PRO
PHOTOGRAPHY
PORTRAIT PHOTOGRAHY
Mencoba Dengan Gaya Foto Potrait Jaman Sekarang
S
Kita dapat melihat dari segi warnanya yang kembali lagi trend kembali ke jaman dulu. Kita bisa lihat dengan gaya portrait yang kebanyakan bermain menggunakan warna-warna dari kamera film jaman dulu. Sangat menarik bukan ? Akan tetapi dari sisi model saat bergaya pun tetaplah tidak jadul, karena kita mengambil sisi konsep trending atau foto-foto ala jaman now. Tak hanya itu saja, kita juga dapat bermain berbagai efek-efek menarik lainnya seperti menambahkan efek 3D pada foto tersebut. Sebenarnya semua itu sesuai dengan selera kita. Tinggal kita sendiri mau mengatur foto tersebut menjadi seperti apa .Selama komposisi dari foto tersebut nyaman untuk dilihat oleh audience masih tak masalah. Pada foto tersebut saya juga tidak lupa sedikit nakal dalam bermain mengenai pengambilan angle, kebanyakan angle yang saya gunakan tidak selalu eye level. Kembali PROMAGAZINE
iapa sangka ternyata genre photography yang sedang trend saat ini adalah street portrait yang kebanyakan digunakan ke dalam photography komersil seperti endorse dan foto-foto untuk keperluan instagramers. Tentunya persaingan di dunia photography saat ini sangat ketat bukan. Siapa saja sangat menyukai photography, bahkan bukan saja kalangan orang berusia lanjut saja, akan tetapi kebanyakan anak muda yang super kreatif pun mulai beranjak ke genre foto ini untuk di jadikan sebuah karya-karya menarik lainnya untuk keperluan memperbagus feed Instagramnya.
Vivid Style Street Fashion
P
ada kali ini merupakan karya Pierre MS yang bertemakan dengan foto konsep vivid street fashion. Hal tersebut hanya saja dari panggilan judul temanya saja. Akan tetapi dari gaya foto yang beliau ambil masih tetap saja lebih ke ala-ala vintage. Karena style dari beliau memanglah demikian. Style photography Pierre MS memanglah terlihat uni, berbeda dari style foto-foto sebelumnya. Ia cenderung lebih memilih style foto yang masih menggunakan warna-warna kamera film jaman dahulu. Untuk pewarnaannya pun ia tidak pernah putus asa dalam mengeksplorasikan warna tone temuan-temuan dari karya orang lain sebelumnya, akan tetapi ia tetap berusahan mengeksplorasikan lebih jauh lagi dengan style warnanya.
PROMAGAZINE
Pada foto diatas, ia menggunakan warna tone film dengan nama teals and orange. Warna tersebut masih banyak sekali digunakan pada dunia cinematic saat ini. Kemudian untuk foto disamping lebih menggunakan warna tone vintage tapi masih menggunakan tone cerah seperti tipe foto ala barat.
FASHION PHOTOGRAHY
Vintage Style Street Fashion
Style fashion dari dia kebanyakan terlihat sangat unik, dan itu memang merupakan ciri khas dia sendiri. Yang belum mengenalinya mungkin bisa saja anda “stalk�diakun Instagramnya. Pada foto style ini ada berkonsep foto dengan menggunakan pakaian yang formal tapi ala-ala style yang berbeda dari yang lainnya.
K
emudian untuk foto fashion ala vintage street style, dimana dari pakaiannya kita bisa lihat menggunakan pakaian dengan style yang formal seperti menggunakan jas dan celana berwarna abu-abu, dengan sedikit style ke ala- ala street. Siapa sih yang tidak tahu street photography ? Pasti sudah bukan ? Style yang satu ini memang terlihat unik, kebetulan pada waktu itu desainer sekaligus seorang fashion stylist itu bernama Tania Yosephine.
Pada foto tersebut lebih cenderung menggunakan tone yang lebih gelap, akan tetapi warna yang ia gunakan lebih ekstreme ke warna abu-abu. Juga lebih bermain ke tone yang lebih contrast. Dominasi pose-nya juga masih terlihat menunjukan pakaiannya, dan juga apabila kita perhatikan lagi ia lebih banyak menga,bil angle foto dari bawah. JANUARY 2019 PRO MAGAZINE
4
Feminism RomanticFashion Portrait
Media critics and feminists have long criticized teen magazines for providing limited substance and promoting a traditional view of femininity. This article challenges this assumption by using a critical discourse analysis to examine the production of girl glossies.
T
hroughout the 1990s, several cultural developments added new insight into the 58 ongoing feminist debate about the potential benefits and harms of mainstream magazines 59 aimed at women and girls. The advent of third wave feminism is often dated to Rebecca 60 Walker’s 1992 essay in Ms. called “Becoming the Third Wave,� in which she located 61 herself as part of a new, re-energized generation of feminists wanting a feminism which 62 they felt spoke more to their own experiences.
PROMAGAZINE
FASHION PHOTOGRAHY
JANUARY 2019 PRO MAGAZINE
5
What `s Prewedding Pre-wedding photography is a growing trend where engaged couples decide to have professional photos taken in a special location before their wedding day. In this article we explore the differences between pre wedding and engagement photos, as well as the most popular photo shoot settings.
P
“And in the end, the love you take is equal to the love you make�. - The Beatles PROMAGAZINE
re-wedding photography is a fairly new trend originating from Asia. You may be familiar with engagement photography, where couples wear more casual clothes and have a cute photo session. However, in pre wedding photography the shoot is usually done a few months before the wedding and the couples wear their wedding outfits. The actual day of the wedding has couples rushing all over the place and most of the photos are taken with friends and relatives.
Prewedding ?
I take picture the model (Axel and Syerin) from bathup for this prewedding photoshoot. I think this shot is different with other style.
PREWEDDING PHOTOGRAHY
Pre-wedding outfits, and pick their favorite poses and locations to save forever through photos. Some couples will have the same pre wedding photographer as their wedding day photographer. This helps you to build rapport with the photographer and you will feel more at ease on your wedding day. Your photographer will also have the opportunity to learn about you and your partner, and how to work with you to produce the best possible photos. Model : Axel & Syerin
“To love a person is to learn the song. That`s in their heart, and to sing to them when they have fogotten�. - Anonymous Pre-wedding outfits, and pick their favorite poses and locations to save forever through photos. Some couples will have the same pre wedding photographer as their wedding day photographer. This helps you to build rapport with the photographer and you will feel more at ease on your wedding day. Model : Axel & Syerin
JANUARY 2019 PRO MAGAZINE
7
How Much A Wedding Photographer Cost ?
Preparation like make up it should be important we must take it.
Holy Mate photo with all moment and their family.
PROMAGAZINE
WEDDING PHOTOGRAHY
W
edding photography is one of the most popular categories for suppliers when it comes to weddings. In fact, 99% of all couples in Australia will have some form of wedding photographer to take pictures for them at their wedding. We think that getting the right photographer for you is so important. Your photographer is going to be with you for most of your wedding day, and you want to make sure that you’re comfortable with them. This comes down to how well you get along with them, how comfortable you are with their abilities, as well as knowing that you’ve booked someone who ticks off all of your boxes.
The cost of a wedding photographer has remained steady over the past year and hasn’t seen a significant increase or decrease. So the average wedding photographer in Australia will cost you an average of $2,963.
Wedding receiption party ceremony room.
This takes into consideration the different cost per states, as well as who is hiring professional photographers as opposed to having a friend or family member take their photos for them. Because photography is so important when it comes to the wedding day, our 2019 Annual Wedding Industry Report has actually found that 91% of couples will actually still hire a professional for their day. Just 8% have an amateur do their images.
JANUARY 2019 PRO MAGAZINE
9
STREET PHOTOGRAHY
The Important Of Street Photo
S
treet photography, a genre that records everyday life in a public place. The very publicness of the setting enables the photographer to take candid pictures of strangers, often without their knowledge. Street photographers do not necessarily have a social purpose in mind, but they prefer to isolate and capture moments which might otherwise go unnoticed. Street photography’s main purpose is to just record life as it happens in public. It can embrace art and geometry, or it can embrace elements of landscape photography, portraiture, etc. There’s absolutely nothing wrong with that–taking photos in public isn’t a crime in most places and it certainly isn’t a crime against humanity. But as far as advancing the professional photographer, it doesn’t really seem to do much else than improve one’s own skills. For the amateur, hobbyist, and loads of folks.
PROMAGAZINE
This Photo is I think looks great from the color and composition.
