Buku Ajar Modul Kelas VIII SMP

Page 1

MODUL BAHASA INDONESIA KELAS VIII

DISUSUN OLEH: Indriani Agatha Levri Alivia Marisa Siti Fatimah Peronika UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 2021


KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat-Nya, kami dapat memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahan Ajar bahasa Indonesia. Penyusunan bahan ajar ini mempunyai tujuan agar para siswa memiliki kompetensi keterampilan berbahasa Indonesia yang dibutuhkan dalam kehidupan yang sesungguhnya. Penyajian yang digunakan dalam modul ini ialah secara terpadu tanpa pemilihan berdasarkan jenjang pendidikan. Cara ini diharapkan bisa meminimalisir terjadinya pengulangan topik berdasarkan jenjang pendidikan. Setiap bab dalam buku ini mengacu kepada konsep teoritis yang mendasari Kurikulum 2013. Pembahasan modul ini dimulai dengan menjelaskan tujuan yang akan dicapai sesuai Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti (KI dan KD) untuk dipelajari siswa. Pembahasan yang akan disampaikan pun disertai dengan soal-soal yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat ketercapaian dan ketuntasan. Besar harapan kami, agar modul yang telah disusun oleh tim penulis dapat dimanfaatkan secara optimal oleh semua pihak terkait. Kami menyadari bahwa modul yang dihasilkan ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak, untuk perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut. Kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas peran serta aktif dari berbagai pihak dalam penyusunan bahan ajar modul SMP Kelas VIII.

Bandung, 14 Desember 2021 Penyusun

i


DAFTAR ISI Kata Pengantar ................................................................................................i Daftar Isi ........................................................................................................ii Bab 1 : Membuat Berita Menarik .......................................................................1 Pra Kegiatan ............................................................................................2 Kegiatan 1: Membaca Teks Berita ...............................................................3 Kegiatan 2: Mengidentifikasi Unsur-Unsur Teks Berita....................................6 Kegiatan 3: Meringkas Isi Teks Berita ...........................................................8 Kegiatan 4: Struktur dan Kebahasaan Teks Berita ........................................11 Bab 2: Iklan sebagai Media Komunikasi ............................................................13 Pra Kegiatan ...........................................................................................14 Kegiatan 1: Memahami Konsep Iklan, Slogan, dan Poster ...............................15 Kegiatan 2: Menyimpulkan Makna dari Teks Iklan, Slogan, dan Poster .............18 Kegiatan 3: Pola Penyajian Teks Iklan, Slogan, dan Poster ............................. 19 Kegiatan 4: Menyunting Teks Iklan, Slogan, dan Poster ..................................20 Bab 3: Teks Eksposisi dalam Media Massa ........................................................ 23 Pra Kegiatan ........................................................................................... 24 Kegiatan 1: Mengidentifikasi Informasi Teks Eksposisi ................................... 25 Kegiatan 2: Menyimpulkan Isi Teks Eksposisi ................................................ 38 Kegiatan 3: Menelaah Struktur dan Kaidah Teks Eksposisi .............................. 44 Kegiatan 4: Menyajikan Teks Eksposisi ......................................................... 47

ii


Bab 4 : Berpuisi ............................................................................................50 Pra Kegiatan ..........................................................................................51 Kegiatan 1: Unsur-Unsur Teks Puisi ...........................................................52 Kegiatan 2: Menyimpulkan Isi Puisi ............................................................54 Kegiatan 3: Unsur Pembangun Puisi ...........................................................59 Kegiatan 4: Bentuk Penyampaian Puisi .......................................................60

Bab 5: Memahami Teks Eksplanasi...................................................................63 Kegiatan 1: Membaca Teks Eksplanasi ......................................................64 Kegiatan 2: Mengidentifikasi Struktur Teks Eksplanasi..................................66 Kegiatan 3: Menentukan Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi.................…....71 Kegiatan 4: Meringkas Teks Eksplanasi......................................................73 Bab 6: Ulasan Karya ......................................................................................77 Pra Kegiatan ...........................................................................................78 Kegiatan 1: Pengertian Teks Ulasan ............................................................79 Kegiatan 2: Menjelaskan Kembali Teks Ulasan .............................................84 Kegiatan 3: Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan .............................87 Kegiatan 4: Menyusun Teks Ulasan .............................................................88

iii


Bab 7 : Berbahasa Persuasif ........................................................................... 90 Pra Kegiatan ........................................................................................... 90 Kegiatan 1: Menemukan Ajakan Dalam Teks Persuasif ................................... 91 Kegiatan 2: Menentukan Struktur dan Kebahasaan dalam Teks Persuasif.......... 93 Kegiatan 3: Menulis Teks Persuasif ............................................................. 98

Bab 8: Drama ............................................................................................. 100 Pra Kegiatan ......................................................................................... 101 Kegiatan 1: Memahami Teks Drama .......................................................... 102 Kegiatan 2: Menginterpretasi Teks Drama ................................................. 105 Kegiatan 3: Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Drama ........................... 108 Kegiatan 4: Menyajikan Teks Drama ......................................................... 110 Bab 9: Kembangkan Kegemaran Membaca .................................................... 112 Pra Kegiatan ........................................................................................ 113 Kegiatan 1: Menggali Informasi dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi ..................... 114 Kegiatan 2: Menyajikan Peta Konsep dalam Isi Buku Diksi dan Nonfiksi ......... 118 Kegiatan 3: Menelaah Unsur-Unsur Penting dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi .....122 Kegiatan 4: Menyajikan Hasil Bacaan dalam Forum Diskusi .......................... 124

Glosarium ................................................................................................. 135 Daftar Pustaka ........................................................................................... 139

iv


BAB I: MEMBUAT BERITA MENARIK

Teks Berita

Analisis Teks Berita

Meringkas Teks Berita

Unsur-Unsur Teks Berita (5W+1H)

Struktur Teks Berita

Kaidah Kebahasaan

Menyimpulkan Isi Teks Berita

Kompetensi Dasar: 3.1 Mengidentifikasi unsur-unsur teks berita (membanggakan dan memotivasi) yang didengar dan dibaca. 4.1 Menyimpulkan isi berita (membanggakan dan memotivasi) yang dibaca dan didengar. 3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan teks berita (membanggakan dan memotivasi) yang didengar dan dibaca berita 4.2 Menyajikan data, informasi dalam bentuk berita secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, kebahasaan, atau aspek lisan (lafal, intonasi, mimik, kinesik)

1


Pra Kegiatan

(Sumber: www.tvri.co.id)

Apakah informasi yang dimuat pada gambar? Pernahkah Anda membaca berita?

2


Kegiatan 1: Membaca Teks Berita Bacalah berita berikut dengan baik!

Demo Buruh Jabar di Depan Kantor Ridwan Kamil, Tuntut Upah Minimun Aksi demo buruh yang berasal dari berbagai serikat pekerja di Jawa Barat salah satunya menuntut kenaikan upah minimum kota (UMK) 2022 di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (26/10). Salah satu poin tuntutannya adalah meminta Gubernur Jabar Ridwan Kamil menaikkan UMK 2022 sebesar 10 persen. Pantauan CNNIndonesia.com, massa aksi mengenakan masker dan berdiri dengan jarak sekitar satu meter antara satu dengan yang lain saat berunjuk rasa di depan area komplek kantor gubernur tersebut. Massa aksi diikuti sekitar 300 orang dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes). Akibat aksi unjuk rasa ini, petugas mengalihkan arus lalu lintas kendaraan di Jalan Diponegoro di depan Gedung Sate. Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat Roy Jinto mengatakan sejumlah elemen buruh yang melakukan aksi unjuk rasa hari ini telah mengadakan rapat koordinasi pada 12 Oktober lalu. Rapat tersebut dihadiri 18 pimpinan serikat pekerja tingkat Jabar, anggota dewan pengupahan provinsi perwakilan dari unsur serikat pekerja dan perwakilan anggota dewan pengupahan dari 21 kota/kabupaten. "Bahwa dalam rapat koordinasi tersebut telah menghasilkan beberapa kesepakatan untuk disampaikan ke hadapan Bapak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai usulan untuk penetapan upah minimum 2022," kata Roy.

3


Roy menuturkan, gabungan serikat pekerja Jawa Barat mengusulkan kepada Gubernur Jabar untuk menaikkan UMK 2022 di setiap kabupaten/kota sebesar 10 persen dari nilai UMK 2021. "Hal itu diusulkan sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi pekerja beserta keluarganya dan mempertahankan daya beli masyarakat setelah terdampak pandemi Covid-19," kata Roy. Roy menyatakan gabungan serikat pekerja Jabar menolak penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jawa Barat 2022 dan Anggota Dewan Pengupahan Provinsi perwakilan dari unsur serikat pekerja sepakat untuk tidak terlibat dalam rapat-rapat dewan pengupahan yang membahas tentang UMP. Selain, itu gabungan serikat pekerja Jabar juga meminta kepada Gubernur Jabar untuk menetapkan adanya upah di atas upah minimum di setiap kabupaten/kota terutama di kabupaten/kota yang sebelumnya pernah ada upah minimum sektoral kabupaten/kota (UMSK). Dalam demo buruh ini, gabungan serikat pekerja Jabar juga sepakat untuk terus menyuarakan penolakan terhadap Undangundang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Cipta Kerja beserta seluruh aturan turunannya. Selain di Jawa Barat, demo buruh pada hari ini pun berlangsung di sejumlah wilayah seperti di Surabaya hingga Jakarta. (Sumber: CNNIndonesia.com)

4


Uji Pemahaman

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan membubuhkan tanda centang pada pernyataan yang benar!

5


Kegiatan 2: Mengidentifikasi Unsur-Unsur Teks Berita

Teks berita, yaitu teks yang melaporkan kejadian, peristiwa, atau informasi mengenai sesuatu yang telah atau sedang terjadi yang bersifat aktual. Perhatikan kembali teks peristiwa demo buruh di atas. Teks tersebut ternyata mengandung unsur-unsur sebagai berikut:

Keenam pertanyaan tersebut merupakan kerangka rumus 5W+1H, yaitu: apa (what), di mana (where), siapa (who), kapan (when), mengapa (why), dan bagaimana (how). Keenam unsur ini dapat disingkat dengan ADIKSIMBA (Apa, Di mana, Kapan, Siapa, Mengapa, dan Bagaimana) agar memudahkan Anda mengingatnya.

6


What Where When Who Why How

: Apa peristiwanya? : Di mana terjadinya peristiwa itu? : Kapan terjadinya peristiwa itu? : Siapa yang mengalami peristiwa itu? : Mengapa peristiwa itu terjadi? : Bagaimana proses peristiwanya?

Uji Keterampilan Simaklah video berita berikut ini dengan yang disediakan, kemudian identifikasi unsur-unsur berita tersebut!

https://youtu.be/wZllS7VNwmo

7


Kegiatan 3: Meringkas Isi Teks Berita Bacalah berita berikut dengan seksama! Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, terdapat 2.203 bencana alam yang terjadi di Indonesia dalam 10 bulan terakhir atau terhitung sejak 1 Januari 2021 hingga 30 Oktober 2021. Peristiwa bencana alam yang paling banyak terjadi yakni banjir, kemudian puting beliung, tanah longsor, hingga kebakaran hutan dan lahan. Mayoritas bencana alam tersebut terjadi di wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Aceh. Berdasarkan data BNPB, terdapat 891 peristiwa bencana banjir, 587 puting beliung, 406 tanah longsor, serta 258 kejadian kebakaran hutan dan lahan. Selanjutnya, bencana alam akibat gempa bumi tercatat 26 kejadian, gelombang pasang dan abrasi 22 kejadian, serta kekeringan 22 kejadian. Seperti dilansir Antara, ribuan bencana alam tersebut menyebabkan 6,63 juta orang menderita dan mengungsi, sebanyak 13.031 orang luka-luka, 549 orang meninggal dunia, dan 74 orang hilang. BNPB juga mencatat, ada 134.587 rumah rusak dengan rincian 17.007 rumah rusak berat, 24.035 rumah rusak sedang, 93.545 rumah rusak ringan. Selain itu, sebanyak 3.597 fasilitas publik juga rusak, meliputi 1.446 fasilitas pendidikan, 1.798 fasilitas peribadatan, dan 353 fasilitas kesehatan. Kemudian, terdapat 502 kantor dan 359 jembatan rusak.

8


Perhatikan kembali cuplikan teks berikut! Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan terdapat 2.203 bencana alam yang terjadi di Indonesia terhitung sejak 1 Januari hingga 30 Oktober 2021. Peristiwa bencana alam yang paling banyak terjadi, yakni banjir, putting beliung, tanah longsor, hingga kebakaran hutan, dan lahan. Peristiwa ini mayoritas terjadi di wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Aceh. Ribuan bencana alam ini menyebabkan ribuan orang menderita dan mengalami kerusakan rumah, dan fasilitas. Teks di atas disusun berdasarkan unsur-unsur pokoknya, yaitu ADIKSIMBA (Apa, Di mana, Kapan, Siapa, Mengapa, dan Bagaimana). Pentingnya mengetahui, dan mengingat unsur-unsur berita ini akan memudahkan Anda untuk meringkas berita.

Mencatat pokok-pokoknya berdasarkan unsur berita

Menyampaikan isi berita dengan ringkas

Membaca/ mendengarkan berita

9


Menyimpulkan Isi Berita Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! Berita tersebut menyampaikan informasi tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan terdapat 2.203 bencana alam di Indonesia sejak 1 Januari-30 Oktober 2021. Berita tersebut menginformasikan bahwa peristiwa bencana alam yang banyak terjadi, yakni banjir, putting beliung, tanah longsor, hingga kebakaran hutan, dan lahan, dan terjadi di wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Aceh. Bencana alam ini menyebabkan ribuan orang menderita dan mengalami kerusakan rumah, dan fasilitas. Pernyataan-pernyataan tersebut merupakan kesimpulan atas suatu informasi. Kesimpulan adalah kata-kata akhir dari suatu uraian. Dalam menyimpulkan berita harus memuat unsur-unsur berita dengan rumusan lebih ringkas yang memuat pokok-pokok informasi.

10


Kegiatan 4: Struktur dan Kebahasaan Teks Berita 1) Struktur Berita Perhatikan kembali teks-teks berita yang dipaparkan pada bagian sebelumnya, ataupun teks berita yang telah kamu simak dari sumber lain. Berdasarkan susunannya informasi yang disampaikan dalam teks berita, kita dapat mengetahui struktur berita adalah sebagai berikut: Judul Berita Kepala Berita Tubuh Berita Ekor Berita Dengan susunan penyajian tersebut dapat dipahami bahwa segi kepentingan suatu informasi semakin ke bawah semakin berkurang. Sebaliknya informasi yang paling penting terletak pada bagian atas. 2) Kebahasaan Teks Berita Perhatikan kembali teks-teks berita yang telah dibaca atau disimak pada bagian sebelumnya. Dapat terlihat bahwa teks-teks tersebut dibetuk oleh kata dan sejumlah kalimat, dan teks berita juga memiliki kaidah kebahasaannya sendiri. Kaidah kebahasaan teks berita, yaitu: Menggunakan bahasa baku Menggunakan kalimat langsung Menggunakan konjungsi bahwa dan konjungsi temporal Menggunakan kata kerja yang terkait dengan kegiatan Menggunakan fungsi keterangan waktu, dan tempat

11


Uji Keterampilan

Simaklah beberapa berita di bawah ini, kemudian identifikasilah unsur-unsur serta struktur berita berikut ini! Judul : Isi Berita :

https://youtu.be/PEZ_SSmotvc

Judul : Isi Berita :

https://youtu.be/QCBJu-meBPA

Judul : Isi Berita :

https://youtu.be/sTxX_B0DGsI

12


BAB II: IKLAN SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI Teks Iklan, Slogan, dan Poster

Memahami Konsep Teks Iklan, Slogan, Poster

Menyimpulkan Makna Teks Iklan, Slogan, Poster

Pola Penyajian Teks Iklan, Slogan, Poster

Penulisan Teks Iklan, Slogan, Poster Kompetensi Dasar: 3.3 Mengidentifikasi informasi teks iklan, slogan, atau poster (yang membuat bangga dan memotivasi) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar. 4.3 Menyimpulkan isi iklan, slogan, atau poster (membanggakan dan memotivasi) dari berbagai sumber 3.4 Menelaah pola penyajian dan kebahasaan teks iklan, slogan, atau poster (yang membuat bangga, dan memotivasi) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar 4.4 Menyajikan gagasan, pesan, dan ajakan dalam bentuk iklan, slogan, atau poster (yang membuat bangga, dan memotivasi) secara lisan dan tulis.

13


Pra Kegiatan

Apa perbedaan yang Anda temukan dari teks di atas?

14


Kegiatan 1: Memahami Konsep Iklan, Slogan, dan Poster Teks-teks di atas mengandung kalimat yang menawarkan produk, imbauan, ajakan, dan saran yang dikemas menarik dalam gambar. Selain itu di gambar tersebut ditemukan ajakan, saran, pesan, atau larangan-larangan yang disampaikan menggunakan kata-kata yang menarik. Berdasarkan pengamatan tersebut, untuk menyimpulkan isi teks iklan hendaknya Anda melakukan hal sebagai berikut: 1. Membaca dengan cermat iklan yang disajikan; 2. Menemukan hal (produk/ jasa) yang dipromosikan 3. Menemukan keunggulan dan manfaat yang ditawarkan 4. Menyusun simpulan isi iklan tersebut dalam kalimat. Selanjutnya, berikut merupakan langkah-langkah untuk menyimpulkan slogan: 1. Membaca dan mencermati kalimat dalam slogan. 2. Menemukan ide pokok dalam slogan. 3. Menuliskan simpulan bedasarkan ide pokok yang telah ditemukan. Langkah-langkah dan tahapan-tahapan untuk menemukan isi atau pesan yang tertuang dalam iklan dan slogan sudah pahami. Sekarang Anda dapat menemukan isi pesan dalam poster dengan cara sebagai berikut. 1. Mengamati dengan cermat gambar dan kalimat dalam poster. 2. Menemukan hal perilaku yang dianjurkan/ dilarang 3. Menyimpulkan alasan/ dampak yang dicantumkan (jika ada) 4. Menyusun simpulan isi poster dalam kalimat yang runtut.

15


Iklan merupakan sebuah informasi yang mendorong dan membujuk khalayak agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Iklan juga dapat diartikan sebagai pemberitahuan kepada khalayak mengenai suatu barang atau jasa. Biasanya, iklan disampaikan melalui media massa seperti televisi, radio, surat kabar, dan internet. Iklan bersifat komersial. Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau mencolok dan mudah diingat, memberikan kesan mendalam untuk memberitahukan sesuatu, merupakan dasar tuntunan/pegangan hidup, prinsip utama atau untuk menjelaskan tujuan suatu ideologi golongan, organisasi, partai politik, dan sebagainya. Slogan pada umumnya bersifat provokatif sehingga memengaruhi pembaca atau pendengarnya. Poster adalah media publikasi visual berupa plakat atau lembaran pengumuman yang berisi gambar atau gabungan gambar dan katakata singkat, jelas, menarik, yang bertujuan untuk menyampaikan pemberitahuan, ide, gagasan, imbauan, larangan, informasi, atau pengumuman kepada khalayak ramai. Oleh karenanya, poster selalu dipasang di tempat umum.

16


Uji Pemahaman

Setelah memahami penjelasan di atas, marilah perbedaan dan persamaan dari teks iklan, slogan, dan poster dengan melengkapi tabel berikut ini dengan memberikan tanda centang pada kolom iklan, slogan, dan poster!

17


Kegiatan 2: Menyimpulkan Makna dari Teks Iklan, Slogan, dan Poster Perhatikanlah beberapa gambar di bawah ini! Kemukakanlah pesan yang terkandung dalam setiap gambar, serta respon khalayak yang diharapkannya!

Pemaknaan:

Sumber: nesabamedia.com

Pemaknaan:

Sumber: gurupendidikan.com

Pemaknaan:

Sumber: promkes.kemkes.go.id/

18


Kegiatan 3: Pola Penyajian Teks Iklan, Slogan, dan Poster Cermatilah teks di bawah ini, kemudian tentukan pola penyajian yang digunakan dan pesan yang disampaikan!

19


Uji Pemahaman

20


Bacalah penjelasan berikut ini dengan cermat! Teks iklan, slogan, dan poster memiliki penyajian yang berbeda dengan polanya masing-masing. Pola penyajian ini merupakan ciri khas dari masing-masing teks. Teks iklan dapat disajikan dalam bentuk cetak atau tertulis. Slogan pada umumnya disajikan dalam bentuk tertulis, sedangkan poster disajikan dalam bentuk cetak. Hal yang harus diperhatikan dalam memaknai, dan memahami isi pesan dalam iklan, slogan, dan poster sebaiknya menentukan gagasan pokok dari masing-masing teks. Apabila dalam teks terdapat kata-kata bermakna konotatif, maka Anda harus mencernyanya terlebih dahulu agar dapat memaknai isi yang terdapat dalam teks tersebut. Selanjutnya, Anda dapat menemukan pesan yang disampaikan melalui ikla, slogan, ataupun poster.

Kegiatan 4: Menyunting Teks Iklan, Slogan, dan Poster Langkah-langkah menyajikan iklan yang baik adalah sebagai berikut: 1. Mulailah iklan dengan pernyataan yang menarik perhatian khalayak 2. Menawarkan solusi 3. Menunjukkan bukti 4. Mengajukan harga Setelah memperhatikan langkah-langkah di atas, dalam menyunting teks iklan Anda harus mengingat pembahasan mengenai isi, struktur, dan kaidah kebahasaan teks iklan.

21


Uji Keterampilan

Buatlah satu teks iklan, kemudian identifikasilah sesuai struktur, dan kaidah kebahasaan berdasarkan pemahaman Anda!

22


BAB III: TEKS ESKPOSISI DALAM MEDIA MASSA Teks Eksposisi dalam Media Massa

Mengidentifikasi informasi teks eksposisi berupa artikel ilmiah populer

Menyimpulkan isi teks eksposisi Menyajikan gagasan dan pendapat ke dalam bentuk teks eksposisi artikel ilmiah populer

Mengidentifikasi struktur, unsur kebahasaan, dan aspek lisan dalam teks eksposisi artikel ilmiah populer

Kompetensi Dasar: 3.5 Mengidentifikasi informasi teks eksposisi berupa artikel ilmiah populer dari koran/ majalah yang didengar dan dibawa. 4.5 Menyimpulkan isi teks eksposisi (artikel ilmiah populer dari koran dan majalah) yang didengar dan dibaca. 3.6 Mengidentifikasi struktur, unsur kebahasaan, dan aspek lisan dalam teks eksposisi artikel ilmiah populer (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) yang diperdengarkan atau dibaca. 4.6 Menyajikan gagasan dan pendapat ke dalam bentuk teks eksposisi artikel ilmiah populer (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) secara lisan dan tertulis dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan aspek lisan.

23


Pra Kegiatan Pada kegiatan 1, kamu akan belajar tentang pengertian, unsur-unsur teks eksposisi (gagasan dan fakta), dan pola-pola pengembangan teks eksposisi.

(Sumber http://jogja.tribunnews.com)

Kamu pasti pernah membaca atau mendengar tulisan sepeti tanggapan kritis, tajuk rencana (editorial), dan esai. Nah, semua itu merupakan jenis-jenis teks eksposisi. Apakah kamu tahu, apa itu teks eksposisi?

24


Kegiatan 1: Mengidentifikasi Informasi Teks Eksposisi Tentu saja, teks eksposisi dapat kamu temukan di mana saja, seperti: koran, majalah, surat kabar, radio, televisi, bahkan dalam percakapan sehari-hari. Ketika kamu menyampaikan pendapat tentang suatu hal didasari dengan fakta dan berusaha untuk meyakinkan orang lain terhadap apa yang kamu sampaikan, sesungguhnya saat itulah kamu sedang menyampaikan teks eksposisi. Kamu pasti pernah berdiskusi dengan temanmu. Nah, ketika kamu sedang berdiskusi dengan temanmu, kamu akan menemukan teks eksposisi karena percakapan yang terjadi berisi pendapat-pendapat untuk memecahkan masalah yang sedang didiskusikan. Jadi, sampai di sini apakah kamu paham apa itu teks eksposisi? Teks eksposisi adalah teks yang mengemukakan beberapa pendapat beserta fakta yang memiliki suatu penilaian, dorongan, atau ajakan kepada masyarakat. Teks eksposisi juga dapat dikatakan sebagai perwujudan suatu gagasan dari seseorang melalui bahasa tulis yang dapat dimengerti oleh pembaca dengan maksud dapat memberikan informasi kepada pembaca berdasarkan fakta. Agar kamu lebih memahami apa itu teks eksposisi, kamu akan belajar dan

mengenali

unsur-unsur

teks

eksposisi

beserta

pola-pola

pengembangannya. Setelah mempelajari materi tersebut, diharapkan kamu dapat memahami informasi teks eksposisi dan mengidentifikasi informasi teks eksposisi berupa artikel ilmiah populer. 25


A. Gagasan dan Fakta dalam Teks Eksposisi 1. Gagasan, yaitu hasil pemikiran, keinginan, ide, atau pendapat yang mencakup pernyataan-pernyataan seperti: komentar, saran, penilaian, dorongan, dan bujukan yang ingin disampaikan kepada pembaca atau pendengar berdasarkan informasi, data, dan fakta. 2. Fakta, yaitu suatu peristiwa atau keadaan yang benar-benar terjadi sesuai dengan kenyataan. Fakta berfungsi untuk memperkuat sebuah gagasan yang disampaikan dalam teks eksposisi, sehingga informasi yang ada dalam teks eksposisi dapat dipercaya dan meyakinkan pembaca. Perhatikan teks berikut!

Resiliensi Sebagai Benteng Diri di Masa Pandemi Wabah virus Corona (COVID-19) secara resmi dinyatakan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, 2020). Wabah ini menjadi penyakit global yang telah menyebar ke setiap negara dan merupakan bencana baru yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah manusia (Chen & Bonanno, 2020). Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik namun juga kesehatan mental. Masyarakat dihadapkan oleh perubahan tatanan kehidupan sosial yang signifikan seperti pembatasan sosial, pemotongan jumlah karyawan, kewajiban bekerja dari rumah, hingga mengajar anak sekolah online. Berbagai hal ini menjadi penyebab banyak orang mengalami permasalahan kesehatan mental seperti peningkatan kecemasan dan stres yang berefek pada perilaku tidak produktif. Tidak hanya itu, banyak orang terpaksa untuk beradaptasi dengan realitas baru yang didominasi oleh ketakutan akan penyebaran dan penularanvirus.

26


Oleh karena itu, kemampuan resiliensi sebagai benteng ketahanan diri untuk bertahan di tengah kondisi pandemi global saat ini perlu untuk ditingkatkan. Resiliensi adalah kemampuan individu untuk beradaptasi secara positif dan efektif sebagai strategi dalam menghadapi kesulitan. Terdapat tujuh aspek yang menjadi pembentuk resiliensi individu (Reivich & Shatté, 2002), antara lain: Regulasi emosi, merupakan keadaan untuk tetap tenang dan fokus dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah. Pengendalian impuls, merupakan kemampuan individu dalam mengontrol dorongan, keinginan, dan tekanan yang muncul dari dalam diri individu itu sendiri. Contohnya seperti: 1. Mengontrol diri untuk tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak 2. Membiasakan menggunakan masker saat bepergian, dan menjaga jarak saat berada di tempat umum. 3. Sikap optimis, sebagai bentuk keyakinan bahwa individu dapat menyelesaikan

masalahnya

dan

melewati

kondisi

yang

terberatnya. 4. Empati, merupakan kemampuan individu untuk memahami tanda-tanda emosional dan psikologis orang lain. 5. Kemampuan analisis masalah, merupakan kemampuan individu untuk mengidentifikasi penyebab dari permasalahan yang dihadapi. 6. Efikasi diri, merupakan keyakinan bahwa individu mampu memecahkan masalah yang dialami dan mencapai kesuksesan. 7. Peningkatan aspek positif, yakni kemampuan individu untuk memaknai permasalahan yang dihadapi sebagai kekuatan di masa depan.

27


Tips Meningkatkan Resiliensi Guna meningkatkan resiliensi dan mengurangi tekanan stres selama pandemi, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan: Menjaga rutinitas harian Tetap menyempatkan diri melakukan aktivitas fisik Pilah dan pilih berita-berita positif, menjaga, Stay up to update dan waspada serta patuhi protokol kesehatan Menjaga komunikasi dengan orang terdekat Mencari dukungan sosial dalam menjalankan aktivitas Penelitian menunjukkan bahwa kekhawatiran masyarakat lebih tinggi dipicu oleh kecemasan akan kesehatan keluarga dan kerabatnya, sehingga penting juga bagi individu untuk tetap terhubung meskipun berada dalam situasi pandemi Covid-19 yang menuntut untuk menjaga jarak.

Sumber:

https://cpmh.psikologi.ug m.ac.id/2020/10/18/resi liensi-sebagai-bentengdiri-di-masa-pandemi/

28


Setelah membaca teks tersebut, kamu dapat melakukan analisis terhadap dua unsur utama teks eksposisi: gagasan dan fakta, seperti contoh berikut:

Gagasan

Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan

fisik namun juga kesehatan mental. Oleh karena itu, kemampuan resiliensi sebagai benteng ketahanan diri untuk bertahan di tengah kondisi pandemi global saat

ini perlu untuk ditingkatkan. Resiliensi adalah kemampuan individu untuk beradaptasi secara positif dan efektif sebagai strategi dalam menghadapi kesulitan.

Fakta

Wabah virus Corona (COVID-19) secara resmi dinyatakan sebagai

pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, 2020).

Wabah ini menjadi penyakit global yang telah menyebar ke setiap negara dan merupakan bencana baru yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah manusia (Chen & Bonanno, 2020).

B. Pola-Pola Pengembangan Teks Eksposisi 1. Pola Umum Khusus Pola umum khusus merupakan pola yang diawali dengan paragraf berisi pernyataan-pernyataan yang bersifat umum, ditandai dengan kata banyak dan dijelaskan dengan paragraf yang mengandung pernyataan-pernyataan yang bersifat lebih khusus. Pola umum khusus ini dikenal dengan istilah deduktif, di mana pada pola umum khusus, ide pokok teks terletak dibagian awal paragraf, selanjutnya diiringi dengan ide-ide penjelas. Ide-ide penjelas di sini adalah rincian dari ide umum yang terletak di awal paragraf. 29


Contoh:

“Wabah virus Corona (COVID-19) secara resmi dinyatakan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, 2020). Wabah ini menjadi penyakit global yang telah menyebar ke setiap negara dan merupakan bencana baru yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah manusia (Chen & Bonanno, 2020).”

2. Pola Khusus Umum Pola khusus umum merupakan pola kebalikan dari pola umum khusus. Pola ini diawali dengan paragraf yang mengandung pernyataan-pernyataan bersifat khusus kemudian diikuti dengan pernyataan-pernyataan yang bersifat umum. Dapat dikatakan bahwa pola khusus umum, kalimat di awal paragrafnya berisi kalimat yang bersifat khusus diikuti uraian yang bersifat umum dan bagian akhir dalam teksnya berfungsi sebagai simpulan dari beberapa pendapat yang dikemukakan sebelumnya. Pola khusus umum dikenal dengan istilah induktif. Contoh:

Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik namun juga kesehatan mental. Masyarakat dihadapkan oleh perubahan tatanan kehidupan sosial yang signifikan seperti pembatasan sosial, pemotongan jumlah karyawan, kewajiban bekerja dari rumah, hingga mengajar anak sekolah online. Berbagai hal ini menjadi penyebab banyak orang mengalami permasalahan kesehatan mental seperti peningkatan kecemasan dan stres yang berefek pada perilaku tidak produktif.

30


3. Pola Ilustrasi Pola ilustrasi merupakan jenis paragraf dengan sebuah gagasan yang masih terlalu umum sehingga membutuhkan proses analisis dan membutuhkan ilustrasi-ilustrasi konkret untuk membuktikan sebuah pendapat. Jenis paragraf pada pola ilustrasi memberikan deskripsi atau gambaran sederhana terhadap sesuatu hal yang memiliki sifat yang sama. Suatu pengalaman pribadi pada pola ilustrasi berfungsi sebagai bahan ilustrasi paling efektif dalam membuktikan kebenaran suatu gagasan.

Contoh:

Pengendalian

impuls,

merupakan

kemampuan

individu dalam mengontrol dorongan, keinginan, dan tekanan yang muncul dari dalam diri individu itu sendiri. Contohnya seperti mengontrol diri untuk tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak, membiasakan menggunakan masker saat bepergian, dan menjaga jarak saat berada di tempat umum.

31


4. Pola Perbandingan Pola perbandingan merupakan teks yang menjelaskan tentang sesuatu hal dengan membandingkan hal satu dengan hal lainnya yang dianggap

lebih

mudah

untuk

dipahami

oleh

pembaca.

Pola

perbandingan berfungsi untuk meyakinkan suatu pendapat yang disampaikan dalam teks eksposisi. Dengan melihat suatu perbedaan atau kesamaan pada aspek-aspek tertentu, dapat meyakinkan dan memperkuat kepercayaan pembaca terhadap suatu gagasan yang disampaikan. Contoh:

Penelitian

menunjukkan

bahwa

kekhawatiran

masyarakat lebih tinggi dipicu oleh kecemasan akan kesehatan keluarga dan kerabatnya, sehingga penting juga bagi individu untuk tetap terhubung meskipun berada dalam situasi pandemi Covid-19 yang menuntut untuk menjaga jarak.

32


Uji Pemahaman Setelah kamu mempelajari materi tentang pengertian, unsur-unsur teks eksposisi (gagasan dan fakta), dan pola-pola pengembangan teks eksposisi, kerjakanlah tugas berikut agar dapat mengetahui seberapa paham kamu terhadap materi yang telah dipelajari! Perhatikan teks berikut! Literasi Kesehatan Mental di Masyarakat, Apa Urgensinya? Kesehatan merupakan kebutuhan dasar bagi individu. Kesehatan tidak hanya terkait dengan kesehatan fisik semata, namun juga kesehatan

jiwa. Kesehatan jiwa

menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) merupakan keadaan sejahtera secara fisik, mental, dan sosial, bukan hanya ketidakhadiran suatu penyakit, yang meliputi penilaian subjektif terhadap kesejahteraan psikologis, efikasi diri, otonomi, dan aktualisasi

diri

seorang

individu

(World

Health

Organization, 2014). WHO juga memperjelas hal tersebut dengan menyebutkan empat kriteria utama seseorang dapat dinyatakan sehat jiwa, yaitu mengenali potensi diri, mampu mengatasi stres sehari-hari, produktif, dan bermanfaat untuk orang lain.

33


Kesehatan mental merupakan komponen esensial untuk membentuk

relasi

sosial,

menjaga

produktivitas,

keseimbangan hidup sehari-hari, dan hubungan seimbang dengan lingkungan. Jika individu sehat secara mental, individu akan dapat terus berkembang dan berkontribusi sebagai masyarakat. Sayangnya, banyak masyarakat yang masih

awam

dengan

isu

kesehatan

mental

seperti

pengelolaan stres maupun berbagai jenis gangguan jiwa dan cara penanganannya. Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, penderita gangguan jiwa di Indonesia tercatat mengalami peningkatan. Peningkatan ini terungkap dari kenaikan prevalensi rumah tangga yang memiliki orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Indonesia dengan indikator keluarga sehat secara nasional untuk penderita gangguan jiwa berat diobati dan tidak ditelantarkan sebesar 17,08%. Hal ini diperparah dengan adanya stigma terhadap ODGJ di kalangan masyarakat yang cukup tinggi. Stigma ini muncul karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kondisi

ODGJ.

Kuatnya

pengaruh

stigma

ini

kerap

menyebabkan masyarakat enggan mengakses layanan kesehatan mental. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan mental di masyarakat tersebut, salah satu faktor yang signifikan adalah rendahnya literasi kesehatan mental.

34


Literasi kesehatan mental merupakan pengetahuan dan keyakinan

mengenai

gangguan-gangguan

mental

yang

membantu rekognisi, manajemen, dan prevensi. Pengetahuan akan pentingnya kesehatan mental akan berdampak pada peningkatan pengetahuan umum diantaranya: Pengetahuan

tentang

bagaimana

mencegah

gangguan

mental; Pengetahuan tentang kondisi gangguan mental dasar; Pengetahuan

tentang

opsi

pencarian

pertolongan

dan

perawatan yang tersedia; Pengetahuan tentang strategi pertolongan mandiri yang efektif untuk masalah yang lebih ringan; dan Keterampilan pertolongan pertama untuk mendukung orang lain yang mengalami gangguan mental atau berada dalam krisis kesehatan Jika masyarakat terus dilatih kepekaan dan ditingkatkan ilmu pengetahuannya berkaitan dengan hal-hal tersebut, maka isu kesehatan

mental

akan

semakin

terbiasa

didengar

oleh

masyarakat dan dapat menjadi bagian pembicaraan sehari-hari. Hal ini akan membantu masyarakat dalam mengakses bantuan yang dibutuhkan sehingga keterampilannya dalam mencari bantuan (help-seeking behavior) akan meningkat. Tidak hanya itu, individu akan lebih mudah dan tanggap dalam mengenali tanda-tanda stres yang berdampak buruk pada dirinya dan mempercepat akses pertolongan sesuai gejala yang dialami. Dengan meningkatnya literasi kesehatan mental, stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan gangguan/masalah mental akan berkurang sehingga kesejahteraan masyarakat secara psikologis dapat tercapai.

35


Uji Pemahaman Setelah membaca teks tersebut, buatlah analisis terhadap dua unsur utama teks eksposisi, yaitu gagasan dan fakta!

Gagasan

Fakta

36


Uji Pemahaman

Berilah contoh teks eksposisi berdasarkan pola-pola pengembangan teks eksposisi!

Pola-Pola Pengembangan Teks Eksposisi

Teks Eksposisi

Pola Umum Khusus

Pola Khusus Umum

Pola Ilustrasi

Pola Perbandingan

Uji Pemahaman Carilah 3 contoh teks eksposisi berupa artikel ilmiah populer!

37


Kegiatan 2 : Menyimpulkan Isi Teks Eksposisi (Artikel Ilmiah Populer dari Koran dan Majalah) yang didengar dan dibaca.

Pada kegiatan 1, kamu telah belajar tentang pengertian, unsur-unsur teks eksposisi (gagasan dan fakta), dan pola-pola pengembangan teks eksposisi.

Selanjutnya,

kamu

akan

belajar

tentang

bagaimana

menyimpulkan isi teks eksposisi (artikel ilmiah populer) dari gagasangagasan yang didengar dan dibaca.

1. Gagasan Umum sebagai Dasar Penyimpulan Isi Teks Gagasan umum adalah gagasan pemikiran yang menjadi sebuah dasar pengembangan dalam suatu paragraf, serta merupakan bagian dari pernyataan inti dari sebuah pembahasan dalam kalimat. Letak gagasan umum dapat diketahui oleh pembaca setelah pembaca membaca seluruh teks secara keseluruhan. Biasanya gagasan umum terletak di awal kalimat yang disebut dengan kalimat utama. Gagasan utama memudahkan pembaca untuk memahami maksud/ isi dalam sebuah paragraf.

38


Perhatikanlah teks berikut!

"Dalam berkegiatan sehari-hari, individu akan dihadapkan dengan tekanan yang beragam. Tekanan tersebut akan menimbulkan stres jika individu tidak dapat mengatasinya dengan baik. Terlebih, saat ini kondisi pandemi membuat masyarakat harus beradaptasi dengan kondisi yang baru, baik dari pola kegiatan, aktivitas yang dilakukan dari rumah, dan pembatasan sosial yang membuat interaksi antar individu menjadi berkurang." (Sumber: https://cpmh.psikologi.ugm.ac.id/2020/07/16/kesehatanmental-akar-kesejahteraan-individu/)

Gagasan Umum: "Dalam berkegiatan sehari-hari, individu akan dihadapkan dengan tekanan yang beragam."

Gagasan Khusus: "Tekanan tersebut akan menimbulkan stres jika individu tidak dapat mengatasinya dengan baik." "Terlebih, saat ini kondisi pandemi membuat masyarakat harus beradaptasi dengan kondisi yang baru, baik dari pola kegiatan, aktivitas yang dilakukan dari rumah, dan pembatasan sosial yang membuat interaksi antar individu menjadi berkurang."

39


2. Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Gagasan Utamanya Paragraf Deduktif Paragraf deduktif adalah paragraf yang diawali dengan kalimat utama, ide pokok atau gagasan umum kemudian dilengkapi dengan kalimat penjelas yang bersifat khusus. Paragraf deduktif memiliki pola umum khusus, ide pokok teks terletak dibagian awal paragraf, selanjutnya diiringi dengan ide-ide penjelas. Ide-ide penjelas di sini adalah rincian dari ide umum yang terletak di awal paragraf. Paragraf deduktif merupakan paragraf yang menyampaikan pokok permasalahan terlebih dahulu kemudian disusul oleh uraian permasalahan paragraf.

Contoh : "Kesehatan merupakan kebutuhan dasar bagi individu. Kesehatan tidak hanya terkait dengan kesehatan fisik semata, namun juga kesehatan jiwa. Kesehatan jiwa menurut World Health Organization (WHO) adalah keadaan sejahtera secara fisik, mental, dan sosial, bukan hanya ketidakhadiran suatu penyakit, meliputi penilaian subjektif terhadap kesejahteraan psikologis, efikasi diri, otonomi, dan aktualisasi diri seorang individu." (Sumber: https://cpmh.psikologi.ugm.ac.id/2020/07/16/kesehatanmental-akar-kesejahteraan-individu/)

40


Paragraf Induktif Paragraf induktif merupakan paragraf yang diawali oleh kalimat penjelas atau pernyataan yang bersifat khusus menuju gagasan utama. Kalimat utama pada paragraf ini terletak diakhir paragraf. Paragraph induktif memiliki pola khusus umum, yakni kalimat diawal paragrafnya berisi kalimat yang bersifat khusus diikuti uraian yang bersifat umum dan bagian akhir dalam teksnya berfungsi sebagai simpulan dari beberapa pendapat yang dikemukakan sebelumnya.

Contoh :

"Penelitian

menunjukkan

bahwa

kekhawatiran

masyarakat lebih tinggi dipicu oleh kecemasan akan kesehatan

keluarga

dan

kerabatnya,

sehingga

penting juga bagi individu untuk tetap terhubung meskipun berada dalam situasi pandemi Covid-19 yang menuntut untuk menjaga jarak."

41


Paragraf Campuran Paragraf campuran adalah paragraf yang gagasan umumnya berada diawal paragraf dan diakhir paragraf. Dapat dikatakan bahwa paragraf ini merupakan campuran dari paragraf deduktif induktif, ide pokok paragraf terletak diawal dan akhir paragraf (memiliki dua kalimat utama). Ide pokok pada paragraf campuran merupakan gagasan umum yang diulang untuk mempertegas informasi dalam paragraf.

Contoh : "Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tenteram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar. Apabila kesehatan mental seseorang terganggu, ia akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang dapat mengarah pada perilaku buruk. Ada berbagai contoh gangguan kesehatan

mental

seperti

stress,

depresi,

gangguan

kecemasan, bipolar, ADHD (Attention Deficit and Hyperactivity Disorder), dan masih banyak lagi. Perlu kita sadari bahwa kesahatan mental menjadi sebuah kebutuhan yang harus selalu diperhatikan oleh masyarakat." Sumber : https://www.hipwee.com/narasi/mental-health-seberapa-pentingnya-itu/

42


Uji Pemahaman Tulislah gagasan umum dan gagasan khusus dari salah satu artikel ilmiah populer yang sudah ditugaskan pada kegiatan 1!

Gagasan

Fakta

43


Kegiatan 3 : Mengidentifikasi Struktur, Unsur Kebahasaan, dan Aspek Lisan dalam Teks Eksposisi Artikel Ilmiah Populer (Lingkungan Hidup, Kondisi Sosial, dan/atau Keragaman Budaya, dll) yang diperdengarkan atau dibaca.

Pada kegiatan 2, kamu belajar tentang bagaimana menyimpulkan isi teks eksposisi (artikel ilmiah populer) dari gagasan-gagasan yang didengar dan dibaca. Selanjutnya, kamu akan mempelajari materi tentang bagaimana mengidentifikasi struktur, unsur kebahasaan, dan aspek aspek lisan dalam teks eksposisi artikel ilmiah populer (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) yang diperdengarkan atau dibaca.

44


STRUKTUR TEKS EKSPOSISI

Tesis

Isu Permasalahan Pandangan umum penulis

Rangkaian Argumen

Pendapatpendapat Fakta

Penegasan Ulang

Simpulan Rangkuman

Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi 1.

Kata Teknis (Istilah)

2.

Konjungsi Kausalitas

3.

Kata Kerja Mental

4.

Kata Kerja Perujukan

5.

Kata Kerja Persuasif

45


Simaklah video pembelajaran berikut!

https://youtu.be/h47X-xFCh1M

Uji Pemahaman Tentukanlah kaidah kebahasaan struktur teks eksposisi dari salah satu artikel ilmiah populer yang sudah ditugaskan pada kegiatan 1!

Aspek Kebahasaan

Kutipan

Kata Teknis

Konjungsi Kausalitas

Kata Kerja Mental

Kata Kerja Perujukan

Kata Persuasif

46


Kegiatan 4 : Menyajikan Gagasan dan Pendapat ke dalam Bentuk Teks Eksposisi Artikel Ilmiah Populer (Lingkungan Hidup, Kondisi Sosial, dan/atau Keragaman Budaya, dll) Secara Lisan dan Tertulis dengan Memperhatikan Struktur, Unsur Kebahasaan, dan Aspek Lisan.

Pada kegiatan 3, kamu mempelajari materi tentang bagaimana mengidentifikasi struktur, unsur kebahasaan, dan aspek aspek lisan dalam teks eksposisi, artikel ilmiah populer. Selanjutnya, kamu akan mempelajari materi tentang bagaimana menyajikan gagasan dan pendapat ke dalam bentuk teks eksposisi artikel ilmiah populer (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) secara lisan dan tertulis dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan aspek lisan.

47


Langkah-Langkah Penyajian

Menentukan topik atau isu permasalahan.

Mencari berbagai sumber pengetahuan, berkaitan dengan isu yang akan dibahas.

Mengumpulkan data sesuai dengan topik.

Menyusun kerangka karangan.

Mengembangkan kerangka karangan Teks Eksposisi.

48


Kerangka Karangan Teks Eksposisi Tesis Rangkaian Argumen Penegasan Ulang

Penyuntingan Teks Eksposisi

Perhatikan aspek isi (isu, argumen, fakta)

Perhatikan aspek struktur teks eksposisi

Perhatikan aspek kaidah kebahasaan

49


BAB IV: BERPUISI

INDAHNYA BERPUISI

Mengidentifikasi Unsur-Unsur Teks Puisi

Menyimpulkan Isi Puisi dan JenisJenis Teks Puisi

Unsur Pembangun atau Struktur Batin Puisi

Bentuk Penyampaian Puisi Berdasarkan, Menulis, Membaca, dan Pertunjukan Kompetensi Dasar: 3.7 Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun teks puisi yang diperdengarkan atau dibaca. 4.7 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun dan makna teks puisi yang diperdengarkan atau dibaca. 3.8 Menelaah unsur-unsur pembangun teks puisi (perjuangan, lingkungan hidup, kondisi sosial, dan lain-lain) yang diperdengarkan atau dibaca. 4.8 Menyajikan gagasan, perasaan, dan pendapat dalam bentuk teks puisi secara tulis/lisan dengan memperhatikan unsur-unsur puisi.

50


Pra Kegiatan AKU INGIN Oleh Sapardi Djoko Damono

aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Pernahkah kalian membaca dan melihat sebuah puisi? Teks di atas merupakan sebuah puisi. Puisi adalah teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran atau perasaan seseorang menggunakan keindahan kata-kata. Berbagai hal yang dirasakan dapat diungkapkan melalui puisi, seperti kegelisahan, kerinduan, pengagungan kepada Tuhan dalam bahasa indah. Kata-kata yang dipilih dalam menulis puisi dapat mewakili apa yang dirasakan.

51


Kegiatan 1: Mengidentifikasi Unsur-Unsur Puisi Pada kegiatan 1 kali ini kalian akan menelusuri berbagai unsur-unsur yang terdapat dalam puisi. a. Majas dan Irama • Majas adalah bahasa kias yang digunakan untuk menciptakan kesan tertentu bagi pendengar atau pembacanya. Bahasa yang digunakan seperti perbandingan, pertentangan, pengulangan, dan perumpamaan. Ada beberapa majas yang sering muncul, antara lain: Majas Personifikasi dan majas Hiperbola • Irama adalah alunan bunyi yang teratur dan berulang-ulang. Irama dapat berfungsi untuk membangkitkan emosi tertentu, seperti sedih, kecewa, marah, rindu, dan bahagia. b. Penggunaan Kata-Kata Konotasi Kata konotasi merupakan kata yang bukan memiliki makna sebenarnya. Lawan kata dari konotasi yaitu denotasi.atau memiliki makna sebenarnya. c. Kata-Kata Berlambang Lambang yang terdapat dalam puisi dapat menyatakan makna tertentu. Bisa disajikan lewat gambar, simbol, ataupun kata-kata.

52


d. Pengimajian Pengimajinasian merupakan kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan dan imajinasi. Adanya imajinasi dalam puisi, pembaca seolah-olah dapat mendengar, merasakan, melihat sesuatu yang akan diungkapkan oleh penyair. Terdapat tiga pengimajian dalam puisi, yaitu: imajinasi audiftif (pembaca seolah-olah mendengar sesuatu), imajinasi visual (pembaca seolah-olah melihat benda-benda), dan imajinasi taktil (pembaca seolah-olah dapat menyentuh benda-benda).

Uji Pemahaman 1. Majas apa yang terkandung dalam puisi “Aku Ingin” karya Sapardi Djoko Damono? 2. Kata-kata apa yang terdapat pengimajian dalam puisi tersebut? 3. Tuliskan kata-kata yang bermakna konotasi dalam puisi “Aku Ingin” karya Sapardi Djoko Damono!

53


Kegiatan 2: Menyimpulkan Isi Puisi Pada kegiatan kali ini, akan membahas tentang menyimpulkan isi puisi dan mengetahui berbagai jenis puisi. 1. Isi Puisi Sebelum menyimpulkan isi puisi, tentunya dalam setiap puisi selalu ada makna tersirat ataupun tersurat. Apa itu makna tersurat? Makna tersurat yaitu makna yang dapat dilihat dalam bacaan atau tulisan karena sudah tertulis dengan jelas. Sedangkan, makna tersirat? Makna tersirat adalah makna yang terkandung tidak terlihat atau tersembunyi di dalam tulisan. Makna tersirat dapat berbeda-beda karena tergantung pembacanya. Langkah-langkah menafsirkan isi puisi: a. Mengungkapkan isi puisi b. Menangkap atau memahami puisi c. Refleksi atau menggambarkan isi puisi AKU INGIN Oleh Sapardi Djoko Damono

aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

54


2. Jenis-Jenis Puisi a) Puisi Naratif Puisi naratif merupakan puisi yang mengungkapkan cerita penyair atau penulisnya. Puisi naratif terbagi ke dalam beberapa macam, yaitu balada dan romansa. Balada berisi tentang cerita orang-orang perkasa atau tokoh pujaannya. b) Puisi Lirik Puisi lirik yaitu puisi yang mengungkapkan perasaan penyair. Contoh: elegi merupakan puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Serenade merupakan sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Ode merupakan puisi berisi pujian untuk seseorang, suatu hal, maupun keadaan. c) Puisi Deskriptif Puisi yang memberikan kesan terhadap suatu keadaan/peristiwa, benda, maupun suasana yang menarik hati atau perhatian penulis. Contoh: Satire merupakan puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas penyair terhadap suatu keadaan, dilakukan dengan cara menyindir. Kritik sosial merupakan puisi yang berisi tentang perasaan tidak puas penyair dengan cara menjabarkan ketimpangan/masalah yang terjadi.

55


Uji Keterampilan Puisi 1

Senja di Pelabuhan Kecil Buat Sri Ayati

Ini kali tidak ada yag mencari cinta di antara gudang, rumah tua, pada cerita tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut, menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang menyinggung muram, desir hari lari berenang menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak dan kini tanah, air tidur, hilang ombak. Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan menyisir semenanjung, masih pengap harap sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat, sedu penghabisan bias terdekap (Chairil Anwar, 1946)

56


Uji Keterampilan Puisi 2 DIPONEGORO Di masa pembangunan ini tuan hidup kembali

Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali. Pedang di kanan, keris di kiri Berselempang semangat yang tak bisa mati. MAJU Ini barisan tak bergenderang-berpalu Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti Sudah itu mati. MAJU Bagimu negeri Menyediakan api.

Punah di atas menghamba Binasa di atas ditindas

Sungguhpun dalam ajal baru tercapai Jika hidup harus merasai.

Maju. Serbu. Serang. Terjang. (Chairil Anwar – Februari 1943)

57


Uji Keterampilan

Setelah mengetahui isi dan beberapa jenis puisi, perhatikan puisi di atas dan jawab pertanyaannya sebagai berikut: 1. Berdasarkan pengungkapannya, termasuk ke dalam jenis apakah puisi di atas? 2. Pilihlah satu puisi di atas, lalu tulis kesimpulan atau isi puisi tersebut!

58


Kegiatan 3: Unsur Pembangun atau Struktur Batin Puisi 1. Tema Tema adalah gagasan pokok yang ingin diungkapkan oleh penyair. Tema terdapat dalam keseluruhan isi puisi. Tema yang diungkapkan dalam puisi merupakan penggambaran suasana batin atau berupa tanggapan penyair terhadap kenyataan sosial budaya. 2. Nada dan Suasana Nada mengungkapkan sikap penyair terhadap pembaca, sedangkan suasana yaitu keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi akibat psikologis yang ditimbulkan puisi terhadap pembaca. Nada puisi akan menimbulkan suasana terhadap pembacanya. 3. Perasaan Penyair Puisi mengungkapkan perasaan dari penyair. Perasaan tersebut di ungkapkan melalui kata-kata menggunakan imaji-imaji, majas, serta diksi yang mewakili makna puisi yang ditulis. 4. Amanat Amanat merupakan ungkapan atau pesan yang disampaikan penyair dalam puisi. Pesan tersebut hadir dalam ungkapan tersembunyi.

59


Kegiatan 4: Bentuk Penyampaian Puisi 1. Menulis puisi Setelah membaca beberapa puisi. Mari belajar untuk menulis sebuah puisi. Menulis puisi harus berawal dari sebuah gagasan atau perasaan. Memunculkan sebuah gagasan dapat dicari dari perjalanan hidup, sesuatu yang sedang dirasakan, atau sesuatu yang sedang dipikirkan. Lalu, gagasan tersebut diekspresikan dalam bentuk katakata yang indah dan penuh makna. Tulis gagasan tersebut ke dalam larik-larik dengan menggunakan kata-kata yang tepat dan padat. Carilah sumber-sumber dari buku atau internet untuk memperluas pembendaharaan kosa kata yang bias menjadi inspirasi. Pilihlah katakata yang memiliki makna kias atau konotatif yang bisa menjadi simbol atau lambing dari hal-hal yang akan diceritakan dalam puisi. 2. Membaca puisi dengan baik Membaca puisi tergolong ke dalam tingkat pemahaman kreatif. Pembacaan puisi tidak hanya dilakukan secara nyaring, tetapi membaca sebuah puisi juga harus dilakukan dengan penuh penghayatan dan luapan kejiwaan. Penyampaian puisi tersebut bisa disertai dengan: ekspresi, lafal, tekanan, dan intonasi

https://youtu.be/fiBYD7VtDAE

60


3. Pertunjukan puisi a. Musikalisasi puisi, yaitu mengubah puisi ke dalam sebuah lagu. Puisi dan musik harus memiliki keselarasan. Dalam musikalisasi puisi, aransemen musik tidak boleh mengubah lirik yang ada pada puisi. Contoh musikalisasi puisi dapat dilihat pada:

https://youtu.be/Smbyivuh0v4

b. Dramatisasi puisi yaitu dilakukan dengan cara memperagakan atau memerankan tokoh sesuai peristiwa yang ada di dalam puisi. Dramatisasi dapat dilakukan secara berkelompok atau individu. Contoh dramatisasi puisi dapat dilihat pada:

https://youtu.be/hY9qlk0U1yo

61


Uji Keterampilan

Setelah kalian memahami bagaimana cara menulis sebuah puisi, unsur-unsur puisi, bagaimana perasaan penyair menyampaikan sebuah puisi. kali ini, kalian akan ditugaskan untuk membuat sebuah puisi dengan tema bebas berdasarkan "pengalaman hidup"!

62


BAB V: MEMAHAMI TEKS EKSPLANASI

Kompetensi Dasar: 3.10. Menelaah teks eksplanasi berupa paparan,kejadian suatu fenomena alam yang diperdengarkan atau dibaca. 4.10. Menyajikan infomasi dan data dalam bentuk teks eksplanasi proses terjadinya suatu fenomena secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan , atau aspek lisan.

63


Kegiatan 1: Membaca Teks Eksplanasi

(Sumber: mediaindonesia.com)

Banjir Mendengar kata banjir memang sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga kita. Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai (DAS). Banjir terjadi karena sebab alam dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir. enyebab Alami Banjir, sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang.

64


Hujan yang jatuh ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan (run-off) di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi permukiman, hutan yang bisa menahan aliran permukaan cukup besar diganti menjadi permukiman dengan resistensi aliran permukaan kecil. Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan debit aliran sungai yang besar. Perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan dengan yang lainnya. Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu aliran sungai diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis permukiman. Demikian pula untuk perubahan yang lainnya akan terjadi peningkatan debit puncak yang signifikan. Deforestasi, degradasi lingkungan dan pembangunan kota yang penuh dengan bangunan beton dan jalan-jalan aspal tanpa memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa memperhatikan data intensitas hujan dapat menyebabkan bencana alam banjir. Pembuangan sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah. Jika air melimpah, air akan keluar dari sungai karena daya tampung saluran berkurang. Kawasan padat penduduk di sepanjang sungai/drainase dapat menjadi penghambat aliran dan daya tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal sangat penting sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir daerah perkotaan.

65


Uji Pemahaman Jawablah pertanyaan berikut ini. 1. Apa isi informasi dari teks diatas? 2. Urutkan kembali dari peristiwa pada teks diatas?

Kegiatan 2: Mengidentifikasi Struktur Teks Eksplanasi Struktur Eksplanasi Dalam kegiatan 2 ini, kita akan mempelajari bagian dari struktur teks eksplanasi. Teks eksplanasi merupakan teks yang berisi tentang sebab ‘mengapa’ dan proses ‘bagaimana’ kejadiankejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. Struktur teks eksplanasi terdiri atas, pernyataan umum (identifikasi fenomena), rangkaian kejadian, interpretasi (ulasan).

66


Tanah Longsor

(Sumber: tirto.id)

Pernyataan Umum Tanah longsor menjadi satu di antara bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Secara ilmiah, perisitwa ini terjadi akibat pergerakan tanah dari atas sehingga bisa menimpa atau menimbun apa pun yang ada di bawahnya. Tanah longsor sering kali terjadi pada daerah pegunungan atau perbukitan, terutama saat musim penghujan. Meski demikian, tidak jarang pula bencana alam ini terjadi di dataran rendah karena adanya faktor lain. Rangkaian Kejadian Bencana alam ini terjadi karena ada sebab-sebab tertentu. Curah hujan tinggi dan terjadi dalam waktu yang relatif lama bisa menjadi penyebab utama terjadinya tanah longsor. Ketika musim kemarau, tanah akan menjadi sangat kering hingga muncul retakan/pori-pori di tanah. Ketika menginjak musim hujan, retakan tersebut akan mudah terisi oleh air sampai pada titik jenuhnya. Struktur tanah yang sudah tidak kuat menahan resapan air akhirnya akan bergerak ke bawah dan terjadilah tanah longsor.

67


Meski terlihat sama saja, tanah memiliki struktur yang berbeda-beda. Struktur tanah yang tipis dan kurang tebal akan lebih mudah longsor. Misalnya tanah lempung yang notabene memiliki tekstur lembek lebih rentan terhadap pergeseran tanah. Selain itu jenis tanah liat memiliki ciri khas, yakni menjadi pecah-pecah jika terpapar panas dan akan lembek jika diguyur hujan lebat. Selain murni karena faktor alam, manusia bisa menjadi penyebab tanah longsor. Penebangan liar yang dilakukan manusia akan mematikan sirkulasi air tanah. Air yang seharusnya diserap oleh tumbuhan akan masuk pori-pori tanah dan menyebabkan strukturnya tidak stabil. Interpretasi Kesimpulannya, ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya bencana alam tanah longsor. Baik faktor alam dan manusia samasama memberikan dampak yang besar pada bencana ini. Meski demikian, kita juga bisa mencegah terjadinya tanah longsor dengan meningkatkan kesadaran menjaga alam. Tidak melakukan pembakaran hutan, penggundulan hutan, dan melakukan reboisasi bisa menjadi langkah awal pencegahan yang baik.

