2 minute read

Jenis-Jenis Insetisida Pertanian Terbaru

Insektisida adalah bahan kimia bersifat racun yang dipakai untuk membunuh hama atau serangga. Insektisida dapat memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan biologis serangga hingga berujung pada kematian. Secara umum insektisida termasuk salah satu jenis pestisida yang digunakan oleh petani untuk membasmi hama tanaman. Insektisida pertanian ini dapat dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu organik dan anorganik. Insekstisida organik mengandung unsur karbon sedangkan insektisida anorganik tidak. Insektisida organik umumnya bersifat alami, yaitu diperoleh dari makhluk hidup, sedangkan insektisida anorganik dari bahan kimia buatan. Terdapat 4 jenis Insektisida terbaru yang wajib Anda ketahui, diantaranya :

SIDATAN410 SL (Dimehipo 410 g/l)

Advertisement

Sidatan 410 Sl adalah insektisida berbahan aktif Dimehipo 410 g/l. Insektisida ini diperuntukkan untuk hama padi seperti kelompok pengisap batang/pelepah daun seperti wereng coklat, penggerek batang, dan wereng punggung putih, kelompok perusak daun (belalang) dan perusak butitr padi (walang sangit). Pada tanaman kelapa, insektisida ini diperuntukkan bagi kumbang penggerek pucuk. Insektisida mempunyai daya sistemik lebih kuat, tanaman menjadilebih hijau dan cepat memperbaiki jaringan yang rusak.Rekomendasi waktu penyemprotan untuk insektisida ini adalah ketika populasi/intensitas serangan hama telah mencapai ambang kendali.

BUPROSIDA 100 EC (Buprofezin 100 g/l)

Buprosida 100 EC adalah insektisida yang bersifat menghambatpertumbuhan chitin yang memiliki daya berantas terhadap nimfa, berbentuk cairan kuning muda yang larut dalam air. Insektisida ini hanya diperuntukkan bagi hma wereng pada tanaman padi.. Cara kerja insektisida ini adalah menghambat proses ganti kulit nimfa dan larva serangga, memperpendek umur dan memandulkan hama wereng, mencegah penetasan telur wereng dan aman bagi musuh alam hama padi.

TOPDOR 10 WP (Imidakloprid 10 g/l)

Topdor 10 WP adalah insektisida berbahan aktif Imidakloprid 10% yang memiliki cara kerja sebagai racun sistemik, kontak dan racun lambung. Insektisida ini digunakan pada beberapa komoditi tanaman seperti kentang untuk kutu daun (Myzus persicae), Hama thrip (Thrips sp), hama cabai untuk kutu daun (Myzus persicae), Hama thrip (Thrips sp) dan lalat buah (Bactocera sp), hama padi untuk wereng coklat (Nilaparvata lugens), wereng punggung putih (Sogatella furcifera) dan belalang (Valangan nogricornis).

SIDAMETHRIN 50 EC (Sipermetrin 50 g/l)

Sidamethrin 50 EC adalah insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna kuning kecoklatan yang dapat dielmusikan untuk mengendalikan hama-hama penting pada tanaman padi, kubis, sawi, kakao, kedelai, jagung, teh, tekbakau dan kapas. Insektisida ini dapat mengendalikan hama-hama penting antara lain perusak daun jagung (Patanga succincta, belalang jagung), pengisap buah kakao (Helopeltis sp), perusak daun kapas (Helicoverpa amigera), penggorok daun kedelai (Agromyza sp), perusak daun kubis

(Crocidolomia binotalis), perusak daun padi (Patanga succincta, belalang padi), perusak daun sawi (Crocidolomia binotalis), perusak daun teh (empoasca sp) dan perusak daun tembakau (spodoptera litura, ulat grayak dan Helopeltis sp, penggerek pucuk).

Insektisida adalah bahan kimia bersifat racun yang dipakai untuk membunuh hama atau serangga. Insektisida dapat memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan biologis serangga hingga berujung pada kematian. Secara umum insektisida termasuk salah satu jenis pestisida yang digunakan oleh petani untuk membasmi hama tanaman. Insektisida pertanian ini dapat dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu organik dan anorganik. Insekstisida organik mengandung unsur karbon sedangkan insektisida anorganik tidak. Insektisida organik umumnya bersifat alami, yaitu diperoleh dari makhluk hidup, sedangkan insektisida anorganik dari bahan kimia buatan. Terdapat 4 jenis Insektisida terbaru yang wajib Anda ketahui, diantaranya :

This article is from: