1 minute read

CURAH HUJAN

Next Article
PENUTUP

PENUTUP

Kecamatan Garung beriklim tropis dengan dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau.

Curah hujan mencapai 2.996 mm pada tahun 2021 dengan jumlah hari hujan sebanyak 188 hari. Hari hujan terbanyak dengan curah hujan tertinggi ada pada bulan Januari 2020 sebanyak 29 hari hujan dengan curah hujan tinggi 582 mm. Pada bulan

Advertisement

September-Desember tidak terjadi hujan di

Kecamatan Garung.

Menurut data pada tahun 2021 Desa Kayugiyang merupakan kawasan dengan curah hujan terendah yaitu 2500-3000 mm per tahun, untuk Desa Jengkol, Kuripan, Siwuran, Lengkong, dan Gemblengan memiliki curah hujan 3000-3500mm per tahun, dan untuk wilayah lainnya memiliki curah hujan tertinggi yaitu 3500-4000 mm per tahun. sumber : Analisis Kelompok, 2022

Daerah Kecamatan Garung mempunyai kemiringan tanah antara 0° -

40° dan kondisi alam yang berbukit-bukit dengan tebing yang curam menjadikan daerah rawan longsor. Namun lebih didominasi oleh daerah dengan kemiringan 0-15. Kelurahan dengan kemiringan 15-25% (agak curam, tingkat III) terletak pada Kelurahan Tegalsari, Larangan Lor, Mlandi, Menjer, Sitiharjo, Kayugiyang dan Lengkong. Dengan kemiringan lahan ini,kemungkinan terjadi erosi lebih besar dengan kelerengan sebelumnya. Kelurahan dengan kemiringan 25-40% (curam, tingkat IV) terletak pada sebagian daerah atas Kelurahan Tegalsari, Larangan Lor,

Mlandi, Menjer, Maron dan Tlogo. Seperti pada kawasan sangat curam, kawasan curam ini juga dapat beresiko bencana alam. Kelurahan dengan kemiringan > 40% (sangat curam, tingkat V) terletak di Kelurahan Tlogo dan Maron. Dengan kemiringan lahan >40% beresiko bencana alam seperti longsor yang merupakan minus dari kawasan dengan kemiringan sangat curam. Plus dari kawasan dengan kemiringan yang sangat curam adalah lahan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dengan konsep terasering.

This article is from: