RP1_26042012

Page 1

REDAKSI TELP EXT FAX

: (0711) 361638 : 815 : (0711) 362452

ONLINE Iklan : (EXT 805) Sirkulasi : (EXT 803) Berlangganan : 816

Radar Palembang INSPIRASI BISNIS MASYARAKAT SUMSEL

KAMIS 26 APRIL 2012 TERBIT 16 HALAMAN harga eceran Rp 3.000

www.radarpalembang.biz

Holding Matikan Industri Daerah PT Pusri Sriwijaya kini telah membentuk holding menjadi PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC). Meski, sudah dibentuk sejak tahun lalu, namun masih menyisakan sejumlah tanda tanya besar. Siapakah yang diuntungkan dan siapa yang dirugikan. Mungkinkah holding justru mematikan pertumbuhan industri BUMN di daerah? PALEMBANG, RP - Tidak saja holding pupuk, rencananya bergulir, perusahaan perkebunan, kehutanan, perusahaan semen, asuransi bahkan juga perbankan, kemungkinanya bakal dibuatkan holding juga. Transformasi inilah menurut anggota DPR RI Aidil Fitrisyah, masih dipertanyakan eksistensinya. Tidak saja dari sisi SDM dituntut lebih profesional, namun juga sistem yang digunakan harus lebih transparan lagi. Kasus Pusri sempat dipertanyakan oleh DPD beberapa waktu lalu sebelum perubahan menjadi pupuk Indonesia holding. Karena nama ‘Sriwijaya” di sana otomatis hilang. ❏ Ke halaman 5

CELENTANG JADI SENTRAL PERDAGANGAN PALEMBANG, RP – Celentang yang merupakan salah satu kawasan sentral perdagangan di Sumatera Selatan, dinilai berbagai pihak memiliki potensi bisnis yang diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Untuk itu guna mempercantik kawasan Celentang agar tetap menjadi magnet pertumbuhan bisnis di Palembang, PT Adidaya Sakti Perkasa selaku developer saat ini tengah menghadirkan The Basilica yang berada di salah satu lokasi paling strategis di Celentang. Hadir di atas lahan seluas 3,5 hektar, The Basilica yang diperuntukan sebagai ruang usaha 15 persen, hospitality business 15 persen, residential 25 persen dan ruang ter-

PERESMIAN THE BASILICA:

Walikota Palembang H Eddy Santana Putra menerima cinderamata dari PT Adidaya Sakti Perkasa, saat peresmian The Basilica di Celentang, Rabu (25/4).

❏ Ke halaman 5

Infrastruktur Hambat Hilirisasi Karet PALEMBANG RP – Hilirisasi industri karet di Sumsel mendesak dilakukan. Sayangnya, sejumlah hambatan menjadi kendala utama pelaksanaan program ini. Salah satunya masalah infrastruktur yang kurang mendukung. Program hilirisasi saat ini coba diwujudkan oleh pemerintah provinsi Sumatera Selatan, dengan menyelenggarakan seminar nasional bertema, “Akselerasi Pengembangan Industri Hilir Karet dan Aplikasi Energi Ramah Lingkungan”, Rabu (25/4), acara ini diselenggarakan oleh Balai Penelitian Sembawa. Dalam acara tersebut terungkap berbagai hal yang harus diselesaikan agar tidak mengganggu industri hilirisasi di Sumsel saat ini dan ke depan.

FOTO:SALAMUN/RADAR PALEMBANG

KARET:Wagub Sumsel Eddy Yusuf didampingi Direktur PT Riset Perkebunan Nusantara ( PT RPN) Dr Ir H Didiek Hadjar Goenadi MSc APU, saat menyampaikan konferensi pers, di Hotel Aston, Rabu (25/4).

Ketika Mobil 1.500cc Wajib Pertamax FOTO:SALAMUN/RADAR PALEMBANG

Sumsel Belum Siap Terapkan Rendra Yudha SP - PALEMBANG Saat ini, tarik ulur mengenai aturan penerapan kendaraan 1500 cc ke atas wajib pertamax, masih berlangsung. Meski belum pasti, wacana penerapan hal tersebut per 1 Mei 2012, sudah mengemuka. Dan, aturan ini di-running mulai Jabodetabek serta akan diterapkan menyebar ke seluruh Indonesia. Apa tanggapan showroom mengenai hal ini? Berikut pembahasanya.

