LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 1
ANALISIS GERAK DAN PEMBUATAN KOREOGRAFI SENAM LANSIA BKOM BANDUNG 2021
DISUSUNOLEH : AHMAD HENDRA DANA NIP. 199110192020121004
BAPELKES CIKARANG KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI ANALISIS GERAK DAN PEMBUATAN KOREOGRAFI SENAM LANSIA BKOM BANDUNG 2021
Telah diseminarkan Tanggal 05 Agustus 2021, di Bapelkes Cikarang
Mentor
Dr. drg. Siti Nur Anisah, MPH
Dody Iskandar, S,Si, M.Kes, AIFO
NIP. 196509141992032004
NIP. 198101212005011002
Penguji
Verawati Lenny, SKM, MM, MKM NIP. 197706112005012001
i
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan “Laporan Rancangan Kegiatan Aktualisasi Kegiatan Pendampingan Latihan Olahraga Saat Pandemi Covid-19 Melalui Publikasi Video Oleh BKOM Bandung” ini dengan baik. Penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu yaitu;
1. Kepala BKOM Bandung dr. Linda Siti Rohaeti, M.KM yang telah memberikan dukungan kepada penulis untuk dapat mengikuti kegiatan pelatihan dasar CPNS Golongan III Angkatan I ini dengan baik.
2. Kepala Balai Besar Kesehatan Cikarang Bapak Suherman, M. Kes 3. Koordinator Pelayanan BKOM Bandung dr. Indria Yulita yang telah memberikan dukungan dan arahan kepada penulis dalam mengikuti pelatihan dasar CPNS Golongan III ini.
4. Bapak Dody Iskandar, S,Si, M.Kes, AIFO, sebagai mentor yang telah memberikan bimbingan, arahan, dukungan moril, tenaga serta waktunya.
5. Ibu Dr. drg. Siti Nur Anisah, MPH M.Kes sebagai coach yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.
6. Bapak/Ibu widyaiswara yang telah membagi ilmunya kepada penulis. 7. Ibu Verawati Lenny m, SKM, MKM selaku ketua pelaksana Latsar serta bapak/ibu panitia pelatihan dasar CPNS golongan III Angkatan I Kementerian Kesehatan Bapelkes Cikarang.
8. Seluruh teman-teman pelatihan dasar CPNS golongan III Angkatan 1 Kementerian Kesehatan RI. Semoga laporan rancangan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis
Ahmad Hendra Dana
i
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………….………………
i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………….……
ii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………………………………….………
iv
DAFTAR DIAGRAM ……………………………………………………………………………….…………………
v
DAFTAR BAGAN ………………………………………………………………………………..………….…………
vi
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………….…………………………
1
A.
Latar Belakang …………………………………………………………………………………….………………
1
B.
Tujuan …………………………………………………………………………………………………….…………
2
C.
Ruang Lingkup …………………………………………………………………………….……………………… 3
D
Manfaat……………………………………………………………………………………………………………….
3
BAB II GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA………………………………………
4
A.
Profil Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat Bandung………………………………………………
4
A.1 Visi dan Misi Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung………..………
4
A.2 Tugas dan Fungsi Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat Bandung……………….……
5
A.3 Struktur Organisasi Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat Bandung…………….……
6
A.4 Aspek Strategis Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat Bandung…………………..…… 6 B.
Profil Peserta………………………………………………………………………………………………….……
9
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ………………………………………………………………….….
11
A.
Identifikasi Isu………………………………………………………………………………………….………….
11
B.
Penetapan Core Isu…………………………………………………………………..………………………….
15
C.
Penyebab Isu……………………………………………………………………………………………………..
17
D
Gagasan Pemecahan Isu…………………………………………………………..………………………….. 18
E.
Matriks Rancangan Aktualisasi……………………………………………………………..………………..
F.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi……………………….…………………………….. 26
19
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI ……………………………………………………………………………. 27 A.
Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ………………………………………………………………………….. 27
B.
Pencapaian Penyelesaian Isu ………………………………………………………………………………..
48
C.
Manfaat ………………………………………………………………………………………………………………
49
BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………………………………………………….
50
ii
A.
Kesimpulan …………………………………………………………………………………………………………. 51
B.
Saran ………………………………………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………..…………………….
iii
51 52
DAFTAR TABEL………………………………………………………………………………….…………..
iv
Tabel 1.1 Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)………………………………………………………......
9
Tabel 1.2 Kesenjangan Kondisi Berdasarkan SKP …………………………………….………….
12
Tabel 1.3 Penapisan Isu Berdasarkan APKL ………………………………………………………..
15
Table 1.4 Prioritas Isu berdasarkan USG ……………………………………………………………
16
Tabel 1.5 Matriks Aktualisasi …………………………………………………………………………….
18
Tabel 1.6 Rencana Jadwal pelaksanaan Aktualisasi ………………………….………………...
23
iv
DAFTAR DIAGRAM………………………………………………………..………………………………
v
Diagram 1.1 Presentase Kematian Covid-19 berdasarkan usia ……………………………….. 7
v
DAFTAR BAGAN……………………………………………………………………………….…………
vi
Bagan 1.1 Analisis Isu dengan GAP analisis ……………………………………………………….. 16
vi
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang – Undang No. 5 Tahun 2014 tentang ASN menjelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK). Keduanya merupakan Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu untuk menjadi ASN dan diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki suatu jabatan tertentu. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya manusia Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Sosok PNS yang mampu memainkan peranan tersebut adalah PNS yang memiliki kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan tanggung jawab sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk dapat membentuk sosok Pegawai Negeri Sipil PNS diatas, perlu dilaksanakan pembinaan yang salah satunya melalui Pelatihan Dasar (LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS. Pelatihan Dasar (LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah syarat bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebelum tahun 2015 dikenal sebagai Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan atau disingkat Diklat Prajabatan. Dalam Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2000 tentang pendidikan dan pelatihan jabatan Aparatur Sipil Negara (Pegawai Negeri Sipil), antara lain ditetapkan jenis-jenis diklat ASN/PNS. Salah satu jenis diklat adalah Latsar CPNS (Golongan I, II, atau III) yang merupakan syarat pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk menjadi ASN/PNS sesuai golongan tersebut. Latsar CPNS dilaksanakan guna memberikan pengetahuan untuk membentuk wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika Pegawai Negeri Sipil, pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara, bidang tugas dan budaya organisasinya supaya mamapu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsinya.
1
Sebagai CPNS yang berada di lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, maka proses kegiatan pelatihan dasar merupakan suatu hal yang wajib dilakukan. Termasuk didalamnya kegiatan aktualisasi baik dari nilai-nilai yang telah dipelajari selama on campus maupun aktualisasi yang dirancang untuk membantu instansi dalam mencapai visi misi dan mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Oleh karena itu, disusun sebuah laporan kegiatan aktualisasi yang diharapkan dapat dijadikan sebagai panduan dan mengevaluasi pelaksanannya secara teknis disesuaikan dengan keadaan di lapangan. Merujuk pada pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) Undang – undang no. 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negarea, PNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses Pendidikan
dan pelatihan terintegrasi untuk
membangun moral, kejujuran, semangat nasionalisme dan kebangsaan, karakter pribadi yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Hal ini ditegaskan pula dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 TAhun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Sebagai CPNS dengan jabatan analis keolahragaan yang bekerja pada unit pelaksana teknis dibidang Kesehatan olahraga
mempunyai tugas dan fungsi melayani Latihan fisik yang
bertujuan untuk meningkatkan kebugaran masyarakat. Dalam sistem penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS tahun 2021 menggunakan metode pembelajaran Blanded Learning, yaitu memadukan antara pembelajaran daring (tanpa tatap muka langsung) dan luring (melalui tatap muka secara langsung) yang dilaksanakan di Satuan Kerja masing-masing dan di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Cikarang. Namun dikarenakan pada saat pembelajaran luring akan dilaksanakan terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 sehingga proses pembelajaran Latsar tahap klasikal dilaksanakan secara daring. Pembelajaran Agenda Habituasi diawali dengan penjelasan konsep Habituasi yang bertujuan memberikan bekal pengetahuan tentang kegiatan pembelajaran di tempat kerja untuk mengimplementasikan materi yang telah dipelajari pada kurikulum pembentukan karakter PNS. Untuk dapat menghabituasi Nilai-Nilai Dasar PNS maka diperlukan penyusunan rancangan aktualisasi yang diharapkan dapat
2
digunakan untuk memecahkan permasalahan- permasalahan yang terjadi pada Satuan Kerja masing-masing dengan menyusun beberapa kegiatan yang dapat digunakan untuk memecahkan isu yang ada di unit kerja. B. Tujuan Mampu
mengimplementasikan
nilai-nilai
dasar
ASN
yaitu
Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA) dalam melaksanakan tugas di lingkungan kerja yaitu Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung, agar berkompenten untuk: a. Mampu mengidentifikasi isu-isu yang ada di Satuan Kerja. b. Mampu menganalisis pemecahan isu yang ada agar dapat diselesaikan. c. Mampu merancang kegiatan dan alternatif pemecahan isu yang diprioritaskan dengan mengimplementasikan nilai ANEKA. C.
Ruang Lingkup Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini meliputi kegiatan pelayanan olahraga BKOM Bandung selaku Calon PNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan, dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS yaitu Akuntabilitas, Nasonalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), Manajemen ASN, Whole of Government dan Pelayanan Publik yang bersumber dari SKP, serta penugasan atasan dan program yang menjadi inovasi.
D. Manfaat Bagi Penulis Untuk menambah pengetahuan dan wawasan khususnya mengenai nilai-nilai dasar yang harus dimiliki setiap Aparatur Sipil Negara yaitu Akuntabilitas, Nasonalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), serta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan sehari-hari di unit kerja. Bagi Instansi Memberikan bahan masukan dan usulan untuk melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik, khususnya tentang aktualisasi nilai-nilai Akuntabilitas, Nasonalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
3
BAB II GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA A. Profil Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung dilembagakan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 32 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung. BKOM Bandung dipimpin oleh seorang Kepala dan dalam melaksanakan tugas secara administratif dikoordinasikan dan dibina oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat dan secara teknis fungsional dibina oleh Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga. Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementrian Kesehatan, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. BKOM Bandung menjalankan tugas dan fungsi preventif dan promotive dibidang Kesehatan olahraga yang diantaranya : 1. Pelayanan pemeriksaan Kebugaran dan Latihan fisik 2. Penelitian tentang Kesehatan Olahraga 3. Pelatihan petugas Kesehatan 4. Peningkatan kemitraan dalam bidang Kesehatan Olahraga 5. Sosialisasi tentang Kesehatan Olahraga A.1 Visi dan Misi Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung Tujuan pembangunan kesehatan olahraga adalah meningkatkan derajat kesehatan melalui kebugaran jasmani dengan melakukan aktivitas fisik/ latihan fisik dan atau olahraga yang baik, benar, teratur dan terukur untuk memperoleh sumberdaya manusia yang berkualitas dan produktif. Visi BKOM Bandung sesuai dengan pembangunan kesehatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) bidang kesehatan yang ke III mengacu kepada NAWACITA yang kelima yaitu “Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia”.
4
Adapun misi BKOM Bandung adalah sebagai berikut;
1. Meningkatkan motivasi masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik/olahraga yang baik, benar, teratur, terukur, dan terprogram melalui pelayanan kesehatan olahraga secara paripurna;
2. Mensosialisasikan pelayanan kesehatan olahraga baik di institusi kesehatan maupun institusi lain yang terkait;
3. Memberikan pelayanan kesehatan olahraga secara paripurna, baik di dalam gedung maupun luar Gedung;
4. Membantu menurunkan faktor resiko terjadinya Penyakit, khususnya Penyakit Tidak Menular (PTM) melalui upaya pelayanan kesehatan olahraga secara paripurna;
5. Membantu meningkatkan prestasi olahraga melalui penerapan berbagai aspek ilmu dan teknologi kesehatan olahraga;
6. Menerapkan Quality Assurance untuk kepuasan pelanggan internal, intermediate dan eksternal;
7. Menyediakan segala sumberdaya untuk kepentingan diklat dan penelitian bidang kesehatan olahraga;
8. Mendayagunakan dan mengembangkan seluruh sumber daya internal maupun eksternal dengan menggunakan sistem informasi manajemen yang bermutu. A.2 Tugas dan Fungsi Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (PERMENKES) no. 32 tahun 2020 BKOM Bandung mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan dan fasilitasi pelatihan, penelitian dan peningkatan kemitraan serta sosialisasi di bidang kesehatan olahraga. Dalam melaksanakan tugas di atas, Sub bagian administrasi umum mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan rencana program dan anggaran, pengelolaan keuangan dan barang milik negara, urusan kepegawaian, organisasi dan tata laksana, pemantauan, evaluasi dan pelaporan, kearsipan, persuratan dan kerumah tanggaan BKOM Bandung. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas memberikan pelayanan fungsional dalam pelaksanaan tugas dan fungsi BKOM Bandung sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilan.
5
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana tersebut diatas, BKOM menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Penyusunan rencana program dan anggaran; 2. Pelayanan kesehatan olahraga masyarakat secara paripurna; 3. Pelatihan kesehatan olahraga masyarakat; 4. Penelitian dan pengembangan kesehatan olahraga masyarakat; 5. Pelaksanaan kemitraan dan sosialisasi kesehatan olahraga; 6. Pengelolaan data dan system informasi; 7. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan; 8. Pelaksanaan urusan administrasi BKOM Bandung. A.3 Sruktur Organisasi Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (PERMENKES) no. 32 tahun 2020 struktur organisasi Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung adalah sebagai berikut :
1. Kepala BKOM Bandung 2. Sub bagian administrasi umum 3. Kelompok jabatan fungsional Kepala BKOM Bandung
Sub Bagian Umum
Kelompok Jabatan Fungsional
Bagan 1.1 Struktur Organisasi BKOM Bandung
6
A.4 Aspek Strategis Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi. Namun visi pemabngunan di Indonesia mengalami hambatan yang signifikan ketika wabah Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia. Tahun 2020 Indonesia dilanda pandemi Corona Virus Desease (COVID)-19. Berdasrakan data dari BNPB per-tanggal 26 Mei 2021 terdapat 1.791.221 kasus terkonfirmasi positif, korban meninggal 49.771 yang terkonfirmasi Covid-19. Dari jumlah tersebut sebanyak 49,4%% merupakan warga Usia Lanjut (LANSIA) yang memiliki penyakit penyerta (Comorbid) seperti Penyakit Jantung koroner, Asma, Lever, GERD, masalah pencernaan, Diabetes, Stroke dan penyakit lain yang dapat memperparah gejala yang diderita. Berikut adalah diagram presentase kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia perdasrakan usia :
Diagram 1.1 Presentase korban meninggal dunia akibat Covid-19 Sumber : Satgas covid-19.go.id
7
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa kelompok usia lanjut (Lansia) menduduki posisi pertama angka kematian terbanyak. Hal tersebut disebabkan karena kelompok usia lanjut merukapan salah satu kelompok rentan yang jika terpapar virus Covid-19 memiliki presentase kematian paling tinggi. Penyakit penyerta yang dimilki lansia merupakan faktor utama penyebab presentase kematian pada lansia menjadi paling tinggi dibandingkan dengan kelompok usia lain. Penyeakit penyerta yang diderita oleh kelompok lansia mayoritas merupakan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, asma, stroke, jantung, diabetes, dan sebagainya. Salah satu upaya agar terhindar dari serangan virus tersebut selain dengan selalu menerapkan protokol kesehatan adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh melalui latihan fisik dan gizi seimbang. Aktivitas fisik yang dilakukan harus memenuhi Prinsip BAik, Benar, Terukur, Teratur (BBTT) serta harus memperhatikan Frekuensi, Intensitas, Tipe, Time (FITT) agar Latihan yang dilakukan memiliki dampak yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Penerapan prinsip Latihan fisik yang BBTT dan FITT harus dilakukan secara berjenjang dan terintegrasi, artinya memiliki tahapan yang jelas sesuai dengan ilmu Kesehatan Olahraga dan memperhatikan riwayat penyakit- cidera masing-masing. Dengan melakukan hal tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu upaya masyarakat untuk meningkatkan produktifitas dan mencegah dari berbagai penyakit terutama untuk warga usia lanjut (LANSIA) yang merupakan salah satu kelompok rentan dan memiliki presentase kematian tertinggi dibandingkan dengan kelompok usia lain jika tertular Covid-19. Berdasarkan fakta tersebut, diperlukan upaya penyuluhan kesehatan olahraga khususnya bagi lansia oleh BKOM Bandung dengan memanfaatkan berbagai media yang ada seperti Media Sosial dan atau media audio visual. Penyuluhan Melalui media sosial (medsos) dapat berupa konten-konten tentang Latihan fisik untuk lansia yang memenuhi prinsip BBTT dan FITT. Sedangkan penyuluhan melalui media audio-visual dapat berupa video Latihan fisik untuk lansia dan atau senam lansia. Pada tahun 2018, BKOM Bandung telah melakukan penelitian kepada warga dengan rentang usia 55-65 tahun yang menerapkan pemberian perlakuan (treatment) melalui latihan senam aerobik dan jalan kaki. Kedua treamnet diberikan dalam waktu 3 bulan untuk mengetahui efektifitas yang lebih signifikan diantara keduanya. Namun
8
dalam pemberian treatment senam yang dilakukan masih menggabungkan dua kelompok usia yakni usia pralansia dan lansia. Padahal ada beberapa batasan gerakan senam bagi warga usia lanjut agar senam yang dilakukan dafat bermanfaat dan tidak menimbulkan cedera, batasan tersebut diantaraanya :
1. Gerakan tidak hiperfleksi (terlalu membungkuk); 2. Gerakan tidak hiperekstensi (terlalu menekuk ke belakang); 3. Gerakan tidak hiperrotasi (memutar ke belakang lebih dari 90 derajat); 4. Gerakan tidak jerky (menghentak); 5. Gerakan tidak mengganggu keseimbangan (Seperti jinjit ke dua kaki kecuali berpegangan);
6. Gerakan tidak berdiri diatas satu kaki kecuali berpegangan; 7. Gerakan tidak terlalu kompleks; 8. Gerakannya harus gently (halus); 9. Beat / ketukan musik tidak lebih dari 120 bpm. Berdasarakan Batasan tersebut, maka treatment senam yang dilakukan masih perlu dilakukan analisis gerak karena belum ada batasan gerak yang aman kelompok umur lansia. Serta dilakukan pembuatan Gerakan (koreografi) senam yang sesuai untuk lansia dalam rangka memberikan upaya penyuluhan kesehatan olahraga melalui media audio-visual. B. Profil Peserta Nama
: Ahmad Hendra Dana, S.Pd
NIP
: 199110192020121004
Jabatan
: Analis Keolahragaan
Golongan
: Ahli Pertama / IIIa
Unit Kerja
: Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung
Instansi
: Kementerian Kesehatan RI
Saat ini, peserta terdaftar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di bawah Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat dengan unit kerja Balai Kesehatan Olahrga Masyarakat Bandung terhitung mulai tanggal 4 Januari 2021 sebagai Analis Keolahragaan. Dalam pelaksanaan aktualisasi,
9
peserta mengacu kepada Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) meliputi : No.
Sasaran Kerja Pegawai
1.
Mengidentifikasi sarana prasarana dan sumber pendukung latihan olahraga
2.
Menganalisis resep latihan olahraga
3.
Menyusun program latihan olahraga
4.
Melakukan pendampingan kegiatan latihan olahraga
5.
Melakukan kegiatan pemberian pertolongan pertama pada kegawatdaruratan dalam kegiatan latihan olahraga
6.
Menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai pertanggung-jawaban kepada Pimpinan
7.
Melakukan tugas dinas kedinasan lain yang diperintahkan Pimpinan
8.
Meyusun laporan perjalanan dinas sebagai pertanggung jawaban kepada Pimpinan
9.
Menyusun draft rancangan/pedoman/prosedur pelaksanaan program kesehatan
10.
Melakukan pelayanan konsultasi online
11.
Mengolah bahan/literatur/laporan secara manual
12.
Mengumpulkan bahan/literatur
13.
Membuat konten penyuluhan kesehatan olahraga Table 1.1 SKP Analis Keolahragaan Dari table diatas dapat dilihat bahwa peserta latsar selaku analis keolahragaan di
Balai Kesehatan Olahraga Masayarakat (BKOM) Bandung memiliki 13 poin sasaran kinerja pegawai yang harus dipenuhi dan dilaksanakan oleh yang bersangkutan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku di BKOM Bandung.
10
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI A. Identifikasi Isu Dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA ini, terdapat beberapa kesenjangan (GAP) yang terjadi di BKOM Bandung khususnya dibagian pelayanan yang berhubungan langsung dengan Tugas dan Fungsi Analis Keolahragaan. Kesenjangan yang terjadi Sebagian besar disebabkan oleh adanya pandemi COVID-19 yang berakibat pada terhentinya beberapa kegiatan pelayanan secara tatap muka. Beberapa kegiatan pelayanan tersebut antara lain pemeriksan kebugaran (di dalam dan di luar Gedung), pelayanan Latihan fisik (Fitness, Yoga, Zumba), pembinaan kebugaran masyarakat melalui senam jum’at pagi. Maka dari itu perlu adanya identifikasi isu di Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung pada bagian pelayanan khususnya dipelayanan Latihan fisik. Identifikasi isu dilakukan dalam kurun waktu ketika peserta latsar mulai mengikuti masa orientasi hingga masa Pelatihan Dasar tahap aktualisasi. Proses identifikasi dilakukan dengan membandingkan antara ketercapaian Sasaran Kiner Pegawai (SKP) dengan keadaan aktual yang terjadi. Hal tersebut karena adanya pandemic Covid-19 yang menyebabkan Sebagian besar kegiatan pelayanan di BKOM Bandung terhenti unutk sementara. Pelayanan tersebut terhenti karena sifatnya bisa mempercepat penyebaran virus Covid-19 seperti pelayanan pemeriksaan kebugaran (baik dalam maupun luar Gedung), pembinaan Latihan fisik (fitness, Zumba dan yoga) dalam Gedung, pelatihan tenaga Kesehatan, dan sosialisasi yang menimbulkan kerumunan. Namun, ada beberapa poin dalam Sasaran Kinerja Pegawai yang masih belum sesuai dengan kondisi saat ini dikarenakan pandemi COVID-19 Namun ada juga poin di Sasaran Kinerja Pegawai yang masih bisa tercapai dengan memanfaatkan daring seperti kegiatan sosialisasi tentang Kesehatan Olahraga secara online. Berikut ini adalah Sasaran Kinerja Pegawai dengan Jabatan Analis Keolahragaan disandingkan dengan kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan :
11
No.
Sasaran Kinerja Pegawai
Definisi Operasional
Kondisi Saat Ini
Kondisi
yang
Diharapkan Mengidentifikasi
1.
prasarana
sarana
dan
Melaporkan per 3 bulan alat fitness
Sudah terlaksana
sumber
pendukung latihan olahraga Menganalisis
2.
5.
program
latihan
olahraga
Melakukan
4.
latihan
olahraga
Menyusun
3.
resep
pendampingan
kegiatan latihan olahraga
Pengumpulan
data
dilaksanakan
rutin
setiap 3 bulan Menganalisa resep latihan fisik dari
Telah belum terlaksana
Terlaksana
dokter (member baru dan evaluasi)
karena pelayanan Latihan
dengan
Sasaran
fisik belum buka akibat
Kinerja
Pegawai
pandemi covid 19
(SKP)
Membuat program latihan fisik harian
Telah belum terlaksana
Terlaksana
kepada klien fitness
karena pelayanan Latihan
dengan
Sasaran
fisik belum buka akibat
Kinerja
Pegawai
pandemi covid 19
(SKP)
Mempraktekan gerakan, bimbingan dan
Telah belum terlaksana
Terlaksana
supervisi kepada klien fitness
karena pelayanan Latihan
dengan
Sasaran
fisik belum buka akibat
Kinerja
Pegawai
pandemi covid 19
(SKP)
sesuai
sesuai
Melakukan kegiatan pemberian
Melakukan
pertolongan
Telah belum terlaksana
Terlaksana
pertolongan
kepada klien fitness yang mengalami
karena pelayanan Latihan
dengan
Sasaran
cedera dan gejala fisik akibat latihan
fisik belum buka akibat
Kinerja
Pegawai
fisik
pandemi covid 19
(SKP)
pertama
kegawatdaruratan
pada dalam
kegiatan latihan olahraga
tindakan
sesuai
12
sesuai
Menyusun
6.
laporan
Catatan kegiatan harian yang dilakukan
Telah belum terlaksana
Terlaksana
sebagai
baik sesuai dengan tupoksi dan tugas
karena pelayanan Latihan
dengan
Sasaran
pertanggung-jawaban kepada
tambahan yang diperintahkan pimpinan
fisik belum buka akibat
Kinerja
Pegawai
pandemi covid 19
(SKP) Terlaksana
pelaksanaan
tugas
Pimpinan
7
Melakukan
tugas
dinas
Melakukan tugas perjalanan dinas di
Telah
kedinasan
lain
yang
luar tupoksi pelayanan : kegiatan
melalui
pembinaan
dengan
Sasaran
melibatkan seluruh staf bkom (acara
kebugaran jasmani di
Kinerja
Pegawai
TU)
UPELKES jabar
(SKP)
diperintahkan Pimpinan
dilaksanakan
sesuai
sesuai
Meyusun laporan perjalanan
Dinas luar sesuai tupoksi, format laporan Telah
belum
Terlaksana
dinas
seperti
untuk terlaksana
karena
dengan
Sasaran
pertanggungjawaban ke bendahara, baik pelayanan
Latihan
Kinerja
Pegawai
sebagai
pertanggung
jawaban kepada Pimpinan
laporan
dinas
dari anggaran BKOm ataupun anggaran fisik
8
belum
buka
sesuai
(SKP)
pihak lain. Misal: pentek, pemeriksaan akibat pandemi covid kebugaran anak sekolah, pemeriksaan instansi, dsb Menyusun
9.
draft
Menyusun ABK, SOP, Pedoman latihan fisik, Telah dilaksanakan pada
Terlaksana
rancangan/pedoman/prosedur
usulan pengembangan pelayanan, protokol pembuatan
SOP,
dengan
Sasaran
pelaksanaan
pelayanan new normal
pedoman
Kinerja
Pegawai
program
pembuatan
kesehatan
Latihan
fisik,
usulan
pengembangan pelayanan dan protokol pelayanan new normal
13
(SKP)
sesuai
Melakukan
pelayanan
10. konsultasi online
Menjawab pertanyaan klien tentang
sudah dilaksanakan
Terlaksana rutin tiap
latihan fisik secara online
namun belum optimal
bulan selama pandemi covid 19
Mengolah
bahan/literatur
11. secara manual
Materi paparan/presentasi jurnal/kasus,
Sudah dilakukan
bank konten medsos
Terlaksana
sesuai
dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
12.
Mengumpulkan
mengkaji literatur sebagai bahan
Sudah dilakukan namun Terlaksana secara
bahan/literatur
kajian
belum rutin
ilmiah
guna
menunjang
rutin tiap bulan
pelayanan latihan fisik kondisi tertentu Membuat penyuluhan
13. olahraga
konten kesehatan
Membuat
informasi
masyarakat
tentang
olahraga
kepada Kesehatan
baik
Sudah dilakukan namun Terlaksana belum optimal
melalui
medsos/media audio visual Tabel 1.2 Kesenjangan kondisi berdasarkan SKP
14
dengan SKP
sesuai
Isu ini diperoleh dari pengalaman pribadi selama orientasi di Seksi Pelayanan BKOM Bandung terkait pelayanan Latihan fisik. Isu tersebut diantaranya sebagai berikut:
1. Belum optimalnya Melakukan pelayanan konsultasi online 2. Belum optimalnya Mengumpulkan bahan/literatur 3. Belum optimalnya Membuat konten penyuluhan kesehatan olahraga B. Penetapan Core Isu Setelah ditentukan identifikasi isu-isu yang ada, maka untuk menentukan isu utama diperlukan penetapan core isu dengan metode AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematika, dan Kelayakan) dilanjutkan dengan metode USG (Urgency, Seriousness, and Growth) untuk menentukan skala prioritas isu. B.1 Metode AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematika, dan Kelayakan) Metode AKPL adalah metode analisis penetapan isu yang menitikberatkan pada penilaian aktual, kekhalayakan, problematika, dan kelayakan. Berikut pengertian AKPL: 1. Aktual adalah isu yang sedang atau dalam proses kejadian, sedang hangat dibicarakan di kalangan masyarakat, atau isu yang diperkirakan bakal terjadi dalam waktu dekat. Jadi bukan isu yang lepas dari perhatian masyarakat atau isu yang sudah basi. 2. Kekhalayakan adalah isu yang secara langsung menyangkut hidup orang banyak, masyarakat/pelanggan pada umumnya, dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang tertentu saja. 3. Problematika adalah isu yang menyimpang dari harapan, standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya. 4. Kelayakan adalah isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis, dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang, dan tanggung jawab. Dari beberapa isu yang terpilih maka selanjutnya akan ditentukan satu isu utama yang akan dijadikan dasar dalam pembuatan aktualisasi. Di bawah ini adalah metode analisis isu dengan menggunakan AKPL :
15
Analisis Isu
A
K
Aktual
Kekha-
Hasil P
L
Proble- Kela-
layakan matika yakan Belum
optimalnya
Melakukan
pelayanan konsultasi online
+
+
+
+
Terpilih
+
+
+
+
Terpilih
+
+
+
+
Terpilih
Belum optimalnya Mengumpulkan bahan/literatur Belum optimalnya Membuat konten penyuluhan kesehatan olahraga
Tabel 1.3 Penapisan Isu berdasarkan AKPL B.2 Metode USG (Urgency, Seriousness, and Growth) Metode USG adalah metode menyususn urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1-5. Berikut pengertian Urgency, Seriousness, dan Growth. 1. Urgency, berkaitan dengan mendesaknya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Semakin mendesak waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah maka makin tinggi urgency masalah tersebut. 2. Seriousness, berkaitan dengan dampak dan pengaruhnya masalah
tersebut. Dampak ini terutama yang menimbulkan kerugian bagi seseorang seperti dampaknya terhadap produktivitas, keselamatan jiwa manusia. Semakin tinggi dampak masalah tersebut maka semakin serius masalah tersebut. 3. Growth, beraitan dengan dampak masa depan dan perkembangannya. Semakin cepat berkembang masalah tersebut, semakin tinggi pertumbuhan masalahnya.
16
Skor Isu
U
S
G
Urgency
Seriouss
Growth
Total
Peringkat
- ness
Belum optimalnya Melakukan pelayanan konsultasi online Belum optimalnya
4
3
10
II
2
3
3
8
III
4
4
4
12
I
Mengumpulkan
bahan/literatur Belum optimalnya
3
Membuatkonten
penyuluhan kesehatan olahraga
Tabel 1.4 Prioritas Isu berdasarkan Metode USG Dari hasil pepenapisan USG, diperoleh isu yang akan diambil dalam aktualisasi ini adalah “Belum optimalnya Membuat konten penyuluhan kesehatan olahraga”. C. Penyebab Isu Dalam mengidentifikasi kemungkinan penyebab isu “Belum optimalnya Membuat konten penyuluhan kesehatan olahraga” digunakan Teknik Gap Analysis untuk menganalisis penyebab masalah dan solusi isu yang diambil. Dari hasil analisis isu diperoleh penyebab masalah adalah belum adanya kegiatan penyuluhan tentang Kesehatan olaharaga berupa analisis gerak senam lansia dan pembuatan koreografi senam lansia BKOM Bandung Penyebab: Belum optimalnya konten penyuluhan terkait latihan fisik untuk lansia Belum optimalnya media komunikasi terkait pelayanan masyarakat tentang Kesehatan olahraga Belum dibuatnya analisis gerak senam lansia penelitian BKOM Belum dibuatnya koreografi senam lansia
Belum optimalnya informasi kepada masyarakat tentang Kesehatan olahraga baik melalui medsos/media audio visual di BKOM Bandung
Dampak: Upaya petugas Kesehatan dalam membina kebugaran lansia belum optimal
17
Harapan: Masyarakat lansia dapat melakukan pembinaan Kesehatan melalui senam lansia Solusi: Membuat analisis gerak senam lansia Membuat koreografi Senam Lansia Melaksanakan kegiatan promotive Membuat laporan kegiatan
D. Gagasan Pemecahan Isu Sebagai langkah antisipasi isu tersebut maka dikemukakan gagasan pemecahan isu yaitu upaya Membuat konten penyuluhan kesehatan olahraga berupa analisis gerak dan koreografi senam lansia. Kegiatan yang dirancang sebagai upaya penerapan nilai-nilai dasar ANEKA, yaitu:
1. Koordinasi dengan pihak terkait tentang rencana usulan aktualisasi 2. Pengumpulan data/bahan/informasi terkait Senam Lansia 3. Analisis gerak Senam Penelitian BKOM Bandung tahun 2018 4. Pembuatan koreografi senam lansia mulai dari pemanasan, inti dan pendinginan 5. Laporan rancangan aktualisas Dalam Pelaksanaan Gagasan tersebut diperlukan waktu dan sarana prasarana pendukung agar prosesnya dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan output yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Namun harus tetap menyesuaikan dengan pandemi Covid-19 yang masih melanda di Indonesia. Dalam setiap pelaksanaan tahapan kegiatan penulis harus mencari solusi alternatif untuk mengatasi kendala yang dihadapi seperti koordinasi dengan pihak terkait jika tidak memungkinkan untuk bertatap muka secara langsung bisa menggunakan media daring, kemudian ketika melakukan perekaman koreografi senam lansia harus memperhatikan lokasi sekitar, apakah memungkinkan dan aman untuk melakukan kegiatan perekaman koreografi senam lansia. Setelah selesai merancang tahapan kegiatan, berikutnya adalah pembuatan matriks rancangan aktualisasi yang didalamnya memuat uraian mengenai proses internalisasi nilainilai dasar PNS yaitu Akuntabel, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) terhadap proses pelaksanaan rancangan aktualisasi. Selain itu juga terdapat uraian sub-tahapan kegiatan dan output dari masing-masing sub-tahapan kegiatan tersebut, Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi serta Kontribusi terhadap Nilai- Nilai Organisasi. Di bawah ini adalah matriks rancangan aktualisasi yang akan di laksanakan :
18
E. Matrix Rancangan Kegiatan Aktualisasi Unit Kerja
: Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung
Identifikasi Isu
: Belum optimalnya informasi kepada masyarakat tentang Kesehatan olahraga baik melalui medsos/media audio visual di BKOM Bandung
Isu yang diangkat
: Optimalisasi informasi kepada masyarakat tentang Kesehatan olahraga baik melalui medsos/media audio visual di BKOM Bandung
Gagasan Pemecahan Isu
: Analisis gerak dan Pembuatan Senam Lansia BKOM Bandung
Tabel 1.5 Matriks Aktualisasi Kontribusi No.
Kegiatan Koordinasi
1.
Tahapan Kegiatan a. Melakukan
Keterkaitan Substansi Mata
Kontribusi terhadap
terhadap Nilai-
Pelatihan
Visi Misi Organisasi
Nilai Organisasi
Hasil/Output arahan mengenai alur
Penyampaian
maksud
dengan pihak
Koordinasi dengan
koordinasi dan teknis
tujuan
terkait
Mentor tentang alur
pelaksanaan kegiatan
Pelayanan
tentang
teknis pelaksanaan
secara garis besar
mengandung
rencana
rancangan
Akuntabilitas
usulan
aktualisasi
Koordinasi
aktualisasi
kepada
dan
Mengaktualisasikan nilai- Kegiatan ini akan
Koordinator
nilai dasar ANEKA dalam menguatkan nilai-
dengan
jelas
niai
MP.
yang
akan
membantu BKOM
organisasi Bandung
terlaksananya visi BKOM yaitu: dilakukan
secara sopan menghandung
19
melaksanakan pelayanan nilai
menjadi
Excellence
Centre
of • Profesional
kesehatan • Tanggungjawab
b. Melakukan koordinasi
Mendapat
izin
untuk
nilai MP. Etika Publik
olahraga Indonesia dan • Kerjasama
terkait rencana
melakukan
dan
Menyampaikan bahwa hasil
sesuai
aktualisasi dan
wewenang
dari
(output) yang akan didapatkan
BKOM, yaitu:
permohonan izin
Koordinator
Pelayanan
untuk melakukan
untuk
melakukan
pengumpulan data
pengkajian,
intervensi,
awal terkait senam
dan
Lansia kepada
kegiatan
koordinator
pembuatan
Pelayanan
senam
waktu kegiatan secara realistis
pelayanan
lansia di BKOM Bandung
mengandung nilai MP. Anti
olahraga baik di institusi
Arahan mengenai
Korupsi
kesehatan
c. Melakukan koordinasi
evaluasi
terkait
analisis
dan
Koreografi
dengan dr. Spesialis
koreografi senam lansia
Kesehatan olahraga
yang harus sesuai
tentang rancangan
dengan prinsip ilmu
aktualisasi
Kesehatan olahraga
d. Melakukan koordinasi
Ijin untuk menggunakan
dengan bagian BMN
perangkat perekam video
dengan
misi • Jujur
• Inovatif
merupakan senam yang sesuai • Memberikan pelayanan • Ramah dengan Kesehatan Olahraga kesehatan olahraga • Kekeluargaan dan prinsip latihan secara paripurna, baik mengandung
nilai
MP.
Komitmen mutu menyampaikan
di
dalam
Gedung
maupun luar Gedung perencaan • Mensosialisasikan kesehatan maupun
institusi lain yang terkait
tentang peminjaman perangkat perekam 2.
Pengumpulan data/bahan/inf
a. Pengumpulan data / bahan/informasi
Diperolehnya
video
Mengumpulkan materi senam
Mengaktualisasikan nilai- Kegiatan ini akan
senam penelitian BKOM
lansia yang sudah pernah ada
nilai dasar ANEKA dalam menguatkan nilai-
20
ormasi
terkait
Senam Lansia
terkait
di BKOM Bandung dengan
melaksanakan pelayanan nilai
mencari informasi yang tepat
akan
dan teliti mengandung nilai
terlaksananya visi BKOM yaitu:
Diperolehnya literatur
MP.
menjadi
dibutuhkan untuk
terkini
Komitmen Mutu
proses analisis
lainsia berupa e-book dan
Menyisipkan
jurnal
kedaerahan dalam koreografi
sesuai
Mengetahui gerak, irama
senam lansia Mengandung
BKOM, yaitu:
• Inovatif
dan
senam
nilai MP. Nasionalisme
• Membantu
• Ramah
BKOM
Konsultasi
Penelitian
Senam
Bandung tahun 2018
BKOM
Bandung tahun 2018 b. Mencari literatur yang
c. Mempelajari video senam penilitian BKOM 2018 d. Mempelajari literatur
terkait
durasi
penelitian
senam
Akuntabilitas
dan
dengan
Centre
dan
of • Profesional
olahraga Indonesia dan • Kerjasama dengan
misi • Jujur
meningkatkan prestasi
Bandung tahun 2018 Diperolehnya
arahan
berpakian rapi mengandung
penerapan
perbaikan
untuk
nilai MP. Nasionalisme dan
aspek
lanjut
atas
Etika Publik
teknologi kesehatan
tindak
sopan
pihak
olahraga
melalui berbagai ilmu
dan
pengkajian dan
Mencari literatur terkait senam • Mensosialisasikan
penyusunan
lansia dari sumber yang dapat
pelayanan
dipercaya dan sesuai dengan
olahraga baik di institusi
senam lansia
koreografi
aturan yang berlaku dalam
21
Bandung
kesehatan • Tanggungjawab
terkait
dan
secara
membantu BKOM
Excellence gerakan
organisasi
kesehatan
• Kekeluargaan
e. Mencari referensi video senam lansia
Referensi video senam
penerapan Latihan fisik unutk
kesehatan
lansia
lansia mengandung nilai MP.
institusi lain yang terkait
yang ada diyoutube
maupun
Akuntabilitas dan Komitmen Mutu Melaksanakan
rancangan
sesuai dengan jadwal kegiatan yang
telah
disetujui
mengandung MP. Anti Korupsi Analisis
a. Berkoordinasi dengan
Instrumen Analisis
Mengaktualisasikan nilai-
gerak senam
dokter spesialis
dengan cermat dan teliti
nilai dasar ANEKA dalam Kegiatan ini akan
penelitian
Kesehatan olahraga
mengandung nilai MP.
melaksanakan pelayanan menguatkan nilai-
BKOM
terkait instrument
Komitmen mutu dan
akan
Bandung
analisis
Akuntabilitas
terlaksananya visi BKOM BKOM
Membuat analisis gerak
menjadi
Gerakan yang perlu
sesuai dengan tingkatan
Excellence
perbaikan
usia sasaran mengandung
olahraga Indonesia dan • Tanggungjawab
penelitian bkom
nilai MP. Akuntabilitas dan
sesuai
bandung tahun 2018
Komitmen Mutu
BKOM, yaitu:
Tahun 2018 3.
Membuat analisis gerak
b. Analisis gerak senam lansia dari senam
Koordinasi secara sopan dan
membantu nilai Centre
hasil analisis kepada
mengandung nilai MP. Etika
melakukan
Mentor (Manager
Publik dan Nasionalisme
22
of yaitu:
misi • Kerjasama
• Jujur
• Meningkatkan motivasi • Inovatif masyarakat
Revisian hasil analisis
Bandung
kesehatan • Profesional
dengan
berpakaian rapi
c. Mengkonsultasikan
organisasi
untuk • Ramah aktivitas • Kekeluargaan
fitness centre)
Membuat analisis gerak
fisik/olahraga
dengan menggunakan
baik,
inovasi media
terukur,
mengandung nilai MP.
terprogram
perbaikan sesuai
Komitmen Mutu
pelayanan
dengan arahan
Melaksanakan tahapan sesuai
olahraga
mentor dan
dengan jadwal yang telah
Paripurna
mengajukan
disetujui Mengandung nilai MP. • Mensosialisasikan
persetujuan
Anti Korupsi
d. Melakukan revisi/
Perbaikan hasil analisis
e. Penyampaian hasil
benar,
pelayanan
teratur, dan melalui kesehatan secara
kesehatan
olahraga baik di institusi
analisis gerak yang telah disetujui oleh
yang
kesehatan Hasil analisis akhir
maupun
institusi lain yang terkait
mentor a. Konsultasi dengan
4.
Arahan
tentang
Menyampaikan arahan pada
Mengaktualisasikan nilai-
Kegiatan ini akan
Pembuatan
mentor tentang
penggunaan metronome
tim perekam secara jelas
nilai dasar ANEKA dalam
menguatkan nilai-
koreografi
teknis pembuatan
sebagai
mengandung nilai MP.
melaksanakan pelayanan
nilai
senam lansia
video
beat/ketukan
Akuntabilitas
akan membantu
BKOM
Masukan koreografi
Berkoordinasi dengan pihak
terlaksananya visi BKOM
yaitu:
senam lansia
terkait secara sopan dan
menjadi Centre of
• Profesional
mulai
dari b. Berkonsultasi dengan
penanda
organisasi Bandung
pemanasan,
Praktisi ( Dosen
inti
Senam FPOK UPI)
berpakaian rapi menghandung
Excellence kesehatan
• Tanggungjawab
tentang koreografi
nilai MP. Etika Publik
olahraga Indonesia dan
• Kerjasama
senam
Membuat dan mengedit video
sesuai dengan misi
dan
pendinginan
23
c. Berkonsultasi dengan instruktur
Masukan koreografi
koreo grafi dengan baik
senam lansia
mengandung nilai MP.
BKOM, yaitu:
• Jujur
• Mensosialisasikan
• Inovatif
lain di BKOM
Komitmen Mutu
pelayanan kesehatan
• Ramah
Bandung
Melaksanakan tahapan sesuai
olahraga baik di
• Kekeluargaan
dengan jadwal kegiatan yang
institusi kesehatan
telah disetujui mengandung
maupun institusi lain
nilai MP. Anti Korupsi
yang terkait
d. Pembuatan koreografi senam lansia
Rangkaian
koreografi
senam lansia
• Mensosialisasikan
e. Pengambilan video
pelayanan kesehatan
koreografi senam lansia
olahraga baik di
Video senam lansia
institusi kesehatan maupun institusi lain yang terkait
a. Mengumpulkan
Pembuatan 5.
Laporan Hasil aktualisasi
Terkumpulnya
Mengumpulkan
data
untuk
Mengaktualisasikan nilai-
Kegiatan ini akan
laporan
laporan kegiatan analisis dan
nilai dasar ANEKA dalam
menguatkan nilai-
panduan untuk
data
laporan kegiatan
kegiatan
bukti
pembuatan koreografi senam
melaksanakan pelayanan
nilai
hasil aktualisasi
pelaksanaan kegiatan,
lansia dengan cermat, jujur,
akan
membantu
BKOM
dengan foto kegiatan
teliti.
terlaksananya visi BKOM
yaitu:
Draf laporan kegiatan
Mengkoordinasikan
b. Menyusun draft
untuk
data-
dari
laporan kegiatan
Centre
menjadi
Bandung
of • Profesional
analisis dan usulan koreografi
Excellence
Catatan
kepada mentor, praktisi (dose
olahraga Indonesia dan • Kerjasama
revisi/perbaikan
senam) dan dokter spesialis
sesuai
laporan kegiatan c. Konsultasi hasil
hasil
organisasi
24
kesehatan • Tanggungjawab
dengan
misi
kepada mentor d. Melakukan revisi sesuai dengan
tentang laporan
Kesehatan olahraga
kegiatan
Konsultasi dengan pihak terkait • Memberikan pelayanan • Inovatif
Draf laporan kegiatan
secara sopan
yang telah diperbaiki
Menyusun sesuai
arahan mentor e. Menyampaikan laporan kegiatan kepada mentor
BKOM, yaitu: kesehatan
draft
dengan
laporan ketentuan
Tanda terima Laporan
yang telah diberikan
Kegiatan
Menyusun
draf
• Jujur olahraga • Ramah
secara paripurna, baik • Kekeluargaan di dalam gedung maupun luar gedung
laporan • Mensosialisasikan
kegiatan sesuai dengan plot
pelayanan
kesehatan
waktu yang telah disetujui.
olahraga
baik
institusi
kesehatan
di
maupun institusi lain yang terkait
25
F. Jadwal Kegiatan Aktualisasi Tabel 1.6 Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi No
1.
2. 3.
Mei
Kegiatan
III
Koordinasi dengan pihak terkait tentang rencana usulan aktualisasi Pengumpulan data/bahan/informasi terkait Senam Lansia Analisis gerak terkait Senam Lansia Pembuatan koreografi senam lansia
4.
mulai dari pemanasan, inti dan pendinginan
5.
Evaluasi rancangan aktualisasi
26
Juni IV
I
II
III
Juli IV
I
II
III IV
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Aktuialisasi nilai – nilai dasar PNS ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) pada Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (LATSAR CPNS) golongan III angkatan 1 tahun 2021 telah dilaksanakan pada tanggal 29 Mei – 30 Juli 2021 di Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung. Berdasarkan rancangan aktualisasi yang telah diseminarkan, penulis membuat perencanaan lima tahapan kegiatan yang akan dilakukan selama masa aktualisasi. Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan berdasarkan rancangan aktualisasi yang telah dibuat, serta penerapan dari nilai – nilai ANEKA selama kegiatan dilaksanakan. Kegiatan tersebut antara lain sebagai berikut : No. 1.
2. 3. 4. 5.
Kegiatan
Status Realisasi Sumber
Koordinasi dengan pihak terkait tentang rencana usulan aktualisasi Pengumpulan data/bahan/informasi terkait Senam Lansia Analisis gerak terkait Senam Lansia Pembuatan koreografi senam lansia mulai dari pemanasan, inti dan pendinginan Laporan Hasil Aktualisasi
Terlaksana
SKP
Terlaksana
SKP
Terlaksana
SKP
Terlaksana Terlaksana
Inovasi SKP
Dari tahapan kegiatan yang ada pada table diatas, penulis kemudian menguraiakan Kembali menjadi beberapa sub kegiatan berdasarkan arahan dari mentor tentang teknis alur pelaksanaan dari masing – masing tahapan kegiatan tersebut. Sub kegiatan tersebut dapat dilihat pada table dibawah ini :
27
No.
Tahapan Kegiatan
Kegiatan
1. Melakukan mentor
koordinasi
tentang
alur
dengan
Tanggal Pelaksanaan 30 Mei – 4 juni 2021
teknis
pelaksanaan rancangan aktualisasi 2. Berkoordinasi Koordinasi dengan
terkait
rencana
pelaksanaan rancangan aktualisasi pihak
1. terkait tentang rencana usulan aktualisasi
dan
permohonan
ijin
kepada
coordinator pelayanan 3. Melakukan koordinasi dengan dr. spesialis
Kesehatan
olahraga
tentang rancangan aktualisasi 4. Melakukan
koordinasi
dengan
bagian BMN tentang peminjaman perangkat perekam 1. Pengumpulan
5 Juni – 11 Juni 2021
data/bahan/informasi Pengumpulan data/bahan/inf 2.
ormasi terkait Senam Lansia
terkait
Senam Lansia 2. Mencari literatur yang dibutuhkan untuk proses analisis 3. Mempelajari
video
senam
penelitian BKOM tahun 2018 4. Mempelajari literatur 5. Mencar referensi video senam lansia yang sudah ada
28
1. Berkoordinasi spesialis
dengan
Kesehatan
dokter
12 Juni – 18 juni 2021
olahraga
terkait instrument analisis 2. Analisis gerak senam lansia dari senam penelitian BKOM Bandung tahun 2018 3. Mengkonsultasikan hasil analisis 3.
Analisis gerak Senam Lansia
kepada mentor (manajer fitness centre) 4. Melakukan
revisi/perbaikan
sesuai dengan arahan mentor dan mengajukan persetujuan 5. Penyampaian hasil analisis gerak yang telah disetujui oleh mentor untuk mendapatkan persetujuan akhir 1. Berkonsultasi
dengan
mentor
tentang teknis pembuatan video Pembuatan koreografi senam 4.
mulai
2. Berkonsultasi
lansia dari
pemanasan, inti
koreografi senam lansia
dan
pendinginan
(Dosen
dengan
Senam
praktisi
FPOK
UPI)
tentang koreografi senam 3. Berkonsultasi dengan instruktur lain di BKOM Bandung 4. Pembuatan
koreografi
senam
lansia 5. Pemngambilan lansia
29
video
senam
19 Juni – 23 Juli 2021
1. Mengumpulkan bahan panduan
25 juli – 30 Juli 2021
untuk laporan kegiatan 2. Menyusun draf laporan kegiatan 3. Berkonsultasi Pembuatan 5.
Laporan Hasil aktualisasi
dengan
mentor
tentang draf laporan mentor 4. Melakukan revisi sesuai dengan arahan mentor 5. Menyampaikan hasil revisi pada mentor
Dapat dilihat dari table diatas bahwa pelaksanaan kegiatan rancangan aktualisasi berlangsung dari akhir mei – akhir juli. Uraian pelaksanaan kegiatan ditiap tahapan termasuk adanya hambatan serta solusi yang diterapkan akan dijelaskan dibawah ini : Kegiatan 1 Nama Kegiatan Tanggal
Koordinasi dengan pihak terkait tentang rencana usulan aktualisasi 10 Mei - 28 Mei 2021 1. Melakukan koordinasi dengan mentor tentang alur teknis pelaksanaan rancangan aktualisasi 2. Berkoordinasi
Tahapan Kegiatan
terkait
rencana
pelaksanaan
rancangan aktualisasi dan permohonan ijin kepada coordinator pelayanan 3. Melakukan
koordinasi
dengan
dr.
spesialis
Kesehatan olahraga tentang rancangan aktualisasi 4. Melakukan koordinasi dengan bagian BMN tentang peminjaman perangkat perekam Daftar Lampiran Lembar konsultasi, foto dokumentasi Dalam Kegiatan 1 ini merupkan tahap pertama dalam proses pelaksanaan rancangan aktualisasi. Kegiatan ini berupa koordinasi dengan pihak yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan rancangan aktualisasi, diantaranya
30
ada mentor, coordinator pelayanan, dokter spesialis Kesehatan olahraga dan bagian BMN. Kegiatan ini telah terlaksana pada tanggal 30 Mei – 4 Juni. Pada pelaksanaan masing-masing sub tahapan kegiatan 1 terdapat beberapa proses seperti menyiapkan rancangan aktualisasi yang akan disampaikan kepada pihak terkait, membuat janji bertemu dengan mentor, koordinator pelayanan, dokter spesialis Kesehatan olahraga dan bagian BMN, dan berkonsultasi serta koordinasi dengan pihak-pihak tersebut. Berikut penjelasan mengenai sub tahapan kegiatan 1 : Tahapan sub kegiatan 1 1. Melakukan koordinasi dengan mentor tentang teknis alur pelaksanan kegiatan rancangan aktualisasi Output : arahan mengenai alur koordinasi dan teknis pelaksanaan kegiatan secara garis besar.
Dokumentasi Lembar Bimbingan mentor dan proses bimbingan Kegiatan ini telah dimulai dari tangggal 30 mei. Kegiatan diawali dengan menemui mentor diruang manajer fitness centre. Dan dilanjutkan dengan pemberian arahan lewat chatting whatsapp dikarenakan mentor ada agenda lain yang harus diselesaikan. 2. Berkoordinasi
terkait
rencana
pelaksanaan
rancangan
aktualisasi
dan
permohonan ijin kepada koordinator pelayanan Output : tersampaikannya rancangan aktualisasi dan pemberian ijin kepada penulis untuk melaksanakan rancangan aktualisasi Sebelum melakukan proses tersebut, penulis meminta ijin untuk menghadap
31
kepada beliau. Proses penyampaian rancangan aktualisasi dilakukan di meja kerja coordinator pelayanan.
Dokumentasi koordinasi dengan koordinator pelayanan
3. Melakukan koordinasi dengan dr. spesialis Kesehatan olahraga tentang rancangan aktualisasi Output : arahan mengenai bantuk gerakan yang harus mengandung prinsip Kesehatan olahraga (sesuai dengan tingkatan usia) Penyampaian rancangan aktualisasi dilakukan di ruang staf lantai 3 gedung BKOM bandung. Penulis mendapatkan arahan mengenai karakteristik gerakan yang harus disesuaikan dengan tingkatan usia 4. Melakukan koordinasi dengan bagian BMN tentang peminjaman perangkat perekam output Output : diberikannya ijin untuk menggunakan kamera, tripod dan speaker Koordinasi dilakukan di dalam ruangan BMN. Setelah ijin peminjaman alat didapatkan, penulis selanjutnya mengecek fungsi alat tersebut, apakah masih normal atau tidak serta disepakati waktu pengembalian barang.
32
Dokumentasi koordinasi dengan bagian BMN Pemaknaan Nilai – nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) 1. Akuntabilitas Kegiatan aktualisasi ini diawali dengan membuat kesepakatan pertemuan serta berkoordinasi
dan memberikan data secara transparan. Kemudian saat
menjelaskan kepada mentor mengutamakan rasa tanggung jawab dan integritas, serta bersedia memperbaiki rancangan apabila ditemukan adanya kesalahan. 2. Nasionalisme Penulis menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar ketika berkoordinasi dan dalam penulisan rancangan aktualisasi. 3. Etika Publik Dalam menyampaikan laporan rancangan aktualisasi kepada mentor, coordinator pelayanan, dokter spesialis Kesehatan olahraga, dan bagian BMN penulis terlebih dahulu meminta izin dan membuat janji bertemu agar rencana pertemuan tersebut tidak mengganggu jadwal pihak-pihak tersebut.. Kemudian penulis juga menggunakan bahasa yang sopan dan santun serta penuh hormat saat bertemu dan berkonsultasi mengenai rancangan aktualisasi yang akan dilakukan. Serta berpakaian rapi dan formal Ketika melakukan koordinasi. Penulis juga menghormati dan bersedia menerima arahan dan masukkan dari phiak-pihak tersebut demi perbaikkan rancangan aktualisasi ke arah lebih baik. 4. Komitmen Mutu Dalam kegiatan mempersiapkan rancangan aktualisasi, penulis mencari literatur
33
yang terpecaya dan terbaru dalam menyusun gagasan pemecahan isu yang diangkat sehingga hal ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan BKOM Bandung yang berjalan sesuai dengan kemajuan IPTEK. 5. Anti Korupsi Dalam melakukan tiap proses sub kegiatan ini, terkandung nilai anti korupsi yaitu ketepatan waktu bertemu dan komitmen untuk mengembalikan peminjaman barang sesuai dengan waktu yang telah disepakati Kontribusi terhadap visi dan misi BKOM Bandung Memberikan pelayanan yang prima merupakan kewajiban penulis sebagai seorang Analis Keolahragaan di Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung. Untuk menunjang hal tersebut maka diperlukan pemberian informasi kepada masyarakat tentang Kesehatan olahraga baik melalui medsos/media audio visua yang sesuai dengan kaidah Kesehatan olahraga. Analisis gerak dan pembuatan koreografi senam lansia merupakan kegiatan yang dapat mendukung mendukung peningkatan kualitas hidup manusia dan meningkatkan mutu pelayanan yang sesuai dengan visi BKOM Bandung yang sejalan dengan visi Pemerintah Kabinet Indonesia Maju 2 yaitu Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong dan bertujuan untuk peningkatan kualitas hidup manusia sesuai dengan Misi BKOM Bandung. Penguatan Nilai – nilai Organisasi Pelaksanaan kegiatan menyampaikan rancangan aktualisasi terkait Analisis gerak dan pembuatan koreografi senam lansia meliputi persiapan rancangan, membuat janji bertemu sampai berdiskusi mewujudkan nilai-nilai organisasi BKOM Bandung, yaitu Profesioanl, Tangung Jawab, Jujur, Inovasi, Kerjasama, Ramah dan Kekeluargaan. Penulis dengan penuh tanggung jawab dan memberikan data secara transparan ketika membuat rancangan aktualisasi. Hal ini menguatkan nilai profesional yaitu nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah, dan menjunjung etika yang tinggi dalam menjalankan tugas serta nilai. Analisis Dampak Kegiatan penyampaian ide gagasan ini menerapkan nilai-nilai ANEKA dalam pelaksanaannya. Dengan adanya penerapan tersebut diharapkan dapat terjadi keselarasan pandangan terhadap isu dan gagasan pemecahan yang akan
34
dilaksanakan sehingga dapat mencapai tujuan bersama yaitu mengoptimalkan pemberian informasi kepada masyarakat tentang Kesehatan olahraga baik melalui medsos/media audio visua yang sesuai dengan kaidah Kesehatan olahraga. Apabila nilai-nilai ANEKA dan pemahaman peran dan kedudukan ASN tidak diterapkan dalam kegiatan penyampaian rancangan aktualisasi ini maka akan menyebabkan gagasan tidak tersampaikan dengan baik dan koordinasi dengan atasan menjadi kurang baik. Jika hal ini terjadi maka akan berdampak pada kegiatan yang telah dirancang tidak berjalan dengan baik. Kegiatan 2
Nama Kegiatan
Pengumpulan data/bahan/informasi Senam Penelitian BKOM Bandung tahun 2018
Tanggal
5 – 11 Juni 2021
Tahapan
1. Pengumpulan data/bahan/informasi terkait senam lansia
Kegiatan
2. Mencari literatur yang dibutuhkan untuk proses analisis 3. Mempelajari video senam penelitian BKOM Bandung tahun 2018 4. Mempelajari literatur 5. Mencari referensi video senam lansia yang sudah ada
Daftar Lampiran Lembar konsultasi, foto dokumentasi
Kegiatan pengkajian pengetahuan perawat tentang nesting melalui kuesioner telah terealisasi pada tanggal 5 Juni – 11 Juni 2021. Kegiatan ini diawali dengan Pengumpulan data/bahan/informasi terkait senam lansia, kemudian Mencari literatur yang dibutuhkan untuk proses analisis, dilanjutkan Mempelajari video senam penelitian BKOM Bandung tahun 2018, kemudian Mempelajari literatur dan terakhir Mencari referensi video senam lansia yang sudah ada. Berikut penjelasan mengenai sub tahapan kegiatan 2 : Tahapan sub kegiatan 2 1.
Pengumpulan data/bahan/informasi terkait senam lansia Output : video senam penelitian BKOM bandung tahun 2018 Kegiatan ini telah dimulai dari tangggal 5 Juni 2021. Kegiatan diawali
35
mengumpulkan file video senam penelitian BKOM Bandung tahun 2018 yang terdapat di bagian BMN. Setelah berkoordinasi penulis
meng-copy file
tersebut. 2.
Mencari literatur yang dibutuhkan untuk proses analisis Output : didapatnya referensi Latihan fisik untuk lansia berupa materi Kegiatan diawali dengan mencari buku referensi di perpustakaan BKOM Banudng terkait Latihan fisik pada lansia. Kemudian penulis menginput informasi yang dibutuhkan kedalam laptop.
3.
Mempelajari video senam penelitian BKOM Bandung tahun 2018 Out put : karakteristik gerakan senam dan durasi waktu senam penelitian BKOM Bandung tahun 2018 Penelaahan video senam penelitian dilakukan dengan mempertimbangkan aspek gerakan yang harus sesusai dengan tingkatan usia pelaku senam.
4.
Mempelajari literatur Output : memahami kebutuhan Latihan untuk lansia termasuk senam lansia Kegiatan dilakukan diruang instruktur BKOM Bandung sambil berdiskusi dengan instruktur lain.
5.
Mencari referensi video senam lansia yang sudah ada Output : menganalisis video senam yang sudah ada diinternet dan mengetahui kebutuhan senam lansia Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melihat secara daring video senam yang ada di youtube.
Pemaknaan Nilai – nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) 1. Nasionalisme Pada kegiatan pengumpulan data/bahan/informasi terkait Senam Lansia Penulis menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam penulisan 2. Komitmen Mutu Dalam kegiatan Pengumpulan data/bahan/informasi terkait Senam Lansia penulis mencari literatur yang terpecaya dan terbaru dalam menyusun gagasan pemecahan isu yang diangkat sehingga hal ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan BKOM Bandung yang berjalan sesuai dengan kemajuan IPTEK.
36
Kontribusi terhadap visi dan misi BKOM Bandung Melakukan pengkajian pengetahuan penulis tentang senam lansia diharapkan dapat mengetahui kebutuhan Latihan fisik untuk lansia dan hasil pengumpulan referensi dapat dijadikan sebagai instrumen untuk analisis gerak senam lansia pada penelitian BKOM Bandung tahun 2018 sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan yang sesuai dengan visi BKOM Bandung yang sejalan dengan visi Pemerintah Kabinet Indonesia Maju 2 yaitu Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong dan bertujuan untuk peningkatan kualitas hidup manusia sesuai dengan Misi BKOM Bandung. Penguatan Nilai – nilai Organisasi Dalam melaksanakan kegiatan pengumpulan data/bahan/informasi terkait Senam Lansia menguatkan nilai-nilai organisasi BKOM Bandung yaitu nilai professional. Dimana diharapkan dengan adanya pemahaman mengenai kebutuhan Latihan fisik untuk lansia dapat mengidentifikasi harus seperti apa pelaksanaan Latihan fisik bagi lansia sehingga dapat dijadikan bahan masukkan untuk perbaikkan pelayanan di masa yang akan datang. Selain inu menguatkan nilai organisasi BKOM Bandung yaitu Profesional, tanggung jawab, jujur, inovatif, Kerjasama, ramah dan kekeluargaan. Analisis Dampak Salah satu manfaat dari dilakukan pengumpulan data/bahan/informasi terkait Senam Lansia adalah untuk mengetahui kebutuhan Latihan fisik unutk lansia. Dalam pelaksaaan kegiatan ini tentu harus memperhatikan penerapan nilai-nilai ANEKA serta pemahaman peran dan kedudukan ASN agar kegiatan ini dapat berjalan secara optimal. Apabila nilai-nilai ANEKA dan pemahaman peran dan kedudukan ASN tidak diterapkan dalam kegiatan pengumpulan data/bahan/informasi terkait Senam Lansia ini maka akan menyebabkan kurangnya pengetahuan penulis tentang kebutuhan Latihan fisik unutk lansia. Hal ini akan berdampak pada kegiatan yang telah dirancang tidak berjalan dengan baik.
37
Kegiatan 3 Nama Kegiatan
Tanggal
Analisis gerak Senam Penelitian BKOM Bandung tahun 2018
12 – 18 Juni 2021 1. Berkoordinasi dengan dokter spesialis Kesehatan olahraga terkait instrument analisis 2. Analisis gerak senam lansia dari senam penelitian bkom bandung tahun 2018
Tahapan Kegiatan
3. Mengkonsultasikan hasil analisis kepada Mentor (Manager fitness centre) 4. Melakukan revisi/ perbaikan sesuai dengan arahan mentor dan mengajukan persetujuan 5. Penyampaian hasil analisis gerak yang telah disetujui oleh mentor untuk mendapat persetujuan finalisasi
Daftar Lampiran Lembar konsultasi, foto dokumentasi
Kegiatan 3 ini berlangsung antara 12 – 18 juni. Masing-masing sub kegiatan ini dapat diloihat pada penjelasan dibawah : Tahapan sub kegiatan 3 1. Berkoordinasi dengan dokter spesialis Kesehatan olahraga terkait instrument analisis Output : Didapatnya instrument analisis Kegiatan ini telah dimulai dari tangggal 12 Juni 2021. Kegiatan diawali dengan berkoordinasi dengan dokter spesialis Kesehatan olahraga yang ada di BKOM Bandung. 2. Analisis gerak senam lansia dari senam penelitian bkom bandung tahun 2018 Output : ditemukannya gerakan yang tidak sesuai dengan berdasrakan instrument analisis Kegiatan diawali dengan meloihat tayangan video senam penelitian BKOM Bandung tahun 2018. 3. Mengkonsultasikan hasil analisis kepada Mentor (Manager fitness centre) Out put : arahan dari mentor tentang penggantian gerakan yang harus menerapkan kaidah Kesehatan olahraga Hasil konsultasi ini juga terdapat didalam form bimbingan mentor. 38
4. Melakukan revisi/ perbaikan sesuai dengan arahan mentor dan mengajukan persetujua Output : perbaikan hasil analisis Kegiatan dilakukan diruang instruktur BKOm Bandung sambil berdiskusi dengan instruktur lain. 5. Penyampaian hasil analisis gerak yang telah disetujui oleh mentor untuk mendapat persetujuan finalisasi Output : analisis final Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melihat secara daring video senam yang ada di youtube. Pemaknaan Nilai – nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) 1. Akuntabilitas Kegiatan tahap 3 diaktualisasi ini diawali dengan membuat kesepakatan pertemuan
serta berkoordinasi
dengan dokter spesialis Kesehatan olahraga
tentang instrumenanalisis yang akan digunakan pada analisis gerak senam penelitian BKOM bandung tahun 2018. Serta penulis melakukan perbaikan dan menerima arahan dan masukan dari mentor dan dokter. 2. Nasionalisme Penulis menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar ketika berkoordinasi dan dalam penulisan rancangan aktualisasi. 3. Etika Publik Dalam berkoordinasi dengan mentor dan dokter, coordinator pelayanan, dokter penulis terlebih dahulu meminta izin dan membuat janji bertemu agar rencana pertemuan tersebut tidak mengganggu jadwal pihak-pihak tersebut.. Kemudian penulis juga menggunakan bahasa yang sopan dan santun serta penuh hormat saat bertemu dan berkonsultasi mengenai rancangan aktualisasi yang akan dilakukan. Serta berpakaian rapi dan formal Ketika melakukan koordinasi. Penulis juga menghormati dan bersedia menerima arahan dan masukkan dari phiak-pihak tersebut demi perbaikkan rancangan aktualisasi ke arah lebih baik. 4. Komitmen Mutu Dalam kegiatan Analisis gerak Senam Penelitian BKOM Bandung tahun 2018, penulis berkonsultasi dengan dokter spesialis Kesehatan olahraga, sehingga hal ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan BKOM Bandung yang berjalan sesuai dengan kemajuan IPTEK. 39
5. Anti Korupsi Dalam melakukan tiap proses sub kegiatan ini, terkandung nilai anti korupsi yaitu ketepatan waktu bertemu dan komitmen untuk mengembalikan peminjaman barang sesuai dengan waktu yang telah disepakati Kontribusi terhadap visi dan misi BKOM Bandung Melakukan Analisis gerak terkait Senam Lansia diharapkan dapat mengetahui kebutuhan Latihan fisik untuk lansia dan hasil analisis dapat dijadikan sebagai panduan untuk membuat keroegrafi baru yang sesuai dengan kebutuhan lansia sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan yang sesuai dengan visi BKOM Bandung yang sejalan dengan visi Pemerintah Kabinet Indonesia Maju 2 yaitu Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong dan bertujuan untuk peningkatan kualitas hidup manusia sesuai dengan Misi BKOM Bandung. Penguatan Nilai – nilai Organisasi Dalam melaksanakan kegiatan Analisis gerak Senam Lansia BKOM bandung tahun 2018 menguatkan nilai-nilai organisasi BKOM Bandung yaitu nilai professional. Dimana diharapkan dengan adanya perbaikan dan inovasi mengenai kebutuhan Latihan fisik untuk lansia dapat mengidentifikasi harus seperti apa pelaksanaan Latihan fisik bagi lansia sehingga dapat dijadikan bahan masukkan untuk perbaikkan pelayanan di masa yang akan datang. Selain inu menguatkan nilai organisasi BKOM Bandung yaitu Profesional, tanggung jawab, jujur, inovatif, Kerjasama, ramah dan kekeluargaan. Analisis Dampak Salah satu manfaat dari dilakukan pengumpulan data/bahan/informasi terkait Senam Lansia adalah untuk mengetahui kebutuhan Latihan fisik unutk lansia. Dalam pelaksaaan kegiatan ini tentu harus memperhatikan penerapan nilai-nilai ANEKA serta pemahaman peran dan kedudukan ASN agar kegiatan ini dapat berjalan secara optimal. Apabila nilai-nilai ANEKA dan pemahaman peran dan kedudukan ASN tidak diterapkan dalam kegiatan pengumpulan data/bahan/informasi terkait Senam Lansia ini maka akan menyebabkan kurangnya pengetahuan penulis tentang kebutuhan Latihan fisik unutk lansia. Hal ini akan berdampak pada kegiatan yang telah dirancang tidak berjalan dengan baik.
40
Kegiatan 4 Nama Kegiatan
Pembuatan koreografi senam lansia mulai dari pemanasan, inti dan pendinginan
Tanggal
19 Juni – 23 Juli 2021
Tahapan
1. Konsultasi dengan mentor tentang teknis pembuatan video
Kegiatan
2. Berkonsultasi dengan Praktisi ( Dosen Senam FPOK UPI) tentang koreografi senam 3. Berkonsultasi dengan instruktur lain di BKOM Bandung 4. Pembuatan koreografi senam lansia 5. Pengambilan video senam lansia
Daftar Lampiran Lembar konsultasi, foto dokumentasi
Kegiatan 4 ini berlangsung antara 19 Juni – 23 Juli. Masing-masing sub kegiatan ini dapat diloihat pada penjelasan dibawah : Tahapan sub kegiatan 4 1. Konsultasi dengan mentor tentang teknis pembuatan video Output : Didapatnya arahan mengenai pemberian irama metronome pada ketukan tiap gerakan koreografi senam lansia Kegiatan ini telah dimulai dari tangggal 19 Juni 2021. Kegiatan diawali dengan berkoordinasi dengan mentor sekaligus selaku manajer fitness centre BKOM Bandung 2. Berkonsultasi dengan Praktisi ( Dosen Senam FPOK UPI) tentang koreografi senam Output : didapatnya arahan gerakan pengganti dari hasil analisis gerak Kegiatan diawali dengan bersepakat untuk bertemu kemudian dilanjutkan dengan konsultasi
Dokumentasi Koordinasi dengan dosen senam FPOK UPI
41
3. Berkonsultasi dengan instruktur lain di BKOM Bandung Out put : tambahan gerakan koreografi untuk pembuatan video Kegiatan ini lebih bersifat diskusi tentang koreografi senam unutk lansia.
Dokumentasi Diskusi dengan instruktur lain 4. Pembuatan koreografi senam lansia Output : didapatnya rangkaian koreografi senam untuk lansia Kegiatan dilakukan di fitness centre bkom bandung. 5. Pengambilan video senam lansia Output : video koreografi senam lansia yang diiringi oleh metronome sebagai penanda ketukan gerakan
Dokumentasi proses pembuatan video koreografi senam lansia Pelaksanaan kegiatan pada tahapan ini dilakukan berulang kali dengan tujuan mendapatkan koreografi yang sesuai kebutuhan lansia. Setelah video koreografi dibuat, selanjutnya didiskusikan dengan dokter spesialis Kesehatan olahraga dan praktisi (Dosen Senam FPOK UPI). Setelah itu dilakukan proses perbaikan dan pengambilan Kembali video hingga didapatkan koreografi yang sesuai dengan kebutuhan lansia. 42
Dokumentasi FGD Koreografi senam lansia Pemaknaan Nilai – nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) 1. Akuntabilitas Kegiatan Pembuatan koreografi senam lansia mulai dari pemanasan, inti dan pendinginan diaktualisasi ini diawali dengan membuat kesepakatan pertemuan serta berkoordinasi. Kemudian saat menjelaskan kepada mentor mengutamakan rasa tanggung jawab dan integritas, serta bersedia memperbaiki rancangan apabila ditemukan adanya kesalahan. 2. Nasionalisme Penulis menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar ketika berkoordinasi dan dalam penulisan rancangan aktualisasi. 3.
Etika Publik Dalam Pembuatan koreografi senam lansia mulai dari pemanasan, inti dan pendinginan kepada mentor, dan praktisi senam penulis terlebih dahulu meminta izin dan membuat janji bertemu agar rencana pertemuan tersebut tidak mengganggu jadwal pihak-pihak tersebut.. Kemudian penulis juga menggunakan bahasa yang sopan dan santun serta penuh hormat saat bertemu dan berkonsultasi mengenai rancangan aktualisasi yang akan dilakukan. Serta berpakaian rapi dan formal Ketika melakukan koordinasi. Penulis juga menghormati dan bersedia menerima arahan dan masukkan dari phiak-pihak tersebut demi perbaikkan rancangan aktualisasi ke arah lebih baik.
4. Komitmen Mutu Dalam kegiatan Pembuatan koreografi senam lansia mulai dari pemanasan, inti dan pendinginan, penulis membuat gerakan koreografi senam lansia yang sesuai dengan kaidah ilmu Kesehatan olahraga sehingga hal ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan BKOM Bandung yang berjalan sesuai dengan kemajuan IPTEK.
43
5. Anti Korupsi Dalam melakukan tiap proses sub kegiatan ini, terkandung nilai anti korupsi yaitu ketepatan waktu bertemu dan komitmen untuk mengembalikan peminjaman barang sesuai dengan waktu yang telah disepakati Kontribusi terhadap visi dan misi BKOM Bandung Melakukan Pembuatan koreografi senam lansia mulai dari pemanasan, inti
dan pendinginan diharapkan dapat mengetahui kebutuhan Latihan fisik untuk lansia dan hasil analisis dapat dijadikan sebagai panduan untuk membuat keroegrafi baru yang sesuai dengan kebutuhan lansia sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan yang sesuai dengan visi BKOM Bandung yang sejalan dengan visi Pemerintah Kabinet Indonesia Maju 2 yaitu Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong dan bertujuan untuk peningkatan kualitas hidup manusia sesuai dengan Misi BKOM Bandung. Penguatan Nilai – nilai Organisasi Dalam melaksanakan kegiatan Pembuatan koreografi senam lansia mulai
dari pemanasan, inti dan pendinginan menguatkan nilai-nilai organisasi BKOM Bandung yaitu nilai professional. Dimana diharapkan dengan adanya perbaikan dan inovasi mengenai kebutuhan Latihan fisik untuk lansia dapat mengidentifikasi harus seperti apa pelaksanaan Latihan fisik bagi lansia sehingga dapat dijadikan bahan masukkan untuk perbaikkan pelayanan di masa yang akan datang. Selain inu menguatkan nilai organisasi BKOM Bandung yaitu Profesional, tanggung jawab, jujur, inovatif, Kerjasama, ramah dan kekeluargaan. Analisis Dampak Salah satu manfaat dari dilakukan Pembuatan koreografi senam lansia
mulai dari pemanasan, inti dan pendinginan adalah untuk mengetahui kebutuhan Latihan fisik unutk lansia. Dalam pelaksaaan kegiatan ini tentu harus memperhatikan penerapan nilai-nilai ANEKA serta pemahaman peran dan kedudukan ASN agar kegiatan ini dapat berjalan secara optimal. Apabila nilai-nilai ANEKA dan pemahaman peran dan kedudukan ASN tidak diterapkan dalam kegiatan Pembuatan koreografi senam lansia mulai dari
pemanasan, inti dan pendinginan ini maka akan menyebabkan kurangnya pengetahuan penulis tentang kebutuhan Latihan fisik unutk lansia. Hal ini akan 44
berdampak pada kegiatan yang telah dirancang tidak berjalan dengan baik. Kegiatan 5 Nama Kegiatan
Pembuatan Laporan Hasil aktualisasi
Tanggal
25 – 30 juli 2021
Tahapan
1. Mengumpulkan bahan panduan untuk laporan kegiatan
Kegiatan
2. Menyusun draft laporan kegiatan 3. Konsultasi dengan mentor tentang draf laporan mentor 4. Melakukan revisi sesuai dengan arahan mentor 5. Menyampaikan revisi kepada mentor
Daftar Lampiran Lembar konsultasi, foto dokumentasi
Kegiatan 5 ini berlangsung antara 25 – 30 juli. Masing-masing sub kegiatan ini dapat dilihat pada penjelasan dibawah : Tahapan sub kegiatan 5 1. Mengumpulkan bahan panduan untuk laporan kegiatan Output : Didapatnya panduan unutk Menyusun laporan hasil aktualisasi Kegiatan ini telah dimulai dari tangggal 25 Juni 2021. Kegiatan diawali dengan berkoordinasi dengan mentor sekaligus selaku manajer fitness centre BKOM Bandung 2. Menyusun draft laporan kegiatan Output : draf laporan hasil aktualisasi Kegiatan dilakukan sambil berdiskusi dengan rekan lain dan melihat juga arahan coach 3. Konsultasi dengan mentor tentang draf laporan mentor Out put : revisian draf laporan hasil aktualisasi Kegiatan ini lebih bersifat diskusi tentang koreografi senam unutk lansia. 4. Melakukan revisi sesuai dengan arahan mentor dan coach Output : didapatnya koreksian yang harus diperbaiki oleh penulis Kegiatan dilakukan di fitness centre bkom bandung. 5. Menyampaikan revisi kepada mentor Output : acc draf laporan kegiatan hasil aktualisasi Pelaksanaan kegiatan pada tahapan ini dilakukan dengan meminta tanda tangan mentor pada lembar bimbingan mentor 45
Pemaknaan Nilai – nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) 1. Akuntabilitas Kegiatan Pembuatan Laporan Hasil aktualisasi ini diawali dengan membuat laporan dan memberikan data secara transparan. Kemudian saat menjelaskan kepada mentor mengutamakan rasa tanggung jawab dan integritas, serta bersedia memperbaiki rancangan apabila ditemukan adanya kesalahan. 2. Nasionalisme Penulis menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar ketika berkoordinasi dan dalam penulisan rancangan aktualisasi. 3. Etika Publik Dalam Pembuatan Laporan Hasil aktualisasi kepada mentor, penulis terlebih dahulu meminta izin dan membuat janji bertemu agar rencana pertemuan tersebut tidak mengganggu jadwal pihak-pihak tersebut.. Kemudian penulis juga menggunakan bahasa yang sopan dan santun serta penuh hormat saat bertemu dan berkonsultasi mengenai rancangan aktualisasi yang akan dilakukan. Serta berpakaian rapi dan formal Ketika melakukan koordinasi. Penulis juga menghormati dan bersedia menerima arahan dan masukkan dari phiak-pihak tersebut demi perbaikkan rancangan aktualisasi ke arah lebih baik. 4. Komitmen Mutu Dalam kegiatan mempersiapkan rancangan aktualisasi, penulis mencari literatur yang terpecaya dan terbaru dalam menyusun gagasan pemecahan isu yang diangkat sehingga hal ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan BKOM Bandung yang berjalan sesuai dengan kemajuan IPTEK. 5. Anti Korupsi Dalam melakukan tiap proses sub kegiatan ini, terkandung nilai anti korupsi yaitu ketepatan waktu bertemu dan komitmen untuk mengembalikan peminjaman barang sesuai dengan waktu yang telah disepakati Kontribusi terhadap visi dan misi BKOM Bandung Melakukan Pembuatan laporan hasil kegiatan aktualisasi diharapkan dapat mengarsipkan pelaksanaan kegiatan aktualisasi penulis di BLKOM Bandung dan output dari aktualisasi ini (senam lansia) dapat dijadikan sebagai salah satu media pembinaan kebugaran unutk lansia sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan yang sesuai dengan visi BKOM Bandung yang sejalan dengan visi Pemerintah 46
Kabinet Indonesia Maju 2 yaitu Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong dan bertujuan untuk peningkatan kualitas hidup manusia sesuai dengan Misi BKOM Bandung. Penguatan Nilai – nilai Organisasi Dalam melaksanakan kegiatan Pembuatan laporan hasil kegiatan aktualisasi menguatkan nilai-nilai organisasi BKOM Bandung yaitu nilai professional. Dimana diharapkan dengan adanya laporan hasil aktualisasi ini dapat dijadikan salah satu panduan dalam melaksanakan pembuatan senam lansia BKOM sehingga dapat dijadikan bahan masukkan untuk perbaikkan pelayanan di masa yang akan datang. Selain inu menguatkan nilai organisasi BKOM Bandung yaitu Profesional, tanggung jawab, jujur, inovatif, Kerjasama, ramah dan kekeluargaan. Analisis Dampak Salah satu manfaat dari dilakukan Pembuatan laporan hasil kegiatan aktualisasi adalah untuk memenuhi salah satu kewajiban penulis sebagai pesertav latsar cpns kemenkes 2021. Dalam pelaksaaan kegiatan ini tentu harus memperhatikan penerapan nilai-nilai ANEKA serta pemahaman peran dan kedudukan ASN agar kegiatan ini dapat berjalan secara optimal. Apabila nilai-nilai ANEKA dan pemahaman peran dan kedudukan ASN tidak diterapkan dalam kegiatan Pembuatan laporan hasil kegiatan aktualisasi ini maka akan menyebabkan kurangnya pengetahuan penulis tentang kebutuhan Latihan fisik unutk lansia. Hal ini akan berdampak pada kegiatan yang telah dirancang tidak berjalan dengan baik. B. Pencapaian Penyelesaian isu Kegiatan aktualisasi ini dilakukan sebagai bagian dari menyelesaikan isu yang diangkat penulis yaitu Analisis Gerak dan Pembuatan Koreografi Senam Lansia BKOM Bandung tahun 2021. Adapun gagasan pemecahan isu yang dilakukan penulis terangkum dalam matriks rancangan aktualisasi. Kegiatan gagasan pemecahan isu tersebut meliputi Koordinasi dengan pihak terkait, pengumpulan bahan / materi / data / Pustaka terkait senam lansia, Analisis senam penelitian BKOM Bandung tahun 2018, Pembuatan koreografi senam lansia, dan penyusunan laporan hasil kegiatan. Semua kegiatan dalam aktualisasi ini dapat terlaksana. Revisi video koeografi telah terupload di google drive penulis. Aransment music pengiring telah tersedia dan bersiap untuk dilaunchingkan di media audio-visual (youtube) BKOM Bandung. Secara keseluruhan berdasarkan hasil Forum Group Discussion (FGD) dapat 47
disimpulkan bahwa senam lansia yang memiliki prinsip/kaidah Kesehatan olahraga yang dibuat BKOM Banudng sangat diperlukan dalam pembinaan Kesehatan pada lansia. Kegiatan pembinaan Kesehatan pada lansia merupakan proses pembinaan Kesehatan yang dilakukan oleh masing-masing puskesmas dengan melakukan cek up rutin dan Latihan fisik rutin. Latihan fisik yang dilakukan harus sesuai dengan kebutuhan dan tingktan usia lansia. Kemudian proses pembinaan harus dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan sesuai dengan prinsip Latihan yang Baik, Benar, Terukur dan Teratu (BBTT) serta memperhatikan juga aspek Frekuansi, Intensitas, Time, dan Tempo (FITT). Dengan dibuatnya sena lansia oleh bkom bandung, diharapkan dapat membantu proses pembinaan Kesehatan lansia. C. MANFAAT Manfaat yang didapatkan dengan terpecahkannya isu yang diangkat dalam aktualiasasi ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Individu Peserta Penulis sebagai peserta latsar mendapatkan manfaat yaitu dapat berkontribusi dalam membantu menyelesaikan isu yang berkembang di ruangan tempat penulis berdinas. Selain itu penulis juga mendapatkan kesempatan untuk mengaplikasikan nilai-nilai PNS ANEKA dan peran serta kedudukan ASN dalam kegiatan pemecahan isu tersebut sehingga diharapkan dapat membentuk penulis sebagai PNS yang berkarakter. 2. Pimpinan Langsung/Unit Kerja Dengan terselesaikannya masalah optimalisasi Membuat konten penyuluhan kesehatan olahraga, penulis mendapat manfaat yaitu membantu pembinaan Kesehatan kelompok usia lanjut tentang Latihan fisik untuk lansia, sehingga diharapkan tercapainya pembinaan Kesehatan lansia yang berkualitas dan paripurna dapat dirasakan oleh kelompok usia lanjut. Selain itu, output yang dihasilkan dari kegiatan aktualisasi ini dapat dijadikan pedoman untuk pelaksanaan senam untuk lansia dan media edukasi pagi para instruktur/praktisi olahraga.
48
3. stakeholder Dengan terselesaikannya isu tersebut diharapkan pelatih dalam memberikan pembinaan Kesehatan bagi lansia dapat dilakukan sesuai dengan kaidah Kesehatan olahraga. Dengan begitu diharapkan perkembangan Kesehatan lansia dapat optimal sehingga dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian pada lansia.
49
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Nilai -Nilai PNS ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) merupakan nilai yang membentuk seorang PNS yang professional dan berkarakter. Implementasi nilai ANEKA dalam masa aktualisasi ini memberikan dampak yang besar. Dengan dilandasi nilai ANEKA, setiap tahapan kegiatan aktualisasi dapat berjalan dengan lancar. Mengintegrasikan nilai ANEKA dalam kegiatan aktualisasi sangat penting untuk membentuk pribadi penulis agar menjadi PNS yang professional dan berintegritas tinggi dalam melayani publik serta mampu menerapkan prinsip whole of government. Kegiatan aktualisasi ini dilakukan sebagai bagian dari menyelesaikan isu yang diangkat penulis yaitu optimalisasi Membuat konten penyuluhan kesehatan olahraga berupa analisis gerak dan pembuatan senam lansia BKOM Bandung tahun 2021. Gagasan yang diangkat untuk mengoptimalisasikan pembinaan Kesehatan pada lansia diantaranya adalah melakukan analisis gerka pada senam BKOM Bandung tahun 2018, membuat koreografi senam lansia. Video
senam
lansia
diharapkan
dapat
dijadikan
pedoman
untuk
pelatih/instruktur dalam memberikan pembinaan kesehatan yang professional kepada masyarakat khususnya lansia. Inovasi berupa video koreografi senam lansia dapat membantu pelatih untuk lebih memahami dan memberikan contoh bagaimana langkah-langkah pembianan kesehatann bagi lansia yang Baik Benar, Terukur dan Teratur (BBTT). Bentuk video sendiri memudahkan pelatih/instruktur dan peserta lansia sehingga dapat diputar berulang kali. Dengan demikian diharapkan angka kesakitan dan angka kematian pada lansia dapat diturunkan. Pelaksanaan aktualisasi ini juga berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pemberian layanan penyuluhan Kesehatan olaharaga sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan yang sesuai dengan visi BKOM Bandung yang sejalan dengan visi pemerintah Kabinet Indonesia Maju 2 yaitu Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong dan bertujuan untuk peningkatan kualitas hidup manusia sesuai dengan Misi BKOM Bandung. Selain itu dapat memperkuat nilai-nilai organisasi BKOM Bandung yaitu professional, tanggung jawab, jujur, Inovatif, Kerjasama, Ramah dan kekeluargaan.
50
B. Saran Berdasarkan pelaksaaan aktualisasi yang telah dilakukan diharapkan peserta dapat mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA saat bekerja di unit kerja maupun diluar pekerjaan. Selain itu diharapkan peserta mampu memahami pera dan kedudukan ASN dalam managemen ASN, Whole of Government dalam memberikan pelayanan publik sehingga dapat menjadi PNS yang professional dan berkarakter. Hasil inovasi berupa video senam lansia diharapkan dapat digunakan sebagai panduan dalam membina kabugaran lansia.
51
DAFTAR PUSTAKA Aktivitas Fisik pada lansia http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132256204/Aktivitas%20Fisik%20Lansia.pdf Badan Pusat Statistik. http://agingblueprint.org/wers/2014/12/blueprint.pdf Exercise in the Elderly: Research Clinical Practice. Jason E. Frankel, MDa,b, Jonathan F. Bean, MD,Walter R. Frontera, MD, PhD Clin Geriatr Med 22 (2006) 239– 256 https://www.researchgate.net/publication/7153613_Exercise_in_the_Elderly_Research _and_Clinical_Practice/link/5a0c4e7ba6fdcc39e9bf5e23/download http://file.lacounty.gov/SDSInter/dmh/216745_ExerciseforOlderAdultsHealthCareProvid erManual.pdf https://www.researchgate.net/publication/335275222_TINGKAT_AKTIVITAS_FISIK_PA DA_LANSIA_DI_PROVINSI_JAWA_BARAT_INDONESIA/link/5d5c295645851521025467 3f/download Komisi Pemberantasan Korupsi. 2021. Anti Korupsi. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Lembaga Administrasi Negara. 2019. Analisis Isu Kontemporer. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Lembaga Administrasi Negara. 2019. Akuntabilitas. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Lembaga Administrasi Negara. 2019. Nasionalisme. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Lembaga Administrasi Negara. 2019. Etika Publik. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 52
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Komitmen Mutu. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Goverment. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: LAN RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2016 Tentang Rencana Aksi Nasionalkesehatan Lanjut Usia Tahun 2016-2019 http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._25_ttg_Rencana_Aksi_Na sional_Kesehatan_Lanjut_Usia_Tahun_2016-2019_.pdf Philips, 14 Exercises for Seniors to Improve Strength and Balance https://www.lifeline.ca/en/resources/14-exercises-for-seniors-to-improve-strength-andbalance/ Statistik
Penduduk
Lanjut
Usia
2019
Katalog
:
410401.
https://www.bps.go.id/publication/download.html Usia
Lansia
Menurut
Undang-Undang
Nomor
13
Tahun
1998
http://www.bphn.go.id/data/documents/98uu013.pdf Wotjek Chodzo. 2000. The Active Aging Blueprint: a National Initiative for the Promotion of Successful Aging. Departement of Kinesiology University of Illions, USA.
53