e-magazine Perwakilan BKKBN DIY
Prana Keluarga Istimewa - Inspiratif
Lipsus : FLASHMOB HARGANAS XXV GENRE DIY Artikel : Grand Final Duta Genre 2018
GKR BENDARA sukses sebagai istri, ibu dan wanita karir
Yus sia Anugrah Sep ani, S.Psi, M.Psi Psikolog Puskesmas Mantrijeron
Pentingnya Cinta Keluarga, Cinta Terencana dalam Membentuk Karakter Remaja
edisi I 2018
Kompetisi ILM dan jingle Kampung KB Sebagai Upaya Mengangkat nama Kampung KB
EDITORIAL Assalamualaikum Wr. Wb Perwakilan BKKBN DIY Jl. Kenari No.58, Muja Muju, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, DIY 55165
(0274) 549225
Perwakilan BKKBN DIY
bkkbndiy Perwakilan Bkkbn Diy
Lipsus Harganas XXV Tingkat Provinsi
3
Kilas Grand Final Pemilihan Duta Genre WAKIL GUBERNUR DIY, KGPAA PAKU ALAM X Canangkan Bhaksos TNI Manunggal KB Kesehatan Tahun 2018
6
Harganas Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta TOKOH GKR Bendara
8
Psikolog Yustisia A. Septiani Keluarga Sejahtera, Keluarga yang Sehat Mental
9
5
7
Apa kabar sobat BKKBN DIY, Melihat pesatnya perkembangan teknologi informasi sekarang ini, dibutuhkan sebuah media online yang mencakup berita dan informasi mengenai program KKBPK khususnya di Perwakilan BKKBN DIY. Keberadaan media online tentu saja akan memudahkan sobat BKKBN mengakses kebutuhan informasi secara cepat dan update. Atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Mahakuasa e-magazine BKKBN DIY, Prana Keluarga akhirnya terbit perdana. Kami berharap, semoga e-magazine ini nantinya dapat memberikan informasi dan menginspirasi sobat BKKBN. Pada edisi perdana kali ini Prana Keluarga akan mengulik lebih dalam tentang kegiatan Harganas XXV. Ada yang belum kenal Harganas ? Melalui Keputusan Presiden RI Nomor 39 tahun 2014, tanggal 29 Juni ditetapkan sebagai Hari Keluarga Nasional (Harganas). Harganas dimaksudkan untuk mengingatkan pada seluruh masyarakat Indonesia akan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan negara. Keluarga akan selalu menghidupkan, memelihara dan memantapkan serta mengarahkan kekuatan tersebut sebagai perisai dalam menghadapi persoalan yang terjadi. Keluarga sebagai soko guru bangsa, keluarga sebagai wadah utama dan pertama dalam membina anak-anak. tagline “Cinta Keluarga Cinta Terencana� Hari keluarga mengingatkan kembali tentang pentingnya mencintai dalam keluarga dan perencanaan dalam membangun keluarga. Perwakilan BKKBN DIY bersama Genre DIY menyelenggarakan Flashmob seretak se-Indonesia untuk memperingati Harganas XXV di Pal Tugu Putih Yogyakarta. Hal ini bertujuan mengajak remaja DIY untuk melakukan kegiatan yang positif demi terwujudnya Generasi Emas Tahun 2045. Edisi perdana e-magazine ini tentu saja masih perlu perbaikan, kami berharap dukungan dari semua pihak untuk ikut memajukan media ini. Semoga e-magazine ini bisa eksis, tetap istimewa dan menjadi inspirasi. Wassalamualaikum Wr. Wb. Tiara Nurwita Staf Advokasi dan KIE Perwakilan BKKBN DIY
Prana Keluarga DIY 2018 I 2
Semarak Harganas XXV
Genre DIY saat ashmob di Tugu Jogja (29/7) - dok: Adv & KIE
Serunya Flash Mob Genre DIY Harganas XXV di Tugu Yogyakarta Sejarah 29 Juni diperinga
sebagai hari keluarga nasional diawali dari gagasan prof. Dr. haryono suyono sebagai Ketua BKKBN era Soeharto. Ada 3 pokok pikiran Prof. Dr Haryono Suyono kala itu yang disampaikan kepada presiden soeharto. Pertama, mewarisi semangat kepahlawanan dan perjuangan bangsa. Kedua, tetap menghargai dan perlunya keluarga bagi kesejahteraan bangsa. Ke ga, membangun keluarga menjadi keluarga yang bekerja keras dan mampu berbenah diri menuju keluarga yang sejahtera. Presiden Soeharto yang m e ny e t u j u i ga ga s a n t e rs e b u t ke m u d i a n menetapkan 29 Juni sebagai hari Keluarga Nasional. Mengapa dipilih tanggal 29 juni ? pemilihan tanggal ini mengandung nilai historis kembalinya para pejuang ke keluarga masingmasing. Prana Keluarga DIY 2018 I 3
Jumat pagi, suasana sekitar tawasan tugu Jogja yang syahdu menemani persiapan ash mob kegiatan harganas XXV. Tugu Jogja yang merupakan ikon Yogyakarta menjadi saksi serunya ash mob yang serentak dilaksanakan seIn d o n e s i a o l e h P e r w a k i l a n B K K B N bersama Genre DIYdalam rangka memperingati Harganas XXV pada (29/7) . Genre sendiri dilibatkan karena memiliki kekuatan untuk menggerakkan remaja lainnya melalui kegiatan yang positif dan inovatif. Gerakan dari Genre yang kita sebut dengan istilah GenRengers se-Indonesia yang terdiri dari Kelompok Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) jalur pendidikan dan masyarakat menjadi salah satu strategi untuk memeriahkan peringatan harganas
yang mengandung pesan peran keluarga bagi remaja dalam memaknai cinta keluarga, cinta terencana, cinta Indonesia. Acara berlangsung meriah dihadiri oleh Wakil Gubernur DIY, Paku Alam X, Kapolda DIY , Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si. dan Sestama BKKBN, H. Nofrijal, S.P.,M.A. Dibuka dengan testimoni sambutan dari Wakil Gubernur DIY, Paku Alam X yang menyampaikan semangat dan ajakan melalui pesan “Remaja jogja istimewa, keluarga jogja sejahtera, siap menuju Indonesia Emas 2045”. Makna yang bisa kita petik bagi remaja Negara yang Jogja khususnya adalah remaja istimewa hebat dimulai dari yang berani berbeda dari remaja lainnya. keluarga dan Berani berbeda dalam hal positif seperti selalu instrospeksi diri, memiliki unggahgenerasi muda ungguh atau kesopanan terhadap yang lebih yang bermartabat tua, memiliki empati, tulus, rendah hati dan berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pembangunan sesuai perannya sebagai sejahtera adalah harapan pemerintah remaja. Keluarga bersama dengan segenap komponen masyarakat khususnya di DIY agar menjadi keluarga yang sehat, maju dan mandiri dan berketahanan. Remaja yang berkualitas dan keluarga sejahtera akan mengakar kuat pada generasi emas tahun 2045. Sestama BKKBN DIY turut memimpin peserta flash mob meneriakka “Salam GenRe yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa melalui generasi muda dengan menghindari pernikahan dini, seks pranikah, dan napza agar terbentuk remaja yang tangguh dan berkontribusi. Kapolda DIY menutup testimoni dengan salam remaja Jogja yang tertib, berkarakter dan berbudaya. harapannya remaja muda memiliki kecerdasan, semangat, baik budi, berwawasan, sehat jasmani rohani, bermoral dan memiliki kesopanan. Negara yang hebat dimulai dari keluarga dan generasi muda yang bermartabat. Acara dilanjutkan dengan flash mob dari Genre dan ASN Perwakilan BKKBN DIY dengan koregrafi yang apik dan memukau para tamu undangan. Color run dari peserta menambah keceriaan dan menjadi penutup acara flash mob. Kepala BKKBN bersama wakil gubernur DIY, Kapolda DIY, Sestama BKKBN saat menghadiri flash mob Harganas XXV.
Prana Keluarga DIY 2018 I 4
(KSPK Perwakilan BKKBN DIY) Dok : Adv & KIE
KILAS Grand Final Pemilihan Duta Genre 2018 “Setahun Menjabat, Seumur Hidup Menginspirasi”
dok : Advokasi & KIE
Pemilihan Duta GenRe DIY sudah menjadi ajang tahunan yang diadakan oleh BKKBN DIY. Pemilihan Duta GenRe DIY dibagi menjadi 2 jalur yaitu Jalur Pendidikan dimana peserta merupakan perwakilan dariPIK-Remaja yang berada Institusi Sekolah maupun Universitas dan Jalur Masyarakat yang peserta berasal dari perwakilan PIK-Remaja di lingkungan masyarakat. Pemilihan Duta GenRe ini dilakukan untuk mencari para remaja yang siap menjadi Role Model yang mengkampanyekan Program GenRe. GenRe merupakan singkatan dari Generasi Berencana, maksud dari BKKBN Nasional membentuk GenRe adalah untuk memberikan pembekalan pada remaja untuk mempersiapkan dan merencanakan kehidupan masa depan termasuk dalam pembentukan keluarga. Proses yang dilalui untuk mengikuti Ajang Pemilihan Duta GenRe DIY ini tidak mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Tahap pertama yang dilakukan peserta adalah membuat buku profil diri dan video singkat yang menjelaskan kiprahnya di masyarakat.etelah melalui tahap ini dipilihlah beberapa finalis yang akan maju pada tahap selanjutnya. Di tahap kedua finalis melalui proses penampilan bakat dan presentasi kiprah di PIK-Remaja yang di saksikan seluruh finalis beserta dewan juri. Di tahap ketiga seluruh finalis melakukan pengabdian masyarakat di setiap Kampung KB yang berada di wilayah Kota Yogyakarta. Finalis di bagi menjadi beberapa kelompok yang nantinya terjun ke Kampung KB dan melakukan “Bakti GenRe”. Setiap kelompok bebas menentukan apa saja agenda yang akan diberikan oleh kampung tersebut.
Prana Keluarga DIY 2018 I 5
Tahap terakhir dalam pemilihan Duta GenRe DIY ini yaitu acara grand final yang diadakan pada Minggu, 1 Juli 2018 pukul 09.00 WIB di Ramayana Ballet Purawisata. Di acara grand final seluruh finalis menunjukkan bakat di hadapan semua penonto yang hadir, lalu di pilih 15 besar finalis dari jalur pendidikan maupun masyarakat untuk menjadpatkan pertanyaan langsung dari dewan juri. Berikut pemenang pemilihan Duta Genre DIY 2018 : -Jalur Masyarakat Putra : Juara 1 Ferian Fembriansyah (PIK Remaja Haning Wito Kota Jogja) Juara 2 Januarianto Syahputra (PIK Remaja Prayoga Kab. Sleman) -Jalur Masyarakat Putri : Juara 1 Tri Andriati (PIK Remaja Semarak kab. Sleman) Syifa Mutiara (PIK Remaja Tedjo Ceria kota jogja) Desy Wulandari (PIK Remaja Semarak kab. sleman)〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰 - Jalur Pendidikan Putra Juara 1 Fahri Tri Setio (PIK Remaja Lingkar Seroja UIN Sunan Kalijaga) Juara 2 M. Sa'id Mansyur (PIK Remaja Lingkar Seroja UIN Sunan Kalijaga) Juara 3 Purwa Suhatino (PIK Remaja Perabangsa SMA N 2 Wates KP) Juara Harapan I M. Hengki S. (PIK Remaja Impact Dewantara UST) Juara Harapan II : Abdul Aziz Naufal (PIK Remaja Aushaf UII) -Jalur masyarakat Putri : Juara 1 : Syifa Audrias (PIK Remaja Aushaf UII) Juara 2 : Sri Mulyani (PIK Remaja Apel Mama SMA N 1 pundong bantul)
Juara 3 : Tufy Supriyanti (PIK Remaja Lingkar Seroja UIN Sunan Kalijaga) Juara Harapan I : Dyah wulandari (PIK Remaja Perabangsa SMA N 2 Wates KP) Juara Harapan II : Evelyn Meisan T (PIK Remaja Bumi Cemara UNRIYO) -Juara Atribut : Duta Persahabatan : Abdul Aziz Mustofa (PIK Remaja Impact Dewantara UST) Istiqomah (PIK Remaja Kompas Kab. Sleman) Duta Berbakat : - Farij Nabila (PIK Remaja Impact Dewantara UST) Ni Komang Ayu (PIK Remaja Bumi Cemara UNRIYO) Duta Inteligensia : Syahrul Yaqin (PIK Remaja Aushaf UII) Ratna Ajeng Dewantari (PIK Remaja Jari Mulia UMY) Dengan adanya pemilihan Duta GenRe DIY ini di harapkan para Duta yang terpilih dapat merangkul seluruh remaja yang berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk bisa mengikuti program dari pemerintah khususnya dari bagian BKKBN. Remaja diharapkan bisa memenuhi 4 Substansi GenRe dan menghindari TRIAD KRR. Remaja dapat bergerak pada kegiatan positif yang dapat menunjang kehidupan dimasa depan. Dan dengan perencanaan hidup kedepan yang dilakukan sejak masa remaja, maka di masa mendatang akan terbentuk keluarga-keluarga di Indonesia yang bahagia dan sejahtera sehingga dari keluarga bisa membentuk generasi unggul yang dapat memajukan Indonesia. (uny.ac.id)
KILAS WAKIL GUBERNUR DIY, KGPAA PAKU ALAM X Canangkan Bhaksos TNI Manunggal KB Kesehatan Tahun 2018 Pada hari selasa, 17 Juli 2018 Pukul 08.30 WIB bertempat di Auditrorium RRI, BKKBN Daerah I s t i m e w a Yo g y a k a r t a b e r s a m a K o r e m 0 7 2 Pamungkas menyelenggarakan pencanangan Baksos TNI Manunggal KB Kesehatan dimana tahun 2018 ini kegiatan terintegrasi dengan kegiatan Center Of Excellent ( COE ) Kampung KB. Pencanangan Baksos TNI Manunggal KB Kesehatan ini ditandai dengan pemukulan Gong oleh Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Pakualam X dan dihadiri oleh 240 orang tamu undangan. Pencanangan Bhaksos TNI Manunggal KB Kesehatan tahun 2018 mengambil tema “Dengan semangat gotong royong dan sinergi, kita jadikan kampung KB sebagai poros Keluarga Berencana� Selanjutnya Wakil Gubernur DIY juga berkenan menyerahkan Piagam penghargaan pada Akseptor KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dari jajaran Korem 072/Pamungkas dan Kodim se-DIY. Wakil Gubernur DIY dalam sambutannya mengatakan Pencanangan ini memiliki peran yang penting dalam meningkatkan SDM dan taraf hidup masyarakat, dan hal ini sejalan dengan program Presiden Joko Widodo yakni Program Nawacita. Wakil Gubernur juga berharap bahwa setelah diadakan nya pencanangan ini, semua elemen masyarakat yang didukung oleh berbagai pihak menjadikan DIY dapat menciptakan keluarga yang lebih sejahtera dan menciptakan kondisi yang harmonis.
dok : Advokasi & KIE
Prana Keluarga DIY 2018 I 6
Acara Pencanangan Bhaksos TNI Manunggal KB Kesehatan ini disemarakkan dengan kesenian Tari Angguk yang dibawakan oleh Persit Kartika Candra Kirana Kodim 0731 Kulonprogo serta kelompok Paduan Suara Persit Kartika Candra Kirana Yonif 403 Wirasada Pratista Yogyakarta. Di Sesi akhir dari rangkaian acara ini dilaksanakan diskusi Center Of Excellent ( COE ) kampung KB dengan narasumber Camat Piyungan Drs. Saroyo Heriyanto yang didampingi Riris yanuarti, Pengurus Kampung KB Jasem Desa Srimulyo Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul dengan dipandu oleh Drs. Susilo Nugroho. Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Drs.Bambang Marsudi saat wawancara dengan awak media di sela-sela pencanangan tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan TMKK merupakan kemanunggalan TNI dengan BKKBN yang bertujuan utama untuk mensukseskan program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Komitmen TNI sangat kuat dalam mendukung Program KKBPK dan sampai dengan saat ini dapat dirasakan. Hal ini berarti TNI telah menjaga komitmen terhadap keberlangsungan kerja sama kemitraan yang selama ini telah kuat terjalin antara BKKBN dan TNI. Menurutnya, sudah diakui bahwa Program Baksos TNI Manunggal KB-Kesehatan saat ini juga melibatkan berbagai mitra kerja lain, tidak terfokus hanya pada pelayanan KB semata, namun juga meliputi beragam kegiatan prioritas yang berkaitan dengan masalah kependudukan dan pembangunan keluarga. Salah satunya adalah melalui Program Kampung KB. (Bidang ADPIN BKKBN DIY)
