
1 minute read
KawasanAgropolitan
Kawasan Agropolitan merupakan kawasan yang terdiri atas satu atau lebih pusat kegiatan pada wilayah perdesaan sebagai sistem produksi pertanian dan pengelolaan sumber daya alam tertentu yang ditunjukkan oleh adanya keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan satuan sistem permukiman dan sistem agribisnis. Program pengembangan kawasan sentra produksi pangan (agropolitan) adalah pembangunan ekonomi berbasis pertanian yang dilaksanakan dengan jalan mensinergikan berbagai potensi yang ada secara utuh dan menyeluruh, berdaya saing, berbasis kerakyatan, berkelanjutan, terdesentralisasi, digerakkan oleh masyarakat, dan difasilitasi oleh pemerintah. Kawasan perdesaan harus dikembangkan sebagai satu kesatuan pengembangan wilayah berdasarkan keterkaitan ekonomi antara desa-kota (urbanrural linkages) dan menyeluruh hubungan yang bersifat interdependensi/timbalbalikyangdinamis.
Di Kecamatan Leksono telah tersusun wilayah yang memiliki potensi holtikultura, walaupun hampir seluruh wilayah di Kecamatan Leksono memiliki potensi tersebut namun, pembagian ini di kelompokan dengan potensi yang lebih dominan. Seperti wilayah Manggis, Durensawit, Kalimendong, Leksono, Lipursari, Sawangan. Petani di wilayah tersebut memilih komoditas salak, kelapa, dan padi. Untuk terpenuhinya rencana pengembangan kawasan agropolitan, dilakukan analisis hirarki wilayah atau identifikasi wilayah pusat dan wilayah pendukung (Hinterland). Berdasarkan hirarki wilayah penempatan (Manggis, Durensawit, Kalimendong, Leksono, Lipursari, Sawangan, Jonggolsari) menjadi alternatif sentra/pusat (agropolis) kawasan agropolitan, karena berada pada hirarki paling tinggi di antara desa-desa yang lain, hirarki 2. Fungsi Pusat Kawasan (Agropolis) adalah antara lain (Jonggolsari, Jlamprang, Leksono, Selokromo, Sawangan, Wonokerto, Sojokerto ) sebagai pusat pengolahan, pusat pemasaran, pusat jasa dan perdagangan, pusat permukiman perkotaan, pusat pendidikan dan pelatihan, pusat penakaran benih, dan pusat agroindustri service.
Advertisement
Rencana pengembangan Kecamatan Leksono dibagi menjadi 3 Orde, diantaranya:
Orde1 (PusatAgropolitan/KotaTaniUtama)

Orde 1 merupakan bagian dari pengembangan kawasan agropolitan Leksono yang memiliki fungsi sebagai pusat berbagai pelayanan, pusat pergudangan dan stok hasil pertanian, pusat hasil ekspor hasil pertanian dan perkebunan, dan pusat perdagangan hasil UMKM. Pengembangan ini mencakup wilayah Kelurahan Leksono, Desa Sawangan,danDesaLipursari.
Orde2(PusatPengembangan)
Orde 2 merupakan pengembangan yang berfokus pada pendidikan, penyuluhan dan pelatihan bagi petani dan UMKM guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi. Selain itu pada orde 2 juga berfokus untuk pengolahan hasil pertanian dan perkebunan menjadi bahan jadi atau setengah jadi. Pengembangan ini mencakup wilayah Desa Kalimendong, Desa Jonggolsari, Desa Pacarmulyo,danDesaWonokerto.
Orde3(PusatProduksi)




Orde 3 merupakan pusat kegiatan sebagai pemasok dan produksi pertanian. Pengembangan ini berfokus untuk mengembangkan kawasan lahan pertanian dan perkebunan demi peningkatan kualitas dan kuantitas hasil pertanian dan perkebunan. Wilayah pengembangan orde 3 meliputi Desa Sojokerto, Desa Manggis, Desa Durensawit,DesaJlamprang,DesaTimbang,danDesaSelokromo.