LIBURAN 08

Page 1

Rp. 19.000

™

SPESIAL AKHIR TAHUN

monthly travel magazine

EDISI 08

BERLANGGANAN SEKARANG (021-92821263), DAPATKAN VOUCHER DISKON SENILAI Rp 5,2 JUTA!

summer in

perth

Fall in

menjelajah masa lampau

beijing

macau

bertemu santa claus

di kutub utara pesona

papuma

20

32

36

48

h.

h.

h.

h.

100 places

jl. makan

diary VESTA

city chronicles

to go before you die

macet enak di lapangan ros

seru di genting dan kl

phuket dan Milan




HaiTravelers!

Liburan Natal & Tahun Baru:

Di Seventeen-Arch Bridge – Summer Palace Beijing

Teguh Sudarisman editor-in-chief@pristamedia.com Setelah membolak-balik LIBURAN edisi ini, bisa jadi anda akan heran, bagai­­mana mungkin majalah yang tipis ini memuat banyak artikel traveling? Ya, kami memang berusaha keras untuk itu. Ini menjelang liburan akhir tahun, bukan? Jadi kami pun memasuk­ kan banyak artikel dan informasi se­ putar akhir tahun, supaya anda punya banyak pilihan. Ingin bermain salju dan ‘membeku’? Anda pasti akan me­

nyu­­kai Bertemu Santa Claus dan Fall in Beijing. Kota impian Asia, Macau –yang belum sedingin Beijing– kami bahas pula di sini. Tapi kalau anda lebih suka musim panas yang cerah ceria, kami punya Perth. Berkunjunglah se­­­ belum hawa panas kota ini benar-benar menyengat. Saya yakin sebagian pembaca LIBURAN adalah penyuka petualangan. Karenanya, kami menyajikan tiga tan­ tang­an yang berbeda: Pantai Papuma di Jember, 7 Air Terjun di Bali, dan Mount Kinabalu di Sabah. Mana yang anda pilih? Yang jelas, gambar-gam­bar superb Papuma pasti akan mem­buat anda tak henti berdecak. Tapi kalau anda lebih suka meng­ habiskan akhir tahun di seputar Jakarta saja, jangan khawatir. Berbagai hotel telah menyediakan acara-acara yang menarik. Kalau bisa menyiasati ke­ macet­an di Puncak, Kebun Raya

Jetekus

ke ujung selatan atau kutub utara?

Cibodas is highly recommended. Saya be­­rani bertaruh, anda pasti akan jatuh cinta dengan taman surga ini. Atau, mungkin anda ingin berwisata yang murah, dekat, tapi unik? Rubrik baru kami, Made in Jakarta, menyuguh­ kan cerita tentang The Crocodile Maker. Percayalah, ibukota yang macet

dan bising ini masih punya banyak sisi me­­narik yang bisa ditelisik. Kami memang tidak bisa menulis ber­bagai destinasi yang cocok untuk semua orang, tapi kami sungguh ber­ harap, anda akan menyukai edisi ini. Selamat menikmati liburan Natal dan Tahun Baru!

SuratCinta Jadwal Terbit LIBURAN Saya berlangganan LIBURAN sejak Agustus 2010. Yang saya amati, seringkali majalah tidak datang tepat waktu. Di edisi Oktober, saya baru menerima majalah tanggal 14, sementara di majalah itu ada promosi lengkap tentang GATF yang berlangsung 8-10 Oktober. Khawatirnya, majalah ini terbit lebih awal, sebelum acara berlangsung, namun saya telat menerimanya. Saya juga ingin menanyakan, sebenarnya majalah LIBURAN terbit setiap tanggal berapa? [Ario Triwibowo Y. – Bekasi]

LIBURAN edisi Oktober memang terbit sebelum GATF berlangsung, tepatnya 6 Oktober. Padahal biasanya kami terbit setiap tanggal 15. Mungkin ada masalah dalam pengiriman majalah, sehingga anda terlambat menerimanya. Kami mohon maaf atas keterlambatan ini. Secara bertahap kami akan memajukan jadwal terbit, sehingga mulai Januari 2011 nanti diharapkan LIBURAN terbit setiap tanggal 1.

Edisi Spesial Ulang Tahun

E-mail Pengiriman Foto

Saya pembaca setia LIBURAN semenjak pertama kali terbit, dan saya ingin usul, bagaimana kalau saat ulangtahun nanti, redaksi membuat Edisi Khusus Ulang Tahun, yang berbeda dengan edisi-edisi regular. Oh ya, apakah LIBURAN punya website atau akun di Facebook atau Twitter? Mohon dipertimbangkan juga untuk mengadakan lomba dan kuis di setiap edisi, seperti lomba fotografi, sudoku, atau teka-teki silang. [Djoko Mardijanto – Jawa Tengah]

Saya mengirim beberapa foto untuk rubrik Postcards dan Best Shots ke photo@ pristamedia.com, tapi semua e-mail kembali karena alamat tersebut tidak dikenal. Jadi ke mana saya mesti mengirim foto, dan berapa ukuran minimalnya? [Andri Suhendra – Yogyakarta]

Usulan anda untuk isi rubrik yang berbeda di Edisi Ulang Tahun akan kami bahas dalam rapat redaksi. Untuk website, silakan klik www.majalahliburan.com, dan untuk page LIBURAN di Facebook, silakan search: Majalah Liburan. Untuk Twitter, akun kami LiburanMagazine. Saran tentang lomba atau kuis, sebagian sudah kami lakukan, tapi nanti akan kami tambah lagi.

Mas Andri, beberapa waktu lalu beberapa alamat e-mail kami terkena virus, salah satunya photo@pristamedia.com, sehingga kami menutup alamat tersebut. Silakan mengirim kembali ke editor@pristamedia.com, dengan subjek [Postcards] atau [Best Shots]. Foto Postcards harus disertai keterangan di mana foto tersebut diambil. Pada Best Shots, selain keterangan foto juga disertakan data teknis pemotretan, seperti model kamera dan lensa, kecepatan, diafragma, dan ISO. Ukuran file untuk keduanya minimal 500 Kb, lebih bagus kalau sekitar 1 MB.

monthly free magazine

Majalah LIBURAN

LIBURANmagazine

LIBURAN online: majalahliburan.com

PUBLISHER Panca R. Sarungu TECHNICAL ADVISOR Riana Bismarak EDITOR-IN-Chief Teguh Sudarisman WRITER R. Sekar Wireni ART DIRECTOR Iskandar GRAPHIC DESIGNER Didy Hardyansyah EXECUTIVE SECRETARY Intan Nuari HEAD OF SALES Intan Pulungan ACCOUNT MANAGER Johnny V Bussert JR. ACCOUNT MANAGER Akbar Riza Putra GROUP BD MANAGER Walid Salim SALES SUPPORT Githa Anasthasia, Yanti (Bali) FINANCE Reni Maya Tadung, Junita Embong Pasak IT MANAGER Windy Agustian HEAD OFFICE Ruko Permata

6

Timur, Jl. Curug Raya No. 7E , Kalimalang - Jakarta 13450, [P] +62 21 7090 8871, 9282 1263, 3403 8297 [F] +62 21 8690 5677 BALI OFFICE Jl. Banda No. 21, Denpasar - Bali 80113, [P] Liburan - Spesial akhir tahun

+62 361 225 530, +62 817 008 4119 EMAIL liburan@pristamedia.com PRINTER PT. Indonesia Printer



DuniaLiburan Garuda Join SkyTeam Untuk memperluas pasar, Garuda Indonesia bergabung dengan SkyTeam, aliansi penerbangan global yang para anggotanya dapat saling me­ner­bang­ kan penumpang ke seluruh tujuan yang dilayani maskapai aliansi. SkyTeam, yang ber­anggotakan 13 maskapai, saat ini tengah mem­per­luas jaringannya di Asia Tenggara. Ber­gabungnya Garuda Indonesia tentu akan sangat positif. Penerapan se­cara penuh standar aliansi ini diperkirakan selesai pada 2012, karena ada 29 syarat yang harus dipenuhi Garuda agar bisa menjadi anggota SkyTeam.

Bandung Gelar Festival Wayang AA Agresif Buka Rute Baru Mulai 23 Desember, AirAsia akan menerbangi rute Denpasar-Darwin, dengan frekuensi 1 kali sehari. Darwin menjadi kota ke-4 di Autralia yang diterbangi AirAsia, setelah Gold Coast, Melbourne, dan Perth. Darwin dan Perth mempunyai rute langsung ke Denpasar. Bali dipilih karena konektivitasnya dengan jaringan rute AirAsia. Dari Bali, para penumpang dapat melanjutkan ke Phuket, Bangkok, Kuala Lumpur, bahkan ke London dan Paris. Penerbangan perdana ke Paris sendiri dari KL dimulai 14 Februari 2011, bertepatan dengan Valentine’s Day. AirAsia juga membuka rute Medan-Bangkok mulai 15 Januari 2011, dengan frekuensi 3 kali seminggu, menggunakan Airbus A320. Di tanggal yang sama, fre­ kuensi penerbangan Medan-Kuala Lumpur juga akan ditingkatkan menjadi 5 kali se­hari.

Harbin Ice Lantern Festival Meski Harbin masuk wilayah China, namun letaknya yang jauh di utara mendekati Rusia, membuat Harbin punya musim dingin yang panjang. Kota ini pun memanfaatkannya dengan menggelar event tahunan Harbin Ice Lantern Festival, yang tahun ini berlangsung 5 Januari-5 Februari 2011. Taman-taman kota disulap menjadi arena perlombaan membuat pahatan dari es dan salju, mulai dari bentuk kafé, kastil negeri dongeng, hingga patung Buddha raksasa. Saat petang tiba, karya-karya ini disinari dari dalam sehingga berubah menjadi kota es dan salju yang gemerlapan. Berkunjunglah sejak siang agar bisa menyaksikan para peserta lomba membuat karya-karya es dan salju terbaiknya.

Pasadena’s Bed of Roses Tanggal 1 Januari 2011 nanti, sekurangnya 425 juta pasang mata di seluruh dunia akan kembali menyaksikan Tournament of Roses yang berlangsung di Pasadena, California, AS. Barisan kendaraan bunga, marching band, dan pasukan berkuda dari berbagai negara, akan berparade sepanjang Colorado Boulevard di kota ini. Turnamen kali ini akan merupakan yang ke-122 kalinya, sejak diadakan tahun 1890. Para pembuat kendaraan bunganya bukan lagi tenaga relawan, namun para profesional yang direkrut perusahaan-perusahaan terkenal.

8

Liburan - Spesial akhir tahun

Lebih dari 50 dalang dan pelaku seni dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, ser­ta dari Kanada, me­ramai­­ kan Bandung Wayang Festi­val 2010 (http:// bdgwayangfestival.org), yang ber­­­­­­langsung 4-11 Desember. Para dalang terkenal seperti Ki Mantheb Sudharsono, Ki Warseno ‘Slank’, dan juga Asep Sunandar hadir di festival ini. Berbagai pertunjukan menarik se­perti Rampak Dalang, di mana 20 dalang bersama-sama memainkan pertunjukan wayang, meramaikan festival yang ber­ langsung di berbagai tempat di Bandung. Begitu pula pertunjukan karawitan, tarian tradisional dan kon­tem­porer, serta pameran wayang di Museum Sri Baduga.

Early Christmas in Singapore Meski Natal masih beberapa minggu lagi, namun Singapura telah lebih dulu menyambutnya dengan A Starlit Christmas sejak 20 November. Lampu-lampu Natal di sepanjang Orchard Road dinyalakan, dan para turis dapat mengabadikan gemerlap suasana ini melalui bus beratap terbuka. Dua tiket bus ini dapat diperoleh gratis jika berbelanja minimal S$ 1000 selama periode 20 November 2010 - 2 Januari 2011. Tokotoko se­pan­jang jalan ini juga merias diri, karena mereka berlomba mem­perebutkan Best Dressed Building. Ke­me­ riah­an lampu Natal juga bisa ditemui di Marina Bay Sands, yang tahun ini menggelar tema Marina Bay Christmas Splendour.

Bangkok Buka Mediplex Akhir tahun ini, mal khusus kesehatan akan dibuka di Bangkok. Tepatnya, di Sukhumvit Road, tak jauh dari stasiun skytrain Ekkamai. Gedung berlantai empat se­luas 10.000 meter persegi ini akan mempunyai 39 klinik yang meng­ hadirkan berbagai layanan ke­ sehatan untuk turis maupun warga lokal. Tiap lantai mal dibagi menjadi 4 kategori: toko-toko dan resto sehat, layanan kesehatan umum, klinik kecantikan, serta pengobatan holistik. Para pakar kesehatan ter­nama di Bangkok, mulai dari spesialis gangguan tidur hingga THT, telah menyatakan akan membuka praktek di sini.


Dari mutiara dan terumbu karang di dasar laut hingga ke pantai dan puncak Gunung Rinjani, pesona Lombok tak akan ada habisnya untuk dijelajahi!

Gili

Hu'u

Gunung Rinjani

Ayam Taliwang

Selain Pantai Senggigi, Kuta, serta tiga Gili, Lombok masih mempunyai pantai-pantai dan gili-gili lain yang tak kalah eksotik.

Lombok adalah surga bagi para peselancar. Datang dan taklukkan ombak di Hu'u, Bangko-bangko, Gerupuk dan Ekas.

Dakilah gunung tercantik di Indonesia ini dan nikmati kecantikan danau kawah Segara Anakan yang spektakuler.

Ayam Taliwang dan Pelecing Kangkung Lombok sudah sangat terkenal di seluruh Indonesia. Nikmati citarasa yang asli di pulau asalnya.

ADDRESS: Jl. Dahlia No.1B Pelembak, Ampenan - Lombok. Indonesia T. +62 370 621717 F. +62 370 621718 E. lomboksumbawa@kinimail.com www.lomboksumbawa.com

Mutiara & Tenun Lombok

Belum disebut ke Lombok kalau tidak membawa oleholeh mutiara dan tenun khas Lombok. Kunjungi desa tradisional Sasak dan dapatkan kain-kain Lombok bermutu tinggi.

DPD ASITA NTB


TemanJalan Narsis Mode On Traveling sendirian tapi tetap ingin narsis dan punya fotofoto bagus? Saatnya memiliki Samsung ST600. Dengan dua layar beresolusi tinggi, 3.5 inchi di belakang dan 1.8 inchi di depan, kita bisa mengatur gaya dulu sebelum menekan tombol timer untuk self-portrait. ST600 bahkan bisa menambahkan frame otomatis saat memotret. Teknologi Smart Face Recognition yang dimilikinya juga dapat mengenali 20 wajah agar foto setiap orang bisa fokus semua.

ZEN Touch Again Creative ZEN Touch 2 bukan sekedar pemutar musik, namun juga mempunyai GPS, radio FM, kompas digital, kamera 2 MP, serta bisa streaming musik secara nirkabel dan mendengarkannya melalui speaker seperti Creative ZiiSound D5 dan WP-300. ZEN berlayar sentuh 3.2 inchi ini yang pertama menggunakan sistem operasi Android 2.1. Kita dapat men-download berbagai aplikasi dan game dari internet lalu menyimpannya di built-in memori sebesar 8GB. Kalau kurang, Zen Touch 2 dilengkapi slot kartu microSD.

Gowes with Garmin Kalau urusan GPS, tak ada yang tak mengenal Garmin. Apa lagi buat yang suka gowes atau berwisata sepeda. Garmin Edge 500 tak hanya bisa menunjukkan peta lokasi dan rute, namun alat GPS yang kecil dan ringan ini juga bisa menginformasikan ke­ majuan bersepeda. Misal data kecepatan, jarak, waktu tempuh, kontur rute ber­ sepeda, dan… kalori yang dikeluarkan. Bikers juga bisa mensikronkan alat ini dengan pengukur degup jantung Garmin, dan alat lain yang menggunakan teknologi ANT+.

Sleep Tight, Wake-up Early

Traveling with 3,500 Books Jangankan sebanyak itu. Membawa 3 buku Lonely Planet saja bisa merepotkan! Tapi dengan Kindle, buku di satu perpustakaan pun bisa dibawa traveling, asal berbentuk ebook. Ukuran Kindle yang hanya sebesar buku notes, tipis, berat 250 gram, dan harganya cuma seperempat iPad, membuat traveling kemana-mana jadi mudah. Peta, buku-buku travel guide, novel, asal dalam format pdf, bisa dibaca kapan saja. Kalau 3.500 buku masih kurang, ada 750.000 ebook yang bisa didowload gratis dari amazon.com dengan fasilitas wi-fi dan koneksi 3G. Baterainya yang tahan sampai 1 bulan (!) men­jadikan Kindle teman per­ jalanan yang sempurna.

10

Liburan - Spesial akhir tahun

Paling panik kalau packing sampai malam, terus paginya telat bangun padahal harus ngejar pesawat ke bandara. Pure Twilight bisa mengatasi dua problem ini sekaligus. Alat ini radio digital sekaligus lampu simulator. Saat malam, lampu simulator dan musik lembut yang dikeluarkannya akan memberi suasana relaks dan nyaman, sehingga kita segera tertidur. Dengan men-set alarmnya, Pure Twilight bisa mengeluarkan dering, siaran radio, hingga bunyi khusus seperti dentang bel gereja atau kokok ayam. Lampunya juga memancarkan sinar seperti matahari yang beranjak pagi, sehingga mau tidak mau kita segera bangun.

PSP ‘Metal’ Takkan ada lagi rasa bosan selama di perjalanan, kalau ditemani PSP Special Edition yang dilengkapi games METAL GEAR SOLID PEACE WALKER ini. Layar LCD-nya yang sudah ditingkatkan dengan teknologi anti-refleksi membuat tampilan games lebih natural dan cerah, bahkan ketika dimainkan di luar ruangan. PSP ini juga dilengkapi built-in microphone, media komunikasi Skype, dan port video-out sehingga bisa memainkannya di televisi.


ADVERTORIAL

Menaklukkan

mt. kinabalu

Mt. Kinabalu, gunung kebanggan negara bagian Sabah, selalu menantang untuk didaki. Terlebih UNESCO telah memasukkannya sebagai Situs Warisan Dunia. oleh djokosetio

Saya mendarat di Bandar Udara In­ter­­nasional Kota Kinabalu (KK) dengan 32 pendaki lainnya, dengan penerbangan AirAsia langsung dari Jakarta. Dengan AirAsia, kota ini juga terhubung ke Kuala Lumpur, Singapura, dan Manila. KK, sebutan populer Kota Kinabalu, adalah pintu gerbang ke Mt.Kinabalu, dan juga ibukota negara bagian Sabah, negara bagian paling timur di Malaysia. Ini untuk kedua kalinya saya ke KK dan juga pendakian kedua saya ke Mt. Kinabalu (4.095 mdpl). Saya se­­­nang karena bisa bertemu lagi dengan teman lama di sini, Kelvin dari Xplorer Back­ packer Lodge, yang sudah me­nung­gu di bandara. Segera ia mem­bawa saya dan rom­bongan ke pe­ngi­nap­­­­­an, ke­mudian me­ng­ajak kami berjalan kaki ke Kedai Kopi Daily yang buka 24 jam, untuk makan malam dan briefing men­daki. Saya bangun ketika alarm pagi jam 5.30 pagi berdering, meski pada ke­ nyataannya, sebagian besar rom­bong­an sudah bangun lebih awal. Setelah mandi dan sarapan, kami pun berangkat ke Kinabalu Park yang berjarak 2 jam per­ jalanan. Sebagian teman saya menerus­ kan tidur selama per­jalanan, sementara yang lain menik­mati pemandangan ber­­­­­­awan sepanjang jalan raya Kunda­ sang. Hari masih hujan ketika kami tiba di markas taman nasional untuk men­­­ daftar­kan rombongan kami, KarashBaseCamp Adventure Trips, yang akan

mengadakan pendakian se­lama 2 hari. Yang diurus termasuk ijin pen­­dakian, asuransi, sertifikat, serta ting­­gal dan makan di pondok gunung. Saya bertemu Johny Falix, pemandu saya di pendakian per­tama, tapi ranger saya meng­gunakan jasa 6 pemandu lain untuk kelompok saya. Saya bertanya ke Johny, apakah ia mau menjadi porter saya, jadi kami bisa mendaki ber­sama lagi. Dengan tarif RM 7 (US$ 2) per kilo barang bawaan, Johny pun dengan senang hati membantu saya. Ia membawakan perlengkapan pribadi saya semen­tara saya membawa ransel ber­isi air minum dan snacks. Masdi dan teman-temannya yang menjadi supir minibus kami membawa kami ke gerbang Tim­pohon (1.866 m), pintu gerbang utama ke Mt. Kinabalu, lima me­nit dari kantor pusat taman. Di sini, pemandu memberikan brief­ing­ lagi, yang meliputi teknik memanjat dan rute pendakian, serta memperingatkan kami apa yang boleh dan tidak boleh di­ lakukan selama mendaki. Para ranger memeriksa kartu identitas pen­dakian kami yang tadi di­berikan di markas, kemudian kami memasuki pintu ger­ bang Tim­pohon untuk mulai men­daki. Hari masih hujan ketika kami mulai mendaki gunung, sekitar pukul 10 pagi. Di 100 m pertama jalur pendakiannya menuruni bu­kit di jalan tanah yang tidak kami ditemukan lagi di tempat lain selama sisa pendakian. Setelah itu, kami mulai menanjak melewati 7 pos pendakian yang menyediakan toilet dan air minum. (Catatan: otoritas taman tidak menjamin bahwa air tersebut aman untuk diminum). Mendaki Mt.­Kina­ balu tidak memerlukan ke­ahli­an khu­ sus, namun pendaki harus dalam kon­­disi prima untuk pendakian yang lama, tahan di ketinggian dan juga suhu dingin. Jalur trekking yang kami lalui

jacky

jelas terlihat masuk ke dalam hutan hujan tropis Kalimantan. Pos Kandis, yang berjarak 800 m dari gerbang Timpohon, merupakan tempat istirahat per­­tama. Kemu­dian ada pos Ubah (1,5 km dari Timpohon), Lowii (2,5 km), dan Mempening (3 km), dan kemudian men­ capai Layang-Layang Hut (3,8 km), yang sering dipilih untuk istirahat makan siang. Sekarang pukul 2 sore, dan kami pun makan siang di sini. Sebelumnya, kami juga beristirahat di setiap pos untuk mengisi energi. Beberapa tupai men­dekat, berharap kami akan berbagi makan­an ringan kami. Layang-Layang Hut berada di daerah transisi dari dataran rendah ke hutan sub-alpine, dan didominasi oleh pohon dataran rendah. Ini juga persimpangan jalur Timpohon dan Mesilau. Kami mem­­­­­persiapkan windbreakers dan sarung tangan, karena cuaca mulai ber­­angin. Pos berikutnya adalah Vilosa yang berjarak 1 km dari dari Layanglayang Hut, melintasi jalur yang lebih me­­nanjak. Puncak-puncak batu granit ter­lihat jelas dari sini. Pos selanjutnya, Paka Gua, berjarak 700 m dari Vilosa dan merupa­kan pos terakhir sebelum Laban Rata. Setelah dua jam trekking yang me­­­­ lelahkan, kami akhirnya me­lihat Laban Rata Rest House yang berlatar be­ lakang batu granit, di ketinggian 3.272 m. Laban Rata adalah tempat ber­­ malam, di mana terdapat pondok se­ perti Waras Hut dan Gunting Lagadan Hut. Laban Rata Rest House dilengkapi de­­ngan pemanas dan pancuran air panas, karena suhu di sini 7 0C. Restoran di Laban Rata melayani makan malam dan sarapan buffet bermenu inter­ nasional. Kami segera makan malam dan menempati kamar kami di Gunting Lagadan Hut. Semua pondok di sini ber­­gaya asrama dengan tempat tidur

susun berkasur, dengan bantal dan se­limut untuk 4-6 orang dalam satu kamar. Cuaca dingin dan rasa lelah mem­­­buat saya tidur lebih awal. Jam alarm saya berbunyi pukul 2:30. Saya pergi ke dapur dan me­nemu­ kan beberapa teman pendaki sudah sibuk menyiapkan makanan panas dan mi­num­an. Saya siapkan jaket saya, sepa­tu trekking, kaos kaki wool, sarung tangan, balaklava (tutup muka) dan headlamp. Setelah briefing singkat dari pemandu, kami mulai ber­jalan dalam kegelapan dan hujan ge­rimis. Suhu udara turun sampai 3 0C ketika kami tiba di perbatasan antara hutan dan batu. Dengan berpegangan pada tali, kami bergerak perlahan satu-satu se­ panjang punggungan tebing. Kami men­­capai pos Sayat-Sayat (3.668 m) di mana para ranger memeriksa kembali kartu identitas mendaki kami. Dari sini ke Low’s Peak sekitar 2 jam lagi berjalan di atas batu granit. Beberapa puncak bisa dilihat di sisi kanan dan kiri kami: Donkey Ears Peak, South Peak, dan St. John’s Peak. Sebuah garis cahaya dari lampu-lampu para pendaki sepanjang jalan memberikan hiburan tersendiri. Kami tidak berhasil ke puncak sebelum matahari terbit, karena energi kami sudah habis akibat angin kencang dan cuaca dingin. Tapi kami akhirnya mencapai titik tertinggi ketika sinar matahari telah menyinari di Low’s Peak. Dari sini, kami melihat pemandangan menakjubkan Sabah, negeri di bawah angin Mt. Kinabalu.


PostCards

Pantai Parangtritis, Bantul Aku hebat ya, bisa nahan batu segede ini! [Chelsi McBerglund – Bali]

Bunaken, Sulawesi Utara Bergaya dulu sebelum ikut pemecahan rekor dunia menyelam massal di Bunaken. [Pitra Moeis (tengah) – Bandung]

Cuchi Tunnel, Vietnam Setelah seharian bergerilya, kami melepas lelah dengan bercengkerama bersama (manekin) para gerilyawan Vietkong. [Kuntarini Rahsilawati (kiri) – Jakarta]

12

Liburan - Spesial akhir tahun

Gili air, Lombok Pagi yang cerah mengiringi kami saat menyeberang menuju Gili Air. [Camui Loka (kiri) – Jakarta]

Gunung Papandayan, Garut Enak banget tiduran di sini, sampai lupa kalau masih harus mendaki puncak Gunung Papandayan. [Reza Ariesca – Bogor]

Candi Sukuh, Karanganyar-Jawa Tengah Hening menyelimuti lereng Gunung Lawu, yang menjadi lokasi ‘candi erotis’ ini. [Cita Utami Chairani – Cikarang, Bekasi]


PostCards

Istana Kaibon, Banten Lama Meski tinggal reruntuhan, istana ini keren banget untuk berfoto-foto. [Triastuty Retno Sari – Jakarta]

Wat Chalong, Phuket Phuket tak cuma punya pantai yang indah, tapi juga kuil Wat Chalong yang ramai ini. [Luna Trusty – Jakarta] Stadtpark Vienna, Austria Mampir ke Stadtpark Vienna, bertemu Johann Strauss, komponis ternama Austria. [Winniarlita Irmawati – Jakarta]


BestShots

Kudaku Terbang Patung-patung kuda terbang menghiasi pintu masuk Balikpapan Superblock, salah satu pusat perbelanjaan terbaru di Kota Minyak ini. Kamera: Nikon D40, Lensa: Kit 18-55mm, Kecepatan: 1/320s, Diafragma: f/9, ISO: 400 [Teguh Sudarisman – Jakarta]

Gagah Perkasa Bangunan mercusuar setinggi 18 lantai yang didirikan tahun 1882 ini masih bertahan kokoh dan berfungsi di Pulau Lengkuas, Belitung. Kamera: Nikon D90, Lensa: Nikkor 18-35mm, Kecepatan: 1/200 detik, Diafragma: f/10, ISO: 200 [Nugroho Adhisantosa – Jakarta]

Menanti Senja di Tanjung Tinggi Sore menjelang senja adalah saat terindah di pantai Tanjung Tinggi, salah satu pantai di Kepulauan Belitung yg dipenuhi bebatuan raksasa. Kamera: Nikon D300, Lensa: Nikkor 12-24mm, Kecepatan: 10 detik, Diafragma: f/20, ISO: 200. [Hendra Budiman – Jakarta]

Bermain Menyambut Pagi Setiap Minggu pagi, anak-anak bermain di pantai depan Sweering - kota Ternate, sambil menunggu matahari meninggi. Di latar belakang adalah Gunung Kiematubu di Pulau Tidore. Kamera: Canon EOS 1000D, Lensa: Kit 18-55mm, Kecepatan: 1/160, Diafragma: f/8, ISO: 200. [Ary Amhir - Surabaya]

14

Senja di Masjid Banten Bias sinar mentari menjelang magrib menimbulkan siluet yang indah pada atap susun dan menara Masjid Kraton Banten. Kamera: Canon Powershot G10, Kecepatan: 1/1000s, Diafragma: f/5.6, ISO: 400 [Didith Supranyoto – Jakarta]

Serius menjadi travel photographer? Kirim karya foto terbaik anda beserta keterangan singkat dan spesifikasi pemotretan ke: editor-inchief@pristamedia.com. Ukuran foto minimal 1 MB. Lima foto yang dimuat berhak mendapatkan voucher makan di Sour Sally Liburan - Spesial akhir@Rp tahun 100.000. senilai



CreativeMinds

Bermain warna dengan

picasa (bagian 1)* Membuat foto biasa menjadi unik tidaklah sesulit yang diduga. Kadang kita iri kalau melihat teman yang bisa bermain-main dengan efek warna memakai program Photoshop, ataupun punya kamera poket merek tertentu yang bisa menghasilkan ber­ bagai efek foto, langsung dari kamera. Misalnya, bisa membuat bagian lain di foto menjadi abu-abu, sementara satu bagian tertentu, misal baju, tetap colorful. Efek ini, di beberapa kamera, disebut Color Accent. Tenang saja. Sebab Picasa, program gambar gratis dari Google, bisa meng­ hasilkan efek ini dan juga banyak efek lainnya, tanpa perlu secanggih Photoshop ataupun membeli kamera baru. Picasa versi 3.8 ini bisa diunduh di picasa.google.com, atau di picasa. google.com/mac/.

Sebagai contoh, apakah anda me­ lihat ada ‘keanehan’ di gambar ini? Ya, warna biolanya! Cara membuat efek ini: 1. Instal dulu Picasa ke komputer dan jadikan sebagai program gambar default.

Before

2. Dobel-klik gambar yang akan di­ beri efek agar muncul tampil­an penuh­nya, lalu klik ‘Edit in Picasa’ di menu di bawah gambar. Sekarang tampilan­nya be­rupa menu di se­ belah kiri, dan gam­bar yang akan di­beri efek di se­belah kanan. 3. Klik tab Effects, yang akan me­ nampil­kan 12 efek khusus. 4. Geser kursor ke gambar ber­tuliskan Focal B&W. Akan muncul tulisan ‘Desaturates around a center point’. Klik ikon gambar ini, dan akan muncul tanda + di gambar besar yang sekarang telah menjadi ber­ warna hitam-putih. 5. Geser tanda + ke bagian gambar yang akan dipertahankan warna­nya (dalam contoh ini biola). Biola yang semula abu-abu akan kembali ke

warna aslinya, coklat. 6. Geser-geser tanda + ini, yang warnanya akan berubah-ubah tergantung warna asal bagian foto yang dikenai tanda ini. 7. Aturlah besar-kecil dan samartegasnya efek warna ini dengan slider Size dan Sharpness di sisi kiri. 8. Kalau warna hitam-putihnya kurang kontras, klik tab Tuning dan gesergeserlah slider Highlights dan Shadows sampai mem­­peroleh kontras hitam-putih yang sesuai keinginan.

*) Edisi depan:

Trik Membuat Foto ‘Jadoel’

After

KLIK!

monthly free magazine



Safe&Sound

Hard Rock Hotel Macau

sleep like a rock star Ingin berlibur di Macau untuk me­ nikmati musik, tayangan multimedia, serta pertunjukan panggung kelas dunia? Menginap di Hard Rock Hotel Macau merupakan pilihan tepat. Letak hotel yang ada di dalam City of Dreams ini membuat anda bisa langsung me­ nik­mati semua itu: pertunjukan multi­ media di The Bubble, atau per­tunjuk­an panggung air terbesar di dunia di House of Dancing Water. Hotel yang di­buka Juni 2009 ini juga kental dengan nuansa rock ‘n roll, sehingga para tamu pun merasa bagaikan seorang pe­nyanyi rock saat memasuki hotel ini. Hard Rock Hotel Macau mempunyai 300 kamar, 200 di antaranya tipe Standard King. Setiap kamar dilengkapi HDTV layar datar 42” lengkap dengan saluran TV Satelit, video games, iPod, dan gratis akses internet kecepatan

tinggi. Kamar mandinya mewah dan di­ lengkapi bathtub, shower dan ber­bagai fasilitas kamar mandi berlabel Rock Spa. Yang membedakan Hard Rock de­ ngan hotel lain adalah adanya kamar aktor sekaligus penyanyi top Jacky Cheung. Kamarnya dihiasi bendabenda ke­­nang­­an sang bintang seperti foto-foto konser, mikrofon pribadi, dan sarung tangan yang dipakainya saat memulai karir di dunia musik. Tidak ketinggalan se­­­­buah piano yang biasa digunakan Cheung untuk mencipta lagu-lagunya. Hard Rock Hotel Macau, Estrada do Istmo, Cotai, Macau, Tel. +85-3-88683338, http://www.hardrockhotelmacau.com

Aston Buka 2 Royal Kamuela Desember 2010 ini, Aston kembali membuka dua resort vila mewah berlabel Royal Kamuela. The Royal Kamuela Villas & Spa Nusa Dua berjarak sekitar 100 meter dari Pantai Mengiat, menyediakan 38 vila bergaya etnis dengan kolam renang pribadi di setiap vila. Fasilitas lain yang juga ditambahkan untuk kepuasan para tamu adalah layanan Spa yang

Tahun Baru Romantis dengan DUE VOCI Menyambut tahun baru dengan romantis? Hotel Mulia Senayan mem­persem­ bah­kan DUE VOCI, duet unik Kelly Levesque dan Tyler Hamilton hasil kreasi Diane Warren, pencipta lagu yang telah memenangkan banyak Grammy Awards. DUE VOCI disebut-sebut sebagai penyanyi Popera (Pop Opera) paling romantis, khususnya di jalur musik klasik. Hamilton dan Levesque punya keunikan dalam har­ monisasi khususnya di nada-nada ting­ gi, dan membawakannya penuh in­ter­­ aksi dan penghayatan. Per­tunjuk­an ini akan berlangsung di Grand Ball­room. Pilihan lain, The Cascade Lounge akan menampilkan Sandhy Sondoro. Sandhy telah memenangkan kompe­ tisi menyanyi New Wave International Sing Competition di Jurmala, Latvia pada tahun 2009, serta pernah bernyanyi bersama Cher, Patti Austin, Celine Dion, Toni Braxton, Eric Bennet, Fantasia, dan LeAnn Rimes. Kedua paket malam pergantian tahun ini sudah termasuk dinner. Kontak: 021574 7777 ext. 4715, 4718, 4720.

18

Liburan - Spesial akhir tahun

lengkap, restoran dan bar yang menawarkan aneka hidangan yang mewah. Sedangkan Royal Kamuela Villas akan dibuka di Monkey Forest, Ubud. Ke-12 vila mewahnya dilengkapi dengan kolam renang, spa, restoran, kafe, dan akses langsung ke kawasan wisata Monkey Forest. Kontak: Aston International, Tel. +62 21 831 8800, info@Aston-International.com.

Carnival of Venice di The Phoenix Menyambut datangnya tahun baru, The Phoenix Hotel Yogyakarta akan mendekorasi area Fountain Court­yard, Paprika Restaurant, dan 1918 Terrace Lounge sehingga me­­nye­­rupai keindahan Venezia, leng­kap dengan topeng karnaval dan gondola, dan live music. Tak kalah menarik, ada peng­undian grand prize menginap 2 malam di The Royal Beach Seminyak Bali dan ber­bagai doorpize lainnya. Untuk tamu yang menginap, ter­sedia paket Gala Dinner Rp 2.940.000 nett/kamar untuk 2 malam, sudah mencakup welcome drink, suvenir, serta makan pagi dan gala dinner untuk 2 orang di Paprika Restaurant. Untuk tamu yang tidak menginap, harga paket Gala Dinner itu mulai dari Rp 400.000 nett/orang. Kontak: 0274-566 617, pr@thephoenixyogya. com


Hotel Balista

terjangkau di pusat kota Kini takkan sulit lagi mencari hotel bisnis di pusat kota Jakarta dengan rate yang ‘pocket-friendly’. Hotel bisnis, apalagi di pusat kota, seringkali diasosiasikan dengan rate yang tidak ramah kantong. Tapi tidak demikian dengan Hotel Balista. Terletak di daerah Pasar Baru di pusat kota Jakarta, Hotel Balista memiliki lokasi yang strategis karena dekat dengan area perbelanjaan Pasar Baru, Mangga Dua, Stasiun Gambir, Halte Busway, dan Arena Wisata Ancol. Lokasi yang strategis ini sangat pas menjadi pilihan tamu-tamu dari luar kota yang sedang

melakukan perjalanan dinas ataupun bisnis ke Jakarta. Berada di pusat bisnis memberikan keuntungan bagi Hotel Balista karena akses transportasinya 24 jam dan mu­ dah. Jarak tempuh ke berbagai akses penting juga tidak jauh. Misalnya, 20 menit ke Stasiun Kereta Api Gambir atau Pusat perbelanjaan Mangga Dua, 25 menit ke Ancol, dan 15 menit menuju kawasan bisnis Sudirman, Thamrin, atau Jakarta Expo Kemayoran. Bahkan,

hanya dengan berjalan kaki 5 menit, Anda sudah sampai di Pasar Baru, pusat per­belanjaan tertua di Jakarta. Hotel Balista berdiri sejak Januari 2010 dengan konsep minimalis dan me­ ng­utamakan kenyamanan para tamu. Dengan 42 kamar standard dan single bed, Hotel Balista memberikan fasi­litas dan servis yang maksimal, antara lain Room Air Conditioning, Cool and Hot Shower, Cable TV (KabelVision), Mini Bar, Wi-Fi, dan Room Service. Keramah­ an para staf hotel juga mem­buat para tamu yang menginap menjadi tam­bah nyaman, terlebih se­mua ke­nya­man­ an itu mempunyai rate­ yang sangat terjangkau yakni Rp 280.000/malam dan sudah termasuk breakfast.

Sebagai hotel baru, Hotel Balista selalu berbenah diri dan mencari strategi baru, khususnya dalam mem­ beri­kan harga yang terjangkau. Untuk per­gantian akhir tahun, Hotel Balista tetap memberikan harga yang sama, dengan bonus welcome drink bagi tamu-tamu yang menginap. Hotel Balista Jl. Pintu air V No. 49 Pasar Baru, Jakarta Pusat Tel. 021-3455173, 3511266, Fax . 021-3511267 http://www.balistahotel.com Facebook: Balista Hotel


Wallpaper

Pagi yang Hening

di pesisir kabaena Angin tak berhembus, laut tak berombak dan mentari naik perlahan di ufuk membuat saya terpaku akan keindahan tempat ini. Pulau Kabaena, salah satu pulau di pelosok Sulawesi Tenggara ternyata menawarkan banyak sekali panorama elok yang sulit dicari tandingannya. Berjarak 2 jam barat dari Buton, pulau ini tidak menawarkan hiruk-pikuknya suasana ramai perkotaan. Pagi itu, perahu ini sudah tiba kembali dari melaut bersama tuannya di subuh hari, sementara beberapa nelayan malahan mulai beranjak memancing. Ikan begitu melimpah足nya di sini, dan bisa didapatkan dengan harga yang murah. Memang, Tuhan sudah memberkati kita dengan alam yang menyediakan segala yang kita perlukan, asal kita mau mencarinya dengan sungguh-sungguh. [R. Heru Hendarto - Yogyakarta]

R. Heru Hendarto heruhendarto@gmail.com Geologis, travel writer dan fotografer ini sudah menjelajah 25 propinsi di Indonesia.

Ini rubrik khusus Photo Story, setiap edisi hanya akan diisi satu foto terbaik. Anda bisa? Kirimkan ke editor-in-chief@pristamedia.com. Tersedia hadiah 1 voucher senilai Rp 200.000 dari

.


Van Java New Year wondrous Christmas aParijs sweet memoirs start from IDR 1,239,000,- nett/night* on Dec 25th, 2010 stay 2 nights from Dec 24th to 26th to SAVE and GET MORE BENEFITS

start from IDR 1,989,000,- nett/night* on December 31st, 2010 stay 2 nights ‘til January 2nd, 2011 to SAVE MORE

* terms and conditions applied

to book call +62 22 2012 618 or email

reservation@gumilangregency.com - sm@gumilangregency.com Jl. Dr. Setiabudhi No.323-325 Bandung 40154, phone +62 22 2012 618 fax +62 22 2012 612 info@gumilangregency.com - www.gumilangregency.com

The 5th Indonesia Travel and Holiday Fair 2010 at Grand Indonesia Shopping Town,

October, 28th - 31st

Pemenang Hadiah Undian Pengunjung

2 Pemenang hadiah Grand Prize tiket Hotel Pallais Dago selama 1 malam Linda Lim – 081282557xxx Aditya Gumay – 0811189xxx 10 Pemenang Voucher tiket Waterboom Pantai Indah Kapuk @ 2 buah Rivan Efendy – 083899361xxx Henry Martana – 08170828xxx Syifa Fauzia – 08129055xxx Cita Utami – 081380938xxx Githa Anathasia – 085714296xxx Anthi Herfitha – 083896657xxx Drg.Kosasih Kurnia – 08129240xxx Bimala Augustryani – 0818836xxx Budi Hastanto – 081310660xxx Drg. Reni R.Pieter – 081280998xxx 10 Pemenang Berlangganan Majalah Liburan selama 3 bulan Nuraida – 081387650xxx Gemala V.N – 02191715xxx Raja H. Harahap – 08128093xxx Susana Rusli – 02199978xxx Elizabeth Desyana – 083820312xxx Nanda Pinandi – 0816101xxx Banu Pramono – 0811828xxx Ayu G. Anggraini – 081905186xxx Sri Fitri – 08197567xxx Melva Siagian – 081318982xxx 10 Pemenang Tiket Seaworld @2 Tiket Sanny Villa – 0811196xxx Kiki Rizki – 0818969xxx Erlina Muljadi – 08158890xxx Saida S. Siregar – 081511600xxx Desy Chrystina – 081311395xxx Muh. Alvi N – 085716867xxx Bonita Ronny – 087878008xxx Sufiania – 08158396xxx Andry Djohan – 08179811xxx Arianny Budiman – 08161160xxx


100 places to go

before you die 19

Gurun Sahara – Afrika Utara Terletak di Afrika Utara dan telah berusia 2,5 juta tahun, padang pasir ini merupakan yang terbesar di dunia. Gurun Sahara membentang dari tepi Laut Merah di timur, menyentuh Laut Mediterania di utara, hingga ke tepi Samudera Atlantik di barat. Luasnya sekitar 9,4 juta km2, setara dengan luas benua Eropa atau negara Amerika Serikat. Padang pasir ini membagi benua Afrika menjadi Afrika Utara dan Afrika ‘yang sesungguhnya’ di sisi selatan.

20 Tebing Preikostolen – Norwegia Preikestolen ini merupakan tebing besar dengan ketinggian sekitar 604 meter di atas Laut Lysefjorden. Bentuk permukaannya datar dan memiliki luas sekitar 625 km2. Dalam bahasa Inggris, tebing ini sering disebut Preacher’s Pulpit atau Pulpit Rock. Jalan menuju tebing ini sangat curam, dimulai dari Fjellstue Preikestolen yang berada di ketinggian 270 meter di atas laut. Jika ingin mendaki tebing ini, waktu yang baik adalah antara April–Oktober, saat musim panas.

18 Bagan – Myanmar Bagan, yang sebelumnya disebut Pagan, adalah kota kuno di Propinsi Mandalay, Myanmar. Letaknya di sisi timur Sungai Ayeyarwady, sekitar 140 km barat daya Mandalay. Sebagai bekas ibukota kerajaan pada abad ke-11 hingga ke-13, Bagan mempunyai banyak sekali peninggalan bersejarah berupa candi-candi atau kuil-kuil kuno dengan berbagai gaya bangunan, yang mencerminkan pengaruh dari berbagai kebudayaan. Di masa kerajaan dulu, kota ini dikenal sebagai Arimaddanapura atau Kota Penghancur Musuh.

16 17 Pulau Bora Bora – Prancis Pulau yang terletak 230 km barat laut Papeete, Kepulauan Polinesia Prancis di Samudera Pasifik ini dikelilingi oleh laguna dan beting karang. Di tengah pulau ini terdapat sisa-sisa gunung berapi yang menjadi dua gunung, yakni Pahia dan Otemani, dengan ketinggian sekitar 727 meter. Lautnya yang dangkal, tenang dan berwarna hijau torquoise membuat pulau ini menjadi lokasi resor-resor mewah.

22

Liburan - Spesial akhir tahun

Ha Long Bay – Vietnam Teluk yang terletak di wilayah Quang Ninh-Vietnam Utara, sekitar 160 km dari Hanoi ini terdiri dari 1960 pulau kecil berbentuk lancip unik. Popularitasnya meningkat pesat di kalangan wisatawan dalam beberapa tahun belakangan ini. Ha Long Bay telah ditetapkan UNESCO sebagai salah satu World Heritage Sites di Vietnam.


100Places

15 Kuil Abu Simbel – Mesir Terletak tak jauh dari Bendungan Nasser, kuil ini diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Firaun Ramses II, yang berkuasa pada abad ke-13 SM. Kuil ini terdiri dari 2 bagian: kuil yang besar didedikasikan untuk Dewa Matahari Ra-Harakhte, sedangkan bagian yang kecil didedikasikan untuk Nefertiti.

14 Danau Salar de Uyuni – Bolivia Dengan luas sekitar 10.582 km², Danau Salar de Uyuni menjadi danau garam terbesar di dunia. Letaknya di barat daya Bolivia, dekat Puncak Andes, di atas ketinggian sekitar 3.656 meter dari permukaan laut. Danau ini menjadi jalur alternatif menuju Bolivian Altiplano, yang melindungi beraneka jenis flamingo merah jambu.

13 Air Terjun Niagara - USA Niagara adalah air terjun besar di sungai Niagara yang berada di perbatasan antara Amerika Serikat dengan Kanada. Terdiri dari tiga air terjun, yakni Horseshoe, America dan Bridal Veil. Debit airnya mencapai 6 juta kaki kubik per menit.

12 Hutan Amazon - Brasil Memiliki luas sekitar 5,5 juta kilometer persegi. Berada di 9 negara, yakni Brasil, Kolombia, Peru, Venezuela, Ekuador, Bolivia, Guyana, Suriname, dan Guyana Prancis. Merupakan hutan hujan terbesar di dunia, yang memiliki koleksi flora dan fauna dengan jumlah yang besar.

11 Angkor Wat – Kamboja Angkor Wat merupakan kompleks kuil atau candi yang terdiri dari Angkor Wat, Bayon dan Banteay Srey. Dahulu Angkor merupakan ibukota Kerajaan Khmer yang berkuasa di Kamboja. Di sekeliling bangunan terdapat ukir-ukiran indah di atas batu, dan pada dinding terdapat relief mitologi Hindu.

to be continued... Liburan - Spesial akhir tahun

23


MadeinJakarta

The Crocodile

maker

Buaya yang tadinya kecil itu kini sudah besar, dan sebentar lagi siap dipanggang.

Made Wahyuni made_wahyunie@yahoo.com

Di ruang depan toko, beberapa pria tampak tengah sibuk membungkusi sesuatu dengan plastik, di tengah suara mesin pemotong yang agak me­ ng­usik telinga. Saya pun permisi me­ lewati bapak-bapak itu, masuk ke ruang tengah. Di sini lebih sibuk lagi. Seorang pemuda tengah sibuk mem­ buat adonan, se­orang lagi tengah meng­gunting-gunting bagian kuku se­ ekor buaya putih besar, semen­tara tiga buaya besar lainnya berjejer kalem di bawah kakinya. Seorang pria muncul dari belakang dengan wajah berkilatkilat karena keringat, menyangga se­ buah baki besar berisi buaya yang sudah matang kecoklatan dan mem­ bawa­­nya ke ruang depan. Kesibukan seperti ini merupakan pe­mandangan biasa di toko Terang Jaya Bakery, di depan Ramayana Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Ter­ lebih menjelang bulan haji, yang di­ kenal sebagai ‘musim kawin’. Ya, yang sedang mereka kerjakan adalah mem­ buat roti buaya, penganan khas yang harus ada di setiap pernikahan etnis Betawi. Toko milik Pak Atmaja ini salah satu dari beberapa toko roti yang masih membuatnya. Dari luar, toko yang sudah berdiri sejak 1978 ini tampak seperti toko roti biasa. Etalase berisi roti memenuhi hampir separuh ruangan. Yang mem­ bedakan­­nya adalah deretan rotiroti buaya yang sudah dibungkus rapi layak­nya kado, berhias pita pink dan diselimuti plastik, leng­ kap dengan nota nama pe­ mesan­­nya. Ruang tengah me­rupa­­kan tempat kerja, dengan meja aluminium besar se­bagai pusat pem­­buat­an roti, leng­kap dengan karung-karung tepung terigu merk Cakra, ragi, dan alat penggiling adon­

24

Liburan - Spesial akhir tahun

an. Dan bagian belakang adalah ruang pemanggang, dengan Pak Didi men­jadi pengendali dua buah oven kuno se­ tinggi sekitar 1,75 meter. Proses pembuatan roti buaya se­ benar­nya hampir sama dengan roti biasa. Untuk membuat satu buah roti buaya diperlukan adonan 2 kilogram tepung, gula, ragi, garam dan kalsium. Setelah semuanya diaduk di dalam alat khusus, adonan kemudian dipres sebanyak 30-40 kali. Nah, bedanya dengan roti biasa adalah di proses pem­ ben­tukan­nya. Butuh keahlian tersendiri untuk membuat bentuk buaya dari

adonan tepung. Pertama dibuat kakinya dulu, baru badan dan ekornya. Untuk adonan badan ditambahkan isi sesuai pesanan, bisa cokelat, selai stroberi, ataupun keju. Setelah selesai dibentuk, memang tidak terlihat seperti buaya karena masih kecil, dan butuh didiamkan dulu sekitar 2 jam agar adon­an mengembang sempurna. Setelah buaya menjadi ‘dewasa’, sekarang saatnya membuat kuku dan duri-duri di badan dan ekornya. Cara­ nya gampang banget. Hanya dibutuh­ kan sebuah gunting. Ujung-ujung tangan dan kaki buaya serta juga di atas badan dan ekornya ‘dicubiti’ dengan gunting sehingga ada bagian yang me­ nge­­rucut dan menyerupai kuku dan duri. Sebelumnya, buaya ini diberi hias­ an garis-garis berwarna merah dari adon­an yang sama, agar terlihat lebih menarik. Nah, setelah buaya berkuku dan berduri, tinggal didiamkan lagi se­ kitar setengah jam untuk kemudian di­ panggang. Di ruang belakang terdapat dua

oven besar made in Thailand buatan tahun 1975 untuk memanggang roti buaya dan juga roti-roti lain. Satu lemari oven cukup untuk memanggang 2 buah roti buaya berukuran sedang. Untuk roti buaya yang berukuran jumbo, proses pe­manggangan badan dan ekornya di­ pisah karena terlalu besar untuk ukuran oven. Setelah 30 menit dipanggang, akhir­nya si buaya… eh, roti buaya sudah jadi, lalu dilanjutkan dengan proses menghias. Petugasnya sudah siap di ruang depan. Roti buaya itu diletakkan di papan tripleks yang sudah dilapisi kertas kado bermotif cerah ceria. Buaya dihiasi pita sebelum kemudian dibungkus dengan plastik transparan bermotif cantik. Khusus untuk roti buaya berukuran jumbo, pada proses ini juga dilakukan penggabungan antara badan dan ekor buaya. Cara penggabungannya sederhana saja, hanya menggunakan selotip bening sehingga tidak terlihat batas potongannya. Yang unik, roti buaya yang dipesan selalu sepasang, jantan dan betina. Membedakannya, tentu saja bukan memperhatikan jenis kelaminnya. Tapi pada roti buaya betina pasti ada satu roti buaya kecil di samping­nya. Jadi, buaya betina adalah buaya yang ada anaknya. Lucu kan? Sepasang roti buaya berukuran satu meter dijual Rp 160.000, sedangkan yang berukuran 1,5 meter dijual Rp 225.000. Biasanya di bulan haji, Terang Jaya Bakery bisa menjual hingga 30 pasang roti buaya. Pemesan tidak hanya dari Jakarta, tapi juga dari Cianjur hingga Kalimantan. Memang, di pernikahan adat Betawi, roti buaya menempati porsi penting. Roti buaya yang dibawa oleh pihak calon mempelai pria ini melambangkan kesetiaan. Konon katanya, buaya itu menikah, eh… setia dengan satu pasangan saja seumur hidupnya. Puas melihat proses pembuatan roti buaya, tidak afdol kalau tidak mencoba makan roti buayanya. Karena pasti tidak

mungkin makan roti buaya versi besar sendirian, saya memilih mencicipi roti buaya versi mini dengan rasa cokelat yang baru diangkat dari oven. Hmm… rotinya empuk sekali, sangat pas jika dimakan dengan ditemani kopi atau teh. Selain roti buaya versi mini, ada juga roti berbentuk kura-kura. Kedua roti ini dijual seharga Rp 2.500 saja. Lalu ada roti-roti tawar, yang harganya Rp 6.000 dan Rp 12.000, tergantung ukuran. Satu kotak oleh-oleh roti buaya mini dan pengetahuan tentang pembuatan roti buaya pun menutup perjalanan saya yang menyenangkan di hari Sabtu itu. *) Made Wahyuni berdarah Bali, namun lahir dan besar di Jakarta. Ia aktif menulis artikel traveling untuk beberapa media. Tak salah kalau ia menjadi orang yang paling tepat untuk mengasuh rubrik ini.

Toko-toko Pembuat Roti Buaya • Terang Jaya Bakery, Jl. Raya Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Tel. 021-7245533, 0818-138761 • Barliana Bakery, Jl. Bukit Duri Tanjakan No. 124, Tebet, Jakarta Selatan, Tel. 021-835-1356 • Lauw Bakery, Jl. RS Fatmawati No. 40, Jakarta Selatan, Tel. 021-7398290 • Tan Ek Tjoan, Jl. Cikini Raya No. 61, Menteng, Jakarta Pusat, Tel. 0213900231, 3143150



Let’sGo!

Last Eden in

puncak

Teks & foto Teguh Sudarisman Puncak memang macet. Tapi, masih ada SEBUAH taman surga di sana. “Seandainya masih ada sur­ga di bumi ini, maka Ci­bo­das pas­ti­lah merupa­kan bagian dari surga itu.” Be­ gitu ke­sim­pul­an Dr. F.W. Went, seorang ahli tum­buh­an asal Belanda, se­telah me­ngun­­jungi ber­bagai ke­bun raya di dunia se­lama kurun waktu 1928-1932, dan mem­­ban­ding­­kan­nya de­ngan Ke­bun Raya Cibodas (KRC). Hingga kini, per­ nya­taan­nya masih benar ada­nya. KRC yang aslinya bernama Bergtuin te Tjibodas (Kebun Pegunungan Ci­ bodas) ini didirikan 11 April 1852 oleh Johannes Ellias Teijsmann, seorang kurator Kebun Raya Bogor. Tujuannya, waktu itu, adalah sebagai tempat akli­ mati­sasi bagi tumbuh-tumbuhan dari luar negeri yang mempunyai nilai eko­ nomis tinggi, misalnya pohon kina, dan pohon-pohon langka dari berbagai ne­ gara. Kini, selain masih menjadi tem­pat penelitian tumbuh-tumbuhan, KRC juga menjadi tempat wisata yang cantik. Mengesampingkan kemacetan di Pun­cak saat akhir pekan, KRC ada­ lah ‘a must visit’ bagi orang yang suka me­­­nyepi, menyenangi dunia tum­buh­ an, maupun yang hobi belanja, suka narsis, hingga yang hobi memotret pe­­­­mandangan. Belum memasuki KRC saja mata sudah dimanjakan oleh hawa sejuk dan pemandangan bunga-bunga di pinggir jalan. Dan begitu memasuki taman seluas 87 hektar ini, paru-paru segera diisi udara bersih dan sejuk, dan pemandangan aneka pepohonan besar serta gemericik air yang menawarkan ke­teduhan dan lansekap indah. Mak­ lum­­lah, KRC terletak di ketinggian 1.300-1.425 meter di atas permukaan laut. Suasananya berbeda dibanding dengan ‘kakaknya’, Kebun Raya Bogor, yang mulai terasa panas dan pengap akibat dikepung angkot. Anehnya, KRC yang ada di kaki Gunung Gede-Pangrango ini umumnya justru dikunjungi para turis ‘biasa’ dan anak-anak sekolah, yang kemping di bumi perkemahan Mandalawangi dan Mandala Kitri di dekat KRC. Para pendaki gu­nung yang hendak menaklukkan Gede-Pangrango, di mana Cibodas

26

Liburan - Spesial akhir tahun

men­­­­­­jadi salah satu pintu masuknya, ma­­lah umumnya melewatkan taman surga ini. Jadi, apa saja sebenarnya yang me­ narik di sini?

warna. Berkunjung ke sini kita seperi layak­nya Gulliver yang masuk taman Liliput. Cuma, taman ini hanya buka saat hari kerja dan dikunci saat akhir pekan.

Lumut dan Sakura Daya tarik utama KRC tentu saja koleksi tanamannya, yang terdiri dari 1.014 jenis tumbuhan, umumnya tum­­­buh­­an tinggi. Ini belum termasuk koleksi kaktus, anggrek, sukulen –yakni tanaman berdaun tebal dan me­ngan­ dung banyak air– dan koleksi yang lebih baru yakni tanaman lumut dan bunga sakura. Sakura? Ya! Memang luas taman sakura ini kecil saja, sekitar 20x50 meter di dekat Curug Cibogo, dan beberapa pohon di dekat Kolam Besar. Namun bagi sebagian orang, melihatnya mekar berbunga putih semu pink saja sudah cukup menjadi alasan mereka untuk berkunjung ke KRC. Konon bunga ini mekar bulan April dan September. Sayang­­­nya, tiga kali ke sana saya cuma men­­­­dapati rontokan bunganya, atau bunga­nya belum muncul. Sedangkan Taman Lumut, yang ada di samping tumbuhan Bunga Bangkai, memiliki 216 jenis lumut dari ber­ bagai tempat di Indonesia dan dunia. Tumbuhan kecil-kecil ini memiliki ba­ nyak sekali variasi bentuk dan juga

Kaktus dan Sukulen Di dekat Taman Lumut, tepat di be­ lakang guesthouse, terdapat 7 rumah kaca, yang menjadi rumah bagi koleksi lebih dari 287 jenis kaktus kecil, sekitar 250 jenis anggrek dari banyak daerah di Indonesia, dan 169 koleksi tanaman sukulen. Kaktusnya kecil-kecil, dan yang paling menarik perhatian adalah kaktus bulu anjing. Bentuknya seperti batang panjang lurus ke atas, tapi seluruh per­ mukaannya berhias bulu-bulu abu-abu seperti bulu anjing pudel. Satu rumah kaca dibuka saat weekend dan kita bisa membeli kaktus atau sukulen ini dengan harga mulai Rp 20 ribu. Araucaria Avenue Mengeja namanya cukup sulit, namun ini adalah nama jalan favorit di dalam KRC. Tak lain karena jalan ini di­pagari pohon-pohon Araucaria yang tinggi dan besar-besar, yang besarnya setara dengan pelukan tiga orang. Jalan ini terletak di depan guesthouse, me­ nuju beberapa lokasi penting. Di sisi kiri jalan ada kafetaria dan lapangan ber­main yang besar. Di sisi kanan ada

musola, dan di belakangnya ada akses jalan menuju Curug Ciismun. Jalan ini ber­akhir di Kolam Besar, dengan se­ buah air mancur di tengahnya. Anda bisa menyusuri jalan ini dengan naik kuda, yang bisa disewa dengan biaya Rp 20.000 untuk 15 menit. Di salah satu sudut Kolam Besar ada sebuah bangku dari beton, dan di sinilah spot terbaik untuk me­motret KRC dengan latar belakang Gunung Gede-Pangrango. Kalau ingin men­ dapat­­­­­kan langit biru, memotretlah pagi-pagi begitu pertama masuk KRC. Se­bab cuaca di sini cepat berubah, bisa saja tiba-tiba mendung dan hujan. Tapi meski­­pun mendung, memotret dari sini tetap menghasilkan gambar yang



Let’sGo! superb. Saat hujan, berteduh di kafe di tengah lapangan adalah pilihan terbaik. Me­­nyeruput kopi atau makan bakso sambil menikmati hujan dan kabut yang turun ke lapangan sudah pasti me­rupa­ kan sebuah kemewahan. Curug Hunter Di dalam KRC ada 2 air terjun. Yang kecil, Curug Cibogo, ada di dekat Taman Sakura. Yang lebih tinggi, Curug Ciismun, bisa dicapai dengan berjalan kaki sekitar 30 menit dari Araucaria Avenue tadi. Cuma untuk pulangnya, mintalah diantarkan anak-anak kecil

yang suka menjadi pemandu, untuk me­lalui rute alternatif yang datar. Masih ada curug lainnya, yakni Curug Cibeureum, yang terdiri dari 3 air terjun. Letaknya di luar kompleks KRC, mengambil rute yang sama dengan rute pendakian ke Gunung Gede-Pangrango. Menuju ke sini perlu trekking sekitar 2 jam. Jalur trekkingnya sudah bagus, berupa jalan berbatu. Namun tentu saja, tetap ngos-ngosan. Semua Serba 5 Ribu Jangan pulang dari KRC tanpa oleholeh. Begitu melewati pintu keluar, deret­­an penjual pisang sale goreng, bayam goreng, aneka dodol, kerupuk, sampai para penjual kaos, topi dan kaktus, berjejer memenuhi bahu jalan. Pisang sale gorengnya saja bermacammacam, semuanya bisa dicicipi dulu sebelum beli, dan bisa ditawar. Setelah ini, mampirlah ke tempat parkir bis, yang telah berubah menjadi pasar buah dan sayur. Nanas Cilembu dijual Rp 12.000 per 5 buah. Tapi umumnya semua dijual dengan harga Rp 5.000 per kilo (tentu saja, ditawar). Manggis, rambutan, sawo, wortel, lobak, jagung, semuanya dijual dengan harga hampir sama, Rp 5.000. Alhasil, bagasi mobil jadi penuh, dan bahu rasanya mau patah akibat keberatan membawa oleh-oleh….

Mau ke Kebun Raya Cibodas? Dari Jakarta, KRC bisa dicapai dengan mudah. Kalau naik bis umum, tinggal naik bis jurusan Cianjur, setelah melewati Puncak Pass dan Kota Bunga, turunlah pas di gapura papan nama penunjuk ke KRC. Menyeberang jalan, lalu naik angkot kuning yang menuju KRC, sekitar 4 km ke dalam, sampai di depan pintu gerbang. Kalau membawa mobil sendiri, tinggal mengikuti rute ini. Berangkatlah pagi-pagi sekitar jam 6 dan pulang sekitar jam 3 sore. Tiket masuk per orang Rp 6.000, mobil Rp 15.500, motor Rp 2.500. Mobil, motor, dan sepeda bisa dibawa masuk ke dalam KRC, namun motor dan sepeda tidak bisa masuk saat hari Minggu. Kalau mau bersepeda, ada persewaan sepeda sebelum pintu masuk KRC. Kontak Mas Ipal (0813-18441883, www.krakatoa1883.com) yang menyewakan sepeda gunung Rp 10.000 per jam.

Menginap di Mana? Kalau tidak selesai menjelajah KRC dalam sehari dan ingin menginap, ada banyak penginapan di sekitar KRC. Wisma Jamur (0818-966984) menyediakan kamar mulai Rp 80.000/ malam untuk 2 orang. Atau Villa Astighna (0263-518029, 0815-8936086) dengan fasilitas lebih baik dan tarif mulai Rp 225.000/malam.Penginapan lain di dekat pintu masuk maupun sepanjang jalan menuju KRC cukup banyak: Pondok Daun, Villa Rose Garden, Pondok Lutfi, Penginapan 47, Villa Bela, Villa Laras, Tirta Bening. Semuanya bisa langsung didatangi tanpa booking dulu. Di dalam KRC juga ada 2 guesthouse, yakni Wisma Sakura (5 kamar), sewanya saat weekdays (Senin-Jumat) Rp 300.000/malam/kamar, dan saat weekend Rp 1,5jt/malam/rumah. Wisma Medinila (9 kamar), per kamar saat weekdays Rp 250.000/malam, dan saat weekend Rp 2,25jt/malam/rumah. Makanan bisa disediakanpengelola KRC dengan biaya Rp 55.000/orang/3 kali makan. Kontak Desi (0815-63424391, 0263-512233) untuk booking wisma ini.

Curug Ciismun di dalam kompleks KRC

atas: Cobalah bersepeda - kalau kuat. bawah: Menggoreng bayam berdaun lebar.

28

Liburan - Spesial akhir tahun

atas: Senyum manis penjual opak. Menikmati Araucaria Avenue deng...

bawah: Kuncup sakura sehabis hujan.



BeautifulBali

7 air terjun

terindah di bali Pernahkah terpikir untuk mengunjungi air terjun ketika berlibur ke Bali? Atau mungkin anda tidak tahu kalau di Bali ada air terjun?

Eddy Raharjo * edyraguapo@gmail.com

1

1. Air Terjun Tegenungan Air terjun ini letaknya paling dekat dengan kota Denpasar dan satu-satu­ nya yang letaknya tidak di dataran tinggi. Air Terjun Tegenungan berada di Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, 16 km dari Denpasar atau 30 menit berkendara. Air terjun di Sungai Tukad Petanu ini cukup unik. Meski hanya 4 meter, debit air­nya sangat deras. Di dekat air terjun telah dibangun pemandian dengan be­ berapa pancuran. Penduduk sekitar se­ring mandi dan mengambil air untuk konsumsi sehari-hari, terutama di pagi dan sore hari. Kalau mau, kita juga bisa mandi di sini. Untuk mencapai Air Terjun Tege­ nungan, dari tempat parkir, kita harus menuruni ratusan anak tangga dan menyusuri tepian Sungai Tukad Petanu. Pada waktu menuju air terjun mungkin tidak terlalu menguras tenaga. Namun, saat harus kembali ke tempat parkir, ketahanan fisik kita akan diuji. Bagi pecinta fotografi, sebaiknya datang ke sini siang atau sore hari -karena air ter­ jun ini menghadap ke barat- agar bisa memperoleh foto-foto yang bagus. Menuju ke sini: Dari Denpasar me­ nuju Pasar Seni Sukawati, terus hingga sampai di perempatan jalan dengan lampu merah dan ada penunjuk ke Tegenungan. Belok kanan sejauh 1,5 km, sampai.

30

Liburan - Spesial akhir tahun

Memang belum banyak turis yang tahu kalau di Bali ada air terjun. Paling banter turis hanya mengenal Air Terjun Gitgit yang tidak jauh dari Kawasan Wisata Bedugul. Padahal Bali memiliki banyak air terjun cantik yang tersebar di berbagai sudut pulau. Kalau

dihitung-hitung jumlahnya ada belasan. Sebagian besar air terjun itu berada di Bali Utara, di Kabupaten Buleleng. Dengan wilayah yang berbukit-bukit dan banyak gunung, tak heran jika Buleleng memiliki banyak air terjun. Namun, masih banyak air terjun

di wilayah kabupaten lainya. Berikut ini 7 air terjun terindah yang layak dikunjungi ketika berlibur ke Bali. Jangan lupa, siapkan stamina yang prima, karena untuk menuju air terjun itu kita umumnya akan melewati medan yang cukup menantang.

2. Air Terjun Blemantung

Sebenarnya ada tiga air terjun di sini. Air terjun pertama yang paling tinggi, letaknya di dekat sebuah pura. Air terjun kedua yang lebih kecil, letak­ nya di bawah air terjun pertama, dan ter­pisah jarak sekitar 200 meter. Untuk me­nuju air terjun kedua, kita harus me­­nyusuri sungai ke arah bawah. Namun, kita hanya bisa melihat air ter­­jun ini dari atas karena belum ada jalan menuju ke sana. Untuk menuju air terjun ketiga, kita berjalan lurus tidak me­lewati jembatan miring. Selanjutnya belok kiri menyusuri jalan setapak di samping sebuah anak sungai hingga tiba di Bendungan Irigasi Sabha Hulu. Air terjun ketiga berada di seberang ben­dungan ini.

tempat sudah dibangun gazebo untuk ber­istirahat. Setelah menyeberangi jembatan kecil, kita sampai di air terjun. Dari ke­ jauh­an, sudah terdengar suara gemuruh air terjun ini. Awalnya, nampak air terjun kecil di pinggir sungai. Kemudian, tak jauh dari air terjun kecil ini, nampak­ lah Air Terjun Nungnung yang setinggi 50 meter, dengan debit air yang cukup besar, dan dikelilingi pepohonan yang hijau dan asri.

Air terjun ini terletak di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Taba­ nan, sekitar 70 km dari Denpasar atau 2 jam berkendara. Akses menuju ke sini cukup baik karena dilewati Jalan Raya Denpasar-Seririt-Singaraja. Per­jalanan me­nuju air terjun sangat me­nyegar­kan mata karena di sepanjang jalan, ter­ utama setelah melewati per­tigaan Desa Antosari, Tabanan, mata kita di­manja­ kan pemandangan sawah ber­tingkat yang hijau dan indah. Kabupaten Taban­ an memang sentra penghasil beras ter­ besar di Bali se­hingga sawah ber­tingkat mudah di­jumpai. Air Terjun Blemantung letaknya ter­­­­sembunyi di antara tebing-tebing

2

Menuju ke sini: Dari Denpasar ke arah Gilimanuk hingga tiba di pertigaan Desa Antosari. Dari pertigaan ini belok kanan sampai di Desa Pujungan (sekitar 27 km), nanti ada penunjuk arah ke Air Terjun Blemantung di kanan jalan. Kalau mem­­bawa kendaraan roda empat, par­ kir­­lah di depan rumah penduduk dan lan­jutkan dengan jalan kaki.

3. Air Terjun Nungnung

yang tinggi. Dari jalan raya utama Desa Pujung­an jaraknya sekitar 1.500 meter. Jalan masuk menuju air terjun berupa jalan tanah, dengan paving semen di kanan dan kiri, lalu berganti jalan tanah ber­­­batu yang becek di musim hujan. Setelah melewati jembatan yang miring, jalanan berganti menjadi jalan setapak yang menanjak di antara perkebunan kopi penduduk. Air terjun setinggi 50 meter akan menyambut dengan air­nya yang bening dan kolam kecil di bawah­­­ nya. Air terjun ini letaknya jauh dari per­ kampungan penduduk. Jadi, kita bisa leluasa bermain tanpa takut ter­ganggu pengunjung lain.

Letaknya di Desa Nungnung, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, sekitar 45 km dari Denpasar atau 90 menit ber­ ken­dara. Perjalanan akan sangat me­­ nye­nangkan karena jalannya bagus dengan rambu-rambu yang je­las. Men­ dekati Desa Nungnung, pe­man­dangan se­­makin indah dan hijau serta sejuk karena Desa Nungnung berada di ke­ ting­gi­an 900 meter di atas permukaan laut. Untuk mencapai air terjun kita harus berjalan kaki menuruni ratusan anak tangga yang sangat curam di be­­­­berapa tempat. Kita harus ekstra hati-hati karena sebagian besar anak tangga­­­nya tidak dilengkapi pegangan tangan. Jarak air terjun dari tempat parkir juga lumayan jauh sehingga me­ ngu­ras tenaga. Namun di beberapa

3 Menuju ke sini: Dari Denpasar, ambil arah ke Sangeh/Petang melalui Jl. Ahmad Yani. Dari Hutan Pala Sangeh, lan­jut­­kan perjalanan ke Petang/Pelaga hingga tiba di Desa Nungnung. Setelah me­­lihat penunjuk arah ke Air Terjun Nungnung di sebelah kiri jalan, beloklah ke kanan 600 meter hingga tiba ke tem­ pat parkir. Beli tiket masuk sebesar Rp 3.000, lalu tinggal jalan kaki menuju air terjun.

4. Air Terjun Munduk Air terjun ini berada di Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabu­paten Bule­ leng, sekitar 70 km dari Denpasar atau 20 km dari Kawasan Wisata Bedugul. Desa Munduk berada di ketinggian 800900 m di atas permukaan laut sehingga udaranya sangat sejuk dan cocok untuk perkebunan kopi dan cengkeh. Sebenarnya ada dua air terjun di sini: Air Terjun Munduk dan Air Terjun Melanting. Namun, orang biasa me­ nyebut keduanya Air Terjun Munduk.


BeautifulBali 4

Air Terjun Munduk-lah yang akan kita jumpai pertama bila datang dari arah Denpasar/Bedugul. Air terjun ini letak­ nya sekitar 1 km dari Restoran Ngiring Ngawedang dan berada di per­kebun­an kopi penduduk. Di samping air terjun ini ada sebuah restoran seder­hana. Debur air dan kicau burung di sekitar air terjun menciptakan suasana tenang dan damai. Air Terjun Melanting lebih tinggi daripada Air Terjun Munduk. Dari Air Terjun Munduk lanjutkan perjalanan ke arah Seririt sekitar 1 km hingga tiba di sebuah tikungan dengan penunjuk arah ke air terjun di kanan jalan. Dari tempat parkir, tinggal jalan kaki sejauh 500 meter untuk sampai ke air terjun. Kalau membawa sepeda motor, kita masih bisa membawa sepeda motor hingga men­dekati air terjun. Menuju ke sini: Dari Denpasar, ambil rute ke Bedugul. Teruskan perjalanan menuju Gitgit sampai di sebuah per­ tiga­an dengan tikungan tajam ke kiri (Munduk/Seririt). Beloklah dan ikuti jalan ini sampai melewati Restoran Ngiring Ngawedang. Untuk ke Air Terjun Melanting, ikuti petunjuk di atas. Tiket masuk Air Terjun Munduk Rp 3.000, di Air Terjun Melanting Rp 5.000 (dewasa) dan Rp 2.000 (anak).

5. Air Terjun Lemukih Saya menemukan Air Terjun Le­mukih secara tidak sengaja. Sebenarnya tuju­ an utama saya adalah mengunjungi Air Terjun Sekumpul di Desa Sekumpul, tetangga Desa Lemukih. Namun saat kami sampai di sebuah tikungan dekat sebuah jembatan di Desa Lemukih, kami melihat sebuah air terjun di ke­ jauh­an. Karena takut kebablasan atau salah jalan, kami bertanya jalan menuju Air Terjun Sekumpul kepada seorang ibu di pinggir jalan. Ternyata air terjun di dekat tikungan jalan itu Air Terjun Lemukih. Air terjun ini sangat unik karena ter­ diri dari tiga buah air. Air terjun yang paling kanan merupakan yang paling tinggi (4 meter), ditemani dua air terjun kecil di samping kirinya. Walaupun tidak

5

begitu tinggi, air terjun ini cukup cantik. Asyiknya lagi, tidak perlu bersusah payah naik turun tangga, melainkan tinggal berjalan kaki menyusuri jalan setapak sejauh 200 meter. Air Terjun Lemukih masih benarbenar alami. Tidak ada rambu-rambu ataupun penunjuk arah, jadi harus ber­tanya kepada penduduk setempat. Pada saat saya di sana, tidak ada pe­ ngun­­jung lain selain saya dan teman saya, sehingga kami bisa bermain-main dengan leluasa. Di bawah air terjun yang paling tinggi terdapat sebuah kolam yang cukup luas sehingga bisa di­ guna­­­kan untuk berenang-renang. Menuju ke sini: Dari Denpasar, se­­­­telah melewati Kawasan Wisata Bedugul, teruskan perjalanan ke arah Gitgit. Sampai di pertigaan, kira-kira 10 km dari Bedugul, beloklah ke kanan dan ikuti jalan ini sekitar 12 km. Kita harus banyak bertanya ke penduduk agar tidak nyasar. Setelah menjumpai se­­buah tikungan dengan jembatan kecil di depannya dan ada tulisan Desa Lemukih, berarti kita sudah sampai.

6. Air Terjun Sekumpul Air terjun ini disebut-sebut air ter­jun terindah di Bali. Foto-foto di internet tentang air terjun inilah yang mem­ buat saya sangat penasaran ingin me­ngun­jungi­nya. Letaknya sekitar 2 km dari Air Terjun Lemukih. Namun, saya sempat tertipu karena mengikuti papan penunjuk Welcome to Sekumpul Waterfall. Ternyata seharusnya tidak me­ng­­ikuti petunjuk ini, melainkan

tetap lurus sampai menemukan tulis­ an ‘Air Terjun’. Kita lalu menyusuri jalan kampung berkelok-kelok naik turun, sampai di tempat parkir. Tiket masuk­ nya Rp 2.000 (turis asing Rp 5.000). Dari tempat parkir ke air terjun masih cukup jauh. Saya masih harus me­­nyusuri jalanan paving block, me­ nuruni ratusan undak-undakan, dan menyeberangi sungai. Barulah kemudi­ an saya sampai di sebuah gazebo dengan pemandangan Air Terjun Se­ kum­pul yang luar biasa. Mengapa, ka­ rena air terjun ini bukan hanya terdiri dari satu atau dua air terjun, melainkan se­kurangnya ada 7, yang terletak terpisah-pisah berjauhan. Karena ter­ diri dari kumpulan air terjun inilah di­ nama­­kan Air Terjun Sekumpul. Saya sam­pai bengong karena takjub melihat pe­­­mandangan yang luar biasa indah ini. Tidak salah kalau Air Terjun Sekumpul di­­­nobatkan sebagai air terjun terindah di Bali. Saya hanya bisa mendatangi 2 dari 7 air terjun ini. Uniknya, dua air terjun yang berdampingan ini memiliki ke­ tinggi­an dan debit air berbeda, serta ber­asal dari dua sumber berbeda. Air terjun di sebelah kiri bersumber dari mata air sedangkan air terjun sebelah kanan bersumber dari sungai. Untuk mendekati air terjun ini, saya harus me­ nuruni ratusan anak tangga yang curam dan menyeberangi sungai se­dalam paha orang dewasa. Namun, semua­­nya ter­­bayar lunas begitu sampai di dekat air terjun setinggi 80 meter ini. Suara debur­­an air yang jatuh dan percikan air yang bercipratan men­ciptakan suasana yang syahdu dan me­nenangkan hati.

air terjun ini sering dikunjungi turis. Air terjun ini terletak di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, sekitar 16 km dari Kawas­­ an Wisata Bedugul atau 66 km dari Denpasar. Dari Air Terjun Sekumpul jaraknya sekitar 20 km. Air Terjun Gitgit berada di antara perkampungan pen­ duduk dan kebun cengkeh. Untuk bisa melihat Air Terjun Gitgit dari dekat, bayar tiket masuk Rp 3.000 per orang, lalu naik turun undakan untuk men­ capai air terjun. Jalan dan anak tangga di Air Terjun Gitgit ini terawat dengan baik sehingga memudahkan para turis untuk mengunjunginya. Setidaknya ada 4 air terjun di Air Terjun Gitgit. Yang pertama adalah Air Terjun Kembar, berjarak sekitar 500 meter dari tempat parkir. Di pinggir jalan menuju air terjun, terdapat be­ berapa toko suvenir, dan juga banyak anak kecil yang menjajakan suvenir kalung manik-manik dengan sedikit me­maksa. Kalau tidak ingin membeli, bilang saja tidak, agar mereka tidak terus mengejar. Air Terjun Kembar terlihat indah. Meski tidak begitu tinggi namun arus­ nya cukup deras. Di bawah air terjun terdapat kolam kecil dengan air yang sangat bening dan dingin. Air terjun ketiga adalah Air Terjun Bertingkat. Jalan menuju ke sini cukup membingungkan karena tidak ada penunjuk arah. Kita harus melewati perkampungan pen­ duduk dan perkebunan cengkeh dengan jalan setapak yang berbelok-belok naik turun. Air terjun ini tidak begitu tinggi namun cukup indah. Airnya sangat ber­ sih dan bening, dan di bawah air ter­ jun ini ada air terjun lagi. Namun, kita tidak bisa melihat air terjun ini dari bawah, melainkan hanya bisa dari atas jembatan. Menuju ke sini: Dari Denpasar, Air Terjun Gitgit berjarak sekitar 16 km dari Kawasan Wisata Bedugul ke arah Gitgit/ Singaraja. Setelah memasuki Desa Gitgit, ada penunjuk arah Air Terjun Gitgit di sebelah kiri jalan dan kita pun sampai.

Menuju ke sini: Dari Air Terjun Lemukih lanjutkan perjalanan menuju Desa Sekumpul. Setelah melihat pe­ nun­­juk arah ke air terjun (Waterfall) di se­belah kanan jalan, beloklah ke kiri se­ jauh 1 km, sampai di tempat parkir.

7. Air Terjun Gitgit

6

Inilah air terjun yang paling terkenal di Bali. Letaknya yang strategis di pinggir Jalan Raya Denpasar-Bedugul-Singaraja dan infrastruktur yang baik membuat

7 *) Penulis adalah seorang tax auditor yang menyukai traveling, fotografi, yoga, serta watersport. Penulis tinggal di Denpasar.

Liburan - Spesial akhir tahun

31


DineOut

The Superb

hideaway menus Di desa yang sepi dan berdebu di Bali Utara, tersembunyi sebuah resor dan restoran kelas dunia.

Memasuki jalan tanah desa yang ber­debu saat musim kemarau, susah di­bayangkan bahwa di ujung jalan nanti kita bakal menemukan sebuah resor dan restoran kelas dunia. Tapi begitulah Puri Ganesha. Tersembunyi dan low pro­file, namun vila resor ini masuk se­ ba­gai salah satu World’s Best Beach Hide­­aways versi majalah top Travel & Leisure. Juga, terpilih sebagai salah satu dari Top 20 Favourite Hip Hotels World­ wide versi Herbert Ypma, penulis buku ter­­­kenal Hip Hotels. Dengan pantai pri­ badi sepanjang 400 meter dan 4 vila

32

Liburan - Spesial akhir tahun

yang dimiliki resor ini, para tamu yang se­­­bagian merupakan honeymooners benar-benar dimanjakan dengan ke­te­ nang­­an dan privasi yang tak ter­tan­dingi, dengan pelayanan sekelas resor bintang lima. Vila-vila Puri Ganesha, yang di­ miliki pasangan Gusti dan Diana von Cranach, didesain secara berbeda dan menunjukkan citarasa seni Diana yang tinggi. Villa Senyum, misalnya, di­­­­­desain dengan warna dominan pink bu­nga bouganville. Villa Sepi di­penuhi batik-batik tulis tradisional ber­nuan­sa biru, putih, dan coklat yang sejuk. Villa Senang didominasi warna-war­ na terakota, kuning, purple, dan warna pelangi. Sedangkan Villa Santai, pilih­an utama para honeymooners, di­ hiasi tenun-tenun ikat berwarna putih, emas, perak, dan merah tua. Nama restonya, Warung Sehat, mungkin kurang meng­undang minat. Namun Diana, yang di­sebut sebagai satu-

satunya chef raw food di Indonesia, benar-benar me­nya­ji­kan menu yang sehat. Ia tidak meng­­gu­na­kan daging merah, hanya ikan, daging ayam, dan sayuran organik yang di­tanam oleh petani lokal. Bagi yang ingin tampil dengan tubuh sehat yag baru, Detox Diet ciptaan Diana, mau­pun Rawfully Good Food –khusus untuk para vegan– patut dicoba. Menu-menu resto ini diganti setiap hari, jadi apa yang direkomendasikan teman belum tentu akan ada meski datang hanya berbeda satu hari. Jika beruntung, dinner anda bisa diawali dengan appetizer Seared Pearl Meat with Lemon & Pasley Dressing. Me­nyan­­ tap daging kerang penghasil mutiara –dari peternakan yang tak jauh dari Pemuteran– sepertinya sayang. Namun anda akan terkejut de­ngan teksturnya yang empuk dan tan­pa bau kerang sama sekali. Untuk makan­an utama, Seafood Timbale on Wilted Spinach with Herb Hollandaise merupakan menu signature Diana. Campur­an yang tepat dari beberapa jenis seafood, di­ bentuk menjadi padat dengan ken­tang dan rempah-rempah segar, di­saji­­kan dengan spinach dan saus hollandaise.

Meski porsinya ter­lihat kecil, anda akan kenyang dan tak akan minta tambah setelah men­coba menu ini. Se­bagai penutup, pilih­an terbaik ada­ lah stroberi segar dari gunung, yang di­­saji­kan dengan saus vanilla buatan Diana sendiri. Untuk sarapan pagi, coba­­lah duduk di meja paling sudut di ‘warung’ ini, meja favorit Diana saat men­jamu teman-temannya dari se­ luruh dunia. Meski hanya menye­ruput kopi hitam dan menyantap wholewheat toast bread dengan telur mata sapi di atasnya, percayalah, toast bread di sini adalah yang paling enak dan tak akan ditemukan padanannya di mana pun. Secara teratur, Puri Ganesha juga menawarkan program menu sehat yang dikombinasikan dengan kursus yoga, serta kursus memasak raw food organik untuk para tamu. Puri Ganesha Desa Pemuteran, Grokgak, Singaraja 81155, Bali Tel. 0362-94766, Fax. 0362-93433 E: gusti@puriganesha.com, diana@puriganesha.com www.puriganesha.com


Vigorous Glam di Gran Mahakam Memeriahkan Natal & Tahun Baru, Hotel Gran Mahakam Jakarta menyajikan 2 program. Di It’s Christmas (17–29 Desember), Gran Mahakam di­dekorasi pernak-pernik Natal dan meng­hadirkan Santa Claus yang akan mem­beri hadiah kejutan kepada anak-anak. Paduan suara Anak Mahakam Natal Choir akan mengiringi tamu saat me­nikmati brunch maupun dinner menu spesial Natal di Le Gran Café. Nikmati Chicken Snitzel dengan arugula dan salad keju feta, Traditional Roasted Whole Young Turkey dengan saus cranberry dan tumis mushroom, atau Nasi Hijau dan Lontong Mahakam. Di malam tahun baru, Gran Mahakam mempersembahkan Vigorous Glam. Para tamu akan dihidangkan ber­bagai menu kejutan, mulai dari Duck Breast dan Foie Grass Salad dengan Caviar, Baby Lobster Thermidor, Baked Baramundi Fish dengan White Wine dan Basil Olive Sauce, Grilled Wagyu Sirloin dengan saus mushroom, hingga Nasi Bali. Kontak: 021-720 9966

Absolute Gold di Gran Melia Menyambut Tahun baru 2011, Absolute Golden Celebration akan digelar di Gran Melia. Menu-menu pilihan disiapkan 3 chef: Executive Chef Gerald Prinz, Japanese Chef Ito Tomoaki, dan Chinese Chef Tang King Chiu. Menyemarakkan gala dinner di D’Lounge and Lobby, akan hadir Vidi Aldiano & G-PLUCK Band. Vidi Aldiano adalah pe­nyanyi, pianis, dan juga violinis yang memenangkan penghargaan Most Favorite Male dari MTV. Paket gala dinner ini dimulai dari Rp 780.000-1.9800.000 per orang. Kontak: 021-5268080 ext. 2120, 2121.

Birthday Promo di d’Ocean Menjelang Natal atau Tahun Baru ini anda juga ulang tahun? Kebetulan. Raya­­kan di d’Ocean dan dapatkan dis­kon sebesar jumlah tanggal dan bulan lahir anda, plus bonus Cake Tahu Telur Merapi dan merchandise spesial ulang tahun. Jika penjumlahan tanggal dan bulan lahir itu kurang dari 15, d’Ocean akan tetap memberikan diskon 15%, plus dua bonus tambahan tadi. Kontak: 021-72780117

BAREFOOD

Banyak Minyak

banyak anak

Penggemar berat makanan Jepang? Pasti sekurangnya pernah men­jum­pai salah satu dari dua bahan makanan ini: salmon roe dan kazunoko. Kazunoko, yang harganya agak mahal, akan banyak dijum­pai saat tahun baru nanti, di Jepang sana. Tapi, apa sebenarnya ke­isti­me­wa­­an dua bahan makanan ini? Salmon Roe Telur ikan salmon ini dikaruniai war­ na indah seperti jeruk manis yang juicy. Ditambah bentuknya yang seperti jan­ tung hati, membuat orang tertarik ingin menyantapnya. Dari bermacam jenis sal­mon, telur yang berasal dari salmon Pasifik dan jenis dog salmon me­rupa­ kan yang terbaik untuk disantap. Telur-telur ini diperoleh dari salmon betina, dengan cara mengambil indung telurnya yang berbentuk seperti kacang kapri. Telur ini kemudian dibilas agar pelan-pelan bisa dipisahkan dari se­ laput­­nya. Setelah itu telur dimasuk­kan ke dalam larutan garam. Dan setelah­ nya, kita bisa melihatnya sebagai peng­ hias sushi atau canape. Tapi orang Jepang kadang juga menggunakannya se­­­­bagai umpan saat memancing. Bagaimana rasanya? Tak lain seperti campuran madu, air laut, dan minyak ikan. Saat menyantapnya, rongga mulut

terasa seperti menelan bola-bola kecil, dan setelah digigit, telur ini akan me­ letus kecil-kecil dan barulah terasa telur ini mengandung banyak minyak.

Kazunoko Kazunoko tak lain in­dung telur ikan herring yang dikering­kan dan diawet­ kan. Di Jepang, kazunoko ini salah satu bahan makanan yang mahal, dan dijuluki yellow diamond. Meski menu dengan kazunoko tersedia se­pan­jang tahun di banyak resto sushi di Jepang, namun di perayaan tahun baru­lah, kazunoko paling mudah di­jumpai, karena dipakai sebagai bagian dari osechi ryori, menu wajib tahun baru. Mengapa kazunoko (artinya ‘ba­ nyak anak’) menjadi menu spesial saat ta­hun baru? Tak lain karena indung telur yang mengandung 100.000 butir telur ini melambangkan kemakmuran dan kesuburan. Jadi orang Jepang ber­

harap, setelah menyantap kazunoko ini, di tahun mendatang hidupnya lebih makmur secara ekonomi maupun ke­ turun­­an. Kazunoko ada dua jenis: hoshi kazunoko yang agak keras karena lebih kering dan kurang asin, dan shio kazunoko yang lebih asin tapi lebih empuk. Untuk menghilangkan rasa asin, telur ikan ini harus direndam dulu dalam air, meskipun yang versi siap santap juga tersedia. Di beberapa resto Jepang, kazunoko dihidangkan dengan diiris tipis-tipis untuk topping nigiri zushi. Ada lagi yang menghidangkannya dengan cara dicampur dengan sake, mirin, dashi, dan kecap. Kazunoko bisa disimpan sampai beberapa minggu di dalam kulkas, dan juga bisa dibekukan dalam freezer. Rasanya renyah, keras, asin, dan sangat gurih, dengan sedikit nuansa rasa pahit.

Liburan - Spesial akhir tahun

33


Macet Enak

di lapangan ros

Jalan ini selalu macet, makanya warung-warung makan enak dari berbagai daerah tumplek di sini.

Hafida Meutia hafidameutia@yahoo.com

Jalan KH Abdullah Syafii, atau lebih populer disebut Jalan Lapangan Ros, merupakan jalan ‘pelarian’ bagi yang tidak lolos kualifikasi 3 in 1. Bisa di­ maklumi kalau jalan yang mem­bentang dari perempatan Jl. Sahardjo-Palbatu

1. Kedai Mamak, Masakan Khas Medan Melayu Kedai mungil ini letaknya sedikit tersembunyi. Tapi jangan tertipu dengan ukuran kedainya yang super mini, masakan di kedai ini sungguh luar biasa. Lontong sayur Medan (11k) adalah menu andalan yang harus dicoba. Kuah santan­nya pas sekali bumbunya, kental. Teman lontong sayurnya lengkap, ada serundeng yang manis gurih, sayur tauco yang juara banget dengan pedas­nya yang menggigit, plus teri kacang yang crunchy. Saya jamin anda pasti akan ketagihan dengan menu Lontong Medan ini. Menurut Bang Hapid Mansyur pe­milik Kedai Mamak yang ramah ini, semua masakan di Kedai Mamak adalah resep asli mertuanya yang memang hobi memasak, yang diturunkan ke istri Bang Hapid. Anda juga harus coba sate kerangnya (2.5k) yang manis gurih dan asam jeruknya berasa sekali. Untuk minum tentu saja Jus Terong Belanda (4k) yang manis asam segar, pe­nutupnya Kopi Sidikalang (5k) yang pekat dan ‘nendang’. Sayang sekali menu roti jala dan nasi goreng bistiknya hanya disajikan hari Sabtu dan Minggu. Pasti tidak kalah enaknya dengan lontong Medan. Alamat: Jl. H. Abdullah Syafii No. 30, seberang Telkom Casablanca, Jakarta, Tel. 0816-1102622, 021-8293467, Jam buka: 7-21, Kapasitas: 12 orang. Kebersihan: **** Kenyamanan: *** Pelayananan: **** Kelezatan: *****

2. Sroto Eling-Eling Banyumas-Sokaraja Kesalahan bukan pada mata anda. Nama makanan ini memang sroto. Sroto ini sejenis soto khas daerah Banyumas dengan isinya yang ramai. Ada tauge pendek yang memenuhi seperempat mangkok kecil sroto, suwiran ayam, irisan daun bawang, butiran kacang tanah, dan kerupuk merah seperti kerupuk pada soto padang. Rasa kuah beningnya didominasi rasa kemiri yang kuat. Rasa yang sangat gurih dan sedikit manis ini sangat pas dimakan bersama sambal kacangnya yang pedas. Anda bisa memesan sroto istimewa yang berisi ati ampela dan ayam (17.5k) atau sroto komplit yang berisi irisan ati ampela, ayam dan daging (18.5k). Kalau makan di sini, tidak boleh tidak harus memesan tempe mendoan (3k), sajian khas Banyumas yang baru digoreng kalau ada yang pesan. Jadi jangan heran kalau tempe mendoan ini membutuhkan waktu sedikit lama untuk datang ke meja. Tempe mendoannya sungguh gurih, apalagi dimakan dengan kecap dan cabe rawit. Alamat: Jl. Casablanca Ujung, Lapangan Ros, Tebet – Jakarta Selatan, Tel. 021-8308662, Jam buka: 8-22.30 , Kapasitas: 30 orang. Kebersihan: **** Kenyamanan: **** Pelayananan: **** Kelezatan: ****

3. Naskoen Lamando, Masakan Khas Sulawesi Tengah Rumah makan ini terletak tidak pas di Jl. KH Abdullah Syafii, namun agak masuk sedikit ke Jl. Tebet Utara I. Hanya dua menu makanan yang disajikan warung mungil ini: Kaledo dan Nasi Kuning. Kaledo (17k)

34

Liburan - Spesial akhir tahun

hingga Terminal Kampung Melayu ini saat pagi dari arah timur macet, dan se­baliknya kalau sore ganti­an dari arah barat macet. Dan ini menjadi alas­an yang bagus bagi warung-warung makan untuk menggelar menu-menu spesial­

nya di kedua sisi jalan ini. Jangan tanya berapa banyak wa­ rung makan di sini yang bisa bikin be­ rat badan cepat naik. Karena itu saya hanya mencoba empat warung berikut ini saja:

adalah sup khas Sulawesi Tengah yang berisi sumsum tulang kaki dan iga sapi. Di luar dugaan saya, sup ini tidak ‘machtig’. Kaldunya gurih sekali, aroma sumsumnya sangat terasa di lidah. Dagingnya pun empuk. Sayang pada hari saya mencoba sup kaledo ini, kuahnya agak sedikit asin. Untung saja ada perasan jeruk nipis yang bisa mengimbangi rasa asinnya. Menu kedua adalah ada nasi kuning khas Palu (12,5k). Sekilas nasi kuning ini sama dengan nasi kuning di Jawa, tapi ada potongan telur rebus, tempe kering, ayam goreng, emping, mentimun yang tertata dengan rapi mengelilinginya. Tapi ketika dicoba, ada rasa yang berbeda. Rasanya lebih mirip nasi briyani, dengan nasi yang masih sedikit keras dan aroma jintan serta kapulaga yang dominan. Jangan lupa pesan minumnya Teh Pandan (4k). Harum wangi pandan akan membuat anda melupakan panas terik Jakarta. Alamat: Jl. Tebet Utara I No. 51 C, Jakarta Selatan, Jam buka: 8-22 Kapasitas: 10 Kebersihan: **** Kenyamanan: *** Pelayananan: **** Kelezatan: *** 4. Nasgorbat Semarangan Tjap Toegoe Moeda Bermula dari sukses membuka Bakmi Jogja Jape Methe, empat sekawan Arif, Ernan, Palun dan Rosjidi pun membuka warung sederhana dengan menu utama Nasi Goreng Babat Semarangan. Kini sudah ada beberapa cabang, salah satunya di dekat flyover Stasiun Tebet, sederetan dengan resto dan warung makan lainnya, Bagi orang yang punya kenangan dengan Semarang, warung inilah tempatnya. Warung yang lumayan kecil ini dipenuhi foto-foto ikon kota Semarang. Menu yang mesti dicoba, tak lain Babat Gongso (18k), yang konon terinspirasi dari penjual menu serupa di Jembatan Mberok, Semarang Lama. Meski porsinya kecil, hanya separuh mangkuk, namun sangat memanjakan lidah karena diolah dengan bumbu-bumbu khusus, dengan kecap Mirama (25k) yang khusus didatangkan dari Semarang, begitu juga kokinya. Hanya didampingi nasi putih dan acar mentimun pun sudah nikmat. Acarnya simpel tanpa bawang merah dan wortel, tapi rasanya lebih nyambung karena tidak terlalu asam. Menu andalan lainnya adalah Nasgor Iso Babat Pete (18k), Nasgor Babat Iso (15k), Nasgor Daging Babat (20k), dan Bakmi Jowo Godok atau Goreng (15k). Iso babat, alias jerohan sapi, di dalam nasi gorengnya sungguh empuk, karena sudah dipresto dulu selama 1 jam. Hanya saja, bagi yang ragu-ragu dengan petai, sebaiknya tidak usah memasukkan petai ini supaya tidak merusak rasa nasi gorengnya. Sebagai pengiring makan, Es Lidah Buaya atau Es Rumput Laut (5k) pantas dicoba. Dulu resto ini punya cemilan yang asyik, krupuk gendar (6k) namun kini sudah tidak ada lagi. “Kasihan pelanggannya, kalau selembar krupuk saja harganya sudah mahal,” tutur Riyanto, yang menjadi kasir dan juga koki. Oh ya, Nasgorbat ini juga punya website di http://www.enaktenan.com, http:// nasgorbat.multiply.com, serta punya saudara di Warung Tenda Pasar Modern BSD, Warung Tenda Fresh Market Kota Wisata Cibubur, Foodcourt Mall Kelapa Gading 3, dan Warung Tenda Fresh Market Grand Wisata Tambun, Bekasi. Alamat: Jl. KH Abdullah Syafi’i 12 A, Kampung Melayu, Jakarta Selatan, Tel. 02132179766, Jam buka: 11-24, Kapasitas: 20 orang. Kebersihan: **** Kenyamanan: *** Pelayananan: *** Kelezatan: ****


Romantic Travel Services Honeymoon Package in sumatera • jawa •

and

BareFood

Bali

Lombok • OTHERS

Bulanmadu.com

BulanmaduDotCom

Liburan - Spesial akhir tahun

35


TravelGal

Must Bring

‘Printilans’

Barang-barang ini kecil dan sepele, tapi bisa bikin pusing kalau ketinggalan. Yeyen Nursjid Twitter: @YenCeu http://yenceu.multiply.com Pernah kelupaan membawa pinset saat liburan ke luar negeri, dan mata menjadi gatal berhari-hari akibat bulu mata nakal yang tumbuh melenceng? Sementara, staf hotel sampai General Manager-nya tidak ada satu pun yang tahu apa itu pinset? “It’s an eyelashes puller, you know?” “Ooooh, it’s tweezer!” kata si GM setelah dengan susah payah kita bisa menggambarnya. Beuh! Nampaknya sepele, tapi traveling bisa menjadi berantakan garagara kita lupa membawa printilan se­ perti ini. Apalagi kalau ternyata istilah­­ nya berbeda-beda di tempat lain. Masih mending kalau akhirnya bisa nemu! Seorang teman pernah bete se­pan­ jang hari karena matanya bintitan dan sembab, sementara minyak angin Cap

Kapak, satu-satunya obat manjur untuk gangguan langganannya itu ketinggalan di rumah. Jadi, yes, apa saja sih printilan yang mesti dibawa saat liburan? Toiletries: Mandi hukumnya sunnah muakkad, kecuali sedang di atas gunung dan tidak bisa memasak air, sementara airnya sedingin es batu. Yang paling penting, sikat dan pasta gigi. Tidak mandi tidak apa-apa yang penting nafas wangi! Menyusul, deodoran barangkali? Atau minyak rambut, buat cowok yang pingin klimis sepanjang waktu? Sabun sebaiknya sabun cair ukuran travel size (a.k.a. kecil), yang kalau kepepet bisa dipakai sebagai sampo. Antimo, Incidal: Kalau fobia terbang, atau cepat pusing saat naik kapal otokotok, apa lagi obatnya kalau bukan yang bisa ‘menyenangkan perjalanan anda’. Kalau nyicip makanan asing sedikit saja langsung gatal-gatal, obat anti-alergi seperti Incidal jadi keharusan, atau CTM kalau sekalian ingin tidur pulas.

Tak usah malu membawa jamu sachet tolak angin kalau itu satu-satunya obat untuk masuk angin. Parasetamol dan multivitamin tak ada ruginya dibawa. Pembalut, tisu basah: Pembalut sih, sudah pasti lah ya. Tapi tisu basah ini kadang terlewat. Padahal ini per­ lengkapan ‘sapu jagat’. Kalau malas cuci muka, habis pegang yang kotorkotor, atau pas tidak ada toilet –nah, ini yang paling penting– tisu basah ini mendadak nilainya sama dengan iPod.

FOTO BY MICHAEL SWIET

RomanticTravel

Yopi Rismayady GM Bulanmadu.com *

Bulan Madu = Jalan-jalan? T: Dear Bulanmadu.com, saya mau me­nikah di Februari 2011 dan sangat ber­harap bisa berbulan madu dengan roman­tis dan tak terlupakan. Saya sudah cek ke beberapa Tour & Travel Agent me­­ngenai paketpaket bulan madu mereka, dan beberapa sudah me­­ngirim ke saya. Namun yang saya per­­hatikan, kok seperti tur biasa saja, cuma jalan-jalan. Sedangkan buat saya kami bulan madu adalah sebuah momen sakral dan pribadi. Bisakah saya diberi info paket-paket apa saja yang ada di Bulanmadu.com? [Andi Nugraha – Jakarta Barat] J: Dear Andi, salam romantis dari Bulanmadu.com. Sebagai jasa layanan travel romantis pertama di Indonesia, kami selalu mencoba memberikan yang terbaik untuk seluruh tamu kami. Benar, bulan madu adalah momen yang sakral bagi siapapun yang me­nikah. Dan paketnya tidak bisa di­sama­kan dengan paket tur biasa. Ba­nyak memang, yang bilang menjual pa­ket bulan madu, namun sebenarnya hanya jalan-jalan biasa saja.

36

Liburan - Spesial akhir tahun

Hotelnya juga biasa dan sudah ditentukan se­belum­­nya. Kami tidak demikian. Yang kami berikan adalah paket spesial yang memang di­ ran­cang oleh hotel/villa yang akan tamu tempati untuk berbulan madu. Dan men­ jadi hak pasanganlah untuk me­milih dan menentukan di mana mereka akan meng­habiskan momen ber­­bulan madu bersama. Dalam paket-paket kami, pasangan akan mendapatkan hotel atau vila yang di­ pilih sendiri dan sudah pasti akan sangat cocok untuk berbulan madu. Tidak hanya itu, pasangan juga akan di­sambut dengan dekorasi kamar yang romantis, lalu menikmati spa atau pijat tradisi­onal untuk berdua, dan tidak lupa candlelight dinner yang romantis. Untuk jalan-jalan, sengaja kami buat sebagai optional, karena tidak semua pasangan mau jalanjalan. Justru banyak yang mau tinggal saja di hotel atau vila untuk me­nikmati bulan madu. Kalau ingin lebih lengkap, kunjungi www.bulanmadu.com, dan sila­kan memilih hotel atau vila yang akan men­jadi kenangan terindah ber­bulan madu anda. Bingung dengan Pilihan Bulan Madu T: Dear Bulanmadu.com, saya akan segera menikah, namun masih bingung mau ke mana untuk berbulan madu. Apakah sebaiknya di dalam negeri atau ke luar

Hair dryer mini: Ini pentingnya banget-banget, apalagi buat cewek yang langsung mati gaya kalau rambut berantakan biarpun cuma sehelai. Lhah, kan kita mau foto-foto biar liburan makin seru?! Sunscreen, suntan oil: Banyak cewek yang suka sunbathing, tapi pasti­nya tidak mau kulit jadi terbakar dan hitam. Nah, krim tabir surya SPF 30 sebaiknya dibawa. Kalau mau kulit tanned coklat seksi? Suntan oil kunci­

negeri? Kasih saran, please. [Purwitasari – Karawaci, Tangerang] J: Dear Wita, bersyukurlah karena kita tinggal di negara yang sangat indah. Kami pun selalu menyarankan pasangan untuk selalu memilih dahulu Indonesia sebelum memilih yang lain. Kita punya Bali, Lombok, Manado, Bandung, bah­kan Garut, semua memiliki potensi se­bagai tujuan bulan madu. Mungkin Wita pernah ke Bali atau Lombok, namun untuk berbulan madu belum, kan? Kami juga bisa membawa Wita dan pasangan keliling Bali atau Lombok. Kalau mau ke Luar negeri, Thailand juga bagus. Anda bisa ke Phuket, Pattaya, atau Bangkok. Silakan cek berbagai pilihan berbulan madu di www.bulanmadu.com. * Bulanmadu.com adalah jasa perjalanan roman­tis pertama di Indonesia, yang me­layani se­mua perjalanan romantis seperti bulan madu, ulang tahun pernikahan, atau pun sekedar meng­habis­kan waktu dengan se­seorang yang anda sayangi. Kun­jungi www.bulanmadu.com dan rencanakan per­­jalanan romantis anda ber­ sama kami.

[m] +62 878 8820 2112 [m] +62 21 6044 8808 (Esia) [e] coo@bulanmadu.com

nya. Untuk kulit cewek Indonesia, jangan pilih yang warna dark, tapi am­ bil warna golden, agar kulit terlihat coklat keemasan. Setelah berjemur, mengusapkan After Sun Lotions yang mengandung aloe vera akan men­ dingin­kan kulit. Just try! Pelembab: Tidak ada yang mau, kan, sehabis pulang dari liburan kulit pecah-pecah ataupun busik? Bawalah pelembab wajah, yang dipakai pada pagi hari dan bila kondisi kering sekali, diusapkan kembali. Lipstik dengan pe­ lem­­bab juga perlu, dan jika kondisi kering atau dingin, lip balm menjadi ke­ harus­an. Body lotion mesti dibawa, dan sering-sering dipakai tidak masalah, yang penting kelembaban kulit tetap terjaga. Sunglasses: Ingat, sunglasses ini function & fashion. Mau bawa lebih dari satu, tak masalah. Yang penting gaya! Charger: Sering dengar kan, teman se-liburan tiba-tiba mengeluh karena batere kameranya habis? Prihatin sih, tapi sori, susah nolongnya, karena kita sendiri masih rajin foto-foto. Makanya segala charger gadget harus dibawa supaya liburan sukses. Oops, apa lagi nih yang kurang? Peniti, cotton buds, gunting kuku, kapas, obat tetes mata? Apa saja lah, yang nampaknya sepele tapi bisa berefek panjang kalau kelupaan. Bikin list dulu sebelum berangkat. Yuk, liburan lagi!


Segenap karyawan Prista Media mengucapkan:

Merry X-Mas and Happy New Year 2011

Prista Media is associated with:

Publisher of:

destinasi pilihan menyambut tahun baru Seru di

genting dan kl

Merasakan jadi Superman dan penerjun payung di Genting, ditutup dengan kebut-kebutan F1 dan konser Jamiroquai di Sirkuit Sepang. h. 36

Summer in

perth

Saat di belahan bumi utara membeku, belahan bumi selatan hangat dan bersinar cerah. Saatnya menikmati surga di Australia Barat! h. 38

Bertemu Santa Claus

di kutub utara

Fall in

Perjalanan yang sungguh panjang, semua yang serba putih, dan impian masa kecil yang akhirnya terwujud. h. 42

Menjelang akhir musim gugur, Beijing hampir dingin membeku. Tapi daya tariknya tetap menyedot orang-orang untuk datang. h. 44

Old & New

macau

Keanggunan masa lalu berpadu dengan keindahan dan gemerlap masa kini di Macau. h. 46

beijing

7 Wonders of

phuket

Temukan 7 atraksi wisata pilihan di Phuket h. 48


DiaryVesta

Amalla Vesta E-mail: SwankyTraveler@gmail.com Twitter: @SwankyTraveler

Seru di

genting dan kl

Foto oleh Vesta,

Noviadi, www.rwgenting.com.my

Merasakan jadi Superman dan penerjun payung di Genting, ditutup dengan kebutkebutan F1 dan konser Jamiroquai di Sirkuit Sepang. KL - Twin Towers at Night Kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman menjadi tour guide ke Kuala Lumpur dan Genting Highlands di tahun 2009 lalu. Bisa dibilang, trip ini debut pertama saya sebagai travel guide, lho. Berawal dari sekelompok teman yang bertanya tentang trip ke Malaysia, akhir­nya mereka ‘memaksa’ saya ikut dengan cara membayari tiket dan hotel saya. Mulanya sih malas ikut, karena sudah sering ke KL dan Genting. Tapi berhubung dibayari ya, sudah. Let’s go! Day 1 Semua peserta termasuk saya ada­ lah pegawai kantoran, jadi kami me­milih last flight dari Jakarta ke KL, supaya tidak rugi cuti, hehehe! Kami ber-9 naik AirAsia, dan malam itu pesawat delay 3,5 jam, sehingga akhirnya kami baru mendarat jam 3 dini hari di LCCT KL. Kami baru check-in jam 04.30 di Citin Hotel Pudu. Sebenarnya ini bukan tipe hotel yang pas buat saya, tapi okelah, karena toh kami hanya beberapa jam di situ.

38

Liburan - Spesial akhir tahun

Day 2 Baru tidur 3 jam, saya sudah bersiap ke Terminal Bus Pudu, yang terletak di seberang Citin Hotel. Sementara rom­ bong­an masih tidur, saya membeli tiket bus untuk trip kami ke Genting hari ini. Jam 11.30 kami berangkat dengan Genting Express Bus dari Terminal Pudu menuju Genting Highlands, dan mem­ bayar RM7 (Rp 24.500) per orang. Per­ jalanan memakan waktu 1,5 jam. Tiba di First World Hotel Genting, kami langsung makan siang, lalu saya antri di reception area yang sangat luas itu untuk check-in, mirip antrian bank dengan jumlah teller yg sangat banyak, dan tamu harus mengambil nomor an­ tri­an terlebih dahulu. Saya memilih First World Hotel karena usia hotel yang terbilang paling Genting - Sky Venture

baru saat itu, harga terjangkau, dan lokasi strategis. Di bawah hotel ada mal, kasino, dan indoor theme park. Sedang­ kan di seberang hotel adalah outdoor theme park. Jenis kamar yang saya pilih adalah type ke-2 termahal karena ukurannya yang besar, sehingga bisa sharing ber­ dua atau bertiga orang di satu kamar. Pada saat itu harganya sekitar Rp 1,2 juta/malam. Setelah menaruh barang di kamar, kami langsung menuju outdoor theme park untuk bermain. Cuaca cukup sejuk saat itu. Karena rombongan kami orang dewasa semua, saya memilihkan signature attraction Genting Theme Park saja. Permainan pertama yang kami coba adalah Flying Coaster dengan harga tiket RM12 (Rp 42.000) per orang. Ini permainan semacam jet coaster tapi posisi kita telungkup, jadi rasanya se­ perti Superman, hehehe! Dari situ kami melanjutkan ke indoor area, dan mencoba permainan Sky Venture yang seru, dengan mem­ bayar tiket RM50 (Rp 175.000) per

orang untuk 2 menit. Permainan ini adalah simulasi melayang di udara seperti terjun payung, dengan bantuan tenaga angin yang sangat kencang dari bagian bawah lantai. Peserta yang men­ daftar di permainan ini akan diberi per­ lengkapan jumpsuit, goggles, helm, dan

Genting - Flying Coaster


DiaryVesta

View from Twin Towers ‘sumbat’ telinga. Setelah selesai akan dapat sertifikat. Malam hari setelah sedikit shopping, lalu istirahat dan makan, kami masuk ke Star Casino yang berada di First World area. Untuk bisa masuk ke kasino, ada beberapa peraturan yang harus ditaati, misalnya pakaian harus rapi, usia harus di atas 21 tahun, dan warga­negara Malaysia yg muslim akan di­larang masuk. Day 3 Pagi ini kami berfoto-foto di seputar hotel, dan berkemas untuk kembali ke KL. Jam 11.30, Genting Express Bus mem­­bawa kami turun kembali ke KL. Kali ini, saya memilih hotel yang lebih bagus. Pilihan saya jatuh ke Picolo Hotel di Bukit Bintang. Ini sebuah hotel baru bintang 4, letaknya bersebelahan dengan pusat belanja Lot10, di se­ berang Grand Millenium Hotel. Lokasi­ nya juga sangat strategis, dekat dengan Monorail Bukit Bintang dan mal baru Pavilion. Rate-nya saat itu sekitar Rp 1,5 juta/malam (plus 1 extra bed), untuk Executive Room. Jadwal sore ini adalah shopping di IKEA Damansara. Untuk menuju ke sana, saya dan rombongan naik mono­ rail ke KL Sentral untuk kemudian ber­ ganti kereta LRT dan berhenti di stasiun Kelana Jaya. Dari situ kami naik free shuttle ke IKEA (Ikano Centre). Puas mem­­­borong di IKEA, kami makan malam di The Curve, sebuah mal baru dengan konsep semi-outdoor, yg ter­ letak persis di depan IKEA.

Day 4 Jam 7 pagi, rombongan masih nyenyak tidur, saya sudah siap menuju Petronas Twin Tower untuk antri tiket naik ke Sky Bridge. Lokasi Twin Tower ini di area Suria KLCC. Setiap hari, pihak Petronas memberikan 1.200 tiket gratis, tapi kita harus antri dari pagi agar dapat kesempatan masuk ke Twin Tower. (Sejak 1 Oktober 2010, diberlakukan tiket masuk seharga RM3 per orang). Pagi itu saya antri sekitar 1jam untuk mendapatkan tiket masuk buat rombongan saya. Saya segera kembali ke hotel untuk menjemput rombongan. Jadwal di tiket kami adalah jam 11.30, dan sebelum naik kami sempat foto-foto di taman bagian belakang Suria KLCC. Tower dengan tinggi 452 meter dan 88 lantai ini diresmikan 31 Agustus 1999, dan sempat menjadi gedung ter­ tinggi di dunia, namun sekarang posisi­ nya adalah nomor 7 (posisi nomor 1 dipegang oleh Burj Khalifa di Dubai). Pengunjung hanya diperbolehkan naik ke Sky Bridge yang berada di lantai 41. Sky Bridge ini menghubungkan Tower 1 dan 2. Waktu yang diberikan untuk tiap grup menikmati Sky Bridge hanya 10 menit. Jadi tur ke Petronas Tower pun segera selesai. Kami lunch di foodcourt Suria KLCC dan shopping. Sore ini saya ‘izin’ pergi berdua dengan Pilay, seorang teman yang ke­ betul­an sedang dinas di KL. Saya dan Pilay berniat nonton F1 di Sirkuit Sepang, lalu setelahnya semua penonton F1 bisa me­nikmati konser Jamiroquai. Tiket

yang kami beli seharga RM100 (saat itu Rp 350.000) per orang. Kami naik shuttle bus F1 dari Bukit Bintang ke Sirkuit Sepang. Jalan tol yang kami lalui luar biasa macet karena banyak­nya kendaraan yg menuju sirkuit. Tiba di Sepang, kami telat 15-20menit. Sayangnya lagi, baru me­ nonton balapan sekitar 30 menit, hujan deras turun. jadi balapan terpaksa di­ henti­­kan. Para penonton pun menuju helipad area di mana diadakan konser Jamiroquai. Wow, bangga deh, Maliq n D’essential menjadi band pembuka Jamiroquai! Day 5 Hari ini shopping time di Bukit Bintang. Kami keliling di Pavilion Shopp­ ing Centre, untuk sekedar melihat-lihat, belanja, dan makan siang. Sebagian rombongan ada yang lanjut shopping di Sungei Wang. Ini hari terakhir kami di KL. Sore hari kami naik taksi menuju LCCT untuk ke­mudian terbang kembali dengan AirAsia ke Jakarta. Hmmh, mudah-mudah­an rombongan yang saya bawa puas dengan servis saya sebagai travel guide…. Genting - Snow World

Tips Liburan ke Malaysia Carilah info sebanyak-banyaknya se­belum berangkat. Contoh website yang bisa dilihat misalnya www. rwgenting.com.my untuk info ten­ tang Genting, www.agoda.com untuk info hotel. Kuala Lumpur sangat mirip Jakarta, tapi kota ini memilik sarana trans­ portasi yang jauh lebih baik. Pen­ duduk dan turis bisa memilih naik Monorail, LRT, dan bus AC yang nyaman. Pilihlah hotel dengan lokasi yang stra­tegis, agar gampang mengakses layan­an trans­portasi publik. Naik taksi di KL lebih menyebalkan karena kebanyakan tidak mau me­ makai argo. Trip ke Genting bisa dilakukan dengan atau tanpa menginap, kecuali jika kita membawa keluarga (anak), se­baik­nya menginap 1 malam.


Summer in

perth

Saat di belahan bumi utara membeku, belahan bumi selatan hangat dan bersinar cerah. Saatnya menikmati surga di Australia Barat!


Paspor Fakta Perth MUSIM Musim panas di Perth dimulai awal Desember, berakhir di penghujung Februari. Suhu udara hangat men­ jurus ke panas, cuaca cerah dan ke­ ring, hujan sangat jarang terjadi. Na­ mun Perth mempunyai angin laut sore sejuk yang sering disebut The Fremantle Doctor, yang memberi rasa nyaman setelah panas di siang hari. Suhu siang hari 30-33 oC dan ma­lam hari 18-21 oC.

Ingin menghabiskan liburan akhir tahun di sebuah destinasi yang alami, cerah dan hangat? Pilihan yang paling tepat adalah mengunjungi Australia Barat. Australia merupakan negeri yang kaya akan berbagai pilihan liburan, dan bila anda ingin menikmati keindahan alamnya, Australia Barat merupakan salah satu daerah yang penuh dengan daya tarik luar biasa. Luasnya mencapai sepertiga dari total luas Australia. Dengan kawasan yang luas ini, maka ada banyak peluang untuk berlibur di ber­­bagai tempat yang berbeda-beda. Pernah menonton film Australia dan menyukai backdrop-nya? Maka pasti­­­nya anda akan senang jika me­nge­ tahui bahwa sutradara Baz Luhrman meng­ambil gambar-gambar film ini di kawasan Australia Barat!

Bersantai di Taman Perth adalah ibukota Western Australia. Desember hingga Februari nanti, kota ini tengah menikmati musim panas. Meski suhu siang hari bisa men­ capai 33 0C, namun tiadanya hujan, dan angin sore yang sejuk, membuat kota ini cocok untuk melakukan berbagai akti­vitas wisata. Berbeda dengan ibukota lain yang cenderung ramai, Perth merupakan se­ bagai sebuah destinasi yang me­nenang­ kan. Perth memiliki banyak taman dan perkebunan anggur, serta Sungai Swan yang mengalir di sepanjang jantung kota. Persinggahan pertama di Perth tentu saja Kings Park dan Botanic Garden, destinasi wisata paling populer di Western Australia. Taman ini berjarak cukup dekat dengan pusat kota, sekitar

1,5 kilometer. Orang seringkali bersantai di sini setelah lelah berbelanja. Anda bisa mencoba untuk berkeliling taman dengan dipandu oleh pemandu wisata. Bagi yang ingin memacu adrenalin, datang­lah ke Lotterywest Federation Walkway, sebuah jembatan melengkung terbuat dari baja dan kaca setinggi 52 meter yang digantung di antara pohonpohon ekaliptus. Panjang jembatan ini mencapai 620 meter. Taman ini juga dilengkapi sebuah gerai Aspect of Kings Park yang menjual kerajinan dan desain Australia kontemporer. Atraksi menarik lainnya bagi para pecinta alam adalah Yanchep National Park. Jika berkunjung ke sini, jangan lupa memakai sepatu yang nyaman. Ada sembilan jalur jalan kaki yang akan membawa anda melewati rang­kai­

MENUJU KE SANA Garuda Indonesia terbang setiap hari dari Jakarta-Perth dan Denpasar-Perth setiap hari, dengan pilih­an direct flight maupun melalui connect­ing Jakarta-Denpasar-Perth. AirAsia ter­bang 3 kali sehari dari Denpasar ke Perth, plus 1 kali extra flight yang akan berlangsung 17 Desember hing­ga 23 Januari 2011. Maskapai lain se­perti Qantas dan Singapore Airlines tidak melayani pener­­bangan langsung JakartaPerth, namun melalui transit dulu ke Singa­pura atau Sydney. MATA UANG 1 AUS $= Rp 8.820 VISA Visa turis diperlukan bagi warga Indonesia yang ingin berkunjung ke Australia. Informasi prosedur pe­­ng­u­rus­annya ada di sini: http:// www.indonesia.embassy.gov.au/ jaktindonesian/visa462.html. ZONA WAKTU Perth lebih cepat 1 jam dari waktu Jakarta.

Menginap di Mana? ESPLANADE RIVER SUITES Berlokasi di jantung kota Perth Selatan, hotel ini memberikan akses yang mudah untuk berbelanja, makan, dan melakukan kegiatan libur­an lainnya. Hanya butuh waktu 10 menit saja dari Pusat bisnis Perth. Tersedia 101 kamar dan apartemen yang semuanya dilengkapi dengan spa yang menghadap ke taman kota atau Sungai Swan. 112 Melville Parade, Como, Tel. 61-8-93670300, www.esplanaderiversuites.com. au HOLIDAY INN PERTH BURSWOOD Dianggap sebagai hotel paling modern di Perth. Sebanyak 291 kamar di hotel ini dilengkapi tempat tidur yang mewah dan shower yang canggih. Hotel ini berlokasi di dalam Burswood Entertainment Complex, di mana terdapat kasino 24 jam, 16 restoran dan bar, serta Burswood Theatre dan Dome yang jaraknya hanya beberapa menit saja dengan berjalan kaki. Bolton Ave & Great Eastern Highway, Burswood, Tel. 61-8-93628888, www. holidayinn.com.au RENDEZVOUS OBSERVATION CITY HOTEL PERTH Hotel resort pinggir pantai yang bisa ditempuh dalam 15 menit dari pusat kota Perth ini memiliki 333 kamar deluxe dan suite. Hampir semua kamar memiliki balkon privat serta pemandangan menghadap laut. Fasilitas lainnya adalah lima gerai F&B dan Vanilla Face Body Spa yang buka tujuh hari seminggu. The Esplanade, Scarborough, Tel. 61-8-92451000, www.rendezvoushotels.com

Liburan - Spesial akhir tahun

41


Paspor DAFTAR ALAMAT • KINGS PARK AND BOTANIC GARDEN West Perth, Tel. 61-8-94803600, www.bgpa.wa.gov.au • YANCHEP NATIONAL PARK Yanchep, Tel. 61-8-94050759, www.dec.wa.gov.au • FREMANTLE MARKETS South Terrace & Henderson Street, Fremantle Tel. 61-8-93352515, www.fremantlemarkets.com.au • FREMANTLE PRISON 1 The Terrace, Fremantle, Tel. 61-8-93369200, www.fremantleprison.com.au • FREMANTLE CHOCOLATE FACTORY 312 South Terrace, South Fremantle, Tel. 61-8-93355529, www.freochoc.com.au • FREMANTLE TOWN HALL 8 William Street, Fremantle • FREMANTLE WAR MEMORIAL Corner High Street dan, Swanbourne Street, Fremantle • ROTTNEST ISLAND Visitor Information Centre, Tel. 61-8-93729372, www.rottnestisland.com • SWAN VALLEY VISITOR CENTRE Corner Meadow dan Swan Street, Guildford, Tel. 61-8-93799400, www. swanvalley.com.au an gua yang memukau, danau-danau yang indah, dan pesisir pantai yang masih perawan. Anda akan mem­per­ oleh pengetahuan singkat tentang ke­ budaya­an Aborigin saat menyusuri jalur Yaberro Budjara yang ada di Yellagonda. Jika menempuh jalur Coastal Plain Walk, maka dibutuhkan stamina yang cukup karena perjalanan bisa berlangsung se­ lama tiga setengah hari. Pilihlah jalur yang cocok untuk anda untuk meng­ eksplorasi kawasan ini. Pasar Fremantle dan Tur Obor Kunjungan ke Perth tidak akan leng­­kap tanpa singgah ke Fremantle Markets. Fremantle Markets yang sudah berusia lebih dari 100 tahun telah menjadi ikon kota Perth. Pasar ini me­­­­­miliki perpaduan unsur-unsur musik, seni, dan budaya. Di sini ada berbagai macam makanan segar dan suvenir bagi wisata­wan. Pasar itu hanya buka pada akhir pekan (Jumat-Minggu), Senin, dan hari-hari libur nasional. Jam bukanya ber­­variasi selama musim panas dan musim dingin. Untuk lebih jelasnya, klik situs www.fremantlemarkets.au. Pasar bukanlah satu-satunya daya tarik di Fremantle. Sekitar dua menit berjalan dari pasar itu terdapat Fremantle Prison. Penjara ini dibangun oleh para narapidana pada tahun 1850an meng­gunakan batu kapur yang digali dari sekitar tempat ini. Penjara yang sebelumnya bernama The Convict Establishment ini telah dinonaktifkan sebagai penjara berkeamanan maksi­ mum pada tahun 1991, setelah diguna­ kan sebagai tempat penahanan dan hukum­an selama hampir 140 tahun. Untuk mengetahui riwayat kehidup­ an penjara dan menjelajahi sisi kelam penjara di malam hari, wisatawan dapat

42

Liburan - Spesial akhir tahun

mengikuti Torchlight Tour yang me­ne­ gang­­kan. Anda bisa juga menelusuri labirin lorong-lorong sepanjang 1 km yang berada 20 m di bawah penjara. Untuk mencapai lorong ini, pengunjung harus menuruni tangga dan berjalan kaki atau naik perahu saat mengikuti Tunnels Tour. Atraksi-atraksi lain di Fremantle ada­­lah Fremantle Chocolate Factory, Fremantle Town Hall, Fremantle War Memorial, dan Fremantle Cemetery, se­ buah tempat pemakaman tokoh-tokoh ter­kemuka Australia. Berlibur di Pulau Rottnest Rottnest Island memiliki pantaipantai yang indah serta kehidupan flora dan fauna yang unik. Siapkan waktu satu hari untuk berwisata ke sini. Jika memungkinkan, anda juga bisa ber­ malam di sini. Cara termudah mencapai pulau ini adalah dengan naik kapal feri dari Perth. Hanya butuh waktu 25 menit dari Fremantle, 45 menit dari Hillary’s

Boat Harbour, dan 90 menit dari Perth’s Barrack Street Jetty untuk sampai ke Rottnest Island. Cek jadwal feri di situs www.rottnestisland.com. Mobil-mobil pribadi tidak diperkenankan di pulau ini. Ber­keliling pulau hanya bisa dilakukan dengan bersepeda atau berjalan kaki. Jika ingin menggunakan transportasi umum, tersedia layanan bus reguler. Pantai-pantai di Rottnest masuk dalam daftar pantai terbaik di Australia. Anda akan tahu jawabannya setelah berkunjung ke sini. Terdapat lebih dari 63 pantai terpencil dan 20 teluk yang cocok untuk berjemur dan berenang. Rottnest juga menjadi habitat flora dan fauna langka. Fauna yang paling menarik adalah hewan berkantung kecil yang disebut quokka, yang bentuknya seperti kanguru mini. Oh, Swan Valley Tujuan akhir di Perth yang harus dikunjungi adalah Swan Valley, daerah penghasil anggur tertua di Western Australia, yang disebut juga Perth’s

Valley of Taste. Swan Valley kaya akan minum­an anggur, makanan, seni, dan alam­nya. Kawasan ini dapat ditempuh dengan berkendara selama 25 menit saja dari kota. Ikutilah tur Swan Valley Food and Wine Trail yang akan membawa Anda menelusuri daerah sepanjang 32 km yang memiliki pemandangan alam yang indah. Terdapat lebih dari 150 pabrik anggur, pabrik bir, kafe, resto­ ran, bahkan pedagang kaki lima yang menjual produk-produk lokal di Swan Valley. Kawasan ini juga memiliki galerigaleri kelas dunia. Anda dapat ber­temu dan berinteraksi dengan para seniman­ nya. Di Swan Valley juga terdapat Caversham Wildlife Park. Anda bisa ber­­­­interaksi langsung dengan koala dan melihat dari dekat spesies hewan langka seperti anjing liar dingo dan ke­ lelawar flying fox. Dengan kekayaan alam, sejarah yang mengagumkan, ser­ ta makanan dan anggur yang nikmat, Perth menyuguhkan sebuah pe­­ngalam­ an liburan akhir tahun yang sem­purna.


“Manjakan Lidah dengan Hidangan

Ala Thailand” -Legian BeachfrontRamada Resort Camakila BALI Sebuah resor bernuansa trendy yang terletak di sepanjang pantai Legian, kini genap setahun. Di usianya yang relatif baru, resor yang letaknya ideal dipusat kota Legian ini tak ubahnya seperti spons yang mudah menyerap turis; baik domestik maupun mancanegara.

Bagi mereka yang mencari ketenangan malam di bawah sinar bulan dan bintang sambil ber-koktil ria bersama teman-teman dekat, tak pelak lagi TAO Rooftop Bar yang berlokasi tepat diatas TAO Beach House adalah lokasi yang sempurna untuk kesempurnaan liburan anda. Berlibur dan bersantaplah selama anda di Bali!

Sebagai bukti pencapaian terbaiknya, resor ini mampu meraih “GOLD CIRCLE AWARD” untuk kategori Highest Production dari Agoda-Asia’s Leading Hotel Reservation Company di tahun pertamanya. Memperkenalkan restaurant yang mengusung cita rasa Thailand melalui tangan terampil Thai Master Chef Vaewta Chookasem, TAO Beach House adalah satu tujuan kuliner yang sayang untuk dilewatkan dalam perjalanan liburan anda ke Bali. Dengan ciri khas hidangan Thailand kontemporer, anda akan mendapat pengalaman bersantap di tepian kolam renang yang memiliki pemandangan laut yang mempesona. Hidangan yang mampu membangkitkan selera makan adalah Gung Nang Tord Kratiem Prik Thai, udang goreng ala Thailand masak bawang putih goreng dan saus cabai. Masih ingin mencicipi kelezatan santapan ala Thailand yang lainnya? Maka Massaman Lamb Curry adalah pilihan tepat lainnya yang dapat anda pilih. Kare daging khas Thailand yang kaya bumbu dan rempah disajikan dengan nasi putih hangat ini akan menjamin anda tak pernah puas untuk menyantap lagi dan lagi.

RAMADA RESORT CAMAKILA BALI Jl. Pura Bagus Teruna, Legian Kaja, Kuta, Bali T: 0361 752 877 F: 0361 752 870 E: info@ramadaresortcamakila.com W: www.ramadaresortcamakila.com


Paspor

Bertemu Santa Claus

di kutub utara Foto ellen

ellen eliawaty E-mail: elleneliawaty@yahoo.com

Perjalanan yang sungguh panjang, semua yang serba putih, dan impian masa kecil yang akhirnya terwujud. untuk berangkat menuju Kutub Utara, mencari Santa Claus… Melalui perjalanan panjang ber­ puluh jam, transit di beberapa tempat, akhir­nya kami sampai juga di Helsinki, ibukota Finlandia. Dari sini, dengan Finnair kami terbang ke utara menuju Rovaniemi, sebuah kota kecil tepat di Arctic Circle 66o 33’ 07”. Daerah atau kota yang berada di Arctic Circle atau di utaranya, dianggap sudah masuk wilayah Lingkar Kutub Utara. Meski perjalanannya panjang dan sangat melelahkan, tapi saya per­hati­ kan, yang paling menikmati per­jalanan ini justru anak-anak. Belum tiba di tempat tujuan saja mereka sudah ber­ suka ria , saling bercerita walaupun baru kenal, bermain, bercanda dan tertawa. Sehingga kami yang melihatnya pun ikut gembira. (Mungkin justru merekalah yang lebih memahami slogan It’s not the destination but the journey!). Hati yang hangat di tengah cuaca yang dingin menjadi tambah bergairah karena suasana Natal dan tulisan Merry Christmas menyambut kami di bandara Rovaniemi, yang menjadi ibukota pro­pinsi Lapland. Sampai juga kami akhirnya…

Santa Claus Village Baru saja kami keluar dari bandara, pemandangan menakjubkan sudah me­­nanti. Semuanya serba putih! Ba­ ngunan, mobil, pohon, penunjuk jalan,

Sejak kecil saya hanya tahu bahwa Santa Claus atau Sinterklas itu datang dari tempat yang sangat jauh dan dingin, dari sebuah negeri antahberantah di Kutub Utara sana. Me­ngen­ darai kereta kencana yang berisi banyak hadiah, ia meluncur dari angkasa di­ tarik oleh Rudolf si rusa kutub ber­ hi­dung merah, ditemani asistennya, Piet. Itulah gambaran tentang Santa

44

Liburan - Spesial akhir tahun

eliawaty, Istimewa

Claus, yang biasa saya lihat di kartupos maupun dekorasi Natal. Hingga akhirnya, saya membaca se­ buah artikel tentang Santa Claus Village di negara Finlandia, yang diklaim men­ jadi kediaman ‘resmi’ Sang Santa, tak jauh dari Kutub Utara. Maka, suatu hari di bulan Desember, kami satu rom­bong­an anak kecil, orang dewasa, bahkan manula, berketetapan hati

semuanya -kecuali jalanan- diselimuti salju tebal, sementara butiran es masih turun satu- satu. Woow… fantastik! Tapi kami harus buru-buru ke Santa Claus Village karena hari sudah sore. Dan sepanjang jalan, kami menikmati pe­mandangan yang sangat indah. Hujan salju yang rintik-rintik menyertai kami dengan khayalan masing-masing. Kota kecil Rovaniemi ini sudah mulai dihuni sejak abad ke-12 sebagai tempat persinggahan para penebang kayu. Sedangkan Santa Claus Village sen­diri, sekitar 8 km utara kota, dibuka untuk umum mulai musim panas 1965. Tempat ini ramai dikunjungi turis sepanjang tahun. Betapa tidak. Di musim semi salju masih bertebaran di mana-mana, di musim panas malam terang-benderang, di musim gugur alam beraneka warna, dan di musim dingin seperti sekarang malam pun terang gemerlapan! Tetapi yang paling ramai tentu saat Natal, sesuai predikat­ nya sebagai ‘kampung’ Santa Claus. Kami tiba di Santa Claus Village ketika malam menjelang. Benar, bukan­nya gelap, tapi malah terang gemerlapan karena lampu-lampu dengan ukuran besar dipasang di Pohon Natal, Rusa Kutub, Manusia Salju, dan tempat-tempat lain yang bisa dipasangi lampu. Saya merasa seperti Alice in Wonderland, terpaku kagum dengan pesona suasana kampung ini. Seumurumur baru kali inilah mengalami White


Paspor Christmas yang nyata seperti ini. Thanks God. Anak-anak langsung berlari ber­ hambur­an diikuti yang dewasa. Jatuh, bangun, saling melempar bola salju sambil terus tertawa…

Perangko Pribadi dan Sertifikat Tibalah saat yang dinanti-nanti. Anak-anak berbaris dengan tertib untuk ber­temu dengan idolanya. Siapa lagi kalau bukan Santa Claus. Satu-persatu nama mereka dipanggil, berbicara se­ ben­tar, lalu foto bersama. Sebagai kenang-kenangan, kami diberi selembar sertitikat dengan nama dan tanggal hari itu yang menyatakan bahwa kami sudah datang ke Santa Claus Village. Di kampung ini, selain ada Santa Claus Office, resto, kafe, gereja, work­ shop, factory outlet, dan toko suvenir, juga ada kantor pos yang bertugas me­nerima dan menjawab surat yang di­kirim­kan oleh anak-anak sedunia kepada Santa Claus. Yang unik, kita bisa membuat perangko dengan foto diri kita sendiri memakai topi santa. Perangko ini berlaku layaknya pe­rang­ ko biasa dan dapat dikirimkan ke se­ luruh dunia. Bayangkan ekspresi ke­ heran­­­an orang yang menerima surat de­ngan perangko berwajah orang yang di­kenal­nya itu. Dan kami melakukan­ nya. Puas bermain di Santa Claus Village, kami menuju hotel yang ada di pusat kota. Hotel kami adalah sebuah hotel yang besar tapi kuno. Pintu lift­ nya pun masih terbuat dari kayu dan dibuka dengan tangan, kadang-kadang berhenti di tengah jalan. Karena letak­ nya di pusat kota yang ramai, apalagi malam ini malam Natal, banyak orang yang merayakannya di hotel, termasuk kami. Habis mau ke mana lagi? Kalau dipikir, sebenarnya sejak kami berangkat dari Jakarta hingga tiba di sini, kami terus saja beraktivitas. Saya sudah tidak tahu lagi soal waktu tidur, bangun, makan pagi, siang, malam. Semua­nya sudah kacau karena pagi, siang, dan malam kadang tidak bisa di­bedakan! Sampai jetlag pun tidak terasa. Apalagi anak-anak. Sepertinya mereka tidak ada capeknya.

Restoran hotel berdekorasi khas Natal dengan dominasi warna merah dan hijau ini sudah dipenuhi dengan tamu yang berpakaian rapi dan wangi. Entah­lah dengan kami. Makanan dan minum­­an pun terlihat cantik, meskipun soal rasa tergantung selera. Resto ini ter­­­­letak di lantai dasar yang bersisian dengan jalan raya, dikelilingi oleh jen­ dela kaca yang lebar. Sementara duduk, saya melihat pemandangan indah se­ perti yang biasa ada di kartu Natal. Tapi ini bukan, karena dalam lukisan kaca ber­bingkai ini orang-orang itu bisa ber­­ ge­rak dan berjalan...

Padang Salju, Anjing Husky, Rusa Kutub Pagi ini kami sudah bersiap dengan pakaian lengkap yang semuanya ter­ tutup rapat, ditambah kacamata, topi, sepatu bot, dan sarung tangan, yang di­pinjamkan oleh pihak penye­lenggara tur ini. Saking rapatnya, kami tidak bisa lagi mengenali satu sama lain, kecuali dari suara­nya. Tapi lama-lama tahu juga. Kan warna bajunya beda-beda. Perjalanan kali ini ke Husky Dog Farm melewati padang salju selama sekitar satu jam

dalam cuaca -27 oC. Huffh, lebih dingin dari kulkas! Rombongan pun dibagi. Orang tua, anak-anak dan ibunya ‘di­ angkut’ dengan kereta terbuka yang di­­kemudikan oleh seorang supir. Nah, saya termasuk dalam rombongan ini. Pria dewasa yang bisa naik motor lebih memilih untuk mengendarai motor salju sendiri secara berombongan. Jadilah kami kafilah seperti dalam film seri Little House on the Prairie tapi ini di padang salju. Mungkin karena khawatir, supirnya sebentar-sebentar berhenti dan me­ nanyakan, apakah kami baik-baik saja? Memang baik, sih, tapi… akibat di­ ngin, ingus di hidung ini terus meleleh sampai sarung tangan pun jadi basah karenanya. Sepanjang jalan, kami ha­­nya melihat warna putih karena semuanya tertutup salju tebal. Suasana sunyi sekali, tidak terlihat yang lain, karena manusia dan hewan pun enggan keluar. Untung kami ramai-ramai. Kalau sen­ dirian, apa lagi malam hari, wah… Akhirnya kami tiba di Husky Dog Farm, ditampung di gubuk berbentuk kerucut yang kecil, tapi herannya bisa menampung banyak orang. Kami semua saling mengakrabkan diri dan me­rapat ke perapian di tengah ruang sambil minum teh stroberi yang hangat. Setelah tubuh normal kembali, kami pun mulai menuju ke arena di mana anjing husky sudah siap menanti dengan ramainya. Mereka bertugas meng­hela kereta kecil dengan para penumpang­nya, ber­ ke­liling arena. Se­­buah pengalaman yang langka dan susah ditemui di tem­pat lain. Bus pariwisata kami ter­ nyata sudah menanti kami. Setelah berdingin-dingin, kini kami bisa kembali me­­nikmati kehangatan di dalam bus. Bonus­­nya, dalam perjalanan pulang ke

hotel, kami masih sempat mampir ke pe­ternakan Rusa Kutub, hewan yang meng­­hela kereta Santa Claus pada gambar kartu Natal. Dan kini, setiap kali Natal menjelang, kenangan itu pun kem­bali datang, membawa kehangatan dan kegembiraan. Merry Christmas and Happy New Year! *) Ellen Eliawaty sejak kecil menyukai sejarah dan kisah perjalanan, dan se­ karang telah mengunjungi sekitar 50 negara di 5 benua.

Menuju Kampung Santa Claus Saya menuju Santa Claus Village (http://www.santaclausvillage. info/) menggunakan penerbangan Lufthansa, dengan transit di Singa­ pura, Frankfurt, dan Helsinki, lalu ganti pesawat domestik Finnair ke Rovaniami di mana Santa Claus Village berada. Namun se­karang sudah ada travel agent di Indo­ nesia yang mengadakan trip ke Rovaniemi, yang dikombinasi de­ ngan berbelanja dan merayakan tahun baru di Paris, misal yang di­ ada­kan Wita Tour (www.witatour. com). Untuk informasi lebih lan­­jut, kontak (021) 2312338, E-mail: witatour@cbn.net.id.

Liburan - Spesial akhir tahun

45


CoverStory

Fall in

beijing

teks & Foto teguh

sudarisman

Menggigil di Tiananmen, ngos-ngosan di Great Wall, dan tergoda di Silk Street.

Suasana di halaman Mausoleum Mao

Badan saya mendadak seperti mem­­beku begitu keluar dari Beijing Airport menuju bus yang telah parkir me­nunggu rombongan kami. Ya, per­ tengah­­an November ini memang musim gugur (fall) mendekati winter di Beijing, namun saya tidak mengira dingin­nya seperti ini. Ditambah angin yang kencang, belum menuju bis pun hidung saya sudah mulai mengeluarkan ingus. “Suhu udara pagi ini sekitar 7 derajat celsius. Saya juga tidak tahu me­­ngapa anginnya kencang. Kemarin belum seperti ini,” tutur Mr. Harry Liu, guide lokal yang akan memandu kami, 20 orang dari rombongan fam trip Garuda Indonesia. Untungnya di dalam bis cukup hangat, jadi saya bisa mulai menikmati jalan-jalan lebar me­ nuju pusat kota, dengan pohon-pohon cypress yang daunnya sudah me­ nguning di kedua sisi jalan. Rasa dingin makin menghilang karena Mr. Harry pintar menghangatkan suasana dengan pen­­jelasan dan humor-humornya, karena ia pintar berbahasa Indonesia. Hanya 30 menit, kami tiba di FuramaXpress Hotel di distrik Chaoyang, di mana kami akan menginap. Karena belum bisa check-in, kami sarapan pagi dulu, lalu berganti kostum. Saya me­makai baju rangkap tiga, kaus kaki rangkap dua, sarung tangan, dan tutup kepala. Kami naik bis lagi menuju Lapang­an Tiananmen, yang terletak di pusat kota, atau kata Mr. Harry, di Ring 1. Hotel kami terletak di Ring 2. Pagi ini cerah, matahari bersinar

46

Liburan - Spesial akhir tahun

terang, dan langit biru nyaris tanpa awan. Tapi itu tadi, dingin! Setelah me­lewati lorong pemeriksaan barang bawa­an, kami sampai di ujung selatan Lapangan Tiananmen, dengan Gerbang Zhengyang dan Mausoleum Mao di hadap­an kami. Menjadi ‘a must visit place’ bagi orang yang pertama kali ke Beijing, tak heran lapangan ini sudah penuh oleh para turis yang, kalau saya perhatikan, sebagian besar merupakan turis domestik alias orang China sendiri. Di depan Mausoleum Mao Zedong, orang berduyun-duyun keluar dari gedung yang menyimpan jasad pendiri Republik Rakyat China itu. Sepertinya pintu yang di dekat Gerbang Zhengyang, dengan dua patung di kanan-kirinya ini merupakan pintu keluar. Pintu masuk­ nya di sisi utara, agak ke tengah dari Lapangan Tiananmen. Kalau saja anginnya tidak kencang, menyusuri lapangan berukuran 880 x 500 meter ini pasti akan mengasyikkan.

Mengatur nafas di Great Wall

Mengabadikan kenangan berlatar Seventeen-Arch Bridge

Sebab lapangan yang konon terbesar di dunia dan bisa menampung 500 ribu orang ini di sekelilingnya berdiri tempattempat menarik. Di tengah lapang­ an berdiri kokoh tugu Monument to the People’s Heroes, di sisi timur ada National Museum of China, sementara di sisi barat ada the Great Hall of the People, gedung kongres yang bisa menampung 10.000 orang. Di sisi utara, ter­pisah oleh Jalan Chang’ An, berdiri kokoh Gerbang Tiananmen (artinya: Gerbang Kedamaian Surgawi) berwarna merah dengan bendera-bendera merah berkibar di atasnya. Foto Mao Zedong, yang konon berat framenya sampai 2 ton, bertengger anggun di atas pintu utama dari lima pintu yang ada di gerbang ini. Tiananmen ini dibangun tahun 1415 di masa Dinasti Ming, dan men­ jadi pintu masuk Forbidden City. Kota Terlarang ini selama hampir 500 tahun menjadi istana kekaisaran, mulai dari Dinasti Ming hingga Dinasti Qin, dinasti terakhir. Disebut Kota Terlarang, karena kompleks istana yang dibangun selama 14 tahun ini dulu hanya boleh dimasuki oleh anggota keluarga kaisar. Namun sekarang sudah dibuka untuk umum, dan pemerintah China lebih suka me­ nyebut­nya Imperial Palace Museum. Yang saya tahu kemudian, memasuki Gerbang Tiananmen dan gerbang ber­ ikutnya ini gratis. Baru di gerbang ke­ tiga­­lah, yang memagari kompleks inti istana, pengunjung mesti membeli tiket seharga 40 yuan (sekitar Rp 54.000). Me­ngingat kompleks istana ini sangat

luas, sekitar 75 hektar dengan 980 bangun­an di dalamnya, jangan bernafsu bisa mengelilinginya dalam 1 atau 2 hari. Mungkin seminggu -bagi yang suka foto-foto- baru bisa mengelilingi semuanya. Kami kemudian makan siang di Red Rose Restaurant, salah satu resto muslim di seberang Stadion Buruh. Di depan resto yang bernuansa China Barat ini ada penjual seorang penjual cemilan padat yang dibuat dari campuran gula, kacang kenari, dan manisan buah plum. Hmm, menyantap sepotong cemilan saja rasanya kenyang, sampai berapa lama bisa menghabiskan manisan satu sepeda? Ia mengikuti kami sampai salat duhur di Masjid Nan Dou Ya, salah satu masjid tertua di Beijing. Bentuk bangunan masjid ini seperti bangunan tra­disi­onal China biasa, sama sekali tidak mirip dengan masjid di Indonesia. Kunjungan ke pabrik dan toko sutra Di Zhen membuat saya takjub. Lemari etalase­nya menampilkan contohcontoh pakaian kaisar yang pernah di­­buat oleh pabrik ini. Begitu juga foto-foto para pemimpin negara se­ per­ti Presiden George W. Bush, Sultan Hassanal Bokiah yang memakai baju sutera biru hasil rancangan pabrik ini. Cuma memang, harganya cukup lumayan. Satu set seprai dengan bonus dua bantal sutra ditawarkan seharga 1380 yuan (sekitar Rp 1,68 juta). Saya tertidur di dalam bis, dan tahutahu kami sudah sampai di pintu timur Summer Palace, di luar kota Beijing. Ini merupakan kompleks istana per­ istirahatan keluarga kaisar saat musim panas. Summer Palace disebut-sebut se­bagai kompleks istana paling terawat di dunia, dan masuk dalam UNESCO World Heritage List. Dibangun tahun 1750 oleh Kaisar Qianlong, kompeks istana seluas 290 hektar ini terdiri dari Longevity Hill di mana bangunanbangun­an istana berdiri, dan danau buatan Lake Kunming di depannya. Hari sudah sore, tapi jalan-jalan di tepi danau ini masih ramai oleh para turis. Matahari hampir tergelincir, dan kalau saja dinginnya tidak menusuk tulang, saya masih ingin berfoto-foto di atas


CoverStory Seventeen-Arch Bridge, jembatan leng­ kung khas China dengan 17 jalan air di bawah­nya. Petang hari kami habiskan dengan me­nonton pertunjukan akrobatik di Beijing Theatre. Meski mencuri-curi su­ paya bisa mengambil gambar, saya dua kali tertangkap basah dan dilarang me­ motret oleh petugas teater. Tapi sampai sekarang saya masih terkesan dengan akrobat ini. Terutama dengan ‘gadis dengan kaki terkuat di dunia’ yang sam­bil berbaring masih bisa memutarmutar sebuah gentong besar dengan se­orang laki-laki di dalamnya! Kami makan malam di Restoran Xin Da Jia Cun yang bernuansa Provinsi Yunnan, tak jauh dari Water Cube dan stadion Sarang Burung di Beijing Olympic Stadium. Sebagian teman hanya bisa memotret stadion Sarang Burung saja, karena Water Cube yang biru, meski terlihat dekat, cukup jauh kalau harus dicapai dengan berjalan kaki, terlebih di suhu malam hari yang hampir nol derajat Celsius. Demo di toko kerajinan Cloisonne

Menjadi ‘Laki-laki Sejati’ Pagi ini kami berangkat menuju Great Wall alias Tembok China. Ada be­ berapa lokasi Tembok China yang relatif dekat dengan Beijing, yakni Badaling, Mutianyu, dan Juyongguan. Kami me­ nuju ke yang terakhir, yang jaraknya se­ kitar 2 jam dengan bis. Di perjalanan menuju Tembok Cina, kami mampir ke Bona Jade Factory. Bermacam warna, ukuran dan bentuk hiasan dari batu giok ada di sini. Mulai dari patung burung kecil dari giok putih yang seharga 100 yuan, bros dari giok hijau seharga 1.000 yuan, sampai patung burung-burung bangau dari giok hijau seharga 140.000 yuan. Meneruskan perjalanan, mendekati daerah berbukit-bukit, dari kejauhan

saya bisa melihat rangkaian tembok rak­sasa itu, meliuk-liuk di punggungan gunung-gunung di Juyongguan. Kami ber­foto-foto, dan masing-masing se­ gera menyebar hendak mendaki Great Wall yang ada di depan mata. Tapi… nyali langsung ciut begitu melihat bagi­ an yang menanjak hampir vertikal dari tem­bok ini. Tembok batu setinggi 9,5 meter dengan lebar sekitar 6 meter ini tidak semudah yang diduga kalau hanya me­ lihat fotonya saja. Jarak antar pos di rangkai­an tembok ini sekitar 100 meter, dan dari satu pos menuju pos lainnya saja sudah hampir seperti naik gunung. Tak heran jika sebagian turis hanya berfoto-foto di Cloud Platform, menara pe­ngawas di pusat Juyongguan Pass, yang rendah dan datar. Di buku The Great Wall China, yang saya dapat kalau karena berfoto di Tembok China dan membayar 200 yuan, saya melihat foto Heavenly Bridge, salah satu bagian Tembok China yang nyaris vertikal di Simatai. Bisa dibayangkan betapa beratnya mem­­ buat bagian tembok ini dan juga tugas para prajurit yang menjaganya dulu. Terlebih kalau mengingat panjang tem­ bok ini sampai 5.600 km. Eh, ada yang menarik di buku ini. Di balik sampul depannya, terdapat sertifikat sebagai pengesahan bahwa kita pernah menaiki Tembok China. Satu kalimat lucu yang ada di sertifikat itu berbunyi “He who does not reach The Great Wall is not a true man”. Alhamdulillah, berarti saya termasuk laki-laki sejati karena sudah menaiki Tembok China! Tak jauh dari Tembok China, kami mampir ke sebuah pabrik cloisonne, ke­­rajin­an menghias logam tembaga de­ngan pola-pola lukisan yang di­tem­ pel dengan bantuan enamel. Teknik mem­buat cloisonne cukup rumit, ka­ rena memerlukan proses pem­ba­kar­­an berkali-kali sampai diperoleh pro­duk akhir yang cantik, colorful dan me­ ngilat. Jenis produknya bermacammacam, mulai dari vas bunga, aksesoris natal, mainan anak-anak, sampai vasvas bunga dan gentong seukuran tinggi orang dewasa. Kami makan siang di Golden Palace Restaurant, yang terletak di lantai dua pabrik ini. Yang mengesankan, saat kami makan, tiba-tiba hujan turun, dan angin yang datang dari bukit-bukit se­kitar Juyongguan Pass membawa serpihan-sepihan salju. Sepertinya

Di Mana Menginap? Di trip kemarin, saya menginap di FuramaXpress Hotel, No. 39 Maizidian West Road, Chao-Yang, Beijing 100026, Tel. 86-10-65848000. Hotel mungil dengan 150 kamar ini terletak di pusat kota, di tepi Sungai Liangma. Dengan 5 menit berjalan kaki kita akan sampai ke Lufthansa Center dan stasiun subway Liangma Qiao. Rate kamarnya per malam mulai dari 46 dolar AS. Namun penginapan-penginapan dan hostel bagus dengan rate mulai 80 yuan per malam juga banyak di Beijing. Coba searching di www.tripadvisor.com.

Wanita berkaki paling kuat di akrobat Beijing

ini hujan salju pertama yang turun di Beijing. Meski hanya lima menit dan cuma menikmatinya dari balik kaca, saya men­dadak jadi ingin tahu, bagai­mana rasanya kalau menikmati hujan salju ini lebih lama, saat musim dingin tiba. Kami mampir ke Baoshutang Scald Ointment Factory, yang tak hanya men­­ jual krim luka bakar Bao Fu Ling, tapi juga mug pelancar peredaran darah, serbuk empedu beruang untuk men­ jaga organ liver, hingga Yang Chun Yu Ye, obat khusus pria yang dibuat dari ramu­an rahasia Tibet. Kami menghabiskan yuan dengan berbelanja di Silk Street, pusat barangbarang ‘aspal’ di Beijing. “Tawarlah se­ per­sepuluh dari harga yang diberikan pe­dagang,” pesan Harry. Sebuah nasi­ hat yang kemudian saya lupa. Bangunan tujuh lantai ini memang surga belanja. Di lantai dasar dipenuhi jaket-jaket dan semua jenis pakaian, lalu lantai berikutnya pusat kain dan mainan, pusat barang-barang elektro­ nik, pusat perhiasan mutiara, lalu barang-barang kerajinan tangan, dan resto­­ran. Para pedagangnya rata-rata gadis usia belasan yang cantik-cantik, gigih, dan tidak mau melepaskan si pe­ nawar sampai mereka membeli. Saya mendapatkan sebuah selimut pasmina yang lebar dan lembut seharga 100 yuan, dari yang ditawarkan semula 500 yuan. Tapi si gadis penjualnya ber­ hasil memaksa saya untuk membelikan­ nya tiga potong es krim seharga 21 yuan. Hmm, ada-ada saja! Rasa capek dan lapar kami puaskan di makan malam perpisahan di resto bebek peking Quan Ju De. Rasanya, kalaupun saya hanya makan iris-irisan bebek­nya saja, saya sudah cukup puas. Kulit dagingnya begitu renyah dan gurih, namun begitu digigit, rasanya saya seperti tengah memeras spons ber­­isi penuh minyak, karena begitu ber­ lemaknya. Teman-teman satu rombongan akan pulang ke Jakarta besok pagipagi, tapi saya akan tinggal tiga hari lagi di Beijing. Saya saya sudah booking

hotel di Aman at Summer Palace, dan akan tinggal di sana untuk me-review resor ini dan mengelilingi lagi kompleks Summer Palace. Masih ada tiga hari lagi buat saya untuk menggigil sendirian di Beijing…. (Bersambung) Fakta Beijing: Beijing kota yang sangat luas, sekitar 1.000 km2 (Jakarta sekitar 600 km2), dengan jumlah penduduk 15 juta orang. Jika digabung dengan daerah-daerah pinggir kota, luasnya menjadi 1.600 km2 dan jumlah total penduduknya 20 juta orang. Kemacetan sudah menjadi hal yang biasa, meski tidak separah Jakarta. Cara terbaik mengeksplorasi Beijing adalah memakai subway, yang ada 9 jalur. Ongkosnya hanya 2 yuan dan transfer antar-jalur tidak perlu biaya lagi.

Iklim: Desember-Februari musim dingin, dan kalau anda traveling ke sini, anda bisa menjadi ‘pemilik’ kota beku ini. Maret-Mei musim semi, kehidupan mulai tumbuh kembali. Juni-Juli, semua orang – termasuk kaisarnya dulu– akan melarikan diri dari Beijing yang ber­ubah menjadi kamar sauna. Agustus merupa­kan peak season, dan September-awal November merupakan musim gugur yang nyaman.

Zona Waktu: Beijing lebih cepat 1 jam dari Jakarta. Karena terletak di belahan utara, saat musim gugur atau winter matahari terbit dari arah (hampir) selatan, dan tidak pernah di atas kepala meski di tengah hari.

Mata Uang: Mata uang China adalah renminbi (RMB) dengan satuan yuan. Tapi umum­ nya orang menyebutnya yuan saja. 1 yuan sekitar Rp 1.350.

Menuju Beijing: Garuda Indonesia terbang 3 kali se­ minggu (Selasa, Jumat, Minggu) dengan GA 890. Berangkat pukul 23.05, sampai pukul 06.50. Lama perjalanan 6 jam. Pulang dari Beijing dengan GA 891 pada hari Rabu, Sabtu, Senin, berangkat pukul 8:50, sampai di Jakarta pukul 14:50

Liburan - Spesial akhir tahun

47


SpecialReport

Old & New

macau

teks rosalia

wireni, foto danang wibowo

Keanggunan peninggalan masa lalu menyatu dengan keme­ gah­an dan keceriaan era modern di setiap sudut Macau. Bersih, tenang dan asri. Itulah ke­ san pertama yang saya lihat begitu me­masuki kota Macau. Tampaknya, pe­ merin­tah dan masyarakat di sini sangat peduli dalam menjaga lingkungan se­ kitar. Terbukti dengan tidak ditemu­ kan­­nya sampah berserakan dan polusi kendaraan bermotor. Yang saya dengar kemudian, setiap kendaraan yang sudah berumur lebih dari 5 tahun, harus diuji kondisinya, dan jika memang sudah tidak layak pakai, akan dihancurkan. Di sini kita juga tidak akan menemukan ke­ macetan. Itu mungkin sebabnya kota ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Macau merupakan salah satu kota di muara Sungai Mutiara di China. Dulu­ nya Macau di bawah pemerintahan Portugis, sebelum diserahkan ke China pada 20 Desember 1999. Bisa di­­me­ ngerti jika banyak bangunan kuno ber­ gaya Eropa, dan berbagai petun­juk nama jalan yang ditulis dengan huruf China dan Portugis. Oleh UNESCO, Macau diakui sebagai tempat ber­se­ jarah dunia dan terdaftar dalam The

48

Liburan - Spesial akhir tahun

World Heritage List. Menyelidiki sejarah mengenai kota in tentu sangat menarik. Untuk itu, yang pertama mesti dikunjungi ada­lah A-Ma Temple, kuil abad ke16 yang didedikasikan untuk Dewi Laut. Pintu gerbangnya sangat indah, dengan hiasan arca batu di kiri-kanan. Kuil yang punya halaman luas ini me­ miliki beberapa tempat doa yang di­ hubung­kan dengan anak tangga batu berkelok-kelok. Selain dipersembahkan untuk Dewi A-Ma (agama Tao), ruang doa di sini juga dipersembahkan untuk Dewi Kun Lam (Dewi Kebajikan, me­ nurut agama Buddha). Di dekat ruang doa, terdapat tempat untuk mem­bakar dupa, membasuh tangan dan meng­ gantung doa-doa. Ingin mengetahui sejarah China kuno? Kunjungi Mandarin House, yang me­nampilkan berbagai gaya arsitektur China dan didirikan tahun 1881. Dulu, Mandarin House yang ada di sudut Barra Street dan António da Silva Lane ini merupakan kediaman seorang sastra­wan China terkenal, Zheng

Guanying. Kini kompleks rumah ini te­ lah diserahkan pada pemerintah dan di­ jadi­­­kan sebagai museum. Satu tempat lain yang sayang di­ lewatkan yakni pusat kota Senado Square. Di sini sering dijadikan tempat per­tunjukan seni, budaya hingga event besar. Saat berada di alun-alun ini, kita dapat melihat berbagai bangunan sejarah seperti gedung senat, kantor pos, gereja St. Dominikus, dan Sam Kai Vui Kan (Kuil Kuan Tai). Mencari aneka barang dengan harga miring? Di sini tempat­nya. Satu hal ciri khas alun-alun ini dalah bangunan-bangunannya yang dicat warna-warna pastel. Ikon Macau lainnya adalah Ruins of St. Paul atau reruntuhan Gereja St. Paulus, yang terletak di atas bukit, tak jauh dari Senado Square. Bangunan

ini didirikan tahun 1602-1640 oleh ordo Jesuit. Keunikannya, pintu masuk gereja ini masih berdiri tegak hingga sekarang, meski pada tahun 1835 gereja ini terbakar. Penasaran dengan ikon kota Macau? Macau Sky Tower merupakan tempat­­nya. Dibangun tahun 1998 dam resmi dibuka untuk umum 19 Desember 2001, dari lantai atas gedung ter­­­tingggi ke-10 di dunia ini kita dapat melihat pemandangan kota Macau yang menakjubkan. Di lantai paling atas ter­­dapat lantai kaca. Rasakan sensasi ber­­jalan menelusuri lantai kaca dengan pe­mandangan di bawah gedung. Jangan lewatkan juga menikmati hidangan di restoran yang terdapat di sini. Sembari me­nikmati kelezatan menu buffet, kita dapat merasakan tempat duduk kita


SpecialReport

ber­putar perlahan-lahan hingga 360°. Kalau sensasi ini masih kurang, cobalah me­rasakan bungee jumping di atas ke­ ting­gian 233 meter. Atau Skywalk X, yang berputar mengelilingi menara ini. Grand Prix & Wine Anda pecinta kejuaraan Grand Prix? Datang saja ke Grand Prix Museum, yang menghadirkan koleksi mobil-mobil sport, go-kart, dan motor balap serta foto-foto kejuaraan Grand Prix. Selain itu tersedia juga aneka suvenir yang bercirikan tentang grand prix seperti gantungan kunci, balpoin, kaos dan masih banyak lagi yang lain. Nikmati juga berbagai rasa wine yang menggoda selera di Wine Museum. Berada dalam satu gedung dengan Grand Prix Museum, bangunan ini memiliki koleksi sekitar 1.115 wine Salah satu koleksi

tertua adalah wine asli Portugis yang dibuat tahun 1815. Di sini kita dapat mencicipi wine dari berbagai jenis, dari tahun pembuatan yang berbeda-beda, dan wine dengan aneka rasa. Semuanya sudah termasuk dengan tiket masuk. Sejarah tentang Macau dapat kita ketahui dari Guia Fortress & Light House. Dahulu tempat ini digunakan oleh tentara China sebagai benteng per­tahanan saat melawan pasukan Belanda yang merebut Macau dari Portugis. Kompleks ini dibangun pada tahun 1865. Mercusuarnya terletak di puncak bukit, dengan ketinggian sekitar 91 meter di atas permukaan laut. Di dalam kompleks ini terdapat sebuah kapel yang didirikan oleh biarawati Klaris pada tahun 1622. Paduan budaya Barat dan China juga nampak dalam ornamen-ornamen yang menghiasi kapel ini. Untuk memudahkan wisata­ wan mengunjungi benteng dan mercu­ suar ini, tersedia cable car.

nya, serta atraksi akrobat dan senam dengan alunan musik yang memukau. Pertunjukan selama kurang lebih 1,5 jam ini ditutup dengan atraksi para pe­ ngen­dara motor yang menunjukkan ke­­boleh­an mereka me­lompat di atas benteng tinggi. Salah satu atraksi lain yang unik adalah naik Gondola di Venetian Hotel. Selama menyusuri sungai, kita akan dihibur oleh pengayuh Gondola dengan suara merdu mereka. Selain itu, kita juga dapat menikmati pemandangan langit-langit yang didesain menyerupai langit asli. Atraksi Tree of Prosperity, yang ada di Wynn Hotel Macau, juga patut ditengok. Memiliki 2000 ranting dan 98 cabang dengan daun dari emas 24 karat, pohon ini melambangkan kemakmuran. Pohon ini juga memiliki daun yang terbuat dari kuningan, yang menggambarkan keselamatan dan harapan. Pohon ini akan menyembul naik hingga akar-akarnya keluar. Saat itulah para penonton melemparkan beberapa koin. Tradisi ini dimaksudkan agar kehidupan mereka kelak makmur dan selalu selamat. Atraksi ini dapat dilihat pada pukul 10.00-14.00, dengan selang waktu 30 menit. Atraksi ini dilengkapi Dragon of Fortune. Sebelum pohon ini muncul, layangkanlah pandangan ke arah langit-langit. Di sana akan terlihat ukir-ukiran Naga Fortune, yang melambangkan vitalitas, keuntungan dan kesejahteraan.

Aneka Hiburan di Macau Macau memiliki aneka atraksi yang menghibur keluarga, misalnya House of Dancing Water yang merupakan atraksi terbaru. Pertunjukan ini meng­ gambar­kan kepiawaian para pemain yang menari di atas air dengan lincah­

Coloane, Desa Wisata Salah satu desa wisata yang banyak dikunjungi para turis adalah Coloane. Sebagai desa di pesisir Laut China Selatan, Coloane menawarkan pemandangan alam desa nelayan yang tenang dan damai. Dari sini, kita bisa

melihat daratan China. Tempat wisata yang cukup terkenal di sini adalah Kapel St. Francis Xavier dan Kuil Tao yang didedikasikan pada dewa laut, yakni Tam Kung. Kapel St. Xavier ini memiliki 2 alun-alun, salah satunya dihiasi taman kecil dan air mancur dengan patung perunggu Dewi Asmara. Tak kalah menariknya adalah Kuil Tam Kung. Meski tidak terlalu besar, kuil ini selalu dipadati pengunjung baik para wisatawan maupun umat Tao yang ingin berdoa di dalam kuil. Lokasi Macau terletak di sudut Propinsi Guangdong, dan meliputi Macau Peninsula yang berada di daratan China, Pulau Taipa, dan Coloane serta tanah reklamasi Cotai. Antara Macau dan Taipa dihubungkan tiga jembatan. Wisatawan dapat menuju ke dataran China melalui Pos Perbatasan Cotai, kantor imigrasi dan bea cukai yang terletak antara Pulau Taipa dan Coloane. Waktu Macau lebih cepat 1 jam dibanding Jakarta. Bahasa Penduduk Macau menggunakan bahasa China dengan dialek Cantonese (Kanton) sebagai bahasa sehari-hari. Untuk urusan pemerintahan, dokumen resmi, digunakan bahasa Portugis. Bahasa Inggris juga makin banyak digunakan seiring makin banyaknya wisatawan. Mata uang Mata uang Macau adalah Pataca (MOP$), yang tersedia dalam bentuk uang kertas dan koin. Untuk memudahkan para wisatawan, pemerintah Macau menetapkan bahwa dolar Hong Kong (HK$) juga berlaku sebagai alat pembayaran, di mana 1 HK$ = 1 MOP$ = Rp 1.200.

Liburan - Spesial akhir tahun

49


CityChronicles

7 phuket Wonders of

Tujuh hal ini jangan anda lewatkan saat ke Pulau Phuket. Phuket merupakan pulau terbesar yang dimiliki Thailand. Besarnya kurang lebih sama dengan negara Singapura. Popularitasnya sebagai tujuan wisata utama tak diragukan lagi. Umumnya, turis datang ke sini untuk menikmati ke­hidupan malam yang riuh di Bangla Road, pantai-pantai yang cantik, serta island hopping ke pulau-pulau di pro­ pinsi tetangganya, seperti Phang Nga dan Krabi. Namun Phuket sen­diri mem­ punyai banyak hal lain yang me­narik dilihat, berikut ini 7 di antara­nya: 1. Phuket FantaSea – Kamala Beach Harga tiketnya yang antara 18002200 baht (Rp 540-660 ribu), sudah mencakup makan malam, memang lu­

Top

mayan mahal, namun sepadan dengan per­tunjukannya yang spekta­kuler. Me­ madukan artis-artis pang­gung yang profesional, cerita mitos dan humor khas Thailand, serta efek cahaya dan le­ dakan, Phuket FantaSea bahkan meng­­ hadirkan belasan gajah untuk ber­aksi di atas panggung. 2. Simon Cabaret Show Patong Beach Pertunjukan kabaret ini tak kalah bagus dengan Calypso Cabaret di Bangkok atau Tiffany di Pattaya. Para lady­boys (waria) yang cantik-cantik akan menyanyikan lip sync lagu-lagu top dari ber­­bagai negara, dengan kostum yang berwarna-warni serta tata panggung yang gemerlapan ala Las Vegas. 3. Phuket Viewpoints – Kata, Nai Harn, Panwa Ada banyak pantai bertebing tinggi di Phuket di mana kita bisa melihat sunrise atau sunset. Yang terkenal ada­lah Promthep, yang di saat cerah kita bisa melihat sunrise dan Phi Phi Island jauh di timur. Sebaliknya, Pantai Kata, Nai Har, dan Panwa menjadi tempat yang ideal

7milan

Kota mode ini tak cuma punya dua klub sepakbola yang selalu berseteru. Milan, atau Milano, merupakan pusat media, industri, keuangan, dan per­­dagangan di Italia. Namun Milan juga punya banyak gedung antik dari era Romawi, galeri seni peninggalan era Renaissance, dan gereja-gereja kuno hasil penataan Uskup Saint Ambrose yang memimpin kota Milan di abad ke-4 M. Kunjungi tempat-tempat unik ini sela-sela anda belanja di butik mewah atau menonton duel AC Milan dan Inter Milan di stadion Giuseppe Meazza. 1. Leonardo’s Last Supper Karya masterpiece Leonardo da Vinci ini setiap tahun dikunjungi ribuan maha­siswa seni rupa dari seluruh dunia. Lukisan makan malam terakhir Yesus dan murid-muridnya ini terpampang di dinding biara Dominican, di samping gereja Santa Maria delle Grazie.

50

Liburan - Spesial akhir tahun

2. Duomo Cathedral Dibutuhkan waktu 430 tahun untuk me­nyelesaikan pembangunan gereja yang dianggap gereja bergaya Gothic ter­­besar di dunia. Bagian dalam gereja di­topang oleh 52 tiang besar, bagian luarnya dihiasi sekitar 3.500 patung. Pe­ man­dangan spektakuler kota Milan bisa di­lihat dari tingkat paling atas. 3. Pinacoteca di Brera Galeri seni ini dianggap yang paling mengesankan di Italia Utara, dan memajang karya-karya agung seniman era Renaissance seperti Mantegna, Giovanni Bellini, Piero della Francesca, Raphael dan Caravaggio. Pembangunan galeri ini malah diprakarsai oleh Napo­ leon Bonaparte ketika menguasai Italia. 4. Castello Sforzesco Kastil sekaligus benteng besar yang

untuk melihat sunset di Phuket. Kalau ingin lebih elegan, lihat­lah sunset sambil minum cocktail di After Beach Bar, di jalan antara Nai Harn dan Kata.

4. Old Phuket Town Letaknya yang agak jauh dari Patong –pantai terpopuler di Phuket– memang membuat kota ini sering dilewatkan saja. Namun di sini banyak toko, resto unik, rumah, serta peninggalan sejarah bernuansa perpaduan China-Portugis, mengingat kota ini dulu menjadi per­ singgahan jalur perdagangan laut. 5. Bangla Road - Patong Beach Jalan ini merupakan pusat hiburan malam di Phuket, dengan keriuhan barbar, klub, pole dancing show, toko-toko suvenir, dan pedagang kaki lima yang baru reda setelah jam 2 pagi. 6. Wat Chalong Temple - Chalong Setiap tahun, ribuan orang me­ngun­ jungi kuil terpenting di Pulau Phuket ini. Wat Chalong cantik an gemerlap karena pagoda-pagodanya, serta dindingdindingnya didekoreasi pecahan-pecah­ an kaca kecil. Di saat hari-hari libur tertentu, pelataran Wat Chalong di­ penuhi berbagai penjual makan­an dan dibangun pada abad ke-15 ini sekarang menjadi rumah koleksi berbagai alat musik kuno, artefak sejarah, dan lukisan-lukisan karya Bellini dan Mantegna. Karya patung terakhir Michael­angelo, Rondanini Pietà, juga ada di sini. 5. Pinacoteca Ambrosiana Perpustakaan dan pusat studi budaya yang dibangun di abad ke-17 ini menyimpan sekitar 35.000 buku dan 750.000 lukisan, beberapa di antaranya karya Leonardo da Vinci, Botticelli, Raphael dan Caravaggio. 6. Sant’Ambrogio Salah satu gereja tertua di Milan, didirikan oleh Saint Ambrose pada 379 M. Dinding-dindingnya dihiasi banyak mosaik dan pahatan dari abad ke-4. Makam sang pendiri juga ada di sini. 7. Lake Maggiore Danau milik keluarga Borromeo yang terkenal di abad ke-16 dan 17 ini mempunyai 3 pulau kecil di dalamnya: Isola Bella (Pulau Cantik), Isola Madre

pernak-pernik khas Thailand. 7. Thai Boxing (Muay Thai) Patong Beach, Rawai Pertandingan tinju khas Thailand ini bisa ditonton di Saphan Hin Stadium di Phuket Town, atau di Patong Beach. Di satu malam dipertandingkan beberapa kelas, dan selalu penuh oleh turis mau­ pun terutama para petaruh lokal. Waktu terbaik ke Phuket: NovemberMaret, saat udara sejuk dan cerah tanpa hujan. Rata-rata suhu udara 24-32 oC. Event terdekat: Phuket Street Show Festival (17-19 Desember 2010) di Thalang Road dan jalan-jalan lain di Phuket Town. Dimeriahkan penampilan banyak artis penghibur seperti Seth Bloom dan Christina Gelsone. The Great Phuket Rubber Duck Race Day (23 Januari 2011) di Laguna Phuket. Berisi perlombaan dragon boat, kayak, rakit, dan tentu saja lomba bebek karet, yang akan diikuti 2.000 bebek. Hadiahnya mencapai 1 juta baht. Tiket menonton 150 baht, bisa dipesan di www.phuketcharity.org. Juga ada kontes berpakaian ala bebek dan pertunjukan sulap oleh Joe Conrad.

(Pulau Ibu), dan Isola Superiore atau Isola Pescatori (Pulau Nelayan). Bisa ditempuh 45 menit dengan naik kereta dari Milan. Kalau hanya punya sedikit waktu, kunjungi Isola Bella yang, sesuai namanya, dipenuhi taman dan vila-vila cantik.

Saat terbaik ke Milan: High season terjadi pada Juli dan September-Oktober. Agustus merupakan bulan terpanas, dan orang-orang pergi berlibur jauh dari kota. Event terdekat: Opera Season (7-31 Desember) di La Scala. Berbarengan dengan perayaan Saint Ambrose’s Day, opera house paling terkenal ini menggelar berbagai petunjukan opera. Cek jadwalnya di http://www.teatroallascala.org/en/index.html.


GoodReadings!

Destinasi-destinasi

yang tak biasa

Jangan terpaku dengan destinasi yang sudah populer. Masih banyak lagi destinasi unik dan pengalaman berbeda yang patut dicoba. 501 Must-Visit Destinations Jackum Brown & David Brown, Thunder Bay Press, US$ 13.57 Sesuai judulnya, buku ini memuat 501 destinasi wajib-kunjung di dunia. Tak berbeda jauh dari seri 501 Musts lainnya, buku dengan ketebalan 545 halaman ini mudah untuk ditelusuri. Babnya dibagi menurut benua –Afrika, Amerika dan Karibia, Asia, Australia dan Oceania, serta Eropa dan Timur Tengah. Sebagian tempat mungkin cukup familiar, misalnya Colosseum di Roma, Tembok Cina, dan The Great Barrier Reef. Namun sebagian lain boleh jadi kurang akrab di telinga, seperti Jain Temples, Grunwald Monument, atau Iguazzu Falls. Setiap desti­nasi dipaparkan secara deskriptif, se­hingga dengan membacanya saja kita dapat merasakan pengalaman sebagai ‘pen­ jelajah dunia’.

Code Green: Experiences of a Lifetime Kerry Lorimer, Lonely Planet Publications, US$ 19.99 Sudah selayaknya kita berperan sebagai responsible traveler ke mana pun kita melangkah. Code Green menawarkan 82 opsi tujuan wisata inspiratif berikut sumbangsih yang bisa kita berikan se­ lama bepergian – dengan cara peduli pada lingkungan hidup, beradaptasi dengan kebudayaan setempat, serta memberi keuntungan ekonomi yang positif pada komunitas lokal. Buku se­ tebal 216 halaman ini menyajikan ber­­bagai alternatif kunjungan seperti mem­­pelajari eco-tourism di Nkwichi Lodge di Danau Nyasa (Mozambik), me­­nonton Paro Festival di Paro Dzong (Bhutan), mendalami yoga di Varanasi (India), hiking di Oulanka National Park (Finlandia), hingga responsible whalewatch­ing di Banderas Bay (Mexico). I highly recommend this to you!

My Favorite Place on Earth: Celebrated People Share Their Travel Discoveries Jerry Camarillo Dunn Jr., National Geographic, Rp 265.000 Bosan dengan pilihan tempat liburan yang ‘biasa’? Cobalah membaca My Favorite Place on Earth, yang men­ jabar­kan tempat favorit 75 orang tokoh dunia dari sejumlah profesi. Mulai dari tempat yang umum seperti Bali (Rodney Yee), destinasi spiritual seperti Jerusalem (Natalie Portman), bahkan ada juga yang unik seperti garasi pribadi di Brooklyn-New York (Isaac Mizrahi). Gaya penulisan yang menarik dan fotofoto yang menggugah menjadikan buku ini informatif, inspiratif, sekaligus meng­ hibur. Siapa tahu, anda pun terinspirasi untuk berpetualang ke Amazon, atau menikmati kehangatan keluarga dengan berpiknik di taman dekat rumah.

Siem Reap

Novieta Tourisia n.tourisia@gmail.com

Widescreen Wild Pacific BBC & Discovery Channel, US$ 18 Film yang proses p e m ­b u a t a n ­ nya men­capai 1,5 tahun ini mengambil lokasi syuting di berbagai penjuru Pasifik, sebut saja Papua New Guinea, Palau, Palmyra, Caroline Islands, dan Solomon Islands. Enam episode yang terdapat dalam DVD ini merepresentasikan se­ jumlah unsur alam di Pasifik – Ocean of Islands, Castaways, Endless Blue, Ocean of Volcanoes, Strange Islands, dan Fragile Paradise. Masing-masing episode berdurasi 50 menit, kemudian di­sambung dengan behind-the-scenes selama 10 menit.

What’sNext?

gerbang menuju angkor wat

3 Must-See Places in

Rasakan serunya menuju Siem Reap melalui jalan darat dan men­jelajahi Angkor Wat dengan tuktuk!

london

Jangan berambisi menaklukkan seluruh London kalau cuma punya waktu sempit. Datangi dulu 3 tempat ini dan rasakan suasana London yang sesungguhnya!

Baca juga: Summit Attack! Menaklukkan Rinjani, Sydney, Pearl of the South Liburan - Spesial akhir tahun

51


ADVENTURE

Pesona

papuma

Debur ombak, batu-batu karang raksasa, dan perahu-perahu bertanduk, mewarnai keindahan pantai selatan ini.

Hamzah Alex Saifullah * E-mail: alexamzah@yahoo.com

Mobil kami perlahan bergerak me­ ning­galkan kota Malang begitu wak­tu menunjuk pukul 10 malam. Se­­ngaja kami berangkat malam hari, agar bisa tiba di Papuma ketika matahari terbit. Mengambil rute Malang-PasuruanProbolinggo-Jember-Papuma, per­jalan­ an kami tempuh se­kitar 4 jam, dan tiba di lokasi kurang le­bih jam 2 dini hari. Lokasi ini buuka 24 jam, jadi kami pun se­gera membayar ti­ket masuk sebesar Rp 7.500 per orang, su­dah termasuk bia­ya parkir mobil. Nama Papuma memang terdengar sedikit ‘aneh’, bahkan ada yang salah me­ngiranya sebagai Papua. Padahal Pa­ puma merupakan singkatan dari Pasir Putih Malikan, nama pantai yang men­ jadi tujuan perjalanan kami kali ini. Meninggalkan area parkir, kami ber­­jalan menuju Siti Hinggil, bukit ter­ tinggi yang berada dekat pantai untuk me­­nanti munculnya matahari. Di tem­ pat ini terdapat gazebo-gazebo, se­hing­ ga kami bisa duduk-duduk sambil me­ nik­mati pemandangan Papuma secara ke­seluruh­an. Tak heran, lokasi ini juga men­jadi spot favorit para fotografer. Semburat sinar matahari pagi per­ lahan membayang di sisi timur. Meski sinar­nya yang keemasan agak tertutup awan dan kabut di pagi itu, namun hal itu malah menambah kesan mistis pantai yang mempunyai banyak karang be­sar menjulang ini. Pesona Papuma yang berikutnya se­gera muncul. Di kejauhan, tampak perahu-perahu bertanduk muncul dari balik batu karang besar. Didorong rasa pe­nasar­an, kami pun berlari menuju ke tepi pantai. Perahu-perahu bertanduk

52

Liburan - Spesial akhir tahun

itu tak lain perahu para nelayan Papu­ ma yang pulang dari mencari ikan se­ malaman. Tampaknya, mereka kem­bali dengan membawa banyak hasil tang­ kap­an. Keranjang-keranjang berisi ikan tongkol dan udang rebon diturunkan, disusun berjejer di atas pasir. Beberapa orang datang menghampiri, melihat hasil tangkapan, lalu kemudian mem­ beli­nya. Transaksi jual-beli ini bisa ter­ jadi langsung saat hasil laut baru saja di­turun­kan, atau bisa juga menunggu para awak perahu membawanya ke tempat pelelangan ikan. Nilai transaksi itu bisa mencapai Rp 10 juta per hari. Hasil penjualan itu akan dibagi lagi an­ tara pemilik kapal, nakhoda dan awak kapal. Kami meninggalkan aktivitas nelayan tadi, dan berjalan menyusuri bi­bir pantai. Setelah diperhatikan, di be­ be­­rapa lokasi sudah terlihat tanda deg­ ra­dasi alam akibat perbuatan manusia. Vandal­­isme serta sampah-sampah di se­­kitar pantai yang jumlahnya cukup ba­nyak mulai membayangi pantai ini, dan membuat kami khawatir. Berkemah Tanpa Tenda Siang hari, udara terasa sangat pa­nas menyengat. Kami bersantai di gazebo Siti Hinggil sambil menunggu sore datang. Gazebo-gazebo ini ber­ ukur­­an 3x3 meter, menjadi tempat yang cukup luas untuk berkumpul, me­­­­ngobrol atau sekedar leyeh-leyeh sambil merasakan sejuknya hembus­ an angin dari laut. Anda juga bisa me­ masak untuk santap siang, seperti yang kami lakukan sekarang. Jangan lupa


ADVENTURE mem­beli bahan makanan dari kota ke­­berangkatan seperti Malang atau Surabaya dan membawa kompor por­ tabel serta alat masak yang dibutuhkan. Rasa­­nya seperti kemping tapi tanpa tenda. Menyenangkan! Sekitar jam 3 sore laut sudah surut dan tampak jelas sekali karang dan batu-batu laut yang membentuk polapola yang menarik yang sebelumnya ter­­tutup oleh air laut. Kita pun bisa berjalan-jalan di karang ini. Namun per­lu diketahui, Papuma bukanlah pan­ tai yang tenang. Sebagai pantai yang ada di tepi Samudera Hindia, ombak di Papuma sangat besar. Jadi, sebaiknya kita tidak berenang di pantai ini, meski pantai di dekat perahu-perahu nelayan ke­lihat­an landai dan pasir putih di bawah­nya cukup menggoda.

Selain karakter ombak yang cukup besar, banyak bagian lain pantai Papuma yang didominasi karang-karang keras dan tajam, dengan bulu babi yang ba­nyak sekali tersebar di sela-sela karang ini. Jadi, saat berjalan-jalan, pasti­­­kan kita memakai sandal bersol tebal agar tidak tersengat duri bulu babi ini. Selain bulu babi, kami juga men­­­dapati hewan karang lain yang ber­­ aneka ragam, seperti siput, keong, bin­ tang laut, teripang sampai ular laut. Meski tanpa bisa berenang ataupun snorkeling, namun kombinasi karang, batu, dan ombak yang besar menjadi salah satu daya tarik Papuma, yang mem­­buat banyak orang ingin ke sini. Dan jika mungkin, jangan pulang dulu sebelum senja datang. Jika cuaca cerah, indahnya pemandangan langit sore akan akan menjadi pelengkap pe­ tualang­an di pantai ini. Saat sore, di pantai ini juga banyak ter­dapat penjual ikan bakar dengan harga yang sangat terjangkau. Sebelum pulang, kami sempat menikmati ikan bakar dan es kelapa muda. Tepat pukul 7 malam, kami pun kembali ke Malang melalui jalur Jember-Lumajang-Piket Nol-Dampit-Turen-Malang, meninggal­ kan Papuma dan debur ombaknya yang luar biasa. *) Lahir dan menetap di Malang, graphic designer dan fotografer freelance ini gemar traveling ke berbagai tempat untuk mempromosikan wisata Malang. Banyak Cara ke Papuma Papuma terletak kurang lebih 45 km selatan kota Jember, atau sekitar 235 km dari Surabaya. Pantai se­ luas 25 hektar ini menyuguhkan banyak kelebihan. Sebut saja ham­ paran pasir putih dengan tanjung melingkar se­panjang 1,5 km, baris­ an bukit hijau dengan pe­pohon­an rimbun me­ngelilingi pan­tai, dan keindahan sem­pur­na saat matahari mulai terbit. Datang­nya ombak besar secara ter­atur menghantam karang-karang besar di Papuma pun men­cipkatan har­moni alam yang menenangkan. Kalau tidak membawa kendaraan sen­diri, tersedia rental mobil atau motor di kota Jember dan di sekitar ter­minal Tawangalun-Jember. Biaya sekitar Rp 250.000/hari. Bisa juga naik angkutan umum dari ter­ minal Tawangalun de­ngan rute Tawangalun-Ajung (Rp 3.000), Ajung-Ambulu (Rp 6.000), di­lanjut­ kan dengan ojek Ambulu-Papuma (Rp 50.000). Atau hubungi Debby Martin (0852-36012401) untuk mem­bantu merencanakan per­jalan­ an ke Papuma ataupun menjadi pe­ mandu anda selama di sana.

Liburan - Spesial akhir tahun

53


FIESTA!

Memacu

Sapi jawara Yang betina berlenggak-lenggok seperti model catwalk, yang jantan beradu cepat memperebutkan piala presiden.

Barry Kusuma [alambudaya.blogspot.com]

Dwi Putri Ratnasari * E-mail: pyut_only@yahoo.com Twitter: @dwiputrirats

Semangat saya membumbung tinggi, layaknya matahari siang yang me­­nyengat kulit, ketika memulai per­ jalanan menuju Stadion Sunarto Hadiwijoyo di Pamekasan. Tak lain, untuk menyaksikan Karapan Sapi, sim­ bol kepariwisataan yang sangat ter­ sohor di Pulau Garam ini. Kemarin, 23 Oktober, saya sempat menikmati tontonan Sapi Sono’, sebuah kom­ petisi di mana sapi-sapi betina ber­ dan­dan layaknya puteri. Sekarang saat­­­­nya para sapi jantan unjuk gigi, me­­­­mamerkan kecepatan berlari demi mem­­­perebutkan gelar sapi tercepat seMadura. Untuk menjadi peserta karapan sapi piala presiden bukanlah hal mu­ dah. Pemilik sapi harus mengikuti acara karapan dimulai dari tingkat te­­­rendah, yaitu kecamatan, hingga dapat menembus menjadi yang ter­ baik se-kabupaten. Masing-masing dari empat kabupaten di Madura lalu me­­­

54

Liburan - Spesial akhir tahun

ngirim enam pasang sapi kerap (sapi khusus karapan, bukan sapi ‘biasa’) untuk beradu cepat me­­lin­tasi lapang­ an sepanjang 180 meter, mem­­­­pe­­rebut­ kan piala bergilir pre­siden itu. Jadi total ada 24 pasang sapi yang siap diadu dalam satu hari. Aura per­­­­saingan pun menguar demi men­dapat­­­kan gelar itu. Saya agak menyesal menggunakan sneakers, karena semalam hujan deras mengguyur Pamekasan, meninggalkan tanah becek yang membuat saya agak kerepotan melangkahkan kaki. Tapi di­­dorong rasa penasaran yang lebih besar, saya relakan sepasang sepatu putih itu timbul tenggelam di genangan lumpur. Beberapa turis mancanegara bahkan sudah menanggalkan alas kaki mereka, berkeliling stadion me­nyaksi­ kan persiapan para pemilik sapi kerap di tenda-tenda yang sudah disediakan panitia. Suara alunan sronen, alat musik tiup khas Madura, tak henti-hentinya dimainkan secara bergantian oleh be­­ berapa grup. Terdapat pula alat-alat musik pengiring seperti kenong, ken­ dang, gong dan kencer. Bebunyian ini se­ngaja dimainkan keras-keras untuk menghibur dan mengelu-elukan sapi jagoan mereka. Sapi-sapi kerap ini punya karakter fisik yang istimewa. Tubuhnya berkulit merah khas sapi Madura, berdada bidang, bentuk punggung lurus, dan ber­badan atletis. Memelihara sapi kerap bisa dikatakan bukan hobi yang

murah. Seorang perawat sapi bilang, asup­an jamu yang diberikan kepada se­ ekor sapi bila dinominalkan bisa men­ capai Rp 150.000 per hari. Jamu­nya berupa rempah-rempah, plus ang­gur malaga, dan 50-60 butir telur ayam kampung. Sapi kerap masih harus dipijat dan dimandikan dengan air hangat secara rutin. Pemilik sapi jawara juga biasa melakukan persiapan spiritual ketika akan mengikuti per­lom­­ba­an. Pemilik sapi balap di Madura umum­­­­nya mengikuti ajang ini demi se­ buah prestise. Hadiah mobil dan piala bergilir bukanlah tujuan utama, ter­­­ lebih bila dibandingkan dengan ma­teri yang sudah dikeluarkan untuk me­­rawat sapi kerap. Keharuman nama­lah yang dicari. Sebab bila akhir­nya menang, maka nama pemilik sapi akan ber­ gaung hingga pelosok Ma­dura, be­gitu pula nama sang joki dan pe­rawat sapi. Jangan tanya berapa harga sapi-sapi kerap yang berhasil men­catat pres­tasi itu. Bisa mencapai 200 hingga 400 juta lebih per ekor, ber­puluh kali lipat dari harga sapi potong biasa. Mengatur sapi kerap sebelum di­ lepas di arena jauh lebih sulit daripada me­nyiapkan mobil F1 di pitstop. Setiap grup memiliki sepuluh hingga dua puluh orang dan seorang joki untuk me­ng­­giring sapi kerap mencapai posisi siap. Dibutuhkan waktu hingga se­ tengah jam, bahkan kadang lebih, jika memang sapi-sapi itu rewel. Begitu dua kubu telah siap, panitia langsung mem­

beri aba-aba tiap grup untuk melepas sapi kerap mereka. Sementara sisa tim bersorak menyemangati jagoan me­reka menggunakan berbagai bunyi-bunyi­­ an, joki-joki kecil bernyali besar itu melaju terpental-pental di atas kleles, tunggangan kayu untuk sapi ke­rap. Saya yang menyaksikannya pun ikut bersemangat, sama seperti sapi-sapi milik Haji Sahid dari kelompok Jet Matic yang memenangkan piala presiden kali ini. *) Alumnus Fakultas Farmasi UnairSurabaya ini menyukai traveling dan kue moci. Ia juga penulis di www. hifatlobrain.blogspot.com.

Menuju Pamekasan Pamekasan dapat dicapai dari Sura­ baya dengan bus atau mobil prbadi menyeberangi Jembatan Suramadu. Kalau memakai bus, cari bus Patas jurusan Pamekasan dari Terminal Bungurasih, Surabaya. Biayanya Rp 32.000, lama perjalanan sekitar 3 jam. Kalau menggunakan mobil pribadi, banyak sekali rental mobil dengan perhitungan biaya harian. Kontak TRANS 3000 Surabaya Rent Car (0856-3113000, 03160443000, E: trans3000@telkom. net, http://trans3000sbyrentcar. blogspot.com). Saat melewati Jem­ bat­an Suramadu, mobil pribadi di­ kena­kan pajak sebesar Rp 30.000.


Dapatkan potongan harga

Dapatkan potongan harga

Rp 1.000.000

Rp 500.000

untuk voucher menginap di

untuk voucher menginap di

pita maha resort Bali

Hotel Patra Bali 1N/2D

1N/2D

Dapatkan potongan harga

Dapatkan potongan harga

Rp 1.000.000

Rp 1.000.000

untuk voucher menginap di

untuk voucher menginap di

hotel kalicaa tanjung lesung

maya ubud Bali 1N/2D

1N/2D

Dapatkan potongan harga

Dapatkan potongan harga

Rp 500.000

Rp 1.000.000

untuk voucher menginap di

untuk produk kecantikan

tanjung lesung bay villas banten

Euromedica skin jakarta

1N/2D

Potongan Paket Bulan Madu Wedding Anniversary Trip atau Romantic Weekend Escape

Rp 50.000,Potongan Tiket Masuk

Rp 100.000,-

Indonesia Stock Exchange

Plaza Senayan Arcadia

Talavera Office Park

Jl. Pantai Indah Barat No. 1, Pantai Indah Kapuk, Jakarta 14470, Indonesia p: +62 21 5596 66 66 f: +62 21 5596 66 88 info@waterbom-jakarta.com www.waterbom.com

* Syarat dan ketentuan berlaku. Liburan - Spesial akhir tahun Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi MARINI di nomor telepon 021-7090 8871

55


TERMS AND CONDITIONS: VALID SAMPAI 31 JANUARI 2011

TERMS AND CONDITIONS: VALID SAMPAI 31 JANUARI 2011

TERMS AND CONDITIONS: VALID SAMPAI 31 JANUARI 2011

TERMS AND CONDITIONS: VALID SAMPAI 31 JANUARI 2011

TERMS AND CONDITIONS: VALID SAMPAI 31 JANUARI 2011

TERMS AND CONDITIONS: VALID SAMPAI 31 JANUARI 2011

TERMS AND CONDITIONS: VALID SAMPAI 31 JANUARI 2011

TERMS AND CONDITIONS: VALID SAMPAI 31 JANUARI 2011

TERMS AND CONDITIONS: VALID SAMPAI 31 JANUARI 2011

TERMS AND CONDITIONS: VALID SAMPAI 31 JANUARI 2011


ReadingPoints Plaza Indonesia Entertainment X’nter Plaza Indonesia Shopping Center Plaza Kemang 88 Plaza Senayan Mall Plaza Tunjungan III Shopping Center Pluit Junction Pondok Indah Mall 2 Royal Taruma Hospital Senayan City Serpong Mall Sudirman Plaza Tebet Indraya Square (TIS) Town Square Cilandak Trans TV Building Wisma GKBI Wisma Mulia, Citywalk Building SOUR SALLY Bandung Supermal, GF Central Park, LG Discovery Shopping Mal Emporium Pluit Mal, 4th fl FX Lifestyle X’nter, 4th FX Lifestyle X’nter, Upper GF Galaxy Mal 3rd fl, Surabaya Grand Indonesia, LG Istana Plaza, Bandung La Codefin, GF La Piazza, GF Mal Bali Galeria, 1st fl Mal Puri Indah, GF Mal Taman Anggrek, 3rd fl Pacific Place, LG Paris Van Java, Bandung Pejaten Village, GF Plaza Indonesia, LG Plaza Semanggi, 1st fl Senayan City, LG Summarecon Mal Serpong Supermal Karawaci, LG Supermal Pakuwon, Surabaya, LG Tunjungan Plaza 3, 3rd fl, Surabaya

HOTEL Acacia Hotel, Jakarta Alila Hotel, Jakarta Antares Hotel, Medan Arion Swiss-Belhotel Bandung Aston Marina, Jakarta Aston Rasuna, Jakarta Aston Braga, Bandung Aston Pasteur, Bandung Aston Bali Borobudur Hotel, Jakarta Ciputra Hotel Jakarta Ciputra Hotel Semarang Ciputra Golf Club and Hotel Surabaya Desa Muda Village, Bali Four Seasons Hotel, Jakarta Grand Swiss-Belhotel Medan Garuda Citra Hotel, Medan Garuda Plaza Hotel, Medan Gumaya Tower Hotel, Semarang Harmony Hotel, Bali Harrads Hotel, Bali Horison Hotel, Semarang Le Grandeur Hotel Mercure Convention Centre, Jakarta Menara Peninsula, Jakarta Sparks Hotel, Jakarta Sukmaciti Hotel, Medan Bilique Hotel, Bandung Geulis Hotel, Bandung Neo Calista, Bandung Palais Dago, Bandung Pat-Mase Jimbaran, Bali Puteri Gunung, Bandung Swiss-Belhotel Mangga Besar, Jakarta Swiss-Belhotel Bay View Nusa Dua, Bali The Luxton, Bandung AIRPORT LOUNGES JW Lounge Bandara SoekarnoHatta JW Lounge Bandara Hang Nadin, Batam JW Lounge Bandara Ngurah Rai, Denpasar JW Lounge Bandara Polonia, Medan Ferry International Batam Center Point Mandala Airlines TRAVEL AGENT Air Asia Tour Anta Tour Bayu Buana Tour BRL Express Tour Dwidaya Tour Genta Tour Hawai Tour Kharisma Tour Mei Wisata Mutiara Holiday Perdana Express Prima Tour Smailing Tour Suhaica Wisata Tower Tour and Travel Trophy Tour STARBUCKS COFFEE Bali Discovery Mall Bandung Indah Plaza Bandung Supermall Botany Square, Bogor Cambrigde City Square, Medan Cibubur Junction

Cilandak Town Square, GF Citraland, UG Ciwalk, Bandung Debenhams Karawaci, LG Discovery Mall, Bali Dunia Fantasi Ancol Emporium Pluit, GF Formule 1 FX Lifestyle X’nter Galaxy, Surabaya Graha Niaga Sudirman Grand Indonesia 1, GF Grand Indonesia 2, GF Hard Rock Cafe, Bali Jakarta Stock Exchange 2nd Tower, GF Kamome Supermarket Melawai Kemang Square Kemang Village La Piazza Legian, Bali Mal Artha Gading, GF Mal Kelapa Gading, 1st fl Mall Puri Indah Mall Taman Anggrek, GF Margo City Depok Medan Cambridge City Metropolitan Mall Bekasi Nusa Dua, Bali Oakwood Residences, GF Pacific Place, 4th fl Pakuwon, Surabaya Paris Van Java, Bandung Pasaraya Grande, GF Plaza Ambarukmo, Yogyakarta, GF Plaza Indonesia, 1st fl Plaza Indonesia-EX, 2nd fl Plaza Kampung Kemang Plaza Semanggi, GF Plaza Senayan, GF Plaza Senayan, Kinokuniya 4th fl Pluit Junction, GF Pluit Village, 1st fl Pondok Indah Mal 2 Pondok Indah Mal, GF Sampoerna Strategic Building Senayan City, 2nd fl Senayan City, GF Setiabudi, 1st Fl Skyline Menara Cakrawala Summarecon Serpong Sun Plaza, Medan Surabaya Town Square Teras Kota, BSD, GF TIS Square Tebet Tunjungan Plaza 3, Surabaya Tunjungan Plaza 4, Surabaya Wisma BNI 46 Wisma GKBI Wisma Metropolitan Building, GF Wisma Mulia, Citywalk Building UG COFFEE BEAN & TEA LEAF Bandung Super Mall (BSM) Benton Junction, Tangerang Blok M Plaza Discovery Mall Bali Galaxy Mall 2, Surabaya Grand Indonesia Grand Indonesia 3A Kuta Square Shopping Complex, Bali Makassar Trans Square Makassar Trans Studio Mal Taman Anggrek Mall Kelapa Gading Mid Plaza Building 1 Pacific Place Pondok Indah Mal, Metro

GRAND INDONESIA Aroma Pondok Sunda Beppu Black Steer Blitz Megaplex Cafe d Excelso Cafe O La La Chopstix Coffee World Dansei Caffe Fish Therapy Gelare Gelato Bar Irwan Team Jittlada Johnny Andrean Jun Njan Seafood Kafe Betawi Kenny Rogers Roasters Kiyadon Krispy Kreme Macau Che Jian My Hanoi House NYDC Pasta de Waraku Pepper Lunch Peter F. Saerang Secret Recipe Sega Fredo Sumpit Sushi Groove Sushi Tei Takigawa World Wind Suki Y&Y PONDOK INDAH MALL I American Grill Bakmi GM Beppu Menkan Chicken Story Chopstix Dim Sum Lamian Dunkin Donat Hanamasa Hoka-hoka Bento Irwan Team Jco Donuts Kafe Betawi Kafe Regal Outback Steak House Platinum Pronto Red Bean Regal Coffee Sapo Oriental Secret Recipe Shiok Spaghetty House Thai & I Warung Pojok Asli PONDOK INDAH MALL 2 Bakerzin Bistro Deliferance Cafe O La La Cartel Cafe Celebrity Fitness Cinnzeo Death By Chocolate Din Tai Fung Duck King Fish N Co Gelare Gelatissimo Hanei Heavenly Blush Jittlada Kenny Rogers Roasters Krispy Kreme NYDC Pasta De Waraku Pasta Matrix PHO 2000 Radja Ketjil Red Tomato Regal Coffee Seoul Garden Shabu Tei Sushi Groove Takigawa PLAZA SEMANGGI Bricks Kitchen and Lounge Cafe O La La Comedy Cafe Fitnes First Inul Vista Johnny Andrean

Johnny Danuarta Liv Loving Hut Lutuye Malay Village Nathan Coffee Radja Ketjil Red Bean Shabu Tei The Buffet PLAZA SENAYAN & ARCADIA Bakerzin Black Cat Jazz Supper Club Cafe O La la Canton Bay Noodle Place & BBQ Chatter Box, Sogo Lt. 5 Coffee Club Crystal Jade Dallas Road House Din Tai Fung Haagen Dazs Hacienda, Arcadia Johnny Andrean Kafe Victoria Lu Vaze MOS Burger Nanini Grill Paxi Barbershop Peter F. Saerang Regal Cafe Rustique Sate Khas Senayan Express Shasbu Bistro Tator Cafe Tony & Guy Vin + Waroeng Kita Yogurt Farm PLAZA INDONESIA & EX Bakerzin, Plaza Indonesia Beppu Menkan California Pizza Kitchen Celebrity Fitness, EX Chatter Box Chosptix Cinnamon & Coffee Courtyard, Plaza Indonesia Dairy Queen Cafe de Excelso, Plaza Indonesia Dome, Plaza Indonesia En Japanese Restaurant, EX Fat Burger Fazio Fish N Co, EX Gelare, Plaza Indonesia Gloria Jean’s Coffee Hard Rock Cafe Honeymoon Dessert Katsu Sei Kenny Rogers Roasters Krispy Kreme, Plaza Indonesia Kuppa Thai Resto La Moda Cafe Le Privee Cafe Lu Vaze Marmalade Pantry Miitem Pancious, Plaza Indonesia Xtention Papparazi Pattiserie Franc Penang Palace Pepper Lunch Pizza Boutique Pizza E Birra Red Tomato Saint Cinammon, Plaza Indonesia Xtention Sandwich Time, EX Sari Ratu Sausage World, Plaza Indonesia Secret Recipe Shabu Shabu House, EX Soup Restaurant Spincity Bowling, EX The Burger Spot Tony & Guy Trattoria XL Center Yakun Kaya Toast SENAYAN CITY Abs Store Aroma Pondok Sunda Avenue Pizza & Soho Music Cafe Bakmi GM Brew House Burger King Cafe de Excelso Cafe O La La Chewy Junior Coffee King Cold Stone Dairy Queen D’Glam En Japanese Dining Bar Fitness First Foodism Gelato Bar Han Gang Head Quarter Hot Shots Irwan Team Johnny Andrean Kafe Betawi Kenko Kiddy Cuts Kiyadon Ming Village Mr. Puff Ootoya Pho 2000 Pizza Marzano Pom pom Frites Raja’s Secret Recipe Shabu Shabu House Sing Sing Ramen Spageddies Strip Waxing Sushi Tei Takigawa Takemori Tator Thai Express The Duck King Urban Kitchen X KTV Zhuma CILANDAK TOWN SQUARE Amadeus Avenue Pizza & Soho Music Cafe

Bakerzin Bistro Delli Brew N Co Cafe de Excelso Chatter Box Chopstix D Palace Dixie Easy Dining Dome Double Decker Fish N Co Frankfurter Gloria Jean’s Izzi Pizza Kafe Pisa Kafe Regal Kopi Luwak Mangkok Putih Mister Bean SCORE! Jakarta FX LIFESTYLE X’NTER Alessi Kafe Amadeus Anantha Wellness Centre Bistro Deliferance Bloeming Blue Elephant Cafe Cartels Calli Delli Celebrity Fitness Coffee & Cake Coffee World Cold Stone Cosi Cupcakes De Cruise Dome Farmers Market Foodism FX Music Indochine Jollytime Popcorn Kopi Luwak Mangkok Putih Minus 2 Mother’s Cook Only 1 Panini House Pizza Marzanno Plastic Culture PlayLand Red Duck Sega Fredo Societie Talisa Family Massage The Muffin House Zhuma MAL KELAPA GADING 1, 2, 3, 5 & LA PIAZZA Ali Baba Steak American Grill Bakerzin Barrels Bengawan Solo Bowling Viva Burger King Cafe de Excelso Celebrity Fitness Charmy Taiwan Noodles Chatter Box, La Piazza Cinnzeo Coffee Corner Cold Stone, MKG Cuppa Coffee Dante Coffee Eleventh Hour Fiesta Steak Glosis Golden Jade Haagen Dazs Happy Kitchen Harmonies Barrack Honeymoon Dessert Irwan Team Jean Yip Komachi Kopi Luwak La Porchetta La Terazza Lite ’n Sassy Loy Kee May May Salon My Hanoi House Nav Karaoke Obagi Pancious Platinum Peter F. Saerang Premium Bean Raacha Rudy Hadisuwarno Sari Kuring Sate Mak Syukur Secret Recipe Sushi Groove Sushi Tei Tamani Cafe Tea Gallery The Duck King Tony and Guy Top M Cafe Warung Tekko Wendy’s Win Lab MAL OF INDONESIA Bakoel Desa Bengawan Solo Coffee Bread Papa Charmant Health & Beauty Chewy Junior Hunan Home Ichiban Sushi Iki Kuwi Jun Njan King Chef Meji Mejiku Peter F Saerang Red Shark Sari Bundo Ta Yang Suki Tutti Frutti Yopie Salon MAL TAMAN ANGGREK Ah Tuan Ee’s Ajisen Ramen American Grill Anna Wijaya Salon Bakmi GM Beppu Menkan Cafe de Excelso

Liburan - Spesial akhir tahun

57


ReadingPoints

SUBSCRIBE DATA PRIBADI NAMA

: ...........................................

TANGGAL LAHIR : ........................................... JENIS KELAMIN : ........................................... ALAMAT

: ...........................................

........................................... E-MAIL

: ...........................................

PEKERJAAN

: ...........................................

NO. TLP/HP

: ...........................................

MAJALAH DIKIRIM KE ALAMAT: .............................................................................. ..............................................................................

PILIHAN BERLANGGANAN: ❏ 6 EDISI

Rp. 80.000 (Wilayah Jakarta)

❏ 12 EDISI Rp. 140.000 (Wilayah Jakarta) MULAI EDISI: ........................

BERLANGGANAN MELALUI: ❏ FAX

❏ PAMERAN ................................

Untuk pengiriman di luar kota dikenakan biaya tambahan. Info lebih lanjut hubungi: ANDRE +62 21 2721 2159

TRANSFER BIAYA LANGGANAN KE : C/O PRISTA TEHNOLOGI INDONESIA BCA CABANG KALIMALANG A/C NO: 230 300 4700 KIRIM ATAU FAX BUKTI TRANSFER BESERTA FORMULIR BERLANGGANAN KE: langganan@pristamedia.com PRISTA MEDIA RUKO PERMATA 7E, JL. CURUG RAYA KALIMALANG, JATIWARINGIN, JAKARTA TELP.: +62 21 7090 8871 FAX.: +62 21 8690 5677

58

Liburan - Spesial akhir tahun

Cafe Gayo Cafe O Lala Celebritz Dian Xiaoer Deliferance Bistro Fiesta Steak Fish N Co Fitness First Glosis Head Quarters Honeymoon Dessert Imperial Cake Johan Dessert and Cake Johnny Andrean Jose Alexandre Kiddy Cuts King Foto Kiyadon Le Brazze Salon Little Penang Lu Vaze May May Salon Noodles Cafe Pasta De Waraku Peter F. Saerang Pronto Red Bean Samudra Suki Secret Recipe Sky Rink Sushi Groove Sushi Hana SARINAH, MENTENG, THAMRIN AREA After Hours, Gd. Sarinah Bakmi GM Blue Erawan Cafe O La La, Skyline Building LG & Hotel Formule 1 Menteng Chilli’s, Gd. Sarinah Galeri Indosat Sarinah, Podium Sarinah Lt. 2 Hong Kong Cafe, Jl. Sunda No. 5 Hot Planet Kafe Pisa, Menteng Manchaster United, Gd. Sarinah Nanaban Tei Penang Bistro, Jl. Kebon Sirih Raya No. 59 ZV The Harvest PACIFIC PLACE Ajitei A Presto Bakerz In Bengawan Solo Coffee Cafe Bon Francais Cafe O La La Canton Bay Cinnzeo Coffee Club Coffee World Cosi Crystal Jade Fish N Co Gyu Kaku Haagen Dazs Hang Gang Jazz Ice Cream Stage Kafe Betawi Kenko Fish Spa Kidzania Kopi Luwak Le Seminyak Little Black Cafe Magenta Kitchen Ootoya Pancious PanO Q Box Coffee Raffles Ramen 38 Secret Recipe Segafredo Sour Sally Spaghetti House Tator Coffee Ta Wan The Canteen The Muffin House Urban Kitchen Warung Pojok Asli Ya Kun Kaya Toast Y &Y JEND GATOT SUBROTO Cafe O La La, Gd Mitra Mangkok Putih, Wisma Mulia Oen Pao, Menara Jamsostek Keku;n, Menara Jamsostek CITIWALK & SUDIRMAN AREA Bengawan Solo Kafe Blossomnails, Intercontinental Hotel Boon Chang Kee, Citiwalk Dante Jco Donuts and Coffee Kembang Goela Mangkok Putih Miitem Mie Thai Orange, Citiwalk Panini House Pizza Marzano Izzi Pizza, BEJ Tower Sumpit Sushi Groove, City Walk Tamani Kafe, City Walk Tong Tau Fu Ultimo Aesthetic & Dental Center Waroeng Kampung Warung Kita Warung Leko DHARMAWANGSA SQUARE & KEBAYORAN 71 Sandwich House Alfons, Panglima Polim Anomali Coffee, Senopati Blossomnails Banana Kafe Best Cut Salon Cafe Etcetera, Darmawangsa Square Cafe O La La, Darmawangsa Square Cazasuki, Mahakam Cdb, Wijaya Citrus Cafe, Dharmawangsa Corica, Mahakam D’ananta Bistro, Panglima Polim Dapur Cokelat, Wijaya

Dapur Sunda Eaton Gelato Bar, Darmawangsa Square Gon Myong I, Panglima Polim Grand Canyon Gusnaldi, Wijaya Hanamasa, Mahakam Hang Gang Helen’s Hwangsil, Wijaya Izzi Pizza, Mahakam Kafe Pisa Mahakam Koi & Gallery, Mahakam Kaki Kaki Refleksi, Panglima Polim Masakan Rumah Bu Endang, Wijaya Mousche Salon Pand’or, Wijaya Penang Bistro Pisa Kafe, Mahakam Poke Sushi, Darmawangsa Q Smoke House Factory, Panglima Polim Queen Dome Rogers Salon, Wolter Mongensidi Rogers Salon, Senopati Saung Galah Sindang Reret, Wijaya Soeryo Cafe & Steak, The Promanade Level 1 Soto Kudus Blok M, Wijaya Spa Baby Sumpit Takigawa, Panglima Polim Tea Addict, Senopati Tee Box Wijaya The Harvest, Senopati The Tee Box, Wijaya Tator Tobey, Wijaya Torigen, Wijaya U Mode Salon Vivian House Skin Care&Spa Zenbu, Senopati KEMANG, BANGKA & CIPETE Bakoel Kafe BarCode, La Codefin Black Canyon Coffee, Cipete Raya BREWWW, Kemang Raya Cafe Amor, Kemang Raya Cafe D Amour Cafe de Excelso, La Codefin Cafe de Paris, La Codefin Cafe O La La, La Codefin Casa, Kemang Raya Chopstix Cold Stone, La Codefin Cubica D’ Cost Dijan’s FJ’L, Kemang Raya Gloria Jean’s Gourmet World Healthy Choice Itje Her Salon, Cipete Raya Izzi Pizza, Kemang Raya Javana Spa Jpc kemang KeKu:n, Jl. Bangka Raya No. 99 A Kat Salon, Kemang Raya Khaisin Kedai Koffie Huis Koi & Gallery, Kemang Raya La Fite Salon Lifestyle Resto Loca Mix Grill Nu China Bar Oenpao Opi Beauty Spa Pawon Cilik, La Codefin Populo Spinach, Jl. Kemang 1 No. 12 Sumo Sushi, La Codefin Sushi Mise, La Codefin Talents Salon, Kemang Raya Tamani Cafe,Kemang Raya Tamnak Thai The Edge The Secrets, Jl. Benda Tornado Coffee, Kemang Utara Vin +, Jln. Kemang Raya Vino Embassy, Kemang Raya Warung Kita, La Codefin Warung Pasta Warung Tekko SETIA BUDI BUILDING, RASUNA SAID, MENTENG & KUNINGAN AREA 2C, Bellagio Amadeus, Setiabudi I Amigos, Bellagio Auntum, Setiabudi I Cafe O Lala Cafe, Menteng Chatter Box, Setiabudi I Chopstix, Setiabudi I Coffee World, Setiabudi I Cork & Screw, Menara Kodel Cream & Fudge, Setiabudi I Dabu Dabu, Setiabudi I Dapur Cokelat, Menteng Destination, Setiabudi I Double Dipps Douggers Fit By Beat, Setiabudi I Fitness First, Oakwood Residences Frankfurter, Setiabudi Building 1 Glossis, Setiabudi I Goku Shabu, Setiabudi I Golden Century, Setiabudi I Imperial, Setiabudi I Izzi Pizza, Menteng Kafe Betawi, Setiabudi I Kafe Pisa, Setiabudi I Krispy Kreme, Setiabudi Building I La Forca Pool & Lounge, Setiabudi Building I Lemon Tree, Bellagio Mangkok putih, Setiabudi I Marco’s Buffet, Setiabudi I Melacca Mie Thai, Setiabudi I Ming Seafood, Setiabudi I Mr. Pancake, Setiabudi I Panini House, Setiabudi I Papa Ron’s, Bellagio Penang Bistro, Oakwood Residences Penang Village, Setiabudi I Pisa Cafe, Setiabudi I Pizza Marzano, Formule 1

Platters, Setiabudi I Royal Kitchen Shisa Cafe, Menteng Spinelli, Setiabudi Building I Sushi Groove, Setiabudi I Ta Wan Resto, Setiabudi I Takara Takigawa, Setiabudi I Tomodachi XL Center, Gd. Menara Rajawali Ya Kun Kaya Toast, Setiabudi I BEKASI Celebrity Fitness Hanamasa Pawon Bullies Platinum Saung Juragan TIS SQUARE Citrus Cafe Dome Hema Kedai Tiga Nyonya Marengo Sushi Ya BANDUNG Cafe Bali Cafe Oh La La, Bandung Indah Plaza Cafe Oh La La, Bandung Supermal Cafe Oh La la, Ci Walk Casa Suki Restaurant DSE Dago Green Cafe & Resto Jess 2 Dago Kedai Bude Prima Taste Raffles City Roemah Keboen Roger’s Salon Starbucks Coffee Suis Butcher Toni Jacks 90 Gourmet PARIS VAN JAVA Black Canyon Coffee Blitz Megaplex Cafe Halaman Cafe O La La Frankfurter Gelato Bar MU Cafe News Paper Kitchen and Lounge Sushi Groove FASHION OUTLETS Big Price Cut Blossom Branded Club Carla Cargo Clover Edward Forrer Episode Glamour Grande Heritage Jetset Level Rumah Mode The Oasis TheSecret The Summit The Uptown Unusual Victoria TUNJUNGAN PLAZA SURABAYA American Grill Ayam Penyet Ria Bing Jaya Restaurant Cafe Gracia Chubo-Chubo Resto Creyo Fine Cafe Yogurt Depot 369 Duck King Eaton Resto &Bakery Fajar Chinese Restaurant Hoka-Hoka Bento Jade Imperial Restaurant Java Mocha Cafe J.Co Donuts Jimmy Woworuntu Cafe Johny Andrean Salon Lutuye Salon Marina Seafood Moncheri Cafe My Salon Premiere Pandan Village Resto Red Mango Wok Noodle Restaurant XO Chinese Cuisine Yopie Salon Yogura Cafe/Yogurt SEMARANG Bakso Kumis Bakso Lapangan Tembak Bee’s Restaurant Chicken In Red Delistar Cafe Istana Mie & Es Johnny Andrean Salon Jco Coffee & Donuts Mie Bandung Moco Factory My Salon Qua Li Rudy Salon Shibuya Solaria Tea House BALI Baker’s Corner Blue Fin Dejavu Flapjacks Nero Bali Resto Rama Restaurant Group Seafood House Stadium Cafe MEDAN Ayam Goreng Kalasan Ayam Penyet Ria Food Court, Medan Mall Johnny Andrean Salon Kartika Airlines Kesawan Square


EVENTS Let’sGo!

Patra Bali Resort & Villas Raih 2 Penghargaan

Garuda Promosikan Beijing & Sydney Dalam rangka mendukung penam­ bahan jadwal terbang ke Sydney men­ jadi 6 kali dalam seminggu, Garuda Indonesia dan Australian Tours Mana­ gement mengadakan Fam Trip ke Sydney pada 23–28 November lalu. Acara ini juga terselenggara berkat kerja­­sama dengan Australia Centre. Fam Trip ini diikuti para travel agent ternama, seperti Panorama, Dwidaya,

Smailing, Avia, Shilla, Golden Rama, Vaya Tour, Bayu Buana, Travel Centre, dan Multi Holiday, serta media ter­ masuk LIBURAN. Para peserta diajak me­lihat berbagai tempat wisata dan atraksi hiburan seperti Sydney Opera House, Bondi Beach, Port Stephens, Moonshadow Dolphin Watch Cruise, serta Sydney Tower yang berada di Center Point Sydney.

Arok The Godfather’s Soliloquy Ken Arok sering dianggap se­bagai tokoh jahat dalam cerita sejarah Kerajaan Singasari. Institut Seni Indonesia Surakarta mencoba me­lihat­nya dari sisi yang berbeda, melalui pergelaran Arok The Godfather’s Soliloquy di Gedung Kesenian Jakarta, 26 Oktober lalu. Yang unik, pergelaran selama 1 jam 40 menit ini memadukan seni tari wayang orang dengan opera Italia. Salah satunya dengan menampilkan nyanyian soprano yang dibawakan oleh Max Valerio dari Italia dan pembacaan puisi oleh Cesillia Ces.

100 Sunset Gelar Pekan Film Prancis Festival budaya merupakan salah satu event yang sudah menjadi agenda rutin di Aston Hotels. November lalu, 100 Sunset Boutique Hotel-Kuta yang dikelola Aston, bekerja sama dengan Alliance Francaise dan Santai mengadakan pemutaran film-film Prancis. Bertempat di hotel itu, 8 film diputar dalam sepekan. Acara ini banyak menarik perhatian para tamu yang menginap, karena selain pemutaran film, juga diadakan diskusi sembari minum kopi. Bulan depan, Aston akan kembali menayangkan film-film bertema budaya, yakni Faces, La Mome dan The Bridge of Madisson.

Ultah & Award untuk Sparks Hotel Sparks Hotel Jakarta baru saja me­rayakan ulang tahunnya yang ke-6 pada 28 November lalu. Seolah menjadi hadiah ulang tahun, di waktu yang hampir ber­ samaan Sparks Hotel juga mendapatkan penghargaan Best Hotel & Service Excellent Of The Year di ajang penghargaan International Good Company Award 2010. Hotel yang dipimpin oleh Andreas Bindoan sebagai General Manager itu dianggap berhasil dalam mmebangun manajemen sumber daya manusia, mana­ jemen keuangan, serta mem­punyai standar layanan yang tinggi untuk kepuasan para tamu dan pelanggan.

Sebelumnya, pada 12-15 November, Garuda bekerja sama dengan Furama Hotel juga mengadakan Fam Trip ke Beijing, diikuti 15 travel agent dan 2 media, ternasuk LIBURAN. Peserta trip diajak mengunjungi tempattem­pat menarik seperti Tiananmen Square, Summer Palace, Great Wall, Baoshutang Scald Factory, Silk Market, Jade Factory, masjid kuno Nan Dou Ya, dan mencicipi berbagai makanan khas Beijing di beberapa resto unik.

Berkat dukungan masyarakat serta upaya pihak manajemen untuk me­ ngem­bangkan fasilitas dan layanan, tak heran jika The Patra Bali Resorts & Villas berhasil mendapat penghargaan se­bagai Leading Airport Hotel pada Indonesia Travel & Tourism Award (ITTA) beberapa waktu lalu. The Patra Bali juga berhasil meraih predikat The Best Hotel & Services Excellent 2010 yang diberikan oleh Departemen Ke­ budayaan dan Pariwisata Indonesia. Keberhasilan ini juga menjadi pe­ macu pihak manajemen The Patra Bali Resorts & Villas untuk terus me­ning­kat­ kan layanan kepada masya­rakat, me­ lalui fasilitas yang eksklusif, lengkap, dan layanan yang prima.

Nonton Harry Potter Bersama Hotel Ciputra Hotel Ciputra Jakarta kembali mengadakan acara Nonton Bareng, khusus untuk para pemegang Swiss-Belhotel Executive Card (CBEC) pada 20 November lalu. Acara yang sudah menjadi agenda rutin ini merupakan bentuk ungkapan terima kasih pihak Hotel Ciputra Jakarta kepada para anggota SBEC yang selama ini setia menggunakan fasilitas hotel. Di tahun 2010 ini, para anggota diajak menonton film Harry Potter and the Deathly Hallows Part 1 di Citra XXI, Mal Ciputra Jakarta. Sebanyak 200 member turut serta dalam acara nonton bareng kali ini, yang juga bekerja sama dengan Orang Tua Group, Waterbom, dan LIBURAN. Sebelum menonton, para member breakfast dulu di Pulau Bar & Restaurant dan mendapatkan berbagai doorprize.

Love Indonesia Menang di BlackBerry Pertengahan bulan No­ vem­ber lalu, Love Indo­nesia, penyedia layanan direktori kota melalui website dan smartphone, berhasil men­ jadi pemenang regional pada BlackBerry Super Apps Developer Challenge 2010 untuk wilayah Asia Pasifik (http://www.blackberrypartnersfund.com/winners). Dalam aplikasi ini, anda dapat mempromosikan berbagai usaha, misalnya tempat makan, tempat belanja, spa dan salon. Dengan mengaktifkan Love Indonesia, anda juga dapat mengetahui beberapa informasi penting seperti jadwal dan trailer film, direktori nomor telepon penting, hingga informasi lalu lintas. Love Indonesia dapat diakses di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Bali, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Medan, dan Manado.

Liburan - Spesial akhir tahun

59


ResponsibleTraveler

Angkutan Umum:

Sahabat Kantong Saya Endro Catur Nugroho endrocn@yahoo.com http://endrocn.wordpress.com

Tahun lalu, saya terpaksa meng­ ucapkan selamat tinggal kepada mobil keluarga yang susah payah dicicil be­ berapa tahun lamanya. Tidak ada yang salah dengan city car biru tua itu. Ke­­­salahan justru ada di kami, peng­ gunanya. Malas. Capek. Mahal. Itulah alasan kami sehingga akhirnya tega me­ lelang ‘anak paling bungsu’ ibu saya itu. Saya lebih suka naik angkutan umum atau taksi. Tak perlu rebutan badan jalan, tak perlu sewot disalip, tak perlu tegang samping-sampingan dengan metromini, dan tak perlu capek cari parkir di mal. Kemalasan saya ini ternyata ber­ lanjut saat traveling. Selain karena bisa lebih menikmati perjalanan, naik angkut­an umum biasanya lebih murah -tidak melulu lebih mudah- dan bikin perjalanan jadi lebih berwarna. Ketika ikut trip backpacking menyusur pantai selatan Jawa Barat, kami diminta me­ milih antara mencarter atau langsung naik bus yang lewat untuk me­nuju Pangandaran. Saya orang pertama yang memilih langsung naik bus, walau ber­ arti harus dibagi jadi dua kelompok. Walau harus bergelantungan di dalam bus, dengan gembolan ransel yang sesekali melorot dan mendarat di muka penumpang lain, saya sempatkan ngobrol dengan bapak di depan saya. Teman-teman pun ikut nimbrung ngobrol ngalor-ngidul hingga tak te­ rasa akhirnya tiba di tujuan. Hasilnya, infor­masi beberapa tempat di sekitar Pangan­daran yang layak dikunjungi, yang mungkin tidak akan didapat jika kami mencarter bus. Di Wairiang, Lembata, saya keting­ gal­an bus pagi menuju Lewoleba. Be­­­berapa tukang ojek menawarkan jasa­­nya. Saya sempat tergiur karena me­mang sedang mengejar bemo me­ nuju Lamalera. Tapi, pengalaman naik truk di Flores yang tak terlupakan mem­ buat saya menawarkan diri men­cari pe­ num­pang agar truk yang mestinya jalan siang bisa berangkat pagi itu. Lumayan, selain menghemat se­ ratus dua puluh ribu, saya juga ter­ hindar dari sakit sekujur badan karena ter­nyata jalan Wairiang - Lewoleba sangat tidak bersahabat. Bonusnya, ber­­bagai macam makanan ringan khas

60

Liburan - Spesial akhir tahun

Meski tak selalu lebih mudah, banyak hal menyenangkan bisa ditemui saat traveling dengan angkutan umum.

Lembata dan Flores Timur terhidang gratis selama perjalanan. Belum lagi cerita-cerita unik seputar perseteruan orang Kedang dengan Lamalera dan Ile Ape. Semua tersaji selama perjalanan tiga setengah jam yang melelahkan namun sepadan. Tak selamanya saya bisa me­ngan­ dal­kan angkutan umum selama per­ jalan­an. Di beberapa tempat, ojek pun sulit didapat. Kalau sudah begitu, saya ter­paksa mencarter ojek atau bah­kan me­nyewa mobil walau tetap saja saya sering tidak kerasan berada di dalam mobil sendirian. Seorang teman pekerja sebuah LSM yang sempat menjadi tuan rumah saya di Banda Aceh menyarankan agar saya menyewa mobil saja sesampai di kota Sabang. Saya enggan menuruti saran­ nya karena saya pergi sendiri. Tapi karena tak ingin mengecewakannya, akhir­­nya saya telepon juga Bang Ijal, sopir yang ia rekomendasikan. Herannya, selama perjalanan me­ nuju Iboih, pria asal Sabang ini men­ jemput beberapa penumpang lain hing­ ga akhirnya ada tiga orang yang duduk manis di kursi belakang. Tak satu pun

saya kenal. Karena Bang Ijal tak suka ngobrol, saya ajak mereka ngobrol. Se­ orang perempuan membawa barang kebutuh­an warungnya di Sabang. Se­ orang laki-laki dari Gapang membawa mesin untuk kapalnya yang sudah me­ nganggur lebih dari dua bulan. Dan se­ orang perempuan lagi yang agak mis­ terius karena tidak banyak ngobrol. Ketika mereka semua telah turun, Bang Ijal memberitahukan kalau dua orang pertama adalah kerabat teman saya di Banda Aceh. Perempuan yang ter­akhir masih keluarganya. Saya sem­ pat bingung cenderung kecewa karena Bang Ijal dan teman saya itu tidak meng­informasikan sebelumnya. Mesti­ nya, saya bisa berbagi ongkos sewa mobil dengan mereka. Tapi memang untung tidak boleh ditolak. Kekecewaan saya malah ter­ bayar ketika bertemu pria pemilik kapal itu di Gapang yang kemudian menawar­ kan saya ikut kapalnya mencari ikan. Sementara di kota Sabang, si ibu pemilik warung dari jauh memanggil saya yang sedang jalan-jalan untuk makan siang gratis di warungnya. Selain seluruh hal baik yang saya

dapat selama naik angkutan umum atau kendaraan sewaan, seorang teman aktivis lingkungan pernah berterima kasih karena menurutnya saya telah meng­inspirasi traveler lain untuk mengurangi jejak karbon. Saya sih cuma melongo, cenderung bingung karena tidak pernah menghitung jejak karbon saya. Dengan bantuannya, akhirnya saya tahu kalau selama di melintas Flores sejauh 700 km dengan bus dan truk itu sama dengan emisi karbon sebesar 0,09 metrik-ton. Jika naik mobil niaga, emisi karbonnya kurang lebih 0,23 metrikton. Berarti, satu orang yang naik mobil sama dengan dua setengah orang naik kendaraan umum. “Tuh, banyak yang bisa dikerjakan oleh kamu dan temantemanmu yang hobi traveling, kan?” Saya mengangguk, tetap tidak ngeh. Terlepas dari hitung-hitungan jejak karbon tadi, naik angkutan umum bersama penduduk lokal tetap lebih bersahabat dengan kantong backpacker seperti saya. Terlebih ketika kami nyam­ bung dan ngobrol, banyak hal baik yang membuat perjalanan selanjutnya men­ jadi lebih mudah.


PAMERAN WISATA RELIGI INDONESIA Indonesia Pilgrimage Travel Fair

Kartika Expo Centre, 21-23 January 2011

THE FIRST & THE MOST COMPREHENSIVE PILGRIMAGE

Organized by:

Official Magazine:

TRAVEL

Official Venue:

FAIR

Partnership:

Official Airline:

Official Live Event Streaming:

For more information, contact: Mr. Yopi Rismayadi (087888202112) T. +62 21 92821263/ 70908871, E. projectmanager@rajamice.com

www.pameranwisatareligi.com



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.