RP1_20082011

Page 1

REDAKSI TELP EXT FAX

: (0711) 361638 : 815 : (0711) 362452

ONLINE

SABTU 20 AGUSTUS 2011

Iklan : (EXT 805) Sirkulasi : (EXT 803)

INSPIRASI BISNIS MASYARAKAT SUMSEL

Harian Bisnis

TERBIT 16 HALAMAN harga eceran Rp 2.000

www.radarpalembang.biz

CINA-INDIA PERANG MOTOR

Ramai-ramai Tebus Emas

PALEMBANG, RP – Kejayaan penjualan motor tak hanya milik Jepang saja, sejumlah motor keluaran negara lain pun ikut ambil jatah di Sumsel. Dua kendaraan Bajaj dan Viar, produksi India dan Cina ini pun bersaing ketat di provinsi ini dengan membukukan peningkatan penjualan tinggi semester pertama 2011. General Manager Marketing PT Triangle Motorindo, Prinsipal Viar Motor, Akhmad

Zafitra Dalie saat press conference di River Side, kemarin malam (19/8) mengatakan, penjualan Viar di semester pertama ini sangat menjanjikan. Ada peningkatan pasar sekitar 12,8 persen bagi Viar dari tahun lalu atau sekitar 45.588 unit di semester awal. Dengan pencapaian tersebut, secara target Viar sudah mencapai sekitar 95,2 persen dari target tutup tahun 54 ribu unit. “Berdasarkan data yang kami himpun, pro❏ Ke halaman 5

Ada fenomena menarik yang terjadi di Perum Pegadaian Palembang. Jika mendekati puasa lalu permintaan gadai meningkat, kini kurang dua minggu jelang lebaran tebus emas malah melonjak. Masyarakat ingin tampil prima di hari raya dengan perhiasan emas. PALEMBANG, RP - Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian membukukan nilai sampai Rp 120 miliar untuk tebus gadai. Umumnya emas yang ditebus dengan uang Tunjangan Hari Raya (THR) tersebut akan digadaikan kembali selepas Idul Fitri. Pimpinan Cabang Perum Pegadaian Palembang Haloan

Lumbanggaul, mengatakan, hampir 60 persen masyarakat menebus gadai emas, lalu sisanya produk barang gudang lain. Menurut dia, tingginya tebus gadai lantaran mayoritas masyarakat sudah memperoleh uang THR dari korporat (perusahaan) maupun instansi terkait di tempat ia bekerja. “Sekarang kan THR sudah ❏ Ke halaman 5

Promosi KTA Dilarang Lewat SMS PALEMBANG,RP–Penawaran atau promosi Kredit Tanpa Agunan (KTA) lewat short message service (SMS) atau telepon, dinilai meresahkan masyarakat. Bank Indonesia akan menegur perbankan yang ketahuan melakukan hal tersebut. Penawaran KTA mestinya dilakukan secara langsung. Menurut Kepala Bidang (Kabid) Sistem Pembayaran BI Palembang Herry Irman, dibincangi di sela-sela

acara buka bersama BI Palembang, kemarin (19/8), BI Palembang akan menegur bank yang berlaku seperti itu. “Saya sendiri mempunyai pengalaman pribadi, kemarin sampai ada 10 kali sms masuk yang menawarkan KTA. Ini cukup meresahkan, kadang SMS-nya masuk pas sahur lagi,” akunya. Namun, sejauh ini kata Herry pihak perbankan di Palembang tidak lagi melakukan hal tersebut ❏ Ke halaman 5

Gelora Bisnis Rumah Sakit Bertaraf Internasional di Palembang (8)

Lokal Vonis Tak Sembuh, di Luar Negeri Sembuh David Karnain Pahlefi – PALEMBANG Sebagai daerah yang terus mengalami pertumbuhan signifikan, geliat ekonomi masyarakat Palembang kini makin terasa. Nah, sejalan dengan itu pula keinginan mendapatkan pengobatan maksimal juga tinggi. Jenis penyakit yang diderita pun makin kompleks. JIKA resiko semakin besar, maka masyarakat membutuhkan perlindungan yang lebih paten, terutama dalam kesehatan. Di eras seperti sekarang, kesadaran masyarakat untuk hidup sehat juga berkurang makanya beragam penyakit dengan mudah menyerang

seorang. Makin modern kehidupan seorang, membuat gaya hidup tidak sehat semakin melekat dan mendekat. Untuk itu, layanan medis dengan kualitas bertaraf internasional menjadi kebutuhan masyarakat. Gubernur Sumsel Alex No❏ Ke halaman 5

FOTO:SALAMUN RADAR PALEMBANG

MOTOR SPORT: Puluhan Kendaraan Bajaj 135 cc yang terparkir di lapangan kantor Bajaj Simpang Angkatan 66 Palembang, dipajang rapi. Kendaraan ini paling laris dari semua produk kendaraan asal India tersebut.

TOKOH INSPIRASI Husni Coadris, Owner PD Sari Guna Produsen Kopi Sari Café

Tetap Optimis, Percaya Diri, dan Jujur Harga kopi yang selalu stabil membuat para pengusaha kopi termasuk Husni Coadris owner PD Sari Guna produsen kopi Sari Café, optimis bisnis penjualan kopinya terus meningkat. Bagaimanakah kiat pria yang dikenal low profil ini mengembangkan usahanya? Berikut penelusuran. APABILA anda melewati Jalan Taman Kenten kecamatan Ilir Timur II, tepatnya di perkampungan Tionghoa, pasti anda akan mencium aroma kopi segar. Di sana, ada sebuah pabrik tempat produksi kopi Sari Café. Di tempat ini tiap bulannya 6-8 ton kopi bubuk Sari Café diproduksi. “Usaha ini merupakan warisan dari orang tua saya,” ungkap Husni Coadris memulai pembicaraan ketika dibincangi radar palembang, kemarin (19/8). Husni juga mengatakan, dalam memproduksi kopi Sari Café ini dirinya tidak berkeja sendirian, tapi dibantu oleh dua orang saudaranya. “Kebetulan saya di bagian produksi sedangkan dua saudara saya di bagian kantor dan pemasaran,” ungkap pria yang selalu aktif di berbagai kegiatan vihara ini. ❏ Ke halaman 5

waktu sahur enaknya makan semangka berbuka puasa makan serabi lebaran nanti jika keluar kota nelpon dan SMS pakai saja kartu mentari 081532121xxx

Malam Lailatul Qadar jatuh pada sepuluh malam apa di bulan puasa ? Jawaban : A. Terakhir (ganjil) B. Pertengahan (genap) C. Terakhir (genap)

Ciri Orang Sukses di Ramadan Pertanyaan: Ustad, apa ciri-cirinya orang yang puasanya diterima Allah SWT dan sukses menjalani masa karantina. Dan apa pula ciri-ciri orang yang gagal di bulan Ramadan ? ❏ Ke halaman 5

Pentingnya I tikaf MERUPAKAN sebuah sunnah yang telah banyak ditinggalkan oleh kaum muslimin ketika bulan Ramadhan adalah I’tikaf. Setiap kaum muslimin tentu berharap agar Ramadhan yang dia laksanakan bernilai di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala, terutama ketika 10 terakhir Ramadhan yang di dalamnya terdapat Lailatul Qadr malam yang di dalamnya dilipatgandakan amalan seorang ❏ Ke halaman 5


SABTU 20 AGUSTUS 2011 l HALAMAN 2

RADAR PALEMBANG

Hijabers HOT TOPIC

Palembang

Siapa bilang muslimah berkerudung sulit tampil trendi dan gaya? Buang jauh-jauh anggapan bahwa berkerudung membuat penampilan jadi monoton dan terkesan begitubegitu saja. Justru saat ini kreasi kerudung dan pakaian muslim menggeliat di kalangan anak muda dan juga ibu-ibu muda. Meskipun terkesan moderen namun tetap mengikuti syarʼi Islam.

Mengangkat Citra Busana Muslim HAL itulah setidaknya yang menjadi misi dari Hijabers Palembang. Hijabers Palembang sendiri berdiri pada 12 Juni 2011 di Palembang. Awal berdiri Hijabers Palembang sendiri bermula dari bertemunya 20 Hijabers yang berasal dari berbagai latar belakang dan profesi berbeda namun sama-sama memiliki visi dan misi agar komunitas ini bisa menjadi wadah silaturahmi

INSIDE

Machdalena Sari

Tetap Bisa Tampil

Modis

KITA terlahir sebagai muslimah, lalu setelah lebih mengerti tentang Islam kita tahu kalau sebagai wanita muslimah wajib hukumnya untuk menutup aurat, namun keadaan hati yang belum siap karen masih banyak rasa takut tidak dapat bersikap selayaknya wanita muslimah seutuhnya. Pada tahun 2008 keinginan dan kesadaran untuk menutup aurat semakin kuat karena ingin lebih dekat dengan Allah SWT. Rasa ingin lebih banyak belajar tentang islam dan keinginan mengikuti perintah Allah, didukung pergaulan teman-teman yang semua ratarata telah menutup aurat diakui perempuan yang akrab disapa Madel ini membuatnya merasa nyaman melihat orang-orang disekitarnya yang menggunakan pakaian muslimah. Karena saat melihat wanita berhijab terlihat anggun, cantik dan solehah. “Kondisi tersebut dengan sendirinya telah membuat saya merasa nyaman saat menggunakan pakaian muslimah bahkan sebaliknya, tepatny pada tanggal 30 Juli 2009 bertepatan dengan ulang tahun ke-26 hati saya benar-benar tergerak untuk mantap menggunakan pakaian muslimah dan alhamdulliah berlanjut sampai dengan sakarang,” ujar President Hijabers Palembang, Machdalena Sari Dan ternyata setelah memakai jilbab alasan sebelumnya yang banyak dihantui rasa takut tidak bisa berekspresi, sampai tidak lagi bisa tampil modis malah tidak terbukti. “Malahan setelah menggunakan hijab saya justru bisa tampil modis dan berkreasi bahkan menjadi contoh untuk mereka yang belum menggunakan hijab. Bahkan saya bisa lebih menjaga kehormatan sebagai wanita sekaligus mempertegas identitas kita sebagai muslimah,” sambungnya. (iya)

positif, kreatif dan inovatif dilatari nilai-nilai islami. Dengan harapan terbentuknya komunitas ini setiap muslimah dapat bertemu teman baru bahkan saling mengenal satu sama lain, mendapatkan manfaat positif dan selalu menjaga ukuwah islamiyah sebagai muslim yang baik. President Hijabers Palembang Machdalena Sari, mengatakan, keanggotaan Hijabers Palembang bersifat terbuka dan tak ada batasan. Dan syarat utama bergabung di Hijabers Palembang adalah berkomitmen berhijab atau menggunakan busana muslim secara utuh, tidak lepas pasang dan bukan sekadar berjilbab.

COMMITTE : President Vice President Sekretaris Bendahara Divisi IT

Divisi PR & Marketing

Divisi Even

: : : : : : : : : : : : : : : : : :

Machdalena Sari Rahma Hayati Nurdin Putri Healthiareza Miftah Ulfa Khoiriyah Dyara Perwita Wibowo Saraswaty Ayudina Destie Fitrina Santi Kodirin Dela Tedi Gunawan Anggun Kurnia Adeline Evelina Rizqy dwi Amrina Suzan Oktaria Herlia Apriliyani Ayu Noviasari Erliza Fitriani Erfina Atikah Erfani Atiah

VISI DAN MISI: - Menjaga Ukuwah Islamiyah sebagai sesama muslimah. - Mengangkat dan menampilkan citra positif hijab serta menjaga nama baik hijab sebagai pribadi maupun kelompok. - Mensosialisasikan Hijab sebagai sebuah kewajiban yang menyenangkan bagi seluruh muslimah. - Merangkul semua individu yang belum dan yang sedang dalam proses belajar memenuhi kewajibannya untuk berjilbab - Menjadi wadah/ media kegiatan-kegiatan positif yang berkaitan dengan islam, muslimah, dan hijab.

Hijabers Palembang dibentuk untuk menjadi tempat berbagi dan saling memberikan inspirasi, termasuk dalam berbusana muslim. Fashion busana muslim menjadi pengikat komunitas ini.

“Kami melihat keanggotaan dari jumlah followers di twitter dan juga facebook. Meskipun baru seumur jagung namun jumlah followers sudah mencapai 600 lebih,” ungkapnya. Meski tak dibatasi usia, rata-rata anggota Hijabers Palembang adalah perempuan muda berusia antara 17 tahun hingga 30 tahun-an. Tak bisa dipungkiri, ketertarikan anggota pada Hijabers Palembang adalah melihat tampilan busana unik dan gaya yang membuat orang tertarik untuk menggunakan busana muslim yang sebelumnya terkesan monoton dan ketinggalan zaman. Dan sejak awal dibentuk komunitas Hijabers Palembang ini dibentuk untuk menjadi tempat berbagi dan saling memberikan inspirasi, termasuk dalam berbusana muslim. Fashion busana muslim menjadi pengikat komunitas ini. Namun bukan sekadar penampilan yang menjadi fokus kegiatan. Namun banyak kegiatan lainnya yang telah disusun dan akan dilaksanakan setiap bulannya nanti. Mengawali even pertama di bulan Ramadhan 1432 Hijriah ini, Hijabers Palembang bersama 50 undangan yang juga merupakan bagian dari followers di akun jejaring sosial Facebook dan Twitter Hijabers Palembang menggelar acara buka bersama dan tausiyah bersama ustad Ahmad Umar Toyib. “Even selanjutnya kemarin (12/8) kami seluruh pengurus juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke lokasi kebakaran 32 Ilir untuk berbagi dengan korban kebaran sekaligus memberikan bantuan berupa sembako, pakaian layak pakai yang kami kumpulkan dari seluruh committe dan juga anggota yang juga merupakan followers Hijabers Palembang baik di Facebook dan juga Twitter,” sambung Madel lagi. Dan even selanjutnya akan diisi dengan acara pengajian, pelatihan mengaplikasikan kerudung dengan cara yang lebih indah dan gaya, bakti sosial dengan anak panti dan lainnya. Serta berbagi pengetahuan seputar agama Islam, mau pun berbagai hal seputar kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan aturan Islam. Ini adalah cara kita bersyiar, dengan kemasan yang berbeda, lebih dekat dengan dunianya anak muda. Lewat keindahan gaya busana muslim yang kami kenakan ini kami berharap bisa menjadi pemicu bagi perempuan lain untuk kemudian berhijab,” ungkap Madel lagi didampingi seluruh committe yang terdiri dari Presisdent, Vice President, Sekretatis, Bendahara, Divisi PR dan Marketing, Divisi Event, Divisi IT. (iya)


RADAR PALEMBANG SABTU 20 AGUSTUS 2011 l HALAMAN 3

Komunitas Blogger Gelar Pelatihan

CNI Buka Bersama Media PT Citra Insan Cemerlang (CNI) Cabang Sumbangsel, kemarin (19/8), menggelar buka bersama wartawan di Restoran River Side Benteng Kuto Besak. Menurut Mukti, Kepala Cabang CNI Sumbangsel, momen ini untuk memperkuat jalinan silaturahmi antara CNI dan media massa yang ada di Kota Palembang. PALEMBANG, RP - “CNI pada saat ini telah berusia 25 tahun pada saat didirikan pada tahun 1986 sudah banyak melakukan terobasan, seperti peyempurnaan sistem bisnis yang lebih terbuka, untuk mendekat ke masyarakat,” ujarnya Menurut Mukti, perkembangan tuntutan pasar terhadap kualitas produk dan layanan, menjadi perhatian serius CNI dalam melakukan pengembangkan bisnisnya ke depan. “CNI terus memperbaiki inovasi baik produk maupun sistem distribusinya,” ujarya. Sementara itu, di tempat terpisah, dalam rangkaian kegiatan

keliling 10 kota di Indonesia menyambut ajang temu nasional pengiat online, sebuah wadah blogger bernama offline, ON|OF 2011, akan menyambangi Kota Palembang. Menurut Philip W Roskamp, Perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat, kemarin mengatakan, perlatihan yang diadakan selama satu hari di kantor Dinas Pariwisata Sumsel sengaja digelar untuk mempromosikan even melalui media sosial, yang bekerja sama dengan komunitas blogger stempat seperti Wongkito, Workshop ON|OF CHAT. “Acara ini diadakan 10 kota di Indonesia yaitu Solo, Palembang, Lampung, Medan, Surabaya, Balikpapan, Pontianak, Bandung, Mataram, dan Ambon, jadwal selekapnya lihat situs ON|OF,” katanya saat berkunjung ke Graha Pena (markas Sumeks Group). Menurut Ira Hairida, Humas Komunitas Wong Kito, pihaknya menyambung baik penyelenggaraan ON|OF di Palembang, sebagai bagian dari pengiat online Indonesia. “Kami sangat ingin berkontribusi lebih banyak dalam mempromosikan kegiatan lokal, terutama terpilih Palembang sebagai tua Rumah SEA Games tahun ini,” tukasnya (rd2)

ADVERTORIAL

Fokus Bantuan

di Pendidikan Anak Yatim EVA Santana Putra dan Masyito Romi Herton disambut antusias masyarakat saat berkunjung ke SD Negeri 162 Palembang, Jl Datuk M Akib, Kelurahan 23 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil. Sebanyak 86 anak yatim piatu yang bersekolah di SDN 162 Palembang, Jumat (20/8) menerima bantuan dari rombongan istri pejabat Pemkot Palembang. Selain mendapat bantuan sembako dan uang santunan, anak-anak ini juga mendapat bantuan pakaian muslim.

bantuan ini tidak hanya saat bulan Ramadan. “Momen ini sendiri sangat pas, dimana bulan yang penuh berkah ini kita harus berbagi. Tetapi, bantuan akan tetap kita salurkan kepada kaum duafa yang memang membutuhkan,” tukasnya. Ditambahkan Eva, bantuan akan lebih fokus ke pendidikan anak yatim yakni membantu masalah biaya, perlengkapan sekolah, dan lainnya yang

Eva Santana Putra bersama Masyito Romi Herton saat tiba di SD Negeri 162 Palembang.

Menyerahkan bingkisan kepada pelajar kurang mampu di SD 162 Palembang.

I

STRI Walikota Palembang, Eva Santana Putra menyerahkan langsung bingkisan kepada anak-anak tersebut. Diikuti dengan istri Wakil Walikota Palembang Hj Masyito Romi Herton, dan istri pejabat lainnya. “Selain mengunjungi panti asuhan, kami juga minta bantuan sekolah-sekolah untuk mencari anak-anak yang membutuhkan bantuan. Nah, di SDN 162 ini ada 86 anak yang didata dan kita beri bantuan,” tambah Hj Masyito Romi Herton. Masyito mengharapkan, dengan adanya bantuan ini dapat memotivasi

anak-anak di sekolah tersebut untuk lebih giat belajar. “Di bulan yang penuh berkah ini, sudah selayaknya kita menyisihkan rezeki yang didapat untuk membantu anak-anak yang kurang mampu. Mudah-mudahan, apa yang kami berikan ini bermanfaat. Dan ke depannya bisa ditingkatkan lagi,” harapnya. Sementara itu, Eva Santana Putra mengatakan, tanggal 26 dan 27 Agustus akan dilanjutkan ke beberapa panti asuhan dan panti jompo yang ada di Kota Palembang. Eva Santana Putra juga mengatakan,

akan didistribusikan kepada anak yatim yang membutuhkan. “Di Sekolah Dasar 162 ini sendiri banyak yang tidak mampu. Apalagi tempat tinggalnya banyak yang di dekat sini yaitu di rumah susun,” ungkapnya. Sementara Kepala UPTD Disdikpora Bukit Kecil, Ibrahim Anjali mengaku, berterima kasih dengan bantuan tersebut. “Alhamdullillah, bantuan ini bisa diterima oleh anak-anak yatim ini. Sehingga, mereka juga bisa merasakan kebahagiaan di Idul Fitri nanti,” pungkasnya.(adv/gus)


Ulasan Ekonomi

RADAR PALEMBANG

SABTU 20 AGUSTUS 2011 l HALAMAN 4

Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia

Tumbuhkan Kawasan Ekonomi Baru

FOTO : SALAMUN/RADAR PALEMBANG

POTENSI LOKAL: Dalam MP3EI, Sumsel ditargetkan memanfaatkan sumber daya lokal yang dalam memajukan perekonomian lokal yang terintegrasi secara nasional. Tampak, Jembatan Ampera sebagai asset wisata potensial Palembang dan Sumsel pada umumnya.

PALEMBANG, RP – Pemerintah melalui program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dengan rentang waktu 2011 - 2025 akan melakukan perombakan besarbesaran dengan nilai investasi lebih dari Rp 4000 triliun guna mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui pendekatan ekonomi koridor masing-masing daerah. Berdasarkan dana Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian RI, pulau Sumatera akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 714 triliun sampai dengan 2025 mendatang, atau 18 persen dari total anggaran yang disiapkan. Sumatera sendiri menghabiskan anggaran terbesar kedua setelah pulau Jawa sebesar Rp 1.290 triliun atau 32 persen dari total anggaran. Pemanfaatan anggaran tersebut, diutamakan pembangunan infastruktur yang saling terhubung antara satu provinsi dengan provinsi lain, antara satu kota ke kota lain, sampai dengan antara satu kabupaten ke kabupaten lainnya. MP3EI menjadi bagian integral dalam system perencanaan pembangunan nasional, tidak menggantikan RPJMN melaink-

an menjadi dokumen kerja yang komplementer terhadap RPJPN 2005 – 2025 (UU No 17 Tahun 2007) dab RPJMN 2010 – 2014 (Peraturan Presiden No 5 Tahun 2010). Visi MP3EI 2025 mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur. Misi peningkatan efisiensi produksi dan pemasaran, peningkatan nilai tambah produk unggulan yang terintegrasi hulu dan hilir serta penguatan sistem inovasi nasional dalam proses produksi dan pemasaran. Pilar MP3EI pengembangan potensi daerah melalui pengembangan pusat-pusat pertumbuhan baru di dalam koridor ekonomi, memperkuat konektivitas nasional intrakoridor maupun interkoridor serta memperkuat kemampuan SDM dan IPTEK di dalam koridor ekonomi. Dengan sebaran kegiatan utama berdasarkan koridor ekonomi, pulau Sumatera mendapatkan kebagian pengembangan industri kelapa sawit, karet, batubara dan besi-baja. Berdasarkan tema pembangunan koridor ekonomi Indonesia, koridor Sumatera sebagai sentra produksi dan pengelolahan hasil bumi serta lumbung energi nasional.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin belum lama ini mengatakan salah satu bagian dari pelaksanaan MP3EI yakni kesepakatan seluruh gubernur di Sumatera mendorong percepatan penyelesaian rencana tata ruang provinsi sewilayah Sumatera. ”Pembangunan infrastruktur jalan darat selesai tepat waktu yang ditetapkan. MP3EI akan berhasil,”jelasnya. Bahkan, kata Alex pada poin ke tujuh kesepakatan gubernur se-Sumatera yakni mendorong percepatan pelaksanaan MP3EI koridor Sumatera. Bahkan, berdasarkan data Bapedda Sumsel 2011, MP3EI akan memacu pertumbuhan ekonomi diatas 7 persen mulai 2014 – 2025 mendatang atau mendekati angka nasional berkisar 8 persen per tahunnya. Berdasarkan indikator ekonomi Sumsel 2010, dalam 3 tahun terakhir (2008-2010) pertumbuhan ditopang oleh 4 sektor utama yakni bangunan, kemudian perdagangan, hotel dan restoran. Ada lagi, sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor terakhir, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dengan pertumbuhan selalu di antara 6 persen – 13 persen. Kawasan Baru Ketua Perbankan Nasional

(Perbanas) Sumsel, Fatmahadi Kumala kemarin mengatakan kawasan di Palembang yang sedang berkembang yakni Talang Kelapa, karena ada pembangunan perumahan oleh Ciputera dan dekat dengan kawasan pelabuhan Tanjung Api-api. Kawasan tersebut, aku Fat-

sebut membuat daerah sekitar, terutama sepanjang kawasan Sukarame banyak berdiri usahausaha baru. Tidak hanya kawasan Talang Kelapa, sambung dia kawasan yang akan berkembang lainnya yakni Jakabaring, walaupun tidak sepesat yang dialami Talang Kelapa, kawasan tersebut (Jakabaring) sangat potensial, karena menjadi pusat perkantoran pemerintahan. ”Yang potensial lainnya, yakni kawasan di Demang Lebar Daun akan menjadi pusat perkantoran bisnis baru,”kata dia. Berdasarkan data Bapedda Provinsi Sumsel 2011, tercatat beberapa kawasan yang telah berkembang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru. Mulai dari kawasan industri Tanjung Api-api, kawasan perbatasan Sukajadi-Banyuasin, kawasan KTM Telang, kawasan industri Gasing, Mariana, kawasan perbatasan Jakabaring – Rambutan, Pangkalan Balai, KTM Rambutan-Parit serta inderalaya. Kepala Bapedda Provinsi Sumsel, Yohannes H Toruan belum lama ini mengungkapkan adanya konsep pembangunan jalan arteri primer dan ruas tol 2011 – 2025, bagian dari MP3EI di Sumsel. Poros Indralaya – PKL Balai – Telang sepanjang 120 Km, Poros Indralaya – KTM – Telang sepanjang 70 Km, Tol Palembang – Telang – TAA sepanjang 70 Km (2010-2015), Tol Lingkar Luar Timur sepan-

prioritas tinggi, Koridor Betung – Palembang sepanjang 44 KM Prioritas Tinggi, koridor Bandara – Sukarame – Pusat kota sepanjang 13 Km prioritas rendah, koridor Sebalik – Palembang sepanjang 31 Km prioritas sedang. Kemudian, koridor Simpang – Mariana – Batas Banyuasin sepanjang 52 Km prioritas rendah, koridor Sukarame – Sako – SEI lais – Plaju – Jakabaring – Kertapati sepanjang 37 Km prioritas rendah, koridor Kayu Agung – Palembang sepanjang 34 Km prioritas sedang dan koridor indralaya – Palembang sepanjang 18 Km prioritas sedang. Butuh Daya Tarik Sebagai salah satu daerah yang paling berkembang, Sumsel khususnya Palembang terus melakukan perbaikan guna menarik minat investasi masuk. ”Palembang membutuhkan daya tarik tersendiri, guna menarik investasi masuk lebih besar,”ungkap Wealth Business Manager PT Bank Mandiri Tbk, Kanwil II Palembang, Kaharuddin kemarin. Sejauh ini, aku dia Palembang terus menunjukan kemajuan yang signifikan dengan perkembangan perkotaan yang luar biasa. Bagaimana memanfaatkan semua potensi yang ada, tidak mesti berkaitan bidang ekonomi secara langsung, dari sisi pariwisata juga bisa dilakukan. Untuk itu, infrastruktur menjadi bagian tidak terpisahkan, guna memudahkan seorang da-

Sektor Utama Ekonomi Sumsel (dalam persentase) Lapangan Usaha Pertanian Pertambangan, penggalian Industri Pengolahan Listrik, gas, air bersih Bangunan Perdagangan Hotel, Restoran Pengakutan, Komunikasi Keuangan Persewaan, Jasa Perusahaan Jasa – Jasa PDRB Dengan Migas PDRB Tanpa Migas

mahadi bisa dilihat dari sisi harga tanah yang ditawarkan, sudah naik 6-7 kali lipat dibandingkan 3 tahun lalu, artinya daerah tersebut sanagt potensial. Belum lagi, dampak dari pembangunan di kawasan Talang Kelapa ter-

2008 4,09 1,53 3,42 5,24 6,14 6,87 13,92 8,63 11,35 5,07 6,31

jang 40 Km, Lingkar Timur plus Jembatan MUSI III Kemarau. Masih ada lagi, Tol Palembang – Betung sepanjang 57,13 Km (2011-2014), Lingkar Luar Barat 48 KM plus Jembatan MUSI V, Tol Palembang – Indralaya sepanjang 23 Km (2011-2014), Jakabaring – Jejawi – Kayuagung sepanjang 37 Km dan Tol Kayuagung – Jakabaring sepanjang 40 Km (2010-2015). Yohannes juga mengungkapkan adanya konsep jaringan kerata api perkotaan Palembang dan sekitaranya, masih bagian dari MP3EI. Mulai dari koridor Simpang – TAA sepanjang 87 KM

2009 3,11 1,62 2,14 5,09 7,34 3,13 13,76 6,85 9,36 4,11 5,06

2010 4,42 1,21 5,76 6,31 8,75 6,91 12,68 7,39 7,38 5,43 6,94

lam berpindah satu kota ke kota lain dengan nyaman. ”Kalau orang tertarik berwisata, maka dengan sendirinya sebuah kota akan menjadi pertimbangan investor untuk masuk,”kata dia. Memang, sambung dia tidak mesti wisatawan baik asing maupun domestik yang berkunjung melakukan investasi, tapi hasil kunjungan mereka ke Palembang akan menjadi cerita kepada teman-temannya. Semakin banyak, wisatawan masuk, jelas Kahar semakin banyak uang beredar di Sumsel, bahkan orang Sumsel sendiri tidak perlu berwisata ke luar negeri. (david karnain pahlefi)

Ciptakan Industri Hilir Sampai Kestabilan Harga

Bambang Wibisono PALEMBANG, RP – Program MP3EI, dengan menfokuskan pembangunan kepada pendekatan keunggulan ekonomi lokal, setidaknya menjadi harapan yang cerah bagi daerah yang selama ini fokus pada industri hulu mulai memunculkan industri hilir. Bahkan, diharapkan adanya kesetabilan harga barang di pasar. Deputy Regional Director Bank Indonesia Palembang, Bambang Wibisono kemarin (19/8) mengatakan MP3EI merupakan rangsangan untuk pertumbuhan ekonomi lebih baik sesuai dengan kesempatan dan kondisi yang ada. ”Sifatnya program tersebut tidak lokal, Sumatera sendiri, Jawa sendiri tapi ini merupakan usaha yang bersifat regional,”ulasnya. Ia menambahkan, MP3EI akan memunculkan kelebihan atau kompetitif di darah tersebut yang dengan sendirinya akan mengurangi kesenjangan pembangunan ekonomi antar daerah satu dengan lainnya. Te r k a i t d e n g a n r e n c a n a pembangunan sebelumnya, Bambang mengakui ini sama saja, hanya formulasi yang berbeda dengan rencana pembangunan sebelumnya. Diruang kerjanya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sumsel, Eppy Mirza kemarin mengatakan jelas ada dampaknya dari MP3EI diterapkan di Sumsel dan Indonesia secara keseluruhan. ”Dampak positif kepada dunia usaha yang bisa mengambil moment ini,”jelas dia. Untuk itu, sambung Eppy pemerintah tidak sendiri dalam melakukan rencana MP3EI tersebut, juga pihak swasta dan BUMN dilibatkan seperti PT Pusri membangun apa, PT BA membangun apa sehingga semua dilibatkan. Makin banyaknya pembangunan, artinya menciptakan lapangan pekerjaan. Artinya, tidak hanya memperluas bidang usaha yang sudah eksisting tapi juga menumbuhkan usahausaha yang baru. ”Gelontoran u a n g n y a s a n g a t b e s a r, mendorong kegiatan produksi dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Tak ketinggalan, harga barang diharapkan akan stabil, jika program ini telah berjalan sesuai dengan rencananya,”ulas dia. (dav)


SABTU 20 AGUSTUS 2011 l HALAMAN 5

RADAR PALEMBANG

Promosi KTA

Dari Hal 1)............................................................................................................................................... tata cara pemasaran produk dan penagihannya Sedangkan KTA untuk karyawan perusahaan KTA. Selama ini BI tidak pernah mengatur yang payroll limitnya maksimal 5 kali gaji siapa yang memasarkan KTA, sehingga ban- dan jangka waktu pelunasan sampai dengan 5 tahun. Terpisah, Kepala Kantor Cabang yak bank memakai jasa pihak ketiga. Sementara itu menurut Kepala Kantor Utama BCA Palembang, Fatmahadi Kumala Wilayah II Bank Mandiri Palembang Adang mengatakan, Bank BCA tidak memilih untuk Joedianto, pihaknya dalam menawarkan KTA menyalurkan KTA. Alasannya simple, bank sendiri tidak memperkenakan melalui cara BCA enggan ada kredit macet. “Yang ada SMS atau telepon. Namun, lebih memilih jaminan atau agunan saja susah menagihnya, mendatangi langsung atau menerima di kan- apalagi kredit tidak ada agunan. Kami lebih tor-kantor bank Mandiri. baik waspada, apalagi resikonya dinilai cukup Hal tersebut tidak baik sebab nantinya ada besar,” ungkap dia. indikasi penipuan dan yang bisa dirugikan Dia pun menyikapi tentang penawaran nama baik bank tersebut maupun masyara- KTA melalui SMS atau telepon. “Sejauh ini kat sendiri. “Kalau bank Mandiri KTA-nya belum pernah dengar kalau ada perbankan sampai dengan limit Rp 200 juta, suku yang menawarkan KTA lewat SMS. Mungkin bunga untuk yang payroll (pembayaran gaji saja itu oknum dan mencoba memanfaatkan di bank mandiri) sekitar 21 persen dan non bisnis KTA serta mengatasnamakan perbanpayroll sekitar 30,5 persen,” imbuh Adang. kan,” tukasnya. (oct)

apalagi bank-bank yang tergabung dalam anggota Perbanas dan Perbarindo. “Kalau tahuntahun dulu memang dilakukan perbankan, sekarang dilakukan oleh individu atau bagian dari marketing yang bekerja di bank tersebut, dan merupakan tenaga outsourching, kalau yang seperti ini kami tidak bisa menindak,” ungkap dia. Perlu etika, dan BI yang atur. Artinya perbankan jangan asal menawarkan KTA. Sebab, produk kredit itu tanpa agunan maka risiko kreditnya juga besar dan dapat menyebabkan rasio kredit macet (non performing loan/NPL) tinggi,” kata Herry. Sebelumnya, BI memang berencana mengatur bisnis KTA agar lebih terstruktur. Ada beberapa hal yang sedang didiskusikan. Pertama, persyaratan siapa saja yang bisa mendapatkan KTA dan syarat pendapatan nasabah yang berhak mendapat KTA. Kedua,

Lokal Vonis

Dari Hal 1)...................................................................................................................................................

erdin kemarin mengakui, Palembang dan Sumsel pada umumnya membutuhkan rumah sakit bertaraf internasional. Mengingat, tidak hanya mengacu kepada kebutuhan kesehatan selama SEA Games. Tapi even pesta olahraga negara-negara di kawasan Asia Tenggara tersebut dijadikan sebagai sasaran antara oleh pihak pemprov Sumsel. ”Iya, sangat mendesak hadirnya rumah sakit bertaraf internasional yang bukan rujukan. Beberapa kegiatan even dunia seperti Sea Games dan lainnya menuntut rumah sakit yang mampu menangani maksimal. Beberapa even dunia yang akan diselenggarakan. Januari akan ada muktamar atau pertemuan parlemen negara Islam sedunia yang akan diikuti oleh 50 negara. Belum lagi kejuaraan olahraga tingkat Asia Pasifik voli putri, ski air dan lainnya,” jelas orang nomor satu di Sumsel itu. Banyaknya even yang melibatkan warga asing, sudah barang tentu secara kualitas harus meningkatkan pelayanan. Terutama dari sisi layanan medis berstandar internasional. Dengan adanya layanan rumah sakit berstandar internasional, sangat mudah menarik even-even sekelas moto GP atau F1. Setidaknya pertandingan sepakbola skala internasional akan masuk ke kota identik dengan Jembatan Ampera ini.

Pentingnya

Alex sendiri secara pribadi, berobat kepada tenaga medis lokal. Kalaupun ia ke luar negeri hanya untuk melakukan check up kesehatan. ”Sudah belasan tahun saya berobat kepada Dr Anita, salah satu dokter umum. Kalau kebetulan ke luar negeri, biasanya melakukan check up saja,” jelas dia. Sementara itu, Direktur Utama PT Sumber Terang Wiet Sugita kemarin mengatakan, sangat mendukung jika hadirnya rumah sakit bertaraf internasional di Palembang. Mengingat masih ada, sebagian masyarakat berobat ke luar negeri baik Singapura maupun Malaysia. Bahkan, kata Wiet, promosi rumah sakit Malaysia sudah sampai ke Palembang. Pemilihan rumah sakit di luar negeri, memang masih mengacu kepada pengobatan saja. Karena ada beberapa penyakit yang divonis tidak bisa sembuh, akhirnya setelah berobat ke Singapura atau Malaysia, malah bisa sembuh. ”Banyak manfaatnya kalau ada rumah sakit bertaraf internasional, karena masyarakat tidak perlu ke Singapura atau negara lainnya untuk melakukan pengobatan. Cukup di sini dan uangnya akan beredar kembali di Sumsel, pada akhirnya memajukan ekonomi,” ulas dia. Sedangkan untuk sakit-sakit ringan, ia mengakui

masih menggunakan jasa pengobatan lokal. Ketua LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi) Daerah Sumsel, Eddy Ganefo mengakui, kalau sampai sekarang tidak pernah berobat keluar negeri dan masih percaya kepada layanan rumah sakit lokal. Tapi, dari teman-temannya ada beberapa penyakit tertentu yang mengharuskan mereka berobat keluar negeri. Termasuk penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya. Ia menambahkan, Palembang sangat membutuhkan keberadaan rumah sakit bertaraf internasional. Karena hanya sebagian kecil masyarakat yang mampu berobat ke luar negeri lantaran butuh biaya yang tidak sedikit. ”Kalau masyarakat bawah, berdasarkan kemampuan tidak mungkin berobat ke rumah sakit bertaraf internasional karena mahal,” kata dia. Semakin maju sebuah kota, membuat banyak investasi yang akan masuk. Termasuk rumah sakit yang berbondong-bondong berdiri dan beroperasi. Hadirnya rumah sakit ini akan memudahkan masyarakat yang tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Otomatis, uang yang dihabiskan untuk keperluan pengibatan tetap di Sumsel sehingga akan menaikkan pertumbuhan ekonomi lokal. (*/habis)

Dari Hal 1).................................................................................................................................................

hamba lebih baik daripada 1000 bulan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam semasa hidupnya telah memberikan contoh kepada umatnya untuk meningkatkan amaliah ibadah ketika memasuki 10 Terakhir Ramadhan tersebut, dan berusaha untuk mencari malam Lailatul Qadr dengan mengerahkan upaya maksimal, sebagaimana hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha :“Dahulu Rasulullah ketika memasuki 10 Terakhir dari bulan Ramadhan, belia mengencangkan tali sarungnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya”(HR Al Bukhari) Di antara yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada 10 Terakhir Ramadhan adalah I’tikaf di masjid. Pengertian I’tikaf secara syar’i adalah tinggal di masjid oleh orang tertentu, dengan sifat tertentu dalam rangka konsentrasi beribadah kepada Allah swt. Ibadah I’tikaf ini bahkan secara jelas disebutkan di dalam alQuran; “Dan janganlah kalian mencampuri mereka itu (istri-istri kalian), sedang kalian beri’tikaf”. (Al Baqarah: 187) Adapun waktu terbaik dimulainya I’tikaf adalah mulai dari tenggelamnya matahari hari ke-20 pada bulan Ramadhan sebagaimana pendapat Jumhur ulama’ (mayoritas ulama), dan diakhiri dengan tenggelamnya matahari pada malam ‘Ied. Hal-hal penting yang perlu diperhatikan oleh para pelaku I’tikaf:

1. Mengikhlaskan niat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala . 2. Menyibukkan diri dengan segala sesuatu yang mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala, seperti membaca Al Qur’an, dzikir, memperbanyak shalat nawafil (sunnah), dan lain sebagainya. 3. Tidak menyia-nyiakan waktunya untuk hal-hal yang tidak berguna. 4. Tidak meninggalkan masjid kecuali untuk kebutuhan yang mendesak (dharury). Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa tujuan i’tikaf adalah memutuskan diri dari berhubungan dengan manusia agar dapat fokus dalam beribadah kepada Allah di salah satu masjid, dalam rangka mencari keutamaan dan pahala dari-Nya, serta untuk mendapatkan lailatul qadar. Oleh karena itu selayaknya bagi seorang yang beri’itikaf untuk menyibukkan diri dengan dzikir, membaca alQuran, shalat, dan ibadah, serta menjauhi hal-hal yang tidak perlu seperti berbincang tentang urusan dunia. Dan tidak mengapa berbincang sedikit dengan pembicaraan yang mubah dengan keluarganya atau yang lainnya karena adanya mashlahah (kepentingan mendesak). Berdasarkan hadits dari Shafiyyah Ummul Mu`minin radhiyallahu ‘anhu dia berkata : Saat Nabi saw. beri’tikaf, maka aku mengunjungi beliau pada salah satu malam. Maka aku berbincang dengan beliau, kemudian aku

berdiri untuk pulang, maka Nabi saw. berdiri bersamaku (mengantarku pulang). Muttafaqun ‘alaihi Begitu mulianya bagi mereka yang malaksanakan I’tikaf, sehingga dalam sabdanya rasulullah saw. menjelaskan mengenai ganjaran bagi mereka yang melaksanakan I’tikafnya dengan tulus: “Barangsiapa yang beri’tikaf satu hari karena mengharap wajah Allah, maka Allah jadikan antara dia dengan neraka tiga parit. Masing-masing parit (lebarnya) lebih jauh daripada jarak dua ufuk.” (HR. Ath-Thabarani).. Marilah saudaraku, kita hidupkan sepuluh hari terakhir di bulan yang mulia ini dengan ber-I’tikaf. (*)

Ciri Orang

Dari Hal 1)..........

Nyayu Umi Habsa Km 3,5 Jawaban : Terimakasih atas pertanyaannya, orang yang puasanya diterima Allah SWT dan sukses menjalani masa karantina dalam perilakunya ada perubahan kearah lebih baik, dan intensitas ibadahnya semakin meningkat. Sedangkan orang yang gagal atau puasanya sia-sia belaka ialah tidak ada perubahan sikap. Bahkan perilaku cenderung lebih buruk, misal dia berpuasa secara lahiriah namun akhlaknya masih tetap jelek. (*)

Tukar Uang Rp 7 M Perhari BI dan BNI Gelar Buka Bareng PALEMBANG, RP – Penukaran uang receh makin dekati lebaran terus membengkak. Sampai Kamis (18/8), per hari nilainya mencapai Rp 7 miliar dengan jumlah antrian sampai 300 orang. Sementara itu, Bank Indonesia maupun Bank BNI mengadakan kegiatan buka bersama di tempat berbeda. Pimpinan BI Palembang, Didy Laksmono di sela-sela acara buka bersama mejelaskan, total keseluruhan penukaran uang yang telah terjadi di BI mencapai Rp 51 miliar. “Jumlah ini diprediksi akan terus meningkat dan merupakan kalkulasi dari masyarakat dan perbankan. Jumlah antrian sendiri sekitar 300 orang perhari di loket BI,” ungkapnya. Didi Laksmono yang akrab disapa Dilaks pun kembali mengingatkan kepada kalangan perbankan yang ada di Palembang, agar meningkatkan keamanan jelang lebaran. “Kami tidak akan menginstruksikan karena perbankan sudah mempunyai standar operasional masing-masing. Dan perlu menjadi perhatian adalah keamanan mesin ATM beserta isinya, agar nasabah merasa aman saat berlebaran,” kata dia.

Ramai-ramai

Dari Hal 1)............................................................................................

pada keluar, makanya banyak masyarakat menebus gadai barangnya,” ujar Haloan, kepada wartawan Kamis (18/8). Dia mengatakan, lonjakan tabus gadai sudah terasa dari pekan kedua Ramadan, dipastikan hingga mendekati lebaran permintaan akan terus ramai. ”Tetapi setelah lebaran, trennya masyarakat akan kembali menggadaikan barangnya, karena banyak kebutuhan setelah berlebaran,” katanya. Selain itu pertumbuhan Perum Pegadaian saat ini juga terbilang baik. Pihaknya menargetkan

CINA-INDIA

“Kalau kami libur mengikuti jadwal dari pemerintah daerah saja, dan memang ada bank yang buka saat libur lebaran. Tapi untuk transaksi terbatas saja, seperti BRI dan Mandiri melayani pembayaran atau setoran BBM, kalau untuk bank lainnya belum tahu,” imbuh Didy.Sementara itu, bulan puasa memang dimanfaatkan untuk berbagi dan memperbanyak kegiatan sosial. Bank Indonesia Palembang, kemarin (19/8) menggelar acara buka bersama dengan stakeholder intern dan mengundang media massa.”Ini bulan puasa jadi kesempatan untuk memperbanyak amal ibadah, kami juga mengundang pensiunan BI, cleaning service dan semua elemen yang membantu pencapaian kinerja BI lebih baik lagi,” ungkapnya. Terpisah, BNI Palembang pun tidak mau ketinggalan berbagi di bulan Ramadan dengan menggelar acara buka bersama dengan anak panti asuhan di masjid Ceng Ho, Jakabaring. “Kegiatan buka bersama ini dengan anak-anak panti asuhan, total yang kami undang sekitar 7 panti dalam kesempatan ini juga diberikan bantuan material dan alat ibadh kepada pengurus masjid ceng ho,” ujar CEO BNI Region Palembang, Jeffry AM Dendeng, kemarin (19/8). (oct)

capaian Rp 190 miliar hingga akhir tahun dirinya optimis dapat mencapai di atas angka tersebut. “Indikator ini terjadi karena potensi Sumsel bagus, mulai dari hasil bumi dan lain sebagainya, sehingga berimbas pada pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik,” aku Haloan.Diakuinya, Sumsel merupakan daerah strategis dan memiliki banyak potensi. Faktor perkembangan salah satunya adalah kawasan yang mempunyai banyak potensi tersebut. “Kalau dibandingkan Padang, yang hanya mencapai Rp 120 miliar saja. Sumsel

berkembang pesat dan cukup baik dari kota lain,” kata diaSementara itu bertempat di kantor pegadaian Jl Merdeka, Pegadaian juga menggelar buka bersama yang mengajak 30 anak yatim dan membagikan santunan serta sembako.”Di bulan penuh berkah ini, kami berbagi dan mengajak kaum dhuafa untuk menikmati hasil capaian yang cukup baik, makanya buka bersama menjadi momen yang tepat sekaligus mempererat tali silaturahmi juga bersama karyawan maupun pegawai,” tukas Haloan. (oct)

Dari Hal 1)..................................................................................................

duk Aisi dan Viar semester awal ini mencatat penjualan sekitar 51.430 unit dengan market 1,25 persen,” kata Dalie. Pencapaian tertinggi 2011 terjadi di Januari dengan 108,2 persen, atau 8.116, sementara penjualan terendah terjadi Juni sebesar 85,6 persen atau 9.420 unit.Dengan pencapaian tersebut, Viar mengklaim nangkring di posisi keempat brand global di bawah Honda 50,92 persen, Yamaha 40,14 persen Suzuki 6,20 persen. Malah Viar berhasil menduduki top rangking untuk motor pabrikan non Jepang di Indonesia. “Hal ini dibuktikan dengan record sebagai top nasional sales kategori non Jepang yang dilansir oleh Indonesia book of record 2010,” katanya. Untuk basis penjualan, Sumatera menjadi regional paling menjanjikan bagi Viar dengan sumbangsih 43,6 persen dan penjualan 22.428 unit. Atau meningkat 86,2 persen dari semester 2010 diangka 12.042 unit.“Yang membanggakan pencapaian tersebut adalah Sumsel

Tetap Optimis Pria yang akrab disapa Sun Hing itu juga menceritakan, saat pertama kali usaha kopinya berdiri hanya memproduksi kopi mentah atau biji kopi saja. Perusahaannya

menjadi penyumbang paling besar dengan 13,5 persen dengan total 6.952 unit dan pertumbuhan 125,1 persen. Dibandingkan tahun lalu 3.890 unit,” ujarnya. Bukan hanya Viar yang mengklaim mampu menjual maksimal semester pertama ini, Bajaj kendaraan asal India ini pun mengaku hal yang sama. Service Supervisor PT Sugih Perdana Wisesa, main diler Bajaj, Undang Sumbaga mengatakan, tren penjualan Bajaj di Agustus ini meningkat 30 persen dari rata-rata. “Di Palembang rata-rata perbulan kami mampu menjual 130 hingga 150 unit. Ini sejalan dengan peninngkatan pengguna motor sport sekarang,” ujarnya. Dari pencapaian tersebut motor Bajaj 135 cc mendominasi 45 persen, 180 cc ada 30 persen dan 220 cc terhimpun 30 persen pula. Sementara secara regional Undang mengatakan, pencapaian Bajaj ada diangka 500 hingga 600 unit. Dengan angka ini menjadikan Bajaj untuk motor sport mampu menguasai pasar sekitar 10 persen.

“Sejak masuk di medio 2006, pertumbuhan kami sangat menjanjikan di Indonesia. Apalagi bila dibandingkan di India, Bajaj merupakan motor pabrikan nomor satu di Bollywood,” tegasnya. Apalagi banyak keunggulan yang diberikan oleh Bajaj. Salah satunya adalah Bajaj telah menggunakan 2 busi di setiap mesinnya, dan ini sudah dipatenkan oleh Bajaj. “Inilah yang membuat kami beda dengan produk lain, kualitas tarikan jadi lebih bertenaga dengan efisiensi bahan bakar yang hemat,” katanya. Pencapaian di tahun ini sampai pertengahan Agustus, penjualan Bajaj sudah melampaui target tahunan dikisaran 40 ribu menjadi 70 ribu. Pasar yang potensial itu membuat mereka menaikkan target menjadi 100 ribu unit. “Industri pasar otomotif di Indonesia sangatlah menjanjikan, Bajaj mencoba untuk mencurinya dengan mengeluarkan produk yang secara kualitas sangat mumpuni dan menggebrak pasar,” pungkasnya. (ren)

Dari Hal 1).................................................................................... memasok Pulau Jawa. Namun, secara bertahap usahanya mampu memproduksi kopi bubuk yang pada akhirnya diberi nama Kopi Sari Café.

“Kopi Sari Café ini sementara hanya kita produksi untuk kota Palembang dengan produksi perbulan sekitar 6-8 ton,” kata Husni sambil menyebut untuk pemasaran kopi masih dilakukan dengan cara jemput bola, yaitu langsung dipasarkan ke toko-toko yang ada di Kota Palembang. Untuk bahan baku kopi, sambung Sun Hing, biasanya didatangkan dari Pagaralam, Semendo dan Lahat. “Kalau soal bahan baku saya rasa tidak ada masalah, karena di Sumsel bahan bakunya banyak dan cukup berlimpah. Tinggal bagaimana kita mengolahnya,” ucapnya dengan ramah. Lebih jauh Sun Hing juga menceritakan tentang kiat usahanya dalam membangun bisnis keluarga tersebut. Pertama, paling penting percaya diri. ”Sebagai manusia kita dilahirkan dengan kelebihan dan kekurangan, justru itu kita harus mengakui keunggulan ataupun kekurangan kita.”. Kedua, menghargai produksi sendiri. Walaupun mungkin muncul kritikan, harus menerima keluhan tersebut. Namun tetap menghargai produksi itu. Ketiga, kerja keras. Sebab tanpa kerja keras usaha yang ditekuni tak akan berhasil. Keempat, disiplin dan hemat. Kelima, jujur dalam berusaha “Lima prinsip ini selalu saya jalankan dalam setiap usaha saya,” katanya. Ditanyai mengenai prospek usaha kopi ke depan? Sun Hing mengaku tetap optimis. Karena dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir harga kopi terus meningkat. Bahkan, sekarang harga kopi masih mentahnya sekitar Rp 20 ribu, sedangkan bubuknya bisa menembus Rp 44 ribu. “Itu yang membuat saya optimis,” ujarnya. Mengenai persaingan dalam bisnis kopi, menurut Sun Hing, tidak ada masalah. Terpenting tetap menjaga kualitas dan citarasa kopi sehingga masyarakat tetap enjoy merasakan kopi Sari Café. (sep)


KULINER

20 KITO

RADAR PALEMBANG . HAL 6

AGUSTUS

2011 SA BT U

Es Melon Semangka Bahan : - 1/2 Buah Melon, keruk memanjang - 300 gr Buah Semangka, potongpotong - 2 Sdm Gula pasir - 100 ml air - 2 Lbr Daun pandan - Es batu secukupnya Cara pengolahan : - Didihkan air, gula pasir, daun pandan hingga gula larut, angkat lalu saring dan dinginkan. - Campur sirup gula dengan melon

Resep

dan semangka, aduk rata. - Tuang ke dalam gelas saji. - Tambahkan es batu dan sajikan. (rd1)

Tanamkan Learning by Doing PALEMBANG, RP - Berawal dari hobi masak dan bekerja di sebuah kedai atau rumah makan, Rika (35) hingga kini selalu berkutat dengan hal-hal yang berbau dapur dan makanan. Apapun dilakukannya guna memberikan yang terbaik untuk dikonsumsi semua orang. Berbeda dari koki yang sekarang didominasi pria, wanita satu ini tetap meyakini bahwa wanita itu lebih teliti dalam memasak, termasuk soal rasa. Selepas menyelesaikan sekolah menengah, Rika pun memutuskan bekerja di Kedai Lili hingga menikah dan mempunyai anak. Suasana nyaman dirasakannya pada saat bekerja di tempat tersebut. “Bosnya baik, makanya saya nyaman dan di sana pula saya banyak belajar masak berbagai macam masakan mulai dari masakan sederhana sampai yang sulit,” ujarnya. Namun, lantaran pemilik kedai itu ke luar ne-

geri akhirnya dia pindah bekerja di rumah makan yang ada di Komplek Polygon. Bentuknya juga kedai yang khusus menjual Siomay, Batagor, dan Mie Celor. Dari situ, dia juga bisa membuat dan mengolah siomay maupun batagor. Tak hanya berhenti sampai di situ, dia pun berpindah kerja lagi hingga beberapa kali. “Sampai sekarang saya be-

kerja di Pondok Mama Ratna ini. Sebenarnya hanya bantu-bantu karena pondok ini punya kakak saya. Itu pun karena saya kan juga sudah punya pengalaman bekerja di berbagai rumah makan,” ujarnya. Selain menjadi koki bagi rumah makan kakaknya sendiri, Rika juga mengelola catering sendiri. Sudah sejak lima tahun yang

lalu bisnis ini ia jalankan. ”Saya memberi catering bagi karyawan kantor, dan menunya lebih ke menu rumahan,” sebut dia. Wanita yang suka membaca majalah ini, telah mempunyai tiga orang anak yang semuanya laki-laki. Untuk keluarganya dia memilih memasak pindang, karena menu inilah yang disukai suami dan anak-anaknya. “Ya karena sering baca majalah itulah saya jadi suka mencoba memasak apapun. Saya baca, tertarik lalu saya praktekkan, begitu saja tetapi kadang juga saya kreasikan sendiri. Ungkapan Learning by Doing sangat ampuh bagi saya,” paparnya. (rd1)


20

AGUSTUS SABTU

2011 Tips:

Menyimpan Daging agar Tetap Segar DI ZAMAN yang modern ini banyak ibu yang kerja diluar rumah, untuk keperluar dapur biasanya para ibu belanja seminggu sekali. Biasanya ibu-ibu menyimpan stok bahan pangan didalam lemari pendigin. Dalam kesempatan ini saya ingin membagi bagaimana cara menyimpan daging (sapi/ayam/babi) di lemari pendingin agar tetap baik kualitasnya dan tetap terjaga gizinya. Berikut diperoleh dari infopangan.com : 1. Pilihlah daging yang memiliki kualitas yang baik, serta belilah ditempat yang bersih, dan terjamin tempat jualnya. Dan bisa melihat daging itu dari bentuk dan warna daging itu apa masih baru atau sudah lama. 2. Begitu sampai rumah, dengan segera bersihkan daging dibawa air yang mengalir, sehingga kotoran yang menempel didaging bisa terbuang lewat air yang mengalir dan menjadi bersih. Apabila daging yang anda beli besar, potong-potonglah menjadi beberapa

Makan Ceker Seru Pakai Tangan

bagian dan pisahkan. 3. Terlebih dahulu masukan daging kedalam lemari pendingin, jangan langsung masukan kefreezer karena ini tidak baik, karena dingin yang masuk kedaging tidak merata dan bisa mengakibatkan busuk kebagian dalam, karena hanya beku bagian luar saja. 4. Kalau kita akan memasak daging, terlebih dahulu cairkan daging yang telah membeku tersebut lalu kita masak dan olah. Jangan pernah menyisahkan daging yang sudah dicairkan dan membaginya kemudian memasukan kembali ke dalam freezer. Makanya apabila daging besar sebelumnya potonglah menjadi beberapa bagian. Karena daging yang sudah dicairkan dari beku dan dimasukan kembali akan menjadi rusak dan bau karena terkontamidasi bakteri dan bisa rusak. (rd1) Semoga bermanfaat.

PALEMBANG, RP – Wajah kuliner Palembang umumnya didominasi dengan menu makanan umum saja, seperti rumah makan Padang dan Jawa yang mengangkat Ikan atau Ayam diolah menjadi berbagai rasa dan rupa. Salah satunya yang unik namun disuka yakni Ceker. Sajian menyehatkan itu bisa dimasak menjadi bermacam masakan. Ceker atau kaki ayam seringkali dimasak menjadi semur atau opor yang dimasak beserta daging ayamnya. Animo ceker yang tinggi dijadikan lahan bisnis Ratna, pemilik Pondok Mama Ratna. Tempat makan itu mengolah ceker ayam menjadi masakan yang beda. Ide olahan itu diperolehnya dari sang adik, Rika. “Saat pertama mendengar ceker jadi makanan memang

kadang-kadang jijik, tapi tak sedikit masyarakat yang sudah banyak tahu dan terbiasa dengan makanan ini. Makanya, mereka adakalanya ingin ada variasi ceker ayam dan memberikan pilihan kuliner bagi banyak orang. Awalnya sih, kami memang takut tidak ada yang berminat,” ungkapnya. Mengolah ceker bagi kebanyakan orang memang sulit, karena terkendala saat membersihkannya. Untuk memudahkan, Ratna membeli ceker langsung dari supermarket yang ada di Palembang. Lantaran, cekernya sudah bersih dan bisa langsung

diolah. Sebabm bila dicari langsung ke peternak ayam terkadang habis, serta masih perlu dibersihkan kembali. Ceker ayam bisa dibuat aneka makanan seperti, Bubur, Semur, Bakso, Pindang, Soto, dan Sop Ceker. Masing-masing menu punya perbedaan tersendiri, misalnya bubur ayam diganti dengan ceker, dan kuahnya tidak hitam seperti semur tapi lebih ke kuah soto bening. Begitu juga dengan Soto Ceker, dibuat dari bumbu rempah, kaldu ayam, santan. Istimewanya menu ini, diberi susu khusus yaitu susu WPR agar didapat citarasa yang gurih dan beda dari yang lain. “Bubur ceker adalah menu yang paling disukai banyak orang. Kata penikmatnya kuahnya beda. Makan Bakso Ceker juga banyak yang suka. Kalau Pindang Ceker kebanyakan orang tua yang suka, karena memiliki citarasa pindang ikan segar. Dan makannya jadi seru karena kadang-kadang pake tangan,” katanya. Peminat untuk bubur ceker, berasal dari kalangan anak kecil dan remaja sama seperti bakso, untuk yang lain banyak juga dari orang tua. “Untuk citarasa semua menu menurut yang makan sih kebanyakan bilang dominan rasa bumbu Jawa. Tidak tahu juga karena saya dan kakak bukan orang Jawa tapi asli Palembang. Tetapi ya Alhamdulillah disukai banyak orang,” ujar Rika. (rd1)


RADAR PALEMBANG

SABTU 20 AGUSTUS 2011 ● HALAMAN 8

Sumeks Berbagi Rezeki dengan Anak Panti PALEMBANG, RP – Sudah menjadi tradisi manajemen Harian Pagi Sumatera Ekspres (group Koran ini) Group setiap bulan Ramadan. Koran terbesar, di Sumatera Selatan (Sumsel) ini kemarin mengundang ratusan anak panti asuhan untuk berbuka bersama. Selain anak panti, turut berbuka seluruh karyawan, tak ketinggalan mitra dan para agen. “Ini momen yang sangat-sangat kita tunggu. Rasanya tidak lengkap berbuka tanpa berbagi rasa bersama adik-adik yatim piatu,” ujar CEO Jawa Pos Wilayah Sumbagsel, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, H.Suparno Wonokromo mengawali sambutannya diacara buka bersama kemarin (18/8) di halaman kantor Sumatera Ekspres. Berbagi rezeki, kata H Suparno, merasa lebih plong karena termasuk mengaplikasikan rasa syukur. “Ini sebuah keharusan bagi kita berbagi rezeki bersama anak yatim, ini bentuk syukur kita kepada Allah SWT,” imbuhnya.

BUKA BERSAMA: CEO Jawa Pos Wilayah Sumbagsel, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, H Suparno Wonokromo saat memberikan sambutan saat buka bersama dengan anak panti di halaman kantor Sumatera Ekspres. FOTO: JPNN

Menurutnya, panti asuhan yang diundang setiap tahunnya selalu berbeda dan bergiliran. Kali ini panti asuhan Darul Hijrah, panti asuhan Amal Ma’ruf dan panti Asuhan Peduli Kasih dengan total 118 anak.

Selain mengajak berbuka puasa, manajemen juga memberikan uang saku, sembako dan sejumlah pakaian. Pembagian diserahkan langsung oleh H Suparno Wonokromo, didampingi Komisaris Sumeks Hj Nurma Helmi Matturi.

Suasana benar-benar khidmat. Mereka yang hadir diajak mendengarkan ceramah Ustadz Drs H Ridwan, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pesantren Kandepag Kota Palembang. Selalu itu baru buka dan salat maghrib bersama. (*)

Penerapan e-KTP Tertunda Lagi PALEMBANG, RP - Penerapan Elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) kembali akan tertunda, pasalnya satu perangkat peralatan untuk pencetakan e-KTP disetiap kecamatan yang ada kembali tertunda didatangkan dari pemerintah pusat. Kepala Dinas Penduduk dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Palembang, H A Farhan mengatakan pihak belum bisa berbuat banyak, terkait kembalinya tertunda mesin untuk pencetakan kartu e-KTP tersebut. “Sosialisasi belum berjalan dan hingga saat ini hingga 18 Agustus mesin yang sudah

dijanjikan kembali belum bisa dipastikan akan kedatanganya,” jelasnya, Kamis, (18/8) lalu di DPRD Kota Palembang Akibatnya, sambung Farhan dirinya tidak bisa berbuat banyak, terkait sosialisasi peragaan untuk pengunaan mesin e-KTP kepada 66 calon operator e-KTP yang akan dioperasikan dua tenaga ahli dari pihak kecamatan dan di Bantu pegawai dari disdukcapil ini belum bisa terlaksana. Alat yang masih tertunda dan dibagikan ke seluruh indoensia tersebut dari Kemendagri masingmasing dua perangkat peralatan

dan satu jaringan komunikasi data. “Kita belum bisa menjawab belum ada informasi mengenai masalah ini,” jelasnya. Sementara itu, Walikota Palembang, H Eddy Santana Putra menanggapi keterlambatan kedatangan peralatan tersebut dinilai tidak akan berpengaruh dengan akan diterapkannya eKTP nantinya. “Tidak harus terburu-buru, kalau nanti hasilnya tidak maksimal,” tegasnya. Menurut Eddy, penerapan eKTP bisa hingga bulan Oktober 2011 dikarenakan alat yang belum di distribusikan ke berbagai

kota di Palembang. “Ya, jika dipaksakan nantinya pembuatan e-KTP menjadi tidak optimal. Oleh karena itu semua hal harus disiapkan sehingga nantinya bisa maksimal,” jelasnya. Nah, lebih baik kata orang nomor satu di Kota Palembang ini, keterlambatan datangnya peralatan e-KTp tersebut, bisa dimanfaatkan untuk mempersiapkan segala kebutuhan SDM yang akan menjadi operator nantinya.“Selagi terus menunggu kita persiakan diri saja, ini akan lebih baik nantinya untuk penerapan eKTP apabila perlatan tesebut telah ada,” pungkasnya. (gus)

Pegawai Tiga SKPD ”Dilarang” Pindah PALEMBANG, RP – Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan kerja Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Penanggulang Bahaya Kebakaran (PBK) dan Rumah Sakit Umum Bari yang hanya dijadikan batu loncatan, akhirnya ditanggapi serius oleh orang nomor satu di Kota Palembang ini. Ditegaskan oleh Walikota Palembang H Eddy Santana Putra, pihaknya mematenkan tiga SKPD yakni satuan Polisi Pamong Praja (Pol-PP), Dinas Penanggulangan Bahaya Kebakaran dan Rumah Sakit Umum BARI melarang pegawainya pindah dinas lain. “Dari banyak SKPD yang ada di Lingkungan Pemkot Palembang tiga dinas tersebut, telah kita buat peraturannya untuk tidak diperbolehkan ke SKPD yang lain,” jelas Wako Jumat (19/8) di Pemkot Palembang. Menurut Eddy, tiga SKPD yang telah dibuat peraturan itu, agar tiga SKPD tidak pindah tugas dari kesatuannya, karena Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki adalah tenaga

teknis, artinya SDM tersebut mempunyai skill yang telah sesuai ditempatkan sesuai prosedur yang ada. “Kita inginkan pekerjaan yang telah digeluti di lingkungan Pemkot Palembang dijadikan sebagai dedikasi untuk pengabdian jangan dijadikan batu loncatan untuk jembatan pindah kelingkungan dinas lainnya,” katanya. Masih kata Eddy, peraturan tersebut, tidak didasari permintaan fraksi dari partai politik melainkan inisiatif pemkot untuk menciptakan tenaga professional sesuai dinas yang telah ditunjuk. “Kita tidak menginkan kerja yang telah ditentukan sesuai penempatan harus mencari tempat yang lebih santai, misalkan pegawai di RS Bari yang ingin pindah ke puskesmas hanya lanataran jam kerjanya lebih ringan,” ujarnya. Sebelumnya, kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Palembang Lukman Hakim mengatakan ketentuan yang telah disetujui walikota tersebut. “Kecuali tempat tersebut memang membutuhkan pegawai. Ini perin-

FOTO: DOK

Eddy Santana Putra

tah Wali Kota,” katanya. Tambah Lukman dari tiga SKPD yang telah dilarang untuk pindak ke SKPD yang lain, dinlai paling mendominasi tingkat kepindahan ke SKPD yang lain “Terutama dari tiga instansi ini.” ungkapnya. Untuk pengajuan pindah ini tidak sesuai dengan komitmen awal. Ia mencontohkan pegawai di Satuan Polisi Pamong Praja. Saat masih jadi tenaga honorer, mereka berjanji tidak akan pindah ke Satuan Kerja Perangkat Dae-

rah (SKPD) lain. “Tapi setelah diangkat mereka langsung mengajukan pindah. Akibatnya tenaga Pol PP di lapangan kurang. Bila terus dibiarkan, tenaga Pol PP tidak akan cukup. Begitu juga di Dinas PBK dan RSUD Bari,” terangnya. Dilanjutkan Lukman, pemerintah membuat peraturan Walikota. Dalam peraturan tersebut, akan diatur penyesuaian pendidikan PNS di tiga SKPD tersebut. Misalnya, saat pengangkatan pegawai tersebut hanya golongan II atau menggunakan ijazah SMA, tapi setelah diangkat PNS itu, malah minta penyesuaian ke ijazah S1. Hal ini tidak diperbolehkan. “Soalnya, kalau penyesuaian S1, otomatis golongan mereka naik dan tidak mungkin lagi untuk lapangan. Akibatnya, tenaga Pol PP di lapangan berkurang lagi,” jelasnya. Diakui Lukman, tenaga polisi pamong praja di Palembang masih kurang. Idealnya, kata dia, di setiap kecamatan itu ada satu kepala seksi dan sekitar 5 polisi pamong praja. (gus)

Gandeng BUMN Kembangkan Talang Jambi Jual Sandal Bermotif Songket Pihak pemerintah provinsi Sumsel berencana mengembangkan daerah Talang Jambi sebagai kawasan kerajinan khas kelapa. Untuk itu, Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pemprov Sumsel akan menggandeng BUMN guna mengembangkan kawasan tersebut. PALEMBANG, RP – Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Provinsi Sumsel, Ekowati Retno Ningsih kemarin mengatakan selama ini banyak sekali limbah yang dihasilkan oleh kelapa tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Bentuk pemanfaatnnya, jelasnya limbah kelapa tersebut bisa dibungkus dengan karet sehingga menjadi sandal, tempat tisu, pot

bunga dan lain sebagainya. Produksi kerajinan tersebut saat ini belum maksimal karena masih mencari rekanan yang akan diperuntukkan membantu para pengrajin, mengingat kerjasama pemprov Sumsel dengan pengrajin hanya melakukan transfer teknologi dan keahlian. ”Kita berencana akan mencari BUMN agar dapat mengucurkan CSR-nya kepada para pengrajin,” kata dia. Walaupun belum mempunyai gaung, tapi produk yang dihasilkan pengrajin tersebut, menurut Ekowati sudah pernah dipamerkan di Jakarta. Prospek usaha kerajinan dari kelapa tersebut sangat bagus, karena dari potpot yang dibuat go green (ramah lingkungan) dan dapat membantu mengganti penggunaan plastik dalam membuat produk-produk rumah tangga. Bahkan, kata dia Ini sudah banyak yang pesan meskipun saat ini masih dalam skup kecil. Rencananya, jelas dia saat ini

kita sedang menumbuhkan satu kelompok dulu yang berjumlah 20 orang dan jika nanti dapat berkembang dengan baik maka akan menyalurkan ke kelompok lain. Sebelumnya, telah dikembangkan Desa Talang Kedondong sebagai pusat kerajinan berbahan dasar karet, khusus kerajinan SEA Games. Pihaknya, kata dia saat ini tengah mengembangkan sandal yang akan dimodifikasi dengan warna songket. Dengan harapan agar hotel-hotel dapat memakai sandal tersebut. Satu pasang sandal harganya Rp 5000 jika kualitasnya semakin baik maka akan menjadi Rp 7000. Nah, untuk saat ini peralatan dari Balitbangda tetapi jika nanti sudah menguntungkan alatnya akan dikembalikan lagi. Bukan hanya itu saja, dikatakan Ekowati, pihaknya juga menyediakan tenaga ahli untuk melakukan transfer ilmu dan teknologi kepada para pengrajin. (dav)

Gelar Perayaan Ulambana Vihara Prajna Shanti PALEMBANG, RP - Ribuan umat Tridarma di Palembang menggelar sembahyang Ulambana atau Sembahyang Rebutan” di vihara Prajna Shanti Jalan Lebak Sebatok Palembang. Ketua Kehormantan Walubi Sumsel Hermanto Wijaya didampingi Sun Hing pengurus Vihara mengatakan, ibadah ini digelar untuk mengenang serta menghormati arwah para leluhur. “Untuk hari ini sembahyang digelar mulai pukul 08.00 Wib dimulai dengan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kemudian dilanjutkan menyanyi lagu rohani, mendengarkan makna upacara Ulambana dan diakhiri dengan membakar duplikat kapal dan rumah dihalaman vihara. Hermanto menjelaskan, upacara semacam itu tidak berarti mendewakan para leluhur. Namun hal itu dilakukan untuk mengingatkan kepada manusia

FOTO: SALAMUN

ULAMBANA: Ketua Kehormatan Walubi Sumsel Hermanto Wijaya bersama dengan umat lain saat menjalankan ibadah sembahyang Ulambana.

agar tidak melupakan asal-usulnya, sehingga umat manusia tidak melupakan budi, jasa, dan kasih dari leluhurnya. Saat pelaksanaan upacara, pihaknya menyertakan sesaji berupa 12 masakan, berbagai jenis makanan, minuman, dan buah-buahan. “Sesaji itu untuk

mengenang seolah-olah memperlakukan leluhur ketika masih hidup,” katanya. Buah-buahan yang disajikan, katanya, minimal jeruk. “Jeruk memiliki arti sangat penting sekaligus harapan agar selalu mendapat limpahan berkah,” katanya. (sep)

Pengiriman Meningkat 30 Persen PALEMBANG, RP - Dalam sepekan terakhir pelayanan pengiriman paket melalui kantor Pos Palembang mengalami peningkatan. Rata-rata peningkatan pengiriman paket didominasi makanan atau oleh-oleh yang dikirim masyarakat yang tidak sempat mudik sehingga banyak dari mereka minta dikirimkan oleh-oleh dari Palembang melalui

pengiriman paket. “Ya, ada peningkatan dari hari biasanya. Untuk jumlah rata-rata perharinya tidak bisa diperkirakan, kalau untuk persentase sekitar 30 persen sudah terjadi peningkatan sepekan terakhir ini. Nah, peningkatan diperkirakan akan terjadi mulai H-7 hingga dengan H-1 menjelang hari raya Idul fitri yang rata-rata pengiriman paket

didominasi makanan,” kata Humas PT Kantor Pos Palembang, Wahyu Suwardana. Tambah Wahyu, pengiriman paket melalui jasa Pos ratarata dikirim keluar kota yakni Jawa dan Sumatera. Kebanyakan didominasi pengiriman paket makanan khas Palembang yang meliputi empek-empek, kerupuk dan kemplang. (gus)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.