PEMBANGUNAN PENDIDIKAN ISLAM: PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2009
DEPARTEMEN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
Departemen Agama RI Berperan Menuntaskan Program Wajib Belajar Sembilan Tahun melalui Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Pondok Pesantren Salafiyah Muadalah dan Program Paket A dan B di Pesantren
Pembangunan Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional Program dan Kegiatan Tahun 2009
UV
Pembangunan Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional Program dan Kegiatan Tahun 2009
Pembangunan Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional Program dan Kegiatan Tahun 2009 Penyusun: Tim Perencanaan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam 2009 Penerbit: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Pusat Telp. (Fax): 3812344 - 3853449 www. pendis.depag.go.id Edisi Pertama, Januari 2009 Tata Letak & Desain Grafis: Tim Kreatif Ababil Media Desain Sampul : Ali Ibnu Anwar & Ahmad Gabriel
Diperbolehkan mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dengan menyebutkan sumber.
Pembangunan Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional Program dan Kegiatan Tahun 2009
DEPARTEMEN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM 2009
SAMBUTAN
D
irektorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam secara sistematik dan berkesinambungan. Berbagai kebijakan, program dan kegiatan telah dirumuskan untuk meningkatkan taraf pencapaian keberhasilan pendidikan Islam, baik pada ranah perluasan dan pemerataan akses, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing maupun tata kelola dan pencitraan. Berbagai kebijakan, strategi maupun langkahlangkah operasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam, tertuangkan dalam buku yang berjudul Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009 ini. Mempertimbangkan makna penting buku ini, seluruh aparatur pemerintahan di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI berkewajiban menjadikannya sebagai acuan dan bekerja sungguh-sungguh untuk merealisasikan segenap rencana program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Semoga Allah Yang Maha Kuasa memberikan bimbingan, petunjuk, kekuatan serta ridho-Nya kepada kita semua, sehingga apa yang kita harapkan bersama benar-benar bisa terwujud. Jakarta, 1 Januari 2009 Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Prof. Dr. H. Mohammad Ali, MA
iii
KATA PENGANTAR
P
uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Buku Pembangunan Pendidikan Islam Tahun 2009. Penerbitan buku Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009 merupakan salah satu wujud komitmen Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI untuk secara terus menerus berupaya meningkatkan efektivitas, efisiensi dan transparansi pelaksanaan program pembangunan pendidikan Islam di Indonesia. Para pemangku kepentingan dapat menjadikan buku ini sebagai sumber informasi dan sekaligus acuan dalam memonitor dan melaksanakan program dan kegiatan baik pada tingkat Direktorat Jenderal, Kantor Wilayah, Kantor Departemen Agama Kabupaten/ Kota, Perguruan Tinggi dan satuan-satuan pendidikan lainnya. Secara lebih kongkrit, tujuan penulisan buku ini adalah: 1. Memudahkan para pejabat di lingkungan Departemen Agama Republik Indonesia untuk melaksanakan fungsi pengendalian program dan kegiatan; 2. Memberikan panduan dan koridor bagi seluruh pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dan Kantor-kantor Wilayah Departemen Agama Republik Indonesia dalam menjalankan program dan kegiatan pembangunan pendidikan Islam; 3. Memudahkan pihak-pihak yang hendak mengakses program dan kegiatan pembangunan Islam dalam kerangka kemitraan maupun penerimaan manfaat.
v
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam proses penyusunan buku ini sehingga dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Jakarta, 1 Januari 2009 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Sekretaris,
Dr. H. Affandi Mochtar, MA
vi
DAFTAR ISI Sambutan -- iii Kata Pengantar -- v Daftar Isi -- vii Bab 1 Pendahuluan -- 1 A. Latar Belakang -- 3 B. Peta dan Kondisi Umum Pendidikan Islam -- 7 C. Sistematika --18 Bab 2 Garis Besar Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Islam -- 19 A. Dasar Hukum -- 21 B. Arah Dan Program Nasional Pembangunan Pendidikan Islam -- 22 C. Sasaran Nasional Pembangunan Pendidikan Islam --24 Bab 3 Program Pembangunan Nasional Pendidikan Islam -- 27 A. Target Kinerja -- 29 B. Fokus Pembangunan Pendidikan Islam 2009 -- 41 C. Rincian Program dan Kegiatan Nasional Pendidikan Islam 2009 -- 41 D. Manajemen Program dan Kegiatan Pembangunan Pendidikan Islam 2009 -- 49 Bab 4 Program dan Kegiatan 2009 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia -- 51 A. Visi, Misi, dan Struktur Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama RI -- 53 B. Fokus Program Direktorat Jendral Pendidikan Islam 2009 -- 55 C. Rincian Program, Kegiatan, dan Sasaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam 2009 -- 59 D. Pagu dan Alokasi Anggaran 2009 -- 63 Bab 5 Penutup -- 65 Lampiran I Data Pendukung -- 69 Lampiran II Anggaran 2009-- 85
vii
Foto: Qumi Andziri
Bab 1 Pendahuluan 1
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
2
Bab 1: Pendahuluan
BAB 1 Pendahuluan A. Latar Belakang 1. Kerangka Dasar Pembangunan Pendidikan Nasional
D
alam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dinyatakan, bahwa negara berkewajiban melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dalam kaitannya dengan amanat mencerdaskan kehidupan bangsa, Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 Amandemen ke-4 menyebutkan bahwa: a. Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan; b. Setiap warga negara wajib mengikuti
pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya; c. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa; d. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional; e. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
3
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
2. Sistem Pendidikan Nasional
Gambar 1 Kegiatan belajar pada sebuah madrasah di Jakarta t
Pembangunan pendidikan di Indonesia mengacu pada satu sistem pendidikan nasional yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam Undang-Undang ini dinyatakan, fungsi dan tujuan pendidikan nasional adalah �mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab�. Untuk mewujudkan fungsi dan tujuan di atas, kurikulum pendidikan nasional harus memperhatikan peningkatan iman
4
dan takwa, peningkatan akhlak mulia, peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik, keragaman potensi daerah dan lingkungan, tuntutan pembangunan daerah dan nasional, tuntutan dunia kerja, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agama, dinamika perkembangan global, persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan. Terkait dengan itu, kurikulum pada semua jenjang pendidikan harus memuat mata pelajaran wajib antara lain pendidikan agama yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Dalam penyelenggaraannya, pendidikan nasional diwujudkan melalui berbagai jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. Berkaitan dengan jalur pendidikan, pendidikan nasional meliputi pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Sedangkan berkaitan dengan jenis pendidikan, pendidikan nasional terdiri dari pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan, dan khusus. Pada jalur pendidikan formal berlaku jenjang yang meliputi pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Sebagaimana sekolah, madrasah termasuk dalam kategori satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal jenjang dasar dan menengah yang meliputi Madrasah Ibtidaiyah (MI) sama dengan Sekolah Dasar (SD), Madrasah Tsanawiyah (MTs) sama dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Aliyah (MA)
“Kurikulum pada semua jenjang pendidikan harus memuat mata pelajaran wajib, antara lain pendidikan agama yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlak mulia�
Bab 1: Pendahuluan
sama dengan Sekolah Menengah Umum (SMU), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sementara itu, Raudlatul Athfal sama dengan Taman Kanak-kanak termasuk dalam kategori satuan pendidikan formal pada usia dini yang diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. Berkaitan dengan pendidikan keagamaan, Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengatur antara lain: (1) Pendidikan keagamaan diselenggarakan oleh Pemerintah dan/atau kelompok masyarakat dari pemeluk agama, sesuai dengan peraturan perundang-undangan; (2) Pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan/atau menjadi ahli ilmu agama; (3) Pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan pada jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal; dan (4) Pendidikan keagamaan berbentuk pendidikan diniyah, pesantren, pasraman, pabhaja samanera, dan bentuk lain yang sejenis. 3. Karakteristik Pendidikan Islam Pendidikan Islam diselenggarakan dengan mengacu pada ketentuanketentuan dalam sistem pendidikan nasional. Di samping dikembangkan untuk memenuhi standar nasional, pendidikan Islam juga dikembangkan untuk menjaga karakteristik dan ciri keunggulan yang kompetitif, antara lain:
a. Pendidikan Islam menempatkan nilainilai agama dan budaya luhur bangsa sebagai spirit dalam proses pengelolaan dan pembelajaran. Hal ini ditunjukkan melalui beberapa upaya seperti: (1) mengintensifkan proses dan mengembangkan model pembelajaran agama; (2) mengalokasikan penambahan jumlah jam mata pelajaran agama; (3) mengintegrasikan wawasan keagamaan pada kurikulum pendidikan; (4) menciptakan suasana keberagamaan di lingkungan lembaga pendidikan; (5) mengutamakan keteladanan dalam perilaku dan amalan keagamaan para pengelola dan pendidik; dan (6) menyediakan dukungan bahan dan sarana pembelajaran seperti kitab suci, buku referensi keagamaan, dan tempat ibadah; b. Pendidikan Islam mengembangkan prinsip-prinsip pendidikan antara lain:
5
t
“Kurikulum pendidikan nasional harus memperhatikan peningkatan iman dan takwa, peningkatan akhlak mulia�
Gambar 2 Menteri Agama memberikan penghargaan dan ucapan selamat kepada siswa madrasah berprestasi
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
(1) utuh antara aspek jasmani dan rohani; (2) holistik antara akidah, ibadah, muamalah, dan akhlakul karimah; (3) interkoneksitas antara ilmu agama, ilmu pengetahuan dan teknologi, (4) berkelanjutan dalam konteks hubungan tradisi dan modernitas, dan (5) akomodatif antara kearifan lokal dan perkembangan global; c. Pendidikan Islam menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan demokrasi serta sekaligus memberikan pemihakan positif pada pemberdayaan umat yang kurang mampu dalam rangka percepatan terwujudnya kesetaraan sosial.
Salah satu Pengelolaan dan pengembangan bangunan pendidikan Islam dilakukan atas dasar asrama paradigma sebagai berikut: pondok a. Upaya dan investasi dalam pengempesantren
bangan pendidikan Islam harus menghasilkan lulusan pendidikan
t
6
Foto-foto: Dok. Pendais
yang bermutu. Jika tidak, upaya dan investasi itu dapat dikatakan belum mencapai hasil yang maksimal, bahkan bisa dikatakan sebagai pemborosan; b. Spirit pendidikan terletak pada interaksi yang otentik dan penuh kesungguhan antara guru dan murid, karena itu, upaya dan investasi pengembangan pendidikan Islam harus dirasakan manfaatnya terutama oleh guru dan siswa yang merupakan pelaku inti proses pendidikan; c. Manajemen pengembangan pendidikan Islam harus memberikan pelayanan dan kemudahan bagi para pelaku yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan, khususnya pendidik dan peserta didik; d. Pengembangan pendidikan Islam harus memberikan perhatian yang adil terhadap semua satuan pendidikan negeri maupun swasta.
t
4. Paradigma Pengelolaan dan Pengembangan Pendidikan Islam Gambar 3
Gambar 4 Suasana belajar di laboratorium komputer di sebuah pesantren
Bab 1: Pendahuluan
kelompok besar (Lihat Tabel 1.1), yaitu:
B. Peta dan Kondisi Umum Pendidikan Islam 1. Peta Pendidikan Islam Mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan, Pendidikan Islam meliputi tiga
a. Pendidikan agama pada satuan-satuan pendidikan di semua jenis, jenjang dan jalur pendidikan; b. Madrasah dan perguruan tinggi agama Islam yang merupakan bagian dari jenis pendidikan umum; c. Pendidikan keagamaan Islam dalam bentuk pondok pesantren dan pendidikan diniyah.
Tabel 1.1
Infografi rinci mengenai tiga kelompok besar pendidikan Islam
t
TIGA KELOMPOK BESAR PENDIDIKAN ISLAM
Pendidikan Agama Islam pada Satuan Pendidikan
Formal
Tinggi
PAUD
Non/InFormal Tanpa Jenjang
MK PAI PT
MP PAI Menengah SMA/LB, SMK
Dasar
Non/InFormal
MP PAI SD/LB, SMP/LB
MP PAI TK
Formal
Non/InFormal
PT Islam
MP PAI Paket C
MP PAI Paket A, Paket B
MP PAI
Pendidikan Keagamaan Islam
Pendidikan Umum Berciri Khas Islam
MA, MA Ket.
MP PAI pada kursuskursus MI, MTs
RA
Diniyah
Formal
Non/InNon/InFormal Formal Tanpa Berjenjang Jenjang
PTKI
Paket C
Paket A, Paket B, Wajar Dikdas Salafiyah Ula dan Wustha
PDMA
DT Ulya
Majelis Taklim, Taman Pendidikan Al Qur'an, PDD, DT Awaliyah, dll PDMP DT Wustha
Pondok Pesantren
Formal
Non/InFormal
Ma'had Aly
Ma'had Takhassus
Muadalah
Pengajian Kitab Ulya
Pengajian Kitab Ibtidai & Tsanawi
TKQ
7
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
2. Kondisi Umum Pendidikan Islam Kondisi Pendidikan Islam dari tahun ke tahun mengalami perkembangan. Hal tersebut dapat dilihat pada data di bawah ini: a. Jumlah Satuan Pendidikan Islam dan Peserta Didik Satuan Pendidikan Islam per tahun 2008 berjumlah 85.911 lembaga dengan total peserta didik mencapai 11.531.028 orang, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini hingga Perguruan Tinggi. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2007, dengan 83.320 lembaga dan 11.056.856 peserta didik (Lihat Tabel 1.2 dan Tabel 1.3) Sementara itu, jumlah peserta pendidikan non formal melalui program Pa-
ket A mencapai 13.540 orang tersebar di 338 pondok pesantren, Paket B berjumlah 27.400 orang tersebar di 575 pondok pesantren, dan Paket C sebanyak 50.718 orang tersebar di 891 pondok pesantren. (Lihat Tabel 1.4) Kemudian, jumlah siswa-siswi beragama Islam pada sekolah-sekolah umum mulai dari SD hingga SMA/SMK yang menjadi sasaran Pendidikan Agama Islam pada Sekolah, pada tahun 2007 mencapai 34.056.490 orang, meningkat dibandingkan 2006 yang berjumlah 33.829.895 orang. (Lihat Tabel 1.5) Pada tingkat pendidikan tinggi, jumlah PTAI mencapai 546 dengan 570.067 mahasiswa. (Lihat Tabel 1.6) b. Partisipasi Pendidikan Pendidikan Islam telah memberikan
Tabel 1.2 PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PADA SATUAN PENDIDIKAN ISLAM
3,500,000 3,000,000 2,500,000 2,000,000 1,500,000 1,000,000 500,000 0 RA/BA
MI
MTs
MA
Pontren
Salaf. Ula
Salaf. Wustha
PTAI
2007
682,407
2,920,543 2,438,461
777,627
3,190,394
170,074
380,122
497,228
2008
800,958
2,975,630 2,531,105
817,920
3,289,141
168,618
377,589
570,067
8
“Satuan Pendidikan Islam per tahun 2008 berjumlah 85.911 lembaga dengan total peserta didik mencapai 11.531.028 orang�
Bab 1: Pendahuluan
Tabel 1.3 PERKEMBANGAN JUMLAH SATUAN PENDIDIKAN ISLAM
25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 0 RA/BA
MI
MTs
MA
Pesantren
Salaf. Ula
Salaf. Wustha
PTAI
2007
18,413
21,597
13,193
4,918
16,015
2,872
5,786
526
2008
18,760
21,674
13,286
5,043
17,506
2,936
6,160
546
Tabel 1.4 PERKEMBANGAN PENDIDIKAN NON FORMAL PADA PONDOK PESANTREN
100,000 80,000 60,000 40,000 20,000 2004
2005 PP PAKET A PP PAKET B PP PAKET C
2006
2007
2008
WB PAKET A WB PAKET B WB PAKET C
9
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
Tabel 1.5 JUMLAH SISWA BERAGAMA ISLAM PADA SEKOLAH UMUM
40,000,000 30,000,000 20,000,000 10,000,000 -
SD
SMP
SMA
SMK
Jumlah
2006
22,406,939
6,712,651
2,766,860
1,943,445
33,829,895
2007
22,153,712
6,980,622
2,836,737
2,085,419
34,056,490
Tabel 1.6 JUMLAH PTAI DAN MAHASISWA PTAI TAHUN 2008
10
Bab 1: Pendahuluan
“Pada tahun 2008 jumlah program studi (prodi) agama Islam yang terakreditasi BAN-PT mencapai 753 prodi�
sumbangan pada peningkatan Angka Partisipasi Kasar pendidikan nasional yang meningkat dari tahun ke tahun, baik pada pendidikan dasar, pendidikan menengah, maupun pendidikan tinggi. Trend ini dapat dilihat pada Tabel 1.7. c. Mutu Pendidikan Salah satu ukuran peningkatan mutu satuan pendidikan Islam adalah tingkat kelulusan Ujian Nasional pada MI, MTs dan MA. Pada MTs tingkat kelulusan UN terus mengalami kenaikan. Pada MA, masih terjadi fluktuasi naik dan turun. (Lihat Tabel 1.8, 1.9 dan 1.10) Sementara pada MI yang baru menyelenggarakan Ujian Nasional pada tahun
ajaran 2007/2008, menunjukkan tingkat kelulusan mencapai 99,86 % (dari 411.802 peserta UN, yang lulus mencapai 411.226 peserta dan tidak lulus 576 peserta). Di tingkat pendidikan tinggi, satuansatuan pendidikan Islam terus mengalami perkembangan positif, antara lain melalui keberadaan PTAI yang telah menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Perkembangan juga ditunjukkan oleh peningkatan jumlah program studi pada PTAI yang terakreditasi. Pada tahun 2008 jumlah program studi (prodi) agama Islam yang terakreditasi BAN-PT mencapai 753 prodi. Sedangkan jumlah PTAI dan FAI pada PTU yang memiliki prodi terakreditasi berjumlah 265 Perguruan Tinggi.
Tabel 1.7 PERKEMBANGAN APK SATUAN PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 2004-2008
11
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
Tabel 1.8 TINGKAT KELULUSAN SISWA MTS
Tabel 1.9 TINGKAT KELULUSAN SISWA MA
12
Bab 1: Pendahuluan
Tabel 1.10 PERKEMBANGAN PROSENTASE KELULUSAN MTS DAN MA
Walaupun konsisten dengan misi pengembangan kajian Islam, PTAI di lingkungan Departemen Agama RI juga mengembangan program-program studi
umum, baik dalam bidang kependidikan maupun bidang non-kependidikan. Program-program studi umum tersebut sebagian besar dibuka di UIN-UIN.
Gambar 5
Foto: Dok. UIN Malang
t
Suasana praktikum di salah satu perguruan tinggi Islam
13
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
d. Kondisi Prasarana
e. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kondisi prasarana pendidikan Islam pada umumnya masih dihadapkan pada tingginya tingkat kerusakan khususnya ruang kelas belajar yang dapat mempengaruhi daya tampung, mutu proses dan hasil pembelajaran. Berdasarkan data tahun 2007, jumlah ruang kelas belajar yang rusak mencapai 105.591 unit. Jumlah ini belum mencakup kondisi prasarana pendidikan tinggi Islam maupun pendidikan diniyah dan pondok pesantren. Rincian ruang kelas belajar yang rusak pada RA/ BA, MI, MTs dan MA adalah sebagaimana tampak pada Tabel 1.11.
Berkaitan dengan pendidik dan tenaga kependidikan, terdapat beberapa tantangan kongkrit. Pertama, masih sangat banyak tenaga pendidik pada satuan-satuan pendidikan Islam yang belum memenuhi standar sebagaimana dipersyaratkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Data menyangkut pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan Islam, terpapar di bawah ini. Dari sisi jumlah, total guru baik PNS dan non-PNS pada RA/BA hingga madrasah pada tahun 2007 mencapai 774.316,
Tabel 1.11 JUMLAH BANGUNAN RUSAK
14
Bab 1: Pendahuluan
“Sampai tahun 2007 sudah tersertifikasi 25.761 guru dan meningkat pada tahun 2008 menjadi 37.490 guru�
lebih banyak dibandingkan pada tahun 2006 yang hanya 740.731 orang. (Lihat Tabel 1.12) Jumlah guru yang sudah memiliki ijasah S-1 pada tahun 2007 mencapai 344.786 orang, meningkat dibandingkan pada tahun 2006, sebanyak 269.883 orang. (Lihat Tabel 1.13) Sebagian guru sarjana pada satuansatuan pendidikan Islam, sudah tersertifikasi. Sampai tahun 2007 sudah tersertifikasi 25.761 guru dan meningkat pada tahun 2008 menjadi 37.490 guru (240
di antaranya melalui jalur pendidikan). (Lihat Tabel 1.14). Sementara itu, tenaga pendidik dan kependidikan pada PTAI dapat dilihat pada Tabel 1.15 dan 1.16 Program dan kegiatan pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, diarahkan untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut dan membawa semua satuan pendidikan Islam di berbagai jalur, jenis dan jenjangnya pada keadaan yang lebih maju dan mendekati standar ideal.
Tabel 1.12 PERKEMBANGAN JUMLAH GURU BERSTATUS PNS
15
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
Tabel 1.13 PERKEMBANGAN JUMLAH GURU BERIJASAH S-1
Tabel 1.14 DATA GURU TERSERTIFIKASI TAHUN 2008
16
Bab 1: Pendahuluan
Tabel 1.15 DATA DOSEN PTAI BERDASARKAN JABATAN FUNGSIONAL
FUNGSIONAL
5,000 4,000 3,000 2,000 1,000 ASISTEN AHLI
LEKTOR
LEKTOR KEPALA
GURU BESAR
JUMLAH
ASISTEN AHLI
LEKTOR
LEKTOR KEPALA
GURU BESAR
JUMLAH
UIN
472
1,069
730
149
2,420
IAIN
512
1,183
843
117
2,655
STAIN
366
1,098
464
29
1,957
2,789
1,340
552
36
4,717
PTIS
Tabel 1.16 DATA DOSEN PTAI BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN 8,000 7,000 6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000 -
UIN
IAIN
STAIN
PTAIS
JUMLAH
S-1
266
267
74
3,139
3,746
S-2
1,647
1,557
1,223
3,223
7,650
S-3
341
225
87
796
1,449
17
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
C. Sistematika Buku Pembangunan Pendidikan Islam Tahun 2009 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: Sambutan Pengantar Daftar Isi Bab 1 Pendahuluan A. Latar Belakang B. Peta dan Kondisi Pendidikan Islam Saat Ini C. Sistematika Bab 2 Rencana Strategis Pembangunan Islam 2004-2009 A. Dasar Hukum B. Arah dan Program Pembangunan Pendidikan Islam C. Sasaran Pembangunan Pendidikan Islam 2004-2009 Bab 3 Program Pembangunan Nasional Pendidikan Islam 2009 A. Target Kinerja Pembangunan Nasional Pendidikan Islam 2009 B. Fokus Pembangunan Pendidikan
18
Islam 2009 C. Rincian Program dan Kegiatan Pembangunan Nasional Pendidikan Islam 2009 D. Manajemen Pembangunan Pendidikan Islam Bab 4 Program dan Kegiatan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia 2009 A. Visi, Misi dan Struktur Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia B. Fokus Program Tahun 2009 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia C. Rincian Program, Kegiatan, dan Sasaran Kinerja Tahun 2009 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia D. Anggaran: 1. Pagu Definitif Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Depag RI 2. Pembagian Anggaran Pusat dan Daerah 3. Program dan Alokasi Anggaran Jenderal Pendidikan Islam Depag RI 2009.
Foto: uinjkt.ac.id
Bab 2 Garis Besar Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Islam 2004-2009 19
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
20
Bab 2: Garis Besar Renstra 2004-2009
BAB 2 Garis Besar Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Islam 2004-2009 A. Dasar Hukum
R
encana strategis pembangunan pendidikan Islam di Indonesia secara prinsip mengacu pada pembangunan pendidikan nasional yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan sebagai berikut: 1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945; 2. Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik; 3. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 4. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 5. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 6. Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan; 7. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 8. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah; 9. Undang-Undang No. 15 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 10. Undang-Undang No. 16 Tahun 2008 tentang Perubahan atas UndangUndang No. 45 Tahun 2007 tentang APBN TA 2008; 11. Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 12. Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan RKA-KL; 13. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 14. Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan;
21
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
15. Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009; 16. Peraturan Presiden No. 63 Tahun 2005 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden No. 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon 1 Kementrian Negara Republik Indonesia; 17. Keputusan Menteri Agama No. 116 Tahun 1995 tentang Sistem Perencanaan Departemen Agama; 18. Peraturan Menteri Agama No. 32 Tahun 2005 tentang Rencana Strategis Departemen Agama; 19. Peraturan Menteri Agama No. 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama.
B. Arah dan Program Nasional Pembangunan Pendidikan Islam
Relevansi, dan Daya Saing; dan 3) Peningkatan Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Pencitraan. a. Perluasan dan Pemerataan Akses Pendidikan Pemerataan dan perluasan akses pendidikan ditujukan pada upaya perluasan daya tampung satuan Pendidikan Islam dengan mengacu pada skala prioritas nasional yang memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh peserta didik dari berbagai golongan masyarakat yang beraneka ragam baik secara sosial, ekonomi, gender, geografis, maupun tingkat kemampuan intelektual dan kondisi fisik. Kebijakan pemerataan dan perluasan akses memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi penduduk Indonesia untuk dapat belajar sepanjang hayat dalam rangka peningkatan daya saing
Gambar 6 Program peningkatan mutu pendidikan melalui penguasaan teknologi t
Arah pembangunan pendidikan Islam di Indonesia mengacu pada tiga kebijakan pembangunan pendidikan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2004-2009 bidang pendidikan, Rencana Strategis (Renstra) Pendidikan Nasional 2004-2009, dan Rencana Strategis (Renstra) Pendidikan Islam tahun 2004-2009. Tiga kebijakan tersebut adalah: 1) Perluasan dan Pemerataan Akses; 2) Peningkatan Mutu,
22
Foto: Slamet Riyanto
1. Arah Pembangunan Pendidikan Islam
Bab 2: Garis Besar Renstra 2004-2009
t
Gambar 7 Sejak usia dini, anak-anak sudah belajar tampil di muka umum.
bangsa di era global yang diukur berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Secara sistematis pembangunan pendidikan Islam diupayakan untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan Angka Partipasi Kasar (APK) pendidikan Islam pada semua jalur dan jenjang pendidikan, khususnya pendidikan dasar. b. Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing Kebijakan peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan diarahkan pada peningkatkan mutu Pendidikan Islam sehingga dapat memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang meliputi 8 (delapan) komponen, yaitu: standar isi, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pe-
ngelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan. Dalam waktu yang bersamaan didorong penyelenggaraan pendidikan Islam bertaraf internasional. Peningkatan mutu difokuskan pada penganekaragaman inovasi proses pembelajaran pada semua jenis, jenjang dan jalur pendidikan, sehingga terwujud proses pembelajaran yang efektif, efisien, menyenangkan dan mencerdaskan berdasarkan tahap-tahap perkembangan usia dan kematangan mental peserta didik. Pengembangan proses pembelajaran pada PAUD serta kelas-kelas awal pendidikan dasar pada MI lebih dikonsentrasikan pada penguatan perlindungan dan penghargaan terhadap hak-hak anak dengan lebih menekankan pada upaya pengembangan kecerdasan emosional, sosial, dan spritual. Peningkatan mutu Pendidikan Islam pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi semakin memperhatikan pengembangan kecerdasan rasional dalam rangka memacu penguasaan nilai-nilai agama Islam dan ilmu pengetahuan serta teknologi di samping memperkokoh kecerdasan emosional, sosial, dan spritual peserta didik. Pada akhirnya, pendidikan tinggi Islam didorong untuk untuk berperan dalam menciptakan daya saing bangsa. c. Peningkatan Tata Kelola, tabilitas, dan Pencitraan
Akun-
Sejalan dengan arah reformasi pendidikan, kebijakan pembangunan pendidikan Islam memberikan arah terhadap reformasi pendidikan Islam secara efek-
23
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
tif, efisien dan akuntabel. Kebijakan tata kelola diarahkan pada pembenahan perencanaan dan penganggaran dengan menetapkan kebijakan strategis dan program-program yang didasarkan pada skala prioritas. Di samping itu, kebijakan tata kelola mencakup pula pengembangan sistem penganggaran bagi keseluruhan program dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan baik dari pemerintah, pemerintah daerah, pihak swasta maupun pemangku kepentingan lain. Pengelolaan pendidikan Islam menggunakan pendekatan menyeluruh yang bercirikan: (a) program kerja disusun secara kolaboratif dan sinergis untuk menguatkan implementasi kebijakan mulai dari level birokrasi pusat, daerah, sampai dengan satuan pendidikan; (b) pelaksanaan reformasi institusi secara berkelanjutan; dan (c) perbaikan program dilakukan secara berkesinambungan dan didasarkan pada evaluasi kinerja tahunan secara sistematis dan memfungsikan peran para pemangku kepentingan yang lebih luas. Kebijakan Peningkatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan juga mencakup sistem pembiayaan berbasis kinerja pada satuan pendidikan dengan mengembangkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan otonomi perguruan tinggi, untuk membantu pemerintah dan pemerintah daerah dalam mengalokasikan sumberdaya dan memonitor kinerja pendidikan Islam secara keseluruhan. Di samping itu, peran serta masyarakat dalam perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan kinerja pendidikan Islam
24
ditingkatkan melalui penguatan peran komite madrasah/ satuan pendidikan Islam dan dewan pendidikan daerah. Untuk itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia perlu memperkuat sistem pelayanan yang bermutu, merata dan adil melalui peningkatan tata kelola yang sehat, tersertifikasi dan berbasis teknologi informasi. 2. Program Nasional Pembangunan Pendidikan Islam Tiga pilar kebijakan di atas menjadi acuan dalam pelaksanaan program-program pembangunan pendidikan Islam, yang terdiri dari: 1. Pendidikan Anak Usia Dini; 2. Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun; 3. Pendidikan Menengah; 4. Pendidikan Nonformal dan Informal; 5. Pendidikan Tinggi; 6. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 7. Peningkatan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan; 8. Manajemen Pelayananan Pendidikan; 9. Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak; dan 10. Penerapan Tata Pemerintahan yang Baik.
C. Sasaran Nasional Pembangunan Pendidikan Islam Pembangunan pendidikan Islam pada periode 2004-2009 ditargetkan mencapai sasaran-sasaran seperti pada Tabel 2.1.
“Sejalan dengan arah reformasi pendidikan, kebijakan pembangunan pendidikan Islam memberikan arah terhadap reformasi pendidikan Islam secara efektif, efisien dan akuntabel�
Bab 2: Garis Besar Renstra 2004-2009
Tabel 2.1 SASARAN NASIONAL PEMBANGUNAN PENDIDIKAN ISLAM NO
SASARAN
1
Perluasan dan Pemerataan Akses Pendidikan
2
Mutu, Relevansi dan Daya Saing Pendidikan
3
Tata Kelola Pemerintahan dan Pencitraan
INDIKATOR KUNCI APK RA/BA APK MI APK MTs APK MA Daya Serap PTAI Rata-rata Nilai UN MI Rata-rata Nilai UN MTs Rata-rata Nilai UN MA Kualifikasi Guru S1/DIV Kualifikasi Dosen S2/S3 Akreditasi Program Studi Pendidik Bersertifikasi Profesi Madrasah Bertaraf Internasional Kenaikan Publikasi Internasional Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Prosentase Temuan BPK tentang penyimpangan di pemerintah terhadap obyek yang diperiksa Prosentase Temuan Itjen tentang penyimpangan di pemerintah terhadap obyek yang diperiksa Sertifikasi Mutu Layanan yang diraih Departemen Agama
2005 7,9 % 12,46 % 16,34 % 5,89 % 5,67 % 6.28 6.52 30 % 50 % 10 % 7,5 %
TARGET KINERJA 2006 2007 2008 8,5 % 10 % 12 % 15 % 18 % 22 % 20 % 24 % 27 % 6,5 % 7,9 % 8,9 % 6,8 % 7,7 % 8,9 % 5.00 6.54 6.72 7.00 6.68 6.84 7.00 32 % 34 % 37,5 % 55 % 60 % 65 % 15 % 30 % 60 % 5% 20 % 10 % 20 % 30 %
2009 14 % 25 % 30 % 10 % 10 % 5.50 7.70 7.00 40 % 70 % 80 % 40 % 33 40 %
1~0,5 %
Wajar Dengan Syarat 1~0,5 %
Wajar Tanpa Syarat <0,5 %
Wajar Tanpa Syarat <0,5 %
Wajar Tanpa Syarat <0,5 %
1~0,5 %
1~0,5 %
<0,5 %
<0,5 %
<0,5 %
-
-
-
-
Unit utama memperol eh ISO 9001:2000
Disclaimer
25
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
26
Foto: Dok. UIN Malang
Bab 3 Program Pembangunan Nasional
Pendidikan Islam 2009 27
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
28
Bab 3: Program Pembangunan Nasional Pendidikan Islam 2009
BAB 3 Program Pembangunan Nasional Pendidikan Islam 2009 A. Target Kinerja
sebagai berikut:
T
a. Pendidikan Anak Usia Dini:
arget kinerja pembangunan pendidikan Islam, disusun dalam dua tingkat: target outcome (hasil) dan target output (keluaran). Target outcome menggambarkan capaian pembangunan dalam lima tahun, sedangkan target output merupakan indikator capaian pada akhir tahun berjalan. 1. Target Outcome (Hasil) Pada tataran outcome atau hasil, pembangunan pendidikan Islam pada tahun 2009 ditargetkan untuk mencapai perkembangan pada ranah perluasan dan pemerataan akses, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, serta peningkatan tata kelola dan pencitraan
1. Meningkatnya APK PAUD; 2. Meningkatnya kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan pada penyelenggara PAUD; 3. Meningkatnya kualitas proses pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik PAUD; 4. Meningkatnya lulusan PAUD yang memiliki landasan karakter keagamaan; 5. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam memantau kinerja PAUD; 6. Membaiknya tata kelola, akuntabi-
29
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
litas dan pencitraan PAUD. b. Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun: 1. Meningkatnya APK MI; 2. Meningkatnya APK MTs; 3. Meningkatnya prosentase lulusan MI yang melanjutkan ke MTs; 4. Meningkatnya kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan MI/MTs; 5. Meningkatnya kualitas proses pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik MI/ MTs; 6. Meningkatnya prosentase peserta didik MI/MTs yang lulus UN; 7. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam memantau kinerja Wajar Dikdas; 8. Membaiknya tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan MI/MTs. c. Pendidikan Menengah: 1. Meningkatnya APK pada MA; 2. Meningkatnya kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan MA; 3. Meningkatnya kualitas proses pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik MA; 4. Meningkatnya peserta didik MA yang lulus UN; 5. Meningkatnya peserta didik MA yang melanjutkan ke PT unggulan; 6. Meningkatnya peserta didik MA yang terserap dunia kerja atau membuka usaha mandiri;
30
7. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam memantau kinerja pendidikan menengah; 8. Membaiknya tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan MA. d. Pendidikan Non Formal: 1. Meningkatnya prosentase jumlah warga belajar yang lulus Paket C; 2. Menurunnya prosentase penduduk buta aksara; 3. Meningkatnya jumlah warga yang berkesempatan mendapat pendidikan vokasional; 4. Meningkatnya kualitas proses pembelajaran Program Paket C dan pelatihan vokasional di lingkungan pondok pesantren; 5. Meningkatnya kapasitas pondok pesantren dalam menyelenggaraan pendidikan non formal; 6. Meningkatnya lulusan PAKET C di lingkungan pondok pesantren; 7. Meningkatnya jumlah alumnus pondok pesantren yang memiliki kecakapan vokasional serta terserap ke dalam lapangan kerja atau membuka usaha mandiri; 8. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam memantau kinerja pendidikan non formal; 9. Membaiknya tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan pendidikan non formal. e. Pendidikan Tinggi Agama Islam: 1. Meningkatnya jumlah peserta didik pada PTAI;
â&#x20AC;&#x153;Pada tataran outcome atau hasil, pembangunan pendidikan Islam pada tahun 2009 ditargetkan untuk mencapai perkembangan pada ranah perluasan dan pemerataan akses, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, serta peningkatan tata kelola dan pencitraanâ&#x20AC;?
Bab 3: Program Pembangunan Nasional Pendidikan Islam 2009
2. Meningkatnya kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan PTAI; 3. Meningkatnya kualitas proses pembelajaran PTAI; 4. Berkembangnya kajian-kajian keislaman yang multikultural, berwawasan kebangsaan, modern dan progresif; 5. Meningkatnya lulusan PTAI yang terserap dunia kerja atau membuka usaha mandiri; 6. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam memantau kinerja PTAI; 7. Membaiknya tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan PTAI; 8. Meningkatnya jumlah PTAI yang memenuhi kriteria BLU. f. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan: 1. Terpenuhinya rasio pendidik dan tenaga kependidikan yang memenuhi kualifikasi untuk setiap jenjang, jalur dan jenis pendidikan Islam; 2. Meningkatnya prosentase pendidik pada setiap jenjang, jalur dan jenis pendidikan Islam yang memenuhi standar kualifikasi dan kompetensi guru/dosen sebagai tenaga profesi; 3. Meningkatnya prosentase tenaga kependidikan pada setiap jenjang, jalur dan jenis pendidikan Islam yang memenuhi standar kecakapan sebagai tenaga kependidikan;
4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam memantau kinerja pendidik dan tenaga kependidikan untuk setiap jenjang, jalur dan jenis pendidikan Islam; 5. Membaiknya tata kelola, akuntabilitas program peningkatan mutu pendidik dan kependidikan untuk setiap jenjang, jalur dan jenis pendidikan Islam; 6. Meningkatnya pencitraan pendidik dan tenaga kependidikan untuk setiap jenjang, jalur dan jenis pendidikan Islam. g. Manajemen Pelayanan Pendidikan: 1. Meningkatnya kualitas manajemen pelayanan pendidikan dalam pendistribusian bantuan/beasiswa dan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi ruang kelas/pembangunan unit baru satuan pendidikan Islam; 2. Ruang kelas yang terehabilitasi dan terbangun baru memenuhi standar spesifikasi yang ditetapkan; 3. Bantuan-bantuan dan beasiswa terdistribusikan kepada sasaran yang tepat; 4. Meningkatnya kualitas manajemen pelayanan pendidikan dalam peningkatan mutu satuan-satuan pendidikan Islam mulai dari tingkat pusat, daerah hingga satuan pendidikan; 5. Berkembangnya mutu satuan pendidikan Islam pada aspek pendidik, tenaga kependidikan dan kualitas pembelajaran, sesuai standar mutu
31
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
yang ditetapkan; 6. Meningkatnya kapasitas lembaga-lembaga di pusat dan daerah dalam melaksanakan good governance dan menyelenggarakan pelayanan publik; 7. Tersertifikasinya unit-unit kerja di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam dalam hal penerapan ISO 9001:2000; 8. Menurunnya jumlah temuan oleh BPK dan Itjen; dan 9. Tercapainya target hasil audit berupa opini Wajar Tanpa Syarat dari BPK. h. Pendidikan agamaan:
Agama
dan
Ke-
1. Meningkatnya rasio guru PAI pada sekolah umum dan sekolah berciri khas keagamaan tertentu yang memiliki siswa beragama Islam; 2. Meningkatnya pelayanan PAI terhadap siswa muslim di daerah terpencil; dan 3. Berkembangnya jumlah dan daya tampung Pondok Pesantren; 4. Tertuntaskannya sertifikasi bagi Guru PAI; 5. Terselenggaranya kegiatan pe-
32
ningkatan kapasitas tenaga pengawas PAI; 6. Terselenggaranya kegiatan pengembangan metode pembelajaran PAI dan pemberian bantuan alat belajar PAI; 7. Terselenggaranya kegiatan peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan pondok pesantren; 8. Terselenggaranya kegiatan peningkatan kapasitas pondok pesantren; 9. Terselenggaranya kegiatan monitoring dan evaluasi berjenjang dari level birokrasi pendidikan pusat dan daerah hingga penyelenggara PAI dan pondok pesantren; 10. Terlaksananya upaya-upaya peningkatan partisipasi masyarakat dan kerjasama antar stakeholders dalam penyelenggaraan PAI dan pondok pesantren. 2. Target Output (Keluaran) Pada tataran output atau keluaran, pembangunan pendidikan Islam pada tahun 2009 ditargetkan untuk mencapai target-target seperti terlihat pada Tabel 3.1.
Bab 3: Program Pembangunan Nasional Pendidikan Islam 2009
Tabel 3.1 TARGET OUTPUT PENDIDIKAN ISLAM 2009
1
• • • •
Program Pendidikan Anak Usia Dini Target Output Ranah 1: Akses Ranah 2: Mutu • Terdistribusikannya • Terehabilitasinya bantuan alat-alat bangunan PAUD penunjang pembelajaran Terbangunnya PAUD dan pengembangan baru metode pembelajaran • Terdistribusikan-nya Block PAUD kepada RA/BA Grant kepada PAUD • Terbangunnya minimal 1 sasaran unit RA/BA model di setiap Terbangunnya unit provinsi RA/BA- MI Satu Atap • Terselenggaranya kegiatan pengembangan kapasitas • institusi bagi RA/BA • Terlatihnya guru RA/BA sebagai tenaga pendidik PAUD
Ranah 3: Tata Kelola Terselenggara-nya agenda sosialisasi mengenai pentingnya PAUD Terselenggara-nya kegiatan monitoring dan evaluasi berjenjang dari level birokrasi pendidikan pusat dan daerah hingga penyelenggara PAUD Terlaksananya upayaupaya peningkatan partisipasi masyarakat dan kerjasama antar stakeholders dalam penyelenggaraan PAUD
33
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
2
• • • •
•
34
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun Target Output Ranah 1: Akses Ranah 2: Mutu Ranah 3: Tata Kelola • Terselenggara-nya Terehabilitasinya • Tertuntaskannya agenda-agenda prasarana MI/MTs sertifikasi pendidik dan pengembangan sasaran tenaga kependidikan Dewan Pendidikan MI/MTs sesuai target. Terbangunnya unit dan Komite • Tertuntaskannya MI/MTs baru Madrasah pendidikan S-1 bagi Tersalurkannya pendidik dan tenaga • Terselenggara-nya beasiswa bagi peserta kegiatan kependidikan MI/MTs didik sasaran monitoring dan • Tertuntaskannya Tersalurkannya evaluasi pendidikan S-2 bagi bantuan-bantuan (BOS berjenjang dari pendidik dan tenaga dan lainnya) kepada level birokrasi kependidikan MT/MTs MI/MTs sasaran pendidikan pusat • Terselenggaranya Terbangunnya MTS dan daerah hingga kegiatan pelatihan untuk Satu Atap penyelenggara peningkatan mutu proses MI/MTs pembelajaran MI/MTs • Terlaksananya • Terdistribusikannya upaya-upaya bantuan sarana dan peningkatan bahan belajar kepada partisipasi MI/MTs sasaran masyarakat dan • Terselenggaranya kerjasama antar minimal 1 unit MI/MTs stakeholders bertaraf internasional di dalam setiap provinsi. penyelengga-raan MI/MTs
Bab 3: Program Pembangunan Nasional Pendidikan Islam 2009
3
• • • •
Program Pendidikan Menengah Target Output Ranah 1: Akses Ranah 2: Mutu • • Tertuntaskannya sertifikasi Terehabilitasinya ruang pendidik dan tenaga kelas pada MA sasaran kependidikan MA Terbangunnya unit MA • Tertuntaskannya pendidikan baru S-1 bagipendidik dan Tersalurkannya beasiswa tenaga kependidikan MA • bagi peserta didik sasaran • Tertuntaskannya pendidikan S-2 bagi pendidik dan Tersalurkannya bantuantenaga kependidikan MA bantuan bagi MA sasaran • Terselenggaranya kegiatan pelatihan untuk • peningkatan mutu proses pembelajaran MA • Terbantunya MA dalam hal penyediaan sarana/peralatan belajar mengajar. • Terselenggaranya pengembangan MA vokasional • Terselenggaranya minimal 1 unit MA bertaraf internasional di setiap provinsi.
Ranah 3: Tata Kelola Terselenggara-nya agenda-agenda pengembangan Dewan Pendidikan dan Komite Madrasah Terselenggara-nya kegiatan monitoring dan evaluasi berjenjang dari level birokrasi pendidikan pusat dan daerah hingga penyelenggara MA Terlaksananya upayaupaya peningkatan partisipasi masyarakat dan kerjasama antar stakeholders dalam penyelenggaraan MA
35
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
4
Program Pendidikan Non Formal Target Output Ranah 1: Akses Ranah 2: Mutu • • Terselenggaranya kegiatan • Terselenggaranya pengembangan kurikulum kegiatan keaksaraan pendidikan non formal di fungsional pada pondok pondok pesantren pesantren • Terdistribusikannya bantuan • Terselenggaranya materi pendidikan kepada program Paket C di • penyelenggara program pondok pesantren Paket C • Terselenggaranya kegiatan pelatihan • Terselenggaranya program sertifikasi bagi pondok vokasional di pondok pesantren penyelenggara pesantren pendidikan vokasional • Tersalurkannya bantuan • • Terbangunnya minimal 1 sarana/peralatan unit model pendidikan nonpelatihan vokasional formal di setiap provinsi kepada pondok pesantren
Ranah 3: Tata Kelola Terselenggara-nya kegiatan pengembangan kapasitas pondok pesantren pengelola pendidikan non formal Terselenggara-nya kegiatan monitoring dan evaluasi berjenjang dari level birokrasi pendidikan pusat dan daerah hingga penyelenggara pendidikan non formal Terlaksananya upayaupaya peningkatan partisipasi masyarakat dan kerjasama antar stakeholders dalam penyelengga-raan pendidikan non formal • Terselenggara-nya kegiatan pendataan dan pengembangan sistem informasi manajemen pendidikan non formal
36
Bab 3: Program Pembangunan Nasional Pendidikan Islam 2009
5
• • • •
Program Pendidikan Tinggi Agama Islam Target Output Ranah 1: Akses Ranah 2: Mutu Ranah 3: Tata Kelola • Terselenggara-nya Terehabilitasinya • Tertuntaskannya sertifikasi agenda-agenda prasarana pendidikan pendidik dan tenaga penguatan kapasitas pada PTAI kependidikan di lingkungan pengelola PTAI PTAI Terbangunnya unit PTAI baru • Tertuntaskannya pendidikan • Terselenggara-nya kegiatan monitoring dan S-2/S-3 bagi pendidik dan Tersalurkannya bantuanevaluasi berjenjang dari tenaga kependidikan MA bantuan kepada PTAI level birokrasi pendidikan sasaran • Terselenggaranya kegiatan pusat dan daerah hingga pelatihan untuk Tersalurkannya beasiswa penyelenggara PTAI peningkatan mutu proses bagi peserta didik PTAI • Terlaksananya upayapembelajaran di PTAI sasaran upaya peningkatan • Terselenggaranya kegiatan partisipasi masyarakat pengembangan kecakapan dan kerjasama antar vokasional dan stakeholders dalam kewirausahaan bagi peserta penyelenggaraan PTAI didik PTAI • Terselenggaranya kegiatan pengembangan ICT bagi para peserta didik PTAI
37
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
6
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Target Output Ranah 1: Akses Ranah 2: Mutu Ranah 3: Tata Kelola • Terselenggara-nya • Terselenggaranya kegiatan • Terbangunnya sistem kegiatan pengembangan pengembangan standar serta mekanisme sistem pendataan dan kualifikasi, kompetensi dan rekruitmen dan informasi pendidik dan sertifikasi profesi pendidik penempatan pendidik tenaga kependidikan untuk untuk setiap jenjang, jalur dan tenaga kependidikan setiap jenjang, jalur dan dan jenis pendidikan Islam untuk setiap jenjang, jenis pendidikan Islam jalur dan jenis • Terselenggaranya kegiatan pendidikan Islam pengembangan kecakapan • Tersusunnya mekanisme pengelolaan guru, dosen, tenaga kependidikan untuk • Meningkatnya jumlah tutor dan pamong belajar setiap jenjang, jalur dan pendidik untuk setiap sebagai profesi untuk jenis pendidikan Islam jenjang, jalur dan jenis setiap jenjang, jalur dan pendidikan Islam • Terselenggaranya kegiatan jenis pendidikan Islam pengembangan mekanisme • Meningkatnya jumlah profesi pendidik dan tenaga • Terselenggara-nya tenaga kependidikan kegiatan pengembangan kependidikan untuk setiap yang meliputi pengawas, sistem pengelolaan jenjang, jalur dan jenis pegawai tata usaha, kelembagaan profesi pendidikan Islam laboran, pustakawan dan pendidik di pusat, daerah tenaga kependidikan • Terselenggaranya kegiatan dan masyarakat lainnya untuk setiap peningkatan kesejahteraan jenjang, jalur dan jenis profesi pendidik dan tenaga • Terselenggara-nya pendidikan Islam kegiatan pembinaan pendidik untuk setiap profesi guru untuk setiap jenjang, jalur dan jenis jenjang, jalur dan jenis pendidikan Islam pendidikan Islam
38
Bab 3: Program Pembangunan Nasional Pendidikan Islam 2009
7
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Target Output Ranah 1: Akses Ranah 2: Mutu Ranah 3: Tata Kelola • Terselenggaranya kegiatan • Terselenggara-nya • Terselenggaranya pengawasan terhadap kegiatan penataan kembali kegiatan pengawasan kegiatan-kegiatan struktur dan fungsi terhadap distribusi peningkatan mutu satuanpendidikan baik di tingkat bantuan dan kegiatan satuan pendidikan Islam Kanwil maupun Kandep rehabilitasi ruang mengikuti perkembangan kelas/pemba-ngunan unit • Terselenggaranya kegiatan struktur dan fungsi Ditjen baru satuan pendidikan pengembangan sistem Pendidikan Islam Islam mulai dari tingkat informasi menyangkut pusat, daerah hingga • Terselenggara-nya keadaan mutu pendidik, satuan pendidikan kegiatan peningkatan tenaga kependidikan dan kapasitas aparat kualitas pembelajaran pada • Terselenggaranya pemerintah pada tingkat satuan pendidikan Islam kegiatan pengembangan pusat , daerah maupun sistem informasi distribusi satuan pendidikan bantuan/ beasiswa dan rehabilitasi ruang • Terselenggara-nya kelas/pembangunan unit kegiatan penciptaan baru satuan pendidikan sistem pelayanan yang Islam murah, cepat dan terbuka • Terselenggara-nya kegiatan untuk membangun sistem pengawasan, pengendalian dan pembangunan pendidikan Islam yang baik • Terselenggara-nya kegiatan peningkatan partisipasi masyarakat dalam penciptaan tata kelola dan pelayanan yang baik • Terselenggara-nya kegiatan peningkatan pemanfaatan ICT dalam pelayanan di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam • Terselenggara-nya kegiatan penerapan 39sistem manajemen mutu di Ditjen Pendidikan Islam
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
8
Program Pendidikan Agama dan Keagamaan Target Output Ranah 1: Akses Ranah 2: Mutu Ranah 3: Tata Kelola • Terselenggara-nya • Terselenggaranya kegiatan • Tertuntaskannya sertifikasi kegiatan peningkatan bagi Guru PAI rekruitmen dan distribusi kapasitas pondok guru PAI dan tenaga • Terselenggaranya kegiatan pesantren pengawas PAI ke sekolah peningkatan kapasitas umum, daerah terpencil • Terselenggara-nya tenaga pengawas PAI dan sekolah berciri khas kegiatan monitoring dan • Terselenggaranya kegiatan keagamaan tertentu evaluasi berjenjang dari pengembangan metode level birokrasi pendidikan • Terselenggaranya kegiatan pembelajaran PAI dan pusat dan daerah hingga penerbitan dan pemberian bantuan alat penyelenggara PAI dan pendistribusian buku-buku belajar PAI pondok pesantren pendidikan agama Islam • Terselenggaranya kegiatan • Terlaksananya upaya• Terselenggaranya kegiatan peningkatan kapasitas upaya peningkatan bantuan bagi pondok pendidik dan tenaga partisipasi masyarakat dan pesantren kependidikan pondok kerjasama antar pesantren • Terehabilitasinya stakeholders dalam bangunan sejumlah unit penyelengga-raan PAI dan pondok pesantren pondok pesantren
40
B. Fokus Pembangunan Pendidikan Islam 2009 Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah dan Prioritas Departemen Agama, pengembangan pendidikan Islam pada tahun 2009 difokuskan pada: 1. Penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun, termasuk peningkatan unit cost BOS dan penuntasan perbaikan ruang kelas belajar Madrasah Ibtidaiyyah; 2. Peningkatan mutu dan kesejahteraan guru dan dosen melalui program kualifikasi dan sertifikasi guru/dosen dan program pemberian tunjangan seperti tunjangan fungsional, tunjangan profesi, tunjangan kehormatan, dan tunjangan khusus bagi guru/ dosen di wilayah terpencil dan perbatasan; 3. Beasiswa bagi siswa/mahasiswa miskin untuk menjamin partisipasi masyarakat tidak mampu dalam mengakses pendidikan; 4. Peningkatan mutu pendidikan pada semua jenjang antara lain dengan
memanfaatkan sumber dan proses pembalajaran berbasis teknologi informasi; 5. Standarisasi 8 komponen pendidikan pada madrasah dan PTAIN; 6. Percepatan Pengembangan dan pembangunan madrasah dan program studi bertaraf internasional; 7. Pembangunan pesantren terpadu di wilayah perbatasan dan terasing; 8. Konsolidasi dan pemutakhiran data pendidikan Islam; 9. Penguatan pendidikan keagamaan; 10. Percepatan pengembangan manajemen PTAIN melalui pola BLU dan persiapan BHP; 11. Penguatan tata kelola dan pencitraan pendidikan Islam.
