1. Lencau Sang Ksatria
T
ersebutlah kisah seorang yang terkenal kehebatannya. Ia mampu menyemburkan api untuk mengalahkan musuh-musuhnya. Ia berumah di atas pohon Beran Tanyit. Orang itu bernama Tamen Bungan Apui Jupan. Namun banyak orang tidak surut untuk mencoba kehebatannya atau menaklukannya. Salah satunya adalah Tamen Awing Jiwen. Ia berencana melakukan serangan kepada Bungan Apui. Suatu ketika, Tamen Awing menyampaikan keinginannya itu kepada istrinya yang sedang hamil. “Tundalah rencanamu sampai aku melahirkan. Apalagi dalam tradisi, ada pantangan suami tidak boleh pergi perang ketika istrinya hamil,” kata Tinen Awing. Peringatan itu tak mampu menggoyahkan keinginan Tamen Awing. Ia tetap bersikeras melakukan peperangan secepat mungkin, meski istrinya terus berusaha menghalanginya. “Kalau engkau tetap berniat pergi, mintalah nasihat terlebih dahulu kepada Pampoq Umpen Atan. Pergilah ke rumahnya untuk meminta nasihat,” ujar Tinen Awing. Setelah didesak terus menerus, hati Tamen Awing luluh juga. Beberapa hari kemudian, Ia pergi ke rumah Pampoq Umpen Atan tetua adat di kampung. Setelah mendengar maksud Tamen Awing, berkatalah Pampoq, “Baiklah kalau itu maksudmu. Aku akan mencari petunjuk dahulu. Pulanglah kamu sekarang, besok kembali lagi ke sini.” Pampoq segera menggelar ritual meminta petunjuk para dewa. Ia mepersiapkan sesaji dan mulai meminta petunjuk. Pada hari berikutnya, datanglah Tamen Awing untuk mendengarkan hasil ritual yang telah dilakukan Pampoq. 26
Cerita Rakyat Dayak Kenyah Lepoq Jalan