URBAN HYBRID DI KOTA JAKARTA SELATAN

Page 1

Urban Hybrid di Kota Jakarta Selatan

Karya Tugas Akhir oleh: Panji Diwya Ugranindito I0217072

Pembimbing: Dr. Ir. Mohammad Muqoffa, M.T. Ummul Mustaqimah, S.T., M.T.


Urban Hybrid di Kota Jakarta Selatan merupakan manifestasi gagasan saya terhadap paradigma baru housing dan urban farming bagi Kota Jakarta Penulis, 2021



Isu

Landcover DKI Jakarta

1982

2000

2013

Menurut Landcover DKI Jakarta, Kota Jakarta mengalami penurunan persentase ruang terbuka hijau. World Summit Forum setuju bahwa seluruh kota di bumi harus menyediakan 30 % untuk ruang terbuka hijau, standar angka tersebut terlalu tinggi bagi Pemerintah DKI Jakarta dan mereka hanya menargetkan sebanyak 20 %. Faktanya DKI Jakarta saat ini mempunyai 9,97 % (+/- 6 % Ruang Hijau Publik, +/- 3 % Ruang Hijau Privat. 20 % adalah jumlah angka yang sulit untuk dicapai karena perlu mengubah lahan pemerintah sebanyak 130 Km2 menjadi ruang terbuka hijau.


Kehidupan kota metropolitan sangat jauh dari keseterdiaan ruang hijau. Bukankah ruang hijau merupakan aspek yang sangat penting bagi sik dan psikologi manusia? Salah satu contohnya adalah terdapat banyak hunian padat di Jakarta yang minim ruang terbuka hijau. Manusia dan tumbuhan seharusnya saling keterbegantungan untuk menciptakan kehidupan kota yang nyaman dan asri.


Konteks Tapak

Tapak : Kawasan Pedurenan Masjid, Kota Jakarta Selatan Tapak merupakan perumahan padat di antara bangunan tinggi. Perumahan ini mayoritas digunakan untuk rumah kos bagi pekerja kantor maupun pegawai lainnya. Instensitas bangunan sangat tinggi di kawasan ini sehingga persentase ruang terbuka hijau sangat sedikit.



Proses yang dilakukan untuk mengembalikan ruang terbuka hijau sehingga kebutuhan persentase ruang terbuka hijau dapat terpenuhi, perlu ada sinergi antara manusia dan tumbuhan. Dengan adanya hubungan tersebut, manusia dan tumbuhan dapat saling bergantung satu sama lain. Paradigma yang baru ini dapat menjadi langkah awal untuk menumbuhkan rasa urgensi untuk memelihara ruang hijau yang ada. Oleh karena itu, muncullah gagasan Housing dan Urban Farming yang dikemas dengan Konsep Urban Hybrid.

Why Urban Farming? Saat ini, urgensi pemanfaatan urban farming sangat tinggi dikarenakan semakin banyak komunitas berkebun di Indonesia yang muncul contohnya Komunitas Indonesia Berkebun. Selain itu, wabah virus semakin tidak baik. Oleh karena itu, masyarakat seharusnya dapat menyediakan dan menghasilkan pangan secara mandiri.


Penerapan Hybrid Space Mikro Penerapan Hybrid Space secara mikro diterapkan di setiap unit hunian dengan menggabungkan fungsi hunian dan urban farming.

Mezo Penerapan Hybrid Space secara mezo diterapkan di kawasan Urban Hybrid dengan menggabungkan fungsi bangunan hunian dan urban farming sehingga persediaan hasil urban farming dapat mencukupi skala kawasan.

Makro Penerapan Hybrid Space secara makro diterapkan dengan menghasilkan desain yang inklusif sehingga masyarakat luar dapat beraktivitas di kawasan Urban Hybrid dan memberikan dampak positif ke kawasan sekitarnya.


Program

Open Space

Rooftop Garden

Public Canteen

Ofce

Café


Residence

Green Space

Urban Farming

Amphitheater

Masjid


Site Plan



Residence Building Typology



Hunian Tipe 1 Penghuni - Single Core

Horizonal Section

Vertical Section

Front View

Side View


Lantai 1

Lantai 2

Lantai 3

Lantai 4&5


Hunian Tipe 1 Penghuni - Double Core

Horizonal Section

Vertical Section

Front View

Side View


Lantai 1

Lantai 2

Lantai 3,4&5

Rooftop


Interior Hunian Tipe 1 Penghuni

A B C D E F G H

H F G E

C B D A

Balcony & Urban Farming Bed Working Table TV Storage Pantry & Dining Table Sterilization Room Toilet


Tipe Hunian untuk 1 orang dibagi menjadi 3 zona. Zona Pertama terdapat toilet dan steriization yang terdapat mesin cuci untuk membersihkan diri terlebih dahulu sebelum masuk ke zona utama. Zona Utama atau Zona Kedua merupakan area untuk berbagai aktivitas. Terdapat meja kerja untuk 1 orang untuk kegiatan seperti work from home. Zona Ketiga merupakan area balkon yang terdapat urban farming.


Hunian Tipe 2 Penghuni - Single Core

Horizonal Section

Vertical Section

Front View

Side View


Lantai 1

Lantai 2

Lantai 3

Lantai 4&5


Hunian Tipe 2 Penghuni - Double Core

Horizonal Section

Vertical Section

Front View

Side View


Lantai 1

Lantai 2

Lantai 3,4&5

Rooftop


Interior Hunian Tipe 2 Penghuni

A B C D E F G H

H

F

G E

C

D

B

A

Balcony & Urban Farming Bed Working Table TV Storage Pantry & Dining Table Sterilization Room Toilet


Tipe Hunian untuk 2 orang dibagi menjadi 3 zona sama seperti Hunian Tipe 1 orang. Perbedaan dari tipe ini adalah jumlah kapasitas Dining table, Working Table, Bed dan Balcony untuk 2 orang.


Hunian Tipe 4 Penghuni - Double Core

Horizonal Section

Vertical Section

Front View

Side View


Lantai 1

Lantai 2

Lantai 3,4&5

Rooftop


Interior Hunian Tipe 4 Penghuni

A B C D E F G H

H

E

G

D F

B

C A

Balcony & Urban Farming Bedroom 1 Bedroom 2 Dining Table Pantry Living Room Sterilization Room Toilet


Tipe Hunian untuk 4 orang digunakan untuk penghuni berkeluarga. Kamar Tidur Anak menggunakan tempat tidur susun sedangkan Kamar Tidur Utama menggunakan Double Size Bed. Dining Table di unit tersebut berkapasitas 4 orang dan terdapat living room.


Urban Farming Compound Building Typology



Urban Farming Compound

Section

Front View

Side View


Lantai 1

Lantai 2

Lantai 3


Urban Farming Compund


Evaporation Pad

Lactuca sativa

Lycopersicon esculentum

Exhaust Fan Fragaria × ananassa

Cucumis sativus

Urban Farming Compund berfungsi untuk menyediakan pangan untuk penghuni Urban Hybrid maupun masyarakat sekitar. Bangunan ini juga menyediakan tempat makan umum untuk menyesuaikan dengan konteks tapak sebelumnya.


Ofce Building Typology



Ofce

Horizontal Section

Vertical Section

Front View

Side View


Lantai 1

Lantai 2

Lantai 3


Ofce


Kantor Pengelola digunakan untuk kegiatan direktur, pengelola housing, pengelola urban farming dan customer service untuk mengelola Urban Hybrid


Service and Utility Building Typology



Masjid Building Typology



Café and Amphitheater Building Typology



Vegetation

Feather Reed Grass

Daisy

Waterlilies

Firetree Brasil

Lee Kuan Yew


Palm

Ficus

Yoshino Cherry

Rhododendron

Sweetgum

Pine


Rain Water Harvesting System Rainwater

Roof Garden Inltration Shaft

Balcony Inltration Ground Inltration

Water Reservoir Filtration (Chemical Catalyst) Tower Tank

Water Reservoir


Filtration

Ground Tank

Tower Tank

ex: Flush Water

Shaft Non-Filtration

Ground Tank

Distribution

Tower Tank

Distribution ex: Vegetation


Urban Hybrid Utility

PDAM &

SUMUR

WATER RESERVOIR

GROUND TANK

RAINWATER

FILTRATION CHEMICAL CATALYST

TOWER TANK

DISTRIBUTION

TOWER TANK

DISTRIBUTION

TOWER TANK

DISTRIBUTION

ex: Bath Water

ex: Vegetation

ex: Flush Water


RIOL KOTA

GREY WATER

FILTER BANK

BLACK WATER

SEPTIC TANK

PENGOLAHAN LIMBAH KAWASAN

RIOL KOTA

RIOL KOTA


Urban Hybrid Utility

PLN

Trafo ATS

MDP Kawasan

Genset MDP Bangunan SDP

SDP

SDP


“The mother art is architecture. Without an architecture of our own we have no soul of our own civilization.” – Frank Lloyd Wright



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.