edisi ke
IV
Maret 2017
PLASMA
W VE
Wonderful Aspiration Kotak saran beralih fungsi Laporan khusus Yang singkat jadikan bermanfaat Pernik Kota gadis punya cerita Budaya
Vocational Education
Wonderful : Majalah kampus yang memiliki keindahan, baik intern dan extern
lah a j a M
Kam pu s
Aspiration : Majalah sebagai wadah aspirasi seluruh mahasiswa Politeknik Negeri Madiun
Peran Mahasiswa
Education : Majalah wave sebagai sarana kreativitas dan edukasi
Vocational : Menggambarkan Politeknik Negeri Madiun sebagai kampus vokasi
Mahasiswa, secara etimologis berarti siswa yang di-maha-kan siswa yang dihormati dan dihargai di lingkungan berbangsa dan bernegara. Bukan hanya itu, melainkan ada yang lebih substansial lagi, mahasiswa dalam menjalankan aktifitasnya dituntut untuk mandiri, kreatif dan independen.
SALAM REDAKSI |
Assalamualaikum.wr.wb Salam pers mahasiswa !!!  Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang sudah memberikan kami kemampuan untuk terus berkarya, dan terus berkomitmen. Berkat kerja keras seluruh anggota UKM Pers G-plasma, akhirnya pada tahun 2017 ini tepatnya bulan Maret majalah PLASMA WAVE edisi ke-empat bisa terbit. Majalah ini merupakan wadah atau media bagi mahasiswa khususnya mahasiswa yang tergabung dalam UKM Pers G-plasma (Goresan Pena Jurnalistik dan Media Aspirasi Mahasiswa) untuk menyalurkan ide dan gagasan melalui sebuah tulisan. Juga sebagai upaya untuk mengingatkan minat membaca yang dimiliki warga kampus Politekniik Negeri Madiun. Kali ini kita mengambil tema tentang Mengulas Mahasiswa dengan judul yang cukup simpel yaitu “Peran Mahasiswaâ€?. Dengan harapan teman-teman lebih semangat untuk mewujudkan peran sebagai mahasiswa. Sesuai fungsi mahasiswa yaitu agent of intellegent, agent of social control, dan agent of change. Mahasiswa tidak hanya melulu tentang kuliah saja namun alangkah baiknya bila aktif beroganisasi, mampu mendengar aspirasi mahasiswa, peka terhadap lingkungan sekitar, dan bisa berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Terimakasih kami sampaikan untuk semua pihak terkait. Mohon maaf apabila masih terdapat kekurangan dan kesalahan di sana-sini. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk memperbaiki kekurangan dan kesalahan tersebut untuk menjadikan lebih baik di kesempatan berikutnya. Wassalamualaikum.wr.wb.
Jurnalis : Rina Andriani 01
|SUSUNAN REDAKSI
Pelindung : Muhammad Fajar Subkhan, S.T., M.T Penanggung Jawab : Prasetyo Yekti Utomo, S.E , M.M Pembina : Ardian P. Atmaja, S.Kom. M.Cs Pemimpin Umum :
Editor :
Indah Puspita Ningrum
Linda Yuliana
Pemimpin Redaksi :
Raniah
Rina Andriani
Elma Diah Hariani
Sekretaris :
Nelly Fifit M Diah Ayu Krismawati
Widya Dwita L Fotografer :
Bendahara :
Damaraka Faza
Mahanani Pratama
Aldilah Alfariz M
Koordinator Majalah : Tony Adhi Guna
Galih Prasetyo Desain Layout :
Wakil Koordinator Majalah :
Risyad Surya A
Niken Larasati D
Alifa Agustin L
Reporter :
Larasati W
Rysta Putri H
Andra Aditya
Fenny Tri Handayani Riant Okta Hidayat
Syamsul Arifin Seleksi : Nur Fitriyansyah Eva Puji Lestari Tifani Putri
Majalah Kampus POLITEKNIK NEGERI MADIUN
01
DAFTAR ISI |
OPENING : Salam Redaksi | i Susunan Redaksi |01 Daftar Isi |02 EDITORIAL : Kalian Harus Berperan |04 LAPORAN UTAMA : Peran Mahasiswa untuk Masyarakat |06 LAPORAN KHUSUS : Kotak Saran Beralih Fungsi |08 KILAS KAMPUS : PNM Peduli |10 Garuda Putih |12 Donate Your Blood |14 Inaguration Night PKKMB 2016 |15 PROFIL : Organisasi Sebagai Sarana Pembelajaran |16 SISI LAIN : Aksi Demo Mahasiswa Berkualitas |18 BUDAYA : Kota Gadis Punya Cerita |20 PERNIK : Yang Singkat Jadikan Bermanfaat |22 GALERI : Galeri |24 EKSPEDISI : Destinasi Wisata Nongko Ijo Kare |30 SASTRA : Inilah Kami Mahasiswa |32 RESENSI : Di Balik 98 |32 PERNIK : Tandon Kekinian |36 KARYA MAHASISWA : Karya Mahasiswa |38 ARTIKEL : Smile and Share It |40 Pentingnya Kopma |42
02
Majalah Kampus POLITEKNIK NEGERI MADIUN
N A R PE A W S I S A H A M Majalah Kampus POLITEKNIK NEGERI MADIUN
03
|EDITORIAL
KALIAN HARUS BERPERAN Banyak kalangan yang memberikan persepsi berbeda mengenai pengertian mahasiswa. Terlepas dari itu, bagi seorang kami mahasiswa adalah unit masyarakat yang harus memberikan manfaat dengan berbagai karyanya. Akibat pembodohan terstruktur yang dilakukan oleh pihak tertentu, masyarakat membutuhkan mahasiswa sebagai obor pencerah dalam kegelapan.Namun pada kenyataannya, mahasiswa saat ini sering menafsirkan tujuan dirinya hanya untuk mengejar selembar ijazah, sehingga mereka cenderung apatis dalam memahami kondisi. Namun disini penulis hanya memaparkan tiga kelompok mahasiswa yang menurut penulis menarik untuk dikaji. Pertama adalah mahasiswa underdog, yaitu mahasiswa yang umumnya datang dari pedesaan, merasa tidak ada yang dibanggakan dan tujuan utamanya hanya kuliah.
04
Kedua adalah mahasiswa anak mami, sungguh-sungguh kuliah tetapi tidak peduli dengan kegiatan non-akademik, kerjanya tidur di kos, ke kampus, sering pulang kampung, dan tujuannya untuk segera menyelesaikan kuliahnya dengan baik agar dapat kerja. Ketiga adalah mahasiswa yang aktif, mereka sering memanfaatkan masa kuliahnya untuk menempa diri di organisasi atau kegiatan akademik ilmiah lainnya tanpa melupakan kuliahnya. Jati diri mahasiswa saat ini sudah jauh dari kondisi ideal, orientasi mereka menjadi biasa akibat terkikis oleh kehidupan yang semakin apatis dan mementingkan diri sendiri. Kondisi seperti ini bukan tanpa sebab, lemahnya budaya membaca menjadi indikator bahwa mahasiswa tidak berada dalam jalur perannya.
Majalah Kampus POLITEKNIK NEGERI MADIUN
Contoh kecilnya di kampus kita adalah kurangnya minat baca mahasiswa terhadap web kampus yang menyediakan berbagai layanan informasi seputar kampus, dan daya aktif mahasiswa ketika ada pemilu raya. Kemudian Kemana orang-orang pintar kita? Kemana calon gelar yang menempel pada nama mereka? Kemana para mahasiswa yang didengungdengung sebagai penggerak perubahan? Kenapa saat ini Indonesia tidak mengalami kemajuan? Jawabannya karena banyak dari mereka yang tidak peduli dan tidak bertindak. Berdasarkan kondisi permasalahan diatas, penulis ingin mengajak para mahasiswa untuk kembali pada jalurnya. Salah satu caranya adalah dengan kehidupan organisasi. Kami menyusun majalah ini bermaksud menunjukkan bahwa mahasiswa mempunyai peran yang sangat berdampak besar melalui organisasi. Bagi mahasiswa yang berperan aktif dalam organisasi menyimpulkan bahwa perguruan tinggi merupakan kampus pertama dan kampus keduanya adalah organisasi. Jangan menganggap berorganisasi itu dapat membuat kita sibuk, padahal tanpa kegiatan pun kita malah asik tidur di kos dan bermalas malasan.
PERAN
Jurnalis : Indah Puspitaningrum
05
|LAPORAN UTAMA
PERAN MAHASISWA
UNTUK
MASYARAKAT
Sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003, peranan mahasiswa terkait dengan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang terangkum dalam Tri D h a r m a P e rg u r u a n Ti n g g i . U n t u k mewujudkan hal tersebut, mahasiswa dan sistem kampus harus memiliki sinergi yang saling mendukung dalam pelaksanaan kegiatan dan pembelajaran. Mahasiswa secara umum diartikan sebagai seseorang yang menuntut ilmu di perguruan tinggi. Namun, dari pihak kampus sendiri mengharapkan lulusan yang mampu menguasai bidangnya dan dapat menjalankan visi kampus. Mampu menguasai kompetensi yang telah diberikan dan memiliki kemampuan softskill yang mumpuni. Kampus yang berstatuskan politeknik negeri telah memberi kompetensi dasar yang sesuai bidang jurusan untuk menjadi patokan mahasiswa dalam mengembangkan diri di bidang pendidikan. “ Sekarang di era globalisasi dan untuk mengatasi Masyarakat Ekonomi Asean yang persaingannya jauh lebih berat, jalan satu 06
satunya selain menguasai kompetensi utama dalam materi perkuliahan adalah mahasiswa juga harus mampu mencari ilmu dari internet untuk menambah ilmu di kampus�, tutur Drs. Dahris Shahab. Dosen yang mengajar mata kuliah bahasa jepang tersebut juga menuturkan bahwa kemampuan softskill memiliki peranan yang sama pentingnya dengan kemampuan akademik. Karena nantinya para alumni harus mempunyai kemampuan komunikasi yang baik ketika bekerja. Tidak hanya mempunyai prestasi kerja, namun juga mampu menjalin relasi di lingkungan kerja. Dari pendidikan tersebut, mahasiswa akan dibekali dengan penelitian agar lebih mampu untuk mengembangkan kemampuannya di bidang jurusan masingmasing. Penelitian yang telah dilakukan lebih dititikberatkan pada penelitian dosen dan beberapa mahasiswa yang diminta dosen untuk membantu penelitian tersebut. Penelitian dari mahasiswa sendiri dilakukan ketika penyusunan Tugas Akhir di setiap semester 6. Dari hal ini, mahasiswa mengharapkan
Majalah Kampus POLITEKNIK NEGERI MADIUN
kampus lebih banyak mewadahi penelitian yang dilakukan mahasiswa sendiri agar mahasiswa lebih mandiri dalam penelitian. Hal ini terjadi dalam acara PKM yang diadakan pada bulan November lalu. “PKM yang diajukan untuk penelitian itu, saya rasa masih terlalu diabaikan dari pihak kampus. Banyak mahasiswa yang mengeluh tentang ribetnya pendaftaran PKM. Padahal dalam acara tersebut memiliki banyak kelebihan untuk mahasiswa. Mahasiswa menjadi mampu untuk menyalurkan ide mereka untuk digunakan atau diterapkan di lingkungan masyarakat. Dan juga mahasiswa dapat belajar dan meneliti problem solving di sekitar mereka guna memunculkan gagasan atau bahkan alat untuk memecahkan masalah tersebut. Diharapkan kedepannya kampus tidak hanya memberi wadah pendaftar PKM, namun juga memberi sosialisasi tentang PKM itu sendiri�, tutur Deafrico seorang mahasiswa prodi Teknik Komputer Kontrol. Aksi nyata dari pengembangan pendidikan dan
Jurnalis : Eva, Lisda, Dwi, Feny
adalah pengabdian masyarakat. Beliau juga menambahkan “ Pengembangan masyarakat telah dilakukan oleh dosen dan mahasiswa yang diminta untuk membantu dosen, dalam bidang sosial dan pembekalan ilmu di lingkungan masyarakat�. Sebagai contoh konkrit, beberapa waktu lalu telah diadakan pelatihan pembuatan kue kepada ibu-ibu rumah tangga untuk membantu perekonomian keluarga di desa Pilangbango dan kec Rejomulyo, Madiun. Juga pemberian pembelajaran power point dan pengembangan media kepada pengajar PAUD agar siswanya lebih tertarik. Pengabdian masyarakat dari mahasiswa juga telah disalurkan dari beberapa acara organisasi kemahasiswaan, seperti BEM, UKM, Himpunan Mahasiswa dsb. Diharapkan dari acara-acara tersebut selain dapat membantu kehidupan masyarakat, juga memberi pelajaran kepada mahasiswa untuk peduli terhadap lingkungan sekitar sebagai generasi intelektual dalam membangun kemajuan bangsa.
07
|LAPORAN KHUSUS
KOTAK SARAN BERALIH FUNGSI
Kotak saran adalah salah satu fasilitas bagi mahasiswa untuk menyampaikan keluhan, kritik, dan saran. Kotak saran mampu dijadikan wadah untuk menyalurkan berbagai kritik maupun saran demi perbaikan Politeknik Negeri Madiun. Sehingga saran yang masuk dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan peningkatan kualitas dan evaluasi diri kampus kita tercinta ini. Namun kenyataannya, kebanyakan mahasiswa merasa enggan untuk menuliskan keluhannya di kotak saran. Bahkan mirisnya kotak saran yang seharusnya diisi dengan kertas yang bertuliskan saran maupun kritikan tersebut malah diisi dengan uang logam. Sangat disayangkan bukan ? Kotak saran sudah ada di beberapa titik kampus seperti di depan tangga, di depan ruang BAAK , dan di depan ruang Jurusan. Tujuan diadakannya kotak saran ini tentu bukan hanya sekedar pajangan, namun sebagai salah satu alat penampung aspirasi**
08
mahasiswa. Apakah penggunaan kotak saran telah maksimal? Faktanya dari hampir semua penuturan mahasiswa yang kami wawancarai, penggunaan kotak saran tersebut ternyata belum maksimal. Mereka beranggapan bahwa penempatan kotak saran yang kurang strategis, sikap acuh tak acuh mahasiswa terhadap kotak saran, dan kurangnya sosialisasi menjadi penyebab kurang maksimalnya penggunaan kotak saran. Menurut Bapak Aminudin Aziz selaku bagian P4MP (Pengembangan, Pembelajaran, dan Penjaminan Mutu Pendidikan), diawal dulu sering ada isinya di masing-masing kotak. Namun akhir - akhir ini sudah jarang terisi sehingga dapat disimpulkan bahwa kurang maksimal pemanfaatanya. Aspirasi mahasiswa tentunya sangat dibutuhkan dalam kemajuan pembangunan kampus. Seperti penuturan Bapak Aminudin Aziz, �Rata-rata kritik dan saran itu hanya berkisar di sarana prasarana padahal tidak **
Majalah Kampus POLITEKNIK NEGERI MADIUN
harus itu, kalian pasti punya banyak keluhan maupun saran untuk perbaikan dalam berbagai sisi yang tentu saja bisa dimanfaatkan untuk di masukkan kotak saran�. Jadi tidak hanya tentang sarana prasarana yang bisa dikritik maupun diberi saran namun juga di berbagai sisi dimana kita berhak bicara tetapi bukan untuk menghujat maupun mencela. Ketika ditanya, apa saran agar kotak saran di kampus dapat berguna sebagaimana mestinya? Jawaban yang diberikan pun beragam. Ada yg meminta disediakannya alat tulis seperti pensil/bulpoin di dekat kotak saran untuk mempermudah mahasiswa menuliskan keluh kesahnya, lalu ada pula yang menyarankan kotak saran dibuat semenarik mungkin, penempatan kotak saran minimal satu di setiap lantai atau di tempat strategis dimana mahasiswa biasanya berkumpul seperti di hall.
Sedangkan yang disampaikan Bapak Fredy Susanto selaku bagian akademik, “Saran saya jangan takut, kita justru butuh masukan apa kekurangan kita, yang namanya kotak saran pasti untuk kebaikan institusi. Kita tidak mempermasalahkan siapa saja yang memasukkan ke kotak saran. Toh kritik dan saran tidak harus diberi identitas�. Dengan melihat fakta di lapangan, marilah kita sebagai mahasiswa lebih peduli dan tidak apatis terhadap keadaan kampus, kita mempunyai hak untuk menyampaikan pendapat apalagi lewat kotak saran. Terlebih ketika mengkritik sesuatu ada baiknya diberi alternatif solusi. Agar mampu memajukan kualitas kampus kita tercinta.
KOTAK SARAN Jurnalis : Safira, Nelly, Aldilah, Laily
09
|KILAS KAMPUS
PNM
PNM Peduli Peduli Modernisasi seakan membuat orang semakin acuh dengan sekitarnya. Kemajuan teknologi juga mengentalkan individualisme. Kebanyakan orang cenderung acuh dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Pada kesempatan kali ini sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, mahasiswa Politeknik Negeri Madiun (PNM) telah banyak mengadakan acara kegiatan sosial yang ditujukan untuk membantu sesama. Tercatat dengan adanya bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Indonesia, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Madiun banyak melakukan bantuan yang ditujukan untuk membantu para korban. Salah satu diantaranya adalah PNM for Aceh. Gempa bumi yang mengguncang Nanggroe Aceh Darusalam membuat sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) melakukan aksi penggalangan dana. Aksi ini tergabung dengan Forum Komunitas Mahasiswa Politeknik Indonesia (FKMPI) yang mengadakan penggalangan dana bencana gempa Pidie Jaya-Aceh. Kegiatan penggalangan dana dilakukan di internal dan eksternal kampus. Penggalangan di eksternal kampus dilakukan pada Minggu 11 Desember 2016 di CFD (car free day) Jalan Pahlawan dengan konsep teatrikal untuk menjaring simpati masyarakat, sehingga banyak masyarakat yang tertarik dan memberikan bunga sosialnya kepada masyarakat Aceh melalui BEM Politeknik Negeri Madiun. Aksi ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa sekaligus menarik masyarakat untuk mau peduli dan berpartisipasi.
10
Majalah Kampus POLITEKNIK NEGERI MADIUN
Mahasiswa sebagai masyarakat akademis selain peka terhadap lingkungan sosial juga harus peka terhadap masalah pendidikan disekitarnya. Pak Anies Baswedan pernah menuturkan bahwa, “berhenti mengecam kegelapan, nyalakan lilin” kalimat ini adalah semacam motivasi bagi anak-anak muda Indonesia agar mereka bisa lebih peduli terhadap keadaan sesama keluarga se-tanah air yang notabene kurang beruntung dalam bidang pendidikan. Melalui kegiatannya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) bersama Himpunan Mahasiswa Politeknik Negeri Madiun mempersembahkan acara 1000 buku sebagai bentuk konstribusi nyata peduli pendidikan Indonesia yang dilakukan pada tanggl 17 Desember 2016 di SDN Batok 05 dan SMPN Satu Atap Gemarang-Saradan. Dengan tema “WUJUDKAN ASA DI PELOSOK NUSANTARA” Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) bersama Himpunan Mahasiswa Politeknik Negeri Madiun memulai langkah menyalakan lilin pendidikan lewat kegiatan 1000 buku untuk adik-adik di SDN Batok 05 dan SMPN Satu Atap Gemarang-Saradan. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB sampai 12.00 WIB. Dalam kegiatan ini dilakukan membagi ilmu kepada para adik-adik yang dikemas dengan kegiatan mengajar yang seru. Kegiatan bagi siswa-siswi SDN Batok 05 diawali dengan senam dilanjutkan dengan sosialisasi menyikat gigi, membaca juz'amma, pengenalan teknologi, dan diakhiri dengan kegiatan bernyanyi bersama. Sedangkan kegiatan di SMPN Satu Atap diantaranya menghias kerudung dari kain flannel, kemudian belajar bahasa Inggris yang diakhiri dengan pentas seni.
1000 BUKU Jurnalis : Rochmad, Safira, Nelly, Aldilah, Laily
11
Tak berhenti sampai disitu, pada tanggal 24 Desember 2016 sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Ormawa (organisasi mahasiswa) Politeknik Negeri Madiun dengan didanai Kemenristek Belmawa DIKTI menujukkan kepeduliannya disektor pendidikan dengan mengadakan acara peduli pendidikan dengan sebutan “GARUDA PUTIH1”. Ini merupakan generasi pertama dari PNM yang mendapatkan bantuan dana langsung Belmawa DIKTI. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari setiap ormawa yang ada di Politeknik Negeri Madiun dengan tujuan menjadikan generasi muda yang kurang beruntung di dunia pendidikan menjadi lebih berkarakter, berbudi luhur dan religius. Acara tersebut diikuti oleh adik-adik yang kurang beruntung dalam mendapatkan pendidikan seperti anak-anak pada umumnya. Awalnya anak-anak Garuda Putih sempat diberikan pendidikan oleh salah satu lembaga sosial, akan tetapi bagi mereka yang kurang mampu ditempatkan pada sebuah rusun. Kegiatan dimulai dengan registrasi dan pemberian baju Garuda Putih, kemudian sambutan-sambutan, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lalu diisi dengan peyampaian materi pendidikan karakter, penyampaian pendidikan religi, bernyanyi bersama lagu D'masiv berjudul “Jangan Menyerah”, dan lagu dari Nidji yang berjudul “Laskar Pelangi”, dilanjutkan dengan edukasi keterampilan, dan diakhiri dengan makan bersama. Penyelenggara berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut. Demi Indonesia yang lebih baik maka edukasi atau pendidikan harus dirasakan semua anak-anak Indonesia tanpa memandang status ekonomi. Karena semua calon penerus bangsa mempunyai hak untuk merasakan pendidikan yang layak sebagai bekal untuk meraih cita-cita dan melahirkan generasi berpendidikan yang mampu mengantarkan kemajuan Indonesia ke ranah dunia.
12
Majalah Kampus POLITEKNIK NEGERI MADIUN
“Jangan sampai kau lelah untuk saling berbagi Jangan sampai kau lelah untuk saling melengkapi Karena pada dasarnya manusia ditakdirkan pada kodrat yang sama�
Jurnalis : Rochmad, Safira, Nelly, Aldilah, Laily
13
DONATE YOUR BLOOD Madiun (19/12), Politeknik Negeri Madiun mengadakan acara Donor Darah yang bertemakan “IF YOU DONATE MONEY YOU GIVE FOOD SO IF YOU DONATE YOUR BLOOD YOU GIVE THE LIFE”. Acara ini dimulai pada pukul 09.00-12.00 WIB, bertempat di Hall Politeknik Negeri Madiun. “Acara ini sangat banyak sekali peminatnya dari pada acara yang diadakan sebelumnya, sehingga saya tidak perlu untuk menunggu si pendonor”, kata petugas Donor Darah. Jumlah peserta yang mengikuti donor darah ini sejumlah 33 peserta. Dari jumlah pendonor tersebut, berasal dari dalam dan luar kampus. Pendonor yang berasal dari dalam kampus adalah mahasiswa dari 6 program studi di Politeknik Negeri Madiun. Acara donor darah ini berjalan lancar karena kerjasama yang solid antara panitia donor darah, petugas PMI, dan peserta donor darah. Dari semua peserta, tidak semuanya bisa mendonorkan darahnnya karena tidak memenuhi syarat menjad seorang pendonor. Nah, syarat-syarat tersebut antar lain usia pendonor di atas 17 tahun, tekanan darah normal, berat badan di atas 45kg, kondisi tubuh sehat, dan HB yang memenuhi syarat. Kebanyakan peserta yang tidak memnuhi syarat dikarenakan HBnya tidak memenuhi syarat, tekanan darahnya rendah dan pendonor yang sudah mendonorkan darahnya sehingga jangka waktunya terlalu dekat. Jangka waktu pendonoran darah adalah 3 bulan dihitung sejak melakukan pendonoran darah. Untuk meningkatkan HB disarankan oleh petugas PMI agar mengonsumsi sayuran yang berwarna hijau, sebab sayuran banyak mengandung zat besi. “Rasanya donor darah itu pasti senang namun tegang. Tegangnya itu karena ada jarum yang menembus pada tubuh kita itu sakit juga”, kata salah satu pendonor darah Hanif Muslim.
14
Jurnalis : Rina Andriani
Inaguration Night
PKKMB 2016
PNM (3/09/2016)- inauguration night. Penutupan kegiatan PKKMB PNM tahun 2016 telah berlangsung meriah di Hall Kampus 1 Politeknik Negeri Madiun. Malam inagurasi diikuti oleh semua mahasiswa baru, dosen dan staff, pelatih dari 501 Bajra Yudha, pendamping PKKMB, dan mahasiswa PNM. Acara inagurasi dimulai pukul 18.00 WIB, diisi oleh beberapa UKM, seperti paduan suara, musican, seni tari, teater, dan pencak silat. Tidak kalah menariknya masing-masing kompi dari I-IV wajib tampil sesuai kreatifitas kompinya. Beberapa dosen yang tergabung dalam group band juga ikut memeriahkan malam inagurasi dengan membawakan lagu-lagu hits. Sorak-an dari mahasiswa sempat menggemparkan hall ketika para pelatih 501 tampil menyanyikan sebuah lagu. Dari kompi I sampai kompi IV tampil dengan antusias sekali. Mereka telah memberikan yang terbaik untuk bisa menjadi juara. Akhirnya pengumuman pemenang kompi terbaik dan terkompak jatuh pada kompi IV sebagai juara pertama. Juara 2 jatuh pada kompi III, dan juara 3 diraih oleh kompi II. Pemberian hadiah diberikan oleh bapak wadir III PNM dan Ketua pelaksana PKKMB 2016. Yang tidak kalah serunya, pada penghujung acara diisi oleh Guest Star. Tidak hanya mahasiswa baru saja yang ikut jamming tetapi para pendamping dan mahasiswa yang datang juga ikut jamming. Acara inagurasi berakhir pukul 23.00 WIB dengan tertib dan lancar. Jurnalis : Rina Andriani
15
|PROFIL
ORGANISASI Sebagai Sarana Pembelajaran
Hai Plasmers, dimanapun kalian berada, semoga selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT, kali ini kita akan sedikit membahas tentang bapak Wakil Direktur III yang sangat terkenal dengan sikap tegasnya. Yupp...siapa lagi kalau bukan Pak Prasetyo Yekti Utomo, SE, M.M atau yang akrab kita sapa dengan Pak Pras. Pak Pras lahir di Madiun, 26 Mei 1973. Beliau menamatkan pendidikan S1 di fakultas ekonomi, Universitas Airlangga, Surabaya. Setelah lulus dari Universitas Airlangga beliau melanjutkan program magister di Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan jurusan manajemen. Pada tahun 2003 beliau pertama kali masuk tepatnya bulan November , sebelum kampus kita tercinta ini menjadi kampus negeri. Jabatan struktural pertama yang beliau jabat adalah sebagai Ketua Program Studi Administrasi Bisnis, yaitu mulai tahun 2008 – 2012. Kemudian karena Program Studi Administrasi Bisnis berubah menjadi Jurusan Administrasi Bisnis, beliau juga beralih jabatan menjadi Ketua Jurusan Administrasi Bisnis, mulai tahun 2012 – 2015.
16
Ditengah kepemimpinannya sebagai kajur Adbis beliau mendapatkan amanah untuk menjabat sebagai Wakil Direktur III (Bidang Kemahasiswaan) dan masa jabatannya selesai pada maret 2017. Selama beliau menjadi bapak dari mahasiswa, sebutan Wakil Direktur III merupakan jabatan yang langsung berkoordinasi dengan mahasiwa, banyak sekali suka dan dukanya. Sukanya antara lain, karena bisa dekat dengan mahasiswa, bisa mengikuti kegiatan mahasiwa, ngobrol, bercanda, apalagi bila ketemu di luar kampus. Melalui kegiatan tersebut beliau bisa menyalurkan hobi seperti olahraga, musik, dan fotografi. Selain itu, beliau menuturkan bahwa menjadi Wakil Direktur III itu bisa menyejahterakan mahasiswa. Kalau dukanya jangan tanya lagi, pasti ada. Suatu ketika ada seorang yang datang ke kampus untuk mencari seorang anak, orang itu mengatakan bahwa ada anak A tidak pulang karena sedang ikut kegiatan, sementara beliau ditanya tapi tidak bisa menjawab, “Ya, memang kan saya tidak ikut terjun langsung, jadi saya tidak tau persis.�
Majalah Kampus POLITEKNIK NEGERI MADIUN
“Jadikan organisasi itu sebagai sarana pembelajaran dalam hal dalam apapun hal dan apapun juga wadah dan juga wadah untuk untuk mengembangkan mengembangka potensi n potensi kemampuan diri, kemampuan karena menjadi diri, karena mahasiswa itu menjadi tidak hanya soal mahasiswa itu kuliah melulu. tidak hanya soal kuliah melulu.
Memang Memangbeliau beliauadalah adalahWakil Wakildirektur direkturIII IIIdalam dalamruang ruanglingkup lingkup bidang bidang kemahasiswaan, kemahasiswaan, tapi tapi bukan bukan berarti berarti semua semuakegiatan kegiatanbeliau beliau harus harusada adakan kan???? Beliau berpesan agar menjadikan organisasi itu sebagai sarana pembelajaran dalamagar hal apapun organisasi dan jugaitu sebagai wadah sarana untuk Beliau berpesan menjadikan mengembangkandalam potensihal kemampuan karena mahasiswa pembelajaran apapundiri, dan jugamenjadi wadah untuk itu tidak hanya soal kuliah melulu. Selalu kekompakan dan selalu mengembangkan potensi kemampuan diri, jaga karena menjadi mahasiswa solid. adasoal pesan pastimelulu. ada kesan. Beliau kesan itu tidakBila hanya kuliah Selalu jagamenuturkan kekompakanbahwa dan selalu terbesar saatpasti menjadi wadirBeliau III adalah bisa mengantarkan solid. Bilabeliau ada pesan ada kesan. menuturkan bahwa kesan mahasiswa untuksaat bisa mengikuti lomba-lomba di ajang nasional,bisa dan terbesar beliau menjadi Wakil Direktur III adalah alhamdulillahmahasiswa mendapat beberapa juara. mengantarkan untuk bisa mengikuti lomba-lomba di ajang itu, beliau juga memiliki harapan untuk kampus kita nasional,Selain dan alhamdulillah mendapat beberapa juara. tercinta, salah satunya agar politeknik memiliki prestasi yang meningkat, mahasiswa juga dapat meningkat dari tahun Selainkegiatan itu, beliau juga memiliki harapan untuk kampus kitake tahun. “Harapan saya untuk poltek, semoga prestasi mahasiswa tercinta, salah satunya agar politeknik memiliki prestasi yang semakin meningkat, terkait dengan karenadari bilatahun prestasi meningkat, kegiatan mahasiswa juga mutu dapat juga, meningkat ke mahasiswa meningakt otomatis dapatsemoga mengangkat juga, tahun. “Harapan saya untuk poltek, prestasiinstitusi mahasiswa selain itumeningkat, jumlah kegiatan jugajuga, naik karena dari tahun tahun.� semakin terkaitmahasiswa dengan mutu bilakeprestasi Tutur Beliau. Wahh...amin pak, semoga terwujud. mahasiswa meningakt otomatis dapat harapannya mengangkatcepat institusi juga, selain itu jumlah kegiatan mahasiswa juga naik dari tahun ke tahun.� Tutur Beliau. Wahh...amin pak, semoga harapannya cepat terwujud.
Jurnalis : Mahanani, Laras, Raniah, Laela
17
|SISI LAIN
G
erah rasanya melihat bentrok yang terjadi pada demonstrasi mahasiswa zaman sekarang. Sudah cukup banyak korban yang jatuh baik dari pihak mahasiswa, masyarakat, maupun aparat. Akhir-akhir ini, berita demonstrasi cukup mendominasi di koran dan stasiun televisi. Apa sih mahasiswa itu? Menurut Sarwono -1978, Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Pada dasarnya mahasiswa memiliki fungsi dan peran salah satunya yaitu sebagai "Social Control". Selain pintar di bidang akademis, maka mereka harus pintar juga dalam bersosialisasi dengan lingkungan. Sudah seharusnya mahasiswa kritis terhadap masalah-masalah yang terjadi di Indonesia. Sebagai agent of change, mahasiswa sendiri harus bias memberikan perubahan terhadap bangsa Indonesia melalui tindakan nyata dan suara-suara mereka. Bagaimana cara menunjukan bahwa aksi demo kita (Mahasiswa) berkualitas?
Wahai kalian yang rindu kemenangan Wahai kalian yang turun ke jalan Demi mempersembahkan jiwa dan raga Untuk negeri tercinta . . . . Untuk negeri tercinta . . . .
STOP ANARKI 18
Majalah Kampus POLITEKNIK NEGERI MADIUN
AKSI AKSIDEMO DEMOMAHASISWA MAHASISWA BERKUALITAS BERKUALITAS
Berikan tujuan dan alasan yang tepat ketika melakukan aksi demo Mahasiswa menyumbangkan waktunya untuk menyuarakan suara rakyat, seperti mengkritisi tentang kinerja pemerintah maupun lembaga tertentu, mempertanyakan janji-janji dari pemerintah yang tidak kunjung diwujudkan dan juga memperjuangkan hidup masyarakat miskin. Patuhi peraturan (Etika demonstrasi) Sebagai mahasiswa jika ingin dikatakan sebagai mahasiswa berkualitas tunjukanlah bahwa aksi demo mahasiswa itu tertib dan tidak menimbulkan masalah dilingkungan masyarakat. "Kita itu social control bro, bukanlah perusak, pericuh ataupun penyebab kemacetan. Kontrol keegoisan dan amarahmu dalam beraksi untuk berempati serta berusaha memperjuangkan kehidupan masyarakat miskin akibat beberapa kebijakan pemerintah. "
I
RAS
AKADEM
OK DEM
IS
ADIL
MA HA
SI S W A
Jurnalis : Rysta, Risma, Anik, Alifa
HIDUP MAHASISWA
19
|BUDAYA
Kota Gadis Punya Cerita
Madiun merupakan daerah yang penuh sejarah dan kaya akan kebudayaan. Madiun dijuluki dengan kota “GADIS�. Gadis disini bukan berarti menunjuk kepada gender seseorang tetapi gadis disini adalah sebuah singkatan. Singkatan dari perdagangan dan industri. Jadi sekali lagi bukan karena penduduk kebanyakan gadis atau mbak-mbaknya seng ayu lo ya saudara. Tetapi menunjukkan bahwa Madiun adalah kota tempat Perdagangan dan Perindustrian. Perindustrian itu sendiri mengarah dengan adanya Madiun sebagai kota pusat industri kereta api (INKA) dan kota penghasil Brem. Madiun juga dijuluki kota Pecel, kota pelajar, kota budaya dan kota sastra. Terdapat pula monumen Kresek yang didirikan karena peristiwa pemberontakan PKI tahun 1948. Selain itu ternyata tidak banyak yang tahu bahwa Madiun juga memiliki kesenian Dongkrek. Kesenian Dongkrek merupakan perpaduan antara seni musik dan gerak tari asli dari daerah kabupaten Madiun. Kesenian ini disebut seni dogkrek bermula dari bunyi yang ditimbulkan oleh paduan dua alat musik tradisional yang mengiringinya. Yakni bunyi 'dung' yang berasal dari beduk atau kendang dan 'krek' dari alat musik yang disebut korek.
20
Alat musik tradisional korek berupa kayu berbentuk bujur sangkar dengan satu ujungnya terdapat tangkai kayu bergerigi yang saat digesek berbunyi 'krek'.Dari perpaduan bunyi 'dung' pada kendang dan 'krek' pada korek inilah kemudian masyarakat menyebut kesenian ini dengan nama “Dongkrek�. Perpaduan bunyi itu digunakan Raden Bei Lo Prawirodipura untuk mengusir setan yang menimbulkan pageblung (wabah penyakit). Dalam perkembangannya digunakan pula alat musik lain berupa gong, kenung, kentongan, kendang, dan gong berry sebagai perpaduan budaya Islam, budaya Cina, dan kebudayaan masyarakat Jawa pada umumnya. Dongkrek lahir pada sekitar tahun 1867 di Kecamatan Caruban yang saat ini namanya berganti menjadi Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Dongkrek dipopulerkan pada tahun 1910 oleh Raden Bei Lo Prawirodipura yang saat itu menjadi demang (kepala desa) yang membawahi lima desa di daerah Caruban. Konon pada sekitar tahun 1879 rakyat Desa Mejayan terkena wabah penyakit mematikan. Saat siang menderita sakit, dan sorenya meninggal atau sakit pada pagi hari, malam harinya seketika meninggal dunia. Dalam kesedihannya Raden Bei Lo Prawirodipuro melakukan
Majalah Kampus POLITEKNIK NEGERI MADIUN
meditasi dan bertapa di wilayah gunung kidul Caruban. Ia kemudian mendapatkan wangsit untuk membuat semacam tarian atau kesenian yang mampu mengusir balak. Wa n g s i t y a n g d i d a p a t menggambarkan para punggawa kerajaan roh halus (genderuwo menyerang penduduk Mejayan akan dapat diusir dengan menggiring mereka keluar dari desa. Maka, dibuatkan semacam kesenian yang melukiskan fragmentasi pengusiran roh halus yang membawa pagebluk tersebut. Komposisi pemain fragmen satu babak pengusiran roh halus terdiri dari barisan buto kolo (buto atau raksasa arti kata dalam bahasa jawa), orang tua sakti, dan dua perempuan paruh baya. Perempuan ini menyimbolkan kondisi rakyat yang lemah karena dikepung oleh para pasukan buto Kolo. Sebelum pasukan buto berhasil mematikan para perempuan, muncul sesosok lelaki tua sakti yang dengan tongkatnya berhasil mengusir para barisan roh halus untuk pergi menjauh. Selanjutya terjadi peperangan cukup sengit antara rombongan buto dengan orang tua sakti, yang dimenangkan oleh si lelaki sakti. Rombongan buto yang kalah akhirnya menurut dan patuh. Lalu, orang tua sakti yang didampingi dua perempuan menggiring pasukan buto Kolo keluar dari Desa
Jurnalis : Fika, Joko, Elma, Arifin
Mejayan. Sirnalah pagebluk yang menyerang rakyat Desa Mejayan selama ini. Tradisi ini kemudian menjadi ciri kebudayaan masyarakat Caruban dengan sebutan Dongkrek, yaitu satu kesenian yang menyiratkan pesan bahwa setiap maksud jahat akhirnya akan lebur juga dengan kebaikan dan kebenaran, hal ini sesuai dengan moto sura dira jaya ningrat, ngasta tekad darmastuti Pada waktu itu kesenian Dongkrek mengalami masa kejayaan sekitar tahun 1867 – 1902. Setelah itu perkembangannya banyak mengalami pasang surut kejayaan seiring pergantian kondisi politik di Indonesia. Sangat disayangkan kesenian Dongkrek ini kurang populer bahkan di masyarakat Madiun sendiri. Banyak yang tidak mengetahui mengenai kesenian satu ini.
21
|PERNIK
YANG SNGKAT JADIKAN BERMANFAAT Mengemban studi Diploma memang tidak begitu memakan waktu yang lama, kurang lebih hanya tiga tahun lamanya. Waktu yang sangat singkat bukan? Lalu apa saja yang dapat dilakukan selain mengikuti mata kuliah? menjadi mahasiswa memang tidak selalu tentang belajar mengikuti mata kuliah dosen dan memenuhi absen lalu pulang. Banyak hal yang dapat dilakukan guna menambah wawasan ilmu maupun pengalaman diluar jam kuliah. Mengikuti organisasi yang berada dilingkup kampus misalnya. Kita dapat menambah pengetahuan, memperluas jaringan, mempunyai banyak teman, mengasah kemampuan, serta belajar kepemimpinan. Cara memanfaatkan waktu setiap orang memang berbeda tergantung dari jenis kegiatan yang diikuti dan dijadikan sebagai rutinitasnya. Berikut 8 tipe mahasiswa yang akan dijumpai di area kampus:
1
Mahasiswa Kupu- Kupu Kupu- kupu = kuliah pulang- kuliah pulang Terlihat sedikit buruk memang seperti tidak memiliki kesibukan dan sering dicap sebagai mahasiswa pasif. Mungkin mahasiswa tipe ini memang memiliki kesibukan yang bersumber dari rumah seperti mengurus orang tua, menjalani bisnis dirumah atau kesibukan lainnya.
Mahasiswa Kuda- Kuda
2
Kuda- kuda = kuliah dagang- kuliah dagang Pasti ada mahasiwa yang berdagang sesuatu diluar jam kuliah. Mahasiswa tipe ini pasti akan berkeliling ke setiap kelas dan menawarkan barang jualannya diberbagai kesempatan.
3
Mahasiswa Kura - Kura Kura- kura = kuliah rapat- kuliah rapat Mahasiswa tipe ini banyak sekali kita temui diarea kampus. Meraka sangat sibuk rapat kerja atau rapat koordinasi diluar jam kuliah. Baik untuk keperluan akademis, organisasi, event, unit kegiatan mahasiswa, dan lain sebagainya. Mahasiswa tipe ini sangat kritis biasanya
22
Majalah Kampus POLITEKNIK NEGERI MADIUN
Mahasiswa Kunang - Kunang
4
Kunang- kunang = kuliah nangkring- kuliah nangkring Ada banyak tempat buat nangkring alias nongkrong untuk mahasiswa, dan tentunya ada wifi gratis. Sebenarnya mereka hanya duduk, dan menikmati kopi, makan, sekaligus berbincang santai.
5
Mahasiswa Kucing - Kucing Kucing- kucing = kuliah cari yang bening- kuliah cari yang bening Selain menimba ilmu dia juga menyempatkan diri untuk cuci mata,untuk menghilangkan stress, sekaligus mencari jodoh untuk akhir hayat
Mahasiswa Kue - Kue
7
Kue- kue = kuliah gawe- kuliah gawe Mahasiswa tipe ini sangat pintar dalam membagi tugas dan energinya pastinya. Pengalaman kerja yang dilakukan tentu akan menambah nilai plus untuk mencari kerja setelah lulus kuliah tentunya
6
Mahasiswa Kumus - Kumus Kumus- kumus = kuliah musik- kuliah musik Mungkin bagi mahasiswa ini bermusik adalah sebuah kewajiban, Karena passionnya mungkin memang dalam seni musik. Panggung menjadi dunia favorit tentunya bagi mahasiswa jenis ini
Dari sekian banyak tipe mahasiswa kalian termasuk tipe mana? tipe manapun kamu pastikan apa yang kalian lakukan itu bermanfaat. Memang momen- momen yang seperti itu tidak akan terjadi dua kali, dan pastinya akan selalu kalian kenang. Setidaknya manfaatkan masa kuliahmu yang singkat dalam kebaikan and be yourself.
Jurnalis : Nabih, Shofa, Okta
23
|GALERI
24
Fotografer : G-PASMA
25
|GALERI
26
Fotografer : G-PLASMA
27
|GALERI
28
Fotografer : G-PLASMA
29
|EKSPEDISI
Hutan Pinus Nongko Ijo yang berlokasi di lereng Gunung Wilis tepatnya di Dusun Mbonromo, Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur. Kawasan Hutan Pinus Nongko Ijo ini merupakan milik Badan Perhutani Kabupaten Madiun. Pohon Pinus yang ditanam mulai tahun 1981 ini terletak di Hutan Lindung di petak 28 RPH (Resort Pengelolaan Hutan). Sementara Hutan Pinus Nongko Ijo dikenal di masyarakat luas semenjak ada salah satu media masa yang meliput keberadaan hutan pinus dengan isi berita menyebutkan nama hutan pinus nongko ijo. Hingga sekarang masyarakat mengenal Hutan Pinus tersebut dengan nama Nongko Ijo. Menurut pengelola hutan pinus, sejarah awal dinamakan "Nongko Ijo" bermula dari cerita dahulu pada awal ditanam pohon pinus terdapat pohon nongko hijau yang sangat besar dan tumbuh disekitar hutan. Hingga akhirnya masyarakat menyebutnya Hutan Pinus Nongko Ijo. Berkat ide kreatif para pemuda dan kerjasama dengan pengelola Hutan Pinus Kare (Perhutani), Hutan Pinus Nongko Ijo menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi oleh masyarakat setempat maupun dari luar wilayah Kecamatan Kare. Selain sebagai tempat wisata, Hutan Pinus Nongko Ijo yang baru beroperasi sekitar bulan Juni tahun 2016 ini juga terdapat pemandangan yang menarik di bawah lokasi Hutan Pinus, diantaranya nampak dua mata air sungai yang bertemu menjadi satu sungai (tempuran) antara Sungai Juweh dan Sungai Catur. Dan juga terdapat bendungan peninggalan dari Belanda. Dimana mata air sungai atau bendungan tersebut merupakan sumber penghidupan bagi masyarakat sekitar hutan.
30
Majalah Kampus POLITEKNIK NEGERI MADIUN
Sesuai rencana objek wisata hutan pinus nongko ijo kedepan akan terus dikembangkan dengan adanya penambahan fasilitas di objek wisata. Yaitu tempat parkir akan diperluas dan tersedianya kamar mandi, tempat ibadah, warung makan, tempat peristirahatan, wahana bermain anak atau orang dewasa, rumah pohon, tempat tidur gantung (hammock), tempat sampah untuk menjaga kebersihan lokasi wisata, serta penambahan wahana di objek wisata nongko ijo seperti tempat outbond, tempat kemah, wisata tubing dan Flying Fox.
Kare Madiun Jawa Timur
DESTINASI WISATA NONGKO IJO KARE
Jurnalis : Fitriyah, Dila, Shanti
31
| SASTRA
INILAH KAMI MAHASISWA Tempat duduk di auditorium sebuah kampus ternama di bagian barat provinsi Jawa Timur itu sudah dipenuhi oleh para undangan yang hadir, yang sebagian besar merupakan dosen serta alumni kampus tesebut. Pembawa acara telah selesai membacakan susunan acara yang akan berlangsung. Setelah pembukaan dan sambutan-sambutan oleh yang bertugas selesai dibacakan, sampailah pada inti acara, yaitu penyampaian pidato oleh tiga orang alumni kampus tersebut. Ketiga orang itu berdiri, merapikan busana sebelum maju ke depan. Ketika ketiga orang tersebut selesai menundukkan badan sebagai rasa hormat dan memasang wajah senyum tanda telah siap untuk memulai berbicara, seketika ruang auditorium terdengar riuh oleh tepuk tangan para hadirin. Seakan para hadirin sedang menyambut bintang papan atas yang dipanggil ke depan karena telah memenangkan acara musik bergengsi. “Dan”, salah satu dari ketiga orang itu mulai membuka suara...
32
“Selamat malam, saya Vida, di sebelah kiri saya ada Kak Geo, dan Kak Ela di sebelah kanan saya. Geng Dagel, (akronim dari Vida, Geo dan Ela) itulah yang menjadi panggilan singkat teman-teman kepada kami di kampus. Kami dulunya bukanlah mahasiswa yang humoris, tapi kami bisa membuat orang sinis menjadi tersenyum meski tipis. Lima tahun lalu, kami merupakan tiga dari sekian ribu mahasiswa yang menempuh pendidikan di kampus ini. Awalnya, kami tidak saling kenal, mengingat saya yang baru saja menjadi mahasiswa baru, sedangkan Kak Geo dan Kak Ela yang sudah semester lanjut. Kami menjadi cukup akrab setelah menjadi satu kelompok dalam tugas Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) semasa kuliah. Dan pertemanan kami terjalin hingga sekarang”, Vida membuka pidato tersebut dengan lancar. “Selama masih menjadi mahasiswa, bahkan sampai sekarang, kami tidak rela jika hanya dicap sebagai tukang demo, sering melakukan tindak anarkis, melakukan kekerasan dalam organisasi, atau bahkan sampai melakukan tindak kriminal yang berbahaya lainnya.
Majalah Kampus POLITEKNIK NEGERI MADIUN
Kami mahasiswa, juga memiliki niat untuk menjadi pribadi yang lebih baik yang berguna bagi masyarakat. Dan berdasarkan cap yang kurang baik itulah, kami telah melaksanakan perombakan agar pendapat yang negatif dari berbagai khalayak tersebut menjadi suatu anggapan positif. Bukan hanya melalui kata-kata, namun juga bukti nyata.�, tambah Ela. “Demi membuktikan kepada m a s y a r a k a t , j u g a d e m i mengimplementasikan ilmu kami, kami bersama beberapa mahasiswa kampus ini, serta gabungan dari beberapa mahasiswa kampus lain telah melaksanakan beberapa proyek mahasiswa. Antara lain ada yang melakukan bakti sosial ke beberapa panti asuhan dan pondok pesantren, melakukan pengabdian masyarakat dengan sistem mengajar sukarela di beberapa daerah terpencil di Jawa Timur, membuat beberapa karya dengan dengan mengajak warga sekitar untuk turut bekerja, serta menciptakan beberapa mesin dan teknologi yang bermanfaat dalam kehidupan masyarakat. Kami para mahasiswa juga tidak hanya berleha-leha di masa kuliah. Meskipun terlihat sering berada di luar kampus, pada dasarnya kami juga sedang belajar. Kami
Jurnalis : Linda, Gresi, Dwiki
tidak hanya mencari ilmu di dalam kampus saja. Namun juga dari cara kami berorganisasi. Banyak manfaat yang kami dapatkan dari organisasi. Mulai dari menambah wawasan, kepemimpinan, melatih manajemen waktu, melatih kepercayaan diri, berinteraksi dengan orang, serta menemukan relasi yang belum pernah terpikir sebelumnya. Mohon jangan melihat sosok mahasiswa dari sisi negatif, cobalah lihat kami mahasiswa melalui sisi yang lebih luas. Kami bukan individualis, kami perlu dukungan dan juga kerjasama dari warga dan lingkungan sekitar agar menjadi mahasiswa yang sukses seperti sekarang ini. Kesuksesan kami para mahasiswa, tidak lain juga demi memajukan bangsa ini. Hidup mahasiswa!�, Geo menyampaikan pidatonya dengan penuh semangat. Tidak seperti 5 tahun lalu, ketika ia masih menjadi mahasiswa yang selalu gugup ketika mennyampaikan pendapat di depan umum. Para hadirin menjawab “Hidup Mahasiswa� dengan antusias, lalu kembali bertepuk tangan ketika Geng Dagel selesai menutup pidato dan berjalan kembali ke tempat duduk semula.
33
|RESENSI
Letnan Dua Bagus bimbang ketika harus berhadapan dengan situasi luar biasa itu. Tanggung jawab sebagai petugas pengamanan harus berbenturan dengan kewajiban untuk menjaga istrinya, Salma, pegawai Istana negara yang sedang hamil besar. Salma terjebak dalam kerusuhan dan dinyatakan hilang. Tekanan dari atasan, Bagus harus mengutamakan tugas dan sebagai laki-laki pantang untuk menjadi cengeng hanya karena peristiwa kecil. Kerusuhan memaksa Presiden Soeharto pulang dari Kairo lebih awal. Pemerintah dihadapkan pada situasi yang sulit. Tokoh masyarakat dan beberapa perwakilan Ormas secara langsung meminta Presiden Soeharto mundur. Namun, ia bergeming dan berencana membentuk komite dan kabinet reformasi untuk menjawab tuntutan tersebut. Sementara itu, nasib baik enggan untuk berpihak kepada Bagus. Diana, adik iparnya, aktivis reformasi, harus berbenturan pendapat dengan kakaknya ketika mengetahui Salma kakaknya hilang di tengah peristiwa kerusuhan. Diana menuduh Bagus tidak bisa menjaga Salma. Keadaan semakin pelik ketika Daniel, pacar Diana, keturunan Tionghoa yang juga ikut berjuang menuntut perubahan, harus kehilangan ayah dan adiknya dalam kerusuhan.
Di Balik 98 34
Majalah Kampus POLITEKNIK NEGERI MADIUN
Bahkan Daniel hampir terjebak sweeping warga yang menyaring orang-orang Non Pribumi, yang saat itu menjadi puncak issue rasial di Indonesia. Untungnya Daniel selamat dan menemukan keluarganya lalu ikut exodus meninggalkan Indonesia. Presiden Soeharto membentuk komite dan kabinet reformasi yang tidak mendapat tanggapan positif. Bahkan ketua MPR Harmoko meminta Presiden untuk mengundurkan diri. Selain itu, ada 14 menteri menolak tergabung dalam kabinet reformasi. Salma terselamatkan dan dibawa ke sebuah rumah sakit. Disaat detik kelahiran anak pertamanya, Bagus dan Diana menemukan Salma. Bayi yang mereka nantikan dilahirkan, 17 Tahun berlalu. Daniel kembali ke Jakarta dengan membawa abu kremasi ayahnya. Ayahnya ingin beristirahat untuk selama-lamanya di tanah kelahirannya itu. Daniel menemukan Diana. Keduanya masih memiliki semangat yang sama untuk melanjutkan semangat reformasi.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Kelebihan film Di Balik 98 misalnya adegan diskusi Presiden Soeharto dengan Wapres BJ Habibie atau dengan Mbak Tutut maupun Pak Harmoko. Semua tersajikan secara detail, seolah itu menjadi cerita utama. Menjadi kelebihan karena peristiwa-peristiwa itu dimainkan secara apik pula oleh para aktor senior yang memerankannya. Kekurangan film Di Balik 98 ada pada scoring film itu sendiri. Beberapa lagu maupun musik yang dipilih terdengar tidak begitu sesuai dengan adegan yang sedang berlangsung. Ada pula iringan yang terdengar terlalu menggebu sehingga menutupi dialog dari para pemain. Singkatnya, pembangunan emosi penonton akhirnya terpengaruh oleh ketidaksesuaian scoring.
OPINION Film ini sangat bagus, dimana film ini mengingatkan kita kembali pada tragedi 98 yang terjadi pada masa lalu, bisa dibilang masa lalu yang kelam bagi bangsa Indonesia. Di film ini banyak pemain yang sangat berpengalaman dalam berakting sehingga dapat membawa karakter masing – masing pemain sangat mendalam. Suasana yang diciptakan dan atribut yang digunakan sangat mendukung seperti kejadian yang aslinya pada tahun 1998. Film ini layak untuk di tonton oleh semuanya, dikarenakan film ini memberikan sejarah yang pernah terjadi pada masa lalu.
(arif, diah, niken)
Jurnalis : Arif, Diah, Niken
35
|PERNIK
TANDON KEKINIAN
Siapa yang tidak tahu atau tidak pernah dengar dengan kata-kata kekinian? Kalau kalian bilang saya tidak tahu... wah.. berarti kalian masih hidup di tahun lalu dan belum bangun dari tidur kalian yang nyenyak, hingga suatu benda yang bening keluar dari mulut kalian yang membasahi bantal kalian, hii‌ hyakhh‌ Sekarang jika kalian paham kami akan terangkan tentang apa itu kekinian, dan apasih maksud dari judul di atas. Kekinian berasal dari bahasa Yunani kuno yang di ciptakan oleh lakon dari yu-gi-oh ketika dia melawan musuhnya khaisar ketika itu. Ehh.. maaf-maaf nyelimur haha.. Tenang kawan masih tahes kok.. Kekinian itu berasal dari omongan anak muda zaman sekarang yang sedang eksis di kalangan pemuda di Indonesia.Kekinian maksudnya suatu objek yang sedang tenar di perbincangkan dan selengkapnya begitulah pokoknya saya sendiri juga bukan anak kekinian. hehe. Sedangkan tandon kekinian adalah suatu alat air yang berbeda dari lainnya, tandon ini kekinian banget loh.. Selain 36
sebagai wadah air tandon ini juga dapat berfungsi sebagai sumber tenaga listrik dan bisa digunakan di setiap rumah kalian. Keren bukan.. ya jelas dong.. pendesainnya anak Politeknik Negeri Madiun gitu loh.. hehe. Alat ini di ciptakan oleh mahasiswaa Politeknik Negeri Madiun untuk memenuhi Tugas Akhir mereka. Sekarang langsung kita kepoin saja yuk.. saya juga penasaran hehe.. si question : untuk ide atau gagasan membuat tandon sebagai pembangkit listrik itu dari mana sih? si answer : untuk ide awalnya itu kita memperhatikan ketika menggunakan tandon pasti tidak memerlukan tempat yang luas. Sehingga pembangkit ini bisa ditempatkan di rumahrumah. Jadi penggunaan tandon ini kita berfokus pada ketinggian tandon tersebut sehingga dapat digunakan untuk pembangkit listrik. si question : by the way.. mulai di rangkainya tandon itu kapan?
Majalah Kampus POLITEKNIK NEGERI MADIUN
si answer : untuk rangka tandon itu sudah sejak semester 5, kalau untuk panel dan perlengkapan lainnya dari bulan Juni sampai sidang sekitar bulan Agustus. si question : lalu kendala apa saja yang terjadi waktu pembuatan tandon tersebut? si answer : - kendalanya, ketika mulai perangkaian projek itu molor, karena yang lain masih nunggu saya (mas Sugeng) pada bulan MaretMei masih fokus untuk lomba robot KRAI. - Saat pengerjaan projek Pencarian komponen yang diperlukan sebagian ada yang harus beli di luar kota. Pengunjian alat sering terjadi eror, komponen terbakar, atau alat tidak mau jalan. Nah.. begitulah kawan-kawan sedikit percakapan kita kepada anak-anak kreatif masa kini yang siap bertempur di era modern ini. Ohh iya.. sampai kelupaan, dari kakakkakak tadi juga berpesan “ Menyatukan pemikiran antara mahasiswa dengan dosen penguji itu pasti memiliki kendala, karena setiap kepala pasti beda pemikiran. Jangan menyerah tetap cari solusi, bagaimana supaya searah dan memudahkan mahasiswanya untuk mendapatkan persetujuan dari dosen. Jurnalis : Hamzah, Bryan, Risyad
Untuk pemilihan judul sebaiknya harus benar-benar konsultasi terlebih dahulu. Jangan pernah putus asa dalam mengerjakan Tugas Akhir, disaat inilah kalian merasakan benar-benar diuji karena rasa malas, rasa ingin berhenti kuliah, bahkan rasa putus asa muncul ketika kalian mengalami berbagai kendala dalam segi apapun saat mengerjakan TA. Tetap semangat, jangan menyerah, sering meminta bimbingan dari dosen, semua pasti ada solusinya.” Yapss.. betul sekali pesan-pesan yang disampaikan oleh kakak-kakak tersebut, kita jangan pernah menyerah dengan apa yang kita hadapi, tetap semangat dan optimis. Berfikirlah bahwa setiap ada “salamah pasti ada pepaya” soalnya.. si salamah jualan pepaya hehehe.. bukan-bukan maksudnya itu setiap ada “masalah pasti ada jalannya”. Intinya jika kita menjadi mahasiswa, jadilah mahasiswa yang kreatif, semangat, pantang menyerah, untuk mengerjakan sesuatu yang positif.. Jangan cuma masuk, absen, mainin HaPeee.. terus mentangmentang zaman modern updatenya gituan muluk.. lalu nanti kalau sudah selesai jam kuliah, pulang.. Kalau mahasiswa Politeknik Negeri Madiun mah.. endak lah yau.. sorrysorry aja yee.. hehehe. Mungkin itu sedikit informasi moderen kekinian yang ada di Politeknik Negeri Madiun. Ada siput jalan-jalan ke gapura.. Bila luput nyuwun ngapura.. Terima kasih.. Arigatou gozaimashu ...
37
|KARYA MAHASISWA
38
Majalah Kampus POLITEKNIK NEGERI MADIUN
Karya : M. Taufiq Akbar
39
|ARTIKEL
SMILE AND SHARE IT Tersenyumlah. Sebenarnya alasan tersenyum sangatlah banyak. Hanya saja kita kurang menyadarinya. Meski menjaga senyum bukanlah hal mudah, tetapi kita tak pernah diizinkan untuk pucat pasi, diam tanpa arti kepada orang-orang yang menjauhkan kita dari kata menyerah. Senyum adalah hal sederhana yang memiliki dampak luar biasa bagi diri sendiri maupun orang lain. Siapa yang tidak senang jika mendapatkannya, apalagi dari orang yang spesial dalam hidup kita. Seperti, senyuman dari sahabat, keluarga, bahkan orang yang tidak kenal dekat dengan kita sekalipun. Seandainya kita sedang suntuk, lalu tiba-tiba mendapat senyuman dari orang lain, secara reflek tubuh akan membalasnya, membalas senyuman itu dan kita akan sedikit lupa dengan hal buruk yang kita alami sebelumnya.
40
“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim. Dan tidak menganjurkan memberi makanan orang miskin. Maka kecelakaanlah untuk orang-orang yang shalat. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. Orang-orang yang berbuat riya. Dan enggan menolong dengan barang yang berguna.” (QS. AlMa’un ayat 1 – 7).
Majalah Kampus POLITEKNIK NEGERI MADIUN
Rasullullah pun bersabda: “Senyummu ketika berjumpa saudaramu adalah ibadah.” (HR al Baihaqi no.7935). Sungguh, ternyata senyum memiliki keutamaan yakni bernilai sebagai ibadah. Selain itu, senyum juga dapat dikatakan sebagai tindakan untuk menghargai kebaikan, menjadi obat hati, fikiran dan jiwa, dapat menenangkan hati yang marah dan emosi orang lain dan diri sendiri, dan yang harus kita ketahui senyum adalah amal sholih yang murah namun bernilai tinggi. Bukankah senyum adalah hal mudah. Bisakah kita melakukannya setiap waktu dengan ikhlas dan tanpa gundah? Tentu. Ingatlah bahwa untuk tersenyum tidak memerlukan banyak hal. Terkadang hanya sesederhana dengan membuat orang lain tersenyum saja. Pernahkah anda merasa bahagia ketika melihat orang lain bahagia karena kita? Yap. Itu pulalah yang dilakukan rekan-rekan mahasiswa tingkat akhir dari jurusan komputerisasi ini. Berawal dari niatan berdoa bersama, akhirnya kita saling berbagi suka.
Menjadi mahasiswa semester akhir membuat kami harus lebih berikhtiar dan berdoa. Karena itulah, pada tanggal 10 Februari 2017 kami berkunjung untuk bersilahturahmi ke Panti Asuhan Islamiyah yang terletak di Jalan Widi Mulya No. 5 Kota Madiun. Begitulah niat awal kami, dan alhamdulillah hasilnya sempurna. Sebuah upaya untuk lebih mendekatkan diri pada Allah Sang Pencipta. Dimulai dengan sambutan, dan akhirnya berdoa bersama. Lalu dilanjut dengan games, dan akhirnya bercengkrama saling memotivasi. “Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir”, merupakan bait doa yang sangat pendek namun memiliki makna yang sangat dalam. Hal itulah yang akan selalu kami ingat dari apa yang dikatakan oleh beliau, yang memimpin doa bersama kami, bahwa “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”. Terhitung kurang lebih hanya sekitar 40 orang yang ada dalam ruangan tersebut. Namun tidak mengurangi kebahagiaan yang ada disana. Kami melihat senyum yang ringan untuk diutarakan. Yang membuat diri ini berkaca, bahwa ada banyak alasan untuk tersenyum namun kita kurang menyadarinya. Sungguh Allah menyediakan banyak jalan supaya kita senantiasa dekat kepadaNya. Tersenyum dan berbagi senyum, adalah cara mudah untuk bersyukur atas apa yang telah Allah SWT berikan hingga hari ini. Lakukanlah selagi bisa, karena itu adalah hal yang mudah. Semoga Allah selalu memberikan pertolongan pada kita hingga akhir, para pejuang tugas akhir, mahasiswa tingkat akhir.
Jurnalis : Melly Amalia L
41
PENTINGNYA KOPMA
Sebelum membahas apasih pentingnya KOPMA, alangkah baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu koperasi. Koperasi mempunyai kedudukan yang kuat dan sangat penting di dalam sistem perekonomian nasional Indonesia, hal tersebut sebagaimana yang tercantum dalam UUD Negara RI tahun 1945 pasal 33 ayat 1 yang berbunyi “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”. Pasal tersebut jelas menerangkan bahwa kedudukan koperasi memang sangat penting. Nah, kali ini kami akan membahas mengenai KOPMA atau lebih jelasnya adalah Koperasi Mahasiswa, KOPMA adalah sebuah kegiatan dimana kegiatan tersebut berisi kegiatan menjual barang-barang yang dibutuhkan oleh mahasiswa, ada pula KOPMAyang menjual makanan ringan. Berbicara mengenai pentingnya KOPMA, terutama pada ruang lingkup Universitas dan sederajat, KOPMA dinilai sangat penting bagi para mahasiswa. Adanya KOPMA dapat membantu mereka memenuhi kebutuhan kuliah, misalkan apabila mereka membutuhkan alat tulis secara mendadak, mereka tidak perlu jauh-jauh untuk membelinya di luar kampus. Di Politeknik Negeri Madiun sendiri KOPMA diadakan oleh beberapa Organisasi Himpunan Mahasiswa. Mereka menjual aneka makanan ringan beserta minuman. Sayangnya, KOPMA disini belum berjalan secara maksimal. KOPMA hanya ada disaat event – event tertentu saja, sehingga tak banyak mahasiswa yang mengenal KOPMA. Padahal jika dilihat dari segi keuntungannya, KOPMA memiliki beberapa keuntungan. Pertama, KOPMA dapat menyediakan jasa foto copy, sehingga mahasiswa dapat dengan mudah untuk menggandakan dokumen ataupun buku mereka. Kedua, KOPMA dapat dijadikan sebagai tempat penyedia peralatan tulis, sehingga akan lebih efektif jika mahasiswa dapat dengan segera memenuhi kebutuhan alat tulis mereka di KOPMA. Ketiga, melatih mahasiswa dalam melakukan kegiatan jual – beli dengan berazaskan kekeluargaan, sehingga akan terciptanya mahasiswa yang mandiri. Namun, hingga saat ini di Politeknik Negeri Madiun belum ada kejelasan mengenai pendirian Koperasi Mahasiswa. Diharapkan keberadaan KOPMA yang kedepannya dapat mempermudah mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan mereka.
KOPerasi MAhasiswa 42
Jurnalis: Fika Kumi, :Diah Ayu: Jurnalis | Editor
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
gplasma.com
@gplasmapnm
gplasma_pnm
gplasma_pnm
2 0 1 7
POLITEKNIK NEGERI MADIUN