1 minute read

Profil Sumba Timur

Profil Sumba Timur

Ketersediaan irigasi tersebut tidak berimplikasi pada tingkat kemiskinan di wilayah ini. Sumba Timur adalah peringkat keempat terbanyak se-provinsi Nusa Tenggara Timur, yang diukur berdasarkan penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan per kapita, yakni 31,03 persen pada 2017. Angka ini sedikit menurun, 0,40 persen, dibanding pada 2016. Meski demikian, Sumba Timur adalah kabupaten yang juga peringkat kelima Indeks Pembangunan Manusia (IPM) se-provinsi Nusa Tenggara Timur pada 2016 dan 2017.

Advertisement

Dari segi politik, Golongan Karya adalah partai dominan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) berdasarkan hasil pemilihan umum 2014, yakni 26.67 persen. Sementara itu, Partai Demokrat (PD), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), dan Partai Gerindra berbagi jumlah perwakilan yang sama, yakni 13.33 persen. Urutan berikutnya terdiri dari Partai Amanat Nasional [PAN] (10 persen), Partai Hati Nurani Rakyat [Hanura] (6.6 persen), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia [PKPI] (3.3 persen). Tidak mengherankan pasangan Gidion Mbilijoro – Umbu Lili Pekuwali, yang diusung Golkar, PDIP, Partai Demokrat, dan Hanura memenangi pemilihan kepala daerah sebagai bupati terpilih dengan dukungan suara 54,85 persen. Selain didukung partai-partai dominan, pasangan ini juga merupakan kandidat petahana.

Dari segi budaya, ajaran Marapu melekat pada praktik dan tradisi sehari-hari masyarakat di Sumba Timur, dan pulau Sumba pada umumnya. Misalnya, orang meninggal yang menganut Marapu akan diperlakukan pemakaman sebagaimana ajaran Marapu, betapapun seluruh keluarga telah beralih ke agama lain. Jika setelah diproses pemakamannya, lalu pemimpin adat Marapu menyebut ada yang tidak beres dengan arwahnya, maka sejumlah ritual harus dilakukan agar arwah tersebut kembali ke rumah bersama para Marapu dengan tenang. Pada

This article is from: