Pelita 16

Page 1


2 | Salam Redaksi


Daftar Isi | 3


How God Speaks to Us:

God Has Spoken to Us

bagian3

Diterjemahkan dan disarikan dari seminar Rev. Gerald Bray oleh Tim Pelita

K

Koherensi dalam alam semesta ita tahu bahwa dunia ini mempunyai suatu sistem yang koheren, sistem yang saling terkait satu dengan yang lainnya. Banyak orang percaya bahwa Kitab Kejadian pasal pertama berbicara tentang penciptaan, akan tetapi ini tidak sepenuhnya benar. Pasal ini sebenarnya lebih berbicara mengenai tatanan yang Allah letakkan di dalam dunia, dan tentu saja, tatanan itu sangatlah penting untuk kehidupan kita, sebab tanpanya kita tidak dapat hidup. Alkitab mengatakan bahwa tatanan dunia ini mencerminkan pemikiran Allah, yaitu hukum-hukum yang sudah Allah letakkan di alam semesta. Sebagai contoh, dalam Mazmur 19 kita dapat melihat bagaimana hukum yang Allah berikan kepada kita di dalam Alkitab berhubungan

4 | How God Speaks to Us

dengan hukum di alam semesta, inilah yang Allah inginkan. Dalam hal ini, tidak ada konflik antara sains dan iman. Apa yang kita percayai adalah apa yang Allah ciptakan. Seorang ilmuwan dapat mengatakan kepadamu bagaimana sesuatu itu bekerja, “Dunia yang tetapi dia tidak dapat Allah ciptakan menjelaskan mengapa itu ada. Tidak ada tidaklah sempurna sesuatu dapat menjelaskan secara mutlak. yang mengapa Allah Adalah hal yang menciptakan dunia ini. mungkin untuk Tetapi kita semua percaya menjadi baik, bahwa dunia ini eksis. kita tidak tahu sekalipun tidak Sekalipun mengapa dunia ini eksis, sempurna.“ namun kita tahu bahwa ada tatanan di dalamnya. Dan kita tahu bahwa Tuhan telah menentukan tatanan itu untuk alasanalasan spiritual. Dan untuk mengerti dunia ini, kita harus mengerti alasanalasan spiritual itu. Dan prinsip-prinsip spiritual tersebut mencerminkan pemikiran Allah. Beberapa orang mengatakan bahwa sains adalah raja. Mereka


berpikir bahwa jika sesuatu itu mungkin secara ilmiah, maka kita harus melakukannya, karena inilah produk dari pemikiran manusia. Akan tetapi hal ini tidaklah selalu jelas, misalnya kita dapat menghancurkan dunia ini dengan bom. Hal ini mungkin, akan tetapi ini bukanlah ide yang baik. Kita harus mengakui bahwa pengetahuan ilmiah kita haruslah dikontrol oleh prinsipprinsip moral dan spiritual. Contoh yang lain yang lebih berbahaya, yaitu doktor pada masa sekarang dapat mengatakan bahwa mereka dapat mengubah jenis kelamin seseorang. Akan tetapi tentu saja pengubahan melalui operasi ini hanya mengubah permukaan. Dan tentu saja tubuh mereka tidak benarbenar berubah. Wanita yang lebih mengerti hal ini, karena sesungguhnya wanita tidak ingin pria menjadi wanita. Karena pria yang berubah menjadi wanita masih memiliki kekuatan sebagai seorang pria, sehingga dalam dunia olahraga ataupun kompetisi sejenisnya, hal ini menjadi tidak adil. Hal yang lebih serius dari perubahan seksual ini adalah terjadinya sterilisasi, mereka tidak mampu bereproduksi. Dan hal ini adalah pertanda kematian, karena jika kita tidak mampu bereproduksi, di sinilah kematian umat manusia dimulai.

Jadi sekalipun hal-hal ini mungkin secara ilmiah, tetapi ini bukanlah hal yang baik. Dan ini bukanlah yang Allah ingin kita lakukan. Kekacauan di dalam alam semesta? Alkitab mengatakan bahwa dunia yang Allah ciptakan ini pada dasarnya adalah baik adanya. Anda adalah manusia sebagaimana yang Allah inginkan. Hal ini bukan berarti bahwa anda sempurna. Dunia yang Allah ciptakan tidaklah sempurna secara mutlak. Adalah hal yang mungkin untuk menjadi baik, sekalipun tidak sempurna. Yang saya maksudkan adalah bahwa dunia ini memiliki potensi untuk berkembang, sedangkan Allah tidak. Allah itu sempurna, sehingga Dia tidak dapat berkembang/ bertumbuh. Allah memberi perintah kepada Adam dan Hawa dalam Kejadian 1 untuk menumbuhkan dan mengontrol dunia, serta memberi nama binatangbinatang. Jika Allah menciptakan dunia yang sempurna dari semula, hal ini tidaklah perlu. Dan pekerjaan manusia akan menjadi sia-sia, bahkan mungkin akan memperburuk dunia yang sempurna itu.

“Kita ditempatkan di dalam dunia ini untuk tujuan pembangunan. Dan jika masalah muncul di dalam dunia, itu karena kita sudah berpaling dari Allah.“

How God Speaks to Us | 5


Beberapa orang berpikir bahwa kita seharusnya hidup sebagaimana Adam dan Hawa hidup, hidup dengan alam, tanpa gedung buatan manusia. Manusia harus kembali pada kehidupan primitif para leluhur, hidup di sebuah pulau dan tidak melakukan apapun. Akan tetapi ini bukanlah kehendak Allah bagi kita. Kita dapat mengetahui hal ini dari Kitab Wahyu, di sana kita dapat menemukan kaitan antara Taman Eden dan Kitab Wahyu. Apakah itu? Yaitu pohon kehidupan. Dalam Kitab Kejadian, pohon kehidupan itu berada di dalam Taman, yang tentu saja adalah dunia yang alami. Akan tetapi dalam Kitab Wahyu, pohon kehidupan itu berada di tengah-tengah kota, dan kota adalah buatan manusia, hasil dari sebuah pembangunan. Jadi Kitab Wahyu mengatakan bahwa pembangunan adalah hal yang baik dan merupakan bagian dari rencana Allah. Dan Allah akan mengakuinya di akhir zaman. Kita ditempatkan di dalam dunia ini untuk tujuan pembangunan. Dan jika masalah muncul di dalam dunia, itu karena kita sudah berpaling dari Allah. Kita tidaklah kehilangan kemampuan

untuk membangun dunia ini, namun sekarang kita membangun dengan alasan yang salah, dan karena itulah muncul korupsi, polusi, dan segala masalah lainnya. Rasul Paulus berkata kepada jemaat di Roma (Rm 8) bahwa dengan mengeluh dan kesakitan seluruh makhluk menantikan saat anakanak Allah dinyatakan. Mengapa mereka sedang kesakitan? Oleh karena tidak dikelola dengan baik. Masalahnya bukanlah terletak pada dunia, melainkan pada hati manusia. Inilah mengapa kita harus mengabarkan Injil, karena hanya jika hati dan pikiran manusia berubah, maka kita dapat mengubah dunia ini menjadi yang lebih baik.

“Masalahnya bukanlah terletak pada dunia, melainkan pada hati manusia. Inilah mengapa kita harus mengabarkan Injil, karena hanya jika hati dan pikiran manusia berubah, maka kita dapat mengubah dunia ini menjadi yang lebih baik.�

6 | How God Speaks to Us

Apakah itu kejahatan? Ini akan membawa kita pada pertanyaan tentang kejahatan, apakah kejahatan itu? Beberapa orang berpikir bahwa kejahatan itu berada di dalam materi. Dan mereka berpikir bahwa dunia ini adalah pergumulan antara roh dan materi. Mereka berpikir bahwa roh itu baik dan materi itu buruk, sehingga mereka mencoba untuk keluar dari tubuh untuk menjadi lebih “rohani�.


Dengan demikian mereka berpikir bisa mencapai kehidupan yang lebih tinggi, hingga menjadi seperti Allah. Akan tetapi ini tidak benar, karena Alkitab mengatakan bahwa ada roh yang jahat dan roh yang baik. Jadi, menjadi roh tidak selalu berarti bahwa kita menjadi baik. Dan tentu saja materi pada dasarnya baik. Saya tidak berdosa oleh karena saya memiliki tubuh. Saya berdosa karena roh saya tidak taat pada kehendak Allah. Tubuh saya mungkin mendapat pengaruh dari dosa tersebut, namun tubuh bukanlah penyebab dosa saya. Kejahatan masuk ke dalam dunia bukan karena manusia memilihnya, ini bukanlah keputusan manusia. Hal ini mungkin mengejutkan anda. Namun jika kita melihat dalam kitab Kejadian, kita menemukan bahwa Adam dan Hawa dicobai oleh sebuah kekuatan spiritual yang jahat yang muncul dalam bentuk seekor ular, -- ini adalah gambaran dari Setan. Kita dapat mempelajari dalam Alkitab bahwa Setan telah ada ketika Taman Eden diciptakan, dan bahwa kejahatan bermula dari Setan. Siapakah Setan itu? Setan dulunya adalah malaikat Allah, yang

diciptakan oleh Allah dengan baik dari mulanya, sehingga Setan tidaklah jahat dari naturnya. Jadi, bagaimana Setan menjadi jahat? Alkitab tidak benar-benar mengatakan tentang hal ini. Akan tetapi kita dapat belajar apa yang terjadi dari cara Setan berbicara kepada Adam dan Hawa. Dia berkata, “Jika engkau memakan buah dari pohon ini, engkau akan menjadi seperti Allah.” Inilah pencobaan. Menjadi seperti Allah adalah hal yang baik. Apakah engkau ingin menjadi seperti Allah? Bukankah Yesus mengatakan untuk mengikuti-Nya dan menjadi seperti-Nya? Jadi apa yang Setan janjikan adalah hal yang baik, dan inilah mengapa manusia m e n g i n g i n ka n nya . Jadi, apa masalahnya? Mereka menginginkan sesuatu yang baik namun dengan cara yang salah, sehingga dosa bukanlah pada kehendak melainkan pada ketidaktaatan. Adam tidak berkata kepada Allah “tolong jadikan saya seperti-Mu”, melainkan dia mendengarkan suara Setan yang menjanjikannya seperti Allah. Mengapa Setan berbuat seperti itu? Karena Setan ingin Adam dan Hawa menjadi seperti dirinya. Dari sini kita dapat belajar bagaimana Setan jatuh, dia sendiri ingin menjadi tuhan. Dia adalah malaikat yang sangat kuat dan berpikir “Aku tidak

“Mereka menginginkan sesuatu yang baik namun dengan cara yang salah, sehingga dosa bukanlah pada kehendak melainkan pada ketidaktaatan.”

How God Speaks to Us | 7


memerlukan Tuhan dalam hidupku. Aku bisa menjadi tuhan bagi diriku sendiri.” Dan dia tidak taat kepada Allah dan menempuh jalannya sendiri. Kejahatan adalah kekuatan spiritual yang lebih besar daripada manusia sehingga kita tidak dapat menang melawannya sendiri. Sekalipun semua orang menjadi Kristen, kejahatan akan tetap ada. Saya selalu adalah seorang pendosa yang diselamatkan oleh anugerah di dalam Kristus dan oleh kehidupan Kristus saya dapat hidup seperti yang Kristus inginkan. Rasul Paulus mengatakan bahwa orang Kristen harus mengenakan perlengkapan senjata perang dari Allah untuk melawan dunia, daging, dan kuasa kegelapan. Dan kita memperoleh janji kemenangan oleh sebab kita hidup di dalam Kristus.

kita. Ini tertulis di dalam Alkitab. Lihatlah kisah Nabi Nuh. Saat itu dunia penuh dosa dan Allah berkata “Aku akan memusnahkan dunia ini.” Dan Dia melakukannya, Dia memusnahkan dunia untuk meniadakan dosa. Dan orang-orang itu tentu saja ikut mati. Dan kita juga akan mati jika Allah memberikan apa yang seharusnya kita terima. Allah begitu mengasihi dunia yang Dia ciptakan, sekalipun sebagai pendosa, Allah tetap mengasihi kita. Dan oleh karena kasih-Nya yang begitu besar itu, Dia mengutus Putra-Nya ke dalam dunia untuk mati bagi pendosa. Jadi sekalipun kita berkata bahwa Allah tidak menoleransi kejahatan, Dia menyelesaikan masalah kejahatan ini dengan cara yang berbeda. Sehingga sekalipun kita masih berdosa, kita selamat. Dan Allah telah berjanji untuk melindungi dan menjaga kita selama kita hidup di dunia ini. Inilah janji Allah bagi Nuh. Selama masih ada kehidupan di dunia ini, Allah akan menjaganya, dan Dia menaruh busur-Nya di langit sebagai tanda perjanjian-Nya. Jadi ketika hal buruk menimpa kita, kita harus ingat bahwa Allah lebih besar daripada kita dan Dia tidak akan membiarkan kejahatan memimpin hidup kita. (Bersambung)

“Kejahatan adalah kekuatan spiritual yang lebih besar daripada manusia sehingga kita tidak dapat menang melawannya sendiri.”

Kasih Allah yang menopang Mengapa Allah menoleransi kejahatan dan tidak menghancurkan Setan? Saya tidak tahu jawaban dari pertanyaan ini. Akan tetapi yang dapat saya katakan adalah jika Allah menghancurkan kejahatan seketika, maka saya pun akan dihancurkan juga. Hal ini terdengar aneh, akan tetapi engkau dan saya hanya dapat diselamatkan oleh karena Allah menoleransi kejahatan. Dia menoleransi kejahatan agar dapat menyelamatkan

8 | How God Speaks to Us


Resensi Buku | 9


10 | Apakah <Page Title> Anda Haus akan Tuhan?


Apakah Anda Haus akan Tuhan? | 11


12 | Renungan Pentakosta


Renungan Pentakosta | 13


14 | Nubuat-Nubuat di dalam Alkitab yang Digenapi oleh Yesus


Nubuat-Nubuat di dalam Alkitab yang Digenapi oleh Yesus | 15


ANTI LGBT = RASIS ?

P

ada edisi ke-14, Pelita telah memuat artikel mengenai perspektif iman Kristen terhadap LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender). Kita telah membahas bahwa LGBT adalah perilaku seksual yang tidak diperkenan Tuhan, Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa itu adalah dosa. Panggilan gereja adalah untuk mengasihi kaum LGBT, sebagai sesama manusia berdosa yang membutuhkan anugerah Kristus, namun dengan tegas perlu mengoreksi perilaku seksual mereka yang keliru dan membimbing mereka untuk datang pada Kristus dan hidup sesuai dengan firman Tuhan. Hingga sekarang, topik mengenai LGBT masih mewarnai berita seharihari di dunia. Sesungguhnya perilaku seksual yang menyimpang bukanlah hal yang baru. Menurut catatan, operasi transgender pertama kali dilakukan pada tahun 1930. Kasus mengenai kebingungan gender – suatu persepsi bahwa gender seseorang tidak bersesuaian dengan jenis kelamin biologisnya – bahkan sudah ada dalam sejarah, jauh sebelumnya. Perilaku transvestitism (berpakaian atau berperilaku mengikuti lawan jenis/waria) malahan telah ada sejak zaman Musa (Ulangan 22:5). Namun, hal yang baru saat ini dalam sejarah adalah menjadikan transgender sebagai mainstream (arus utama), sebagai hal yang normal, yang dipicu bukan hanya oleh kekuatan pop-culture (media, Hollywood, dll) namun juga oleh makin besarnya kekuatan pemerintah untuk mendukungnya. Transgender yang tadinya dianggap tabu, kini dianggap normal dan harus diterima semua orang.

16 | Anti LGBT=Rasis?

Kini Gerakan LGBT menjadi suatu gerakan baru hak-hak sipil. Kegagalan untuk menerima pernikahan gay pada masa kini dianggap serupa dengan sikap menentang pernikahan antar-ras pada masa yang lalu. Orang-orang yang tidak menyetujui perilaku LGBT dianggap sebagai orangorang rasis, yang mendiskriminasikan kaum LGBT. Tentu saja analogi ini tidak benar! Tadi sudah kita katakan bahwa kita mengasihi kaum LGBT, tetapi menentang perilaku seksualnya karena hal itu adalah suatu kekejian di hadapan Tuhan. Lain halnya dengan rasisme yang membenci seseorang dengan ras tertentu, karena tentu saja ras seseorang melekat dengan orang itu dan tidak bisa dipisahkan dari dirinya. Rebecca McLaughlin dalam bukunya “Confronting Christianity : 12 Hard Questions for the World’s Largest Religion” melihat ada lima permasalahan dasar atas disamakannya isu pernikahan sesama jenis dengan isu pernikahan antar-ras :


1. Aktivitas seksual adalah suatu pilihan. untuk berubah sejalan dengan waktu. Kita tidak bisa memilih akan terlahir Namun adalah saya yang mengambil dari ras apa. Sekalipun mungkin kita tidak keputusan akan melakukan apa dengan memilih seperti apakah ketertarikan hal itu. Dan satu hal dari kesimpulan yang seksual kita, namun diri kitalah yang paling penting dari gerakan “Aku Juga” menentukan pilihan atas tindakanadalah bahwa keputusan-keputusan tindakan seksual kita. Alkitab menyetujui seksual membawa beban moral. Kita dapat pernikahan antar ras sama kuatnya dengan sepanjang hari memperdebatkan di mana menentang pernikahan sesama jenis bagi batas-batas moralnya. Namun aktivitas orang-orang percaya. Analoginya seperti seksual membawa beban moral dalam ini : profil kepribadian saya menurut Myerscara yang tidak sama dengan warisan Briggs adalah “Juru ras. Kita tidak boleh Kampanye”. Saya “Orang-orang yang mencampuradukkan menikmati pidato di keduanya. tidak menyetujui muka umum dan kelas perilaku LGBT SMA saya di Inggris 2. Ada perbedaan menganggap saya biologis antara lakidianggap sebagai cocok untuk menjadi laki dan perempuan. orang-orang rasis, yang Perdana Menteri. Dimotivasi oleh mendiskriminasikan Namun sekarang saya rasisme, para ahli tinggal di Amerika, kaum LGBT. Tentu saja abad ke-20 telah dan karena saya tidak lama berusaha keras analogi ini tidak benar!” terlahir di sana, saya untuk menemukan tidak akan pernah perbedaan biologis dapat menjadi presiden. Tempat lahir dan utama antara orang-orang dari kelompokras saya adalah hal yang diberikan pada kelompok ras yang berbeda, namun saya. Saya tidak dapat memilih ataupun mereka gagal. Tetapi ada perbedaan mengubahnya. biologis yang nyata antara laki-laki dan Dari analogi ini, ketertarikan sesama perempuan, yaitu perbedaan-perbedaan jenis saya lebih mirip pada kecenderungan yang sangat relevan dalam konteks saya terhadap pidato di muka umum. seks. Oleh karenanya, membandingkan Itu adalah suatu gabungan antara pernikahan sesama jenis dengan kecenderungan bawaan dan pengalaman pernikahan antar ras, tidaklah sah. hidup yang berubah-ubah, suatu Tentu saja, sebagian orang terlahir percampuran antara yang dipilih dan yang dengan seksualitas yang jelas, dengan tidak dipilih, dan menurut pengamatan tanda-tanda biologis yang menempatkan empiris terakhir, mungkin sekali rentan mereka entahkah sebagai laki-laki ataukah

Anti LGBT=Rasis? | 17


perempuan, sedangkan sebagian lagi ini, maka dari dua pertiga penduduk dunia mengalami ketidaknyamanan yang yang mendukung pernikahan sesama jenis, dalam atas jenis kelamin biologis mereka. orang Barat berkulit putih lebih banyak Namun fakta perbedaan jenis kelamin daripada orang berkulit warna, dan orang tetaplah ada. Dan ketika pernikahan Amerika berkulit putih yang menyetujui antar ras memiliki keuntungan positif pernikahan sesama jenis lebih banyak 10 dengan lahirnya keturunan/anak persen daripada orang Amerika berkulit (karena semakin besarnya keragaman hitam. Jadi, tidak tepat mempersamakan genetik akan menyebabkan semakin anti-transgender dengan rasisme. kecilnya resiko penyakit genetik), 4. Kebanyakan dari tradisi agama sedangkan pernikahan sesama jenis menentang homoseksualitas justru mengalami kebuntuan biologis Perlawanan terhadap perilaku (karena tidak dapat memiliki keturunan). seksual kaum homoseksual adalah hal Tentu saja, pengasuhan yang lazim bagi dua cara anak bukanlah tujuan “Namun aktivitas pandang global yang utama dari pernikahan terbesar – Kekristenan seksual membawa (Alkitab sangat jelas dan Islam- demikian akan hal ini), namun beban moral dalam juga bagi kebanyakan hal ini merupakan cara yang tidak sama agama-agama besar pertimbangan yang lainnya. Inilah alasan dengan warisan ras. relevan dan merupakan lainnya mengapa alasan lainnya mengapa Kita tidak boleh tuduhan terselubung kita tidak dapat mencampuradukkan mengenai kefanatikan, mempersamakan tidak mendukung keduanya.� pernikahan sesama keberagaman. Tambahan jenis dengan lagi, sehubungan dengan pernikahan antar ras. tren populasi global, klaim bahwa mereka 3. Ada lebih banyak orang Barat yang menentang pernikahan sesama berkulit putih yang mendukung jenis akan berada “pada sisi yang keliru pernikahan sesama jenis daripada dari sejarah� kelihatannya tidak akurat. orang-orang yang berkulit warna. Daripada berasumsi bahwa busur sejarah Rasisme di Barat memberikan melengkung ke arah tertentu, kita semua perlakuan yang tidak adil bagi orang- harus menaruh perhatian yang cermat orang yang berkulit warna (hitam). Dan terhadap bagaimana sikap moral kita sekarang ini, orang-orang yang menolak dibentuk, dan mempertimbangkan setiap transgender dianggap bersikap rasis. pertanyaan etis dalam konteks yang benar. Padahal menurut populasi global hari

18 | Anti LGBT=Rasis?


5. Alkitab mendasarkan pernikahan di Alkitab dan memeriksa hati kita: hati dalam Injil. yang oleh Alkitab dikatakan akan Ketika saya memperhatikan lebih cenderung pada pembenaran diri dan dalam apa yang Alkitab katakan tentang menahan diri untuk mengasihi mereka pernikahan, saya menjadi semakin yang berbeda dari kita. diyakinkan bahwa batas-batas seputar Namun kegagalan orangseks bukanlah peraturan-peraturan orang Kristen di masa lalu untuk yang sewenang-wenang yang dirancang mendengarkan apa kata Alkitab ketika untuk menjebak orang. Melainkan, ada Alkitab menentang budaya mereka, logika Injil bagi pernikahan Kristen. Di bukan berarti mengizinkan orang-orang sepanjang Kitab Ibrani, Allah digambarkan Kristen pada hari ini untuk melakukan hal sebagai seorang suami yang setia pada yang sama. Sebagian kecil orang-orang umat-Nya, dan Yesus Kristen (seperti menyatakan Diri-Nya kaum Segregationis) “Kita harus menyelidiki sebagai mempelai bersifat rasis Alkitab dan memeriksa laki-laki (Lukas 5:34). bukan karena Kemudian Perjanjian mereka mengikuti hati kita: hati yang Baru menggambarkan Alkitab namun oleh Alkitab dikatakan pernikahan manusia justru sebaliknya. akan cenderung pada sebagai suatu contoh Sesungguhnya, penggambaran kasih p a n d a n g a n pembenaran diri dan Allah bagi gereja-Nya pandangan rasis menahan diri untuk (Efesus 5:22-23), dan mereka bergantung mengasihi mereka yang dalam buku terakhir pada pengabaian Alkitab, pernikahan atas pengajaranberbeda dari kita.� dari Sang Anak Domba pengajaran yang (Yesus) dengan mempelai wanita-Nya jelas di dalam Perjanjian Baru, yang (gereja) membawa surga dan dunia bersikukuh pada kasih dan persaudaraan kembali bersatu (Wahyu 19:7; 21:1-2). yang melampaui perbedaan ras dan Tambahan lagi, mempelai wanita ini adalah kebudayaan. multi-ras, terdiri dari “segala bangsa dan Etika seksual Kristen sama suku dan kaum dan bahasa� (Wahyu 7:9). mengejutkannya baik bagi konteks asli Jelaslah, sejarah rasisme di Amerika Greco-Roma abad pertama dan juga seharusnya menjadi suatu kisah peringatan bagi masa sekarang ini. Jika orang-orang bagi orang-orang Kristen hari ini untuk Kristen hendak belajar dari sejarah, tidak mencoba mengenakan prasangka- pelajaran yang harus diambil adalah: prasangka mereka yang berdosa, dalam berpeganglah erat pada tuntutanjubah Alkitabiah. Kita harus menyelidiki tuntutan radikal Alkitab! (SC)

Anti LGBT=Rasis? | 19


20 | How Should We Sing a Song?


How Should We Sing a Song?| 21


22 | Mereformasi Pelayanan Kita


Mereformasi Pelayanan Kita | 23


24 | Q&A dengan Dr. Gerald Bray


Q&A dengan Dr. Gerald Bray | 25


26 | “I Believe” Exploring the Apostle Creed


“I Believe” Exploring the Apostle Creed | 27


28 | “I Believe” Exploring the Apostle Creed


“I Believe” Exploring the Apostle Creed | 29


30 | Resep Dapur Pelita


Komik Injil | 31


32 | <Page Title>


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.