KILAS HARGANAS XXV TINGKAT DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Hari Keluarga, Hari Kita Semua Stadion Sultan agung terasa lebih ramai dari hari biasanya, bukan karena ada supporter pertandingan sepak bola yang biasa mendukung m kesayangannya, tetapi diramaikan oleh pani a Harganas Tingkat Daerah Is mewa Yogyakarta yang disibukkan dengan persiapan menyambut Harganas. Peringatan Harganas Tingkat DIY ini merupakan satu rangkaian dengan Harganas nasional yang diadakan pada tanggal 29 Juni di Pal tugu Pu h dengan Flashmob Genre, Bhak Sosial dan Sapa Lansia, Dialog TV, pelayanan gra s pap smear dan Pembinaan karyawan di lingkungan Perwakilan BKKBN DIY. Untuk meningkatkan komitmen terhadap pemberdayaan keluarga yang menjadi in dari Harganas, maka Perwakilan BKKBN DIY mengajak dan menggerakkan seluruh lembaga kemasyarakatan dan keluarga Indonesia melaksanakan peringatan Harganas XXV pada tahun 2018 secara terpadu khususnya di ngkat DIY agar mbul kesadaran para keluarga Indonesia untuk selalu memperbaiki mutu kehidupannya secara mandiri. Puncak acara Harganas Tingkat DIY di bantul ini dimaksudkan sebagai suatu symbol penghargaan bagi keluarga yang telah melakukan par sipasi ak f dalam pembangunan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga juga sebagai bentuk apresiasi bagi para pengelola pembangunan Kependudukan KB. Rangkaian acara dibuka dengan tarian tradisional Bantul, paduan suara dari PKK DIY dilanjutkan dengan sambutan tentang pen ngnya mewujudkan keluarga sejahtera mulai dari perencanaan keluarga yang nan nya menentukan kualitas sumber daya manusia yang tangguh sehingga berhasil menguasai pengetahuan dan teknologi untuk membangun negara nya dari Sekda DIY Gatot Saptadi, Bupa Bantul H. Sudarsono, dan Depu Bidang Latbang Rizal Martua Damanik.
Prana Keluarga DIY 2018 I 7
stand Harganas Kampung KB COE Jasem
Di sisi pintu masuk panggung terbaik diraih oleh PIK R Kapak dari Kota utama ada stand pameran UPPKS warga Yogyakarta, Duta Orang Tua Hebat terbaik kampung KB, yang menawarkan produk- diraih oleh Ndaru A. Saputro dan Okky D. produk hasil olahan mereka baik berupa Cahyandari dari Kota Yogyakarta, Praktek hasil kerajinan tangan dan makanan. Selain Mandiri Bidan terbaik diraih oleh itu terdapat pameran kegiatan Kampung Kuswa ningsih, Amd. Keb dari Kabupaten KB COE, Bina Keluarga Sejahtera, Bina Sleman, Puskesmas MKJP terbaik diraih Keluarga Balita (BKB) terpadu dengan Puskesmas Pundong Kabupaten Bantul, Posyandu, PAUD dan SDIDTK, Bina Rumah Sakit KB PP PK terbaik diraih RSUD Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Prambanan dari Kabupaten Sleman, Lansia (BKL) dan Pusat Informasi Konseling Mo vator KB Pria terbaik diraih oleh Adi Nugrahawan, AMG dari Kabupaten Remaja (PIK R). Pada kesempatan ini diberikan Sleman, Pidato Kependudukan terbaik pula penghargaan bagi para pemenang diraih oleh Denisa Ramadhani dari SMA N 1 terbaik di ngkat provinsi seper Terbaik I Pakem, Kesatuan Gerak PKK KB Kes Ins tusi Masyarakat pedesaan/perkotaan kategori posyandu diraih oleh Desa diraih oleh Riris Yanuar dari kabupaten Gerbosari Samigaluh Kulon Progo, kategori Bantul, Terbaik kategori Penyuluh Keluarga PHBS diraih oleh Desa Sumberagung Je s Berencana (PKB) diraih Si Juariyah, S.Sos Bantul, Ktegori LBS diraih oleh Desa dari Kabupaten Sleman, KB lestari terbaik Banguntapan Bantul, Kategori PKK KKBPK diraih pasangan Indarto dan Tus yan dari diraih oleh Desa panggungharjo Sewon Kabupaten Sleman, kelompok BKB Terbaik Bantul, Dengan terselenggaranya diraih BKB Permata Ha dari Kota Yogyakarta, kelompok BKR terbaik diraih Peringatan Harganas Tingkat Provinsi di BKR Menur dari Kabupaten Bantul, BKL Ka b u p ate n B a nt u l i n i , d i h a ra p ka n terbaik diraih oleh BKL Mela Kabupaten meningkatkan peran keluarga melalui 8 Sleman, Kelompok UPPKS terbaik diraih fungsi keluarga sebagai dasar ketahanan oleh UPPKS Citra sari dari Kabupaten keluarga dan mewujudkan kesejahteraan Sleman, PIK-R Remaja jalur pendidikan keluarga. Harapan lainnya Gaung Harganas diraih PIK R Apel Mama dari kabupaten semakin terdengar sehingga masyarakat mulai mengenal pe ngnya Harganas untuk bantul, PIK Remaja jalur masyarakat keluargadi Indonesia. (Advokasi & KIE )
TOKOH
GKR BENDARA : PUTRI SULTAN HB X YANG SUKSES SEBAGAI ISTRI, IBU DAN WANITA KARIR Siang
itu di Kraton Kilen, kediaman GKR Bendara, kami disambut dengan suasana yang tenang dan tenteram.Semakin terasa ketika melihat pemandangan beberapa abdi dalem yang sedang membatik di pendopo. Kami diantar abdi dalem untuk bertemu dengan GKR Bendara terkait proyek Iklan Layanan Masyarakat BKKBN. Sosoknya yang mewakili generasi muda keraton, kami rasa akan menginspirasi masyarakat untuk mencintai dan merencanakan keluarga dengan baik. Gusti Kanjeng Ratu Bendoro sebelumnya bernama Gusti Raden Ajeng Nurastuti Wijareni (lahir di Yogyakarta, 18 Oktober 1986; umur 32 tahun) adalah putri bungsu dan anak kelima dari Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas. Ia merupakan salah satu finalis Miss Indonesia 2009, dan sarjana di International Hospitality Management Institute di Swiss. Setelah menikah, GKR Bendoro Prana Keluarga DIY 2018 I 8
warisan budaya di Napier University di Edinburgh, Skotlandia. Sebagai wanita jawa dan “GKR Bendara masih tetap dibesarkan di lingkungan keraton memegang kuat tradisi dan yang dekat dengan tradisi, GKR budaya keraton.Meskipun Bendara dikenal sebagai orang yang seorang putri raja Yogyakarta, kritis dan peduli terhadap pelestarian GKR Bendara terdidik untuk budaya. Terlebih lagi, kini arus modernisasi yang kian deras, GKR mandiri baik dalam kehidupannya maupun dalam berkarya” Bendara masih tetap memegang kuat tradisi dan budaya keraton.Meskipun seorang putri raja Yogyakarta, GKR Bendara terdidik untuk mandiri baik dalam k e h i d u p a n n y a m a u p u n d a l a m kecantikan yang dikelola bersama berkarya. Beliau adalah sosok dengan kakak-kakaknya. Di tengah karir dan pekerja keras dengan mengikuti kesibukannya, bagi GKR Bendara kompetisi kecantikan Miss Indonesia 2009, GKR bendara gigih bersaing keluarga tetap yang utama. Semua dengan finalis dari daerah lain hingga harus seimbang dan seirama, perencanaan keluarga penting untuk masuk ke 10 besar terbaik. GKR Bendara aktif dalam menyiapkan generasi emas di masa berbagai kegiatan dan organisasi. depan demi kemajuan negara. GKR Bendara berpesan untuk Beliau juga Ketua Umum Pengurus Daerah Persatuan Olahraga Sepatu merencanakan mulai sekarang, demi Roda Seluruh Indonesia (Pengda keluarga bahagia di masa yang akan Porserosi) DIY. Saat ini, GKR datang. (Advokasi&KIE) Bendara disibukkan dengan klinik
Psikolog Keluarga Sejahtera, Keluarga yang Sehat Mental Yustisia Anugerah Septiani Psikolog Puskesmas Mantrijeron
K
eluarga sebagai tempat paling nyaman untuk anak-anak idealnya menjadi tempat belajar yang utama. Interaksi yang dibangun antar anggota keluarga adalah komponen penting membangun karakter anak. Dengan adanya interaksi yang nyaman, anak dapat belajar dengan mengamati pola perilaku orangtuan seharihari, bisa juga melalui cerita sehari-hari antara orangtua dan anak. Menjadi orangtua adalah hal terbesar bagi setiap manusia, penuh kebanggaan namun juga penuh kesulitan. Orangtua dianggap memiliki power sebagai panutan anak, namun tantangannya pun juga penuh risiko. Kebiasaan sehari-hari yang dilakukan bersama dengan keluarga bisa berdampak pada perkembangan anak. Salah satu contohnya orangtua bersama anak selalu menerapkan sarapan atau makan malam bersama menciptakan kehangatan emosi antar anggota, bagi anak dampaknya dapat menumbuhkan rasa aman terhadap diri sendiri. Dalam aktivitas makan bersama tersebut akan terjadi komunikasi. Pola komunikasi pasangan yang jelas, hamonis, tidak saling menyalahkan berpotensi menghasilkan hubungan yang kuat, dengan hubungan yang kuat ini mereka dapat berbagi peran sebagai ayah dan ibu. Beberapa kejadian terakhir di surat kabar atau media online, marak sekali kasus pembunuhan atau kekerasan yang terjadi. Ironisnya pelaku atau korbannya adalah remaja dan anak-anak. Kasus di Yogyakarta pada bulan lalu misalnya terjadi kasus penyayatan oleh orang tak dikenal kepada anak secara acak, lalu ada kasus pemerkosaan oleh 14 laki-laki berumur 1719 tahun yang dilakukan kepada seorang perempuan, kasus pembunuhan oleh remaja akibat rasa cemburu, dan kasus-kasus lain yang ada di media masa lainya. Miris sekali rasanya mendengar berita kriminal yang benar-benar jauh dari rasa perikemanusiaan dan ini dilakukan oleh anak di bawah umur. Anak yang semestinya masih berada di bawah amatan orangtua mendadak menjadi liar karena pengaruh sosial yang tinggi. Menurut Bandura dalam teori belajar
Prana Keluarga DIY 2018 I 9
sosial, emosi sangat berkaitan dengan perilaku seseorang (Fantuzzo & Mohrr, 1999; Feist & Feist, 1998). Bagaimana perilaku itu muncul merupakan bentuk ekspresi emosi seseorang agar mendapat kepuasaan diri. Remaja dan anak yang melakukan tindakan di luar batas norma sosial disebabkan karena: 1. Mereka tidak tahu bagaimana cara mengekspresikan luapan emosi terlebih jika mendapat masalah karena yang mereka tahu bagaimana jalan tercepat untuk menyelesaiknya; 2. Faktor tekanan sosial untuk melakukanya; 3. Pengaruh media masa yang masuk tanpa adanya â€œďŹ lterâ€?. Ketiga penyebab itu akan berujung pada peran orangtua dalam mendidik anakanaknya. Para remaja dan anak-anak tidak akan berperilaku melenceng jika memiliki pondasi yang kuat, seperti kasih sayang orangtua. Pondasi yang kuat itu elemen utamanya adalah kasih sayang keluarga. Bayangkan mereka tidak memiliki role model atau contoh untuk bersikap. Bagaimana berperilaku layaknya orang yang diterima dalam sistem masyarakat. Dalam keluarganya bahkan orangtuanya tidak memberikanya contoh dan arahan kepada anak-anaknya. Orangtua menganggap anaknya yang beranjak remaja sudah dapat mengatur perilakunya sendiri, bersikap dalam masyarakat, dan memilih apa yang ia inginkan, namun ada satu hal yang masih luput untuk di diajarkan kepada anaknya yaitu
tanggung jawab. Mereka mungkin sudah mampu untuk bersikap layaknya orang dewasa, namun mereka belum sepenuhnya matang untuk dapat mempertanggungjawabkan pilihannya. Bagaimana timbal balik yang mereka peroleh jarang mendapat apresiasi atau punishment yang layak yang justru mereka dapatkan dari teman sebayanya. Sebagaimana itu adalah bentuk perhatian orang tua kepada anaknya, mereka justru jarang mendapat tempat untuk didengarkan.
Padahal fase remaja inilah fase rawan anak menuju dewasa. Bisa dibilang, mereka dalam masa pencarian, bingung dan tidak tahu mana yang boleh dan tidak boleh di masyarakat, bahkan untuk dirinya sendiri mereka masih meraba-raba. Dan disinilah peran orang tua untuk memberikan perhatiannya. Sayangnya perhatian dan cinta itulah yang tidak mereka dapatkan penuh dan bebas dari keluarga. Mereka tidak tahu bagaimana menghargai proses diri mereka sendiri. Proses untuk belajar menerima kemenangan, proses belajar gagal, proses dalam mendapatkan yang diinginkan, proses menghadapi lingkungan, dsb. Proses inilah menurut sebenanrya adalah ujung pangkal seseorang menjadi lebih beradab,dan manusiawi. Orangtua boleh memiliki aturan namun mereka juga memiliki hak untuk didengar dan diberikan penjelasan. Orangtua juga boleh memberikan fasilitas yang terbaik bagi anak, namun ajarkan mereka untuk tetap memiliki tanggung jawab serta usaha. Mereka yang tidak mendapat kesempatan untuk merasakan proses itu biasanya berdampak menjadi malas, daya juang rendah, tidak memiliki prinsip, sehingga yang mereka tahu ialah hasil, hasil dan hasil. Apabila seseorang tidak pernah merasakan proses, bagaimana mereka bisa bertahan hidup? Semoga tulisan ini membawa insight-insight semangat demi mewujudkan keluarga yang sejahtera, bangsa yang kuat, dan negara yang mandiri.
Info Lomba Iklan Layanan Masyarakat Jinggle Kampung KB
Lomba Iklan Layanan Masyarakat dan Lomba Pembuatan Jinggle dengan tema Kampung KB merupakan suatu upaya Perwakilan BKKBN Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengangkat kampung KB lebih dikenal masyarakat, sehingga diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam program Kampung KB. Saat ini DIY memiliki 78 Kampung KB dengan memiliki berbagai potensi masingmasing yang dapat diangkat di masyarakat. Lomba ini juga sebagai bentuk Komunikasi Informasi edukasi (KIE) bagi masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku positif masyarakat dalam memanfaatkan teknologi informasi yang perkembangannya saat ini semakin pesat. Hasil lomba Iklan Layanan Masyarakat dan Jinggle yang telah dibuat dapat mengedukasi masyarakat lebih luas dan diharapkan akan menyampaikan pesan pembangunan yang memiliki sentuhan kemajuan Teknologi Informasi dan sesuai dengan harapan masyarakat. ILM dan Jinggle yang terpilih akan menjadi role model bagi masyarakat untuk menghasilkan karya-karya yang secara tidak langsung menyumbang peran mensukseskan program BKKBN dalam hal advokasi KIE, dari masyarakat dan untuk masyarakat.
Prana Keluarga DIY 2018 I 10
Lomba ILM dan Jinggle Kampung KB sudah mulai diunggah di media sosial P e r w a k i l a n B K K B N D I Y. Tu j u a n n y a , masyarakat bisa berperan langsung untuk menentukan pilihannya dengan memberi like pada video yang diunggah melalui akun Youtube Perwakilan BKKBN DIY. Saat ini sudah ada sekitar 20 peserta yang mengirimkan karyanya nantinya akann disaring lagi menjadi masing-masing 3 pemenang untuk 2 kategori lomba tersebut pada tanggal 27 Agustus mendatang. Selain partisipasi masyarakat, harapannya khususnya untuk remaja untuk membantu mensosialisasikan Kampung KB. Semakin remaja mengenal keberadaan Kampung KB, maka semakin membantu menguatkan advokasi dan KIE program KKBPK di masyarakat.