CONNECT VOL. 7

Page 1

C RY PT O C UR R E NC Y

Apa itu Cryptocurrency

Legalitas Bitcoin di Indonesia

Mengenal BAPEBBTI

Risiko dan Manfaat dari Investasi Perdagangan Bitcoin

Fun Facts Cryptocurrency

Quiz Time


MEET MEET THE THE TEAM TEAM 1


2


EDITOR’S LETTER NADYA VELASITA Halo! Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca CONNECT. CONNECT merupakan salah satu program kerja Departemen Pengembangan Karier yang berupa majalah berisikan isu-isu hukum yang ada. Kami, Velasita Wibowo dan Nadya Cynthia selaku editor CONNECT Vol. 7, didampingi Abang Ryu dan Mbak Galuh selaku Kepala dan Wakil Kepala Departemen Pengembangan Karier 2019 ingin menyampaikan salam hangat melalui bulletin CONNECT Vol. 7 ini yang bertemakan Cryptocurrency. Cryptocurrency atau mata uang kripto menunjukkan perkembangan yang pesat dalam kerangka kerja teknologi, keuangan, maupun siklus ekonomi di dunia. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, kami Departemen Pengembangan Karier BEM FH UI 2019 akan membahas seputar cryptocurrency melalui bulletin CONNECT Vol. 7. Kami berharap bulletin CONNECT Vol. 7 ini dapat bermanfaat bagi teman-teman sekalian. Selamat membaca! Semoga CONNECT ini dapat berguna dan memberikan manfaat kepada teman-teman pembaca sekalian. Selamat membaca, friends!

3


01 MEET THE TEAM

05 Apa Itu mengenal Cryptocurrency? bappebti

table of content

15

07 LEGALITAS BITCOINS DI INDONESIA

04

09

funfacts cryptocurrency

MENGENAL BAPPEBTI

03 WRITER’S LETTER

13

QUIZ TIME

11 manfaat dan risiko dari investasi perdagangan bitcoin

17 DAFTAR PUSTAKA

4


APA ITU CRYPTOCURRENCY? By: Amanda Prasetya Farisa Azahra

Seiring berkembangnya jaman, inovasi-inovasi baru pun bermunculan. Salah satunya adalah Cryptocurrency. Secara harfiah, Cryptocurrency memiliki arti mata uang digital, yang dimana transaksi penggunaan mata uang ini dapat dilakukan melalui jaringan online. Adapun berdasarkan etimologis, cryptocurrency tersusun dari dua kata, yaitu crypto dan currency, yang mana Crypto merujuk pada cryptography, yang berarti bahasa persandian dalam dunia komputer dan currency merujuk pada nilai mata uang. Dengan demikian, dapat ditarik definisi bahwa cryptocurrency adalah sebuah mata uang digital yang digunakan untuk bertransaksi secara virtual (melalui jaringan internet), yang dilindungi sebuah persandian komputer yang rumit. Lantas, apa yang membedakan mata uang yang saat ini umum digunakan, seperti mata uang Rupiah, yang sudah banyak digunakan untuk transaksi secara digital? Perbedaannya terletak pada sifat kedua mata uang tersebut. Cryptocurrency memiliki sifat terdesentralisasi, sedangkan model transaksi yang selama ini sering digunakan dalam masyarakat sifatnya tersentralisasi. Sifat tersentralisasi dicontohkan pada model transaksi yang selama ini sering digunakan oleh masyarakat. Misalnya, orang tua yang ingin mengirimkan uang kepada anaknya di perantauan, maka yang ia lakukan ialah menggunakan layanan perbankan (ATM, Mobile Banking, atau datang langsung ke bank terkait) lalu mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening anaknya tersebut. Transaksi tersebut pada dasarnya dilakukan melalui perantara bank dan layanan yang dipercaya.

5


Jadi, prosesnya uang yang ditransfer sebenarnya masuk ke bank terlebih dulu, lalu diteruskan ke penerima. Prosesnya real time sehingga perpindahan tersebut tidak terasa. Namun, yang cukup dirasakan justru karena prosesnya melalui perantara, maka ada imbalan yang harus dibayarkan, yakni berupa biaya administrasi, baik yang dikeluarkan saat itu juga (jika mengirimkan ke rekening bank yang berbeda) atau dalam biaya administrasi yang dikenakan setiap bulan. Sedangkan, sifat terdesentralisasi artinya tidak ada yang menjadi penengah atau pihak khusus yang menjadi perantara. Transaksi dilakukan secara peer-to-peer dari pengirim ke penerima. Apa sih peer-to-peer itu? Jadi, Peer to Peer (P2P) adalah suatu model komunikasi dua arah antar pengguna PC melalui jaringan komputer atau Internet tanpa melalui sebuah server. Seluruh transaksi dicatat dalam komputer yang berada di jaringan tersebut, di seluruh dunia, atau disebut dengan miner (penambang yang ikut membantu mengamankan dan mencatat transaksi di jaringan). Miner sendiri akan mendapatkan komisi dengan uang virtual yang digunakan, namun tidak semua orang bisa menjadi miner, karena dibutuhkan keahlian khusus dengan pemrosesan komputasi yang rumit untuk memecahkan kriptografi yang digunakan. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa para penambang cryptocurrency umumnya menggunakan komputer berspesifikasi tinggi dan khusus. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Cryptocurrency yang merupakan inovasi baru di jaman sekarang terkait dengan mata uang digital yang dapat dimanfaatkan menjadi investasi aset digital. Perbedaan utama antara mata uang yang sudah beredar sekarang dengan cryptocurrency ialah jika mata uang biasa seperti Rupiah sistemnya tersentralisasi kepada bank sekalipun itu berbentuk m-banking atau berbasis internet, sedangkan di cryptocurrency sistem yang diterapkan ialah terdesentralisasi dimana hanya berfokus pada antar pihak dalam suatu transaksi melalu jaringan komputer yang khusus. Sehingga, Cryptocurrency memiliki tingkat keamanan tinggi, karena dibutuhkan proses komputasi yang rumit. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila inovasi ini digiatkan oleh masyarkat modern.

6


LEGALITAS BITCOIN DI INDONESIA

By:

Diva Humaira Ardhini Axel Tarigan

7


Sejak munculnya virtual currency yang baru bernama Bitcoins pada tahun 2009, muncul banyak spekulasi yang timbul di berbagai belahan dunia terkait apakah jenis mata uang baru ini bisa digunakan dalam berbagai jenis transaksi atau tidak. Banyak negara yang menerima, tetapi banyak juga negara yang menolak mata uang baru tersebut, misalnya negara Amerika Serikat yang merupakan salah satu dari 6 negara yang melegalkan Bitcoins.1 Amerika Serikat termasuk juga salah satu negara yang ikut mengembangkan salah satu mata uang baru tersebut. Di sisi lain, terdapat juga negara yang mengilegalkan Bitcoins, salah satunya adalah Cina. Sejak tahun 2017, China sudah melarang penggunaan Bitcoins untuk transaksi dan tujuan lainnya yang berkaitan dengan transaksi. Lantas, bagaimana dengan kebijakan penggunaan Bitcoins di Indonesia? Indonesia sendiri belum terlalu menanggapi mengenai penggunaan transaksi menggunakan

Bitcoins termasuk dalam peraturan yang mengatur lebih lanjut mengenai penggunaan Bitcoins ataupun Virtual Currency. Namun, sudah terdapat peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Bitcoins, misalnya saja Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang (“UU Mata Uang�). Di dalam Pasal 1 angka 1 undang-undang tersebut, tertulis bahwa: Mata uang adalah uang yang dikeluarkan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Rupiah. Apabila merujuk pada pasal tersebut, maka Bitcoins bukan merupakan salah satu mata uang yang dikeluarkan oleh negara Indonesia. Hal ini diperkuat dengan Peraturan Bank Indonesia No. 18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran. Melalui peraturan tersebut juga, Bank Indonesia mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam menggunakan Bitcoins sebagai salah satu alat untuk melakukan transaksi. Apabila masyarakat tetap menggunakan Bit-

coins sebagai alat pembayaran, maka risiko akan ditanggung sendiri oleh orang tersebut. Hal ini diatur pula dalam ketentuan pidana pada Pasal 33 ayat (1) huruf a sampai dengan c UU Mata Uang dimana setiap orang yang tidak menggunakan rupiah dalam setiap transaksi yang mempunyai tujuan pembayaran dan penyelesaian kewajiban lainnya yang harus dipenuhi dengan uang maka diancam pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan pidana denda paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah). Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Indonesia saat ini memang masih belum memiliki peraturan yang jelas mengenai penggunaan Bitcoins untuk tujuan transaksi. Namun, mungkin saja ke depannya Indonesia dapat membuat peraturan yang mengatur lebih lanjut mengenai penggunaan Bitcoins dan Virtual Currency untuk tujuan transaksi mengingat era Revolusi 4.0 ini sudah mengalami digitalisasi dalam segala aspek.

8


BAPPEBTI adalah singkatan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. BAPPEBTI beroperasi di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Meskipun beroperasi di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, BAPPEBTI juga terhubung dengan Bank Indonesia dan lembaga-lembaga hukum lainnya seperti Polri. Sesuai namanya, tugas utama BAPPEBTI berada dalam ranah pengawasan dan pengaturan kegiatan perdagangan berjangka di Indonesia, termasuk trading forex. Karena itu, broker yang berfungsi sebagai perantara trader dengan pasar berjangka juga menjadi salah satu objek di bawah pengawasan BAPPEBTI. Secara umum, BAPPEBTI dalam keberadaannya berperan sebagai pihak yang menyelenggara-

9

kan fungsi perumusan kebijakan teknis di bidang

TI untuk mengeluarkan izin usaha dan peraturan,

pembinaan, pengaturan dan pengawasan perda-

memeriksa pemegang izin yang diduga melaku-

gangan berjangka komoditi dan pembinaan pasar

kan pelanggaran, mengawasi promosi para

fisik. Dalam perkembangannya, regulasi BAPPEB-

pemegang izin, serta memfasilitasi penyelesaian

TI menjadi syarat wajib bagi sebuah broker

masalah yang terkait dengan perdagangan ber-

forex lokal untuk beroperasi secara legal. Setiap

jangka. Dalam menetapkan regulasinya, BAPPEB-

trader yang berminat trading di broker resmi

TI memiliki standard yang harus dipatuhi oleh

dan teregulasi akan mencari broker yang sudah

entitas-entitas di bawahnya yaitu para pelaku

mendapat regulasi BAPPEBTI. Kredibilitas BAP-

usaha di bidang Perdagangan Berjangka Komodi-

PEBTI sebagai lembaga resmi pemerintah tak

ti. Regulasi tersebut diterapkan untuk memasti-

diragukan lagi.

kan kualitas layanan broker demi menjamin kea-

Aktivitas BAPPEBTI telah diatur dalam

manan dan kepentingan klien. Uji kelayakan

Undang-Undang No. 32 Tahun 1997 tentang Per-

broker tidak hanya dilakukan saat proses

dagangan Berjangka Komoditi. Undang-Undang

pendaftaran regulasi, akan tetapi juga dilakukan

tersebut memberikan wewenang pada BAPPEB-

secara berkala untuk memantau kinerja broker


1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, trading forex termasuk wilayah perdagangan berjangka sehingga jatuh di bawah kewenangan Bappebti. Lebih lengkapnya lagi, kewenangan BAPPEBTI adalah sebagai berikut: 1. Mengeluarkan izin usaha bagi para pelaku

usaha

perdagangan

berjangka

komoditi. 2. Mengeluarkan peraturan dan tata tertib yang berkaitan dengan perdagangan berjangka komoditi. 3. Melakukan

pemeriksaan

terhadap

para pemilik izin dan pihak-pihak yang diduga melakukan pelanggaran. 4. Mengawasi kegiatan promosional agar tidak terjadi iklan menyesatkan. 5. Memfasilitasi penyelesaian perkara dari waktu ke waktu. Dengan demikian, dapat

terkait perdagangan berjangka.

disimpulkan bahwa dengan adanya regulasi BAP-

Berdasarkan penjelasan yang sudah disebut-

PEBTI pada broker forex menjamin kualitas

kan di atas, dengan demikian dapat disimpulkan

layanan dan keamanan dalam taraf yang sesuai

bahwa BAPPEBTI memiliki fungsi & peranan

standar nasional. Saat ini terdapat lebih dari 60

yang sangat penting sebagai pihak yang mengatur

broker lokal yang telah terdaftar di BAPPEBTI,

dan mengawasi dalam sektor perdagangan Indo-

termasuk di antaranya adalah nama-nama terke-

nesia khususnya dalam bidang perdagangan ber-

nal seperti Monex, Valbury, Askap, Soegee

jangka komoditi. Dengan kehadiran BAPPEBTI

Futures, dan masih banyak lagi.

dalam perdagangan di Indonesia, diharapkan

Salah satu kebijakan universal yang tampak

dapat menciptakan iklim kondusif bagi para

diberlakukan oleh broker-broker di bawah regu-

pelaku usaha khususnya dalam bidang perdagan-

lasi BAPPEBTI adalah deposit penarikan tanpa

gan berjangka komoditi agar dapat mendorong

melalui pihak ketiga. Hal itu dilakukan tentunya

pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi lebih

untuk memastikan keamanan transaksi dana

baik.

klien. Berdasarkan Undang-Undang No.32 Tahun

10


Risiko dan Manfaat dari Investasi Perdagangan Bitcoin By: Ayska Karissa & Yudhistira Mahadmadika

Bitcoin merupakan pionir dari adanya Cryptocurrency. Dewasa ini, bitcoin juga terus menarik perhatian dari berbagai kalangan di Indonesia karena sistemnya yang berbeda pada uang pada umumnya. Namun, perlu diketahui bahwa bitcoin juga memiliki beberapa manfaat dan risiko yang akan dijelaskan sebagai berikut.

MANFAAT BITCOIN

1. Terjaganya Privasi Konsep penggunaan bitcoin sangat mengutamakan privasi, yang mana para pengguna dapat menggunakan akun yang bersifat anonim dalam proses bertransaksi.

ini merupakan perangkat pendukung untuk dilakukannya investasi bitcoin. Penjual dapat dengan mudah berekspansi ke pasar baru di mana kartu kredit tidak tersedia dan tingkat penipuan sangat tinggi. Hasil akhir dari bitcoin adalah biaya 2. Efisiensi yang lebih rendah, pasar yang Tidak seperti emas, bitcoin lebih luas, dan pengeluaran bisa dikirimkan kemana saja administratif yang lebih sedikit. dalam hitungan detik, kapanpun dan darimana pun. Pengiriman 4. Keamanan dan Kontrol uang dengan bitcoin bisa terjadi Pengguna bitcoin memiliki hanya dengan modal sebuah kontrol penuh atas transaksi smartphone dan koneksi inter- mereka; tidak mungkin bagi net. Hal ini menciptakan kemu- penjual untuk membuat tagihan dahan dan efisiensi dalam yang tidak diinginkan ataupun melakukan transaksi bitcoin. diperhatikan sebagaimana yang bisa terjadi dengan metode pem3. Rendah Risiko Bagi bayaran lainnya. Pembayaran Penjual dengan bitcoin bisa dibuat tanpa Transaksi bitcoin sangat menyertakan identitas pribadi aman, tidak bisa dibatalkan, dan untuk proses pembayarannya. tidak mengandung informasi Hal ini memberikan perlindunpribadi atau sensitif dari pelang- gan yang kuat dari para pencuri gan. Hal ini melindungi penjual identitas. Pengguna bitcoin juga dari kerugian akibat penipuan bisa melindungi uang mereka atau kecurangan chargeback, dengan pencadangan dan enkripserta tidak perlu penyesuaian si. Peripheral Component Interconnect (PCI). PCI merupakan 5. Transparan dan Netral sebuah perangkat yang dapat Bitcoin yang menggunakan dimasukan kedalam mother- database Blockchain tidak dikonboard komputer, maka perangkat trol oleh suatu pihak, melainkan tersebut dapat berkomunikasi sangat terbuka untuk umum. lebih luas dengan bandwidth. PCI Semua informasi terkait suplai

8

8

11

mata uang bitcoin yang tersimpan di dalam rantai-blok dapat dilihat secara publik yang ingin memverifikasi atau menggunakannya secara real-time. Tidak ada individu ataupun badan manapun yang mengontrol dan memanipulasi protokol bitcoin karena diamankan secara kriptografis. Hal ini memungkinkan inti bitcoin untuk dapat sepenuhnya netral, transparan, dan dapat diprediksi. Maka, akan sangat mustahil bagi seseorang untuk memalsukan transaksi di Blockchain.


