2 minute read

Dongeng Ceria

Next Article
Sapa Sahabat Ceria

Sapa Sahabat Ceria

K a t a A j a i b

Oleh: Pety Rahmalina

Advertisement

Besok adalah hari pertama Alana si Kelinci masuk sekolah sendiri tanpa diantar dan ditemani oleh ibunya. Alana sudah menjadi siswa SD sekarang. Alana sangat sejujurnya sangat takut dan cemas akan hal tersebut. “Ibu haruskah Alana pergi ke sekolah tanpa diantar dan ditemani ibu lagi? Bukankah saat TK ibu masih menemani Alana?” Tanya Alana pada ibunya.

“Iya, Alana kan sudah SD berarti sudah besar. Nanti Alana bisa berangkat dan pulang sekolah bersama teman-teman Alana yang rumahnya di dekat sini. Nanti ada Cici, Lulu, Dudu, Kak Rara, dan Kak Nana juga. Kalian bisa berangkat bersama. Lebih menyenangkan lho. “Tapi, Alana takut, Bu.” Ucap Alana Lagi, “Tidak apa-apa sayang, Alana kan berani. Ada teman-teman lainnya juga.” Jawab ibunya. “Iya deh, terus kira-kira Alana akan punya teman tidak ya di sekolah?” Alana menarik napas panjang. “Punya dong, anak ibu kan ramah. Lagi pula niat Alana kan baik mau belajar dan berteman baik.” Ibu Kelinci memeluk Alana. “Tapi tetap saja Alana cemas, Bu.” Ibu Kelinci tersenyum melihat polah Alana, “Sini, ibu beri kata ajaib supaya Alana tidak cemas dan takut lagi. Alana mau?” “Iya, Bu.” Alana mengangguk dan tersenyum. “Heum tapi kata ajaib itu apa saja, Bu? Apakah bimsalabim, abrakadabra atau pim pim po?” “Tentu saja bukan itu.” Ibu Kelinci terkekeh. “Lalu apa, Bu?” Tanya Alana penasaran.

Dongeng Ceria

“Kata pertama, permisi, digunakan ketika Alana hendak lewat di depan orang lain atau mendahuluinya. Kata kedua, maaf, digunakan ketika Alana tidak sengaja melakukan kesalahan. Kata ketiga, tolong, digunakan ketika Alana membutuhkan bantuan orang lain. Lalu, kata yang terakhir...Kata yang terakhir adalah terima kasih, digunakan ketika ada seseorang yang membantu dan berbaik hati pada Alana.” ***

Keesokan harinya Alana pergi ke sekolah bersama temantemannya. Ia berangkat bersama Cici, Lulu, Dudu, Kak Rara dan Kak Nanan. Ia mengingat kata ajaib yang dikatakan oleh ibunya. Saat memasuki gerbang sekolah Alana dan teman-teman harus berpapasan dengan Pak Domba yang merupakan satpam sekolah. Alana pun berkata, “Permisi, Pak Domba. Mendengar perkataan Alana para domba pun tersenyum dan mempersilakan Alana dan temantemannya untuk lewat. *** Saat jam istirahat, Alana hendak menuju ke perpustakaan, namun ia tidak sengaja menabrak si Kura-kura sehingga buku yang dibawanya berantakan. Kura-kura terlihat sangat marah. Lalu Alana berkata, “Maaf Kura-kura tadi aku terburu-buru jadi tidak sengaja justru menabrakmu.” Alana juga membantu Kura-kura membereskan bukunya. Mendengar permohonan maaf Alana, Kura-kura pun tidak jadi marah dan berkata, “Iya tidak apa-apa, Alana. Lain kali hati-hati ya.” Alana pun melanjutkan perjalanannya menuju ke perpustakaan untuk meminjam buku. Namun ternyata buku yang Alana ingin pinjam berada di rak atas dan tangannya tidak sampai. Ia pun ingat kata ajaib selanjutnya yang disampaikan oleh ibunya. Ia pun menemui Pak Jerapah yang merupakan penjaga perpustakaan dan meminta tolong. “Maaf, Pak Jerapah. Bolehkah Alana meminta tolong agar diambilkan buku tematik di rak atas?” Mendengar permintaan tolong itu pun Pak Jerapah menolong Alana mengambilkan buku tematik yang diminta. Alana pun tersenyum bahagia dan tak lupa mengucapkan terima kasih pada Pak Jerapah. “Terima kasih, Pak Jerapah, sudah membantu Alana mengambil buku di rak atas.” *** Dari berbagai kejadian itu, Alana mengerti bahwa benar, kata yang diajarkan ibunya merupakan kata yang benar-benar ajaib.

This article is from: