10 minute read

iDE SMG

S e t e l a h d i s k u s i p a n j a n g y a n g m e l e l a h k a n u n t u k m e r e n c a n a k a n K K L g a des nasi ini dak lengkap r a s a n y a u n t u k b i s a membagikan pengalaman dan ide kami pasca perjalanan. Semoga dengan terwujudnya p e n g a l a m a n y a n g m e n y e n a n g k a n s e l a m a perjalanan KKL juga menambah pengetahuan untuk semua, persembahan kami angkatan 15 untuk semua.

Advertisement

Ketua Pasca KKLArsitektur 2015

Prana Kusuma

Ketua KKLArsitektur 2015

M. Sae Ilham Trihartono

M e n g a m a l k a n a p a ilmu yang telah didapat di 3 t a h u n p e r k u l i a h a n i n i menjadi tantangan tersendiri dalam pasca KKL 2018. Ruang lingkup kota Semarang yang akan di idekan membawa diskusi yang kuat dalam memperteguh niat dalam m e n y u s u n i d e b u a t S e m a r a n g . S e l a m a t menikma dan sanjunglah dengan kri k pada kami.

redefining identities

Fahmi Maulana Aldi Yudhis ra Hanifa Diba Subandrio

Another Colour isPossible

Semarang hari ini kurang lebih seper anak-anak TK yang sedang mewarnai. Coret sana sini sesuka ha tanpa berpikir kenapa harus begitu. Lalu mereka dengan bangga memamerkan karya mereka pada orang-orang dan orang-orang sepakat untuk mengapresiasi.

Fenomena Kampung Pelangi di daerah Kalisari, Semarang benarbenar seper pelangi yang datang setelah hujan – pelangi yang datang setelah kekumuhan di kampung tersebut. Tidak hanya di daerah Kalisari, tapi virus pelangi ini menyebar ke kampung-kampung lain bahkan pada infrastruktur publik dibawah kendali pemerintah. Warna-warni yang muncul seolah menjadi bedak yang mudah luntur terhadap permasalahan yang ada. Bahkan dari kacamata pemerintah, secara poli k, kegiatan “mewarnai” tersebut seolah menjadi karakter yang menunjukkan bahwa daerah atau infrastruktur tersebut sudah dibenahi. Apalagi, kegiatan mewarnai tersebut kebanyakan dak dilakukan oleh professional (desainer grafis) sehingga yang muncul adalah kesemrawutan warna. Bisa jadi - dan dikhawa rkan, kesemrawutan warna ini menjadi iden tas Kota Semarang yang disepaka bersama.

Haruskah kota ini disembunyikan dengan warna-warni yang demikian atau jujur saja?

01

IDEA THINKING

AT T R A C T I V E

G R E E N

ID adalah karya seni dalam se ap ar is lah: tantangan teknis, karya monumental; dan seni dalam ar fisial y a n g b e r s a i n g d e n g a n a l a m . Penggunaan material baru membuat konstruksinya akan memungkinkan untuk menentang berlalunya waktu.

E D U C AT I V E

01

H U M A N V I E W

H U M A N V I E W

Rayhan Azka Muhammad Azzam Fajar Akmal Wihardi

Kar ka Putri Bayangkari

Panjat Pasar,

Galeri Pasar Klitikan

Revitalisasi dan pembenahan pasar (tradisional) telah menjadi salah satu program unggulan pemerintah kota Semarang. Bukan tanpa realisasi, nyatanya beberapa pasar tradisional berhasil pemerintah benahi, namun bukan berar tanpa masalah, menurut sudut pandang kami mahasiswa arsitektur, perwujudan pasar yang muncul sekarang terkesan tampil sejadinya, bukan tanpa perencanaan yang baik, hanya saja kami rasa arsitektur pasar yang muncul sekarang seakan tak sarat makna dan tak nampak iden tasnya, jika pun ada, terkesan seper iden tas yang terpaksa ada.

Oleh karenanya, perwujudan pasar dengan tampilan dan desain krea f, sarat makna, dan solu f menjadi perlu adanya.

Pasar Padangrani atau disebut juga pasar Klithikan merupakan pasar barang an k yang terletak bersebelahan dengan taman Sri Gun ng, Kota Lama, Semarang. Pasar ini memiliki potensi besar sebagai salah satu des nasi wisata belanja, barang-barang yang dijual di pasar ini merupakan barang an k dengan nilai barang nggi, dan tentu ada penikmatnya tersendiri. Perwujudan pasar Klithikan saat ini tampil seadanya, dengan stand kecil, tempat berjualan dipaksa berjuang melawan terik dan hujan, belum soal genangan -dan luapan sisa air hujan. Barang dagangan dengan nilai nggi dipaksa survive melawan keadaan, salah sedikit, nilai barang akan hilang terkalahkan

KOREA

Korea mempunyai cukup banyak food market yang buka se ap harinya ataupun hanya di waktu weekend. Penataan nya disesuaikan dengan kondisi luas pasar yg ditempa . Pengunjung biasanya harus menghabiskan makanan di depan ‘ w a r u n g ’ y a n g d i b e i n y a

BALI

Bali memiliki kesamaan dengan Korea pada foodbazaar mereka. Dengan adanya foodbazaar di sekitar wobjek wisata di Bali, menghasilkan keuntungan ekonomi untuk warga lokal dengan menjual makanan daerah khas bali. Biasanya diadakan di lapangan yang luas, dengan tendatenda kecil yang mengelilinginya.

JAWA TIMUR

Jjawa Timur, salah satu yang sering mengadakan foodbazaar adalah Kota Surabaya sebagai ibukotanya. Food bazaar ini diadakan untuk merayakan hari besar ataupun acara-acara lain. Biasanya diadakan oleh warga lokal di lapangan terbuka dengan memasang tenda, dan meja kursi disekelilingnya

CONCEPT IDEA

t o u c

H

e cI

n a n

potensi site

Site sangat strategis karena terletak di tengah kota dengan akses yang terjangkau. Perbedaan kultur, budaya, dan tradisi yang ada di sekitar site membuatnya semakin menarik minat wisatawan selain berkunjung ke Warung Semawis

aspek desain

respon desain

Warung Semawis sebagai wadah dari pencampuran budaya dan juga menjadi citra baru Semarang sebagai kota yang sadar akan toleransi.Penataan ulang warung semawis sehingga terkesan baik dalam fasilitas, makanan, dan juga kebersihannya.

Penataan tenda dan kursi meja menjadi kunci dari penyelesaian desain, sehingga sirkuasi lebih lancar dan ter b. Penempatan tempat sampah dan toilet di se ap sisi mempermudah pengunjung, dan membuat Warung Semawis menjadi lebih bersih.

target desain

penyelesaian desain

bersih teratur

ramai nyaman

toleransi

Pemerintah Kota Semarang

01

kenaikan strata sosial

citra baru

kenaikan ekonomi warga

Semarang menjadi Kota akan Keberagaman Budaya

Area Tenants

Area Makan dan Minum

t o u c

H

e cI

n a n

01

This article is from: