SA edisi pertama 2014

Page 1

ORMASI 2014

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

1


HOT TOPIC

Sekapur Sirih Ketua PPI .....................

4

leadershipo Crisis.................................

6

Buta Huruf, Fenomena di Indonesia ....

9

Seputar Wisata di Maroko ....................

13

Membeca Cepat ...................................

16

Resensi Buku .......................................

20

KOLOM Fokus

pesona

Sudut Pandang Pustaka

Lifestyle

Tips Menguasai Materi Kuliah Kuliner..

22

Penanggung Jawab Afif Husein, Lc Layout/Design Rendika Agustianto Kontributor Fadhlurrahman Armi, Lc Penyunting Nadia Abdurrahman E-mail ppimaroko@gmail.com

Kuliner Couscous .......................................

24

Pantun ............................................

25

Kaulah Takdirku, Imam Nafie .......

26

Puisi ...............................................

27

Minggu tak berarti bebas ...............

28

Cinta Negara ..................................

31

Maafkan Aku ...........................

33

Pantun Siroh Puisi

Humor

Kolom Arab

2

Cerpen

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

MEDIA INFO


SALAM REDAKSI

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Di awal masa kepengurusan PPI Maroko ini. Redaksi SA dan segenap pengurus PPI Maroko yang baru terus setia meluangkan waktunya untuk menghadirkan Buletin SA edisi pertama bulan September ditengah para pembaca setia dimanapun berada. Sejalan dengan kepengurusan yang baru maka redaksi Sayyidul Ayyam mengangkat tema besar “ETOS PELAJAR, Spirit of Leader�. Tak ketinggalan, karya emas putra-putri Indonesia di Maroko juga ikut menghiasi terbitnya Buletin SA edisi pertama ini, Anda bisa menemukannya pada kolom Hot Topic, Kolom, Fokus, Pesona, Liputan Khusus, Sudut Pandang, Sosok, Pustaka, Lifestyle, Cerpen, Pantun, Bahasa Qolbu, Siraman Rohani, Puisi, Humor. Tentunya ada banyak kesalahan ataupun banyak kekurangan baik dari segi bahasa, tulisan dan lainya menghiasi Buletin ini., oleh karena itu kritik dan saran yang membangun selalu kami nantikan demi perbaikan dan kemajuan PPI dan Buletin SA ini. Selamat membaca..

ORMASI 2014

Wassalamualaikum. Wr. Wb. Salam Redaksi

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

3


HOT TOPIC

prolog

Oleh: Afif Husein, Lc.

PPI adalah organisasi yang disesaki oleh sekumpulan mahasiswa bukan pekerja yang tidak memiliki banyak pilihan ketika berhadapan dengan hal finansial berbau materi. Terlihat memang masalah besar, tetapi kita memiliki ALLAH yang maha-Nya maha besar yang dihadapan-Nya, semuanya adalah hal hal kecil tak berguna.

K

enyataanya memang sudah terjadi. Mustahil bukan terjemahan seperti manusia yang mampu terbang tanpa sayap, atau mampu mereduksi panasnya matahari hanya oleh air liur. Kemustahilan ini hadir, dari persepsi akal saya dalam menilai

4

diri sendiri yang masih berjauhan dengan kepantasan dan kelayakan, yang mana seharusnya, berimbas kemustahilan menjadi ketua PPI maroko, meski kenyataanya saya memang sudah terpilih. Tidak bermaksud merendahkan diri, karena memang sudah

rendahan. Atau keputusan saya menerima amanah ketua PPI ini, sama sekali bukan refleksi bahwa saya memang pantas. Jauh sebelum acara MUBES PPI berlangsung, saya sudah menumpuk tetumpukkan profokasi bahwa saya seharusnya malu ketika terbesit keinginan menjadi ketua PPI, terlebih berambisi merebutya. Namun lagi lagi ketika hal ini saya utarakan kepada orang tua, hanya sederhana nasihatnya. “Kenapa menjadi cengeng, tidak ada yang sempurna. Bukankah menjadi ketua, sama halnya kamu belajar. Jika kamu menolak menjadi ketua, sama halnya kamu menolak untuk belajar “. (terjemahan sederhana

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

MEDIA INFO


dari bahasa Cirebon ) Secara struktural organisasi saya memang ketua. Namun dalam sudut makna dan esensi, saya adalah perwujudan nyata dari seorang pembantu yang melayani bukan dilayani. Refleksinya, hal paling pertama yang akan terbayangkan oleh seorang yang akan menjadi ketua, adalah bahwa ia akan pasti kelelahan, pasti sengsara dan sejawatnya. Karena isi kepala dan hatinya tak hanya berisi dirinya saja, tetapi orang-orang yang dipimpinnya telah menjadi hal pribadinya.

sa mungkin kita bisa menyelengarakkan ajang bergengsi SEAS GAMES dengan lancar dan baik. Tentunya akan banyak hal yang akan dikeluarkan dan korbankan. Minggu, 20 agustus 2014, Materi, waktu, tenaga, pikiran dan adalah prolog kecil yang akan sebagainya. lebih mewarnai langkah langkah saya berikutnya. Terpilihnya saya menjadi ketua PPI Maroko periode 2014 – 2015, bukan hal yang pantas untuk dirayakan, ataupun sekedar pemberian selamat. Bukankah saya tidak menadapatkan doorprize ataupun hadiah unik lainya. Saya hanya terpilih menjadi ketua PPI baru yang artinya, saya menjadi pembantu teman teman, yang malah seharusnya uluran do’a, saran, support, bantuan dari kawan kawan menjadi sesuatu yang hal PPI adalah organisasi yang yang pantas diberikan kepada saya disesaki oleh sekumpulan mahadan saya harapkan. Bukan formali- siswa bukan pekerja yang tidak tas ucapan selamat. memiliki banyak pilihan ketika berhadapan dengan hal finansial Periode 2014/2015 PPI Maberbau materi. Terlihat memang roko memiliki gawean besar SEAS masalah besar, tetapi kita memiliki GAMES VII sebagai penyelengALLAH yang maha-Nya maha begara dan tuan rumah. Yang ditunsar yang dihadapan-Nya, semuantut tak hanya dapat menyabet juara ya adalah hal hal kecil tak berguna. umum, akan tetapi bagaimana sebi-

ORMASI 2014

Untuk semuanya, do’a dan uluran kerjasama serta partisipasi dari kawan kawan semuanya untuk PPI kita, menjadi hal tak ternilai harganya untuk saya pribadi dan demi kemajuan PPI yang akan tetap bermertafosis terus baik.

PPI bukan millik ketua. Maju dan mundurnya PPI sama sekali bukan ditangan ketua. PPI milik bersama. Maju mundurnya ditangan kita bersama. Marakech, 25 – 09 - 2014

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

5


Leadership Crisis oleh Habib CH Musta’in, Lc.

D

alam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah pemimpin dan kepemimpinan. Dua elemen yang saling berkaitan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemimpin adalah orang yang memimpin, sedangkan kepemimpinan adalah cara memimpin (style of the leader) yang merupakan cerminan dari karakter/perilaku pemimpin (leader behavior). Perpaduan atau sintesis antara leader behavior dan leader style merupakan kunci keberhasilan pengelolaan komunitas atau golongan; atau dalam skala yang lebih luas adalah pengelolaan daerah atau wilayah, dan bahkan Negara. Dengan adanya pemimpin, komunitas atau golongan akan memiliki satu visi untuk menuju orientasi tertentu, maka pemimpin sangatlah penting dalam setiap komunitas manusia. Sebagaimana yang dikatakan Umar bin Khattab RA: “Apabila kalian bepergian dengan tiga orang saja, maka jadilah salah seorang diantara kalian pemimpin bagi kalian, dan dialah pemimpin kalian seperti apa yang telah diperintahkan Rasulullah Saw”.

6

«Ing ngarso asung tulodo, ing madyo mangun karso, ing wuri handayani. «

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

MEDIA INFO


Berangkat dari tingkat urgensinya seorang pemimpin, Perhimpunan Pelajar Indonesia di Maroko selaku organisasi mahasiswa yang didirikan pada tahun 1992 telah memilih lebih dari 15 ketua untuk mengemban amanah anggota dan bertanggungjawab menjalankan tugas organisasi selama satu tahun kepengurusan. Dengan terpilihnya pemimpin dalam setiap periode, menjadikan tongkat estafet kepengurusan PPI terus berlanjut, sehingga roda organisasi akan terus berputar menjadikan PPI lebih baik. PPI saat ini baru berumur 22 tahun, usia yang sangat muda apabila diaentingan dan kemaslahatan anggota secara khusus dan bagi seluruh kalangan mahasiswa umumnya. Dengan belajar menjadi pemimpin organisasi kecil seperti ini, seseorang akan belajar mempersiapkan diri menjadi pemimpin untuk ruang lingkup yang lebih besar. Namun untuk menjadi pemimpin tidak semudah mengkarbit buah, hari ini dikarbit besok langsung masak. Untuk menjadi pemimpin sangat dibutuhkan bekal dan instrument pendukung sehingga akan terwujud sosok pemimpin yang berkualitas dan memiliki intregitas yang tinggi, alias pemimpin bukan karbitan atau paksaan. Bisa kita bayangkan, apabila pemimpin tersebut hasil dari proses karbitan, visi misinya hanya muncul menjelang debat kandidat dan terkesan dadakan, sehingga tidak mencerminkan keseriusan untuk membawa maju PPI ke depan. Tak berhenti disitu, ia akan mudah melupakan janji-janji yang ia sampaikan menjelang terpilih. Akibat lain dari proses karbitan ini, pemimpin akan asal-asalan mengendalikan stir organisasi, akhirnya roda PPI akan keluar dari jalur yang semestinya dilalui, akan banyak kegiatan PPI yang tidak terlaksana karena tanpa perhitungan dan persiapan yang matang. Apabila hal ini terjadi, maka anggota yang dirugikan. Hal ini membuktikan PPI sedang mengalami masa krisis kepemimpinan. Alias kepemimpinan seorang pemimpin tidak seperti yang diharapkan. Demi membangkitkan kembali masa krisis ini, PPI perlu berbenah diri, mengaca kembali apa yang salah, apakah LDK yang setiap tahun diselenggarakan tidak membawa hasil, atau perlukah diadakan agenda khusus pengkaderan para pemimpin berkredibelitas tinggi yang mampu mengawal PPI lebih baik. Mengutip dari makalah Ginandjar Kartasasmita mengenai Kepemimpinan menghadapi masa depan, beliau mengatakan sesungguhnya kita memiliki konsep kepemimpinan yang berlaku di segala jaman, seperti apa yang diwariskan oleh Brata adik Sri Rama yang dikenal dengan delapan (Hastha) konsep ajaran keutamaan yang diadopsi dari sifat-sifat alam. Delapan konsep itu ialah: 1. Seorang pemimpin haruslah berwatak matahari, artinya memberi semangat, memberi

kehidupan dan memberi kekuatan bagi yang dipimpinnya. kegelapan.

2. Harus mempunyai watak bulan yang dapat menyenangkan dan memberi terang dalam 3. Memiliki watak bintang, artinya dapat menjadi pedoman. 4. Berwatak angin, yaitu dapat melakukan tindakan secara teliti dan cermat. 5. Harus berwatak mendung, artinya bahwa pemimpin harus berwibawa, setiap tindakan-

nya harus bermanfaat.

6. Pemimpin harus berwatak api, yaitu bertindak adil, mempunyai prinsip, tegas dan tanpa

pandang bulu.

ORMASI 2014

7. Ia juga harus berwatak samudera, yaitu mempunyai pandangan luas, berisi dan rata.

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

7


suci.

8. Akhirnya seorang pemimpin harus memiliki watak bumi, yaitu budinya sentosa dan

Selain dari konsep ini, Ki Hadjar Dewantara merumuskan kepemimpinan sosial dengan tiga ungkapan yang sangat dalam maknanya : « Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangunkarso, tut wuri handayani». Tiga prinsip ini bermakna bahwa « seorang pemimpin harus berada di depan yang dipimpinnya untuk menjadi teladan, di tengah-tengah untuk membangun semangat (kemuan), dan mengikuti dari belakang untuk memberi kekuatan (daya). Kata-kata ini dikutip oleh Ki Hadjar dari Raden Mas Sostrokartono (saudara kandung Raden Adjeng Kartini) yang bunyi aslinya adalah : Ing ngarso asung tulodo, ing madyo mangun karso, ing wuri handayani. Senada dengan konsep diatas, Dr. Amir Syakib Orslan dalam karyanya Limada taakhara lmuslimun wa taqaddama ghairuhum? (kenapa muslim menjadi keterbelakang dan yang lainnya lebih maju?) mengungkapkan salah satu penyebab kemunduran umat muslim dan kehancuran suatu Negara adalah rusaknya akhlak para pemimpin. Karena pemimpin adalah teladan yang akan diikuti, maka sebagai teladan pemimpin harus mempersiapkan diri untuk bisa menjadi pribadi yang patut untuk diikuti. Selain itu, pemimpin yang baik maka rakyat akan baik dan sejahtera, begitu pula sebaliknya. Dari perkataan beliau ini, saya terinpirasi untuk menghidupkan kembali filsafat KOMANDO dalam sholat berjamaah. Artinya, setiap gerakan dalam sholat diawali oleh gerakan imam kemudian diikuti oleh para makmum. Begitu juga dalam kepemimpinan, seorang pemimpin pasti akan mengawali perbuatan sebelum ia menyuruh anggotanya. Ia akan selalu tampil di depan memberikan contoh bagi anggotanya. Begitu juga, ia akan merasa menjadi teladan bagi anggotanya. Karena untuk menjadi imam, haruslah orang pilihan dari sekian banyak makmumnya. Imam siap ditegur dan dikritik, hal ini tercermin apabila imam melakukan kesalahan dalam sholat dan makmum mengingatkan dengan kalimat “subhanallah”. Maka imam sadar bahwasannya ia telah melakukan kesalahan dan segera memperbaikinya. Kemudian dilanjutkan dengan sujud sahwi bersama, sebagai bentuk perbaikan bersama. Apabila Imam batal ketika sedang sholat, maka ia wajib untuk mengundurkan diri dan siap digantikan oleh makmum yang berada dibelakangnya. Hal ini mendidik kita akan pentingnya kesadaran seorang pemimpin untuk mengundurkan diri apabila ia melanggar hukum yang bisa merugikan rakyatnya. Dan masih banyak lagi konsep kepemimpinan yang baik dan ideal, namun itu semua tidak akan membawa perubahan dalam setiap kepemimpinan PPI, apabila dalam diri pemimpin masih tumbuh subur sifat egois dan enggan untuk berubah. Siapapun jangan pernah merasa malu untuk belajar dan bertanya, apalagi minder merasa dirinya tidak mampu menjadi pemimpin. Pemimpin bisa dibuat, bahkan acapkali dikatakan pemimpin adalah “produk budaya” masyarakat. Maka sungguh penting mempersiapkan bibit-bibit kepemimpinan yang terbaik sedini mungkin. Semoga dengan hadirnya sekelumit tulisan ini dapat menggugah hati kita untuk menjadi pemimpin yang memiliki model kepemimpinan yang baik, sehingga cita-cita atau motto PPI yang tertera dalam AD/ART PPI “Beriman, berilmu, beramal, berakhlak dan bersatu” akan terwujud. Nama

: Habib Chairul Musta’in

Asal : Ponorogo

8

Jenjang Studi

: S2, Jurusan Ta’lil Fiqhi Institut Dar El-Hadist Hasania – Rabat.

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

MEDIA INFO


FOKUS

Buta Huruf, Fenomena di Indonesia Oleh: Sarah Lathoiful Isyarah

Indonesia sebagai salah satu negara di kawasan ini perlu melakukan pembenahan di segala bidang agar bisa meningkatkan kemajuan bangsa. Untuk meningkatkan kemajuan bangsa Indonesia, salah satu parameter yang digunakan adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia.

M

embaca dan menulis layaknya sebuah kun- berbeda tapi satu arah dan saling memenuhi. Nah, ci paten dalam menggapai berbagai ilmu dari sini lah dapat dilihat bahwa kecerdasan suatu pengetahuan. Dengan membaca seseorang bangsa dari kemampuan baca-tulis rakyatnya. dapat mengetahui, mempelajari, mengamati berbagai aspek baru dalam kehidupan, bertambah luas ilmu pengetahuannya juga cara pandanganya dalam mengarungi ranah kehidupan dunia. Dengan menulis seseorang dapat berfikir, mengaplikasikan semua ilmu pengetahuan, serta menyampaikan apa yang difikifkan kepada khalayak ramai, bukan hanya ribuan bahkan jutaan pembaca. Selain itu, menulis juga sebagai media berekspresi. Kemampuan membaca dan menulis dianggap penting karena melibatkan pembelajaran berkelanjutan oleh sesorang sehingga orang terrsebut dapat mencapai tujuannya, dimana hal ini berkaitan langsung dengan cara seseorang mendapatkan pengetahuan, menggali potensi, dan berpartisipasi penuh dalam masyarakat yang lebih luas. Keduanya seakan tidak dapat dipisahkan dalam proses menuntut ilmu. Karena wujudnya saling melengkapi satu sama lain,

ORMASI 2014

Jika di tinjau pengertiannya, wikipedia menyatakan buta huruf atau tuna aksara adalah ketidakmampuan seseorang untuk membaca. Ternyata definisi buta huruf saat ini telah berubah. Menurut Gordon More pendiri Intel, Buta huruf di abad 21 bukanlah orang yang tidak dapat membaca dan menulis, tetapi orang yang tidak mampu untuk belajar, tidak mau belajar dan tidak mau belajar lagi segala sesuatu

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

9


yang sudah dipelajarinya. Sebagai seorang sales peoIndonesia sebagai salah satu negara di kaple kita di tuntut untuk terus belajar dan belajar lagi, wasan ini perlu melakukan pembenahan di segala bibila kita tidak mau dan berhenti untuk belajar maka dang agar bisa meningkatkan kemajuan bangsa. Unkita telah menjadi seorang sales people yang BUTA tuk meningkatkan kemajuan bangsa Indonesia, salah HURUF. satu parameter yang digunakan adalah peningkatan Mirisnya, masyarakat indonesia pada um- kualitas sumber daya manusia. Elemen yang paling umnya masih sangatlah bersahabat dan biasa-biasa mendasar dalam meningkatkan kualitas sumber daya saja dengan petaka buta huruf. Sebagai anak bangsa manusia adalah pemberantasan buta huruf dan aksara. yang hidup di zaman canggihnya teknologi informasi Buta huruf berkaitan penuh dengan kesaat ini, kita tentunya sangat prihatin melihat masih miskinan, kebodohan, kelemahan serta ketidakberbanyak penduduk Indonesia yang buta huruf. Negara dayaan suatu kaum. Maka untuk memberantas semua ini tidak akan berkembang selama angka buta huruf kelemahan itu kita harus memiliki industri yang mamasih tinggi. Kita tidak ingin negeri tercinta ini terpan dan berkualitas canggih yang mampu memumus-menerus tertinggal dari negara-negara maju. Apapuni keaksaraan yang di alami masyarakat indonesia lagi memasuki era globalisasi dan liberalisasi yang saat ini. Ada bebrapa kesamaan antara industri dan menuntut setiap negara melakukan penyesuaian langpendidikan. kah kebijakan untuk menghadapinya.

Era globalisasi dan liberalisasi disebutsebut akan terealisasi pada 2020. Tahun 2020 dianggap sebagai tahun yang sangat penting dengan terbentuknya perdagangan bebas baik di tingkat regional maupun internasional. Negara-negara di kawasan Asia Tenggara telah merumuskan visi kawasan regional ini dalam bentuk ASEAN Vision 2020 di Kuala Lumpur pada tanggal 15 Desember tahun 1997.

10

Suatu industri memproduksi suatu barang, sedangkan pendidikan memproduksi lulusan. Jenis dan kualitas barang yang di produksi industri harus memenuhi standar mutu agar dapat diterima dan mampu bersaing di pasaran. Demikian pula pendidikan, kualitas lulusan harus memenuhi kebutuhan yang sesuai dan memenuhi tuntutan pengguna.

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

MEDIA INFO


Usaha juga upaya dalam pemberantasan buta huruf sudah terjadi sejak awal kemerdekaan indonesia. Sejak zaman kepempinan Bung Hatta hingga Pak SBY sudah terlalu banyak progam kerja juga tuntutan yang dikerahkan oleh pemerintah. Mulai dari progam wajib belajar 9 tahun, kejar paket A,B,C. Progam BOS, beasiswa pendidikan dan lain sebagainya. Tapi tingkat jumlah putus sekolah pun tidak ada habisnya.

Peringatan Hari Aksara Tingkat Nasional Ke-49 tahun 2014, telah dilaksanakan di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 20 September 2014. Tema Hari Aksara 2014 adalah ‘Aksara Membangun Keadaban dan Keunggulan Berkelanjutan’. Dengan kegigihan makna yang terkandung dalam tema, kami semua berharap agar bangsa Indonesia dapat segera merealisasikannya.

Menurut data statistik yang ada, jumlah buta huruf yang ada indonesia sangatlah memeprihatinkan. jumlah angka melek huruf yang terdata saat zaman bung hatta menjabat sebagai wakil presiden hanyalah 10 % dari rakyat, lalu lebih membaik di masa orde baru.

Penutup

Perang melawan buta huruf ini adalah tanggung jawab setiap bangsa. Seberapapun usaha pemerintah jika kemauan yang ada pada tiap jiwa belum ditumbuhkan, maka tidak akan berhasil. Kegigihan dalam proses pemberantasannya pun tidak akan semudah Di tinjau lagi dari data UDNP tahun 2000, mengecat rumah biasa. Akan tetapi harus dikerahkan jumlah kemelek-hurufan di Indonesia baru mencapai seluruh tenaga dan upaya dari nol hingga tak terbatas 65.5 %. Artinya, lebih dari sepertiga penduduk dewa- jumlah pengorbanannya. Kemiskinan tidak boleh sa di Indonesia buta huruf. Tetapi perkembangan mu- menjadi halangan impian untuk menjadi bangsa yang lai di rasakan menurut data KEMENDIKBUD 2104 maju. Semua sisi harus bergerak segesit mungkin. ,selama 8 tahun terakhir ini Kementrian Pendidikan Tahapan pengenalan belajar membaca dan menulis dan Kebudayaan berhasil menurunkan jumlah pen- harus di kenalkan oleh semua kalangan pendidik duduk buta aksara dari 9,55% (6,39 juta jiwa) pada sedini mungkin. tahun 2005 menjadi 3,85% (6.165.404 jiwa) pada tahun 2013. Presentase tersebut merupakan angka yang Para ahli psikologi dan syaraf menyatakan, sangat harus di syukuri. pada masa bayi berada dalam kandungan, maka pertumbuhan otaklah yang paling cepat di antara Target Deklarasi Dakkar tentang PUS, bagian tubuh yang lain. Pada bayi dilahirkan sel-sel dikatakan, pada tahun 2015 Indonesia dapat menuotak (neuron) telah mencapai 25% dari otak orang runkan separuh penduduk buta aksara menjadi lima dewasa serta mengandung 100 miliar sel otak. persen. Berdasarkan capaian penuntasan buta aksara, Pada tahun 1994 Indonesia meraih penghargaan Pada saat anak berumur 3 tahun, “Avicena Award”. Tahun 2006 meraih penghargaan dari Ibu Negara Amerika Serikat Laura Bush dalam pertumbuhan otak sudah mencapai 90% dari otak acara “The White House Conference on Global Liter- dewasa. Setelah usia 3 tahun ke atas tinggal fase acy”. Dan tahun 2012 Indonesia meraih penghargaan pembesaran dan pematangan neuron. Oleh karena itu dalam usia dini anak perlu dikenalkan dengan dunia “King Sejong Literacy Prize” dari UNESCO. Seperti yang kita ketahui buta huruf membaca. Otak mereka akan merekam isi bacaan sangatlah berkaitan dengan kata buta aksara. Kata apa pun yang disampaikan orang tuanya dalam gaya “Aksara” sendiri secara etimologi berasal dari bahasa cerita. Hal ini telah dipraktikkan dan menjadi tradisi Sanskerta yaitu akar kata «a-» ‹tidak› dan «kshara» di Jepang dengan gerakan 20 Minutes Reading of ‹termusnahkan›. Jadi, aksara adalah sesuatu yang Mother and Child. tidak termusnahkan /kekal /langgeng. Dikatakan sebagai sesuatu yang kekal, karena peranan aksara dalam mendokumentasikan dan mengabadikan suatu peristiwa komunikasi dalam bentuk tulis.

ORMASI 2014

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

11


Biodata Penulis:

Sarah Lathoiful Isyaroh, Oleh Sarah Lathoiful Isyarah Mahasiswi Univ Muhammad V Rabat. Single “Oleh karena itu, dalam usia dini anak perludi kenalkan dengan dunia membaca. Otak mereka akan merekamisi bacaan apa pun yang disampaikan orangtuanya dalam gaya cerita�

12

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

MEDIA INFO


Pesona

Kota Wisata di Oujda O

Oujda menyimpan banyak keindahan yang belum banyak terjamah oleh orang Indonesia. Alhamdulillah , saya salah satu orang yang pernah menjamahi kota Oujda dan sempat nyangkut dan mendadak terkenal karena satusatunya orang Asia tenggara. Begitu saya jalani selama setahun itu semua karena studi s1 di tempati di kota ini sampai akhirnya saya melirik ke Ibukota di tahun kedua :D , curhat dikit , biar disayang , maksud saya biar dikenal karena tidak dikenal maka tidak disayang nggak tau pepatah siapa. Ayo pada penasaran dengan keindahan kota Oujda? bentar dulu saya jelasin dulu sejarahnya. Ayo disimak soalnya serius.

ORMASI 2014

Oujda adalah kota paling timur di Negara Kerajaan Maroko sekaligus ibukota provinsi Oujda –Angad dan berbatasan langsung dengan perbatasan bagian barat Negara Aljazair sekitar 5 km dan kota Nador. Sekitar 140km dan kota Melilia (Spanyol) sekitar 152km. Iklim di oujda dipengaruhi dengan iklim mediterania dengan temperatur pada musim panas maksimal sampai 40°C dan pada musim dingin sampai 0° C , tetapi pada tahun 2005 sampai -7,1°. waw dingin banget .

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

13


Kuliner Khas Universite Mohammed Primer Banyak orang oujda bilang belum lengkap rasanya kalau ke Oujda belum mencoba kuliner khas yaitu Karan , yaitu roti dengan isi bubur kacang hammus ditaburi dengan garam dan serbuk cabe ditambah dengan segelas Barida yaitu air lemon , dan ini termasuk makanan dengan harga merakyat sekitar 2,5 dh atau sekitar 3.500 rupiah dan cepat mengenyangkan terutama untuk mahasiswa.

Tempat Wisata Nah, sekarang saya perlihatkan sebagian dari keindahan Oujda Berikut foto-gotonya: Bab El-Gharbi, Bab Sidi Abdel Wahhab salah satu gerbang benteng

14

Waduk Sidi Yahya.

Monumen Magrib Arabi , monumen perkumpulan Negara Arab Maghribi

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

MEDIA INFO


Waduk Sidi Yahya.

Musium Kesenian Oujda (Dar Sebti)

Penulis : Ariffadhilah mahasiswa asal Aceh sedang menempuh Strata 1 di Universitas Mohammed V Agdal, Rabat

ORMASI 2014

Sekian :

Referensi www.wikipedia.com www.visitmorocco.com/saidia Pengalaman Pribadi

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

15


Sududt Pandang

Membaca Semesta Reflesi yang Tak Pernah Habis

Oleh Fairuz Ainun Naim

Umat islam tentu tahu ur- gan membaca apa saja selain Algensi dan makna implisit dari Qur’an. Dalam hal ini kaitannya membaca dengan fakta bahwa dengan pendidikan. wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad berkenaan den“Ini senada dengan apa gan hal tersebut. Seperti telah Tu- yang dikatakan oleh Gus han firmankan bahwa umat islam Dur bahwa guru spiritudiperintahkan untuk membaca Alalitasnya adalah realitas Qur’an dengan menyebut nama Allah Yang Menciptakan mereka, dan guru realitasnya adalah spiritualitas”. seperti yang disepakati penjelasan ayatnya oleh mayoritas ulama tafsir, ayat ini juga ditafsirkan den-

16

Korelasi antara membaca dan pendidikan sangat jelas bahwa membaca adalah langkah awal dan kunci dari metode pendidikan dasar manusia. Pendidikan dalam lingkup islam disebut tarbiyah yang kemudian tarbiyah sendiri adalah bagian dari suatu kewajiban umat islam yaitu menuntut ilmu. Meski pada realitanya terkadang pendidikan/tarbiyah dikonotasikan dengan menuntut ilmu atau pengetahuan. Dan dalam islam, ilmu itu

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

MEDIA INFO


adalah sesuatu yang mulia, lebih mulia dari harta. Seperti ungkapan sayyidina Ali yang kurang lebih bahwa siapa yang mencari harta, dia yang akan menjaga harta dan barang siapa yang mencari ilmu, maka ilmu yang akan menjaganya. Dan ilmu adalah cahaya yang menerangi hati manusia untuk menjadikan dirinya dan dunia terang benderang.

dan pencetus bidang-bidang pengetahuan modern dari kalangan islam. Tetapi justru orang-orang eropa yang mengaplikasikannya. Lihatlah bagaimana James Watt yang tercatat dalam sejarah sebagai orang yang menemukan mesin uap, juga Thomas Alva Edison, Alexander Graham Bell dan sebagainya telah memberikan “kehidupan baru� pada masa itu bagi manusia dan peradabannya. MerNabi Adam AS, sebelum eka telah mengubah budaya kedinobatkan sebagai pemimpin di hidupan manusia sedemikian rupa muka bumi, diberi ilmu oleh Allah dengan ilmu pengetahuan mereka SWT. Maka, relevansi membaca atau yang disebut revolusi. dalam posisinya sebagai kunci untuk mencapai ilmu dan/atau penge--tahuan seperti sebuah jendela yang Kembali ke perihal memmembentangkan pemandangan baca, disini penulis memiliki kadi luar jendela (dalam ungkapan camata sendiri. Setidaknya untuk yang populer membaca membuka tidak mengatakan menawarkan jendela dunia) adalah suatu kenisdefinisi baru tentang membaca. cayaan. Kalau kita menilik sejarah Memang lazimnya membaca peradaban Eropa akhir abad ke-18 adalah membaca buku, teks, tudan awal abad ke-19, kita menlisan atau karya apapun yang beremukan realita bahwa orang-orang bentuk tulisan, itu memang sanEropa telah menemukan penceragatlah benar. Akan tetapi, penulis han dan kebangkitan (reinassance) disini ingin menekankan paradiglewat jalan ilmu pengetahuan yang ma tentang definisi membaca tidak tentunya dijembatani dengan bumembatasi dirinya pada teks saja. daya membaca dan memperkaya Memang, teks merupakan materi literatur-literatur dan khazanah di penting bagi manusia khususnya perpustakaan-perpustakaan. Dan pelajar untuk membawa dirinya berkat ilmu pengetahuan, eropa memahami suatu ilmu pengetamembangun suatu peradaban baru huan, pun kitab suci yang meruyang benar-benar menakjubkan pakan pedoman primer bagi setiap dan membawa pengaruhnya ke sepemeluk agama. Alam semesta dan luruh dunia. isinya, sebagai realitas yang dihaDiakui atau tidak. Perada- dapi dan dijalani manusia adalah ban keilmuan yang dibangun ero- sumber inspirasi. Socrates, Plato pa, setelah runtuhnya Dinasti Otto- dan Aristoteles adalah diantara man Turki, telah memberi dampak orang-orang yang memaksimalkan signifikan bagi dinamika kehidu- peranan alam semesta sebagai suppan seluruh manusia pada masa- plier (penyumbang) inspirasi bagi masa setelahnya hingga sekarang. intelektualitas dan spiritualitas Meski hakikatnya banyak pelopor manusia.

ORMASI 2014

Pun Nabi Muhammad SAW, sebagai Nabi penutup, pencerah umat, benar-benar jeli membaca lingkungan sekitarnya dalam tugas profetiknya menyebarkan ajaran islam ke seluruh bumi dan dalam kapasitasnya sebagai agent of change. Tak pelak, Sang Rasul pun didapuk oleh orang-orang non muslim sebagai manusia paling berpengaruh di dunia, meski sejatinya umat islam apalagi Allah SWT tak butuh legitimasi mereka. Akan tetapi apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad sungguhlah membuka mata dunia bahwa islam yang dibawanya. Benar-benar universal.

“Tentu, kemampuan pembaca teks yang tak pernah belajar dan membaca realitas akan mempersempit atau tidak luwes dalam menyikapi kondisi yang ada�. Alam semesta, terlepas dari konsistensi dan kesetiaannya terhadap makhluk lainnya seperti bahwa matahari tetap bergerak pada orbitnya, benda-benda jatuh ke tanah akibat gaya gravitasi, juga memiliki dinamikanya. Alam sendiri, adalah sesuatu yang selalu berubah dan sesuatu yang berubah itu baru. Islam, dalam hal ini mengakui kebaruan dan perkembangan. Dan, segala aktivitas alam semesta dan isinya (manusia, lingkungan, budaya dan tradisi) merupakan realitas yang dihadapi manusia setiap harinya. Realitas, adalah sesuatu yang dinamis dan aktual dari kehidupan manusia. Dimana ma-

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

17


nusia dikondisikan dan mengkondisikan diri untuk menerima dan menghadapi realitas tersebut. Teks adalah pengantar manusia untuk memahami realitas yang ada di sekitarnya, gejala-gejala yang tercipta di lingkungannya berikut dampak-dampaknya. Setelahnya, teks menentukan sikapnya sesuai koridor yang berlaku dan tergantung kemampuan pembaca teks. Tentu, kemampuan pembaca teks yang tak pernah belajar dan membaca realitas akan mempersempit atau tidak luwes dalam menyikapi kondisi yang ada. Al-Quran dan Sunnah yang firmanNya dan Sabda RasulNya berhenti ketika Rasulullah mangkat, tidak akan bisa memberi solusi yang tepat terhadap problematika yang terjadi di depannya ketika si pembaca bersikap text-oriented. Karenanya pakar ilmu hukum islam (ushul fiqh) menyajikan metodologi-metodologi untuk memahami dua referensi utama islam yang terbatas. Untuk memahami dinamika dan problematika manusia yang tak terbatas. Perangkat-perangkat yang digunakan untuk mengantarkan kepada pemahaman kedua pedoman islam tadi pun tidak cukup ketika seorang hanya menghafal dan mengetahui literatur-literaturnya tanpa tahu realitas dan dinamika masyarakat sekitarnya. Imam syafi’i, melakukan penelitian untuk mengambil suatu kesimpulan mengenai lamanya waktu menstruasi seorang perempuan dengan mengambil sampel-sampelnya yang kemudian dinamakan istiqra’. Singkatnya, perangkat-

18

perangkat pengetahuan apapun tak persentuhan dengan realitas alam. akan menemukan utilitasnya tanpa Kita, ketika tak pernah melakukan persentuhan dengan remembaca realitas dengan jeli, teralitasnya. lebih di zaman yang serba dinamis Pun sebaliknya, membaca ini justru akan tertinggal. Alam realitas-realitas yang tersaji di de- semesta dan isinya, dengan segala pan mata, tidak akan menjumpai perubahan yang berarti kebarusolusi yang dapat dipertanggung- annya, mesti kita sikapi dengan jawabkan kebenarannya tanpa ad- seksama. Manusia, sebagai peanya teks-teks yang shahih. Maka, mimpin di muka bumi mengalakeduanya, teks dan realitas saling mi revolusi di setiap zamannya. melengkapi satu sama lain dalam Singkatnya, manusia akan selalu mengambil suatu keputusan (deci- berubah –psikologisnya, sosiolosion making) atau justifikasi pada gisnya, intelektualitasnya hingga suatu problematika. Teks adalah kesehatannya- dalam kurun waktu alat untuk melegitimasi suatu tertentu yang diinginkan oleh maperistiwa yang terjadi di tengah- nusia sendiri atau oleh faktor lain tengahnya, juga pembuktiannya seperti globalisasi. Seseorang bisa dengan kesesuaian peristiwa yang saja,pada satu masa, kita melihatada. Dan realitas, baik atau buruk, nya sebagai pribadi yang pemalas, memiliki posisi yang jelas dengan acuh, dan tidak peka terhadap siaadanya legitimasi dari teks. Ini papun dan mengalami perubahan senada dengan apa yang dikatakan 180 derajat pada masa selanjutnya oleh Gus Dur bahwa guru spiritu- yang disebabkan faktor internal alitasnya adalah realitas dan guru dan eksternal tadi. realitasnya adalah spiritualitas. Dengan demikian, pemDewasa ini, dimana pere- bacaan realitas yang utuh dendaran literatur-literatur yang tak gan perangkat-perangkat tertentu terbatas jumlahnya dan mudah yang dapat dipertanggungjawabdidapatkan, menjadikan manusia kan dengan bersandar pada teks mudah sekali untuk memperkaya diharapkan mampu membuat kita kekayaan intelektualitasnya. Teta- lebih bijak dalam menyikapi berbpi di sisi lain, masih banyak dari agai hal sehingga teks benar-benar kita, yang hanya tenggelam pada applicable di setiap ruang dan tumpukan-tumpukan karya in- waktunya. telektual tanpa membaca dengan seksama apa yang terjadi di sekitar kita sehingga seringkali ketika disajikan beragam problematika yang dinamis kita mengalami stagnasi intelektualitas atau dalam “Segala puji bagi Allah bahasa pesantren, disebut mauquf. Yang Maha Menciptakan makhluk Dikarenakan keengganan kita un- tanpa contoh, dan Yang Menunjuktuk membaca peristiwa yang ada kan manusia kepada jalan menuju di hadapan kita dan minimnya kebenaran�

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

MEDIA INFO


“Semoga Allah memberi pertolongan pada orang-orang yang berakal sempurna, dan yang telah menetapkan penjelasan seperti terangnya matahari di hati para ulama” Pada akhirnya, penulis di sini bermaksud mengajak kita semua untuk belajar membaca alam semesta dan isinya karena sejatinya dengan hal itu, kita dapat bercermin seperti apa kita sebenarnya. Tetapi yang lebih penting lagi dari bagaimana itu semua bisa terjadi, semoga kita tak pernah berhenti belajar apapun, dimanapun, kapanpun dan kepada siapapun. Imam Syafi’i berkata :

“setiap saya di-beradabkan oleh masa, ia menunjukkan kurangnya pikiranku” “ketika saya bertambah dlm ilmu-- ia (masa) menambah pengetahuan akan kebodohanku”. Syi’ir diatas mengisyaratkan, betapa kita semakin terus belajar, kita akan tahu betapa bodohnya kita. Dan bagaimana kalau kita berhenti belajar? Kenitra, 20 September 2014

ORMASI 2014

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

19


Resensi

Judul

: Min A’laami Al-Fikru Al-Maqashidi

Penulis

: Prof. DR. Ahmad Raisuni

Penerbit : Daarul Kalimah Cetakan

: Pertama, 2014; Mesir - Kairo

Tebal

: 135 Halaman

Harga

: 22 DH

Prof. DR. Ahmad Raisuni merupakan salah satu pakar kajian Ilmu Maqashid Syari›ah yang menjadi salah satu rujukan ulama-ulama dunia saat ini. Karena kepakaran Beliau itu juga, Ia kemudian ditunjuk menjadi wakil Ketua Persatuan Ulama-Ulama Islam Dunia, mendampingi Syekh Prof. DR. Yusuf Qaradhawi yang berpusat di Qatar. Sebagai pakar kajian Ilmu Maqashid, Beliau sangat konsen menelurkan karya-karya ilmiah yang membahas tentang disiplin ilmu yang satu ini. Salah satu dari karya Beliau tersebut adalah Buku yang berjudul “Min A’laami Al-Fikru Al-Maqashidi” (Beberapa Tokoh Pemikir Ilmu Maqashid). Seperti mana yang tertera pada judul, buku ini tidak mengkaji semua tokoh pemikir ilmu Maqashid Syari’ah (sejak masa awal hingga saat ini) yang kita kenal. Namun, hanya Fokus pada beberapa tokoh saja beserta peran mereka dalam perkembangan kajian Ilmu Maqashid. Tokoh –

20

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

MEDIA INFO


tokoh yang dikaji secara fokus dalam buku ini ialah Imam Haramain Al – Juwaini, Ibnu Rusydi Al – Hafid; Thahir Bin Asyur, ‘Alal Al – Fasy dan Yusuf Qardhawi. Buku ini terdiri dari empat Fasal. Setiap Fasal dibagi kedalam beberapa sub judul kajian. Pada Fasal pertama Penulis membahas tentang Imam Haramain Al – Juwaini beserta kontribusinya dalam perkembangan disiplin ilmu Maqashid. Beberapa diantaranya seperti pembagian Maqashid (berdasarkan kemaslahatannya) menjadi tiga bagian yakni Daruriyyat (Primer), Hajiyyat (Sekunder), dan Tahsiniyyat (Tersier). Kemudian penjabaran Daruriyyat kedalam lima bagian yakni Ad – Din (Agama), Nafs (Jiwa); Nasl (Keturunan), Aql (Akal) dan Mal (Harta). Selain itu, Ia juga berperan dalam peletakkan Istilah – Istilah awal tentang Ilmu Maqashid, seperti Mitslu Al – Ma’ani, Al – Kulliyat; Al – Mashalih Al – ‘Ammah dan lain – lain. Selain kajian tentang Imam Haramain dan kontribusinya terhadap perkembangan ilmu Maqashid, pada Fasal pertama ini Penulis juga menyinggung sedikit tentang tokoh – tokoh pemikir ilmu Maqashid sebelum Imam Haramain. Mereka antara lain Abu Bakar Asy – Syasyi, Tarmidzi Hakim; Abu Al – Hasan Al – ‘Amiry, Ibnu Babawiyyah Al – Qummy. Kajian terakhir pada Fasal pertama ini, ialah tentang komentar Imam Haramain terhadap konsep metode Istishlah (Mashalih Al – Murshalah) Ala Imam Malik Bin Anas (pendiri Madzhab Maliky), yakni bahwa Imam Malik terlalu berlebihan dalam penggunaan metode ini dalam Ijtihad Beliau. Komentar ini pun kemudian mendapat tanggapan luar biasa dari para pengikut Imam Malik, termasuk penulis sendiri. Pada Fasal kedua, pembahasan dalam buku ini memfokuskan diri terhadap kajian tentang Imam Ibnu Rusydi Al – Hafid dan kontribusinya bagi sejarah perjalanan disiplin Maqashid Syari’ah, seperti pandangan Beliau tentang konsep Ta’lil dan Ta’abbudy dalam Syariat Islam, Qiyas berdasarkan Maqashid ( Al – Qiyas Al – Maqashidi), metode penentuan hukum beserta tujuannya, dan lain – lain. Kemudian pada Fasal selanjutnya, Penulis membahas kajian tentang dua Tokoh Pemikir Ilmu Maqashid abad Modern, yakni Syekh Thahir Bin ‘Asyur dan Syekh ‘Alal Al – Fasy. Kedua tokoh ini bisa dikatakan penerus pemikiran Imam Syatibi, karena kedua-duanya memiliki karya yang Fokus membahas tentang Ilmu Maqashid. Ibnu ‘Asyur dengan Maqashid As – Syari’ah Al – Islamiyah – nya, dan ‘Alal Al – Fasy dengan Maqashid As – Syari’ah Al – Islamiyah wa Makarimuha, seperti mana Imam Syatibi yang merupakan tokoh pertama yang menulis tentang Maqashid dalam kitabnya Al – Muwafakat. Kemudian beberapa pemikiran mereka berdua tentang Maqashid salah satunya ialah bahwa Syariat Islam dan tujuannya adalah sesuai dengan fitrah manusia dan ianya menjamin terlaksana atau terjaganya fitrah tersebut. Pada Fasal terakhir, Penulis membahas tentang tentang Tokoh Maqashid yang masih berada ditengah – tengah kita saat ini, beliau Ialah Syekh Yusuf Qardhawi. Yang menurut penulis adalah salah satu ulama zaman ini yang sangat menekankan nilai – nilai Maqashid dalam setiap fatwa – fatwa beliau. Hal ini bisa kita saksikan malalui karya – karyanya, baik yang yang khusus membahas tentang ilmu Maqashid syariah, maupun karya – karya lainnya yang selalu bersinggungan dengan konsep Maqashid syari’ah. Terakhir, sepertinya buku ini diperuntukkan bagi kalangan pemula yang ingin mendalami disiplin ilmu Maqashid. Hal ini menjadi nilai plus bagi karyanya ini dan dapat terlihat dari pembahasannya yang tidak terlalu mendalam serta bahasanya yang cukup mudah dicerna untuk setiap kalangan. Selain itu, penulis juga tidak memenuhi karyanya ini dengan catatan – catatan kaki yang menjadi keunikan tersendiri dalam karyanya (hanya sekedarnya saja). Sepertimana pada karya – karya fenomenal Penulis yang lain.

ORMASI 2014

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

21


LifeStyle

Tips Mengu Kul

Kira-kira satu minggu yang lalu, saya mendapat surat dari Dept. Media Informasi (MI) PPI Maroko yang intinya adalah permohonan untuk membuat sebuah tulisan yang nantinya akan dimuat di Majalah Sayidul Ayyam (denger-denger sih gitu). Namun ada hal yang membuat saya enggan menulis, yakni MI menyodorkankan sebuah judul yang sama sekali tidak saya bidangi, “Tips-tips menguasai materi kuliah dengan baik” Lah bagaimana mungkin saya memberikan tips tips, sementara saya sendiri belum bisa menguasai materi kuliah dengan baik? Tapi belakangan MI tetap menagih tulisan tersebut pada saya. Akhirnya oke lah saya penuhi, tapi mohon maaf sebelumnya karena mungkin bukan tips yang akan saya hadirkan, lebih pas-nya curhatan saja. Dulu, saya sempat membayangkan bahwa kuliah di luar negeri itu pasti keren, fasilitasnya oke, metode belajarnya bagus, Guru-gurunya juga profesional. Namun ternyata anggapan saya tersebut tidak selamanya benar. Maroko bagi saya adalah sebuah negeri yang memiliki suasana perkuliahan yang sangat menyebalkan. Bayangkan setiap hari kita dituntut untuk mengikuti pelajaran yang super lama dan melelahkan. Dua jam per mata kuliah dengan sistem ceramah monoton, ditambah kadang ada saja Dosen yang suka menyampaikan materi kuliah dengan bahasa darijah (bahasa arab ‘amiyah, bahasa pasar), pokoknya menyebalkan. Oleh karenanya, mau tidak mau kita harus memiliki kreatifitas tersendiri untuk bisa menguasai materi kuliah dengan baik. Karena menurut saya kalau kita hanya mengandalkan fasilitas di perkuliahan, tanpa adanya kreatifitas dari kita, maka hasilnya tidak akan maksimal Saya kira semua orang sudah mempunyai kreatifitas, strategi dan tips-tips sendiri-sendiri dalam belajarnya. Yang terkadang berbeda antara satu dengan lainnya, maka bisa jadi tips yang akan saya sampaikan nanti tidak cocok dengan anda. 1. Pertama kali, yang perlu kita perhatikan untuk bisa menguasai materi kuliah adalah niat dan kemauan kita, karena sekeren apapun metode belajar, sehebat apapun pengajar, tanpa keseriusan kita, maka itu hanya omong kosong. 2. Usahakan kita sudah paham terlebih dahulu materi yang akan disampaikan oleh Dosen atau minimal kita sudah memiliki gambarannya. Cara termudah yang harus kita tempuh adalah dengan mempelajari muqarrar-muqarrar dari para Dosen, karena pembahasan para Dosen tidak akan jauh dari muqarrar. Nah, untuk menyiasati Dosen yang tidak menyediakan muqarrar, maka kita harus meminjam catatan kakak kelas, untuk kemudian difotokopi atau ditulis ulang.

22

3. Merupakan hal yang sangat penting juga adalah “mencatat nama-nama kitab maraaji’ dan mashaadir para Dosen, biasanya disampaikan (dikte) ketika di awal masuk pelajaran. Kemudian cari kitabnya dan pelajari! Kalau kitabnya terlalu tebal cukup kita pelajari garis besarnya saja.

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

MEDIA INFO


uasai Materi liah Oleh: Muh. Sajid

4. Biasakan membawa kertas kecil atau buku catatan saat membaca kitab atau mengikuti kuliah, kemudian catat yang sekiranya penting. 5. Biasakan membaca kembali materi yang telah disampaikan Dosen Pengajar ketika sampai di rumah, cari waktu dan tempat yang benar-benar nyaman untuk muthaala’ah (mereview) atau bisa juga sebelum tidur. 6. Biasakan ke mana-mana bawa kitab atau buku catatan walaupun tidak kita baca -minimal kita sudah dapat tampang-, mudah-mudahan bukan hanya tampang, tapi juga dapat barakahnya. 7. Jangan suka tidur di kelas! Malu-maluin! Kita membawa nama Negara :-P 8. Sering-sering muqabalah, mengikuti kuliah yang disampaikan ulama-ulama terkemuka dari Negara-negara lain seperti Mesir, Yaman, Suria dll. Bisa via Youtube atau Mp3. 9. Jangan lupa juga berdoa untuk keberhasila kita, karena orang bijak selalu mengatakan “usaha tanpa doa adalah sombong, doa tanpa usaha adalah bohong”. Doakan juga para guru-guru yang telah mengajarkan kita, kalau bisa dikirimkan hadiah al-fatihah kepada mereka setiap waktu. mata 

Kalo sudah bete belajarnya, jangan dipaksain, Refreshing dulu… Jalan-jalan men! Cuci Ga usah serius-serius bacanya, aku aja nulisnya engga serius :-P Referensi :

ORMASI 2014

1. Arbain Nawawi, hadis ke 1 (kali ya) 2. Luthfi Fajri

2011

3. Kuntoro Shobirin

2012

4. Sukmahadi 2010 5. Muhammad Rizqi Padang 2010 6. Shodiq ben Hassan, sais 2010

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

23


Kuliner

hingga harum, masukkan ayam dan satu sendok makan minyak zaitun lalu beri satu liter air, diamkan hingga mendidih. 2. Tuang couscous ke dalam nampan dan beri air

sedikit lalu aduk rata sampai terlumuri air. Selanjutnya, tuang ke dalam kukusan di atas panci yang berisi rebusan ayam. Diamkan selama setengah jam

3. Setelah setangah jam, angkat couscous dan tu-

Resep Couscous

Oleh Kurniawati Melyaningrum

Bahan :

• Couscous

• Ayam secukupnya • Kubis secukupnya • Wortel secukupnya • Kentang secukupnya • Kacang humus • Labu merah • Labu hijau (gar’ah) • Bawang merah • Minyak zaitun

ang kembali ke dalam nampan, dan beri sedikit air serta sedikit garam, aduk hingga rata seperti tahap pertama. Masukkan semua bumbu bubuk, penyedap rasa serta sayuran yang tidak mudah layu ( kacang humus, kentang, wortel, labu merah), diamkan selama setengah jam.

4. Setelah setengah jam, angkat kembali kukusan

yang berisi couscous lalu masukkan ke dalam nampan. Kemudian beri sedikit air dan aduk hingga merata ( seperti tahap pertama dan kedua). Masukkan sayuran yang tersisa ke dalam panci (kubis dan labu hijau). Diamkan setengah jam.

5. Setelah setengah jam, matikan kompor, selanjut-

nya tuang couscous ke dalam nampan dan hiasi sayuran di atasnya. Couscous siap disajikan. Selamat mencoba

• Minyak goreng

Bumbu :

• Kunir bubuk • Jahe bubuk • Garam • Air secukupnya • Penyedap rasa • Merica

Cara membuat : 1. Letakan panci di atas kompor menyala, kemu-

dian masukkan sedikit minyak goreng, potong bawang merah berbentuk slide tipis lalu tumis

24

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

MEDIA INFO


PAntun Jenaka Habis Zuhur itu Ashar Yang baca pantun ini, apa kabar ? Koordinator MI itu Rendika Dan bawahannya itu Armi Saya terpaksa buat pantun jenaka Biar gak dimarahin sama mami Di Tanger ada Nadia Di Rabat ada Sarah Walaupun saya teman dia Saya tetap buat, biar gak marah Si Arif belajar memanah Belajarnya dengan sukacita Dari ngaji sore masjid sunah Aku mendapatkan benih* cinta Bukan titik yang menjadikan tinta Melainkan tinta yang menjadikan titik Bukan cantik yang menjadikan cinta Tapi cinta yang membuatmu cantik

Tiap sholat, Rijal selalu ke Mesjid Di sana dia untuk berjamaah Memang enak, tempenya Kang Sajid Apalagi digratisin sama Kang Mamah Casablanca Kota Antik Di sana tempatnya Bang Hamdi Cewek Maroko memang cantik Tapi sayang, mereka jarang mandi Makanan enak itu namanya tahu gimbal Dan itu gak ada di kota Tantan Sudah kelihatan orang yang suka gombal Dipastikan gak pernah punya mantan Teman ganteng saya bernama Kusnadi Kesukaanya makan buah duku Bergetar kencang seluruh urat nadi Bila kau ada disampingku Jauh-jauh pergi ke Rabat Urus beasiswa supaya lancar Bosen ah, jadi sahabat Maunya jadiin saya pacar

ORMASI 2014

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

25


SIROH

Kaulah Takdirku Imam Nafie Oleh Syibli Farozdaq

Tanggal 1 oktober adalah hari peringatan kesaktian Pancasila, sehari setelah kedatangan penulis ke Maroko tahun lalu itu, semoga bisa memberikan peringatan bahwa kedatangan kita tak jauh dari perjuangan mempertahankan Pancasila sebagai salah satu Pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Terus terang, sebelumya penulis tidak menyangka bakalan kuliah di Maroko. Sebenarnya dulu penulis sudah mengajukan beasiswa untuk kuliah di Sudan. Namun apalah daya, Tuhan berkehendak lain. Penulis berfikir mungkin Tuhan punya harapan yang indah buat pemuda kerdil, dari dusun kecil yang serba prematur untuk hidup di dunia luar hingga Ia mengirimkan hambanya ke Maroko, negeri pencetus Al jurmiyah di lahirkan. Ibarat orang tua yang hendak menitip kan putranya ke Pesantren, kita diantar oleh salah satu pengurus PBNU, pak Ahmad Sudrajat untuk berangkat ke Maroko. Penulis sama sekali tidak tahu letak kota maupun kampus mana yang akan kita gagahi nanti. Berharap nanti kita akan kuliah di Universitas Quaraouiyin karena hanya itulah yang penulis tahu dari berbagai universitas yang ada di negeri Maghrib. Namun sekali lagi Tuhan berkata lain yang penulis dapat adalah pesantren seutuhnya. Memang kalau jodoh ngga’ kemana, santri sampai kapanpun akan tetap SANTRI, wa in kana khaarijal bilaad. Selepas upacara peringatan kesaktian PANCASILA di KBRI Rabat, kami bertolak menuju Wizaratul Auqaf wa Syu’un al-Diniyah untuk sowan atas kedatangan kami sebagai Santri yang di kirim oleh PBNU di Jakarta. Setelah itu kami bergegas untuk menuju kampus IMAM NAFIE’ li al-ta’lim al-Atieq .Setelah sekitar tiga jam perjalanan, dari Ibukota Rabat menuju kota Tanger, kita berhenti di depan gerbang kecil yang ternyata itu adalah gerbang awal untuk mewujudkan cita-cita penulis sejak dulu. Mengingat namanya IMAM NAFIE’, sepertinya penulis pernah mendengar nama itu, Ya, benar sekali. Penulis tahu kampus ini dari salah satu guru kami KH. Musthofa Aqiel, yang pernah datang ke kampus ini ketika disampaikan dalam pengajian mingguannya di Majelis Al Ghazier. Dalam pengajiannya itu beliau mengatakan bahwa di Maroko ada sebuah kampus yang kurikulumnya tak jauh dari pesantren-pesantren salaf yang ada di Indonesia. Saat itu lah penulis bergumam dalam hati, semoga penulis bisa belajar di kampus itu, Dan ini adalah jawabannya. Mungkin waktu itu tuhan mendengar gumam penulis. Dan benar saja apa yang di katakan beliau, terbukti dengan kitab yang di ajarkannya pun menurut penulis terbilang tinggi dan saat ini, menurut penulis di sini ada semacam titik tekan untuk membangun intelektual bagi Tholabah dalam rangka melahirkan kembali cendikiawan Muslim seperti Ibn Rusyd dan Ibn Araby yang karyanya sangat santer di telinga Tholabah di kampus ini. Dan semoga dengan keberadaan penulis di kampus ini, bisa memberi pengarahan bahwa ilmu Tuhan itu tidak akan pernah habis untuk digali sampai kapanpun. Sekaligus untuk memberi kesemangatan untuk terus belajar berbagai fan ilmi yang belum pernah dikaji sebelumnya maupun yang sudah dikaji di pesantren dulu dalam rangka mewujudkan harapan,mimpi dan cita-cita orang tua, guru dan seluruh elemen masyarakat Indonesia pada umumnya. Terima kasih.

26

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

MEDIA INFO


PUISI

ORMASI 2014

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

27


Humor

Minggu Pagi Tak Berart Oleh: Nafidzul Ihsan

Minggu pagi adalah hari yang sangat menyenangkan dibandingkan hari-hari lainnya. Bebas dari tugas, bebas dari makalah, bebas dari tatapan dosen, dan bebas melakukan apa saja semauku. Ketika asyik menata dan membersihkan kamar, aku melirik ke belakang pintu, nafasku sesak melihat banyak pakaian yang bergan-

28

tung. Belum lagi ditambah den- kotor sama dengan game pergan tumpukan pakain kotor di level. Jika aku bisa melewatindalam keranjang biru. ya, maka akan ada tulisan you win. Aku semangat. Segera Baru beberapa menit aku kumpulkan pakaian di beyang lalu aku merayakan kelakang pintu dan pakaian kotor bebasanku, malah selanjutnya yang ada di dalam keranjang. derita fisik dan batin harus aku Kemudian aku bawa ke tempat hadapi. Hari Mingguku berubah cuci di belakang rumah yang menjadi suram. Daripada ditepatnya berada di samping ambil pusing, aku anggap saja kandang ayam. mencuci segudang pakaian

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

MEDIA INFO


Dia ada di dalam kamarnya.” Jawabku. “Dody sudah keluar sejak tadi pagi. Katanya ada pertandingan futsal di sekolahnya. Cepat Budi, jangan pakai lama. Ni sayurannya sudah hampir matang.” Ibu menaikkan sedikit volume suaranya.

Aku mencari alasan. “Cepat sana belikan minyak goreng dulu. Kalau tidak, tidak ada makan siang untuk hari ini.” Ibu sedikit mengancam.

Huh, setelah dipikir-pikir mending aku nuruti aja deh perintah ibu. kalau ancamannya Mendengar hal itu, sampai tak makan siang, itu segera kucampakkan pakaian mah namanya penganiayaan. kotor ke dalam ember. Dengan Mending aku bilang oke, dan berat hati aku memenuhi perin- langsung mengayuh sepeda tah ibuku untuk membeli garam sekuat kakiku. Dalam hitungan di warung depan. lima menit aku sudah kembali di rumah dan minyak goreng di “Iya bu. Mana uangtangan kiriku. nya?” aku menagih uang. “Ibu, ini minyak goreng“itu ambil saja di dalam nya.” tas ibu. ambil saja uang sepuluh ribu” jawab ibu. Aku meletakkan minyak goreng dan bergegas lari ke Lantas aku keluar dari belakang. Takutnya ibu akan kamar ibu, mengambil sepeda menyuruhku lagi untuk memdan kukayuh sekuat tenaga. beli bumbu dapur lainnya. Hanya dalam hitungan menit aku kembali pulang. Baju-bajuku sudah beberapa menit terkurung di “Ini bu garamnya, hardalam ember. Baju-baju itu aku ganya cuma dua ribu rupiah.” keluarkan dari ember. Baunya Aku menyodorkan garam dan apek. Iyuuuh. Aku mengamuang kembalian. bil deterjen dan menuangkanKetika aku hendak ke nya ke dalam ember. Tak lupa Sebelum aku merenda- belakang, ibu mengatakan ada juga untuk ditampung air agar mnya di dalam ember, tiba-tiba sesuatu yang lupa untuk dibeli. busa-busa sabun mekar. Oke, ibu menyuruhku untuk membeli “Budi, ibu lupa, tolong belikan semua selesai. Aku hanya bugaram di warung depan. minyak goreng. Gorengan ikan tuh wakttu 15 belas menit unnggak ada minyak goreng nih.” tuk menunggu proses perenda“Budi, tolong bantu ibu man. belikan garam di warung depan “Ya ALLAH, ibu kenak.” Suara ibu terdengar keras napa enggak bilang dari tadi Aku juga tidak lupa mesaat memanggilku. sih? Budi mau cuci baju dulu mutar lagu di hpku yang telah ibu. Baju-baju Budi udah pada menjadi kebiasaan saat aku “Aku mau rendam baju nunggu tuh di dalam ember.” mencuci. Kuletakkan hpku di bu. Minta tolong pada Dody.

ti Bebas

ORMASI 2014

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

29


atas balok kayu berukuran kecil tepatnya di samping emberku. Dengan hati yang riang aku mengikuti tiap lirik dari lagulagu itu sambil mencuci bajubajuku. This is real, this is me I’m exactly where I supposed to be now. Gonna let the light, shine on me. Ya begitulah salah satu potongan lirik lagu Inggris yang ada di hpku. Hpku terus berdering keras seperti radio. Terkadang ibu memarahiku karena suara lagu-lagu sampai terdengar ke tetangga sebelah rumahku. “Tolong kecilkan nyanyian itu Budi. Ibu tak suka. Suaranya itu loh, kayak tukang pedagang siomay.” Aku tak peduli. Tiba-tiba ibu menyuruhku untuk menyiapkan sarapan pasukan ayam di kandang. “Budi, tolong kamu berikan umpan ayam. Dia juga butuh sarapan.” Ibu mengeraskan volume suaranya. “Aku sedang cuci baju bu.” Aku juga sedikit mengeraskan suara. “Ya Cuma sebentar kok, ntar disambung lagi cucinya. Ayam juga pada kelaparan tuh.” Perintah Ibu. Aku mulai kesal dengan perintah ibu. yang ini belum kelar, malah ditambah lagi dengan hal yang lain. Baiklah, sebagai anak yang baik budi segera aku tinggalkan cucianku dan memberi umpan ayam.

30

“Ayam-ayamku, ini sara-

pan pagi kalian sudah datang.” Aku berceloteh sendiri sambil membuka pintu kandang ayam.

dan tak bisa dihidupkan kembali.

Tidak terdengar lagi mu“Ayam yang baik hati, sisi-musisi terkenal bernyanyi. sarapannya enggak usah di- Aku mulai cemas. Aku takut ibu habisin ya. Kasihan akunya ca- akan memarahiku. Aku duduk pek ngurusin kamu. Kalo mem- di balok kayu sambil mencoba bantah, kamu akan tak potong untuk menghidupkan kembali untuk dijadikan ayam rendang.” seluler itu. Aku sempat berfikir, mungkin ayamnya penaTugasku selesai dan saran dengan lagu-lagu bagus sekarang kembali ke tugas awal yang ada di hpku. Atau mungyaitu mencuci baju. Artis-artis kin saja ayam itu mau ikutan terkenal masih tetap kutinggalnyanyi juga dengaku. Ah, pikikan di hpku untuk menyanyikan ran konyol. Ibu yang sewaktu lagu-lagu terindah. Nah, ketika itu sedang ke belakang untuk aku sedang asyiknya mencuci membuang sampah, melihat baju-bajuku, tiba-tiba seekor ke arahku. “Budi, kenapa toh ayam keluar dari kandangnya. hpmu?” Ibu bertanya. Ternyata Aku baru sadar, ternyata tadi ibuku tidak marah, malah Ibu sebelumnya aku lupa menutertawa terbahak-bahak mentup kembali pintu kandang. Ah, degar ceritaku. tidak apa-apa pikirku. Aku tidak sadar, saat itu ada seekor “Lah, Ibu kok tumben tiayam mendekatiku. Aku tidak dak marah?” aku bertanya hermengusirnya. Ia mendekatiku an. dan perlahan mematuk layar “Lah, ceritamu itu lucu hpku. Tuk tuk. Begitulah kirasekali Budi.” Ibu tertawa tiada kira bunyinya. Lagi-lagi aku henti. Aku bingung dengan tidak mengambil pusing, asalsikap ibu. Ibu tertawa lepas kan hpku tidak rusak dan tidak sekali. Sampai-sampai matandibanting olehnya. ya mengeluarkan air mata. MeNamun setelah lama ia lihat ibu tertawa, aku pun ikut mematuk, paruhnya tersang- tertawa mengulang kejadian kut pada gantungan mini hpku. tadi. Meskipun Minggu pagi ini Alhasil, hpku terangkat dan ter- tidak bebas, tapi kejadian itulah gantung di paruh runcingnya. yang membuat aku ceria. Ia sedikit mundur atau mungkin karena tidak tahu cara melepaskannya, ia kibas-kibaskan SELESAI kepalanya. Dan hpku terlempar jauh kira-kira sejauh dua meter. Aku kaget. Ayam itu langsung kabur tanpa merasa bersalah sedikit pun. Aku terdiam. Mencuci tangan dan setengah berlari mengambil hpku. Hpku mati

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

MEDIA INFO


ORMASI 2014

Oleh: Muharril Asyari

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

31


32

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

MEDIA INFO


CerpeN

Maafkan Aku Oleh: Muhibburrahman

Alunan detak jarum jam dinding masih tetap begitu tenang menemani sunyinya malam serta iringi pergolakan pikiran dan batinku yang sudah dua jam duduk termenung di atas kursi beralaskan sarung batik pemberian almarhumah mama yang sudah lusuh dan tak muat lagi aku pakai.Entah mengapa aku terus berharap agar runtutan hari yang terus bergulir akan berputar kembali menyapa masa lalu yang bisa mengembalikan pada kisah perjuanganku yang kaya akan usaha-usaha keras,saat-saat yang sering buat aku tersenyum penuh ria,dan waktu yang penuh dengan kobaran semangat yang seakan tak pernah terpadamkan.Nuraniku selalu murka dan dengki jika melihat orang-orang sukses di luar sana.Aku yang sekarang,telah berubah menjadi sosok pengangguran penunggu rumah gedong,tak ada aktifitas lagi yang bisa aku lakukan setelah dokter memvonis bahwa aku telah mengidap kanker paru-paru tahun lalu.Penyakit yang menyebabkan aku terpaksa rela melepas kuliah kedokteranku padahal tiga semester telah kulalui dengan IP yang bagus.Aku bagaikan hidup dalam ribuan kesedihan,terikat dalam belenggu kegelisahan,dan terombang ambing dalam keputus asaan.Aku sudah

ORMASI 2014

ibarat kain lusuh dalam timba yang sudah lama tak pernah dicuci.Aku ngerasa dunia mulai sesempit daun kelor. Sebut saja Risky,nama akrab panggilanku yang akhir-akhir ini seakan tak ada gunanya lagi bagi sederetan kisah hidupku yang penuh dengan rana. Semua keadaan berubah sejak mama meninggal akibat kanker rahim yang menimpanya dan telah menggerogoti sebagian organ tubuh dalamnya,tak ada lagi sosok yang sangat peduli terhadap keluarga.Tak ada lagi ungkapan-ungkapan nasehat yang sering tertuju padaku.Dan yang paling penting,tak ada lagi senyum indah yang bisa kusaksikan dari sosok yang telah melahirkanku.Semua hal tentang mama hanya kenangan yang tak akan mudah bahkan tak akan pernah terlupakan. Aku masih dan akan selalu ingat akan pesan mama yang sampai sekarang tersimpan rapi dalam memori otakku.Pesan yang bisa membuat dia seakan berada disandingku jika aku melakukannya.

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

33


merasa kedinginan.Tak hanya itu,suara alarm pun ikut mengganggu mimpi yang sedikit ada teka-teki itu. Baru kali ini mama hadir dalam mimpiku denDuka amat dalam yang sudah dua tahun ter- gan bersuara.Entah hikmah apa yang terkandung di lampaui itu,seperti tak akan musnah walau dihan- dalamnya.Aku mencoba kembali membuka kedua tam badai pasir sekalipun.Papaku menjadi seorang mata sambil perlahan menyegarkan semua memori yang tak pernah ingin membagi waktunya untuk- yang sempat terhenti,kemudian melangkah menuju ku anak satu-satunya,yang lebih mengutamakan kamar mandi untuk berwudu.Setiap basuhan air wudu pekerjaannya,yang lebih betah tinggal bersama tum- yang kulakukan selalu mengingatkanku akan pesan pukan tugas di kantornya.Dan ia juga seakan sama mama yang tiada lelah menyuruhku agar tidak lalaisekali tak punya kekuatan untuk mengembalikan kan sholat,apalagi sholat subuh. semangat-semangatku.Dia malah sibuk mengurus Sajadah tebal berhiaskan lukisan batik pun aku kepentingan pribadinya.Pokoknya semua berubah tak beraturan tanpa mama.Untungnya ada mbok gelar dengan penuh rasa kesiapan menghadap sang Marni,pembantu sekaligus sering aku jadikan teman khalik.Seusai sholat dan beberapa menit berdoa,aku langsung beranjak pergi ke kamar papa.Tidak ada socurhat. sok lagi selain aku,sebagai pengganti ibu yang memTeng…teng…teng…teng… bangunkan papa.Tiada hari tanpa lelah dalam kamus kehidupan papa.Segala kesibukan kantor lah yang Suara denting jam dinding menghentikan membuatnya selalu letih,yang selalu membuatnya lamunanku,menandakan tengah malam telah mepulang larut malam.Dia benar-benar tak ada waktu nyapa seraya menyiratkan pesan untukku agar untuk keluarga,apalagi aku. segera mengistirahatkan badan.Aku perlahan berdiri dari kursi dan maju tiga langkah mendekati jendela Terkejut ketika aku masuk ke kamar papa,tak kamarku,kemudian mencoba melepaskan cahaya bu- ada seorang pun yang tidur diatas kasurnya.Berarti lan sabit yang telah setia mendengar curhatan hati ke- semalam dia gak pulang ke rumah.Baru kali ini papa cilku untuk malam ini,menutupinya dengan sepasang sampai gak pulang seperti ini,dia memang keterlalukorden cokelat yang terpasang di jendela kamarku. an.Entah hal penting apa yang memaksa papa hingga Kemudian membalikkan badan dan menggerakkan ia tak mau pulang ke rumah.Atau dia masih marah kedua kaki menuju ranjang empuk yang sudah ber- karena kemarin pagi beradu mulut dan saling berbalas tahun-bertahun menjadi saksi akan bunga-bunga ti- emosi denganku. durku.Membaringkan badan,membentangkan selimut “Papa sayang sama kamu Risky”,ujar papa. dan berusaha memejamkan kedua mata untuk menga- rungi alam bawah sadar. “Halaaah……omong kosong.Papa macam “Jangan kamu terus menerus larut dalam apa yang tak pernah perhatiin dan peduli sama anak kesedihan nak.Ibu sudah benar-benar tenang be- satu-satunya?Papa macam apa yang lebih ngutamain rada di sini.Hormati dan patuhi papamu seperti kau pekerjaannya dari pada kepentingan keluarganya?Aku sepenuhnya sayang pada mama,bagaimanapun dia sudah kehilangan mama juga kuliah kedokteranku. adalah orang yang sudah membantu mama membe- Semua itu gara-gara papa”,sahutku penuh dengan amarah. sarkanmu.Dia juga yang menjadi………..” “Jangan sampai lupa sholat lima waktu dan selalu berdoa ya nak,doakan papa dan mamamu”.

Kalimat-kalimat pemungkas dari mimpiku itu tak sempat kunikmati hingga ujung penghabisan lantaran pergerakan kaki kananku membuat pergeseran selimut yang semenjak awal tidur menjadi penghangat ,berubah menjadikanku terbangun karena sedikit

34

“Kamu gak pantas bicara seperti itu terhadap papamu ”,bantahnya. “Sudahlah…..urus saja pekerjaan kesayangan papa sana.Aku tak butuh papa lagi”,aku melanjutkan

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

MEDIA INFO


dengan muka apatis.

penasarannya,aku langsung berlari mengambil motor tiger kesayanganku dari garasi kemudian pergi “Kamu anak kurang ajar”,katanya dengan mengendarainya. nada membentak. “Ya Tuhan…..aku telah melakukkan dosa “Terserah lah…..”,pungkasku dengan mendo- besar.Aku anak yang sangat durhaka.Aku lah anak brak meja. yang tak kenal balas budi.Aku anak yang sangat menyebalkan,yang membuat murka orang Braaaakkk….. tuaku,yang sudah membentak-bentak papaku……” Aku langsung duduk diatas kasur papa sambil mengingat dan membayangkan mimpi semalam dan kejadian penuh amarah kemarin.Aku sangat menyesal karena tak bisa menahan emosiku di depan papa. Aku tak percaya bisa sedurhaka ini sama papa.Aku sangat menyesal.Aku langsung turun menemui mbok Marni,memastikan apa benar papa gak pulang. “Mbok marni…..”,teriakku sambil memandang sekeliling ruang tamu.

Tak henti-hentinya aku salahkan diriku sepanjang perjalanan sambil terus kucurkan air mata kesedihan dan penyesalan.Tak sanggup lagi menerima kenyataan pahit bagai racun yang mematikan ini.Dunia terasa cepat berlalu meninggalkan kisahkisahku bersama papa dan mama.Kekesalanku terus mengiringi kencangnya laju motorku dan,,,,,, Aaaaaahhhhhh……..

Bruuuaaakkkk……… “Iya mas Risky.Ada apa?”,sahut mbok Marni sambil perlahan berlari mendekatiku. “Kecelakaan maut telah menimpa bapak tadi malam.Menurut informasi yang aku dapat dari pi “Papa udah pulang apa belum hak kepolisian,bahwa sebuah truk gandeng berisikan semalam?”,lanjutku bertanya. puluhan ton beras menabrak mobil yang dikendarai “Ndak tahu mas,saya rasa belum”,jawab bapak.Sementara mas Risky juga bernasib sama. Dia mengendarai motor terlalu kencang hingga tak mbok marni sambil mengingat. terkontrol”,jawab mbok Marni dengan wajah terban Kriiiiing…..kriiiiing….. jiri air mata ketika ditanya pak RT. Suara telepon rumah menghentikan percakapan serius antara aku dan mbok marni.Tanpa mengulur waktu aku segera mengangkatnya.

“Halo,assalamualaikum”,sapaku.

“Iya”,jawabku setelah ditanya tentang identitas papa. Telepon rumah yang aku genggam langsung terjatuh.Seketika itu wajahku menggambarkan suasana cemas penuh haru.Sekujur tubuhku melemas setelah mendengar kabar duka dari suara dibalik telepon.Kedua telapak tangan kuusapkan ke wajah yang sudah terbasahkan oleh air mata.Tanpa mempedulikan semua disekelilingku,termasuk mbok marni yang terus menerorku dengan pertanyaan

ORMASI 2014

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

35


36

Sayyidul Ayyam PPI Maroko Edisi PERTAMA 2014

MEDIA INFO


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.