Dayak Kenyah Lepoq Jalan, Lung Anai
Jejak Migrasi Dalam Aura Desa Budaya
M
enurut tutur lisan, leluhur Dayak Kenyah berasal dari migran keturunan bangsa Tiongkok bernama Haka. Diceritakan Haka berniaga di Borneo, dan suatu waktu ia singgah di sebuah goa untuk beristirahat. Ternyata di dalam goa dihuni seekor naga yang mempunyai batu permata di kepala. Haka sangat ingin memiliki batu permata itu, tapi tak kuasa melawan naga yang sanggup mengeluarkan api dari mulutnya. Niat untuk mengambil batu permata diurungkan dan pulanglah Haka ke negeri Tiongkok untuk meminta bantuan dari Kerajaan. Maka kemudian dikirimlah pasukan dari Tiongkok untuk merebut permata di kepala naga. Permata itu berhasil direbut ketika naga sedang tertidur, namun dalam situasi terakhir ketika kapal pasukan Tiongkok akan kembali, sang naga terbangun dan mengejar pasukan Tiongkok. Malang bagi Haka, dia tertinggal karena kapal telah angkat sauh berlayar ke Negeri Tiongkok. Akhirnya Haka dan sebagian prajurit yang masih tertinggal masuk ke wilayah pedalaman, menyusuri sungai dan tiba di perkampungan, kemudian mereka berbaur dengan masyarakat hingga beranak-pinak. Setelah sekian tahun kemudian, Haka membawa sebagian masyarakat pindah ke Apau Ahe dan perkampungan itu berkembang pesat serta diyakini sebagai cikal bakal leluhur Dayak Kenyah Tutur Riwayat Migrasi Suku Dayak Kenyah sejatinya bermula dari daerah Baram, Serawak yang bermigrasi ke wilayah Kalimantan Utara dan terpecah menjadi dua bagian, sebagian menuju Cerita Rakyat Dayak Kenyah Lepoq Jalan
17