C. Rincian Program dan Kegiatan Nasional Pembangunan Pendidikan Islam 2009 Rincian Program dan Kegiatan Nasional Pembangunan Pendidikan Islam 2009 dapat dilihat di Tabel 3.2.
41
42 Orang Lokasi Lokasi
2.000 100 440
e. Safeguarding - Safeguarding BOS Kanwil (Monitoring, Rakor, Evaluasi) - Safeguarding BOS Kandepag (Monitoring, Rakor, Evaluasi)
- Kabupaten
- Kota
d. BOS Siswa Salafiyah Wustha
- Kabupaten
- Kota
c. BOS Siswa MTs
Kegiatan Kegiatan
440
Siswa
Siswa
Siswa
Siswa
33
366.129
22.878
2.290.056
329.994
166.078 Siswa
- Kabupaten
Siswa
Siswa
10.691
2.644.944
455.525 Siswa
Lokasi
SATUAN
100
VOLUME
- Kota
b. BOS Siswa Salafiyah Ula
- Kabupaten
- Kota
a. BOS Siswa MI
Penyediaan BOS Pendidikan Dasar
PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN
II. 1.
PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Bantuan Pengembangan Alat dan Sumber Belajar RA/BA & Lembaga Pendidikan 1. Keagamaan 2. Pelatihan Kepala dan Guru RA/BA dan Lembaga Pendidikan Keagamaan Bantuan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana RA/BA dan Lembaga Pendidikan 3. Keagamaan 4. Pemberdayaan Pengelola RA/BA dan Lembaga Pendidikan Keagamaan
PROGRAM/KEGIATAN
I.
NO
Tabel 3.2 Rincian Program dan Kegiatan Nasional Pembangunan Pendidikan Islam 2009 Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
540.000
Dana pendamping P/HLN MEDP Bantuan Operasional Penyelenggaraan Paket A/B pada Pontren dan Lembaga Keagamaan Bantuan Penyelenggaraan PPS Program Wajar Dikdas pada Pontren Pengembangan dan Pengelolaan Penyelenggaraan Paket A/B dan PPS Wajar Dikdas pada Pontren Penyelenggaraan Ujian Nasional Paket A dan B
18.
Bantuan Khusus Pengembangan Mutu MI/MTs Pengembangan Program Peningkatan Mutu MI/MTs Operasional Pemeliharaan dan Perkantoran dan Belanja Tupoksi
23. 24. 25.
22.
21.
20.
19.
Dana pendamping P/HLN AIBEP
17.
205
Bantuan Pembangunan MI melalui MEDP (ADB) Bantuan Pembangunan MTs melalui MEDP (ADB)
15. 16.
110
Pembangunan Gedung MTs (AIPRD)
14.
160
1
3
100
19.000
1
7.058
928
1
1
237
160
Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah (BPMM) MI
20
Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah (BPMM) MTs
11.
20 1.200.000
13.
Bantuan Pengembangan MI/MTs Melalui Kontrak Prestasi
10.
12.
Pengembangan MI/MTs Bertaraf Internasional Penyelenggaraan Ujian Nasional MI/MTs Bidang Studi Keagamaan
9.
150
Bantuan Pembangunan dan Pengembangan Perpustakaan MI/MTs
8.
270
2.186
150
Pengembangan Lab. dan Jaringan Pendidikan Teknologi dan Informasi MTs
7.
b. Perpustakaan MTs
Rehabilitasi Ruang Kelas MTs Reguler, dan Pasca Bencana (Rusak Berat)
6.
24.650
a. Perpustakaan MI
Rehabilitasi Ruang Kelas MI Reguler, Feeder, dan Pasca Bencana (Rusak Berat)
5.
8.000
4.
10.000
Beasiswa Anak PNS Gol I, II, dan Tamtama TNI/Polri
3.
640.000
b. MTs
Beasiswa untuk Siswa Miskin MTs
2.
1
a. MI
- Safeguarding BOS Pusat (Monitoring, Rakor, Evaluasi) Beasiswa untuk Siswa Miskin MI
Thn
Kegiatan
Lembaga
Orang
Paket
Lembaga
Lembaga
Paket
Paket
Unit
Unit
Unit
Lokasi
Lokasi
Lokasi
Orang
Lokasi
Unit
Unit
Unit
Ruang
Ruang
Orang
Orang
Siswa
Siswa
Kegiatan
Bab 3: Program Pembangunan Nasional Pendidikan Islam 2009
43
44
IV.
III.
Pembangunan MA melalui MEDP (ADB) Pembangunan Perpustakaan dan Pusat Sumber Belajar MA Bantuan Operasional MAN Penyelenggaraan Ujian Nasional MA Bidang Studi Keagamaan Bantuan Khusus Pengembangan MA Pengembangan Program Peningkatan Mutu MA Bantuan Operasional Manajemen Mutu MA Swasta
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
6.
Pelatihan Tutor Kejar Paket C
PROGRAM PENDIDIKAN NON-FORMAL Penyelenggaran Life Skills & Short Course Pontren & Lembaga Pendidikan 1. Keagamaan Bantuan Peralatan Keterampilan untuk Pontren dan Lembaga Pendidikan 2. Keagamaan 3. Bantuan Pembangunan Sanggar Belajar Paket C pada Pontren Bantuan Penyelenggaraan Pembelajaran Paket C Pontren dan Lembaga 4. Pendidikan Keagamaan 5. Penyelenggaraan Ujian Nasional Paket C
Pengembangan MAN Insan Cendekia
11.
Pembangunan MA Bertaraf Internasional
7.
Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah Aliyah
Pengembangan MA Bertaraf Internasional
6.
10.
Bantuan Pengembangan Mutu MA melalui Kontrak Prestasi
5.
Bantuan Lab. Pendidikan Teknologi dan Informasi MA
Beasiswa MA bagi Siswa Daerah Terpencil/Tertinggal
4.
Bantuan Pengembangan Pendidikan Keterampilan Madrasah Aliyah
Beasiswa Anak PNS Gol I, II, dan Tamtama TNI/Polri (Siswa MA)
3.
9.
Rehabilitasi Ruang Kelas MA Reguler dan Pasca Bencana (Rusak Berat)
2.
8.
Beasiswa untuk Siswa Miskin MA
1.
PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH
Unit Lokasi Orang
50 440 40.000
Orang
Unit
100
1.760
Lembaga
Lembaga
Kegiatan
Lokasi
Orang
Lokasi
Unit
Unit
Lokasi
Lokasi
Lokasi
Unit
Unit
Unit
Lokasi
Orang
Orang
Ruang
Siswa
100
4.399
4
100
275.000
646
150
549
2
100
58
408
10
15
48
60
5.000
1.726
320.000
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
V.
Penelitian Kompetitif pada PTA Pelatihan Penguatan Kemampuan Penelitian Pembangunan Gedung Pendidikan Tinggi Agama Melalui IDB dan JBIC (P/HLN) termasuk Pengalihan Anggaran (P/HLN) sebesar Rp. 78.842.000,- dari BRR untuk The Reconstruction and Rehabilitation of IAIN Ar-Raniry University Project Anggaran Penggantian IDB Pembangunan Gedung UIN Malang Pengadaan Tanah PTAIN
6. 7. 8.
10.
Pemberdayaan Kopertais Pengembangan Jaringan Pendidikan Teknologi dan Informasi PTA Pengembangan Maâ&#x20AC;&#x2122;had Jamiah di PTAIN Kerjasama Maâ&#x20AC;&#x2122;had Aly dengan PTAIN Peningkatan Akreditasi di PTA Beasiswa Mahasiswa Jurusan Langka Peminat Bantuan untuk Pengabdian Masyarakat Berbasis Program Dana Pendamping Kerjasama dengan CIDA Bantuan Khusus Pengembangan PTA Pengembangan Program Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi Penyelenggaraan Annual Conference on Islamic Studies
13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Perkemahan Wirakarya
Pengembangan Sistem Seleksi Mahasiswa PTAIN
12.
25.
Bantuan Beasiswa Mahasiswa Indonesia di Luar Negeri Bantuan Pembangunan Asrama Mahasiswa Indonesia di Mesir dan Sudan
11.
9.
Pengembangan Perpustakaan Peningkatan Mutu Penelitian
Beasiswa Santri Berprestasi
3. 4.
Peningkatan Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi termasuk Pasca Bencana
2.
5.
Beasiswa untuk Mahasiswa Miskin
1.
PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI
1
1
2
26
1
61
300
61
3
5
42
13
1
2
100
431.835
1
3
40
51
1.000
40
1.300
100
65.000
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Lembaga
Kegiatan
Lembaga
Orang
Lembaga
Lembaga
Lembaga
Lembaga
Lokasi
Sistem
Unit
Orang
M2
Paket
Lembaga
Orang
Judul
Orang
Unit
Orang
Lembaga
Orang
Bab 3: Program Pembangunan Nasional Pendidikan Islam 2009
45
VI.
46 Bantuan Pemberdayaan MGMP, KKG, Pokjawas, dan KKM
13.
Tunjangan Profesi Dosen Non-PNS (6 bulan) Peningkatan Kompetensi Dosen (short course)
20. 21.
72
400
20
c. Dosen S3 (baru) Beasiswa Dosen dan Tenaga Kependidikan Program S2 dan S3 Luar Negeri
200 250
b. Dosen S3 (on going)
19.
600
800
2.000
99
8.005
440
20.000
2.000
800
295
6.000
9.000
1.500
400
90.000
2.500
a. Dosen S2
Beasiswa Dosen Program S2 dan S3 Dalam Negeri
Sosialisasi Sertifikasi Profesi
12.
18.
Peningkatan Mutu Guru Program S2 (Program Lanjutan)
11.
Bantuan Peningkatan Kualifikasi Dosen Program S2/S3
Beasiswa Program S1 Kompetensi Ganda bagi Guru dalam Jabatan
10.
17.
Peningkatan Kompetensi Ganda Guru Program S1
9.
Percepatan Sertifikasi Dosen
Peningkatan Kualifikasi Guru Program S1 melalui Dual Mode System
8.
16.
Bantuan Peningkatan Kualifikasi Guru Program S1
7.
Tunjangan Purnabakti Guru PNS
Beasiswa Guru Program S1
6.
Pendidikan Guru Berasrama untuk Daerah Terpencil/Tertinggal/Perbatasan
Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan
5.
15.
Percepatan Sertifikasi Guru
4.
14.
Tunjangan Khusus Guru
3.
294.533
b. Guru Non PNS yang belum S1 36.579
207.298
a. Guru Non PNS yang sudah S1
Tunjangan Profesi Guru Non PNS
501.831
Subsidi Tunjangan Fungsional Guru Non PNS
2.
1.
PROGRAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Lokasi
Orang
Guru
Orang
Orang
Orang
Orang
Guru
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
VIII.
VII.
Beasiswa S2 dan S3 Tenaga Kependidikan Safeguarding Pengelolaan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
23.
Penyusunan dan Sosialisasi Pedoman Pelaksanaan Program Pencitraan Terpadu Pendidikan Islam
13. 14.
Pengembangan dan Pembinaan Pendidikan Agama dan Keagamaan
2. b. Tk. Kanwil
a. Tk. Pusat
Bantuan Operasional Pendidikan Diniyah Formal
1.
PROGRAM PENINGKATAN PENDIDIKAN AGAMA DAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN
Pengembangan Program Peningkatan Mutu Tata Kelola Pembinaan Pendidikan
33
4
135
10
7
3
5
6
33
12.
11.
10.
1.422
34
b. Tk. Kanwil
Penyusunan Rencana Strategis dan Program Bidang Pendidikan Peningkatan Kualitas Pengawasan dan Akuntabilitas Program & Anggaran Pendidikan Pengelolaan dan Pembinaan Administrasi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pengelolaan, Pengendalian, dan Pelaporan Program Pendidikan
8.
473
1
600
3
1
474
Satker
Satker
Lembaga
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Satker
Satker
Kegiatan
Obrik
Satker
Orang
Kegiatan
Orang
Kegiatan
Kegiatan
Satker
Paket
Lokasi
474
1
Orang
Orang
100
140
a. Tk. Pusat
Pelatihan Peningkatan Manajemen Berbasis Madrasah
7.
9.
Sosialisasi Peraturan Perundangan Bidang Pendidikan Penyusunan Peraturan Per-UU-an Pendidikan Agama dan Keagamaan
Perencanaan, Monitoring, dan Pengendalian Program Pendidikan
4. 5.
Evaluasi Pencapaian Program Pendidikan
3.
6.
Pengembangan Education Management Information System (EMIS)
Belanja Pegawai Mengikat (Gaji, Tunjangan, Uang Makan)
2.
1.
PROGRAM MANAJEMEN PELAYANAN PENDIDIKAN
24.
Tunjangan Purnabakti Dosen PNS
22.
Bab 3: Program Pembangunan Nasional Pendidikan Islam 2009
47
48 Pengembangan Program Peningkatan Mutu Pontren Pengembangan Program Peningkatan Mutu Pendidikan Agama pada Sekolah Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan Bantuan Lembaga Pendidikan Agama dan Keagamaan
10. 11. 12. 13.
Bantuan Peningkatan Mutu dan Pengembangan Pontren
7.
Bantuan POSKESTREN
Pengembangan Pedoman Pendidikan Al Qur'an pada Sekolah
6.
Pengadaan Al Qur'an dan Terjemahannya serta Tafsir bagi Sekolah dan Madrasah
Pengembangan Perpustakaan Pontren
5.
8.
Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama PAUD
4.
9.
Penyelenggaraan Pospinas (Pekan Olahraga & Seni Pendidikan Islam Nasional)
3.
c. Tk. Kandepag
34
4
2
2
75
150.000
100
3
50
5
34
440
Lokasi
Satker
Kegiatan
Kegiatan
Lembaga
Eks
Kegiatan
Kegiatan
Lokasi
Kegiatan
Lokasi
Satker
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
Bab 3: Program Pembangunan Nasional Pendidikan Islam 2009
s
Gambar 8 Program wajib belajar 9 tahun.
D. Manajemen Program dan Kegiatan Pembangunan Pendidikan Islam 2009 Departemen Agama Republik Indonesia merupakan instansi pemerintah yang bertanggung jawab dalam pembangunan pendidikan Islam. Terkait dengan hal tersebut, Departemen Agama RI mengembangkan agenda perencanaan, pelaksanaan, monitoring serta evaluasi program dan kegiatan pembangunan pendidikan Islam. Dalam prakteknya, sebagai instansi vertikal, sebagian besar program dan kegiatan pembangunan pendidikan Islam dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Departemen Agama Republik Indonesia
dan Kantor Departemen Agama kota dan kabupaten. Di tingkat pusat, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia bertanggung jawab terhadap kerja perencanaan, pelaksanaan, monitoring serta evaluasi program dan kegiatan pembangunan pendidikan Islam. Selain itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia bertanggung jawab melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap program dan kegiatan pembangunan pendidikan Islam yang dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Departemen Agama dan Kantor Departemen Agama kota dan kabupaten.
49
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
50
Bab 4 Program dan Kegiatan 2009 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI 51
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
52
BAB 4 Program dan Kegiatan 2009 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia
A. Visi, Misi dan Struktur Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia
B
erdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama, maka Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
merumuskan Visi dan Misi Pembangunan Pendidikan Islam sebagaimana yang tercantum dalam Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Tahun 2004-2009.
VISI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM â&#x20AC;&#x153;Terselenggaranya pelayanan pendidikan Islam yang bermutu secara adil dan merata demi terwujudnya insan Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt serta berkeunggulan intelektual, moral dan spiritual.â&#x20AC;? 53
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
Misi Direktorat Jenderal Pendidikan Islam 1. Mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan agama dan pendidikan keagamaan Islam. 2. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia; 3. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar; 4. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral; 5. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap dan nilai berdasarkan standar nasional dan global; 6. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.
d d d Misi Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, diwujudkan melalui program
dan kegiatan yang dikelola oleh unit-unit direktorat dengan struktur sebagai berikut:
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM SEKRETARIAT
DIREKTORAT PENDIDIKAN MADRASAH
54
DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN
DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM
Bab 4: Program dan Kegiatan 2009 Ditjen Pendidikan Islam Depag RI
Setiap unit kerja tersebut bertanggungjawab untuk mengelola program dan kegiatan dengan pembagian sebagaimana pada Tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1 TANGGUNG JAWAB UNIT KERJA UNTUK MENGELOLA PROGRAM
NO. 1
2
3
4
5
UNIT Direktorat Madrasah
SASARAN PEMBINAAN Pendidikan Perluasan dan pemerataan akses serta peningkatan mutu, relevansi dan daya saing RA, MI, MTs dan MA Direktorat Pendidikan Perluasan dan pemerataan akses serta Diniyah dan Pondok peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan non formal, pendidikan diniyah dan Pesantren pondok pesantren Direktorat Pendidikan Perluasan dan pemerataan akses serta Agama Islam pada Sekolah peningkatan mutu, relevansi dan daya saing Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (TK, SD, SMP dan SMU) Direktorat Pendidikan Perluasan dan pemerataan akses serta Tinggi Islam peningkatan mutu, relevansi dan daya saing Perguruan Tinggi Agama Islam Sekretariat Manajemen pengembangan pendidikan
B. Fokus Program Direktorat 1. Pengendalian dan Penjaminan Mutu Jenderal Pendidikan Islam 2009 Upaya pengendalian dan penjaminan Sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsinya, dalam mewujudkan program nasional pembangunan pendidikan Islam dengan kondisi sebagaimana dipaparkan di atas, Direktorat Jenderal pendidikan Islam pada tahun anggaran 2009 memberikan tekanan kuat pada hal-hal sebagai berikut:
mutu pendidikan Islam antara lain dilakukan melalui: a. Pengendalian dan penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan Islam. Sebagai pelaksana dalam pengelolaan dan pembinaan pendidi-
55
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
kan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam bertanggungjawab dalam pengendalian dan penjaminan mutu pendidikan Islam. Untuk tujuan ini pada tahun anggaran 2009 akan dilaksanakan sub-sub program antara lain: 1) penyelenggaraan Ujian Nasional, (2) penyusunan regulasi khususnya peraturan-peraturan Menteri Agama sebagai pelaksanaan Undang-Undang, (3) evaluasi kebijakan dan sistem pendidikan Islam, (4) pemutakhiran renstra pendidikan Islam, (5) koordinasi dan monitoring, dan (6) pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan Islam. b. Pengendalian dan penjaminan mutu pelaksanaan program, termasuk program bantuan dan program berbasis RKP.
