1 minute read
Smart and Sustainable Agropolitan Area “ “
Agropolitan
Advertisement
Pada konsep Agropolitan, strategi pengembangan yang akan dipertimbangkan berirama dan bersinergi antar pusat hinterland terutama memperhatikan pada konfigurasi spasial, aktivitas ekonomi, dan mengoptimalkan dampak pembangunan yang akan dilaksanakan. Pembagian wilayah Agropolitan dibagi menjadi 3 orde. Serta pada proses produksi hingga pemasaran akan dibagi dalam beberapa wilayah di Kecamatan Leksono untuk memanfaatkanhasildanpotensidiwilayahmasing-masing.
Smart
Smart pada perancangan pengembangan Kecamatan Leksono berfokus pada smart environment dimana Kecamatan Leksono akan diarahkan untuk menjadi Kecamatan yang mandiri energi dengan memanfaatkan sumber daya air pada Daerah Aliran Sungai
(DAS) Sungai Serayu dan Kali Preng dengan membangun PLTMH. RencanainisejalandenganarahanRTRWKabupatenWonosobo.
Sustainable
SDGs 2015 – 2030 atau Sustanable Development Goals memiliki tujuan menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, menjaga kualitas hidup serta pembangunan sarana dan prasana yang inklusif untuk generasi sekarang hingga generasi selanjutnya. Kecamatan Leksono akan memiliki akses yang mudahterhadappelayanankesehatanbagiwargadesanya.
Memastikan ketersediaan dukungan dan akses pendidikan yang layak guna menunjang SDM potensial di Kecamatan Leksono, ketersediannya modal fisik dan SDM untuk kontribusi industri terhadap pertumbuhan ekonomi desa, mengurangi dampak lingkungan melalui pembangunan menggunakan potensi energi alternatif, dan menjamin kebutuhan manusia untuk tetap tinggal dengan melestarikanekosistemdaratan.
Konsep Perencanaan
Berdasarkan hasil analisis yang sudah ditelaah, dengan segala potensi dan masalah yang ada di Kecamatan
Leksono disimpulkan bahwa konsep yang terbaik adalah