2012
PETER TJAHJADI
AN
EVENT
OUR SPONSORS
OUR EXCLUSIVE MEDIA PARTNER
I GIVE A DAMN 2012
PETER TJAHJADI Peter Tjahjadi, a seasoned photographer based in Jakarta, together with Lian Ng and Pasha Prakarsa as Art Directors, created 30 beautiful and impactful images that deliver the message of acceptance, tolerance and understanding of one another regardless of social, spiritual and physical differences. The profit from the sale of these pieces will go directly to iVOICE, a non-profit organization, to fund programs dealing with HIV/AIDS in Indonesia.
Foreword Harnessing the momentum of the International AIDS Candlelight Memorial which is conducted worldwide every third Sunday in May, iVoice successfully held the first International AIDS Candlelight Festival Indonesia (IACF Indonesia 2012) on the 26th and 27th of May at Atma Jaya Catholic University, Semanggi, Jakarta. With activities based on three principles, namely to educate, entertain and do charity, the IACF Indonesia 2012 is substantially different from previous candlelight memorials. During the candlelight memorial as the conclusion of the first day, our youth community delivered a declaration that in principle demanded Indonesia government to pay attention to the prevalence of HIV/ AIDS among youth and to involve youth in the efforts of HIV/AIDS prevention. Charitable activities such as charity auction and dinner on the second day raised more than Rp 200 million which will partly be used to assist local NGOs in their efforts to reduce stigma and discrimination against people with HIV/AIDS, increased community empowerment and staffing for voluntary counseling and testing. Since the completion of IACF Indonesia 2012, iVoice has been getting a lot of input and feedback, including interesting ideas for HIV/AIDS programs in Indonesia. One of such input calls for the establishment of a shelter for people with HIV/AIDS where those who are abandoned by their families and communities, or that require more attention and support, can live and get regular medical care without the burden of stigma and discrimination. Another calls for the creation of a HIV/AIDS telephone hotline, where anyone who wants information or help but fear being “outed”, can call and receive factual information from trained volunteers. Ideas like above are not easy to start and definitely require more funds than what iVoice already received. With that background, iVoice once again is collaborating with Peter Tjahjadi to hold an exhibition for the IACF Indonesia 2012 series of photographs at Pacific Place from 22nd of June until 1st of July. The purpose of this photo exhibition is to once again promote the moral and ideal of iVoice especially in relation to the IACF Indonesia 2012 and to capture more public funds for the implementation of existing local NGOs programs and as seed funding for new ideas that began to sprout. We hope that visitors to the exhibition can learn more about iVoice and also support us by buying the photographs that have been donated by Peter Tjahjadi. Kata Sambutan Memanfaatkan momentum perayaan internasional mengenai renungan AIDS yang dilakukan di seluruh dunia pada setiap hari minggu ketiga di bulan Mei, iVoice telah berhasil mengadakan Festival Perayaan Internasional Untuk Renungan AIDS di Indonesia yang pertama (International AIDS Candlelight Festival Indonesia 2012/IACF Indonesia 2012) pada tanggal 26 dan 27 Mei di Unika Atma Jaya, Semanggi, Jakarta. Dengan kegiatan yang didasarkan kepada 3 prinsip yaitu mendidik, menghibur serta melakukan amal, perayaan IACF Indonesia 2012 berbeda dari perayaan tahuntahun sebelumnya. Dalam acara perenungan di hari pertama, komunitas remaja berhasil menyampaikan deklarasi kesepakatan mereka yang pada prinsipnya menghimbau pemerintah untuk peduli terhadap HIV/AIDS di kalangan remaja dan mengikutsertakan remaja dalam penanggulangan HIV/AIDS. Kegiatan amal seperti auction dan charity dinner di hari kedua berhasil mengumpulkan dana lebih dari Rp 200 juta yang sebagian akan dipakai untuk membantu LSM lokal dalam melakukan program-program yang lebih konkrit mengenai upaya mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS, peningkatan pemberdayaan masyarakat serta staffing untuk konseling dan tes sukarela. Sejak selesainya IACF Indonesia 2012, iVoice telah mendapatkan banyak masukan dan feedback, termasuk diantaranya ide-ide yang sangat menarik untuk penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia. Salah satunya adalah untuk pendirian sebuah rumah penampungan bagi penderita HIV/AIDS dimana penderita yang ditinggalkan oleh keluarga dan komunitasnya, atau yang membutuhkan perhatian dan support yang lebih, dapat tinggal dan menerima perawatan medis teratur tanpa adanya beban stigma dan diskriminasi. Ide lainnya yang tidak kalah menariknya adalah untuk menyiapkan sebuah telepon hotline khusus HIV/AIDS, dimana siapapun yang menginginkan informasi atau bantuan tetapi takut menjadi “outed” bisa menelepon dan menerima informasi faktual dari relawan terlatih. Ide-ide seperti diatas tidak mudah untuk dimulai dan juga memerlukan dana yang lebih banyak lagi daripada apa yang iVoice sudah dapatkan. Dengan latar belakang itulah, iVoice sekali lagi bekerjasama dengan Peter Tjahjadi untuk mengadakan pameran foto seri IACF Indonesia 2012 di Pacific Place pada tanggal 22 Juni sampai dengan 1 Juli. Tujuan dari pameran foto ini adalah untuk sekali lagi mempromosikan panggilan moral dan ideal iVoice terkait dengan pengadaan IACF Indonesia 2012 dan menjaring dana masyarakat demi pelaksanaan program-program LSM lokal yang sudah berjalan maupun sebagai seed funding untuk ide-ide baru yang mulai bermunculan. Besar harapan kami untuk pengunjung pameran dapat mengetahui lebih banyak lagi mengenai iVoice dan juga mendukung kami dengan membeli foto-foto menarik yang telah disumbangkan oleh Peter Tjahjadi. Terima kasih dan salam sejahtera, Henry Rahardja Koordinator IACF Indonesia 2012
A BRIEF LOOK AT INDONESIA VOLUNTEERS ON IMPROVEMENT, CHANGE AND EMPOWERMENT iVoice was created in 2012 by Reiza Mohammad, Tono Permana and Henry Rahardja, and is made up of a group of passionate young professionals who share the same vision, that is to be the driving force in increasing civil society’s involvement on social issues. This non-profit organization was formed in response to the need for support and funding for NGOs, the lack of awareness, knowledge, and sense of empowerment in various groups, and for a neutral channel to liaise and aid communication between the government and society at large. As thus, our main mission is to organize activities to increase community awareness and involvement in tackling social issues such as HIV/AIDS through volunteering, fundraising and disbursement of aid to NGOs as well as other assistance. SEKILAS MENGENAI INDONESIA VOLUNTEERS ON IMPROVEMENT, CHANGE AND EMPOWERMENT iVoice didirikan pada tahun 2012 oleh Reiza Mohammad, Tono Permana dan Henry Rajardja, dan terdiri dari sekelompok profesional muda yang memiliki visi untuk menjadi pendorong dalam peningkatan partisipasi masyarakat madani untuk mengatasi isu-isu sosial. Organisasi nirlaba ini didirikan dengan latar belakang keperdulian dan kesadaran bahwa diperlukannya bantuan dan pendanaan bagi LSM, kurangnya kesadaran dan pengetahuan, dan kurangnya rasa pemberdayaan di pelbagai kalangan, dan perlunya perantara komunikasi yang netral antara pemerintah dan masyarakat. Maka dari itu, misi utama kami adalah menyelenggarakan event atau kegiatan untuk meningkatkan kepedulian serta partisipasi komunitas untuk penanggulangan masalah sosial, termasuk HIV/AIDS seperti melalui kegiatan relawan, penggalangan, dan pengalokasian dana untuk membantu LSM maupun lainnya.
RUTH SAHANAYA
MORENO BASSE
IRA LEMBONG
AGNI PRATISTA
SEBASTIAN GUNAWAN
PRASETIO BUDHI
MICHELLE WORTH
RUSLY TJOHNARDI
SAMUEL WATIMENA
JONATHAN MULIA
DIRA SUGANDI & ELFA ZULHAM
JFLOW
NADIA MULYA
ALINE ADITA
CHRIST MANURUNG
SIGI WIMALA
LAURA MULJADI
ROLAND ADAM
BRAN VARGAS
SHOEB KAGDA
ERWIN & JANA PARENGKUAN
PASHA PRAKARSA
ZAIDAN ALDO
SARITA
ICHWAN THOHA
GERRY NASUTION
AIMEE SARAS
OTIS HAHIJARY
GLADYS & DENISA SUWANDHI