Buletin Ulul Albab Edisi Muktamar VII Depok

Page 1

ULULalbab EDISI KHUSUS MUKTAMAR VII - JUNI 2013

tiada yang dapat mengambil pelajaran kecuali mereka yang berpikir

Kader Ulul Albab Itu,

Mohammad

Natsir Oleh

Nizar Ahmad Saputra Ketua I Bidang Internal PP Hima Persis 2010-2013

Mohammad Natsir sangat gigih memperjuangkan Islam dalam bingkai kenegaraan atau memperjuangkan negara dalam bingkai keislaman. Perjuangannya tidak hanya didasarkan pada keimanan, tetapi juga barangkat dari pemikiran yang mendalam, filosofis, rasional, dan santun.

Hima Persis Mencari Uswah Hima Persis merupakan organ otonom dari Persis. Oleh karena itu, warna gerakan (harakah) dan pemikirannya (fikrah) merupakan warna dari gerakan dan pemikiran Persis itu sendiri. Akan tetapi, sebagai organisasi mahasiswa, Hima Persis tentu saja memiliki distingsi tersendiri dengan Persis. Perbedaan sumber daya organisasi (objek dan subjek) akan mempengaruhi perbedaan gerakan dan pemikiran antara Hima Persis dan Persis. Gerakan dan pemikiran Hima Persis harus sesuai dengan karakter mahasiswa, sebagai kaum muda. Hubungan antara Hima Persis dan Persis layaknya anak dan orang tua. Oleh karena itu, di samping melestarikan—melanjutkan—warna gerakan dan pemikiran Persis, Hima Persis juga dituntut untuk memberikan warna baru bagi gerakan dan pemikiran Persis itu sendiri. Oleh karena itu, pertama-tama, Hima Persis harus mampu mencari dan menemukan jati dirinya melalui penggalian turats—peninggalan orang tua. Turats tersebut dicari dan digali tentu saja bukan untuk diikuti dengan taqlid. Akan tetapi harus dikaji, ditelaah, dikritisi, dan diperbaharui

sesuai dengan semangat zaman. Proses pengkajian turats dilakukan agar Hima Persis benar-benar menemukan genealogi gerakan dan pemikirannya. Pengetahuan kritis terhadap turats juga akan membuat Hima Persis tidak kehilangan pijakan sekaligus mampu menjadi social-control terhadap Persis itu sendiri, jika Persis menyimpang dari citacita awal jam’iyyah. Bagi Kang Lamlam Pahala, Hima Persis didirikan bukan tanpa maksud dan tujuan. Organisasi ini lahir membawa cita-cita luhur untuk merespon persoalan-persoalan pemikiran Islam, kerakyatan, keumatan, dan kebangsaan. Cita-cita itu berusaha diwujudkan dengan melahirkan kader-kader yang responsif terhadap persoalan pemikiran Islam, persoalan kerakyatan, keumatan dan kebangsaan. Hima Persis bercitabercita melahirkan kader yang peduli terhadap berbagai persoalan-persoalan umat Islam dan bangsa Indonesia. Kepedulian ini lalu dibuktikan dengan gagasan-gagasan cemerlang, solutif, aplikatif, dan aksi nyata. Uswah itu M. Natsir Saat ini sosok kader tersebut sulit ditemukan dalam tubuh umat Islam di Indonesia. Padahal nama-nama seperti Mohammad Natsir ataupun H. Agus

Salim merupakan contoh terbaik bagi sosok kader yang dicita-citakan Hima Persis di atas. Dalam konteks melahirkan kader-kader pemimpin umat dan bangsa, Persis sesungguhnya memiliki peran tersendiri. Mohammad Natsir merupakan salah satu kader Persis yang berkhidmat membangun umat, rakyat, dan bangsa Indonesia. Gagasan dan aksi nyata M. Natsir sama-sama menonjol. Ia begitu responsif terhadap persoalan pemikiran Islam, kerakyatan, keumatan dan kebangsaan. Komitmen keislaman dan kebangsaan M. Natsir tidak diragukan lagi. Ia merupakan sosok nasionalis-religius—nasionalisme dengan fondasi keislaman. M. Natsir sangat gigih memperjuangkan Islam dalam bingkai kenegaraan atau memperjuangkan negara dalam bingkai keislaman. Perjuangannya tidak hanya didasarkan pada keimanan, tetapi juga barangkat dari pemikiran yang mendalam, filosofis, rasional, dan santun. Komitmennya terhadap nasionalisme Indonesia dibuktikan melalui gagasan Mosi Integral Negara Kesatuan Republik Indonesia. Gagasan ini mampu mempersatukan bangsa Indonesia yang telah terpecah-pecah dalam sistem negara federasi (RIS).


Mahasiswa Persis dan Tradisi Menulis

19 Desember 2010 Up grading kader HIMA PERSIS seKabupaten Garut

Januari 2011 Bedah Buku: (1) Filantropi Islam; dan (2) Otonomi Daerah dan Desentralisasi

Januari 2011 tidak. Misalnya, A. Hassan 23-26 Desember saan M. Natsir terhadap persoalan 2010 cocok menjadi sosok teladan bagi ataupun Madrasah dandengan Musyawarah Wilayah KABAH dan Deklarasi PK UIN Sultanmahasiswa Syarif keumatan dan kebangsaan. Persis. Gerakan tidak yangSiyasah berpolemik Soekarno (Musywil) PW Hima Persis Jawa Barat Kasim (UIN SUSKA) Riau, PK Universitas Bagi saya, M. Natsir adalah bisa dilepaskan dari persoalan-pertentang wacana nasionalisme. Aksi Riaukader (UNRI) dan Universitas Riau (UR) manifestasi dari Negeri sosok ideal soalan politik. A. Hassan bukan bepolitik Isa Anshori dan M. Natsir “Revolusi-revolusi besar di dunia se14-16 Januari 2011 Hima Persis, yaitu ulul albab. Konrarti melepaskan diri dari persoalan melalui Partai Masyumi juga patut lalu didahului oleh jejak pena seorang KABAHmenjadi dan Deklarasi PD Hima Persis Kota 24-26 Desember 2010 struksi cita-cita ideal yang dirumuspolitik. A. Hassan hanya tidak teruji catatan dan teladan. Kedpengarang.” Ambon KABAH PD Hima Persis Bandung, di Ciganitri kan Hima Persis ada dalam sosok dalam konteks politik praktis. Isa uanya bersama-sama Rusyad NurM. Natsir. M. Natsir jugaDesember tetap com- 2010 Ansori memang terlibat dalam dudin dan KHE. 22-23 Januari 2011Abdurrahman men25-28 emikian tulis M. Isa Anhari sekitarpatible jika harus diuji dengan kon- nia pergerakan. Akan tetapi dalam empati posisi penting di Partai MaWorkshop Kaderisasi Hima Persis Kunjungan dan Penjajakan HIMA PERSIS ke setengah abad lalu dalam bukunyasepsi Kang Lam-Lam Pahala menkonteks politik, strategi dan langkah syumi. Posisi ini diperoleh bukan Yogyakarta Mujahid Dakwah. Menurutnya, genai Trias Politika Hima Persis, politiknya kurang berhasil—untuk karena2011 Persis besar secara kuanti23 Januari tulisan dan bacaan merupakan segi dakwah intelektualisme, transformasi sosial, 2010 tidak mengatakan gagal. K.H.E. tas. Kapasitas intekektual integUp grading Kader Hima Persisdan Makassar 28-31 Desember Tiga Abdurrahman merupakan ulama ritas kader Persis membuat mereka yang harus diperhatikan dengan segala dan perubahan politik. KABAH PDwilayah HIMA PERSIS Tasikmalaya kharismatik. Beliau lebih cocok memiliki pengaruh besar di tubuh kesungguhan. Dalam sejarah, kalangan itu sudah ‘dikuasai’ oleh M. Natsir. dengan corak dan pakem Pemuda salah satu partai besar di Indonesia terpelajar, termasuk didalamnya para tokoh Persis, dikenal lewat karya-karya Mengapa M. Natsir, Bukan Persis. K.H.E. Abdurrahman lebih saat itu. Yang Lain fokus dalam masalah-masalah keM. Natsir merupakan sosok yang mereka tulis. Lewat tulisan, mereka Tokoh-tokoh besar yang dila- agamaan, baik fiqih maupun hadits. yang tepat untuk menghidupkan cetuskanPemikiran cita-cita yang menjadi pedoman hirkan Persis tentu 22 Desember Desember 1 Desember M. Natsir mencakup bukan hanya M. Pertimbangan15-16 ini bukan bermakna kembali peran Persis di pentas naperjuangan. spketrum kajian yang sangat luas Natsir. Ada A. Hassan, Isa AIDS Anshari, bahwa HimaShaum PersisTasu'a menafikan Persis Hari Ibu didirikan tidak - 'Asyura sional. Hima Hari Anti Sedunia Saat itu, kalangan terpelajar menulis-K.H.E. Abdurrhaman, dan yang persoalan-persoalan agama. Akan hanya untuk mencetak para intelekterhadap kehidupan dan kepent25 Desember 9 Desember 3 Desember kan buah tengah ancaman, inganpikirannya umat Islamdiserta bangsa Inlainnya. Lalu, mengapa harus M. tetapi, lebih kepada pembagian tual, tetapi juga pemimpin bangsa. Hari Natal Hari anti korupsi sedunia Hari Penyandang Cacat donesia. ini Ironisnya, tak hanya di Natsir? Tanpa bermaksud menafi- fokus agenda kerja. Di titik inilah Calon-calon pemimpin bangsa tenkesulitan dan Pikirannya keterbatasan. Internasional 30memiliki Desember 10 Desember sampaikan melalui ceramah, organ otonom di tu saja harus pengetahuan masaiaketika kebebasan berpikir dan ber- kan kebesaran tokoh-tokoh Persis didirikan berbagai tetapiterbuka juga melalui merupakan so- Persis. diri dalam dunia Wafatnya Abdurrahman Hari Hak Asasi Manusiadan mengasah 7 Desember pendapat lebartulisan. denganTulisanteknologi tersebut, M. Natsir tulisannya selalu disertai dengan sok yang cocok dengan ger- HijriahDi samping itu, saat ini Persis tipolitik. Wahid Tahun pakem Baru 1432 dan informasi yang semakin canggih, data-data yang akurat, dalil-dalil akan Hima Persis. dak begitu memberikan warna bagi Ke depan, Hima Persis perlu tradisi menulis di kalangan mahasiswa yang sesuai, argumen-argumen A. Hassan merupakan sosok dunia politik dan persoalan umat bergerak berdasarkan role model dan kaum muda justru makin yang logis dan tidakmalah mengada-ada, yang lebih dominan sosok pemikir, dan bangsa. Padahal tokoh-tokoh yang jelas. M. Natsir merupakan sopudar. Tayangan-tayangan TVmasalah dan internet serta pemecahan terhadap ahli fiqih dan ahli hadits. A. Hassan Persis terdahulu tidak melepaskan sok yang cocok. Hingga kini, Hima cenderung membuai hal-hal yang tidak terlalu relevan dengan konteks diri dari persoalan-persoalan terse- Persis bergerak seolah tanpa sosok yang dibahas. Haldengan ini menunjukan bersifat permukaan. Akibatnya, menjadi gerakan mahasiswa. A. Hassan lebih but, baik langsung (politik praktis) teladan yang menjadi panutan. kedalam pengetahuan dan pengua-

D

reminder

malas berpikir mendalam ketika memandang dan menanggapi berbagai persoalan keumatan dan keindonesiaan. Karena itu, tantangan dakwah mahasiswa Persis saat ini adalah menghidupkan kembali gairah kaum muda untuk bekerja dan berpikir reflektif demi kemajuan bangsa. Newsletter Ulul Albab salah Tiga puluh bulan berlaluadalah sejak kepensatu gurusan upaya untuk mewujudkan cita-citaresmi PP Hima Persis 2010-2013 dilantik, banyak hal dan peristiwa mewaritu. Selain sebagai sarana pernyebarluasan nai perjalanan jihaddiharapkan para pengurus. gagasan, newsletterdan ini juga manis, cerita pahit, menghiasi sedapatCerita merangsang tradisi menulis di kalantiap jengkal jejak langkah para pengurus. gan mahasiswa Persis. Ikhlas dan syukur menjadi landasan para Pada edisi perdana ini, kami menyajipengurus dalam melangkah menjalankan kan informasi seputar Pengurus misi dakwah dan kegiatan perjuangan demi kePusatpentingan Hima Persis (PP Hima Persis) periumat. ode 2010-2013 yangturut baruhadir dilantik sebulan Ulul Albab mengiri langHima garis Persisbesar, dalamarahan mendokumenyangkah lalu.PPSecara kebisegala aktivitas peristiwa. jakantasikan PP Hima Persis periodedan ini tergambar Namun, diakui, banyak dalam liputanharus Musyawarah Kerja kendala Nasionaldi sana siniPP sehingga Ulul Albab tidak dapat (Mukernas) Hima Persis. memenuhi harapan para kader. Kajian dan diskusi tak bisa dilepaskan Sempat terbit dua edisi perdana dendari tradisi menulis. Karena itu, PP Hima gan meluncur mulus, kemudian terseok Persis mengagendakan berbagai hingga di awal tahun ini program kami baru kajian, baik yang sifatnya maupun menerbitkan kembali terbatas buletin dalam foryangmat sifatnya publik. Sejalan dengan itu, online. Di tengah keterbatasan, harapan kami, segala informasi dapat dan dalam rangka memperingati haritersaji, antidalam media apapun. korupsi 9 Desember lalu, PP Hima Persis Edisi kali ini, Ulul Albab terbit dalam menyelenggarakan diskusi publik terkait edisi khusus Muktamar PP Hima Persis strategi pemberantasan korupsi. VII. Sorotan kami, bukan fokus pada apa Akhir kata, meningkatkan kecerdasan yang telah para pengurus lakukan, tapi umatsebaliknya, melalui tulisan dan bacaan serta kami wadahi gagasan para memperluas penerbitan dan publikasi sebagian kader mengenai pandangan dan dengan cara modern tugaske kita kita harapan terhadapadalah Hima Persis depan. bersama.Segala Selamat Membaca.● yang tersaji dalam edisi ini

tajuk Dari Kami untuk Kader

semoga dapat menjadi cerminan sekaligus motivasi sehingga lebih siap dalam menatap masa depan. Selamat membaca.

2

viaduct Membangun Jejaring Organisasi Oleh Ayipudin, Ketua II Bidang Eksternal viaduct

Berbagai kegiatan dan rencana kerja Hima

“No bird soars too high if he soars with Prof. PPhalPersis) Persis, dalam ini bidang eksternal, tidak hisMaman own wings.Abdurrahman – Tidak ada burung(Ketua Umum terbang terlalu tinggi ia terbanguntuk Hima Persis Harapan danbila Doa dengan sayap-sayapnya sendiri.”

lepas dari networking. Hima Persis ke depan akan memasuki ranah publik dalam upaya menjalin komunikasi dengan berbagai elemen - William Blake Disela-sela kesibukkan- Pertama, aspek intelektualipublik terkait bermacam isu. nya, Ketua Umum PP Persis, tas yang harus ditingkatkan. Mengaca pada kebutuhan terhadap netTuntutandakwah sangat Hima Persis melalui Bidang Eksternal Prof. Dr. Maman AbdurrahNetworking, atau membangun hubunworking, besar lain danyang ketat persainganman, menyempatkan gan MA. dengan orang atau organisasi mengagendakan di antaranya: sosialisasi orwaktu untuk hadir dan mem- nya, karenanya perlu diasah berpengaruh pada kesuksesan profesional ganisasi dan gerakan Hima Persis ke berbagai berikan pandangannya di ke- nilai-nilai intelektual sebagai maupun personal, lebih dari sekadar berkenaorganisasi dan lembaga yang berada di luar bekal dalam berdakwah. giatan dialog pra Muktamar lan. Persis, Lebih luas, networking negeri, berbagai lembaga kemahasiswaan, Kedua,sarana aspek sosialitas. Hima dengan tema: merupakan berbagi potensi danEnergi informasi, mendapatkan menjalin silaturahmi dengan tokoh Hima Persis harus ikutserta memMengkritisi Kebijakan integritasAntara dan saling mempengaruhi, bangun serta masyarakatnasional. dan Indonesia, Kepentindi berbagai aspek ganmenciptakan Politik dan visi Ekonomi, di negara kemamyang mengarahkan Adapun agenda yang sedang dan akan tidak hanya akidah dan ibaGd.puan Indonesia Menggugat, masing-masing individu untuk bertindak dilaksanakan selama bulan Desember ini Sabtu, 25 Mei 2013. Dialog sesuatu terhadap orangini lain. dah, namun juga ekonomi, yaitu menghadiri pelantikan Pengurus Besar lingkungan, politik. Tentang juga dihadiri oleh Briandalam Yu- bukunya Dr. Frank Minirth You Can, Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) dan kunlianto, Ph.d (Akademisi ITB) politik, kita harus mengua- tombak dakwah kita di masa mengungkapkan bahwa networking adalah depan. organisasi kemahasiswaan mewu- ke berbagai dan Haerudin Amin (Politisi sainya, karena sulit jungan seni berkomunikasi satu samajudkan lain, berbagi dan KAMMI. samping Terakhir, Prof. Di Maman masyarakat seperti yangIMM, PMII, PAN). ide, informasi dan sumberdaya untuk meraih Insya Allah pada Januari akan menjalin menyelipkan seuntai doa untanpa politik. itu, Jangan Seusai kegiatan, Prof. maju kesuksesan individusedikit ataupunkalah kelompok. silaturahim dengan ke lembaga Himaberkunjung Persis, “Sukses unsama “NetAhmadiyah dan tuk Maman memberikan tuk Muktamar Persis" yangtomulai wejangan harapan working isberupa a process of getting LDII together get menempatswadaya masyarakat (NGO)Hima Yayasan Dakwah terangnya. Demikian kan kadernya politik. kepada Persis. "Haraahead.Hima It is the building of mutually beneficialdi ranahIslam Indonesia Malaysia (YADMI). harapan dan pesan beliau kepada Ketiga, keberaspek moralitas. panrelationship. saya untuk Hima Persis,adalah proses ” (Networking Harapan kami, di masa datang yang tak Persis menjelang Persis harus menjadi dalam rangka kaderisasihubungan di Himayang samaan, membangun saling terlalu jauhkader HIMAHima PERSIS mampu memerahPersis, peliharalah tiga as- uswah hasanah: jadilah pa- muktamar ke VII, 6-9 Juni di menguntungkan). kan Indonesia terutama ibu kota. Semoga.● nutan bagi generasi muslim- Depok. pek,” ujarnya. Ketiga aspek tersebut: muslimah yang jadi ujung DITERBITKAN OLEH HIMPUNAN MAHASISWA PERSATUAN ISLAM DITERBITKAN OLEHPENGURUS PENGURUSPUSAT PUSAT HIMPUNAN MAHASISWA PERSATUAN ISLAM PENANGGUNG JAWAB: Ansori. PEMIMPIN REDAKSI: Diponegoro. REDAKTUR: Jajang Suhendar, AyipuPENANGGUNG JAWAB:Mohammad MohammadReza Reza Ansori. PEMIMPIN UMUM: Diponegoro. PEMIMPIN REDAKSI: Muhammad Irsyad R. din, Irwan Sholeh, Ahmad Saputra, Abbas. PERWAJAHAN: Muhammad REDAKTUR: JajangNizar Suhendar, Ayipudin,Imam IrwanSofyan Sholeh, Muhammad Iqbal, Dani Mirza, Ryan NanaAlviana. Wijaya. REPORTER: Nizar Ahmad Saputra, H. Jalan Abdurahman, Iwan Yuswanto. FOTO: Muttaqin. PERWAJAHAN: Ruslan Affandi. DISTRIBUSI: Sani ALAMATDandan REDAKSI: Perintis Kemerdekaan No. 2-4 Lt.5Husni , Viaduct, Bandung, 40117, Jawa Barat, Indonesia. Ichsan EMAIL: redaksi@himapersis.com. WEBSITE: www.himapersis.com.

ALAMAT REDAKSI:artikel Jalanatau Perintis No. 2-4 Lt.5 ,berkembang. Viaduct , Bandung, 40117,dalam Jawaformat Barat,.rtfIndonesia. Redaksi menerima opiniKemerdekaan mengenai berbagai isu yang Artikel diketik maksimalEMAIL: 3000 karakter. Anda juga dapat mengirim tanggapan, saran, kritik, maupun surat pembaca. redaksi@himapersis.com. WEBSITE: www.himapersis.com. Redaksi menerima artikel atau opini mengenai berbagai isu yang berkembang. Artikel diketik dalam format .rtf maksimal 3000 karakter. Anda juga dapat

mengirim tanggapan, saran, kritik, maupun surat pembaca. Kirim beserta idenitas diri ke alamat redaksi. - EDISI KHUSUS MUKTAMAR VII - JUNI 2013 2ULULULUL albabalbab 1 - desember 2010


kilasan sorot DEKLARASIuktamar PD HIMA PERSIS merupakan forum MAKASSAR per-

M

Kaderisasi dan Ikhtiar Pelebaran Sayap Organisasi

tanggungjawaban dan evaluasi bagi kepengurusan Pimpinan Pusat Hima Persis. Gelaran ini merupakan momentum strategis untuk menentukan kembali kompas perjuangan Hima Persis. Setiap kader memiliki tanggung jawab yang sama untuk merumuskan perencanaan, dasar-dasar aturan, arah, dan usaha organisasi demi tertancapnya mental ulul albab di setiap kader Hima Persis itu sendiri. Ada lima agenda mendesak Hima Persis kebijakan untuk menwujudkan peradaban Sesuai dengan umum tengah dihadapi umat. albab. Pimpinanulul Pusat Persatuan Islam

5 Agenda

Mendesak

Hima Persis

Tercatat ada 15 kader baru

(PP PERSIS) dalam Musyawarah yang mengikuti kegiatan ini. 1. Membangun Mental OrganizaKerjanya, juga sejalan dengan Mereka berasal dari berbagai tionpreneurship kebijakan Umum PP HIMA di Makassar seperti UIN Istilah preneruship kampus bermakna PERSISproduktif yang memprioritaskan Alaudin Makassar, Universitas dan efektif. OrganizationpreMuslimyang Indonesia (UMI) Makaskaderisasi dan pelebaran sayap organisasi neurship merupakan Muhammadiyah organisasi sebagaidan konsentrasi produktif efektif. Mulaisar, dariUniversitas pimpi(Unismu) Makassar, Universigerakan, PP Hima Persis pada nan pusat hingga pimpinan komisariat, tas organisaVeteran Republik Indonesia saat ini Hima Persis merupakan awal kepengurusan melaksanakan Makassar, Universitas 45 yang tidak begitu produktif(UVRI) menghasilkaderisasisidan deklarasi Pimpinan Makassar, Universitas Indonesia kan karya-karya intelektual, melahirkan Daerah Hima Persis Kota Makassar Timur (UIT) Makassar dan Sekokader-kader berkualitas, merespon pada 4-5 Desember 2010 dan Agama Islam (STAIM) realitas sosial. Hima Persis lah jugaTinggi kurang bertempat di Benteng Somba efektif menjalankan visi danSinjai. misi organOpu Kabupaten Gowa Propinsi Mohammad Reza Ansori dan isasi. Ke depan, Hima Persis harus dibanSulawesi Selatan. produktif Sani Ichsan, gun di atas kader-kader dan Ketua dan Sekretaris

pernah bersabda bahwa kemiskinan berpotensi besar membuat seorang muslim menjadi kafir. Kader yang miskin rentan menjadi kader ‘kufur’. Tidak sedikit orPimpinan Pusat Himaganisasi Persis sekaPersis berkesempatan unmassa Hima ataupun kepemudaan, ligus memperkenalkan pemikiran tuk bertemu dengan Deni dan H. ataupun mahasiswa yang menjual—suPersis dengan memberikan buku- Ucun, anggota Persis Jawa Barat ara—organisasinya kepada seorang calon buku tentang pemikiran dan toasal Garut dan Pangalengan yang pejabat politik untuk memenuhi kebutukoh Persis serta Majalah Risalah. tinggal di daerah Malino Sulawesi han organisasi. Buku tersebut diserahkanOleh kepada karenaSelatan. itu, Hima Persis harus PW Hima Persis Sulawesi Selatan mentalDalam pertemuan membangun berwirausaha kad- tersebut untuk dibagikan kepada seluruh dibicarakan mengenai ernya. Kemapanan mental dan materi rencana kader Hima Persis Sulawesi Se- pembentukan di Sulawesi dalam organisasi merupakan Persis dua hal yang penting dalam demokrasi. latan. Selatan. BeberapaResidu anggota Persis efektif. Program-program Hima demokrasiPDyangyang terjadi di Indonesia UmumPersis PP Hima Persis menjadi Kaderisasi dan deklarasi menetap di Sulawesi Selatan harus ini mampu melahirkan karya-karyadalam acara Kaderi- Hima Persis Makassarseringkali menjadi bagi aktivis egiatan dibuka oleh pembicara merupakan telahgodaan mempunyai jama’ah pengayang menularkan positive impact terha- Baru Hima Persis program sinergis antara mahasiswa cita menjadi Dewan Pembina Pimpisasi Anggota Departe-untuk jianmenjual dan lembaga pendidikan. dap perubahan. Efektifitas menjadidan menyampaikan men Kaderisasi danhal yang nista. Kader Hima PersisPersis harus Sulawesi nan Wilayah (PW) Hima harus (KABAH) Organisasi PW Hima pola dasar operasional organisasi. mampu menjadiSelatan penjual (seller), pemasar Persis Sulawesi Selatan alumnus sambutan dalam deklarasi PD PW Hima Persis Sulawesi Selatan kemudian sepakat menkreatif 2010 (creativegadakan marketer), organisator Pesantren Persis Bangil, Ustadz Hima Persis Makassar. yang dideklarasikan Januari pertemuan rutin dengan 2. Membangun Kekuatan Intelektual (creativeanggota organizer), dan intelekOlehpembiIhsan Fauzi Rahman Lukman. Menurutnya, Hima PerHadir juga sebagai lalu. Ke depan, selainkreatif melakukan Persis tersebut untuk sangat lekatcara dengan kreatif intellectual) dalam sis di SulawesiMahasiswa Selatan, khususnya M. tali Tholib Bonto, alumnus proses Hima pembinaan tual kepada PD(creative melakukan kajian keagamaan. Ketua Pimpinan Wilayah Sebelum memikirkan menawarkan Persis Makassar,intelektualisme. harus memiliki ciri Pesantren Persis Bangil dan Persis Makassar, PW Hima gagasannya. Ustadz Hima Lukman menyatakan Persis DKIInJakartaHima 2010-2012 tanggung jawab kaum intelegensia, seb-Islamic University Is- Persis Sulawesi Selatan merupakan idemasyarakat perubahan makhas. Hima Persis diibaratkannya ternational juga akan‘penjual’ bahwa Sulawesi Seagaimana yang digagas Hima syarakat jangka latan pangjang. Bukan penjualPP. Persis seperti berbuah di bukan musimM. Hatta, lamabad Pakistan yang juga Ketua segera mendeklarasikan PD Hima sangat berharap PersisNilai harusbuah membangun mental dan organisasi yang segera memilikiberkunjung dampak jangka panen buah. akan Persatuan Pelajar Mahasiswa In- Persis Kabupaten Sinjai Propinsi ke sana unbudaya intelektual terlebih pendek dan sesaat. Kemandirian tinggi karena langka. Artinya, ke- dahulu. donesia Saat di Pakistan serta Ketua Sulawesi Selatan. tuk berdiskusi dankader mengadakan budaya intelektual di kalangan ma- mimpin dari Hima Persis. Padahal su- akan berdampak pada kemandirian orberadaan ini Hima Persis harus bisa Dakwah & Tarbiyah Asean MusUsai kaderisasi dan deklarasi pembinaan sebagai langkah awal hasiswa sedang stagnan dan mengalami dah cukup banyak out put dari kaderi- ganisasi. Organisasi yang mandiri secara memberikan manfaat dan jawa- lim Student Union. PD Hima Persis Makassar, Senin 6 pembentukan PW Persis Sulawesi kemunduran. Setiap kader Hima Persis sasi Hima Persis. Hal ini disebabkan oleh finansial tidak akan mejadi beban maban atas berbagai persoalan yang Dalam kesempatan tersebut, Desember 2010, Pimpinan Pusat Selatan.● (SANI/REZA) harus berupaya lebih untuk menggapai proses kaderisasi yang tidak terstandari- syarakat. gelar intelektual. Bukan hanya sarjana sasi. Pelaksanaan kaderisasi selalu beratau ilmuwan. Oleh karena itu, Hima Per- beda sesuai dengan kebijakan pelaksana 5. Membangun Kembali Kepedusis harus menjadi wadah yang kondusif kegiatan. Pedoman standar kaderisasi lian Sosial bagi budaya intelektual. harus ditegaskan kembali untuk menjadi Mahasiswa yang anti-sosial dan Organisasi ini harus berhenti dari acuan bagi setiap pelaksanaan kaderisasi yang acuh pada perubahan sosial meruhanya sekedar kerumunan atas dasar di Hima Persis. Di samping itu, kaderisasi pakan mahasiswa yang merusak sistem emosi kepersisan. Hima Persis harus dasar (KABAH) harus dimaknai secara sosial. Individualisme dan hedonisme membangun budaya keilmuan sebagai rigid sebagai masa ideologisasi doktri- yang menggejala di kalangan mahasiswa kelompok yang memilikiformal yang menyebabkan ditumpangi oleh—meminjam istilahterAnas Urbancita-cita insan ulul albab.Mahasiswa Budaya in-merupakan nal terhadap kader. Kaderisasi mereka tidak peduli kekuatan, kekuatan moral (moral force), kekuatan harus ingrum—badut-badut politik. telektual bisa dibanguntiga dengan mendiri(KABAH, MAKAH, MADINAH) hadap orang lain. Perubahan zaman telah (power of idea) dan kekuatan (power of kaderisasi reaKondisi menjadi tantangan kan pusat-pusat kajian,idediskusi tematis ditindak lanjutinalar dengan proses merubahseperti mentalitu pada aktivis dunia kam- sekaligus Jack Newfield, kekuatan-kekuatan yang peluang tentang isu-isu aktual, son). bedahMenurut buku, dan informal. Kaderisasi informal merupakan pus.bagi Hima Persis sebagai kelompok gerakan dimiliki disebut sebagai a prophetic yang minority. mahasiswa untuk peran alternatif dalam seterusnya. Setiap kader juga itu dituntut kegiatan-kegiatan diarahkan agar Insan ululmengambil albab merupakan insan gerakanmencapai mahasiswa dan memberikan kontribusi umatkomitmen dan bangsa. Peran untuk mampu menuangkanKelompok-kelompok hasil diskusi kader mampu tingkat intelekyang dermawan danbagi memiliki pemuda di Indonesia dalam dan sejarahnya telahtertentu. mewar- Kita itu bisa dilakukan orientasi gerdan kajiannya dalam sebuah tulisan. Setualitas ketakwaan sosial sekaligusdengan menjadimembangun pemecah persoanai berbagai perubahan sosial-politik bangsa. Peristiwa intelektual kader-kader nya.Persis harus belum kita merubah masyarakat, kekuasering lupa merawat setelah menamam.akan lan umat. Setiap kader Hima Inilah yang menjadi salah satu tujuan identitasPemuda kader (1928), percepatan kemerdekaan mampu mengimplementasikan pikir terbentuknya dan M. tan Rezaintelektual AnshoridalamSumpah Hima Persis harus dibangun 4. Membangun melakukan aksi nyata di Indonesiaterlebih (1945), peralihan dari rezimJiwa ordeKemandirian lama ke Himazikirnya Persis, dengan memberikan kontribusi pemikiran dan Ketua Umum dahulu. Kader Malari (1974), dan gerakan tengah-tengah Hima Per-persoalanOrde Baru (1966), Peristiwa melakukan gerakanmasyarakat. untuk memecahkan Pengurus Pusat Kaum muda dituntut mandiri sis harus menjadi bagian dari kelompok reformasi (1997/98) adalah beberapa peritiwauntuk yang dipersoalan keumatan. Himpunan Mahasiswa Sistem 3. Membangun Kaderisasi menjadi studentpreneur yang memberi manfaat bisa bagi memancarkan masyarakat. warnai ‘kepahlawanan’ mahasiswa dan pemuda. (mahasiswa BeneMahasiswa diharapkan sisi inyang Simultan yang berwirausaha). besar kadHima Persisuntuk bertanggungjawab melahirPersatuan Islamdan Terarah dict Anderson bahkan menyebut bahwaSebagian sejarah Indotelektualitasnya semua, bukan komunitasnya Di2010-2013 episode ke-17 Hima Persis, sejarah kita er Hima Persis merupakan kelas menenkader-kader memiliki kepedunesia adalah pemudanya. saja. kan Dengan kata lain,yang mahasiswa mesti mengabdikan belum bisa menyaksikan tokoh atau pegah ke bawah. Nabi Muhammad lianuntuk sosial.mengembangkan ide-ide orisinal serta Memasuki era reformasi, gerakan mahasiswa ban- SAW dirinya

K

kolom

4

Alternatif Gerakan Hima Persis

yak dicibir karena dianggap terlalu berorientasi ke politik praktis. Tidak sedikit gerakan-gerakan mahasiswa

ULULalbab 1 - desember 2010

merumuskan pemikiran-pemikiran kreatif. Wallahu’alam bisshowab.

ULULalbab

- EDISI KHUSUS MUKTAMAR VII - JUNI 2013

3


potret

Secuplik Perjalanan PP Hima Persis 2010-2013

1

2

3

4

5

6

1 2 3 4

7

4

ULULalbab

- EDISI KHUSUS MUKTAMAR VII - JUNI 2013

Diskusi Publik Pra Muktamar VII Hima Persis, Bandung 25/05/2013 Silaturahmi Hima Persis dengan Pemimpin Redaksi Harian Pikiran Rakyat (Budhiana Kartawijaya), Bandung 29/05/2013 MAKKAH Nasional PP Hima Persis, Bandung 21-24/04/2011

5

Silaturahmi dengan Fuad Bawazier (Mantan Menko Perekonomian RI), berdiskusi di kediaman beliau di Jakarta. KABAH Hima Persis Sulawesi Selatan, Gowa 4-5/12/2010

6

Deklarasi PW Hima Persis Yogyakarta,

7

Musyawarah Kerja Nasional PP Hima Persis, Garut 13/11/2010


kilasan DEKLARASI PD HIMA PERSIS MAKASSAR

Kaderisasi dan Ikhtiar Pelebaran Sayap Organisasi

Sesuai dengan kebijakan umum tengah dihadapi umat. Pimpinan Pusat Persatuan Islam Tercatat ada 15 kader baru (PP PERSIS) dalam Musyawarah yang mengikuti kegiatan ini. Kerjanya, juga sejalan dengan Mereka berasal dari berbagai kebijakan Umum PP HIMA kampus di Makassar seperti UIN PERSIS yang memprioritaskan Alaudin Makassar, Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makaskaderisasi dan pelebaran sayap sar, Universitas Muhammadiyah organisasi sebagai konsentrasi (Unismu) Makassar, Universigerakan, PP Hima Persis pada Allah SWT menjelaskan bahwa salahtas satuVeteran Republik Indonesia awal kepengurusan melaksanakan karakteristik mujahid ‘ibaadurrahman adalah (UVRI) Makassar, Universitas 45 kaderisasi dan deklarasi Pimpinan mempersiapkan pelanjut perjuangan dakwah Makassar, Universitas Indonesia Daerah Hima Persis Kota Makassar Islam. Langkah ini dilakukan dengan mengTimur (UIT) Makassar dan Sekopada 4-5 Desember 2010 kader orang-orang terdekat (QS 25:74) lah Tinggi Agama Islam (STAIM) bertempat di Benteng Somba Sinjai. Opu Kabupaten Gowa Propinsi Mohammad Reza Ansori dan Sulawesi Selatan. aderisasi merupakan jantung Sani Ichsan, Ketua dan Sekretaris

kolom

sukseskan

Pimpinan Pusat Hima Persis sekaligus memperkenalkan pemikiran Persis dengan memberikan bukubuku tentang pemikiran dan tokoh Persis serta Majalah Risalah. Buku tersebut diserahkan kepada PW Hima Persis Sulawesi Selatan untuk dibagikan kepada seluruh kader Hima Persis Sulawesi Sesangat berbeda dengan lingkungan latan. pesantren membuat Kaderisasi dan sebagian deklarasibesar PD dari mereka justru lebih memilih Hima Persis Makassar merupakan ‘hanyut’ dalam pergaulan kampus. program sinergis antara DeparteKedua,Kaderisasi lemahnya sense of belongmen dan Organisasi ing (rasa terhadapSelatan Persis PW Himamemiliki) Persis Sulawesi itu sendiri. Ada perasaan minder yang dideklarasikan Januari 2010 (inferiority complex) mereka lalu. Ke depan, selainsaat melakukan menjadi bagian dari jam’iyyah proses pembinaan kepada PerPD sis. Ini Persis bisa saja terjadi sejak Hima Makassar, PWmereka Hima masih Sulawesi belajar diSelatan pesantren Persis jugaPersis. akan Hal inimendeklarasikan menyebabkan mereka lebsegera PD Hima ih tertarik membesarkan ‘rumah Persis Kabupaten Sinjai Propinsi orang lain’Selatan. dari pada ‘rumah sendSulawesi iri’. Ketiga, lemahnya pengetahuan Usai kaderisasi dan deklarasi mereka tentang urgensi peran maPD Hima Persis Makassar, Senin 6 hasiswa dalam dakwah Islam. Desember 2010, Pimpinan Pusat

Hima Persis berkesempatan untuk bertemu dengan Deni dan H. Ucun, anggota Persis Jawa Barat asal Garut dan Pangalengan yang tinggal di daerah Malino Sulawesi Selatan. Dalam pertemuan tersebut dibicarakan mengenai rencana pembentukan Persis di Sulawesi dan seterusnya. Selatan. Beberapa anggota Persis Hima di Persis tetap Selatan terbuka yangDan menetap Sulawesi bagi para calon kader dengan berbtelah mempunyai jama’ah pengaagai dan latarlembaga belakangpendidikan. keagamaan. Sejian bab PW HimaHima Persis Persis bukan organisasi Sulawesi mahasiswa sektarian.sepakat Setiap kader Selatan kemudian menHima Persis bertanggung jawab ungadakan pertemuan rutin dengan tuk menampilkan inklusif dan anggota Persis citra tersebut untuk terbuka yangkajian dimiliki Hima Persis. melakukan keagamaan. Salah satu langkah yang bisa ditemUstadz Lukman menyatakan puh adalah melakukan kajian-kajibahwa masyarakat Sulawesi Sean rutin sambilberharap melepaskan latan sangat PP.terlebih Persis dahulu ‘baju-baju’ organisasi. segera berkunjung ke sana unini mengadakan bisa melibattuk Kajian-kajian berdiskusi dan kan berbagai aktifis masjid ataupun pembinaan sebagai langkah awal unit kegiatan mahasiswa. Langkah pembentukan PW Persis Sulawesi ini bukan berarti melakukan talaSelatan.● (SANI/REZA)

SENJA DI KAMPUS IWA KOESOEMA SOEMANTRI

Kaderisasi Aqrabul Makan

K

sebuah organisasi. Kaderisasi Umum PP Hima Persis menjadi di Hima Persis ini umum diketahui egiatan dibuka oleh pembicara dalam acara Kaderipertama-pertama memprioritasDewan Pembina Pimpi- sasi Anggota Baru Hima Persis kan alumni-alumni Pesantren nan Wilayah (PW) Hima (KABAH) dan menyampaikan Persis sebagai utama. Hal Persis Sulawesisasaran Selatan alumnus sambutan dalam deklarasi PD ini bukan berarti Persis cen- Hima Persis Makassar. Pesantren PersisHima Bangil, Ustadz derung eksklusif dengan Lukman. Menurutnya, Himahanya PerHadir juga sebagai pembimewadahi alumni pesantren Persis cara M. Tholib Bonto, alumnus sis di Sulawesi Selatan, khususnya ataupun simpatisan sebagai kader. Makassar, harus memiliki ciri Pesantren Persis Bangil dan InAkan tetapi ini justru akan ternational Islamic University Iskhas. Hima langkah Persis diibaratkannya memudahkan Hima lamabad Pakistan yang juga Ketua seperti berbuahpergerakan di bukan musim Persis. buah. Kesamaan panen Nilaipersepsi—latar buah akan Persatuan Pelajar Mahasiswa Inbelakang keagamaan—merupakan tinggi karena langka. Artinya, ke- donesia di Pakistan serta Ketua modal tersendiri bagi seorang maberadaan Hima Persis harus bisa Dakwah & Tarbiyah Asean Mushasiswa untuk menjadi kader Hima memberikan manfaat dan jawa- lim Student Union. Persis. Inilah kiranya mengapa ‘daban atas berbagai persoalan yang Dalam kesempatan tersebut, rah hijau’ lebih diprioritaskan. Maka salah satu langkah yang wun (membunglon). Akan tetapi Oleh Farhan Fuadi Rahman Namun, ada pengalaman irobisa ditempuh adalah dengan sistem lebih kepada strategi dakwah. Sebab Sekretaris Hima Persis nis yang kami alami di Pimpinan kaderisasi jemput bola. Misalnya seringkali orang langsung melihat PK Universitas Padjadjaran Komisariat Universitas Padjadmengundang para santri pesantren “siapa yang berkata” dari pada “apa jaran. Dari 125 mahasiswa berlatar Persis ke kampus-kampus tertentu yang dikatakan”. belakang Persis yang berhasil kami babkan lemahnya antusiasme ma- (santri goes to campus). Mereka keJadi keterbukaan Hima Persis data, hanya 5-9 mahasiswa yang hasiswa berlatar belakang Persis— mudian diberikan berbagai pengebisa ditempuh dengan mengedememiliki antusiasme terhadap alumni pesantren Persis ataupun tahuan dan wawasan tentang selukpankan ide dari pada ‘bendera’. Hima Persis. Fenomena ini bisa saja simpatisan. beluk dunia kampus. Mereka diberi “Ngké gé geus kahartieun mah merupakan memiliki yang ditumpangi istilah Anas Urbanterjadi di kampus lain. Bagi kami, Mahasiswa Pertama, social shockkelompok (kejutaan yang bekal yang cukup tentang dunia oleh—meminjam asup Persis sorangan”, begitu kotiga kekuatan, kekuatan moral (moral kekuatan ingrum—badut-badut politik. ada beberapa faktor yang menyesosial). Lingkungan kampus yangforce), organisasi kampus, politik kampus, mentar Ustadz Tiar Anwar Bachtiar.

K

kolom

M. Reza Anshori Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam 2010-2013

4

ULULalbab 1 - desember 2010

Alternatif Gerakan Hima Persis

ide (power of idea) dan kekuatan nalar (power of reason). Menurut Jack Newfield, kekuatan-kekuatan yang dimiliki itu disebut sebagai a prophetic minority. Kelompok-kelompok gerakan mahasiswa dan pemuda di Indonesia dalam sejarahnya telah mewarnai berbagai perubahan sosial-politik bangsa. Peristiwa Sumpah Pemuda (1928), percepatan kemerdekaan Indonesia (1945), peralihan dari rezim orde lama ke Orde Baru (1966), Peristiwa Malari (1974), dan gerakan reformasi (1997/98) adalah beberapa peritiwa yang diwarnai ‘kepahlawanan’ mahasiswa dan pemuda. Benedict Anderson bahkan menyebut bahwa sejarah Indonesia adalah sejarah pemudanya. Memasuki era reformasi, gerakan mahasiswa banyak dicibir karena dianggap terlalu berorientasi ke politik praktis. Tidak sedikit gerakan-gerakan mahasiswa

Kondisi seperti itu menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Hima Persis sebagai kelompok gerakan mahasiswa untuk mengambil peran alternatif dalam memberikan kontribusi bagi umat dan bangsa. Peran itu bisa dilakukan dengan membangun orientasi gerakan intelektual kader-kader nya. Inilah yang menjadi salah satu tujuan terbentuknya Hima Persis, memberikan kontribusi pemikiran dan melakukan gerakan untuk memecahkan persoalanpersoalan keumatan. Mahasiswa diharapkan bisa memancarkan sisi intelektualitasnya untuk semua, bukan komunitasnya saja. Dengan kata lain, mahasiswa mesti mengabdikan dirinya untuk mengembangkan ide-ide orisinal serta merumuskan pemikiran-pemikiran kreatif. Wallahu’alam bisshowab.

ULULalbab

- EDISI KHUSUS MUKTAMAR VII - JUNI 2013

5


mimbar

Re-Ideologisasi Hima Persis Proses ideologisasi merupakan salah satu agenda penting bagi sebuah organisasi kader. Proses pembentukan identitas kader berawal dari pembentukan ideologi organisasi itu sendiri.

S

ebagai sebuah organisasi kader, Hima Persis tentu saja sejak awal telah memiliki simbolsimbol ideologis itu sendiri. Bukan tanpa sebab simbolsimbol ideologis ini ada dalam tubuh Hima Persis. Bahkan simbol-simbol ideologis ini telah dibentuk, direkayasa, dan dipikirkan dengan serius. Akan tetapi sebagian kader justru menganggap simbol-simbol ideologis tersebut tidak bermakna, tidak bernilai, tindak memberikan signifikansi, dan hanya sloganslogan kosong belaka. Sikap inilah yang menyebabkan munculnya persoalan di tengah-tengah kader Hima Persis, seperti krisis identitas kader, kedangkalan ideologi gerakan, rendahnya loyalitas, hilangnya rasa memiliki (sense of belonging) terhadap Hima Persis. Maka tulisan ini ingin mendiskusikan kembali beberapa simbol ideologi Hima Persis tersebut. Sebagai proses re-ideologisasi di tubuh kader Hima Persis. Ideologi sebagai Diferensiasi Kehadiran Hima Persis tidak memperoleh respon positif di internal Persis, khususnya Pemuda Persis. Pemuda Persis beranggapan bahwa agenda kerja yang akan dilakukan Hima Persis masih bisa dilakukan Pemuda Persis. Dalam konteks ini, Hima Persis dan Pemuda Persis memang memiliki titik potong; sama-sama dikelola dan mengelola kaum muda. Oleh karena itu, simbol-simbol ideologi yang telah dirumuskan Hima Persis juga berfungsi sebagai pembeda dari organ otonom lainnya di lingkungan jam’iyyah Persis. Senada dengan gagasan di atas, Ariful Mursyidi, dalam makalahnya Memperkuat Hima Persis sebagai Kelompok Intelektual Progresif, juga bertanya sekaligus memberikan kritik, ”Apakah Hima Persis sudah benar-benar berbeda dengan Pemuda Persis? Perbedaan Hima Persis dengan organ otonom lainnya tentu saja bukan “asal beda”. Akan tetapi tetap berpijak pada kebutuhan dan tuntutan peran Hima Persis itu sendiri sebagai organisasi mahasiswa. Peran yang tak dimainkan oleh organ otonom lainnya.

6

ULULalbab

Simbol Pertama: Ulul Albab Sebagai Qur’anic Intellectual Istilah “Ulul Albab” diambil dari ayat-ayat Al Qur’an. Istilah ini disebut 16 kali di dalam Al Qur’an (M. Fuad ‘Abd al- Baqi, Al-Mu’jam al-Mufahras li Alfadh al-Qur’an al-Karim, 1939: 818). Maka setiap kader Hima Persis harus mampu menangkap pesan ayat-ayat Ulul Albab tersebut, lalu menerjemahkannya dan melakukan upaya kontekstualisasi gerakan sesuai tuntutan zaman. Hima Persis berharap setiap kadernya memiliki karakteristik sosok ulul albab. Oleh karena itu, setiap kader Hima Persis harus senantiasa menginternalisasikan karakteristik ulul albab ke dalam dirinya. Istilah Ulul Albab terdiri dari dua akar kata, yaitu Ulul yang berarti “memiliki” dan Albab (bentuk jamak dari kata Lubb). Al-Ashfahani (Mu’jam Mufradat Alfadh al-Qur’an, 1319 H: 466) menyebutkan bahwa Lubb bermakna Al-‘Aql al-Khalish min al-Syawa’ib, yaitu akal murni yang tidak terkontaminasi; Albab bermakna Al-‘Uqul alZakiyyah (akalakal yang suci). Maka seorang kader ulul albab merupakan kaum intelektual dengan idealisme yang murni dari kesesatan, kekeliruan, dan kecacatan berpikir. Kemurnian idealisme ini harus selalu dijaga kader Hima Persis. Petikan ayat wa ma yadzdzakkaru illa Ulul Albab (tiada yang dapat mengambil pelajaran kecuali golongan ulul albab) mengilhami Hima Persis untuk lahir, bergerak, melakukan perubahan, dan menegakkan keadilan serta kebenaran (Muqaddimah Qaidah Asassi Hima Persis). Hima Persis memahami sosok ulul albab sebagai sosok manusia yang tak pernah berhenti berpikir untuk mengambil pelajaran dan memahami realitas. Saat menjelaskan pemikiran Ali Shariati, Amin Rais berpendapat bahwa para intelektual muslim hanya akan memiliki makna dan fungsi ketika mereka selalu berada di tengah-tengah rakyat; menerangi, membimbing, dan bersama-sama rakyat melakukan pembaharuan ke kehidupan yang lebih baik. Simbol Kedua: Warna Merah Islam identik dengan warna hijau. Persis pun demikian. Lalu, mengapa Hima Persis memilih warna merah sebagai simbol organisasi? Pilihan warna merah tentu saja bukan sekedar “agar berbeda”. Akan tetapi memiliki makna dan filosofi tersendiri. Warna merah memiliki makna keberanian, perjuangan, hingga gerakan perlawanan. Mak-

- EDISI KHUSUS MUKTAMAR VII - JUNI 2013

na-makna tersebut menjadi bagian dari ideologi Hima Persis. Sesaat setelah menjadi pembicara diskusi di Hima Persis, Prof. Ahmad Mansur Suryanagara memberikan penjelasan tentang warna hijau yang seringkali diidentifikasi sebagai warna Islam. Beliau menjelaskan bahawa warna hijau bukan warna khas Islam. Warna hijau itu identik dengan warna bendera Arab Saudi. Jadi warna hijau sangat ke- Arab-arab-an. Sejarawan ini merupakan salah satu tokoh yang ingin meyakinkan umat Islam bahwa Islam seharusnya identik dengan warna merah, salah satunya dilakukan dengan menjadikan warna merah sebagai warna cover buku Api Sejarah 2-nya. Simbol Ketiga: Ilmiah, Progresif, dan Revolusioner Ideologisasi di Hima Persis terjadi secara intensif terjadi saat Haerudin Amin menjadi ketua umum periode 2000-2002. Intelektualisme Hima Persis ditegaskan dengan menambahkan gambar “buku terbuka” dalam lambang organisasi sebagai simbol intelektualisme. Pada masa kepemimpinan Kang Haerudin Amin, Hima Persis juga menerbitkan jurnal Ulul Albab untuk pertama kalinya. Haerudin Amin seolah-olah ingin menyampaikan pesan bahwa intelektualisme Hima Persis disimbolkan degan tradisi membaca buku dan menuangkan gagasan dalam tulisan. Jargon “Ilmiah, Progresif, dan Revolusioner” juga lahir dalam periode ini. Kang Lam-Lam Pahala menafsirkannya sebagai dasar perjuangan Hima Persis. Perjuangan Hima Persis harus berbasis realitas dan objektifitas sebagai kelompok intelektual yang mampu melakuka rasionalisasi Al Qur’an dan Qur’anisasi rasio (Ilmiah). Perjuangan Hima Persis juga harus bersifat kritik-progres terhadap setiap isu, wacana, paham, dan kebijakan pemerintah sebagai salah satu karakter ulul albab. Perjuangan Hima Persis juga harus dilakukan dengan total dan penuh keberanian (revolusioner). Sifat revolusioner Hima Persis harus tetap dilakukan dengan damai, santun, dan terencana, tidak anarkis, dan tanpa unsur kekerasan. Simbol Keempat: Trias Politika Hima Persis Trias Politika Hima Persis dikenalkan Kang Lamlam Pahala. Menurutnya, secara substantif gagasan Trias Politika telah dirumuskan Aristoteles ketika membagi kekuasaan sruktur kenegaraan. Gagasan

Oleh Irwan Sholeh Sekretaris Umum PP Hima Persis 2010-2013

ini kemudian dikaji-ulang oleh J.J Rousseau, John Locke, hingga De Montesquieu. Trias Politika Hima Persis memiliki tiga unsur utama, yaitu (1) Kekuasaan Intelektual, (2) Kekuasaaan Transformasi Sosial, dan (3) Kekuasaan Perubahan Politik. Ketiga unsur tersebut menjadi fokus gerakan Hima Persis. Gerakan intelektual selalu menjadi ciri khas dan prioritas gerakan mahasiswa sebagai upaya pencerahan bagi masyarakat. Gerakan mahasiswa juga harus mampu melakukan transformasi sosial. Sebab mahasiswa tetap menjadi bagian dari masyarakat. Hal ini senada dengan salah satu dari Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa harus senantiasa terjun ke masyarakat untuk melakukan perubahan positif; menganalisis masalah dan mencarikan solusinya. Menurut Muslim Mufti, pentas sejarah perubahan politik dunia selalu diwarnai oleh gerakan mahasiswa. Misalnya Revolusi Hungaria yang menuntut kemerdekaan, kebebasan dan pengusiran Uni Soviet. Gerakan itu dimotori Dewan Mahasiswa Revolusioner yang mampu menghimpun 100 ribu massa pada tahun 1956. Pergolakan gerakan mahasiswa di Amerika Latin tidak lepas dari peran tokoh muda revolusioner Che Guevara. Begitu juga dengan gerakan mahasiswa Bolivia yang membentuk Confederation Universitaria Boliviana (CUB) tahun 1928. Hal ini membuktikan bahwa gerakan mahasiswa tidak bisa jauh dari perubahan politik nasional, begitu juga dengan gerakan Hima Persis. Allah a’lam bi al-shawwab.


kilasan

Menggugat Makna DEKLARASI PD HIMA PERSIS MAKASSAR Progresifitas Hima Persis

Kaderisasi dan P Ikhtiar Pelebaran Sayap Organisasi

rogresif, dalam kamus ilmiah, berarti “berhasrat maju; selalu (lebih) maju; meningkat. Karakter progresif merupakan harga manti bagi Hima Persis sebagai organisasi kader. Progresifitas tidak selalu harus bersifat fisik atau terjebak pada semangat modernitas, sehingga pengertiannya menjadi sempit. Sebab modernitas seringkaliumum hanya Sesuai dengan kebijakan bersifat kasat mata. Sebagai Islam simbol Pimpinan Pusat Persatuan progresifitas mo(PP PERSIS) atau dalamkemajuan, Musyawarah dernitas acap kali senyawa dengan Kerjanya, juga sejalan dengan sekularisasi. Padahal sekularisasi kebijakan Umum PP HIMA bukan syarat mutlak modernitas PERSIS yang memprioritaskan dan progresifitas. Masyarakat tidak kaderisasi dansekuler pelebaran sayap mesti menjadi untuk mensebagai konsentrasi jadiorganisasi masyarakat modern. gerakan, PPAlbab Hima Persis padasoKader Ulul bukanlah sok sekuler; yang memisahkan uruawal kepengurusan melaksanakan san agamadan dengan urusan negara kaderisasi deklarasi Pimpinan ataupun yang mengingkari adanya Daerah Hima Persis Kota Makassar kehidupan Bagi seorang padaakhirat. 4-5 Desember 2010 kader Ulul Albab, kebenaran agama bertempat di Benteng Somba dan kekuasaan merupakan dua hal Opu Kabupaten Gowa Propinsi yang tidak dapat dipisahkan. Agama Sulawesi Selatan. menyucikan politik dan politik mendukung agama. Pembangunan meegiatan ini memang dibuka oleh

K

merlukan progresifitas. Akan tetapi kemajuan tidak harus selalu dipahami secara ‘emosional’; harus selalu melihat ke depan. Dalam banyak hal, progresifitas justru menuntut kita untuk melihat ke belakang, ke zaman Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Hamid Fahmi Zarkasyi membahasakannya dengan istilah tradisionalisasi. Upaya ini tentu harus disikapi secara tengah dihadapi umat. akseleratif dan kreatif. Sikap “melihat Tercatat ada 15 kader baru ke belakang” tidak boleh menjadikan yang mengikuti kegiatan ini. kita jumud, hal yang justru sangat diMereka berasal dari berbagai hindari oleh kader progresif. kampus di Makassar sepertiNaquib UIN Bagi Syed Muhammad Alaudin Makassar, Universitas Al Attas, muslim progresif adalah seMuslim (UMI) Makasseorang Indonesia yang bergerak dengan sadar sar, Universitas Muhammadiyah menuju kebenaran Islam yang sejati. (Unismu) UniversiOrang yang Makassar, hanya mampu merabatas Republik Indonesia rabaVeteran dalam kegelapan (keraguan), (UVRI) Makassar, Universitas 45 seperti masyarakat Barat, bukanlah Makassar, Universitas Indonesia kaum progrefis bagi Al Attas. Bahkan Timur (UIT) Makassar danDaud, Seko-isbagi Wan Mohd Nor Wan lah Agamamerupakan Islam (STAIM) tilahTinggi pengislahan padanSinjai. an kata paling tepat bagi makna proMohammad Reza mengandung Ansori dan gresifitas. Pengislahan Sani Ichsan, Ketua Sekretaris makna kebaikan dandan kesucian. Pembangunan hakiki harus memUmum PP yang Hima Persis menjadi bawa kebaikan, meskipun perpembicara dalam acara tanpa Kaderi-

tumbuhan. Dengan kata lain, maju atau mundur, asalkan mengandung kebaikan, itulah pembangunan sesungguhnya. Maka kemajuan yang justru menimbulkan kemadharatan bukanlah progresifitas. Hima Persis seringkali menerjemahkan makna progresifitas dengan ‘tidak jujur’. Ketidakjujuran ini berimplikasi pada kehampaan gerakan Hima Persis. Gerakan Hima Persis menjadi tidak taktis sehingga relatif tidak memperoleh kepercayaan dari masyarakat. Motivasi gerakan tak lagi disimpan di ruang yang mulia, tetapi lebih mengharapkan pamrih sesaat. Maka Hima Persis harus Pimpinan Pusat Hima Persis sekasegera melakukan penyadaran kader ligus memperkenalkan pemikiran agar mampu bersatu menjadi kekuaPersis dengan memberikan tan moral umat dan bangsa.bukuKonflik buku tentang pemikiran dan todemi kepuasaan dan kepentingan koh Persis serta Majalah Risalah. sesaat harus segera diakhiri. Hima Buku diserahkan kepada Persistersebut juga harus selalu mewaspadai PW Persis Sulawesi aksiHima demonstrasi pragmatis.Selatan untukHima dibagikan kepada seluruh Persis harus mulai memukader Hima Persis Sulawesi puk keberanian mental untuk Sekembali ke habitatnya di dunia akademik latan. kampus; berkompetisi denganPD maKaderisasi dan deklarasi hasiswa Hima Persislainnya, Makassarberkonsentrasi merupakan

Dewan Pembina Pimpi- sasi Anggota Baru Hima Persis program sinergis antara Departenan Wilayah (PW) Hima (KABAH) dan menyampaikan men Kaderisasi dan Organisasi Persis Sulawesi Selatan alumnus sambutan dalam deklarasi PD PW Hima Persis Sulawesi Selatan Pesantren Persis Bangil, Ustadz Hima Persis Makassar. yang dideklarasikan Januari 2010 Lukman. Menurutnya, Hima PerHadir juga sebagai pembi- lalu. Ke depan, selain melakukan sis di Sulawesi Selatan, khususnya cara M. Tholib Bonto, alumnus proses pembinaan kepada PD Makassar, harus memiliki ciri Pesantren Persis Bangil dan In- Hima Persis Makassar, PW Hima khas. Hima Persis diibaratkannya ternational Islamic University Is- Persis Sulawesi Selatan juga akan seperti berbuah di bukan musim lamabad Pakistan yang juga Ketua segera mendeklarasikan PD Hima panen buah. Nilai buah akan Persatuan Pelajar Mahasiswa In- Persis Kabupaten Sinjai Propinsi tinggi karena langka. Artinya, ke- donesia di Pakistan serta Ketua Sulawesi Selatan. dan jiwa tidak ada kaitannya, kita jadi asik masyuk dengan iman beradaan Hima Persis harus bisa ubuh Dakwah & Tarbiyah Asean MusUsai kaderisasi dan deklarasi masing-masing punya otoritanya yang sudah kita bangun sedemikian memberikan manfaat dan jawa- lim Student Union. PD Hima Persis Makassar, Senin 6 sendiri. Tubuh punya mekanismenya rupa. Orang-orang tertentu bahkan ban atas berbagai persoalan yang Dalam kesempatan tersebut, Desember 2010, Pimpinan Pusat

Bercerainya Iman dengan Amal Shalih

T

kolom

Oleh Yoga HimaPercuy Ketua Departemen Kajian dan Keilmuan PW Hima Persis Jabar

Implikasinya secara tidak sadar, orang yang beriman, maka beriman perlu M.sajalah. Reza Tak Anshori melakukan aktifitas lain. Ketua Umum OrangPengurus yang beramal Pusat salih, beramal salihlah. Himpunan Mahasiswa Tak perlu melakukan Persatuan Islam aktifitas lain. Padahal 2010-2013 keduanya mestilah jadi satu laku yang integral.

4

ULULalbab 1 - desember 2010

Oleh Jajang Hidayatullah Kader Hima Persis Garut pada lembaga-lembaga pemberdayaan masyarakat dan dakwah, aktif pada kegiatan seminar, diskusi ilmiah, pusat-pusat kajian berbagai cabang keilmuan. Hima Persis perlu menghidupkan kembali dunia kampus sebagai medan pergumulan Hima Persis yang berkesempatan unintelektual mampu memberituk bertemu dengan Deni dan kan tawaran konsep dan solusiH. bagi Ucun, anggota Persisdan Jawa Barat persoalan keilmuan masyarakat asal Garut dan kompleks. Pangalengan yang yang semakin tinggalSejak di daerah Sulawesi awal Malino Hima Persis memSelatan. proklamirkan keberadaannya sebDalam pertemuan tersebut agai organisasi kader. Hima Persis dibicarakan mengenai rencana bukan organisasi politik yang hanya pembentukan Persis musim di Sulawesi berkumpul ketiak pemilu datang.Beberapa Saya kira Hima Persis masih Selatan. anggota Persis on the right track untuk Selatan mewujudyang menetap di Sulawesi kan mempunyai kader Ulul Albab. Amin. telah jama’ah penga-

jian dan lembaga pendidikan. PW Hima Persis Sulawesi Selatan kemudian sepakat mengadakan pertemuan rutin dengan luar batas Persis spesialisasi yang dipilih, anggota tersebut untukjadi tidak bisa ditolelir, dianggap haram melakukan kajian keagamaan. danUstadz dilarang.Lukman Sebab tindakan macam menyatakan itu dianggap telah menyalahi bahwa masyarakat Sulawesi kodrat Sespesialisasi yang dia pilih.PP. Persis latan sangat berharap Implikasinya kebersegera berkunjung (dalam ke sana unagamaan) secaradan tidak sadar, orang tuk berdiskusi mengadakan yang beriman, maka beriman sajalah. pembinaan sebagai langkah awal Tak perlu melakukan aktifitas lain. pembentukan PW Persis Sulawesi Orang yang beramal salih, beramal Selatan.● (SANI/REZA)

sendiri, dan jiwa punya mekanisme- membangun iman dengan sungguhsalihlah. Tak perlu melakukan aktifinya sendiri. Wajar jika keduanya tidak sungguh sampai fase yang paling tas lain. Padahal keduanya mestilah saling kenal dan asing satu sama lain, tinggi. Di mana kenikmatan iman mejadi satu laku yang integral. Pemilahan sebab keduanya sibuk dengan urusan- lebihi kenikmatan lainnya yang ada. hanya membuatnya satu sama lain jadi nya masing-masing. Persoalannya, Nikmatnya iman, jadi motivasi utama tak berarti. Amal salih yang tanpa dikeduanya hidup dalam satu rumah mereka, bergelut dengan sajadah (misdasari keimanan, ia seperti bangunan yang sama, “manusia”. Oleh Descartes alnya). Walau tak pernah tahu, di sekitanpa penghuni, seperti juga inframanusia dipecah jadi dua entitas yang tarnya ada problem apa. struktur tanpa suprastruktur. Sebaotonom macam itu. Ada tubuh ada Lihat juga dalam dunia penliknya, iman tanpa amal shalih seperti Mahasiswa merupakan kelompok yang memiliki yang ditumpangi Urbanjiwa, keduanya terpisah dan memiliki didikan. Anak disekolahkan, ‘dik-oleh—meminjam berkata bohong,istilah “di siniAnas sedang hujan” tiga kekuatan, kekuatan moral (moral force), kekuatan ingrum—badut-badut politik.tidak. otonominya sendiri-sendiri. erangkeng’, bajunya dipaksa untuk padahal ide (power idea) dan kekuatan nalar seragam. (power of Kepalanya reaKondisi untuk seperti itu menjadi tantangan sekaligus Dewasaofini Descartes yang disediperas Iman, berurusan dengan apa yang son). Menurut Jack Newfield, peluang bagi Hima Persis sebagai but-sebut sebagai bapak filsafatkekuatan-kekuatan mod- menghapalyang segala teori. Yang paling kita yakini. Jikakelompok mengikutgerakan cara pikir dimiliki itu disebut sebagai a prophetic untuk peran alternatif dalam ern, namanya sudah jadi coreng. Se- minority. bagus hapalannya,mahasiswa memperoleh ni- mengambil yang terspesialisasi, iman bisa jadi tak gerakan mahasiswa dandianggap memberikan kontribusi bagi umathubungan dan bangsa. Peran babKelompok-kelompok konon katanya, dia menganjurkan lai tinggi lalu pintar. Siswa perlu punya dengan amal pemuda di Indonesia dalam sejarahnya telah mewarbisa dilakukan membangun cara berpikir yang terpilah-pilah dan dipaksa menghapalitu teori dan petuah dengan salih. Padahal, dalamorientasi Quran, gertuhan nai berbagai perubahan sosial-politik akan intelektual kader-kader nya. terkotak-kotak. Cara pikir ini dituduh bangsa. guru Peristiwa di dalam kelas. Walau dia harus sering sebut-sebut iman kemudian Sumpah percepatan kemerdekaan Inilah yang menjadi salah satuMisalnya, tujuan terbentuknya separatis, Pemuda merusak (1928), kesejatian tubuh tak terkoneksi dengan masyarakatnya amal salih. “yang beriman dan jiwa. Implikasinya, menimbulkan yang Persis, ada di sekidan yang beramal pemikiran salih” dalamdan surat Indonesia (1945), peralihan dari rezim dan ordedengan lama problem ke Hima memberikan kontribusi beragam penyakit. Diantaranya, tarnya. Ikhlas.memecahkan persoalanOrde Barujenis (1966), Peristiwa Malari (1974), dan gerakan melakukan gerakan Aluntuk alienasi. Suatu penyakit yang diidap peritiwa Jikayang ditelusuri, berpikir ‘yang Jika beriman saja tanpa beramal reformasi (1997/98) adalah beberapa di- gaya persoalan keumatan. oleh manusia masa kini,mahasiswa di mana dirterspesialisasi’ ingin menyesalih, kita orang arab warnai ‘kepahlawanan’ dan pemuda. Bene-mulanyaMahasiswa diharapkan bisaseperti memancarkan sisi badui ininyaAnderson asing terhadap dirinya, masyarahal-haltelektualitasnya yang belum bisauntuk yang mengaku beriman, padahal keidict bahkan menyebut bahwaderhanakan sejarah Indosemua, bukan komunitasnya katnya dan lingkungannya. difahami agar mudah Na- lain, manannya belum diuji (sejauh mana nesia adalah sejarah pemudanya. saja.difahami. Dengan kata mahasiswa mesti mengabdikan Corak keberagamaan kita pun mahasiswa mun, padabanperkembangannya kita mampu beramal setelah beriMemasuki era reformasi, gerakan dirinya untukgaya mengembangkan ide-ide salih orisinal serta agaknya seperti itu.dianggap Keberimanan kita, pikir macam ini malah membatasi pemikiran-pemikiran maman). Peristiwakreatif. ini didokumentasikan yak dicibir karena terlalu berorientasi ke polimerumuskan hanya untukTidak diri kita sendiri. Misalnya, nusia itu sendiri. Tindakan-tindakan di bisshowab. dalam Quran. tik praktis. sedikit gerakan-gerakan mahasiswa Wallahu’alam

Alternatif Gerakan Hima Persis

ULULalbab

- EDISI KHUSUS MUKTAMAR VII - JUNI 2013

7


estimoni estimoni

Tiar Anwar Bachtiar (Ketum PP Pemuda Persis) Tiar Anwar Bachtiar Mudah-mudahan Hima Persis menjadi (Ketum PP Pemuda Persis) katalisator kaderisasi Persis dengan Mudah-mudahan Hima Persis tetap menjaga idealisme Islammenjadi dan katalisatorsehingga kaderisasi Persis dengan jam`iyyah keberadaanya tetap menjaga idealisme Islam dan memberikan manfaat besar untuk jam`iyyah sehingga keberadaanya umat. memberikan manfaat besar untuk umat.Sa'adah Lela (Ketum PP Pemudi Persis) Lela Sa'adah Apresiasi positif untuk Hima Persis (Ketum Pemudi Persis) sebagai PP refresentasi kader Persis di Apresiasi Hima Persis masa yangpositif akan untuk datang, tentu peran sebagai refresentasi kader Persis Hima sangat strategis, apalagi jikadi masa yangkader akan intelektual datang, tentu peran berbicara Persis, Hima strategis, apalagi jika itulah sangat Hima Persis. berbicara kader intelektual Persis, itulah Hima Persis. Mira Sholihah (Ketum PP Himi Persis) Mira Sholihah Jadilah kader Hima Persis sejati (Ketum Persis) Intelektualitas dengan PP UlulHimi Albab-nya. Jadilah kader Hima Persis sejati dijunjung tinggi, tanpa menghiraukan dengan Albab-nya. Intelektualitas jabatan,Ulul kedudukan maupun materi dijunjung tanpabiar menghiraukan keduniaan.tinggi, Populis... sejarah lah jabatan, kedudukan maupun materi yang menulis. keduniaan. Populis... biar sejarah lah Husna Hisaba Kholid yang menulis. (Ketum PP IPP) Husna Hisaba Kholid harus bisa Hima Persis kedepan (Ketum PP IPP) gerakannya dalam mengorientasi Hima Persis kedepan harus bisa dakwah Islam ke segala bidang, mengorientasi gerakannya dalamdari sebagai aktualisasi pemahaman dakwah Islam ke segala bidang, ideologisasi kader ulul albab. sebagai aktualisasi pemahaman dari ideologisasi kader ulul albab. Jajang Suhendar (Bendum PP Hima Persis) Jajang Suhendar Saat kawan2 PP Hima Persis (Bendum PP Himatotalitas Persis) dan mendedikasikan Saat kawan2dlm PP Hima loyalitasnya setiapPersis nafas mendedikasikan totalitas dan perjuangan, adalah pelajaran loyalitasnya dlm setiap berharga bagiku. Antaranafas perjuangan perjuangan, adalahibarat pelajaran dan pengorbanan dua mata berharga bagiku. Antara perjuangan uang yg tdk bisa dipisahkan. Padukan dan pengorbanan ibarathasil dua mata keduanya agar berbuah maksimal uang yg tdk bisa dipisahkan. Padukan & bernilai. keduanya agar berbuah hasil maksimal Fadjar Goemelar & bernilai. (Kader Hima Persis DKI Jakarta) Fadjar Goemelar Hima Persis harus terbuka secara (Kader HimaMemberikan Persis DKI Jakarta) pemikiran. ruang Himaluas Persis terbuka secara yang utkharus berbagai macam pemikiran. perbedaan Memberikan corak berpikir,ruang sambil yang utk berbagai tetapluas menyibukkan dirimacam dengan perbedaan corak berpikir, sambil permasalahan permasalahan sosial. tetaprasa menyibukkan denganyg Saya itu langkahdiri strategis permasalahan permasalahan sosial. relevan untuk gerakan intelektual. Saya rasa itu langkah strategis yg Hilman relevanRasyid untuk gerakan intelektual. (Ketua PK Hima Persis UPI ) Hilman Rasyid Hima Persis, organisasi yang telah (Ketua PK Hima Persis UPI ) membesarkanku hingga dewasa ini. Hima yang telah TerimaPersis, kasih organisasi Hima Persis. Semoga membesarkanku hingga dewasa ini. rumah kita ini, bisa menemukan Terima kasih Hima Persis.&Semoga jati diri yg sesungguhnya menjadi rumah kitapemimpin ini, bisa menemukan pencetak umat & bangsa. jati diripencetak yg sesungguhnya & menjadi Bukan perusak Islam & pencetak Indonesia.pemimpin Bravo! umat & bangsa. Bukan pencetak perusak Islam & Hanif AriefBravo! Indonesia. (Ketua PW Hima Persis Jatim) Hanif Arief Sebuah perjuangan yg benar2 harus (Ketua PW Hima Persis Jatim) memiliki kesabaran tinggi, berjiwa Sebuah perjuangan yg benar2 harus besar dan pantang menyerah. Semoga memiliki kesabaran tinggi, berjiwa kelak, kader2 Hima Persis bisa jauh besar dan pantang menyerah. Semoga lebih kedepan dalam menanggapi kelak, kader2 Hima Persis dan bisa Hima jauh permasalahan keumatan, lebih kedepan menanggapi Persis menjadi dalam organisasi yang bisa permasalahan keumatan, dan Hima menjadi tumpuan dan harapan Persis menjadi organisasi yang bisa masyarakat. menjadi tumpuan dan harapan masyarakat.

8 - Buletin Ulul Albab Ulul Albab 8 -8Buletin ULULalbab

catatan manusia kereta, penting gak penting, yg penting,kereta, penting... catatan manusia

M M

penting gak penting, yg penting, penting...

enuju Parijs van Java 60 km lagi jaraknya. Sepintas kereta ini melaju, walauvan tidak cepat. Ini lagi adalah kereta Sepintas KRD ekonomi. Terlihat enuju Parijs Java 60 km jaraknya. kereta ini mengerikan dan miris bagi kaum elit. Berdesak-desakan di gerbong, melaju, walau tidak cepat. Ini adalah kereta KRD ekonomi. Terlihat berebut mengerikan tempat duduk. pilihan. Alasan satu-satunya karena danBukan miris bagi kaum elit. Berdesak-desakan di manusia gerbong, kereta rata-rata tidak Bukan punya mobil apalagi pesawat. berebutinitempat duduk. pilihan. Alasan satu-satunya karena manusia

Gerbong-gerbong ini masih sederhana, buatan lama, jauh dari kereta ini rata-ratakereta tidak punya mobil apalagi pesawat. cangggih seperti kereta supersonic di negeri matahari terbit.jauh Tapi dari ini Gerbong-gerbong kereta ini masih sederhana, buatan lama, cukup kuat menopang beban para penumpangnya. cangggih seperti kereta supersonic di negeri matahari terbit. Tapi ini

kesan kereta kesan kereta Orang-orang di kereta ini berbagai rupa dan bentuk. Ada penumpang asli, yang cukup kuat menopang beban para penumpangnya. membayar tiket. Ada juga penumpang Ada tukang yang sedang Orang-orang di kereta ini berbagai rupagelap. dan bentuk. Ada asongan, penumpang asli, yang mencari-cari kesempatan pengemis, yang memintamembayar tiket. Ada juga menjajakan penumpang dagangan. gelap. Ada Ada tukang asongan, yang sedang minta. Ada tukang ngamen, yang bersenandung, peduli didengarkan. Ada mencari-cari kesempatan menjajakan dagangan. tanpa Ada pengemis, yang memintajuga copet, memanfaatkan kelengahan penumpang, untuk meraup pundi-pundi minta. Ada tukang ngamen, yang bersenandung, tanpa peduli didengarkan. Ada haram. Aneka rupa dan warna. juga copet, memanfaatkan kelengahan penumpang, untuk meraup pundi-pundi Di kereta ini, rupa ada penumpang haram. Aneka dan warna. yang punya tujuan, ada juga yang tidak. Yang punya tujuan, tujuannya pun berbeda-beda. Ada yang turuntidak. di stasion Di kereta ini, ada penumpang yang punya tujuan, ada ingin juga yang Yang cairo condong yang di pun waterhorsepateuh punya tujuan,, ada tujuannya berbeda-beda. dan Ada seterusnya. yang ingin turun di stasion Yang lucunya,, ada adayang yangditerjun dari kereta dan tanpa sebab, sebelum sampai ke cairo condong waterhorsepateuh seterusnya. stasion terdekat. Yang lucunya, ada yang terjun dari kereta tanpa sebab, sebelum sampai ke Di kereta ini ada penumpang yang tidak punya tujuan, rata-rata mereka sekedar stasion terdekat. iseng, daripada ada kerjaan. ikut-ikutan keluargamereka dan temannya. Di kereta ini adatidak penumpang yang Ada tidakyang punya tujuan, rata-rata sekedar Kereta ini punya Setiap berhak menentukan siapa iseng, daripada tidakmasinis. ada kerjaan. Ada penumpang yang ikut-ikutan keluarga dan temannya. masinisnya. di kereta ini berperan mengatur kecepatan dan laju mesin. Kereta ini Masinis punya masinis. Setiap penumpang berhak menentukan siapa Masinis disini dipilihdioleh mayoritas penumpang. Namun kadang, masinisnya. Masinis kereta ini berperan mengatur kecepatan danpenumpang laju mesin. yang memilihnya di kemudian hari rata-rata meninggalkannya. Tidak mengawal Masinis disini dipilih oleh mayoritas penumpang. Namun kadang, penumpang apalagi membantudikerjanya. sering terjebak uporia yang memilihnya kemudianPara haripenumpang rata-rata meninggalkannya. Tidak pemilihan mengawal masinis. Asal se-kota, dipilihnya, tanpa mempertimbangkan kapasitas dan apalagi membantu kerjanya. Para penumpang sering terjebak uporia pemilihan kapabilitas. Ini karakter penumpang "goblok". masinis. Asal se-kota, dipilihnya, tanpa mempertimbangkan kapasitas dan Bahan bakarIni kereta ini masih terbatas. Konvensional pula. Masih uap, belum kapabilitas. karakter penumpang "goblok". solar apalagi listrik. Kadang, demi mendapatkan bahan pula. bakar,Masih perlu uap, kerjabelum keras Bahan bakar kereta ini masih terbatas. Konvensional dan lobi-lobi politik. Susah memang. Seandainya penumpang di kereta ini sudah solar apalagi listrik. Kadang, demi mendapatkan bahan bakar, perlu kerja keras mencapai taraf mapan. Beda lagi cerita. dan lobi-lobi politik. Susah memang. Seandainya penumpang di kereta ini sudah Hari ini ada pemilihan masinis mencapai taraf mapan. Beda lagi baru. cerita.Semoga para penumpang tidak bersikap "goblok" lagi. Hari ini ada pemilihan masinis baru. Semoga para penumpang tidak bersikap Inilah "goblok"cerita lagi. tentang kereta dari seorang manusia kereta. Kereta ini akan terus melaju Walau kadang kehabisan bahan bakar, Inilah cerita hingga tentangkapanpun. kereta dari seorang manusia kereta. Kereta ini walau akan ditinggalkan penumpang. terus melaju hingga kapanpun. Walau kadang kehabisan bahan bakar, walau ditinggalkan penumpang. Kereta ini akan terus melaju. Sampai ke stasion yang hendak dituju. Berapapun lama waktu. Kereta ini akan terus melaju. Sampai ke stasion Dan zaman akan senantiasa melahirkan yang hendak dituju. Berapapun lama waktu. anaknya. Selama masih ada nama Dan zaman akan senantiasa melahirkan dan cita-cita. Hima Persis dan anaknya. Selama masih ada nama Ulul Albab-nya. dan cita-cita. Hima Persis dan Ulul Albab-nya.

- EDISI KHUSUS MUKTAMAR VII - JUNI 2013

MuktaMar VII HIMa PersIs MuktaMar VII HIMa PersIs


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.