Gambar 9 Pengadaan bahan dan sumber belajar pendidikan Islam
Dalam pelaksanaan program-program pengembangan pendidikan
t
56
Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam bertanggungjawab dalam pengendalian dan penjaminan mutu pelaksanaan program pada berbagai tingkat satuan kerja, mulai dari Direktorat Jenderal, Kantor Wilayah, Kantor Departemen Agama RI, sampai dengan perguruan tinggi agama Islam negeri dan madrasah negeri. Pada tahun anggaran 2009, tanggungjawab ini akan dilakukan dengan melaksanakan sub-sub program antara lain: (1) penyusunan regulasi dan standar prosedur operasional, (2) konsultasi dan koordinasi , (3) kerjasama pengawasan, dan (4) monitoring dan evaluasi. c. Pengendalian dan penjaminan mutu pelaksanaan program berbasis hibah dan pinjaman internasional antara lain: 1. Peningkatan mutu pendidikan dasar melalui Australia-Indonesia Basic Education Project (AIBEP) yang dibiayai dengan hibah pemerintah Australia 2. Peningkatan mutu madrasah aliyah melalui Madrasah Education Development Project (MEDP) yang dibiayai dengan pinjaman Asian Development Bank (ADB) 3. Pembangunan dan pengembangan pada beberapa perguruan tinggi agama Islam negeri di Malang, Riau, Makasar, Banda Aceh dan Bandung, yang dibiayai dengan pinjaman Islamic
â&#x20AC;&#x153;Dalam pelaksanaan program-program pengembangan pendidikan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam bertanggungjawab dalam pengendalian dan penjaminan mutu pelaksanaan program pada berbagai tingkat satuan kerjaâ&#x20AC;?
Bab 4: Program dan Kegiatan 2009 Ditjen Pendidikan Islam Depag RI
yang pelaksanaannya langsung oleh satuan-satuan pendidikan dasar, dalam rangka percepatan penuntasan program tersebut Direktorat Jenderal melaksanakan sub-sub program antara lain bantuan program Paket A dan B , bantuan penyelenggaraan Wajar Dikdas 9 Tahun pada Pesantren Salafiyah, dan bantuan rehab Madrasah Ibtidaiyyah Swasta dan Madrasah Tsanawiyyah Swasta. 3. Pemberian bantuan untuk pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan Islam swasta
t
Gambar 10 Menteri Agama memberikan penghargaan kepada 6 bupati/walikota yang peduli terhadap pendidikan Islam.
Development Bank (IDB) 4. Pembangunan Fakultas Kesehatan dan Kedokteran di UIN Jakarta yang dibiayai dengan pinjaman Japan Bank for International Cooperation (JBIC) 5. Pengembangan program-program studi untuk kesetaraan sosial di IAIN Ar-Raniry Banda Aceh melalui Indonesia IAIN Social Equity Project (IISEP) yang dibiayai dengan hibah pemerintah Kanada. 2. Percepatan Penuntasan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun Di samping pengendalian program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
Sebagian besar anggaran Direktorat Jenderal pada tahun 2009 akan dialokasikan antara lain untuk beasiswa bagi siswa/santri dan mahasiswa, bantuan sarana dan prasarana, bantuan peningkatan mutu pendidikan Islam melalui kontrak prestasi, bantuan operasional pelaksanaan pendidikan keagamaan, dan bantuan penelitian pada perguruan tinggi agama Islam swasta 4. Percepatan kualifikasi, seritifikasi, dan peningkatan mutu guru dan dosen Pada tahun 2009, Direktorat Jenderal akan mempercepat upaya peningkatan mutu guru dan dosen melalui sub-sub program antara lain: a. Pengembangan proses pendidikan dengan cara dual mode system dalam rangka percepatan pemenuhan kualifikasi guru
57
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
b. Beasiswa S-1 program komepetensi ganda untuk meningkatkan kompetensi mengajar MIPA, komputer, dan bahasa Inggris bagi guru dalam jabatan berlatarbelakang sarjana agama c. Beasiswa dan dukungan pendidikan S-2 dan S-3 bagi dosen d. Beasiswa S-1 dan S-2 bagi ustadz/ guru pendidikan keagamaan e. Beasiswa S-2 bagi guru agama Islam Gambar 11 5. Penguatan tenaga pengelola data pendidikan t
Perintisan dan Pelaksanaan Program-Program Unggulan Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Islam
Direktorat Jenderal akan melaksanakan sejumlah sub-sub program dalam
rangka penguatan dan rintisan keunggulan pendidikan Islam antara lain: a. Penyediaan fasilitas untuk mendorong mobilitas santri dalam mengakses pendidikan tinggi yang bermutu b. Pembangunan pesantren terpadu di wilayah perbatasan c. Pembangunan dan pengembangan Madrasah Bertaraf Internasional d. Penegerian madrasah swasta e. Pengembangan model pendidikan agama Islam di sekolah f. Besiswa bagi program studi langka pada perguruan tinggi agama Islam g. Pengembangan sistem penjaminan mutu perguruan tinggi agama Islam 6. Perintisan Dan Pelaksanaan Pembangunan Pendidikan Islam Berbasis Hibah Dan Pinjaman Internasional. Di samping bertanggungjawab dalam pengendalian program berbasis hibah dan pinjaman luar negeri, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam juga menjadi pelaksana langsung dua proyek internasional yaitu Peningkatan mutu pendidikan dasar melalui Australia-Indonesia Basic Education Project (AIBEP) yang dibiayai dengan hibah pemerintah Australia dan Peningkatan mutu madrasah aliyah melalui Madrasah Educatioan Development Project (MEDP) yang dibiayai dengan pin-
58
â&#x20AC;&#x153;Pengelolaan pengembangan pendidikan Islam oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam memerlukan sistem manajemen yang kuat dan modernâ&#x20AC;?
Bab 4: Program dan Kegiatan 2009 Ditjen Pendidikan Islam Depag RI
Gambar 12 Dirjen Pendis sampaikan penghargaan dan selamat kepada Guru PAI berprestasi dalam pengembangan alat peraga PAI, tingkat SD, SMP, SMA/SMK s
jaman Asian Development Bank (ADB). Dalam waktu yang bersamaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam akan melanjutkan upaya rintisan untuk memuat proyek-proyak baru dengan dana hibah dan pinjaman luar negeri khususnya Islamic Development Bank (IDB). 7. Peningkatan Layanan Dan Penguatan Sistem Manajemen. Pengelolaan pengembangan pendidikan Islam oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam memerlukan sistem manajemen yang kuat dan modern sehingga dapat memberikan layanan sekaligus mengoptimalkan kinerja yang efektif, efisien, akuntable, dan transparan. Dengan demikian di samping melaksanakan pelayanan rutin sesuai dengan tugas dan fungsi pokok organisasi, Direktorat Jenderal juga akan melaksanakan sub-sub
program sebagai berikut: a. Pengembangan sistem manajemen berbasis teknologi informasi b. Pemutakhiran data dan sistem informasi data pendidikan Islam c. Pencitraan terpadu pendidikan Islam d. Pengembangan sistem penjaminan mutu manajemen e. Peningkatan koordinasi dan kerjasama.
C. Rincian Program, Kegiatan, dan Sasaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam 2009 Program, kegiatan dan sasaran kinerja Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia tahun 2009, dapat dilihat pada Tabel 4.2.
59
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
Tabel 4.2 PROGRAM DAN SASARAN KERJA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NO. 1
PROGRAM Program Pendidikan Usia Dini
KEGIATAN
a. Bantuan Pengembangan Alat dan Sumber
VOLUME 100
SATUAN Lokasi
300
Orang
100
Lokasi
100
Lokasi
Belajar RA/BA dan Lembaga Pendidikan Keagamaan
b. Pelatihan Kepala dan Guru RA/BA dan Lembaga Pendidikan Keagamaan
c. Bantuan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana RA/BA dan Lembaga Pendidikan Keagamaan
d. Pemberdayaan Pengelola RA/BA dan Lembaga 2
3
Pendidikan Keagamaan a. Safeguarding Program BOS b. Rehabilitasi Ruang Kelas MI Reguler dan Pasca Bencana (Rusak Berat) c. Rehabilitasi Ruang Kelas MTs Reguler dan Pasca Bencana (Rusak Berat) d. Rehabilitasi Laboratorium dan Jaringan Pendidikan Teknologi dan Informasi MTs e. Pengembangan MI/MTs Bertaraf Internasional f. Bantuan Pengembangan MI/MTs melalui Kontrak Prestasi g. Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah (BPMM) MI h. Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah (BPMM) MTs i. Pembangunan Gedung MTs (AIPRD) j. Bantuan Pembangunan MI melalui MEDP (ADB) k. Dana Pendamping P/HLN AIBEP l. Dana Pendamping P/HLN MEDP m. Bantuan Penyelenggaraan PPS Program Wajar Dikdas pada Pondok Pesantren n. Pengembangan Program Peningkatan Mutu MI/MTs
Program Wajar Dikdas
Program Pendidikan Menengah
a.
100
Ruang
200
Unit
20 20
Lokasi Lokasi
160
Lokasi
160
Lokasi
1 1 7.058 1 1
Paket Paket Lembaga Paket Paket
3
Kegiatan Ruang
b. Beasiswa MA Bagi Siswa Daerah Terpencil/Tertinggal
60
Orang
c.
48
Lembaga
g. h. i. j.
60
Kegiatan Ruang
75
d. e. f.
Rehabilitasi Ruang Kelas MA Reguler dan Pasca Bencana (Rusak Berat)
1 5000
Bantuan Pengembangan Mutu MA Melalui Kontrak Prestasi Pengembangan MA Bertaraf Internasional Pembangunan MA Bertaraf Internasional Bantuan Laboratorium Pendidikan Teknologi dan Informasi MA Bantuan Peningkatan Mutu MA Pembangunan MA melalui ME DP (ADB) Pembangunan Perpustakaan dan Pusat Sumber Belajar MA Bantuan Operasional Manajemen Mutu MA
15 10 334
Unit Unit Unit
100 549 10
Lokasi Unit Unit
4.399
Lembaga
Bab 4: Program dan Kegiatan 2009 Ditjen Pendidikan Islam Depag RI
4
Program Pendidikan Non Formal
j a.
b. c. 5
Program Pendidikan Tinggi
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.
p j Penyelenggaraan Life Skills & Short Course untuk Pondok Pesantren dan Lembaga Pendidikan Keagamaan Bantuan Peralatan Keterampilan untuk Pondok Pesantren dan Lembaga Pendidikan Keagamaan Bantuan Pembangunan Sanggar Belajar Paket C pada Pondok Pesantren Beasiswa untuk Mahasiswa Miskin dan Berprestasi Peningkatan Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi Termasuk Pasca Bencana Beasiswa untuk Santri Berprestasi Pengembangan Perpustakaan Peningkatan Mutu Penelitian Penelitian Kompetitif pada PTA Pelatihan Penguatan Kemampuan Penelitian Bantuan Beasiswa Mahasiswa Indonesia di Luar Negeri Bantuan Pembangunan Asrama Mahasiswa Indonesia di Mesir dan Sudan Pengembangan Sistem Seleksi Mahasiswa PTAIN
100
g Lembaga
100
Unit
50
Unit
4.100 1 1.300 4 100 10 4 100
Orang Kegiatan Orang Paket Orang Judul Angkatan Orang
2
Unit
1
Sistem
Gambar 13
t
Workshop Sertifikasi Dosen
61
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009 6
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidik
a.
Percepatan Sertifikasi Guru Bidang Studi Umum
b.
Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan Beasiswa Guru Program S1 Bantuan Peningkatan Kualifikasi Guru Program S1 Peningkatan Kualifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui Dual Mode System Peningkatan Kompetensi Ganda Guru Program S1 Beasiswa Program S1 Kompetensi Ganda Bagi Guru Dalam Jabatan Bantuan Peningkatan Kualifikasi Guru Program S2 (Lanjutan) Percepatan Sertifikasi Dosen Bantuan Peningkatan Kualifikasi Dosen Program S2/S3 Beasiswa Dosen Program S2 dan S3 Dalam Negeri: - Dosen S2 - Dosen S3 (Ongoing) - Dosen S3 (Baru)
c. d. e. f. g. h. i. j. k.
l.
7
8
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Program Peningkatan Pendidikan Agama dan Keagamaan
Beasiswa Dosen dan Tenaga Kependidikan Program S2 dan S3 Luar Negeri m. Tunjangan Profesi Dosen Non-PNS (6 Bulan) n. Peningkatan Kompetensi Dosen (Short Course) o. Safeguarding Pengelolaan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan a. Belanja Pegawai Mengikat (Gaji, Tunjangan dan Uang Makan) b. Pengembangan Education Management Information System c. Evaluasi Pencapaian Program Pendidikan d. Perencanaan, Monitoring dan Pengendalian Program Pendidikan e. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Pendidikan f. Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Bidang Pendidikan g. Penyusunan Rencana Strategis dan Program
a. b. c. d. e.
f. g. h.
62
Bantuan Operasional Pendidikan Diniyah Formal Penyelenggaraan Pospinas (Pekan Olahraga dan Seni Pendidikan Islam Nasional) Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama PAUD Pengembangan Pedoman Pendidikan Al Qurâ&#x20AC;&#x2122;an Pada Sekolah Umum Pengembangan Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Agama di Sekolah dan Perguruan Tinggi Pengembangan Sumber Belajar Pendidikan Agama di Sekolah Bantuan Peningkatan Mutu dan Pengembangan Pondok Pesantren Pengadaan Al Qurâ&#x20AC;&#x2122;an dan Terjemahannya Serta Tafsir Bagi Sekolah dan Madrasah
36.616
Orang
400
Orang
1.175 2.200 6.000
Orang Orang Orang
295 800
Orang Orang
1.425
Guru
2.000 800
Orang Dosen
500 200 226
Orang Orang Orang
20
Orang
400 72 1
Orang Orang Kegiatan
441
Orang
1
Satker
1 3
Kegiatan Kegiatan
600 1
Orang Kegiatan
1
Kegiatan
135
Lembaga
1
Kegiatan
1
Kegiatan
1
Kegiatan
1
Kegiatan
1
Kegiatan
100
Kegiatan
150
Paket
Bab 4: Program dan Kegiatan 2009 Ditjen Pendidikan Islam Depag RI
D. Pagu dan Alokasi Anggaran Tabel 4.3 . Berdasarkan pada pagu definitif 2009 Pada tahun anggaran 2009, total pagu definitif Departemen Agama sebesar Rp 26.656.600.559.000,- yang terdiri dari fungsi pendidikan Rp 23.275.200.008.000,- dan fungsi non-pendidikan Rp 3.381.400.551.000,-. Dari pagu definitif fungsi pendidikan Departemen Agama tahun 2009 sebesar Rp. 23.275.200.008.000,- ditetapkan alokasi untuk 8 program pembangunan pendidikan sebagaimana tertera pada
fungsi pendidikan di atas, dialokasikan untuk Pendidikan Islam sebesar Rp. 21.998.372.838.000,- yang dikelola oleh Pusat, Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi dan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (UIN, IAIN dan STAIN) dengan rincian seperti terlihat pada Tabel 4.4. Secara lebih terperinci, pagu definitif anggaran Pendidikan Islam sebesar Rp. 21.998.372.838.000,- dialokasikan untuk 8 program. (Lihat Tabel 4.5)
Tabel 4.3 ALOKASI 8 PROGRAM PEMBAGUNAN PENDIDIKAN
No
PROGRAM
PUSAT
DAERAH
JUMLAH
1
Program Pendidikan Anak Usia Dini
8.000.000
51.100.000
59.100.000
2
Program Wajar Dikdas 9 Tahun
291.300.000
7.003.238.734
7.294.538.734
3
Program Pendidikan Menengah
407.667.600
728.742.872
1.136.410.472
4
Program Pendidikan Non Formal
23.000.000
66.520.000
89.520.000
5
Program Pendidikan Tinggi
125.500.000
1.813.505.765
1.939.005.765
497.279.500
2.742.693.200
3.239.972.700
758.470.705
8.112.242.632
8.870.713.337
309.700.000
336.239.000
645.939.000
2.420.917.805
20.854.282.203
23.275.200.008
6 7 8
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program Peningkatan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan
JUMLAH
63
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
Tabel 4.4 ALOKASI KANWIL DEPAG PROPINSI DAN PTAI
No 1
INSTANSI
ALOKASI
Pusat a. Ditjen Pendidikan Islam
Rp. 1.387.551.788.000,Rp 1.385.130.870.195,Rp 18.059.524.521.000,Rp 2.551.296.529.000,-
b. Non Ditjen Pendidikan Islam
2 3
Kanwil Depag Propinsi PTAIN Tabel 4.5
PAGU DEFINITIF PEMBANGUNAN PENDIDIKAN ISLAM NO.
PROGRAM
1.
Pend. Anak Usia Dini
2.
PUSAT
DAERAH
JUMLAH
8.000.000.000
51.100.000.000
59.100.000.000
Wajar Dikdas 9 Tahun
286.300.000.000
7.003.238.734.000
7.289.538.734.000
3.
Pendidikan Menengah
402.667.600.000
728.742.872.000
1.131.410.472.000
4.
Pendidikan Non Formal
23.000.000.000
66.520.000.000
89.520.000.000
5.
Pendidikan Tinggi
92.220.000.000
1.726.967.837.000
1.819.187.837.000
312.547.000.000
2.627.493.200.000
2.940.040.200.000
126.558.205.000
8.079.519.407.000
8.206.077.612.000
136.258.983.000
327.239.000.000
463.497.983.000
1.387.551.788.000
20.610.821.050.000
21.998.372.838.000
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Manajemen Pelayanan Pendidikan Peningkatan Pendidikan Agama & Pendidikan Keagamaan
6. 7. 8.
JUMLAH
64
Foto: Manbaâ&#x20AC;&#x2122;ul Ulum
Bab 5 Penutup 65
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
66
BAB 5 Penutup
K
eberhasilan pembangunan pendidikan Islam â&#x20AC;&#x201C;sebagai bagian tak terpisahkan dari sistem pendidikan nasional- merupakan prasyarat mutlak bagi tercapainya tujuan pembangunan nasional. Karena itu, segenap upaya harus dilakukan agar segenap rencana pembangunan pendidikan Islam tahun 2009 yang tertuang dalam buku ini, bisa direalisasikan secara baik. Seluruh aparatur pemerintahan di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI maupun pada seluruh Kantor Wilayah Provinsi, Kantor Departemen Agama Kabupaten/ Kota, PTAIN dan satuan-satuan pendidikan Islam lainnya, memiliki kewajiban untuk menjamin kualitas pelaksanakan program dan kegiatan pembangunan pendidikan Islam 2009, sehingga targettarget yang telah ditetapkan bisa tercapai dengan baik. Namun tentunya, upaya segenap aparatur pemerintah, perlu juga
didukung oleh para pemangku kepentingan lainnya termasuk oleh masyarakat, karena pada dasarnya, pembangunan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama. Pihak Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI, telah mempersiapkan berbagai langkah agar rencana pembangunan pendidikan Islam 2009 yang tertuang dalam buku ini, benar-benar bisa terealisasi dengan baik. Langkah tersebut meliputi: sosialisasi yang seluas-luasnya menyangkut pembangunan pendidikan Islam 2009 kepada seluruh pemangku kepentingan terkait; merencanakan secara matang kegiatan monitoring evaluasi program pembangunan pendidikan Islam, menyiapkan segenap instrumen monitoring evaluasi yang dibutuhkan, dan secara konsisten melaksanakan kegiatan monitoring evaluasi yang telah direncanakan; terus menerus meningkatkan kinerja seluruh aparatur pemerintahan di lingkungan
67
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI, dan keempat, mendorong terjadinya sinergi dan harmoni antara seluruh pemangku kepentingan pendidikan Islam, khususnya antar unit di lingkungan Departemen Agama RI yang bertanggung jawab terhadap pemba-
ngunan pendidikan Islam, baik di tingkat pusat maupun daerah. Semoga Allah Yang Maha Kuasa memberikan bimbingan, petunjuk dan kekuatan-Nya demi keberhasilan pembangunan pendidikan Islam di Indonesia. Amin.
Gambar 14
s
Usai shalat jamaâ&#x20AC;&#x2122;ah di sebuah pondok pesantren.
68
LAMPIRAN I Data Pendukung 69
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
70
Lampiran I: Data Pendukung
RENCANA
PROGRAM TUNJANGAN FUNGSIONAL GURU NON-PNS TAHUN 2009 No.
Provinsi
Guru Madrasah
Guru PAIS
Guru Pontren
Jumlah
1.
Nanggroe Aceh D.
12.735
309
392
13.436
2.
Sumatera Utara
22.008
3.
Sumatera Barat
9.367
238
97
22.343
105
102
4.
Riau
9.574
12.095
235
71
12.401
5. 6.
Jambi
11.367
105
80
11.552
Sumatera Selatan
10.513
149
156
10.818
7.
Bengkulu
1.548
42
20
1.610
8.
Lampung
14.747
112
203
15.062
9.
Kep. Bangka Belitung
890
26
18
934
10.
Kepulauan Riau
1.257
47
8
1.312
11.
DKI Jakarta
12.829
188
48
13.065
12.
Jawa Barat
79.116
622
1.057
80.795
13.
Jawa Tengah
66.404
1.017
967
68.388
14.
DI Yogyakarta
2.554
136
80
2.770
15.
Jawa Timur
131.076
454
2.157
133.687
16.
Banten
28.846
259
228
29.333
17.
Bali
887
12
31
930 22.989
18.
Nusa Tenggara Barat
22.553
171
265
19.
Nusa Tenggara Timur
1.909
19
5
1.933
20.
Kalimantan Barat
5.217
31
58
5.306
21.
Kalimantan Tengah
3.024
10
23
3.057
22.
Kalimantan Selatan
10.247
74
121
10.442
23.
Kalimantan Timur
3.293
75
54
3.422
24.
Sulawesi Utara
760
22
8
790
25.
Sulawesi Tengah
2.955
83
22
3.060
26.
Sulawesi Selatan
12.463
329
149
12.941
27.
Sulawesi Tenggara
2.013
72
25
2.110
28.
Gorontalo
989
19
12
1.020
29.
Sulawesi Barat
1.673
42
21
1.736
30.
Maluku
1.839
12
8
1.859
31.
Maluku Utara
2.050
28
11
2.089
32.
Papua
328
9
11
348
33.
Irian Jaya Barat
712
2
5
719
JUMLAH
490.264
5.054
6.513
501.831
Keterangan: Alokasi untuk Guru PAIS dan Pontren dihitung dari hasil pengurangan dari 501.831 dikurangi 490.264 (guru non-pns madrasah). Selanjutnya sisanya dibagi secara proposional antara Guru PAIS dan Pontren.
71
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009 RENCANA PROGRAM TUNJANGAN FUNGSIONAL GURU NON-PNS (GURU MADRASAH) TAHUN 2009
No.
Lembaga
Provinsi RA
MI
Jumlah MTs
MA
1.
Nanggroe Aceh D.
1.289
5.119
4.114
2.213
12.735
2.
Sumatera Utara
3.921
3.610
10.150
4.327
22.008
3.
Sumatera Barat
1.433
866
4.860
2.208
9.367
4.
Riau
1.076
2.566
5.966
2.487
12.095
5.
Jambi
6.
Sumatera Selatan
547
7.420
2.353
1.047
11.367
1.111
3.538
4.139
1.725
10.513
7.
Bengkulu
217
515
542
274
1.548
8.
Lampung
1.267
4.991
6.245
2.244
14.747
9.
Kep. Bangka Belitung
133
189
408
160
890
10.
Kepulauan Riau
11.
DKI Jakarta
370
287
390
210
1.257
3.589
4.847
3.180
1.213
12.829
12.
Jawa Barat
16.337
23.666
29.980
9.133
79.116
13.
Jawa Tengah
10.664
27.025
21.209
7.506
66.404
14.
DI Yogyakarta
15.
Jawa Timur
333
767
852
602
2.554
16.546
61.902
37.244
15.384
131.076
16.
Banten
4.020
7.868
12.655
4.303
28.846
17.
Bali
184
384
209
110
887
18.
Nusa Tenggara Barat
1.072
6.806
9.833
4.842
22.553
19.
Nusa Tenggara Timur
257
876
519
257
1.909
20.
Kalimantan Barat
336
2.003
2.020
858
5.217
21.
Kalimantan Tengah
452
1.348
854
370
3.024
22.
Kalimantan Selatan
944
4.194
3.584
1.525
10.247
23.
Kalimantan Timur
312
720
1.547
714
3.293
24.
Sulawesi Utara
183
181
283
113
760
25.
Sulawesi Tengah
211
305
1.437
1.002
2.955
26.
Sulawesi Selatan
1.421
3.772
4.855
2.415
12.463 2.013
27.
Sulawesi Tenggara
199
364
891
559
28.
Gorontalo
109
281
398
201
989
29.
Sulawesi Barat
126
477
718
352
1.673
30.
Maluku
24
794
737
284
1.839
126
341
892
691
2.050
99
64
102
63
328
31.
Maluku Utara
32.
Papua
33.
Irian Jaya Barat
275
149
148
140
712
JUMLAH
69.183
178.235
173.314
69.532
490.264
72
Lampiran I: Data Pendukung RENCANA PROGRAM TUNJANGAN FUNGSIONAL GURU NON-PNS (GURU PAI PADA SEKOLAH) TAHUN 2009 Lembaga No.
Provinsi
TK/TKLB
SD/SDLB
SMP/ SMPLB
SMA/SMK/ SMALB
Jumlah
1.
Nanggroe Aceh D.
1
234
52
22
309
2.
Sumatera Utara
-
148
49
41
238
3.
Sumatera Barat
-
60
23
22
105
4.
Riau
-
150
51
34
235
5.
Jambi
-
64
26
15
105 149
6.
Sumatera Selatan
1
114
19
15
7.
Bengkulu
-
23
11
8
42
8.
Lampung
2
70
26
14
112
Kep. Bangka Belitung
2
11
7
6
26
10.
9.
Kepulauan Riau
-
32
9
6
47
11.
DKI Jakarta
-
79
50
59
188
12.
Jawa Barat
1
406
131
84
622
13.
Jawa Tengah
9
575
255
178
1.017
14.
DI Yogyakarta
35
45
21
35
136
15.
Jawa Timur
-
196
142
116
454
16.
Banten
1
195
40
23
259
17.
Bali
3
4
3
2
12
18.
Nusa Tenggara Barat
3
101
40
27
171
19.
Nusa Tenggara Timur
-
10
5
4
19
20.
Kalimantan Barat
-
21
7
3
31
21.
Kalimantan Tengah
2
3
3
2
10
22.
Kalimantan Selatan
18
30
19
7
74
23.
Kalimantan Timur
-
43
20
12
75
24.
Sulawesi Utara
-
16
4
2
22
25.
Sulawesi Tengah
-
61
14
8
83
26.
Sulawesi Selatan
2
250
50
27
329
27.
Sulawesi Tenggara
1
51
14
6
72
28.
Gorontalo
-
16
2
1
19
29.
Sulawesi Barat
1
34
6
1
42
30.
Maluku
-
9
3
-
12 28
31.
Maluku Utara
-
20
5
3
32.
Papua
-
5
2
2
9
33.
Irian Jaya Barat
-
1
1
-
2
82
3.077
1.110
785
5.054
JUMLAH
73
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009 RENCANA
PROGRAM TUNJANGAN FUNGSIONAL GURU NON-PNS - TAHUN 2009 (GURU PESANTREN MUADALAH)
No.
Jumlah Guru NonPNS
1.
Nanggroe Aceh D.
2.
Sumatera Utara
208
3.
Sumatera Barat
122
4.
Riau
242
5.
Jambi
6.
Sumatera Selatan
96
7.
Bengkulu
23
8.
Lampung
88
9.
Kep. Bangka Belitung
10.
74
Provinsi
Kepulauan Riau
71
55
9 13
11.
DKI Jakarta
48
12.
Jawa Barat
1.677
13.
Jawa Tengah
1.446
14.
DI Yogyakarta
15.
Jawa Timur
16.
Banten
17.
Bali
44 1.836 182 18
18.
Nusa Tenggara Barat
19.
Nusa Tenggara Timur
20.
Kalimantan Barat
22
21.
Kalimantan Tengah
16
22.
Kalimantan Selatan
61
23.
Kalimantan Timur
16
24.
Sulawesi Utara
25.
Sulawesi Tengah
12
26.
Sulawesi Selatan
53
27.
Sulawesi Tenggara
18
28.
Gorontalo
29.
Sulawesi Barat
30.
Maluku
2
31.
Maluku Utara
2
32.
Papua
3
33.
Irian Jaya Barat JUMLAH
100 3
5
5 15
2 6.513
Lampiran I: Data Pendukung RENCANA
PROGRAM TUNJANGAN PROFESI GURU NON-PNS TAHUN 2009
No.
Provinsi
Guru Madrasah
Guru PAIS
Guru P.P Muadalah
Jumlah
1.
Nanggroe Aceh D.
1.447
306
10
2.
Sumatera Utara
1.449
408
23
1.763 1.880
3.
Sumatera Barat
932
360
-
1.292
4.
Riau
410
253
-
663
5.
Jambi
95
161
-
256
6.
Sumatera Selatan
596
169
-
765
7.
Bengkulu
104
85
-
189
8.
Lampung
719
201
-
920
9.
Kep. Bangka Belitung
625
49
-
674 438
10.
Kepulauan Riau
357
81
-
11.
DKI Jakarta
142
463
55
660
12.
Jawa Barat
956
1.279
122
2.357 2.327
13.
Jawa Tengah
576
1.659
92
14.
DI Yogyakarta
700
285
-
985
15.
Jawa Timur
3.307
1.541
244
5.092
16.
Banten
3.661
247
50
3.958
17.
Bali
5.887
46
-
5.933
18.
Nusa Tenggara Barat
794
190
-
984
19.
Nusa Tenggara Timur
208
14
-
222 389
20.
Kalimantan Barat
343
46
-
21.
Kalimantan Tengah
249
50
-
299
22.
Kalimantan Selatan
718
126
-
844
23.
Kalimantan Timur
315
144
-
459
24.
Sulawesi Utara
134
33
-
167
25.
Sulawesi Tengah
213
93
-
306 1.280
26.
Sulawesi Selatan
765
515
-
27.
Sulawesi Tenggara
342
124
-
466
28.
Gorontalo
236
25
-
261
29.
Sulawesi Barat
159
49
-
208
30.
Maluku
183
11
-
194
31.
Maluku Utara
160
39
-
199
32.
Papua
61
14
-
75
33.
Irian Jaya Barat
70
4
-
74
26.913
9.070
596
JUMLAH
75
36.579
76 6.744 5.283 4.496 5.059 1.428 5.965
Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung
3 4 5 6 7 8 9
9.351
1.754 6.232 528 2.814
Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah
19 20 21 22 23 24 25 1.729
Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Irian Jaya Barat JUMLAH
28 29 30 31 32 33
2.490
2.808
93
3.467
73 66.750
250.826
109
290
150
297
265
460
81.673
132
191
411
152
353
350
1.034
4.207
843
749
1.272
1.355
533
755
221
1.704
432
3.165
14.471
2.051
12.418
14.115
133
53 22.250
37
12.295
3
6
3
4 112
28 42
10
33
100
22
9
30
116
30
42
6
188
33
344
3.468
82
2.732
3.168
90
25
17
166
43
181
104
456
230
393
12.292
1.000
-
-
-
-
344.794
409
609
1.499
722
1.496
1.357
1 2
2.796
14.331
3.679
828
3.699
7.703
2.317
3.065
1.065
13.351
1.221
13.914
81.481
5.022
46.280
54.775
10.082
1.202
917
7.983
1.988
6.916
5.685
8.093
9.715
18.302
90.000
110
162
402
192
396
361
745
3.821
981
222
988
2.036
615
811
283
3.530
321
3.658
21.132
1.335
11.890
14.080
2.687
319
241
2.105
524
1.817
1.500
2.085
2.561
4.823
3.267
Alokasi
Jumlah Guru S1 atau lebih
3
8
2
1
2
9
2
3
-
15
3
28
282
7
222
258
7
2
1
14
4
15
9
38
19
32
11
Alokasi
Guru Muadalah Guru S1 atau lebih
97
95
282
1.145
230
80
347
369
146
205
60
465
117
862
3.940
559
3.384
3.845
944
160
344 585
504
140
456
295
1.852
517
1.676
1.085
747 641
2.354
291
2.668
766 1.032
2.741
3.788
Alokasi
Guru PAIS Guru S1 atau lebih
141
639
1.658
467
603
223
3.050
201
2.768
16.910
769
8.284
9.977
1.736
157
147
1.587
380
1.346
1.196
1.406
1.795
3.759
274
412
1.085
5 66
1.115
997
10.024
Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara
26 27
2.397
2.268
838
11.459
7 56
18
10.405
Banten Bali
63.542
Jawa Timur
15 16
2.889
17
31.130
Jawa Tengah DI Yogyakarta
13
Jawa Barat
14
6.525 37.492
DKI Jakarta
11 12
5 92
Kepulauan Riau
10
556
14.121
Nanggroe Aceh D. Sumatera Utara
Alokasi
Guru Madrasah Guru S1 atau lebih
2
Propinsi
1
No.
RENCANA
PROGRAM SERTIFIKASI GURU - TAHUN 2009 Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
RA
9
2 1.142
4.293
3
1
-
3
2
40.492
48
39
74
42
110
129
90
935
5
29
73
250
1.072
251
263
99
950
214
1.108
16.439
250
5.551
4.710
1.868
80
23
617
152
524
962
232
265
1.171
1.761
140
6
12
3
1
11
8
MI Guru S1 atau lebih *)
5
3
6
18
9
6
6
12
5
47
314
51
181
195
41
5
2
25
6
17
16
23
22
58
24
Alokasi
*) Sumber : Data EMIS Ditjen Pendidikan Islam TP 2006-2007
Papua Irian Jaya Barat JUMLAH
32 33
Sulawesi Barat
29 Maluku
Gorontalo
28
Maluku Utara
20
Sulawesi Tenggara
27
30
1 09
Sulawesi Selatan
26
31
18
Sulawesi Tengah
10
25
21
Kalimantan Timur Sulawesi Utara
23
67
24
34
Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan
21 22
21 22
Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat
44
20
Nusa Tenggara Barat
18
19
1 78
1.182
19
Banten Bali
16 17
Jawa Timur
15
1 91
6 82
Jawa Tengah DI Yogyakarta
13
733
14
155
DKI Jakarta Jawa Barat
11
20
12
Kepulauan Riau
10
Kep. Bangka Belitung
Lampung
8 9
21 94
Bengkulu
7
63
61
Jambi Sumatera Selatan
5
87
6
4
84
Sumatera Barat Riau
3
218
Sumatera Utara
2
89
Guru S1 atau lebih *)
Nanggroe Aceh D.
Propinsi
1
No.
RENCANA
MTs
119 130.146
10.775
216
592
282
586
462
794
5.400
1.585
251
1.285
3.296
885
1.110
421
6.165
325
6.228
28.543
1.432
16.916
22.036
3.060
303
306
3.082
724
2.581
1.966
2.921
3.801
8.153
4.320
Guru S1 atau lebih *)
13
10
20
11
29
34
24
249
37
19
67
285
67
70
26
253
57
295
4.375
67
1.477
1.253
497
21
6
164
40
139
256
62
71
312
469
Alokasi
34.635
32
57
158
75
156
123
211
1.437
422
67
342
877
236
295
112
1.641
86
1.657
7.596
381
4.502
5.864
814
81
81
820
193
687
523
777
1.012
2.170
1.150
Alokasi
MA
75.895
101
145
416
241
408
398
825
3.580
1.071
194
841
1.797
584
873
297
4.300
198
2.891
17.378
1.016
7.981
10.013
1.442
189
218
2.172
531
1.891
1.507
2.043
2.594
4.579
3.181
Guru S1 atau lebih *)
PROGRAM SERTIFIKASI GURU - TAHUN 2009 (GURU MADRASAH)
20.198
26
39
111
64
109
106
220
953
285
52
224
478
155
232
79
1.144
53
769
4.625
270
2.124
2.665
384
50
58
578
141
503
401
544
690
1.219
847
Alokasi
250.826
274
412
1.085
566
1.115
997
1.729
10.024
2.814
528
2.397
6.232
1.754
2.268
838
11.459
756
10.405
63.542
2.889
31.130
37.492
6.525
592
556
5.965
1.428
5.059
4.496
5.283
6.744
14.121
9.351
66.750
73
109
290
150
297
265
460
2.668
749
141
639
1.658
467
603
223
3.050
201
2.768
16.910
769
8.284
9.977
1.736
157
147
1.587
380
1.346
1.196
1.406
1.795
3.759
2.490
Alokasi
Jumlah Guru S1 atau lebih *)
Lampiran I: Data Pendukung
77
78 15 3 1 1 -
Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku
25 26 27 28 29 30
-
114
417
*) Sumber : Data Subdit Ketenagaan DITPAIS - Tahun 2008
1
2
Irian Jaya Barat JUMLAH
33
1 2
6
Maluku Utara Papua
-
-
-
1
4
-
-
2
15
4
-
2
1
2
4
6
37
12
10
2
-
-
1
-
2
-
-
31
3
2 3
32
1
7
Kalimantan Timur Sulawesi Utara
23
55
24
13
Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan
21 22
7 1
Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat
2
20
Nusa Tenggara Barat
18
8
15
22
19
Banten Bali
16 17
Jawa Timur
15
1 35
43
Jawa Tengah DI Yogyakarta
13 14
7 38
DKI Jakarta
Kepulauan Riau
10 Jawa Barat
-
Kep. Bangka Belitung
9 11
1
Lampung
12
1 3
Bengkulu
7 8
9
Jambi Sumatera Selatan
5
Riau
6
1
Sumatera Barat
3 4
6 11
Nanggroe Aceh D. Sumatera Utara
Alokasi
TK/TKLB Guru S1 atau lebih *)
1
Propinsi
2
No.
RENCANA
41.927
39
58
86
55
171
130
360
2.316
367
134
609
604
246
290
59
641
324
1.718
8.739
936
5.989
8.165
1.842
237
106
901
166
712
397
1.059
1.495
1.939
1.037
Guru S1 atau lebih *)
11.422
11
16
23
15
47
35
98
631
100
37
166
165
67
79
16
175
88
468
2.380
255
1.632
2.224
502
65
29
245
45
194
108
288
407
528
283
Alokasi
SD/SDLB
14 6.396
23.477
20
52
14
32
42
112
306
77
28
111
120
41
74
22
174
19
249
929
129
1.060
1.021
217
57
37
160
51
155
111
205
177
286
294
Alokasi
51
72
191
51
116
153
410
1.125
281
102
408
442
149
272
81
638
70
914
3.414
474
3.892
3.746
795
208
137
589
189
568
409
751
649
1.050
1.080
Guru S1 atau lebih *)
SMP/SMPLB
685
15.852
40
55
131
46
65
66
261
751
195
54
248
254
125
192
74
423
30
518
2.296
506
2.494
2.166
823
140
100
359
161
387
279
543
597
788
4.318
11
15
36
13
18
18
71
204
53
15
68
69
34
52
20
115
8
141
625
138
680
590
223
38
27
98
44
105
76
148
163
215
187
Alokasi
SMA/SMK/SMALB Guru S1 atau lebih *)
PROGRAM SERTIFIKASI GURU - TAHUN 2009 (GURU PAIS)
2.808
81.673
132
191
411
152
353
350
1.034
4.207
843
291
1.272
1.355
533
755
221
1.704
432
3.165
14.471
2.051
12.418
14.115
3.467
585
344
1.852
517
1.676
1.085
2.354
2.741
3.788
22.250
37
53
112
42
97
95
282
1.145
230
80
347
369
146
205
60
465
117
862
3.940
559
3.384
3.845
944
160
93
504
140
456
295
641
747
1.032
766
Alokasi
Jumlah Guru S1 atau lebih *)
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
Lampiran I: Data Pendukung
RENCANA PROGRAM SERTIFIKASI GURU - TAHUN 2009 (GURU PONDOK PESANTREN MUADALAH) No.
Propinsi
Guru S1 atau *) lebih
Alokasi
1
Nanggroe Aceh D.
133
11
2
Sumatera Utara
393
32
3
Sumatera Barat
230
19
4
Riau
456
38
5
Jambi
104
9
6
Sumatera Selatan
181
15
7
Bengkulu
43
4
8
Lampung
166
14
9
Kep. Bangka Belitung
17
1
Kepulauan Riau
25
2
10 11
DKI Jakarta
90
7
12
Jawa Barat
3.168
258
2.732
222
82
7
3.468
282
344
28
13
Jawa Tengah
14
DI Yogyakarta
15
Jawa Timur
16
Banten
17
Bali
18
Nusa Tenggara Barat
19
Nusa Tenggara Timur
20
Kalimantan Barat
33
3
188
15
6
-
42
3
21
Kalimantan Tengah
30
2
22
Kalimantan Selatan
116
9
30
2
23
Kalimantan Timur
24
Sulawesi Utara
25
9
1
Sulawesi Tengah
22
2
26
Sulawesi Selatan
100
8
27
Sulawesi Tenggara
33
3
28
Gorontalo
10
1
28
2
4
-
29
Sulawesi Barat
30
Maluku
31
Maluku Utara
3
-
32
Papua
6
-
33
Irian Jaya Barat
3
-
JUMLAH
12.295
1.000
79
80 11.689
12.352 1.676
7.903 2.031
Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan
19 20 21 22
2.179
1.211 1.249
Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat
25 26 27 28 29
6.375
33
10
19
24
23
18
28
136
42
11
40
153
59
86
32
-
2 2.125
86.511
3
11
5
12
11
38
127
28
12
31
104
131
544
227
472
634
1.567
5.095
1.180
588
1.292
42
8 2.116
38
9
64
4
67
308
62
438
260
46
13
21
56
26
75
41
52
3
116
104
2.156
373
3.089
2.960
10.903
2.439
16.914
11.243
1.591
559
799
240
329.696
Irian Jaya Barat JUMLAH
32
1.012 2.113
124
5
468
Papua
31
1.551 3.208
16
268
1.710
90
912
864
133
15
15
253
33
166
226
134 2.086
105
4.341
4.958
Alokasi
Guru PAIS Guru Belum S1
161
277
205
297
951
Maluku Maluku Utara
30
934
1.498
7.055
502
Kalimantan Timur Sulawesi Utara
23 24
3.107
4.471
8 36
18
13.884
Banten
88.439
Jawa Timur
15 Bali
4.657
DI Yogyakarta
14 16
47.147
17
44.660
Jawa Barat Jawa Tengah
13
6.870
DKI Jakarta
11 12
828 8 32
Kep. Bangka Belitung
9
1.687 13.059
Kepulauan Riau
8
8.576
5.407
10
Bengkulu Lampung
7
Jambi Sumatera Selatan
6
Riau
5
8.295
Sumatera Barat
3 4
10.654 14.292
Nanggroe Aceh D. Sumatera Utara
Alokasi
Guru Madrasah Guru Belum S1
2
Propinsi
1
No.
RENCANA
17.157
5
9
4
5
38
14
46
140
31
13
42
162
42
58
8
263
46
480
4.838
115
3.812
4.420
126
35
23
232
61
253
145
637
320
548
186
Guru Belum S1 5
500
-
-
-
-
1
-
2
4
1
-
1
5
1
2
-
8
1
14
141
4
111
129
4
1
1
7
2
7
4
19
9
16
Alokasi
Guru Muadalah
PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI GURU - TAHUN 2009
15.798
433.364
406
608
1.499
1.481
1.721
1.582
3.111
12.290
3.390
1.103
3.365
10.181
3.157
6.685
2.057
15.704
1.006
17.324
104.180
7.211
67.873
60.323
8.587
1.426
1.650
15.404
2.760
12.037
13.385
11.018
5.861
19.181
9.000
7
13
30
29
36
29
68
267
71
23
72
200
60
126
41
312
21
349
2.159
156
1.461
1.253
183
29
37
316
61
248
271
232
117
409
314
Alokasi
Jumlah Guru Belum S1
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
RA
890
Jambi
5
1.240
2 73 1.601 2 82 122 162
Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat
25 26 27 28 29
Papua Irian Jaya Barat JUMLAH
32 33
*) Sumber : Data EMIS Ditjen Pendidikan Islam TP 2006-2007
123 157.462
2 1.218
177
398
722
605
395
538
2.913
762
191
715
4.453
1.641
2.596
975
5.786
397
4.156
49.629
1.131
25.080
18.719
3.263
267
313
5.370
876
3.515
8.104
2.306
865
3.864
6.617
94
4
1
-
3
2
5
31
5
3
6
19
9
6
6
13
5
51
336
54
194
208
44
5
2
27
6
18
17
25
24
62
25
Alokasi
MI Guru Belum S1 *)
63.036
181
13 45
Maluku Maluku Utara
30 31
133
309
Kalimantan Timur Sulawesi Utara
23 24
9 82
4 89
Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan
21 22
300 317
Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat
648
19
Nusa Tenggara Barat
18
2 79
2.613
20
Banten Bali
16
Jawa Timur
15 17
2.799 17.375
10.029
Jawa Tengah DI Yogyakarta
13 14
2.276 10.763
DKI Jakarta Jawa Barat
11
Kepulauan Riau
12
124 2 79
Kep. Bangka Belitung
10
9
Lampung
8
1.391
929 3 06
Sumatera Selatan Bengkulu
6 7
1.275
Sumatera Barat Riau
3
3.207
Sumatera Utara
2 4
1.310
Guru Belum S1 *)
Nanggroe Aceh D.
Propinsi
1
No.
RENCANA
3.047
2
3
8
14
12
8
10
56
15
87.107
65
83
378
399
333
325
541
2.032
853
136
803
14 4
1.946
749
1.369
333
4.736
123
5.959
16.868
556
9.826
12.634
1.041
213
319
5.014
375
3.268
1.681
1
2
7
8
6
6
10
39
16
3
16
38
14
26
6
92
2
115
326
11
190
245
20
4
6
97
7
63
42
71
2.184
48
3.688
105
39
Alokasi
2.481
5.436
2.041
86
32
50
19
112
8
80
960
22
485
362
63
5
6
104
17
68
157
45
17
75
128
Alokasi
Guru Belum S1 *)
MTs
22.091
15
27
130
115
111
92
137
509
291
42
204
522
228
189
68
1.182
37
1.156
4.567
171
2.212
2.544
290
73
72
1.284
130
864
511
1.026
821
1.785
686
Guru Belum S1 *)
MA
PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI GURU - TAHUN 2009 (GURU MADRASAH)
429
-
1
3
2
2
2
3
10
6
1
4
10
4
4
1
23
1
22
88
3
43
49
6
1
1
25
3
17
10
20
16
35
13
Alokasi
Jumlah
329.696
297
468
951
1.249
1.211
934
1.498
7.055
2.179
502
2.031
7.903
3.107
4.471
1.676
12.352
836
13.884
88.439
4.657
47.147
44.660
6.870
832
828
13.059
1.687
8.576
11.689
8.295
5.407
14.292
10.654
Guru Belum S1 *)
6.375
5
10
19
24
23
18
28
136
42
11
40
153
59
86
32
240
16
268
1.710
90
912
864
133
15
15
253
33
166
226
161
105
277
205
Alokasi
Lampiran I: Data Pendukung
81
82 3
102 55 7
Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur
13 14 15 20
2 1
Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat
17 18 19 20
19 1 70 15 2 7 2 2 1
Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Irian Jaya Barat JUMLAH
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
-
19
1.146
*) Sumber : Data Subdit Ketenagaan DITPAIS - Tahun 2008
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
3
-
-
-
1
1
-
-
10
2
-
-
-
-
1
-
-
-
2
10 7
Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan
21 22
-
35
33
Banten Bali
16
5
1 55
DKI Jakarta Jawa Barat
11 12
-
14
Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau
9 10
5 24
Bengkulu Lampung
7 8
10
20
1.432
41
80.944
91
120
503
213
452
608
1.489
4.863
1.138
531
1.226
1.881
2
2.004
2
3
10
5
12
11
36
122
27
11
30
37
-
8 37
326
60
2.080
2.939
3
64
2.841 95
295
44
415
252
10.337
1.588
15.882
10.824
12
762 528
52
25
73
1.970
939
3.105
39
Sumatera Selatan
1.460
Jambi
5
49
1.964
-
6
1
Riau
4
2
109
98
95
2
Sumatera Barat
3
4.060
4.600
Alokasi
SD/SDLB Guru Belum S1 *)
-
-
5
Sumatera Utara
2
-
Alokasi
TK/TKLB Guru Belum S1 *) 43
Nanggroe Aceh D.
Propinsi
1
No.
3.262
11
10
17
10
8
13
43
131
28
26
47
105
3
52
37
85
6
68
402
186
686
287
95
24
15
90
56
77
74
94
27
196
253
Guru Belum S1 *)
17
75
-
-
-
-
-
-
1
3
1
1.159
2
-
22
2
5
11
20
31
13
12
1 1
23
2
22
10
30
3
18
159
108
244
77
63
7
8
29
12
16
14
27
10
80
62
-
-
1
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
4
3
6
2
2
-
-
1
-
-
-
1
-
2
1
27
Alokasi
SMA/SMK/SMALB Guru Belum S1 *)
2
-
1
1
2
-
2
9
5
15
6
3
1
1
2
1
2
2
2
1
5
5
Alokasi
SMP/SMPLB
PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI GURU - TAHUN 2009 (GURU PAIS)
RENCANA
86.511
104
131
544
227
472
634
1.567
5.095
1.180
588
1.292
2.116
8
2.156
373
3.089
124
2.960
10.903
2.439
16.914
11.243
1.591
559
799
2.113
1.012
3.208
1.551
2.086
134
4.341
4.958
2.125
2
3
11
5
12
11
38
127
28
12
31
42
-
38
9
64
4
67
308
62
438
260
46
13
21
56
26
75
41
52
3
116
104
Alokasi
Jumlah Guru Belum S1 *)
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
RENCANA PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI GURU - TAHUN 2009 (GURU PONDOK PESANTREN MUADALAH)
No.
Propinsi
Guru Belum S1
Alokasi
1
Nanggroe Aceh D.
186
5
2
Sumatera Utara
548
16
3
Sumatera Barat
320
9
4
Riau
637
19
5
Jambi
145
4
253
7
6
Sumatera Selatan
7
Bengkulu
61
2
8
Lampung
232
7
9
Kep. Bangka Belitung
23
1
Kepulauan Riau
35
1
10 11
DKI Jakarta
126
4
12
Jawa Barat
4.420
129
13
Jawa Tengah
3.812
111
14
DI Yogyakarta
15
Jawa Timur
16
Banten
115
4
4.838
141
480
14
17
Bali
46
1
18
Nusa Tenggara Barat
263
8
19
Nusa Tenggara Timur
8
-
20
Kalimantan Barat
58
2
21
Kalimantan Tengah
42
1
22
Kalimantan Selatan
162
5 1
23
Kalimantan Timur
42
24
Sulawesi Utara
13
-
25
Sulawesi Tengah
31
1
26
Sulawesi Selatan
140
4
27
Sulawesi Tenggara
46
2
28
Gorontalo
14
-
29
Sulawesi Barat
38
1
30
Maluku
5
-
31
Maluku Utara
4
-
32
Papua
9
-
33
Irian Jaya Barat
5
-
JUMLAH
17.157
500
83
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
84
LAMPIRAN II Anggaran 2009 85
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
86
II.
Kegiatan Prioritas Departemen Agama lainnya
5.
1.
- Safeguarding BOS Kanwil (Monitoring, Rakor, Evaluasi)
e. Safeguarding
- Kota - Kabupaten
- Kabupaten d. BOS Siswa Salafiyah Wustha
- Kota
c. BOS Siswa MTs
- Kabupaten
- Kota
b. BOS Siswa Salafiyah Ula
- Kabupaten
- Kota
a. BOS Siswa MI
Penyediaan BOS Pendidikan Dasar
PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN
Bantuan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana RA/BA dan Lembaga Pendidikan Keagamaan Pemberdayaan Pengelola RA/BA dan Lembaga Pendidikan Keagamaan
3. 4.
Bantuan Pengembangan Alat dan Sumber Belajar RA/BA & Lembaga Pendidikan Keagamaan Pelatihan Kepala dan Guru RA/BA dan Lembaga Pendidikan Keagamaan
1.
PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
I. 2.
PROGRAM/KEGIATAN
NO.
Siswa Siswa
22.878 366.129
Kegiatan
Siswa
2.290.056
33
Siswa
Siswa
166.078
329.994
Siswa
Siswa
Siswa
Lokasi
Lokasi
Orang
Lokasi
SATUAN
10.691
2.644.944
455.525
440
100
2.000
100
VOLUME
PROGRAM DAN ANGGARAN PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 2009
570
575
570
575
397
400
397
400
40.000
65.000
2.000
50.000
HARGA SATUAN
7.923.500
208.693.530
13.154.850
1.305.331.920
189.746.550
65.932.966
4.276.400
1.050.042.768
182.210.000
3.019.388.984
7.289.538.734
26.000.000
17.600.000
6.500.000
4.000.000
5.000.000
59.100.000
ALOKASI
Lampiran II: Anggaran 2009
87
88 Bantuan Operasional Penyelenggaraan Paket A/B pada Pontren dan Lembaga Keagamaan Bantuan Penyelenggaraan PPS Program Wajar Dikdas pada Pontren
19.
Dana pendamping P/HLN AIBEP Dana pendamping P/HLN MEDP
17. 18.
20.
Bantuan Pembangunan MI melalui MEDP (ADB)
Pembangunan Gedung MTs (AIPRD)
14.
Bantuan Pembangunan MTs melalui MEDP (ADB)
Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah (BPMM) MTs
13.
15.
Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah (BPMM) MI
16.
Bantuan Pengembangan MI/MTs Melalui Kontrak Prestasi
11. 12.
20
Pengembangan MI/MTs Bertaraf Internasional Penyelenggaraan Ujian Nasional MI/MTs Bidang Studi Keagamaan
9. 10.
7.058
928
1
1
237
205
110
160
160
20
1.200.000
150
270
150
8. a. Perpustakaan MI
Pengembangan Lab. dan Jaringan Pendidikan Teknologi dan Informasi MTs Bantuan Pembangunan dan Pengembangan Perpustakaan MI/MTs
7.
2.186
24.650
b. Perpustakaan MTs
Rehabilitasi Ruang Kelas MI Reguler, Feeder, dan Pasca Bencana (Rusak Berat) Rehabilitasi Ruang Kelas MTs Reguler, dan Pasca Bencana (Rusak Berat)
5. 6.
8.000 10.000
a. MI
Beasiswa Anak PNS Gol I, II, dan Tamtama TNI/Polri
4.
540.000
640.000
1
440
b. MTs
Beasiswa untuk Siswa Miskin MI Beasiswa untuk Siswa Miskin MTs
2. 3.
- Safeguarding BOS Pusat (Monitoring, Rakor, Evaluasi)
- Safeguarding BOS Kandepag (Monitoring, Rakor, Evaluasi)
Kegiatan
Lembaga
Lembaga
Paket
Paket
Unit
Unit
Unit
Lokasi
Lokasi
Lokasi
Orang
Lokasi
Unit
Unit
Unit
Ruang
Ruang
Orang
Orang
Siswa
Siswa
Kegiatan 360
15.000
60.000
50.000
250.000
50
500.000
150.000
100.000
150.000
92.500
92.500
350
250
720
15.000.000
13.920.000
47.400.000
19.300.000
16.000.000
16.000.000
66.500.000
9.600.000
8.000.000
5.000.000
60.000.000
10.000.000
22.500.000
15.000.000
40.500.000
202.205.000
2.280.125.000
3.500.000
2.000.000
388.800.000
230.400.000
5.500.000
28.632.000
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
III.
Operasional Pemeliharaan dan Perkantoran dan Belanja Tupoksi Kegiatan Prioritas Departemen Agama lainnya
25. 26.
Pembangunan MA melalui MEDP (ADB) Pembangunan Perpustakaan dan Pusat Sumber Belajar MA Bantuan Operasional MAN Penyelenggaraan Ujian Nasional MA Bidang Studi Keagamaan Bantuan Khusus Pengembangan MA Pengembangan Program Peningkatan Mutu MA
12. 13. 14. 15. 16. 17.
Bantuan Operasional Manajemen Mutu MA Swasta
646
Pengembangan MAN Insan Cendekia
11.
18.
150
Bantuan Peningkatan Mutu Madrasah Aliyah
10.
4.399
4
100
275.000
549
2
100
58
408
Bantuan Lab. Pendidikan Teknologi dan Informasi MA Bantuan Pengembangan Pendidikan Keterampilan Madrasah Aliyah
9.
10
15
48
60
5.000
1.726
320.000
1
3
100
19.000
1
8.
Pengembangan MA Bertaraf Internasional Pembangunan MA Bertaraf Internasional
6. 7.
Beasiswa MA bagi Siswa Daerah Terpencil/Tertinggal Bantuan Pengembangan Mutu MA melalui Kontrak Prestasi
4. 5.
Rehabilitasi Ruang Kelas MA Reguler dan Pasca Bencana (Rusak Berat) Beasiswa Anak PNS Gol I, II, dan Tamtama TNI/Polri (Siswa MA)
2. 3.
Beasiswa untuk Siswa Miskin MA
1.
PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH
Bantuan Khusus Pengembangan Mutu MI/MTs Pengembangan Program Peningkatan Mutu MI/MTs
23.
22.
24.
Pengembangan dan Pengelolaan Penyelenggaraan Paket A/B dan PPS Wajar Dikdas pada Pontren Penyelenggaraan Ujian Nasional Paket A dan B
21.
Lembaga
Kegiatan
Lokasi
Orang
Lokasi
Unit
Unit
Lokasi
Lokasi
Lokasi
Unit
Unit
Unit
Lokasi
Orang
Orang
Ruang
Siswa
Thn
Kegiatan
Lembaga
Orang
Paket
750.000
50.000
50
50.000
150.000
12.000.000
80.000
50.000
150.000
15.000.000
1.000.000
400.000
12.000
700
92.500
760
148.604.109
2.000.000
50.000
50
60.000.000
3.000.000
5.000.000
13.750.000
32.300.000
22.500.000
82.397.600
24.000.000
8.000.000
2.900.000
61.200.000
150.000.000
15.000.000
19.200.000
720.000
3.500.000
159.655.000
243.200.000
1.131.410.472
590.790.141
148.604.109
6.000.000
5.000.000
950.000
5.000.000
Lampiran II: Anggaran 2009
89
90 V.
IV.
Pelatihan Tutor Kejar Paket C Kegiatan Prioritas Departemen Agama lainnya
6. 7.
Pelatihan Penguatan Kemampuan Penelitian Pembangunan Gedung Pendidikan Tinggi Agama Melalui IDB dan JBIC (P/HLN) termasuk Pengalihan Anggaran (P/HLN) sebesar Rp. 78.842.000,- dari BRR untuk The Reconstruction and Rehabilitation of IAIN Ar-Raniry University Project Anggaran Penggantian IDB Pembangunan Gedung UIN Malang Pengadaan Tanah PTAIN Bantuan Beasiswa Mahasiswa Indonesia di Luar Negeri Bantuan Pembangunan Asrama Mahasiswa Indonesia di Mesir dan Sudan
7. 8.
10. 11. 12.
9.
Peningkatan Mutu Penelitian Penelitian Kompetitif pada PTA
Pengembangan Perpustakaan
4. 5.
Beasiswa Santri Berprestasi
3.
6.
Beasiswa untuk Mahasiswa Miskin Peningkatan Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi termasuk Pasca Bencana
1. 2.
PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI
5.
4.
2
100
Unit
Orang
M2
Paket
1 431.835
Lembaga
Orang
Judul
Orang
Unit
Orang
Lembaga
Orang
Orang
Orang
Lokasi
Unit
3
40
51
1.000
40
1.300
100
65.000
1.760
40.000
440
50
15.000
13.500.000
30.000
100.000
12.000
375.000
30.000
1.200
2.000
50
50.000
100.000
10.000.000
1.500.000
180.800.000
13.500.000
316.454.400
600.000
5.100.000
12.000.000
15.000.000
39.000.000
447.522.713
78.000.000
1.819.187.837
37.000.000
3.520.000
2.000.000
22.000.000
5.000.000
10.000.000
Bantuan Pembangunan Sanggar Belajar Paket C pada Pontren Bantuan Penyelenggaraan Pembelajaran Paket C Pontren dan Lembaga Pendidikan Keagamaan Penyelenggaraan Ujian Nasional Paket C
100.000 100.000
3.
Lembaga Unit
10.000.000
100 100
Bantuan Peralatan Keterampilan untuk Pontren dan Lembaga Pendidikan Keagamaan
55.166.878
Penyelenggaran Life Skills & Short Course Pontren & Lembaga Pendidikan Keagamaan
55.166.878
2.
Thn
1.
1 89.520.000
Operasional Pemeliharaan dan Perkantoran dan Belanja Tupoksi
20.
169.920.994
PROGRAM PENDIDIKAN NON-FORMAL
Kegiatan Prioritas Departemen Agama
19.
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
VI.
Penyelenggaraan Annual Conference on Islamic Studies Perkemahan Wirakarya Kegiatan Prioritas Departemen Agama (anggarannya sudah dikurangi No. 24 dan 25) PNBP Perguruan Tinggi Operasional Pemeliharaan dan Perkantoran dan Belanja Tupoksi
24. 25. 26. 27. 28.
Tunjangan Khusus Guru Percepatan Sertifikasi Guru Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan
3. 4. 5.
294.533
b. Guru Non PNS yang belum S1
400
90.000
2.500
36.579
207.298
Tunjangan Profesi Guru Non PNS
501.831
Subsidi Tunjangan Guru Non PNS
1
1
1
2
26
1
61
a. Guru Non PNS yang sudah S1
2.
1.
PROGRAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Bantuan Khusus Pengembangan PTA Pengembangan Program Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi
Dana Pendamping Kerjasama dengan CIDA
21. 22.
Bantuan untuk Pengabdian Masyarakat Berbasis Program
20.
23.
61
Beasiswa Mahasiswa Jurusan Langka Peminat
300
Peningkatan Akreditasi di PTA
5
42
19.
Pengembangan Maâ&#x20AC;&#x2122;had Jamiah di PTAIN
18.
Pengembangan Jaringan Pendidikan Teknologi dan Informasi PTA
15. 16.
1 13
3
Pemberdayaan Kopertais
14.
17. Kerjasama Maâ&#x20AC;&#x2122;had Aly dengan PTAIN
Pengembangan Sistem Seleksi Mahasiswa PTAIN
13.
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Thn
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Lembaga
Kegiatan
Lembaga
Orang
Lembaga
Lembaga
Lembaga
Lembaga
Lokasi
Sistem
15.000
2.000
16.200
24.000
3.000
3.000
78.216.768
2.000.000
2.000.000
2.500.000
100.000
5.000.000
250.000
25.000
100.000
1.000.000
7.500.000
400.000
400.000
2.000.000
2.000.000
180.000.000 6.000.000
40.500.000
864.679.000
883.599.000
621.894.000
2.940.040.200
78.216.768
345.995.352
165.548.604
2.000.000
2.000.000
5.000.000
2.600.000
5.000.000
15.250.000
7.500.000
6.100.000
3.000.000
37.500.000
16.800.000
5.200.000
Lampiran II: Anggaran 2009
91
92 VII.
Bantuan Pemberdayaan MGMP, KKG, Pokjawas, dan KKM Tunjangan Purnabakti Guru PNS Pendidikan Guru Berasrama untuk Daerah Terpencil/Tertinggal/Perbatasan Percepatan Sertifikasi Dosen Bantuan Peningkatan Kualifikasi Dosen Program S2/S3 Beasiswa Dosen Program S2 dan S3 Dalam Negeri
13. 14. 15. 16. 17. 18.
800
2.000
99
8.005
440
20.000
Safeguarding Pengelolaan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
24.
Belanja Pegawai Mengikat (Gaji, Tunjangan, Uang Makan) Pengembangan Education Management Information System (EMIS)
1. 2.
PROGRAM MANAJEMEN PELAYANAN PENDIDIKAN
Tunjangan Purnabakti Dosen PNS Beasiswa S2 dan S3 Tenaga Kependidikan
Peningkatan Kompetensi Dosen (short course)
21. 22.
Tunjangan Profesi Dosen Non-PNS (6 bulan)
20.
23.
Beasiswa Dosen dan Tenaga Kependidikan Program S2 dan S3 Luar Negeri
19.
474
474
100
140
72
400
20
250
Sosialisasi Sertifikasi Profesi
12.
800 2.000
c. Dosen S3 (baru)
Peningkatan Mutu Guru Program S2 (Program Lanjutan)
11.
200
Beasiswa Program S1 Kompetensi Ganda bagi Guru dalam Jabatan
10.
295
6.000
b. Dosen S3 (on going)
Peningkatan Kompetensi Ganda Guru Program S1
9.
600
Peningkatan Kualifikasi Guru Program S1 melalui Dual Mode System
8.
1.500 9.000
a. Dosen S2
Beasiswa Guru Program S1 Bantuan Peningkatan Kualifikasi Guru Program S1
6. 7.
Guru
Satker
Lokasi
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Lokasi
Orang
Guru
Orang
Orang
Orang
Orang
32.000
1.500
100.000
12.000
250.000
35.000
35.000
31.000
10.000
2.000
25.000
1.500
25.000
250
31.000
31.000
31.000
6.000
6.000
18.000
27.000.000
32.000.000
7.721.667.278
8.206.077.612
33.180.700
3.200.000
210.000
7.200.000
4.800.000
5.000.000
8.750.000
7.000.000
18.600.000
8.000.000
4.000.000
2.475.000
12.007.500
11.000.000
5.000.000
62.000.000
24.800.000
9.145.000
36.000.000
54.000.000
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009
VIII.
6
Kegiatan Prioritas Departemen Agama (anggarannya sudah dikurangi No. 2 dan 14) Belanja Barang Mengikat (0002 dan 0003)
15. 16.
Penyelenggaraan Pospinas (Pekan Olahraga & Seni Pendidikan Islam Nasional) Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama PAUD Pengembangan Perpustakaan Pontren
3. 4. 5.
50
5
34
Lokasi
Kegiatan
Lokasi
Satker
Sat ke r
33 440
b. Tk. Kanwil c. Tk. Kandepag
Lembaga
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
S at k e r
135
10
7
3
Sa tke r
Satker
Kegiatan
Obrik
Satker
Orang
Kegiatan
Orang
Kegiatan
Kegiatan
4
Pengembangan dan Pembinaan Pendidikan Agama dan Keagamaan
2. a. Tk. Pusat
Bantuan Operasional Pendidikan Diniyah Formal
1.
PROGRAM PENINGKATAN PENDIDIKAN AGAMA DAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN
Penyusunan dan Sosialisasi Pedoman Pelaksanaan Program Pencitraan Terpadu Pendidikan Islam
13. 14.
Pengembangan Program Peningkatan Mutu Tata Kelola Pembinaan Pendidikan
12.
5
Pengelolaan dan Pembinaan Administrasi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pengelolaan, Pengendalian, dan Pelaporan Program Pendidikan
10. 11.
34 1.422
33
Peningkatan Kualitas Pengawasan dan Akuntabilitas Program & Anggaran Pendidikan
9.
a. Tk. Pusat
Penyusunan Rencana Strategis dan Program Bidang Pendidikan
8.
473
1
600
3
1
b. Tk. Kanwil
Penyusunan Peraturan Per-UU-an Pendidikan Agama dan Keagamaan Pelatihan Peningkatan Manajemen Berbasis Madrasah
6. 7.
Perencanaan, Monitoring, dan Pengendalian Program Pendidikan Sosialisasi Peraturan Perundangan Bidang Pendidikan
4. 5.
Evaluasi Pencapaian Program Pendidikan
3.
150.000
120.000
300.000
2.000.000
50.000
1.500.000
1.000.000
1.000.000
5.000
1.000.000
3.000
1.600.000
7.500.000
600.000
8.000.000
132.000.000
66.000.000
5 0. 0 0 0 .0 00
6.750.000
463.497.983
292.471.839
13.320.000
15.000.000
5.000.000
3.000.000
2 3. 1 9 0 . 5 0 0
5.000.000
14.000.000
52.600.000
20.062.995
2.365.000
1.000.000
1.800.000
2.000.000
1.600.000
Lampiran II: Anggaran 2009
93
94 2
Bantuan POSKESTREN Pengembangan Program Peningkatan Mutu Pontren Pengembangan Program Peningkatan Mutu Pendidikan Agama pada Sekolah Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan Bantuan Lembaga Pendidikan Agama dan Keagamaan Kegiatan Prioritas Departemen Agama lainnya
9. 10. 11. 12. 13. 14. JU ML AH
75
Pengadaan Al Qur'an dan Terjemahannya serta Tafsir bagi Sekolah dan Madrasah
8.
3
Bantuan Peningkatan Mutu dan Pengembangan Pontren
7.
34
4
2
60
100
Pengembangan Pedoman Pendidikan Al Qur'an pada Sekolah Umum
6.
Lokasi
Satker
Kegiatan
Kegiatan
Lembaga
Eks
Kegiatan
Kegiatan
2.500.000
2.500.000
50.000
150.000
50.000
3.000.000
2 1 . 9 9 8 . 3 7 2 . 8 38
85.897.983
38.000.000
32.000.000
5.000.000
5.000.000
3.750.000
9.000.000
5.000.000
9.000.000
Pembangunan Pendidikan Islam: Program dan Kegiatan Tahun 2009