1 minute read

Potensi

Next Article
Potensi

Potensi

Industri

Di sektor industri, Kecamatan Leksono memiliki potensi industri pabrik kayu, yang terletak di beberapa desa diantaranya desaWonokerto,Jlamprang dan Sawangan. Untukhasilnya dijual dan limbahnya bisa dimanfaatkan untuk dibuatjamur.

Advertisement

UMKM

Di Kecamatan Leksono memiliki banyak potensi UMKM diantaranya keripik singkong, keripik tempe, petos, criping, peyek, roti lempit, semprong, tiwul, nugget ayam, cireng, teh tarik, carica, gula merah dan gula kelapa. Produktivitas

UMKM yang ada sudah termasuk banyak dan mumpuni dan sebagai perekonomian yang menjadi penghasilan masyarakat di Kecamatan Leksono. Untuk pendistribusian produk UMKM dijual ke beberapa daerah Wonosobo bahkanadayangsampaikeluarJawa.

Pertambangan

Terdapat potensi pertambangan atau penggalian di Kecamatan Leksono yaitu penggalian pasir di sepanjang sungai yangadadiDesaWonokerto.Produktivitaspertambanganataupenggalianinidapatmenunjangekonomimasyarakat.

Pariwisata

DiKecamatanLeksonomemilikipotensipariwisatasalahsatunyaterletakdiDesaLipursari.Adabeberapaobjekwisata diantaranya wisata alam bukit beser, river tubing, wisata kesenian dan kebudayaan, wisata kuliner tradisional, argo wisata kebun buah, dan embung desa. Pengelolaan objek wisata ini dikelola oleh organisai POKDARWIS atau disebut KomunitasSadarWisata.MasihbanyakpotensiyangadadiKecamatanLeksonountukdikembangkanlebihlagi,karena

Leksono merupakan kecamatanyang memilikiwilayahyang strategis, berada di jalurlintas antarkabupatenWonosobo dan Banjarnegara. Untuk memanfaatkan hal tersebut tentunya perlu pembenahan supaya menjadi lebih ramai dan menjaditujuanwisatabagipendudukdiluarkabupatenWonosobo.

Perkebunan

Kurangnya edukasi membuat kondisi tanah semakin buruk dikarenakan kondisi keasam tanah yang tinggi dimana kadar Ph mencapai 4,5 di tambah pemberian pupuk yang kurang terkendali membuathasilpanenmenurun.

Pertanian

Permasalahan yang terdapat pada sektor pertanian seperti alih fungsi lahan yang kurang terkendali menjadikan Kawasan pertanian berubah menjadi perkebunan yang disebabkan oleh tidak adanya irigasiataukurangnyairigasi.

Pariwisata belum optimalnya penyediaan serta pengembanganinfrastrukturuntukmenunjang kegiatan pariwisata. Selain itu, faktor alam juga sangat mempengaruhi aktivitas pariwisata di Kecamatan Leksono. Curah hujan yang cukup tinggi di daerah Kecamatan Leksono mengakibatkan penurunan jumlah pengunjung.

Pertanian

Masyarakat di Kecamatan Leksono mengeluhkan pupuk subsidi dari pemerintah memiliki kualitas yang buruk dan susah untuk mendapatkannya, sehingga para petani lebih memilih untuk membeli pupuk non subsidi demi mendapatkan kualitas yang baik walaupundenganhargayanglebihmahal.

Perkebunan

Masalah harga jual dari komoditi-komoditiyang ada di Kecamatan Leksono yang tidak stabil bahkan pada sektor buah salak saat musim buah lain harga jual buah salah bisa mencapai Rp 500/kg, tentunya hal tersebut sangatmenyulitkanmasyarakat.

This article is from: