Lusi's Collections

Page 1

My Collections

arranged by: Lusiana Parhusip


Membaca adalah salah satu hobbiku. Waktu luang selalu aku gunakan untuk membaca. Selain membaca, main piano juga salah satu hal yang selalu kulakukan untuk mengisi waktu luang. Banyak hal yang bisa kupelajari dengan melakukan kedua hal ini. Aku juga senang mengumpulkan bacaan yang aku rasa cukup menarik, menuliskan kembali apa yang bisa aku dapat dari buku-buku yang telah kubaca. Dulu, aku paling ga suka dengan yang namanya membaca. Hobbi ini muncul ketika aku jadi mahasiswa. Keadaan di kampus menuntutku untuk selalu membaca, membaca, dan membaca dan kebiasaan itu terbawa hingga sekarang. Dan sangat bersyukur, banyak yang bisa aku dapat dari hobbi ini. Berikut ini keuntungan yang bisa aku dapat keuntungan membaca, apa sih penting nya membaca. Mungkin, memabaca adalah aktifitas yang sangat mejemukan bagi sebagian orang. Memang, membaca sih gampang dan semua orang bisa, namun nyang paling sulit adalah memahaminya, mengolah kata dan menyerap makna yang terkandung di dalam sebuah susunan kata-kata yang dibaca. Aku sendiri sering mengalami ini, hehehe. Apalagi membaca buku pelajaran, sulit. Tapi kalo novel? Setebal apa juga pasti cepat bisa dimengerti. Ada sedikit tips yang aku dapat dari internet bila kita sedang menyelami sebuah bacaan. Membaca jangan terlalu tergesa-gesa, kendalikan diri, hayati dengan perasaan dan hayati makna kata, dan bila tidak mengerti tentang apa yang kita baca, ulangi walaupun beberapa kali. Latar belakang saya untuk membukukan apa yang telah kubaca adalah untuk mengingatkan saya suatu saat nanti kalo sudah begitu banyak yang bisa aku baca. Selain itu, hal ini bisa membuat saya untuk memeriksa diri, seberapa banyak pengaruh membaca pada diri saya, apakah ada perubahan atau malah yang saya baca hanya berlalu begitu saja. Saya juga ingin, nantinya buku ini bisa aku bagikan pada orang-orang yang aku kasihi, termasuk anak-anak ku kelak.

Page 2


About Love

Page 3


Aku ingin bagian ini dimulai dengan DOA ini.

Doa untuk Pasangan Hidup Tuhanku......, Aku berdoa untuk seorang pria, yang akan menjadi bagian dari hidupku. Seorang yang sungguh mencintaiMU lebih dari segala sesuatu.

Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau. Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMU. Wajah ganteng dan daya tarik fisik tidaklah penting.

Yang paling penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus akan Engkau dan memiliki keinginan untuk menjadi seperti Engkau.

Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia-sia. Seseorang yang memiliki hati yang bijak bukan hanya otak yang cerdas.

Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormati aku. Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah. Seorang yang mencintaiku bukan karena rupaku tetapi karena hatiku.

Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi.

Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang perempuan ketika berada di sebelahnya. Aku tidak meminta seorang yang sempurna.

Namun aku meminta seorang yang tidak sempurna, sehingga aku dapat membuatnya sempurna dimataMU. Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya. Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya.

Seseorang yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya.

Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna. Dan aku juga meminta : Buatlah aku menjadi seorang perempuan yang dapat membuat pria itu bangga dan bahagia.

Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMU, sehingga aku dapat mencintainya dengan cintaMU, bukan mencintainya dengan sekedar cintaku.

Berikanlah RohMU yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMU bukan dari luar diriku.

Page 4


Berilah aku tanganMU sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya. Berikanlah aku mataMU sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya dan bukan hal buruk saja. Berikan aku mulutMU yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaanMU dan pemberi semangat, sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari.

Berikanlah aku bibirMU dan aku akan tersenyum padanya setiap pagi. Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakaan: “Betapa besarnya Tuhan itu karena Engkau telah memberikan kepadaku seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna”.

Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang Kau tentukan. Amin...

Page 5


Ini hanyalah sebagian dari kreatifitasku. My Inspiration about LOVE. “Cinta itu buta, tapi hanya butuh satu pernikahan untuk mencelikkan mata itu kembali”.

Kalimat itu saya kutip dari sebuah artikel Kristen. Karena di kantor ga begitu banyak kerjaan dan ga tau mau ngapain terpaksa cari kesibukan lain, baca artikel Rohani favorit saya. Saya sangat terkesan membaca artikel tersebut, mengajariku banyak hal, dan untuk hari ini saya fokus ke artikel yang membahas tentang CINTA dan Menemukan Kehendak Allah saat memilih pasangan. Untuk usiaku saat ini, 23 tahun sudah pantas donk saya baca-baca artikel ini, hehehe.. That sentence I quoted from an article Christian. Because at office I don’t have tasks and I do not know what will I do, forced to look for something else, read my favorite Spiritual articles. I was very impressed to read the article, taught me many things, and today focus to an article discusses about LOVE and Finding the Will of God when choosing a partner. For my age now, 23 years is a must to read this article, hehehe .. Dari artikel yang saya baca kalimat itu memberikan arti dan pesan yang sangat bagus. Dan saya sangat beruntung sudah membacanya. Kebetulan aku ga ada kerjaan, ga ada salahnya juga saya membagi apa yang saya tahu tentang kalimat di atas. From the article I read that sentence gives meaning and message are very nice. And I'm very lucky to have read it. Incidentally I was not no work, no harm in also I share what I know about the above sentence. Apakah Anda memiliki print out dalam memilih pasangan hidup? Bermimipi ingin punya pasangan cakep, cantik, kaya, dll sebagainya yang bisa memicu timbulnya rasa cinta. Atau bagi kaum wanita, pengennya punya pasangan hidup seperti ayah nya (melihat karakter ayahnya GOOD), ingin punya pasangan seperti aktor-aktor ganteng, tajir dll yang sering kita lihat di TV??. Itu wajar-wajar saja. Wajar saja kalo cowo suka dan bahkan Cinta pada wanita yang physically OK, ingin menjadikannya menjadi pendamping hidupnya. Wah, wah yang ini sih banyak saya temui... Do you have a print out in choosing a mate? Dreamed want to have a couple cute, pretty, rich, etc. etc., that can lead to a sense of love. Or for women, want a life partner like her father (see the character of his father's GOOD), want a pair like the handsome actors, rich etc. we often see on TV??. It's perfectly natural. Naturally if a guy like and even love the woman who physically OK, want to make a companion of his life. Well, well that is still a lot I have met ... Karena berbagai macam penyebab timbulnya rasa cinta di atas, kita mungkin pernah bergumam dalam hati: Mungkin dia lah yang dikehendaki Allah menjadi pendamping hidupku. Secara tidak sadar kita telah mencampuradukkan keinginan daging (emosional) kita dengan kehendak Allah. Due to various causes of a sense of love in mind, we might have murmured to himself: Maybe he was the will of God into my life companion. We have unconsciously confuse the lust of the flesh (emotional) we will of God .. Seringkali sesuatu yang kelihatannya indah membuat kita dengan cepat menyukainya, tapi seringkali juga apa yang sekilas kelihatan indah, setelah diperhatikan justru menyimpan cacat yang tidak sesuai

Page 6


dengan harapan kita. Contoh kecilnya ketika kita beli baju, kita sekilas lihat bagus dan indah, dan merasa cocok buat kita. Dan tanpa pikir panjang kita pasti langsung beli. Dengan bangganya bawa ke rumah, nyoba dan ternyata. Banyak cela setelah dicoba, ga cocok ke body lah, ada yang sobek lah, dan masih ada aja cacat lain yang kita lihat. Terakhir kita jadi ga suka ngeliat baju itu, dan bahkan menyesal telah membelinya. Begitu juga dalam memilih pasangan hidup, kita bisa saja tertarik dengan lawan jenis karena terlihat indah, cantik, ganteng, dll. Dan ketertarikan itu bisa saja berubah jadi CINTA. Luapan emosi yang membakar dalam bentuk cinta sering membuat orang mengabaikan hal-hal penting soal memilih siapa yang akan menjadi pasangan hidupnya. Contoh sederhananya adalah menyangkut latar belakang kehidupan calon pasangan, agama, pendidikan, dll. Often something that looks beautiful make us quickly like it, but often also a glimpse of what looks beautiful, after the note instead save the defects that are not in accordance with our expectations. For example when we buy clothes, we briefly see a nice and beautiful, and feels match for us. And without thinking we would buy direct. Proudly brought home, tried it and it turns out. Many blamed after we try, not fit into the body, there is a tear, and still there are other defects we see. Finally we are not like to look the clothes, and even regret having bought it. Likewise, in choosing a life partner, we could have been attracted to the opposite sex because it looks beautiful, pretty, handsome, etc.. And the interest that could have turned into LOVE. Burst of emotion that burns in the form of love often makes people overlook the important things about choosing who will become her life partner. A simple example is related to the background of the prospective life partner, religion, education, etc.. Cinta yang hanya didasarkan oleh karena kecantikan dari luar saja tidak cukup. Mungkin kita bisa lihat kehidupan para artis (beberapa) di negara kita. Soal fisik, bisa dibilang sempurna. Begitu bangganya mereka mempublikasikan hubungan percintaan mereka dari media apapun hingga semua orang bisa salut akan mereka. Dengan bangganya memuja2 pasangan ke publik, mempublikasikan kalo dia adalah pilihan yang tepat. Mengadakan pernikahan dengan semeriah dan semewah mungkin. Tak lama kemudian setelah pernikahan terdengar kabar di media, mereka sudah bercerai. Kemudian dari masing-masing mengatakan: Mungkin, dia adalah bukan pilihan Tuhan buatku. Begitu gampangnya mereka mengatakan itu. CINTA itu sepertinya jadi sebuah permainan, dengan gampangnya dicari dan dibuang. Love based solely because of beauty from the outside is not enough. Maybe we could see the life of the artists in our country. Physical matter, practically perfect. As soon as they proudly publicize their relationship from any media until everyone would applaud them. With a proud partner in public worship, to publish if he or she is the right choice. Entered into marriage with a vibrant and as fancy as possible. Soon after the wedding heardthe news in the media, they are divorced. Then each says: Maybe, he is not God's choice for me. Once they say it's trivial. LOVE it seems to be a game, with easily searchable and discarded. Cinta itu memang BUTA, ga peduli akan perbedaan-perbedaan, beda agama, beda suku, beda selera, beda prinsip, beda status, dll. Tapi hasil dari CINTA BUTA itu akan terlihat setelah melewati satu pernikahan, apakah perbedaan-perbedaan itu menyatukan dan membentuk keharmonisan atau malah menjadi sumber masalah. Love is Blind, do not care about the differences, different religions, different tribes, different tastes, different principles, different status, etc.. But the results of BLIND LOVE it will be seen after

Page 7


passing a marriage, whether such differences to unite and form a harmony or even a source of problems. Sesungguhnya, saya juga tidak mengerti makna CINTA yang sesungguhnya, tapi saya sedang berusaha mengetahui ajaran Tuhan akan CINTA hingga mengetahui apa yang Dia kehendaki ketika saya akan memilih pasangan hidupku (hehehe...). Alangkah bahagianya bila dapat memiliki CINTA yang tulus pada seseorang, menjadi pasangan hidup yang serasi hingga akhirnya diberkati sampai ke pernikahan kudus. Indeed, I also do not understand the real meaning of LOVE, but I'm trying to know God's teachings would LOVE to know what He will when I will choose my life partner (hehehe. ..). How happy if can have a genuine LOVE someone, a couple living in harmony until finally blessed up to the sacred marriage. Banyak ajaran tentang CINTA yang saya dapat dari artikel Rohani. Dan yang masih tetap saya ingat mengatakan bahwa “perasaan cinta pada seseorang perlu diselidiki”, apakah cinta kita itu nanti bisa mewujudkan pernikahan yang kudus? Apakah cinta kita itu dapat membina hubungan yang semakin baik dengan Tuhan? Dengan keluarga? Many of the doctrine of the LOVE that I get from articles Rohani. And still I remember saying that "feelings of love on someone needs to be investigated", whether we love it in the future can create a holy marriage? Whether we love it can foster a better relationship with God? With family? Dan ini lah kata-kata yang sangat bagus yang bisa kudapat: Ketika saudara memilih pasangan, Allah hanya menginginkan satu hal. Pilihlah orang yang juga mengenal dan mengasihi Allah, bukan orang yang hanya mengenal dan mengasihi saudara. Sebab jika nantinya saudara mengalami KESUSAHAN dalam hubungan saudara dan sampai pernikahan, kalian sama-sama tahu harus BERKONSULTASI pada siapa. Atau jika mengalami MASA-MASA INDAH, kalian tahu harus BERSYUKUR pada siapa. And this is the words that are very good that I could get: When you choose a mate, God only wants one thing. Pick people who know and love God, not people who only know and love the brethren. Because if later on you in trouble in your relationship and to marriage, you both know what to CONSULT on whom. Or if you have the good times, you know should be grateful to anyone. Selamat menCINTAi di dalam Tuhan dan semoga mendapat pasangan hidup yang dikehendakiNya. Diberkati hubungan dengan pasangan hingga ke pernikahan yang kudus. Amen Met to love in the Lord and hopefully get a couple to live as he likes. Blessed relationship with a partner up to the sacred marriage. Amen

Page 8


Haruskah Agama Memisahkan Cinta? Indonesia adalah salah negara yang masih menjembatani perbedaan agama dalam ikatan suci pernikahan. Namun, Aneke Monscavoir, menulis dalam artikel “Perkawinan Beda Agama di Indonesia” bahwa kontradiksi dalam UU Perkawinan No 1 tahun 1974 pasal 1 dan 2 menyebabkan pasangan yang berbeda keyakinan tidak dapat lagi dengan mudah menikah karena disebutkan bahwa perkawinan akan menjadi sah bila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya. Pastinya bila kedua pasangan memiliki agama yang berbeda maka tentunya lembaga agama tidak akan dapat menikahkan mereka kecuali salah satunya mengikuti agama lain, bukan? Memang ada beberapa pengecualian, misalnya bila calon istri dari agama lain menikah dengan calon suami yang beragama Islam, karena ini tidak menyalahi peraturan pernikahan agama Islam. Dengan catatan, tidak semua KUA mau melakukan hal ini karena adanya perbedaan pemahaman Al-Quran antar ulama. Simak saja cerita beberapa pasangan selebritis Indonesia yang harus menikah di Singapura atau Australia karena UU kita tidak dapat mengakomodir kepentingan mereka. Di Indonesia sendiri, ada beberapa agama yang diakui, antara lain Islam sebagai agama mayoritas, Kristen Protestan, Katolik, Budha, Hindu dan Kong Hu Cu. Keberagaman ini masih dilengkapi dengan jumlah penduduk Indonesia yang melebihi 200 juta penduduk dengan latar belakang pendidikan, tingkat sosial, tempat tinggal dan karakter yang berbeda-beda. Di tengah pluralisme ini, bisakah hubungan cinta antara dua warga negara yang memiliki dua keyakinan berbeda dihindari? Nyatanya, selama beberapa tahun ke belakang ada banyak pasangan beda agama yang sudah bersatu dalam ikatan pernikahan. Dan, hingga saat ini belum ada studi yang menunjukkan adanya hubungan pasti antara tingkat kesuksesan pernikahan dengan persamaan agama yang di anut oleh pasangan suami istri. Lidya Kandau dan Jamal Mirdad adalah salah satu pasangan di Indonesia yang berhasil membuktikan bahwa pernikahan biss berlangsung dengan bahagia meskipun di landasi oleh dua keyakinan yang berbeda. Hingga kini, pernikahan mereka masih bertahan teguh dan anak-anak mereka telah tumbuh menjadi sosok yang sukses mengikuti jejak karir kedua orang tuanya. Tentunya kasus pernikahan beda agama tidak hanya terjadi di kalangan selebriti. Bahkan, seiring dengan perkembangan zaman ini, makin banyak pasangan beda agama yang makin berani untuk menentang arus dan menikah, meskipun masih banyak kontroversi seputar pernikahan beda agama. Berikut penjelasan psikolog Rudolf Matindas mengenai seluk beluk dan dinamika pernikahan beda agama.

What’s in a marriage?

Page 9


Sebelum mengenali dinamika pernikahan beda agama, tentunya kita harus memahami apa yang dimaksud dengan pernikahan terlebih dahulu. Rudolf menyatakan bahwa pernikahan adalah suatu sintesa atau penyatuan antara dua insan. Ia juga menyatakan bahwa pernikahan bertugas untuk mempertemukan dua pribadi yang memiliki nilai, kebutuhan, harapan, persepsi dan prioritas hidup yang berbeda. Pertanyaannya adalah… bagaimanakah cara agar perbedaan ini bisa bersatu?

Dalam pernikahan, tentunya tiap pasangan memiliki masalah, cara mengatasi masalah dan jenis kebahagiaan yang berbeda dengan pasangan yang lain. Perbedaan ini bisa menjadi sumber masalah dalam pernikahan, kecuali pasangan tersebut bisa mensinergikan perbedaan yang mereka miliki dengan baik. Disinilah Rudolf mengingatkan agar pasangan jangan memandang perbedaan sebagai pertentangan, melainkan sebagai sebuah cara untuk saling melengkapi satu sama lain. Rudolf mengilustrasikan hal ini dengan sebuah pertunjukkan orkestra yang memadukan berbagai alat musik menjadi sebuah simfoni yang indah. Saat seseorang memutuskan untuk menikah, secara sadar ia menerima tantangan baru dalam hidupnya, yaitu tantangan untuk mengendalikan emosi, mencoba untuk memikirkan dan melakukan yang terbaik bagi orang lain. Untuk bisa mengatasi semua tantangan ini, sayangnya cinta tidak cukup. Ada berbagai landasan lain yang dibutuhkan untuk mempertahankan pernikahan, antara lain dukungan sosial, kematangan pribadi dan juga kemampuan ekonomi. Anda tidak akan bisa bertahan jika hanya mengandalkan cinta, karena manusia memiliki kurva perasaan. Akan ada masanya dimana pernikahan dipenuhi oleh cinta. Namun, suatu saat cinta akan memudar dan disinilah negosiasi dan kompromi mulai dibutuhkan. Dengan adanya dukungan dari ketiga faktor di atas, pernikahan Anda akan bisa bertahan meskipun cinta mulai memudar.

Menikah beda agama? Selain faktor UU yang melarang pernikahan beda agama di Indonesia, ada banyak faktor yang menyebabkan orang-orang mulai mempertimbangkan kembali pernikahan beda agama. Salah satunya adalah rasa takut dikucilkan oleh orang tua, keluarga dan masyarakat. “Ada banyak kasus dimana seseorang yang sebenarnya tidak terlalu peduli dengan masalah agama namun enggan untuk menikah dengan pasangan yang beda agama. Ini karena pada umumnya mereka takut dikucilkan dan takut untuk menyakiti perasaan orang tua. Karena, bagaimanapun juga kita harus mengakui bahwa saat menikah, kita tidak hanya mengikatkan diri pada satu orang, melainkan satu komunitas yang ia miliki,” ujar Rudolf.

Page 10


Saat Anda memutuskan untuk menikah dengan pasangan yang berbeda keyakinan, Anda harus mempertimbangkan banyak hal. Salah satunya adalah dukungan dari orang tua Anda. Jika Anda termasuk orang yang memiliki hubungan baik dengan orang tua dan mereka tidak mendukung, maka Anda jangan meneruskan rencana itu. Kecuali, Anda sudah menyadari semua resiko dan bersedia untuk keluar dari rumah dan dihapus dari daftar keluarga jika tetap menikah. Selain itu, Anda juga sebaiknya jangan menikah jika Anda masih dipenuhi harapan bahwa kelak setelah menikah pasangan Anda akan bersedia untuk pindah agama. Saat Anda mencintai seseorang, Anda harus menghormati dan menghargai kepercayaannya. Jangan menikah jika Anda belum bisa menerima pasangan apa adanya dengan semua perbedaan yang kalian miliki. Rudolf menekankan bahwa dalam pernikahan yang penting bukanlah apa agama yang tertera di KTP Anda, melainkan tingkat kepercayaan yang Anda anut. Jika pasangan dan Anda adalah orang yang percaya bahwa agama hanyalah satu cara untuk berhubungan dengan Tuhan dan bahwa semua agama adalah baik, maka pernikahan beda agaman yang Anda jalani memiliki kemungkinan besar untuk berjalan dengan baik. Namun, jika Anda adalah pemeluk agama yang teguh dan percaya bahwa agama Anda adalah yang terbaik, serta percaya bahwa semua orang harus mengikuti kepercayaan Anda, maka sebaiknya Anda mengurungkan niat Anda. Karena pada dasarnya, tidak ada pemuka agama yang menyarankan Anda untuk menikah dengan orang yang beda agama, bukan? Jika dalam hati Anda terbersit suatu ketakutan bahwa kelak Anda akan masuk neraka karena telah melanggar perintah Tuhan, maka Anda harus menghentikan rencana pernikahan. Mungkin sekarang Anda bisa melupakan dan membelokkan ajaran agama yang Anda percayai. Namun, kelak saat masalah mulai muncul, semua hal-hal kecil itu akan muncul lagi dan bisa menjadi sebuah bom waktu yang bisa meledak kapan saja dan menghancurkan pernikahan Anda.

What should I be? Hal terakhir yang harus Anda pertimbangkan dalam pernikahan beda agama adalah nasib anak Anda kelak. Apakah anak Anda harus mengikuti agama yang Anda anut atau yang dianut pasangan Anda? Sebaiknya Anda mendiskusikan masalah ini dengan pasangan Anda sebelum memutuskan untuk menikah. Jika Anda dan pasangan sama-sama memaksa agar anak mengikuti agama masing-masing, maka hubungan ini tidak akan berhasil. Sekali lagi, disinilah tingkat kedewasaan Anda dan pasangan sangat berperan. Jika Anda berdua benarbenar saling menghargai dan memikirkan kepentingan anak, jangan gunakan sistem dagang.

Page 11


Misalnya, anak pertama ikut agama Anda sedangkan anak kedua ikut agama pasangan. Cara seperti ini menunjukkan bahwa sesungguhnya kalian berdua belum siap untuk menjalani hubungan beda agama ini dengan baik.

Rudolf memberi jalan tengah untuk masalah ini, yaitu agar orang tua memilih agama mayoritas dalam lingkungan tempat mereka tinggal. Dengan cara ini, anak akan lebih mudah untuk beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungannya. Perbedaan agama dengan pasangan juga akan makin memperkaya pengetahuan dan wawasan anak Anda. Jadi saat anak sudah dewasa ia bisa menentukan apa yang akan ia percayai. Ingat, percayalah bahwa semua agama mengajarkan hal yang baik. Rudolf juga menambahkan bahwa selain memberikan pendidikan agama, orang tua juga harus memperhatikan pendidikan budi pekerti pada anak, beserta nilai-nilai kejujuran, pengertian dan cinta kasih. Seorang anak yang memiliki budi pekerti akan bisa tumbuh menjadi anak yang mengagumkan, apapun agama yang ia percayai. Ini adalah satu pegangan yang harus Anda percayai dalam membesarkan anak.

It’s not the religion… it’s the maturity. Tidak dapat dipungkiri kalau pernikahan membutuhkan kerja keras dari dua belah pihak. Dan dalam kasus pernikahan beda agama kerja keras yang dibutuhkan tentunya lebih banyak lagi. Satu hal yang harus Anda ingat adalah agama tidak selalu identik dengan iman dan juga tidak menjamin moralitas seseorang. Dua orang dengan agama yang sama bisa memiliki karakter yang benar-benar sama. Agama memang akan mengajarkan suatu nilai untuk menjadi landasan hidup penganutnya. Akan tetapi, bagaimana cara tiap orang menginterpretasikannya bisa jadi sangat berbeda. Inilah mengapa kita harus sangat berhatihati dalam menciptakan stereotip mengenai agama tertentu dan tidak mengkotak-kotakkan orang lain berdasarkan agama yang mereka anut. Cobalah untuk menilai orang lebih dari sekedar kulitnya saja.

Rudolf juga mengingatkan bahwa tidak ada pernikahan yang bahagia, namun tidak ada juga pernikahan yang tidak bahagia. Yang seringkali ditemui adalah pasangan yang puas atau yang tidak puas dengan perkawinannya. Hal terpenting dalam pernikahan bukanlah persamaan agama melainkan kematangan berpikir seseorang, prioritasnya dalam hidup dan

Page 12


nilai-nilai yang dipahami oleh kedua pasangan. Tiap pernikahan pasti akan mengalami persoalan, besar atau kecil. Faktor penentu apakah sebuah pernikahan itu bahagia atau tidak adalah apakah kedua pasangan bisa mengatasi persoalan yang ada. Satu tips utama adalah jika Anda tidak bahagia dalam pernikahan, jangan bergegas mencari pasangan baru. Cobalah carilah kebahagiaan lain di luar pernikahan agar Anda bisa lebih menghargai apa yang Anda punya dan bisa berbahagia dengan pasangan Anda.

Berpikir Sebelum Bertindak

Page 13


I Love You Forever Kalimat “I love you” adalah kalimat yang sangat universal, singkat tapi memiliki power yang sangat kuat. Hanya dengan mengucapkan kalimat ini, kita bisa membuat hati dari pasangan kita bergetar dan tiba-tiba ada perasaan yang sulit dilukiskan oleh ribuan kata-kata sekalipun memenuhi seluruh hatinya. Ketika orang tua berkata, “I love you” atau “Aku sayang kamu nak”, hal yang sama juga terjadi kepada mereka. Hati mereka mendapatkan ketentraman dan perlindungan yang sulit dilukiskan oleh pujangga hebat sekalipun. Jadi, kalimat “I love you” adalah seperti tetesan air segar di musim kering, seperti harum bunga mawar di tengah kesesakan, seperti terang bulan purnama di tengah kegelapan. Semua orang rindu untuk mendapatkan hal ini. Suami istri, apalagi yang baru menikah pasti mendengar dan mendapatkan kalimat ini hampir setiap saat. Orang tua yang baru mendapatkan bayi juga pasti membisikkan kalimat ini di telinga sang bayi berkali-kali sambil mencium gemas sang buah hati. Kalimat “I love you” sanggup membawa suasana kebahagiaan bagi segala usia. Namun, pada saat rumah tangga mulai dihadang badai, perahu rumah tangga terombangambing di tengah samudera masalah, adakah kalimat “I love you” sesekali terdengar ? Ketika sang buah hati mulai pandai membantah, sang bayi yang dulu menggemaskan telah tumbuh menjadi anak yang lihai dalam melawan orang tua, pandai berbohong, juara dalam menjadi anak yang malas serta menghindar dari pekerjaan yang ditugaskan, adakah kalimat “I love you” ini tetap memiliki power ? Rasanya kalimat ini tiba-tiba hilang begitu saja seperti melarikan diri dari rumah tangga !!! Hilang tanpa meninggalkan jejaknya. Untuk itu, alangkah baiknya jika setiap orang menambahkan satu kata lagi di belakang kalimat yang powerful ini menjadi “I LOVE YOU FOREVER” !!!. Karena kata FOREVER berarti selamanya kita akan mencintai orang tersebut. Selamanya sang suami akan mencintai istrinya sekalipun ada gunung masalah yang harus dilaluinya. Selamanya sang istri akan mencintai suaminya, sekalipun harus melewati lembah kekelaman yang sangat dalam. Selamanya orang tua akan mengasihi anak-anaknya sekalipun sang anak rasanya tidak tahu lagi cara berterima kasih kepada orang tuanya. Kiranya kalimat “I LOVE YOU FOREVER” ini mampu membantu bahtera-bahtera keluarga yang sedang berjuang keras di tengah-tengah hantaman gelombang masalah dan tiupan angin badai yang sangat kencang. Sekalipun di tengah gelora masalah ucapan ini hilang terbawa badai, tetapi kalimat ini telah diukir dalam hati setiap kita oleh tangan Tuhan yang penuh kasih ... I LOVE YOU FOREVER !!!

Anggur Cinta

Page 14


"Kiranya ia mencium aku dengan kecupan! Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur" Kidung 1:2 Bukankah cinta itu sesuatu yang menakjubkan? Coba pikirkan tentang cinta pertama Anda; debaran dan kegembiraan yang Anda rasakan ketika ada seseorang yang mencintai Anda! Ketika saudara perempuan Anda selalu mengingatkan Anda betapa menyebalkannya Anda, dan kaus kaki Anda adalah kaus kaki yang paling bau di seluruh dunia, ada wanita lain yang harum dan secantik bunga yang mengatakan Anda sungguh manis! Lalu Anda menikahi sang bunga, dan menikmati keharumannya selama bertahun-tahun, sampai satu hari, Anda terbangun dan menyadari keharuman itu telah hilang. Anda melihat si pengantin muda Anda, dan waktu telah meninggalkan jejak di dirinya. Anda melihat cermin, dan bayangan Anda sendiri tidak Anda kenali. Kemanakah cinta telah pergi? Dalam kebanyakan kasus, cinta itu masih tetap ada disana, tetapi telah melalui beberapa perubahan positif dan negatif. Cinta telah berubah ke arah lebih baik melalui pendalaman akan pengertian yang baru dan lebih berkembang mengenai apa cinta itu. Cinta bukan mengenai hubungan seksual, makan malam romantis dan berdansa di malam hari, tetapi mengenai hubungan dan cinta kasih. Pasangan Anda tidak hanya mengedipkan matanya kepada Anda, tetapi sekarang Anda sekarang yang mengedipkan mata yang pedih ketika ia membantu Anda memasang contact lens. Ketika suami Anda dulunya memandang Anda dengan mesra dari seberang meja makan dan dengan lembut menyuapi Anda dengan jarinya, sekarang ia menyuapi Anda makan pagi, siang dan malam selama 6 minggu karena tangan Anda patah akibat cucu Anda tiba-tiba melompat menimpa Anda! Anda melihat rambut istri Anda dan berpikir kemanakah rambutnya yang dulu hitam legam, dan sekarang hanya ada beberapa bayangan abu-abu.. Anda memegang sendiri kepala Anda hanya untuk merasakan licinnya kepala Anda sekarang. Yah, waktu telah berubah banyak bagi Anda berdua, dan ketika Anda memikirkan kenyataan ini, sudut bibir Anda bergerak naik dan Anda senang Anda tidak sendirian dalam melewati transformasi alamiah ini. Anda berpaling kepada pasangan Anda dan tersenyum tanpa alasan yang jelas, dan ia kembali berpikir Anda sedang pada "masa senioritas" yang lain! Dan untuk yang negatif, perubahan negatif itu tidak PERLU terjadi, tetapi sedihnya, dalam pernikahan, hal itu sering terjadi karena kita sering saling meremehkan. Kita berpikir hal yang tersulit adalah bagian memasukan cincin ke dalam pasangan kita dan sekarang, kita dapat duduk-duduk santai dan menikmati masa indah selamanya. Dan ketika masa indah itu tidak datang, kita mulai marah, merasa frustrasi dan menyalahkan, "Ia tidak bersikap sama kepada saya seperti dulu!" ujar Anda.

Bagaimana dengan Anda? Bagaimana sikap ANDA terhadap pasangan Anda? Apakah Anda berkata-kata dengan kata-kata pedas dan mengharapkan respon semanis madu? Bagaimana

Page 15


dengan tindakan Anda sendiri? Apakah Anda mengacuhkan kebutuhan pasangan Anda sementara Anda menginginkan ia memenuhi kebutuhan Anda? Sebagaimana ayat itu membandingkan cinta dengan anggur, pernikahan seperti layaknya kebun anggur harus dirawat, disiram dan dipupuk jika Anda menginginkan buah anggur yang manis dan lezat untuk dibuat anggur. Jika tidak, kebun anggur itu akan mulai mati dan mengering, dan air yang keluar dari buah anggur itu terasa asam. Cinta dalam pernikahan LEBIH nikmat dibandingkan dengan anggur, karena seperti rasa anggur yang semakin enak seiring dengan berlalunya waktu, cinta kasih yang terpelihara memiliki kemampuan untuk menumbuhkan karakter dan intensitas. Minuman terenak!! Hal yang sama juga berlaku dalam hubungan kita dengan Tuhan. Mengacuhkan hubungan kita akan menyebabkan kepahitan jiwa dan kehancuran terhadap keselamatan yang telah kita peroleh.

Page 16


IT IS It's so good to know that you have someone who'll be willing to help you cope up in every frustrations you're having. Every depressing moments, every down moments, every selfworthless-realization moments, he'd be there, not because you want someone to be with you, but because he wants to be with you. It's great to know when a person appreciates every little thing you do. Even a smile would mean a lot to him, just because you own that smile. And that even if no words are expressed as long as the eyes understand, you'd be able to communicate, just like that. It's overwhelming when a person tells you that he loves you for who you are. He may not have an answer when you ask him why, but really, he doesn't have to have reasons for loving you. It's more grateful to know that someone is grateful to have you. We don't choose the people who enter our lives, so it must be luck that you have that person, then you have to be thankful. It may just be coincidence or fate, but whatever the reason is, you have to be thankful in having him the same way he is thankful for having you. It's a wonderful feeling when you're on the verge of giving up the things you've worked hard for, someone isn't just helping you carry the weight on your shoulders, but he carries it on his own because he'd also be in pain when you are in pain. And then you'll realize, trials would all be worth it as long as you have him, not because he would do things for you, but because you gather all the strength you need, in him and his love. It's a superb feeling when one is willing to take the risks just so you'll be happy. Unselfishness rule in him just so happiness would take over you. It's a nice feeling that when you're apart, and days seem to be long, that person misses you. Yes, you might feel bad about not being with each other, but knowing that you feel the same way would drive those blues away, thinking, you'd fight over that feeling because you're looking forward to seeing each other, and that's something to be happy about. It's a great feeling when he wants to be with you because of the happiness you have when you're together. That even if corny jokes and senseless stories are told, it won't matter as long as you're together. It's a lovely feeling when someone thinks about your future, with or without him. He cares and he cares enough to think of you and what you'll be someday. But of course, he also wants to be in it someday. It's a nice feeling when you can be who you really are with that person. No pretentions, no lies, no hypocrisy, because he accepts you for who you are. You can be funny, you can be

Page 17


embarrased, but it won't matter coz it doesn't matter to him. Trust and faith in each other keeps you alive. And it will always do. It's good to know that you have someone who'll not have the intentions of breaking your heart. Instead, he would be willing to mend it, picking up the broken pieces of your heart that your past love have scattered in the ground. He may not be able to put the pieces back to where they really belong, but you shouldn't mind, because he had repaired that heart of yours, and he fixed it in his own way. He loves you in his own way, not the way your past did. He fixed your heart in a different way, to keep you from feeling the pains of your past heartache and to make you feel, the love, that he's unselfishly giving. It's a great feeling when that person has every effort to let you feel what he feels for you. Because of the distractions, you may not hear him shout it to the world, but as long as you feel it, his efforts has paid off, big time. And when you feel the same way too... He'd feel as if he's the luckiest person alive.

... when in fact, you're more blessed to have him.

Page 18


Perjuangan Cinta yang Dialami Yakub Jika Anda dihadapkan pada dua pilihan berikut, mana yang menjadi pilihan Anda? Anda memilih menikah dengan orang yang Anda cintai tetapi tidak mencintai Anda atau orang yang tidak Anda cintai tetapi mencintai Anda? Pilihan yang sulit bukan? Idealnya sih, kita pasti memilih menikah dengan orang yang kita kasihi sekaligus mengasihi kita. Namun, kalau pilihannya seperti di atas, mana yang Anda pilih? Sekarang, apa yang ada di benak Anda ketika ditanya, “Kisah klasik apa yang Anda ingat?” Sebagian dari Anda pasti menjawab, “Romeo dan Juliet”! Romeo dan Juliet hanyalah drama percintaan tragis besutan dramawan terkenal William Shakespeare. Mau “Drama in real life?” Baca di Alkitab! Di Alkitab ada kisah kasih klasik yang menarik. “Laban mempunyai dua anak perempuan; yang lebih tua namanya Lea dan yang lebih muda namanya Rahel. Lea tidak berseri matanya, tetapi Rahel itu elok sikapnya dan cantik parasnya. Yakub cinta kepada Rahel, sebab itu ia berkata: ”Aku mau bekerja padamu tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel, anakmu yang lebih muda itu"” sahut Laban: “Lebih baiklah ia kuberikan kepadamu dari pada kepada orang lain; maka tinggallah padaku”. Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel!” (Kej 29:16-20). Namun, saat pernikahan berlangsung, Laban ternyata menukar Rahel dengan Lea. Yakub marah sekali, tetapi karena cintanya kepada Rahel, ia rela bekerja tujuh tahun lagi untuk mendapatkan Rahel. Jadi, ia bekerja 14 tahun untuk mendapatkan orang yang ia kasihi. Bagaimana dengan kisah klasik masa kini? Banyak anak muda yang tidak lagi berjuang keras untuk mencari pasangan hidup. Bukan berarti pula mereka terlalu religius sehingga meyerahkan calon pasangan hidupnya kepada Tuhan, tetapi karena mereka tidak mau bersusah payah seperti Yakub. Jika ditolak orang yang ditaksirnya, orang zaman sekarang lebih memilih langkah pragmatis, yaitu mencari yang lain. Yang lebih luar biasa, mereka berani pacaran dengan dua orang atau lebih sekaligus. Seorang karyawan perusahaan swasta bahkan dengan entengnya berkata, “Jika yang satu putus, aku tidak sampai broken heart karena masih punya ban serep!” Ketika ditanya apa dia setuju jika pacarnya juga punya cowok lain di saat yang sama, ia menolak keras. Kalau kita renungkan, mengapa bisa terjadi pergeseran yang demikian besar? Saya pikir, jangan-jangan semua itu terjadi bersamaan dengan budaya instan. Karena kita bisa menikmati mie, kopi, susu, bahkan nasi instan, maka kitapun mencari pasangan hidup yang instan juga. Kalau terlalu lama, kita merasa menghambur-hamburkan waktu kita. Karena pertimbangan itu pulalah, maka orang zaman sekarang begitu kenal dalam waktu relatif singkat sudah berani “NEMBAK”. Kalau gagal? Cari lagi! Semudah itu? Sebenarnya tidak! Namun, ada

Page 19


orang-orang tertentu yang “menebar ranjau pesona” sehingga kalau ada yang kena, ya beruntung. Kalau tidak, sebar lagi! Mari belajar dari kebijaksanaan klasik karena apa yang didapat dengan mudah, biasanya akan terlepas dengan mudah juga. Mintalah hikmat Tuhan di dalam menemukan pasangan hidup yang seiman, sepadan, dan sepanggilan.

Page 20


Cerita Cinta yang Wajib Anda Punya Cinta? Berapa cerita cinta yang Anda punya selama ini, satu atau dua? Ah bukan jumlah yang penting, tapi kenangan dan cerita yang tersimpan di balik cinta itu. Jadi cinta yang bagaimana yang memang indah untuk dikenang? Yuk kita intip! Berbicara tentang cinta, pastinya yang terbayang-bayang kebahagiaan yang Anda jalani selama berdua. Kenangan-kenangan pada saat saling mencuri pandang, saling melirik, melempar senyum, berjabat tangan dan menyebutkan nama sambil tersipu malu. Stop! Apakah hanya itu saja pengalaman cinta Anda? Oh tidak, tunggu seharusnya Anda layak mendapatkan pengalaman cinta yang lebih spesial. Tentunya karena Anda adalah wanita yang istimewa. Bagaimanapun juga, Anda pasti punya pengalaman romantis bersama pasangan Anda. Tapi lihat dulu beberapa pengalaman romantis ini, yang jelas Anda akan dibuat iri olehnya. 1. Cinta Pertama Cinta pertama adalah pengalaman yang wajib Anda miliki. Pada umumnya cinta ini juga terkadang disebut cinta monyet, karena pada usia puber, remaja selalu memiliki ketertarikan dengan lawan jenis. Terbayangkan serunya ketika Anda masih malu-malu dengan pasangan Anda. Harapan dan keinginan yang selalu muncul dan bunga-bunga yang selalu menghiasi kepala Anda. Kata orang dunia seakan milik berdua. Manis dan tak terlupakan, inilah kenangan yang akan selalu tersimpan manis di kotak hati Anda. 2. Jatuh Cinta pada si Bad Boy Reputasinya mengencani wanita sudah tak perlu dipertanyakan lagi. Jelas saja siapa yang tak kepincut tampang dan semua perkataannya yang manis. Hanya dengan sebuah lirikan mata dan senyuman saja semua wanita bertekuk lutut padanya. Anda menilai itu adalah warning, lebih baik menjauhi tipe yang seperti ini dan mencari pria baik-baik saja. Ooo Anda melewatkan pengalaman seru! Si bad boy ini memberikan salah satu pengalaman asyik bagi Anda, menantang karena dia adalah salah satu orang yang selalu diidamkan setiap wanita, dan Anda sempat memilikinya. Setidaknya Anda bisa merasakan dan merekam memori saat dia melancarkan jurus-jurus rayuannya. Dan ketika the right man datang, Anda merasa lebih beruntung terlepas dari kandang macan dan diselamatkan pria berkuda putih dan baik hati. 3. Jalin hubungan dengan 'Bronis' Bronis, si berondong manis, wow tampangnya yang imut-imut dan aksinya yang selalu manja membuat gemas. Sifatnya memang terkadang kekanak-kanakan dan egonya tentu sangat besar. Tapi asyik juga jalan dengan si dia, kesannya memang selalu muda. Yah asal jangan pilih bronis yang kelewat muda saja, supaya tidak terlalu makan hati. Nikmati saja masa-masa dengan mereka, karena banyak hal-hal menyenangkan yang akan membuat Anda merasa cinta itu indah.

Page 21


4. LDR (Long Distance Relationship) Mengapa hubungan jarak jauh adalah pengalaman cinta yang menarik dan romantis? Di satu sisi memang jarak yang memisahkan bisa menimbulkan banyak masalah dan pertengkaran. Namun lihat juga sisi manisnya, ketika sama-sama merindukan dan hanya ada beberapa waktu khusus saja untuk bertemu. Bisa terbayangkan betapa kerinduan yang menumpuk selama berjauhan akan meledak-ledak ketika saling bertemu. Dan suasana yang terbentuk saat hanya bisa bertemu lewat telepon, SMS atau IM (instant messages). Perasaan Anda akan dibuat bermain, naik turun secara emosi. Dan hal ini sangat menarik bagi mereka yang membutuhkan sense baru dalam berhubungan. Kelebihannya, masingmasing pasangan tetap merasa bebas dan nyaman tanpa terbebani komitmen. Dan sensasi yang ditimbulkan tentunya akan menjadi suatu tantangan menarik bagi masing-masing pasangan. 5. Dicampakkan Putus cinta atau patah hati bisa membuat orang serasa tak ingin hidup lagi. Tapi ini adalah salah satu pengalaman menarik yang harus Anda punya. Mungkin dunia serasa akan berakhir ketika si dia mengucapkan kata putus. Tetapi lihat sisi lainnya, Anda tak akan merasa sempurna ketika tak pernah ada rasa kecewa yang pernah Anda alami. Jadi ketika Anda mendapatkan seseorang yang memang mencintai Anda, hubungan Anda akan terasa lebih manis dan indah. 6. Jatuh Cinta pada sahabat Sering kali Anda cenderung menolak terlibat urusan cinta dengan sahabat sendiri. Banyak alasan muncul, entah karena tak mau tak bisa berteman lagi jika putus nanti, atau tak nyaman lagi. Sebenarnya, lebih banyak keuntungan yang akan didapatkan dari hubungan seperti ini. Mengapa? karena sama-sama saling mengenal dan tak perlu lagi membatasi diri. Pada umumnya Anda selalu menonjolkan kesan-kesan positif agar menarik perhatian seseorang. Namun, berbeda dengan sahabat Anda karena mereka tahu betul sifat Anda, tanpa bicara mereka sudah memahami semuanya. Misalnya Anda memiliki suatu kebiasaan buruk, dengan orang asing Anda akan malu menunjukkannya, namun dengan sahabat mereka tentunya akan lebih mudah memahami dan menerima Anda. Hubungan akan lebih menyenangkan bukan? 7. Liburan romantis berdua Pekerjaan seringkali membuat masing-masing pasangan sibuk, sehingga tak ada banyak waktu untuk berdua. Coba lakukan suatu hal gila, misalnya susun liburan romantis di tengah padatnya jadwal kerja. Berandai-andai layaknya pasangan yang sedang kabur. Kemudian susun liburan romantis, entah di pantai atau pegunungan, dengan dinner romantis yang tak akan terlupakan. Anda bisa menikmati indahnya alam, dan jangan lupa matikan semua alat komunikasi sehingga Anda merasa benar-benar berdua.

Page 22


8. The Right Man Finally, Anda menemukan orang yang selama ini Anda cari. Soulmate, sebut saja begitu, orang yang membuat Anda nyaman, aman dan bahagia. Si dia ini seseorang yang akan menjadi pendamping Anda seumur hidup. Dan percayalah, Anda akan sangat bersyukur menemukan dirinya di antara pengalaman-pengalaman cinta Anda. (wo/bee)

Page 23


Aku Jatuh Cinta?? "Jatuh cinta berjuta rasanya..." Sebuah ungkapan puitis, namun sarat dengan kebenaran. Ternyata ada beberapa hal yang dapat menyebabkan cinta itu bertumbuh di hati seseorang, yaitu kebersamaan dan sifat mudah jatuh cinta. Namun, Anda perlu mengecek apakah jenis cinta yang Anda rasakan benar-benar murni atau malah karena motivasi lain yang bahkan tidak Anda sadari. Cinta ini rapuh karena hanya didasarkan pada rasa kagum semata. Jika obyek cinta tidak lagi terlihat mengagumkan, maka cinta jenis ini mudah pudar dan beralih pada yang lain. Cinta Tertolong Seseorang bisa mencintai karena jatuh cinta pada orang yang pernah menolongnya. Sebenarnya cinta jenis ini terlalu tergesa-gesa dan rapuh, karena orang tersebut belum mengenal baik karakter si penolong. Kalau karakternya baik, maka tentu tidak ada masalah. Namun, jika karakter orang tersebut tidak memenuhi standar, maka kecewa sudah menanti di kemudian hari. Cinta Butuh Cinta yang timbul karena orang itu selalu ada di saat kita sedang membutuhkan. Cinta ini juga terlalu riskan karena dapat membuat seseorang menjadi egois, pencemburu, posesif, dan bergantung pada orang lain (membentuk pribadi yang rapuh). Cinta Terhibur Banyak orang menyukai/ jatuh hati pada seseorang yang memiliki sensasi humor tinggi, namun perlu dipertanyakan apakah saat tekanan datang, orang tersebut dapat menghandle dengan baik pula. Ingatlah, bahwa karakter asli seseorang justru muncul saat orang itu mengalami tekanan. Cinta Kasihan Banyak kasus seperti ini yang terjadi dalam masyarakat kita. Alasannya klasik, "...kasihan, kalau ditolak, dia mengancam untuk bunuh diri...". Jangan sekali-kali menyamakan iba dengan cinta. Anda sendirilah yang bakal tersiksa. Cinta Cocok Cocok merupakan alasan populer seseorang dalam berhubungan, namun ketidak cocokan juga merupakan alasan yang sering dipakai untuk mengakhiri hubungan. Hubungan yang dilandaskan pada kecocokan belaka tidak akan bertahan lama.

Cinta Sejati

Page 24


Cinta ini diidamkan semua orang. Namun, untuk sesuatu yang berharga memang perlu pengorbanan untuk memperoleh/ mempertahankannya. Jenis cinta ini memiliki keterbukaan dan saling penerimaan antara satu dengan yang lain. Cinta sejati juga bukan bebas masalah namun menghadapi masalah bersama-sama. Ini jenis cinta teruji, yang tak lekang oleh waktu, karena diikat oleh komitmen dan bukan perasaan belaka. (glm/meg)

Page 25


L.O.V.E A : Aku tdk menyukai istriku lg ! B : Pulang dan cintailah dia A : Anda tdk mengerti aku, aku sdh tdk punya perasaan itu lg. B : Pulang dan cintailah dia A : Tetapi scr emosi aku berarti tdk jujur kalau aku memperlakukan istriku spt itu, pdhl aku tdk merasakannya. B : Apakah menurutmu Ibumu mencintaimu? A : Tentu saja (dg mantap) B : Kira2 1 minggu stlh ibumu plg dr RS & membawamu plg, dan kamu menangis menjerit2 di tengah mlm krn popokmu basah dan dia terpaksa bangun walau tubuhnya masih sangat letih, berjalan di lantai yg dingin tanpa alas kaki utk mengganti popokmu dan menyusuimu. Apakah menurutmu dia sungguh2 menikmati itu semua? A : Tidak (menunduk) B : Kalau begitu. Apakah Ibumu secara emosi jg tidak jujur?

Ukuran besarnya cinta bukan krn dia menikmati mengganti popok di tengah mlm, melainkan krn ibumu RELA melakukan itu semua meski dia tdk begitu menyukainya. Pernikahan tdk hanya didasari persaan Cinta, lbh dari itu yaitu KOMITMEN. Saat pertama seseorg menikahi istrinya pasti krn cinta, ttp cinta yg menggebu2 akan padam seiring dg berjalannya waktu.

Hanya Komitmen yg membuat Cinta manggebu2 menjadi Cinta yg matang dan dewasa. Lalu.. Apa yg disebut dg Cinta Sejati ?? Cinta yg sifatnya turun ke bawah, yaitu cinta yg tdk memikirkan untung rugi, cinta yg rela berkorban demi seseorg yg dikasihinya. Inilah cinta yg hrs diusahakan dlm setiap Pernikahan.

Page 26


Ada org berkata "aku cinta kamu".. berarti : "aku ingin memilikimu & biarlah kamu kumiliki" adalah cinta yg egois krn hanya bergantung pd Perasaan seseorg. Sebab perasaan akan dimakan oleh wkt dan bisa saja perasaan ini muncul pd diri org lain/pasangan org lain.

Suasana hati mudah berubah, kondisi fisik semakin tua dan tdk menarik, komitmenlah yg menyelamatkan pernikahan.. Berani melakukan sebuah "tindakan" baik dlm keadaan suka maupun tdk utk mengasihi pasangan & mempertahankan Pernikahan yg telah Tuhan anugrahkan.

Page 27


Should We Divorce Nice story..

Very inspiring...try to read this up to the last paragraph... To All Married Couples and Singles Who Intend To Get Married.

When I got home that night as my wife served dinner, I held her hand and said, I've got something to tell you. She sat down and ate quietly.

Again I observed the hurt in her eyes. Suddenly I didn't know how to open my mouth. But I had to let her know what I was thinking. I want a divorce. I raised the topic calmly.

She didn't seem to be annoyed by my words, instead she asked me softly, why? I avoided her question. This made her angry. She threw away the chopsticks and shouted at me, you are not a man! That night, we didn't talk to each other. She was weeping. I knew she wanted to find out what had happened to our marriage. But I could hardly give her a satisfactory answer; she had lost my heart to a lovely girl called Dew. I did'nt love her anymore.I just pitied her!

With a deep sense of guilt, I drafted a divorce agreement which stated that she could own our house, our car, and 30% stake of my company. She glanced at it and then tore it into pieces. The woman who had spent ten years of her life with me had become a stranger. I felt sorry for her wasted time, resources and energy but I could not take back what I had said for I loved Dew so dearly. Finally she cried loudly in front of me, which was what I had expected to see. To me her cry was actually a kind of release. The idea of divorce which had obsessed me for several weeks seemed to be firmer and clearer now.

Page 28


The next day, I came back home very late and found her writing something at the table. I did'nt have supper but went straight to sleep and fell asleep very fast because I was tired after an eventful day with Dew. When I woke up, she was still there at the table writing. I just did not care so I turned over and was asleep again.

In the morning she presented her divorce conditions: she didn't want anything from me, but needed a month's notice before the divorce. She requested that in that one month we both struggle to live as normal a life as possible. Her reasons were simple: our son had his exams in a months time and she did'nt want to disrupt him with our broken marriage.

This was agreeable to me. But she had something more, she asked me to recall how I had carried her into out bridal room on our wedding day. She requested that everyday for the month's duration I carry her out of our bedroom to the front door ever morning. I thought she was going crazy. Just to make our last days together bearable I accepted her odd request.

I told Dew about my wife s divorce conditions. She laughed loudly and thought it was absurd. No matter what tricks she applies, she has to face the divorce, she said scornfully.

My wife and I hadn't had any body contact since my divorce intention was explicitly expressed. So when I carried her out on the first day, we both appeared clumsy. Our son clapped behind us, daddy is holding mummy in his arms. His words brought me a sense of pain. From the bedroom to the sitting room, then to the door, I walked over ten meters with her in my arms. She closed her eyes and said softly; don't tell our son about the divorce. I nodded, feeling somewhat upset. I put her down outside the door. She went to wait for the bus to work. I drove alone to the office.

On the second day, both of us acted much more easily. She leaned on my chest. I could smell the fragrance of her blouse. I realized that I hadn't looked at this woman carefully for a long time. I realised she was not young any more. There were fine wrinkles on her face,

Page 29


her hair was graying! Our marriage had taken its toll on her. For a minute I wondered what I had done to her.

On the fourth day, when I lifted her up, I felt a sense of intimacy returning. This was the woman who had given ten years of her life to me. On the fifth and sixth day, I realized that our sense of intimacy was growing again. I didn't tell Dew about this. It became easier to carry her as the month slipped by. Perhaps the everyday workout made me stronger.

She was choosing what to wear one morning. She tried on quite a few dresses but could not find a suitable one. Then she sighed, all my dresses have grown bigger. I suddenly realized that she had grown so thin, that was the reason why I could carry her more easily. Suddenly it hit me. She had buried so much pain and bitterness in her heart. Subconsciously I reached out and touched her head.

Our son came in at the moment and said, Dad, it's time to carry mum out. To him, seeing his father carrying his mother out had become an essential part of his life. My wife gestured to our son to come closer and hugged him tightly. I turned my face away because I was afraid I might change my mind at this last minute. I then held her in my arms, walking from the bedroom, through the sitting room, to the hallway. Her hand surrounded my neck softly and naturally. I held her body tightly, it was just like our wedding day.

But her much lighter weight made me sad. On the last day, when I held her in my arms I could hardly move a step. Our son had gone to school. I held her tightly and said, I had'nt noticed that our life lacked intimacy.

I drove to office... jumped out of the car swiftly without locking the door. I was afraid any delay would make me change my mind... I walked upstairs. Dew opened the door and I said to her, Sorry, Dew, I do not want the divorce anymore.

Page 30


She looked at me, astonished. Then touched my forehead. Do you have a fever? She said. I moved her hand off my head. Sorry, Dew, I said, I won't divorce. My marriage life was boring probably because she and I didn't value the details of our lives, not because we didn't love each other any more. Now I realise that since I carried her into my home on our wedding day I am supposed to hold her until death do us apart. Dew seemed to suddenly wake up. She gave me a loud slap and then slammed the door and burst into tears. I walked downstairs and drove away.

At the floral shop on the way, I ordered a bouquet of flowers for my wife. The salesgirl asked me what to write on the card. I smiled and wrote, I'll carry you out every morning until death do us apart.

The small details of your lives are what really matter in a relationship. It is not the mansion, the car, property , the money in the bank, blah..blah..blah. These create an environment conducive for happiness but cannot give happiness in themselves. So find time to be your spouse's friend and do those little things for each other that build intimacy. Do have a real happy marriage!

If you don't share this, nothing will happen to you, but if you do, you just might save a marriage. ^_^

Page 31


Your Love Prescription: Take Care of Your Body “You made me; you created me. Now give me the sense to follow your commands” (Psalm 119:73 NLT).

Many of us are just too tired to love. We want to build deep relationships with those we care about, like family and friends. We want to love people in our community who are hurting. But we’re just too tired. You can’t love when you’re tired.

What happens to your relationships when you’re out of energy? Little issues become big problems and love withers. It takes physical energy to listen to people and put their needs first. I’m convinced that many married couples could avoid spending time with a divorce lawyer if they spent a little more time with a mattress salesman or a personal trainer.

The Bible mentions three habits that will refresh you physically and give you the strength to love others.

1. Get regular rest. “It is senseless for you to work so hard from early morning until late at night, fearing you will starve to death; for God wants his loved ones to get their proper rest” (Psalm 127:2 LB). Sometimes the most spiritual thing you can do is take a nap. Too tired to love your spouse and kids? Your problem isn’t spiritual, it’s physical. Get some sleep!

2. Eat a balanced diet. “You made my body, Lord; now give me sense to heed your laws” (Psalm 119:73 LB). God made your body to use a certain combination of foods as its energy source. Eating right will help give you the energy you need to love more faithfully.

3. Exercise regularly. “…Honor the Lord with your body” (1 Corinthians 6:20 NIV). Our bodies were made for activity. In biblical times they didn’t have to exercise. People walked everywhere. They did physical work. But we have a sedentary life and drive everywhere we go. We need to exercise regularly.

Page 32


The Love of a Father Diambil dari sebuah kisah nyata di Amerika Serikat, dan sebuah kisah nyata dalam kehidupan kita.

Love suffers long and is kind; love does not envy; love does not parade itself, is not puffed up; does not behave rudely, does not seek its own, is not provoked, thinks no evil; does not rejoice in iniquity, but rejoices in the truth; bears all things, believes all things, hopes all things, endures all things..1 Corinthians 13:4-7 (NKJV)

Adalah seorang muda yang taat berdoa yang masih berpacaran dengan seorang gadis muda juga yang baik hati. Kedua orang ini adalah dua konglomerat kaya. Sebelumnya mereka pun selalu berdoa, 'Tuhan berikanlah aku pasangan yang menurut Engkau terbaik...' Setelah mereka menikah, keadaan berubah. Maksudnya, doanya berubah menjadi, 'Tuhan, berikanlah kami anak yang terbaik buat kami.' Tetapi setelah 7 tahun mereka menikah, mereka tidak mempunyai anak.

Setelah mereka berdoa dan berdoa, akhirnya mereka mempunyai anak. Dan keadaan, maksudnya doa mereka berubah lagi, 'Tuhan, biarlah anak ini menjadi anak yang terbaik bagi kami.' Dan benar, setelah 9 bulan istrinya mengandung,lalu lahirlah seorang anak bagi mereka. 'Anak laki-laki pak,' kata dokternya. Sang ayah langsung melonjak kegirangan.

Tetapi setelah 3 hari, sang dokter memanggil si ayah ke rumah sakit. Lalu si dokter berkata, 'Pak, dengan berat hati saya harus menyampaikan kabar buruk kepada anda.' Si ayah membalas, 'Kabar apapun, saya siap menerimanya,pak dokter. Saya siap menghadapi yang terburuk' 'Dan hal yang buruk itu adalah, bahwa putra anda tidak akan bertumbuh dengan normal seperti anak-anak yang lain,' jelas si dokter. 'Apa maksud bapak,' si ayah bertanya. Dokter melanjutkan, 'Putra anda menderita sesuatu kecacatan yang tidak dapat disembuhkan. Yaitu cacat mental yang serius.' Sang ayah lalu menitikan air mata dan berkata sambil berdoa, 'Tuhan, apapun yang Engkau berikan kepadaku, aku tahu semuanya baik dan Engkau tidak pernah mencelakakan anak-anakMu.'

Page 33


But above all these things put on love, which is the bondof perfection. Colossians 3:14 (NKJV)

Sejak itu, kedua orang tua itu membeli ranjang bayi khusus anak mereka dan ditaruh di samping ranjang mereka berdua. Mereka selalu kesulitan untuk mengurus anak mereka tersebut,tetapi mereka menanggung semuanya itu. Beranjak keluar dari umur batita, mereka membuatkan kamar khusus untuk anak mereka tersebut. Anak itu menjadi anak yang sangat istimewa dan menjadi anak mereka satu-satunya. Mereka memberikannya segala yang dia mau dan dia perlukan. Mainan macam-macam, komputer, boneka, dan lainlain. Dan jika si ayah selesai pulang kerja, ia selalu mengajak si anak bermain. Dengan mainan yang ada atau jika ayahnya membawa mainan yang baru untuk anaknya.

Setiap ayahnya pergi keluar misalkan untuk berpesta dengan rekan kerjanya atau temantemannya yang sedang berbahagia, ia selalu membawa serta istri dan anaknya. Dan di depan rekan-rekan kerjanya atau teman-temannya, ia selalu membanggakan anaknya. 'Woi anak gw nih…ganteng kan ?' Selalu ia mengatakan demikian, karena ia tahu, anaknya ini adalah anugerah Allah yang terbesar dalam dirinya.. Dan ia sangat mengasihi anak ini, karena ini anaknya. Meskipun dia cacat.

Tetapi setelah anak itu bertumbuh makin dewasa, kecacatannya semakin kelihatan. Kemampuan komunikasinya kurang, jika terjemur matahari sebentar mulutnya akan keluar busa, dan jika sedang berbicara kadang air liurnya menetes. Tetapi meskipun begitu, kedua orang tua tetap sangat sangat menyayangi anak mereka yang cacat itu.

Suatu hari, pagi-pagi sekali anak cacat ini sudah bangun, sekitar pukul 4.30. Dalam pikirannya, 'Hari ini, aku pengen buat sarapan yang speeeeeesial buat papa.' Setelah doa pagi, ia pergi menuju dapur. Ia mengambil potong roti, lalu menaruhnya dalam oven, dan menyetel waktunya sampai 10 menit. Tentu saja hasilnya gosong. Setelah bunyi 'ting', maka anak cacat itu menaruhnya di atas sebuah piring. Lalu ia mengoleskan selai kacang keju yang (amat) sangat banyak, sambil berpikir, 'Harus kasih yang baaaaanyak buat papa, biar ueeeeenak rasanya'.

Page 34


Setelah itu, ia berlari ke kulkas, lalu mengambil sebutir telur. Dan lalu memanaskan panci di atas kompor, lalu memecahkan telur tersebut dan menuangkan isinya ke dalam panci tersebut, dan langsung menaruhnya di atas piring yang lain, sambil berpikir, 'Kalo aku buatnya cepet, pasti papa seneng, karena gak perlu nunggu lama.' Dan lalu ia bergegas mengambil cangkir, dan mengambil toples kopi bubuk. Jika kita hanya membutuhkan 2 sendok teh, anak cacat ini memakai 5 sendok teh kopi bubuk, sambil berpikir, 'Kalau 2 sendok the saja sudah harum, apalagi 5, pasti papa suka.' Jadilah kopi yang terasa seperti kopi tua itu. Lalu si anak cacat ini mengambil nampan, lalu dengan hati-hati tanpa menimbulkan bunyi macam-macam, menaruh semua piring yang di atasnya ada roti gosong dan telur mentah dan cangkir kopi tua tersebut, dan menuju kamar ayahnya. Lalu ia membangunkan ayahnya, dan lalu berkata begini, 'Papa, bangun dong, aku udah buat sarapan yang spesiaaaaaaaal buat papa.' Lalu ayahnya bangun dan melihat dan menghirup aroma 'sedap' dari roti gosong, telur mentah dan kopi tua tersebut. 'Wah pasti enak nih.'

Sebelum si ayah melipat tangannya untuk berdoa, si anak berkata, 'Pa, kali ini aku doain makanan ini buat papa ya, ' kan biasanya papa yang doain. OK ya papa?' Sebelum ayahnya sempat mengangguk, si anak cacat ini sudah melanjutkan, 'Papa ikutin ya: Tuhan Yesus, terima kasih, atas makanan ini, yang telah Tuhan sediakan. Terima kasih Tuhan, amin.'

Lalu ayahnya mecoba roti gosong tersebut, dan setelah ayahnya mengunyah gigitan pertama, si anak cacat dengan polosnya bertanya, 'Enak kan pa?'

'Iya, enaaaak sekali,' lalu melanjutkan makan. Setelah roti tersebut habis, ia memakan telur mentah tersebut. Dan si anak bertanya, 'Telurnya enak kan pa? Aku yang masak semuanya loooo….' Si ayah berkata, 'Wah kamu yang masak? Enak sekali nak.' Lalu si ayah melanjutkan memakan telur mentah tersebut. Setelah semua makanan habis, ia mecoba kopi tua itu. Si anak bertanya lagi, 'Harum dan enak kan pa?' Si ayah tanpa expresi mual apapun, membalasnya, 'Pahit, tapi papa suka sekali.' Dan dengan lugunya si anak menjawab, 'Ya iya dong papa, kopi kan pahit…,' karena ia mengira ayahnya sedang bercanda.

Setelah semuanya habis, si ayah membelai kepala anaknya dan berkata 'Ray, kamu tau nggak…'

Page 35


'Nggak paa,' potong si anak cacat tersebut. Lalu si ayah melanjutkan, 'Kalau semua masakan kamu, enaaaaak sekali.' Lalu si anak menjawab, 'Iya dong pa, kan aku yang masakin, spesiaaaaaal buat papa.' Lalu si ayah berkata lagi, 'Kamu tahu nggak kenapa papa senang hari ini?' Si anak sambil menggelengkan kepala, 'Nggak tau pa….' 'Karena hari ini kamu dah buat sarapan yang, spesiaaaaal buat papa.' Lalu si ayah melanjutkan, 'Ray, kamu tahu gak kenapa papa sayaaaaaaang sekali sama kamu?' Lalu dengan lugunya anak cacat ini menjawab, 'Nggak tahu pa…..' 'Karena kamu anak papa yang udah bikin papa, seneeeeeeeeeeeng banget.' 'Raymond juga, sayaaaaaaaaaang banget sama papa.' Lalu sambil menitikan air mata, ia memeluk anaknya yang cacat itu, dan berkata kepada anaknya, 'Terima kasih ya nak, karena telah memasakan sarapan roti, telur, dan kopi ini buat papa. Semuanya terasa, enaaaaak sekali.' Lalu si anak menjawab, 'Sama-sama papaah….' Dan si ayah lalu berdoa dalam hatinya, 'Tuhan terima kasih, karena Engkau sudah memberikan anak yang sangat sayang padaku…'

Anda tahu, siapakah anak cacat dan ayah tersebut? Kamulah, yang sedang membaca adalah anak yang cacat tersebut.. Seperti anak cacat itu memberikan kepada ayahnya, roti gosong, telur mentah dan kopi tua, juga kita, memberikan apa yang tidak sempurna dari kita untuk Tuhan. Roti gosong, telur mentah dan kopi tua, yang merupakan apa yang tidak sempurna dari kita misalnya, pujian, dan kehidupan kita, Tuhan terima semuanya dengan senang hati, karena Tuhan tahu, bahwa kita melakukannya dengan segenap hati kita yang tertuju pada Bapa di sorga, dan kita ingin melakukan yang terbaik untuk Bapa kita di sorga.

Ingat ini: Bapamu di sorga menyayangimu, apa adamu, apa yang ada padamu, apapun yang engkau berikan dengan segenap hatimu, merupakan sebuah persembahan yang harum. Karena Bapamu mengasihi kamu, sampai-sampai Ia sendiri mengirimkan Anak-Nya untuk turun ke dunia, untuk menebuskan dan mematahkan segala kutuk atas diri kita, dan untuk membayar lunas segala hutang dosa kita dan menebus dosa kita dari maut..

Ingat : Bapamu di sorga mengasihimu. You are all fair, my love, and there is no spot in you. Song of Solomon 4:7 (NKJV)

Page 36


What do you Expect? By Rick Warren

“Then he touched their eyes and said, ‘According to your faith will it be done to you’; and their sight was restored” (Matthew 9:29–30 NIV).

A friend of mine, Bruce, taught college in Oregon for awhile. When he began his first semester teaching there, he was told that the college placed students in English classes by their level of ability. Bruce was assigned to teach two “average ability” classes and one “advanced ability.” He really enjoyed teaching the advanced class: they seemed more alert, more fun, asked better questions, and, as expected, had a higher grade average than the other classes.

On the final day of the semester, Bruce commented on these differences to the other professors in the faculty lounge. He said he hoped to get more of the advanced classes next semester. But to his surprise, his department director said, “Bruce, I don’t know where you got your information but we phased out the average/advanced distinction a year ago. You’ve been teaching mixed classes all semester like the rest of us!”

Bruce couldn’t believe it! He checked his records, and sure enough, there were far more A’s and B’s in the class that he thought was full of smart kids. And he really had enjoyed teaching that class more. But the only real difference between the classes had been Bruce’s expectations of them. You can set people up for success or failure by your expectations.

People tend to become what they think we expect them to be. If you communicate to the people around you that you expect them to be lazy, uncreative, and negative, that’s probably how they will respond to you. On the other hand, if you treat people like winners, they’re likely to become winners. Psychologists call it “The Pygmalion Effect.”

Page 37


• The best salesmen expect customers to buy their product. • The best executives expect employees to have creative ideas. • The best speakers expect audiences to be interested. • The best leaders expect people to want to follow. • The best teachers expect students to learn.

Would you like to bring out the best in those around you? Here's the key: Treat them the way they could be! Don’t just “tell it like it is.” Tell it like it could be.

Jesus said, “According to your faith it will be done to you” (Matthew 9:29 NIV). What are you expecting this week from yourself . . . from others . . . from God?

Page 38


Your Real Life is Not about What Your Own By Rick Warren

“Your true life is not made up of the things you own, no matter how rich you may be” (Luke 12:15 TEV).

The Bible has a lot of great advice on money management. Over half of Jesus’ parables deal with handling material possessions. In fact, Jesus spoke more about money than He did about either heaven or hell.

There are two common myths about money:

Myth #1: Money is evil. Actually money is neither good nor bad. It’s neutral. What the Bible actually says is “The love of money is a root of all kinds of evil” (1 Timothy 6:10 NIV).

Here’s the point: we are to use things and love people. When we get that reversed we get ourselves into trouble. If we love things, we will end up using people. God says people are always more important than possessions.

Myth #2: Money is the key to happiness. Obviously, that isn't true either. If money guaranteed happiness then those with the most would be the most happy. All you have to do is read the newspaper to explode that idea. Jesus said, “A man’s real life is not made up of the things he owns, no matter how rich he may be” (Luke 12:15 PH/TEV).

Think about this: “It is better—much better—to have wisdom and knowledge than gold and silver” (Proverbs 16:16 TEV).

Page 39


Kata-Kata Mutiara tentang Cinta Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.~ Mahatma Ghandi

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.

Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?”. Jawab titis air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.”

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.

Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Page 40


Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurniaan itu.

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat -Hamka

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Page 41


Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping. Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.

Tuhan ciptakan 100 bahagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bahagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bahagian itulah, makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehinggalah kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna sesalan karena perginya tanpa berpatah lagi.

Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !

Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka

Page 42


Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengubati segala luka di hati orang yang mendengarnya.

Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.

Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.

Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan. (Dale Carnagie)

Page 43


Cinta yang tak Berkesudahan Ada seorang pria yang memiliki kekasih yang sangat dicintainya dengan sepenuh hati. Apapun dilakukan demi menunjukkan rasa cintanya pada permata hatinya ini. Suatu saat, pria ini berkata kepada kekasihnya, "kekasihku, aku akan memberikan apapun yang kamu minta, asalkan aku menilai hal itu baik buatmu. Karena aku tidak ingin melihat engkau kecewa dengan pilihanmu yang salah".

Hari demi hari berlalu mengiringi perjalanan cinta mereka. Pria ini tak pernah memalingkan hatinya atau melupakan kekasihnya. Sementara sang wanita merasa berbahagia memiliki pria ini. Hingga suatu hari, wanita ini meminta sesuatu dari kekasihnya. Dia menginginkan sebuah kalung dengan berlian pada liontinnya. Ketika pia ini mendengar permintaan kekasihnya, dia menolak. Dia berkata," kekasihku, bukannya aku tidak mau atau tidak bisa membelikanmu kalung itu. Tapi sangat berbahaya bila engkau memakai kalung itu. Bila ada orang yang gelap mata, dia akan merampas kalung itu dan kalau itu terjadi, bukan hanya kamu yang celaka, aku juga akan sangat menderita melihatmu seperti itu. Aku hanya tidak mau kamu mendapat celaka". Tapi kekasihnya terus meminta kalung itu dan tidak mau mendengar nasehatnya. Akhirnya kalung itu pun dibeli dan dipakai oleh sang wanita.

Selang beberapa hari, apa yang ditakutkan oleh pria ini benar-benar terjadi. Ada 2 orang penjahat yang merampas kalung itu saat kekasihnya sedang mengendarai motor. Kalung itu pun terampas dan wanita ini terjatuh dari motornya. Mendengar berita ini,si pria langsung menemui kekasihnya, membawanya pulang dan mengobati lukanya. Dengan menangis, pria ini berkata," Mengapa engkau tidak mau menuruti kata-kataku? Engkau mendapat celaka seperti ini, aku merasa sepuluh kali lebih sakit daripadamu". Wanita ini menangis, dia menyesal dan berkata, "maafkan aku, aku bersalah padamu karena tidak mendengar perkataanmu dan menuruti keinginanku sendiri. Aku menyesal. Maukah engkau memaafkan aku?". Dengan penuh cinta kasih pria ini memeluk kekasihnya dan berkata, "Aku memaafkanmu sejak tadi, Aku bahagia karena aku bisa memelukmu dalam keadaan engkau masih hidup. Mulai sekarang, turutilah perkataanku karena aku tidak pernah akan membuatmu celaka". Kekasihnya mengangguk dan mereka menangis bahagia...

SOBAT.. Bukankah cerita itu mirip dengan hidup kita sehari-hari yang kita lewati bersama TUHAN? Tuhan adalah pria itu dan kita adalah sang wanita. Ketika awal kita mengenal DIA, kita berkobar-kobar dan melalui setiap detik dalam hidup dengan bahagia. Tetapi dengan berjalannya waktu, saat kita menginginkan sesuatu dan memohon padaNYA, seringkali

Page 44


permohonan kita tidak sesuai dengan kehendak TUHAN. Tapi kita terus memaksa dan merengek seperti anak kecil. Saat TUHAN benar-benar mengabulkan permohonan kita, belum tentu itu baik buat kita. Malah bisa-bisa kita kecewa karena menuruti keinginan kita sendiri. Saat itu terjadi, barulah kita ingat padaNYA, kita menyesal dan minta ampun.

Beruntunglah karena kita memiliki ALLAH yang Maha Pengampun. Dia tidak pernah menolak bila kita memohon ampun atas semua kesalahan dan kekerasan hati kita. TUHAN tidak pernah meninggalkan kita. Tetapi seringkali kita yang meninggalkanNYA. Dan apa yang DIA lakukan? Denga sabar DIA menunggu kita kembali padaNYA SOBAT, ingatlah : Saat kita berhenti melangkah jauh dariNYA, maka DIA tersenyum... Saat kita menoleh padaNYA, maka DIA tertawa... Saat kita berbalik padaNYA, maka DIA membuka kedua tanganNYA... Saat kita melangkah 1 Langkah ke arahNYA, maka DIA akan BERLARI 1000 LANGKAH MENGHAMPIRI KITA.... Sungguh cintaNYA pada kita takkan pernah berkesudahan.. PRAISE THE LORD

Page 45


Delapan Kado Indah Delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.

Kehadiran. Kehadiran orang yang dikasihi adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir lewat surat , telepon, foto, atau fax. Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian, dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.

Mendengar. Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan ketimbang mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betulbetul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasih pun akan terdengar manis baginya.

Diam. Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalaya, diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasehati, mengatur, mengkritik, bahkan mengomel.

Kebebasan. Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupannya. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah "kamu bebas berbuat semaumu". Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.

Page 46


Keindahan. Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan sebuah kado yang indah. Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana di rumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.

Tanggapan Positif. Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap, atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya ada pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir Anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya? Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf) adalah kado indah yang sering terlupakan.

Kesediaan Mengalah. Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi pertengkaran yang hebat. Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado "kesediaan mengalah". Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

Senyuman. Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali Anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi

Page 47


Apa Kata Tuhan Tentang CINTA?

1. Cinta adalah pencipta keindahan terhebat (Tim 2:9-10) 2. Cinta adalah suatu wujud keinginan;dalam niat dan tindakan (1 Yoh 3:18) 3. Cinta harus menjadi dasar dari segala sesuatu (1 Kor 13:3) 4. Rumus untuk mencapai hubungan yang sukses:Perlakukan semua bencana seperti masalah sepele, tetapi jangan pernah memperlakukan masalah sepele seperti sebuah bencana. (Filipi 4:5) 5. Tidak ada yang dapat mengimbangi besarnya nilai kenangan bersama: kenangan melalui masa sulit bersama (2 Tim 1:2-3) 6. Kita dapat menjaga kehidupan cinta kita bila menjadikannya sebagai prioritas dalam kehidupan kita. (Kid 4:16) 7. Cinta selalu percaya akan adanya mukjizat. (Roma 8:28) 8. Cinta membuat segala sesuatu menjadi ringan. (Mat 11:28) 9. Ketika cinta harus menanggung sesuatu, ia tidak akan dianggap sebagai beban. (Mat 11:30) 10. Cinta memberikan segala - galanya dengan tidak mengharapkan balasan.(Yoh 3:16) 11. Cinta kekanak-kanakan berkata: "Aku mencintaimu karena aku membutuhkanmu." Cinta dewasa berkata: "Aku membutuhkanmu karena aku mecintaimu." (1 Yoh 3:16) 12. Cinta memang benar seperti yang terdengar,terlihat,tertulis, dan dibicarakan banyak orang. Cinta patut diperjuangkan dengan mempertaruhkan semua yg ada untuk mendapatkannya. (1 Yoh 3:1) 13. Cinta adalah suatu pencarian (Gal 5:14) 14. Kebiasaan terlihat indah di dalam cinta. (2 Kor 8:12) 15. Keuntungan cinta pada pandangan pertama adalah memperlambat pandangan yang kedua. (Roma 5:8) 16. Cinta adalah satu-satunya gairah yang memasukkan kebahagiaan orang lain dalam mimpinya. (Yoh 14:1-3)

Page 48


17. Cinta adalah satu-satunya usaha yang sangat boros:meskipun cinta itu diberikan,dibuang,disebarkan,dikosongkan dari perbendaharaan anda, anda akan memiliki lebih banyak dari semula. (Luk 6:38) 18. Untuk mencintai seseorang, kita hanya dapat megharapkan kebaikan baginya. (1 Kor 10:24) 19. Cinta mengubah semua hati yang keras menjadi lembut. (Roma 8:6) 20. Kebersamaan menguatkan cinta. (Fil 1:7) 21. Ketidakhadiran mempertajam cinta. (2 Tim 1:4) 22. Cinta adalah apa yang telah kita alami bersama dengan seseorang. (KIS 20:31-32) 23. Hargailah kebajikannya. Jangan terlalu melihat kesalahan-kesalahannya.(Kid 5:16) 24. Bagaimana aku dapat mencintaimu ? Izinkan aku melakukan banyak hal untuk menunjukkan cintaku. (Hosea 3:1) 25. Pembicaraan intim dengan pasangan dapat meringankan beban perjalanan yang penuh dengan tantangan.(Kid 4:1) 26. Pertahankan hal-hal yang sudah disetujui bersama dan rundingkan hal-hal yang dapat dikompromikan. (Filipi 2:4) 27. Cinta bukan hanya saling memandang satu sama lain, namun bersama-sama melihat pada satu tujuan. (KIS 2:44-45) 28. Cinta memenuhi dan menyelesaikan banyak hal ketika salah satu dari pasangan tidak berdaya dan tidak berpengharapan. (Pengkhotbah 4:10) 29. Tidak ada satu bagianpun yang ada padamu yang tidak aku ketahui, tidak kuingat, dan tidak kuinginkan.(Kid 5:2) 30. Tiada hubungan yang tidak bermasalah. (P'khotbah 7:29) 31. Cinta berani mengambil resiko untuk melihat impian pasangan anda menjadi kenyataan. (1 Pet 3:6) 32. Kita dapat memberi tanpa mengasihi, tetapi kita tidak dapat mengasihi tanpa memberi. (Ams 20:22) 33. Cinta memerintah tanpa pedang. Cinta mengikat tanpa tali. (2 Kor 3:17) 34. Anda tidak bisa membuat saya berduka bila saya memiliki cinta. (Roma 8:1-2)

Page 49


35. Tidak ada yang kalah atau menang dalam suatu konflik, tetapi itu akan menjadi terobosan baru menuju pengertian yg lebih baik satu sama lain.(Roma 13:10) 36. "Aku mencintaimu". Itu berarti: "kamu, kamu,kamu dan hanya kamu seorang." (1 Pet 3:7) 37. Pernikahan bagaikan proses pembedahan karena sifat ingin dipuji dari seorang wanita dan sifat mementingkan diri sendiri dari seorang pria diambil tanpa memakai obat bius. (1 Kor 13:5) 38. Pernikahan adalah petualangan menuju keintiman, sedangkan keintiman adalah keterbukaan seseorang terhadap yang lain. (Roma 12:9) 39. Tujuan pernikahan bukan untuk mempunyai pikiran yang sama, tetapi bagaimana supaya berpikir secara bersama-sama. (Ef 4:3) 40. Pernikahan yang sukses membutuhkan jatuh cinta berulang kali kepada orang yang sama. (1 Pet 1:22)

Page 50


Memilih Pasangan Hidup

Oleh Ibu Medelaine (Bandung) Madelaine (nama pemberian Tuhan setelah bertobat), adalah seorang Ibu rumah tangga dengan 4 orang anak, dan ia saat ini melayani persekutuan lingkungan di kota Bandung, Sudah kurang lebih selama 10 tahun, Ia sangat setia melayani Tuhan, dengan melayani jemaat persekutuan yang dipegangnya tersebut. Pada mulanya tahun 1971, Ibu Madelaine adalah seorang anak Tuhan yang rajin ke gereja setiap minggu. Ia memiliki seorang kekasih, tetapi orang tuanya tidak menyetujui hubungannya tersebut. Oleh karena itu hubungan mereka putus sampai disitu. Pada tahun 1972, Madelaine bertemu teman lama, Abram (nama pemberian Tuhan setelah bertobat), Mereka saling mengisi kekosongan mereka, dan setelah 1 tahun membina hubungan, Abram meminta Madelaine untuk menjadi istrinya. Tapi sangat disayangkan pada waktu itu Abram belum mengenal Tuhan. Bahkan keluarganya menyembah berhala. yang pernah putus cinta, merasa bingung apa yang harus dilakukannya. Tapi pada akhirnya, pada tahun 1973 ia menerima Abram menjadi suaminya, dan berjanji pada Tuhan akan membawa Abram kepadaNya. Pada awal pernikahan Abram mau pergi ke gereja mengantar Madelaine,.. Tetapi setelah itu Abram selalu mempunyai alasan untuk tidak pergi ke gereja. Sampai pada akhirnya Madelaine ikut terlena, dan mereka tidak pergi ke gereja dalam waktu yang cukup lama. Sementara itu keadaan rumah tangga baru Madelaine mulai dilanda dengan berbagai macam persoalan, Madelaine yang tinggal bersama keluarga besar Abram, tidak diterima secara baik. Karena setelah di kwamiah oleh keluarga besar Abram, Madelaine dianggap kurang membawa keberuntungan. Mulailah perkara, persoalan, dan bencana melewati rumah tangga Madelaine. Abram mulai dengan karakter kerasnya, dia sering memukul Madelaine ketika kemarahan terjadi dalam hubungan mereka. Abram, berselingkuh dengan wanita lain, dan Medelaine sempat diperlakukan tidak adil oleh keluarga Abram, salah satunya dia difitnah mencuri emas batangan mertuanya. Abram melarang Medelaine menemui orang tuanya, dan masih banyak penderitaan Madelaine yang tak dapat ditulis satu persatu disini. Sehingga genaplah penderitaan Madelaine sebagai seorang istri.

Page 51


Madelaine yang setia, dia tetap mempertahankan keluarganya demi tanggung jawabnya terhadap Tuhan, dan terhadap anak-anaknya. Sampai pada tahun 1989 anak pertama Madelaine lahir baru. Anaknya ini selalu berdoa untuk kedua orang tuanya. Sampai pada tahun 1992, Abram jatuh sakit, dia menderita stroke. Madelaine dengan penuh kesabaran dan kasih, ia merawat Abram suaminya. Bersama anak sulungnya mereka berdoa kepada Tuhan untuk kesembuhan suaminya tersebut. Kesembuhan Abram berangsur-angsur pulih, walaupun belum sembuh 100 %, Abram masih juga bersikeras pada karakternya, sampai pada suatu hari,…..Tuhan mendengar seruan doa anak-anaknya,…Dia tak akan membiarkan anak-anaknya jatuh tergeletak,… Pada tahun 1996, Abram bertemu temannya, yang dulu suka bersama-sama pergi ke Gunung Kawi. Temannya tersebut saat itu sudah bertobat dan menerima Yesus dalam hidupnya. Singkat cerita Abram ikut bertobat, dan dibatis menerima Yesus dalam hidupnya. Dalam perjalanan pertobatannya ini, ternyata iblis tidak tinggal diam. Sekali waktu, pada tengah malam Medelaine mendapat serangan kuasa gelap dari wanita simpanan Abram. Mahkluk kecil seperti boneka wayang perempuan membawa jarum panjang ingin menusuk Medelaine. Saat itu Medelaine berdoa kepada Tuhan Yesus, dan ia mengusir kuasa kegelapan itu dalam nama Tuhan Yesus. Dan ternyata Nama Yesus sangat ampuh untuk mengusir kuasa si iblis tersebut. Pada tahun 1997 Madelaine dan Abram mulai melayani Tuhan, sampai saat ini. Dari cerita diatas, kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa tidak mudah menjalani bahtera kehidupan tanpa Tuhan menjadi pemimpin keluarga kita. Disini Madelaine harus membayar harga yang cukup mahal untuk membawa Abram menjadi anakNya. Madelaine harus mengorbankan segala sesuatunya untuk mempertahankan keluarganya. Oleh karena itu, saudara pembaca Harian Wanita, jika anda belum menikah, atau jika saudara atau anak-anak anda belum menikah, ajarilah pada mereka untuk mencari teman hidup yang seiman. Untuk para Wanita Ibu Medelaine menyarankan untuk mencari pria yang tidak hanya seiman, tetapi pria harus memiliki iman yang lebih tinggi dari pada calon istrinya, agar pria tersebut dapat menjadi Imam yang baik bagi keluarganya kelak. Pria harus menjadi pemimpin keluarganya dan menjadikan Yesus Kepala dan Nakhoda dalam bahtera kehidupan mereka, Hal ini penting agar mereka dapat hidup bahagia, dan damai sejahtera menyertai mereka.

Page 52


Jangan pernah berpikir nanti setelah menikah kita akan membawa pasangan kita menjadi anakNya. Hal ini akan menjadi bencana, dan dapat kita lihat perjalanan kehidupan Ibu Madelaine, sepanjang 23 tahun ia harus menderita, membayar harga yang cukup mahal, untuk menjadikan suami bertobat dan mempertahankan keutuhan keluarganya. Jadi ada hal-hal yang harus kita lewati dalam memilih teman hidup, yaitu: Pertama, berdoa, Segala sesuatu dalam hidup kita harus dimulai dengan doa, terlebih lagi masalah teman hidup. Anehnya, ada orang yang malu atau tidak mau mendoakan masalah ini. Padahal, halhal lain seperti ujian, mencari pekerjaan, mereka berdoa dengan sungguh-sungguh. Kedua, meyakini Setelah saudara berdoa cukup lama, diharapkan Allah memberi keyakinan dalam diri saudara. Maka saudara harus yakin bahwa itu adalah pilihan Tuhan, bukan sekedar keinginan diri sendiri atau karena kecantikan wajahnya, atau keindahan fisiknya. “Ujilah keyakinan yang sudah dimiliki, apakah benar-benar perasaan itu merupakan pimpinan Tuhan, atau karena keinginan diri sendiri.. Kalau karena keinginan diri semata, mundurlah dan mohon kekuatan dari Tuhan untuk melupakannya. Tapi, kalau memang benar-benar dari Tuhan, tetaplah setia mendoakannya dan memberi perhatian sewajarnya. Ketiga, menjalin relasi. Tahap kedua tersebut di atas (keyakinan) harus dilanjutkan dengan menjalin relasi. Dalam tahap ini saudara terus berdoa agar Tuhan menyatakan kehendakNya semakin jelas. Kalau benar keyakinan tersebut di atas berasal dari Tuhan, maka ketika saudara menjalin relasi, Tuhan akan memperjelas kehendaknya dengan relasi yang indah diantara kedua belah pihak. Kedua belah pihak harus bergaul, ada kesempatan mengenal dan dikenal. Disini tidak dianjurkan menggumuli calon teman hidup seperti orang membeli kucing dalam karung. Pahami terlebih dahulu, kencan, seperti juga pernikahan, merupakan proses. Seperti juga persahabatan, kencan yang serius membutuhkan waktu. Dalam tahap ini mulailah mencari tahu seperti apa pria yang berkencan dengan anda. Setelah itu barulah anda mengambil keputusan, Masih ingat contoh Adam dan Hawa? Setelah Allah memutuskan menjadikan penolong baginya (Kej.2: 18), selanjutnya Allah membawa wanita tersebut kepadanya (ayat 22). Ada

Page 53


pertemuan, bukan? Dan di saat bertemu itulah Adam berkata, “Nah, ini dia tulang dari tulangku…” (Kej.2: 23). Semoga kesaksian ini menjadi berkat buat banyak orang. Tuhan memberkati.

Page 54


Mother and Son

My mom only had one eye. I hated her, she was such an embarrassment. My mom ran a small shop at a flea market. She collected little weeds and such to sell, anything for the money we needed she was such an embarrassment. There was this one day during elementary school. I remember that it was field day, and my mom came. I was so embarrassed. How could she do this to me? I threw her a hateful look and ran out. The next day at school..."Your mom only has one eye?!" and they taunted me.

I wished that my mom would just disappear from this world so I said to my mom, "Mom, why don't you have the other eye?! You're only going to make me a laughingstock. Why don't you just die?" My mom did not respond. I guess I felt a little bad, but at the same time, it felt good to think that I had said what I'd wanted to say all this time.

Maybe it was because my mom hadn't punished me, but I didn't think that I had hurt her feelings very badly.

That night...I woke up, and went to the kitchen to get a glass of water. My mom was crying there, so quietly, as if she was afraid that she might wake me. I took a look at her, and then turned away. Because of the thing I had said to her earlier, there was something pinching at me in the corner of my heart. Even so, I hated my mother who was crying out of her one eye. So I told myself that I would grow up and become successful, because I hated my one-eyed mom and our desperate poverty.

Then I studied really hard. I left my mother and came to Seoul and studied, and got accepted in the Seoul University with all the confidence I had. Then, I got married. I bought a house of my own. Then I had kids, too. Now I'm living happily as a successful man. I like it here because it's a place that doesn't remind me of my mom.

Page 55


This happiness was getting bigger and bigger, when someone unexpected came to see me "What?! Who's this?!"... It was my mother...Still with her one eye. It felt as if the whole sky was falling apart on me. My little girl ran away, scared of my mom's eye.

And I asked her, "Who are you? I don't know you!!!" as if I tried to make that real. I screamed at her "How dare you come to my house and scare my daughter! Get out here now!" And to this, my mother quietly answered, "oh, I'm so sorry. I may have gotten the wrong address," and she disappeared. Thank good ness... she doesn't recognize me. I was quite relieved. I told myself that I wasn't going to care, or think about this for the rest of my life.

Then a wave of relief came upon me... one day, a letter regarding a school reunion came to my house. I lied to my wife saying that I was going on a business trip. After the reunion, I went down to the old shack, that I used to call a house...just out of curiosity there, I found my mother fallen on the cold ground. But I did not shed a single tear. She had a piece of paper in her hand.... it was a letter to me.

My Son, I think my life has been long enough now. And... I won't visit Seoul anymore... but would it be too much to ask if I wanted you to come visit me once in a while? I miss you so much. And I was so glad when I heard you were coming for the reunion. But I decided not to go to the school.... For you... I'm sorry that I only have one eye, and I was an embarrassment for you.

You see, when you were very little, you got into an accident, and lost your eye. As a mother, I couldn't stand watching you having to grow up with only one eye... so I gave you mine... I was so proud of my son that was seeing a whole new world for me, in my place, with that eye. I was never upset at you for anything you did. The couple times that you were angry with me. I thought to myself, 'it's because he loves me.' I miss the times when you were still young around me.

I miss you so much. I love you. You mean the world to me. My world shattered! Then I cried for the person who lived for me. My Mother.

Page 56


Masihkah Perlu Gengsi dalam Hidup Filipi 4:11 "Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan."

Kenapa kita membeli Hp yang jauh lebih mahal dari keperluan kita ? Kenapa harus beli mobil yg mahal sekali yg jauh daripada kebutuhan kita ? Kenapa kita sering tak mau mengalah dan terlibat dalam perdebatan dengan orang lain ? Kenapa banyak orang berkelahi bahkan sampai membunuh hanya karena tersinggung oleh masalah kecil ? Kenapa Orang banyak berhutang untuk Gaya Hidup yang Maksimal, dengan Pendapatan minimal?

Jawabnya Demi gengsi...satu kata yang cukup membuat harga diri kita terusik.. kita gengsi kalo tak punya baju bagus..mobil mewah..rumah bagus, HP terbaru, Atau Gadget Mutakhir.. bahkan kita gengsi untuk meminta maaf meskipun kita tau kita salah ato karena usia kita lebih tua. Manusia ingin dihargai, ini bagus. Sayangnya kita sering kebablasan, kita haus akan kebanggaan diri yg tidak ada habis2nya. Diri kita ingin selalu menang dari orang lain, ingin selalu dihormati, ingin dilayani. Kita mati2an melindungi diri kita agar tidak disinggung orang, agar tidak direndahkan atau dihina. Maka seumur hidup kita sibuk melindungi harga diri kita.Kenapa orang bangga kalau punya barang mewah? Kenapa orang malu kalau tak punya? Hanya karena orang ingin merasa diri lebih baik daripada orang lain. Padahal kita pasti nggak lebih baik karena kaya.

Gengsi adalah 'kehormatan dan pengaruh yang diperoleh karena perbuatan besar'. Ingat karena sebuah perbuatan besar. bukan barang/kepemilikan yang besar "besar". Saat ini Kelihatannya memang masyarakat kita semakin materialistis, orang dipuji karena kekayaan materi. Kalau kaya Bangga Kalau miskin Malu dan terhina. Maka orang berebut menjadi kaya atau disebut kaya dengan jalan apapun, entah itu menipu, mencuri, korupsi atau apapun, yg penting kaya dan menjadi orang terpandang. itulah efek negatif dari sebuah gengsi.

Page 57


Banyak orang salah kaprah Gengsi diawali dari kebanggaan yang berlebihan atas apa yang dimilikinya dan dirasa sempurna daripada orang lain. Sehingga dapat memperkecil kepekaan sosial. Ia bisa saja menganggap semua urusan diluar dirinya bukan urusannya. Terutama pada kaum yang lebih rendah dibawahnya.. Seandainya gengsi atau malu bisa dihilangkan asalkan pekerjaan tersebut halal dan tidak melanggar hukum saya kira pengangguran bisa ditekan. Masih banyak disekeliling kita bahwa setelah selesai sekolah atau kuliah ada bekerja di tempat yang sesuai jurusannya, atau dengan kata lain menjadi karyawan disebuah perusahaan atau pegawai negeri. Harus diakui Gengsi itu memberi rasa nikmat pada ego kita. Banyak orang yang karena memakan Gengsi hidup dalam sebuah dilema, Gonta-ganti HP, punya barang bagus, tetapi Ujung-ujungnya Hutang Yang besar dan menggunung serta dikejar-kejar oleh Debt Kolektot, Malu engga sih.

Starbuck di negara asalnya, adalah kedai kopi yang menawarkan suasana. Jadi, para peminum bisa menikmati kenyamanan saat duduk dan bukan hanya sekedar rasa kopinya. Di Indonesia, sebagian dari benefit ini mulai bergeser. Ini terjadi, karena sebagian konsumen yang pergi ke kedai kopi ini memang hanya ingin mengejar status belaka. Demikian juga, banyak kafe-kafe yang berkelas, sengaja membiarkan kafenya terbuka dan mudah dilihat orang. Karena gengsi, maka banyak konsumen yang tertarik dan mereka sudah mendapatkan kepuasannya bila status mereka terangkat saat memasuki kafe-kafe yang mahal ini. Padahal, mereka bisa mendapatkan dengan harga yang jauh lebih murah dan dengan rasa yang tidak kalah. Mereka membeli gengsi, bukan membeli makanan dan minumannya.

Mengapa terkadang memilih membeli jas-jas buatan desainer dunia yang namanya kondang setinggi langit Bukan karena ukurannya yang mungil, bukan juga karena potongannya yang lebih ramping. Label yang dijahitkan di jas itu membuat kita turut melambung bersama, dan secara tak langsung diasosiasikan dengan sesuatu yang mahal. Mengapa kita serang meminta menulis nama dan gelarnya selengkap mungkin. Prof Dr XXX, Eng, MM, Msi. Orang yang memilih gengsi sebenarnya tak punya apa-apa yang patut dibanggakan. Maksudnya, perbuatan besar. Karena itu, untuk memperoleh rasa hormat secara mudah dan instan kita melakukan semua kegiatan "besar" itu.

Apa yang menyebabkan gengsi ini? Pertama sudah pasti karena budaya dan norma kita. Paling tidak ada ketiga budaya dan norma yang membuat gengsi ini menjadi kebutuhan yang cepat terjadi. Pertama, konsumen Indonesia menyukai untuk sosialisasi. Ini kemudian mendorong seseorang untuk pamer atau tergoda untuk saling pamer. Kedua, kita masih menganut budaya feodal. Inilah yang menciptakan kelas-kelas sosial. Akhirnya, terjadi

Page 58


pemberontakan untuk cepat pindah kelas. Walau belum sesungguhnya pindah kelas, tetapi bisa dimulai dengan pamer terlebih dahulu. Ketiga, masyarakat kita mengukur kesuksesan adalah dengan materi dan jabatan. Akhirnya, banyak di antara kita ingin menunjukkan kesuksesan dengan cara memperlihatkan banyaknya materi yang dimiliki.

Cobalah merenung apa sih berfikir apalah gunanya dihargai orang hanya dengan menunjukkan hal semacam itu. Saya lebih bangga jika saya bisa banyak membantu orang tapi orang itu tidak tahu, dibanding berbuat sedikit tapi dibesar-besarkan, hal itu hanya memperlihatkan ketiadaan saja, hanya menghasilkan kesombongan diri, tida perlu gengsi. orang yang mengejar gengsi itu sebenarnya sedang kehausan untuk dihargai? Karena bisa jadi, penghargaan yang datang dari diri sendiri tidaklah mencukupi untuk memuaskan batin. Saya dan teman saya masih perlu mencari dan mendapatkan tambahan dosis pengakuan dari luar. Penghormatan dari luar untuk perilaku yang tidak bermanfaat, apalah gunanya?

Beberapa tips Untuk menghilangkan Gengsi - Nikmati saja apa yang Anda punyai, dan bukan yang tidak Anda punyai. - Lakukan sesuatu dengan hati yang memang tahu mengapa Anda patut melakukan itu, tak ada lagi yang namanya ikut-ikutan trend. yang pasti hanya sesaat. - Jadi pandai. Berikan kesempatan diri Anda dihargai karena hasil Fikiran dan Perbuatan Anda. - Menjadi rendah hati & Hidup Sederhana - Jadilah Diri anda sendiri, anda adalah unik - Banyak Berbuat

Penyakit hati ini memang tidak mudah untuk ditindas. Gengsi akan terus ada selama kita tidak menyadarkan diri sendiri dengan observasi bahwa manusia itu sama. Diciptakan dengan kulit yang bersih dan sewaktu-waktu bisa kotor oleh tanah, juga diciptakan dengan rasa malu. Jadi tak ada alasan buat kita untuk gengsi melakukan hal yang baik meskipun banyak yang berada di luar kebiasaan manusia. Pendorong dari gengsi adalah gencarnya iklan dan promosi yang menempatkan gengsi sebagai bagian utama. Akibatnya, masyarakat yang sudah memiliki potensi untuk mementingkan gengsi.Sering dengar padi yang makin

Page 59


berisi itu seharusnya makin merunduk. Tetapi, isi padi masyrakat yang terlalu mementingkan gengsi cuma seringan kapas. Jadi Masihkan Perlu Gengsi dalam Hidup.. Coba tanyakan Ke Hati Dan Akal anda.

Sumber : email kiriman Bapak Erwin Arianto

Page 60


Apa sih Pacaran itu menurut Alkitab

Tuhan menginginkan yang terbaik untuk kita dalam setiap aspek kehidupan. Termasuk diantaranya hubungan kita dengan kekasih/pacar. Kita berkencan untuk mendapatkan kesenangan, persahabatan, pengembangan kepribadian dan memilih kawan, bukan untuk popularitas atau untuk merasa aman. Jangan biarkan lingkungan pergaulan memaksa kamu memasuki situasi kencan yang kurang pantas. Ketahuilah bahwa lebih dari 50% remaja putri dan lebih dari 40% remaja putra tidak pernah berkencan pada masa-masa SMA. Alkitab memberikan kita beberapa pegangan yang jelas untuk membimbing kita dalam membuat keputusan mengenai soal kencan/pacaran.

Jagalah hatimu. Alkitab mengatakan kepada kita untuk berhati-hati dalam memberikan/menyampaikan kasih sayang kita, karena hati kita mempengaruhi segala sesuatu dalam hidup kita.

"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23)

Kamu akan menjadi seperti teman-temanmu bergaul. Kita juga cenderung menjadi seperti teman-teman sepergaulan kita. Prinsip ini berhubungan erat dengan yang hal yang pertama dan sama pentingnya dalam pergaulan seperti dalam hubungan kencan/pacaran.

"Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." (1 Korintus 15:33)

Orang Kristen hanya boleh berkencan/berpacaran dengan sesama Kristen.

Page 61


Biarpun berteman dengan teman non-kristen tidak dilarang, mereka yang khususnya dekat di hati haruslah orang percaya yang sudah dewasa yang merupakan pengikut Kristus yang taat dalam hidupnya.

"Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? " (2 Korintus 6:14).

Apakah itu cinta yang sesungguhnya? 1 Korintus 13:4-7 mendeskripsikan cinta yang sesungguhnya. Tanyalah hatimu pertanyaanpertanyaan berikut:

Apakah kalian sabar satu sama lain? Apakan kalian baik terhadap satu sama lain? Apakah kalian saling cemburuan? Apakah kalian suka menyombongkan baik diri sendiri maupun sang pasangan? Apakah ada kerendah-hatian dalam hubungan kalian? Apa kalian kasar memperlakukan satu sama lain? Apa kalian saling mementingkan diri sendiri? Apa kalian mudah marah terhadap satu sama lain? Apa kalian suka mengingat-ingat kesalahan sang pasangan di masa lalu? Jujurkah kalian satu sama lain? Apakah kalian saling melindungi? Apakah kalian saling mempercayai?

Page 62


Kalau jawabanmu "Ya" untuk semua pertanyaan diatas, artinya 1 Korintus 13 seperti Firman Tuhan berkata, kalian sungguh saling mengasihi satu sama lain. Kalau ada jawabanmu yang "Tidak" atas pertanyaan-pertanyaan di atas, artinya mungkin kalian harus mendiskusikan halhal di atas dengan pacarmu.

Seberapa jauhkah terlalu jauh?

Banyak pelajar-pelajar menanyakan, "Seberapa jauh yang kita boleh lakukan dalam berpacaran/berkencan?" Beberapa prinsip yang akan menolongmu untuk memutuskan apa yang pantas dan yang tidak dalam berpacaran/berkencan:

Apakah situasi yang kuciptakan mengundang dosa seksual atau menghindarinya? 1 Korintus 6:18 berkata "Jauhkanlah dirimu dari percabulan! " Kita tidak dapat melakukan ini apabila kita mencobai diri kita sendiri karena kecerobohan kita.

Bagaimanakah reputasi sang kekasih/pacar? Ketika menerima undangan kencan pada dasarnya seperti berkata, "Aku memiliki kesamaan pandangan dengan engkau." Hal inilah yang dapat membuat kamu menyesal nantinya. Ingatlah 1 Korintus 15:33, "Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik."

Apakah ada pengaruh obat-obatan atau alkohol? Jangan merubah pandanganmu hanya untuk pacarmu.

Apa aku tertarik dengan tipe orang yg salah? Yakinkan bahwa pesan yang kamu sampaikan dengan perbuatanmu tidak membuat orang lain merubah pandanganmu.

Page 63


Sadarkah aku kalau dosa itu terbit dari hati? Matius 5:28 berkata, "Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya sudah berzinah dengan dia dalam hatinya"

Apakah tempat berkencanmu tepat dan pantas? Tujuan yang baik kadang terlupakan oleh godaan dan kesempatan yang terlalu besar.

Apakah aku melakukan sesuatu yang merangsang secara seksual? Jangan melakukan kontak yang merangsang seksual seperti 'petting'.

Kalau sudah terlanjur jauh, mengapa memutuskan untuk berhenti?

Tuhan itu pengampun. 1 Yohanes 1:9 berkata bahwa Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Kamu dapat mulai sesuatu yang baru dengan Tuhan kapanpun.

Tuhan itu kudus. FirmanNya berkata bahwa dosa sex itu salah, dan Dia tahu segala yang terbaik.

Tuhan itu penuh kasih. Tuhan tau bahwa hubungan yang terlalu jauh sebelum pernikahan cenderung memisahkan sebuah pasangan dan mengakibatkan pernikahan yang kurang bahagia. Ia tahu bahwa banyak pria tidak mau menikahi wanita yang pernah berhubungan terlalu intim dengan pria lain

Page 64


Memilih Jodoh Menurut Agama Kristen Allah memiliki prinsip-prinsip yang mutlak dalam memilih jodoh/pasangan hidup untuk anakanak yang dikasihiNya. Dan Allah memiliki cara-cara yang indah untuk mempertemukan seorang pria dan wanita yang akan disatukan dalam satu kesatuan yang sempurna.

Banyak pemuda remaja yang salah dalam menemukan pasangan hidup karena tidak mengerti tentang prinsip-prinsip firman Allah yang sesungguhnya. Cara yang salah tersebut diakibatkan karena banyak pemuda remaja yang mempelajarinya melalui novel, film atau contoh di sekitarnya; yang biasa disebut ‘romantik’ , ‘asmara’, ‘buku-buku’, dll.

Sebelumnya kita perlu mengetahui tujuan Allah dan dasar yang mempersatukan pria dan wanita :

a. Tujuan pernikahan

1. Mengambil alih kekuasaan di bumi (memenangkan dunia melalui keluarga yang harmonis) 2. Menggenapi rencana Allah yang sempurna 3. Melahirkan keturunan Illahi.

b. Dasar yang mempersatukan adalah ‘Cinta Sejati’ (agape)

Cinta sejati/agape Vs Cinta Asmara Cinta Sejati

1. Butuh waktu untk tumbuh dan berkembang

Page 65


2. Sifatnya kekal (Kidung 8:6-7) 3. Selalu memikirkan kebaikan orang yang dicintai karena dasar cintanya adalah kasih Allah. ( I Kor 13:4-7 ) 4. Didasari oleh komitmen/janji kekudusan ( I Ptr 1:16 ) dalam pernikahan = covenant. 5. Subyeknya : orang yang dikasihi

Cinta Asmara

1. Datangnya tiba-tiba dan berangsur memudar (karena hanya perasaan/roman/khayalan) 2. Sifatnya sementara 3. Berpusat pada kepentingan diri sendiri 4. Didasari oleh daya tarik fisik saja. 5. Subyeknya kepada diri sendiri

Bagaimana Menemukan Pasangan Hidup Dari Allah ?

a. Perbedaan Antara Metode Allah dengan Metode Dunia Metode Allah

1. Inisiatif dari Allah (Kej 2:18 ) 2. Mendengar suara Tuhan/konfirmasi (Kej 2:28) dan menguji suara tersebut dengan firman Allah. 3. Mengetahui kehendak Tuhan (Rm 12:2). 4. Percaya kepada Tuhan dan tidak khawatir (Ams 3:5)

Page 66


5. Bergaul sampai dipertemukan Tuhan

Metode Dunia

1. Inisiatif sendiri/dijodohkan 2. Hanya tertarik dengan pandangan mata saja (fisik dan materi) 3. Cenderung dipaksakan / dicocokkan 4. Memakai usaha sendiri dan khawatir. 5. Mencari-cari dan memilih-milih sendiri.

b. Syarat-syarat Penting Dalam Menemukan Pasangan Hidup

1. Seiman (II Kor 6:14-17:1), harus sepadan/seimbang,sudah lahir baru,mempunyai hubungan yang erat dengan Tuhan 2. Ada penjelasan 3. Kasih agape 4. Kedewasaan

a) Dewasa jasmani Usia : Dewasa Mental : - Apakah siap untuk berdiri sendiri baik secara finansial maupun Secara tanggung jawab ? - Apakah siap untuk menghadapi gesekan-gesekan yang terjadi karena perbedaan temperamen, latar belakang, budaya, kebiasaan,dsb ?

Page 67


- Apakah dengan memperoleh pasangan hidup akan dapat membantu saya mencapai keberhasilan atau sebaliknya (dalam kuliah, pekerjaan, dan pelayanan)

b) Dewasa Rohani :

- Memiliki roh yang takut akan Tuhan serta bertumbuh secara rohani (jika tidak, sulit untuk hidup kudus) - Sudah mengalami pemulihan hati dan gambar diri - Memiliki karakter yang baik. - Pria harus bertanggung jawab dan dapat memimpin - Wanita harus ada penundukan diri serta hati yang lembut

5. Waktu Tuhan (Pkh 3:11) 6. Pribadi yang bersangkutan harus yakin bahwa pasangannya dari Tuhan 7. Konfirmasi dari : - Tuhan dengan berdoa - Pemimpin rohani yang berwenang (Ef 4:11-12) - Orang tua (Ef 6:1-3)

c. Syarat-Syarat Lain Yang Perlu Diperhatikan

1. Pendidikan 2. Status Sosial 3. Latar belakang

Page 68


4. Kesatuan Visi

Penghalang-Penghalang menemukan jodoh/pasangan hidup dari Tuhan a. Motivasi yang tidak benar. (Yak 4:3) b. Tidak berserah kepada Tuhan (Mzm 37:5) c. Tidak sabar d. Tidak taat mengikuti langkah-langkah Firman Tuhan (Mzm 119:103)

We don’t have to see the way, if we follow The One who is the way

Page 69


Spiritual Stories

Page 70


10 Kualitas Pribadi Orang Kristen

1. KETULUSAN (Mazmur 11:7, 97:11, 119:80, Amsal 10:29, 11:3, 14:32) Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang Kristen yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya "Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak" (Matius 5:37). Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular (Matius 10:16). Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

2. RENDAH HATI (Mazmur 22:26, 25:9, 34:2, 37:11, 149:4, Amsal 3:34, 11:2, 15:33, 16:19, 18:12, 22:4) dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendahhatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang Kristen yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.

3. KESETIAAN (Mazmur 85:10-11, 145:18, Amsal 16:6, 19:22, Mikha 6:8, Zakharia 7:9, Galatia 5:22, 1 Timotius 6:11, 2 Timotius 2:22) Kesetiaan sudah menjadi barang langka dan sangat tinggi harganya. Orang Kristen yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

4. BERSIKAP POSITIF

Page 71


(1 Petrus 1:3) Orang Kristen yang bersikap positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dsb.

5. KECERIAAN (Matius 5:12, Yohanes 15:11, 16:20, 24, Kisah Para Rasul 2:26, 28, Roma 12:12, 15, 14:17, 15:13, 32, 2 Korintus 2:3, Filipi 1:18) Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang Kristen yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

6. BERTANGGUNG JAWAB (Bilangan 4:16, Ibrani 13:7) Orang Kristen yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguhsungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

7. PERCAYA DIRI (2 Korintus 1:24, Filipi 1:27, Kolose 1:23, 2:7, Ibrani 3:14, Ibrani 4:14) Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang Kristen yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

Page 72


8. KEBESARAN JIWA (Yesaya 60:5, Roma 3:25, 1 Korintus 13:4,7, 2 Korintus 1:6, Kolose 3:12) Kebesaran jiwa dapat dilihat dr kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang Kristen yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

9. EASY GOING (Matius 10:26, 28, 31, Matius 14:27, Markus 5:36, Yohanes 14:1, 27) Orang Kristen yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesarbesarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya. Karena dia percaya dan memiliki iman yang teguh kepada Yesus Kristus yang sanggup menolongnya mengatasi segala persoalan hidup.

10. EMPATI (Matius 7:12, 22:39, Lukas 6:31, Roma 13:9, Galatia 5:14, Yakobus 2:8) Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang Kristen yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain. Tuhan Yesus memberkati kita semua....!

Page 73


Cermin Ajaib Waktu kecil saya suka menonton film Putri Salju. Di sana si ibu tiri Putri Salju senang sekali bercermin. Biasanya ia bertanya, “Cermin ajaib di dinding, siapakah wanita tercantik di dunia?” Lalu karena cermin si ibu tiri adalah cermin ajaib, cermin tersebut kemudian dapat memperlihatkan gambaran dari Putri Salju. Sayangnya cermin yang saya dan Anda miliki bukan cermin ajaib. Jadi setiap kali kita bercermin, pasti yang kita lihat adalah gambaran diri kita. Justru malah aneh kalau kita bercermin lalu yang terlihat adalah gambaran diri orang lain. Kita semua adalah cermin Tuhan. Kalau kita cermin Tuhan, berarti seharusnya kita mencerminkan gambaran dan sifat-sifat dari Tuhan itu sendiri. Bahkan juga kita itu dijadikan menurut gambar dan rupa Allah. Pertanyaannya adalah, “Cermin seperti apakah diri kita?” Bila kita merupakan cermin yang utuh dan mengilap tentu saja kita dapat mencerminkan kemuliaan Tuhan. Saat orang melihat diri kita, mereka melihat Tuhan yang berkarya dalam hidup kita. Ini yang perlu kita semua kejar. Bila kita merupakan cermin yang utuh namun kusam, kita perlu memoles supaya cermin tersebut menjadi mengilap. Bila itu yang kita rasakan, mari kita berdoa dan minta Tuhan yang memoles diri kita untuk menjadi mengkilap kembali. Selain berdoa supaya Tuhan yang memoles diri kita, kita juga perlu memoles diri kita sendiri. Caranya adalah dengan mengubah pikiran kita untuk menjadi selaras dengan pikiran Tuhan. Saat pikiran kita diubahkan, saat itulah kita akan berusaha memoles diri kita menjadi sesuai yang Tuhan mau.

Bagaimana bila kita merupakan cermin yang retak? Bila kita merupakan cermin yang retak, walaupun cermin itu mengilap tidak akan banyak berguna. Banyak orang yang tidak sadar bahwa dirinya merupakan cermin yang retak. Kilap dalam cermin tidak dapat menutupi kondisi keretakan cermin. Sekuat apapun Anda menutupi kondisi retak itu, Anda tidak bisa membohongi diri sendiri. Saya tidak bermaksud mengatakan kita harus memperlihatkan kerapuhan kita, menjadi cengeng, menjadi pahit, dan mempertontonkan itu pada semua orang. Tidak! Tetapi setidaknya jujurlah! Banyak orang hari-hari ini senang sekali memakai ‘topeng’. ‘Topeng’ yang digunakan adalah topeng yang tidak kasat mata, tidak kelihatan. Topeng yang digunakan adalah untuk menutupi kondisi diri yang retak. Mengapa banyak orang suka mengenakan topeng untuk menutupi cerminan diri yang retak?

Page 74


Jawaban utama hanya satu: mereka tidak menyukai cermin retak itu. Mereka malu dengan cermin retak itu. Mereka benci dengan cermin retak itu. Karena itu, mereka berusaha supaya orang juga tidak melihat cermin retak itu. Perasaan tertolak, disakiti, trauma, dan kepahitan ini berpengaruh sangat besar untuk menjadikan kita sebagai cermin yang retak. Efek dari tertolak, disakiti, trauma, dan kepahitan akan menyebabkan orang menjadi:

- Menarik diri dari orang lain. - Cenderung mempertahankan diri secara berlebihan. - Menolak orang lain. - Menyakiti orang lain. - Memberontak. - Cenderung berusaha keras untuk membuat diri diterima orang lain. - Sangat sensitif dan sulit disenangkan. - Mudah sekali kecewa. - Memiliki harapan-harapan yang tidak realistis akan orang lain.

Bila ini adalah kondisi Anda, jangan biarkan ini berlarut-larut. Segera datang pada Tuhan, bereskan kondisi ini. Kondisi cermin yang retak bila dibiarkan berlama-lama akan menjadi cermin yang hancur. Biasanya bila cermin hancur tempatnya di pembuangan sampah. Ya, tidak akan terpakai lagi. Jangan biarkan diri Anda menjadi cermin yang hancur!

Bagaimana bila sekarang kondisi Anda adalah cermin yang hancur? Apakah sudah tidak ada lagi harapan bagi Anda? Jangan kuatir, selalu ada pengharapan dalam Tuhan! Mazmur 51:19: Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

Page 75


Betapa Tuhan itu baik. Cermin hancur pun Tuhan tidak pandang hina, bahkan Ia pandang sebagai korban sembelihan bagi-Nya. Bila kondisi Anda saat ini sebagai cermin yang hancur, datang pada-Nya. Minta Ia memulihkan kondisi Anda.

Ia begitu mengasihi Anda, si cermin hancur. Begitu besar kasih-Nya sehingga Ia rela mati bagi Anda. Darah-Nya tercurah untuk memperbaiki Anda kembali. Setiap tetesan darah-Nya mengelem dan menyatukan setiap kepingan dan serpihan diri Anda, hati Anda, jiwa Anda. Bukan sekedar mengelem dan menyatukan, bahkan Dia menjadikan Anda sebagai cermin baru yang utuh (2 Korintus 5:17).

Mari datang kepada-Nya. Apapun kondisi kita, cermin utuh yang mengilap, cermin utuh yang kusam, cermin yang retak, bahkan cermin yang hancur; semua itu Dia terima dengan tangan terbuka.

Biarlah darah-Nya membasuh kita, memulihkan kita, dan menjadikan kita cermin yang sempurna sehingga kita dapat memancarkan kemuliaan-Nya.

Page 76


Hati yang Penuh Syukur akan Terimakasih Lukas 17 : 15 " Salah seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring "

Saat itu Yesus sedang dalam perjalanan ke Yerusalem ketika sepuluh orang kusta mendekati Dia. Sambil berdiri jauh-jauh, sebagaimana yang seharusnya dilakukan penderita kusta, mereka berseru kepada-Nya: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!" (Lukas 17:13). Namun ketika Yesus melihat mereka, Dia memberikan perintah, "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam" Dan dalam perjalanan, mereka sembuh.

Salah seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali, tersungkur di kaki Yesus, dan bersyukur kepada-Nya. "Di manakah yang sembilan orang itu?" tanya Yesus. Pertanyaan yang bagus.

Yesus menunjuk pria yang penuh ucapan syukur itu sebagai seorang Samaria orang luar mungkin untuk menekankan perkataan-Nya bahwa "anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang" Kata "cerdik" dalam bahasa aslinya berarti "penuh perhatian". Kadang kala orang-orang dunia memiliki tata krama yang lebih baik daripada para pengikut Yesus.

Saudaraku yang terkasih, Dalam kesibukan hidup, kita mungkin lupa untuk mengucapkan terima kasih. Seseorang telah melakukan sesuatu bagi kita memberi hadiah, melakukan suatu tugas, menyampaikan khotbah yang tepat, memberikan perkataan nasihat atau penghiburan. Namun, kita lalai untuk memberikan penghargaan, penghormatan dan berterima kasih.

Apakah ada seseorang yang telah melakukan sesuatu untuk Anda minggu ini? Teleponlah teman Anda itu atau kirimkan sebuah SMS ucapan terima kasih. Lagi pula, kasih "tidak melakukan yang tidak sopan" (1Korintus 13:5) Karena sesungguhnya kita tidak membutuhkan banyak hal lain untuk dapat berterima kasih, karena kata terima kasih terucap dari hati yang selalu bersyukur. Bersyukurlah dan Berterima Kasihlah.

Page 77


Kristen Make Up Amsal 31:30: “Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.” Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 122; 3 Yohanes 1; Yehezkiel 42, 25 Seorang wanita agar terlihat cantik di depan orang banyak maka ia akan berdandan. Ia akan me-make-up wajahnya dengan alat-alat kecantikan yang ia telah beli dari toko kecantikan tertentu. Pada satu sisi tujuan dari wanita merias wajah adalah baik, tetapi di satu sisi yang lain ada hal kurang baiknya.

Bagi yang terbiasa berdandan, ia tidak akan percaya diri dengan wajahnya yang tanpa makeup sehingga begitu keluar dari rumah maka wajahnya akan penuh dengan warna. Tidak jarang, untuk menipu wajah mereka yang sedang ditumbuhi jerawat maka mereka akan menebalkan riasan wajah agar tidak terlalu kentara dilihat orang.

Orang-orang Kristen sekarang ini cukup banyak yang berlaku layaknya seperti wanita yang me-make-up wajahnya. Agar terlihat orang lain sebagai pengikut Kristus yang taat dan baik, ia memoles habis-habisan sisi penampilan luarnya. Berpakaian rapi dan sopan, wangi, selalu melemparkan senyum kepada orang lain, dan hal-hal baik lainnya.

Jika boleh jujur, Allah tidak terlalu mementingkan semua itu. Dari Alkitab perjanjian lama sampai perjanjian baru diketahui bahwa Allah hanya concern dengan apa yang ada di dalam diri manusia. Bahkan saat Tuhan Yesus datang ke dunia dan melihat hidup ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang sepertinya saleh ketika itu, Dia justru memberikan kecaman kepada mereka.

Berpenampilan menarik dan simpatik di depan orang yang kita temui sebenarnya tidak salah, tetapi alangkah lebih baik jika kita lebih memfokuskan diri kepada apa yang dalam diri kita. Implikasinya, ketika kita melakukan apapun di depan orang lain maka apa yang kita lakukan itu benar-benar jujur, apa adanya.

Page 78


Saat kita tersenyum kepada orang lain maka senyum yang kita lemparkan kepada orang lain itu adalah senyum yang berasal dari dalam hati kita. Saat kita memberikan semangat kepada orang yang sedang dalam putus asa, kata-kata yang kita keluarkan adalah kata-kata yang benar tulus dari dalam diri kita.

Jika ada diantara Anda saat ini yang masih menjadi Kristen make-up, berhentilah sekarang juga! Jadilah pribadi yang jujur kepada Allah dan sesama manusia karena sesungguhnya inilah kerinduan hati-Nya kepada setiap kita, anak-anak yang dikasihi-Nya. Dari segala yang Allah lihat pada manusia, Dia lebih tertarik dengan hatinya, bukan yang lain.

Page 79


Kata-Kata Mutiara

1. Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya, karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu.

2. Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang, sehingga ingin hati menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata.. Semoga kamu memimpikan orang seperti itu.

3. Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

4. Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati, cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk membeli hadiah-hadiah.

5. Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acapkali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita. 6. Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu, tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakap lama dengannya.

7. Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita milik sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.

Page 80


8. Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hati orang itu pula.

9. Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.

10. Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cinta menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.

11. Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.

12. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.

13. Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.

14. Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.

Page 81


15. Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika dan masih tetap peduli padanya.

16. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan kamu harus melepaskannya.

17. Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir dengan tetesan air mata.

18. Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati, kepada mereka yang masih mencintai sekalipun pernah disakiti hatinya.

19. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi yang lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.

20. Masa depan yang cerah selalu tergantung kepada masa lalu yang dilupakan, kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.

21. Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba, jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

22. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu! Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh di hatimu.

Page 82


23. Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang kamu harapkan untuk mengatakannya. Namun demikian janganlah menulikan telinga untuk mendengar dari orang yang mengatakannya dengan sepenuh hati.

24. Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.

Page 83


I Need Jesus

Yohanes 15:5b: “sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 121; 2 Yohanes 1; Yehezkiel 29:17 - 30:19

Delapan tahun yang lalu, saya melakukan sebuah kesalahan yang cukup fatal yakni saya sombong ke Tuhan. Saat itu saya bilang dalam hati saya bahwa saya bisa melakukan apa pun seorang diri, tanpa bantuan-Nya sekalipun. Dalam argumen saya, saya berkata bahwa saya memiliki otak yang cukup cerdas sehingga saya tidak terlalu membutuhkan pertolongan dari-Nya atau dari siapapun.

Keangkuhan saya runtuh seketika ketika saya melihat apa yang saya lakukan tidak ada yang benar. Mata pelajaran-mata pelajaran yang sewaktu SMP dulu saya kuasai, di SMA justru saya mendapatkan nilai yang jelek. Saya frustasi dengan keadaan itu sampai satu titik akhirnya saya menyerah juga kepada Tuhan. Saya berdoa kepada-Nya, memohon agar Dia kembali menuntun kehidupan saya. Ketika saya melakukan ini ternyata membuahkan hasil.

Nilai-nilai rapor caturwulan I saya di sekolah yang dulunya anjlok justru kembali naik. Tingkat kerohanian saya yang sempat down karena berbulan-bulan tidak melayani dan membangun hubungan dengan-Nya secara pribadi akhirnya kembali menyala-nyala.

Di luar Tuhan, Anda tidak dapat akan berbuat apa-apa. Anda akan menjadi orang-orang yang kerap menemui kegagalan demi kegagalan dalam kehidupan Anda. Oleh karenanya, jangan sekali-kali mencoba untuk menjauh dari-Nya. Bangun terus hubungan pribadi yang intim dengan-Nya setiap hari karena itu akan membuat Anda semakin mengenal-Nya dan mengetahui siapakah Anda di hadapanNya.

Orang-orang yang tidak membutuhkan Yesus pada dasarnya adalah orang-orang yang tidak sadar bahwa dirinya lemah.

Page 84


True Beauty

(Audrey Hepburn; one of women in the world that had Beauty and True Beauty) For beautiful lips, speak only words of kindness. For beautiful eyes, look for the good in others. For a slim figure, always share your food with the hungry. For beautiful smile to make children happy every day. For poise, walk with the knowledge that you are never alone. People, even more than things have to be restored, renewed, revived, reclaimed, and redeemed; never throw out anyone. You have two arms: the first is to help yourself, the second one is to help others. A woman's true beauty is not in her figure, in the way she dresses, in the clothes she wears, or in the way she does her hair. A woman's beauty is seen in her eyes, because they are the window to her soul, the place where love dwells. A woman's true beauty increases with years. The beauty of a woman is not in superficial fashions; A woman's true beauty is reflected in her soul, In her kindness and loving care, and in the passion she shows You are unique, He loves you the way He made you, and you're beautiful in His eyes. We're all unique and special. In His eyes there is no ugliness no matter what you look like.

Page 85


Seorang Wanita haruslah mengetahui Amsal 31: 10-31, baik ia masih seorang gadis maupun yang sudah menikah, ayat-ayat ini harus direnungkan dan di terapkan dalam kehidupan kita sehari hari, terutama para istri, niscaya pernikahan anda akan mengalami perubahan yang indah.

Page 86


Gift From God

Mark Peterson set down chips and sodas on the tables as he prepared for what should have been a routine church get-together. He had no idea his life was about to change. At the moment, he was simply a man putting out snacks on a Thursday night.

Soon he heard voices, a murmur from the small group of men that had embedded itself deeply into his life. On this summer evening in 2008, Peterson was a homebuilder trying to hang on to his business in a crumbling market. Raising two young children with his wife in uncertain and turbulent economic times occasionally kept him up at night, but like most men, the powerfully built 36-year-old never let on he was worried. His men’s Bible study group at East Park Church in Vancouver, Washington, was beginning to teach him that his stoic cowboy image was foolish.

Once a month, the 15 men in the group gathered for two hours to grapple with tough and sensitive issues—family, relationships, jobs—and to share their doubts and concerns. They had helped Peterson see faith as more than a once-a-week obligation. Growing up in a remote section of Oregon, Peterson, his parents, and his five siblings would pile into their wood-paneled, nine-seat station wagon on Sundays for an 80-mile round-trip to church. But Peterson felt no personal connection with God, and eventually grew bored and then disillusioned with religion.

Though the concepts of God and Jesus Christ remained vague to Peterson, he knew that when he and his wife, Becky, had children, a church life might be good for the kids. A friend told the Petersons about East Park Church, not too far from their home, and they asked to meet the pastor, Dave Williams. The meeting took place in a noisy fast-food restaurant. Over hamburgers and French fries they discussed God’s love and the importance of having a personal relationship with Jesus. Peterson wondered if that’s what he’d been missing in his church experience growing up. He wondered if that is what he desired. He and his wife joined the congregation and found their answer, soon committing their lives to Christ.

Page 87


Having set out the snacks on this particular Thursday evening, Peterson spotted a newcomer —a pale man he’d never seen at the church before. The newcomer, Wayne Yancey, was also 36, and married with a couple of kids. That Yancey was even in church was a Christmas Eve miracle. As a boy, Yancey hadn’t attended church. Later, he joined a Catholic church only because his high school sweetheart wanted to be married there. They eventually dropped out because they just didn’t feel any personal connection to God.

Then on Christmas Eve 2006, Yancey’s wife, Gina, suggested they attend East Park, a church she’d heard about from a friend. Yancey felt more like spending the evening at home but gave in to his wife. The moment he stepped into East Park, Yancey felt something warm and accepting about the place. Somehow, he felt like he was home, almost as if God had been waiting for him there. Commitment followed. Soon he and Gina were attending every week.

One day, Gina spotted an item in the church bulletin: Pastor Williams was promoting small groups for men. “You should go,” she told Wayne. After the Christmas Eve experience, Yancey had learned to trust his wife’s instincts. “I’ll give it a try,” he said.

The men’s meetings always ended with prayer requests, followed by a time of group prayer. Peterson had recently discovered how profoundly prayer would always connect him to the Holy Spirit. True faith, he was struggling to learn, was trusting in God to provide without knowing exactly how he would do that. During the previous few years, Peterson had felt God’s spirit poking and prodding him not to worry about the future. He considered the nudges little tests, almost as if God were trying to draw him closer and toward something bigger.

Prayer went around the circle and then the new guy, Yancey, screwed up his courage to speak. “I’d like you to pray for me,” he said. “I need a new kidney.” Five years earlier, Yancey’s doctor had become worried during a routine physical exam. He sent him to a specialist, who found that Yancey’s kidneys were deteriorating rapidly. Without mechanical help from a dialysis machine, his kidneys would soon not be able to filter waste, regulate fluids, and help the bone marrow create blood cells. His body would slowly poison itself to death.

Page 88


Over time, Yancey’s kidneys had failed to the point where he now needed 15 hours of dialysis a week to stay alive. He told the group that the process left him exhausted, depressed, and bitter.

When the meeting ended, Peterson walked out to the parking lot with Yancey. “Tell me about the situation with your kidneys,” Peterson said. Yancey explained that dialysis wasn’t working well anymore, and if he wanted to live, he needed a new kidney. “I need to find a donor,” he said.

Yancey had been on the organ donation waiting list for two years. He’d learned that he was one of more than 85,000 people in the United States waiting for a kidney, and that each year only about 16,000 of them get one. More than 4,500 would die in 2008 while waiting. Doctors had told Yancey he was free to find a living donor on his own, but he’d had no luck in that search. “Can just anyone donate?” Peterson asked. He listened carefully as Yancey explained that the living donor had to be a genetic match. And that no money could change hands, that it is illegal to sell body parts.

“So you’re telling me that you’re just waiting for a kidney?” Peterson said. “You’re just waiting for one that works?”

“That’s right,” Yancey said. The two men looked at each other for a long moment. Finally Yancey pulled out his wallet and fished out a business card. He handed it to Peterson. It read “Legacy Transplant Services, Portland Legacy Good Samaritan Hospital and Medical Center.” “If you want to know more about transplants,” Yancey said, “these people can tell you everything.” Peterson realized how little he knew about this guy Wayne, but felt his chest swell with emotion. He was overwhelmed by a question: Was he supposed to give his kidney to Wayne? There was doubt, but he couldn’t discount that little voice he was hearing.

Page 89


“Lord,” he pryed, “is this something you really want me to do?” By the time Peterson arrived home, the answer came to him, filling him with fear. Walking into his new, 3,000-square-foot house, he greeted Becky.

“How was your group?” she asked. “There’s this guy there,” Peterson said. “I don’t know much about him, but he said he needs a kidney.” He paused, not sure where to start. “Becky,” he said, “I feel God’s telling me to give this guy one of my kidneys.”

“What are you talking about?!” He chose his words carefully. “I want to try to be his donor,” he said. “I feel I’m supposed to do this.”

Becky finally broke the silence that followed. “This is a lot of news to digest,” she said. “There’s a lot more I need to know,” her husband said as he tried to reassure her. “I would have to get tested to see if I’m a match.”

Becky relaxed. She felt the odds were slim he would be a match. Besides, with his background, no doctor would recommend him as a donor. Five years earlier Peterson had contracted chicken pox and ended up with viral pneumonia and a blood infection. He’d been rushed to the intensive care unit where he slipped into a coma. The doctor put him on a ventilator and told Becky that he might die.

His recovery had been long and rough. The illness, and the drugs to fight it, had caused his organs to shut down. Becky felt certain her husband’s own kidneys had been compromised by all that he had been through.

Page 90


Later that night, Peterson said one final, silent, prayer: “God, if you don’t want this to happen, please stop it.” A part of him hoped that God would say, “Stop.”

On his way to work the next morning, the reality of what he was contemplating crashed in on Peterson. What about his own health? Was he risking complications in surgery? What would happen if his one remaining kidney was compromised? How would it affect his family? Should he really do this for a man he barely knew?

What Peterson did know was that Yancey was a brother in Christ and a member of his small group. Wasn’t that what a small group was for? To be there for each other? Peterson prayed for God’s guidance. Then he picked up his cell phone and punched in the number Yancey had given him. He reached the transplant coordinator and left a message. Days passed. No reply. He called again. Still nothing.

It was almost a relief. God had put him to the test, and Peterson had answered the call. Maybe that was the confirmation he needed.

But a week later, his cell phone rang. It was the transplant coordinator. She told him she’d like to start the screening process. She mailed him a packet of information, then set up two visits at Legacy Good Samaritan Hospital and Medical Center, where they took two separate blood tests to determine if he was a potential candidate.

During their ensuing small-group meetings, Peterson revealed nothing about what he was doing. But he did ask around the church to learn more about Yancey. He found they were the same age, born just four days apart.

At home, Becky was growing increasingly worried. One night, when the kids were asleep, she told him they needed to talk. “You have to tell me more about this,” she said, and there was an edge in her voice. “I want to meet these transplant people.” He said okay.

Page 91


The meeting took place in an examination room. The Petersons were joined by the coordinator and a kidney specialist, a gentle doctor who understood Becky’s fears. He explained what the surgery entailed. There were risks, as in any surgery, but he assured her the operation was safe. And, he said, Peterson’s remaining kidney would actually grow to compensate for the increased work. Her husband would live a long and healthy life with one kidney.

Becky told the doctor of Peterson’s near-death experience in the ICU, and her worries about his damaged system being further strained by the removal of a kidney. The doctor said that her husband had to be in perfect health to be a donor. And he had to be a close match, or Yancey’s body would reject the kidney.

“We’re not yet even sure if your husband is a match,” the doctor said. “Don’t get ahead of yourself.”

“Can he back out?” she asked. “Can he say no?” The coordinator spoke. “Listen to me,” she said. “He can back out anytime. Even when he’s on the operating table.” That night, Mark Peterson prayed: “Lord, I’m going to take the next step and the next. I’m in your hands.” Two days later, the coordinator called to say Peterson had made it through round one. Both his kidneys were healthy, with no signs of damage.

Becky Peterson took the news as a sign: If God had healed Mark’s body from his previous medical scare, then he could heal both Mark and Wayne together. Five months had passed since the small group meeting where Peterson and Yancey had met. “Lord, I am ready.” Peterson prayed.

Not much later, Peterson was in his truck, moving between job sites, when his cell phone rang. The transplant coordinator was stunned. She told Peterson that he was not only a

Page 92


good match but a perfect match. She gave him some dates for the operation. After discussing it with Becky, Peterson chose a date three weeks later, in November.

“How should I tell Wayne?” Peterson asked Becky. He had not mentioned a word of it to Yancey. Becky told him to ask Wayne to lunch.

Peterson called Yancey and invited him to meet at a local restaurant. Aside from the conversation in the parking lot in June, the two men had never spent any time alone. Yancey assumed that Peterson was simply reaching out in friendship to a fellow small-group member.

After a casual talk, Peterson asked about Yancey’s health. “I had a tube surgically implanted in me,” he said. “That’s great news.” “Why?” Peterson asked. “I’m not getting better,” Yancey said, “but this means I can do dialysis at home. I’ve had to go to Portland three times a week. I’ve missed work and time with my family.”

Peterson took a deep breath. “Say,” he asked, “what are you doing November third?” Yancey shrugged. “I don’t know,” he said. “Working, I guess. Why?” Peterson was about to answer when the waitress appeared to fill their water glasses. He shifted in his seat, tapped his foot impatiently, and waited until she went to the far side of the restaurant.

“Would you be up to meeting me at the hospital?” Peterson asked. “It’s about your kidney.” Yancey looked at him for a long time. “You want to be tested?” Yancey asked. “No,” Peterson said. “I’ve already done all that.”

Page 93


Yancey was speechless.

“Wayne, we’re a match,” Peterson said. “A perfect match,” he said. “I’m going to give you one of my kidneys.” Yancey felt himself choking up. He struggled to find the words to express his surprise. And gratitude. This person sitting across from him—almost a stranger—was giving him the gift of life. “Mark,” he asked, “are you sure?”

Peterson nodded. “This isn’t a gift from me,” Peterson said. “This is a gift from God.” Yancey’s wife, Gina, burst into tears when she heard the news, and called everyone in the church she could think of to tell them what had transpired. Word spread from member to member about the miracle taking place in their midst. Just before 8 a.m. on the morning of the surgery, nurses began prepping Yancey. They inserted an IV line into his arm, and another that led directly to an artery near his heart. He heard the muted beeping of the machines monitoring his vital signs. During his life, Yancey had struggled with being in control and had difficulty letting God lead the way. But he felt at peace, that God was with him, and had been all along. He could tell that his wife was frightened by what was happening, the machines, the tubes, everything—but he was not. Yancey took her hand in his.

Peterson appeared in the doorway, the two men shook hands, and nurses led them away to finish preparing them for their surgeries. Once ready, the two men were wheeled into separate operating rooms across the hall from each other. A five-person donor team, including two surgeons who would remove Peterson’s kidney, coordinated via speakerphone with a five-person team that would transplant it in Yancey.

Yancey’s surgeons would open him up only when Peterson’s team was sure there would be no complications. The operation had to be timed to the second. Peterson’s kidney had to be cleaned and prepared, and then implanted quickly so surgeons could start blood flowing to the organ and get it working.

Page 94


Surgeons made three small incisions on Peterson’s side, then slipped in tools and a small camera to guide them to the kidney. Next, they began cutting delicately. Finally, a surgeon made a larger incision that allowed the team to remove the organ. Once out, it was placed in a waiting basin, covered with ice, and hustled across the hallway. There Yancey’s surgeons moved swiftly, giving hope to a man whose life had been slowly ebbing the last several years.

Nerves were tense in the waiting room where the two wives and other members of East Park Church had gathered. When the doctor appeared, he grinned.

“It was beautiful,” he said. “I couldn’t have found a better match for Wayne.” Both wives and several East Park members wept at that news. Four hours after the first incision, both men were recovering in different wings of the hospital. “You’ll be amazed at how Wayne looks,” the transplant coordinator told the two wives. “He’s a new man.”

The next day, Peterson felt well enough to ask his wife to get a wheelchair and take him to Yancey. The Petersons were stunned when they entered the room. The Yancey they knew as pale and generally grim now had rosy cheeks and a smile on his face.

Becky pushed the wheelchair close to the bed. The two men gave each other a high five. A Bible passage came to Yancey. He remembered it was somewhere in James but couldn’t remember it word for word. But the essence, he knew: Faith without deeds is a dead faith. This man sitting beside Yancey’s bed had heard God calling to him, and he had the faith to follow even though it went against all worldly logic. Both men had trusted God for the impossible and God had provided a miracle.

“Thank you,” Yancey said. “You’re my brother.” “You’re welcome, my friend,” Peterson replied.

Page 95


In the weeks that followed, the match turned out better than doctors could have expected. There were no complications for either man, nor would there be even a year later. Life returned to normal. But not really. How could it?

Two men—once strangers—had been guided to the same church and then led to a small men’s group. One man gave life to the other. They would be forever bonded. Blood brothers. Blood brothers in Christ.

On the Sunday before Christmas, Yancey sought out Peterson at church services. For weeks Yancey had been searching for an appropriate gift for this friend who had given him a second chance at life.

What do you give a man whose sacrifice has given you a new future? What do you give a man who allows you to come home healthy, ready to play with your kids and spend time with your wife?

He handed Peterson a wrapped package about the size of a hardback book.

“Merry Christmas, Mark.”

Peterson shifted, embarrassed. “Come on, Wayne. You didn’t have to do anything,” he said. “You know that.”

The two men shook hands. “Merry Christmas, Mark.”

“Merry Christmas, Wayne.”

Page 96


Outside the church, Peterson carefully pulled the paper apart. Inside was a color photograph in a wooden frame. The frame had the word “friendship” printed on it, and surrounded a photo of the moment when the two men met in the ICU after their surgeries: Two men, clasping their hands, smiling.

Mark Peterson walked to his car, started the engine. He had to get home. Christmas was coming, and he’d been given the perfect gift. He would display the photograph on the living room mantel.

He knew that Christmas would have new meaning for both the Peterson and Yancey families. And indeed it did. Last year, the children of both men discovered what giving is really all about. It isn’t about video games and toys. It’s about reflecting how much God loves us by passing on that love to someone else. Sometimes it’s a gift that requires sacrifice. Sometimes it brings new life. But always it shares the truth of him for whom Christmas is named.

As Mark Peterson turned the car out of the church parking lot and merged with the traffic, words of prayer came to his lips: “Dear Lord, thank you. Thank you.”

Page 97


God's Hand on all of us

I travel 100,000 miles a year, so I’m in the air a lot. I usually schedule late flights that leave after I finish my work as a sales manager at Oracle. On January 15, I was booked on a 5:00 p.m. flight from New York to Charlotte. But my meeting wrapped up about 11:30 that morning. So I called my travel agent, and she got me on the 3:25 flight—US Airways 1549.

Just a normal flight back home. An hour and a half later I’d be back on the ground; two hours after that I’d be with my wife and kids.

I got on the plane, went to my seat, and did what I usually do—pray before the pilot takes off. I’ve been doing that since 9/11. I pray for the pilot’s strength and to please get us from here to there safely. And to take care of my family.

We were in the air about 90 seconds before the left engine blew. I was on that side, in seat 15A. I heard the explosion and saw the flames out the window. I didn’t realize we’d lost both engines—and all power.

It was stone quiet. People were looking around, not knowing what to do. We crossed over something; someone told me later it was the George Washington Bridge. We were pretty low. I kept seeing the water and the New York City skyline getting closer. I thought, The pilot’s probably going to have to ditch this thing in the Hudson River. About 30 seconds later, maybe even less, he said, “Brace for impact.” I looked around. Some people were locking arms; some people were crunching down. Others were praying. I heard people saying the Lord’s Prayer.

I braced my hands on the seat in front of me—and I started praying. I prayed for the power to have the strength to do the right thing. I prayed for forgiveness of my unconfessed sins. I prayed for the safety of my wife and kids. And I prayed that the last guy I talked to would call my wife and kids. Ten seconds later we hit the water.

Page 98


I said to myself, I’m alive. I have to get out of here. Everyone else was thinking the same thing. Water was ankle-deep almost immediately. I stood next to the exit, helping people get out and onto the wing. I wanted to be sure no one was left behind. Some people were still in the front of the plane, working their way to the exits. But there was no one left in the back of the plane that I could see.

Then suddenly I saw a lady in the back, trying to get her suitcase and purse. I screamed at her to forget about the luggage. So did another guy. But she didn’t listen. She carried the suitcase and purse down the aisle and onto the wet, slippery wing, but then dropped both into the water. I grabbed her purse and threw it to her on the lifeboat. At that point, I had one foot in the plane, one foot out on the wing, and I was slipping around. The inflatable lifeboat from the plane was just about full. People were packed on both wings, struggling like me to keep their footing.

One woman couldn’t jump to the lifeboat because she was holding a nine-month-old baby boy. She was afraid to hand her child to anyone. Another man and I told her to toss the baby to the women in the lifeboat just a couple of feet away. But she was too scared. Finally, she did toss her baby to people in the lifeboat, and then she made it safely into the boat herself.

I believe God had his hands on that baby’s life—and on all of us. The woman could have slipped on that wing pretty easily while clutching her baby. If she’d fallen in that frigid river, he could have died. It was 11 degrees in New York that day, and the water temperature was just above freezing. People could only last 10 or 15 minutes in that water.

Photo: AP Photo/Tanyanika Samuels, Pool The current was extremely strong, and I was afraid it would capsize the lifeboat. So I was holding on to the plane with one arm and hanging on to the lifeboat with the other. After about seven minutes, a tugboat came, and the crew threw a rope to the lifeboat. But when the tug backed up to head toward shore, it hit the plane. The plane shook beneath me, and I felt a splash of freezing water hit my back.

Page 99


My mind flashed to the Titanic, and how it went straight down into icy water. I thought, I gotta get off that wing. By the grace of God, ferryboats began arriving. I jumped in the water and tried to swim. But I had no strength in my legs; I only made it six or seven strokes, max. Two men—God love them—finally grabbed my arms and pulled me onto a ferry. I slid across the deck, maybe ten feet, on the ice that formed.

Someone yelled at me, “You’ve got to get up and walk! You’ve got to move!” I stood up, but I had real trouble walking. I kept bumping into the side of things; I had no balance. I could barely move my legs. And I was so cold.

When we got to the dock, I was still frozen below my waist, and my blood pressure was skyrocketing. I found out later that the blood had gone out of my legs and into my heart and brain. Paramedics said I was at risk for a heart attack or stroke.

At the hospital, the nurses quickly discovered my core temperature was far too low, about 94.8. They wrapped a hot air blanket around me. At that point, a hospital chaplain came in, and for the first time I broke down. He and I prayed together, and had a real long talk. Then he gave me a copy of the New Testament, just in case I needed it, and went out to the lobby to call my wife to tell her I was okay.

My wife, Terry, is my hero. She took care of the kids when all hell was breaking loose that day. And since the crash, my family has been affected in amazing ways. My oldest daughter, Chelsey, is 17, when parents don’t seem to count for much. But she told a newspaper, “I’m much more grateful for my dad that I ever was.” Every day she talks to me; we connect. My second daughter, Colleen—she’s 15—has probably come up to me more than ever before to tell me that she loves me and texts me constantly. Courtney, my 11-year-old, hugs me every time she sees me and gets pretty emotional when I travel right now. My seven-year-old son, Chance, seems the least affected, but he has started connecting the dots; one night when I was tucking him in, he asked me what a plane crash was.

Page 100


Ordinarily, I wouldn’t have been on that flight. I think God put me there because it was my time to grow. He gave me the courage I needed to help others get off the plane and into the rescue boats. God’s hand was on all of us. He enveloped our pilot, Capt. Chesley Sullenberger—gave him strength to guide the plane down and make a picture-perfect water landing. God put all the right people in all the right places at all the right times that day. I believe God was showing us that there is hope. This is a hopeful story. And the real story is God’s grace.

Page 101


The Power of Prayer

A man's daughter had asked the local minister to come and pray with her father. When the minister arrived, he found the man lying in bed with his head propped up on two pillows. An empty chair sat beside his bed. The minister assumed that the old fellow had been informed of his visit.

"I guess you were expecting me," he said. "No, who are you?" said the father. "I'm the new minister at your church," he replied. "When I saw the empty chair, I figured you knew I was going to show up."

"Oh yeah, the chair," said the bedridden man. "Would you mind closing the door?"

Puzzled, the minister shut the door. "I have never told anyone this, not even my daughter," said the man. "But all of my life, I have never known how to pray. At church I used to hear the pastor talk about prayer, but it went right over my head."

"I abandoned any attempt at prayer," the old man continued, "until one day about four years ago, my best friend said to me, 'Johnny, prayer is just a simple matter of having a conversation with Jesus. Here is what I suggest. Sit down in a chair; place an empty chair in front of you, and in faith see Jesus on the chair. It's not spooky because he promised, "I'll be with you always." Then just speak to him in the same way you're doing with me right now."

So, I tried it and I'veliked it so much that I do it a couple of hours every day. I'm careful though. If my daughter saw me talking to an empty chair, she'd either have a nervous breakdown or send me off to the funny farm."

Page 102


The minister was deeply moved by the story and encouraged the old man to continue on the journey. Then he prayed with him, anointed him with oil, and returned to the church. Two nights later the daughter called to tell the minister that her Dad had died that afternoon.

"Did he die in peace?" he asked.

"Yes, when I left the house about two o' clock, he called me over to his bedside, told me he loved me and kissed me on the cheek. When I got back from the store an hour later, I found him dead. But there was something strange about his death. Apparently, just before Daddy died, he leaned over and rested his head on the chair beside the bed. What do you make of that?"

The minister wiped a tear from his eye and said, "I wish we could all go like that."

From 2 Corinthians 5:6-8 -- "So we are always confident, even though we know that as long as we live in these bodies we are not at home with the Lord. That is why we live by believing and not by seeing. We live by faith, not by sight."

Page 103


A little girl Prayer

Helen Roseveare, a missionary doctor from England to Zaire Africa, told this as it happened to her in Africa.

"One night I had worked hard to help a mother in the labor ward; but in spite of all we could do she died leaving us with a tiny premature baby and a crying two-year-old daughter. We would have difficulty keeping the baby alive, as we had no incubator. (We had no electricity to run an incubator.) We also had no special feeding facilities.

Although we lived on the equator, nights were often chilly with treacherous drafts. One student midwife went for the box we had for such babies and the cotton wool the baby would be wrapped in. Another went to stoke up the fire and fill a hot water bottle. She came back shortly in distress to tell me that in filling the bottle, it had burst. Rubber perishes easily in tropical climates. "And it is our last hot water bottle!" she exclaimed.

As in the West it is no good crying over spilled milk, so in Central Africa it might be considered no good crying over burst water bottles. They do not grow on trees, and there are no drugstores down forest pathways.

"All right," I said, "Put the baby as near the fire as you safely can, and sleep between the baby and the door to keep it free from drafts. "Your job is to keep the baby warm."

The following noon, as I did most days, I went to have prayers with any of the orphanage children who chose to gather with me. I gave the youngsters various suggestions of things to pray about and told them about the tiny baby. I explained our problem about keeping the baby warm enough, mentioning the hot water bottle. The baby could so easily die if it got chills. I also told them of the two-year-old sister, crying because her mother had died. During the prayer time, one ten-year-old girl, Ruth, prayed with the usual blunt conciseness

Page 104


of our African children. "Please, God," she prayed, "send us a water bottle. It'll be no good tomorrow, God, as the baby will be dead, so please send it this afternoon."

While I gasped inwardly at the audacity of the prayer, she added by way of a corollary, "And while You are about it, would You please send a dolly for the little girl so she'll know You really love her?"

As often with children's prayers, I was put on the spot. Could I honestly say, "Amen?" I just did not believe that God could do this. Oh, yes, I know that He can do everything. The Bible says so. But there are limits, aren't there? The only way God could answer this particular prayer would be by sending me a parcel from the homeland. I had been in Africa for almost four years at that time, and I had never, ever received a parcel from home. Anyway, if anyone did send me a parcel, who would put in a hot water bottle? I lived on the equator!

Halfway through the afternoon, while I was teaching in the nurses' training school, a message was sent that there was a car at my front door. By the time I reached home, the car had gone, but there, on the verandah, was a large twenty-two pound parcel. I felt tears pricking my eyes. I could not open the parcel alone, so I sent for the orphanage children. Together we pulled off the string, carefully undoing each knot. We folded the paper, taking care not to tear it unduly. Excitement was mounting. Some thirty or forty pairs of eyes were focused on the large cardboard box. From the top, I lifted out brightly colored, knitted jerseys. Eyes sparkled as I gave them out. Then there were the knitted bandages for the leprosy patients, and the children looked a little bored. Then came a box of mixed raisins and sultanas -- that would make a nice batch of buns for the weekend. Then, as I put my hand in again, I felt the.... could it really be? I grasped it and pulled it out -- yes, a brandnew, rubber hot water bottle!

I cried. I had not asked God to send it; I had not truly believed that He could. Ruth was in the front row of the children. She rushed forward, crying out, "If God has sent the bottle, He must have sent the dolly, too!"

Rummaging down to the bottom of the box, she pulled out the small, beautifully dressed dolly. Her eyes shone! She had never doubted. Looking up at me, she asked: "Can I go over

Page 105


with you, Mummy, and give this dolly to that little girl, so she'll know that Jesus really loves her?"

That parcel had been on the way for five whole months. Packed up by my former Sunday school class, whose leader had heard and obeyed God's prompting to send a hot water bottle, even to the equator. And one of the girls had put in a dolly for an African child -- five months before -- in answer to the believing prayer of a ten-year-old to bring it "that afternoon."

"Before they call, I will answer!" Isa 65:24

Page 106


Berdoa dan Bekerja Ada dua kegiatan yang sama pentingnya yaitu berdoa dan bekerja. Berdoa dan bekerja, adalah dua jenis kegiatan yang berbeda namun seringkali karena situasi dan kondisi kadang kita melakukannya secara bersamaan waktu dan tempat. Pertanyaannya bolehkah kita lakukan bersamaan kedua kegiatan tersebut? Untuk memperjelas pertanyaan diatas, perhatikan contoh berikut:

Peristiwa 1 Seseorang yang berangkat ke kantor mengendarai mobil, diselah-sela kemacetan ia berdoa rosario atau doa pribadi..sepanjang perjalanan sampai ke tempat tujuannya. Ini adalah salah satu contoh bekerja dan berdoa.

Peristiwa 2 Seseorang umat yang mengikuti misa/kebaktian, disela-sela liturgi ia sibuk mengirim/terima sms. Ini adalah salah satu contoh berdoa dan bekerja...

Mari kita introspeksi, manakah yang sering kita lakukan? Aktifitas yang mirip dengan peristiwa ke-1 , atau mirip dengan peristiwa ke-2. Saya yakin pembaca blog ini tidak melakukan peristiwa ke-2, ..amien.. Bayangkan, ketika bawahan menghadap atasan, murid menghadap guru, mahasiswa menghadap Dosen, sambil menenteng HP/BB dan sibuk sms...nggak sopan bukan? Nah..menghadap sesama manusia saja kita harus sopan, apalagi kalau menghadap Dia yang maha Mulia dan Agung, yang selalu mencurahkan berkat dan anugerah kepada kita.

Semoga kita termasuk golongan yang "sopan" ketika berdoa...amien.

Page 107


Memburu Tuhan

Mazmur 105:4: Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu! Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 114; 2 Petrus 1; Yehezkiel 31-32

Apakah Anda seorang pemburu Tuhan atau malah orang yang terpenjara dalam masa lalu? Sering kali kita berkata bahwa kita adalah para “pencari” Tuhan, namun tidak pernah kita sadari sedang terbelenggu oleh dosa dan beban di masa lalu sehingga hanya berkeliaran tanpa arah dan tidak pernah menjangkau Tuhan.

Yesaya 55:6 berkata, “Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!” Mencari Tuhan adalah sebuah perintah, bukan pilihan. Anda harus mencari Tuhan, karena hal itu adalah sebuah kebutuhan yang harus terpenuhi. Tanpa Tuhan, hidup Anda akan terasa kosong. Tuhan adalah satu-satunya pribadi yang dapat memenuhi rasa kosong dalam hati Anda.

Untuk dapat menemukan Tuhan, caranya sangat mudah:

"Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempatNya yang kudus?"

"Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.” Mazmur 24:3-4

Kekudusan adalah saratnya, “sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.” (I Petrus 1:16). Bagaimanakah agar kita bisa menjadi kudus? Lukas 11:2 menegaskan hal ini, “dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.”

Page 108


Kebenaran dalam Yesus Kristus, itulah yang menguduskan kita agar kita layak menghadap tahta Allah.

Jika selama ini Anda sering diintimidasi oleh masa lalu dan dosa serta beban yang menindih, mari datanglah pada Yesus dan bebaskan diri Anda.

Anda telah dimerdekakan melalui karya salib Kristus, dan Anda dapat bebas menghadap Tuhan.

Page 109


Pengampunan yang Melimpah

Mazmur 32:1: “Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi” Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 3; Matius 3; 1 Raja-Raja 19-20

Suatu hari ada seorang anak laki-laki sensitif di abad ke delapan belas yang bergabung dalam ketentaraan Inggris. Ia terlihat begitu semangat ketika menjalani latihan pertama kali. Setiap instruksi pelatih, ia lakukan dengan penuh semangat. Hingga tibalah waktu latihan dengan menggunakan senjata api.

Ia mulai gelisah begitu melihat satu per satu rekannya mulai menembakkan senjata ke target yang telah ditentukan oleh atasannya. Belum sampai waktunya untuk maju, anak lakilaki ini kabur dari kesatuan tanpa ada pemberitahuan kepada atasannya.

Bertahun-tahun kemudian ia menjadi seorang astronom besar, bahkan menemukan sebuah planet. Tanpa disangka-sangka, Raja George mengirimkan surat undangan datang ke Istana kepada anak laki-laki yang telah bertumbuh menjadi seorang pria gagah ini. Ia pun memenuhi undangan raja dengan perasaan takut mengingat ia pernah kabur dari kemiliteran.

Dalam pikiran pria ini adalah ia akan mendapat hukuman dari raja karena perbuatannya di masa lalu. Namun, perkiraannya salah. Saat Raja George tiba dan bertemu dengannya, ia diperlakukan dengan sangat hangat. Tak ada kesan bahwa raja marah kepadanya. Bahkan, sebelum raja berpisah dengannya, ia diberikan sebuah amplop dimana di dalamnya berisi mengenai pengampunan kerajaan kepadanya dan pengangkatan dirinya sebagai anggota rumah tangga kerajaan.

Inilah yang Allah janjikan juga pada setiap manusia di bumi bahwa Dia memberikan pengampunan kepada kita yang mau mengakui dosa-dosa kita di hadapan-Nya. Dia

Page 110


melakukannya bukan karena perbuatan baik yang kita lakukan, tetapi karena Dia sangatlah mengasihi kita.

Maukah Anda menerima anugerah pengampunan-Nya yang melimpah ini? Anugerah yang tidak akan dapat dinikmati apabila Tuhan Yesus telah datang kembali ke muka bumi. Oleh karenanya, sebelum semua terlambat, ambillah kesempatan ini sekarang juga !

Sebesar apapun dosa yang Anda perbuat, ketika Anda mau mengakuinya dan mau bertobat maka pengampunan Allah tersedia bagi Anda.

Sumber: Hope for Each Day; Billy Graham; Penerbit Metanoia

Page 111


Arti Sebuah Kesempurnaan Seorang lelaki yg sangat tampan dan sempurna merasa bahwa Tuhan pasti menciptakan seorang perempuan yg sangat cantik dan sempurna pula untuk jodohnya.Karena itu ia pergi berkeliling untuk mencari jodohnya. Kemudian sampailah ia disebuah desa. Ia bertemu dengan seorang petani yg memiliki 3 anak perempuan dan semuanya sangat cantik. Lelaki tsb menemui bapak petani dan mengatakan bahwa ia ingin mengawini salah satu anaknya tapi bingung ; mana yang paling sempurna.

Sang Petani menganjurkan untuk mengencani mereka satu persatu dan si Lelaki setuju. Hari pertama ia pergi berduaan dengan anak pertama. Ketika pulang,ia berkata kepada bapak Petani," Anak pertama bapak memiliki satu cacat kecil, yaitu jempol kaki kirinya lebih kecil dari jempol kanan."

Hari berikutnya ia pergi dgn anak yang kedua dan ketika pulang dia berkata,"Anak kedua bapak juga punya cacat yang sebenarnya sangat kecil yaitu agak juling."

Akhirnya pergilah ia dengan anak yang ketiga. Begitu pulang ia dengan gembira mendatangi Petani dan berkata,"inilah yang saya cari-cari. Ia benar-benar sempurna."

Lalu menikahlah si Lelaki dgn anak ketiga Petani tersebut. Sembilan bulan kemudian si Istri melahirkan. dengan penuh kebahagian, si Lelaki menyaksikan kelahiran anak pertamanya. Ketika si anak lahir, Ia begitu kaget dan kecewa karena anaknya sangatlah jelek. Ia menemui bapak Petani dan bertanya " Kenapa bisa terjadi seperti ini Pak. Anak bapak cantik dan saya Tampan, Kenapa anak saya bisa sejelek itu..?""

Petani menjawab," Ia mempunyai satu cacat kecil yang tidak kelihatan . Waktu itu Ia sudah hamil duluan....."

Page 112


Kadangkala saat kita mencari kesempurnaan, yang kita dapat kemudian kekecewaan. Tetapi kala kita siap dengan kekurangan, maka segala sesuatunya akan terasa istimewa. Ini adalah makanan yang tidak bisa dibeli dengan uang.

Kisah ini adalah kisah nyata sebuah keluarga yang sangat miskin, yang memiliki seorang anak laki-laki.

Ayahnya sudah meninggal dunia, tinggallah ibu dan anak laki-lakinya untuk saling menopang. Ibunya bersusah payah seorang membesarkan anaknya, saat itu kampung tersebut belum memiliki listrik.

Saat membaca buku, sang anak tersebut diterangi sinar lampu minyak, sedangkan ibunya dengan penuh kasih menjahitkan baju untuk sang anak.

Saat memasuki musim gugur, sang anak memasuki sekolah menengah atas. Tetapi justru saat itulah ibunya menderita penyakit rematik yang parah sehingga tidak bisa lagi bekerja disawah. Saat itu setiap bulannya murid-murid diharuskan membawa tiga puluh kg beras untuk dibawa kekantin sekolah. Sang anak mengerti bahwa ibuya tidak mungkin bisa memberikan tiga puluh kg beras tersebut. Dan kemudian berkata kepada ibunya: " Ma, saya mau berhenti sekolah dan membantu mama bekerja disawah".

Ibunya mengelus kepala anaknya dan berkata : "Kamu memiliki niat seperti itu mama sudah senang sekali tetapi kamu harus tetap sekolah. Jangan khawatir, kalau mama sudah melahirkan kamu, pasti bisa merawat dan menjaga kamu. Cepatlah pergi daftarkan kesekolah nanti berasnya mama yang akan bawa kesana".

Page 113


Karena sang anak tetap bersikeras tidak mau mendaftarkan kesekolah, mamanya menampar sang anak tersebut.

Dan ini adalah pertama kalinya sang anak ini dipukul oleh mamanya. Sang anak akhirnya pergi juga kesekolah. Sang ibunya terus berpikir dan merenung dalam hati sambil melihat bayangan anaknya yang pergi menjauh.

Tak berapa lama, dengan terpincang-pincang dan nafas tergesa-gesa Ibunya datang kekantin sekolah dan menurunkan sekantong beras dari bahunya.

Pengawas yang bertanggung jawab menimbang beras dan membuka kantongnya dan mengambil segenggam beras lalu menimbangnya dan berkata : " Kalian para wali murid selalu suka mengambil keuntungan kecil, kalian lihat, disini isinya campuran beras dan gabah.

Jadi kalian kira kantin saya ini tempat penampungan beras campuran". Sang ibu ini pun malu dan berkali-kali meminta maaf kepada ibu pengawas tersebut.

Awal Bulan berikutnya ibu memikul sekantong beras dan masuk kedalam kantin. Ibu pengawas seperti biasanya mengambil sekantong beras dari kantong tersebut dan melihat. Masih dengan alis yang mengerut dan berkata: "Masih dengan beras yang sama".

Pengawas itupun berpikir, apakah kemarin itu dia belum berpesan dengan Ibu ini dan kemudian berkata : "Tak perduli beras apapun yang Ibu berikan kami akan terima tapi jenisnya harus dipisah jangan dicampur bersama, kalau tidak maka beras yang dimasak tidak bisa matang sempurna. Selanjutnya kalau begini lagi, maka saya tidak bisa menerimanya" .

Sang ibu sedikit takut dan berkata : "Ibu pengawas, beras dirumah kami semuanya seperti ini jadi bagaimana? Pengawas itu pun tidak mau tahu dan berkata : "Ibu punya berapa

Page 114


hektar tanah sehingga bisa menanam bermacam- macam jenis beras". Menerima pertanyaan seperti itu sang ibu tersebut akhirnya tidak berani berkata apa-apa lagi.

Awal bulan ketiga, sang ibu datang kembali kesekolah. Sang pengawas kembali marah besar dengan kata-kata kasar dan berkata: "Kamu sebagai mama kenapa begitu keras kepala, kenapa masih tetap membawa beras yang sama. Bawa pulang saja berasmu itu !". Dengan berlinang air mata sang ibu pun berlutut di depan pengawas tersebut dan berkata: "Maafkan saya bu, sebenarnya beras ini saya dapat dari mengemis". Setelah mendengar kata sang ibu, pengawas itu kaget dan tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sang ibu tersebut akhirnya duduk diatas lantai, menggulung celananya dan memperlihatkan kakinya yang sudah mengeras dan membengkak.

Sang ibu tersebut menghapus air mata dan berkata: "Saya menderita rematik stadium terakhir, bahkan untuk berjalan pun susah, apalagi untuk bercocok tanam. Anakku sangat mengerti kondisiku dan mau berhenti sekolah untuk membantuku bekerja disawah. Tapi saya melarang dan menyuruhnya bersekolah lagi."

Selama ini dia tidak memberi tahu sanak saudaranya yang ada dikampung sebelah. Lebihlebih takut melukai harga diri anaknya. Setiap hari pagi-pagi buta dengan kantong kosong dan bantuan tongkat pergi ke kampung sebelah untuk mengemis. Sampai hari sudah gelap pelan-pelan kembali ke kampung sendiri. Sampai pada awal bulan semua beras yang terkumpul diserahkan ke sekolah.

Pada saat sang ibu bercerita, secara tidak sadar air mata Pengawas itupun mulai mengalir, kemudian mengangkat ibu tersebut dari lantai dan berkata: "Bu sekarang saya akan melapor kepada kepala sekolah, supaya bisa diberikan sumbangan untuk keluarga ibu." Sang ibu buru- buru menolak dan berkata: "Jangan, kalau anakku tahu ibunya pergi mengemis untuk sekolah anaknya, maka itu akan menghancurkan harga dirinya. Dan itu akan mengganggu sekolahnya. Saya sangat terharu dengan kebaikan hati ibu pengawas, tetapi tolong ibu bisa menjaga rahasia ini."

Page 115


Akhirnya masalah ini diketahui juga oleh kepala sekolah. Secara diam-diam kepala sekolah membebaskan biaya sekolah dan biaya hidup anak tersebut selama tiga tahun. Setelah tiga tahun kemudian, sang anak tersebut lulus masuk ke perguruan tinggi qing hua dengan nilai 627 point.

Dihari perpisahan sekolah, kepala sekolah sengaja mengundang ibu dari anak ini duduk diatas tempat duduk utama. Ibu ini merasa aneh, begitu banyak murid yang mendapat nilai tinggi, tetapi mengapa hanya ibu ini yang diundang. Yang lebih aneh lagi disana masih terdapat tiga kantong beras.

Pengawas sekolah tersebut akhirnya maju kedepan dan menceritakan kisah sang ibu ini yang mengemis beras demi anaknya bersekolah.

Kepala sekolah pun menunjukkan tiga kantong beras itu dengan penuh haru dan berkata : "Inilah sang ibu dalam cerita tadi." Dan mempersilakan sang ibu tersebut yang sangat luar biasa untuk naik ke atas mimbar.

Anak dari sang ibu tersebut dengan ragu-ragu melihat kebelakang dan melihat gurunya menuntun mamanya berjalan keatas mimbar. Sang ibu dan sang anakpun saling bertatapan. Pandangan mama yang hangat dan lembut kepada anaknya. Akhirnya sang anak pun memeluk dan merangkul erat mamanya dan berkata: "Oh Mamaku......

Inti dari Cerita ini adalah: Pepatah mengatakan: "Kasih ibu sepanjang masa, sepanjang jaman dan sepanjang kenangan" Inilah kasih seorang mama yang terus dan terus memberi kepada anaknya tak mengharapkan kembali dari sang anak. Hati mulia seorang mama demi menghidupi sang anak berkerja tak kenal lelah dengan satu harapan sang anak mendapatkan kebahagian serta sukses dimasa depannya. Mulai sekarang, katakanlah kepada mama dimanapun mama kita berada dengan satu kalimat: " Terimakasih Mama.. Aku Mencintaimu, Aku Mengasihimu. .. selamanya".

Page 116


Reflection

Page 117


Begginning Today

Beggining today I'll no longer worry about yesterday. It is in the past and the past will never be changed. Only I can change by choosing to do so.

Beggining today I'll no longer worry about tomorrow. Tomorrow will always be there, waiting for me to make the most of it. But I cannot make the most of tomorrow without first making the most of today.

Beggining today, I'll cherish every moment of my life. I value this gift bestowed upon me in this world and I will unselfishly share this gift with others. I will use this gift to enhance the lives of others.

Beggining today I'll face challenges with courage and determination. I'll overcome what barriers there may be which hinder my quest for growth and selfimprovement.

Beggining today discouragement will not be allowed to taint my positive self-image, My desire to succeed or my capacity to love.

Beggining today I'll open my mind and my heart.

Page 118


I'll welcome new experiences. I'll meet new people. I'll not expect perfection from myself nor anyone else: Perfection does not exist in an imperfect world. But I will applaud the attempt to overcome human foibles.

Beggining today I am responsible for my own happiness and I will do things that make me happy.

Beggining today I will learn something new I will try something different I will savor all the various flavors life has to offer. I will change what I can and the rest I will let go. I will strive to become the best me I can possibly be.

Page 119


Seeking a Filling is not Worship By Rick Warren

“I go east, but He is not there. I go west, but I cannot find Him. I do not see Him in the north, for He is hidden. I turn to the south, but I cannot find Him. But He knows where I am going” (Job 23:8-10 NLT).

Yesterday we saw that David frequently complained of God’s apparent absence; but, the truth is, God hadn’t really left David, just as God will never leave you. He has promised repeatedly, “I will never leave you nor forsake you.”

Yet God has not promised “you will always feel My presence.” In fact, God admits that sometimes He hides His face from us (Isaiah 45:15).

There are times when He appears to be MIA, missing-in-action, in your life.

Floyd McClung describes it: “You wake up one morning and all your spiritual feelings are gone. You pray, but nothing happens. You rebuke the devil, but it doesn’t change anything. You go through spiritual exercises . . . you have your friends pray for you . . . you confess every sin you can imagine, then go around asking forgiveness of everyone you know. You fast . . . still nothing. You begin to wonder how long this spiritual gloom might last. Days? Weeks? Months? Will it ever end? . . . it feels as if your prayers simply bounce off the ceiling. In utter desperation, you cry out, ‘What’s the matter with me?’” (Finding Friendship with God; Ann Arbor, MI: Vine Books, 1992; 186).

The truth is, there’s nothing wrong with you! This is a normal part of the testing and maturing of your friendship with God. Every Christian goes through it at least once, and usually several times. It is painful and disconcerting, but it is absolutely vital for the development of your faith.

Page 120


Knowing this gave Job hope when he could not feel God’s presence in his life. He said, “I go east, but He is not there. I go west, but I cannot find Him. I do not see Him in the north, for He is hidden. I turn to the south, but I cannot find Him. But He knows where I am going. And when He has tested me like gold in a fire, He will pronounce me innocent” (Job 23:8-10 NLT).

When God seems distant, you may feel that He is angry with you or is disciplining you for some sin. In fact, sin does disconnect us from intimate fellowship with God. We grieve God’s Spirit and quench our fellowship with Him by disobedience, conflict with others, busyness, friendship with the world, and other sins (see Psalm 51; Ephesians 4:29-30; 1 Thessalonians 5:19; Jeremiah 2:32; 1 Corinthians 8:12; James 4:4).

But often this feeling of abandonment or estrangement from God has nothing to do with sin. It is a test of faith—one we all must face: Will you continue to love, trust, obey, and worship God, even when you have no sense of his presence or visible evidence of his work in your life?

The most common mistake Christians make in worship today is seeking an experience rather than seeking God. They look for a feeling, and if it happens, they conclude that they have worshiped. Wrong! In fact, God often removes our feelings so we won’t depend on them. Seeking a feeling, even the feeling of closeness to Christ, is not worship.

Page 121


God has seen your future and It’s GOOD Isaiah 54:2 2“Enlarge the place of your tent, and let them stretch out the curtains of your dwellings; do not spare; lengthen your cords, and strengthen your stakes.

At the end of 2004, during one of our services, the Lord told our church this: “I your God have gone ahead of you and I have already been to your future. I have seen it. And I declare that it is good.”

Although this word was given through me to our church, I believe that it is not only for our church, but also for every member of the body of Christ. I tell you, when God declares your future good, it will be good! It will be filled with many wonderfully good days!

So what do you do when the Lord tells you that you are going to have a good future loaded with His blessings? You prepare for it! In other words, before the blessings come, before the increase comes, He wants you to enlarge the place of your tent and stretch forth the curtains of your dwellings.

For example, if you are believing God for a child, start reading books on babies and preparing the baby’s room. In fact, prepare to have more than one child. Start looking for a bigger place for your family for God says, “Enlarge the place of your tent, and let them stretch out the curtains of your dwellings; do not spare; lengthen your cords, and strengthen your stakes.” Get ready for expansion!

My friend, God wants you to get ready, and expect such favor and increase in the days ahead that “you shall expand to the right and to the left, and your descendants will inherit the nations, and make the desolate cities inhabited”. (Isaiah 54:3)

Page 122


Because God has declared your future good, know that you stand on favor ground today. Expect good things to happen to you. Expect to see the favor of God on you and your family. Expect the blessings and increase of the Lord. Expect many good days to show up in your life!

Page 123


Teach your Children Well You shall teach [God’s Word] to your children . . . when you sit in your house, when you walk by the way, when you lie down, and when you rise up. —Deut. 11:19

The Sleeping Beauty Waltz, the 1812 Overture, and The Nutcracker Suite were all part of the music of my childhood.

Sometimes a narrator told stories or—as in the case of Tubby the Tuba and Peter and the Wolf—introduced my sisters and me to the sounds of different instruments. In their desire to pass on their love for music, my parents used this method as a teaching tool. It worked! Weaving the classic tales with classical tunes made a powerful impact on us.

When an adult wants to impart important information to a child, it’s often best related in a story because it is more easily understood and enjoyed. Telling children the stories in God’s Word is especially crucial because the Bible’s enduring truth can shape character and show consequences of actions (1 Cor. 10:11). Tiny seeds of faith can be cultivated in fertile soil and help children to see how God has worked in the lives of His followers throughout history. Bible stories also show how God is intimately involved in our lives.

What we have seen God do for us and what He has done for His people throughout history must be passed on to the next generation (Deut. 11:1-21). Their future depends on it. Teach your children well. — Cindy Hess Kasper

Tell me the story of Jesus, Write on my heart every word; Tell me the story most precious, Sweetest that ever was heard! —Crosby

Page 124


The character of your children tomorrow depends on what you put into their hearts today.

Page 125


Trust Jesus, He is the Master Gardener By Emily Schankweiler

A while back, I was planting some seeds. As I was putting them in the soil, I began thinking about my life. God has ordained each step and He knows the plans He has for me. But often I feel like I’m just stumbling along blindly, not sure where He is leading. I’m like the seeds. And sadly, there are times instead of trusting the Gardener’s plans for me, I think that I know better. I think I know the type of soil I need to be planted in, the amount of sun and shade I need to properly grow, the amount of rain that would be best for optimal growth, and the type of plant that I’ll grow to be.

But Jesus as my Master Gardener; however, lovingly shows me that I don’t know these things. I don’t know if I will grow to become a flower or a stalk of corn. I don’t know what I need to thrive because I can’t see the end result. But God knows the plans He has for my life. He provides that the care I need based on what type of plant I am. He planted me where I needed to be. He waters me with the exact amount of rain that I need. He places me in the sun because I need that heat to grow. He does all this because He loves me. He cares for me and weeds the garden of my life and at times prunes my little plant because He wants me to grow and bear Him fruit.

When the harvest time comes, because of His work, I pray that He will be glorified through the growth in me. He is the one who ordained my steps. I can trust in Him.

For I know the plans I have for you, declares the LORD, plans for welfare and not for evil, to give you a future and a hope. Jeremiah 29:11

Prayer: Heavenly Father, thank you that you know the plans for my life. Thank you that I can trust you when I can’t see where you are leading. Thank you for the promise that You are leading. Give me grace to trust in You, whether you plant me, uproot me, bring the sun, rain or shade. Your ways are good and I look to You, the God who called me and planted me, to be the God who will continue to guide me every step of the way.

Page 126


Page 127


Renungan Wanita

Karena Wanita-wanita seperti inilah yang Tuhan inginkan dalam sebuah Pernikahan Kristiani. Wanita yang pandai lagi berhikmat, Wanita yang dapat menjadi penolong yang setia untuk suaminya, dan menjadi seorang ibu yang baik buat anak-anak dan keluarganya, Wanita yang Rajin, Wanita yang Kuat, Wanita yang Murah Hati, Wanita yang Lemah Lembut, Wanita yang tidak takut akan hari esok, dan yang pasti Wanita yang TAKUT AKAN TUHAN. AMSAL 31 : 10-31 Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata. Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan. Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya. Ia mencari bulu domba dan rami, dan senang bekerja dengan tangannya, Ia serupa kapal-kapal saudagar, dari jauh ia mendatangkan makanannya. Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan. Ia membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya. Ia mengikat pinggangnya dengan kekuatan, ia menguatkan lengannya. Ia tahu bahwa pendapatannya menguntungkan, pada malam hari pelitanya tidak padam. Tangannya ditaruhnya pada jentera, jari-jarinya memegang pemintal. Ia memberikan tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin. Ia tidak takut kepada salju untuk seisi rumahnya, karena seluruh isi rumahnya berpakaian rangkap. Ia membuat bagi dirinya permadani, lenan halus dan kain ungu pakaiannya. Suaminya dikenal di pintu gerbang, kalau ia duduk bersama-sama para tua-tua negeri. Ia membuat pakaian dari lenan, dan menjualnya, ia menyerahkan ikat pinggang kepada pedagang. Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan, ia tertawa tentang hari depan. Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya. Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya. Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia: Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua.

Page 128


Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji. Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya, biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang!

Page 129


Page 130


ASAL USUL

"His Highness" Mohamad Sobary Kompas.com DERING saya bertanya dalam hati, seperti apa wujud baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur yaitu negeri adil makmur, yang diridhai Tuhan sebagaimana disebut dalam kitab suci? Dan seperti apa pula "Taman Firdaus", yang di bawahnya mengalir sungai-sungai?

Adakah hal itu padanannya di dunia sekarang? Dapatkah kita menciptakan tiruannya? Jangan-jangan semua itu produk alam: Sesuatu yang terjelma sesudah sebuah sabda agung kun fa yakun, dan manusia dilarang menirunya?

Saya tak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Tetapi, saya tahu dalam dongeng wayang ada raksasa bajang, Sukrasana, si buruk rupa, yang pernah mencipta taman indah di negeri Maespati, yang merupakan tiruan-tetapi keindahannya persis sama, dan menjadi kembaran taman Sri Wedari-milik para dewa di kahyangan.

Prof Malik Fajar, saat menjadi rektor Universitas Muhammadiyah Malang, membangun perguruan tinggi itu dan mengembangkannya dengan dedikasi, ketulusan, dan kerja keras yang disemangati cita rasa dan napas Islam. Di suatu bagian di lahan luas universitas itu ada sungai dan beliau buat jembatan di atasnya sehingga dengan begitu lahan tersebut lalu menjadi ibarat "sekeping surga di bumi" yang di bawahnya mengalir pula sungai.

Maka, sang rektor pun pernah berseloroh, "Bukankah surga itu sebuah taman yang di bawahnya mengalir sungai-sungai?"

Page 131


Saya takjub melihat kreativitas macam ini. Orang kreatif memiliki imajinasi, selera estetik, impian besar, dan kemampuan teknis untuk mewujudkannya.

Orang kreatif kerjanya bukan bermimpi, melainkan mencipta. Produk daya ciptanya, yang mengubah wajah dunia, menjadi ibadahnya.

Inilah daya dobrak ajaran: lewat ibadah kita mengubah dunia. Dan agama, dengan begini bukan candu masyarakat. Gerak napas agama tak kalah progresif dibanding "praksis revolusioner" yang digrandrungi Marx.

DUA minggu lalu saya pergi ke UEA, Uni Emirat Arab, sebuah negeri ciptaan, tetapi bukan dengan sulap sim salabim melainkan dengan kekuatan imajinasi, ketersediaan dana, dan dukungan sumber daya manusia yang jujur, dipulas dengan manajemen yang sahih (andal), dan karena itu impian dalam semua birokrasinya bisa menjadi dream comes true. Maka, padang pasir kering kerontang itu pun bisa diubah menjadi lembah hijau subur dan menyejukkan jiwa.

Jiwa manajemennya jelas, apa yang diinginkan harus tercapai. Dan semua tercapai sesuai rencana. Dan saya, yang datang dari sebuah negeri demokrasi, negeri Islam terbesar di dunia, yang kaya sumber daya alam dan mineral, yang penduduknya paling banyak naik haji tiap tahun, tak urung merasa tersipu-sipu dan minder. Negeri sahabat yang kecil dan jumlah penduduk aslinya cuma tiga juta orang itu mampu membuat segenap kebesaran negeri kita tak berarti apa-apa. Kita besar hanya dalam kata-kata.

Kami menganut agama yang sama, mengagungkan Tuhan yang sama, dan meneladani nabi yang sama, tetapi mengapa kesamaan-kesamaan ini tak melahirkan kreativitas dan daya cipta yang sama?

Mengapa para pimpinan negeri itu mampu menyulap padang pasir menjadi "taman firdaus"? Dan mengapa masyarakatnya yang "ayem" dan nyaman itu mengingatkan kita pada baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, sedang negeri kita menjadi seperti seonggok

Page 132


mobil tua di tangan montir picisan yang ahli membongkar tetapi tak becus menyusunnya kembali?

Saya tak tahu pasti apa jawabnya. Tetapi kira-kira, tampaknya, karena di negeri itu ada mutual trust di antara para pemimpinnya dan juga antara para pemimpin dan rakyat. Mereka tak bertengkar mengenai cara membangun negeri dan siapa yang harus membangun.

Selebihnya, karena di negeri kita demokrasi untuk demokrasi, buat gagah-gagahan, bahwa kita seperti Amerika, sedang di sana demokrasi buat kebahagiaan rakyat. Paduka Yang Mulia Raja menjadi presiden tak mengapa.

Menterinya datang dari lingkungan kerajaan. Dan para pejabat tinggi negara pun tinggi pula moralitasnya. Inilah, mungkin rahasianya.

Saya punya cerita mengenai His Highness (Paduka Yang Mulia, PYM) Syeikh Nahayan bin Mubarak Al-Nahayan, Menteri Pendidikan dan Rektor Universitas Zayed di Abu Dhabi. PYM adalah keponakan raja, yang juga presiden pertama.

Beliau orang dalam, sangat dipercaya, dan beliau pula tangan kanan presiden. Orang bilang, saat sang paman, His Highness Syeikh Zayed bin Sultan Al Nahayan, wafat, yang terpantas dan seharusnya menjadi presiden adalah PYM Syeikh Nahayan.

Beliau sangat sibuk. Meskipun begitu, kemurahan hatinya membuat bertemu beliau tak sesulit menemui ketua RT di negeri kita. Lewat ketua kantor berita setempat, saya diterimanya dalam suatu majelis di mana banyak orang penting dari berbagai negeri hadir.

Dan jamuan gaya kaum aristokrat Arab pun disediakan. Ini makan besar dalam arti sebenarnya. Kurang puas berdialog, saya dipesan untuk kembali esoknya dalam acara makan pagi yang tak kalah hebatnya. Siangnya, saya dibawa keliling kota dan ke Universitas

Page 133


Zayed. Saya duduk di mobil Rolls Royce-nya yang megah, dan PYM sendiri yang menyetir dengan kalem, tetapi saya merasa sangat risi.

Beliau sangat memuliakan tamu. Penampilannya sederhana, tetapi pancaran matanya berwibawa. Mungkin seperti Count of Monte Cristo.

Suaranya lembut, ramah, bersahabat. Tiap pagi, sebelum ke kantor, PYM memandikan sang ayah yang terkena stroke, mengganti pakaian, dan melayaninya makan pagi. Siang, tiap ada majelis pertemuan dengan tamu-tamu, sang ayah didudukkannya di tempat istimewa. Dengan begitu, sang ayah yang sakit tetap diberi kehormatan dan tak terpencil.

Sore, sepulang dari kantor, PYM memandikan lagi sang ayah, menggantikan pakaiannya, dan mengajaknya berkeliling kota buat mencari kesegaran jiwa. PYM sendiri yang menyetir mobil. Ini sudah dilakukannya sejak dua puluh empat tahun lalu dan masih akan dilakukan kapan saja.

Saya terpesona. Saya pun berkhidmad kepada orang tua, tetapi tak sehebat ini. Jauh, jauh sekali. Inilah budi pekerti mulia seorang pemimpin di sana. Adakah kualitas moral para pemimpin kita yang begini?

Mungkin tidak. His Highness alias PYM itu bagi beliau bukan sekadar penghormatan karena keluarga bangsawan, melainkan karena kemuliaan dan keagungan memang merupakan mahkota jiwanya.

His Highness, segenap kemuliaan jiwamu membuat saya malu memandang diri sendiri.

Page 134


DOA SANG JUARA

Suatu ketika, ada seorang anak yang sedang mengikuti sebuah lomba mobil balap mainan. Suasana sungguh meriah siang itu, sebab, ini adalah babak final. Hanya tersisa 4 orang sekarang dan mereka memamerkan setiap mobil mainan yang dimiliki. Semuanya buatan sendiri, sebab, memang begitulah peraturannya.

Ada seorang anak bernama Mark. Mobilnya tak istimewa, namun ia termasuk dalam 4 anak yang masuk final. Dibanding semua lawannya, mobil Mark lah yang paling tak sempurna. Beberapa anak menyangsikan kekuatan mobil itu untuk berpacu melawan mobil lainnya.

Yah, memang, mobil itu tak begitu menarik. Dengan kayu yang sederhaa dansedikit lampu kedip diatasnya, tentu tak sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya. Namun, Mark bangga dengan itu semua, sebab, mobil itu buatan tangannya sendiri.

Tibalah saat yang dinantikan. Final kejuaraan mobil balap mainan. Setiap anak mulai bersiap di garis start, untuk mendorong mobil mereka kencang-kencang. Di setiap jalur lintasan, telah siap 4 mobil, dengan 4 "pembalap" kecilnya. Lintasan itu berbentuk lingkaran dengan 4 jalur terpisah diantaranya.

Namun, sesaat kemudian, Mark meminta waktu sebentar sebelum lomba dimulai. Ia tampak berkomat-kamit seperti sedang berdoa. Matanya terpejam, dengan tangan yang bertangkup memanjatkan doa. Lalu, semenit kemudian, ia berkata, "Ya, aku siap!".

Dor!!! Tanda telah dimulai. Dengan satu hentakan kuat, mereka mulai mendorong mobilnya kuatkuat. Semua mobil itu pun meluncur dengan cepat. Setiap orang bersorak-sorai,

Page 135


bersemangat, menjagokan mobilnya masing- masing. "Ayo..ayo... cepat..cepat, maju..maju", begitu teriak mereka. Ahha...sang pemenang harus ditentukan, tali lintasan finish pun telah terlambai. Dan, Mark lah pemenangnya. Ya, semuanya senang, begitu juga Mark. Ia berucap, dan berkomat-kamit lagi dalam hati...... "Terima kasih Tuhan Yesus"

Saat pembagian piala tiba. Mark maju ke depan dengan bangga. Sebelum piala itu diserahkan, ketua panitia bertanya. "Hai jagoan, kamu pasti tadi berdoa kepada Tuhan agar kamu menang, bukan?". Mark terdiam. "Bukan, Pak, bukan itu yang aku panjatkan" kata Mark.

Ia lalu melanjutkan, "Sepertinya, tak adil untuk meminta pada Tuhan untuk menolongmu mengalahkan orang lain." "Aku, hanya bermohon pada Tuhan, supaya aku tak menangis, jika aku kalah." sambung Mark. Semua hadirin terdiam mendengar itu. Setelah beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuktangan yang memenuhi ruangan.

*** Teman, anak-anak tampaknya lebih punya kebijaksanaan dibanding kita semua. Mark, tidaklah bermohon pada Tuhan untuk menang dalam setiap ujian. Mark, tak memohon Tuhan untuk meluluskan dan mengatur setiap hasil yang ingin diraihnya. Anak itu juga tak meminta Tuhan mengabulkan semua harapannya. Ia tak berdoa untuk menang, dan menyakiti yang lainnya. Namun, Mark, bermohon pada Tuhan, agar diberikan kekuatan saat menghadapi itu semua. Ia berdoa, agar diberikan kemuliaan, dan mau menyadari kekurangan dengan rasa bangga.

Mungkin, telah banyak waktu yang kita lakukan utuk berdoa pada Tuhan untuk mengabulkan setiap permintaan kita. Terlalu sering juga kita meminta Tuhan untuk menjadikan kita nomor satu, menjadi yang terbaik, menjadi pemenang dalam setiap ujian. Terlalu sering kita berdoa pada Tuhan, untuk menghalau setiap halangan dan cobaan yang ada di depan mata. Padahal, bukankah yang kita butuh adalah bimbingan-Nya, tuntunanNya, dan panduan-Nya? Kita, sering terlalu lemah untuk percaya bahwa kita kuat.

Page 136


Kita sering lupa, dan kita sering merasa cengeng dengan kehidupan ini. Tak adakah semangat perjuangan yang mau kita lalui? Saya yakin, Tuhan memberikan kita ujian yang berat, bukan untuk membuat kita lemah, cengeng dan mudah menyerah. Sesungguhnya, Tuhan sedang menguji setiap hamba-Nya yang saleh.

Teman...., berdoalah agar kita selalu tegar dalam setiap ujian. Berdoalah agar kita selalu dalam lindungan-Nya saat menghadapi itu semua. Amin fr: GM

Page 137


Apa Artinya Hidup Saya? Kita tidak minta untuk dilahirkan, dan kita pun tidak dapat menghindari kematian. Lalu suatu ketika, saat kita meninggal dan bertemu dengan Tuhan yang menciptakan kita, kirakira Tuhan akan bertanya apa? Apakah Tuhan akan bertanya, “Mengapa kamu tidak menjadi seperti Paus Yohanes Paulus II atau Mother Theresa?”, Saya yakin tidak, dan pastinya tidak! Saya berpikir bahwa Tuhan akan bertanya, “Mengapa kamu tidak menjadi kamu yang seutuhnya?”

Siapa yang tidak ingin ‘hidup’? Rupanya banyak orang yang tidak ingin hidup! Apa yang mereka tetapkan adalah sebuah imitasi yang semu dari kehidupan yang nyata. Mereka menghabiskan hidup mereka dengan sia-sia dan melihat tahun-tahun yang telah mereka lewati dengan penyesalan, dan mereka berkata, “Jika saja …” seperti, “Jika saja saya tidak salah mengambil jurusan, … pasti …” atau “jika saja ini, pasti itu tidak akan terjadi!” ya, beberapa alasan serupa yang menanyakan mengapa hidup mereka tidak menjadi kehidupan yang mereka inginkan!

Ada banyak orang dengan mudah menunda kehidupan, namun hal ini bukan berarti mereka tidak ingin hidup. Mereka berkata, “Nanti, kalau papa dan mama sudah sukses …” atau, “Nanti setelah kita melewati masalah ini …” ya, beberapa hal tentang masa depan yang tidak tentu terlihat mengambil alih kehidupan hari ini! Mungkin kita dapat memilih untuk menunda kehidupan sampai keadaan memungkinkan, tetapi itu berarti bahwa setiap hari sampai saat tersebut adalah hari-hari yang hilang di dalam kehidupan itu sendiri!

Ada beberapa orang yang meletakan hidupnya di tangan orang lain. Mereka melakukannya dengan banyak cara. Mereka mengizinkan orang lain mengambil keputusan tentang hidup mereka, orang tua, pasangan hidup, anak-anak kita, teman-teman, pimpinan, bahkan juga musuh kita.

Ada banyak orang juga menyalahkan orang lain untuk hidup yang mereka jalani. Ya, mungkin orang tua kita mengacaukan kita! Sekolah tempat kita belajar memaksa kita untuk mengambil jurusan yang salah! Perusahaan secara curang mengeluarkan kita dari promosi. Itu semua menggambarkan kesalahan dalam mengambil tanggung jawab pada kehidupan.

Page 138


Beberapa orang menolak untuk hidup karena mereka memiliki ketakutan. Kematian adalah hal yang pasti, namun kehidupan mengandung resiko.

Beberapa orang yang lain menyia-nyiakan kehidupan karena ‘gangguan,’ dan ‘gangguan’ tersebut menahan mereka untuk fokus pada hal-hal yang utama, yaitu kehidupan itu sendiri. Mungkin terlihat sibuk dan beraktivitas, namun mereka sedang menyia-nyiakan kehidupan itu sendiri.

Ada beberapa orang yang akhirnya menyerah. Dengan beberapa alasan, mereka memutuskan untuk “tidak hidup!” Mungkin secara penampilan, mereka tetap melakukan aktivitas mereka seperti biasanya, namun diri mereka di dalam mati secara perlahan-lahan. Kegembiraan tidak terpancar, .. tetapi mereka belum berakhir, mereka seperti dikutuk untuk tetap ada di bumi tanpa kehidupan.

Mungkin salah satu menggambarkan kehidupan Anda??

SEBUAH PERTANYAAN: KENAPA SAYA ADA DI SINI?

Jadi kita ingin tahu apa arti hidup?

Kucing tidak merenungkan keberadaan mereka. Demikian juga monyet dan ikan lumbalumba. Manusia sepertinya secara unik diganggu oleh pencarian akan arti hidup. Apakah ini merupakan salah satu petunjuk tentang arti hidup?

Kita berada di sini, sekarang ini, bukanlah kebetulan belaka! Kita ada di bumi, dan di Indonesia, dan di sini karena sebuah rancangan! Sebuah rancangan menyiratkan Sang Perancang.

Page 139


Saya percaya bahwa ada Perancang Agung di balik alam semesta, dan juga di belakang kita! Pencarian yang tulus dan terus menerus, akan membawa diri kita kepada Tuhan.

Kita tidak mengarang misi hidup kita, kita harus menemukannya! Ketika kita memahami pandangan ini, hidup akan menjadi sebuah perjalanan untuk menemukan, ¾sebuah petualangan untuk masuk ke dalam ari dan misi dari kehidupan itu!

Inilah yang harus disadari: 1. Hidup memiliki tujuan, entah kita menyadarinya atau tidak! 2. Tuhan sedang bekerja di dalam tujuan hidup kita! 3. Tujuan hidup tidak selalu menjadi misteri, dan kita dapat menemukannya jika kita belajar untuk melihat hidup melalui ‘saringan’ yang dirancang untuk membantu kita ‘menghubungkan titik-titik’ dari misi hidup kita. 4. Penemuan tujuan hidup bukanlah proses linear, buku ini bak sebuah teka-teki silang. Di mulai dengan apa yang kita tahu, akan membantu kita menemukan petunjuk selanjutnya. 5. Tujuan hidup tidak statis dalam pengungkapannya dan cara bagaimana kita mengalaminya. 6. Proses menemukan tujuan hidup, bukan tentang menggabungkan satu set kata-kata dan kita menyebutnya (slogan) pernyataan misi hidup. Lebih penting punya misi hidup tanpa diucapkan, dari pada kita mengucapkan slogan tanpa benar-benar memiliki ‘jiwa’ dari misi itu.

Beberapa Petunjuk: Kita memiliki beberapa petunjuk yang menunjukan misi hidup atau tujuan hidup. Dan inilah beberapa petunjuk itu:

Page 140


1. Hasrat (Passion) Hasrat tidak pernah kehilangan ‘seruannya,’ tidak masalah berapa besar uang yang kita keluarkan untuk itu. Hasrat dan gairah, membedakan orang dari penampilan luarnya. Orang yang memiliki hasrat akan berbeda dengan mereka yang terlibat di dalam pekerjaan atau aktivitas yang sama namun tanpa hasrat.

Giliran Anda: 1. Apa yang membuat jantung Anda berdegup keras? 2. Hal-hal apa yang membuat Anda merasa ‘berenergi’? 3. Hal-hal apa yang menarik perhatianmu?

2. Bakat (Talent) Bakat akan memberi petunjuk penting untuk misi hidup kita! Perhatikanlah bakat kita dengan sungguh-sungguh, dan itu akan membantu kita menemukan misi hidup kita! Keseimbangan adalah dongeng!! Manusia tidak seimbang, terlebih lagi jika hal itu bicara tentang talenta! Giliran Anda: 1. Kesuksesan apa yang kita raih akhir-akhir ini? 2. Menurut diri sendiri, Anda cakap di dalam bidang apa? 3. Menurut orang lain, Anda cakap di dalam bidang apa?

3. Kepribadian (Personality) Kepribadian juga dapat memberi petunjuk penting untuk misi hidup kita!

Page 141


Contoh: Apakah Anda pemalu? Mungkin hal itu adalah petunjuk bahwa tujuan hidup kita berada di belakang panggung, bukan di dalam sorotan. Jika kita menikmati ketika membantu orang lain untuk sukses, maka mungkin misi hidup kita ada dalam keterlibatan kita sebagai pelatih atau pengajar.

4. Pengalaman (Experience) Pengalaman juga merupakan petunjuk penting dalam pencarian misi hidup. Hidup bukanlah koleksi dari kejadian-kejadian acak, kesempatan yang kebetulan, atau kejadian yang saling tidak terhubung.

Kita ada di sini, karena Tuhan ingin kita ada di sini! Dia [Tuhan] ingin kita ada di sini sekarang. Kita juga tidak menentukan kita akan lahir dalam keluarga apa, etnis apa, atau kebudayaan apa. Apa yang kita lihat adalah campur tangan Tuhan yang kreatif dan pimpinan-Nya dalam hidup kita berdasarkan pada pengetahuan-Nya tentang apa yang menanti di depan kita.

Menakjubkan, bahwa kita tidak mengetahuinya ketika kita tidak memperhatikannya!!

Page 142


Mengapa Wanita begitu Berarti Bagi Pria

Dia yang diambil dari tulang rusuk. Jika Tuhan memersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya, maka itu akan menjadi saling melengkapi. Dialah penolongmu yang sepadan, bukan lawan yang sepadan. Ketika pertandingan dimulai, dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu, tetapi dia akan berada bersamamu untuk berjaga-jaga di belakang saat engkau berada di depan, atau segera mengembalikan bola ketika bola itu terlewat olehmu, dialah yang akan menutupi kekuranganmu.

Dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki: perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal-hal yang kadang dianggap sepele.. hingga ketika kau tidak mengerti hal-hal itu, dialah yang akan menyelesaikan bagiannya... sehingga tanpa kau sadari ketika menjalankan sisa hidupmu... kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu.

Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, itulah perempuan. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan.

Ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki... tetapi ia butuh jaminan rasa aman darinya karena ia ada untuk dilindungi.. .. tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi. Ia tidak tertarik kepada fakta-fakta yang akurat, bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail dari seorang laki-laki, tetapi yang ia butuhkan adalah perhatiannya. .. kata-kata yang lembut... ungkapan-ungkapan sayang yang sepele... namun baginya sangat berarti... membuatnya aman di dekatmu....

Batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes, sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan. Rumput yang lembut tidak mudah tumbang oleh badai dibandingkan dengan pohon yang besar dan rindang... seperti juga di dalam kelembutannya di situlah terletak kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam situasi apapun.

Page 143


Ia lembut bukan untuk diinjak, rumput yang lembut akan dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang. Jika lelaki berpikir tentang perasaan perempuan, itu sepersekian dari hidupnya.... tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya...

Karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki- laki, karena perempuan adalah bagian dari laki-laki... apa yang menjadi bagian dari hidupnya, akan menjadi bagian dari hidupmu. Keluarganya akan menjadi keluarga barumu, keluargamu pun akan menjadi keluarganya juga. Sekalipun ia jauh dari keluarganya, namun ikatan emosi kepada keluarganya tetap ada karena ia lahir dan dibesarkan di sana .... karena mereka, ia menjadi seperti sekarang ini. Perasaannya terhadap keluarganya, akan menjadi bagian dari perasaanmu juga... karena kau dan dia adalah satu.... dia adalah dirimu yang tak ada sebelumnya.

Ketika pertandingan dimulai, pastikan dia ada di bagian lapangan yang sama denganmu.

Page 144


Semangkuk Nasi Putih Based on True story

Pada sebuah senja dua puluh tahun yang lalu, terdapat seorang pemuda yang kelihatannya seperti seorang mahasiswa berjalan mondar mandir di depan sebuah rumah makan cepat saji di kota metropolitan, menunggu sampai tamu di restoran sudah agak sepi, dengan sifat yang segan dan malu-malu dia masuk ke dalam restoran tersebut.

"Tolong sajikan saya semangkuk nasi putih." Dengan kepala menunduk pemuda ini berkata kepada pemilik rumah makan.

Sepasang suami istri muda pemilik rumah makan, memperhatikan pemuda ini hanya meminta semangkuk nasi putih dan tidak memesan lauk apapun, lalu menghidangkan semangkuk penuh nasi putih untuknya.

Ketika pemuda ini menerima nasi putih dan sedang membayar berkata dengan pelan : "Dapatkah menyiram sedikit kuah sayur diatas nasi saya."

Istri pemilik rumah berkata sambil tersenyum : "Ambil saja apa yang engkau suka, tidak perlu bayar !"

Sebelum habis makan, pemuda ini berpikir : "Kuah sayur gratis." Lalu memesan semangkuk lagi nasi putih.

"Semangkuk tidak cukup anak muda, kali ini saya akan berikan lebih banyak lagi nasinya." Dengan tersenyum ramah pemilik rumah makan berkata kepada pemuda ini.

Page 145


"Bukan, saya akan membawa pulang, besok akan membawa ke sekolah sebagai makan siang saya !"

Mendengar perkataan pemuda ini, pemilik rumah makan berpikir pemuda ini tentu dari keluarga miskin diluar kota , demi menuntut ilmu datang kekota, mencari uang sendiri untuk sekolah, kesulitan dalam keuangan itu sudah pasti.

Berpikir sampai disitu pemilik rumah makan lalu menaruh sepotong daging dan sebutir telur disembunyikan dibawah nasi, kemudian membungkus nasi tersebut sepintas terlihat hanya sebungkus nasi putih saja dan memberikan kepada pemuda ini.

Melihat perbuatannya, istrinya mengetahui suaminya sedang membantu pemuda ini, hanya dia tidak mengerti, kenapa daging dan telur disembunyikan di bawah nasi ?

Suaminya kemudian membisik kepadanya : "Jika pemuda ini melihat kita menaruh lauk dinasinya dia tentu akan merasa bahwa kita bersedekah kepadanya, harga dirinya pasti akan tersinggung lain kali dia tidak akan datang lagi, jika dia ket empat lain hanya membeli semangkuk nasi putih, mana ada gizi untuk bersekolah."

"Engkau sungguh baik hati, sudah menolong orang masih menjaga harga dirinya."

"Jika saya tidak baik, apakah engkau akan menjadi istriku ?"

Sepasang suami istri muda ini merasa gembira dapat membantu orang lain.

Page 146


"Terima kasih, saya sudah selesai makan." Pemuda ini pamit kepada mereka. Ketika dia mengambil bungkusan nasinya, dia membalikan badan melihat dengan pandangan mata berterima kasih kepada mereka.

"Besok singgah lagi, engkau harus tetap bersemangat !" katanya sambil melambaikan tangan, dalam perkataannya bermaksud mengundang pemuda ini besok jangan segan-segan datang lagi.

Sepasang mata pemuda ini berkaca-kaca terharu, mulai saat itu setiap sore pemuda ini singgah kerumah makan mereka, sama seperti biasa setiap hari hanya memakan semangkuk nasi putih dan membawa pulang sebungkus untuk bekal keesokan hari.

Sudah pasti nasi yang dibawa pulang setiap hari terdapat lauk berbeda yang tersembunyi setiap hari, sampai pemuda ini tamat, selama 20 tahun pemuda ini tidak pernah muncul lagi.

***** Pada suatu hari, ketika suami ini sudah berumur 50 tahun lebih, pemerintah melayangkan sebuah surat bahwa rumah makan mereka harus digusur, tiba-tiba kehilangan mata pencaharian dan mengingat anak mereka yang disekolahkan di luar negeri yang perlu biaya setiap bulan membuat suami istri ini berpelukan menangis dengan panik.

Pada saat ini masuk seorang pemuda yang memakai pakaian bermerek kelihatannya seperti direktur dari kantor bonafid. "Apa kabar?, saya adalah wakil direktur dari sebuah perusahaan, saya diperintah oleh direktur kami mengundang kalian membuka kantin di perusahaan kami, perusahaan kami telah menyediakan semuanya kalian hanya perlu membawa koki dan keahlian kalian kesana, keuntungannya akan dibagi 2 dengan perusahaan."

Page 147


"Siapakah direktur diperusahaan kamu ? Mengapa begitu baik terhadap kami? Saya tidak ingat mengenal seorang yang begitu mulia !" sepasang suami istri ini berkata dengan terheran.

"Kalian adalah penolong dan kawan baik direktur kami. Direktur kami paling suka makan telur dan dendeng buatan kalian, hanya itu yang saya tahu. Yang lain setelah kalian bertemu dengannya dapat bertanya kepadanya." Akhirnya, pemuda yang hanya memakan semangkuk nasi putih ini muncul, setelah bersusah payah selama 20 tahun akhirnya pemuda ini dapat membangun kerajaaan bisnisnya dan sekarang menjadi seorang direktur yang sukses untuk kerajaan bisnisnya.

Dia merasa kesuksesan pada saat ini adalah berkat bantuan sepasang suami istri ini, jika mereka tidak membantunya dia tidak mungkin akan dapat menyelesaikan kuliahnya dan menjadi sesukses sekarang. Setelah berbincang-bincang, suami istri ini pamit hendak meninggalkan kantornya. Pemuda ini berdiri dari kursi direkturnya dan dengan membungkuk dalam-dalam berkata kepada mereka : "Bersemangat ya ! Di kemudian hari perusahaan tergantung kepada kalian, sampai bertemu besok !" Kebaikan hati dan balas budi selamanya dalam kehidupan manusia adalah suatu perbuatan indah dan yang paling mengharukan.

Page 148


Do you know....?

1 .Orang yang mencintai kamu tidak pernah bisa memberikan alasan kenapa ia mencintai kamu, yang ia tahu di matanya hanya ada kamu Satu2Nya.

2.Kalau kamu sudah memiliki pacar atau kekasih ia tidak perduli, buat dia yang penting kamu bahagia dan kamu tetap impiannya.

3.Orang yang mencintai kamu selalu menerima kamu apa adanya, dimatanya kamu salalu yang tercantik walaupun mungkin kamu merasa berat badan kamu sudah berlebihan atau kamu merasa kegemukan :P.

4.Orang yang mencintai kamu selalu ingin tahu tentang apa saja yang kamu lalui sepanjang hari ini,ia ingin tahu kegiatan kamu.

5.Orang yang mencintai kamu akan mengirimkan sms seperti "selamat pagi", "selamat tidur" walaupun kamu tidak membalas pesannya.

6.Kalau kamu berulang tahun dan kamu tidak mengundangnya setidaknya ia akan menelpon utk mengucapkan selamat atau mengirim pesan.

7.Orang yang mencintai kamu akan selalu mengingat setiap kejadian yang ia lalui bersama kamu, bahkan mungkin kejadian yang kamu sendiri sudah lupa setiap detailnya karena, saat itu adalah sesuatu yang berharga untuknya.

8.Orang yang mencintai kamu selalu mengingat tiap kata2 yang kamu ucapkan bahkan mungkin kata2 yang kamu sendiri lupa pernah mengatakannya.

Page 149


9.Orang yang mencintai kamu akan belajar menyukai lagu-lagu kesukaanmu, bahkan mungkin meminjam CD/cassette kamu, karena ia ingin tahu kesukaanmu, kesukaanmu kesukaannya juga.

10.Kalau terakhir kali kalian bertemu kamu sedang sakit mungkin flu, terkilir, atau sakit gigi, beberapa hari kamudian ia akan mengirim sms dan menanyakan keadaanmu.karena ia mengkhawatirkanmu.

11.Kalau kamu bilang akan menghadapi ujian ia akan menanyakan kapan ujian itu, dan saat harinya tiba ia akan mengirimkan sms "good luck"untuk menyemangati kamu.

12.Orang yang mencintai kamu akan memberikan suatu barang miliknya yang mungkin buat kamu itu ialah sesuatu yang biasa , tetapi itu ialah suatu barang yang isitmewa buat dia.

13.Orang yang mencintai kamu akan terdiam sesaat,saat sedang berbicara ditelpon dengan kamu,sehingga kamu menjadi bingung, saat itu dia merasa sangat gugup karena kamu telah mengguncang dunianya.

14.Orang yang mencintai kamu selalu ingin berada di dekatmu dan ingin menghabiskan hari2nya denganmu.

15.Jika suatu saat kamu harus pindah ke kota lain untuk waktu yang lain ia akan memberikan nasehat supaya kamu waspada dengan lingkungan yang bisa membawa pengaruh buruk bagimu.

16.Orang yang mencintai kamu bertindak lebih seperti saudara daripada seperti seorang kekasih.

Page 150


17.Orang yang mencintai kamu sering melakukan hal-hal yang konyol seperti menelponmu 100 kali dalam sehari, atau membangunkanmu ditengah malam,karena ia mengirim sms atau menelponmu.karena ia saat itu ia sedang memikirkan kamu.

18.Orang yang mencintai kamu kadang merindukanmu dan melakukan hal2 yang membuat kamu jengkel atau gila, saat kamu bilang tindakannya membuatmu terganggu ia akan minta maaf dan tak akan melakukannya lagi.

19.Jika kamu memintanya untuk mengajarimu sesuatu maka ia akan mengajarimu dengan sabar walaupun kamu mungkin orang yang terbodoh di dunia!

20.Kalau kamu melihat handphone-nya maka namamu akan menghiasi sebagian besar "INBOX"nya.Ya ia masih menyimpan pesan dari kamu walaupun pesan itu sudah kamu kirim sejak berbulan2x bahkan bertahun2x yang lalu.

21.Dan jika kamu menghindarinya atau memberi reaksi penolakan, ia akan menyadarinya dan menghilang dari kehidupanmu, walaupun hal itu membunuh hatinya.

22.Jika suatu saat kamu merindukannya dan ingin memberinya kesempatan ia akan ada di sana menunggumu karena ia tak pernah mencari orang lain. Ya... ia selalu menunggumu.

Adakah orang yang memperlakukan kamu dengan cara2 seperti di atas? Kalau ada, tahukah kamu kalau kamu sangat beruntung?

Page 151


Dafar Kekurangan Ams. 10:12 Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran

Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acaranya pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa mengesankan.

Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.

Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, “Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan” katanya sambil menyodorkan majalah tersebut.

“Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita. Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia…..”

Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka bersama. Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing.

Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya. “Aku akan mulai duluan ya”, kata sang istri. Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman…

Page 152


Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahwa airmata suaminya mulai mengalir…..

“Maaf, apakah aku harus berhenti ?” tanyanya. “Oh tidak, lanjutkan…” jawab suaminya. Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia “Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu”.

Dengan suara perlahan suaminya berkata “Aku tidak mencatat sesuatupun di kertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku. Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang…. ”

Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya apa adanya… Ia menunduk dan menangis….. Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa dikecewakan, depressi, dan sakit hati. Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal-hal tersebut. Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan.

Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di sekeliling kita ? Kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang buruk.

Page 153


Believing in Something Believing in something or someone is the beginning to believing in yourself. Believing in God (or goodness), in any way, is beneficial for you. Whether you view God as the creator of all things, no matter what religion or race you belong to, it doesn't matter, just so long as you believe in your God, Prophet, Master or Teacher. This act teaches you to love, respect and tolerate others.

Reach out to all the humans of the world, all living creatures, earth, the stars and planets, the universe and all the galaxies beyond our own. It is endless.

Some people believe in saints, disciples, prophets, angels, guides, messengers, fairies and other beings that help us. Some people behave like saints and angels and we have all heard or known people that fit this bill. Some are even likened to heroes.

No matter what, these people reach beyond themselves to help and care for others. They dedicate themselves to the well being and safety of other people, other living creatures and care about the world they live in. These people generally have an air about themselves, and trust in the fact that they have the ability to cope in all sorts of conditions and situations.

Where does this confidence and strength come from? They have a belief; they trust in something or someone and have a desire to assist others.

Try to reach out yourself, to something beyond yourself, try believing in a God, no matter how you perceive him/her to be. Try to offer goodness and love to all the people around you. Send people love in your mind, even if they have hurt you. It doesn't matter if they don't respond, at least you know you have tried and that you have done something good. And doing something good helps you feel good about yourself. Feeling good about yourself sure feels better than feeling bad.

Page 154


May you find your guardian angel, try to love all things and peace be with you.

Page 155


50 Ways to A Better you

1. Take naps. Researchers at Harvard found an hour nap was as beneficial as a full night's sleep.

2. Don't take things personally. It's not raining on you alone. And maybe the waiter's dog just died.

3. Breathe. Holding your breath increases muscle tension.

4. When it's your turn to listen, don't think. Thinking interferes with hearing.

5. Eat only when you're hungry. If you're not hungry, but you're eating anyway, it's not food you're needing.

6. Smile. Especially when you don't feel like it.

7. Smell the flowers. Research shows the fragrance of lavender and lemon, for instance, can lessen depression.

8. Balance your checkbook. It's actually less stressful to know where you stand.

9. Say no when you mean no, and yes when you mean yes.

Page 156


10. Don't watch the 11p.m. TV news. It won't make for a restful sleep.

11. Schedule fun. Put it on your calendar, or you might forget.

12. If you don't understand, ask. There are no dumb questions.

13. Stretch after exercising every time. If you do, you'll stretch your active years.

14. Don't fly on holidays.

15. Do what you say you're going to do. Even when you only say it to yourself.

16. Do puzzles; play games. Studies show it prevents senility.

17. Put the TV where you won't remember to turn it on.

18. Sit in the sun without sunscreen for 15 minutes a day. Vitamin D keeps bones strong. Sunlight lifts your spirits.

19. Assume the best. Studies show optimists live longer, healthier lives.

20. If you're a shower person, take a bath. It's relaxing.

Page 157


21. If you're a bath person, take a shower. It's stimulating.

22. Eat only what you love. Not what you like, or what you tolerate, what you love.

23. Ask for a hug. Hugs are proven to lower blood pressure.

24. Strive for imperfection.Trying to be perfect causes stress. Stress lowers immunity.

25. Drink water. It's healthier than any other liquid.

26. Don't smoke.

27. Sit in hard chairs.They make you want to get up and walk around which is good for you.

28. Realize not everyone will like you.Trying to make them is too stressful. Stress raises blood pressure.

29. Be grateful. Because you have lots to be thankful for.

30. Finish eating before you are full. Aim for feeling satisfied.

31. When your worries keep you awake, write them all down. It will ease your mind so you can sleep.Throw the list away in the morning.

Page 158


32. Never talk yourself out of how you feel. Feeling is healing.

33. Make yourself uncomfortable. Breakthroughs don't come from the status quo.

34. Ask yourself over and over, "What do I want?" How can you get it, if you don't know what it is?

35. Turn the volume down. Musicians will be happy to tell you how they lost their hearing.

36. Call your mother.

37. Clean out your closets, basements, and attics. Then give your stuff to people who need it.

38. Give advice only when asked.That's when it's most meaningful.

39. When you can't say anything nice, nod and smile. When people nod and smile at you, drop the subject.

40. Admit when your wrong. Apologize and make it right.

41. Keep your perspective. Only the end of the world is the end of the world.

42. Now is better than later. Procrastination causes stress. Stress constricts blood vessels.

Page 159


43. Embrace change. It's constant. Resisting causes stress. Stress, strokes and heart attacks are related.

44. Let your gut be your guide. If it feels wrong, it is wrong.

45. Blame is a way of avoiding responsibility. Just fix the problem.

46. If you can carry on a conversation while exercising, you're not getting aerobic benefit.

47. Master your mind. Study after study shows positive thinkers have fewer health problems.

48. Lies are short-sighted. Honesty wins in the long run.

49. Have compassion. And include yourself.

50. Spend some time each day with your Source. Studies show those with a regular spiritual practice, no matter what type, live healthier longer.

Page 160


Commitment By Robert H. Schuller "If anyone hears My voice and opens the door, I will come in and dine with him and he with Me." -Revelation 3:20

I once spoke with a young woman who showed me a beautiful diamond ring that a certain young man had just given her. She was excited about the commitment she had made to the future with this young man.

I told her, "You know what it means when you accept that diamond engagement ring. It means you make a commitment to him and he makes a commitment to you. There is a growing relationship between the two of you and you both begin to build your whole future on that commitment. You trust him and he trusts you. Now you share secrets with him that you wouldn't share with anyone else, including me." Then I told her, "You known becoming a Christian is pretty much like receiving that diamond."

She nodded her head and replied, "I understand and I want to make that same kind of commitment to Jesus Christ."

God offers you a diamond to wear on your heart and accepting God's diamond is as simple as opening a door when you hear someone knock. Invite Jesus Christ into your life and enjoy a future rich in a trusting relationship with the Eternal and Almighty God.

*** God, I want a special relationship with you, therefore, I commit my life and future to You. ***

Page 161


Apakah Anda Sudah Dewasa?

Yang lebih mencerminkan kedewasaan seseorang adalah sikap. Jadi sikap kita mewarnai cara berpikir dan tindakan kita dalam menghadapi hidup ini. Kedewasaan dapat diukur dengan berapa matangnya sikap kita ini dalam menghadapi hidup.

Sudah tentu kedewasaan sangat dipengaruhi oleh : Pengalaman hidup, jadi orang yang mau belajar dari hidup ini, dari apa yang dialaminya akan lebih mudah dewasa.

Tempaan hidup, kesusahan, penderitaan. Hal ini akan sangat mempercepat atau mematangkan seseorang menjadi lebih dewasa. Kedewasaan bertunas dari jiwa yang telah mengalami tempaan.

Kita dapat belajar dari kisah Yusuf yang dicatat dalam Kejadian 50:15-21. Kita bisa memetik beberapa pelajaran atau ciri kedewasaan seseorang yaitu:

Orang yang dewasa ialah orang yang menghadapi tantangan hidup dan tidak lari dan menghindarinya. Yusuf dibuang pada usia yang relatif muda sebagai seorang remaja dijadikan budak, difitnah oleh istri majikannya dan dipenjarakan, namun ia menghadapi semuanya itu.

Orang yang dewasa adalah orang yang tidak cepat menyalahkan orang lain termasuk Tuhan atas kemalangan yang dideritanya. Kemalangan atau penderitaan menjadi ukuran yang sangat baik untuk menilai kedewasaan kita. Kalau kita semuanya cukup, tidak ada masalah, kita hidup dalam kemakmuran, sukar untuk mengukur kedewasaan kita. Yusuf tidak menyalahkan Tuhan sewaktu dia menderita dan setelah bebas dari penjara ia pun tidak menyalahkan saudara-saudaranya.

Page 162


Orang yang dewasa adalah orang yang tabah dan sabar karena tahu bahwa Tuhan mengatur segalanya untuk kebaikan. Kalau Yusuf membatasi matanya hanya pada apa yang dilihat dan dirasakannya dia akan hanya melihat penderitaannya, betapa malang hidup yang harus dilewatinya. Tapi Yusuf berhasil melebarkan perspektifnya dan melihat semua permasalahan hidupnya dari kaca mata Tuhan bahwa Tuhan mempunyai rencana dan bahwa dia adalah bagian kecil dari rencana Tuhan yang besar. Nah, itulah tanda orang yang dewasa, sabar dan tabah.

Orang yang dewasa ialah orang yang mampu membebaskan diri dari kepahitan hidup ini. Dengan kata lain orang yang dewasa tidak menyimpan dendam dan tidak mengingat-ingat kekurangan orang. Kita lihat contoh Yusuf, Yusuf tidak mendendam, dia malah memilih melihat hidup dari sisi baiknya yakni ia dapat bersama lagi dengan keluarganya. Kenapa Yusuf bisa begitu baik membalas kejahatan dengan kebaikan, sekali lagi adalah dia orang yang mampu membebaskan diri dari kepahitan hidup. Kalau orang terus memelihara kepahitan hidup dia tidak mungkin dewasa, karena kepahitan itu akan mewarnai sikapnya dalam mengambil tindakan atau dalam mengeluarkan reaksi sehingga sikapnya itu akan sangat mengotori apa yang dia lakukan.

Orang yang dewasa adalah orang yang tidak menempatkan diri di posisi Tuhan. Dia tidak menganggap dirinya tahu segala hal dan sadar bahwa dia tidak mempunyai hak untuk berbuat semaunya. Jadi orang yang dewasa orang yang tahu batasnya, tahu dirinya. Orang yang juga mengerti batas antara benar dan tidak benar, kehendak Tuhan dan dosa, sehingga dia tidak memasuki daerah yang berdosa yang Tuhan larang.

Orang yang dewasa ialah orang yang melihat fakta apa adanya. Orang yang dewasa adalah orang yang memikul tanggung jawab atas tindakannya. Yusuf bisa menjadi orang yang sinis dan jahat karena hidup telah begitu menyakitkan dan tidak adil untuknya. Namun Yusuf memilih menjadi pekerja yang baik sewaktu di rumah Potifar, dia menjadi tahanan yang baik tatkala di penjara karena difitnah.

Tuhan Memberkati.

Page 163


A Letter from Jesus Dear All, As you well know, we are getting closer to my birthday. Every year there is a celebration in my honor and I think that this year the celebration will be repeated.

During this time there are many people shopping for gifts, there are many Radio announcements, TV commercials, and in every part of the world everyone is talking that my birthday is getting closer and closer.

It is really very nice to know, that at least once a year, some people think of me.

As you know, the celebration of my birthday began many years ago.

At first people seemed to understand and be thankful of all that I did for them, but in these times, no one seems to know the reason for the celebration.

Family and friends get together and have a lot of fun, but they don't know the meaning of the celebration. I remember that last year there was a great feast in my honor. The dinner table was full of delicious foods, pastries, fruits, assorted nuts and chocolates. The decorations were exquisite and there were many, many beautifully wrapped gifts. However, do you want to know something? I was not invited.

I was the guest of honor and they didn't remember to send me an invitation.

The party was for me, but when that great day came, I was left outside, they closed the door in my face .. and I wanted to be with them and share their table.

Page 164


In truth, that didn't surprise me because in the last few years all close their doors to me. Since I wasn't invited, I decided to enter the party without making any noise. I went in and stood in a corner.

They were all drinking; there were some who were drunk and telling jokes and laughing at everything. They were having a grand time.

To top it all, this big fat man all dressed in red wearing a long white beard entered the room yelling Ho-Ho-Ho! He seemed drunk. He sat on the sofa and all the children ran to him, saying: "Santa Claus, Santa Claus" as if the party were in his honor!

At midnight all the people began to hug each other; I extended my arms waiting for someone to hug me and do you know no-one hugged me.

Suddenly they all began to share gifts. They opened them one by one with great expectation. When all had been opened, I looked to see if, maybe, there was one for me. What would you feel if on your birthday everybody shared gifts and you did not get one?

I then understood that I was unwanted at that party and quietly left.

Every year it gets worse. People only remember the gifts, the parties, to eat and drink, and nobody remembers me.

I would like this Christmas that you allow me to enter into your life.

Page 165


I would like that you recognize the fact that almost two thousand years ago I came to this world to give my life for you, on the cross, to save you.

Today, I only want that you believe this with all your heart.

I want to share something with you. As many didn't invite me to their party, I will have my own celebration, a grandiose party that no one has ever imagined, a spectacular party. I'm still making the final arrangements.

Today I am sending out many invitations and there is an invitation for you. I want to know if you wish to attend and I will make a reservation for you and write your name with golden letters in my great guest book.

Only those on the guest list will be invited to the party.

Those who don't answer the invite, will be left outside. Be prepared because when all is ready you will be part of my great party.

See you soon. I Love you!

Jesus

Page 166


3 Hal Dalam Hidup

3 hal dalam hidup yang tak pernah kembali: 1. Waktu 2. Perkataan 3. Kesempatan

Kita tak bisa memutar kembali waktu, tapi kita bisa menciptakan kenangan dengan waktu yang masih kita punya dan memanfaatkan waktu yang ada, walau sebentar, untuk menciptakan kenangan yang berarti^^

Time is free but it's priceless, u can't own it but u can use it. U can't keep it but u can spend it =)

Kita tak bisa menarik ucapan kasar yang keluar dari mulut kita atau statement yang telah membuat harga diri kita lebih penting dari pada menariknya kembali dan mengucapkan maaf. Kita tak bisa menghapus caci maki yang telah kita katakan hingga membuat orang lain marah, terluka atau menangis. *Tapi kita bisa membuat apa yang selanjutnya keluar dari mulut kita menjadi lebih banyak pujian dibanding caci maki, lebih banyak syukur dan terima kasih dari pada keluhan atau komplain, dan lebih banyak nasihat positif dari pada sulutan amarah^^

Kita tak bisa mendapatkan kembali kesempatan yang sudah kita lewatkan. *Tapi kita bisa menciptakan peluang untuk membuat kesempatan-kesempatan lain datang dalam hidup kita dengan lebih memperhatikannya^^

Page 167


3 hal dalam hidup yang tak boleh hilang: 1. Kehormatan 2. Kejujuran 3. Harapan

Jika kita tidak memiliki uang, dan masih memiliki kehormatan, maka bersyukurlah karena kehormatan merupakan salah satu kekayaan yang masih berharga di mata orang lain.

Jika kita telah kehilangan kehormatan dan ingin memulihkannya, maka pergunakanlah kejujuran untuk meraih kehormatan kita kembali karena orang-orang yang jujur adalah orang-orang yang terhormat.

Jika kita telah kehilangan kehormatan karena ketidakjujuran kita, milikilah harapan bahwa suatu saat mereka akan mengerti alasan dibalik semuanya. Milikilah harapan bahwa kita bisa memperbaiki kehormatan meski dengan susah payah. Milikilah harapan bahwa meski banyak orang yang takkan lagi percaya karena kita pernah melakukan hal-hal yang tidak jujur, pada waktunya nanti, mereka akan melihat sendiri upaya kita^^

Teruslah bergerak hingga kelelahan itu lelah mengikutimu. Teruslah berlari hingga kebosanan itu bosan mengejarmu. Teruslah berjalan hingga keletihan itu letih bersamamu. Teruslah berjaga hingga kelesuan itu lesu menemanimu.

Karena di mana ada kemauan, di situ ada jalan^^

Page 168


3 hal dalam hidup yang paling berharga: 1. Keluarga 2. Sahabat 3. Cinta

Kekayaan bukan soal berapa banyak uang yang anda miliki. Kekayaan adalah apa yang masih anda miliki saat anda kehilangan semua uang anda.

Jika anda kehilangan semua uang anda, ingatlah bahwa anda masih memiliki keluarga. Jika anda kehilangan semua keluarga anda, ingatlah bahwa anda masih memiliki sahabat.

What is the difference between blood and friend? >>Blood enters the heart and flows out, but friend enters the heart and stay inside.

Jika anda kehilangan semua keluarga anda dan tak ada satu pun sahabat, maka ingatlah bahwa anda masih memiliki cinta untuk mendapatkan mereka kembali, untuk mengenang masa-masa indah bersama mereka dan untuk menciptakan persahabatan yang baru dengan kehangatan kasih yang mampu anda berikan^^

If love hurts, then love some more. If love hurts some more, then love even more. If love hurts even more, then love till its hurt no more.

Page 169


Chastity vs Abstinence Percabulan merupakan dosa. Gereja mengajarkan demikian dan saya yakin semua orang setuju. Bahkan Yesus berkata, bila kita sudah mengingini perempuan atau laki-laki saja, kita sudah berbuat cabul dalam pikiran. Lalu kita mungkin bertanya : “bagaimana dengan hasrat seksual saya?” Admit it : We have sexual desire

“Saya manusia biasa. Saya seorang Kristiani yang taat. Tapi… Bagaimanapun, saya akui, saya juga memiliki dorongan seksual.”

Selama ini mungkin kita berpikir bahwa dorongan seksual adalah dosa. Bila muncul pikiran soal seks, mungkin kita cenderung berkata pada diri kita, “Don’t think about sex! Don’t think about sex! Lupakan itu!” Kita cenderung menahan hasrat seksual kita, khususnya bagi yang belum menikah, kita tahu bahwa belum saatnya untuk melakukan hubungan seks. Dan kita berpikir bahwa untuk menjadi seorang yang baik, yang kudus, yang suci, kita harus melupakan seks.

Mari buang semua pikiran lama, dan akuilah, kita memiliki keinginan seksual. Siapapun kita, laki-laki atau perempuan, seorang biarawan maupun awam, seorang pelayan Tuhan maupun umat biasa, semua manusia memiliki keinginan seksual.

Seksualitas kita merupakan suatu GIFT atau karunia dari Tuhan. Dan dorongan seksual bukanlah suatu dosa. Sebab seksualitas manusia diciptakan Tuhan juga. Tuhan tidak menciptakan sesuatu yang buruk. Dengan adanya seks, suatu kehidupan baru dapat muncul. Tuhan menciptakan manusia dan Ia berkata, “amat sangat baik”, Tuhan juga berkata demikian terhadap seksualitas kita.

Dalam menghadapi dorongan seksual kita, terdapat 2 jenis pandangan, yaitu : 1. Abstinence

Page 170


Di sekolah maupun di keluarga, bila ada pertanyaan mengenai seks, mungkin guru dan orang tua kita akan berkata : “itu hanya untuk yang sudah menikah.” atau “tidak boleh sebelum married!” Apa yang guru dan orang tua itu katakan, mengajarkan anak-anaknya tentang abstinence. Jika kita lihat di kamus, abstinence artinya menahan nafsu. Seperti halnya ketika sedang berpuasa, kita menahan nafsu untuk tidak makan atau seperti berpantang, kita menahan nafsu untuk makan makanan kesukaan kita.

Namun, bila abstinence ini kita terapkan terhadap dorongan seksual. Seseorang tidak akan sepenuhnya bebas dari dorongan seksualnya. Yang ada ia malah menahan, menahan dan menahan hasrat seksualnya. Akibatnya dapat muncul bentuk pelampiasan seksual seperti ketergantungan pada pornografi dan masturbasi. Dan, bila seseorang sudah mencapai suatu kebebasan untuk melakukan hubungan seksual, segala dorongan yang terpendam itu akan BOOOM meledak. Akibatnya dorongan seksual menjadi tidak murni.

2. Chastity Chastity berbeda dengan abstinence. Tepatnya, chastity jauh lebih indah daripada abstinence. Bila abstinence mengajarkan kita untuk berkata TIDAK pada seks, chastity tidak hanya mengajarkan kita untuk berkata TIDAK, tetapi juga berkata YA pada cinta sejati dan segala keinginannya.

Chastity tidak mengajarkan kita untuk menahan atau mengabaikan segala hasrat seksual alamiah kita, tetapi membantu kita mengarahkan hasrat seksual kita. Sebab Tuhan menginginkan kita untuk mampu mengendalikan dorongan seksual kita dan mengarahkannya kepada dorongan yang lebih dalam yaitu mencintai dengan murni.

“When you decide firmly to lead a clean life, chastity will not be a burden on you: it will be a crown of triumph.” St. Josemaria Escriva

Tuhan memberikan manusia akal budi. Akal dan budi kita seharusnya mampu mengendalikan semua yang kita inginkan, termasuk mengendalikan dan mengarahkan

Page 171


hasrat seksual kita. Manusia berbeda dari binatang. Akal dan budi inilah membedakan kita dari binatang. Binatang hidup berdasarkan naluri atau insting atau keinginannya saja.

Chastity ialah gaya hidup baru yang dapat kita terapkan untuk menemukan cinta sejati. Karena cinta sejati bukan hanya soal seks, melainkan cinta sejati adalah soal pengorbanan diri, pemberian diri secara total, bebas, setia dan berbuah. Dan hanya orang-orang yang mampu mengendalikan hasrat seksualnya yang mampu untuk menemukan makna cinta sejati itu.

Let’s make chastity as our lifestyle!

“Only the chaste man and the chaste woman are capable of true love.” Pope John Paul II

Page 172


The day when you want to quit from everything...

One day I decided to quit...I quit my job, my relationship, my spirituality... I wanted to quit my life. I went to the woods to have one last talk with God. "God", I said. "Can you give me one good reason not to quit?" His answer surprised me...

"Look around", He said. "Do you see the fern and the bamboo?" "Yes", I replied. "When I planted the fern and the bamboo seeds, I took very good care of them. I gave them light. I gave them water. The fern quickly grew from the earth. Its brilliant green covered the floor. Yet nothing came from the bamboo seed. But I did not quit on the bamboo. In the second year the Fern grew more vibrant and plentiful. And again, nothing came from the bamboo seed. But I did not quit on the bamboo."

He said."In year three there was still nothing from the bamboo seed. But I would not quit. In year four, again, there was nothing from the bamboo seed. I would not quit." He said. "Then in the fifth year a tiny sprout emerged from the earth. Compared to the fern it was seemingly small and insignificant...But just 6 months later the bamboo rose to over 100 feet tall. It had spent the five years growing roots. Those roots made it strong and gave it what it needed to survive. I would not give any of my creations a challenge it could not handle." He said to me. "Did you know, my child, that all this time you have been struggling, you have actually been growing roots?" "I would not quit on the bamboo. I will never quit on you." "Don't compare yourself to others." He said. "The bamboo had a different purpose than the fern. Yet they both make the forest beautiful." "Your time will come", God said to me. "You will rise high" "How high should I rise?" I asked.

Page 173


"How high will the bamboo rise?" He asked in return. "As high as it can?" I questioned

Page 174


Setia Dalam Kekosongan Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku ermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku (Rut 1:16)

"Ada uang abang disayang, tidak ada uang abang ditendang." Inilah sebuah ungkapan yang menyatakan ketidaksetiaan. Tak mudah memang untuk setia, apalagi jika kesetiaan tidak hanya untuk diucapkan, tetapi perlu dibuktikan.

Ada tiga penguji kesetiaan. Pertama, waktu. Seberapa lama kita bisa setia? Kedua, jarak. Kita bisa setia saat dekat, tetapi bagaimana jika kita terpisah jauh? Ketiga, keadaan. Kalau lagi senang kita akan setia, tetapi bagaimana jika dalam keadaan yang sulit?

Rut adalah seorang yang setia. Waktu Naomi dan keluarganya baru datang ke Moab, mereka adalah keluarga yang memiliki harta. Jadi, boleh dikatakan Rut menikah dengan anak dari keluarga yang lumayan berada-Alkitab tidak menyebut berapa banyak kekayaan Naomi, tetapi ada pernyataan bahwa Naomi "pergi dengan tangan penuh" (1:21). Akan tetapi, setelah Elimelekh dan kedua anaknya meninggal dunia, Naomi jatuh miskin "tetapi dengan tangan kosong Tuhan memulangkan aku". Di sinilah kesetiaan Rut diuji dan ia berhasil. Rut tidak meninggalkan Naomi dalam "kekosongannya".

Mudah sekali untuk setia kepada orang yang banyak harta benda dan tinggi kedudukan. Sebaliknya, sulit sekali untuk setia kepada orang yang sedang jatuh atau tidak punya apaapa lagi. Rut bisa tetap setia karena dasar kesetiaannya adalah kasih, bukan harta. Oleh sebab itu, jikalau kita mau menjadi orang yang setia, baik kepada istri atau suami, pelayanan, bahkan kepada Tuhan, kita harus mengubah dasar kesetiaan kita. Biarlah kasih yang selalu menjadi alasan mengapa kita setia -RY

JANGAN BIARKAN KESETIAAN KITA DITENTUKAN OLEH HARTA TETAPI TENTUKANLAH KESETIAAN KITA OLEH KASIH

Page 175


Apapun jawabannya, Percayalah

I Yohanes 5:14 “Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.” Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 129; Yohanes 6; Yeremia 32-33

Seringkali kita berdoa dan mengharapkan jawaban doa yang cepat. Kenyataannya - Tuhan selalu menjawab doa! Ya, selalu. Dan inilah sesuatu yang Anda tidak ingin dengar – jawabanNya tidak selalu "Ya". Kadang - sebenarnya sering kali – Tuhan menjawab “tidak.” Mengapa? Tuhan ingin kita bergantung sepenuhnya kepada Tuhan, bukan hanya upaya saat putus asa, datang kepada Tuhan hanya saat Anda membutuhkan-Nya. Dia ingin sebuah "hubungan" dengan kita.

Tuhan tahu Dia bisa memperbaiki keadaan dalam sekejab. Namun kita cenderung melihat apa yang terjadi dengan cara pandang kita yang terbatas. Ketika seseorang yang kita kasihi sakit - apa yang bisa kita lakukan? Kita tidak bisa membayar tagihan kita dan mereka memutus aliran listrik - apa yang akan kita lakukan? Tuhan tahu. Anak-anak bertindak diluar batas - Tuhan tahu. Pekerjaan tak tertahankan - Tuhan tahu. Pasangan Anda terjebak dalam dosa - Tuhan tahu. Anda berada di batas akhir kekuatan Anda - Tuhan sangat tahu!

Lalu mengapa Tuhan mengijinkan semua itu terjadi dalam kehidupan kita? Agar kita terus berharap kepada-Nya. Sebagai manusia, kecenderungan alami kita adalah bersikap sombong dan merasa bisa menjalani kehidupan ini tanpa bantuan siapapun, termasuk Allah. Jika kesulitan menghampiri kita, Allah hanya ingin mengingatkan kita bahwa kita tidak bisa hidup tanpa Dia.

Dalam kondisi tak berdaya itu, kita sering bertanya, “bagaimana caranya mengubah situasi ini?” Jawabannya sangat mudah, “doa berkuasa mengubah banyak hal,” dan itu adalah sebuah kebenaran. Doa membuat kita mendekat pada Allah, dimana kita bisa meminta bantuan-Nya atas hal apapun. Ketika Anda mendekat kepada Allah, dan melihat situasi yang

Page 176


ada dengan cara pandang-Nya, maka Anda akan melihat bahwa yang sebelumnya adalah sebuah jalan buntu, ternyata dibaliknya ada sebuah jalan yang telah Allah siapkan.

Ketika Anda berdoa, siapkan diri Anda untuk segala kemungkinan jawaban yang akan Allah berikan. Jangan membatasi diri Anda dengan sebuah skenario. Allah selalu menjawab setiap doa kita dengan cara-Nya yang unik, tapi percayalah bahwa apapun jawaban yang Dia berikan, itu yang terbaik bagi Anda.

Jika jawaban doa yang Allah berikan sepertinya tidak sesuai dengan keinginan Anda, jangan kecewa. Dia tahu yang terbaik bagi Anda.

Page 177


Wanita Bijak “Istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata…… Anak-anaknya bangun dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia…… Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi istri yang takut akan Tuhan dipuji-puji” (Amsal 31: 10,28,30). Betapa seringnya saya membaca ayat-ayat ini, dan merasa kepedihan yang dalam karena suatu kesadaran bahwa, hidup saya sangat jauh dari kualifikasi menjadi Wanita Bijak. Bahkan terlebih lagi rasa putus asa perihal mengakui betapa saya sungguh-sungguh tidak tahu bagaimana caranya, ketika berjalannya hari-hari yang sulit. Untuk menundukkan diri kepada Suami, dan bagaimana caranya mengasihi anak-anakku.

Kebutuhan-kebutuhanku sangatlah besar dan demikian pula kerinduanku untuk belajar bagaimanakah caranya menjadi wanita Allah, seorang istri yang merupakan “mahkota suaminya” (amsal 12:4), dan seorang ibu yang menjadi berkat bagi anak-anaknya. Kemudian Tuhan kita yang Pemurah mulai menggenapkan kebutuhan dan kerinduan yang Ia ciptakan. Saya menemukan pelajaran ini setelah saya membaca beberapa buku tentang seorang Wanita yang dicintai Allah. Pelajaran ini ditulis bagi para wanita yang sungguhsungguh memiliki hati bagi Allah dan rindu untuk melayani dan memuaskanNya. Baik anda yang belum menikah maupun yang sudah menikah atau anda yang tidak menikah anda dapat menjadi Wanita Bijak. Untuk pertama kalinya Anda harus berkomitmen pada diri sendiri untuk melakukan dua hal di bawah ini: 1. ”Jadilah kepadamu menurut imanmu” (Mat:9:29) Ingatlah bahwa iman berarti bertindak dan kepatuhan yang dilandaskan atas kehendak Allah yang dinyatakan(Yak 2:14-26). Iman bukanlah sekedar suatu persetujuan mental, angan-angan ataupun sikap positif. Jikalau Anda benar-benar percaya kepada Allah, Anda akan mematuhi firmanNya dalam hidup sehari-hari Anda. Dan kemudian, sesuai dengan atau menurut ”Kepatuhan iman”mu Anda akan menjadi ”Seorang Wanita yang lebih berharga Dari Pada Permata”! 2. Penundukan sejati kepada Allah atau kepada siapapun juga diawali dengan merendahkan dirimu sendiri (mati terhadap diri sendiri-Yak 4:6-10, Luk 9:23-24, 1Pet 5:5-6). Sifat

Page 178


manusia lama kita itu penuh dengan kesombongan, kemandirian, dan pembrontakkan. Sampai kita menganggap (diri kita sendiri) mati bagi dosa. Mati terhadap diri sendiri dan kasih yang sejati, penundukan, kelembutan dan ketenangan semuanya merupakan perkara-perkara yang asing bagi sifat manusiawi kita. Karenanya , satu-satunya jalan bagi seorang wanita untuk dapat pernah menemukan apakah artinya menjadi “Seorang Wanita yang lebih berharga dari pada Permata” adalah, pertama-tama, harus mengenal Yesus Kristus Sebagai Juru Slamat dan Tuhan yang tinggal di dalam dirinya, secara pribadi, dan kemudian menemukan arti kebenarankebenaran apakah yang terdapat dalam Roma 6-8 dalam pengalaman sehari-hari yang praktis sifatnya. Seraya ia “Berjalan dalam Roh” , ia akan menjadi seorang wanita sebagaimana apa yang Ia rancangkan dan seorang wanita yang dapat dan akan digunakan olehNya!

Wanita Yang lebih berharga dari pada Permata ……wanita-wanita yang dipakai Allah…… “Istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata” (Amsal 31: 10) Permata merupakan benda berharga karena jarang ditemukan, demikian juga wanitawanita yang benar di mata Allah, sangat berharga dan sekaligus jarang ditemukan. Di dalam 1 Pet 3:7 Allah memanggil suami istri untuk hidup bersama sebagai “teman pewaris dari kasih karunia” didalam Tuhan dan Juruslamat kita. Dimana laki-laki dan perempuan yang telah mengenal Dia secara pribadi mempunyai kedudukan yang sama, nilai yang sama, harga yang sama di mata Allah. Tetapi sejauh kita masih hidup di dunia ini, Allah menciptakan laki-laki dan perempuan dengan memberikan peran serta tanggung jawab yang berbeda. Dalm perkawinan perbedaan peran serta tanggung jawab ini menjadi sangat jelas. Allah menghendaki kita memahami perbedaan-perbedaan ini. Dan menjadi wanita seperti yang ia kehendaki. Tujuan akhir Allah adalah bahwa melalui dan di dalam diri kita, Dia / Namanya boleh ditinggikan dan di muliakan (Mat 5:16, 1 Taw 16:28-29, Ef 1:22-23). Salah satu tanggung jawab dan hak istimewa yang mengagumkan dari seorang wanita, adalah boleh menentukan sendiri suasana rumah tangganya. Oleh karena itu, jika seorang wanita membiarkan terangnya bercahaya, rumah tangganya akan benar-benar menjadi “rumah terang” bagi sekitarnya. Dan ia akan dicintai oleh Suaminya dan seisi rumah tangganya. Sebuah Rumah yang dibangun bagi Kemulian Allah. Seorang Wanita Bijak akan mendirikan rumahnya. (Ams 14:1) tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri. Ada sebuah contoh sederhana yang selalu kita

Page 179


temukan.Banyak sekali diantara kita yang meruntuhkan keluarganya sendiri. Seorang istri yang selalu bertanya macam-macam pada saat suaminya baru saja pulang dari kantor, pertanyaan yang membuat suaminya diinterogasi habis, pertanyaan yang membuat suami menjadi jengkel, atau laporan-laporan tentang keadaan rumah dan keuangan yang kurang, anak-anak yang nakal tak terkendali, dan sebagainya. Padahal suami baru saja masuk dari pintu rumahnya. Keadaan tersebut membuat suami menjadi jengkel dan bosan berada di rumah. Tidak ada rasa rindu untuk bertemu istrinya yang cerewet. Sadarlah jika anda sering melakukannya, berarti keluarga anda sedang dalam proses kehancuran dan keruntuhan. Dalam Maz 127 Ia mengatakan Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya. Jadi dirikan rumahmu dengan membiarkan Allah bekerja melalui diri kita. Dalam Amsal 24:3-4, Allah memberikan petunjuk khusus tentang bagaimana cara membangun rumah bagi kemulian Allah. 1. Hikmat. Dengan hikmat suatu kehidupan keluarga , rumah tangga dibangun. Hikmat adalah pribadi Yesus Kristus sendiri. ”Takut akan Allah adalah permulaan hikmat,.....” yang artinya taat akan FirmanNya. (Ams 16:6, Yer 32:39-40) 2. Pengertian. Dalam Ayub 9:10 mengatakan ”Mengenal yang Maha Kudus adalah Pengertian” Ayub 28:28 menambahkan suatu dimensi yang lebih jauh. Semakin kita mengenal Kekudusan, Kemahakuasaan, Kedaulatan serta Kasih Allah, hati kita akan dipenuhi oleh kerinduan Allah sendiri yang mendorong kita berbuat seperti yang Dia inginkan. 3. Pengetahuan. Kehidupan dan rumah tangga dihiasi dan dilengkapi oleh pengetahuan akan prinsip-prinsip Firman Tuhan. Hos 4:6 kita tidak dapat mengabaikan firmanNya dalam kehidupan kita sehari-hari.Dia rindu kita mengetahui posisi dan peran kita sebagai wanita. Dan yang pasti Kita bisa memperoleh gambaran yang jelas tentang model wanita ideal yang dikehendaki Allah. Biarlah Kristus hidup di dalam dan melalui kita dan biarlah kita rindu untuk memiliki kasih dan hubungan pribadi yang bertumbuh dengan Yesus Kristus Bagaimana cara untuk melakukannya? 1. Menyediakan waktu bagiNya setiap hari. Dengan berdoa, membaca Alkitab setiap hari , dan merenungkannya dan melakukannya. Taat / Patuh dan Tunduk pada firmanNya. Maka Pintu Berkat akan terbuka bagi Rumah Tanggamu. 2. Mengucap syukurlah atas apa saja yang boleh terjadi dalam hidup anda (Ef 5:20, 1 Tes 5:18). Dia tidak mengijinkan segala sesuatu yang tidak mendatangkan kebaikan, pertumbuhan, dan kemuliaan bagi namaNya terjadi dalam hidup anda.

Page 180


3. Tabahlah. (Gal 6:9-10, 1 Kor 15:58). Jika anda sudah menikah dan suami anda tidak memiliki persekutuan pribadi dengan Tuhan, ketika Allah membiarkan suatu masalah terjadi dalam hidupnya , mungkin dia akan bereaksi negatif, tetapi kita harus tetap bereaksi positif meskipun tampaknya seperti tidak ada hasilnya. Kita harus tetap taat karena Allah menghendaki demikian! 4. Sabarlah (Ibrani10:35-36). Jangan membatasi Allah. Berilah kesempatan Dia untuk bekerja! Dia perlu banyak waktu untuk menghancurkan dan kemudian membangun sesuatu dalam hidup anda dan suami anda. 5. Bersedialah mendengarkan dan taat (Fil 2:13-14) karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaanNya. Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantahbantahan. 6. Hati-hatilah dengan sikap: mengasihani diri sendiri! Karena sifat itu akan membawa kita ke dalam pikiran yang negatif, dan mendorong kita ke dalam jurang kepedihan yang lebih dalam. Satu prinsip utama yang paling penting dalam pandangan Allah tetapi yang sering dilupakan wanita pada umumnya, adalah: Kita harus menarik orang lain kepada Kristus dan bukan pada diri kita sendiri. Apa yang kita katakan dan lakukan serta tingkah laku kita sehari-hari akan menarik orang lain kepada Kristus. Dan bila hal ini terealisasi dalam kehidupan seorang wanita, dia akan sungguhsungguh menjadi cantik dan menarik. Seluruh kepribadiannya – lahir dan bathinakan mencerminkan keindahan Kristus dan akan menarik orang lain bukan hanya kepada dirinya sendiri tetapi ke dalam hubungan kasihnya dengan Tuhan. Itu adalah salah satu sumber kekuatan yang paling hebat untuk menarik seorang suami kepada Kristus, dan merupakan hal yang sangat penting untuk membentuk perkawinan sesuai dengan kehendak Allah. Jika seorang wanita terus menerus memusatkan dirinya pada kebenaran seperti diatas, dan mempersilahkan Allah menumbuhkan hubungan kasihnya dengan Yesus Kristus dalam hidup dan rumah tangganya, yang akan menarik sang pria kepada Kristus. 1. Lakukan sikap tunduk pada suami, (1 Pet 3:1-2, Demikian juga kamu, hai istriistri, unduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu.) 2. Rendah hati dan Lemah lembut. (1 Pet 3:3-6, Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi

Page 181


dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.) 3. Buah-Buah Roh Kudus (Gal 5 : 22-23, Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.) Praktek: 1. Bangunlah sebisa mungkin lebih pagi dari anggota keluargamu, sehingga suasana masih dalam keadaan hening dan tenang, (Ams 31:15), Berdoalah terlebih dahulu a. Ucapkanlah syukur untuk banyak hal yang sudah Tuahn berikan pada anda, contohnya: ucapkan syukur pada Tuhan dimana kita masih bisa bernafas dan bangun pada hari itu(banyak orang yang berbaring sakit di rumah sakit, meraka harus membayar mahal untuk kesehatan mereka), banyak hal lain yang dapat kita syukuri ke hadiratNya. b. Ucapkan kata-kata iman seperti: ”aku akan Raih berkatMu hari ini”, ”aku akan Raih KemenanganMu hari ini”, ”Aku akan raih kesuksesan pada hari ini bersama Engkau”, ” aku akan raih Kesembuhan dari padaMU pada hari ini”, dll sesuai apa yang anda ingin raih atau kerjakan pada hari tersebut. Karena Tuhan sudah menyediakan AnugrahNya bagi anakanakNya yang mengasihi Dia dan percaya padaNya c. Doakanlah seisi rumah tanggamu, Tutup bungkus dengan Urapan Darah Yesus seisi rumah tanggamu, d. Lakukan doa lain yang anda ingin sampaikan padaNya pada hari itu.

2. Buatlah saat teduh bersamaNya. Dengan mendengarkan firmanNya (Baca Alkitab) 3. Aturlah /sediakan keperluan-keperluan untuk hari itu, bagi suami dan anakanakmu. (Di aman yang modern ini saya rasa banyak wanita-wanita karier yang memiliki pembantu rumah tangga yang dapat mereka atur pada pagi hari, atau malam sebelum tidur untuk keperluan keluarganya ) tapi pastikan Anda sebagai Ibu rumah tangga mengetahui/mengatur para pembantu rumah tangga tersebut dengan baik dan benar, sehingga semua anggota keluargamu dapat merasakan kenyamanan diam di rumah tempat mereka berkumpul bersama keluarga. a. Mengatur makanan setiap harinya, (anda yang bekerja di kantor barangkali tak dapat memasak di rumah, anda dapat membeli atau mengatur pembantu anda untuk menyediakannya. Sehingga anak dan suami dapat menikmati makanan yang mereka perlukan.

Page 182


b. Ucapkanlah berkat buat suami dan anak-anakmu (”Tuhan berkati yah”, ”Tuhan menyertaimu nak”, ”Tuhan beri kepandaian hari ini nak”, ”Tuhan beri berkat melimpah yah”, ”Tuhan beri kesuksesan yah” dll, ketika mereka pamit untuk pergi ke kantor atau ke sekolah. Niscaya ada perubahan terjadi pada anak-anak dan suami anda di sekolah maupun dikantor.

4. Jika anda tidak bekerja di luar rumah (seorang Ibu rumah tangga di rumah),atau anda seorang wanita karier yang harus bekerja di kantor, kerjakanlah tugas anda dengan hati yang senang dan penuh sukacita (Ams 31:13). Jika ada masalah dalam pekerjaan anda, anda dapat telepon pada Bapamu yang disorga,..

5. Tabahlah dan Sabarlah dalam penantian harapan doamu pada Tuhan. Karena Rancangan Tuhan bukanlah rancangan kejahatan melainkan rancangan damai sejahtera (Yer 29:11). “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan”. Yakinlah bahwa anda dibentuk olehNya dengan suatu Tujuan Khusus dengan rancangan yang sudah ditentukan olehNya dari sejak dalam kandungan ibumu. Untuk menjadi hambaNya dan untuk memuliakan NamaNya. Maz 139:13 Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Yes44:2 Beginilah firman TUHAN yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan dan yang menolong engkau: Janganlah takut… Yes 44:24 Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, yang membentuk engkau sejak dari kandungan; "Akulah TUHAN, yang menjadikan segala sesuatu, yang seorang diri membentangkan langit, yang menghamparkan bumi… Yes 49:1 Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! TUHAN telah memanggil aku sejak dari kandungan telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku. Yes 49:5 Maka sekarang firman TUHAN, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya,

Page 183


Yer 1:5 "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau" Gal 1:15 Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya, Kita percaya bahwa rancangan Tuhan buat kita bukanlah rancangan kecelakaan, tetapi rancangan yang mendatangkan damai sejahtera yang akan memberikan kepada kita masa depan yang penuh pengharapan. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengucap syukur, Tuhan berkata di dalam 1 Tesalonika 5:18 “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” Mungkin ada diantara kita yang selama ini bertanya-tanya:”Mengapa masalah ini bisa tejadi di dalm hidup saya?” Tetapi biarlah setelah mendengar Firman Tuhan ini kita berkata: “Kita tahu sekarang [kemarin belum tahu], bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu [enak maupun tidak enak] untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”(Roma8:28). Marilah kita mengucap syukur dengan segenap hati apapun yang terjadi di dalam hidup kita dan berkata: “Tuhan, aku bersyukur kepada-Mu.” Setiap kita pasti punya pergumulan, mungkin ada yang sakit secara: - Fisik - Jiwa - Mental - Hubungan keluarga - Ekonomi Tetapi kali ini yakinlah ,Hadirat Tuhan Yesus akan membawa kesembuhan. Apa yang harus kita lakukan supaya kita mengalami hal itu terjadi di dalam kehidupan kita? Kita harus sesering mungkin masuk dalam Hadirat Tuhan. Memang ada aturannya bagaimana kita masuk dalam Hadirat Tuhan dan merasakan HadiratNya yang membawa kesembuhan di dalam kehidupan kita. Ada tiga cara untuk masuk ke dalam hadiratNya: 1. Bawalah Persembahan untukNYa

Page 184


Tuhan memberi peraturan kepada bangsa Israel pada waktu itu di dalam Keluaran 23:15-15 orang Israel (laki-laki) harus menghadap hadirat Tuhan ke Yerusalem 3 kali dalam setahun melalui perayaan-perayaan. Dan Tuhan memberikan suatu perintah: “Tetapi janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan hampa [harus membawa suatu persembahan kepada Tuhan].” (Keluaran 23:15). Mengapa Tuhan memberikan peraturan seperti itu? Jawabannya di dalam, Keluaran 34:23-24. Jadi , kalau kita mau masuk dalam Hadirat Tuhan dan merasakan Hadirat-Nya yang membawa kesembuhan, maka setiap kali kita masuk dalam Hadirat-Nya jangan dengan tangan hampa. Selama ini mungkin kita kurang memperhatikan hal ini, tetapi kalau kita mau mengalami Hadirat Tuhan yang membawa kesembuhan, kita harus datang ke Hadirat Tuhan tidak dengan tangan hampa/kosong. Bawalah persembahan lewat pujian, ucapan syukur dan penyembahan, lakukan perpuluhan dan persembahan baginya. Jadi kalau orang Israel melakukan sesuai dengan peraturan Tuhan itu, maka ada janji berkat buat mereka yaitu: a. “Aku [Tuhan] akan menghalau bangsa-bangsa dari depanmu …” (Keluaran 34:24). Tuhan akan membela mereka. b. “Aku [Tuhan] akan … meluaskan daerahmu;”(Keluaran 34:24). c. “tiada seorang pun yang akan mengingini negerimu, …” (Kel 34:24) Janji berkat itu bukan hanya untuk bangsa Israel pada waktu itu saja, tetapi juga buat kita yang hari-hari ini mengerti rencana Tuhan. Kalau kita sering masuk Hadirat Tuhan, dan pada waktu kita datang ke hadirat Tuhan tidak dengan tangan hampa, melainkan membawa persembahan kepada Tuhan. Maka berkat menjadi milik kita: 1. Tuhan akan menjadi pembela kita. 2. Tuhan akan memperluas daerah pekerjaan kita,daerah kekuasaan kita, daerah pelayanan kita. 3. Tidak ada seorangpun yang akan mengingini negeri kita. Kita sering melihat orang yang merintis pekerjaan sejak dari kecil, kemudian setelah berkembang menjadi besar, banyak orang yang menginginkannya (dirampas orang). Tetapi hari ini kita mendengar janji Tuhan buat kita: kalau kita sering masuk Hadirat Tuhan tidak

Page 185


dengan tangan hampa, maka tidak ada seorangpun yang mengingini negeri kita (usaha kita). Kita akan dipelihara / dibela oleh Tuhan, keamanan kita dijamin oleh Tuhan. 2. Bersukacitalah Kelahiran Tuhan Yesus membawa kesukaan bagi seluruh bangsa, Hadirat Tuhan Yesus membawa kesukaan bagi seluruh bangsa. Berarti kalau kita menghadap Hadirat Tuhan harus dengan sukacita. Banyak orang yang ingin bersukacita, tetapi sulit melakukannya karena terusmenerus menghadapi tekanan-tekanan, karena iblis memang menghendaki yang seperti itu. Tetapi kita anak-anak Tuhan tidak boleh kalah terhadap iblis, sebaliknya kita harus bertekad: “saya harus bersukacita / bergembira. ” Sebab hati yang gembira adalah obat yang manjur (Amsal 17:22). Amsal 15:13 “Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. ” Banyak orang berusaha dengan segala macam cara agar tampak lebih cantik, tetapi hati yang gembira membuat muda berseri-seri dan menambah kecantikan (ada nilai tambah). Mulai sekarang kita jangan tergantung kepada keadaan (enak maupun tidak enak), tetapi yang terpenting adalah “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!” (Filipi 4:4) 3. Pujilah dan sembahlah Dia Banyaklah memuji dan menyembah Tuhan. Dan kita akan melihat dan mengalami kesembuhan, sebab kita masuk dalam Hadirat Tuhan yang membawa kesembuhan. Kesembuhan dalam segala sesuatu, baik sembuh dari segala penyakit, sembuh dalam segala pergumulan hidup yang selama ini menekan kehidupan kita. 6.Bersedialah mendengarkan dan taat pada FirmanNya karena engkau sedang dibentuk olehNya menjadi makluk ciptaan dengan rancangan yang sudah ditentukan sejak dari kandungan ibumu. Semakin anda cepat menyerahkan kehidupan anda untuk rela dibentuk olehNya, maka semakin cepat pula anda melihat rancangan damai sejahtera yang telah Tuhan sediakan bagimu sejak dari dalam kandungan ibumu. Jika anda ingin ikut melayaniNya, perkenalkan www.harianwanita.com pada teman-teman yang anda kasihi, Tuhan Memberkati!

Page 186


What Happened???

The other day I saw a father, mother and two sons on the line in front of me at Dunkin Donuts. It was obvious that they had just come from a soccer game. The two young boys were dressed in thin shorts and tee shirts, while their parents were dressed warmly in jeans and thick jackets. The two boys never stopped shivering the entire five minutes we were in line together.

What is going on in society when we are making our kids play sports, in every kind of foul weather, including rain, snow and icy winds just for the pleasure of watching them participate in some kind of sport? It seems that we are living vicariously through our kids no matter what the cost is to them or us. Whatever happened to calling off a game because it is too cold or too wet?

When did we start playing sports on Mother's Day? I always remember being home with my mother and our family on mom's special day. We would all be huddled around my mother, making sure that she enjoyed her "well deserved" day of rest.

When did we start having our children play sports on Thanksgiving? This warm, wonderful day of giving and thanks used to be a special day to share with family and friends. We would spend the entire day eating, relaxing and enjoying the ones we loved. We would never have wasted a precious minute worrying about dragging our kids away from their warm houses to play a game (in the cold) three towns away.

It seems that we are now so preoccupied with driving our kids from one place to another, that we have lost sight of what is really important.

When did the family start playing second fiddle to sports? I can still remember spending the entire summer playing with my friends, and maybe if I was lucky, going to the shore with my parents for a day.

Page 187


These days, kids are already playing school sports in July. Summer (when I was a kid) was always a time for kids to be kids and for parents to enjoy them as such. School was from September to May and summer was for kids and families to relax and get to know each other again.

Parents and kids today are spending every free hour away from school and work running from one sports practice to another. What every happened to families spending dinner-time together? I have seen frozen,tired, kids playing sports, sometimes in the dark, with sprained wrists, cuts and bruises, while parents cheer them on from the warmth of a bleacher blanket and a cup of hot chocolate.

Whatever happened to hugging your kids and telling them that it's alright just to be a kid and that they don't have to prove their worth on a sports field? Sports are great, but they can't rule our lives and influence our decisions.

Families need to spend more quality time together at home and less time competing with the neighbors. If our neighbor's kids play three sports, our kids need to play four? If our neighbor takes an expensive vacation why do we have to do them one better? Competition and stress are slowly draining the magic out of our families.

We need to hold our kids more. We need to turn off the TV and take out the board games. We need to interact with our kids on a more personal level. We need to talk to them more and even occasionally read to them. Let's start spending more time with our families and less time driving to malls and endless game practices.

When did iPods replace a good book? Let's start to de-electrify and simplify ours lives. Lets put down the cell phones and start talking to our families and friends face-to-face.

Less can be better and a lot more fun.

Page 188


The Blessing of Torns

Sandra felt as low as the heels of her shoes as she pushed against a November gust and the florist shop door. Her life had been easy, like a spring breeze. Then in the fourth month of her second pregnancy, a minor automobile accident stole her ease.

During this Thanksgiving week she would have delivered a son. She grieved over her loss. As if that weren't enough, her husband's company threatened a transfer. Then her sister, whose annual holiday visit she coveted, called saying she could not come.

What's worse, Sandra's friend infuriated her by suggesting her grief was a God-given path to maturity that would allow her to empathize with others who suffer. "She has no idea what I'm feeling," thought Sandra with a shudder.

"Thanksgiving? Thankful for what?" she wondered aloud. For a careless driver whose truck was hardly scratched when he rear- ended her? For an airbag that saved her life but took that of her child?

"Good afternoon, can I help you?"

The shop clerk's approach startled her.

"I....I need an arrangement, "stammered Sandra. "For Thanksgiving?

Do you want beautiful but ordinary, or would you like to challenge the day with a customer favorite I call the Thanksgiving Special?" asked the shop clerk.

Page 189


"I'm convinced that flowers tell stories," she continued.

"Are you looking for something that conveys 'gratitude' this Thanksgiving?

"Not exactly!" Sandra blurted out. "In the last five months, everything that could go wrong has gone wrong. " Sandra regretted her outburst, and was surprised when the shop clerk said, "I have the perfect arrangement for you."

Then the door's small bell rang, and the shop clerk said, "Hi Barbara...let me get your order." She politely excused herself and walked toward a small workroom, then quickly reappeared, carrying an arrangement of greenery, bows, and long-stemmed thorny roses.

Except the ends of the rose stems were neatly snipped...there were no flowers.

"Want this in a box?" asked the clerk.

Sandra watched for the customer's response. Was this a joke? Who would want rose stems with no flowers!?! She waited for laughter, but neither woman laughed. "Yes, please," Barbara replied with an appreciative smile.

"You'd think after three years of getting the special, I wouldn't be so moved by its significance, but I can feel it right here, all over again," she said as she gently tapped her chest.

"Uhh," stammered Sandra, "that lady just left with, uhh... she just left with no flowers!"

Page 190


"Right...I cut off the flowers. That's the Special... I call it the Thanksgiving Thorns Bouquet.

"Oh, come on, you can't tell me someone is willing to pay for that?" exclaimed Sandra.

"Barbara came into the shop three years ago feeling very much like you feel today," explained the clerk. "She thought she had very little to be thankful for. She had lost her father to cancer, the family business was failing, her son was into drugs, and she was facing major surgery."

"That same year I had lost my husband, "conti nued the clerk," and for the first time in my life, I had to spend the holidays alone. I had no children, no husband, no family nearby, and too great a debt to allow any travel.

"So what did you do?" asked Sandra. "I learned to be thankful for thorns," answered the clerk quietly. "I've always thanked God for good things in life and never thought to ask Him why those good things happened to me, but when bad stuff hit, did I ever ask! It took time for me to learn that dark times are important.

I always enjoyed the 'flowers' of life, but it took thorns to show me the beauty of God's comfort. You know, the Bible says that God comforts us when we're afflicted, and from His consolation we learn to comfort others.

"Sandra sucked in her breath as she thought about the very thing her friend had tried to tell her. "I guess the truth is I don't want comfort.

I've lost a baby and I'm angry with God."

Page 191


Just then someone else walked in the shop.

"Hey, Phil!" shouted the clerk to the balding, rotund man.

"My wife sent me in to get our usual Thanksgiving arrangement ....twelve thorny, longstemmed stems!" laughed Phil as the clerk handed him a tissue-wrapped arrangement from the refrigerator.

"Those are for your wife?" asked Sandra incredulously. "Do you mind me asking why she wants something that looks like that?

"No...I'm glad you asked," Phil replied. "Four years ago my wife and I nearly divorced. After forty years, we were in a real mess, but with the Lord's grace and guidance, we slogged through problem after problem.

He rescued our marriage. Jenny here (the clerk) told me she kept a vase of rose stems to remind her of what she learned from "thorny" times, and that was good enough for me. I took home some of those stems. My wife and I decided to label each one for a specific "problem" and give thanks to Him for what that problem taught us."

As Phil paid the clerk, he said to Sandra, "I highly recommend the Special!"

"I don't know if I can be thankful for the thorns in my life." Sandra said to the clerk. "It's all too... fresh."

"Well," the clerk replied carefully, "my experience has shown me that thorns make roses more precious. We treasure God's providential care more during trouble than at any other time.

Page 192


Remember, it was a crown of thorns that Jesus wore so we might know His love. Don't resent the thorns."

Tears rolled down Sandra's cheeks. For the first time since the accident, she loosened her grip on resentment. "I'll take those twelve long-stemmed thorns, please," she managed to choke out.

"I hoped you would," said the clerk gently. "I'll have them ready in a minute."

"Thank you. What do I owe you?" asked Sandra.

"Nothing." said the clerk.

"Nothing but a promise to allow God to heal your heart. The first year's arrangement is always on me. "The clerk smiled and handed a card to Sandra.

"I'll attach this card to your arrangement, but maybe you'd like to read it first."

It read: "Dear God, I have never thanked you for my thorns. I have thanked you a thousand times for my roses, but never once for my thorns. Teach me the glory of the cross I bear; teach me the value of my thorns. Show me that I have climbed closer to you along the path of pain.

Show me that, through my tears, the colors of your rainbow look much more brilliant."

Page 193


Kurang Semangat

Pernahkah anda menemukan ada hewan yang BUNUH DIRI? - Sampai sejauh ini saya belum pernah menemukannya. Seekor sapi yang kehabisan rumput untuk dimakan..tidak akan pernah menjatuhkan dirinya ke jurang atau berbaring di rel kereta api. Seekor harimau yang sudah tua dan tidak mampu lagi mengejar mangsa untuk dimakan, tidak akan memotong nadinya meskipun kukunya tajam. Seekor burung yang matanya buta dan sulit mencari makanan, tidak akan menenggelamkan diri ke sungai untuk BUNUH DIRI. Tetapi manusia yang jelas-jelas derajatnya lebih tinggi dari hewan, justru menyelesaikan masalah hidup dengan cara bunuh diri.

- Kita pasti pernah menghadapi jalan buntu dalam suatu masalah. Kita telah menetapkan tujuan-tujuan dalam kehidupan kita. Tetapi kenyataannya kita menghadapi jalan buntu untuk mencapai tujuan tersebut. Pada kondisi inilah peran SEMANGAT sangat penting bagi kita. Semangat yang kuat dapat mengusir putus asa.

- PUTUS ASA dan SEMANGAT adalah dua hal yang saling bertentangan. Jika salah satu sudah menguasai seseorang maka yang satunya lagi tidak ada tempat. Jika "putus asa" lebih dulu menguasai manusia, maka "semangat" sudah tidak ada tempat. Demikian sebaliknya jika "semangat" masih ada, maka orang tersebut jauh dari "putus asa".

- Anak kecil yang belajar berdiri, ketika ia jatuh berkali-kali ia pun bangkit berkali-kali pula. Semangat untuk bisa berdiri, berjalan sampai bisa berlari itulah yang membuatnya untuk bangkit lagi. Kalau dulu waktu kecil kita putus asa waktu belajar berdiri, tentu saat ini kita masih merangkak, bukan?

- Kalau kita masih ada semangat untuk menyelesaikan masalah, tentu akan ada jalan keluarnya. Tetapi kalau sudah tidak ada lagi semangat untuk menyelesaikan masalah, meskipun kita diberi masukan dari kiri-kanan semuanya tidak akan menjadi perhatian kita.

Page 194


- Kalau kita ragu dan takut KEHABISAN SEMANGAT dalam diri kita kemana memperolehnya? - Semangat tidak bisa dibeli meskipun kita banyak uang, karena tidak ada jualannya. SEMANGAT adalah anugerah dari Allah. Yesus mengundang orang-orang yang letih lesu dan berbeban berat untuk datang kepada Nya. Jadi kemana kita memperolehnya? jawabannya, datanglah ke Yesus dan minta diberikan semangat dalam hidup ini. . . .Amien.

Page 195


Lima Jari Berdoa Buah dari doa adalah kedalaman iman. Buah dari iman adalah cinta. Dan buah dari cinta adalah pelayanan, namun agar dapat berdoa kita membutuhkan keheningan hati. Sedangkan jiwa memerlukan waktu untuk beranjak dan berdoa untuk menggunakan mulut, untuk menggunakan mata, serta menggunakan seluruh tubuh. Dan bila kita tidak memiliki keheningan itu, maka kita tidak tahu bagaimana harus berdoa.

JARI JEMPOL Jari ini adalah jari yang paling dekat dengan anda, ketika anda sedang melipat tangan dan berdoa bagi orang-orang yang sangat akrab dengan anda. Sebutkan nama-nama mereka yang anda kenal dengan baik. bagi CS. Lewis, mendoakan orang-orang yang kita kasihi adalah "A SWEET DUTY".

JARI TELUNJUK Jari berikut adalah si telunjuk. Doakan bagi mereka yang mengajar. ini termasuk hambahamba Tuhan, dosen, dokter dan para pendidik lainnya. mereka butuh dukungan danhikmat agar dapat menunjukan arah yang tepat bagi mereka yang membutuhkan jasa mereka. Doakanlah mereka selalu.

JARI TENGAH Ini jari yang paling tinggi, berarti kita harus ingat pada para pemimpin bangsa. doakan presiden hingga para pejabat dibawahnya. doakan para pemimpin organisasi sosial maupun bisnis. Mereka sering mempengaruhi bangsa kita dan membimbing opini publik. mereka sangat butuh bantuan dari-Nya.

JARI MANIS Jari keempat adalah jari yang paling lema h. nah, guru piano pun biasanya cukup kebingungan ketika berhadapan dengan si jari yang lemah ini. oleh karena itu, mari kita doakan bagi saudara-saudara kita yang lemah, yang sedang terkena musibah dan lain-lain.

Page 196


kita doakan bagi mereka yang dianggap sebagai sampah masyarakat . mereka sangat butuh bantuan dan doa dari anda.

JARI KELINGKING Jari terakhir ini paling kecil di antara jari -jari manusia. Inilah yang menggambarkan sikap kita yang seharusnya rendah hati saat berhubungan dengan Tuhan dan sesama. jadi, jangan lupakan berdoa bagi diri sendiri agar memiliki buah roh dan meneladani kehidupan YESUS KRISTUS, Tuhan kita.

"SAAT ANDA BERDOA KELIMA KELOMPOK DI ATAS, ANDA HARUS MENARUH KEBUTUHAN PRIBADI ANDA DALAM PERSPEKTIF YANG TEPAT AGAR ANDA BISA MENDOAKAN DIRI ANDA SENDIRI DENGAN LEBIH EFEKTIF LAGI".

Page 197


Kata2 Mutiara

Page 198


Kata-kata Bijak Mengenai Kegagalan

Kumpulan kata-kata bijak mutiara dan motivasi mengenai kegagalan

“Defeat is not defeat unless accepted as a reality in your own mind” (Bruce Lee).

“Defeat never comes to any man until he admits it” (Josephus Daniel).

“Our greatest glory is not in never failing, but in rising up every time we fail” (RalphWaldo Emerson).

“Edison failed 10, 000 times before he made the electric light. Do not be discouraged if you fail a few times.” (Napoleon Bonaparte).

Kenali kesalahan-kesalahan Anda dan belajarlah darinya, namun jangan pernah berkutat di dalamnya.

Orang Bodoh tidak pernah belajar dari kegagalannya. Orang Pandai belajar dari kegagalan yang ia perbuat dan ia memperbaikinya. Orang Bijak belajar dari kegagalan orang lain

Cara yang paling pasti untuk menghindari kegagalan adalah dengan tidak mencoba.

Page 199


Gagal dan Sukses merupakan Satu paket menuju Sukses. Gagal hari ini bisa jadi Sukses Esok Hari.

“Anda dapat melakukannya apabila Anda yakin mampu melakukannya, Anda dapat mengubah nasib Anda (Napoleon Hill”

“Putuskan untuk menjalani kehidupan sepenuh-penuhnya, Anda mungkin hanya tinggal tiga kaki dari emas (Napoleon Hill)”

“Saya tidak pernah menemui kegagalan dalam 10000x percobaan saya menemukan lampu, yang saya temui adalah 10000 bahan itu tidak cocok untuk dijadikan lampu” (Thomas Alfa Edison, penemu Lampu)

“Tidak Belajar Sehari adalah Sebuah Kesalahan” “Tidak Belajar Seminggu adalah Sebuah Kebodohan” “Tidak Belajar Setahun adalah Sebuah Kemiskinan dan Kemelaratan” “Dan TIDAK BELAJAR Seumur Hidup adalah Sebuah Warisan Yang Berbahaya buat Keturunan”

Page 200


Kata-kata Mutiara mengenai Kesuksesan (English-Indonesia)

“Success is not reached by chance, It is reached by choice” Success bukanlah dicapai karena suatu kebetulan. Itu dicapai karena suatu pilihan.

“Watch your habits, for they become your character. Develop your character, for it becomes your destiny” Perhatikan kebiasaanmu, karena itu akan menjadi karaktermu. Bangunlah karaktermu, karena itu akan menentukan masa depanmu

“Recognize that life is in constant motion and every change happens for a reason. When you see boundaries as opportunity, the world becomes a limitless place” Sadari bahwa kehidupan selalu bergerak, dan setiap perubahan terjadi atas suatu alasan. Waktu anda melihat batasan sebagai kesempatan, dunia akan menjadi tempat bebas hambatan.

“Climb any mountain and believe without a doubt that you will succeed. This is the power of the human spirit” Dakilah gunung dan sepenuhnya percaya bahwa kamu akan sukses. Ini adalah kekuatan spiritual.

“Pioneers blaze their paths where highways never run” Berani mengambil langkah setapak untuk akhirnya berlari bebas.

“The currents that determine our dreams and shape our lives flow from the attitudes we nurture every day”

Page 201


Arus penentu impian dan pembentuk kehidupan mengalir dari pola berpikir yang dibina setiap hari.

Page 202


I HOPE

I hope that I will always be for each person what he or she needs me to be. I hope that each person's death will diminish me, but that fear of my own will never diminish my joy of life. I hope that my love for those whom I like will never lessen my love for those whom I do not. I hope that another person's love for me will never be a measure of my love for him or her. I hope that everybody will accept me as I am, but that I never will. I hope that I will always ask for forgiveness from others, but will never need to be asked for my own . . . I hope that I will always recognize my limitations, but that I will construct none. I hope that loving will always be my goal, but that love will never be my idol. I hope that everyone will always have hope. -Henri Nouwen

Page 203


Kumpulan kata-kata mutiara / motivasi / kata bijak tentang tingkah laku kita.

A positive attitude may not solve all your problems, but it will annoy enough people to make it worth the effort. ~Herm Albright, quoted in Reader's Digest, June 1995

Attitudes are contagious. Are yours worth catching? ~Dennis and Wendy Mannering

Wherever you go, no matter what the weather, always bring your own sunshine. ~Anthony J. D'Angelo, The College Blue Book

If you don't get everything you want, think of the things you don't get that you don't want. ~Oscar Wilde

Life is a shipwreck but we must not forget to sing in the lifeboats. ~Voltaire

I had the blues because I had no shoes until upon the street, I met a man who had no feet. ~Ancient Persian Saying

If you don't think every day is a good day, just try missing one. ~Cavett Robert

It's so hard when I have to, and so easy when I want to. ~Annie Gottlier

Oh, my friend, it's not what they take away from you that counts. It's what you do with what you have left. ~Hubert Humphrey

Page 204


Attitude is a little thing that makes a big difference. ~Winston Churchill

Every day may not be good, but there's something good in every day. ~Author Unknown

The sun shines and warms and lights us and we have no curiosity to know why this is so; but we ask the reason of all evil, of pain, and hunger, and mosquitoes and silly people. ~Ralph Waldo Emerson

To be interested in the changing seasons is a happier state of mind than to be hopelessly in love with spring. ~George Santayana

Happiness is an attitude. We either make ourselves miserable, or happy and strong. The amount of work is the same. ~Francesca Reigler

If you don't like something change it; if you can't change it, change the way you think about it. ~Mary Engelbreit

So often time it happens, we all live our life in chains, and we never even know we have the key. ~The Eagles, "Already Gone"

We find things where we look for them, which is why I never look for a golf ball out of bounds. ~Robert Brault,

He who has so little knowledge of human nature as to seek happiness by changing anything but his own disposition will waste his life in fruitless efforts. ~Samuel Johnson

Page 205


I've decided that the stuff falling through the cracks is confetti and I'm having a party! ~Betsy Canas Garmon,

The only people who find what they are looking for in life are the fault finders. ~Foster's Law

Think big thoughts but relish small pleasures. ~H. Jackson Brown, Jr., Life's Little Instruction Book

Every thought is a seed. If you plant crab apples, don't count on harvesting Golden Delicious. ~Bill Meyer

We are all in the gutter, but some of us are looking at the stars. ~Oscar Wilde, Lady Windermere's Fan, 1893

Blessed is he who expects nothing, for he shall never be disappointed. ~Attributed to both Jonathan Swift and Benjamin Franklin

To be upset over what you don't have is to waste what you do have. ~Ken S. Keyes, Jr., Handbook to Higher Consciousness

Defeat is not bitter unless you swallow it. ~Joe Clark

The only disability in life is a bad attitude. ~Scott Hamilton

Page 206


If you aren't fired with enthusiasm, you will be fired with enthusiasm. ~Vince Lombardi

My riches consist not in the extent of my possessions, but in the fewness of my wants. ~J. Brotherton

There is nothing so easy but that it becomes difficult when you do it reluctantly. ~Publius Terentius Afer

I don't like that man. I must get to know him better. ~Abraham Lincoln

Just because you're miserable doesn't mean you can't enjoy your life. ~Annette Goodheart

In the depth of winter I finally learned that there was in me an invincible summer. ~Albert Camus, Lyrical and Critical Essays

Let us rise up and be thankful, for if we didn't learn a lot today, at least we learned a little, and if we didn't learn a little, at least we didn't get sick, and if we got sick, at least we didn't die; so, let us all be thankful. ~Buddha

There are no menial jobs, only menial attitudes. ~William J. Bennett, The Book of Virtues

I always plucked a thistle and planted a flower where I thought a flower would grow. ~Abraham Lincoln

Being in a good frame of mind helps keep one in the picture of health. ~Author Unknown

Page 207


Got no checkbooks, got no banks, Still I'd like to express my thanks I got the sun in the morning and the moon at night. ~Irving Berlin, "I Got the Sun in the Morning," 1946

To everyone is given the key to heaven; the same key opens the gates of hell. ~Ancient Proverb

Make your optimism come true. ~Author Unknown

Page 208


Encourage Someone to Dream "The Lord had said to Abram, '… I will bless you … and you will be a blessing to others.'" (Genesis 12:1-2, NLT)

Have you ever worked toward a dream, but felt worn out by the uphill climb? At times like this, you need encouragement–someone to remind you about what it will be like when you get to the finish line. God created us to need each other. You may be facing challenges that you can't overcome on your own; having a friend to walk with you in love can get you through those times. In the same way, you have something to share with others to help them along their journey. God has blessed your life in times of need, and He loves it when you turn that around and start to bless others. You can encourage others in their dreams and cheer them on as they go. When you believe in people, it gives their faith a boost. Your love and acts of kindness may be just what they needed to push on to victory.

Encourage someone today. Share in the dreams God has given them. As you seek to love and bless others, you will start to notice others encouraging you. Be grateful for the people God has put in your life. Praise Him for the help He supplies when you need it most and for opportunities He gives you to share in the successes of people around you.

A PRAYER FOR TODAY "Heavenly Father, thank You for the people who are there to love and support me. Make me aware of opportunities to bless and encourage others. Help me to reflect Your love in everything I say and do. In Jesus' Name. Amen"

Page 209


Kumpulan kata-kata mutiara & kata-kata bijak tentang pengharapan dalam bahasa inggris.

Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. ~ Roma 5:5.

And hope maketh not ashamed; because the love of God is shed abroad in our hearts by the Holy Ghost which is given unto us. ~ Rome 5:5

Hope, deceitful as it is, serves at least to lead us to the end of our lives by an agreeable route. ~Francois Duc de La Rochefoucauld

Once you choose hope, anything's possible. ~Christopher Reeve

Hope is the only universal liar who never loses his reputation for veracity. ~Robert G. Ingersoll

Things which you do not hope happen more frequently than things which you do hope. ~Titus Maccius Plautus

Hope is some extraordinary spiritual grace that God gives us to control our fears, not to oust them. ~Vincent McNabb

In reality, hope is the worst of all evils, because it prolongs man's torments. ~Friedrich Nietzsche, Human, All Too Human, 1878

Page 210


When the world says, "Give up," Hope whispers, "Try it one more time." ~Author Unknown

Love floods us with hope. ~Jareb Teague

There is nothing so well known as that we should not expect something for nothing - but we all do and call it Hope. ~Edgar Howe

Hope itself is a species of happiness, and, perhaps, the chief happiness which this world affords; but, like all other pleasures immoderately enjoyed, the excesses of hope must be expiated by pain. ~Samuel Johnson

Hope is that thing with feathers that perches in the soul and sings the tune without the words and never stops... at all. ~Emily Dickinson

Hope begins in the dark, the stubborn hope that if you just show up and try to do the right thing, the dawn will come. ~Anne Lamott

The miserable have no other medicine But only hope. ~William Shakespeare, Measure for Measure

The road that is built in hope is more pleasant to the traveler than the road built in despair, even though they both lead to the same destination. ~Marian Zimmer Bradley

Page 211


You've gotta have hope. Without hope life is meaningless. Without hope life is meaning less and less. ~Author Unknown

Hope is the feeling we have that the feeling we have is not permanent. ~Mignon McLaughlin, The Neurotic's Notebook, 1960

Lord save us all from... a hope tree that has lost the faculty of putting out blossoms. ~Mark Twain

Hope is faith holding out its hand in the dark. ~George Iles

When hope is hungry, everything feeds it. ~Mignon McLaughlin, The Neurotic's Notebook, 1960

Hope is putting faith to work when doubting would be easier. ~Author Unknown

If one truly has lost hope, one would not be on hand to say so. ~Eric Bentley

The sudden disappointment of a hope leaves a scar which the ultimate fulfillment of that hope never entirely removes. ~Thomas Hardy

Hope is independent of the apparatus of logic. ~Norman Cousins

Page 212


Sanity may be madness but the maddest of all is to see life as it is and not as it should be. ~Don Quixote

It's all one thing - both tend into one scope To live upon Tobacco and on Hope, The one's but smoke, the other is but wind. Hope is necessary in every condition. The miseries of poverty, sickness, of captivity, would, without this comfort, be insupportable. ~Samuel Johnson

Hope is the physician of each misery. ~Irish Proverb www.renungan-harian-kita.blogspot.com

Hope deceives more men than cunning does. ~Vauvenargues, Reflections and Maxims, 1746

Take hope from the heart of man and you make him a beast of prey. ~Ouida

It is the around-the-corner brand of hope that prompts people to action, while the distant hope acts as an opiate. ~Eric Hoffer

To eat bread without hope is still slowly to starve to death. ~Pearl S. Buck

Hope is but the dream of those who wake. ~Matthew Prior

Hope is grief's best music. ~Author Unknown

Page 213


There is no hope unmingled with fear, and no fear unmingled with hope. ~Baruch Spinoza

He that lives upon hope will die fasting. ~Benjamin Franklin, Poor Richard's Almanack

When you say a situation or a person is hopeless, you're slamming the door in the face of God. ~Charles L. Allen

Hope never abandons you, you abandon it. ~George Weinberg

Some see a hopeless end, while others see an endless hope. ~Author Unknown

Hope is patience with the lamp lit. ~Tertullian

Hope is like a road in the country; there was never a road, but when many people walk on it, the road comes into existence. ~Lin Yutang

Hope is the poor man's bread. ~Gary Herbert

Hope is the word which God has written on the brow of every man. ~Victor Hugo

Hope is the only bee that makes honey without flowers. ~Robert Ingersoll

Page 214


Bersyukur dan Berbahagia Selalu bersyukur akan menggambarkannya...

membuat

kita

bahagia.

Beberapa

cerita

berikut

ini

Begitu memasuki mobil mewahnya, seorang direktur bertanya pada sopir pribadinya, "Bagaimana kira-kira cuaca hari ini?" Si sopir menjawab, "Cuaca hari ini adalah cuaca yang saya sukai." Merasa penasaran dengan jawaban tersebut, direktur ini bertanya lagi, "Bagaimana kamu bisa begitu yakin?"

Supirnya menjawab, "Begini, pak, saya sudah belajar bahwa saya tak selalu mendapatkan apa yang saya sukai, karena itu saya selalu menyukai apapun yang saya dapatkan".

Jawaban singkat tadi merupakan wujud perasaan syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tenteram, dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.

Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur. Pertama, kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki. Katakanlah Anda sudah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang baik. Tapi Anda masih merasa kurang. Pikiran Anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang. Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih lagi. Jadi, betapapun banyaknya harta yang kita miliki kita tak pernah menjadi "kaya" dalam arti yang sesungguhnya.

Page 215


Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang "kaya". Orang yang "kaya" bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki. Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan, tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram. Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki. Cobalah lihat keadaan di sekeliling Anda, pikirkan yang Anda miliki, dan syukurilah. Anda akan merasakan nikmatnya hidup.

Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan.

Seorang pengarang pernah mengatakan, "Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi." Ini perwujudan rasa syukur.

Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang mengeluh karena tak dapat membeli sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak. Suatu sore ia melihat seseorang yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga si kakek berhenti mengeluh dan mulai bersyukur.

Hal kedua yang sering membuat kita tak bersyukur adalah kecenderungan membandingbandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lain lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita. Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput di pekarangan sendiri. Ada cerita menarik mengenai dua pasien rumah sakit jiwa. Pasien pertama sedang duduk termenung sambil menggumam, "Lulu, Lulu." Seorang pengunjung yang keheranan menanyakan masalah yang dihadapi orang ini. Si dokter menjawab, "Orang ini jadi gila setelah cintanya ditolak oleh Lulu." Si pengunjung manggut-manggut, tapi begitu lewat sel lain ia terkejut melihat penghuninya terus menerus memukulkan kepalanya di tembok dan berteriak, "Lulu, Lulu". "Orang ini juga punya masalah dengan Lulu?" tanyanya keheranan. Dokter kemudian menjawab, "Ya, dialah yang akhirnya menikah dengan Lulu."

Page 216


Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki. Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi.

Cerita terakhir adalah mengenai seorang ibu yang sedang terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia. Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab, "Saya mempunyai dua anak laki-laki. Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup di tanah seberang. Kalau berhasil selamat, saya sangat bahagia karena dapat berjumpa dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia karena saya akan berjumpa dengan anak pertama saya di surga."

Page 217


Mencapai Kesuksesan Hidu Setiap orang tentunya ingin menjadi orang yang sukses dan berhasil, namun hanya sedikit orang saja yang berhasil mencapainya. Mengapa? Apakah faktor kemujuran yang menentukannya? Ataukah faktor kebetulan? Ada juga yang mengatakan untuk jadi orang sukses itu tergantung nasib. Jadi kalau memang nasibnya baik maka ia akan jadi orang yang sukses, tapi kalau nasibnya buruk maka usaha apapun juga tidak akan membuat dia sukses. Benarkah demikian?

Suatu kali ada seorang pemuda yang ingin belajar tentang kesuksesan, maka si pemuda ini datang ke sebuah kota yang telah banyak melahirkan orang-orang sukses. Disana ia bertemu dengan seorang tua bijaksana yang adalah orang terpandang di kota tersebut. Lalu si pemuda bertanya: "Pak, apakah rahasianya sehingga kota ini telah menjadi kota yang telah melahirkan banyak orang-orang besar?" Jawab orang tua tersebut "Satu hal yang perlu anda ketahui bahwa di kota ini tidak pernah ada "orang besar" yang dilahirkan, yang ada hanyalah bayi-bayi yang dilahirkan di kota ini dan setelah melalui proses dan perjuanganlah mereka akhirnya menjadi orang besar".

Tepat sekali perkataan orang tua yang bijaksana tersebut. Tidak ada orang sukses yang dilahirkan. Kesuksesan adalah hasil dari sebuah proses yang benar dan bukan dari sebuah kelahiran. Demikian pentingnya sebuah proses sehingga Tuhan dengan tegas berulang kali mengatakan kepada Yosua ketika memimpin bangsa Israel memasuki tanah Kanaan, untuk bertindak hati-hati sesuai dengan hukum-hukum Tuhan. Janji-Nya kepada Yosua, jikalau ia melakukan dengan cara yang tepat seperti yang Tuhan perintahkan atau dengan kata lain jika prosesnya benar, maka ia akan mengalami keberhasilan dan keberuntungan.

Bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hambaKu Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, kemanapun engkau pergi. ....... Sebab dengan demikian (dengan proses yang benar) perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. (Yosua 1:7-9)

Inilah yang seringkali luput dari perhatian banyak orang, yaitu proses yang benar. Kebanyakan orang lebih tertarik kepada hasil daripada kepada proses. Memang proses adalah sebuah hal yang tidak menarik tetapi merupakan hal yang menentukan keberhasilan

Page 218


itu sendiri. Sebuah keberhasilan yang diraih dari proses yang salah biasanya bersifat sementara dan tidak bertahan lama, bahkan bisa berakibat fatal dikemudian hari. Sebaliknya keberhasilan yang diraih dari sebuah proses yang benar akan bertahan lama bahkan semakin lama semakin luar biasa.

Jadi jalan menuju kemaksimalan hidup dan meraih kesuksesan adalah dengan mulai membentuk sebuah proses yang benar.

Satu hal yang tidak boleh dilupakan disini adalah proses yang benar tidak terjadi secara otomatis tetapi perlu diusahakan bahkan diperjuangkan. Kenyataannya untuk membentuk sebuah proses yang benar seringkali tidak semudah yang kita pikirkan atau yang kita katakan. Kadang-kadang prosesnya begitu sulit sehingga banyak orang menjadi putus asa dalam membangun sebuah proses yang benar. Namun apapun harga yang harus dibayar, jika kita mau dengan sungguh-sungguh dan memiliki tekad yang kuat untuk melakukannya maka perjuangan dalam membangun proses yang benar tidak akan pernah sia-sia.

Page 219


20 Tips For A Good & Happy Life

1. Give people more than they expect and do it cheerfully. 2. Marry a man/woman you love to talk to. As you get older, their conversational skills will be as important as any other. 3. Don't believe all you hear, spend all you have or sleep all you want. 4. When you say, "I love you", mean it. 5. When you say, "I'm sorry", look the person in the eye. 6. Be engaged at least six months before you get married. 7. Believe in love at first sight. 8. Never laugh at anyone's dreams. People who don't have dreams don't have much. 9. Love deeply and passionately. You might get hurt but it's the only way to live life completely. 10.In disagreements, fight fairly. Please No name calling. 11.Don't judge people by their relatives. 12.Talk slowly but think quickly. 13.When someone asks you a question you don't want to answer, smile and ask,"Why do you want to know?" 14.Remember that great love and great achievements involve great risk. 15.Say "bless you" when you hear someone sneeze. 16.When you lose, don't lose the lesson. 17.Remember the three R's: Respect for self;

Page 220


Respect for others; Responsibility for all your actions. 18.Don't let a little dispute injure a great friendship. 19.When you realize you've made a mistake, take immediate steps to correct it. 20.Smile when picking up the phone. The caller will hear it in your voice.

Page 221


10 Tips For Happy Married Life Healthy marriages have in common?

In every one of them you will find two people committed to making each other happy.

Try these 10 time-tested techniques and experience the happiness, peace, and tranquility of a healthy marriage.

1. Make time for each other. It's so easy in our hyper-busy modern lifestyles to forget to set aside a little time to enjoy each other's company. Start a weekly tradition of setting a date for the two of you to be together doing something you both enjoy. Keep it simple. Take a nice walk together. Sip coffee together in a cozy coffeehouse. Talk to each other, reminisce, and get to know each other again.

2. Take time off from each other. Give each other space and time to work on hobbies and personal interests. When you have an interesting project to work on, you will feel more fulfilled and you will be a more interesting person.

3. Make little romantic gestures. Remember to compliment your spouse. Leave a little love note for them to find once in awhile. Celebrate the day you first met. Send flowers for no particular reason. You should continuously make little deposits in your spouse's emotional bank account. The return on your investment will be incredible.

4. Fight fair.

Page 222


Don't argue in front of other people. Don't insult each other or each other's families. Never threaten divorce, and never go to bed angry. Let the little things go, and don't make a big deal out of every disagreement. Before arguing, think; is this really going to matter in the long run?

5. Take interest in what interests your spouse. Watch their favorite shows with them. Read their favorite book, so you can talk about it with them. Encourage them to develop their talents.

6. Listen to your spouse. Husbands, remember that women need to express their feelings. Be a good sport and just listen. Don't interrupt, or get distracted. Empathize with her. Let her know that you can relate to what she's feeling. Ladies, please remember that the kind of talk you might like to have with your husband does not come naturally to most men. Just be patient. It's not a good idea to "unload" on him right when he comes home from work.

7. Accept your spouse for who they are. Practice total acceptance. Don't hold your spouse to your expectations; you will only succeed at building resentment.

8. Express your commitment. In little ways, you can, and should, renew your vows to each other over and over. Your spouse will feel comfortable and secure knowing that you are truly committed to the marriage. True closeness will only happen when all doubt and insecurity is replaced by confidence in the relationship. Let your spouse know that you really are in it "till death do us part."

9. Trust in each other.

Page 223


Don't be suspicious. Don't snoop through each other's belongings. To help ensure the trust, be honest with your spouse in all things. Never keep secrets from each other, not even little ones.

10. Make it your aim to be your spouse's best friend. Appreciate your spouse for who they are. Loosen up and have fun with each other. If you are practicing the steps above, you are on your way to being your spouse's best friend ? The ultimate relationship in marriage.

Page 224


Beban Berat "Mengapa bebanku berat sekali?" aku berpikir sambil membanting pintu kamarku dan bersender. "Tidak adakah istirahat dari ini?" Aku menghempaskan badanku ke ranjang, menutupi telingaku dengan bantal. "Ya Tuhan," aku menangis, "biarkan aku tidur. Biarkan aku tidur dan tidak pernah bangun kembali!"

Dengan tersedu-sedu, aku mencoba untuk meyakinkan diriku untuk melupakan, tiba-tiba gelap mulai menguasai pandanganku. Lalu, suatu cahaya yang sangat bersinar mengelilingiku ketika aku mulai sadar. Aku memusatkan perhatianku pada sumber cahaya itu. Sesosok pria berdiri di depan salib.

"Anakku," orang itu bertanya, "mengapa engkau datang kepadaKu sebelum Aku siap memanggilmu?"

"Tuhan, aku mohon ampun. Ini karena... aku tidak bisa melanjutkannya. Kau lihat betapa berat hidupku. Lihat beban berat di punggungku. Aku bahkan tidak bisa mengangkatnya lagi."

"Tetapi, bukankah Aku pernah bersabda kepadamu untuk datang kepadaku semua yang letih lesu dan berbeban berat, karena Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

"Aku tahu Engkau pasti akan mengatakan hal itu. Tetapi kenapa bebanku begitu berat?"

"AnakKu, setiap orang di dunia memiliki beban. Mungkin kau ingin mencoba salib yang lain?"

Page 225


"Aku bisa melakukan hal itu?"

Ia menunjuk beberapa salib yang berada di depan kakiNya. "Kau bisa mencoba semua ini."

Semua salib itu berukuran sama. Tetapi setiap salib tertera nama orang yang memikulnya.

"Itu punya Joan," kataku. Joan menikah dengan seorang kaya raya. Ia tinggal di lingkungan yang nyaman dan memiliki 3 anak perempuan yang cantik dengan pakaian yang bagusbagus. Kadang kala ia menyetir sendiri ke gereja dengan mobil Cadillac suaminya kalau mobilnya rusak. "Umm, aku coba punya Joan." Sepertinya hidupnya tenang-tenang saja. Seberat apa beban yang Joan panggul? pikirku.

Tuhan melepaskan bebanku dan meletakkan beban Joan di pundakku. Aku langsung terjatuh seketika. "Lepaskan beban ini!" teriakku. "Apa yang menyebabkan beban ini sangat berat?"

"Lihat ke dalamnya."

Aku membuka ikatan beban itu dan membukanya. Di dalamnya terdapat gambaran ibu mertua Joan, dan ketika aku mengangkatnya, ibu mertua Joan mulai berbicara, "Joan, kau tidak pantas untuk anakku, tidak akan pernah pantas. Ia tidak seharusnya menikah denganmu. Kau adalah wanita yang terburuk untuk cucu-cucuku..."

Aku segera meletakkan gambaran itu dan mengangkat gambaran yang lain. Itu adalah Donna, adik terkecil Joan. Kepala Donna dibalut sejak operasi epilepsi yang gagal itu.

Page 226


Gambaran yang ketiga adalah adik laki-laki Joan. Ia kecanduan narkoba, telah dijatuhi hukuman karena membunuh seorang perwira polisi.

"Aku tahu sekarang mengapa bebannya sangat berat, Tuhan. Tetapi ia selalu tersenyum dan suka menolong orang lain. Aku tidak menyadarinya..."

"Apakah kau ingin mencoba yang lain?" tanya Tuhan dengan pelan.

Aku mencoba beberapa. Beban Paula terasa sangat berat juga : Ia memelihara 4 orang anak laki-laki tanpa suami. Debra punya juga demikian : masa kecilnya yang dinodai olah penganiayaan seksual dan menikah karena paksaan. Ketika aku melihat beban Ruth, aku tidak ingin mencobanya. Aku tahu di dalamnya ada penyakit Arthritis, usia lanjut, dan tuntutan bekerja penuh sementara suami tercintanya berada di Panti Jompo.

"Beban mereka semua sangat berat, Tuhan" kataku. "Kembalikan bebanku"

Ketika aku mulai memasang bebanku kembali, aku merasa bebanku lebih ringan dibandingkan yang lain. "Mari kita lihat ke dalamnya," Tuhan berkata.

Aku menolak, menggenggam bebanku erat-erat. "Itu bukan ide yang baik," jawabku,

"Mengapa?"

"Karena banyak sampah di dalamnya."

Page 227


"Biar Aku lihat"

Suara Tuhan yang lemah lembut membuatku luluh. Aku membuka bebanku.

Ia mengambil satu buah batu bata dari dalam bebanku. "Katakan kepadaKu mengenai hal ini."

"Tuhan, Engkau tahu itu. Itu adalah uang. Aku tahu kalau kami tidak semenderita seperti orang lain di beberapa negara atau seperti tuna wisma di sini. Tetapi kami tidak memiliki asuransi, dan

ketika anak-anak sakit, kami tidak selalu bisa membawa mereka ke dokter. Mereka bahkan belum pernah pergi ke dokter gigi. Dan aku sedih untuk memberikan mereka pakaian bekas."

"AnakKu, Aku selalu memberikan kebutuhanmu.... dan semua anak-anakmu. Aku selalu memberikan mereka badan yang sehat. Aku mengajari mereka bahwa pakaian mewah tidak membuat seorang berharga di mataKu."

Kemudian ia mengambil sebuah gambaran seorang anak laki-laki. "Dan yang ini?" tanya Tuhan.

"Andrew..." aku menundukkan kepala, merasa malu untuk menyebut anakku sebagai sebuah beban.

"Tetapi, Tuhan, ia sangat hiperaktif. Ia tidak bisa diam seperti yang lain, ia bahkan membuatku sangat kelelahan. Ia selalu terluka, dan orang lain yang membalutnya berpikir

Page 228


akulah yang menganiayanya. Aku berteriak kepadanya selalu. Mungkin suatu saat aku benar-benar menyakitinya..."

"AnakKu," Tuhan berkata. "jika kau percayakan kepadaKu, aku akan memperbaharui kekuatanmu, dan jika engkau mengijinkan Aku untuk mengisimu dengan Roh Kudus, aku akan memberikan engkau kesabaran."

Kemudian Ia mengambil beberapa kerikil dari bebanku.

"Ya, Tuhan.." aku berkata sambil menarik nafas panjang.

"Kerikil-kerikil itu memang kecil. Tetapi semua itu adalah penting. Aku membenci rambutku. Rambutku tipis, dan aku tidak bis membuatnya kelihatan bagus. Aku tidak mampu untuk pergi ke salon. Aku kegemukan dan tidak bisa menjalankan diet. Aku benci semua pakaianku. Aku benci penampilanku!"

"AnakKu, orang memang melihat engkau dari penampilan luar, tetapi Aku melihat jauh sampai ke dalamnya hatimu. Dengan Roh Kudus, kau akan memperoleh pengendalian diri untuk menurunkan berat badanmu. Tetapi keindahanmu tidak harus datang dari luar. Bahkan, seharusnya berasal dari dalam hatimu, kecantikan diri yang tidak akan pernah hilang dimakan waktu.

Itulah yang berharga di mataKu."

Bebanku sekarang tampaknya lebih ringan dari sebelumnya. "Aku pikir aku bisa menghadapinya sekarang," kataku,

"Yang terakhir, berikan kepadaKu batu bata yang terakhir." kata Tuhan.

Page 229


"Oh, Engkau tidak perlu mengambilnya. Aku bisa mengatasinya."

"AnakKu, berikan kepadaKu." Kembali suaraNya membuatku luluh. Ia mengulurkan tangaNya, dan untuk pertama kalinya Aku melihat lukaNya.

"Tetapi Tuhan, bebanku ini kotor dan mengerikan, jadi Tuhan....Bagaimana dengan tanganMu? TanganMu penuh dengan luka!!"

Aku tidak lagi memperhatikan bebanku, aku melihat wajahNya untuk pertama kalinya. Dan pada dahiNya, kulihat luka yang sangat dalam... tampaknya seseorang telah menekan mahkota duri terlalu dalam ke dagingNya.

"Tuhan," aku berbisik. "Apa yang terjadi dengan Engkau?"

MataNya yang penuh kasih menyentuh kalbuku.

"AnakKu, kau tahu itu. Berikan kepadaku bebanmu. Itu adalah milikKu. Aku telah membelinya."

"Bagaimana?"

"Dengan darahKu"

"Tetapi kenapa Tuhan?"

Page 230


"Karena aku telah mencintaimu dengan cinta abadi, yang tak akan punah dengan waktu. Berikan kepadaKu."

Aku memberikan bebanku yang kotor dan mengerikan itu ke tanganNya yang terluka. Beban itu penuh dengan kotoran dan iblis dalam kehidupanku : kesombongan, egois, depresi yang terus-menerus menyiksaku. Kemudian Ia mengambil salibku kemudian menghempaskan salib itu ke kolam yang berisi dengan darahNya yang kudus. Percikan yang ditimbulkan oleh salib itu luar biasa besarnya.

"Sekarang anakKu, kau harus kembali. Aku akan bersamamu selalu. Ketika kau berada dalam masalah, panggillah Aku dan Aku akan membantumu dan menunjukkan hal-hal yang tidak bisa kau bayangkan sekarang."

"Ya, Tuhan, aku akan memanggilMu."

Aku mengambil kembali bebanku.

"Kau boleh meninggalkannya di sini jika engkau mau. Kau lihat beban-beban itu? Mereka adalah kepunyaan orang-orang yang telah meninggalkannya di kakiKu, yaitu Joan, Paula, Debra, Ruth... Ketika kau meninggalkan bebanMu di sini, aku akan menggendongnya bersamamu. Ingat, kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

Seketika aku meletakkan bebanku, cahaya itu mulai menghilang. Namun, masih kudengar suaraNya berbisik, "Aku tidak akan meninggalkanmu, atau melepaskanmu."

Saat itu, aku merasakan damai sekali di hatiku.

Page 231


Kata-Kata Bijak Mengatasi Kekhawatiran Apakah anda pernah/sedang khawatir ??, saya rasa setiap orang pernah mengalaminya, mungkin sebagian dari kata kata bijak ini bisa membantu menenangkan pikiran anda :

"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?" Matius 6:25

Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Matius 6:27

Jadi, jikalau kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan hal-hal lain? Lukas 12:26

Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Matius 6:33

Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Matius 6:34

Page 232


Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Filipi 4:6

Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. 1 Petrus 5:7

Biasanya, orang lebih kuatir tentang hal yang tak dapat dilihatnya daripada yang dapat dilihatnya. Julius Caesar

Kekuatiran tak akan melenyapkan kesedihan esok, tetapi akan menghilangkan kegembiraan hari ini. Leo Buscaglia

Kita lebih banyak menderita oleh khayalan daripada oleh kenyataan. Seneca

Bodoh. Itulah kekuatiran. Buang-buang energi mental secara bodoh. Telah dihitung bahwa kira-kira sembilan puluh dua persen dari kekuatiran tidak pernah terjadi. Anda bisa menangani sisa 8 persennya. Norman Vincent Peale

Mereka yang kuatir sudah menderita akan hal yang mereka kuatirkan. Montaigne, Essays, 1588

Page 233


Saya banyak mengalami kekuatiran, tetapi kebanyakan tak pernah terjadi. Mark Twain

Kuatir sama seperti membayar bunga untuk uang yang mungkin tak pernah Anda pinjam. William Ralph Inge

Tak ada gunanya membuka payung sebelum hujan. Alice Caldwell Rice

Pegangan hidup saya adalah: Berjagalah untuk hal yang terburuk, berharaplah akan hal yang terbaik dan terimalah apapun yang datang. Robert E. Speer

Bila Anda percaya bahwa merasa sedih atau kuatir dalam waktu cukup lama dapat mengubah masa lalu dan masa depan, maka Anda berada di planet dengan realitas yang beda. William James

Mari kita tingkatkan rasa kuatir menjadi pemikiran sehat dan perencanaan. Winston Churchill

Tak ada yang menguras tubuh seperti kekuatiran, dan orang yang mempunyai iman pada Tuhan harus malu untuk kuatir tentang apapun. Mahatma Gandhi

Page 234


Tak ada orang akan tenggelam oleh beban suatu hari. Tetapi bila beban esok ditambah ke beban hari ini, tak ada orang yang sanggup menanggungnya. George Macdonald Kuatir adalah siklus pikir yang tidak efisien yang berputar disekeliling suatu pusat ketakutan. Corrie Ten Boom Bila saya menoleh ke belakang menengok segala kekuatiran saya, saya ingat cerita seorang tua di ranjang kematiannya bahwa ia mengalami berbagai kekuatiran dalam hidup, yang sebagian besar tak pernah terjadi. Winston Churchill

Mengatasi kuatir dapat dilakukan dengan hidup satu hari setiap kali bahkan sesaat setiap kali. Kekuatiran Anda akan tumbang tak ada artinya. Robert Anthony

Bila orang yang kuatir akan kekurangannya mau mensyukuri kekayaan yang mereka miliki, mereka akan berhenti kuatir. Dale Carnegie

Kekuatiran mirip orang – akan tumbuh menjadi besar bila Anda memeliharanya. Penulis tak dikenal

Bila Anda ingin mengetes ingatan Anda, cobalah untuk mengingat kembali yang Anda kuatirkan setahun yang lalu pada hari ini. E. Joseph Cossman

Page 235


Banyak orang mengumpulkan berkas kayu untuk membangun jembatan yang tak pernah mereka seberangi. Penulis tak dikenal

Kuatir seperti kursi goyang, yang memberikan sesuatu untuk Anda lakukan namun Anda tak pernah sampai kemanapun. Glenn Turner

Kekuatiran sering memberikan bayangan yang besar untuk sesuatu yang kecil. Pepatah Swedia

Kita dapat dengan mudah mengatasi bila kita mau mengambil hanya beban hari ini. Tetapi beban menjadi terlalu berat bagi kita bila kita harus memikul beban hari kemarin pada beban hari ini ditambah beban hari esok sebelum kita perlu menanggungnya. John Newton

Jangan membawa hari esok ke tempat tidur bersama Anda. Norman Vincent Peale

Sehari kuatir lebih melelahkan daripada seminggu kerja. John Lubbock

Betapa besar kepedihan yang harus kita bayar, untuk keburukan yang tak pernah terjadi. Thomas Jefferson

Page 236


Kesedihan mempunyai batas, sedang kecemasan tidak ada batasnya. Kita sedih hanya untuk hal yang telah terjadi, tetapi cemas untuk semua hal yang mungkin terjadi. Pliny the Younger

Kesulitan yang nyata dapat diatasi, tetapi yang kita bayangkan tak dapat ditaklukkan. Theodore N. Vail

Kesedihan melihat ke belakang. Kekuatiran melihat ke sekeliling. Iman melihat ke atas. Anonim (Guidepost)

Saya juga punya ilustrasi singkat mengenai Kekhawatiran yang sudah terlalu jauh....ceritanya begini :

Pada suatu malam seorang pendeta menerima telepon dari seorang ibu. "Ada apa bu?" Tanya pendeta itu. "Begini pak, saya ini selalu kuatir," jawab ibu itu. "Kuatir apa bu?" "Saya ini seorang janda pak, anak saya dua, laki-laki." "Apa yang ibu kuatirkan?" "Saya kuatir kalau nanti anak saya sudah menikah dan menantu saya tidak sayang pada saya, sedang saya sakit-sakitan, saya akan ikut siapa?" "Apakah ibu sekarang sakit?" "Tidak."

Page 237


"Jadi ibu sehat. Apakah anak ibu sudah punya pacar?" "Belum pak," "Sudah berapa tahunkah umur mereka, dan dimanakan mereka sekarang bekerja ??" "Mereka masih kecil kecil pak, Ini mereka tidur di sebelah saya." "Astaga!" kata pendeta itu.

Memang kekuatiran sering menyakitkan, menyusahkan, menghilangkan sukacita yang seharusnya ada. Kalau Anda sering diliputi kekuatiran, barangkali kata-kata bijak di atas tadi ini bisa membantu Anda melenyapkan kekuatiran Anda.

Page 238


Kapanlagi.com

Page 239


How I Met My True Match It takes one fun fearless female to meet the perfect guy. KapanLagi.com - Simak kisah-kisah bagaimana pembaca Cosmo bertemu jodohnya. Bagi yang masih mencari...ini bisa jadi inspirasi!

"LOOK HOW THEY SHINE FOR YOU...

"Saya bertemu Adam di konser Coldplay di Singapura. Waktu lagu YELLOW dinyanyikan, saya tak bisa menahan tangis karena lagu itu mengingatkan saya dengan mantan yang meninggal. Tiba-tiba, ada yang menepuk bahu saya. Ketika saya mengangkat wajah, seorang pria tersenyum dan memberikan saya tisu. 'Jangan nangis dong,' katanya sambil menepuknepuk bahu saya. Kami makan Subway setelah konser, dan ketika saya tahu kalau kami akan naik pesawat yang sama untuk pulang ke Indonesia, I knew he's the one." - Ineke, 29 tahun.

"LET ME TAKE YOU HOME!"

"Demi flight termurah, saya terpaksa menginap di bandara Narita, Tokyo. Malam itu dingin sekali, jadi sulit sekali untuk tertidur di kursi ruang tunggu. Rasanya ingin sekali minum kopi, tapi uang Yen saya sudah habis. Maka saya duduk sendiri sambil melamun, berharap matahari lekas terbit supaya saya bisa pulang. Tapi saat itulah saya bertemu Tommy, seorang pilot maskapai penerbangan lokal yang ingin meminjam charger telpon genggam.

"Kita charger di coffee shop saja yuk, sekalian saya belikan kamu minum. Menunggu di sini sendiri kan dingin." Karena sudah tidak tahan, saya setuju saja. Akhirnya kami menghabiskan malam di dalam coffee shop, ngobrol, ngobrol, ngobrol. Dan ternyata ia adalah pilot penerbangan saya esok harinya! Maka saat matahari terbit, ia bilang begini, 'Ayo, saya antar kamu pulang.' Begitu pesawat mendarat di Jakarta, kami minum secangkir kopi lagi di bandara Soekarno Hatta, sebelum akhirnya we really went on a real date." Tasha, 29 tahun.

Page 240


"Mr. I LOVE YOUR FACE."

"Ada satu klien yang awalnya sangat saya benci, namanya Ronny. Saya sampai menyebut dia 'Mr. Make Up Your Face' saking dia selalu berubah-ubah pikiran. Tapi karena selama ini saya berbicara di telepon dengan asistennya, saya cuma kenal dia lewat email. Sampai akhirnya suatu hari, saya menunggu asistennya untuk serah terima dokumen. Eh, ternyata yang muncul malah Ronny sendiri. Saya terkejut sekali karena Ronny ini jauh dari bayangan saya. Selama ini saya pikir dia bapak-bapak tua yang cranky. Tak tahunya ia masih muda, dan penampilannya terkesan seperti dia baru saja melangkah ke luar dari iklan Hugo Boss.

'Renata ya?' tanyanya, sambil tersenyum. Saya tercekat. Ia tersenyum lagi, 'Kamu beda sekali ya ternyata aslinya.' Dan jawaban saya, 'Bapak juga, ternyata masih muda...' Saya pikir ia akan marah mendengar itu, tapi ia malah tertawa. Setelah pertemuan itu, dia mengirimkan saya email. Sama sekali tak ada hubungannya dengan pekerjaan, tapi isinya begini: 'Dinner after work?' Makan malam itu menjadi kencan pertama kami. OMG, tadinya saya benar-benar sudah putus asa lho dengan usaha pencarian suami. Tak tahunya saya bisa juga berakhir dengan pengusaha muda yang tampan sekali!" - Renata, 30 tahun.

NOTE TO SINGLE LADIES:

Mr. Right itu bisa muncul kapan saja dan di mana saja. Dan ia biasanya datang di saat yang paling tidak Anda sangka-sangka. Maka, seperti petuah fabulous lady Coco Chanel, seorang wanita tak akan pernah tahu kapan ia akan bertemu dengan 'destiny', "So, it's best to be as pretty as possible for destiny." Camkan baik-baik, ya.

"AH, SIAPA BILANG SUDAH TERLAMBAT?"

"Saya bertemu jodoh justru di saat saya sudah menyerah. Umur sudah 32 tahun, dan bahkan orang tua saya sudah pasrah. 'Ya, sudahlah, kamu tinggal saja sama mama saja

Page 241


sampai akhir hidup mama,' kata ibu waktu itu. Daripada makin makan hati mendengar celotehan beliau, saya pun menghabiskan gaji untuk berlibur ke Paris. Dulu saya pernah bilang pada diri sendiri, suatu saat saya akan melihat menara Eiffel dengan suami saya sambil honeymoon. Tapi berhubung saya belum 'laku', pergi sendiri sajalah.

Sesampainya di sana, saya minta tolong pada pria berwajah Asia (karena saya tidak bisa berbahasa Perancis) untuk mengambil foto saya di depan Eiffel. Eh, begini jawaban dia, 'Saya pikir cuma saya orang aneh yang mau ke menara Eiffel sendirian. Kamu juga ya?' Ternyata ia berasal dari Malaysia. Kami menikah setelah setahun berpacaran, dan kami honeymoon di...yes, Paris." - Mega, 34 tahun.

NOTE TO SINGLE LADIES:

Nikmati hidup Anda dulu, sendirian. Capai mimpi-mimpi Anda, meskipun tak ada siapa pun di sisi Anda. Tak pernah ada kata terlambat untuk jatuh cinta kok. Masalahnya, kalau Anda having fun dengan kehidupan Anda, orang lain (terutama pria) akan merasa tertarik untuk menjadi bagian dari hidup Anda. Seperti kata Lady GaGa, "Love yourself first, and the rest will follow."

"EITHER NOW OR NEVER!"

"Waktu kuliah di London, saya bertemu dengan Timothy, pria asal Filipina. Kami suka bertemu di ruangan Foreign Students Association (FSA), di mana ia menjadi ketuanya. Aduh, saya suka sekali sama dia! Rasanya saya tidak pernah suka dengan pria setampan dan sepintar itu seumur hidup saya deh. Awalnya, kami jarang bicara, tidak lebih dari 'hi' atau 'how are you?'. Tapi karena rumornya dia sudah punya kekasih, saya tidak berani berharap lebih.

Ketika saya terpilih menjadi Public Relations Officer untuk FSA, kami jadi sering ngobrol. Bahkan kadang kami suka mengadakan rapat bulanan di coffee shop dekat kampus. Setiap kali saya duduk di dekatnya, saya tak kuasa untuk tidak menatap lekat wajahnya. Setiap ia

Page 242


memimpin rapat dengan semua karismanya itu, kedua lutut saya rasanya lemas. Rasanya ingin sekali saya melompat ke atas pangkuannya dan berkata, 'I love you! Marry me!' Tapi tentu saja itu tidak mungkin.

Nah, dua tahun berlalu, Timothy lulus terlebih dulu. Ia mengundang ke farewell party di apartemennya, tepat sehari sebelum ia pulang ke Manila. Saya ingat sekali, saya duduk di sudut ruangan, memerhatikan Timothy tertawa-tawa dengan teman-teman kami yang lain. Kata-kata ini pun terngiang di kepala saya, 'Pamela, either now, or never. Either now, or never!' Maka saya menghampiri Timothy dan memintanya untuk bicara di balkon. Ia setuju, and there we were, berdua saja, di balkon apartemen tepat menghadap keramaian kota.

Tanpa bisa menatap mata Timothy, saya berkata pelan, 'I just want to tell you...because you're leaving tomorrow and we might never see each other again for the rest of our lives... I just want to tell you that I love you. I've loved you for a really, really long time, it's ridiculous.' Tiba-tiba, Timothy meraih dagu saya, supaya saya bisa menatap langsung ke kedua matanya. Ia tersenyum ( ya ampun, tampan sekali!), dan berkata, 'You silly girl. If you tell me this sooner, we would have a heck of a relationship throughout college.'" - Pamela, 28 tahun.

"WHAT I WANT, I GET!"

"Saya sebenarnya ngefans banget sama Ferdi semenjak saya melihat dia di TV (ia seorang model terkenal). Saya mengirimkan pesan padanya lewat Friendster, tapi tidak dibalas. Akhirnya saya memutuskan untuk menonton dia di sebuah fashion show. Saya nekad menyusup ke backstage, demi bisa melihat dia dari dekat! Sesampainya di backstage, saya tersesat. Tiba-tiba saya menabrak seseorang. Ya ampun, dia ternyata Ferdi! Saya panik, tidak tahu mau bilang apa. 'Are you lost?' tanya Ferdi. Sebelum saya bisa menjawab, ia berkata lagi, 'Well don't worry, cos I just found you.' Mendengar itu, saya tertawa terbahakbahak. Kami berkenalan, dan dia mengajak saya makan malam. We were together ever since." - Vera, 27 tahun.

"WOULD YOU LIKE TO COMMENT?"

Page 243


"Semua karena Facebook! Tadinya saya tidak tahu siapa dia. Tapi ketika saya melihat fotonya bersama dua anak kecil, saya kok jadi tersentuh, dan mendadak memberanikan diri untuk komen, "Aduh, cute banget!" Semenjak itu kami jadi sering kirim-kiriman message. Tidak telepon, tidak pakai webcam, benar-benar hanya saling message selama setahun. But I enjoyed every single word of it.

Waktu saya tanya, 'Kenapa sih kamu tidak ajak saya bertemu?' Ia terkesan ragu-ragu. Saya pun sadar ini hanya intrik dunia maya, dan saya harus melupakan dia. Setahun kemudian, tepat pada hari ulang tahun saya ke-26, ia muncul di depan pintu bersama dua anaknya! He was my first kiss, and he's the last person I'm supposed to kiss for the rest of my life." Wida, 26 tahun.

"THANK YOU,MOM!"

"Kami dijodohkan! Waktu itu ibu saya sibuk sekali ingin mengenalkan saya dengan Faisal, seorang dokter kandungan di kota Padang. Waktu itu pikiran saya, 'Ya ampun, dokter di Padang? Masa saya nanti tinggal di Padang setelah kita menikah? Bagaimana dengan karier saya? Bagaimana dengan the girls? Mana ada gerai label favorit saya di Padang!' Tapi ibu saya cuma menjawab, 'Kok mikirnya jauh sekali? Ketemu saja dulu.' Saya menolak beberapa kali, tapi karena saya memang harus mengakui kalau saya tak kunjung mendapat pasangan, akhirnya saya setuju untuk bertemu Faisal.

Maka saya dan ibu terbang ke Padang. Sesampainya di sana, Faisal menjemput di bandara. Begitu melihat sosoknya, saya langsung tidak suka. Wajahnya biasa-biasa saja, mana kalau bicara logatnya aneh sekali. Lagi-lagi saya bilang pada ibu, 'Malu kan kalau nanti dikenalin ke teman-teman di Jakarta!' Tapi lagi-lagi, ibu bilang, 'Kok mikirnya jauh sekali...kenal orangnya saja dulu.' Dan benar, selama seminggu saya di sana, Faisal membawa jalan-jalan.

Dari cara ia bercerita, terlihat sekali kalau ia pria yang pintar dan dewasa. Ia juga sopan, perhatian sekali sama ibu saya. Bayangkan saja, ia bahkan membawakan tas ibu saya supaya ia tidak kecapaian! Dan puncaknya adalah waktu saya melihat ia bekerja. Ia charming sekali

Page 244


di depan semua pasien-pasiennya. Bahkan salah satu dari mereka yang dikenalkan dengan saya berkata, 'Kamu beruntung sekali punya Faisal sebagai pacar. Tangannya hebat.' Sambil menahan tawa, saya menatap mata Faisal. I fell in love, right there." - Nenny, 27 tahun.

NOTE TO SINGLE LADIES:

Be open. Jangan takut bertemu orang baru, apalagi mudah percaya dengan omongan, "Bertemu pasangan lewat dunia maya itu lame!" Belum tentu lho! The point is, you have to be open-minded. Karena kalau Anda tidak "terbuka", bagaimana cinta mau masuk?

"SO, IT'S YOU"

"Rizky itu pacar saya ke....errr, 25? Saya ini orangnya mudah bosan. Kalau sudah masuk ke fase-fase 'datar' dan 'itu-itu saja', saya pasti langsung menyerah dan minta putus. Rasanya tak ada pria yang bertahan lebih dari setahun dalam hidup saya, kecuali Rizky....karena ia adalah sahabat saya sejak SD.

Masalahnya, saya tidak pernah menyangka saya akan pacaran sama dia. Karena dia, of all people, sudah tahu kebiasaan saya yang suka gonta-ganti pacar ini, belum lagi mood saya yang naik turun seperti roller coaster. Bahkan Rizky sendiri pernah bilang, 'Kamu akan berakhir sendirian, karena tidak ada lagi pria yang bisa tahan sama kamu. You're so childish.' Wajar sih kalau dia berkata begitu. Rizky itu orang yang saya suruh datang ke rumah jam 3 pagi untuk bawa fast food kalau saya sedang patah hati.

Rizky itu orang yang saya hubungi pertama kali kalau saya stuck di kantor, dan tiba-tiba saya datang bulan dan butuh pembalut. Nah, 24 mantan pacar kemudian, saya dan Rizky baru pulang dari pernikahan salah satu sahabat saya. Saya bilang sama Rizky, 'Gawat nih, semua sahabat aku sudah nikah. Untung masih ada kamu Riz.' Rizky menatap saya dan bilang, 'Ya sudah, kalau begitu kenapa kita tidak nikah?' Sumpah, saya pikir Rizky bercanda. Tapi nyatanya, ia serius! Dan sekarang saya bisa bilang pada semua orang kalau.... I married my best friend." - Renata, 27 tahun.

Page 245


"KALI INI, IA NYATA"

"Saya pertama lihat wajahnya di salah satu foto sahabat saya (Ratih) di Facebook. Waktu saya tanya teman saya tentang pria ini, teman saya menjawab, 'Lupa, kayanya dia temannya siapa deh....tidak sengaja foto bareng.' Gilanya, saya setiap hari kembali pada foto ini cuma untuk melihat wajahnya berulang-ulang! Sampai akhirnya, saya print foto tersebut dan saya tempel di layar PC kantor supaya saya bisa lihat dia setiap hari. Pria yang saya tidak tahu identitasnya sama sekali!

Suatu hari, saya sedang makan siang di restoran bersama Ratih. Saat mencari waiter, saya melihat pria ini! Saya yakin sekali itu dia, karena setiap hari kan saya melihat fotonya. Ketika saya menyampaikan pada Ratih, ia kontan berdiri dan menghampiri pria itu. Saya tidak berani melihat, tapi tak lama, pria itu sudah berdiri di depan saya. "Nih, dia terobsesi banget sama senyum kamu," kata Ratih. Lalu...pria ini tersenyum. This time, the smile is real! Kami berkenalan. Namanya Nando, ia seorang wartawan otomotif, dan sampai sekarang...he's my soulmate." - Febri, 26 tahun.

NOTE TO SINGLE LADIES:

Memang lebih mudah mendengar "suara kepala" daripada kata hati. William Parish (MEET JOE BLACK) mengatakannya dengan baik, "And how do you find him? Forget your head and listen to your heart. Run the risk, if you get hurt, you'll come back." Good luck, ladies! (Cosmo/meg)

Source: Cosmopolitan, November 2010, halaman 171

Page 246


Feet Treats Kaki adalah penopang tubuh kita namun sering terlupakan untuk dirawat. Alhasil, problema kapalan, bunion, pengapuran, hingga kulit kering pun terjadi. KapanLagi.com - Prinsipnya, rawatlah kaki dan cermatlah dalam memilih sepatu yang akan Anda pakai, ujar Dr. Meidy Triangto, SpRM (Medical Rehabilitation Specialist, Kid's Foot Rehabilitation Center, RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta). Inilah tanya jawab seputar problem kaki dan cara mengatasinya.

1. Fitness (F): Sebagai wanita karier, kita sering memakai alas kaki berupa high heels. Akibatnya pada beberapa wanita sering terjadi penonjolan tulang jari kaki (bunion). Mengapa? Dr. Meidy (M): Masalah bunion sebenarnya bukan hanya disebabkan pemakaian sepatu yang kurang tepat. Pemicu lain adalah jika Anda bertelapak kaki datar namun gemar memakai sepatu high heels dengan ujung yang meruncing. Otomatis terjadi penumpukan jari dan akan menekan ibu jari Anda. Maka terjadilah bunion. Oleh karena itu, hindari memakai sepatu yang terlalu sempit.

2. F: Kulit kaki saya terasa kasar karena sering menggunakan sepatu tertutup seharian. Adakah solusinya? M: Sebelum membeli sepatu, cermati bahan material pembuatnya. Pilihlah sepatu berbahan kulit lembut dan tidak panas.

3.

F: Adakah cara untuk menghaluskan kapalan di kaki tanpa membuat iritasi?

M: Saran saya pakailah krim yang memiliki kandungan zat vitamin A, D dan E. Oleskan produk pada area kulit kaki yang mengelupas.

4. F: Usai memakai sepatu tertutup, kaki jadi cenderung mengeluarkan bau tak sedap. Saya jadi tidak pede. Bagaimana cara menghilangkannya?

Page 247


M: Pilihlah sepatu yang tidak terlalu sempit agar kaki bisa bernapas. Bila Anda sedang memakai sepatu flat atau wedges model tertutup, pakailah stocking pendek yang mampu menyerap keringat. Sedangkan untuk sepatu kets, ingatlah untuk menggunakan kaos kaki dengan catatan rajin menggantinya usai dipakai.

5. F: Beberapa di antara kita memiliki masalah pada bentuk telapak kaki. Ada yang datar namun ada pula yang melengkung. Lalu bagaimana membedakan pemilihan sepatunya? M: Sepatu ideal adalah yang memiliki arch foot. Bagi pemilik kaki datar atau flat, pilihlah sepatu yang dilengkapi arch foot dan insole khususnya di bagian ujung dalam kaki. Sedangkan jenis kaki melengkung, coba pakai sepatu dengan tonjolan bantalan di bagian tengah dan tumit sepatu.

6. F: Apakah setiap sepatu kita sebaiknya memiliki bantalan? Jika tidak ada, apa yang akan terjadi? M: Tentu bantalan itu penting. Dengan begitu Anda bisa terhindar dari sakit pinggang, varises dan pengapuran pada tumit.

7.

F: Berapa lama sebaiknya memakai sepatu berhak tinggi?

M: Jika Anda terpaksa harus memakai high heels, cukup kenakan 2-3 jam sehari. Setelah itu, istirahatkan sejenak kaki Anda. Idealnya, pakailah sepatu berhak tinggi antara 3-5 cm.

8. F: Adakah perawatan sederhana yang bisa kita lakukan sendiri untuk mengatasi kaki lelah? M: Usai aktivitas yang melelahkan, jangan lupa lakukan latihan untuk kaki yaitu ankle exercise. Gerakkan kaki naik turun selama 10 detik sebanyak 20 repetisi. (Fitness/miw)

Source: Fitness Edisi September 2010, Halaman 37

Page 248


HEALTH, PERSONALITY, SOCIETY AND LIFE Health: 1. 2.

Drink plenty of water. Eat breakfast like a king, lunch like a prince and dinner like a beggar.

3.

Eat more foods that grow on trees and plants and eat less food that is manufactured in plants.

4.

Live with the 3 E's -- Energy, Enthusiasm and Empathy

5.

Make time to pray.

6.

Play more games

7.

Read more books than you did in 2010.

8.

Sit in silence for at least 10 minutes each day

9.

Sleep for 7 hours. The best time for sleep 10.00pm – 5.00am

10. Take a 10-30 minutes walk daily. And while you walk, smile.

Personality: 1. 2.

Don't compare your life to others. You have no idea what their journey is all about. Don't have negative thoughts or things you cannot control. Instead invest your energy in the positive present moment.

3.

Don't over do. Keep your limits.

4.

Don't take yourself so seriously. No one else does.

5.

Don't waste your precious energy on gossip.

6.

Dream more while you are awake

7.

Envy is a waste of time. You already have all you need..

8.

Forget issues of the past. Don't remind your partner with His/her mistakes of the past. That will ruin your present happiness.

9.

Life is too short to waste time hating anyone. Don't hate others.

10. Make peace with your past so it won't spoil the present.

Page 249


11. No one is in charge of your happiness except you. 12. Realize that life is a school and you are here to learn. Problems are simply part of the curriculum that appear and fade away like algebra class but the lessons you learn will last a lifetime. 13. Smile and laugh more. 14. You don't have to win every argument. Agree to disagree...

Society: 1. 2.

Call your family often. Each day give something good to others.

3.

Forgive everyone for everything.

4.

Spend time w/ people over the age of 70 & under the age of 6.

5.

Try to make at least three people smile each day.

6.

What other people think of you is none of your business.

7.

Your job won't take care of you when you are sick. Your friends will. Stay in touch.

Life: 1. 2.

Do the right thing! Get rid of anything that isn't useful, beautiful or joyful.

3.

GOD heals everything.

4.

However good or bad a situation is, it will change..

5.

No matter how you feel, get up, dress up and show up.

6.

The best is yet to come..

7.

When you awake alive in the morning, thank GOD for it.

8.

Your Inner most is always happy. So, be happy.

Page 250


Fave Songs

Page 251


No Boundaries – Adam Lambert

Seconds, hours, so many days You know what you want but how long can you wait? Every moment lasts forever When you feel you lost your way

And what if my chances were already gone? Started believing that I could be wrong But you give me one good reason To fight and never walk away

With every step you climb another mountain Every breath it's harder to believe You make it through the pain, weather the hurricanes To get to that one thing

Just when you think the road is going nowhere Just when you almost gave up on your dreams They take you by the hand and show you that you can There are no boundaries! There are no boundaries!

Page 252


I fought to the limit to stand on the edge What if today is as good it gets? Don't know where the future's headed But nothing's gonna bring me down

I've jumped every bridge and I've run every line I've risked being saved but I always knew why I always knew why!

So hear I am still holding on!

With every step you climb another mountain Every breath it's harder to believe You make it through the pain, weather the hurricanes To get to that one thing

Just when you think the road is going nowhere Just when you almost gave up on your dreams They take you by the hand and show you that you can

You can go higher, you can go deeper There are no boundaries above and beneath you

Page 253


Break every rule 'cause there's nothing between you and your dreams

With every step you climb another mountain Every breath it's harder to believe

Yeah! There are no boundaries There are no boundaries!

With every step you climb another mountain Every breath it's harder to believe You make it through the pain, weather the hurricanes There are no boundaries! There are no boundaries! There are no boundaries

Page 254


Wanita Terbukti Mudah Merasa Bersalah Rahasia mengapa wanita begitu mudah manyun kini terungkap... KapanLagi.com - Lupa menelepon teman, terlambat menjemput buah hati, hingga teledor saat membubuhkan kecap ke dalam masakan, semua itu sudah cukup untuk membuat seorang wanita merasa bersalah.

Sebuah survei unik diadakan majalah Stylist, dan didapati bahwa 96% wanita selalu merasa bersalah, sedikitnya sekali dalam sehari. Sementara itu, lebih dari 50% mengaku bahwa rasa bersalah yang dialami bisa mencapai 4 kali dalam sehari.

Pantas saja kaum wanita sering mendapat julukan GAT (guilty all the time; merasa bersalah sepanjang waktu). Hal ini ternyata tak lepas dari kebiasaan wanita yang suka 'bertengkar' dengan dirinya sendiri, entah itu tentang masalah relasi, pekerjaan, hingga bentuk tubuh.

Penemuan yang ada juga mendapati bahwa hampir separuh koresponden terjaga semalaman/ sulit tidur karena rasa bersalah, sementara 75% mengaku perasaan tersebut kian memuncak setelah mereka punya anak.

Alasan lain yang menyebabkan seorang wanita mudah merasa bersalah adalah karena telah mengonsumsi makanan tak sehat, kurangnya waktu yang dihabiskan bersama keluarga, hingga pekerjaan yang terbengkalai.

Menanggapi penemuan tersebut, Susan Carrell penulis ESCAPING TOXIC GUILT, berpendapat, "Wanita biasanya merasa bersalah saat mereka merasa tidak bertindak sebaik yang diharapkan."

Dari 1.324 koresponden wanita yang ditanya, 92% yakin bahwa pria jelas tak mudah merasa bersalah seperti wanita. Hal ini dikarenakan pria cenderung 'menyalahkan' pihak lain. Saat

Page 255


seorang pria berkeringat misalnya, dia akan berpikir "ruangan ini terlalu panas", sedangkan wanita akan berpikir "ini pasti karena aku salah memilih pakaian". (wo/meg)

Page 256


Membangun Diri dengan Positive Thinking

Membangun diri dengan selalu berpikir positif dan berbicara pada diri sendiri dengan prasangka penuh optimistis dan positif. Bagaimana Anda Berdialog Dengan Diri Anda Akan Menentukan Keberhasilan Anda! Sebetulnya kita banyak melakukan Self talk (dialog dengan diri sendiri) sepanjang hari. Beberapa ahli mengatakan bahwa kita melakukan “dialog diam” atau yang dikatakan sebagai dialog batin ini sebanyak 50.000 kali dalam sehari. Self talk memiliki efek langsung terhadap pikiran dan perilaku kita. Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan self talk itu? Self talk adalah dialog internal (atau kadang juga monolog) yang kita lakukan dengan diri kita sendiri ketika dihadapkan pada situasi tertentu dalam merespon suatu kejadian atau peristiwa yang kita visualisasikan dengan panca Indra terutama indra penglihatan dan pendengaran. Apa yang “secara diam-diam” kita katakan kepada diri sendiri mengenai sebuah kejadian akan memberi pengaruh yang luar biasa terhadap diri kita. Selftalk dapat mengubah apa yang kita lihat dan dengar di sekeliling kita, apa yang kita rasakan, dan apa yang kita ingat ketika meninjau kembali pengalaman hidup kita.

Pernahkah anda mendengar tentang self fulfilling prophecy (ramalan yang mewujudkan dirinya sendiri)? Self-talk mirip dengan self-fulfilling prophecy—dimana apapun yang paling sering dan paling banyak kita pikirkan, cenderung akan terwujud nyata asalkan ada kekuatan dan keyakinan yang timbul dalam diri kita. Ketika self-talk kita positif – “Segalanya akan berjalan lancar,” “Saya yakin bisa mendapatkan pekerjaan ini”,”saya akan mewujudkan rencana ini dengan mudah”— maka kita sebenarnya sedang mengarahkan diri kita menuju sukses, dan kemungkinan sukses itu ada untuk kita karena sukses adalah pilihan yang ada pada diri kita. Karena kita memerintahkan alam bawah sadar untuk menyediakan segala sumber daya di dalam diri kita untuk sukses dan alam bawah sadar akan merespon reaksi yang positif tersebut dengan sesuatu yang posif pula.

Page 257


Ketika self-talk kita negatif — “Keadaan pasti akan menjadi kacau balau,” “Saya tidak yakin bisa menjadi seorang supervisor yang baik”,wah pekerjaan ini terlalu sulit bagiku”,wah kurasa aku tak sanggup menghadapi sumua” — maka kita sebenarnya sudah menyerah sebelum kita melakukan atau melaksanakan suatu pekerjaan atau kalah sebelum bertanding dan besar kemungkinan kita tidak akan sukses. Karena kita telah memerintahkan alam bawah sadar kita untuk melewatkan segala kesempatan dan kemungkinan untuk berhasil. Self-talk akan mengarahkan pikiran dan perilaku kita. Bila kita berpikir, “Saya yakin bisa mendapatkan pekerjaan ini,” maka kita akan berusaha untuk mendapatkannya. Selama proses interview, kita akan menunjukkan keyakinan diri dan kemampuan kita, dan karena itu kemungkinan bagi kita untuk diterima juga lebih besar. Dan yang paling penting adalah keyakinan yang tertanam pada dirikita akan memerintahkan atau mewujudkan apa yang telah kita yakini tersebut. Namun bila kita mengatakan pada diri kita sendiri, “Lamaran saya pasti akan ditolak,” maka besar kemungkinan kita tidak akan berusaha untuk menunjukkan keyakinan dan kemampuan diri kita, dan karena itu, lamaran kita pun ditolak. Karena alam bawah sadar kita akan memberikan hal yang negative berdasarkan kekuatan atau apa yang kita pikirkan. Maka, sangatlah penting untuk “menulis kembali naskah” self-talk kita yang negative dan berusahalah menjadi positif. Seperti menghapus “rekaman” mental yang biasanya kita putar ketika menghadapi tekanan tau kesulitan, dan menggantikannya dengan “rekaman” yang baru. “Ada anggapan dalam dunia psikologi yang mengatakan bahwa alam bawah sadar memiliki wilayah dalam dirikita sebesar 2/3 bagian sisanya adalah alam sadar kita yaitu sekitar 1/3 bagian dari diri kita oleh karena itu alam bawah sadar dapat kita manfaatkan dan dapat membantu mewujudkan apa yang kita pikirkan dan sesuai dengan apa yang kita rencanakan” Adapula yang beranggapan “Logika mempengaruhi 12% dari kesuksesan yang kita raih sedangkan 82% yang sangat mempengaruhi adalah keyakinan, dari 88 % ini terbagi lagi menjadi 2,44% keyakinan yang + dan 44% keyakinan yang negative, tugas kita adalah untukmewujudkan yang 44% keyakinan yang bermuatan negative menjadi 88% keyakinan bermuatan positif” Ada beberapa pola berpikir yang sering kita miliki, khususnya pola yang negatif, yang seharusnya ini tidak perlu menjadikan suatu kegagalan dalam hidup kita yaitu: 1. Pola Pikir Hitam Putih (Kalau kita tidak sukses sempurna, berarti kita adalah pecundang sempurna!)

Page 258


• Saya berasal dari kota kecil, dan semua orang disini dari kota yang lebih besar. Bagaimana mungkin saya bisa bersaing dengan mereka. • Oke, sekarang giliran saya. Saya harus menunjukkan kepada mereka betapa hebatnya saya. 2.

Pola Pikir Katastrophik (Membesar-besarkan signifikansi sebuah kejadian!) • Ini moment yang paling memalukan sepanjang hidup saya! • Tidak pernah ada orang yang menghina saya sedemikian rupa seperti yang baru saja dia lakukan!

3. Pola Pikir Pesimistik (Hanya melihat dari sisi negatif dan membayangkan yang terburuk!) • Saya tidak pernah punya teman baik sebelum ini. Apa yang membuat saya mengira saya bisa mendapatkannya sekarang? • 4. •

Saya sudah tahu saya tidak bisa! Buang waktu saja! Self-fulfilling Prophecy Begitu mulai makan es krim, saya tidak bisa berhenti!

• Saya tidak bisa melakukan aktifitas saya tanpa di dahului dengan secangkir kopi di pagi hari. 5. Pernyataan “Harus” (Dikendalikan dengan seperangkat peraturan yang kaku!) terlalu optimis •

Saya seharusnya lebih banyak berlatih. Kini kesempatannya sudah hilang.

• Saya tidak boleh makan setelah jam 6.00 sore, atau seluruh kalori yang saya makan akan menjadi lemak. 6. Pola Pikir “Ini bukan salah saya” ( bersembunyi dari kesalahan dengan Mengalihkan tanggung jawab atas tindakan kita) •

Kalau bukan karena dia, saya pasti dipilih untuk posisi itu.

Kalau saja saya punya lebih banyak waktu, saya pasti akan berhasl.

7.

Menerka Pikiran Orang (Mengasumsikan orang berpikir yang buruk terhadap kita!)

Page 259


Tidak ada orang yang akan tertarik dengan pembicaraan saya.

Lihat.. mereka semua merendahkan saya.

8. Discounting (tidak bisa menerima fedback positif!) mempertahankan diri dari kritikan orang •

Mau kasih saya nasehat? Dia pikir dia siapa? Hah?

• Saya tahu, dia hanya pura-pura memberi masukan. Tapi tujuan sebenarnya adalah mempermalukan saya di meeting tadi. 9.

Pola Pikir Perbandingan (selalu membandingkan diri dengan orang lain)

Apapun yang saya lakukan, dia selalu selangkah lebih maju dibanding saya!

Ya, kamu bisa karena kamu memiliki sumber daya yang lebih besar.

Cara untuk memiliki self talk yang positif dan menghilangkan self talk yang negatif sebetulnya sederhana. Pertama, sadarilah cara kita berkomunikasi dengan diri sendiri. Bila kemudian kita menyadari bahwa kita sedang melakukan self talk yang negatif, maka hentikanlah saat itu juga. Segera katakan pada diri sendiri, “STOP!!” jangan dilanjutkan atau alihkan ke hal-hal yang berbau Optimistis positif Kedua berusahalah untuk mengganti self talk negatif dengan yang positif. Awalnya, ini mungkin akan membuat kita merasa sedikit canggung dan aneh atau kita mengalami kegagalan dengan kondisi ini atau pikiran negative selalu susah untuk di kalahkan, biarlah hal ini terjadi dan ikutilah arus,tapi sambil perlahan demi perlahan lawanlah pikiran negative tersebut dan secara perlahan masukkan pikiran positif tersebut dalam self talk anda. Karena sebetulnya kita tidak mungkin memilih kata apa yang akan kita ucapkan, bahkan kepada diri sendiri, karena kata-kata itu keluar begitu saja. Ia adalah kata yang biasa kita ucapkan. Tapi jangan khawatir. Bila kita terus berlatih, maka cepat atau lambat kebiasaan yang baru akan menggantikan kebiasaan yang lama. Ketiga, Sadarilah Semua kebiasaan bisa dipelajari. Awalnya, kebiasaan itu kita bentuk, dan kemudian ia membentuk kita dan hidup kita. Tapi point yang paling utama adalah bahwa semua kebiasaan yang kini kita miliki awalnya dibentuk oleh kita sendiri. Dan kitalah yang paling berkuasa untuk merubah kebiasaan kebiasaan tersebut. Cobalah secara perlahanlahan mengubah kebiasaan yang berpengaruh negative dan secara perlahan ganti dengan kegiatan yang berpengaruh positif,tapi Ingat kesampingkan dahulu LOGIKA anda dalam proses perubahan ini dan keyakinan bahwa anda bias harus benar-benar ditanamkan!!!

Page 260


Karena itu, kita bisa mengubahnya. Pilihan untuk berubah atau tidak ada di tangan kita. Dan pilihan itulah yang akan menentukan perjalanan kita menuju sukses dalam setiap aspek kehidupan kita.

Page 261


Sarapan, Waktu Makan Paling Penting Sarapan bergizi di pagi hari akan mengisi kembali otak dan juga energi tubuh sehingga aktivitas seharian menjadi lebih lancar. Itu sebabnya sarapan bukan cuma penting untuk orang dewasa tapi terutama pada anak. Penelitian menunjukkan anak-anak yang sering melewatkan waktu sarapan biasanya lebih sering absen di sekolah dibanding anak yang rutin sarapan. 'Setelah 8 jam tidur, di pagi hari cadangan glukosa akan turun sehingga menyebabkan kita sulit berkonsentrasi, mengantuk dan kurang waspada. Jika ini dialami anak di sekolah tentu kemampuannya menangkap pelajaran terhambat," kata dr.Inge Permadhi, Sp.GK, dosen di Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Waktu yang diinvestasikan untuk menyiapkan menu sarapan yang bergizi pun sebenarnya sangat kecil dibanding dengan manfaat yang kita dapatkan. "Menu sarapan yang dipilih sebaiknya adalah menu yang tidak terlalu berat atau berlebihan kalorinya, namun tetap penting diperhatikan komposisi gizinya. Pilih yang ada karbohidratnya, lemak, protein dan vitaminnya," papar Inge. Ia mencontohkan menu sarapan bergizi seperti roti tawar yang dioles margarin dan ditambahkan putih telur serta sedikit sayuran. "Jika tak ingin karbohidrat terlalu banyak bisa diganti dengan roti gandum," katanya. Contoh lain adalah semangkuk oatmeal dengan potongan buah pisang dan susu rendah lemak. "Hindari menu sarapan yang terlalu banyak digoreng karena bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat," paparnya.

Page 262


Inspiring

Page 263


Kisah Sukses: Oprah Winfrey

Bermodal keberanian “Menjadi Diri Sendiri”, Oprah menjadi presenter paling populer di Amerika dan menjadi wanita selebritis terkaya versi majalah Forbes, dengan kekayaan lebih dari US $ 1 Milyar. Copy acara “The Oprah Winfrey Show” telah diputar di hampir seluruh penjuru bumi ini.

TAHUKAH ANDA? Lahir di Mississisipi dari pasangan Afro-Amerika dengan nama Oprah Gail Winfrey. Ayahnya mantan serdadu yang kemudian menjadi tukang cukur, sedang ibunya seorang pembantu rumah tangga. Karena keduanya berpisah maka Oprah kecil pun diasuh oleh neneknya di dilingkungan yang kumuh dan sangat miskin. Luarbiasanya, di usia 3 tahun Oprah telah dapat membaca Injil dengan keras.

“Membaca adalah gerai untuk mengenal dunia” katanya dalam suatu wawancaranya.

Pada usia 9 tahun, Oprah mengalami pelecehan sexual, dia diperkosa oleh saudara sepupu ibunya beserta teman-temannya dan terjadi berulang kali. Di usia 13 tahun Oprah harus menerima kenyataan hamil dan melahirkan, namun bayinya meninggal dua minggu setelah dilahirkan.

Setelah kejadian itu, Oprah lari ke rumah ayahnya di Nashville. Ayahnya mendidik dengan sangat keras dan disiplin tinggi. Dia diwajibkan membaca buku dan membuat ringkasannya setiap pekan. Walaupun tertekan berat, namun kelak disadari bahwa didikan keras inilah yang menjadikannya sebagai wanita yang tegar, percaya diri dan berdisiplin tinggi.

Prestasinya sebagai siswi teladan di SMA membawanya terpilih menjadi wakil siswi yang diundang ke Gedung Putih. Beasiswa pun di dapat saat memasuki jenjang perguruan tinggi.

Page 264


Oprah pernah memenangkan kontes kecantikan, dan saat itulah pertama kali dia menjadi sorotan publik..

Karirnya dimulai sebagai penyiar radio lokal saat di bangku SMA. Karir di dunia TV di bangun diusia 19 tahun. Dia menjadi wanita negro pertama dan termuda sebagai pembaca berita stasiun TV lokal tersebut. Oprah memulai debut talkshow TVnya dalam acara People Are Talking. Dan keputusannya untuk pindah ke Chicago lah yang akhirnya membawa Oprah ke puncak karirnya. The Oprah Winfrey Show menjadi acara talkshow dengan rating tertinggi berskala nasional yang pernah ada dalam sejarah pertelevisian di Amerika. Sungguh luar biasa!

Latar belakang kehidupannya yang miskin, rawan kejahatan dan diskriminatif mengusik hatinya untuk berupaya membantu sesama. Tayangan acaranya di telivisi selalu sarat dengan nilai kemanusiaan, moralitas dan pendidikan. Oprah sadar, bila dia bisa mengajak seluruh pemirsa telivisi, maka bersama, akan mudah mewujudkan segala impiannya demi membantu mereka yang tertindas.

Oprah juga dikenal dengan kedermawanannya. Berbagai yayasan telah disantuni, antara lain, rumah sakit dan lembaga riset penderita AIDs, berbagai sekolah, penderita ketergantungan, penderita cacat dan banyak lagi.

Dan yang terakhir, pada 2 januari 2007 lalu, Oprah menghadiri peresmian sekolah khusus anak-anak perempuan di kota Henley-on-Klip, di luar Johannesburg, Afrika selatan, yang didirikannya bersama dengan pemirsa acara televisinya. Oprah menyisihkan 20 juta pounsterling ( 1 pons kira2 rp. 17.000,- )atau 340 milyiar rupiah dari kekayaannya. “Dengan memberi pendidikan yang baik bagi anak2 perempuan ini, kita akan memulai mengubah bangsa ini” ujarnya berharap.

Kisah Oprah Winfrey ialah kisah seorang anak manusia yang tidak mau meratapi nasib. Dia berjuang keras untuk keberhasilan hidupnya, dan dia berhasil. Dia punya mental baja dan mampu mengubah nasib, dari kehidupan nestapa menjadi manusia sukses yang punya karakter. Semangat perjuangannya pantas kita teladani!

Page 265


Seimbang dalam Kerja Seimbang dalam hidup Bekerja secara normal dan mempertahankan hidup yang seimbang adalah konsep yang sederhana. Bekerja secara normal dan mempertahankan hidup yang seimbang adalah konsep yang sederhana. Langkah-langkah tersebut mungkin akan sulit dilakukan oleh sebagian orang (Narayana Murthy)

Narayana Murthy, seorang CEO sebuah perusahaan IT dari India berbicara dalam sebuah sesi dengan para karyawan tentang filosofinya tentang kerja. Narayana ini termasuk dalam 50 orang yang berpengaruh dalam dunia bisnis di Asia yang dirilis oleh majalah Asiaweek. Berikut pandangannya yang disampaikan dalam sesi tersebut.

Saya sering menjumpai orang-orang yang bekerja selama 12 jam sehari, 6 hari seminggu, atau lebih. Beberapa diantaranya melakukan hal tersebut karena diburu-buru oleh deadline, memenuhi target yang telah ditetapkan. Bagi mereka, waktu-waktu panjang yang penuh lembur hanyalah bersifat sewaktu-waktu saja. Ada pula yang menjalani jam-jam panjang dalam hari-hari mereka selama bertahun-tahun.

Entah karena orang-orang ini merasa telah mengabdikan diri sepenuhnya kepada pekerjaan, atau bisa juga disebut workaholic. Apapun alasan yang orang buat untuk bekerja lembur, kondisi tersebut berpengaruh tidak baik kepada orang yang menjalani maupun orang-orang sekitarnya.

Berada dalam kantor selama berjam-jam dalam rentang waktu yang lama, bisa menimbulkan potensi yang cukup besar bagi yang menjalaninya untuk membuat kesalahan. Rekan-rekan saya yang saya kenal sering bekerja lembur, sering membuat kesalahan karena faktor kelelahan. Membetulkan kesalahan-kesalahan ini tentu saja membutuhkan waktu dan tenaga tidak saja dari dirinya sendiri, melainkan orang lain yang secara langsung maupun tidak langsung bekerja bersamanya.

Masalah lain adalah orang-orang yang bekerja pada perusahaan yang menetapkan waktu kerja yang ketat seringkali bukanlah orang-orang yang secara pergaulan menyenangkan.

Page 266


Para karyawan dari perusahaan dengan tipe seperti ini sering mengeluh atau komplain mengenai orang lain (yang tidak bekerja sekeras mereka).

Mereka menjadi mudah tersinggung, dan mudah marah. Orang-orang lain menjauhi mereka. Perilaku semacam ini secara organisasi tentunya merupakan masalah besar. Hasil besar akan dicapai oleh sebuah organisasi apabila ada jalinan harmonis dalam kerjasama tim antar karyawannya, bukannya bekerja sendiri-sendiri dan saling menjauhi.

Sebagai seorang manajer, saya harus membantu orang lain untuk meninggalkan kantor tepat waktu. Langkah pertama dan terpenting adalah sayalah yang harus memberi contoh dan pulang ke rumah tepat waktu.

Saya bekerja dengan seorang manajer yang menyindir orang-orang yang bekerja lembur terlalu lama. Ajakannya menjadi kehilangan makna ketika orang-orang menerima emailnya dan melihat jam email tersebut dikirim ternyata jam 2 pagi. Untuk mengajak orang melakukan suatu hal, langkah terpenting adalah memberi contoh dengan melakukannya sendiri.

Langkah kedua adalah mengajak orang untuk menjalani hidup yang seimbang. Sebagai contoh, berikut ini adalah langkah-langkah yang menurut saya cukup membantu:

1) Bangun pagi, sarapan dengan menu yang baik, lalu berangkat bekerja. 2) Bekerjalah dengan keras dan pintar selama 8 atau 9 jam sehari. 3) Pulanglah ke rumah 4) Baca buku atau komik, menonton film yang lucu, kumpul-kumpul dengan rekan, bermain dengan anak-anak, dan lain-lain. 5) Makan yang sehat dan tidur yang cukup.

Page 267


Langkah-langkah ini disebut sebagai 'recreating'. Mengerjakan langkah 1, 3, 4, dan 5 akan memungkinkan langkah 2 dilakukan secara efektif dan seimbang. Bekerja secara normal dan mempertahankan hidup yang seimbang adalah konsep yang sederhana.

Langkah-langkah tersebut mungkin akan sulit dilakukan oleh sebagian orang karena orang tersebut akan menganggap perlunya perubahan mendasar yang bersifat personal pada dirinya.

Sebenarnya langkah-langkah ini memungkinkan untuk dilakukan oleh setiap orang, karena kita memiliki kekuatan untuk memilih apa yang akan kita lakukan.

Dengan menjaga keseimbangan, Anda akan mendapatkan: 1. Kesegaran. 2. Kekebalan tubuh menjadi normal, pasokan oksigen lancar. 3. Bisa berpikir lebih luas dan sehat. 4. Anda akan jauh lebih produktif. 5. Anda tidak akan kehilangan momen2 berharga dalam hidup bersama keluarga dan teman.

Pdt. Ade Manuhutu menyampaikan pola hidup sehat yang ia rangkum menarik dalam sebuah ungkapan, "Bed early and rise early, make a wealthy healthy life."

Penting untuk dibaca!!

Penting untuk diketahui: Saat Terjadi Penculikan Dikarenakan maraknya penculikan akhir2 ini, tambah pengetahuan anda akan hal di bawah ini dengan melakukan tindakan penyelamatan dalam situasi darurat…

Page 268


Ini untuk anda, dan untuk anda bagikan kepada istri anda, anak anda, Siapapun yang anda kenal.

Setalah membaca 9 tips penting ini, Teruskan kepada orang2 yang anda sayangi. Tidak akan pernah menyakiti anda dengan peduli kepada sesama di dunia yang penuh kegilaan yang kita tinggali ini

1. Tip dari Tae Kwon Do : Sikut anda adalah bagian terkuat di tubuh anda. Jika memungkinkan anda untuk bisa menyikut pelaku kejahatan itu, lakukan!

2. Dipelajari dari seorang pemandu turis. Jika seorang perampok meminta dompet atau tasmu, JANGAN BERIKAN LANGSUNG KEPADANYA Lempar jauh2 dompet/tas anda, Kesempatannya adalah saat dia lebih tertarik pada dompet atau tas anda daripada dengan anda, Dan dia akan pergi mengambil dompet/tas. LARI SEKENCANG2NYA KEARAH YANG BERLAWANAN!

3. jika anda disekap di dalam bagasi mobil, Tendang lampu belakang mobil dari dalam bagasi dan keluarkan tangan anda ke lubang tersebut dan mulailah melambai2 sekuat tenaga. Pengemudi tidak akan melihatnya, tapi semua orang akan melihat. Tindakan ini pernah menyelamatkan beberapa nyawa.

4. Wanita punya kebiasaan saat masuk ke dalam mobil mereka Sehabis berbelanja, makan, bekerja, dll, dan hanya masuk begitu saja (mencatat pengeluaran, atau membuat daftar, dll.JANGAN LAKUKAN INI!)

Page 269


Sang predator sedang mengamati anda, dan ini adalah kesempatan emas untuknya untuk masuk kedalam mobil anda melalui kursi penumpang, menodongkan pistol ke kepala anda, dan mulai memerintahkan anda untuk menyetir ke suatu tempat.

BEGITU MASUK KEDALAM MOBIL, LANGSUNG KUNCI MOBIL DAN TINGGALKAN TEMPAT.

Jika seseorang ada dalam mobil anda dengan menodongkan senjata di kepala anda

JANGAN MENGEMUDI

Diulangi: JANGAN MENGEMUDI!

Tapi jalankan mobil dengan kecepatan penuh ke sembarang arah, dan tabrakan mobil, kantong udara anda akan menyelamatkan anda. Jika orang tersebut ada di kursi belakang mereka akan lebih terluka. Begitu mobil tertabrak merangkaklah keluar dan lari.

Ini lebih baik daripada membiarkan orang lain menemukan mayat anda di lokasi terpencil.

5. Beberapa catatan bagaimana masuk ke dalam mobil anda di area parkir, atau garasi parkir:

A.) waspadalah : amati sekeliling anda, lihat kedalam mobil anda, di lantai kursi penumpang, dan di kursi belakang

Page 270


B.) jika anda parkir di sebelah mobil van besar, masuk kedalam mobil anda melalui kursi penumpang. Kebanyakan seri pembunuhan menyerang korbannya Dengan menarik korbannya ke dalam van ketika wanita tersebut sedang memasuki mobil.

C.) Perhatikan mobil yang diparkir di sebelah kursi pengemudi anda, dan di sebelah kursi penumpang. Jika seorang pria sedang duduk sendiri di dalam mobilnya, anda sebaiknya kembali ke dalam mall, atau kantor, dan minta seseorang/satpam untuk menemani anda keluar.

SELALU LEBIH BAIK BERHATI2 DARIPADA MENYESAL NANTINYA (dan lebih baik paranoid daripada mati.)

6. SELALU turun dengan elevator daripada tangga. Ruang tangga adalah tempat yang mengerikan jika sendirian dan menjadi tempat yang sempurna untuk berbuat kejahatan. Khususnya di MALAM HARI!)

7. Jika pelaku kejahatan memiliki pistol dan anda sedang tidak dibawah kendali dia,

LARI!

Pelaku kejahatan itu hanya akan menembak anda (target yang sedang lari) 4 kali dalam 100 kali percobaan menembak; dan menembak lurus,

seperti TIDAK AKAN menjadi mengenai organ vital.

Page 271


LARI, sebaiknya dengan pola zig-zag!

8. Sebagai seorang wanita, kita selalu berusaha bersimpati terhadap orang lain :

STOP

Ini mungkin akan membuat anda diperkosa, atau dibunuh.

Ted Bundy, pembunuh berantai, berpenampilan baik, pria berpendidikan, yang SELALU mengambil kesempatan atas simpati wanita yang tidak menaruh curiga.

Dia berjalan dengan tongkat, atau berjalan pincang, dan sering kali meminta tolong untuk memapahnya ke mobil,ketika itulah ia menculik korbannya

9. Point Keamanan yang Lain:

Seseorang baru saja memberitahu saya bahwa temannya mendengar bayi yang menangis di terasnya malam hari, dan dia menelpon polisi karena saat itu sudah larut malam, Dan dia merasa ada yang aneh… polisi memberitahu dia

'apapun yang terjadi, JANGAN buka pintunya..'

Wanita tersebut kemudian mengatakan bahwa sepertinya bayi itu merangkak dekat jendela, dan wanita tsb khawatir kalo bayi itu akan merangkak ke jalan dan menyeberang.

Page 272


Polisi bilang, 'Sudah ada polisi yang sedang menuju kesana, apapun yang terjadi, JANGAN buka pintu”

Polisi tsb memberitahu wanita itu bahwa sebuah rekaman pembunuhan merekam suara bayi menangis dan menggunakannya sebagai tipuan

Wanita di dalam rumah akan berpikir bahwa ada seseorang yang menelantarkan bayinya di luar mereka. Polisi belum memastikan, tapi polisi sering mendapat telepon dari beberapa wanita yang mengatakan bahwa mereka mendengar tangisan bayi di luar rumah mereka ketika mereka sedang sendiri di rumah pada malam hari.

10. Air yang bocor! Jika anda bangun di tengah malam dan mendengar semua keran di luar rumah anda terbuka atau anda berpikir ada pipa yang bocor, JANGAN KELUAR UNTUK MEMERIKSANYA! Ada orang yang sengaja membuka semua keran di luar rumah anda sehingga anda akan keluar untuk memeriksa dan kemudian orang itu mulai menyerang anda.

Tetaplah waspada, jaga diri anda, dan hubungi tetangga anda!

Tolong teruskan pesan ini

Artikel ini sebaiknya ditanggapi secara serius karena

Modus tangisan bayi di sebutkan di “Penjahat Paling Dicari” di America ketika mereka merinci profil pembunuhan berantai di Louisiana

Page 273


saya menyarankan anda untuk meneruskan pesan ini kepada semua wanita yang anda kenal.

Ini mungkin bisa menyelamatkan nyawa seseorang. Sebuah lilin tidak akan redup jika lilin tersebut digunakan untuk menyalakan lilin yang lain..

Saya hanya akan mengirimkan ini kepada wanita saja,

Tapi para pria, jika anda sayang ibu anda, istri anda, saudari anda, anak perempuan anda, dst. Anda sebaiknya meneruskan ini kepada mereka juga.

kirim pesan ini kepada semua wanita yang anda kenal yang mungkin butuh untuk diingatkan kembali bahwa dunia yang kita tinggali ini memiliki banyak kegilaan dan lebih baik berhati2 daripada menyesal nantinya..

setiap orang hanya memerlukan waktu 5 menit untuk membaca ini. Ini mungkin dapat menyelamatkan anda atau seseorang yang anda cintai.

Page 274


Pujian Memancarkan Kecantikanmu Beberapa tahun lalu saya pernah mendengar seorang motivator yang diwawancarai oleh Larry King, CNN, berkata: “Saat engkau memuji Tuhan dan mengagungkanNya dengan katakata pujian yang keluar dari hatimu, engkau akan menerima pujian kembali dari Tuhan”. Karena memberi pujian adalah sifat keilahian Tuhan yang kita warisi. Itulah sebabnya pujian menyenangkan hati Tuhan, juga hati kita. Hmm, begini rupanya pujian bekerja, pikir saya.

Artinya, meberikan pujian dari hatimu akan menyenangkan hatimu sendiri, karena ketika engkau memuji, pujian secara otomatis kembali padamu. Hal ini mengingatkan saya pada cara hukum energi fisika bekerja. Tidak satu pun molekul di dunia ini musnah, yang terkecil sekalipun hanya dapat berubah bentuk. Begitu pula energi yang dipancarkan melalui pujian, akan berubah bentuk menjadi energi yang mengangkat hati kita, memotivasi semangat kita. Sehinga hati kita akan memancarkan batiniah dan dunia menjadi indah karenanya.

Terlebih lagi pujian disandungkan kepada Tuhan Pencipta Alam Semesta dari hati yang tulus. “KeagunganMu, Ya Tuhan, Kemurahan Hatimu, Kemuliaan HadiratMu, membuatku tenggelam dalam haru dan syukur”. Engkau yang terbaik dalam hidupku Ya Tuhan, hanya Engkau yang mengerti jiwaku. Tiada yang lain di hatiku selain Engkau. Bukan saja pujian tulus ini yang menyenangkan hati Tuhan, di hati nuranimu kamu juga akan mendengar sanjungan Tuhan untukmu. Engkau umatKu yang Kukasihi, engkau spesial di hatiKu, kerendahan hatimu indah di mataKu, ketabahan hatimu mengharukanKu, dengan pujian dan kata-kata sanjungan ini akan menyenangkan hatimu dan akan memancarkan kecantikan batiniahmu.

Beberapa dari kita merasa rikuh bila menerima pujian. Cobalah cari dari dalam dirimu sendiri, mengapa sulit bagimu menerima pujian, sekalipun disampaikan dengan tulus oleh seseorang. Seringkali penyebabnya adalah karena kita merasa tidak layak menerima pengkuan yang mulia tentang diri kita. Kita melihat diri rendah, harganya tidak setinggi dari pujian yang diberikan. Atau kita punya persepsi yang salah tentang menerima pujian, dimana kita dituntut untuk rendah hati dan menerima pujian adalah kesombongan. Tuntutan ini bertentangan dengan hakekat manusiawi, sehingga kerendahan hati kita menadi kerendahan hati yang palsu karena dipaksakan. Respon kita biasanya berkata, “masa sih?”, atau menangkis “itu kan karena,,...”. Namun yang paling tidak disukai sang pemuji adalah respon yang justru meninggikan diri seperti “baru tahu ya aku begitu?”. Sesungguhnya ini adalah reaksi yang menutupi malu hatinya karena merasa tidak layak.

Page 275


Merasa tersipu bila dipuji wajar saja kok, karena kita belum menyadari kualitas yang dipujikan kepada kita. Juga terutama karena kebudayaan saling memuji tidak begitu dikenal di bangsa kita. Di samping itu, inferioritas bangsa kita belum sembuh tuntas akibat penjajahan selama ratusan tahun.. Kakek nenek buyut kita, tanpa disadari oleh mereka, mewariskan kepada kita perasaan inferior ini. Namun dengan gambar-diri yang utuh dan harga-diri yang benar, pujian akan meneguhkan gambaran pribadi yang kita lihat pada diri sendiri. Juga membuat kita semakin mengenal sisi lain diri kita, yang belum pernah kita eksplor namun telah terlihat oleh orang lain.

Cobalah renungkan pertanyaan ini, “What others say comes naturally to you?” Apakah seseorang pernah mengatakan kamu terampil menata ruang, penuh inspirasi, senang berbagi, berotak cemerlang, mudah iba, cepat dan taktis, lembut hati atau berpikir logis? Cobalah kenali sisi dirimu lebih dalam, dan temukan di situasi bagaimana kekuatan potensi ini menonjol.

Dengan tersingkapnya sedikit demi sedikit kekuatan dan potensi yang terkandung di dalam dirimu, kamu akan mengenal dirimu lebih baik hari demi hari. Kamu akan menyadari bahwa hanya Tuhan yang dapat menciptakan kamu demikian sempurna. Dan mulutmu akan dipenuhi dengan pujian kepada Sang Pemberi Potensi. Hatimu akan meluap dengan rasa syukur dan engkau akan berjalan dengan mantap dalam kehidupan. Menyadari bahwa di dalam dirimu engkau memiliki kualitas, ketrampilan, kemampuan, talenta dan rancangan hidup yang sempurna dari Sang Perancang Kehidupan.. Dan segala pujian yang engkau terima tidak berhenti di dirimu sendiri, karena menjadi persembahanmu yang harum kepada Sang Pencipta. Mempersembahkan pujian juga membuatmu terlihat cantik (praise looks good on you). Sehingga pujian tidak lagi membuatmu merasa tidak layak atau tersipu malu. Tetapi semakin meneguhkan hatimu bahwa engkau adalah ciptaan Tuhan yang berharga, mulia dan dikasihi.

Jadilah cantik oleh pujian,

By Grace Sabarus

Page 276


Masihkah Perlu Gengsi dalam Hidup?

Filipi 4:11 "Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan."

Kenapa kita membeli Hp yang jauh lebih mahal dari keperluan kita ? Kenapa harus beli mobil yg mahal sekali yg jauh daripada kebutuhan kita ? Kenapa kita sering tak mau mengalah dan terlibat dalam perdebatan dengan orang lain ? Kenapa banyak orang berkelahi bahkan sampai membunuh hanya karena tersinggung oleh masalah kecil ? Kenapa Orang banyak berhutang untuk Gaya Hidup yang Maksimal, dengan Pendapatan minimal?

Jawabnya Demi gengsi...satu kata yang cukup membuat harga diri kita terusik.. kita gengsi kalo tak punya baju bagus..mobil mewah..rumah bagus, HP terbaru, Atau Gadget Mutakhir.. bahkan kita gengsi untuk meminta maaf meskipun kita tau kita salah ato karena usia kita lebih tua. Manusia ingin dihargai, ini bagus. Sayangnya kita sering kebablasan, kita haus akan kebanggaan diri yg tidak ada habis2nya. Diri kita ingin selalu menang dari orang lain, ingin selalu dihormati, ingin dilayani. Kita mati2an melindungi diri kita agar tidak disinggung orang, agar tidak direndahkan atau dihina. Maka seumur hidup kita sibuk melindungi harga diri kita.Kenapa orang bangga kalau punya barang mewah? Kenapa orang malu kalau tak punya? Hanya karena orang ingin merasa diri lebih baik daripada orang lain. Padahal kita pasti nggak lebih baik karena kaya.

Gengsi adalah 'kehormatan dan pengaruh yang diperoleh karena perbuatan besar'. Ingat karena sebuah perbuatan besar. bukan barang/kepemilikan yang besar "besar". Saat ini Kelihatannya memang masyarakat kita semakin materialistis, orang dipuji karena kekayaan materi. Kalau kaya Bangga Kalau miskin Malu dan terhina. Maka orang berebut menjadi kaya atau disebut kaya dengan jalan apapun, entah itu menipu, mencuri, korupsi atau

Page 277


apapun, yg penting kaya dan menjadi orang terpandang. itulah efek negatif dari sebuah gengsi.

Banyak orang salah kaprah Gengsi diawali dari kebanggaan yang berlebihan atas apa yang dimilikinya dan dirasa sempurna daripada orang lain. Sehingga dapat memperkecil kepekaan sosial. Ia bisa saja menganggap semua urusan diluar dirinya bukan urusannya. Terutama pada kaum yang lebih rendah dibawahnya.. Seandainya gengsi atau malu bisa dihilangkan asalkan pekerjaan tersebut halal dan tidak melanggar hukum saya kira pengangguran bisa ditekan. Masih banyak disekeliling kita bahwa setelah selesai sekolah atau kuliah ada bekerja di tempat yang sesuai jurusannya, atau dengan kata lain menjadi karyawan disebuah perusahaan atau pegawai negeri. Harus diakui Gengsi itu memberi rasa nikmat pada ego kita. Banyak orang yang karena memakan Gengsi hidup dalam sebuah dilema, Gonta-ganti HP, punya barang bagus, tetapi Ujung-ujungnya Hutang Yang besar dan menggunung serta dikejar-kejar oleh Debt Kolektot, Malu engga sih.

Starbuck di negara asalnya, adalah kedai kopi yang menawarkan suasana. Jadi, para peminum bisa menikmati kenyamanan saat duduk dan bukan hanya sekedar rasa kopinya. Di Indonesia, sebagian dari benefit ini mulai bergeser. Ini terjadi, karena sebagian konsumen yang pergi ke kedai kopi ini memang hanya ingin mengejar status belaka. Demikian juga, banyak kafe-kafe yang berkelas, sengaja membiarkan kafenya terbuka dan mudah dilihat orang. Karena gengsi, maka banyak konsumen yang tertarik dan mereka sudah mendapatkan kepuasannya bila status mereka terangkat saat memasuki kafe-kafe yang mahal ini. Padahal, mereka bisa mendapatkan dengan harga yang jauh lebih murah dan dengan rasa yang tidak kalah. Mereka membeli gengsi, bukan membeli makanan dan minumannya.

Mengapa terkadang memilih membeli jas-jas buatan desainer dunia yang namanya kondang setinggi langit Bukan karena ukurannya yang mungil, bukan juga karena potongannya yang lebih ramping. Label yang dijahitkan di jas itu membuat kita turut melambung bersama, dan secara tak langsung diasosiasikan dengan sesuatu yang mahal. Mengapa kita serang meminta menulis nama dan gelarnya selengkap mungkin. Prof Dr XXX, Eng, MM, Msi. Orang yang memilih gengsi sebenarnya tak punya apa-apa yang patut dibanggakan. Maksudnya, perbuatan besar. Karena itu, untuk memperoleh rasa hormat secara mudah dan instan kita melakukan semua kegiatan "besar" itu.

Page 278


Apa yang menyebabkan gengsi ini? Pertama sudah pasti karena budaya dan norma kita. Paling tidak ada ketiga budaya dan norma yang membuat gengsi ini menjadi kebutuhan yang cepat terjadi. Pertama, konsumen Indonesia menyukai untuk sosialisasi. Ini kemudian mendorong seseorang untuk pamer atau tergoda untuk saling pamer. Kedua, kita masih menganut budaya feodal. Inilah yang menciptakan kelas-kelas sosial. Akhirnya, terjadi pemberontakan untuk cepat pindah kelas. Walau belum sesungguhnya pindah kelas, tetapi bisa dimulai dengan pamer terlebih dahulu. Ketiga, masyarakat kita mengukur kesuksesan adalah dengan materi dan jabatan. Akhirnya, banyak di antara kita ingin menunjukkan kesuksesan dengan cara memperlihatkan banyaknya materi yang dimiliki.

Cobalah merenung apa sih berfikir apalah gunanya dihargai orang hanya dengan menunjukkan hal semacam itu. Saya lebih bangga jika saya bisa banyak membantu orang tapi orang itu tidak tahu, dibanding berbuat sedikit tapi dibesar-besarkan, hal itu hanya memperlihatkan ketiadaan saja, hanya menghasilkan kesombongan diri, tida perlu gengsi. orang yang mengejar gengsi itu sebenarnya sedang kehausan untuk dihargai? Karena bisa jadi, penghargaan yang datang dari diri sendiri tidaklah mencukupi untuk memuaskan batin. Saya dan teman saya masih perlu mencari dan mendapatkan tambahan dosis pengakuan dari luar. Penghormatan dari luar untuk perilaku yang tidak bermanfaat, apalah gunanya?

Beberapa tips Untuk menghilangkan Gengsi - Nikmati saja apa yang Anda punyai, dan bukan yang tidak Anda punyai. - Lakukan sesuatu dengan hati yang memang tahu mengapa Anda patut melakukan itu, tak ada lagi yang namanya ikut-ikutan trend. yang pasti hanya sesaat. - Jadi pandai. Berikan kesempatan diri Anda dihargai karena hasil Fikiran dan Perbuatan Anda. - Menjadi rendah hati & Hidup Sederhana - Jadilah Diri anda sendiri, anda adalah unik - Banyak Berbuat

Penyakit hati ini memang tidak mudah untuk ditindas. Gengsi akan terus ada selama kita tidak menyadarkan diri sendiri dengan observasi bahwa manusia itu sama. Diciptakan

Page 279


dengan kulit yang bersih dan sewaktu-waktu bisa kotor oleh tanah, juga diciptakan dengan rasa malu. Jadi tak ada alasan buat kita untuk gengsi melakukan hal yang baik meskipun banyak yang berada di luar kebiasaan manusia. Pendorong dari gengsi adalah gencarnya iklan dan promosi yang menempatkan gengsi sebagai bagian utama. Akibatnya, masyarakat yang sudah memiliki potensi untuk mementingkan gengsi.Sering dengar padi yang makin berisi itu seharusnya makin merunduk. Tetapi, isi padi masyrakat yang terlalu mementingkan gengsi cuma seringan kapas. Jadi Masihkan Perlu Gengsi dalam Hidup.. Coba tanyakan Ke Hati Dan Akal anda.

Page 280


21 things Girls dont realize

1) Guys may be flirting around all day, but before they go to sleep, they always think about the girl they truly care about....

2) Guys are more emotional then you think, if they loved you at one point, it'll take them a lot longer then you think to let you go, and it hurts every second that they try.

3) Guys go crazy over a girl's smile(:

4) A guy who likes you wants to be the only guy you talk to.

5) Giving a guy a hanging message like "You know what?..uh...nevermind.." would make him jump to a conclusion that is far from what you are thinking. And he'll assume he did something wrong and he'll obsess about it trying to figure it out.

6) If a guy tells you about his problems, he just needs someone to listen to him. You don't need to give advice.

7) A usual act that proves that the guy likes you is when he teases you

8) GUYS LOVE YOU MORE THEN YOU LOVE THEM!!!

9) Guys use words like hot or cute to describe girls. They rarely use beautiful or gorgeous. If a guy uses that, he loves you or likes you a whole heck of a lot.

Page 281


10)If the guy does something stupid in front of the girl, he will think about it for the next couple days or until the next time he spends time with the girl.

11)If a guy looks unusually calm and laid back, he's probably faking it and he is really thinking about something

12) When a guy says he is going crazy about the girl, he really is. Guys rarely say that

13)When a guy asks you to leave him alone, he's just actually saying, "Please come and listen to me

14)If a guy starts to talk seriously, listen to him. It doesn't happen that often, so when it does, you know something's up.

15) When a guy looks at you for longer than a second, he's definitely thinking something.

16) Guys really think that girls are strange and have unpredictable decisions and are MAD confusing but somehow are drawn even more to the

17)A guy would give the world to be able to read a girl's mind for a day.

18)No guy can handle all his problems on his own. He's just too stubborn to admit it

19)NOT ALL GUYS ARE RUDE!!!

Page 282


Just because ONE is RUDE doesnt mean he represents ALL of them

20)WHEN A GUY SACRIFICES HIS SLEEP AND HEALTH JUST TO TALK TO YOU, HE REALLY LIKES YOU AND WANTS TO BE WITH YOU AS MUCH AS POSSIBLE

21)Even if you dump a guy months ago and he loved you he probably still does and if he had one wish it would be you to come back into his life

Everything said in this posting is TRUE

Page 283


Are You miss Someone?

Have ever missed someone and felt terrible because you think that she or he doesn’t miss you? Missing someone is a terrible but at the same time, sweet feeling. U will be sitting around wondering if u meant anything to him/her.

Thinking if he/she ever cares about u. Rushing to the phone once it rings hoping that it's him/her. Looking out of the window hoping that he/she will surprise u by appearing downstairs.

Sitting in front of the television but thinking of her missing the final episode of your favourite show. Laying on your bed, thinking of the last time u went out together.

Thi nking of how nice it will be to sit under the stars again, talking about everything, your dreams, plans, future. Logging on to the internet hoping to see him/her online.

When u realise that he/she isn't online and did not return your page, u will start worrying if he/she is okay. Missing someone is a way of growing up i guess. It exposes u to loneliness.

It teaches u how to cope with being lonely and let u know that there is actually a feeling known as emptiness. Sometimes it feels good to miss someone.

U know that u really care and u indulge in the feeling of loving/caring for him/her. But missing someone and not knowing if he/she is feeling the same is terrible. U feel as if u are being left alone.

Page 284


So if u miss someone, tell him/her and let them know. At the same time, ask if they miss u. Don't let the feeling of missing someone become jealousy or paranoid. If u are the one being missed and u know it, let the other party know. If u miss him/her too, tell them. Don't let them wait.

Page 285


Miracle A little girl went to her bedroom and pulled a glass jelly jar from its hiding place in the closet.

She poured the change out on the floor and counted it carefully. Three times, even The total had to be exactly perfect. No chance here for mistakes.

Carefully placing the coins back in the jar and twisting on the cap, she slipped out the back door and made her way 6 blocks to Rexall's Drug Store with the big red Indian Chief sign above the door.

She waited patiently for the pharmacist to give her some attention, but he was too busy at this moment. Tess twisted her feet to make a scuffing noise. Nothing. She cleared her throat with the most disgusting sound she could muster. No good Finally she took a quarter from her jar and banged it on the glass counter. That did it!

'And what do you want?' the pharmacist asked in an annoyed tone of voice. I'm talking to my brother from Chicago whom I haven't seen in ages,' he said without waiting for a reply to his question.

'Well, I want to talk to you about my brother,' Tess answered back in the same annoyed tone. 'He's really, really sick...and I want to buy a miracle.'

'I beg your pardon?' said the pharmacist.

Page 286


'His name is Andrew and he has something bad growing inside his head and my Daddy says only a miracle can save him now So how much does a miracle cost?'

'We don't sell miracles here, little girl. I'm sorry but I can't help you,' the pharmacist said, softening a little.

'Listen, I have the money to pay for it. If it isn't enough, I will get the rest. Just tell me ho w much it costs.'

The pharmacist's brother was a well dressed man He stooped down and asked the little girl, 'What kind of a miracle does your brother need?'

' I don't know,' Tess replied with her eyes welling up. I just know he's really sick and Mommy says he needs an operation. But my Daddy can't pay for it, so I want to use my money.'

'How much do you have?' asked the man from Chicago

'One dollar and eleven cents,' Tess answered barely audibly.

'And it's all the money I have, but I can get some more if I need to.'

'Well, what a coincidence,' smiled the man. 'A dollar and eleven cents---the exact price of a miracle for little brothers. '

Page 287


He took her money in one hand and with the other hand he grasped her mitten and said 'Take me to where you live. I want to see your brother and meet your parents. Let's see if I have the miracle you need.'

That well dressed man was Dr. Carlton Armstrong, a surgeon, specializing in neuro-surgery. The operation was completed free of charge and it wasn't long until Andrew was home again and doing well.

Mom and Dad were happily talking about the chain of events that had led them to this place.

'That surgery,' her Mom whispered. 'was a real miracle. I wonder how much it would have cost?'

Tess smiled. She knew exactly how much a miracle cost..one dollar and eleven cents....plus the faith of a little child..

In our lives, we never know how many miracles we will need.

A miracle is not the suspension of natural law, but the operation of a higher law. I know you'll keep the ball moving!

Page 288


Take My Son: An Inspirational Story This is an inspirational-story of a wealthy man and his son who both loved to collect rare works of art. They had everything in their collection, from Picasso to Raphael. They would often sit together and admire the great works of art. When the Vietnam conflict broke out, the son went to war. He was very courageous and died in battle while rescuing another soldier.

The father was notified and grieved deeply for his only son.

About a month later, just before Christmas, there was a knock at the door. A young man stood at the door with a large package in his hands. He said, "Sir, you don't know me, but I am the soldier for whom your son gave his life. He saved many lives that day, and he was carrying me to safety when a bullet struck him in the heart and he died instantly. He often talked about you, and your love for art."

The young man held out this package. "I know this isn't much. I'm not really a great artist, but I think your son would have wanted you to have this." The father opened the package. It was a portrait of his son, painted by the young man. He stared in awe at the way the soldier had captured the personality of his son in the painting. The father was so drawn to the eyes that his own eyes welled up with tears. He thanked the young man and offered to pay him for the picture. "Oh, no sir, I could never repay what your son did for me. It's a gift."

The father hung the portrait over his mantle. Every time visitors came to his home he took them to see the portrait of his son before he showed them any of the other great works he had collected.

The man died a few months later. There was to be a great auction of his paintings. Many influential people gathered, excited over seeing the great paintings and having an opportunity to purchase one for their collection.

Page 289


On the platform sat the painting of the son. The auctioneer pounded his gavel. "We will start the bidding with this picture of the son. Who will bid for this picture?"

There was silence.

Then a voice in the back of the room shouted, "We want to see the famous paintings. Skip this one." But the auctioneer persisted. "Will someone bid for this painting? Who will start the bidding? $100, $200?"

Another voice shouted angrily. "We didn't come to see this painting. We came to see the Van Goghs, the Rembrandts. Get on with the real bids!" But still the auctioneer continued. "The son! The son! Who'll take the son?"

Finally, a voice came from the very back of the room. It was the longtime gardener of the man and his son. "I'll give $10 for the painting." Being a poor man, it was all he could afford.

"We have $10, who will bid $20?"

"Give it to him for $10. Let's see the masters."

"$10 is the bid, won't someone bid $20?" The crowd was becoming angry. They didn't want the picture of the son. They wanted the more worthy investments for their collections. The auctioneer pounded the gavel. "Going once, twice, SOLD for $10!"

A man sitting on the second row shouted, "Now let's get on with the collection!" The auctioneer laid down his gavel. "I'm sorry, the auction is over."

Page 290


"What about the paintings?"

"I am sorry. When I was called to conduct this auction, I was told of a secret stipulation in the will. I was not allowed to reveal that stipulation until this time. Only the painting of the son would be auctioned. Whoever bought that painting would inherit the entire estate, including the paintings. The man who took the son gets everything!"

God gave His son 2,000 years ago to die on a cruel cross. Much like the auctioneer, His message today is: "The son, the son, who'll take the son?" Because, you see, whoever takes the Son gets everything. Do what ever you like, but remember that maybe "one" of the people you might have taken time to send this to, may be just the person who needs to hear this.

Page 291


How to Change your Attitudes An Inspirational Short Story By Catherine Pulsifer Your outlook on life, basically your attitude can determine your happiness and success in life. Attitude is a mindset, how you view your world. Do you see the positive or do you focus on the negative? Our perception of the events in our life, and how we regard these events can be attributed to our attitude. How can you change your attitude? - when dealing with a situation try and find the good in it. Focus on the good; do not dwell on the negative. Depending on the situation, you sometimes have to look hard to find the good but it is there. By doing this you start changing attitudes to a positive attitude rather than a negative attitude.

- Remember the saying, "you can't change other people, you can only change yourself." So if someone tells you that you have a poor attitude, don't try and convenience them otherwise as you won't change their mind. When someone tells us this we have a tendency to take a defensive attitude, instead focus on how you can change.

Can you change attitudes of other people? - Again, I would refer to the saying, "you can't change other people, you can only change yourself". You will end up becoming very frustrated if you try and change other people. Remember, you can only change yourself and how you deal with that individual.

The story below is a story of attitude. The individual in this story could have easily developed a "poor me" attitude, but instead he chose to focus on what he can do, his attitude reflects what a positive outlook on life can be like.

"Now I look beyond what I can't do and focus on what I CAN." Robert M. Hensel

Too often in life, we focus on the things we cannot do. Sometimes we cannot do things because of financial limitations, health limitations, family limitations, educational limitations, and so on. Sometimes, we end up limiting ourselves from achieving success in

Page 292


reaching our goals. We end up having a negative attitude which limits our ability to achieve success and happiness in our life.

Through the Internet, I have recently met an individual whom I found to be very inspiring. He has a positive attitude, he focuses on what he can do. To name a few of his accomplishments: - he has set a world record, and is in the Guinness Book of World Records - he is an international poet with over 900 publications - he is an advocate for the disabled - he is the founder of Beyond Limitations Week - he is an Ambassador for the Harvey Ball World Smile Foundation. - he has created his own website, http://wheelierecord.tripod.com/index.html and the list could go on!

The individual is Robert M. Hensel. You see, Robert was born spina bifida; a disability that affects your sense of balance and also has an impact on your kidneys. Robert could have easily used his disability to limit his achievements, yet he has accomplished more than many. His attitude and outlook on life is one that, for me, is inspiring! To quote Robert, "I have learned that limitations open doors that have been closed, showing other ways to meet our needs."

Let Robert be a reminder for changing attitudes. Use his motto of not focusing on what you can't do, but, Focusing on what you can do!

Page 293


10 Signs that Say he is serious about you 1) He seeks your opinion in everything from minor decisions to major ones It could be something as simple as buying a tie to match his shirt. Or major ones like what car he should buy. It shows that he values your opinions and thinks that you have great judgement and insight as well.

2) He wants you to meet his family, friends and everybody else He is serious in making you part of his social circle and does not see you as just another casual date when he wants you to meet his family.

3) He spends a lot of time together with you If he is not genuinely interested in you, would he spend time with you rather than go for his favourite soccer match with his buddies

4) He does not show signs that he is terrified when you mention something happening in a year or two It shows that he is serious about the relationship he has with you. He can see himself being with you even two years later.

5) He calls you many times a day, but does not admit he misses you When he calls you, he may find an excuse to do so, like asking you what you are doing currently, finding out what you have eaten for dinner, but never saying the words “I miss hearing your voice, that’s why I called”.

6) He remembers your favourite food and brings it to you by surprise

Page 294


You probably casually mentioned that you love the brownie from that café only once, but he remembered and brought it to you without you asking for it. If he is not serious about you, would he have remembered what you say to such detail?

7) He lets you choose the restaurants you want to go and the movies you want to watch Even if he does not like spicy stuff, but you love curry to bits, he will accompany you and even treat you to a meal at a nice Indian restaurant. How sweet can it get? If he does not treat you seriously, why would he bother to cater to you?

8) He can’t wait to tell you what happened in the day Every night he updates you with how he spent his day, without you asking first. He finds it a joy sharing these intimate details with you. When he hears a new joke, he can’t wait to call you immediately and make you laugh.

9) He is willing to share details of his finances with you The topic of finances can be quite sensitive and is usually not something that is openly shared, even with friends. If he is willing to tell you, he probably treats you more than a casual friend!

10) He rushes to your side upon hearing that you are sick Even if it is really late at night and he has an important meeting the next morning, he is willing to come and bring you to the doctor. Only a guy who is serious about you will be that worried!

Well, if you find all these signs all too familiar, it is most likely true that he is serious about you and your relationship. Although he may not have said the three magic words to you yet and have not officially asked you to be his gal, you can be quite assured that he really cares about you. If you like him as well, you can be sure that it will be reciprocated. Just don’t take too long to admit how you both feel about each other!

Page 295


Be a Fun to be with Person Most people like being around fun individuals. It's just human nature. People who are fun are usually quite popular among their friends, have good social lives and are rarely bored. Do you want to be a fun person? If so, read on.

This is the steps : 1. Listen. Fun people don't do all the talking when it comes to conversations. Good conversations are crucial when you want to be a likeable person, and sometimes you just have to be quiet and listen. Realize too, that listening is a learnable skill that takes practice, and it's more difficult than many people believe. So talk about a topic/subject you want to, then listen to his/her opinion about it or let them start a topic for a convo.

2. Smile and laugh. Laugh because people like people who laugh with them (not at them). This makes people happy and brightens the way they think of you. It makes you seem like you truly love life and you can deal with any problems that you have to face. Be a happy person, not ditsy and uncaring, but optimistic. Think about the people you most enjoy being with, usually they are always on the up and up. There are times to be sad, but they should not take up a majority of your time.

3. Make eye contact. This is very important because it makes people feel like they have all of your attention, you are listening, interested in what they have to say and they are getting the attention that they deserve. It also makes you seem more trustworthy, honest, and open. If you are always shifting your eyes around and looking at everything but the person you're talking to, people will think that you don't care what they have to say or you have something to hide.

4. Be active. Are you having fun when you are sitting at a bench, looking down and not doing anything at all? In order to be fun to be with, you need to be active, to stand up, to be creative. Maybe do a "happy dance" when something good happens, take up a sport, or twirl around to cheer someone up. It works!

Page 296


5. Be curious. Know what you'll be doing later. If you get turned down or rejected, move on. You never know what's going to happen until you try. Always try to seek out more knowledge or skill in an area that interests you. It will really improve your character. Go ride a bike past the local park or walk to the nearest local hangout spot because you never know who you'll meet.

6. Care about yourself. In order to be a fun person, you must be confident. Also, physically take care of yourself--practice personal hygiene, Eat Healthy for Life, and Get Fit.

7. Be sociable and friendly. In order to be fun to be with, you'll need to build some new relationships so people start noticing you. Be friendly to everyone--people who were mean to you, that guy that sits next to you in math class, your team captain--everyone. Treat your new friendships well. Praise them, cheer them up when they're down. Joke with them (not at them), help them, invite them to parties, etc. Just be yourself, and be a people person. Be friendly, kind, giving, caring, generous, learn about them, and make the want to know more about you. Be mysterious and intriguing! It totally works.

8. Dont be afraid to really go out there! If you are afraid of people thinking you are weird, strange, etc., just think of the bright side. You don't need them, and hey! you're trying to meet new people anyway, so it will take your mind off the negatives.Plus who cares about what anyone else thinks. Don't let anyone be an azz and label u. Be who you want to be and dont be afraid to be yourself. People hate phonies!! So go out there and rock the real u.

This is a Tips for you, hope useful : * Save some time each day for your own needs. * Don't be afraid to be yourself, whether or not it overlaps or doesn't overlap with other people's interests. Be interested. * Always pursue knowledge. Knowing a lot will help you become wittier. * Know your limits, and let other people know those limits too. * Always be trustful and honest. Be genuine and don't gossip about others.

Page 297


Remember don’t do this : * Don't only pay attention to being fun. You need to keep a more serious side and let it show at appropriate times too. If your friend is asking you for support through hard times, you need to take that as your responsibility and show them that you're a friend worth keeping. Same thing goes with your parents--show them that you deserve more freedom by doing what they say and being responsible. * Don't try to make people think you are fun. It comes off as phony and pushy. * Don't laugh at people. Laugh with them. It's good to laugh at yourself, though. You have to in order to stay happy through your mistakes and failures. * Be aware that the kind of fun you're having is healthy, legal, and doesn't cause anyone any harm, including yourself..

Page 298


Nice Story The man slowly looked up. This was a woman clearly accustomed to the finer things of life. Her coat was new. She looked like she had never missed a meal in her life. His first thought was that she wanted to make fun of him, like so many others had done before.

"Leave me alone," he growled ... To his amazement, the woman continued standing. She was smiling -- her even white teeth displayed in dazzling rows.

"Are you hungry ??" she asked.

"No," he answered sarcastically. "I've just come from dining with the president ... Now go away."

The woman's smile became even broader.

Suddenly the man felt a gentle hand under his arm."What are you doing, lady ??" the man asked angrily. "I said to leave me alone."

Just then a policeman came up. "Is there any problem, ma'am ??" he asked ....

"No problem here, officer," the woman answered. "I'm just trying to get this man to his feet. Will you help me ??"

The officer scratched his head. "That's old Jack. He's been a fixture around here for a couple of years. What do you want with him ??"

Page 299


"See that cafeteria over there ??" she asked. "I'm going to get him something to eat and get him out of the cold for awhile."

"Are you crazy, lady ?!?" the homeless man resisted. "I don't want to go in there !!!" Then he felt strong hands grab his other arm and lift him up.

"Let me go, officer. I didn't do anything ...."

"This is a good deal for you, Jack," the officer answered. "Don't blow it."

Finally, and with some difficulty, the woman and the police officer got Jack into the cafeteria and sat him at a table in a remote corner. It was the middle of the morning, so most of the breakfast crowd had already left and the lunch bunch had not yet arrived. The manager strode across the cafeteria and stood by his table. "What's going on here, officer ?!?" he asked."What is all this, is this man in trouble ???"

"This lady brought this man in here to be fed," the policeman answered.

"Not in here !!!" the manager replied angrily. "Having a person like that here is bad for business."

Old Jack smiled a toothless grin. "See,lady. I told you so. Now if you'll let me go. I didn't want to come here in the first place."

The woman turned to the cafeteria manager and smiled. "Sir, are you familiar with Eddy and Associates, the banking firm down the street ??"

Page 300


"Of course I am," the manager answered impatiently. "They hold their weekly meetings in one of my banquet rooms."

"And do you make a goodly amount of money providing food at these weekly meetings ??"

"What business is that of yours ??"

I, sir, am Penelope Eddy, president and CEO of the company."

"Oh ...."

The woman smiled again ... "I thought that might make a difference."

She glanced at the cop who was busy stifling a laugh. "Would you like to join us in a cup of coffee and a meal, officer ??"

"No thanks, ma'am," the officer replied. "I'm on duty."

"Then, perhaps, a cup of coffee to go ??"

"Yes, ma'am. That would be very nice."

The cafeteria manager turned on his heel. "I'll get your coffee for you right away, officer."

Page 301


The officer watched him walk away. "You certainly put him in his place," he said.

"That was not my intent .... Believe it or not, I have a reason for all this."

She sat down at the table across from her amazed dinner guest. She stared at him intently. "Jack, do you remember me ??"

Old Jack searched her face with his old,rheumy eyes. "I think so -- I mean you do look familiar."

"I'm a little older perhaps," she said. "Maybe I've even filled out more than in my younger days when you worked here, and I came through that very door, cold and hungry."

"Ma'am ??" the officer said questioningly. He couldn't believe that such a magnificently turned out woman could ever have been hungry.

"I was just out of college," the woman began. "I had come to the city looking for a job, but I couldn't find anything. Finally I was down to my last few cents and had been kicked out of my apartment. I walked the streets for days. It was February and I was cold and nearly starving. I saw this place and walked in on the off chance that I could get something to eat."

Jack lit up with a smile. "Now I remember," he said. "I was behind the serving counter. You came up and asked me if you could work for something to eat. I said that it was against company policy."

Page 302


"I know," the woman continued. "Then you made me the biggest roast beef sandwich that I had ever seen, gave me a cup of coffee, and told me to go over to a corner table and enjoy it. I was afraid that you would get into trouble. Then, when I looked over and saw you put the price of my food in the cash register, I knew then that everything would be all right."

"So you started your own business ???" Old Jack said.

"I got a job that very afternoon. I worked my way up. Eventually I started my own business that, with the help of God, prospered ...." She opened her purse and pulled out a business card. "When you are finished here, I want you to pay a visit to a Mr. Lyons. He's the personnel director of my company. I'll go talk to him now and I'm certain he'll find something for you to do around the office."

She smiled. "I think he might even find the funds to give you a little advance so that you can buy some clothes and get a place to live until you get on your feet. If you ever need anything, my door is always open to you."

There were tears in the old man's eyes. "How can I ever thank you ??" he asked.

"Don't thank me," the woman answered. "To God goes the glory. He led me to you."

Outside the cafeteria, the officer and the woman paused at the entrance before going their separate ways ... "Thank you for all your help officer," she said.

"On the contrary, Ms. Eddy," he answered. "Thank you. I saw a miracle today, something that I will never forget. And .... And thank you for the coffee."

Page 303


Have a Wonderful Day. May God Bless You Always and don't forget that "when you cast your bread upon the waters, you never know how it will be returned to you." God is so big He can cover the whole world with his Love and so small He can curl up inside your heart.

When God leads you to the edge of the cliff, trust Him fully and let go. Only 1 of 2 things will happen, either He'll catch you when you fall, or He'll teach you how to fly !!!

The power of one sentence !! God is going to shift things around for you today and let things work in your favor.

If you believe, send it. If you don't believe, delete it.

God closes doors no man can open & God opens doors no man can close ... If you need God to open some doors for you ... send this on.

Have a blessed day and remember to be a blessing ....

Page 304


JanjiMu S’perti Fajar Pagi Hari (Story Behind The Song)

"JanjiMu s'perti fajar pagi hari.... yang tiada pernah terlambat bersinar.... cintaMu s'perti sungai yang mengalir.... dan kutahu betapa dalam kasihMu.........."

Demikian lirik dari reff lagu "JanjiMu Seperti Fajar". Hampir semua umat Kristen dari berbagai denominasi Gereja bisa menyanyikannya. Saya ingat, suatu kali dalam pelayanan kunjungan ke Rumah Sakit, kami menyanyikan lagu-lagu penghiburan dari kamar ke kamar, untuk menguatkan dan memberi pengharapan kepada pasien-pasien yang sedang terbaring lemah di Rumah Sakit.

Ada seorang pasien yang meminta lagu JanjiMu Seperti Fajar dinyanyikan. Pasien ini menderita kanker stadium lanjut dan sudah sangat lemah. Kerabat keluarga yang dikasihi mengelilinginya, dan bersama-sama kami menyanyikan lagu ini. Tak terasa airmata menetes. Rasa haru yang dalam begitu kuat menguasai kami, dan kasih Bapa terasa dicurahkan atas pasien itu.

Teman-teman juga pasti mengalaminya saat menyanyikan lagu ini. Ada kekuatan baru yang dilimpahkan ke atas setiap yang menyanyikannya. Yang jelas...banyak orang diberkati, tapi nggak banyak yang tahu siapa penulis lagu ini. Penasaran ???

Untuk itu, saya sengaja meminta kepada songwriter, Afen, untuk menuliskan story behind the song. Apa yang dialaminya, sehingga lagu yang sangat powerful ini tercipta. Original lho. From the deepest heart of songwriter "JanjiMu Seperti Fajar".......

Page 305


Nama saya Afen Hardianto. Saya tinggal di Malang bersama dengan istri dan 2 anak saya yang perempuan 6 tahun dan yang laki-laki 4 tahun. Saya berpacaran dengan istri saya sejak duduk dibangku SMA. Pada masa kita masih pacaran hubungan kita ditentang oleh keluarga istri saya. Tetapi kita tetap berpacaran sampai akhirnya kita mendapatkan restu untuk menikah. Tanpa saya sadari ternyata saya menyimpan kepahitan dari akibat hubungan kami yang dulunya ditentang.

Dan kepahitan itu saya simpan dan pupuk dan saya bawa di pernikahan sampai menyebabkan hubungan saya dengan istri menjadi kurang harmonis di tahun-tahun awal pernikahan kami. Kemudian masuklah pihak ke tiga yang semakin memperkeruh keadaan rumah tangga kami. Dan rumah tangga saya semakin amburadul.

Saya menolak dan menganggap istri saya sebagai penghalang kebahagiaan saya, sehingga saya membenci istri saya. Rasa cinta terhadap istri sudah tidak ada lagi, yang ada adalah kebencian yang menumpuk. Saya selalu menyakiti hati istri saya, walaupun istri saya tidak membalas tetapi saya semakin menyakitinya.

Saya tidak mempedulikan anak saya, dan saya pun sibuk dengan keegoisan saya sendiri. Yang dilakukan istri saya hanya berdoa dan berpuasa, bahkan saat ia mengandung anak kami yang ke 2, ia berpuasa Ester untuk saya. Istri saya menutupi segala keadaan yang terjadi dalam rumah tangga kami dari keluarganya. Ia berpegang pada firman Tuhan di Amsal 21:1 : “jika hati raja-raja ada didalam genggaman tangan Tuhan, apalagi hati seorang Afen”

Tetapi saya tetap tidak memperdulikannya sampai pada akhirnya saya menyuruh istri saya untuk pergi dan saya antarkan istri dan anak saya pulang ke rumah orang tua istri saya. Dan orang tua istri saya pun menerima mereka dan juga menghendaki perpisahan ini dan megharapkan akan berujung pada perceraian. Saat itu istri saya berkata kepada saya, ini bukan akhir dari segalanya. Setelah saya meninggalkan istri dan anak saya, saya berpikir saya akan menjalani hidup saya yang baru. Tetapi pada suatu malam pada saat saya sendiri Tuhan mengingatkan saya pada anak saya yang pertama, saya tiba-tiba merasakan rindu dan kangen sekali pada anak saya itu. Waktu itu anak saya masih berusia 1,5 tahun. Hati saya hancur dan saya menangis.

Page 306


Saya berkata kepada Tuhan : “ Tuhan apakah akhir dari hidupku akan seperti ini, saya yang dari dulu (SMP) sudah melayani Tuhan sebagai pemain musik tetapi apakah rumah tanggaku akan berakhir dengan perceraian?” Tiba-tiba Tuhan memberikan melodi kepada saya lagu : "JanjiMu Seperti Fajar", dimana rencana saya lagu ini akan saya simpan untuk saya pribadi. Tetapi pada saat pendeta saya mau rekaman, pendeta saya kekurangan 1 lagu dan ia bertanya kepada saya, apa saya mempunyai lagu. Dengan malu-malu saya tunjukkan lagu JanjiMu Seperti Fajar kepadanya.

Saya benar-benar tidak menyangka lagu tersebut ternyata menjadi berkat bagi banyak orang, termasuk saya dan keluarga. Dan singkat cerita Tuhan memulihkan keluarga saya. Istri, dan anak-anak saya juga sudah kembali bersatu dengan saya. Bahkan anak ke 2 saya yang dulu saya tolak dan lahir secara premature tanpa saya dampingi juga lahir dalam keadaan yang normal dan sehat. Dan setelah keluarga saya kembali bersatu, saya juga baru mengetahui bahwa pada saat keluarga saya berantakan setiap hari istri saya menuliskan kata-kata iman di sebuah buku.

Didalam tulisannya tersebut istri saya mengatakan : Suamiku Afen pasti dikembalikan Tuhan padaku, keadaan ini adalah baik bagiku karena pasti ada anugerah besar bagiku, suamiku Afen adalah suami yang takut akan Tuhan, suamiku Afen adalah suami yang mengasihiku, semua ini mendatangkan kebaikan bagiku karena Tuhan pembelaku ada di pihakku.

Dan sekarang saya benar-benar merasakan pemulihan yang Tuhan kerjakan di dalam hidupku, bahkan saya juga tidak menyangka bahwa lagu JanjiMu Seperti Fajar menjadi lagu terbaik Indonesian Gospel Music Award 2006, menjadi theme song sebuah sinetron dengan judul yang sama, dan Tuhan memelihara hidup kami sekeluarga juga melalui lagu tersebut. Terima kasih Tuhan Yesus Memberkati.

Page 307


(from Afen Hardianto)

....wow...sungguh testimony yang mengharu biru. Teman-teman pasti lebih dikuatkan lagi ya. Nggak pernah menyesal ikut Yesus, karena di dalam Yesus nggak ada tuh yang namanya dead end. Selalu ada jalan keluar. Selalu ada pengharapan yang baru. Pengharapan yang tidak pernah sia-sia. Kalau Afen (especially his wife) mengalami jalan keluar, kita juga akan mengalami jalan keluar. Because our destiny is being more than a conquerer !!! Selamat ber juang !!!

Page 308


Kesaksian dan kisah nyata Nick Vujicic

"Kondisi Tubuh Saya Adalah Karunia" Nick Vujicic adalah seorang pria asal Australia yang mempunyai kondisi tubuh cacat. Dia tidak mempunyai kedua tangan dan kaki yang utuh. Kaki sebelah kirinya pendek sekali, nyaris hanya dari mata kaki sampai telapak kaki. Bagaimana Nick dapat menerima kondisi tubuhnya ini dan bagaimana dia menjalani kehidupannya? Simak wawancara SOLUSI dengan Nick Vujicic berikut ini.

Host: Suatu saat dalam hidup anda, pasti pernah kecewa pada Tuhan. Pernahkah anda berpikir untuk bunuh diri?

Nick: Waktu saya berusia 12 tahun, saya berniat untuk bunuh diri. Saya memang pergi ke sekolah, tapi hidup saya tidak ada di sekolah. Saya melihat diri saya tidak layak lagi untuk hidup… dan saya begitu menyesali keadaan diri saya… Tapi yang saya harapkan saat itu seseorang datang dan berkata semuanya akan baik-baik saja. Masalahnya jika orang mengatakan hal itu, maka saya akan katakan, “Bagaimana bisa, kamu tidak tahu pahitnya hidup dan masa depan saya. Yang membuat saya senang adalah memiliki orang tua dan saudara yang sangat mendukung saya. Saya selalu terbuka dengan mereka tentang hidup dan perjuangan saya.

Host: Apakah anda pernah protes kepada Tuhan?

Nick: Tentu saja, khususnya pada saat saya berusia 7 sampai 9 tahun. Saya tumbuh di keluarga Kristen, semua orang berkata bahwa tuhan itu Kasih. Setiap orang berkata bahwa Tuhan baik selamanya dan untuk selamanya Tuhan baik. Tapi saya tidak bisa mengatakan itu. Saya tidak dapat melihat kasih Tuhan dalam hidup saya karena rasa sakit dan penderitaan yang saya alami. Saya tidak mengerti kenapa ini bisa terjadi atas diri saya. Rupanya Tuhan tahu kalau saya akan dilahirkan seperti ini dan saya pikir kalau Dia mengasihi saya, seperti kepada yang lainnya, kenapa Dia membiarkan saya dilahirkan seperti ini… dan juga, kalau Dia dapat melakukan segala sesuatu, mengasihi dan

Page 309


memperdulikan saya, lalu mengapa Dia tidak memberikan saya tangan dan kaki secara mujizat?

Untuk beberapa tahun saya marah pada Tuhan, tidak bicara kepadaNya dan tidak mau melakukan apapun untukNya, sebab dalam setiap keadaan membuat saya bertanya dimanakah Tuhan? Apakah Dia itu benar-benar ada? Apakah Dia mendengar doa kita? Pertanyaan-pertanyaan ini yang selalu terlintas dalam benak saya.

Host: Kapan anda bisa menerima diri anda apa adanya?

Nick: Waktu saya berusia 8 tahun, saya mengalami depresi yang sangat berat. Dipenuhi oleh kemarahan saya terhadap Tuhan, membuat saya ingin menyerah dari hidup ini. Saya selalu bergantung pada orang lain, bahkan untuk mengambil segelas airpun saya tidak mampu. Jadi daripada saya membebani orang lain, lebih baik saya akhiri saja hidup saya. Saya tidak menemukan arti dan tujuan hidup saya…

Seperti tertulis dalam kitab suci, bahwa Tuhan memiliki harapan dan masa depan untuk kita, tapi saya sama sekali tidak meemukan harapan dan masa depan bagi hidup saya. Jadi seringkali saya tidak mengerti bagaimana saya bisa menikah, berkeluarga, hidup sepeti orang normal dan yang lainnya… dan sekalipun menikah, bagaimana saya bisa memegang tangan istri saya? Hal-hal inilah yang terjadi atas diri saya. Namun perubaan datng saat umur saya 13 tahun.

Tadinya saya berpikir bahwa saya adalah satu-satunya orang di dunia ini yang memiliki ketidakmampuan seperti ini. Lalu ibu saya menunjukkan sebuah koran yang memuat artikel tentang seseorang yang mampu mengatasi ketidakmampuannya sendiri. Dan itu membuka pikiran saya, bahwa mungkin saya bukan satu-satunya orang yang menderita. Saya mulai melihat ini sebagai berkat, dan saya melihat hidup saya bukan setengah kosong melainkan setengah penuh. Saya tidak tahu berapa penuh, tapi saya melihat kekurangan ini sebagai karunia.

Page 310


Host: Pernahkah anda berpikir untuk menikah?

Nick: Tentu saja

Host: Menurut anda, mengapa orang mudah menyerah? Apa harapan anda jika mereka saat ini melihat anda?

Nick: Saya di sini bukan untuk memotivasi karena itu bersifat sementara, saya di sini untuk memberikan inspirasi, karena inspirasi itu bersifat kekal. Dan saya ingin orang mengingat saya waktu mereka melalui masa yang sukar. Saya ingin orang melihat hidup saya sebagai contoh dari kasih karunia Tuhan, supaya semua orang tahu bahwa saya memiliki harapan hanya di dalam Yesus Kristus.

“Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” (Roma 5:3-5)

Page 311


Pentingnya Menumbuhkan Optimisme Sejak lahir kita ini sudah disuruh belajar oleh Sang Pencipta. Dari mulai bejalar bicara, belajar tengkurep, belajar berdiri, belajar berjalan, belajar berlari… kemudian belajar terbang (maksudnya naik pesawat, hehehe…). Kita bisa bicara mulai dari mengucap “mama”, “mimi”, “papa”, “pipi”, dan seterusnya. Kita ini telah melewati rangkaian proses belajar yang luar biasa hingga sampai pada diri kita yang sekarang ini. Yang tidak pernah lepas dari proses belajar tersebut adalah tantangan, hambatan, keterbatasan sumber daya dan uji ketabahan.

Oleh karena itu, kita pasti pernah menghadapi masa-masa sulit dan prihatin. Seperti ketika ingin kuliah, tapi tidak ada biaya. Sementara penghasilan masih pas-pasan untuk makan dan biaya kebutuhan hidup sehari-hari. Atau ketika kuliah S2 di Perguruan Tinggi favorit yang sangat mahal namun istri sakit, melahirkan, atau yang lain yang membutuhkan banyak biaya. Di saat-saat seperti itulah optimisme dibutuhkan. Optimisme adalah keyakinan diri bahwa kita pasti bisa menghadapi keadaan apa pun yang harus kita hadapi.

Dari sudut pandang kecerdasan emosional; optimisme, seperti harapan, berarti memiliki pengharapan yang kuat bahwa secara umum, segala sesuatu dalam kehidupan akan beres, kendati ditimpa kemunduran dan frustasi. Optimisme merupakan sikap yang menyangga orang agar jangan sampai terjatuh ke dalam kemasabodohan, keputusasaan, atau depresi bila dihadang kesulitan. Sementara itu, Martin Seligman, ahli psikologi di University of Pennsylvania menyimpulkan bahwa orang yang optimis menganggap kegagalan disebabkan oleh sesuatu hal yang dapat diubah sehingga mereka dapat berhasil pada masa-masa mendatang; sementara orang yang pesimis menerima kegagalan sebagai kesalahannya sendiri, menganggapnya berasal dari pembawaan yang telah mendarah daging yang tidak dapat mereka ubah. Demikianlah hal penting mengenai optimisme yang dijelaskan Daniel Goleman dalam bukunya, Emotional Intelligence, yang pada awal kemunculannya membuat heboh dunia.

Banyak pelajar kita yang merasakan betapa pedihnya ketika tamat SMA ingin melanjutkan kuliah, tapi tidak ada biaya. Akhirnya mereka terpaksa harus masuk Hard University atau universitas kehidupan yang berhadapan langsung dengan kesulitan, persaingan dan kerasnya kehidupan. Jika mereka masih menyimpan impian, harapan dan tetap optimis bahwa suatu hari nanti pasti ada jalan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih

Page 312


tinggi, pasti akan terbuka jalan untuk mewujudkan impian itu. Namun sebaliknya, jika keinginan untuk melanjutkan kuliah lagi telah padam maka hampir bisa dipastikan, sampai SMA saja pendidikan formal mereka.

Masih banyak anak muda yang bernasib kurang beruntung. Misalnya mengalami keterbatasan ekonomi, walaupun otaknya mungkin cerdas dan ingin menempuh pendidikan setinggi mungkin tetapi terpaksa mengubur impiannya karena keterbatasan tersebut. Harapannya terkubur oleh kekurangan, optimismenya terkikis oleh keadaan. Akhirnya mereka menjalani hidup apa adanya, yang penting bisa makan, berpakaian dan hidup seperti orang pada umumnya. Padahal sesungguhnya mereka bisa berbuat lebih dari itu. Ini hanyalah sebagai gambaran bahwa sikap optimis itu sangat diperlukan jika kita didera berbagai masalah dan kesulitan. Oleh karena itu, kita harus tetap optimis dalam menatap masa depan; tidak loyo, putus asa, atau pasrah secara pasif dalam menghadapi nasib yang kurang menguntungkan. Lihat bangsa Jepang yang hancur porak poranda setelah di bom atom ketika Perang Dunia II, tetapi mereka bisa bangkit dan maju seperti sekarang.

Sikap mental orang pesimis menjurus kepada keputusasaan, sikap mental orang optimis memancarkan harapan. Sikap mental kedua, yaitu orang optimis yang harus kita peluk erat. Optimis sepanjang waktu akan membuat kita tetap bersemangat menjalani hari-hari yang kadang kita rasa membosankan. Saat kita di berada bawah, mungkin kita tidak suka, apalagi menikmatinya. Saat kita menjadi orang yang disuruh-suruh, ditekan, harus begini dan begitu; menuruti apa pun kata bos atau atasan kita… lama-lama mana tahan! Di saat seperti itulah kita butuh kesabaran ekstra, dan sekali lagi, tetap optimis bahwa tidak selamanya kita akan sepeti itu. Kita harus berubah dan bergerak maju; itu harga mati yang harus dibayar jika kita tidak ingin selalu menjadi orang yang diinjak-injak harga diri dan kebebasannya. Namun, mana mungkin kita akan maju jika kita loyo? Mana mungkin kita menjadi lebih baik dan berkualitas jika kita pesimis? Mana mungkin kita sukses jika kita tidak punya harapan?

Optimislah sepanjang waktu karena optimis itu melahirkan semangat untuk menjalani dan mengisi setiap waktu hidup kita dengan prestasi terbaik. Apa pun profesi kita saat ini, dengan optimisme kita akan melakukan perkerjaan dengan sebaik-baiknya. Kita tidak takut menghadapi tantangan. Kita tidak miris menghadapi dunia yang selalu berubah dan menuntut perubahan diri kita juga. Jaman dahulu orang bepergian naik hewan, seperti kuda, keledai atau onta. Di abad 20 manusia sudah sampai di bulan, dan sekarang dunia seakan tak berjarak dengan canggihnya teknologi informasi. Internet sudah menjangkau di seluruh pelosok dunia.

Page 313


Jika teknologi saja terus berkembang maka mau tidak mau pikiran kita juga harus berkembang. Pikiran yang berkembang adalah milik orang-orang yang optimis sepanjang waktu, tidak peduli ekonomi sedang makmur maupun krisis. Kitalah yang harus menjadi orang-orang yang optimis tersebut; yang senantiasa menatap masa depan dengan penuh harapan dan persepsi bahwa masa depan adalah masa yang penuh kesuksesan bagi kita.

Kita harus selalu memiliki keyakinan bahwa hari esok selalu labih baik dari sekarang dan masa depan pada akhirnya adalah masa-masa indah yang bertabur kesuksesan. Kita tidak punya pilihan jika ingin sukses, yakni dengan menjadikan hari esok selalu lebih baik dari sekarang. Karena jika hari ini sama dengan kemarin, kita termasuk orang yang rugi. Dan apabila hari ini lebih buruk dengan hari kemarin maka kita termasuk orang yang celaka (bangkrut).

Berusahalah untuk senantiasa berubah menjadi lebih baik waktu demi waktu sehingga hidup kita juga akan berubah. Apa pun definisi kesuksesan menurut kita, untuk mencapainya kita dituntut untuk berubah sehingga kita memiliki kualitas diri yang layak mendapatkan kesuksesan yang kita idam-idamkan tersebut.

Tetaplah optimis, Tuhan bersama kita!

Page 314


5 Cara Mengatasi Kesepian

KOMPAS.com - Kata orang, kesepian itu bisa membunuh. Seseorang bisa saja memiliki banyak teman dan keluarga, tetapi jauh di dalam hatinya ia tetap merasa sendiri. Penyebabnya, karena merasa tidak dimengerti, tidak didengarkan, atau merasa berbeda dari orang lain. Semakin seseorang memikirkan kebahagiaan, rasa kesepian itu pun semakin mendera. Sampai akhirnya ia tak lagi sanggup menghadapi kesendiriannya, dan akhirnya mati.

Namun, Anda perlu membedakan makna kesepian dan kesendirian. Menurut Emily White dalam bukunya, Lonely, kesepian membuat seseorang merasa kacau, sedih, dan terkuras energinya. Meskipun merasa kesepian, toh seseorang bisa saja membutuhkan waktu untuk beraktivitas sendiri. Sedangkan kesendirian yang diinginkan justru membuat seseorang merasa damai, kreatif, dan menguatkan.

Bila Anda merasa kesepian karena jauh dari keluarga, menjalani long distance relationship dengan pasangan, menjadi orangtua tunggal, atau memang kehilangan teman-teman karena menikah atau bekerja di kota lain, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kesepian.

1. Menyibukkan diri. Salah satu cara termudah untuk mengurangi kesepian adalah dengan menyibukkan diri. Merawat orang lain, entah itu dengan mengasuh anak atau keponakan, memelihara binatang, atau mengajar, akan membuat Anda sibuk sehingga bisa meringankan rasa sepi. Anda juga bisa menawarkan diri sebagai relawan di lingkungan tempat ibadah, sekolah khusus, rumah singgah, yayasan, dan lain sebagainya. Jika Anda gemar menulis, kenapa tak mencoba membuat blog?

2. Terlibat dengan komunitas. Buat suatu tujuan, karena memiliki tujuan dan perasaan bahwa Anda terlibat dalam suatu komunitas tertentu akan membuat Anda tak sendiri. Cari tahu aktivitas yang akan melibatkan Anda ke dalam komunitas. Bacalah suratkabar dan majalah sesering mungkin, untuk mencari konser musik, pameran budaya, dan seminar-

Page 315


seminar yang menarik untuk dihadiri. Ada banyak cara untuk terlibat dengan komunitas tertentu, yang memungkinkan Anda mendapat teman-teman baru.

3. Bekerja lebih keras sehingga mudah tertidur. Salah satu indikator paling umum dari rasa kesepian adalah gangguan dalam tidur. Anda butuh waktu lebih lama untuk tidur, berulang kali terbangun, dan merasa mengantuk sepanjang hari. Kurang tidur, dengan sebab apapun, bisa menurunkan mood, membuat Anda lebih mudah jatuh sakit, dan menghabiskan energi. Jadi, masalah ini perlu diatasi dengan segera.

4. Kenali apa yang hilang dalam hidup Anda. Menurut pengalaman White, membuat banyak rencana dengan teman-temannya ternyata tidak mengurangi rasa kesepiannya. “Yang saya inginkan adalah kehadiran yang tenang dari orang lain," katanya. Ia mendambakan memiliki seseorang yang menemaninya beraktivitas di rumah. Semakin Anda memahami apa yang tidak Anda miliki, semakin besar jalan keluar yang bisa Anda temukan.

5. Buat komitmen untuk berinteraksi dengan orang lain. Emosi yang negatif seperti kesepian, iri hati, dan rasa bersalah, memainkan peran penting dalam mendapatkan kehidupan yang bahagia. Emosi-emosi tersebut merupakan tanda yang penting bahwa sesuatu harus segera diubah. Sakitnya rasa sepi seharusnya mendesak Anda untuk segera berhubungan dengan orang lain. Sayangnya, kesepian itu sendiri bisa membuat kita merasa negatif, kritis, dan menghakimi. Jika Anda menyadari bahwa rasa kesepian itu memengaruhi Anda dengan cara seperti itu, ambillah langkah-langkah untuk memperbaikinya.

Page 316


10 Alasan Mengapa Anda Masih Single

Apakah Anda tahu mengapa sampai sekarang Anda masih single? Berikut alasannya. KapanLagi.com - Cosmopolitan

1. Predikat drama queen melekat pada Anda. Wajar sih, hobi Anda adalah berlaga bak artis sinetron di depan sekumpulan pria

2. Mengubah status BBM setiap menitnya yang isinya tak jauh dari keluhan "Duh, dia tak membalas BBM, why oh why?"

3. Eits, Anda pun kerap update status Twitter yang berisi harapan berkencan dengan si dia. Sayangnya, ia tak peduli

4. Anda pun singgah ke bar setiap malam demi berburu pria idaman. Girls night out is out! Mari mencari cinta!

5. Wajar jika pelayan bar sudah hafal benar wajah Anda. Jelas! Daftar wajib: mabuk, berdansa, dan flirting semalam suntuk

6. Alhasil, Anda selalu gagal bangun pagi. Si bos menghadiahkan sebuah julukan baru: pengangguran

7. Selamat tinggal, gaji! Anda bahkan tak bisa menebus SIM yang waktu itu ditilang polisi karena menyetir dalam keadaan mabuk

Page 317


8. Anda pun hidup dalam fairy tale. Bagaikan Cinderella, sebelum menjadi princess

9. Itu dia alasannya, kenapa Anda selalu mengenakan dress yang itu-itu saja kala menghadiri agenda sosial

10. Dan kalau dipikir-pikir lagi, terakhir kali Anda mengunjungi salon adalah setahun lalu. Oh, no! (Cosmo/bee)

Page 318


Hajar Kolestrol Jahat dengan Tomat

LONDON, KOMPAS.com - Bagi Anda yang sedang berjuang menurunkan kadar kolesterol atau tekanan darah tinggi, kini ada suatu solusi praktis dan enak. Mulai saat ini, rajinlah mengonsumsi makanan yang mengandung buah tomat seperti pasta atau jus tomat.

Menurut laporan riset yang dimuat jurnal Maturitas, makanan dari tomat yang sudah dimasak seperti pasta ternyata memiliki khasiat yang nyaris sama seperti obat kimia penurun kolesterol.

Seperti dilansir Daily Mail, para ahli merekomendasikan bahwa tomat dapat menjadi "alternatif yang efektif" pengganti statin, jenis obat yang umumnya diresepkan untuk kondisi yang menyebabkan gangguan jantung. Menurut peneliti, dengan hanya mengonsumsi dua ounces atau sekitar 60 gram pasta tomat atau seperdelapan sari buah tomat setiap hari sudah cukup bagi pasien untuk memeroleh manfaat tersebut.

Rahasianya terletak pada senyawa likopen yang memberi warna merah terang pada tomat matang. Antioksidan kuat ini penting bagi kesehatan dalam menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

Peneliti menekankan, tomat yang sudah dimasak adalah sumber terbaik. Hal itu telah dibuktikan dalam penelitan di mana tubuh dapat menyerap lebih banyak likopen dari tomat masak daripada tomat yang belum di masak.

Ini merupakan kajian para ahli di Australia yang menganalisis 14 penelitian internasional tentang manfaat likopen dalam 55 tahun terakhir. Mereka menyimpulkan, senyawa tersebut dapat memberi perlindungan alami terhadap dampak peningkatan kadar "kolesterol jahat" atau rendahnya densitas lipoprotein di dalam darah.

Page 319


Efeknya tomat yang dimasak dapat disejajarkan dengan dosis kecil statin yang digunakan untuk mengobati pasien dengan kolesterol atau tekanan darah tinggi. Kondisi ini bisa menjadi faktor penyakit kardiovaskuler.

Salah satu penulis penelitian, Dr Karin Ried, dari University of Adelaide, mengatakan tomat terutama memiliki likopen tingkat tinggi. Ia menambahkan, setengah liter sari buah tomat atau 50 gram pasta tomat setiap hari menyediakan perlindungan melawan penyakit jantung. Tetapi jika hanya makan sebuah tomat sehari tidak akan cukup.

"Saya benar-benar merekomendasikan untuk mempertimbangkan pasta tomat. Makanan ini kaya likopen dan tak sulit untuk mendapat 50 gram setiap hari atau dalam pizza atau sebagai minuman. Penelitian kami menunjukkan, bila lebih dari 25 gram likopen dikonsumsi setiap hari, itu bisa mengurangi kolesterol "buruk" hingga lebih dari 10 persen," ujar Ried.

"Itu dapat disamakan dengan pengaruh dosis rendah pengobatan yang umumnya diresepkan tetapi tanpa efek samping, seperti sakit otot dan lemas dan kerusakan saraf," tambahnya.

Likopen juga dapat ditemukan dalam buah semangka, jambu, pepaya, pink grapefruit, aprikot dan rosehip, tetapi dalam konsentrasi lebih rendah.

Page 320


6 Sifat Pria yang Anda Tak Tahu

Anda yakin sudah mengenal pasangan Anda dengan baik? Ssssttt... sebenarnya ada 6 rahasia pria yang mungkin Anda tak tahu lho... KapanLagi.com - Oleh: Agatha Yunita

Coba untuk lebih mengenal dan mengerti mereka, sebenarnya mereka tak sekeras kepala yang Anda kira, tak seegois yang Anda rasakan, tak sekasar kelihatannya dan kadang pria juga bisa sama lemahnya dengan Anda.

Pria juga bisa menangis

Tak hanya saat mereka masih bayi saja pria menangis. Bahkan saat mereka dewasa, beberapa waktu mereka menangis. Bukan berarti mereka cengeng atau sensitif, tergantung pada frekwensi mereka menangis. Mereka juga manusia yang sama seperti Anda, yang juga bisa menangis saat terluka dan saat kecewa.

Air mata yang mereka keluarkan merupakan perasaan yang mereka tunjukkan saat sedih. Dan pada dasarnya perasaan sedih itu tak dapat dibendung dan keluar menjadi air mata. [break]

Mereka bisa saja hilang kendali dan tak tahu tujuan, pria butuh perlindungan

Dikenal sebagai sosok yang kuat dan kekar, pria pun butuh perlindungan. Ada kalanya mereka membutuhkan rasa aman dan nyaman. Terkadang mereka merasa kesepian dan hilang arah, tak tahu harus ke mana dan bagaimana. Di sinilah peran seorang wanita diperlukan, untuk tetap memberikan support lebih agar ia kembali menjadi sosok yang kuat dan tegar.

Page 321


Pemilih dan ingin menjadi yang terbaik, mendapatkan segala sesuatu yang terbaik

Bukan berarti mereka tak menghargai Anda, justru mereka ingin mendapat segala sesuatu yang terbaik karena mereka ingin menyenangkan Anda. Bagi mereka keluarga adalah yang utama. Pahami mereka tatkala mereka ingin lebih unggul, menjadi sosok yang utama dan selalu ingin menjadi pemimpin.[break]

Petualang sejati

Ditakdirkan suka berpetualang, mereka memang suka bepergian dan mengunjungi tempattempat baru. Suka akan tantangan dan sangat menjaga solidaritas sesama teman.

Sebagai petualang mereka tentunya tak terlalu suka dikekang, kebebasan bagi mereka memang mutlak. Ketika mereka merasa terkekang dan tertekan mereka akan cenderung berontak dan melawan.

Mereka tak pernah lupa akan hari jadi dan memori penting

Jika Anda mengira mereka lupa ulang tahun Anda, hari jadi Anda, hmmm... Anda salah besar! Mereka selalu ingat kok, hanya terkadang mereka memilih diam, memandangi Anda dan bersyukur di dalam hati. Mereka memang tak terlalu ekspresif dibanding Anda soal hal ini, yah sisi keras mereka memang tak pernah hilang, dan bagi mereka dengan cara ini mereka menunjukkan bahwa mereka adalah pria.

Semua pria kekanak-kanakan

Page 322


Sepanjang usianya, pria akan selalu menjadi anak-anak. Jauh di dalam tubuh mereka jiwa tersebut tertanam dan tak akan hilang. Untuk itu mereka ingin menang sendiri, mereka merengek dan selalu ingin mendapatkan apa yang mereka mau, mereka merajuk saat ingin sesuatu.

Pria juga manusia lho...

Page 323


This bell is who we are... Amazing!! THE BELL I KNOW WHO I AM I am God's child (John 1:12) I am Christ's friend (John 15:15) I am united with the Lord(1 Cor. 6:17) I am bought with a price(1 Cor. 6:19-20) I am a saint (set apart for God). (Eph. 1:1) I am a personal witness of Christ (Acts 1:8) I am the salt & light of the earth (Matt.5:13-14) I am a member of the body of Christ(1 Cor 12:27) I am free forever from condemnation ( Rom. 8: 1-2) I am a citizen of Heaven. I am significant (Phil.3:20) I am free from any charge against me (Rom. 8:31-34) I am a minister of reconciliation for God(2 Cor.5:17-21) I have access to God through the Holy Spirit (Eph. 2:18) I am seated with Christ in the heavenly realms (Eph. 2:6) I cannot be separated from the love of God(Rom.8:35- 39) I am established, anointed, sealed by God (2 Cor.1:21-22) I am assured all things work together for good (Rom. 8: 28) I have been chosen and appointed to bear fruit (John 15:16) I may approach God with freedom and confidence (Eph. 3: 12) I can do all things through Christ who strengthens me (Phil. 4:13) I am the branch of the true vine, a channel of His life (John 15: 1-5) I am God's temple (1 Cor. 3: 16). I am complete in Christ (Col. 2: 10) I am hidden with Christ in God (Col. 3:3). I have been justified (Romans 5:1) I am God's co-worker (1 Cor. 3:9; 2 Cor 6:1). I am God's workmanship( Eph. 2:10) I am confident that the good works God has begun in me will be perfected (Phil 1: 5) I have been redeemed and forgiven (Col. 1:14). I have been adopted as God's child(Eph 1:5) I belong to God Do you know who you are!?

Page 324


Page 325


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.