Buletin sa 4 maret 2

Page 1

Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret

1


Penanggung Jawab Afif Husen, Lc.

Daftar Isi.....................................................................2 Salam Redaksi..............................................................3

Kontributor/Penyunting Rendika Agustianto

Dialog Al-Quran dan Kebenaran....................................4

Kontributor/Penyunting Nadia Abdurrahman

Tahukah Kamu...??.............................................i........9 FAkta Sjahril dan Kemerdekaan Cirebon.......................10

Design/Layout Fadhlurrahman Armi, Lc. Opini

Politisasi Jamaah dalam Shalat....................12

Sastra Sajak Karya Hamka..........................................17 Kisah Selamat Bermimpi...........................................18 Sosok Imam al-Maqdisi.........................................24 Puisi Ibu...................................................27 Lifestyle Langkah-langkah membuat Skripsi..............28 Hukum Aqiqah: Antara Tradisi dan Syariat................33

2

Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret


Salam Redaksi Alhamdulillah. Buletin bulanan Sayyidul Ayyam kembali terbit dengan selalu berupaya menyediakan wadah ekspresikan karya bagi seluruh pengurus dan anggota PPI Maroko. Kami dari pihak Dep. Media Informaasi (Redaksi) mengucapkan terima kasih kepada para penulis atas kontribusinya, sehingga telah terbit Buletin ini untuk Edisi ke 4 dengan segala kekurangannya. Kami pun mohon maaf jika terjadi kesalahan dan selalu menerima saran serta kritikan dari pihak manapun Terima kasih dan selamat membaca Semoga bermanfaat.

Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret

3


Al-Quran dan Kebenaran Oleh: Fadhlurrahman Armi* Dari sepanjang sejarah Islam yang kita ketahui, ada dua hal yang diyakini kebenarannya secara mutlak dalam agama Islam. Kebenaran yang telah diperhitungkan validitas dan keotentikannya secara ilmiah. Yaitu kebenaran tentang kerasulan Nabi Muhammad SAW dan kehadiran al-Quran pada saat itu di kalangan masyarakat Arab genius nan jahiliah. Pertimbangan atas kebenaran tentang kerasulan ini telah menjadi buah bibir bagi komunitas pemuka agama dan pemeluk setia jauh sebelum lahir Nabi Muhammad SAW.

Islam dan Arab

begitu merasa terkagum dengan pesona tata bahasa dan kesempurnaan kitab ini Namun selain itu, informasi ini juga yang begitu menawan. terdengar dan termaktub dalam bukubuku sejarah dan teologi yang merupa- Kehadiran Rasul dan al-Quran kan hasil dari kokohnya jaringan dan adalah pertanda dimulainya era baru sumber informasi yang turun-temurun dalam sejarah dan peradaban manubergilir dari para pakar di setiap marh- sia. Iman dan tauhid adalah ajaran yang alah dan thabaqat yang absolut. Hingga digembar-gemborkan oleh Nabi Mukini, kita bisa menikmati sari dari per- hammad SAW kepada masyarakatnya juangan dan ijtihad mereka rahimahu- kala itu. Tentunya dibalut rapi penyammullah yang telah terbungkus dalam paiannya dengan manhaj yang benar berbagai macam fann ilmiy. dan terpuji secara moral lingkungan dan agama. Manhaj penyampaian kandun Begitu pula dengan al-Quran. Ke- gan sabda Ilahi yang santun dan ihsan, majuan bangsa Arab secara garis besar dengan mengutamakan dialog ilmiah dalam bidang sastra telah menjadikan nan believable. Disempurnakan lagi denperadaban mereka menjadi salah satu gan kilauan sifat-sifat Nabi Muhammad peradaban yang berdampingan dengan SAW yang membuat orang yang terkonperadaban Yunani dan Parsi. taminasi langsung dengannya menjadi takjub seketika dan menghargai beliau Namun dengan hadirnya al-Quran selayaknya Rasul Allah. sebagai mukjizat bagi Nabi, telah meruntuhkan kesempurnaan dan kehebatan Islam telah benar-benar sempurna para sastrawan Arab di masa itu hingga setelah selesai misi dari kerasulan Nabi di masa-masa selanjutnya setelah al- Muhammad SAW. Ini ditandai dengan Quran sempurna dan setelah wafat Nabi penegasan Allah akan kesempurnaan Muhammad SAW. Seolah mereka dibuat agama Islam dalam surat al-Maidah ayat tidak mempercayai akan kedahsyatan ke tiga. Islam bukanlah agama yang dagaya tutur al-Quran. Di lain sisi, mereka

4

Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret


tang dan menggantikan bahkan menghapus keseluruhan dari ajaran-ajaran berbagai agama sebelumnya. Akan tetapi sebagai agama yang hadir mengembangkan inti ajaran pokok sebelumnya. Islam datang memberikan angin segar bagi nuansa pemikiran masyarakat Arab khususnya pada saat itu hingga selanjutnya dan masyarakat non Arab. Islam juga menjadi sangat terkait dan mengikat dengan perjalanan sejarah dan peradaban manusia, karena agama ini telah berhasil menyingkap tabir dari berbagai macam bentuk pemikiran dan awareness insani serta membangkitkannya sehingga dapat terus berkembang dan maju sesuai dengan realita, ruang dan waktu.

sabda Tuhan yang murni dan jauh dari cacat dan distorsi sejarah dan riwayat. Apalagi jika kita banding-bandingkan dengan kitab-kitab suci dari berbagai agama langit lainnya. Maka akan tampak secara jelas keistimewaan al-Quran di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Sudah terbukti secara ilmiah dari masa ke masa bahwa teks-teks Al-Quran adalah sabda Ilahi yang murni dan tidak bercampur dengan pemikiran manusia atau makhluk lainnya, tak terkecuali dari campur tangan Nabi Muhammad. Sangat terjaga dan jauh dari kekeliruan dan kelalaian. Ini tentu dijaga oleh Allah sesuai dengan janji-Nya Namun dengan had- (QS: al-Hajr : 9) Sehingga tidak irnya al-Quran sebagai dan ditetapkan bisa dikatakan jika secara manmukjizat bagi Nabi , telah merIslam hanya sekedar tap dan kuat untuhkan kesempurnaan dan agama yang memdi dalam bawa dan menggir- kehebatan para sastrawan Arab hati Nabi ing umatnya kepada di masa itu hingga di masa-ma- M u h a m doktrin-doktrin yang mad SAW. sa selanjutnya setelah al-Quran telah ditetapkan oleh Dan tentuTuhan dan menge- sempurna dan setelah wafat nya mantap kangnya sesuai dengan Nabi Muhammad SAW. dan kuat pula teori pengetahuan agama di dalam ingatan yang absolut. Atau dengan Nabi. Tidak ada satu mengatakan ajaran Islam hanya huruf pun yang berubah sebatas perkara keimanan dan sosial dan terlupakan karena berada kultur masyarakat. Islam lebih luas dan langsung di bawah pengawasan dan lebih jauh ke depan dari pada itu. Hal ini bimbingan Malaikat Jibril AS. terbukti dengan adanya al-Quran yang berkarakter kuat dan sangat independ- 2. Selain itu, teks suci ini adalah en dalam hal teologis dan ideologis. berupa mukjizat yang menunjukkan dan membuktikan kerasulan Nabi MuAl-Quran dan Kitab Suci Lain- hammad SAW. Sekaligus memiliki nilai yang sangat tinggi dan kekuatan yang nya. nyentrik untuk dapat melemahkan dan mempermalukan mereka yang menan Maksudnya al-Quran bukanlah tang dan mendustakan kerasulan Mukarya dari keringat dan jerih payah hammad dan ajaran Islam. Ini menjadi makhluk hidup atau bahkan Nabi seka- jelas sebagaimana rekaman sejarah, lipun. Akan tetapi al-Quran adalah bahwa jika dibandingkan dengan kitab suci lainnya hanyalah sekedar berita

“

Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret

5


atau sabda Tuhan. Yang berisi doktrindoktrin teologis tanpa dilengkapi dengan kengerian i’jaz ilmi dan i’jaz fanni adabi. Sehingga kitab suci selain al-Quran tidak bersifat melemahkan lawan sebagai pertanda kenabian atau kerasulannya. 3. Al-Quran adalah kumpulan teks Rabbani yang tersusun dalam bahasa Arab yang fasih, jelas dan baligh. Secara langsung menantang masyarakat Arab untuk dapat menandingi atau menyainginya dengan karya-karya mereka baik dalam bentuk syi’ir atau dalam berbagai jenis karya ilmiah di setiap bidang ilmunya. Karena faktanya al-Quran adalah mukjizat yang pengaruhnya begitu besar jika dibandingkan dengan mukjizat-mukjizat lainnya. Bahkan pengaruh dari kekuatan i’jaz al-Quran ini dapat kita rasakan kehadirannya hingga hari saat ini setelah 14 abad lamanya semenjak diturunkan. Dan ini akan terus berlanjut dan bahkan melampaui batas ruang dan waktu.

setiap masa. Tanpa terbatas waktu dan tempat. Dan al-Quran berbicara langsung kepada para pembacanya dengan berbagai macam tingkatan rasionalitasnya, untuk meyakinkan kebenaran dari hakikat Yang Maha Benar dan kerasulan Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir.

Peradaban dan Hakikat Agama Agama adalah salah satu fondasi yang paling dibutuhkan untuk sebuah kemajuan peradaban manusia. Ini dibuktikan dengan pengaruh agama terhadap dinamika pemikiran manusia dan penguatan ideologi secara mendasar bagi masyarakat luas di setiap perjalanan sejarah.

Karena itu, agama yang sangat dibutuhkan bagi keberlangsungan peradaban manusia adalah agama yang kokoh dan kuat dasar-dasarnya. Jelas asal-usulnya. Islam menjadikan wahyu sebagai sumber primer dalam beragama bagi pemeluknya. Sedangkan akal bertugas untuk memahami dengan benar 4. Karena al-Quran adalah sabda literatur-literatur agama, baik itu dari Rabbani yang tidak bisa disetarakan al-Quran maupun dari Sunnah Nabi. dengan pengetahuan dan kemampuan manusia. Nash Quran diperdengarkan Pemahaman yang didasarkan kelangsung ke dalam jiwa Nabi Muham- pada tolak ukur kebenaran dan rasionmad SAW agar mantap tertancap dalam alitas yang tepat. Kebenaran yang beringatan dan sifat objektif amalannya serdan verifikatif. ta ketika menyArtinya kebekebenaran adalah anggapan , hiampaikan kemnaran yang bali kepada potesa, dan kesan terhadap objek tidak memumatnya saat dan realitanya. Dengan memband- p e r t i m b a n g itu. Hingga kini, kan dugaan ingkan dan mengukur kesesuaian secara langsung dan sangkaan al-Quran ada- antara hipotesa dari pemikiran sepihak tanpa lah sabda Tuhan memperhatidan realita objek tersebut yang dapat kita kan bahkan ‘dengar’ di setiap saat. Dan dapat diteri- mengabaikan kenyataan dan tujuan ma oleh berbagai lapisan masyarakat di

6

Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret


utama dari akal itu sendiri. Yaitu menegakkan kebenaran sebagaimana mestinya. Sebagaimana kebenaran tersebut bersifat terbuka keotentikannya sehingga dapat dipelajari dan diteliti kembali oleh semua pihak dengan tujuan meminimalisir kesalahan-kesalahan yang sudah dan akan muncul dari hasil berpikir seseorang.

Wahyu dan Akal

antara keduanya. Karena pada hakikatnya pula, akal bekerja sebagai pembantu bagi teks agama itu. Maksudnya bukan berarti akal akan berada pada level kejumudan. Akan tetapi akal tidak dikekang oleh teks untuk berpikir secara bebas dan luas dengan menyesuaikan antara fakta dan rasionalitasnya. Dan tentunya itu di dalam naungan al-Quran sendiri. Karena al-Quran sendiri ketika mengarahkan pemikiran manusia ke objek fisik. Secara sadar, ia telah membangkitkan aura dan potensi berpikir kepada manusia untuk menemukan kebenaran di dalamnya. Kebenaran yang hanya dapat ditemukan dan dibuktikan dengan manhaj berpikir yang baik dan benar.

Berbicara tentang tolak ukur kebenaran. Maka kebenaran Tuhan lah yang mutlak. Karena Tuhan memiliki kebenaran yang objektif hanya saja tidak bersifat individual, tidak pula kolektif. Bahkan kita sering menemukan hal-hal kebenaran yang tidak dapat diterima oleh akal. Ini dikarenakan keterbatasan akal dalam mentransformasikan pengMaka dari itu, tidak bisa kita kaetahuan yang berada di luar dimensi ru- ang dan waktu menjadi susunan yang takan lagi bahwa al-Quran adalah pengekang akal dalam mengekspresirasional. kan mantujat dan pemikirannya. Akan Dr. Ali Sami Nasyar berkata bahwa tetapi al-Quran malah menjadi biang al-Quran menegaskan bahwa ada dua penyebab bangkitnya gerakan-gerakan macam hakikat yang dapat diterima ilmiah yang besar dan pemikiran-peoleh manusia dengan kemasukakalan- mikiran haraki yang mengajak kepada change dan pembaharuan di dalam Isnya. lam dan kehidupan sosial, politik dan 1. Kebenaran-kebenaran se- ekonomi. jati yang tidak dapat dijangkau oleh Pada akhirnya kebenaran adalah kemampuan rasionalitas manusia. Se- hingga tidak ada manusia yang dapat anggapan, hipotesa, dan kesan terhamenembus hakikat ini. Karena seperti dap objek dan realitanya. Dengan memkebenaran hakiki dari Zat Allah. Maka bandingkan dan mengukur kesesuadengan mengakui akan keterbatasan ian antara hipotesa dari pemikiran dan ini, hal ini dapat dipahami kebenaran- realita objek tersebut. Bisa dikatakan nya dengan pertimbangan objektivitas benar, jika ditemukan kesesuaian dan kecocokan antara keduanya. Dan tendan rasionalitas akal itu sendiri. tunya sifatnya universal dan tidak hanya 2. Kebenaran yang dapat bersandar pada pikiran yang sehat dan dikonsiliasikan antara akal dan teks kemauan individual saja. agama dengan upaya agar tidak saling Sementara wahyu yang merupaberseberang dan saling bertentangan kan satu-satunya sumber al-Quran adalah bagian dari kebenaran Tuhan yang

Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret

7


bersifat absolut dan pasti. Keberadaan akal adalah untuk bekerja mengembangkan potensinya agar dapat berpikir lebih luas dan bebas sambil menyelaraskannya dengan perkembangan ruang dan waktu disertai dengan berbagai problematikanya yang kompleks dan rumit. Akal dapat mengatasinya dengan solusi-solusi yang cemerlang, selama tidak berbenturan dengan al-Quran. Karena pada hakikatnya akal ada sebagai pembantu bagi wahyu Ilahi. Sekian. Ref: 1. Jadl al-aql wa al-naql : Muhammad al-Kattani 2. Kasyyaf isthilahat : al-Tahanawi

Penulis adalah Mahasiswa Program Master Akidah dan Pemikiran di kawasan Barat Islam. Kulliyah Ushuluddin, Jamiah al-Quarouiene

8

Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret


Taukah Kamu? Dampaknya jika gunung ribuan berapi meletus bersamaaan Gunung berapi merupakan bagian dari alam yang sering menghadirkan pemandangan luar biasa. Strukturnya yang indah kadang bisa menjadi ancaman bagi kehidupan manusia. Baik aliran lava yang keluar dari perut gunung ataupun awan abu yang mengepul ke udara. Satu gunung berapi yang meletus bisa memberikan dampak yang luar biasa terhadap bumi. Namun apa yang terjadi jika semua gunung berapi di dunia meletus secara bersamaan? Meski belum pernah terjadi, Parv Sethi ahli Geologi dari Radford University di Virginia, Amerika Serikat, membayangkan bila semua gunung berapi yang terdapat di Bumi ini serentak meletus. Ia mengatakan bahwa Bumi akan dilanda letusan dengan kekuatan yang melebihi nuklir sehingga menghasilkan efek domino. Setidaknya ada sekitar 1.500 gunung berapi yang mempunyai status aktif. Angka tersebut belum termasuk dengan gunung berapi yang bersembunyi di dasar lautan. Saat ini, menurut Sethi, sekitar 10 sampai 20 gunung berapi meletus setiap harinya. “Hal buruk akan terjadi dimana kita tidak bisa lagi bertahan hidup di Bumi dengan keadaan seperti itu,” ujarnya seperti dilansir dari Live Science. Diketahui ada dua bahaya utama dari letusan gunung berapi tersebut yakni abu dan gas vulkanik. Sethi melanjutkan, langit-langit akan diselimuti lapisan abu tebal dari gunung berapi yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Hal ini akan menghalangi pancaran sinar matahari untuk masuk ke daratan. “Planet ini akan gelap, menghancurkan fotosintesis, panen, dan suhu yang turun secara drastis karena awan abu tersebut akan bertahan sekitar 10 tahun di atmosfer,” ungkap dia. Selain itu, Sethi memprediksikan akan terjadinya hujan asam yang dapat membunuh semua tanaman, dimana hujan tersebut berasal dari gas vulkanik seperti asam klorida, hidrogen fluorida, hidrogen sulfida, dan belerang dioksida yang memicu hujan asam saat gas vulkanik berada di atmosfer. “Hujan asam akan mencemari air tanah dan permukaan laut. Lautan samudera yang terkena asam akan membunuh makhluk laut dengan terjadinya kepunahan ikan dan kehidupan laut lainnya,” tuturnya. Bahkan, menurut Sethi, dengan meletusnya gunung berapi di Bumi secara bersamaan akan memicu iklim yang tak kondusif. Hal ini dikarenakan gunung berapi tersebut melepaskan gas rumah kaca yang dapat menjadikan cuaca sangat panas. “Ini akan seperti berada di kompor gas dan kita menjadi matang di dalamnya. Ujung dalam skenario ini adalah kematian,” kata Sethi.

Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret

9


SJAHRIL DAN KEMERDEKAAN CIREBON oleh Aniq Nawawi (Mahasiswa Institut Imam Nafie, Tanger)

Pertama kali mendengar nama Cirebon mungkin sebagian dari kita akan langsung berpikir tentang udang, atau Sunan Gunungjati. Untuk yang kedua sangat bisa di maklumi dan juga sangat terhormat. Tapi untuk yang pertama (udang) meskipun tak ada salahnya, tapi mengapa harus udang? Mengapa harus yang berbau makanan? Saya tidak habis berpikir kenapa Cirebon lebih di kenal makanannya daripada keagungan yang lainnya. Bukan hanya Cirebon. Sebut saja Garut yang terkenal dodolnya, atau Padang dengan warung makan padangnya. Brebes dengan bawangnya. Apakah ini semua karena kebiasaan masyarakat Indonesia yang sangat suka makan? Berbicara masalah makan, ini memang tak ada salahnya, tapi entah mengapa masyarakat Indonesia lebih cenderung merayakan apapun dengan ‘makan-makan’. Entah itu kesedihan, perayaan ulang tahun, sampai sukuran ‘jadian’ selalu di rayakan dengan ‘makan-makan’. Mungkin inilah sebabnya banyak kota di Indonesia di kenal karena makanannya, bukan karena yang lainnya. Kembali ke Cirebon yang katanya kota udang. Sangat sedikit yang tahu ternyata Cirebon memiliki keagungan dan keistimewaan yang lain bukan han-

ya sekedar udang. Cirebon adalah kota yang merdeka lebih dulu dari Indonesia. Indonesia merdeka secarah de jure pada tanggal 17 Agustus. Tapi Cirebon merdeka dua hari lebih cepat. Karena pada tanggal 15 Agustus di alun-alun kejaksan, seorang bernama dokter Soedarsono membacakan teks proklamasi y a n g menandakan awal baru sejarah Indonesia atau Cirebon secara khusus. Saat Soedarsono membacakan teks proklamasi, sekitar 150 orang memenuhi alunalun Kejaksan. Sebagian besar anggota Partai Nasional Indonesia Pendidikan. Cirebon saat itu memang merupakan salah satu basis PNI Pendidikan. PNI pendidikan adalah

10 Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Marett


partai yang di bentuk Sjahrir seketika dia kembali ke Indonesia dari belanda. Soedarsono sendiri adalah tokoh gerakan bawah tanah pimpinan Sjahrir di Cirebon. Tetapi sebenarnya proklamasi kemerdekaan Cirebon yang lebih dulu ini lebih dikarenakan ‘kecelakaan’. Kecelakaan itu bermula dari siaran radio BBC pada 14 Agustus 1945 yang mewartakan kekalahan Jepang oleh Sekutu. Sjahrir –yang memang sangat aktif mendengar berita luar negeri melalui radio yang dia sembunyikan di lemari bajunya- berambisi menyiarkan kemerdekaan Tanah Air secepatnya. Sjahrir menunggu Bung Karno dan Bung Hatta untuk menandatangani teks proklamasi sebelum 15 Agustus 1945. Sjahrir khawatir proklamasi yang muncul selewat tanggal itu dianggap bagian dari diskusi pertemuan antara Soekarno, Hatta, dan Marsekal Terauchi di Saigon. Ternyata harapannya tidak tercapai. Singkatnya Bung Karno yang sebelumnya setuju memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 15 Agustus sore, akhirnya berubah pikiran dan menolak memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada hari itu. Dan celakanya Sjahril sudah terlanjur menyebarkan berita pada bawahannya bahwa proklamasi akan di bacakan sore itu. Pukul lima sore 15 Agustus itu, ribuan pemuda berkumpul di pinggir kota Jakarta. Mereka siap masuk Jakarta segera setelah proklamasi. Begitu proklamasi disiarkan, pemuda akan langsung berdemonstrasi di Stasiun Gambir. Domei (kantor berita resmi pemerintahan Jepang) dan Gedung Kenpeitai

(kantor polisi) akan direbut. Ternyata, pukul enam kurang beberapa menit, Soekarno mengabarkan belum akan mengumumkan proklamasi. Soekarno menundanya sehari lagi. Kabar ini membuat ribuan pemuda pengikut Sjahrir marah. Sjahrir menduga polisi rahasia Jepang tahu rencana proklamasi. Para pemuda mendesak proklamasi diumumkan tanpa Soekarno-Hatta. Tapi Sjahrir tidak setuju. Ia khawatir konflik akan terjadi di antara bangsa sendiri. Tapi kabar bahwa proklamasi batal diumumkan tak sempat dikabarkan ke Cirebon. Pemuda di Cirebon di bawah pimpinan dokter Soedarsonoayah Menteri Pertahanan era Megawati Juwono Sudarsono-hari itu juga mengumumkan proklamasi versi mereka sendiri. Dan Cirebon akhirnya merdeka dua hari lebih cepat dari Indonesia. Nah, selain Sunan Gunungjati, Cirebon sebagai kota yang lebih dulu merdeka seharusnya lebih terkenal dari udangnya. Setidaknya begitulah menurut saya. Semoga bermanfaat.

Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret

11


Politisasi shalat

Oleh: Afif Husen, Lc. Mahasiswa Program Master Ilmu Akidah dan Perbandingan Agama. Kuliah Adab, Jamiah Hasan II Casablanca

12 Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret

jamaah


dalam Itulah kenapa begitu sangat sakral dan istimewanya keberadaan dan eksistensinya, sebagai pengejawantahan dari ekspresi dan dialog ketauhidan sebagai mahkluk berTuhan. Juga sebagai penetrasi dari system canggih dengan kerumitanya yang di bungkus dalam aktifitas yang terkesan ‘simpel ‘. Itulah sholat. Termasuk bagian dari rukun islam, yang bila mana sesuatu tanpa porsi rukun, maka di pastikan akan roboh, rusak dan hancurlah sebuah tatanan. Ini tidak guyon, hingga perintah untuk mendirikanya pun di titahkan langsung oleh Tuhan, seakan seperti kado berharga sebagai ucapan selamat untuk nabi Muhammad SAW dan ummatnya. Ia bagaikan tiang yang menegakkan sebuah bangunan. Itulah sholat.

Mestinya islam dalam metodelogi jama’ahnya bisa meruncingkan kesatuan ukhuah . Karena begitu ironis kenapa hanya dalam ritual saja kita satu gerakan , satu takbiran , sedangkan kontras dengan realitas setelah ‘salam’.

Sholat dari beberapa sudut Sholat dari banyak definisi banyak diartikan sebatas ibadah vertikal antara hamba dan Tuhanya. Sebagai perintah ‘wajib’ dari kesimpulan-kesimpulan teks, dari mereka komunitas fiqih. Sebagai aktifitas ibadah mistik, bagi mereka yang awam . Sebagai pundi pundi pahala, guna mengantarkan ke cahaya surga dan menjauhkan dari lorong-lorong neraka, bagi mereka para mental mental ekonom yang segala sesuatunya di kalkulasikan. Itulah sholat. Dimensi nyentriknya sholat

Berkelompok atau bersama sama, mengandung deskripsi persatuan dan kesatuan. Kekuatan yang semulanya hanya se ‘util’ dapat berevolusi menjadi kekuatan-kekuatan dahsyat. Yang awalnya pengecut bisa bermetafosis menjadi Gatot Kaca, Superman ataupun Wiro Sa-

bleng.

Di pahami mendalam, sholat memiliki nilai-niai multidimensi yang banyak tak di mengerti banyak orang. Tak melulu mengandung konsepsi spritual, melainkan termsuk di dalamnya konsepsi sosial (muamalah). Karena dalam islam,

Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret

13


ajaran-ajaran yang bersifat spiritual sen- Artinya apapun profesi, kedudukan antiasa diselipkan prinsip prinsip sosial. Di maupun embel-embel lainya akan meantarnya, itulah sholat. lebur tak berarti. Tersisa hanya kualitas ketakwaanya sebagai pembeda. Dalam jangka waktu 20 tahun, nabi Muhammad SAW telah berhasil mem- Sholat berjama’ah adalah media persatukan berbagai kelompok yang terefektif dalam menghimpun kekuatan telah terpisah-pisah dalam koridor suku, dan potensi. Konsekwensi logis dari di anras, batas territorial, agama dsb. Seluruh jurkannya jama’ah adalah di giringnya semenanjung Arab telah berada dalam masyarakat untuk berkumpul dalam satu bendera Islam hanya dalam waktu sebuah kegiatan bernama sholat. Nilai 30 tahunan. Arab Islam menjadi kekua- ngumpul ini bisa di investasikan sebagai tan baru yang di ketahui telah menyiut- aset berharga yang memiliki potensi bekan keperkasaan dan kekuatan besar sar. Sebagai ajang silaturahmi, musyalainya. Romawi di barat, dan Rusia di warah, rapat dan sebagainya, yang timur. Karenanya ide tentang jamaah tentunya ini akan bermanfaat demi kebukanlah ide remeh temeh tanpa nilai. baikan dan kesejahteraan pribadi dan masyarakat. Sholat pada dasaranya ialah ibadah murni (ibadah mahdhoh), namun jika di kaitkan dengan dimensi jamaah, jelas ibadah ini telah memasuki ruang sosial. Jama’ah mengumpuYang nampaknya bersifat privacy, tetapi di sisi lain mengandung muatan-muatan kan manusia, menyatukan poitis sosial. mereka dalam satu barisan

Antara sholat dan jama’ah adalah cerminan akurat dari kesatupaduan yang hebat.

untuk berjalan dalam satu tujuan .

Misi jamaah Berjama’ah dengan sholat memiiki misi untuk selalu membangun nilai nilai kebersamaan dan kekompakan. Ketika seseorang dalam shof ( barisan ) jama’ah, maka secara kesadaran tanpa intruksi, akan di tuntut merapihkan, meluruskan dan menertibkan barisan. Dalam barisan, seorang jama’ah akan berada pada derajat dan dimensi yang sejajar satu dengan yang lainya.

14 Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret


Tentatif yang terabaikan Sholat menghimpun kekuatan dari lini paling kecil hingga besar. Prakteknya, dalam sehari ummat islam bisa berjumpa lima kali rotasi dalam sholat wajib harian yang biasa dilaksanakan di mushola ataupun masjid, dan ini bisa di jadikan moment moment berharga sebagai ajang perbaikan tanpa henti dalam ruang masyarakat kecil atau blok ( lingkup dibawah desa ) . Step selanjutnya dalam dimensi mingguan, masyarakat muslim dalam lingkup yang lebih besar. Antar desa atau kecamatan misalnya, bisa berkumpul dalam ritual sholat jum’at yang mana ini pun bisa di jadikan forum forum manfaat lainya.

an dengan lingkup antar desa atau kecamatan. Meningkat selanjutnaya lagi, sholat Idul Adha atau Idul Fitri dengan lingkup yang semakin besar. Kabupaten atau propinsi. Dan terakhir adalah jama’ah haji dengan lingkup antar Negara.

Luarrr biasssaa Sholat dengan teknik jama’ahya, menjadi forum dengan berjuta potensi. Dari lingkup paling mikro ( dusun ) hingga makro ( antar Negara ) dapat terjangkau, asalkan kesadaran pribadi dan pemahaman luesnya menjadi syarat wajib guna tercapainya manfaat jama’ah ini. Bahwa berjama’ah tak hanya sebagai ritual monoton dan stagnan antar hamba dengan Tuhanya saja. Terlebih sebatas menggugurkan kewajiban dan pengharapan dari tambahan tambahan pahala sholat berjama’ah.

Dalam dimensi tahunan, masyarakat antar kabupaten atau propinsi bisa di pertemukan dalam moment ritual jama’ah sholat Idul Adha dan Idul Fitri. Dan terakhir, dalam lingkup paling luasnya, masyarakat dari seluruh penjuru dunia dapat di pertemukan dalam ritual Mestinya Islam dalam metodologi sekaligus rukun iman terakhir. Jama’ah jama’ahnya bisa meruncingkan kesatHaji. uan ukhuwah. Karena begitu ironis

Tentatifnya, bahwa dari sholat wajib lima waktu, adalah ti-

tik

start

kenapa hanya dalam ritual saja kita satu gerakan, satu takbiran, sedangkan kontras dengan realitas setelah ‘salam’. Negara Negara yang berpenghuni mayoritas musim, seharusnya menjadi kekuatan besar dalam pergelakan dunia. Bukannya memalukkan seperti kenyataannya. Tercerai berai, nempel dan sering ngemis-ngemis di kaki Negara Negara barat. Ajaran ajaran agama kita, serat dengan nilai-nilai luhur politis yang sangat mampu menghantarkan pemeluknya menjadi komunitas yang pasti disegani, kokoh dan kuat. Berjama’ah dalam

paling kecil, dengan bidikan masyarakat blok ( sholat memiliki kandungan polidari tetangga ke tetangga ). tis sitematis yang luar biasa, yang Meningkkat setelahnya jama’ah Jum’at- sayangnya terabaikan mubadzir.

Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret

15


Cukup dengan sholat berjama’ah, bisa menjadi alasan yang lebih dari cukup untuk menghimpun dan mengekspresikan kekuatan dan ide-ide nyata yang di tumpuk dari kaedah jama’ah. Dengan intensitas pertemuan yang rutin semacam ini, dapat di bayangkan betapa besar dan kokohnya potensi persatuan di kalangan ummat Islam.

Berpolitis, bersatu dan bersinergi dengan sholat berjama’ah , untuk menjadi satu kesatuan yang kokoh . Bukankah Rasulallah SAW marah besar ketika orang orang meninggalkan jama’ah

“ Demi dzat yang menguasi diriku, aku benar benar bermaksud mememrintahkan untuk memecah mecah kayu. Kemudian, di lantunkan azan untuk sholat tersebut. Kemudian, aku perintahkan seorang laki laki ( untuk memimpin sholat ). Kemudian ia memimpin (sholat ) orang orang. Kemudian aku berpisah ( dari mereka dan pergi )kepada orang orang ( yang tidak ikut berjama’ah ). Kemudian aku bakar rumah mereka. ( H.R Al bukhori no. 44 )

16 Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret


Sajak Karya Hamka Di atas runtuhan Melaka Lama penyair termenung seorang diri ingat Melayu kala jayanya pusat kebesaran nenek bahari Di sini dahulu laksamana Hang Tuah satria moyang Melayu sejati jaya perkasa gagah dan mewah “tidak Melayu hilang di bumi� Di sini dahulu payung berkembang megah bendahara Seri Maharaja bendahara cerdik tumpuan dagang lubuk budi laut bicara Pun banyak pula penjual negeri mengharap emas perak bertimba untuk keuntungan diri sendiri biarlah bangsa menjadi hamba Inilah sebab bangsaku jatuh baik dahulu atau sekarang inilah sebabnya kakinya lumpuh menjadi budak jajahan orang Sakitnya bangsaku bukan di luar tapi terhunjam di dalam nyawa walau diubat walau ditawar semangat hancur apakan daya

Janji Tuhan sudah tajalli mulialah umat yang teguh iman Allah tak pernah mungkir janji tarikh riwayat jadi pedoman malang mujur nasibnya bangsa turun dan naik silih berganti terhenyak lemah naik perkasa tergantung atas usaha sendiri Riwayat lama tutuplah sudah sekarang buka lembaran baru baik hentikan termenung gundah apalah guna lama terharu Bangunlah kekasih ku umat Melayu belahan asal satu turunan bercampur darah dari dahulu persamaan nasib jadi kenangan Semangat yang lemah buanglah jauh jiwa yang kecil segera besarkan yakin percaya iman pun teguh zaman hadapan penuh harapan

Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret

17


Selamat

18 Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret


Bermimpi Kisah Perjalanan Meraih Beasiswa Maroko

“

Semilir hawa dingin menyerbu tubuh ku . merasuk hampir seluruh tubuh . Menembus celah jendela kamarku . Menyisakan embun yang terbias cahaya menempel indah di setiap sudut kaca jendela . Menambah apik pemandangan saat musim dingin seperti ini . Semakin lama embun pun mulai beranjak . menyusut perlahan seakan isyarat akan sirna . Matahari pun semakin perkasa menunjukkan sinar nya . Menjajah embun yang menghiasi pandangan ku tampa ampun . Mulailah sang sinar menerobos masuk kedalam kamar ku . Seolah memberikan ingatan bahwa sekarang aku ini ada dimana

Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret

19


Oh ya beberapa hari lalu , saat ku buka akun facebook ku terdapat sebuah pesan yang tertera pengirimnya adalah PPI Maroko yang mengatakan bahwa saya kebagian tugas untuk menulis dengan rubrik “ Asas dalam Impian “ . Saya pun merasa bingung apa yang hendak ditulis . Kuputuskan tuk bertanya kepada teman-teman dan mereka pun dengan mudah nya menyarankan tuk menulis saja . Apa yang hendak aku tulis ?, itulah satu pertanyaan yang terus mengitariku selama beberapa hari ini . Sampai saat secangkir kopi Tora Bika Cappuccino buah tangan teman yang belajar di Turki , dengan ditaburi Choco Granule diatasnya menemaniku tuk memulai menulis .

Kalo bagi saya sendiri , mimpi adalah sebuah rahasia Tuhan. Yang mana kita tidak akan pernah tau apa yang direncanakan oleh Nya dan apa yang akan terjadi pada kita besok , sepuluh tahun kemudian dan seterusnya . Tapi alangkah baiknya kita mempunyai gambaran untuk masa depan sendiri . Merancang sebuah kemungkinan seindah mungkin disertai dengan usaha yang dapat mendorong tuk mewujudkannya . Usaha ini sangat penting dimana kita akan mempertaruhkan semua rancangan indah tadi , dengan seberapa besar usaha yang telah kita lakukan . Tapi tetap dalam satu keyakinan bahwa yang menentukan dalam semua rancangan dan usaha kita adalah Tuhan . Walaupun Tuhan mempunyai hak penuh atas semua ini . Pasti Tuhan akan melihat seberapa besar usaha yang telah kita lakukan untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita dan saya termasuk orang yang percaya pada� kejaiban mimpi “ .

Panas kopi pun semakin mendingin seiring sinar mentari yang semakin meninggi . Membawa ku larut kepada sebuah ketenangan yang hadir lewat pagi yang cerah ini . Kuseruput pelahan kopi yang agak mendingin membuat ku hanyut dalam ingatan yang telah lalu . Otak ku pun berputar keras merangkai kembali puing-puing ingatan tentang betapa lucunya diriku sebelumnya , seperti perahu kecil yang terombang-ambing ombak di laut biru . Terbawa arus sana-sini mengikut tanpa arah . Dihantam ombak dari kanan diterima ombak lain dari arah kiri . Tapi tak membuat sang nelayan menyerah . Bergerak tuk mengendalikan kapal dengan segala kemugkinan yang akan terjadi . Mengamati setiap kejadian , belajar banyak dari apa yang dia saksikan sehingga sang nelayan pun berhasil menaklukkan ombak dengan belajar dari apa yang dia alami . Tapi masih banyak tantangan dan bahaya lain menanti sang nelayan .

20 Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret


Semakin lama semakin membawaku asyik menikmati ingatan-ingatanku yang lalu , sampai pada saat ketika akan mengikuti seleksi Timur Tengah yang diadakan oleh Depag periode 2014-2015 . Saat itu saya masih di Pare untuk belajar Bahasa inggris disana . Saya dipertemukan dengan orang-orang hebat dan gigih dalam menjalani hidup . Salah satunya adalah tutorku bernama Mr Damanhuri . Beliau lah yang banyak mengajari tentang bagaimana menjalani hidup dengan segudang mimpi . Ketika ku utarakan niat ku tuk mengikuti tes ke Timur Tengah , dengan santai nya dia menjawab “ Kalo misalnya itu menjadi salah satu mimpimu , maka berangkatlah sekarang ! “ . Tanpa berpikir panjang besoknya pun aku langsung pulang kerumah . Ternyata orang tua ku telah menunggu dan menyambut dengan hangat keinginanku . Ku urus semua persyaratan yang diajukan , mulai dari pendaftaran online , Ijazah , foto dan berkas-berkas lain yang perlu saya bawa nanti . Setelah lengkap semua berkas dan barang-barang yang akan kubawa, akhirnya aku pun izin kepada orang tua tuk berangkat . Mereka pun meberikanku beberapa uang , untuk kehidupanku disana . Mereka pun berpesan “ jangan sampai lupa sholat dan ati ati disana “. Aku pun berangkat dari kampung menuju Jakarta , kota besar yang belum pernah aku kunjungi . Sebelumnya aku menghubungi temanku yang kuliah di UIN Syarif Hidayatullah , karena seleksi akan diadakan disana . Setelah sampai di Terminal Lebak Bulus tak lama temanku bernama Ubaid datang menjemputku . Lalu membawaku ke rumah teman-teman sepondok dulu . Dari situ saya mulai mengenal bagaimana kehidupan seorang mahasiswa karena sebelumnya saya belum kuliah . Temanku yang bernama Huda yang mengenalkan kepadaku bagaimana keseharian seorang mahasiswa . Mulai dari bedah buku , seminar , pasang spanduk , nongkrong , acara organisasi dan banyak lagi yang mana saya sendiri bernotabene bukan mahasiswa situ . Sampai tiba saat nya saya menghadapi ujian seleksi . Seleksi diadakan 2 tahap , pertama tes tulis dan kedua tes lisan . Di tes tulis saya usahakan semaksimal mungkin . Ketika dites lisan inilah saya benar-benar di tes . Saat itu kondisi sangat tidak kondusif , karena para peserta saling berebut untuk mendapat giliran tes . Setelah berjuang berebut urutan , akhirnya tiba giliranku . Pengujiku saat itu perempuan , saat peserta disamping kanan ku di tanya tentang hapalan Quran-nya , dia menjawab “ Alhamdulillah sudah khatam “ dan disamping kiriku 5 juz . Saat tiba giliranku ditanya hapal berapa , aku pun menjawab dua juz . Lalu mulai di tes satu per satu meliputi hapalan Quran , baca teks Arab serta penguasaan Bahasa Arab . Dari ketiga peserta , saya lah yang paling dibawah maksimal . Hanya langkah kaki lemas dan pasrah yang menemaniku keluar dari ruang ujian . Yang terbayang dibenakku hanyalah “ yah mungkin belum rejeki “

Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret

21


Kumanfaatkan keberadaanku di Jakarta dengan berjalan-jalan mengelilinginya . Mulai dari Monas , Istana Negara , Djakarta Theater , Pancoran dll . Sambil menunggu pengumuman hasil seleksi kemarin . Perasaan yang campur aduk antara ragu dan yakin menghiasi hari-hariku . Bahkan sampai terlintas dalam pikiranku bahwa tidak ada harapan lagi untuk mencapai salah satu mimpiku ini . Tapi Tuhan berkata lain . Saat saya sedang antri masuk untuk melihat acara YKS di Stadio Trans TV yang berada di daerah Mampang , Jakarta Selatan . Hp ku pun berbunyi , telpon dari guru ku bernama Ust Firman , yang memberi kabar bahwa saya telah lulus seleksi dan seketika itu juga , saya sujud syukur atas kesempatan yang telah Tuhan berikan kepadaku . Banyak pasang mata melihat tingkahku yang kegirangan . Hanya rasa syukur yang terus mengalir dihati kecil ku . Serta membuktikan bahwa Tuhan itu tidak tidur dan memperhatikan hambaNya yang bersungguh-sungguh dalam mencapai mimpinya .

Cangkir pun mulai kosong , sang kopi pun meninggalkan kerak warna coklat di bagian dalam atas cangkir . Perlahan mulai kembali lagi serpihan ingatan yang tadi telah menyambangi teman lama . Sambil terus mengetik , kudapat sebuah pesan penting dalam perjalan yang dilakukan pikiranku tadi . Bahwa yang namanya mimpi itu harus disertai dengan usaha . Seberapa usaha yang telah kita lakukan , sebesar itulah kemungkinan mimpi kita akan tercapai . Tapi ingat yang menentukan hanyalah Tuhan . Jadi jangan takut bermimpi , jangan takut gagal dan serahkan semuanya kepada Nya

Penulis adalah Muhammad Fahruddin al-Mustofa (Mahasiswa Program Sarjana Fakultas Adab Jamiah Hasan II Casablanca

22 Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret


Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret

23


Imam Al Maqdisi (Pengarang Kitab ‘Umdatul Ahkam) Oleh: Sartikah Sodikin Imam Adalah Mahasiswi di jurusan Dirassat Islamiyah Fakultas Adab dan Humaniora, Jamiah Ibnu Tufail (Tahun Akhir)

24 Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret


Dhiyauddin berkata: “Dia ( Al Imam Abdul Ghani ) adalah Amirul Mukminin dalam hadis”. Ibnu Najjar berkata: “Dia telah mengabarkan banyak hadis, menulis kitab tentang hadis dengan tulisan yang bagus, dia tergolong orang yang banyak hafalannya, kokoh dan bagus hafalannya…”.

Imam Al Maqdisi adalah seorang Muhaditsin pertma kali pada Abad ke-5 yang mengumpulkan hadist-hadist dalam bentuk kitab ‘Umdatul Akhkam. Inilah sekilas Biografi dari Beliau: Dia adalah Al Imam Al Hafidz Taqiyuddin, Abu Muhamad Abdul Ghani bin Abdul Wahid bin Ali bin Surur bin Rafi’ bin Hasan bin Ja’far, Al Maqdisi, Al Jama’ili, Ad Dimasyqi, As Shalihi, Al Hambali. Dilahirkan di Jama’il pada tahun 541 H, suatu daerah di pegunungan Nablus bagian dari Negeri Palestin dekat Baitul Maqdis, karenanya dinisbatkan ke Baitul Maqdis. Kemudian keluarganya pindah ke Damaskus, setelah itu pindah di tepi gunung Qasiyun dan daerah ini dikenal dengan nama Ash Shalihiyah.

Muhamad bin Qudamah Al Maqdisi di Syam, Abdul Qadir Jailani yang tekah di ketahui ke-Faqih-annya pada Agama. Al Imam Abdul Ghani mengadakan bepergian untuk menimba ilmu dengan anak laki-laki bibinya yang bernama Asy Syaikh Muwafaqqudin Abdullah bin Ahmad bin Qudamah Al Maqdisi penulis kitab fikih yang terkenal yaitu “Al Mughni”. Al Imam Abdul Ghani condong ke ilmu hadis, adapun Asy Syaikh Muwafaqqudin condong ke ilmu fikih. Karya-karyanya di antaranya:

1 - Al Kamal Fi Asmair Rijal; Kitab yang menyebutkan nama-nama perawi hadis Kutubus Sittah ( enam kitab hadis ) yaitu Shahih Bukhari dan Muslim, Sunan Tirmidzi, Nasa’i, Abu Dawud dan Ibnu Majah. Kitab ini menjadi sumber penulisan semua kitab yang ditulis tentang nama Al Imam Abdul Ghani tumbuh nama perawi hadis dan biografinya. dan berkembang dalam keluarga yang berilmu dan baik yang menyebarkan 2- Umdatul Ahkam terbagi menjadi dua; madzhab Hambali di Syam. Umdatul Ahkam As-Shoghir (kecil) dan Guru-Gurunya: Umdatul Ahkam Al Kubra ( besar ), yaiDiantara guru-gurunya adalah tu kitab yang menghimpun hadis-hadis kepala keluarganya yaitu Ahmad bin hukum yang bersumber dari Kutubus Sittah, yang keumuman hadis-hadisnya adalah shahih.

Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret

25


3- Al Misbah Fi ‘Uyuni Al Ahadits As Sihah, yang mencakup hadis-hadis dari Shahih Bukhari dan Muslim. 4- Kitab “As Sifat”. 5- Al Arba’in Min Kalami Rabbil ‘Alamin 6- Al Jami’us Shaghir Li Ahkamil Basyir wan Nadzir. 7- Al Iqtishad fil I’tiqad dan masih banyak lagi karya-karyanya yang lain. Akidahnya:

atus ribu hadis? Dia berkata: Kalau dia berkata bahwa aku hafal lebih banyak dari itu tentu benar perkataannya.

Pernah sekelompok manusia berkata kepadanya: Bacakan kitab kepada kami! Maka dia membaca hadis-hadis dengan sanad-sanadnya dengan hafalannya. Abnu Ad Dubaisi berkata: “Dia seorang yang zuhud, ahli ibadah, selalu menegakkan amar ma’ruf dan nahi mungkar, Akidah Al Imam Abdul Ghani adalah para Hafidz dan Imam telah memuji terakidah salafus shalih, dia mensifati Al- hadap pemahamannya, kemahirannya lah dengan apa yang Allah Ta’ala sifat- dan hafalannya”. kan dalam Kitab-Nya, atau di atas lisan Rasul-Nya, tanpa menentukan hakikat Al Imam Adzahabi memberikan pujian atau bentuk-Nya, tidak menyamakan kepadanya: “Dalam segala hal Al Hafidz dengan mahluk-Nya, tidak mentakwil Abdul Ghani tergolong ahli agama, ilmu, dan meniadakan sifat-sifat-Nya, dalam ibadah, berbicara kebenaran dengan terang-terangan dan kebaikannya sanrangka menunaikan firman-Nya: gat banyak. Demikian ini diantara pujian dari sebagian ulama terhadapnya.

Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. ( Asy Syura: 11 ).

Pujian Para Ulama Terhadapnya: Dhiyauddin berkata: “Dia ( Al Imam Abdul Ghani ) adalah Amirul Mukminin dalam hadis”. Ibnu Najjar berkata: “Dia telah mengabarkan banyak hadis, menulis kitab tentang hadis dengan tulisan yang bagus, dia tergolong orang yang banyak hafalannya, kokoh dan bagus hafalannya…”. Pernah dikatakan kepadanya bahwa ada seorang laki-laki bersumpah mentalak istrinya jika engkau telah hafal ser-

Al Imam Abdul Ghani selalu membantu umat dengan ilmunya yang luas dan tulisan-tulisannya yang lurus, senantiasa beribadah kepada Allah Azza Wajalalla sampai al yaqin ( kematian ) datang kepadanya pada hari senin tanggal 23 Rabi’ul Awwal, pada tahun 600 berumur 59 tahun. Beliau dimakamkan di Mesir di pamakaman Al Qurafah. Banyak manusia yang menyaksikan jenazahnya dari kalangan para imam, pemimpin Negara dan selain mereka. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmatNya kepadanya dan menempatkannya di surga-Nya, amin. Referensi : 1- Syarah Umdatul Ahkam: Al I’lam Bifawaidi Umdatil Ahkam, Karya Ibnul Mulaqqin dengan tahqiq Abdul Aziz bin Ahmad bin Muhamad Al Musyaiqih. 2- Buku Panduan Belajar Semester 5 Universite Ibn Tofail 2014-2015

26 Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret


Ibu

Oleh: monica syarifah lu^lua al-hajiri

(Mahasiswi Institut Imam Nafi, Tahun Pertama) aku tak tau apa yang harus aku lakukan tanpa dia... dia yang selalu mengerti aku .. dia yang tak pernah letih tuk menasihatiku.. dia yang selalu menemaniku.. dialah ibu.. orang yang selalu menjagaku ... tanpa dia aku merasa hampa hidup di dunia ini.. tanpanya aku bukan lah apa-apa di dunia ini.. aku hanya seorang manusia yang lemah... yang membutuhkan kekuatan .... kekuatan cinta kasih darimu ibu.... kekuatan yang lebih dari apapun... tanpamu aku bukanlah apa-apa di dunia ini.. engkau sangat berharga bagiku... tidak ada satupun yang berharga di dunia ini selain dirimu ibu.... walaupun kau selalu memarahiku .... aku tau..... itu bentuk perhatianmu... dan menandakan kau peduli padaku... ya allah... berikanlah kesehatan kepada ibuku.... panjangkanlah umurnya ... aku ingin membahagiakannya.... sebelum aku atau beliau tiada... trimakasih ibu.... atas apa yang telah engkau berikan padaku... walaupun kini kita telah berbeda negara.... tapi yakinlah bahwa dirimu slalu ada dsnii.... di smpingku untuk selama-lamanya..

Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret

27


Langkah-langkah membuat Skripsi

Oleh: Mahfudz Daud Syahid (Mahasiswa Tahun Akhir Program Sarjana, Fakultas Adab dan Humaniora, Jamiah S.M.B.A. Fes

Pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan namanya skripsi. Ya‌ Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya ilmiah berupa paparan tulisan hasil penilitian serjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah yang berlaku. Di Maroko skripsi dalam bahasa arab lebih dikenal dengan bahst Universitas-universitas di Maroko mewajibakan seluruh mahasiswanya untuk menulis skripsi di semester akhir tetapi penulisannya bisa dilakukan di semester 5, skripsi merupakan syarat mutlak seseorang untuk dapat menyandang gelar strata I. Sebelum menulis skripsi ada baiknya kita harus mengetahui beberapa hal yang harus dilakukan, diantaranya: Carilah dosen pembimbing yang sesuai dengan judul skripsimu. Cari judul dan tema yang mudah dicari sumbernya. Hal ini berguna dalam mencari referensi saat kalian membuat skripsi. Lebih baik membuat judul yang biasa saja tapi memiliki referensi yang lengkap, dibandingkan membuat judul yang keren namun referensinya sulit.

28 Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret


Saat kalian membuat skripsi, carilah judul dan tema yang paling kalian kuasai. Hal ini memudahkan kalian dalam membuat skripsi dan mempermudah juga dalam menjawab pertanyaan dosen saat ujian skripsi (munaqosyah), karena judul dan tema yang kalian buat sudah anda kuasai.

Cari teman sesama pejuang skripsimu. Kamu bisa ngerjain skripsi bareng-bareng sambil diskusi. Kalian juga bisa saling memotivasi satu sama lain.

Fokus adalah hal terpenting dalam membuat skripsi.

Setelah tahu apa yang seharusnya kita lakukan sebelum menulis skripsi, maka yang perlu kalian ketahui selanjutnya adalah tahapan-tahapan penulisan skripsi. Berikut penjelasan mengenai tahapan-tahapan penulisan skripsi secara umum.

Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret

29


Bagian awal 1. Halaman awal Halaman awal merupakan halaman yang isinya sama dengan bagian cover depan skripsi, biasanya berisi judul skripsi, tujuan penulisan skripsi, jurusan, nama mahasiswa, dosen pembimbing dan nomor kartu mahasiswa (tasjil), logo dari kampus, fakultas, jurusan, serta tahun pembuatan skripsi. 2. Lembar persembahan Lembar persembahan sebenarnya bersifat opsional dan tergantung dari setiap kampus apakah menggunakan lembar ini atau tidak, lembar persembahan bisa diisi dengan ungkapan rasa syukur dan terimakasih, bisa berupa kalimat-kalimat biasa, ayat al-quran ,hadist atau pun potongan doa. Lembar persembahan ditulis oleh penulis skripsi. 3. Kata pengantar Kata pengantar berisi kata-kata dari penulis, biasanya di dalam skripsi selain berisi kalimat-kalimat singkat tentang isi skripsi, kata pengantar menjadi tempat untuk mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penilitian, pengerjaan, serta penulisan skripsi sampai selesai dikerjakan. 4.

Daftar isi

Daftar isi merupakan petunjuk halaman dari isi skripsi mulai dari halaman kata pengantar, halaman daftar isi, halaman isi (halaman bab), sampai halaman penutup, dan daftar pustaka. Penulisan daftar isi ini harus sesuai dan tepat dengan halaman yang dimaksud.

Bagian isi Tahapan penulisan skripsi bagian isi ini tidak kalah penting dari bagian awal. Bagian isi identik dengan penulisan kata BAB. Sebuah skripsi biasanya terdiri dari empat sampai lima bab. 1. Pendahuluan Bab pendahuluan menjadi bab pembuka dalam skripsi. Bab pendahuluan pun terdiri atas beberapa subbab. Berikut penulisan dari bab pendahuluan. Bab I pendahuluan 1.1 Sebab-sebab memilih judul 1.2 Metode pembahasan 1.3 Sistematika penulisan

30 Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret


1.4

Pelajaran-pelajaran terdahulu

2.

Landasan teori

Bab 2 ini adalah bab yang lebih banyak terisi tentang teori yang kita gunakan dalam melakukan penelitian skripsi ini. Kematangan pengetahuan dan pendalaman teori yang diambil akan tergambar jelas dalam bab ini. Penulisannya sebagai berikut. Bab II landasan teori 2.1… 2.2… 2.3… 3. Bab isi Bab ini merupakan bagian terpenting dari skripsi. Pada bab 3 ini, hasil dari penelitian skripsi dicurahkan dan dituangkan semaksimal mungkin. Dan penulisannya sebagai berikut. Bab III isi penelitian 3.1… 3.1.1… 3.1.2… 3.2… 3.2.1… 3.2.2… 3.3… 3.4… 4.

Bab penutup

Bab penutup ini biasanya berisi simpulan dan saran. Pada bagian simpulan dari keseluruhan isi skripsi. Penulisan simpulan harus tepat dan dapat merangkum seluruh isi skripsi. Pada bagian saran, penulis menuliskan bahwa penulisan skripsi ini masih membutuhkan penyempurnaan. Bab IV penutup 4.1 Kesimpulan 4.2 Saran Bagian akhir 1. Daftar ayat al-quran (jika berkenaan dengan ilmu-ilmu syariat)

Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret

31


2.

Daftar hadist

3.

Daftar pustaka

(jika berkenaan dengan ilmu-ilmu syariat)

Daftar pustaka wajib ada karena menjadi bukti bahwa kita menggunakan sekian banyak buku referensi untuk mendukung penulisan skripsi tersebut. Mahfudz Daud Syahid Bekasi, 03 November 1993 Sumber : Hamid, Farid. “Buku Pandan Skripsi�. http://id.m.wikipedia.org/wiki/skripsi

32 Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret


Aqiqah: Antara Tradisi dan

Syariah

Kelahiran adalah momentum yang sangat penting bagi perjalanan hidup manusia. Bagaimanapun, kelahiran menjadi titik pijakan awal seorang manusia ketika hadir ke muka bumi. Betapapun demikian, sebagaimana jodoh, rejeki dan maut, kelahiran adalah kuasa penuh yang telah digariskan Yang Maha Kuasa. Pada umumnya setiap kelahiran selalu disambut dengan senyum kebahagiaan. Kelahiran menghamparkan keluasan harapan hidup. Sebagaimana munculnya fajar matahari di kala pagi, laksana tumbuhnya tunas baru pada pucuk tanaman, bagaikan terbitnya terang selepas gelap, kelahiran membawa nafas baru. Kelahiran membawa energi baru, semangat baru, kekuatan baru, dan segala kemungkinan hal baru yang senantiasa menjadi harapan manusia. Kelahiran menghadirkan daya hidup kehidupan.

Oleh: Kurniawati Meylianingrum, Lc. (Alumni Fak. Adab dan Humaniora, Univ. Ibnu Tufail, Kenitra)

Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret

33


Hakekat Aqiqah Kelahiran selanjutnya identik dengan “aqiqah”. Definisi aqiqah disini apakah termasuk dalam tradisi, syariat atau syariat yang telah menjadi tradisi dimasyarakat kita? Nah, aqiqah yang bermula dari syariah dan sudah menjadi tradisi didalam masyarakat kita ini, alangkah bagusnya jika sewaktu-waktu kita mencoba menelaah bukan berdasarkan kebiasaan dan tradisi, tetapi kita mencoba mengkajinya berdasarkan tuntunan Allah dalam al-Qur’an dan tuntunan Rasulullah saw dalam hadisthadistnya.

Adapun aqiqah menurut istilah syariah adalah sembelihan kambing atau domba yang dilaksanakan pada hari ke 7. Hukum Aqiqah Anak adalah sunnah (muakkad) sesuai pendapat Imam Malik, penduduk Madinah, Imam Syafi′i dan sahabat-sahabatnya, Imam Ahmad, Ishaq, Abu Tsaur dan kebanyakan ulama ahli fiqih (fuqaha). Dasar yang dipakai oleh kalangan Syafii dan Hambali dengan mengatakannya sebagai sesuatu yang sunnah muakkadah adalah hadist Nabi SAW : “Anak tergadai dengan aqiqahnya. Disembelihkan untuknya pada hari ketujuh (dari kelahirannya)”. (HR al-Tirmidzi, Hasan Shahih) “Bersama anak laki-laki ada aqiqah, maka tumpahkan (penebus) darinya darah sembelihan dan bersihkan darinya kotoran (Maksudnya cukur rambutnya).” (HR: Ahmad, Al Bukhari dan Ashhabus Sunan) Perkataan: “maka tumpahkan (penebus) darinya darah sembelihan” adalah perintah, namun bukan bersifat wajib, karena ada sabdanya yang memalingkan dari kewajiban yaitu: “Barangsiapa di antara kalian ada yang ingin menyembelihkan bagi anak-nya, maka silakan lakukan.” (HR: Ahmad, Abu Dawud dan An Nasai dengan sanad yang hasan). Perkataan: “ingin menyembelihkan,..” merupakan dalil yang memalingkan perintah yang pada dasarnya wajib menjadi sunnah. Imam Malik berkata: Aqiqah itu seperti layaknya nusuk (sembeliah denda larangan haji) dan udhhiyah (kurban), tidak boleh dalam aqiqah ini hewan yang picak, kurus, patah tulang, dan sakit. Imam Asy-Syafi’iy berkata: Dan harus dihindari dalam hewan aqiqah ini cacatcacat yang tidak diperbolehkan dalam qurban.

Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya. Disembelih pada hari ketujuh, dicukur gundul rambutnya, dan diberi nama.” (Hadits riwayat Ahmad 20722, at-Turmudzi 1605, dan dishahihkan al-Albani). Secara etimologi, aqiqah artinya memotong atau memutus, juga bermakna rambut di kepala bayi yang baru lahir. Aqiqah mengandung arti memutus itu dikaitkan kepada pemutusan kerongkongan kambing (menyembelihnya) saat pelaksanaan aqiqah. Aqiqah mengandung arti rambut bayi yang dibawa • dari rahim ibu, inilah arti asal sebagaimana pendapat Az-Zamakhsyari.

Kapan aqiqah dilaksanakan?

34 Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret


Rasulullah bersabda, “Seorang anak tertahan hingga ia diaqiqahi, (yaitu) yang disembelih pada hari ketujuh dari kelahirannya dan diberi nama pada waktu itu’?. Hadits ini menerangkan bahwa aqiqah mendapatkan kesunnahan jika disembelih pada hari ketujuh. Sayyidah Aisyah ra dan Imam Ahmad berpendapat bahwa aqiqah bisa disembelih pada hari ketujuh, atau hari keempat belas ataupun hari keduapuluh satu. Sedangkan Imam Malik berpendapat bahwa sembelihan aqiqah pada hari ketujuh hanya sekedar sunnah, jika akikah disembelih pada hari keempat, atau kedelapan ataupun kesepuluh ataupun sesudahnya maka hal itu dibolehkan. Jika seorang ayah mampu untuk menyembelih pada hari ketujuh, maka lebih baik dia mnyembelih pada hari itu. Akan tetapi, jika dia belum mampu untuk menyembelih pada hari ketujuh, maka boleh baginya untuk menyembelihnya pada waktu kapan saja.

gian dagingnya, dan mensedekahkan sebagian lagi. Syaikh Utsaimin berkata: Dan tidak apa-apa dia mensedekahkan darinya dan mengumpulkan kerabat dan tetangga untuk menyantap makanan daging aqiqah yang sudah matang. Syaikh Jibrin berkata: Sunnahnya dia memakan sepertiganya, menghadiahkan sepertiganya kepada sahabatsahabatnya, dan mensedekahkan sepertiga lagi kepada kaum muslimin, dan boleh mengundang teman-teman dan kerabat untuk menyantapnya, atau boleh juga dia mensedekahkan semuanya. Syaikh Ibnu Bazz berkata: Dan engkau bebas memilih antara mensedekahkan seluruhnya atau sebagiannya dan memasaknya kemudian mengundang orang yang engkau lihat pantas diundang dari kalangan kerabat, tetangga, teman-teman seiman dan sebagian orang faqir untuk menyantapnya

• Aqiqah untuk anak laki-laki dan perempuan

Tidak diragukan lagi bahwa ada kaitan antara arti sebuah nama dengan yang diberi nama. Ibnu Al-Qoyyim berkata: “Barangsiapa yang memperhatikan sunah, ia akan mendapatkan bahwa makna-makna yang terkandung dalam nama berkaitan dengannya sehingga seolah-olah makna-makna tersebut diambil darinya dan seolah-olah nama-nama tersebut diambil dari makna-maknanya”. Dan jika anda ingin mengetahui pengaruh nama-nama terhadap yang diberi nama (Al-musamma) maka perhatikanlah hadits di bawah ini: Dari Said bin Musayyib dari bapaknya dari kakeknya Ra, ia berkata: Aku datang kepada Nabi SAW, beliau pun bertanya: “Siapa namamu?” Aku jawab: “Hazin” Nabi berkata: “Namamu Sahl” Hazn berkata: “Aku tidak akan merobah nama pemberian bapakku” Ibnu AlMusayyib berkata: “Orang tersebut sen-

Jumhur ulama mengatakan bahwa kadar aqiqah anak laki-laki berbeda dengan anak perempuan. Bahwasanya dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Sedangkan imam malik berpendapat bahwa kadar aqiqah anak lakilaki sama dengan anak perempuan yaitu sama-sama satu ekor kambing. Pendapat ini berdasarkan riwayat bahwa rasulullah mengaqiqahi Hasan dengan satu ekor kambing, dan Husein (keduanya adalah cucu) dengan satu ekor kambing. •

Pembagian daging aqiqah

Adapun dagingnya maka orang tua bisa memakannya, menghadiahkan seba-

Pemberian nama

Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret

35


meriwayatkan bahwa Fatimah menimbang berat rambut Hasan dan Husein lalu beliau menyedekahkan perak seantiasa bersikap keras terhadap kami berat rambut tersebut. Tidak ada ketentuan apakah harus disetelahnya”. (HR. Bukhori) Oleh karena itu, pemberian nama yang gundul atau tidak. Tetapi yang jelas pen-

baik untuk anak-anak menjadi salah satu kewajiban orang tua. Di antara nama-nama yang baik yang layak diberikan adalah nama nabi penghulu jaman yaitu Muhammad. Sebagaimana sabda beliau : Dari Jabir Ra dari Nabi SAW beliau bersabda: “Namailah dengan namaku dan janganlah engkau menggunakan kunyahku”. (HR. Bukhori 2014 dan Muslim 2133). • Mencukur rambut Mencukur rambut adalah anjuran Nabi yang sangat baik untuk dilaksanakan ketika anak yang baru lahir pada hari ketujuh. Dalam hadits Samirah disebutkan bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “Setiap anak terikat dengan aqiqahnya. Pada hari ketujuh disembelihkan hewan untuknya, diberi nama, dan dicukur”. (HR. at-Tirmidzi). Dalam kitab muwathta Imam Malik

cukuran tersebut harus dilakukan dengan rata; tidak boleh hanya mencukur sebagian kepala dan sebagian yang lain dibiarkan. Tentu saja semakin banyak rambut yang dicukur dan ditimbang semakin -insya Allah- semakin besar pula sedekahnya. • Apakah ada ritual khusus? Tidak ada ritual khusus untuk melaksanakan Aqiqah. Tidak diharuskan ada sholawatan atau pengajian, namun hendaknya acara syukuran dan pesta menyambut kelahiran bayi tersebut diisi dengan kegiatan yang bemanfaat bagi keluarga yang melaksanakan dan bagi masyarakat sekitar. Tidak sebaiknya melaknsakan Aqiqah justru diisi dengan kegiatan yang tidak baik atau pemborosan yang tidak perlu. Menurut sebagian kalangan Syafii, jika seseorang mengetahui dirinya ternyata belum diaqiqahi oleh ortunya (saat dia

36 Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret


masih kecil), maka dia boleh mengaqiqahi dirinya sendiri. Dalilnya hadits riwayat Al Thabrani yang berasal dari Anas RA disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW mengaqiqahi dirinya sendiri setelah diutus sebagai nabi. Derajat hadits ini seperti yang disebutkan dalam silsilah ash-Shahihah, menurut Al Albani adalah sahih. Biaya aqiqah, afdholnya dari orang tua. Tapi boleh juga dari pihak lain, misalnya kakeknya si bayi. Ulama dari mazhab Maliki dan Hambali memandang bahwa biaya aqiqah harus berasal dari ayahnya. Jadi, jika biayanya berasal dari harta orang lain tidak disebut sebagai aqiqah. Namun pendapat kalangan Syafii lebih kuat. Menurut mereka, aqiqah menjadi tanggungan orang yang bertanggung jawab memberikan nafkah kepada si anak, entah ayah, ibu atau kakeknya. Pasalnya, perintah untuk menunaikan aqiqah berlaku mutlak tanpa dibatasi kepada ayah saja. Sebagai contoh, aqiqah Hasan ra dan Husein ra dilakukan oleh kakek mereka, Nabi Muhammad SAW. Referensi:

http://id.wikipedia.org/wiki/Aqiqah

Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret

37


38 Buletin Sayyidul Ayyam - Edisi IV Maret


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.