D
i dalam ajaran agama Hindu terdapat kumpulan sebuah cerita-cerita yang di dalamnya mengandung ajaran-ajaran tentang kebaikan dan hukum karma, yang dikenal sebagai Cerita Tantri salah satunya adalah cerita Tantri Pedanda Baka. Cerita yang ditampilkan cukup ringan dan mudah dimengerti serta sarat dengan ajaran moral, salah satu contohnya adalah cerita Tantri Pedanda Baka, cerita Tantri Pedanda Baka ini menceritakan tentang seekor burung bangau yang mati oleh k eserakahannya serta hukum sebab akibat yang dikenal dengan nama hukum karma phala. Dalam penciptaan karya Tugas Akhir ini, perancang mentransformasi cerita Tantri Pedanda Baka ke dalam motif batik dalam Busana Pengantin Bali. Dalam proses transformasi perancang membagi cerita Tantri Pedanda Baka menjadi empat bagian cerita yang nantinya akan dituangkan ke dalam empat busana, sehingga dari b usana pertama hingga busana ke empat akan m embentuk c erita bejalan dan bersambung.
1
Perkenalan Sang Baka
D
alam karya busana pengantin Bali yang pertama, perancang mengambil warna-warna yang cerah untuk warna motif maupun warna background pada batik. Pada bagian busana penulis menggunakan warna merah maroon yang dipadukan dengan warna gold pada motif bordir sehingga terlihat lebih elegan. Cerita Tantri Pedanda Baka dalam karya busana yang pertama ini menceritakan tentang burung bangau yang tinggal di dekat telaga yang bernama telaga Kumudasara yang dihuni oleh berbagai jenis binatang air salah s atunya adalah ikan dan kepiting . Disinilah burung bangau memulai niat jahatnya yang ingin memangsa semua ikan-ikan yang ada di telaga tersebut, ia m ulai mengintai suasana di telaga tersebut dan memulai perkenalannya, kisah selanjutnya akan dilanjutkan pada karya busana ke dua.
Teknik: Batik Tulis, Bordir, Payet • Bahan: Kain Satin Maximarra, Bridal, Sutra Krep, Kain Prada, Udeng Prada, Kain Kembang Batu • Ukuran: M • Pewarnaan Sintesis: Remasol • Model: Ni Kadek Fitria Sundary & I Dewa Gede Sidikara • Foto: Chandra © 2017
2
3
4
5
Jarik Batik untuk Perempuan
Jarik Batik untuk Laki-laki
Teknik: Batik Tulis, Nyolet • Bahan: Sutra Krep • Ukuran: 200 x 115 cm (Atas) 150 x 115 cm (Bawah) • Pewarnaan Sintesis: Remasol • Foto: C handra © 2017 6
Rayuan Sang Baka
D
alam karya busana kedua ini, perancang menggunakan warna kuning untuk kebaya wanita sedangkan untuk busana laki-laki perancang menggunakan warna abu-abu dan untuk motif bordiran penulis menggunakan kombinasi warna abu-abu dan kuning. Cerita Tantri Pedanda Baka dalam karya b usana yang kedua ini merupakan lanjutan dari cerita pada busana yang pertama. Diceritakan burung bangau yang memiliki rencana jahat memulai perkenalannya dengan mengaku bahwa ia adalah seorang Pedanda (pendeta), ia berdandan layaknya seorang Pedanda (pendeta) memakai Kentu (mahkota untuk pendeta), perkataannya yang lembut penuh belas kasih membuat para ikan-ikan dan kepiting yang ada di telaga menjadi percaya bahwa burung bangau tersebut memang benar-benar seorang pedanda (pendeta). Kisah selanjutnya akan di lanjutkan pada busana ketiga.
Teknik: Batik Tulis, Bordir, Payet • Bahan: Kain Satin Maximarra, Bridal, Mori Primissima Gamelan, Kain Prada, Kain Brokat, Udeng Prada, Kain Kembang Batu • Ukuran: M • Pewarnaan Sintesis: Remasol • Model: I Dewa Gede Sidikara & Ajeng • Foto: C handra © 2017
7
8
9
10
Teknik: Batik Tulis, Nyolet • Bahan: Mori Primissima Gamelan • Ukuran: 200 x 115 cm (Atas) 150 x 115 cm (Bawah) • Pewarnaan Sintesis: Remasol • Foto: C handra © 2017
Jarik Batik untuk Perempuan
Jarik Batik untuk Laki-laki
11
Terbang Bersama Sang Baka
P
ada busana ketiga ini, perancang menggunakan nuansa biru baik pada busana maupun warna pada batik dan penulis juga menggunakan warna silver untuk motif bordiran. Cerita Tantri Pedanda Baka dalam karya busana yang ketiga ini merupakan lanjutan dari cerita pada busana yang kedua. Di sini diceritakan burung bangau yang sudah berhasil merebut hati para ikan-ikan dan kepiting yang ada di telaga tersebut, burung bangau pun memulai rencana jahatnya. Pada suatu ketika burung bangau mengatakan b ahwa telaga Kumudasara yang mereka tinggali akan mengalami kekeringan, hal tersebut akan m engakibatkan banyak kematian. Mendengar hal tersebut para ikan-ikan dan kepiting merasa sangat ketakutan, melihat hal tersebut burung bangau menyarankan akar mereka pindah ke telaga yang ada di belakang gunung, telaga tersebut bernama telaga Andawana yang merupakan telaga kepunyaan dewa Rudra. Mendengar hal tersebut para ikan-ikan merasa sangat senang dan segera ingin pergi ke telaga tersebut, lalu diterbangkanlah mereka satu persatu oleh sang bangau. Kisah selanjutnya akan di ceritakan dalam busana keempat
Teknik: Batik Tulis, Bordir, Payet • Bahan: Kain Satin Maximarra, Mori Primissima Gamelan, Bridal, Kain Prada, Kain Brokat, Udeng Prada, Kain Kembang Batu • Ukuran: M • Pewarnaan Sintesis: Remasol • Model: I Dewa Gede Sidikara & Shellsa • Foto: C handra © 2017
12
13
14
15
Jarik Batik untuk Perempuan
Jarik Jarik Batik Batik untuk untuk Laki-laki Laki-laki
Teknik: Teknik:Batik BatikTulis, Tulis,Nyolet Nyolet• •Bahan: Bahan:Mori SutraPrimissima Krep • Ukuran: Gamelan 200 • Ukuran: x 115 cm 200(Atas) x 115150 cm x(Atas) 115 cm 150(Bawah) x 115 cm • Pewarnaan (Bawah) • Pewarnaan Sintesis: Sintesis: Remasol Remasol • Foto: • Foto: C handra C handra © 2017 © 2017 16
Karma Sang Baka
B
usana yang keempat merupakan busana yang terakhir, dalam busana ini penulis menggunakan warna pink dan cokelat tua, sedangkan untuk warna batik penulis cenderung menggunakan warna-warna cerah agar lebih kontras dengan warna busana yang cenderung mengarah kewarna soft. Cerita Tantri Pedanda Baka dalam karya busana yang keempat ini merupakan lanjutan dari cerita pada busana yang ketiga. Dalam busana ini diceritakan burung bangau yang berhasil menerbangkan ikan-ikan tersebut tanpa rasa curiga sedikitpun. Berbalik dari apa yang dijanjikan oleh bangau para ikanikan yang telah dibawa terbang oleh bangau tersebut kenyataannya telah di mangsanya satu persatu. Dan terakhir adalah giliran si kepiting yang bercangkang keras dan bercapit tajam, burung bangau bingung bagaimana ia akan membawa terbang si kepiting yang besar itu, lalu si kepiting meminta agar ia dapat bergelantungan di leher bangau, karena tidaklah mungkin bangau bisa mencapit si kepiting di paruhnya. Dan singkat cerita diterbangkanlah si kepiting, karena mengetahui bahwa teman-temannya telah dimakan oleh bangau, si kepiting merasa sangat marah dan mencekik leher bangau hingga mati.
Teknik: Batik Tulis, Bordir, Payet • Bahan: Kain Satin Maximarra, Bridal, Mori Primissima Gamelan, Kain Prada, Udeng Prada, Kain Kembang Batu • Ukuran: M • Pewarnaan Sintesis: Remasol • Model: I Dewa Gede Sidikara & Ajeng • Foto: Chandra © 2017 17
18
19
20
Teknik: Batik Tulis, Nyolet • Bahan: Mori Primissima Gamelan • Ukuran: 200 x 115 cm (Atas) 150 x 115 cm (Bawah) • Pewarnaan Sintesis: Remasol • Foto: C handra © 2017
Jarik Batik untuk Perempuan
Jarik Batik untuk Laki-laki
21
Terima kasih saya ucapkan
Ida Sang Hyang Widi Wasa Tuhan Yang Maha Esa Dosen Pembimbing I, Bapak Drs. I Made Sukanadi, M. Hum. atas semua pengarahan, saran dan kritikannya yang sifatnya membangun demi terciptanya karya yang berbobot pada Tugas Akhir ini. Dosen Pembimbing II, Bapak Dr. Ir. Yulriawan Dafri, M. Hum. atas semua bimbingan, petunjuk, serta kritik yang membangun serta pengarahan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Ibu Dra. Djandjang Purwo Sedjati, M.Hum. selaku dosen Wali Seluruh staf pengajar dan karyawan di Jurusan Kriya, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, atas semua bimbingan dan ilmu yang telah diberikan. Bapak dan ibu tercinta yang selalu menyayangi dan memberikan doa Paman dan bibi terkasih yang selalu memberi dukungan dan kasih sayang Semua teman-teman Kriya angkatan 2013 yang selalu mendukung serta semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.
22
Ni Kade Sri Erayanti Pohsanten, 18 April 1995 087839523923/ kade.era18@gmail.com Demangan Sopalan, Rt 01/25, Pleret, Bantul, D.I. Yogyakarta 2017 •• Peserta pameran “Kriya Merekam Proses” Best Batik Design Reflection of Art II •• Peserta Fashion Show “ Reflection of Art II” •• Juara III Kategori Desain Batik Nasional “Melestarikan Batik Sebagai Warisan Budaya” 2016 •• 20 Nominator terbaik Sayembara Desain Batik Sragen 2016 •• Peserta Fashion Show “ UNDAGI” •• Peserta pameran “Kriya Merekam Proses” 2015 •• Peserta pameran “Kriya Merekam Proses” Peserta Kompetisi Desain Castrol Bangga Batik •• Juara Harapan III Lomba Batik Jogja, Kategori Mahasiswa •• Pemenang Juara II Lomba Rancang Busana Batik Tomini 2015 2014 •• Peserta Pameran Green Garden ke-7 “ Dunia Mitologi” •• Peserta Seminar Nasional Mahasiswa “ Seni dan Industri Kreatif”
23
Didukung oleh
Program Studi S1 Kriya Seni, Jurusan Kriya, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Foto:
@chandra.fba
Desain:
@inkarta_
24
Gunting di sini
Gunting di sini
Gunting di sini
Gunting di sini
Gunting di sini