Laporan Kegiatan Simposium Internasional PPI Dunia/ OISAA Thammasat University, Bangkok, Thailand 28 – 30 November 2013
INTERNATIONAL SYMPOSIUM OF INDONESIAN STUDENTS ASSOCIATION OF THE WORLD 2013
Delegasi PPI Prancis Muhammad Dhafi Iskandar
2013
Hari Pertama, Kamis 28 November 2013
Kegiatan dimulai dengan diskusi oleh Bapak Anies Baswedan dan Bapak Rizal Ramli pada sesi pembukaan SI PPI Dunia. Kemudian, sesi berikutnya adalah diskusi yang disampaikan oleh Menpora, Bapak Roy Suryo. Pada sesi yang bersamaan, berlangsung juga konferensi PPI ASEAN yang baru saja dibentuk melalui ICISA Asean yang sudah berlangsung sehari sebelumnya. Adapun paparan singkat yang disampaikan oleh Menpora Roy Suryo, adalah:
Menpora bercerita tentang pemberdayaan alutsista
Menpora bercerita tentang gagasan besar satelit domestic satelit palapa di jaman pak Harto namun akhirnya dijual kepada pihak asing, yang diisukan pengaruh keterlibatan asing dalam kasus sadap menyadap baru-baru ini.
Para pemuda Indonesia harus bisa mengambil sisi postif dari setiap presiden RI karena masing-masing memiliki ketidaksempurnaan.
Menekankan pentingnya kerjasama dengan MITI
Kelebihan yang dimiliki pelajar Indonesia harus digunakan untuk memajukan bangsa dan Negara
Beliau juga menyinggung tentang peranan diaspora Indonesia
Tentang catur Myanmar yang mana Indonesia harus berlatih catur Myanmar yang merupakan olahraga baru yang akan diperlombakan di Asean Games mendatang
Pada sesi ini ada usulan dari Saudara Ary sebagai Ketua APPI (Alumni PPI Dunia)
sekaligus
alumni PPI Jerman tentang tidak adanya atase Kepemudaan dan keolahragaan di masing masing KBRI.
Usulan berikutnya dari Ketua PPI Dunia 2012-2013 yang menginginkan adanya kerjasama resmi dengan kemenpora sehingga PPI India memiliki kekuatan yang diperhitungkan yang kemudian direspon baik oleh Menpora Roy Suryo.
Malam harinya, delegasi mengikuti Gala Dinner sekaligus pembukaan resmi SI PPI Dunia. Acara secara resmi dibuka oleh menkopolhukam, Joko Suryanto dan Menpora Roy Suryo. Dalam sambutannya menkopolhukam memaparkan, adalah:
Peranan mahasiswa Indonesia di luar negeri dalam membangun integritas NKRI
Para Pemuda harus memberikan kontribusi kepada pemerintah dalam bidang pendidikan ekonomi sosial, politik dan budaya.
Membangun
kerjasama
antar
mahasiswa
seluruh
dunia
untuk menyelesaikan
permasalahan aktual bangsa Indonesia.
Memberi contoh bangsa yang maju antara lain, rakyat harus memiliki orientasi masa depan, bangsa yang maju adalah rakyat yang mencintai pekerjaan, hemat, pandai mengatur keuangan, Bangsa yang maju harus mampu memberdayakan SDM, dan rakyat harus memiliki pandangan luas.
Bangsa yang maju adalah bangsa yang tidak memikirkan golongan atau anti primordial.
Bangsa yang maju adalah bangsa yang memberikan penghargaan kepada etika
Bangsa yang maju adalah bangsa yang memelihara kredibilitas dan integritas
Kita harus senantiasa mencintai profesi dan pekerjaan apapun yang kita lakukan
Beliau mengibaratkan mahasiswa di luar negeri sebagai: kita tidur diranjang yang berbeda tapi mempunyai mimpi yang sama, bukan tidur diranjang berbeda tapi mempunyai mimpi yang berbeda
Acara tersebut juga dimeriahkan dengan beberapa tarian persembahan PERMITHA Thailand Indonesia dan tarian persembahan mahasiswa Thammasat University.
Delegasi
PPI
India
menyerahkan Deklarasi Hyderabad, (PPI
India) terkait RUU Sistem
perbukuan nasional, kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Karena Bapak Menteri Pendidikan dan Kabudayaan tidak hadir dalam acara tersebut, maka Deklarasi Hyderabad beserta liputan Seminar (8 DVD) diserahkan melalui Menpora Bapak Roy Suryo. Beliau menyatakan akan meneruskan
Deklarasi
Hyderabad
kepada
Menteri
Pendidikan
dan Kebudayaan RI.
Hari Kedua, Jumat 29 November 2013
Agenda pertama hari Jumat berisi Persidangan Dewan Presidium PPI Dunia Periode 2012-2013. Persidangan sesi I dipimpin oleh Sekjen PPI Dunia, Zulham Efendi, sedangkan anggota presidium antara lain: Tania Alvina (koordinator kawasan Asia Pasifik), Firman Arifandi (koordinator kawasan Timur Tengah dan Afrika), dan Muhammad Dhafi Iskandar (koordinator kawasan Eropa dan Amerika). Agenda persidangan pertama berupa penyusunan tata tertib sidang. Pemimpin sidang (ketua PPI Dunia) menyampaikan perlunya mengubah dan menetapkan tata tertib persidangan.
Setelah penyusunan agenda rapat dan tata tertib selesai, forum kemudian memilih Dewan Presidium Sidang berikutnya yakni Teuku Muhammad Roffi (dari PPI Jepang) sebagai ketua. Adapun anggota dewan presidium sidang antara lain: Suherli (PPI Tunisia), dan Yaumil Fadli (PPI Turki). Presidium sidang terpilih ini kemudian memimpin agenda sidang sesi berikutnya sampai menentukan Presidium Pimpinan PPI Dunia masa jabatan 2013-2014.
Setelah ditunda selama sekitar 1 jam lebih untuk melaksanakan sholat Jumat di Masjid terdekat, acara kemudian dilanjutkan dengan Persidangan sesi II, dengan agenda sidang yakni laporan pertanggung jawaban Dewan Presidium Pimpinan PPI Dunia masa jabatan 2013 – 2014. Adapun hasil pemaparan dalam laporan pertanggung jawaban tersebut antara lain:
Koordinator
PPI
Dunia memaparkan tentang
keberhasilan beberapa
kegiatan yang telah terlaksana.
PPI kawasan Eropa dan Amerika yang dipresentasikan oleh koordinator kawasan saudara Muhammad Dhafi Iskandar dari PPI Perancis menyampaikan tentang terlaksananya Simposium PPI Eropa Amerika yang dilaksanakan di Turki.
PPI kawasan Timur Tengah dan Afrika yang dipresentasikan oleh koordinator kawasan saudara Firman Arifandi dari PPI Pakistan menyampaikan tentang terlaksananya Simposium PPI Timur Tengah dan Afrika yang dilaksanakan di Mesir.
PPI kawasan Asia dan Oceania yang dipresentasikan oleh koordinator kawasan Saudari Tania Alvina Nathania dari PPI Australia menyampaikan tentang suksesnya kegiatan
penggalangan dana untuk bencana alam di Indonesia dan Luar negeri seperti badai Typhoon di Filipina baru-baru ini yang disalurkan melalui PMI. 
PPI dunia juga telah berhasil menjalin kerjasama dengan berbagai pihak antara lain MITI (Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia), ACT (Aksi Cepat Tanggap), I4 (Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional) dan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia).
Selebihnya akan dilampirkan dalam laporan tertulis yang akan diberikan oleh dewan presidium PPI Dunia 2012-2013.
Beberapa pokok evaluasi penting yang harus segera ditindaklanjuti dari LPJ tersebut antara lain:
Optimalisasi peran Badan otonom PPI Dunia (Radio PPI Dunia, Semut Merah), dan tindak lanjut MoU dengan beberapa kementerian dan lembaga lain, seperti I4, MITI, ACT, dan NGO lain di Indonesia maupun Internasional.
Peserta sidang juga mengkritisi keras tentang pernyataan ketua PPI Dunia dalam Rakyat Merdeka Online yang menyatakan bahwa “PPI Dunia Mendesak
Mendiknas
untuk
Mundur” dalam hal pelaksanaan ujian nasional. Koordinator umum PPI Dunia 2012-2013 Sdr. Zulham Efendi mengklarifikasi pernyataan tersebut bahwa, ada kesalahpahaman tentang press release yang dikeluarkan oleh Lembaga Pers PPI Dunia dengan Redaksi Rakyat Merdeka online tersebut. Oleh karenanya, kedepan seluruh pernyataan pers yang dikeluarkan oleh PPI Dunia harus melalui persetujuan dari seluruh anggota PPI yang ada di masing masing Negara atau minimal persetujuan koordinator PPI 3 kawasan.
Permintaan peserta simposium kepada Presidium PPI Dunia 2012-2013 untuk melengkapi LPJ dalam bentuk laporan tertulis selambat- lambatnya satu minggu setelah simposium.
Setelah pemaparan, maka seluruh anggota sidang menyepakati bahwa LPJ Dewan Presidium Pimpinan PPI Dunia masa jabatan 2013 – 2014 diterima bersyarat, dengan catatan harus dilengkapi dengan laporan tertulis dalam waktu seminggu setelah pelaksanaan SI Bangkok 2013.
Sidang dilanjutkan sesi III dengan agenda Masukan-masukan dan Usulan dari Perwakilan PPI masing masing Negara. PPI India maju pertama kali memaparkan
tentang
seminar
RUU
Sistem Perbukuan. Dalam sesi Pemaparan tentang seminar perbukuan, Delegasi PPI India yang diwakili oleh Sdr. Wildan M Muttaqin menyampaikan beberapa hal penting terkait Pelaksanaan seminar internasional sistem perbukuan nasional oleh PPI India selama kurang lebih 20 menit. Pemaparan diawali dengan maksud dan tujuan mengadakan seminar internasional tentang system perbukuan nasional kemudian nama para pembicara dan topik yang disampaikan dalam seminar tersebut. Pada bagian akhir pemaparan, dibacakan Deklarasi Hyderabad, PPI India oleh sdr. Wildan M Muttaqin, dan sesi tanya jawab langsung kepada PPI India. Dalam kesempatan tersebut, PPI India juga mengajak semua peserta simposium untuk memberikan dukungan penuh dan mengawal deklarasi Hyderabad kepada Komisi X DPR RI untuk segera ditindaklanjuti.
Delegasi PPI Taiwan menanyakan tentang prioritas legislatif RUU tersebut. Apakah RUU tersebut menjadi prioritas pengesahan dalam waktu dekat ini. Saudara Wildan memaparkan bahwa pembahasan RUU tersebut sudah dimulai sejak tahun 2005 oleh DPR, dan kunjungan ke India menunjukkan keseriusan untuk segera mengundangkan RUU tersebut. Oleh sebab itu PPI India juga
menanggapinya
dengan
sangat
serius
sehingga dilangsungkannya serangkaian
kajian ilmiah di Hyderabad yang kemudian menghasilkan deklarasi Hyderabad.
Sesi pemaparan berikutnya yakni tentang keberadaan organisasi APPI (Alumni PPI Dunia) oleh Sdr. La Ode Mutakhir Bolu (Ary Bolu) yang merupakan ketua APPI, sekaligus mantan pengurus PPI Jerman. Dalam pemaparan singkatnya, Sdr. Ary menyatakan pentingnya wadah komunikasi antar alumni PPi se-Dunia. Dengan demikian kontinuitas organisasi pelajar dan pemuda sedunia dapat berlangsung.
Delegasi PPI Prancis menjelaskan tentang partisipasi PPI Prancis pada UNESCO Youth Forum di Paris. PPI Dunia perlu melibatkan diri di UNESCO dalam kerangka NGO-UNESCO liason committee, memperjuangkan kepentingan pelajar Indonesia di tanah air maupun di perantauan mancanegara. PPI yang mewakili unsur non-pemerintah, perlu bekerjasama dengan KWRI UNESCO (Kantor Wakil RI pada UNESCO di Paris) dan KNIU (Komnas Indonesia untuk UNESCO di Jakarta) dalam memperkuat posisi Indonesia di UNESCO pada berbagai lapisan. Terlebih, eksistensi PPI di UNESCO juga akan meningkatkan diseminasi berbagai kesempatan magang, lowongan pekerjaan maupun tawaran penelitian untuk semua pelajar Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan Persidangan sesi IV, dengan agenda sidang yakni pembahasan AD-ART organisasi PPI Dunia dan Pembahasan Program kerja PPI Dunia satu tahun ke depan. Dalam persidangan sesi IV tersebut, peserta sidang dibagi oleh dewan pimpinan sidang menjadi 2 komisi, yakni komisi A yang membahas tentang AD-ART PPI Dunia dan komisi B yang membahas tentang program kerja PPI Dunia masa jabatan ke depan. Pembahasan berlangsung lama dan memakan waktu sampai dengan pukul 23.00. Karena kendala waktu terbatas, persidangan sesi IV dilanjutkan pada hari berikutnya (hari sabtu, tanggal 30 nopember 2013). Sebenarnya PPI Dunia ingin meneruskan hingga larut malam seperti yang pernah dilakukan di India tahun sebelumnya, di tempat yang disediakan oleh KBRI, namun pergerakan yang sangat terbatas disebabkan oleh situasi keamanan kota Bangkok yang sedang dalam krisis politik.
Hari Ketiga, Sabtu 30 November 2013
Agenda Hari ketiga masih terkait dengan lanjutan Pembahasan AD-ART dan Program Kerja PPI Dunia 2013-2014. Persidangan dimulai sekitar pukul 09.00 dan berlangsung sekitar 2 jam. Setelah kedua komisi menghasilkan kesepakatan, maka dilakukan pemaparan tentang hasil sidang komisi kepada Dewan Pimpinan Presidium Sidang. Adapun hasil dari pembahasan ADART PPI Dunia yang dilakukan oleh Komisi A tertuang dalam lembar lampiran (terlampir), dan Hasil dari pembahasan program kerja PPI Dunia yang dilakukan oleh komisi B juga tertuang dalam lembar lampiran (terlampir). Setelah semua Peserta semua Peserta sidang sepakat dengan AD-ART dan program kerja yang baru, maka dikeluarkan Surat Keputusan Pimpinan Presidium Sidang tentang Pengesahan AD-ART dan Program Kerja PPI Dunia masa Periode 2013-2014 dan ditandatangani oleh semua perwakilan PPI masing masing Negara.
Acara dilanjutkan dengan agenda sidang berikutnya (agenda sidang V) yakni Pemilihan Ketua Presidium PPI Dunia dan Koordinator PPI masing-masing wilayah yang terdiri dari: Koordinator kawasan Asia dan Oceania, koordinator kawasan Eropa dan Amerika, serta koordinator kawasan Afrika dan Timur Tengah. Pemilihan berlangsung secara demokratis. Setelah dilakukan pengerucutan Bakal calon, akhirnya muncul dua nama calon yakni Sdr. Yaumil (PPi Turki) yang mengajukan diri, dan Sdr. Pan Muhammad Faiz (PPI Australia) yang dicalonkan oleh PPI India, PPI Filipina, PPI Tunisia, PPI Taiwan, dan PPI Jepang. Kemudian dua calon tersebut berkampanye selama sekitar 5 menit untuk memaparkan visi dan misi mereka. Sdr. Pan Muhammad Faiz menyampaikan Visi Misinya berupa SKB (Sinergi, Konsolidasi, dan Berkontribusi). Sedangkan calon ketua Sdr. Yaumil menyampaikan visi misinya siap bekerja nyata dan menceritakan kesuksesannya memimpin PPI Turki. Yang dirangkum menjadi “Kerja Nyata�
Setelah dilakukan pemungutan suara dari perwakilan PPI masing-masing negara, hasilnya Sdr. Pan Muhammad Faiz terpilih sebagai Ketua Presidium PPI Dunia periode 2013-2014, yang menang dari PPI Turki, dengan jumlah 16 suara untuk PPI Australia dan 5 suara untuk PPI Turki. Adapun satu suara yang abstain dikarenakan Permias Naional Amerika sudah lebih dahulu pulang karena ada kepentingan lain di San Fransisco, USA.
Agenda pemilihan dilanjutkan dengan memilih Koordinator Kawasan. Penentuan Koordinator kawasan dilakukan secara mufakat melalui rapat tertutup perwakilan
yang
tergabung
masing-masing
Ketua
PPI/
dalam masing masing kawasan. Setelah dilakukan prosesi
penentuan dan rapat internal kawasan selama sekitar 15 menit, selanjutnya terpilih koordinator PPI masing masing kawasan. Adapun Koordinator yang terpilih antara lain: Sdr. Rangga (PPI Taiwan) terpilih sebagai koordinator kawasan Asia- Oceania, Sdr. Yaumil (PPI Turki) terpilih sebagai koordinator kawasan Eropa-Amerika, dan Sdr. Suherli (PPI Tunisia) terpilih sebagai koordinator Kawasan Afrika-Timur tengah. Kemudian Presidium Sidang membuatkan surat ketetapan untuk Pimpinan Presidium PPI Dunia terpilih periode 2013-2014.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penutupan secara seremonial SI PPI Dunia 2013 oleh bapak Atase Pendidikan KBRI Thailand bapak Dr.Yunardi. dalam sambutannya, beliau menyampaikan:
Ucapan terimakasih atas kedatangan delegasi PPI dari 22 negara.
Pentingnya pelajar Indonesia untuk berperan dan berkontribusi kepada pemerintah dibidang pendidikan di bidang ekonomi, pendidikan, politik dan social budaya.
Ucapan terimakasih kepada Permitha Thailand atas kesuksesan acara simposium.
Mengucapkan selamat kepada dewan presidium baru terpilih dalam menjalankan tugas setahun kedepan.
Acara terakhir yakni agenda sidang VI tentang Rekomendasi. Adapun rekomendasi untuk presidium antara lain:
1. Merumuskan dan mengeluarkan keputusan
terkait
dukungan untuk PPI India
tentang Deklarasi Hyderabad mengenai RUU Perbukuan Nasional selambat-lambatnya 8 Desember 2013. 2. Mendata dan mengeluarkan surat ketetapan terkait keanggotaan PPI Dunia. 3. Mendata dan mengeluarkan Inventaris badan otonom. 4. Membuat inventaris terhadap setiap PPI Negara se-dunia yang belum memiliki Atdikbud serta mencari tahu persyaratan pengadaan atdikbud. 5. Melakukan investigasi mengenai konversi transkrip nilai luar negeri ke dalam negeri. 6. Mendata email resmi pengurus tiap PPI Negara.
7. Media komunikasi resmi PPI Dunia adalah mailing list pengurus PPI Dunia yang beranggotakan pengurus PPI Negara anggota PPI Dunia (email resmi pengurus PPI Negara), Dewan Presidium PPI Dunia, Pengurus Badan Otonom. 8. Mengangkat sekretaris, bendahara, maupun perangkat organisasi lainnya yang dianggap perlu. 9. Mendata agenda-agenda akademik PPI Negara dengan tujuan menyinergikan upayaupaya akademik di setiap PPI Negara. 10. Mengoptimalkan kehadiran anggota PPI Dunia dan Badan Otonom dalam Simposium Internasional PPI Dunia di Jepang 2013-2014.
Simposium ini juga meresmikan cabang baru dibawah PPI Asia Oceania, yaitu PPI Asia Tenggara (ASEAN), yang diketuai oleh saudara Hasnudin Nuru dari Permitha (PPI) Thailand.
Demikian Laporan Kegiatan Simposium Internasional (SI) PPI Dunia 2013 di Bangkok, Thailand ini kami buat dengan sebenar benarnya. Semua waktu yang disebutkan dalam laporan ini adalah waktu Bangkok, Thailand. Perkembangan terbaru terus kami pantau lewat Jejaring Sosial PPI Dunia, dan akan kami sampaikan menyusul. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
(Muhammad Dhafi Iskandar) Delegasi PPI Prancis 2013
Lampiran-lampiran :
SURAT KETETAPAN SIMPOSIUM INTERNASIONAL PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA SE-DUNIA (SI PPI Dunia). Nomor: 01/SK/Presidium Sidang/SI PPI Dunia/XI/2013 Tentang AGENDA, TATA TERTIB, DAN PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG SI PPI DUNIA Dengan rahmat Allah Yang Maha Kuasa, Simposium Internasional Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia 2013, setelah: Menimbang : 1. Simposium Internasional merupakan pengambilan keputusan tertinggi dalam organisasi PPI Dunia. 2. Bahwa demi kelancaran dan keteraturan SI PPI Dunia, maka dipandang perlu menetapkan Agenda, Tata Tertib, dan Pemilihan Presidium Sidang SI PPI Dunia. Mengingat : 1. AD Pasal 1, 2, 3, 4, 8, dan 9 2. ART Pasal 1, 2, 3, dan 14 Memperhatikan : Saran dan usul yang berkembang dalam Sidang SI PPI Dunia 2013 di Bangkok, Thailand. MEMUTUSKAN: 1. Agenda SI PPI Dunia 2013 sebagaimana terlampir 2. Tata tertib SI PPI Dunia 2013 sebagaimana terlampir 3. Dewan presidium persidangan SI PPI Dunia 2013 adalah saudara Teuku Muhammad Roffi dari PPI Jepang, saudara Suharli dari PPI Tunisia, dan saudara Yaumil Fadli Suhairi dari PPI Turki. 4. Dengan dikeluarkannya surat keputusan ini, maka surat keputusan yang sama yang pernah ada dinyatakan tidak berlaku lagi. 5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan tidak akan ditinjau kembali apabila tidak terdapat kekeliruan di dalamnya.
Ditetapkan : Bangkok, Thailand tanggal 29 November 2013 Presidium Sidang
Lampiran 1 1. Pleno 1 2. Pleno 2 3. Pleno 3 4. Pleno 4 5. Pleno 5
AGENDA SI PPI DUNIA Pembahasan agenda, tata tertib, dan pemilihan presidium sidang. Laporan dan pembahasan pertanggungjawaban koordinator dewan presidium PPI Dunia. Pembahasan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) PPI Dunia serta rekomendasi program kerja dewan presidium PPI Dunia. Pemilihan dewan presidium PPI Dunia 2013-2014 dan penentuan tuan rumah SI PPI Dunia 2014. Perumusan rekomendasi untuk dewan presidium PPI Dunia terpilih.
Lampiran 2
TATA TERTIB PERSIDANGAN SIMPOSIUM INTERNASIONAL PPI DUNIA 2013 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 NAMA, TEMPAT DAN TANGGAL
1.
Persidangan ini disebut Simposium Internasional Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia yang merupakan permusyawaratan tertinggi dalam PPI Dunia dan selanjutnya disingkat SI PPI Dunia 2013.
2. Tempat pelaksanaan persidangan di Universitas Thammasat, Bangkok. 3. Waktu pelaksanaan persidangan dilaksanakan pada tanggal 29 – 30 November 2013. Pasal 2 PESERTA 1. Peserta SI PPI Dunia 2013 terdiri dari anggota biasa dan anggota luar biasa PPI Dunia. 2. Pengertian anggota biasa dan anggota luar biasa selanjutnya diatur dalam anggaran dasar dan rumah tangga PPI Dunia. 3. Hak dan kewajiban peserta selanjutnya diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PPI Dunia. Pasal 3 PERSIDANGAN 1. Persidangan dipimpin oleh presidium sidang yang telah dipilih dalam SI PPI Dunia. 2. Presidium sidang memimpin persidangan sampai dengan terpilihnya koordinator presidium PPI Dunia yang baru. 3. Presidium sidang berjumlah minimal tiga orang yang terdiri dari ketua dan anggota.
BAB II
PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 4 KUORUM 1. Pengambilan keputusan dianggap sah jika disetujui oleh 50% plus 1 dari jumlah peserta yang hadir sebagaimana diatur dalam AD/ART. 2. Pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah mufakat. 3. Jika tidak terjadi kemufakatan dalam pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lobbying dan voting dengan suara terbanyak. 4. Setiap penetapan keputusan ditandai dengan ketukan palu tiga kali oleh pimpinan sidang.
Pasal 5 TUJUAN Pengambilan keputusan dalam persidangan SI PPI Dunia 2013 bertujuan: 1. Mendengarkan dan memberikan tanggapan laporan pertanggungjawaban pengurus PPI Dunia periode 2012 - 2013. 2. Membahas dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi PPI Dunia. 3. Pembahasan dan penetapan rencana program kerja PPI Dunia periode selanjutnya. 4. Memilih koordinator dan anggota presidium baru. 5. Memilih tempat pelaksanaan SI PPI Dunia 2014. 6. Pembahasan dan penetapan rekomendasi.
BAB III KETERTIBAN Pasal 6 ETIKA 1. Setiap peserta persidangan diharuskan menaati tata tertib persidangan dan etika kesopanan.
2. Setiap peserta persidangan diharuskan mengikuti SI PPI Dunia 2013 sampai selesai. 3. Jika ada hal-hal yang mendesak dan tidak bisa mengikuti SI PPI Dunia 2013 sampai selesai peserta diminta memberi tahu pimpinan sidang.
BAB IV PENUTUP Pasal 7 Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib Persidangan akan ditetapkan kemudian oleh pimpinan sidang dengan persetujuan peserta sidang.
Tata Tertib ini disahkan pada hari Jumat, 29 November 2013 pukul 11.23
Pimpinan Sidang sementara : Zulham Effendi Anggota
: Tania Alvina Nathania, Muhammad Dhafi Iskandar, Firman Arifandi
SURAT KETETAPAN SIMPOSIUM INTERNASIONAL PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA SE-DUNIA (SI PPI Dunia). Nomor: 02/SK/Presidium Sidang/SI PPI Dunia/XI/2013 Tentang LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PRESIDIUM PPI DUNIA 2012-2013 Dengan rahmat Allah Yang Maha Kuasa, Simposium Internasional Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia 2013, setelah: Menimbang : 1. Simposium Internasional merupakan pengambilan keputusan tertinggi dalam organisasi PPI Dunia. 2. Bahwa demi perkembangan dan kemajuan PPI Dunia, maka dipandang perlu mendengarkan dan membahas Laporan Pertanggunjawaban Dewan Presidium PPI Dunia. Mengingat : 1. AD PPI Dunia Pasal 1, 2, 3, 4, 8, dan 9 2. ART PPI Dunia Pasal 1, 2, 3, 6, 7, 8, 9, dan 14 Memperhatikan : Saran dan usul yang berkembang dalam Sidang SI PPI Dunia 2013 di Bangkok, Thailand. MEMUTUSKAN Menetapkan : 1. Saudara Zulham Effendi (PPI Malaysia), Saudara Muhammad Dhafi Iskandar (PPI Prancis), Saudara Firman Arifandi (PPI Pakistan), Saudari Tania Alvina Nathania (PPI Australia) berturut-turut sebagai koordinator Dewan Presidium, Presidium Kawasan Eropa-Amerika, Presidium Kawasan Timur tengah & Afrika, Presidium Kawasan Asia Oseania PPI Dunia 2012-2013 dinyatakan bebas tugas dan selanjutnya estafet kepemimpinan dipegang oleh koordinator yang dipilih kemudian pada simposium internasional PPI Dunia 2013 di Bangkok, Thailand. 2. Dengan dikeluarkannya surat keputusan ini, maka surat keputusan yang sama yang pernah ada dinyatakan tidak berlaku lagi. 3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan tidak akan ditinjau kembali apabila tidak terdapat kekeliruan di dalamnya.
Ditetapkan : Bangkok, Thailand tanggal 29 November 2013 pukul 18:00 Presidium Sidang
SURAT KETETAPAN SIMPOSIUM INTERNASIONAL PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA SE-DUNIA (SI PPI Dunia). Nomor: 03/SK/Presidium Sidang/SI PPI Dunia/XI/2013 Tentang PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA PPI DUNIA SERTA REKOMENDASI PROGRAM KERJA KEPENGURUSAN PPI DUNIA 2013-2014 Dengan rahmat Allah Yang Maha Kuasa, Simposium Internasional Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia 2013, setelah: Menimbang : 1. Simposium Internasional merupakan pengambilan keputusan tertinggi dalam organisasi PPI Dunia. 2. Bahwa demi perkembangan dan kemajuan PPI Dunia, maka dipandang perlu mengevaluasi dan merumuskan Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga PPI Dunia serta merekomendasikan program-program kerja untuk dewan presidium PPI Dunia 2013-2014. Mengingat : 1. AD PPI Dunia Pasal 1, 2, 3, 4, 8, 9, dan 13 2. ART PPI Dunia Pasal 1, 2, 3, 6, 7, 8, 9, 14, dan 18 Memperhatikan : Saran dan usul yang berkembang dalam Sidang SI PPI Dunia 2013 di Bangkok, Thailand. MEMUTUSKAN : 1. Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga PPI Dunia sebagaimana terlampir. 2. Rekomendasi program kerja untuk Dewan Presidium PPI Dunia periode kepengurusan 20132014 sebagaimana terlampir. 3. Dengan dikeluarkannya surat keputusan ini, maka surat keputusan yang sama yang pernah ada dinyatakan tidak berlaku lagi. 4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan tidak akan ditinjau kembali apabila tidak terdapat kekeliruan di dalamnya.
Ditetapkan : Bangkok, Thailand tanggal 30 November 2013 pukul 12:30 Presidium Sidang
Lampiran 1
Anggaran Dasar
Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) Overseas Indonesian Student Association Alliance (OISAA)
Bangkok, Thailand November 2013
Bab I Landasan Organisasi Pasal 1. Nama Pasal 2. Dasar dan Sifat Organisasi Pasal 3. Visi Pasal 4. Misi Bab II Lambang Organisasi Pasal 5 Lambang Pasal 6 Penggunaan lambang Bab III Keanggotaan Pasal 7. Keanggotaan Bab IV Struktur Organisasi Pasal 8. Struktur Organisasi Bab V Kelengkapan organisasi Pasal 9. Simposium Internasional Pasal 10. Rapat Internasional Bab VI Keuangan Pasal 11. Keuangan Bab VII Aturan Tambahan Pasal 12. Perubahan Pasal 13. Pembubaran Pasal 14. Aturan Tambahan
Bab I Landasan Organisasi Pasal 1. Nama Organisasi ini bernama Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia, dan disebut dengan nama PPI Dunia atau dalam bahasa Inggris bernama Overseas Indonesian Student Association Alliance atau disingkat OISAA.
Pasal 2. Dasar dan Sifat Organisasi (1) PPI Dunia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. (2) PPI Dunia adalah aliansi perhimpunan pelajar Indonesia di berbagai negara yang bersifat nirlaba dan independen.
Pasal 3. Visi PPI Dunia sebagai wadah untuk mengakomodasi dan mengkoordinasikan seluruh potensi organisasi perhimpunan pelajar Indonesia di berbagai negara dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia demi kemajuan Indonesia.
Pasal 4. Misi (1) Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar organisasi perhimpunan pelajar Indonesia di berbagainegara. (2) Meningkatkan kontribusi dan peran organisasi perhimpunan pelajar Indonesia di dalam dan di luar negeri dengan berbagai kegiatan untuk mendukung pembangunan Indonesia yang berkelanjutan. (3) Memperkuat kualitas pelajar Indonesia di berbagai negara melalui proses pertukaran informasi dan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bab II Lambang Organisasi Pasal 5. Lambang (1) Lambang organisasi PPI Dunia/OISAA berbentuk: (2) Arti dan makna lambang 1. Merah Putih bermakna identitas organisasi mahasiswa Indonesia yang belajar di luar
negeri untuk berkontribusi serta berperan dalam mendukung kegiatan pembangunan indonesia yang berkelanjutan 2. Bumi bermakna penyebaran organisasi mahasiswa Indonesia di berbagai negara 3. IS dalam bahasa Indonesia bermakna adalah/yaitu(mengarah kepada tujuan) 4. Dua puncak gunung dan matahari sebagai simbol tujuan yang bermakna tugas mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus meningkatkan kualitas intlektual dan sosialnya sehingga terwujud sumber daya manusia yang berkualitas demi kemajuan Indonesia
Pasal 6. Penggunaan lambang Lambang PPI Dunia/OISAA digunakan untuk kepentingan PPI Dunia/OISAA
Bab III Keanggotaan Pasal 7. Keanggotaan Keanggotaan PPI Dunia terdiri dari: 1. Anggota biasa 2. Anggota luar biasa
Bab IV Struktur Organisasi Pasal 8. Struktur Organisasi Struktur organisasi PPI Dunia terdiri atas : 1. Dewan Presidium 2. Badan Otonom
Bab V Kelengkapan Organisasi Pasal 9. Simposium Internasional (1) Simposium Internasional merupakan permusyawaratan tertinggi dalam PPI Dunia. (2) Simposium Internasional minimal dilaksanakan 1 kali dalam dua tahun. (3) Simposium Internasional berfungsi untuk : 1. memilih dan mengangkat Dewan Presidium yang terdiri dari Koordinator Dewan Presidium dan anggota Dewan Presidium. 2. Meminta pertanggungjawaban koordinator dewan presidium 3. Menyampaikan rekomendasi dan program kerja untuk dewan presidium (4) Simposium Internasional memiliki wewenang untuk mengubah AD/ART. (5) Ketetapan Simposium Internasional mengikat setiap anggota.
Pasal 10. Rapat Internasional (1) Rapat Internasional merupakan permusyawaratan tinggi di bawah Simposium Internasional (2) Rapat Internasional dilaksanakan untuk mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan hasil simposium internasional (3) Rapat internasional dilaksanakan minimal tiga kali dalam setahun sesuai dengan AD-ART (4) Keputusan Rapat Internasional harus sesuai dengan AD-ART dan hanya bisa di batalkan oleh permusyawaratan tinggi atau tertinggi. (5) Keputusan Rapat Internasional bersifat mengikat setiap anggota
Bab VI Keuangan Pasal 11. Keuangan (1) Pengelolaan keuangan PPI Dunia didasarkan atas asas transparansi dan akuntabilitas. (2) Sumber pendanaan organisasi diperoleh dari usaha-usaha yang sah dan tidak bertentangan dengan visi, misi, PPI Dunia. (3) Keuangan dipergunakan untuk membiayai kegiatan PPI Dunia.
Bab VII Aturan Tambahan Pasal 12. Perubahan Perubahan Anggaran Dasar harus dilaksanakan dalam Simposium Internasional yang dihadiri sekurangkurangnya 1/2 anggota biasa dan disetujui minimal 50%+1 dari jumlah anggota biasa yang hadir.
Pasal 13. Pembubaran (1) Pembubaran PPI Dunia hanya dapat dilakukan dan disahkan dalam Simposium Internasional (2) Pembubaran PPI Dunia harus diusulkan dalam Rapat Internasional dengan persetujuan 50% + 1 anggota biasa
Pasal 14. Aturan Tambahan Peraturan yang tidak terdapat dalam Anggaran Dasar diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Lampiran 2
Anggaran Rumah Tangga
Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) Overseas Indonesian Student Association Alliance (OISAA)
Bangkok, Thailand November 2013
Bab I Keanggotaan Pasal 1. Kriteria Keanggotaan Pasal 2. Hak Anggota Pasal 3. Kewajiban Anggota Pasal 4. Penerimaan Keanggotaan Pasal 5. Pemberhentian Keanggotaan Bab II Dewan Presidium Pasal 6. Kedudukan Dewan Presidium Pasal 7. Keanggotaan Dewan Presidium Pasal 8. Koordinator Dewan Presidium Pasal 9. Pertanggungjawaban Koordinator Dewan Presidium Pasal 10. Pembebasan Tugas Koordinator Dewan Presidium Bab III Badan Otonom Pasal 11. Pembentukan Pasal 12. Kepengurusan Pasal 13. Pembekuan dan Reaktivasi Bab IV Koordinasi Pasal 14. Koordinasi Dewan Presidium dan Badan Otonom Bab V Kelengkapan Organisasi Pasal 15. Simposium Internasional Pasal 16. Rapat Internasional Bab VI Keuangan Pasal 17. Keuangan Bab VII Aturan Tambahan Pasal 18. Pembubaran Pasal 19. Perubahan Pasal 20. Aturan Tambahan Pasal 21. Penetapan
Bab I Keanggotaan
Pasal 1. Kriteria Keanggotaan (1) Anggota biasa PPI Dunia adalah organisasi perhimpunan pelajar Indonesia di berbagai negara atau nama sejenisnya yang ditetapkan oleh Dewan Presidium. (2) Setiap negara diwakili oleh satu PPI Negara atau nama sejenisnya. (3) Anggota luar biasa PPI Dunia adalah organisasi perhimpunan pelajar di Indonesia yang ditetapkan oleh Dewan Presidium.
Pasal 2. Hak Anggota Hak anggota biasa: (1) Mempunyai hak berbicara, h a k s u a r a , memilih dan dipilih dalam Simposium Internasional dan Rapat Internasional. (2) Berhak memegang jabatan dalam PPI Dunia. (3) Meminta pertanggungjawaban dari Dewan Presidium pada saat Simposium Internasional. (4) Berhak mendapatkan perlindungan, pembelaan dan bantuan dari PPI Dunia. (5) Berhak berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh PPI Dunia Hak anggota luar biasa: Mempunyai hak berbicara dan hadir dalam Simposium Internasional
Pasal 3. Kewajiban Anggota (1) Mentaati AD/ART dan peraturan-peraturan yang diputuskan oleh Simposium Internasional, Rapat Internasional, dan Dewan Presidium. (2) Melaksanakan AD/ART dan peraturan-peraturan yang diputuskan oleh Simposium Internasional, Rapat Internasional, dan Dewan Presidium. (3) Menjaga nama baik PPI Dunia
Pasal 4. Penerimaan Keanggotaan Penerimaan keanggotaan ditentukan oleh Dewan Presidium dengan mendengar masukan dari Rapat Internasional.
Pasal 5. Pemberhentian Keanggotaan (1) Keanggotaan akan diberhentikan, apabila anggota: 1. Melanggar ketentuan yang termuat dalam AD/ART.
2. Organisasi perhimpunan pelajar Indonesia tersebut bubar atau membubarkan diri 3. Mengundurkan diri dari keanggotaan PPI Dunia. 4. Menjadi anggota organisasi d a n / atau melakukan kegiatan yang merugikan negara Indonesia, komunitas Internasional dan/atau PPI Dunia. (2) Pemberhentian diputuskan dalam Simposium Internasional dan/atau dalam Rapat Internasional
Bab II Dewan Presidium Pasal 6. Kedudukan Dewan Presidium Dewan presidium merupakan badan tertinggi dalam struktur organisasi PPI Dunia
Pasal 7. Anggota Dewan Presidium (1) Anggota Dewan Presidium terdiri dari perwakilan perhimpunan pelajar Indonesia tiap-tiap kawasan yang terdiri dari perwakilan Eropa dan Amerika, Afrika dan Timur Tengah, Asia dan Oceania. (2) Anggota Dewan Presidium merupakan representasi dari PPI suatu negara bukan atas nama perseorangan (3) Anggota Dewan Presidium dipilih pada Simposium Internasional (4) PPI suatu negara yang terpilih menjadi Anggota Dewan Presidium berhak untuk mengajukan anggotanya yang masih berstatus sebagai pelajar. (5) Anggota Dewan Presidium membantu koordinasi organisasi PPI dalam suatu kawasan
Pasal 8. Koordinator Dewan Presidium (1) Dewan presidium dipimpin oleh seorang Koordinator (2) Koordinator Dewan Presidium merupakan representasi dari PPI suatu negara bukan atas nama perseorangan (3) Koordinator Dewan Presidium mewakili PPI Dunia ke luar dan ke dalam (4) Koordinator Dewan Presidium diusulkan dan dipilih melalui Simposium Internasional (5) PPI suatu negara yang terpilih menjadi Koordinator Dewan Presidium berhak untuk mengajukan anggotanya yang masih berstatus sebagai pelajar (6) Koordinator Dewan Presidium melaksanakan tugas selama periode selanjutnya
Pasal 9. Masa Jabatan (1) Masa jabatan Dewan Presidium maksimal dua periode berturut-turut. (2) Masa jabatan anggota presidium maksimal dua periode berturut-turut
Pasal 10. Pertanggungjawaban Koordinator Dewan Presidium Koordinator Dewan Presidium mempertanggungjawabkan semua kegiatannya di Simposium international dalam sebuah laporan tertulis di akhir masa jabatannya.
Pasal 11. Pembebasan Tugas pe l a k s a n a Koordinator Dewan Presidium Pembebasan tugas Koordinator atau Anggota Dewan Presidium dari jabatannya dilakukan melalui Simposium Internasional dan/atau Rapat Internasional.
Bab III Badan Otonom
Pasal 12. Pembentukan (1) Badan otonom merupakan badan yang mendukung terlaksananya programprogram PPI Dunia. (2) Pendirian badan otonom diusulkan dan ditetapkan dalam Simposium Internasional atau Rapat Internasional. (3) Dalam hal Badan otonom memiliki AD / ART sendiri, maka AD/ART tersebut tidak boleh bertentangan dengan AD/ART PPI Dunia.
Pasal 13. Kepengurusan (1) Kepengurusan Badan Otonom diserahkan sepenuhnya pada Badan Otonom tersebut dengan mempertimbangkan masukan dari Dewan Presidium. (2) Pengurus Badan Otonom bertanggung jawab kepada Dewan Presidium. (3) Pengurus Badan Otonom memberikan laporan tertulis k e pa d a Dewan Presidium sebelum terselenggaranya Simposium Internasional. (4) Dalam hal pergantian pengurus, maka Pengurus Baru harus memberitahukan Susunan (5) Pengurus melalui surat resmi kepada Dewan Presidium.
Pasal 14. Pembekuan dan Reaktivasi (1) Badan Otonom dapat dibekukan apabila tidak dapat lagi memenuhi Pasal 12. (2) Pembekuan dan reaktivasi Badan Otonom hanya dapat dilakukan oleh Dewan Presidium setelah mendengarkan masukan dari Pengurus Badan Otonom.
Pasal 15. Pembubaran Badan Otonom
Badan Otonom hanya dapat dibubarkan melalui Simposium Internasional atau rapat internasional
Bab IV Koordinasi
Pasal 16. Koordinasi Dewan Presidium dan Badan Otonom (1) Koordinator Dewan Presidium bertindak atas nama PPI Dunia dalam kegiatan yang bersifat ke luar dan ke dalam, sejauh hal tersebut menyangkut pelaksanaan tugas, rencana dan program kerja PPI Dunia. (2) Pimpinan Badan Otonom bertindak atas nama badan otonom dalam kegiatan yang bersifat ke luar dan ke dalam, sejauh hal tersebut menyangkut pelaksanaan tugas, rencana dan program kerja PPI Dunia.
Bab V Kelengkapan Organisasi
Pasal 17. Simposium Internasional (1) Anggota biasa PPI Dunia mempunyai hak suara di dalam Simposium Internasional. (2) Sistem pembagian hak suara dalam Simposium Internasional adalah satu suara untuk satu anggota biasa. (3) Simposium Internasional diumumkan oleh dewan presidium sekurangkurangnya enam bulan sebelum Simposium Internasional diselenggarakan. ( 4 ) penetapan lokasi Simposium Internasional periode selanjutnya maksimum 1 bulan terhitung setelah Simposium Internasional periode sebelumnya dilaksanakan. (5) Apabila dalam 1 bulan tidak ada pemberitahuan maka akan diadakan pemilihan ulang tuan rumah untuk Simposium Internasional periode selanjutnya.
Pasal 18. Rapat Internasional (1) Rapat Internasional dipimpin oleh Koordinator Dewan Presidium. (2) Rapat Internasional dapat dilaksanakan 50%+1 anggota biasa PPI Dunia yang hadir. (3) Apabila kuorum pada ayat kedua tidak tercapai, maka rapat akan ditunda 1X24 jam, untuk selanjutnya rapat dianggap sah. (4) Dalam rapat Internasional setiap perwakilan minimal mengirimkan 1 utusan dan setiap perwakilan memiliki 1 suara.
Pasal 19. Perubahan Perubahan Anggaran Rumah Tangga harus dilaksanakan dalam Simposium Internasional yang dihadiri sekurang-kurangnya 1/2 anggota biasa dan disetujui minimal 50%+1 dari jumlah anggota biasa yang hadir.
Pasal 20. Aturan Tambahan Peraturan yang tidak terdapat dalam Anggaran Rumah Tangga, diatur dalam p eraturan-peraturan yang ditetapkan oleh Simposium Internasional ,Rapat Internasional, dan Dewan Presidium sepanjang tidak bertentangan dengan AD-ART.
Lampiran 3 REKOMENDASI PROGRAM KERJA PPI DUNIA 20132014 1. Mengirimkan post card dan video profil Universitas melalui pos dan beberapa jejaring sosial, misalkan youtube, facebook dll. 2. Membuat wadah informasi perkuliahan, beasiswa dan panduan hidup di Luar Negeri dalam bentuk website(per-kawasan) dan e-Book. 3. Menjadikan PPI Dunia terbuka bagi seluruh pelajar Indonesia di luar negri (Partisipan bukan hanya Ketua PPI dan wakilnya saja melainkan memanfaatkan SDM anggota PPI Negara yang berkompeten) dalam bentuk Regenerasi lembaga otonom dan tim-tim PPI Dunia melalui sistem delegasi dari PPI Negara dan Open Recruitment. 4. Menghidupkan kembali informasi mengenai kegiatan-kegiatan PPI Negara di website PPI Dunia. 5. Mengajukan kegiatan kebudayaan kepada BPPTI untuk PPI Negara yang bersedia menjadi penyelenggara. 6. Membuat legalitas PPI Dunia untuk membantu melakukan project yang lebih mendalam mengenai kegiatan yang berhubungan dengan pemerintah Indonesia dalam sektor tertentu dalam segmen apapun (budaya, ekonomi, pendidikan dan sosial) 7. Mengimbau kepada PPI Negara yang mayoritas disinggahi TKI untuk mengadakan Learning & Help Center untuk para TKI.
SURAT KETETAPAN SIMPOSIUM INTERNASIONAL PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA SE-DUNIA (SI PPI Dunia). Nomor: 04/SK/Presidium Sidang/SI PPI Dunia/XI/2013 Tentang DEWAN PRESIDIUM PPI DUNIA PERIODE 2013-2014 DAN TUAN RUMAH SIMPOSIUM INTERNASIONAL PPI DUNIA 2014 Dengan rahmat Allah Yang Maha Kuasa, Simposium Internasional Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia 2013, setelah: Menimbang : 1. Simposium Internasional merupakan pengambilan keputusan tertinggi dalam organisasi PPI Dunia. 2. Bahwa demi regenerasi organisasi PPI Dunia, maka dipandang perlu memilih dan memutuskan Dewan Presidium PPI Dunia periode 2013-2014 dan Tuan Rumah SI PPI Dunia 2014. Mengingat : 1. AD PPI Dunia Pasal 1, 2, 3, 4, 8, dan 9 2. ART PPI Dunia Pasal 1, 2, 3, 6, 7, 8, 9, dan 14 Memperhatikan : Saran dan usul yang berkembang dalam Sidang SI PPI Dunia 2013 di Bangkok, Thailand. MEMUTUSKAN Menetapkan : 1. PPI Australia sebagai Koordinator Dewan Presidium PPI Dunia 2013-2014 2. PPI Taiwan sebagai anggota Dewan Presidium, koordinator kawasan Asia & Oseania 2013-2014 3. PPI Turki sebagai anggota Dewan Presidium, koordinator kawasan Eropa & Amerika 2013-2014 4. PPI Tunisia sebagai anggota Dewan Presidium, koordinator kawasan Timur Tengah & Afrika2013-2014 5. PPI Jepang, PPI Maroko, atau Permias Nasional sesuai prioritas secara berturut-turut sebagai tuan rumah Simposium Internasional PPI Dunia 2014. 6. Dengan dikeluarkannya surat keputusan ini, maka surat keputusan yang sama yang pernah ada dinyatakan tidak berlaku lagi. 7. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan tidak akan ditinjau kembali apabila tidak terdapat kekeliruan di dalamnya.
Ditetapkan : Bangkok, Thailand tanggal 29 November 2013 pukul 16:57 Presidium Sidang
SURAT KETETAPAN SIMPOSIUM INTERNASIONAL PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA SE-DUNIA (SI PPI Dunia). Nomor: 05/SK/Presidium Sidang/SI PPI Dunia/XI/2013 Tentang REKOMENDASI UNTUK DEWAN PRESIDIUM PPI DUNIA PERIODE 2013-2014 Dengan rahmat Allah Yang Maha Kuasa, Simposium Internasional Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia 2013, setelah: Menimbang : 1. Simposium Internasional merupakan pengambilan keputusan tertinggi dalam organisasi PPI Dunia. 2. Bahwa demi regenerasi organisasi PPI Dunia, maka dipandang perlu memilih dan memutuskan Dewan Presidium PPI Dunia periode 2013-2014 dan Tuan Rumah SI PPI Dunia 2014. Mengingat : 1. AD PPI Dunia Pasal 1, 2, 3, 4, 8, dan 9 2. ART PPI Dunia Pasal 1, 2, 3, 6, 7, 8, 9, 10, 11 dan 17 Memperhatikan : Saran dan usul yang berkembang dalam Sidang SI PPI Dunia 2013 di Bangkok, Thailand. MEMUTUSKAN Menetapkan : 1. Rekomendasi bagi Dewan Presidium PPI PPI Dunia 2013-2014 sebagaimana terlampir. 2. Dengan dikeluarkannya surat keputusan ini, maka surat keputusan yang sama yang pernah ada dinyatakan tidak berlaku lagi. 3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan tidak akan ditinjau kembali apabila tidak terdapat kekeliruan di dalamnya. Ditetapkan : Bangkok, Thailand tanggal 29 November 2013 pukul 18:05 Presidium Sidang
Lampiran 1 REKOMENDASI UNTUK DEWAN PRESIDIUM PPI DUNIA 2013-2014
1. Merumuskan dan mengeluarkan keputusan terkait dukungan untuk PPI India tentang Deklarasi Hyderabad mengenai RUU Perbukuan Nasional selambat-lambatnya 8 Desember 2013. 2. Mendata dan mengeluarkan surat ketetapan terkait keanggotaan PPI Dunia. 3. Mendata dan mengeluarkan Inventaris badan otonom. 4. Membuat inventaris terhadap setiap PPI Negara se-dunia yang belum memiliki Atdikbud serta mencari tahu persyaratan pengadaan atdikbud. 5. Melakukan investigasi mengenai konversi transkrip nilai luar negeri ke dalam negeri. 6. Klarifikasi kepada Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I4) dan Radio PPI Dunia (RPD) mengenai posisi dan hubungannya dengan PPI Dunia dan bagaimana kolaborasi ke depannya. 7. Mendata email resmi pengurus tiap PPI Negara. 8. Media komunikasi resmi PPI Dunia adalah mailing list pengurus PPI Dunia yang beranggotakan pengurus PPI Negara anggota PPI Dunia (email resmi pengurus PPI Negara), Dewan Presidium PPI Dunia, Pengurus Badan Otonom. 9. Mengangkat sekretaris, bendahara, maupun perangkat organisasi lainnya yang dianggap perlu. 10. Mendata agenda-agenda akademik PPI Negara dengan tujuan menyinergikan upaya-upaya akademik di setiap PPI Negara. 11. Mengoptimalkan kehadiran anggota PPI Dunia dan Badan Otonom dalam Simposium Internasional PPI Dunia di Jepang 2013-2014.
Dokumentasi :
(Dari kiri) Sambutan Ketua PPI (Permitha) Thailand, Duta Besar RI untuk Thailand, Perwakilan Thamasat University
Peresmian pembukaan SI PPI Dunia 2013
(Dari kiri) Pembicara : Bapak Rizal Ramli, Bapak Anies Baswedan, Bapak Roy Suryo
Suasana Rapat dan Dewan pimpinan sidang
Foto bersama