RISIKO BITCOIN 1. Fluktuasi sangat tinggi Bitcoin merupakan sesuatu yang sangat fluktuatif karena setiap harinya dapat nilainya dapat berubah secara drastis. George Soros dalam artikel yang diterbitkan Forbes, pernah memberikan pendapatnya mengenai bitcoin sebagai berikut: “Bitcoin is not a currency because a currency is supposed to be a stable store of value and the currency that can fluctuate 25% in a day can’t be used for instance to pay wages because wages drop by 25% in a day. It’s a speculation. Based on a misunderstanding.” Salah satu pemicu fluktuasi ini sangatlah sederhana, misalnya saat seseorang transaksi jual-beli bitcoin dalam harga besar, maka secara otomatis harga bitcoin pun akan bergerak secara ekstrem. Saat Anda menjual, harga otomatis turun karena supply bertambah, demikian sebaliknya. Oleh karena itu, hal ini merupakan sebuah risiko yang dapat dihadapi apabila berinvestasi dengan perdagangan bitcoin. 2. Rawan penipuan dalam proses pengembangan bitcoin Dalam prakteknya, transaksi investasi perdagangan bitcoin dilakukan secara online dan menggunakan wadah tersendiri. Sifat dari transaksi perdagangan bitcoin sendiri adalah rahasia dan anonim. Dengan demikian, hal ini merupakan salah satu risiko dalam investasi perdagangan bitcoin pada dunia maya. Terdapat beberapa kasus yang telah terjadi akibat transaksi anonim yang sangat rawan dengan penipuan. Salah satunya adalah kasus bangkrutnya MTGox yang menyebabkan kerugian bagi para pengguna bitcoin. Hal ini terjadi akibat bitcoin, yang pada saat itu bernilai US$473 juta (setara dengan Rp6,8 triliun), dicuri oleh para hacker, hingga menghalangi akses pengguna akan bitcoin-nya sendiri, meski jika miliknya tidaklah dicuri. 3. Aturan pajak yang belum jelas menimbulkan ketidakpastian hukum Perencana keuangan Irshad Wicaksono mengatakan investasi bitcoin akan mengancam pendapatan negara. “Sebab mata uang ini dilarang oleh negara, maka tidak ada pungutan pajak dari mata uang digital,” ujarnya kepada DuitPintar. Namun kenyataannya, alih-alih bebas pajak karena aktivitas bitcoin ini ilegal, pemerintah justru tak mau rugi. Ditjen Pajak tetap meminta agar keuntungan dari transaksi atau investasi bitcoin tetap dikenakan pajak. Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak Hestu Yoga Saksama mengatakan jika dalam transaksi jual-beli atau investasi bitcoin terdapat keuntungan, maka hal

tersebut masuk merupakan penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan (PPh). “Sesuai (sistem) self assessment, maka wajib pajak melaporkan penghasilan tersebut dalam Surat Pemberitahuan (SPT) pajak tahunan dan membayar pajak,” kata Yoga seperti dikutip dari Katadata. Dengan beberapa hal diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa di Indonesia, aturan pajak mengenai bitcoin yang belum jelas. 4. Legalitas dipertanyakan Mengenai bitcoin ini sendiri masih depertanyakan mengenai regulasinya. Dari sudut pandang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melarang lembaga jasa keuangan memanfaatkan dan memasarkan mata uang digital atau “bitcoin” karena tidak adanya legalitas dari Bank Indonesia. Direktur Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Fithri Hadi menjelaskan penyebab larangan ini dalam 3 poin berikut: 1. Belum diketahui nilai fundamental atau fungsi dari bitcoin secara mendasar, berbeda dengan instrument lainnya yang sudah memiliki fungsi jelas secara fundamental. 2. Kesulitan dalam mencocokkan bitcoin sebagai mata uang mengingat Undang-Undang (UU) Mata Uang menegaskan bahwa hanya Rupiah yang menjadi alat pembayaran yang sah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 3. Tidak ada yang bisa dijadikan jaminan (underlying) yang mendasari bitcoin sebagaimana produk investasi lainnya. Selain itu, menurut studi yang dilakukan oleh Study on Cryptocurrency Users of members the Bitcointalk forum, bitcoin memiliki risiko peraturan yang tidak terdapat pada aset lain di dunia. bitcoin merupakan aset yang diperdagangkan secara global tanpa standar peraturan dan penerimaan di negara terkemuka. Peraturan dalam mata uang virtual bitcoin dapat memicu pergerakan besar pada nilai tukar bitcoin. Hal ini menghasilkan keuntungan besar bagi trader. Dari beberapa hal yang telah dijelaskan diatas, terdapat beberapa manfaat serta risiko dari bitcoin. Dewasa ini bitcoin memang menjadi hal yang sangat populer dalam dunia investasi sehingga banyak orang tertarik dan berminat untuk berinvestasi melalui bitcoin. Namun, dengan mempertimbangkan beberapa manfaat dan risiko yng telah dijabarkan diatas, pembaca diharapkan untuk lebih berhati-hati dan mempertimbangkan manfaat maupun risiko diatas dalam berinvestasi melalui bitcoin.

12


Penemunya Tidak Diketahui

Fun F Cryptocu

By: Alyss

Sampai sekarang tidak ada yang mengakui sebagai pembuat cryptocurrency baik peorangan maupun sekelompok. Tetapi, diketahui bahwa terdapat tokoh misterius di belakang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto.

Cryptocurre Dilarang di B

Tidak Semua Berbasis Blockchain Teknologi blockchain merupakan inti dari semua cryptocurrency, bersiaplah untuk bingung dan juga kagum. Ripple, cryptocurrency terkuat ke-3 dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan harian, tidak memiliki blockchain sendiri. Alih-alih, ia menggunakan Ripple Protocol Consensus Algorithm (RPCA) yang dipatenkan untuk memverifikasi semua transaksi jaringan.

13

Di Nepal sendiri beberapa pe keterlibatan me currency. Cr dilarang di Bolivi dan Indonesia. Cryptoc berbagai negara dengan a ada yang dikarenakan serta ada yang tida interpretasi agam baru i


Facts urrency

sa Salsabila

Terdapat 1500++ Jenis di Dunia Cryptocurrency menikmati lebih dari $1 Miliar kapitalisasi pasar. Ini terbantu oleh fakta bahwa membuat mata uang digital itu mudah dan lebih menarik.

ency Beberapa

telah memenjarakan enduduknya karena ereka dengan cryptoyptocurrency juga ia, Ekuador, Lebanon, currency dilarang di alasan yang bervariasi, ancaman ekonomi ak yakin tentang ma mata uang ini.

Ada Sejak Tahun 80-an

80’s

Salah satu kesalahpahaman paling umum tentang cryptocurrency adalah bahwa cryptocurrency adalah penemuan yang baru lahir sekitar tahun 2010-an. Hanya sedikit orang yang tahu bahwa ide menerapkan kriptografi pada uang dielaborasi pada tahun 1983 oleh David Lee Chaum, ilmuwan komputer dan kriptografi Amerika yang terkenal, yang juga meletakkan dasar bagi Cypherpunk, sebuah gerakan bawah tanah yang berdiri pada awal munculnya Bitcoin.

14


FREE G

total hadiah se 1

2

By: Wildan Hasbia 3 4

5

6

7

8

15


GO-PAY

enilai RP. 100.000 Down 1. Blockchain adalah sistem pencatatan transaksi terdesentralisasi. Apakah nama lainnya? 2. Berada di bawah kementerian apakah BAPPEBTI? 3. Apakah salah satu hal yang menghambat Bitcoin di Indonesia dan beberapa negara lainnya? 5. Dari berbagai jenis cryptocurrency, yang manakah yang paling terkenal? Across 4. Disebut sebagai apakah para pelaku yang bertransaksi dalam cryptocurrency? 6. Apa salah satu cara untuk meraup Bitcoin? 7. Apa nama samaran dari penemu cryptocurrency? 8. Istilah “kripto� berasal dari kata?

Akan dipilih 2 orang pemenang berdasarkan yang tercepat dan jawaban yang paling benar. Submit jawaban kamu dengan mengakses link :

bit.ly/ConnectVol7Quiz 16


DAFTAR P Analisa Forex. “BAPPEBTI dan Fungsinya.” Analisaforex.com. https://www.analisaforex.com/bappebti/ (diakses pada 12 Oktober 2019). ZRF, Angga Aliya. “Mengapa China Larang Transaksi Bitcoins?” Finance.detik.com. https://finance.detik.com/moneter/d-3644321/mengapa-china-larang-transaksi-bitcoin (diakses 3 September 2019). Reddy, Arjun. “George Soros Made 8 Prediction about Politics, Financial, Markets, and Facebook.” Businessinsider.sg https://www.businessinsider.sg/george-soros-predictions-and-how-they-turned-out-2019-5/?r=US&IR=T (diakses 25 Oktober 2019). Bank Indonesia. “Frequently Asked Questions Peraturan Bank Indonesia No. 18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran.” Bi.go.id. https;//www.bi.go.id/FAQ_PBI_184016a.pdf (diakses 3 September 2019). Bitcoin. “Pertanyaan yang Sering Diajukan.” Bitcoin,org. pa-itu-bitcoin (diakses 15 Oktober 2019).

https://bitcoin.org/id/faq#a-

Bitcoin. “Pertanyaan Yang Sering Diajukan: Cari Jawaban dari Berbagai Pertanyaan dan Mitos tentang Bitcoin..” Bitcoin,org. https://bitcoin.org/id/faq#umum (diakses pada 15 Oktober 2019). Agustiyan, Dendy. “Bitcoin? Apa Manfaat Dan Kegunaannya? Ketahui Informasi Selengkapnya!” https://www.finansialku.com/manfaat-bitcoin/ Finansialku.com. diakses 15 Oktober 2019. Eka, Randi. “Mengenal Cryptocurrency Dan Mekanisme Transaksinya.” Dailysocial.id. https://dailysocial.id/post/mengenal-cryptocurrency-dan-mekanisme-transaksinya (diakses pada 15 Oktober 2018). Fransiska Ardela, “6 Risiko Investasi Bitcoin yang Perlu Investor Pahami Supaya Tidak Buntung!” Finansialku.com. https://www.finansialku.com/6-risiko-investasi-bitcoin-yang-perlu-investor-pahami/ (diakses 15 Oktober 2019). IDCloudHost. “Mengenal Apa Itu Pengertian Peer to Peer - Kamus Hosting IDCloudHost.” Idcloudhost.com. https://idcloudhost.com/glossary/peer-to-peer/ (diakses pada 25 Oktober 2019).

17


PUSTAKA Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia. “Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No.86/MPP/KEP/3/2001.” Bappebti.go.id. http://bappebti.go.id/pl/per_kep_menteri/detail/154 (diakses pada 12 Oktober 2019). MoneySmart. “Tertarik Investasi Bitcoin? Ini 6 Risiko yang Harus Dipahami.” Moneysmart.id. https://www.moneysmart.id/risiko-investasi-bitcoin-harus-dipahami/ (diakses 15 Oktober 2019). Septiady. “Apa Itu Blockchain? Apa Itu Cryptocurrency? Definisi Untuk Pemula.” Cryptoharian.com. https://cryptoharian.com/blockchain-adalah-dan-cryptocurrency-adalah/ (diakses pada 19 September 2019). Tejosusilo, Eunike Oktavia. “Apa Yang Dimaksud Dengan Cryptocurrency (Mata Uang Digital)?” Finansialku.com. https://www.finansialku.com/apa-yang-dimaksud-dengan-cryptocurrency-mata-uang-digital/ (diakses pada 14 Oktober 2019). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011, LN No. 66 Tahun 1999, TLN Nomor 4384. Yulia Safitri, Azis Fathoni, SE.,MM , Andi Tri Haryono, SE.,MM, “Analysis The Influence of Risk Management and Investment Strategy on Value Added Investors with Online Trading as Intervening Variable.” Jurnal.unpand.ac.id. https://jurnal.unpand.ac.id/index.php/MS/article/viewFile/1150/1122 (diakses 15 Oktober 2019). Warta Ekonomi, “Ini 6 Negara yang Melegalkan Mata Uang Bitcoins.” Wartaekonomi.co.id. https://www.war taekonomi.co.id/read161176/ini-6-negara-yang-legalkan-mata-uang-bitcoin.html (diakses 3 September 2019). Wijaya, Dimaz Ankaa. Mengenal Bitcoin dan Cryptocurrency. Medan: Puspantara, 2016

18



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.