1 minute read

PROYEKSI SARANA PENDIDIKAN

Next Article
PENUTUP

PENUTUP

Sarana peribadatan merupakan sarana kehidupan untuk mengisi kebutuhan rohani yang perlu disediakan di lingkungan perumahan yang direncanakan selain sesuai peraturan yang ditetapkan, juga sesuai dengan keputusan masyarakat yang bersangkutan. Oleh karena berbagai macam agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat penghuni yang bersangkutan, maka kepastian tentang jenis dan jumlah fasilitas peribadatan yang akan dibangun baru dapat dipastikan setelah lingkungan perumahan dihuni selama beberapa waktu.

Pendekatan perencanaan yang diatur adalah dengan memperkirakan populasi dan jenis agama serta kepercayaan dan kemudian merencanakan alokasi tanah dan lokasi bangunan peribadatan sesuai dengan tuntutan planologis dan religius.

Advertisement

Berdasarkan BPS Kecamatan Garung dalam angka tahun 2021, sarana peribadatan di Kecamatan Garung hanya terdapat masjid dan mushola. Hal itu dikarenakan mayoritas masyarakat

Kecamatan Garung beragama Islam. Tercatat banyaknya sarana peribadatan di Kecamatan Garung dari tahun 2017- 2020 terdapat 62 Masjid dan 157 Mushola, yang dimana jumlah tersebut sudah cukup untuk mendukung aktivitas keagamaan masyarakat Kecamatan Garung. Untuk hasil Proyeksi hingga tahun 2030 menyatakan kebutuhan pembangunan untuk mushola masih defisit -222, dan untuk masjidnya sudah memenuhi standar

SNI hingga 2030 karena sudah mengalami surplus sebanyak 24 masjid terbangun di kecamatan Garung.

Adapun menurut hasil survey yang telah kami laksanakan di desa Larangan Lor, kami menyadari bahwasannya ada ketidak sesuaian jumlah masjid di didalam BPS dengan hasil survey, di BPS menyebutkan hanya ada satu masjid saja, sedangkan jumlah sebenarnya ada dua. Jumlah ini tidak sesuai dikarenakan satu masjid tersebut sedang dalam pembangunan, walau masih dalam tahap pembangunan tetapi masjid tersebut masih aktif dalam aktifitas peribadatan. Maka dari itu masjid Nurul Huda ini sudah seharusnya ditambahkan kedalam BPS. Dan masalah lain yang kami temui hanya sarana yang masih belum memenuhi standar, seperti tidak ketersediaan lahan parkir yang cukup, tempat wudhu yang sempit, tidak memiliki Menara toa dan lain-lain.

This article is from: