PELITA 14

Page 1


2 | Salam Redaksi


Daftar Isi | 3


How God Speaks to Us:

God Has Spoken to Us Diterjemahkan dan disarikan dari seminar Rev. Gerald Bray oleh Tim Pelita

A

Kita hidup dalam ruang dan llah telah berbicara pada waktu sedangkan Allah tidak. Namun kita. Kita perlu memulai dari hal yang membedakan kita dengan pengenalan yang mendasar binatang ialah akal budi. Dengan tentang Allah agar dapat akal budi kita dapat berkomunikasi memahami hal ini. Keberadaan dengan Allah. Kita tidak dapat hidup Allah yang kekal dan tidak terbatas di luar ruang dan waktu. Namun adalah prinsip dasar. Dia tidak akal budi kita memampukan kita seperti manusia yang dibatasi ruang untuk memetakan dan berpikir dan waktu sehingga sulit untuk melampaui waktu. mendeskripsikan Ini adalah hal yang Allah. Namun, “Dia tidak seperti fundamental karena Allah menyatakan manusia yang dibatasi kita diciptakan diri-Nya dengan menurut gambar cara yang dapat ruang dan waktu sehingga dan rupa Allah dan kita mengerti. sulit untuk mendeskripsikan dengan cara inilah Pe r t a n y a a n n y a terhubung adalah seberapa Allah. Namun, Allah kita dengan dimensi jauh kita dapat menyatakan diri-Nya kekekalan, yaitu mengenal Allah dengan cara yang dapat dengan dunia Allah. yang natur-Nya kita mengerti.“ Hal yang berbeda dengan Allah nyatakan kita? Sebagai contoh ketika kita mengatakan tentang diri-Nya selalu benar. Allah melihat, apakah artinya Allah Namun seberapa jauh akal budi memiliki mata seperti manusia? kita dapat memahami siapa Allah Tentu saja tidak. Ia berbeda dari dan karya-Nya? Alam semesta kita. Panca indra kita tidak dirancang mencerminkan Allah, namun apakah untuk melihat Allah, namun Allah benar bahwa kita dapat mengenal dapat melihat dan berbicara pada Allah dengan meneliti alam kita karena Ia yang menciptakan semesta? Tidak, karena penelitian tentang alam semesta hanya akan dunia ini.

4 | How God Speaks to Us


menunjukkan bahwa ada “Pribadi yang dipakai, pada akhirnya kita Intelijen” yang merancang alam perlu mengakui keberadaan Sang semesta. Karena tidak mungkin alam Pencipta. semesta yang kompleks tercipta Sains tidak dapat dijadikan dengan sendirinya. Namun, siapa dasar dari iman karena sains terus Pribadi Intelijen itu? Satu-satunya berubah. Apa yang dianggap ilmiah cara untuk mengenal Dia ialah jika saat ini bisa saja tidak lagi berlaku “Sang Pencipta” itu menyatakan di masa depan. Ini karena ilmu diri-Nya sendiri. Jika kita adalah pengetahuan terus berkembang. orang Kristen, kita percaya bahwa Di sisi lain, orang Kristen merasa Allah menciptakan dunia ini karena bahwa argumen mereka dapat ini telah Ia nyatakan dalam Alkitab. membuktikan keberadaan Allah. Inilah yang disebut wahyu. Namun, tidak begitu kenyataannya. Penting untuk percaya Perlu kita sadari bahwa argumen bahwa dunia adalah karya yang ada memang dapat menolong penciptaan karena kita untuk mengakui sains tidak akan dapat eksistensi Allah menjawab pertanyaan “Satu-satunya cara namun tidak dapat tentang asal muasal embuktikan untuk mengenal Dia m alam semesta. Para eksistensi Allah. ialah jika “Sang S e s u n g g u h n y a , ilmuwan hanya dapat menjelaskan kepercayaan kita akan Pencipta” itu mengenai hukum cara kita menyatakan diri- membentuk alam tapi tidak melihat dunia. Jika Nya sendiri.“ dapat menjelaskan kita orang Kristen, tentang mengapa dan maka kita akan bagaimana hukum alam itu berlaku. percaya bahwa Allah ada. Banyak ilmuwan menggunakan Sebagai contoh, kita percaya teori Big Bang (Ledakan Besar) bahwa Allah adalah eksistensi yang untuk menjelaskan permulaan paling sempurna di dunia. Namun dunia. Meskipun ini bisa saja bagaimana kita mendefinisikan benar, tetap tidak mungkin terjadi kata “sempurna”? Beberapa orang karena kecelakaan. Ledakan menilai bahwa simpanse lebih mengakibatkan kekacauan dan sempurna dari manusia karena kehancuran, sehingga lebih masuk dapat mengambil sesuatu dengan akal untuk mengatakan bahwa Big menggunakan kaki sementara Bang dapat menghancurkan dunia manusia tidak dapat melakukannya. daripada menciptakan keteraturan Tentu saja ini konyol, karena fakta dan hukum alam kecuali ada menunjukan bahwa hanya manusia Pribadi yang merancang ledakan yang dapat meneliti simpanse tersebut secara detail. Apapun teori dan bukan sebaliknya. Kita dapat

How God Speaks to Us | 5


melihat bahwa menentukan mana jelas antara Allah dan dunia ciptaan. yang lebih “sempurna� tidak Sebagai orang Kristen, kita juga sesederhana yang kita bayangkan. menolak kepercayaan ini. Yang membedakan kita dengan Lain halnya dengan makhluk ciptaan yang lain adalah para ilmuwan yang berusaha akal budi, karena kita diciptakan menjelaskan tentang hubungan menurut gambar dan rupa Allah. manusia dengan binatang. Namun Sehingga, dengan argumen yang Alkitab menjelaskan hal yang sama kita dapat mengatakan bahwa berbeda. Alkitab menjelaskan Allah adalah eksistensi paling hubungan antara manusia dengan sempurna dalam dunia karena Ia Allah. Kita percaya bahwa Allah adalah sumber segala hikmat dan menciptakan dunia dari ketiadaan pengetahuan. dan manusia diciptakan menurut Allah juga adalah eksistensi gambar dan rupa Allah sehingga kita utama, yang dapat memiliki relasi oleh-Nya dunia dengan Allah. “Kita percaya diciptakan. Namun, Manusia para ilmuwan memiliki pengertian bahwa Allah berargumen tentang kebaikan menciptakan dunia segala hal di dunia dan kejahatan. dari ketiadaan dan pasti memiliki Sebagai orang penyebab karena ini Kristen, kita percaya manusia diciptakan merupakan hukum pada Tuhan dan apa menurut gambar alam. Namun hukum yang Ia inginkan dan rupa Allah sebab-akibat tidak adalah baik. Namun berlaku bagi-Nya, orang non-Kristen sehingga kita dapat natur Allah berbeda memiliki konsep dengan dunia ini. Ia memiliki relasi dengan yang berbeda Allah.� tidak dibatasi oleh tentang kebaikan ruang dan waktu dan kejahatan. atau hukum alam, Ia menciptakan Ada kelompok yang berpikir semua itu. Bagi beberapa orang secara praktikal. Sebagai contoh, - seperti Hinduisme - segalanya bagaimana kita menghargai nilai dari adalah Allah. Namun natur keilahian hidup manusia? Bagi kelompok yang dari benda atau makhluk hidup berpikir secara praktikal, orang yang yang satu dengan yang lain memiliki cacat seharusnya tidak dilahirkan. tingkat yang berbeda. Dalam Mengapa? Karena mereka tidak kepercayaan mereka sapi dianggap dapat memberikan kontribusi apasama dengan Allah sehingga sapi apa. Mereka melihat hal ini baik, dianggap sebagai hewan yang karena segala sesuatu harus memiliki sakral. Tidak ada perbedaan yang manfaat. Jika tidak, maka tidak ada

6 | How God Speaks to Us


faedahnya untuk diperjuangkan. terjadi jika kita tidak percaya pada Namun orang Kristen memiliki cara Allah. pandang yang berbeda. Setiap Keindahan dan harmoni orang diciptakan menurut gambar penting untuk kita mengerti. Namun dan rupa Allah, sehingga kita jika kita tidak percaya pada Allah, wajib untuk diperjuangkan. Apa mengapa kita perlu memiliki konsep yang kita anggap baik atau jahat ini? Darimana dan mengapa konsep ditentukan oleh Allah, tidak sebatas ini ada? Pada akhirnya kita perlu pertimbangan hidup yang praktikal. mengakui bahwa dunia ini tidak Kita juga memiliki konsep terjadi karena kecelakaan namun, tentang harmoni dan keindahan. Sang Pencipta yang dengan hikmatJika kita percaya pada teori evolusi. Nya merancang alam semesta. Maka apa yang “indah” adalah apa Kebaikan dan kejahatan, yang memiliki fungsi, seperti sebuah keindahan dan harmoni adalah mesin. Namun kebenaran yang bagaimana dengan universal. Argumen“Pada akhirnya bunga atau sebuah argumen di atas lukisan? Hal ini tidak kita perlu mengakui tidak membuktikan ada manfaatnya, bahwa “Sang bahwa dunia ini namun mengapa Pencipta” adalah tidak terjadi karena Allah kita menyukainya? yang Karena kita memiliki dikisahkan di dalam kecelakaan namun, konsep keindahan Alkitab, tetapi dapat yang tidak dapat Sang Pencipta yang membuka pintu bagi dengan hikmat-Nya kita untuk percaya dijelaskan secara logika. Kita percaya pada eksistensi merancang alam bahwa Allah Allah. Sekarang yang semesta.” menciptakan menjadi pertanyaan dunia dengan kita bukan “Apakah keindahannya sehingga dapat Allah ada?” melainkan “Siapakah dihargai dan dinikmati. Kemudian Allah? Bagaimana kita mengenal melalui musik dan kesenian kita Dia?” Inilah pertanyaan yang melihat konsep harmoni. Musik yang dijawab dalam Alkitab dan yang indah adalah musik yang memiliki dinyatakan dalam iman Kristen. harmoni, dan sebagian besar dari Sejauh ini yang kita bahas musik tersebut diciptakan orang- adalah kebenaran universal (wahyu orang yang percaya pada Allah. umum), namun kita perlu beranjak Sementara dalam musik modern dari apa yang umum, menuju pada atau karya seni modern, seringkali sesuatu yang lebih spesifik (wahyu kita menemukan tidak ada harmoni khusus) di mana Allah menyatakan yang tercipta. Inilah yang akan diri-Nya pada manusia melalui Alkitab. (Bersambung)

How God Speaks to Us | 7


8 | Komik Injil


Komik Injil | 9


A Christian Perspective on LGBT (Perspektif Iman Kristen terhadap LGBT) Oleh Stephen Cahyadi, diringkas oleh Wie Vie Teng

Mengapa kita harus membahas topik LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender)? Apakah penyebabnya? Bagaimana pengaruhnya dalam kehidupan orang percaya dan gereja? Beberapa tahun terakhir ini topik LGBT sangat ramai diperbincangkan, berbagai silang pendapat diajukan mengenai hal ini, yang potensial membelah masyarakat dan gereja. Tahun 2016 Gereja di Indonesia diguncang dengan Surat Pernyataan Pastoral PGI tentang LGBT (cetak tebal) dimana Surat Pernyataan tersebut bukan hanya tidak sesuai dengan faktafakta ilmiah tentang LGBT, tetapi juga sangat menyimpang dari kebenaran Firman Tuhan, yang kemudian ditanggapi oleh Andik Wijaya,MD,MRep. Med. dalam Tanggapan Atas Pernyataan Pastoral PGI tentang LGBT (cetak miring), diantaranya sebagai berikut: 1. Manusia adalah gambar dan citra Allah yang sempurna.

Firman Tuhan menyatakan: Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. (Kejadian 1 : 27) Laki-laki dan perempuan sebagaimana dinyatakan dalam Firman Tuhan di atas, jelas memiliki orientasi seksual yang normal, yaitu heteroseksual. Terbukti dalam ayat berikutnya: Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.� (Kejadian 1: 28) 2. Allah menciptakan manusia dalam keanekaragaman (termasuk orientasi seksual) dan berbeda-beda satu sama lain.

Pernyataan ini salah, baik secara biblical maupun medical. Dari pandangan biblical, Firman Tuhan di atas jelas menyatakan bahwa Allah hanya menciptakan Laki-laki dan Perempuan dengan orientasi seksual 10 | A Christian Perspective on LGBT


Sains menyatakan bahwa jenis kelamin manusia hanya ada dua yaitu laki-laki dan perempuan, sama seperti yang dinyatakan dalam Alkitab (Kejadian 1:27). hetero. Dalam fakta medis modern, orientasi seksual seseorang tidak ditentukan oleh faktor genetik, fungsi saraf, maupun fungsi hormonal, tetapi dibentuk melalui dinamika psiko-sosio-spiritualnya sejak awal tumbuh kembangnya sebagai manusia. 3. Bersikap positif dan realistis dalam keanekaragaman berarti kita harus saling menerima, saling mengasihi, saling menghargai, dan saling menghormati satu sama lain.

Uraian atas pernyataan ini jelas didasarkan pada pernyataan sebelumnya yang menyatakan Allah menciptakan manusia dalam keragaman orientasi seksual. Pernyataan ini jelas bukan sikap yang positif dan jelas bukan sikap yang realistis, karena dasar yang digunakan salah. Sikap realistis yang benar adalah menerima kebenaran bahwa manusia diciptakan oleh Allah sebagai laki-laki dan perempuan yang memiliki orientasi seksual hetero. Sikap positif yang benar adalah memiliki belas kasihan untuk menolong mereka yang berada dalam pergumulan LGBT untuk dipulihkan, dan kembali sebagai gambar dan citra Allah, seperti ketika Allah menciptakan manusia pada mulanya, yaitu sebagai laki-laki dan perempuan yang memiliki orientasi seksual hetero. 4. Membicarakan LGBT adalah membicarakan manusia yang merupakan ciptaan Allah yang sangat dikasihiNya.

Titik tolak ini salah, karena Allah tidak pernah menciptakan manusia sebagai LGBT. Kasih Allah pada manusia berdosa tidak pernah membenarkan perbuatan dosanya. 5. Keberadaan manusia dengan kecenderungan LGBT merupakan sebuah fenomena yang ada sejak masa lalu.

Untuk menilai orientasi seksual manusia yang benar titik tolak nya tidak boleh dimulai dari masa lalu saat manusia sudah jatuh dalam dosa. Titik tolak yang benar adalah sebelum manusia jatuh kedalam dosa, yaitu saat pertama kali Allah menciptakan manusia sebagai laki-laki dan perempuan dengan orientasi seksual hetero. A Christian Perspective on LGBT | 11


6. Alkitab memang menyinggung fenomena LGBT, tetapi tidak memberikan penilaian moral-etik terhadap keberadaan atau eksistensi mereka. Dan Kejadian 1:26-28; 2:18, 21-24 adalah tentang cikal bakal terjadinya institusi keluarga dan tidak ditujukan untuk menolak keberadaan kaum LGBT.

Titik tolak ini jelas menunjukkan bahwa MPH PGI tidak memahami Firman Tuhan dengan baik, dan tampak memaksakan Alkitab untuk mengikuti cara pandang mereka yang jelas-jelas sudah terkontaminasi oleh pandangan organisasi-organisasi LGBT. 7. Ada beberapa teks lain dalam Alkitab yang diinterpretasikan secara kurang tepat sehingga ayat-ayat itu seolah menghakimi kaum LGBT, diantaranya Hakim-hakim 3:7, II Raja-raja 23:4, Ulangan 23:17-18, Roma 1:23-32, Kejadian 19:5-11, Hakim-hakim 19:1-30, Imamat 18:22; 20:13, I Korintus 6:9-10. 1 Timotius 1:10, dimana bagianbagian Alkitab ini tidak ditujukan untuk menyerang, menolak atau mendiskriminasi keberadaan kaum LGBT.

“Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu kekejian. “(Imamat 18 : 22) Bukankah Firman Tuhan di atas sangat eksplisit menyatakan homoseks adalah suatu kekejian? Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. (I Korintus 6 : 9 – 10) Pemburit adalah istilah yang tidak banyak dipahami oleh jemaat umum. Pemburit dari kata Yunani αρσενοκοιτης (arsenokoites), yang artinya adalah homoseksual. 8. LGBT adalah perilaku seksual yang normal dan tidak berdosa, karena itu kita tidak boleh memaksa mereka bertobat dan berubah.

Perilaku seksual LGBT adalah perilaku yang tidak normal, tetapi dengan pertolongan Tuhan dan pendekatan psycho-sosio-spiritual yang baik, mereka yang mau bisa dipulihkan. Jika kaum LGBT tidak perlu bertobat dan tidak perlu berubah, maka semua perilaku yang dinyatakan dalam I Korintus 6 : 9 – 10, adalah perilaku yang tidak perlu bertobat dan tidak perlu berubah. Sebab dalam ayat di atas perilaku LGBT ditulis dalam kesejajaran dengan 12 | A Christian Perspective on LGBT


perbuatan-perbuatan jahat yang lainnya. 9. Gereja harus belajar menerima kaum LGBT sebagai bagian dari tubuh Kristus, dan memberikan kesempatan pada mereka untuk bertumbuh sebagai manusia yang utuh secara fisik, mental, sosial dan spiritual.

Gereja adalah kumpulan orang berdosa yang ditebus dengan darah Tuhan Yesus. Satu-satunya cara untuk menjadi anggota Gereja Sejati adalah kelahiran kembali oleh Roh Kudus dan pertobatan dari segala bentuk dosa. 10. PGI menghimbau agar gereja memberikan layanan pastoral kepada keluarga agar mampu menerima dan merangkul serta mencintai keluarga mereka yang berkecenderungan LGBT.

Penerimaan dan cinta sejati kepada kaum LGBT harus diwujudkan dalam tindakan belas kasihan untuk menyadarkan mereka bahwa LGBT adalah perilaku seksual yang menyimpang dan berdosa. Tetapi mereka bisa ditolong untuk dipulihkan melalui pertobatan sejati, dan karya penebusan Tuhan Yesus di atas kayu salib.

Penerimaan dan cinta sejati kepada kaum LGBT harus diwujudkan dalam tindakan belas kasihan untuk menyadarkan mereka bahwa LGBT adalah perilaku seksual yang menyimpang dan berdosa. Berikut ini 7 argumentasi yang biasa disampaikan oleh mereka yang mendukung LGBT beserta sanggahan Dr. Andik: 1. LGBT adalah kelompok tertindas dan mendapat stigma negatif yang perlu dibela.

Namun dalam kenyataannya, aktifis LGBT justru memberi stigma negatif homophobia kepada siapa yang tidak menyetujui perilaku seksual mereka. Tahun 2014 dua orang Pendeta di Idaho mendapat ancaman denda USD1000 atau kurungan penjara jika mereka menolak pernikahan sesama jenis. Saat ini penindasan justru sedang terjadi ketika orang percaya tidak setuju dan menolak melayani pernikahan sesama jenis. 2. Homoseksual dianggap sebagai perilaku normal karena APA (American Psychiatric Association) tidak lagi menyatakannya sebagai penyimpangan perilaku seksual.

Hal ini dikarenakan politik dan tekanan dari massa, di mana waktu A Christian Perspective on LGBT | 13


itu dalam komposisi kepengurusan hanya 1 dari 7 orang yang berorientasi heteroseksual. 3. Homoseksual itu normal karena homoseksual adalah perilaku yang diturunkan.

Pada tahun 1993, Dean Hammer menyatakan bahwa ada bagian kromosom yang diturunkan dari ibu yang memiliki link dengan homoseksual yaitu Xq28. Namun dari penelitian dengan sample yang lebih besar, ditemukan bahwa kemungkinannya sangat kecil sekali, sehingga tidak ada bukti kuat bahwa homoseksual diturunkan secara hereditas. 4. Homoseksual tidak berdampak negatif, homoseksual adalah variasi normal dari seksualitas manusia.

Penelitian menemukan bahwa homoseksual terkait dengan berbagai penyakit dan gangguan medis yang sangat serius, seperti munculnya kasus AIDS pertama kali pada 5 pria homoseksual dan besarnya persentase pengidap HIV pada populasi LGBT di Amerika. Di samping itu pria homoseks yang cenderung melakukan praktek anal seks berpotensi besar mengalami kerusakan otot di dubur. 5. Homoseksual itu tidak bisa disembuhkan, karena itu homoseksual tidak perlu berubah menjadi heteroseksual.

Penyebab LGBT sesungguhnya adalah dari aspek psycho-sosialspiritual. Seperti contohnya adalah pengalaman buruk masa lalu seorang laki-laki dengan ibu atau wanita yang membuatnya menjadi benci pada wanita, atau pengalaman masa kecil menjadi korban orang dengan orientasi homoseksual. Selain itu ada juga orang tua yang memperlakukan anak lakilaki seperti anak perempuan dsb. Dari aspek sosial seperti misalnya pernah dibully di sekolah, atau aspek spiritual seperti orang-orang yang tidak mengenal Firman Tuhan. Apakah kaum LGBT tidak bisa disembuhkan? Bisa, dan kemungkinan sembuh sangat besar. Karena hal ini bukan faktor keturunan dan masalah hormon. 6. Homoseksual dan pernikahan sesama jenis itu itu benar karena sudah dilegalkan di beberapa negara.

Sesuatu yang legal tidak identik dengan benar. Rokok, alkohol, aborsi, bahkan narkotika legal di berbagai negara, tapi seperti yang kita ketahui bahwa hal-hal diatas adalah hal yang buruk serta berbahaya bagi kesehatan dan kehidupan seseorang. 14 | A Christian Perspective on LGBT


7. Homoseksual tidak pernah dilarang di Alkitab, bahkan Allah menciptakan mereka seperti itu.

Ini adalah argumentasi paling keterlaluan serta penipuan terangterangan yang seringkali dinyatakan oleh aktivis LGBT yang menyusup dalam komunitas orang percaya. Biblicomedic Perspective on LGBT Banyak orang berpikir bahwa kebenaran ilmiah dan kebenaran alkitabiah tidak mungkin berjalan bersama-sama. Namun sebenarnya kita percaya bahwa baik kebenaran ilmiah dan kebenaran alkitabiah tidak bertentangan satu sama lain. Seperti contohnya di bawah ini: Jenis kelamin manusia ditentukan saat terjadi fertilisasi. Saat fertilisasi kromosom yang terdapat di sel telur dan sperma melebur. Bila dalam peleburan tersebut melibatkan kromosom Y, maka embrio yang dihasilkan pasti berjenis kelamin laki-laki (XY). Jika tidak melibatkan kromosom Y, maka berjenis kelamin wanita (XX). Sains menyatakan bahwa jenis kelamin manusia hanya ada dua yaitu laki-laki dan perempuan, sama seperti yang dinyatakan dalam Alkitab (Kejadian 1:27). Bahkan ketika terjadi kasus ketidaksempurnaan kromosom, yang dikenal di dunia medis sebagai Klinefelter syndrome, dimana kromosom yang terbentuk adalah XXY, ataupun Turner syndrome, dimana kromosom yang terbentuk adalah XO, maka para ahli medis tetap menyebut XXY sebagai pria dan XO sebagai wanita. Dan ternyata kromosom yang bermasalah ini tidak akan berlanjut kepada keturunan berikutnya karena orang-orang dengan kromosom XXY dan XO ini mandul. Penutup LGBT adalah perilaku seksual yang dihasilkan oleh dinamika pyshososial-spiritual seseorang yang dimulai sejak masa tumbuh-kembangnya sebagai manusia, itu berarti proses parenting, lingkungan sosial dan pembinaan rohani berperan sangat penting dalam mencegah terjadinya LGBT. Gereja harus membuka pintu bagi kaum LGBT, agar bisa mengenal dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi mereka, sehingga mereka bisa bertobat dan berubah dari perilaku seksualnya yang menyimpang dan berdosa. Melalui pertobatan yang sejati mereka bisa bertumbuh menjadi manusia yang utuh secara fisik, mental, sosial, dan spiritual. A Christian Perspective on LGBT | 15


16 | Resep Dapur Pelita


Edutainment | 17


You Are My Beloved Son

I

Dirangkum dari khotbah Ev. Timothy oleh Tim Pelita Bacaan Alkitab: Markus 1:1-13

njil Markus berbeda dengan injil yang lain; Markus tidak menulis silsilah Yesus, tidak mencatat kelahiran atau masa kecil Yesus, juga tidak memberikan penjelasan Firman menjadi manusia seperti di Injil Yohanes. Namun demikian, Yesus Kristus bukanlah tiba-tiba muncul, tapi Ia lahir ke dunia berdasarkan nubuatan dan janji Allah (Mal 3:1). Ada 2 hal yang diberitakan Markus dalam pengantar Injilnya tentang Yesus:

Baptisan Yesus

Markus dengan singkat hanya menggunakan tiga ayat untuk mengulas pembaptisan Tuhan Yesus, tetapi mengapa Tuhan Yesus perlu dibaptis? Bukankah Dia Anak Allah? Bukankah Dia tidak berdosa? Mengapa Dia harus dibaptis oleh baptisan yang menyucikan dosa? Ada tiga alasan mengapa Yesus harus dibaptis : 1. Menggenapi kehendak Bapa Seperti sunat, Yesus dibaptis karena melakukan kehendak Bapa (Lukas 2:21). Ayat “Engkaulah Anak yang Kukasihi dan Aku mengasihi Engkau” merupakan pengakuan umum dari Bapa kepada Anak-Nya karena ketaatan Anak-Nya. Baptisan adalah ketaatan yang benar yang bersumber dari kasih. Ketaatan Yesus terhadap baptisan juga menunjuk ketaatan Yesus pada semua kehendak Bapa-Nya. Bahkan untuk mati di kayu salib pun Yesus tetap lakukan karena Dia mengasihi Bapa-Nya dan percaya bahwa Bapa-Nya mengasihi Dia. 2. Yesus mau menggenapkan pekerjaan Allah di dunia ini Baptisan adalah tanda masuk/

18 | You Are My Beloved Son

tanda identitas dari sekelompok orang secara lahiriah. Seperti sunat, baptisan berarti tanda telah dikuduskan dan tanda telah menjadi umat Allah. Bila orang berdosa dibaptis masuk ke dalam nama Yesus Kristus, lalu ke dalam nama siapakah Yesus dibaptis? Dia masuk dalam nama kita orang berdosa, yang patut dimurkai. Hal ini yang tidak dapat diterima oleh Yohanes Pembaptis (Mat 3: 14-15). Bagaimana mungkin Tuhan yang tidak berdosa mau masuk ke dalam manusia yang berdosa. Ini adalah penghujatan, tapi ini adalah keselamatan kita! Bila Dia tidak dibaptis, bila Dia tidak masuk ke dalam nama kita, maka Dia tidak menjadi milik kita dan Dia tidak dapat memikul dosa kita. Dengan demikian Dia tidaklah taat oleh karena Dia tidak dapat menggenapi perintah Bapa kepada-Nya, yaitu menyerahkan diri-Nya karena dosadosa kita untuk melepaskan kita dari dunia yang jahat (Gal 1:4). 3. Kristus dibaptis bagi gereja-Nya Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya (Mrk 1:10) Kata “turun ke atas-Nya” bisa


diartikan masuk ke dalam tubuh-Nya, merupakan pengakuan umum Allah bahwa inilah Kristus. Pembaptisan Kristus (Mrk 1:10-11) ini juga menunjuk kepada Pentakosta (Kis 2:2-3). Roh Kudus dengan cara bisa dilihat dan didengar memperlengkapi Yesus untuk melaksanakan pekerjaan di dunia ini. Dan sesudah Yesus naik ke surga, maka dicurahkanlah Roh Kudus kepada gereja-Nya (Kis 2:33). Pentakosta berarti Roh Kudus dengan cara yang dapat dilihat dan didengar, tercurah kepada tubuh Kristus di dalam dunia ini, memperlengkapi gereja dalam menjalankan misinya.

Masuk ke dalam Pencobaan

Dalam ayat 12 tertulis “Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun.” Kata memimpin di dalam bahasa aslinya berarti membuang. Inilah cara bekerja Allah, bahwa semua orang yang dikasihi-Nya akan diuji, baik Adam, Abraham, Yakub, Yusuf, Musa, bangsa Israel, Daud, juga termasuk Yesus. Jadi, pencobaan yang kita alami semakin menunjukkan identitas kita sebagai orang yang dikasihi Allah dan membuat kita mempunyai cara pandangan yang berbeda dengan dunia ini ketika melihat penderitaan. Dalam ayat 13, empat puluh hari pencobaan mengingatkan kita pada empat puluh tahun lamanya bangsa Israel mengembara di padang gurun. Jikalau Israel gagal dalam pengembaraan di padang gurun, sebaliknya Yesus Kristus sudah berhasil

melalui pencobaan di padang gurun. Selain itu dicatat pula bahwa Yesus ada bersama dengan binatang-binatang liar. Hal ini mengingatkan kita pada Adam yang seharusnya mengontrol binatangbinatang liar dan menaklukkan ular. Namun, Adam pertama telah gagal dan jatuh ke dalam dosa, sehingga binatang-binatang lain mendapat kutuk. Sebaliknya, Adam kedua, yaitu Yesus Kristus telah menaklukkan Iblis dan berkuasa atas binatang liar. Dengan demikian Ia menyatakan telah meremukkan kepala ular (Kej 3:15).

“Bila Dia tidak dibaptis, bila Dia tidak masuk ke dalam nama kita, maka Dia tidak menjadi milik kita dan Dia tidak dapat memikul dosa kita.” Dalam Kitab Markus, yang mengakui Yesus sebagai Anak Allah selain Allah Bapa dan Setan, bukanlah para rasul, melainkan kepala pasukan, seorang kafir yang berdiri berhadapan dengan Yesus saat melihat kematianNya dengan berkata, “Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!” (Mrk 15:39). Inilah kabar baik itu: orang kafir yang sebenarnya tidak memiliki bagian dalam Allah dan musuh Anak Allah, mengakui Yesus yang di salib adalah Anak Allah. Injil adalah kabar baik, karena Ia sudah mengalami hal yang paling buruk, supaya kita dapat mengalami hal yang paling baik. Kita telah menerima kabar baik itu, yaitu Tuhan Yesus Kristus, lalu apa yang telah kita berikan buat Kristus?

You Are My Beloved Son | 19


20 | Resensi Buku


Musik&Lirik | 21


Bedah Kitab ROMA oleh: Tim Persekutuan Shida

Pasal 1-5

K

itab Roma, adalah salah satu tulisan Paulus, yang oleh karena membaca isinya, menggerakkan hati Martin Luther untuk melakukan reformasi dalam sejarah kekristenan. Ia menyadari bahwa seseorang dibenarkan hanya melalui iman kepada Yesus Kristus. Ketika kita membaca lebih dalam akan kitab ini, kita akan menemukan perbedaan yang sangat mendasar dari mereka yang merupakan kelompok orang Yahudi (bangsa perjanjian) dan kelompok orang non-Yahudi. Kelompok orang Yahudi merasa ketetapan Allah yang diberikan dalam Perjanjian Lama tetap harus ditaati untuk menjalankan kehidupan mereka sebagai pengikut Kristus. Namun, Paulus menegaskan akan keberadaan semua manusia yang sudah jatuh dalam dosa (Roma 3:23) dan memerlukan anugerah Allah, sehingga hanya melalui iman kepada Kristus sajalah dapat membawa mereka kepada hidup kekal yang Allah janjikan. Adapun poinpoin penting dalam Kitab Roma pasal 1-5 adalah sebagai berikut:

1. Apa itu Injil? (Roma 1:16-17) Paulus menyatakan bahwa Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang. Karena injil merupakan kebenaran Allah yang memimpin kepada hidup yang benar, yaitu hidup yang didasarkan oleh iman. Seperti ada tertulis “orang benar akan hidup oleh iman”. Paulus menekankan hanya karena kasih karunia Kristus kita dibenarkan dan diselamatkan dari murka Allah. 2. Mengapa Allah murka terhadap manusia? (Roma 1: 18-32) Allah murka terhadap manusia karena manusia telah menindas kebenaran dengan kelaliman, dan menyembah gambaran yang fana; seperti manusia, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar

22 | Bedah Kitab Roma Pasal 1-5

(lihat ayat 23), dan memuja makhlukmakhluk ciptaan dengan melupakan Penciptanya yang seharusnya dipuji sampai selama-lamanya. Mereka juga telah melanggar tuntutantuntutan hukum Allah dengan menjadi pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, sikap kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan, bahkan tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, serta menyetujui kejahatan yang dilakukan orang lain.

3. Adakah manusia yang “benar” / “berkenan” di hadapan Allah? (Roma 2 – Roma 3:1-20) Dikatakan bahwa tidak ada manusia yang benar atau yang berkenan bagi Allah. Hukuman Allah atas manusia itu jujur dan adil, tidak ada satupun


manusia yang dapat luput dari murka Allah karena Dia menuntut akan kesempurnaan (Mat 5:48). Namun tidak jarang orang Yahudi menjadikan kata ‘umat pilihan’ sebagai sebuah kesombongan diri. Mereka rajin mengajar hukum Taurat namun mereka sendiri tidak menaatinya (2:21-23). Bandingkan dengan orang bukan Yahudi yang tidak bersunat tetapi melakukan hukum Taurat, apakah bedanya? Paulus menjelaskan bahwa orang Yahudi sejati bukanlah sebatas keturunan jasmani dan disunat secara lahiriah, melainkan mereka yang berjiwa Yahudi dan disunat secara batiniah oleh Roh Allah. Semua manusia telah jatuh ke dalam dosa, baik orang Yahudi maupun orang Yunani dan tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat, karena justru dengan adanya hukum Taurat, orang mengenal dosa.

4. Bagaimana manusia “dibenarkan” oleh Allah & “diperdamaikan” dengan Allah? (Roma 3:21-31, 4) Pembenaran bukan berarti Allah mendeklarasikan dosa sebagai sesuatu yang benar, melainkan Allah menyatakan bahwa seorang pendosa menjadi orang benar oleh karena kebenaran Yesus yang dikenakan pada diri manusia itu. Contoh pembenaran ini dapat kita lihat dalam kehidupan kedua tokoh di dalam Perjanjian Lama, yaitu Abraham dan Daud. Daud jatuh ke dalam dosa perzinahan dengan Batsyeba, begitu pula Abraham yang kehidupannya tak luput dari dosa dengan berdusta. Tetapi mengapa

mereka tetap berkenan di hadapan Tuhan dan terlebih lagi dibenarkan? Paulus menegaskan bahwa mereka dibenarkan dan dilayakkan bukan karena perbuatan yang mereka kerjakan, melainkan karena iman mereka kepada Yesus Kristus! Oleh karena ketaatan Kristus kepada Bapa, yang rela datang ke dunia penuh dosa, mati berkorban di kayu salib, dan bangkit sehingga kita bisa memperoleh keselamatan, dilayakkan, dan dibenarkan di hadapan Allah.

5. Hal apa yang kita alami setelah menerima pembenaran dari Allah oleh Yesus Kristus? (Roma 5:111) Manusia tentunya tidak layak untuk menerima apapun dari Allah, tapi karena begitu besar kasih-Nya, sehingga karunia-Nya diberikan bagi kita. Harga yang dibayar untuk pembenaran tersebut yaitu dengan kematian Yesus Kristus di kayu salib, melalui kasih-Nya ini kita diberikan pengharapan yang baru. Kita yang sudah dibenarkan, bisa memperoleh hidup damai dengan Allah. Kedamaian ini sebagai hak istimewa dan berkat yang kita dapat sebagai pengikutNya, ketika kita menaruh harapan pada Allah. Kepastian dan kedamaian dalam Allah jelas melebihi dari apa yang bisa kita harapkan di dunia yang fana ini, sehingga sukacita akan meliputi kita yang sudah dibenarkan oleh-Nya. Marilah kita “bermegah” atas apa yang sudah Allah lakukan untuk menebus kita dari dosa!

Bedah Kitab Roma Pasal 1-5 | 23


24 | Q&A dengan Dr. Gerald Bray-bagian 2


Q&A dengan Dr. Gerald Bray-bagian 2 | 25


~Kerajaan-Kerajaan Besar yang Berkuasa di dalam Alkitab~

egitu banyak kerajaan-kerajaan besar yang berkuasa di sepanjang sejarah B Alkitab, yang sepertinya merekalah penguasa dunia pada masanya. Namun, sungguhkah manusia yang memegang kendali atas pemerintahan di dunia ini? Atau adakah Penguasa Lain yang bekerja di baliknya? Mari kita simak bersama-sama.

1. Mesir c.2925 SM - 332 SM Merupakan negeri pelarian orang Israel, mulai dari Abraham hingga Yesus pernah mengungsi ke negeri ini. Bangsa Mesir sangat maju dalam teknologi dan kekuatan militer pada zamannya. Di bidang pertanian dan pangan pun mereka berlimpah berkat kehadiran Sungai Nil. Namun tidak selamanya negeri ini berkuasa dan memimpin. Dalam kitabnya, Nabi Yesaya menyatakan nubuatan Allah Yahweh akan Mesir. Kitab Yesaya pasal 19 ditulis dengan latar belakang kemunduran Bangsa Mesir yang telah berdiri selama 400 tahun, kira-kira pada awal tahun 1000SM, dimana ada empat Firaun yang sedang memperebutkan Mesir c.2925-332SM. Nabi Yesaya menubuatkan bahwa Sungai Nil akan menjadi kering (19:5-8). Yesaya juga menyatakan kritikan terhadap Baal yang tidak dapat berbuat apa-apa dan bahwa Allah Yahweh-lah yang berkuasa atas negeri itu, dan mereka akan dijajah dan menderita (Yesaya 19:1). Pada akhirnya, Kerajaan Mesir jatuh ke tangan Kerajaan Asyur, Yunani, dan Romawi.

Peta Kerajaaan Mesir c.571SM. Sumber: ESV Study Bible.

2. Israel (hingga Raja Salomo) c. 1080 SM - 931 SM

Di bawah pemerintahan Raja Salomo, Kerajaan Israel menguasai perdagangan dunia kala itu yaitu antara Mesir, Arab, Mesopotamia, dan Anatolia (Asia Kecil). Mereka juga mencapai keamanan secara militer dan maju secara teknologi (pembangunan Bait Allah dan istana raja yang megah). Raja Salomo juga adalah manusia yang paling bijaksana yang pernah hidup di bumi. Akan tetapi karena ketidaktaatan Salomo kepada Allah, Kerajaan Israel perlahan-

26 | Kerajaan-Kerajaan Besar yang Berkuasa di dalam Alkitab


lahan hancur (1 Raja-raja 11:1-43). Mereka terbagi menjadi dua kerajaan, Kerajaan Israel dan Yehuda. Kerajaan Israel berakhir di bawah penjajahan oleh Kerajaan Assyria pada tahun 722 BC, dan Kerajaan Yehuda berakhir di tangan Raja Babilonia pada tahun 605BC.

Peta perbandingan Kerajaaan Israel pada awal pemerintahan Raja Salomo (kiri) dan setelah terpecah menjadi Israel dan Yehuda (kanan). Sumber: ESV Study Bible.

3. Asyur (Asiria) 935 SM-609 SM

Disebutkan dalam Kitab Yesaya sebagai kerajaan yang angkuh (Yes 10:5-19, 14:24-27). Niniwe, salah satu kota utamanya saat itu, pernah ditegur oleh Tuhan dengan perantaraan nabi Yunus (pada awal abad ke 18 BC). Sekalipun mereka sadar dan bertobat, namun mereka kembali berdosa. Di bawah pemerintahan Raja Tiglat-Pileser III (745-727 SM), Bangsa Asyur paling maju dalam kekuatan militer di wilayah Timur Dekat kala itu. Kerajaan yang luas itu berdiri melalui pertumpahan darah, pembantaian, kekejaman, penganiayaan, penghancuran, perampasan dan pengasingan yang jarang ditemui di sejarah bangsa lain. Melalui beberapa kampanye, Tiglat-Pileser memperluas wilayah kekuasaannya dengan tanah jajahan dan kerajaan bawahan, termasuk bagian utara Kerajaan Israel dan bagian selatan Kerajaan Yehuda. Pada tahun 722 SM, Asyur mengakhiri Kerajaan Israel. Raja Sanherib membuat Niniwe sebagai ibukota kerajaan (sekitar 700 SM). Sekalipun dengan pembangunan dan militer yang terdepan kala itu, Niniwe diruntuhkan pada tahun 612 SM oleh Bangsa Babilonia dan sekutunya. Mereka menghancurkan

Kerajaan-Kerajaan Besar yang Berkuasa di dalam Alkitab | 27


segala peninggalan berharga Bangsa Asyur. Dalam Kitab Nahum 2:2 Tuhan menyatakan alasan ilahi-Nya atas runtuhnya Bangsa Asyur. Tuhan Allah memang menggunakan Asyur sebagai hukuman atas Israel yang tidak taat, namun hukuman ini tidak lagi diperlukan karena Tuhan akan mengembalikan kemuliaan Yakub - dalam arti spiritual, di mana bangsa-bangsa akan mengenal Allah melalui Kerajaan Mesianik-Nya.

Peta Kerajaan Asyur dan perkembangan wilayah-wilayahnya. Sumber: ESV Study Bible.

4. Babilonia 625 SM-539 SM

Merupakan Kerajaan yang mengalahkan Kerajaan Yehuda, dan mengangkut orangorang terkemuka Yehuda (termasuk Daniel dan teman-temannya) ke negeri Babilonia. Dalam interpretasi akan mimpi Raja Nebukadnezar, Daniel menggambarkan Sang Raja sebagai kepala emas, karena kepadanya Tuhan memberikan wilayah yang luas, kekuasaan, kekuatan, dan kemuliaan (Daniel 2:37-38). Kota Babilonia sendiri merupakan suatu pencapaian luar biasa pada zamannya, yaitu dengan Taman Gantung yang sangat terkenal, kuil-kuil, dan jembatan yang melintasi sungai Efrat. Terlepas dari segala kemuliaan yang dimilikinya, pada akhirnya negeri ini runtuh juga. Dalam Kitab Yeremia pasal 50-51 menubuatkan penghakiman Tuhan atas Babilonia. Dan hal ini sungguh-sungguh terjadi pada tahun 539 SM, yaitu pada saat Raja Persia, Koresh Agung (Cyrus the Great), mengalahkan Babilonia. Sang nabi

28 | Kerajaan-Kerajaan Besar yang Berkuasa di dalam Alkitab


Peta Kerajaan Babilonia. Sumber: ESV Study Bible.

menuliskan alasan runtuhnya negeri adi kuasa itu, yaitu karena mereka telah berdosa terhadap Tuhan (Yer 50:11-16). Yeremia mengklaim bahwa Allah akan mengumpulkan dan mengampuni Israel umat-Nya, tetapi akan membuat Babilonia seperti Sodom dan Gomora, oleh karena rencana Allah harus digenapi. Allah adalah Sang Pencipta yang meruntuhkan Babilonia demi umat-Nya. (Bersambung) (Kanan) Kota Babilonia, mencapai puncak kejayaannya di bawah Nebukadnezar II (yang di dalam Alkitab, berkuasa 606-562BC). Dia mengembalikan dan memperbesar kota tersebut, membuatnya menjadi kota terbesar di dunia pada saat itu. Sungai Efrat mengalir melaluinya, dengan area tertua dari kota itu terbentang di sebelah timur bantaran sungai. Kota itu dikelilingi oleh tembok kota dengan gerbang pertahanan yang dinamai sesuai dewa-dewa Babilonia. Kompleks Esagila di sebelah timur sungai terdapat Kuil Marduk dengan tujuh tingkat Zigurat Etemenanki. Dari Esagila, Jalan Prosesi memimpin kepada Pintu Gerbang Ishtar. Di samping Pintu Gerbang Ishtar berdiri dua istana megah. Sebuah jembatan terbentang di atas Sungai Efrat ke arah Barat kota. Tidak ada bukti tentang Taman Gantung Babilonia yang terkenal itu, akan tetapi jika hal seperti itu memang pernah dibangun di sana, seharusnya ada pada masa ini, pada saat kota ini mencapai puncak kejayaannya. Sumber : ESV Study Bible

Kerajaan-Kerajaan Besar yang Berkuasa di dalam Alkitab | 29


30 | Filsafat Huruf Mandarin


<Page Title> | 31


32 | <Page Title>


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.