68


Uji Pemahaman Tentukanlah struktur teks eksplanasi dibawah ini! Kebersihan Lingkungan Sekolah Kebersihan sekolah merupakan satu di antara faktor penting terciptanya kenyamanan proses belajar mengajar bagi siswa dan tenaga pendidik. Lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman akan membuat para siswa menjadi betah berlama-lama belajar. Sebaliknya, jika lingkungan sekolah kotor kumuh maka proses belajar mengajar juga akan terganggu dan tidak maksimal. Ada banyak cara menciptakan lingkungan sekolah sedemikian rupa. Tidak hanya peran petugas sekolah saja, siswa juga harus berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan sekolah. Sayangnya, masih banyak siswa yang kurang sadar pentingnya hal tersebut. Misalnya perilaku tidak tertib dalam membuang sampah. Meski hanya hal sederhana, dampaknya bagi lingkungan sangat besar. Jika seperempat populasi sekolah memiliki perilaku negatif tersebut akan menciptakan lingkungan yang tidak sehat untuk belajar. Sampah yang terus menumpuk lama kelamaan akan membusuk, menimbulkan bau tidak sedap, dan menjadi biang penyakit. Hal ini tentunya membahayakan kesehatan baik siswa, guru, dan seluruh elemen sekolah.

69


Siswa bisa memberikan kontribusi bahkan dari hal terkecil sekalipun, yakni dengan mentaati jadwal piket harian kelas. Piket kelas dimaksudkan untuk menjaga kebersihan di kelas setiap harinya. Setiap hari pun secara bergantian siswa dijadwalkan membersihkan kelas mulai dari menyapu, mengepel, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Selain itu, adanya kegiatan jumat bersih turut memberikan dampak positif pada lingkungan. Beragam kegiatan tersebut tentunya bisa membuat kompleks area sekolah menjadi bersih. Jika lingkungan bersih, bisa dipastikan para siswa akan merasa nyaman dan pembelajaran bisa dilaksanakan secara maksimal. Menjaga kebersihan area sekitar sekolah memang sangat penting. Di samping menyehatkan, merawat lingkungan bisa memberikan dampak positif pada siswa dari segi akademik. Mereka akan lebih nyaman dalam mengikuti proses KBM. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat seperti di atas. Peran serta seluruh elemen sekolah, mulai kepala sekolah, staf, guru, hingga murid juga sangat dibutuhkan.

70


Kegiatan 3: Menentukan Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi Pada teks eksplanasi terdapat pilihan kata yang digunakan dalam teks eksplanasi yang meliputi penggunaan kata kerja tindakan, konjungsi temporal, konjungsi sebab akibat, nomina umum dan abstrak, serta kata teknis atau istilah. Teks eksplanasi juga dapat menggunakan majas. Majas digunakan agar menciptakan suatu kesan imajinatif kepada pembaca. Hal terpenting dalam kaidah kebahasaan teks eksplanasi adalah penjelasan topik ditulis dengan kalimat efektif agar mudah dipahami oleh pembaca. Beberapa kaidah kebahasaan dalam teks eksplanasi sebagai berikut: 1. Menggunakan kalimat pasif 2. Menggunakan konjungsi kasual dan waktu 3. Terdapat istilah ilmiah 4. Menggunakan kata kerja material dan rasional 5. Bersifat informatif

71


Uji Pemahaman 1. Carilah sebuah teks eksplanasi kemudian, bacalah! 2. Catatlah kaidah-kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks bacaan tersebut! 3. Laporkanlah hasilnya dalam format berikut! Judul teks: …. Penulis: …. Sumber: ….

72


Kegiatan 4: Meringkas Teks Eksplanasi Untuk dapat meringkas teks eksplanasi kita perlu memahami gagasan pokok (ide pokok) dari sebuah teks pada setiap paragrafnya. Berdasarkan gagasan pokok itulah, kamu dapat meringkas teks eksplanasi. Perhatikanlah contoh-contoh berikut! 1. Kapal wisata ini memungkinkan wisatawan untuk mengadakan tour nya secara private. Pihak manajemen kapal juga menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability) sesuai dengan penerapan standar dan pedoman yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 2. Ada banyak manfaat mengonsumsi buah pisang. Buah pisang memiliki kandungan gizi yang sangat baik, kaya akan mineral dan juga vitamin A serta vitamin B yang berupa tiamin dan riboflavin. Buah pisang mampu memberi energy dan menambah berat badan, memperkuat tulang, mengatasi sembelit, meringankan stres, mengatasi maag, dan mampu menurunkan tekanan darah.

73


Uji Pemahaman

Kemiskinan di Indonesia Kemiskinan adalah satu dari sekian banyak fenomena sosial yang kerap kali disoroti di negara-negara berkembang. Kemiskinan terjadi ketika pendapatan seseorang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok hariannya. Kebutuhan tersebut antara lain makan, tempat tinggal, sandang, pendidikan, dan lain sebagainya. Berdasarkan pandangan masyarakat, seseorang dikategorikan miskin apabila tinggal di tempat tidak layak huni misalnya bantaran sungai, gubuk, kolong jembatan, dan lain sebagainya. Tidak sedikit pula orang dengan kategori miskin memilih membuat rumah ala kadarnya di lahan milik orang lain atau milik negara. Hal ini mereka lakukan karena sudah tidak memiliki pilihan lain lagi. Fenomena kemiskinan di negara berkembang sudah menjadi hal lumrah yang harus segera diatasi. Kemiskinan bisa disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya tingkat ekonomi yang rendah hingga terbatasnya taraf pendidikan. Selain itu, ada pula faktor dadakan yang bisa menyebabkan seseorang menjadi miskin, seperti bangkrut, utang yang banyak, terkena musibah, pemutusan kerja, dan lain sebagainya.

74


Akibat lemahnya perekonomian, banyak permasalahan yang bisa mengarah pada penyimpangan sosial. Misalnya, meningkatnya angka kriminalitas akibat pengangguran yang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemiskinan juga bisa menimbulkan dampak jangka panjang bila tidak segera diatasi. Dampak yang paling mencolok adalah generasi muda akan sulit bersaing karena terbatasnya pendidikan akibat kemiskinan. Di balik hiruk pikuk penyebab fenomena sosial tersebut, pemerintah sebenarnya sudah mulai melakukan usaha untuk menangani masalah kemiskinan. Baik itu memperluas serta menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan UMR (upah), meluncurkan program rumah subsidi, hingga memberikan pendidikan gratis untuk generasi penerus bangsa. Peran masyarakat sangat diperlukan untuk menuntaskan kemiskinan. Masyarakat yang menjadi kunci suksesnya program pemerataan ekonomi harus sadar pentingnya mengembangkan perilaku positif. Misalnya menabung, mengedepankan pendidikan, berhemat dalam kehidupan sehari-hari, sportif dalam bekerja, dan lain sebagainya.

75


Uji Pemahaman Indonesia merupakan satu di antara negara yang kaya akan sumber daya manusia. Tidak seharusnya fenomena kemiskinan berjangkit dan menggerogoti perekonomian Negara. Bersama-sama, masyarakat dan pemerintah bisa memerangi kemiskinan dengan berbagai cara. Pemerintah harus menciptakan lapangan kerja dengan upah yang manusiawi, sedangkan masyarakat sendiri juga harus mengembangkan pola hidup hemat dan efektif agar tercipta lingkaran perekonomian yang baik. 1. Ringkaslah isi isi teks diatas dengan Langkah-langkah yang telah dipaparkan! 2. Laporkan hasilnya dalam format berikut!

76


BAB VI: MENULIS TEKS ULASAN

TEKS ULASAN

Pengertian Teks Ulasan

Menjelaskan Kembali Teks Ulasan

Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan

Menyusun Teks Ulasan Kompetensi Dasar: 3.11 Mengidentifikasi informasi pada teks ulasan tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel, dan karya seni daerah) yang dibaca atau diperdengarkan. 4.11 Menceritakan kembali isi teks ulasan tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel, dan karya seni daerah) yang dibaca. 3.12 Menelaah struktur dan kebahasaan teks ulasan (film, cerpen, puisi, novel, dan karya seni daerah) yang diperdengarkan dan dibaca. 4.12 Menyajikan tanggapan tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel, karya seni daerah, dll) dalam bentuk teks ulasan secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, atau aspek lisan.

77


Pra Kegiatan

Pernahkah kalian membaca buku, menonton film, menonton sebuah pementasan? Setelah kalian membaca sebuah buku, menonton film, mendengarkan lagu, ataupun melihat acara-acara televisi, kamu tentunya tergoda untuk mengomentari bacaan atau tontonan tersebut. Komentar tersebut bisa berisi kata-kata bagus, seru, lucu, mengasyikan, dan lainnya. Utaran itu dpat dikatakan sebagai ulasan dalam bentuk sederhana. Ulasan pastinya bukan sesuatu yang asing untuk kalian. Jadi, apakah teks ulasan itu? Teks ulasan adalah suatu teks yang berisi penilaian, atau evaluasi terhadap berbagai karya sastra maupun nonsastra.

78


Kegiatan 1: Pengertian Teks Ulasan Bacalah teks ulasan novel di bawah ini: Identitas Buku Judul: Sang Pemimpi. Penulis: Andrea Hirata. Penerbit: PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta. Tahun terbit : Cetakan pertama Juli 2006, Cetakan kedua puluh delapan Desember 2010. Tebal buku: viii + 248 halaman Mengambil tema “sebuah persahabatan dan perjuangan dalam menghadapi kerasnya hidup”, menjadikan novel Sang Pemimpi memiliki kisah menarik yang dilakoni tiga anak muda, yaitu Ikal, Arai dan Jimbron. Kisah dalam Sang Pemimpi merupakan cerita lebih khusus dari novel sebelumnya, yaitu Laskar Pelangi. Semangat dan impian menjadi dua kata utama yang mampu menggerakkan semangat bagi tiga anak muda untuk mampu bertahan dan tetap berjuang dalam menghadapi hidup yang begitu keras. Dengan bimbingan seorang guru, yaitu Bapak Julia Balia yang menumbuhkan mimpi yang luar biasa bagi Ikal, Arai dan Jimbron.

79


Pak Balia dengan kata-kata yang luar biasa mampu memberikan suntikan motivasi yang membuat Ikal dan Arai berhasil mendapatkan beasiswa ke universitas yang diimpikannya yaitu Universite de Paris, Sorbonne, Prancis. Kata-kata dari Pak Balia yang menjadi nasehat yang begitu inspiratif tersebut adalah “Bermimpilah yang besar, maka Tuhan akan memeluk mimpimimpimu!” Mimpi telah menjadi dorongan luar biasa bagi tiga anak muda ini untuk berusaha meraihnya. Bahkan Arai sampai bermimpi akan berkeliling dunia dengan menjelajahi Eropa dan Afrika. Berbeda dengan Arai yang menterjemahkan mimpi Arai dengan selesaikan sekolah dulu, menyelasaikn pendidikan ke perguruan tinggi, kemudian mencari beasiswa S-2 ke luar ngeri. Kerja keras dan meraih impian tersebut mulai dilakukan dengan tetap bersekolah sampai lulus SMA, tidak seperti teman sekolah lainnya, tiga anak muda harus tetap bersekolah dengan bekerja keras membanting tulang sampai menjadi kuli ngambat dan bekerja serabutan di tempat pelelangan ikan. Semua itu dilakukan untuk meraih mimpi yang ingin kejarnya. Pada tahap selanjutnya, Arai dan Ikal mantap untuk meraih mimpinya dengan berlayar menuju Jakarta. Tekad dan nekat untuk tetap meraih mimpi menjadikan Arai dan Ikal berusaha mencari kerja sambilan sebagai batu loncatan untuk kuliah di Universitas Indonesia. Kisah perjuangan berangkat menuju Jakarta sempat diwarnai sedikit kisah sedih yaitu perpisahan mengharukan, antara tiga anak muda tersebut, yaitu Ikal, Arai dan Jimbron, saat Jimbron memutuskan untuk tetap tinggal di Belitong dengan memberikan dua buah tabungan berbentuk kuda pada Ikal dan Arai,”Kalian berdua akan pergi ke Paris dengan menggunakan kudaku”.

80


Kelebihan Novel Semangat dan motivasi luar biasa ditunjukkan oleh tiga anak muda dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata ini. Kisah perjuangan yang memberikan positif yaitu beranilah bermimpi dan terus berjuang untuk meraihnya. Mimpi, harapan, kerja keras dan doa yang berjalan dengan beriringan akan menuai hasil yang memuaskan. Kekurangan Novel Sama halnya dengan berbagai karya tulis lainnya tentu memiliki kekurangan. Namun dalam novel ini tidak ada kekurangan yang berarti, hanya terdapat pada konflik cerita yang tidak terlalu tajam antara Arai dan Ikal, namun semua bisa diselesaikan dengan sadarnya Arai untuk tetap meraih mimpi-mimpi yang telah dibangun tersebut.

81


Bacalah teks ulasan film di bawah ini: Judul film Tahun Sutradara

: 5 cm : 2012 : Rizal Mantovani

Film 5 cm diambil dari sebuah novel bestseller hasil karya Donny Dhigantoro. Kemudian sang sutradara yang bernama Rizal Mantovani berinisiatif untuk mengangkatnya menjadi film layar lebar. Film ini dibintangi oleh para artis ternama, salah satunya adalah Raline Shah yang berperan sebagai Riani. Ada sebuah persahabatan yang sudah berlangsung lama, berjumlah 5 orang. Kemudian mereka merasakan kejenuhan dalam persahabatan yang stagnan. Akhirnya mereka membuat sebuah komitmen untuk tidak melakukan kontak satu sama lain, selama 3 bulan lamanya. Selama 3 bulan tersebut, mereka merasakan rindu kepada satu sama lainnya. Selama perpisahan singkat, seorang yang bernama Genta memberikan kejutan berupa perubahan hidup yang akan menjadi lebih baik. Kemudian setelah 3 bulan berjalan, mereka bertemu untuk mendaki puncak Gunung Semeru. Tujuan dari pendakian tersebut salah satunya adalah untuk mengibarkan bendera Indonesia ketika tanggal 17 Agustus. Kelucuan mulai terjadi ketika mereka sampai di tanjakan cinta. Bagi siapa saja yang menanjak dengan memikirkan orang yang ingin dimiliki, tanpa menoleh ke bawah. Niscaya keinginannya akan terwujud. Kemudian Zafran paling bersemangat dalam mendaki tanjakan cinta tersebut.

82


Kemudian tiba disaat yang menegangkan. Arial merasakan dingin yang luar biasa, ketika berada di kaki mahameru. Lalu teman – temannya menyemangatinya untuk tetap melanjutkan perjalanan. Alhasil dia kuat untuk berjalan lagi. Pada film 5 cm banyak pesan yang bisa dipetik. Salah satunya adalah keinginan kuat untuk mencapai sesuatu. Banyak kata – kata motivasi yang dapat diambil. Bahkan dalam film ini diceritakan seorang remaja yang mencintai tanah air, hingga mengibarkan bendera di atas Gunung Semeru yang menguji adrenalin. Film 5 cm sangat direkomendasikan untuk ditonton oleh para remaja masa kini. Hal ini karena banyak pelajaran yang dapat dipetik. Khususnya rasa persahabatan yang terjadi diantara mereka, sampai masa tua kelak. (Sumber: www.sekolahnesia.com)

Uji Pemahaman Sebutkan judul-judul yang kamu ketahui berkaitan dengan jenis karya di bawah! Tuliskan isinya secara singkat!

83


Kegiatan 2: Menjelaskan Kembali Teks Ulasan Bacalah teks ulasan berikut dengan baik! Identitas Buku Judul : I Love Your Secrets Penulis : Gaby Kusuma Penerbit : Elexa Printing Tahun terbit : 2017 Tebal halaman: 123 halaman Sinopsis Buku Ray tidak bisa memungkiri perasaan aneh yang terus berkembang dalam benaknya setiap kali ia melihat Siska. Tetapi, Ray sadar bahwa dalam pembawaan Siska yang ceria, perempuan itu sebenarnya menyimpan rahasia kelam yang rasanya sulit untuk digali. Meski begitu, Ray tetap setia menjadi pendengar Siska di kala Siska membutuhkan. Lantas, apakah Siska punya perasaan yang sama dengan Ray? Itulah sekilas mengenai sinopsis buku novel I Love Your Secrets. Buku ini memiliki dua karakter utama, yakni Ray dan Siska. Keduanya baru saja masuk kuliah di jurusan yang sama, yakni Psikologi. Ray dan Siska bertemu ketika mendapatkan tugas kelompok bersama. Selama menjalankan tugas dengan Siska, Ray sebenarnya sadar kalau ia punya perasaan lebih dari sekadar teman. Tapi, sayangnya Siska kerap menjauhi Ray apalagi ketika Ray berusaha mengutarakan perasaannya. Sampai suatu hari, Ray tidak sengaja mendengar obrolan Siska dengan sang Mama di telepon, sedikit rahasia kelam Siska pun terdengar.

84


Kelebihan Buku Penggambaran karakter Siska sangat kuat dalam buku ini, seolah mau menyuarakan bahwa meskipun Siska punya masa lalu yang kelam dan misterius, tapi tokoh ini punya dampak yang luar biasa bagi tokoh Ray dan kawan-kawan lainnya. Alur penulisan pun sangat halus, sehingga tidak ada kesan ‘loncat-loncat’ dari adegan ke adegan lain. Kekurangan Buku Meskipun karakter Siska terkesan kuat, namun sayangnya karakter ini tidak dimaksimalkan karena sepanjang novel penulis terkesan hanya peduli pada perasaan Ray. Padahal, karakter Siska bisa lebih berpotensi apabila dikembangkan lebih banyak. (Sumber: www.quipper.com) Menjelaskan kembali novel “I Love Yours Secrets” Teks di atas menjelaskan tentang novel “I Love Your Secrets” yang terbit pada tahun 2017 dan tebal bukunya 123 halaman. Buku tersebut memiliki 2 karakter tokoh utama yaitu Ray dan Siska. Mereka berkuliah di jurusan yang sama. Pertemuan pertama mereka yaitu ketika berkelompok bersama untuk mengerjakan tugas. Ray memiliki perasaan lebih kepada Siska, tetapi Siska menjauhi ray ketika ia mengutarakan perasaannya. Terdapat rahasia kelam yang Ray ketahui mengenai Siska. Kelebihan buku yang disebutkan di atas yaitu penggambaran tokohnya kuat dan alurnya halus, tidak loncat-loncat ke adegan berikutnya. Kekurangan buku ini untuk karakter Siska tidak diperkuat sampai bagian akhir padahal masih berpotensi untuk berkembang.

85


Menjelaskan kembali teks ulasan yaitu untuk:

Uji Keterampilan Carilah satu teks ulasan di internet, dan jelaskan kembali mengenai teks ulasan tersebut!

86


Kegiatan 3: Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan Berdasarkan teks ulasan yang sudah kalian baca, tentunya terdapat struktur dan kaidah kebahasaan dalam menulis sebuah teks ulasan. Kita akan mempelajari apa saja struktur dan kaidah kebahasaan dalam teks ulasan. Mari kita baca: a. Struktur teks ulasan 1. Identitas buku dalam resensi mencakup judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, dan ukuran buku. Tetapi, dalam bagian ini bisa saja tidak dinyatakan secara langsung. 2. Orientasi. Bagian ini biasanya terdapat pada paragraf pertama mengenai penjelasan keberadaan novel yang mendapat penghargaan dan perhatian menarik di masyarakat. 3. Sinopsis berupa ringkasan yang menggambarkan pemahaman penulis tentang isi novel. 4. Analisis berupa paparan tentang keberadaan unsur-unsur cerita. 5. Evaluasi berisi tntang kelebihan dan kekurangan sebuah karya. b. Kaidah kebahasaan teks ulasan 1. Banyak menggunakan konjungsi penerang, seperti bahwa, yakni, yaitu. 2. Banyak menggunakan konjungsi temporal, seperti sejak, semenjak, kemudian, akhirnya. 3. Banyak menggunakan konjungsi penyebab, seperti karena, sebab. 4. Menggunakan pernyataan-pernyataan berupa saran atau rekomendasi, seperti jangan, harus, hendaknya.

87


Kegiatan 4: Menyusun Teks Ulasan

Pada kegiatan belajar sebelumnya, kalian sudah mempelajari mengenai struktur dan kaidah kebahasaan teks ulasan. Kali ini, kalian akan menyusun bagaimana menulis sebuah teks ulasan. Sebelum mulai menyusun, mari kita lihat langkah-langkah penyusunannya: Langkah-langkah penyusunan Untuk menyusun teks ulasan, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Mencatat identitas buku atau karya yang akan diulas, meliputi judul, penulis, nama penerbit, tahun, dan ketebalan buku. b. Mencatat hal-hal menarik/penting yang ada dalam buku atau karya yang akan diulas. c. Menelaah kelebihan dan kekurangan buku. d. Merumuskan kesimpulan tentang isi buku dan kesan buku secara keseluruhan. e. Membuat saran untuk pembaca lainnya.

88


Uji Keterampilan Setelah mengetahui contoh, struktur, kaidah kebahasan, dan cara menyusun teks ulasan. Diharapkan kalian dapat menjelaskan dan menuliskannya.

1. Bacalah sebuah buku, baik itu sastra maupun nonsastra. Usahakan buku tersebut tahun terbutan baru. 2. Tuliskanlah struktur dan isi meliputi:

89


BAB VII: BERBAHASA PERSUASIF Kompetensi Dasar: 3.13 Mengidentifikasi jenis saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan tentang berbagai hal positif atas permasalahan aktual dari teks persuasi (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan dibaca.

4.13 Menyimpulkan isi saran, ajakan, arahan, pertimbangan tentang berbagai hal positif permasalahan aktual dari teks persuasi (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan dibaca.

3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan teks persuasi yang berupa saran, ajakan, dan pertimbangan tentang berbagai permasalahan aktual (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) dari berbagai sumber yang didengar dan dibaca. 4.14 Menyajikan teks persuasi (saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan) secara tulis dan lisan dengan memperhatikan struktur, kebahasaan, atau aspek lisan.

90


Kegiatan 1: Menemukan Ajakan Dalam Teks Persuasif

Perhatikanlah teks berikut ini! Pola hidup masyarakat kota saat ini semakin padat. Kepadatan mereka memang dipengaruhi oleh banyak faktor. Selain karena banyak rutinitas dan pekerjaan padat, gaya hidup yang hedon juga mempengaruhi pola hidup masyarakat kota makan makanan tidak sehat. Salah satunya kebiasan membeli makanan di luar rumah. Kebiasaan masyarakat kota banyak yang lebih memilih jajan atau membeli lauk pauk di luar, daripada memasak sendiri. Membeli makanan dianggap lebih praktis. Sayangnya, sedikit orang yang menyadari kebiasaan membeli makanan di luar tidak bisa menjamin kehigienisan makanan dan menjamin kesehatan. Apalagi di musim covid-19 seperti sekarang. Banyak orang yang datang ke warung makan. Sehingga meningkatkan rasa kekhawatiran penularan covid semakin tinggi. Padahal, ada banyak kelebihan masak masakan sendiri di rumah. Selain bumbu dan kebersihan terjamin. Dari segi kualitas bahan makanan pun juga memilih bahan terbaik. Selain itu, dari segi dompet pun juga lebih hemat.

91


Dari bacaan diatas, teks persuasi merupakan teks yang berisi ajakan atau perintah kepada seseorang yang ditulis dengan kalimat atau kata yang dapat mempengaruhi pembaca. Teks persuasi memiliki fungsi untuk meyakinkan dengan data yang akurat untuk pembaca. Biasanya teks persuasi juga dapat digunakan sebagai cara mempromosikan suatu produk.

Uji Pemahaman Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan kutipan teks diatas! 1. Apa yang dimaksud dengan teks persuasi? 2. Apa yang diharapkan penulis kepada pembaca? 3. Apa fungsi fakta dalam teks persuasi tersebut? 4. Mengapa teks tersebut termasuk ke dalam teks persuasif? Jelaskan! 5. Apa kesimpulan dari teks persuasif tersebut?

92


Kegiatan 2: Menentukan Struktur dan Kebahasaan dalam Teks Persuasif Pada setiap teks terdapat struktur-struktur pembangun, dalam teks persuasif terdiri atas, pembukaan, isi (pernyataan, argumen, penguatan pernyataan), dan penutup. Bacalah teks berikut ini.

Pembukaan Pendidikan menjadi garda terdepan suatu bangsa. Hal itu membuat pendidikan tidak pernah lepas dari kunci sukses setiap orang. Olehkarenanya, izinkan saya untuk menggalakkan semangat pendidikan dalam kesempatan kali ini.

Isi a. Pernyataan

Pendidikan adalah bidang yang seluruh masyarakat tempuh untuk membuka wawasan. Semua lini masyarakat pasti pernah terkait dengan pendidikan, baik sebagai peserta didik maupun sebagai pihak penyelenggara pendidikan. Semua orang memiliki kesetaraandi mata pendidikan, seluruh rakyat padu ekosistem pendidikan sepanjang hayat. Siapapun harus menjadi penggerak pendidikan baik untuk skala kecil maupun besar kapanpun dan dimanapun.

93


Isi b. Argumen Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan dengan melihat pada kenyataan dari perkembangan sumber daya manusia merupakan faktor terbesar dalam meraih kesuksesan. Semakin banyak orang yang sukses maka ekonomi bangsa akan menjadi lebih baik. Berbagai sektor dapat dikelola dengan baik ketika memiliki ilmu yang diperoleh dari pendidikan.

Pendidikan akan membawa pada kehidupan yang lebih baik. Contoh nyatanya dapat dilihat di Negeri Jepang. Negara tersebut dapat berdiri kembali dengan cepat setelah kehancurannya saat bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. Sektor pendidikan diperhatikan Jepang membuat Jepang perekonomian yang dunia kedua.

adalah satu di antara hal utama yang pasca bencana kemanusiaan tersebut. Hal itu dapat bangkit menjadi negara dengan kuat di dunia walaupun kalah dalam perang

c. Penguatan pernyataan

Contoh tersebut hanyalah salah satu dari ribuan bahkan jutaan kesukesan yang diawali dari terselenggaranya pendidikan dengan baik. Segala segi kehidupan di dunia ini tidak pernah terlepas dari pemaksimalan sistem pendidikannya. Pendidikan bukan hanya dari segi ilmu pengetahuannya saja, akan tetapi dari pendidikan karakter dan kemajuan mental masyarakat.

94


d. Penutup Kiranya cukup jelas apa yang saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Mari kita bersama-sama saling mengingatkan sembari mewujudkan pendidikan yang baik di Indonesia. Sekian dan terima kasih. Contoh kalimat persuasif pada iklan: Butuh pekerjaan? Langsung cek carikerja.com aja.. Dua gelas susu setara satu permen mimilk? Buruan, Cobain! Cari perabotan rumah susah, gasss ke Gudang rabot karna banyak diskonnya! Kaidah Kebahasaan Teks Persuasif 1. Harus menggunakan kata-kata bujukan, seperti penting, harus, sudah semestinya, sepantasnya, dan kata-kata bujukan lainya. 2. Menggunakan kata-kata kerja yang bersifat imperatif, seperti jadikanlah, waspadalah, hendaknya, dan kata kerja imperatif lainya. 3. Menggunakan kata-kata istilah yang sesuai dengan topik yang dibahas. 4. Menggunakan kata-kata penghubung yang bersifat argumentatif, seperti sebab, jika karena, dengan akibatnya, oleh karena itu, dan kalimat penghubung argumentatif lainnya.

95


Uji Pemahaman Tentukanlah struktur dan kebahasaan dari teks berikut ini! Persaingan di dunia kerja semakin ketat. Sistem ketenagakerjaan menuntut sumber daya dengan lulusan dan prestasi terbaik. Sebagai pelajar, kita harus mempersiapkan diri sejak dini. Ayo kita berlombalomba meningkatkan prestasi. Prestasi akademik tentu baik. Namun prestasi tidak dibatasi hanya dari nilai dalam raport saja. Kita bisa berprestasi di bidang olahraga, kesenian, sastra, dan teknologi. Tidak perlu kecil hati karena setiap pelajar memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. Kita hanya perlu menggali dan mengembangkan kelebihan kita. Maka dari itu, ayo kembangkan prestasimu. Ikuti lomba-lomba di bidang yang kamu minati. Bergabung dalam pelatihan dan kegiatan yang dapat menunjang prestasimu. Mari meraih masa depan dengan persaingan yang sehat.

96


Uji Pemahaman

97


Kegiatan 3: Menulis Teks Persuasif Menulis sebuah teks persuasive, penulis harus menentukan tema terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar fungsi persuasi dapat tersampaikan berupa bujukan kepada pembaca atau pendengar. Bacalah teks berikut ini! Tahukan kamu bahwa tubuh membutuhkan berbagai vitamin dan mineral? Ya, vitamin dan mineral sangat dibutuhkan oleh tubuh, agar tetap sehat. Banyak sekali makanan yang mengandung gizi, mulai dari buah, daging, susu, kacang-kacangan dan sayuran. Menerapkan pola hidup sehat bukan hal yang sulit, karena semua makanan yang bergizi dapat dijumpai dengan mudah disekitar kita. Ketika kebutuhan vitamin dan mineral tubuh tercukupi, maka tubuh akan menjadi sehat dan tidak mudah terkana penyakit. Hal itu berlaku sebaliknya, apabila enggan mengkonsumsi makanan dengan kandungan vitamin dan mineral, maka tubuh akan lebih mudah terserang penyakit. Oleh karena itu, mulai dari sekarang mari terapkan pola hidup sehat dengan makan makanan yang mengandung vitamin dan mineral, serta nutrisi lainya. Selain makanan, kita juga harus mengimbanginya dengan olahraga yang teratur.

98


Tentukanlah fakta/pendapat serta bujukan dari teks persuasive tersebut!

99


BAB VIII: DRAMA

TEKS DRAMA

Memahami Teks Drama

Menginterpretasi Teks Drama

Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Drama

Menyajikan Teks Drama Kompetensi Dasar: 3.15 Mengidentifikasi unsur-unsur drama (tradisional dan modern) yang disajikan dalam bentuk pentas atau naskah 4.15 Menginterprestasi drama (tradisional dan modern) yang dibaca dan ditonton/ didengar 3.16 Menelaah karakteristik unsur dan kaidah kebahasaan dalam teks drama yang berbentuk naskah atau pentas 4.16 Menyajikan drama dalam bentuk pentas atau naskah

100


Pra Kegiatan

www.kompasiana.com

Apakah peristiwa yang terjadi dalam gambar tersebut? Mengapa beberapa tokoh memalingkan muka? Peristiwa seperti di atas sering kita saksikan dalam permainan drama dengan rekaan adegan yang tampak berlangsung secara alamiah. Percakapan antar tokok ditata dan direkayasa, tetapi seolah-olah peristiwa itu terjadi secara nyata. Drama apakah yang pernah kamu tonton? Apa yang membuatmu tertarik dengan drama?

101


Kegiatan 1: Memahami Teks Drama

102


103


Drama diartikan sebagai salah satu karya sastra yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia melalui tingkah laku (akting) yang dipentaskan. Singkatnya, drama adalah karya seni yang dipentaskan. Ciri khas dari drama, yaitu berbentuk cerita, terdapat penggambaran dialog yang dilakukan oleh para tokoh, serta bertujuan untuk dipentaskan. Struktur Drama: Tema (gagasan pokok yang mendasari sebuah drama) Tokoh dan Penokohan (orang yang berperan dalam drama) Alur (rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakan jalan cerita) Latar (tempat kejadian cerita) Amanat (pesan yang terkandung dalam sebuah cerita) Dialog (percakapan komunikatif) Bahasa (media komunikasi antar tokoh)

Uji Pemahaman Analisislah unsur-unsur yang terdapat pada teks drama "Ketika Pangeran Mencari Istri" Tema : Tokoh dan Penokohan : Alur : Latar : Amanat : Dialog : Bahasa :

104


Kegiatan 2: Menginterpretasi Teks Drama Menafsirkan isi drama adalah kegiatan mengambil intisari jalannya cerita dari awal hingga akhir. Dalam pembelajaran ini, penafsiran isi teks drama memperhatikan tiga aspek yakni isi cerita, daya tarik, dan pelajaran hidup yang terdapat dalam suatu teks drama. Isi Cerita, yaitu berisi paparan mengenai jalan cerita teks drama dari awal hingga akhir secara ringkas, menggunakan bahasa Anda masing-masing Daya Tarik, yaitu menguraikan apa yang menurut Anda menarik pada suatu teks drama Pelajaran Hidup, yaitu menguraikan amanat/pelajaran hidup apa yang dapat diambil dari teks drama Simaklah video berikut, pengetahuan Anda!

dan

pelajarilah

agar

memperkaya

https://youtu.be/pDZVxaWfjnY

105


Uji Pemahaman

Tulislah hasil tafsiran isi teks drama yang berjudul “Ketika Pangeran Mencari Istri"!

107


Kegiatan 3: Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Drama Struktur merupakan bentuk drama dalam naskah atau pementasan. Naskah drama dibangun oleh dua struktur, yaitu struktur fisik, dan struktur batin. Struktur fisik dalam drama membahas tentang naskah drama dengan kebahasaan yang ada dalam naskah tersebut. Karakteristik mengenai struktur drama adalah sebagai berikut:

Kaidah kebahasaan Teks Drama adalah sebagai berikut: Terdapat tuturan langsung dan tidak langsung Menggunakan kata ganti orang ketiga, seperti mereka pada bagian prolog atau epilognya Menggunakan kata ganti orang pertama, seperti aku, saya, kamu, dan kami pada bagian dialognya Terdapat kata sapaan, seperti ayah, ibu, dan adik-adik Terdapat kosakata percakapan yang tidak baku Menggunakan konjungsi kronologis Menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa Menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan Menggunakan kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana

108


Uji Pemahaman

Simaklah video di bawah ini, kemudian jelaskan struktur drama tersebut dalam tabel yang telah disediakan!

https://youtu.be/XY1D17z4WPk

109


Kegiatan 4: Menyajikan Teks Drama Menulis Naskah Drama Drama adalah salah satu jenis karya sastra berbentuk dialog yang mengambarkan kehidupan manusia dengan tujuan dipentaskan. Dari pernyataan tersebut kita tahu bahwa unsur terpenting sebuah drama adalah dialog. Unsur yang ada pada penulisan dialog, yaitu: Tokoh (pelaku yang mengujarkan dialog) Wawancang (dialog itu sendiri) Kramaagung (petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh) Selain itu penulisan naskah drama juga harus memperhatikan unsurunsur lain yang meliputi tema, tokoh & penokohan, alur, latar, serta bahasa. Kemudian perlu memperhatikan kaidah kebahasaan dan struktur teks drama yang meliputi prolog, orientasi, komplikasi, resolusi, dan epilog. Memerankan Tokoh dalam Naskah Drama Dalam memerankan salah satu tokoh dalam naskah drama, perlu memperhatikan beberapa hal berikut, yakni: Ekspresi (mimik wajah ketika berperan) Penghayatan (memahami perasaan yang dirasakan oleh tokoh) Improvisasi (membawakan dialog dengan gaya sendiri) Intonasi (lemah atau kerasnya dalam menyampaikan dialog) Artikulasi (ketepatan jeda atau pemenggalan dalam mengucapkan dialog)

110


Uji Keterampilan

Tulislah sebuah naskah drama dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan teks drama pada tabel yang disediakan!

111


BAB IX: KEMBANGKAN KEGEMARAN MEMBACA Kembangkan Kegemaran Membaca

Menggali Informasi dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi

Menelaah Unsur – Menyajikan Peta Unsur Penting dalam Konsep dari Isi Buku Fiksi dan Buku Fiksi/Nonfiksi Nonfiksi Menyajikan hasil Bacaan dalam Forum Diskusi

Kompetensi Dasar: 3.17 Menggali dan menemukan informasi dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca. 4.17 Membuat peta konsep/ garis alur dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca. 3.18 Menelaah unsur buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca. 4.18 Menyajikan tanggapan terhadap buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca secara lisan/tertulis.

112


Pra Kegiatan Pada kegiatan 1, kamu akan belajar menggali dan menemukan informasi dari buku fiksi dan nonfiksi yang kamu baca.

Kamu pasti tahu, bahwa membaca adalah keutamaan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dengan membaca, kita akan diajak untuk menjelajahi dunia dengan ilmu pengetahuan yang ada di dalam buku, sehingga kita dapat mengetahui dunia dengan duduk manis membaca setiap informasi mengenai dunia di dalam buku. Ada istilah buku adalah jendela dunia. Ya, memang betul! Segala informasi dapat kita dapatkan dengan membaca. Apalagi di zaman teknologi yang canggih ini. Kita dapat membaca apapun, di manapun, dan kapanpun. Dewasa ini, kita dapat membaca tidak hanya melalui buku cetak, kini kita dapat membaca melalui berbagai platform digital yang bisa diakses di mana saja, seperti : ebook, cerpen, novel, artikel, berita, dan lain-lain melalui media massa. Lalu apa saja sih informasi yang perlu kita gali dari hasil membaca?

113


Kegiatan 1: Menggali Informasi dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi 1. Keragaman Informasi dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi a. Buku Fiksi Buku fiksi merupakan karya tulis yang tercipta berdasarkan hasil imajinasi dan ungkapan batin seorang penulis. Contohnya: novel, cerpen, kumpulan dongeng, cerita rakyat, hikayat, fabel, mitos, dan drama. Buku fiksi merupakan karya tulis yang mengandung makna, unsur keindahan, serta memiliki manfaat yang dapat menghibur dan memberikan nilai pembelajaran bagi pembaca. b. Buku Nonfiksi Buku

nonfiksi

merupakan

karya

tulis

yang

bersifat

informatif. Buku fiksi berisi tulisan-tulisan secara aktual dan faktual. Buku ini ditulis oleh seorang penulis berdasarkan temuan-temuan dan fakta yang ada, bukan hasil imajinasi, rekaan, khayalan penulis. Contohnya: buku biografi, buku otobiografi, buku pelajaran, buku kesehatan, buku motivasi, buku panduan, ilmiah populer, dan lain-lain.

114


2. Informasi Buku Melalui Indeks Indeks merupakan daftar kata atau istilah-istilah penting di dalam buku yang tersusun berdasarkan abjad dan terletak di bagian akhir buku. Indeks berfungsi untuk memberikan informasi

mengenai

nomor

halaman

tempat

istilah

itu

ditemukan. Adanya indeks di dalam buku, akan mempermudah pembaca

untuk

menemukan

informasi

penting

mengenai

keterangan atau istilah-istilah penting di dalam buku.

Perhatikan contoh berikut! abstrak- 3

jeda- 211

variasi- 370

analogi- 10, 24

kalimat- 7, 15

watak- 86

babak- 70, 93

latar- 203, 210

zona- 44

bajakan- 232, 240

metafora- 222

cerita pendek- 201, 215

novel- 300

drama- 81, 90

objek- 209

edisi- 4

paragraf- 27

fiksi- 202

rujukan- 35

gawai- 105

sudut pandang- 207

hikayat- 333, 345, 360

tokoh- 85

indeks- 30

uraian- 110

115


Berdasarkan contoh tersebut, indeks atau istilah-istilah penting yang tercantum diawali dengan kata abstrak (A) dan diakhiri dengan kata zona (Z). Istilah-istilah penting seperti contoh di atas, berfungsi untuk memberikan informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah-istilah penting di dalam buku yang belum diketahui oleh pembaca. 3. Catatan tentang Isi Buku Catatan tentang isi buku merupakan sebuah catatan yang dibuat oleh pembaca untuk menyimpan informasi-informasi penting yang ada di dalam buku yang telah dibaca. Catatan ini juga digunakan

untuk

memperdalam

dan

memperkuat

ilmu

pengetahuan mengenai informasi yang didapat dari buku yang dibaca.

Teknik Mencatan Informasi dalam Buku Tentukan kata atau istilah-istilah penting yang ada di dalam buku. Carilah halaman letak kata atau istilah-istilah penting sesuai dengan halaman indeks. Pahami istilah-istilah yang dimaksud. Catatlah informasi-informasi penting dari istilah yang didapat.

116


Uji Pemahaman 1

1. Tulislah hasil pemahamanmu mengenai informasi yang didapat setelah membaca penjelasan materi menggali informasi dalam buku fiksi dan nonfiksi! 2. Tulislah 5 contoh kutipan dari buku fiksi dan nonfiksi berserta identitas bukunya (judul, pengarang, penerbit, dan jumlah halaman). Jelaskan alasan kefiksian dan kenonfiksian dari kutipan tersebut! 3. Bacalah 1 buah buku fiksi atau nonfiksi dan buatlah catatan isi buku tersebut!

117


Kegiatan 2: Menyajikan Peta Konsep dari Buku Fiksi dan Nonfiksi Pada kegiatan 2, kamu akan belajar membuat peta konsep dari isi buku fiksi dan nonfiksi yang kamu baca.

https://penerbitbukudeepublish.com/unsur-buku-fiksi-dan-non-fiksi/

1. Peta Konsep Buku Peta konsep buku merupakan bagan yang dibuat untuk menyajikan informasi penting di dalam buku yang saling terhubung. Peta konsep dibuat untuk mempermudah pembaca untuk mempelajari kembali materi atau informasi-informasi penting di dalam buku yang sudah dibaca. Bentuk peta konsep sangat variatif tergantung bagaimana pembaca membuat peta konsep tersebut sesuai dengan keinginannya.

118


Perhatikan contoh peta konsep berikut!

Bagan 1

Bagan 2

Peta konsep pada bagan 1 merupakan contoh peta konsep buku nonfiksi. Peta konsep tersebut akan memudahkan pembaca dalam menemukan poin inti bab dan sub bab yang dibahas dalam sebuah buku. Berbeda dengan buku fiksi seperti novel, cerpen, dongeng atau drama. Bagan 2 yang merupakan bagan alur akan lebih memudahkan pembaca untuk memahami jalan cerita dari buku fiksi. 2. Teknik Membaca untuk Menemukan Isi Pokok Buku - Teknik Fiksasi

Sediakan kertas yang diberi gambar berupa titik-titik. gerakan tatapan mata dengan mengikuti titik-titik hitam itu secara cepat.

119


Ulangi latihan itu berkali-kali dengan titik-titik hitam yang semakin dijarangkan. Terapkanlah latihan itu terhadap bahan bacaan yang sesungguhnya. Bacalah halaman demi halaman bacaan itu secara cepat. Tidak setiap kata kamu baca tetapi baris atau kata tertentu saja. Misalnya pada baris pertama saja, baris terakhir saja, atau bagian-bagian lain yang kamu anggap penting dalam halaman itu.

120


Proses membaca cepat dapat dilakukan dalam berbagai teknik. Pemilihan teknik membaca bergantung pada jenis bacaannya. Bentuk zig-zag digunakan untuk teks yang sulit, bentuk spiral untuk teks yang agak sulit, dan bentuk diagonal ataupun vertikal untuk teks yang mudah, misalnya kamus ataupun surat kabar (Kosasih, 2017:244).

121


Kegiatan 3: Menelaah Unsur-Unsur Penting dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi Pada kegiatan 3, kamu akan belajar menemukan unsur kebahasaan dan menelaah unsur buku fiksi dan nonfiksi yang kamu baca. 1. Ungkapan sebagai Unsur Kebahasaan dalam Buku Fiksi Ungkapan merupakan kata atau kelompok kata yang bersusunan tetap dan mengandung makna kiasan. Contoh ungkapan adalah lapang dada, berat hari, ringan tangan, dan lain-lain (Kosasih. 2017:246). Dalam buku fiksi kamu akan menemukan ungkapanungkapan unsur kebahasaan yang menarik dari buku fiksi. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut.

122


2. Unsur-unsur Menarik Lainnya dalam Buku Fiksi

Daya tarik seseorang dalam membaca buku tentu saja berbedabeda. Pembaca membaca buku sesuai dengan ketertarikan mereka terhadap buku bacaan yang mereka baca. Misalnya, seorang guru bahasa Indonesia membaca buku bacaan tentang teori sastra. Buku tersebut dibaca oleh sorang guru bahasa Indonesia guna memperoleh pengetahuan terkait teori-teori sastra. Buku teori sastra berisi informasi dan pengetahuan tentang hal-hal yang berbau sastra sehingga akan memperkaya ilmu pengetahuan bagi pembaca mengenai sastra. Berbeda dengan buku fiksi. Buku fiksi biasanya berisi ceritacerita yang dapat menghibur pembaca. Seorang pembaca buku fiksi, misalnya novel. Tentu saja bertujuan untuk mendapatkan hiburan, kepuasan batin untuk memperoleh kesenangan ataupun pengalaman-pengalaman hidup yang dialami sang tokoh dalam novel.

123


Kegiatan 4: Menyajikan Hasil Bacaan dalam Forum Diskusi Pada kegiatan 4, kamu akan belajar menyajikan secara tulis dan lisan hal-hal yang disukai dari isi buku fiksi dan nonfiksi yang kamu baca. 1. Daya Tarik Bacaan Dalam menemukan daya tarik sebuah bacaan, kamu harus memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut. Membaca buku secara menyeluruh. Memahami makna isi buku. Mencatat informasi penting dalam buku atau hal-hal menarik yang ada di dalam buku.

124


2. Berdiskusi tentang Isi Buku Diskusi merupakan bentuk interaksi yang dilakukan oleh seseorang dalam memecahkan suatu masalah. Masalah berarti sesuatu hal yang harus diselesaikan. Dengan adanya masalah manusia dapat mencari berbagai solusi untuk memecahkan masalah tersebut, salah satunya dengan berdiskusi. Agar kamu dapat belajar bagaimana untuk berdiskusi tentang isi buku, kamu dapat mencari sumber masalah di dalam buku yang dapat diambil untuk dijadikan bahan diskusi. Begitupun dengan solusinya. Kamu dapat mencari solusi-solusi untuk memecahkan masalah yang ada dengan membaca buku yang sesuai dengan topik dan masalah yang sedang dibahas.

