemimpin itu. Orang-orang yang tidak puas cenderung menyerang orang yang berpendirian. Anggota keluarga Musa sendiri mengecamnya. Perhatikanlah apa yang diajarkan Allah dan Musa kepada kita tentang cara menangani kecaman (Bilangan 12): 1. Menjaga kerendahan hati Anda (ay 3). 2. Menghadapi kecaman dengan berani (ayat 4). 3. Bersikap rinci tentang masalah itu (ayat 5-8). 4. Menghadapi akibat-akibat (ayat 9, 10). 5. Mendoakan para pengecam (ay 1213). 6. Memperbaiki mereka jika mungkin (ayat 14). Di luar itu, pertimbangkanlah caracara para pemimpin seharusnya menangani kecaman: 1. Memahami perbedaan antara kecaman membangun dan menghancurkan. 2. Lihatlah melampaui kecaman untuk menemukan teguran. 3. Jagalah sikap Anda sendiri terhadap reguran itu. 4. Jagalah kehidupan rohani Anda. Berhubunganlah dengan orangorang beriman. 5. Nantikanlah waktu yang tepat untuk membuktikan bahwa teguran itu salah. 6. Pusatkanlah perhatian pada misi Anda; ubahlah kesalahan-kesalahan Anda. The Maxwell Leadership Bible
MINGGU, 29 JULI 2012
Markus “Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia kemari, karena pelayanannya berguna bagiku.� 2 Tim 4:11 Markus adalah penulis Injil Markus, juga dikenal sebagai Yohanes (Kis 12:25). Nama Markus berasal dari kata Latin dan tidak jelas mengapa Markus yang adalah orang Yahudi, penduduk Yerusalem, memakai nama Latin. Nama Ibraninya adalah Yohanes yang berarti "Yahweh menunjukkan anugerah-Nya". Markus memiliki semangat tinggi untuk melakukan yang benar tapi kesulitan untuk bertahan dan menyelesaikan suatu tugas. Dalam Injil Markus yang ditulisnya, ia menyebut dirinya sebagai "... seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya, tetapi ia melepaskan kain lenan itu dan lari dengan telanjang" (Mrk 14:51). Ketakutannya membuat dia melarikan diri. Dan kecenderungannya untuk melarikan diri terjadi lagi pada saat Markus ikut sebagai asisten Paulus dan Barnabas dalam perjalanan misi pertama (Kis 13:13). Markus meninggalkan Paulus dan Barnabas dan kembali ke Yerusalem. Keputusan yang sulit diterima oleh Paulus. Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam antara Paulus dan Barnabas. Paulus menolak untuk mengajak Markus yang disebutnya "telah meninggalkan mereka dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka" (Kis 15:38). Oleh karena itu Paulus mengajak Silas sementara Markus mengikuti Barnabas (Kis 15:36-40). Kesalahan adalah guru terbaik. Konsekuensi dari tindakan yang salah sering
HALAMAN 9 kali meninggalkan pelajaran yang sungguh pahit. Tapi orang yang mau belajar dari kesalahannya akan memetik hasil yang sangat bermanfaat dalam membentuk karakter selanjutnya. Markus dengan rendah hati belajar dari kesalahannya. Dia memerlukan waktu dan dorongan. Barnabas, kerabat dekat Markus (sepupu) yang lemah lembut ini, memainkan peranan penting dalam kehidupan Markus. Dia menerima orang "muda" itu
apa adanya, sikapnya yang masih labil, termasuk kesalahannya. Bahkan membimbing dan mendorong Markus menjadi pribadi yang teguh di dalam Tuhan dan penulis andal yang tulisannya menjadi berkat di sepanjang sejarah. Alkitab memberikan kesaksian yang jelas tentang keluarga Markus. Ibunya bernama Maria, berasal dari satu keluarga dengan Barnabas (Kol 4:10). Maria, yang pada waktu itu diperkirakan sudah janda karena ayah Markus mungkin sudah meninggal, disebutkan dalam Kis
12:12. Rumah Maria digunakan sebagai tempat berkumpul masyarakat Kristen pada zaman para rasul bahkan pada masa-masa penganiayaan. Kisah selanjutnya menunjukkan bahwa Markus telah berdamai dengan Paulus. Bahkan Paulus sebagai rasul senior kemudian menjadi sahabat dekat Markus. Markus menemani Paulus di penjara di Roma (Kol 4:10) dan dianggap sebagai teman sekerja (Flm 1:24). Markus kemudian diketahui bersama-sama dengan Timotius di Efesus ketika Paulus menulis dalam pemenjaraannya yang kedua dan ingin bertemu Markus (2 Tim 4:11). Markus juga menemani Petrus di Babel (1 Ptr 5:13), bahkan Petrus menyebut Markus sebagai "anakku". Demikianlah, Markus menjadi asisten dan sahabat dari ketiga pemimpin Kristen mula-mula: Paulus, Barnabas, dan Petrus. Markus adalah orang pertama yang menuangkan kehidupan Tuhan Yesus ke dalam bentuk tulisan. Perjalanan Petrus bersama Tuhan Yesus menjadi materi utama dalam penulisan Injil Markus. Tulisan Markus ini juga selanjutnya menjadi materi untuk ketiga penulis Injil berikutnya, terutama Matius dan Lukas. Injil Markus melihat kehidupan Tuhan Yesus dari dua sisi yang sangat penting, yaitu Yesus sebagai Anak Allah dan Anak Manusia. Markus menantang kita untuk belajar dari kesalahan dan menghargai kesabaran dan peran orang lain di dalam pertumbuhan iman kita kepada Tuhan. Adakah kebiasaan, gaya hidup, dan sifatsifat yang perlu kita serahkan kepada Tuhan agar diubah-Nya seturut kehendakNya? Apakah kita perlu memperbarui komitmen kita dalam mengikut Tuhan? Kisah Markus dapat ditemukan diKis 12:23-13:13; 15:36-39; Kol 4:10; Flm 24; 1 Ptr 5:13 Bina Kasih
Sinar Kebenaran dari Matahari Kebenaran Beberapa dasawarsa sebelum Robert Peary menaklukkan Kutub Utara pada 6 April 1909, manusia telah berusaha keras untuk mencapai "puncak dunia itu." Salah seorang dari antara penjelajah yang pertama ke Kutub Utara ialah Elisha Kane, memimpin beberapa penyelidikan ke sebuah lintang utara di antara tahun 1850 dan 1855. Dalam salah satu perjalanannya ia memotong satu lempeng es kristal, es yang bening, dan membentuk es itu seperti bentuk sebuah lensa, lalu mengarahkannya ke matahari. Kawan-kawannya orang Eskimo merasa heran, karena tumpukan kayu kering terbakar menyala. Panas sinar matahari itu tidak dapat berkurang oleh dinginnya es. Tulisan Rasul Paulus yang terdapat dalam Filipi 1:15- 18 yang berbunyi, "Ada orang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tapi ada pula yang memberitakannya dengan maksud baik ... tapi yang lain karena kepentingan
sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara. Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga. Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur." mengajar kita bahwa sinar kebenaran dari matahari kebenaran dapat membakar manusia menyala-nyala untuk digunakan Allah meskipun peralatan manusia yang olehnya pekabaran disebarkan tetap belum dipengaruhi api ilahi. Kebanyakan kita yang mendengar kalimat yang diucapkan ... atau kita sendiri yang mengucapkannya bahwa, "Pendeta Anu yang berkhotbah hari ini, saya tidak masuk gereja." Ini adalah salah satu sikap yang sangat buruk. Jika pekabaran itu daripada Allah, kita harus dengar dan mengindahkan itu, tanpa menghiraukan ketidaksempurnaan orang yang membawakan itu. Jika Allah dapat menggunakan Beliam. "yang suka menerima upah
untuk perbuatan-perbuatan yang jahat," (II Petrus 2:15), untuk menyampaikan suatu pekabaran kepada Balak, raja orang Moab; Jika Dia dapat menggunakan Kayafas, seorang yang telah menghukum Yesus untuk mati yang bernubuat tentang kebenaran (Yohanes 11:49-51), Dia juga dapat menggunakan pendeta yang tidak layak untuk memberitakan pekabaran-Nya pada zaman ini. Hal ini sudah tentu, tidak bijaksana untuk memaafkan tindakannya atau dosanya, kurang kerohanian, atau kecelaan yang lain sebagai seorang yang menjadi alat, tetapi biarlah Allah dan orang berwenang menanggapi persoalan itu. Jika pekabaran yang dikhotbahkan itu berasal dari Allah, marilah kita mendengar dan mengindahkannya. Ingatlah: “Bukanlah orangnya, tapi pekabarannya, inilah yang penting.� Dona Mansell
MINGGU, 29 JULI 2012 Kita berbicara tentang "berharap tanpa dasar". Siapakah yang pertama-tama "berharap sekalipun tidak ada dasar untuk berharap"? Orang itu ialah Abraham nenek moyang Israel. "Sekalipun tidak ada dasar untuk berharap", demikian kita baca, "namun Abraham berharap juga". Ketika, secara manusiawi, segala sesuatu seakan-akan bertolak belakang dengan apa yang ia harapkan, yaitu kelahiran seorang laki-laki untuk dia dari Sarah, padahal mereka sudah terlalu tua untuk mempunyai keturunan, Abraham masih terus berharap. Ia menolak pengharapan yang lebih rendah dan percaya kepada pengharapan yang lebih tinggi, dan kemudian, dengan lahirnya Ishak, pengharapannya digenapi. Apakah pengharapan yang lebih tinggi ini? Misalnya pada pagi hari awan tebal menggantung di langit dan hujan tercurah seolah-olah tiada akhirnya. Seseorang mendekati jendela, melempar sekilas pandang ke arah langit, lalu kembali sambil menggeleng. "Percuma" katanya, "hujan ini pasti berlangsung seharian". Tetapi seseorang lain tidak mau digundahkan hanya oleh yang nampak secara lahiriah. Mungkin ia sudah mendengar dari ramalan cuaca, bahwa akan ada cuaca cerah setelah hujan reda, atau ia tahu bahwa arah angin tidak memungkinkan turunnya hujan terus-menerus. Maka ia tidak mau berputus asa melainkan bersiap-siap untuk menikmati suatu hari yang cerah, dan tak lama kemudian awan gelap menyingkir, dan sang surya bercahaya dengan segala kemegahannya. Ini bukan ramalan cuaca untuk hari ini, tetapi suatu contoh dari pengharapan yang lebih tinggi di dunia alamiah ini. Demikian pula di dunia rohaniah, ada dua tingkat pengharapan: yang lebih tinggi dan yang lebih rendah. Orang yang berpijak pada tingkat lebih rendah membangun pengharapannya atas dasar fakta-fakta yang nampak di permukaan; sedangkan orang yang berdiri di tingkat yang lebih tinggi membangunnya pada fakta-fakta yang lebih dalam dan pada sifat-sifat fakta itu. Jadi ada dua jenis pengharapan, dan orang biasanya cepat membedakannya. Jenis pertama, karena begitu mudah dipahami, disebut orang pengharapan yang jitu bijaksana. Jenis yang lain mereka tolak dan dianggap tidak masuk akal dan sangat tipis kemungkinannya akan berhasil. Namun, tidak jarang jenis pengharapan kedua inilah yang acap kali benar. Contohnya, firman dan orang-orang Mesir menyaksikan Musa dan rombongan yang terdiri dari sekelompok kecil budak-budak Israel berangkat dari Mesir. Apa yang terhampar di depan mereka? Yang jelas tak ada apapun, kecuali gurun pasir yang tak mengenal kasihan dan Laut Merah. Hanya itu jalan yang terbuka bagi mereka, tidak ada jalan lain. Tetapi
HALAMAN 10
Pengharapan yang Lebih Tinggi Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." (Rm. 4:18) Musa tidak berpikir demikian. Ia telah mendengar panggilan dari tempat yang lebih tinggi, lalu ia maju saja terus, sebab ia yakin bahwa Tuhan akan membawa orang-orangnya ke negeri perjanjian. Demikianlah pada akhirnya, janji itu dipenuhi. Ada lagi seorang yang ditopang oleh pengharapan yang lebih tinggi ini. Kalau melihat orangnya, si pembuat kemah dari Tarsus itu, sungguh tak disangka. Tak seorang pun yang menyaksikan Paulus berangkat untuk memenangkan dunia kafir yang luas itu bagi Kristus akan mengira bahwa sedikit pun ia punya kemungkinan untuk berhasil. Segala rintangan seolah bertumpuk menghadang
dia. Tetapi orang ini hidup dalam pengharapan yang lebih tinggi. Ia tahu bahwa Tuhan telah memanggil dia untuk menjadi rasul bagi orang bukan Yahudi, maka terjunlah ia "ke dunia kafir yang keras" itu untuk melakukan pekerjaan, yang kalau dibandingkan keberhasilan-keberhasilan Iskandar Agung dan Napoleon, maka keberhasilan kedua orang ini tidak berarti. Si kecil inilah yang menuliskan kata-kata dari ayat kita. Pengharapan yang lebih tinggi itu memang kedengaran tidak masuk akal dan tidak realistis, sampai kita tahu apakah itu sebenarnya. Dan kalau sudah, Anda akan mendapati bahwa ia sama sekali bukan tidak masuk akal, tetapi itu adalah kepercayaan yang masuk akal kepada kuasa yang lebih tinggi: Percaya kepada Allah yang adalah Tuhan atas sejarah dan yang telah menyatakan anugerah keselamatan-Nya dalam Yesus Kristus Anak-Nya. Sekarang marilah kita lihat bagaimana pengharapan yang lebih tinggi ini dapat mengubah kehidupan Anda dan saya. Umpamanya masalah dosa yang membelenggu. Anda dan saya tahu, bagaimana dosa semacam itu dapat men-
cekik kita. Kita mencoba dan mencoba, dengan kekuatan sendiri, untuk melepaskan diri daripadanya, tapi selalu gagal. Dengan kekuatan sendiri, Anda tak berdaya. Hanya kekuatan yang lebih tinggi yang dapat menolong Anda. Dan bukankah Anda justru memiliki kekuatan seperti itu dalam Kristus, Kristus yang hidup, dan sampai sekarang masih datang kepada kita melalui Roh Kudus? Kalau Anda berpaling kepada Penolong yang tak kelihatan itu dan berkata, "Kristus yang menolong aku, aku akan memutuskan ikatan dosa ini", maka harapan anda tidak akan sia-sia. Anda akan bangkit dari kehidupan Anda yang lama kepada kehidupan yang baru. Selama 19 abad tak terhitung banyaknya pria dan wanita yang telah membuktikan bahwa hal itu dapat dilakukan. Atau terapkanlah pengharapan yang lebih tinggi ini kepada dunia di mana kita hidup sekarang: dunia yang keras dan senang merusak, dunia di mana banyak terjadi tindakan kekerasan dan perusakan, dunia korupsi dan polusi, dunia di mana orang sikut-menyikut untuk mendapat sesuap nasi, keadilan dan lain-lain. Pertimbangkanlah semua hal itu, dan bila Anda hidup dengan pengharapan yang lebih rendah, pastilah Anda sering menjadi putus asa. Hanya pengharapan yang lebih tinggi yang lahir dari iman Kristen yang teguh yang dapat mengangkat anda dari keputusasaan itu. Iman itu tidak pernah menutup mata terhadap kuasa dahsyat dari kejahatan, atau berkhayal bahwa manusia pada dasarnya adalah baik. Tetapi iman seperti itu tak henti-hentinya mencanangkan - dan di sinilah letak sumber pengharapan yang lebih tinggi itu -bahwa dunia ini walaupun penuh dosa, adalah milik Allah, dan bahwa Allah telah memberikan AnakNya sendiri untuk menyelamatkan dunia, dan bahwa karena Allah adalah Allah, Ia akhirnya pasti melenyapkan segala kejahatan. Indah batu karang kebenaran yang kita sebut Injil, dan bila kaki Anda berpijak pada batu karang ini, Anda akan dapat bersukaria sekalipun Anda berada dalam "pusaran kehidupan". Atau ambillah krisis besar yang dapat menimpa iman setiap orang. Pada suatu hari yang naas, maut menjemput seorang yang Anda kasihi. Waktu Anda meletakkan jenazah orang yang dikasihi itu di peristirahatannya yang terakhir, suara si penggoda dalam hati Anda berbisik, "Nah, buku sudah ditutup sekarang dan untuk selamanya". Dalam menghadapi konfrontasi demikian dari si penggoda, apakah yang dapat dikataBERSAMBUNG KE HL. 11
MINGGU, 29 JULI 2012
HALAMAN 11
Selidiki Aku Tuhan Keberhasilan yang diraih oleh Gideon untuk mengalahkan bangsa Midian disamping karena Gideon taat kepada perintah Tuhan dan memiliki pasukan berkualitas yang semuanya memenuhi standar Tuhan, juga adalah karena Tuhan menyertai dia antara lain dengan peran aktif Tuhan untuk ikut menyeleksi kualitas dari pasukannya. Dalam hal ini Tuhan ikut berperan dalam menyelidiki dan menyeleksi personil pasukan Gideon. Di dalam Hakim-Hakim 7 diceritakan bagaimana Tuhan memerintahkan Gideon agar mengurangi jumlah pasukan yang akan berperang melawan musuh. Secara akal sehat, orang akan berpikir kenapa harus mengurangi pasukan, sedangkan lawan yang akan diperangi adalah bangsa yang besar dan kuat. Dari hasil seleksi jumlah pasukan sebanyak 32.000 orang yang dipersiapkan Gideon, 300 orang diantaranya lulus untuk ikut berperang melawan musuh dan sisanya dipulangkan karena tidak layak. Sisa pasukan yang berjumlah 31.700 orang yang ditolak oleh Tuhan ternyata tidak sungguh-sungguh untuk ikut berperang, karena sebagian diantaranya adalah penakut yang hanya ikut-ikutan dan sebagian lagi tidak berjalan dan bertindak sesuai dengan hukum-hukum Tuhan. Dalam hal ini yang dibutuhkan Tuhan dari pasukan Gideon bukanlah kuantitasnya, namun lebih dari itu adalah orang yang memang sesuai dengan standar Tuhan dan memang orang yang berkualitas. Saudara, dalam kehidupan melayani Tuhan, Dia juga menginginkan para pelayan-Nya mempunyai kualitas seperti pasukan Gideon yang selalu tunduk dan
taat kepada perintah Tuhan. Tuhan Yesus tidak menginginkan pelayan dalam jumlah yang banyak namun tidak siap melayani, tidak siap untuk melakukan perkara-perkara yang besar. Tuhan menginginkan agar panggilan-Nya untuk melayani diresponi bukan karena terpaksa (I Petrus 5:2), bukan karena disuruh orang tua, bukan karena pacar yang sudah melayani Tuhan, bukan karena tidak mendapat pekerjaan lain, bukan karena ikutikutan dan lain sebagainya. Tuhan menginginkan agar kita melayani Dia bukan dengan maksud-maksud tidak murni (I Tesalonika 2:3), bukan mencari keuntungan dari firman Tuhan (II Korintus 2:17), bukan untuk bermegah (II Korintus 10:13) dan lain sebagainya. Tapi lebih dari itu kita melayani Tuhan adalah dengan maksud yang murni atas kehendak dan panggilan Tuhan. Tuhan tahu siapa pelayan yang sungguh-sungguh, siapa pelayan yang mempunyai motivasi yang tidak baik. Tuhan tahu siapa pelayan yang membangun diatas dasar emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, karena kelak pekerjaan masing-masing orang akan tampak (I Korintus 3:12-13). Oleh karena itulah maka banyak orang yang dipanggil untuk melayani, namun sedikit yang akan dipilih oleh Tuhan (Matius 24:14). Untuk semuanya itu, mintalah kepada Tuhan agar Dia menyelidiki hati kita apakah kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan atau tidak, sehingga kita dapat dipilih untuk menjadi pelayan-Nya dan pelayanan yang kita lakukan tidak sia-sia. Katakan kepada Tuhan : “SELIDIKI AKU TUHAN�. Missi Kristus
Kekuatan Dorongan Semangat
dorongan semangat. Berikut ini salah satu contohnya: "Kekhawatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia" (Ams 12:25). Pernahkah Anda dibebani oleh kekhawatiran lalu seseorang menghampiri dan mengucapkan kata-kata yang membangkitkan semangat Anda? Pada salah satu masa yang paling kelam dalam hidup saya, seorang rekan sesama pendeta menelepon saya hanya untuk mengatakan, "Aku ingin agar kau tahu bahwa aku selalu siap jika engkau membutuhkan aku. Aku ingin berdoa bersamamu." Dan ia berdoa bersamasama saya di telepon. Ia menelepon saya setiap minggu selama beberapa minggu dan menyampaikan kata-kata pembangkit semangat. Ia mencurahkan keberanian ke dalam hati saya... Percaya atau tidak, dua atau tiga kalimat dapat mengubah kehidupan seseorang. Bapa, berikan aku kata-kata yang dapat membangkitkan semangat orang lain pada masa-masa sulit. Curahkanlah kasih dan perhatian-Mu kepada mereka melalui aku. Charles Stanley
“Kekhawatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik, menggembirakan dia.� Amsal 12:25 Pernahkah Anda merasa ragu untuk mengucapkan kata-kata pembangkit semangat karena Anda tidak pasti bagaimana kata-kata itu akan diterima? Menjadi seorang pembangkit semangat berarti menjangkau saat Anda tidak merasa pasti. Anda tidak pernah tahu dampak yang mungkin Anda timbulkan. Di dalam bukunya The Power of Encouragement, Dr. David Jeremiah menjelaskan, Saya memperoleh dorongan semangat dari apa yang saya dengar. Jika saya merasa seseorang dengan tulus memperhatikan saya, perkataan orang tersebut dapat sangat berpengaruh. Seperti kata pepatah, "Tidak seorang pun peduli seberapa banyak Anda tahu sampai mereka tahu seberapa besar Anda peduli." Kitab Amsal sering berbicara tentang
SAMBUNGAN HLM. 10 PENGHARAPAN YANG LEBIH TINGGI
kan oleh orang yang hanya hidup dengan pengharapan yang lebih rendah? Tidak lebih dari kata-kata penyair Roma Catullus kepada kekasihnya Lesbia, pada abad pertama sebelum Masehi: Mentari terbenamkan terbit pula Tetapi hidup bila telah usai Berakhir sudah segenap kisahnya Kita kan tidur, tak akan bangkit lagi Syair yang indah? Ya, tetapi betapa hampa akan harapan! Betapa beda kepastian yang diberikan Paulus kepada orang-orang beriman, hanya seabad kemudian: Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Sebab itu, janganlah kamu berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Ya, itulah Paulus, orang yang hidup dengan pengharapan yang lebih tinggi, orang yang "berharap sekalipun tidak ada dasar untuk berharap". Itulah pegangan bagi semua orang Kristen, untuk membimbing mereka melewati bukan saja keputusasaan dan marabahaya sehari-hari, melainkan juga segala kesempatan dan perubahan dalam hidup ini. Hiduplah dari pengharapan itu; bekerjalah dalam pengharapan itu; dan bila saatnya tiba, berpulanglah dalam pengharapan itu. Jangan sekali-kali khawatir bahwa pengharapan itu akan mengecewakan Anda; karena pengharapan itu didirikan atas dasar Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang adalah pengharapan kita - pengharapan kita dalam dunia ini dan dalam dunia yang akan datang. AM Hunter
MINGGU, 29 JULI 2012
Selamat Karena Rumput Inak Pit adalah warga dusun Aikprape, kecamatan Aikmel, kabupaten Lombok Timur. Seperti warga lainnya, setiap hari ia harus berjalan kaki cukup jauh untuk mendapatkan air. Pada 3 November 1994 pukul empat sore, Inak Pit masih sibuk di sungai mencuci pakaian anak-anak sekalian mandi. Tiba-tiba lahar dingin kiriman gunung Rinjani menerjang. Ia terbawa lahar, tubuhnya terbentur bebatuan dan sulit bernapas sebab hidungnya tersumbat lumpur. Ia merasa tubuhnya terbang terbawa ombak tinggi. Inak Pit berusaha menggapai sesuatu. 'Arak rebu taolehu ampuhku bau taek" (ada rumput tempat saya berpegang sehingga bisa naik), tutur Inak Pit. Ia sangat bersyukur selamat dari bahaya lahar dingin berkat rumput
HALAMAN 12 penolong yang dipegangnya erat. Hukum dan didikan Tuhan merupakan pegangan orang beriman. Orang yang berpegang pada hukum dan didikan akan hidup bahagia. Seperti nasihat dalam Amsal, "Berpeganglah pada didikan janganlah melepaskannya, peliharalah dia, karena dialah hidupmu" (Amsal 4:13). "Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat, berbahagialah orang yang berpegang pada hukum" (Amsal 29:18).
Berpikir Positif Jahat vs baik sering kali jadi pilihan sulit, tetapi lain dengan kisah berikut ini. Suatu kali, saya mendengar kesaksian seorang pengusaha berinisial A. Ia mempunyai saingan, pengusaha B, dan saingannya ini jatuh dalam kebangkrutan. Selama menjadi saingan pengusaha A, pengusaha B selalu bersikap negatif. Namun, pengusaha A seorang anak Allah. Ia tidak terpengaruh oleh sikap negatif kompetitornya. Saat mengetahui saingannya jatuh bangkrut, justru ia yang pertama kali datang memeluk dan berkata, "Sahabat, apa yang dapat saya bantu? Apa yang dapat saya kerjakan?" Ia betulbetul tulus ingin menolong. Saat mendengar hal itu, pengusaha B ganti memeluknya. Ia sangat terharu. Semua orang dan kerabat meninggalkannya, tetapi saingan yang selama ini selalu ia pojokkan datang menolong.
"Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci...." 1 Timotius 2:8
“Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.� Ibrani 10:24
Kita sering kali diberitahu oleh firman Tuhan bahwa orang Kristen sejati harus memiliki kehidupan yang kudus dan tanpa kekudusan tidak seorang pun dapat melihat Allah (Ibrani 12:14), dan setiap orang yang memiliki pengharapan ini di dalam Kristus menyucikan dirinya sendiri, bahkan seperti Kristus yang adalah suci (1 Yohanes 3:3). Amsal 16:17 berbunyi, "Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya." Ini adalah jalan umum yang ditempuh di mana semua orang kudus menjalaninya. Akan tetapi, bagaimanakah kehidupan yang tanpa doa dapat konsisten dengan kehidupan yang kudus? Menjalani kehidupan yang kudus adalah menjalani sebuah kehidupan yang dipersembahkan kepada Tuhan, sebuah kehidupan yang menyembah dan melayani Dia, kehidupan yang dikuduskan untuk pelayanan-Nya. Akan tetapi, bagaimana mungkin seseorang dapat menjalani kehidupan yang demikian apabila dia tidak menjaga kehidupan doanya? Bagaimana orang yang demikian dapat berjalan di dalam Roh dan menjadi hamba Allah yang Mahatinggi? Kehidupan yang kudus adalah kehidupan yang beriman. Kehidupan yang dimiliki oleh orang Kristen sejati adalah kehidupan yang beriman kepada Anak Allah. Akan tetapi, bagaimana mungkin kita percaya bahwa orang yang hidup beriman memiliki kehidupan tanpa doa, yang merupakan ekspresi alamiah dari iman? Doa adalah sebuah ekspresi yang alamiah dari iman seperti napas dalam kehidupan. Dengan mengatakan seseorang hidup beriman, namun dia tidak memiliki kehidupan doa sama saja dengan tidak konsisten dan bisa dikatakan bahwa orang tersebut hidup tanpa napas. Sebuah kehidupan tanpa doa adalah kehidupan yang jauh dari kekudusan dan itu adalah kehidupan yang duniawi. Orang yang hidup seperti itu adalah bagaikan orang kafir yang tidak mengenal Allah. Orang yang hidup tanpa doa sebenarnya hidup tanpa Allah. Refleksi: Bagaimana kehidupan doa Anda? Apa yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkannya?
Paulus Lie
Jonathan Edward
"Takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintahperintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang, karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat" Pengkhotbah 12:13-14 Stefanus Purnomo
Rumah Kita Sendiri John Howard Payne telah meninggalkan rumahnya selama sembilan tahun. Pada suatu sore, ia melihat dari jendela tempat pemondokannya di Paris ada segerombolan orang yang sedang berduyun-duyun pulang dengan gembira dan dengan tergesa-gesa. Tiba-tiba, ia merasakan dirinya kesepian. Tetapi, segera ia harus meninggalkan jendela itu, karena ada pekerjaan lain yang harus diselesaikan. Sebuah cerita drama yang penting tengah dikerjakannya. Namun, pikirannya saat itu terus tertancap pada sebuah rumah di sebuah kota di Long Island. Ia lalu mengambil sebuah pensil dan mulai menulis, "Di tengah kemewahan dan istana-istana, ke mana pun kita mengembara, sekalipun amat sederhana, tidak ada tempat yang lebih indah daripada rumah kita sendiri." Dan sekarang, seratus tahun kemu-
Sebuah Ekspresi Alamiah Imani
dian, lagu itu masih tetap dinyanyikan oleh orang-orang di seluruh dunia. Bagi orang Kristen, tidak ada rumah yang lebih indah daripada rumah Bapa di Surga. Daud menutup Mazmur 23 dengan sebuah kresendo iman yang nyaring waktu ia menyatakan,
"Dan aku akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa" Mazmur 23:6b Timotius Adi Tan "Kamu kok baik sekali, padahal selama ini aku selalu bersikap jahat padamu. Mengapa?" "Saya punya Tuhan yang sangat baik dan selalu mengajarkan saya untuk mengasihi sesama," jawab pengusaha A dengan tersenyum. Karya Roh Kudus bekerja terus sepanjang anak-anak Allah mau membuka hati dan tidak punya niat negatif dalam pikirannya. Pikiran mereka selalu positif.
Setiap kali iblis mengusulkan sebuah pencobaan, YESUS melawan dengan mengutip ayat-ayat Alkitab, YESUS tidak berdebat dengan iblis, DIA hanya mengutip ayat-ayat Alkitab dari ingatan-NYA, kita harus melakukan hal yang sama seperti YESUS,karena ada KUASA di dalam FIRMAN ALLAH, iblis musuh kita, tapi bukan tandingan kita. Selama kita tunduk pada Yesus iblis tidak bisa berbuat apa-apa. iblis sudah dikalahkan oleh Yesus, tapi belum musnah. Mat. 4:1-11. As