Instagram, it’s a way for someone to share a moment that they captured by applying their own creative vision to the scene. What street photography can do though is expose people to new locations to go shoot, teach people about lighting, geometry in a scene, and to embrace the artistic side of photography rather than being fixated on pixels and bokeh. In the art world, it can be very much argued that
street photography can have its place when done very well. But a strong argument can be made for many other genres. In the commercial world, street photography seems to have a tougher uphill battle.
JANUARY 2019 PRO MAGAZINE
11
The brand of Sting energy drunk advertising photography
The Art Of Advertising Photography PROMAGAZINE
ADVERTISING PHOTOGRAHY
P
hotographers start with a strategy meeting with the client to develop a brief that is as tight as possible, reducing the risk of surprises when the final photographs are delivered. The photographer has to be absolutely clear about the line the company wants to take with the product, the kind of image they want it to possess, and the messages they want it to convey.
suitability. A target shooting date has to be set and agreed upon. If models are being used, they too need to be selected, booked and their accommodation arranged. In fact, the presence of models on an advertising shoot requires a separate range of skills. While the product itself can be lit in different ways to produce the right effect, models have to be coaxed and relaxed to portray the look that will attract attention and help the ad stand out.
If clients can supply me with some visual guidance on what it is they would like to achieve photographically, it makes a huge difference to me. I found that often you can sit with a client for a long time discussing what they would like a photograph to look like or portray, but you can never have as clear of an understanding as when they show you visually what their objectives are. That’s particularly important when working with smaller ad agencies and clients. While larger agencies may choose to send an art director to oversee and direct the photographer’s work, that’s often not the case for clients on limited budgets. Many rely on the photographer’s skills and creativity to capture the right picture within the parameters laid out in the strategy meeting. Marc, for example, has found that clients often look to him to refine their basic concepts and the messages they want their images to contain. They give him creative control, and he is then able to take advantage of any unexpected opportunities that may turn up during the shoot. However the client wants the shoot managed, once the strategy has been developed, the logistical issues will need to be addressed. And this is often where the biggest challenges lie. Props must be found, procured and moved to the shoot. Locations
JANUARY 2019 PRO MAGAZINE
13
Mengulik Seb
PMS PHOTOGRAPHY
PROMAGAZINE
TUGAS BRANDING
buah Branding P
ada tugas typography ke pertama adalah membuat brand identity. Dimana kita diajak untuk membuat sebuah desain logo dengan menggunakan typography. Kali ini kita diajak untuk membuat initial logo. Konsep yang saya angkat dari sebuah logo memang diangkat untuk sebuah brand identity saya sendiri, yaitu PMS Photography, dimana perusahaan saya ada sebuah perusahaan jasa di bidang photography, dan kebetulan saya sendiri adalah seorang founder dari perusahaan tersebut. Konsep dari brand tersebut diangkat dari sebuah image film dimana sebelum kamera digital itu muncul, dahulunya adalah kamera film. Kemudian saya coba lagi mengangkat kedalam desain font tersebut dari sebuah film yang terlihat fleksible. Bentuk tersebut benar - benar diangkat dari bentuk film. Kemudian setelah bentuk font telah muncul, saya coba mengadakan experiment kembali terhadap bentuk dari
jasa pada perusahaan saya. Dari situ saya coba mengambil bentuk dari sebuah kamera, dimana kamera tersebut berbentuk kamera mirrorless atau kamera yang paling trend yang digunakan saat ini. Lalu saya coba aplikasikan dari bentuk font tersebut kedalam sebuah kamera, dan akhirnya terjadilah bentuk logo initial tersebut. Tak terlupakan warna mood yang ingin saya angkat pada brand identity saya, oleh karena itu saya cobalah mengunakan warna dasar dengan warna hitam dan putih. Dimana pada mood warna hitam yang melambangkan kehangatan dan elegan. Kemudian untuk warna putih lebih mengartikan kemurnian dan clean. Karena nantinya memang konsep pada foto kita tersebut memanglah memiliki konsep foto yang clean, kehangatan, elegan, dan juga classy. Pada judul logo digunakanlah font yang condence. Maka digunakanlah font yang bernama Bebas Neue.
JANUARY 2019 PRO MAGAZINE
15
Perhatikan Dalam Kedalam Design
WWW. PROMAGAZINE.COM
TUGAS BRANDING
m Meng-aplikasian n Media Lainnya
T
idak hanya sekedar mendesain logo saja yang kita perhatikan. Akan tetapi dari segi penaplikasiannya juga perlu kita perhatikan, karena logo yang kita buat tersebut haruslah bersifat universal. Mau logo tersebut di masukan kemanapun seperti diaplikasikan kedalam desain kartu nama, amplop, map, kop surat, cover CD, flashdik, aplikasi, maupun merchandise. Semuanya harus masuk. Apabila tidak masuk maka logo yang kita desain tersebut merupakan desain yang gagal. disampimg itu saya juga sempat bermain dengan supergrafis dengan bentuk font yang digunakan kedalam desain kop surat, amplop, map, CD, dan pada tali kartu identitas karyawannya juga. Supergrafis merupakan elemen tambahan dalam sebuah desain agar desain tersebut terlihat lebih dinamis dan juga lebih menarik.
JANUARY 2019 PRO MAGAZINE
16
Kinerja Dalam Mendesain Sebuah Poster
P
ada tugas desain untuk mata kuliah typography 2 kali ini, saya mencoba mengambil sebuah konsep desain poster musik yang bertema electric music. Dimana pada umumnya warna pada desain poster untuk electric cenderung lebih norak diantaranya ada perpaduan antara warna hitam, ungu muda, violet, atau ungu muda. Kemudian dari segi konsep desain tersebut, saya lebih bermain dengan robekan kertas karena memang untuk style desain pada seperti ini sedang trend, dan tentu memiliki filosofi daripada desain itu sendiri. Diantaranya adalah perpaduan permainan ke konsep lebih ke anak muda, karena memang kebanyakan orang yang sering mendengarkan genre musik tersebut adalah anak muda yang kira-kira kisaran 18 - 30 tahunan. Sedangkan untuk style font yang digunakan pun cenderung lebih variatif, kemudian lebih berasa dengan mood untuk anak muda. Dari segi penyusunan judul dan informasinya pun saya coba
untuk lebih bermain lagi dengan komposisi rythm, lalu adanya sisi contrast pada judul poster tersebut, tujuannya adalah menjaga konsistensi hierarky pada poster itu sendiri. kemudian tidak hanya dari sisi desain saja yang coba saya perhatikan, akan tetapi dari sisi isi performers acaranya, siapa saja pelantun music electric yang memang cocok dalam acara tersebut, dan tentunya saya memilih DJ yang memang sudah tenar di telinga masyarakat pada saat ini, misalnya Alan Walker, Marshmello, Martin Garrix, dan David Guetta. Tidak hanya itu saja, dari sponsor pun saya coba perhatikan, kira-kira brand apa saja yang memag cocok untuk menjadi sponsorship diacara tersebut, dan saya tentunya memilih brand seperti Pioneer DJ, Djarum Black, Gen FM Radio, Mcdonald, Adidas, Youtube, dan Google. Semua brand tersebut merupakan brand besar, dan memang merupakan brand untuk masyarakat umum dan anak muda. Jadi dalam mendesain poster event semuanya perlu diperhatikan.
Main Typo D
P
ada karya desain untuk tugas typography yang ketiga ini lebih bermain ke design font dengan eplorasi melalui benda-benda yang ada di sekitar kita. Untuk konsep kali ini, saya lebih mengutamakan sebuah visual dengan kata “JEMEK�. Kemudian dari kata tersebut terinspirasi oleh saya adalah sebuah benda yang bentuknya lembek, maka digunakanlah benda seperti bubur koran dan kemudian menggunakan obeng. Dengan maksud visual bahwa sesuatu yang lembek tidak dapat kita jadikan sebuah pondasi untuk mendirikan sesuatu.
PROMAGAZINE
Cara pembuatan pada bubur koran adalah dengan merendamkan koran pada seember air, setelah beberapa menit kemudian, koran tersebut kita robek semuanya hingga kertas koran tersebut benar-benar menjadi bubur. Setelah itu kita dapat membentuk bubur koran tersebut menjadi huruf atau dijadikan kata jemek. Setelah dibentuk menjadi sebuah kata maka dicoba dengan menancapkan beberapa obeng tersebut tidak dibuat agar bisa berdiri karena memang saya ingin membuatnya sesuai dengan konsep yang memang ingin saya tunjukan dari sisi filosofi desainnya.
TYPE PLAYER
Dengan Benda
JANUARY 2019 PRO MAGAZINE
20