Simaklah video pembelajaran berikut!

https://youtu.be/4eMO-M8UtW8

125


Uji Pemahaman 2

1. Bacalah 1 buah buku fiksi atau nonfiksi! 2. Buatlah peta konsep dari buku yang kamu baca! 3. Tulislah ungkapan-ungkapan sebagai unsur kebahasaan yang ada di dalam buku yang kamu baca! 4. Tulislah unsur-unsur menarik yang ada di dalam buku yang kamu baca! 5. Buatlah kelompok maksimal 2 orang. Kemudian diskusikanlah salah satu buku yang dibaca dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut! - Identitas buku Judul Pengarang Penerbit Ketebalan Daya tarik

126


KUNCI JAWABAN BAB 1 Uji Pemahaman Kegiatan 1 1. Benar 2. Salah 3. Benar 4. Benar 5. Salah Uji Pemahaman Kegiatan 2

Uji Keterampilan Kegiatan 4 1. Memperhatikan aspek dalam berita baik dari unsur-unsur berita (5W+1H), dan strukturnya. 2. Kelengkapan isi 3. Kesesuaian isi dengan tema 4. Sistematika 5. Penggunaan EYD

127


BAB 2 Uji Pemahaman Kegiatan 1 1. Iklan 2. Iklan 3. Iklan 4. Poster 5. Iklan 6. Slogan 7. Iklan 8. Slogan 9. Iklan 10. Iklan Uji Pemahaman Kegiatan 2 1. Iklan sprite pada gambar ke-1 memaknai bahwa sprite merupakan iklan minuman bersoda dengan kandungan lemon lime di dalamnya. Kalimat persuasif yang digunakan adalah “No Bokis” yang artinya “Tidak Bohong” 2. Slogan pada gambar ke-2 memaknai bahwa kesuksesan dapat dicapai oleh orang-orang yang selalu berusaha, dan hadiah yang didapat dari usaha itu adalah sukses. 3. Poster pada gambar ke-3 memaknai bahwa setiap orang diharapkan dapat menerapkan 5R, yaitu Rapi, Resik, Rawat, Ringkas, Rajin. Agar di tempat kerja dalam keadaan sehat, selamat dan produktif. 4. Poster pada gambar ke-4 memaknai bahwa setiap manusia diajak untuk menghijaukan kembali bumi untuk masa depan setiap orang di bumi.

128


Uji Pemahaman Kegiatan 3

Uji Keterampilan Kegiatan 4

129


BAB 3 Uji Pemahaman dan Uji Keterampilan dalam Bab ini diisi berdasarkan analisis pengguna modul. BAB 4 Uji Pemahaman Kegiatan 1 1. Majas Personifikasi 2. Imaji visual: api, kayu, abu, awan, hujan 3. (Menuliskan Kata-kata bermakna konotasi dengan melihat puisi secara individu) Uji Keterampilan Kegiatan 2 1. Puisi 1 Elegi dan Puisi 2 Ode 2. (Menuliskan/Menyimpulkan isi puisi yang dipilih dari salah satu puisi yang ada. Disimpulkan perbait isi dari puisi yang dipilih). Uji Keterampilan Kegiatan 4 Menuliskan sebuah puisi dari pengalaman sendiri berdasarkan unsur pembangun, perasaan dan lain-lain.

130


BAB 5 Uji Pemahaman Kegiatan 1 1. Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir. 2. Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang. Hujan yang jatuh ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan (run-off) di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya. Pembuangan sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah. Jika air melimpah, air akan keluar dari sungai karena daya tampung saluran berkurang. Kawasan padat penduduk di sepanjang sungai/drainase dapat menjadi penghambat aliran dan daya tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal sangat penting sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir daerah perkotaan. Uji Pemahaman Kegiatan 2 Pernyataan Umum Kebersihan sekolah merupakan satu di antara faktor penting terciptanya kenyamanan proses belajar mengajar bagi siswa dan tenaga pendidik. Lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman akan membuat para siswa menjadi betah berlama-lama belajar. Sebaliknya, jika lingkungan sekolah kotor kumuh maka proses belajar mengajar juga akan terganggu dan tidak maksimal. Sebab Akibat Ada banyak cara menciptakan lingkungan sekolah sedemikian rupa. Tidak hanya peran petugas sekolah saja, siswa juga harus berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan sekolah.

131


Sayangnya, masih banyak siswa yang kurang sadar pentingnya hal tersebut. Misalnya perilaku tidak tertib dalam membuang sampah. Meski hanya hal sederhana, dampaknya bagi lingkungan sangat besar. Jika seperempat populasi sekolah memiliki perilaku negatif tersebut akan menciptakan lingkungan yang tidak sehat untuk belajar. Sampah yang terus menumpuk lama kelamaan akan membusuk, menimbulkan bau tidak sedap, dan menjadi biang penyakit. Hal ini tentunya membahayakan kesehatan baik siswa, guru, dan seluruh elemen sekolah. Siswa bisa memberikan kontribusi bahkan dari hal terkecil sekalipun, yakni dengan mentaati jadwal piket harian kelas. Piket kelas dimaksudkan untuk menjaga kebersihan di kelas setiap harinya. Setiap hari pun secara bergantian siswa dijadwalkan membersihkan kelas mulai dari menyapu, mengepel, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Selain itu, adanya kegiatan jumat bersih turut memberikan dampak positif pada lingkungan. Beragam kegiatan tersebut tentunya bisa membuat kompleks area sekolah menjadi bersih. Jika lingkungan bersih, bisa dipastikan para siswa akan merasa nyaman dan pembelajaran bisa dilaksanakan secara maksimal. Interpretasi Menjaga kebersihan area sekitar sekolah memang sangat penting. Di samping menyehatkan, merawat lingkungan bisa memberikan dampak positif pada siswa dari segi akademik. Mereka akan lebih nyaman dalam mengikuti proses KBM. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat seperti di atas. Peran serta seluruh elemen sekolah, mulai kepala sekolah, staf, guru, hingga murid juga sangat dibutuhkan.

132


BAB 6 Uji Pemahaman Kegiatan 1 Menuliskan beberapa judul karya yang cocok untuk diulas, seperti kumpulan cerpen, novel, film, drama, buku ilmu pengetahuan. Uji Keterampilan Kegiatan 2 Mencari salah satu teks ulasan dan menjelaskan kembali isi teks ulasan yang dipilih. menjelaskan secara singkat dan padat tetapi mendapatkan isinya. Uji Keterampilan Kegiatan 4 Membaca sebuah buku, baik itu sastra maupun nonsastra. Usahakan buku tersebut tahun terbutan baru. Serta, menuliskan struktur dan isi meliputi: Identitas buku Informasi penting/orientasi Sinopsis secara singkat Kelebihan dan kekurangan buku Saran untuk pembaca selanjutnya

133


BAB 7 Uji Pemahaman Kegiatan 1 1. Teks persuasi adalah teks yang berisi pernyataan untuk pembaca yang bersifat mengajak, membujuk, atau menyuruh. 2. Harapan: masyarakat dapat memasak makanan sendiri di rumah, karena kebersihannya lebih terjamin. 3. Agar memperkuat alasan pada teks bacaan. 4. Karena dalam teks tersebut terdapat ajakan untuk masak masakan di rumah lebih baik, daripada harus jajan atau membeli lauk pauk diluar. Dan faktanya adalah dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat kota 5. Pola hidup masyarakat kota mempengaruhi makan makanan yang tidak sehat, oleh karena itu penulis mengajak untuk memasak makanan di rumah, karena kebersihannya lebih terjamin. Uji Pemahaman Kegiatan 3 Fakta: Tahukan kamu bahwa tubuh membutuhkan berbagai vitamin dan mineral? Ya, vitamin dan mineral sangat dibutuhkan oleh tubuh, agar tetap sehat. Banyak sekali makanan yang mengandung gizi, mulai dari buah, daging, susu, kacang-kacangan dan sayuran. Menerapkan pola hidup sehat bukan hal yang sulit, karena semua makanan yang bergizi dapat dijumpai dengan mudah disekitar kita. Bujukan: Oleh karena itu, mulai dari sekarang mari terapkan pola hidup sehat dengan makan makanan yang mengandung vitamin dan mineral, serta nutrisi lainya. Selain makanan, kita juga harus mengimbanginya dengan olahraga yang teratur.

134


BAB 8 Uji Pemahaman Kegiatan 1 Tema : Percintaan Tokoh dan Penokohan : ·Tokoh sentral (utama) : Pangeran Arthur Tokoh bawahan : Puteri Rosa Tokoh latar (pembantu) : Nelayan dan istrinya, petani dan istrinya, serta pelayan dan istrinya. Tokoh Antagonis : Pangeran Arthur Tokoh Protagonis : Puteri Rosa (pantang menyerah, berani, peduli pada sekitar), Pangeran Arthur : Mudah terpengaruh, mudah putus asa, egois Alur : Alur Maju Latar : Latar tempat : Taman istana, luar istana, rumah nelayan, rumah pak tani. Latar waktu : Suatu ketika Latar suasana : Menegangkan, Seru dan Bahagia Dialog : Orientasi terdapat pada saat pangeran ingin menemukan seorang istri yang sempurna. Komplikasi terjadi saat pengembara mengajukan pertanyaan pada nelayan, petani, dan pelayan terkait istri-istri mereka yang dinilai kurang sempurna. Resolusi terdapat saat pangeran mengetahui Puteri Rosa yang menyamar menjadi pengembara dan akhirnya ingin menikahinya. Bahasa : Penggambaran watak "Ia adalah wanita yang rajin .... Lagipula, aku sangat mencintainya." dan penggambaran latar "Lihatlah rumahku bersih sekali bukan? ...."

135


Uji Pemahaman Kegiatan 2 Menafsirkan drama dengan berdasarkan tema, tokoh dan penokohan, latar, dialog, alur, latar, amanat,, dan bahasa. Uji Pemahaman Kegiatan 3

Uji Keterampilan Kegiatan 4 Menuliskan naskah drama berdasarkan lembar kerja yang diberikan. BAB 9 Uji Pemahaman dan Uji Keterampilan dalam Bab ini diisi berdasarkan analisis pengguna modul.

136


GLOSARIUM abstrak pernyataan, pendahuluan, atau konsep dasar argumentasi alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan akting memerankan aktual terbaru, mutakhir alur jalan cerita argumen alasan yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan berita informasi, warta, pengetahuan terbaru tentang suatu kejadian/peristiwa ceramah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar, mengenai suatu hal pengetahuan cerpen cerita pendek deduksi uraian (paragraf) yang gagasan umumnya terletak pada bagian awal deduktif bersifat deduksi. denotasi makna dasar dari suatu kata atau kelompok kata; makna yang beum mengalami penambahan atau pergeseran denotatif berkaitan dengan denotasi deskriptif bersifat deskripsi; bersifat menggambarkan apa adanya dialog percakapan antara dua orang atau lebih. disunting dilihat dengan teliti drama teks imajinatif yang berupa dialog-dialog; teks untuk dipentaskan ejaan melafalkan (menyebutkan) huruf-huruf satu demi satu eksplanasi

menjelaskan

proses

terjadinya

suatu

fenomena

atau

kejadian/peristiwa

137


GLOSARIUM eksposisi teks yang menyampaikan sejumlah argumentasi ataupunpendapat untuk meyakinkan orang lain, yang kadang-kadang disertaidengan bujukan (persuasi) faktual berdasarkan kenyataan; mengandung kebenaran fenomena hal-hal yang dapatdisaksikan dengan pancaindra dan dapat diterangkan serta; kegiatan, peristiwa fiksi cerita rekaan (novel,cerpen, dongeng) fiktif khayal, bersifatimajinasi, sesuatu yang hasil dari mengkhayal format bentuk dan ukuran(buku, surat kabar) frasa gabungan dua kata atau lebih yang tidak mengandung unsur subjek dan predikat) iklan

teks

yang

berisitawaran

barang/jasa;

bujukankepada

khalayak

untukberbuat sesuatu induktif bersifat (secara) induksi,uraian yang gagasan umumnya terletakpada bagian akhir interpretasi pemberian kesan, pendapat,atau pandangan teoretis terhadap sesuatu; tafsiran intrinsik unsur pembangun sastra yang ada di dalam teks itu sendiri kaidah rumusan asas yang menjadi hukum;aturan yang sudahpasti; patokan karakter sifat, watak, akhlak, sikap seseorang berkaitan dengan suatu peristiwa karya

ilmiahhasil

perbuatan;

buatan;

ciptaan

(terutama

hasil

tulisan)

yangdisusun berdasarkan faktadan mengutamakan kelogisan

138


GLOSARIUM khalayak orang banyak; masyarakat kompetensi

kewenangan

(kekuasaan)

untuk

menentukan

(memutuskankemampuan menguasai gramatika suatu bahasa secaraabstrak atau batiniah konflik percekcokan; perselisihan konotasi tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketikaberhadapan dengan sebuahkata; makna yang ditambahkan pada makna denotasi koreksi pembetulan; perbaikan; pemeriksaan kreatif memiliki daya cipta;memiliki kemampuan untuk menciptakan logis sesuai dengan logika;benar menurut penalaran; masuk akal menganalisis penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb.) untukmengetahui keadaan yang sebenarnya mengkritik kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadapsuatu hasil karya,pendapat, dsb. persuasi teks yang berisi bujukan, imbauan, ajakan pada khalayakuntuk berbuat sesuatu populer dikenal dan disukaiorang banyak (umum) prosedur tahap kegiatanuntuk menyelesaikan suatu aktivitas puisi teks yang berlarik-larik dan berbait-bait dengnmengutamakan harmonisasi bunyi dan kepadatan makna kata

139


GLOSARIUM relevan kait-mengait; bersangkut-paut; bergunasecara langsung resensi nilai baik buruknyakarya sastra struktur cara sesuatu disusunatau dibangun; susunan;bangunan. ulasan teks yang mengulas kelebihan dan kelemahan suatu karya; resensi. verba(l) kata kerja;secara lisan (bukan tertulis) Majas Personifikasi: majas yang menyerupai benda mati seolah-olah bisa hidup seperti halnya manusia. Majas Hiperbola: majas yang memberikan perumpamaan untuk melebih-lebihkan sesuatu. Bertujuan untuk memberikan kesan yang berlebihan. Ekspresi, yaitu pengungkapan atau proses menyatakan, memperlihatkan, atau menyatakan maksud, gagasan, atau perasaan. Pengungkapan tersebut dapat dilakukan memlalui wajah, seperti kegembiraan, kesedihan, semangat, dan lainlain. Lafal, berarti ucapan seseorang pada huruf atau kata. Dalam mebacakan puisi, huruf dan kata harus dilafalkan atau diucapkan dengan jelas. Tidak tertukar dengan huruf atau kata yang lain. Tekanan, merupakan kuat lemahnya cara pengucapan kata atau kalimat. Tekanan berfungsi untuk menegaskan kata yang satu dengan kata yang lainnya. Ada kata yang perlu mendapatkan penekanan agar kata tersbut menjadi jelas dan memperoleh penegasan dari kata yang lain. Intonasi, merupakan naik turunnya pembacaan kalimat. Terdat bermacammacam intonasi, seperti tanya, perintah, dan seru. Perbedaan intonasi tersebut agar dapat membedakan maksud suatu kalimat.

140


DAFTAR PUSTAKA Kosasih, E. (2017). Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Irene, Susida., & Rohmani. (2020) Modul Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Pandemi Covid-19 Untuk Jenjang SMP. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

141


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.