Ada Upaya Monopoli PT Pupuk Sriwidjaya (PUSRI) berubah status menjadi perusahaan holding (induk), dan berganti nama menjadi Pupuk Indonesia Holding Company. Itu artinya, tidak ada lagi Pusri yang dapat dibanggakan Sumsel. Lantas apakah benar, upaya ini dinilai sebagai langkah monopoli pasar? Seperti ditegaskan Pengamat Ekonomi Sumsel Subardin SE MM, upaya pemerintah tersebut dengan membentuk holding, sepertinya bermotif monopoli pasar. “Harusnya biarkan saja, Pusri satusnya seperti biasa. Karena persaingan produk dan harga akan menjadi lebih kompetitif. Dan, kalau sudah holding hasilnya akan beda,” jelas dia. Subardin menganalisa apa latar belakang holding tersebut. Menurut dia, ada motif pemerintah memutuskan menjadi holding, demi mengantisipasi persaingan ❏ Ke halaman 5

jika diangkakan dari target sebesar Rp 1.995.636.728.189 (Rp 1,995 triliun), baru terealisasi Rp 298.400.614.690 (Rp 298 miliar). Untuk itu, Sumaiyah meminta SKPD lebih giat lagi dalam meningkatkan kinerja agar target penerimaan pajak tercapai. “Ini harapan Walikota (H Eddy Santana Putra). mengimbau target itu harus dicapai dengan tetap mengedepankan ❏ Ke halaman 5

❏ Ke halaman 5

JADI HOLDING:Pupuk Pusri yang sedang proses pengantongan, sudah dibentuk holding menjadi PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), perubahan nama ini tidak akan membawa dampak besar bagi provinsi ini.

PAD Jauh dari Target PALEMBANG, RP - Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak yang dikelola Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Palembang, belum mencapai target. Hingga Februari 2012, baru mencapai 13,39 persen, belum mencapai target 16 persen sesuai perhitungan. Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Palembang Hj Sumaiyah MZ mengatakan,

FOTO:SALAMUN/ RADAR PALEMBANG

MESIN 1. 500 CC:Honda CRZ kendaraan dengan mesin 1.500 cc menjadi produk yang wajib pertamax.

ATURAN yang siap diterapkan tersebut memberikan shock tersendiri bagi pelaku industri otomotif di Sumsel. Efek domino pasti akan terasa. Mulai dari penurunan kelas konsu❏ Ke halaman 5


H

Rad

2 6

RODA

a

l

a

m

a

n

KAMIS

A P R I L 2 0 1 2

RADAR PALEMBANG

2

MOBIL MILIARAN RUPIAH SELIWERAN menjadi pilihan. Medan yang keras di Sumsel membuat market 60 persen mobil mewah pun berada di kelas ini, untuk sedan memiliki pasar sekitar 10 persen dan 30 persennya kelas MPV. Berbagai produk pun sudah mulai mengaspal di Palembang, sebut saja Porsche Cayman berwarna kuning seharga Rp 1,6 miliar yang beberapa waktu lalu terlihat melintas di Jl Residen Abdul Rozak. Tidak hanya hanya Porsche yang sudah mengaspal, berbagai merk mulai dari Wrangler, Hammer, hingga Alphard. “Kebutuhan mobil mewah menjadi nilai plus tersendiri bagi Palembang,” kata dia. Untuk pabrikan mobil dari Asia dan Amerika masih men-

Pertumbuhan ekonomi yang bagus di Palembang membuat para retailer mobil mewah kepincut. Pasar yang potensial tidak jarang membuat mereka menawarkan mobil ratusan juga hingga miliaran rupiah untuk mengaspal di Palembang.

PALEMBANG, RP – Director TopCars Alvin Kennedy saat dijumpai di ruang kerjanya Rabu (25/4) mengatakan, secara potensial market Palembang sangat terbuka sebagai tempat penjualan mobil mewah. “Hal ini terlihat dari data penjulannya yang mencapai belasan unit perbulannya ini membuktikan jika ekonomi Palembang sudah cukup baik,” ungkap dia. Mengenai pasar sendiri, Alvin menuturkan bila mobil jeep masih

jadi buruan dibandingkan kelas Eropa. Harga dan ketersediaan suku cadang menjad permasalahan tersendiri bagi mobil Eropa untuk bersaing. “Namun, dengan kedebaraan bengkel mobil CBU dengan 12 stall dan showroom tidak lagi membebankan penggunannya, terutama akan ketersediaan suku cadang dan aksesori,” ujar dia. Alvin mengemukankan, salah satu mobil miliaran rupiah yang akan memikat pasar Mercedes Benz SLK 250. Mobil ini hadir dengan desain sporty elegan. ”Mobil ini baru diperkenalkan pada 2012 ini. saya pikir ini akan menarik bagi konsumen apalagi dari sisi bentuk mobil ini sangat sempurna,” tutur dia.

Berbagai keunggulan dari mobil ini, yaitu mesin yang mampu menghasilkan torsi lebih besar dan irit bahan bakar khusus mobil sport di kelasnya. Mesinnya diesel empat silinder bertenaga 204hp dan torsi hingga 500 Nm sehingga kombinasi bahan bakar bisa membuat laju mobil kencang hingga mencapai 19,7 kpl. “Mercy SLK 250 ini menggunakan mesin berkapasitas 1.800 cc. Kapasitas mesin ini mampu menghasilkan tenaga mobil dengan dua tempat duduk ini paling kuat di kelasnya dan semakin menyuguhkan penampilan sportif dengan bagian atap yang bisa dibuka. Untuk harga sendiri mobil ini dibanderol Rp1,3 miliar,” pungkasnya. (ren)

Aturan Mobil Murah Butuh Ketelitian FOTO: SALAMUN/RADAR PALEMBANG

X-Trail MEWAH : Salah mobil mewah, Mercedes Benz yangNissan terpajang di showroom Top Cars, Palembang.

JAKARTA, RP – Sudah ditunggu-tunggu oleh produsen otomotif, pemerintah masih saja belum mengeluarkan aturan resmi mengenai mobil murah. Pemerintah menjamin akan mengeluarkan aturan itu tahun ini. “Kita usahakan selesai tahun ini. Perlu ketelitian karena perlu aturan yang jelas,” ujar Dirjen Industri Unggul Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi di Jakarta. Pada program LCGC sendiri dipercaya akan banyak investasi masuk untuk Indonesia serta membuka lapangan kerja di Indonesia. Sebab beberapa pabrikan besar dunia seperti Daihatsu, Suzuki, Toyota, Mitsubishi dan Nissan dikatakan sudah berkomitmen untuk investasi terkait program ini. Total investasi perusahaan-perusahaan Jepang itu pun tergolong besar yakni diperkirakan mencapai angka US$ 1,8 miliar dan akan menyerap tenaga mencapai 15.000 orang. Sedangkan investasi tambahan/ikutan ditingkat industri komponen diperkirakan sebesar US$ 1,9 miliar degan tambahan tenaga

kerja baru antara 15.000-17.000 orang. Pada program ini pabrikan mobil akan diberi berbagai insentif asalkan mampu melahirkan mobil yang ramah lingkungan dengan harga terjangkau. Mobil tersebut harus mampu melahirkan efisiensi bahan bakar hingga 20 km/liter tapi dengan harga hanya dibawah Rp 90 juta. (ddn)

Bupati dan Wakil Bupati

Panen Perdana Padi SRI Organik Serahkan Bantuan 3 Ekor Sapi dan 3 Unit Hand Tractor

Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sa’i Sohar, Wakil Bupati Muara Enim H Nurul Aman, SH , dan muspida melakukan panen padi SRI Organik.

Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sa’I Sohar dan Wakil Bupati Muara Enim, H Nurul Aman, SH secara simbolis melakukan panen perdana padi System Rice Intensification (SRI) Organik di Desa Muara Dua Kecamatan Semende Darat Ulu Kabupaten Muara Enim, Rabu (25/4).

H Muzakir Sa’i Sohar

HADIR juga dalam acara itu, mantan Bupati Muara Enim, H Nang Ali Solichin dan Sofyan Effendi, Dandim 0404 Gapo Muara Enim, Letkol Kav Siswono, Kapolsek Semendo, AKP Slamet, Anggota DPRD Muara Enim, Syaiful Iqbal Asyofa, Kadin Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Muara Enim, Ir Said Ali, dinas terkait dan undangan. Selain itu, acara panen padi SRI Organik tersebut juga dihibur dengan kedatangan artis dari Jakarta yakni Wulan KDI, Dinda KDI dan Rahman KDI. Muzakir Sa’I Sohar mengatakan salah satu yang menjadi perhatian dunia adalah kekurangan pangan sementara keberadaan lahan pertanian kian terbatas. Tahun 2012 ini, kata Bupati, secara nasional produksi beras nasional ditargetkan mencapai 10 juta ton beras, sedangkan skala provinsi ditargetkan mencapai 2 juta ton beras. Sementara, Kabupaten Muara Enim sendiri ditargetkan oleh pusat untuk mencapai produksi sebanyak 270 ribu ton beras dari sebanyak 53

ribu hektar lahan pertanian atau rata-rata harus memproduksi 4,8 ton per hektarnya. “Saya mengajak para petani untuk meningkatkan produksi pertanian dalam mencapai target produksi ini,” ungkap Bupati. Untuk menopang peningkatan produksi ini, jelas Muzakir, pemerintah akan terus mendukung upaya peningkatan produksi pertanian yang salah satunya mendukung program pengembangan padi dengan menggunakan System Rice Intensification (SRI) Organik. Sistem ini, jelas Bupati, terbukti mampu mengurangi ketergantungan para petani terhadap kebutuhan pupuk organik. Selain ramah lingkungan, dengan pengolahan sistim SRI Organik mampu meningkatkan produksi padi dengan pencapaian produksi ratarata 6,8 ton per hektar dengan panen 2 kali dalam satu tahun. “Pemkab juga sudah menganggarkan pendanaan untuk mendukung program ini. Dulu saya berjanji akan membantu 3 ekor sapi kepada para petani, dan 3 unit hand traktor, maka saya memberikan bantuan ini. Selain itu, saya juga telah berjanji akan memberikan bantuan dana bergulir bagi kelompok tani, saya berharap bagi kelompok tani yang sudah berhasil, dana tersebut digulirkan kembali ke kelompok tani lain. Dalam kesempatan ini dihimbau petani agar lebih menggalakkan lagi

usaha sentra pertanian. “Bila pendanaan dari APBD terbatas, akan bantu menggugah pihak ketiga untuk membantu para petani,” tegas Bupati. Kadin Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Muara Enim, Ir Said Ali mengatakan, sesuai dengan MoU antara Bupati Muara Enim dan Gubernur Sumatera Selatan sasaran luas panen padi tahun 2012 di Kabupaten Muara Enim seluas 53.005 hektar dengan target pencapaian produksi 227.975 ton/ GKG. Untuk mencapai sasaran produksi itu, telah dialokasikan sasaran luas panen ke 22 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Muara Enim. Untuk wilayah kecamatan Semende Darat Laut sasaran panen seluas 1.950 ha, Semende Darat Ulu seluas 1870 ha, dan Semende Darat Tengah seluas 1425 ha, sehingga total luasan tiga kecamatan di Semende seluas 5245 ha. Selain di Desa Muara Dua, kata Said, pengembangan padi SRI Organik ini juga dikembangkan di 6 lokasi lainnya di Desa Muara Dua Kecamatan Semende Darat Laut tersebut. Sedangkan di Kecamatan Tanjung Agung yakni di Desa Muara Emil, Lesung Batu, Desa Tanjung Agung dan Desa Pandan. Untuk di Kecamatan Tanjung Agung, sudah dilakukan panen yang rata-rata produksinya diatas 6 ton per hektar. Satu lokasi lainnya berada di ataran Lecah Paye Kecamatan Muara Enim. (adv/yan)


RADAR PALEMBANG l KAMIS 26 APRIL 2012 l HALAMAN 3


Variety

RADAR PALEMBANG

Otopsi Mayat 3 TKI Harus Diulang Ahli forensik RSCM, Mun’im Idris, menganggap wajar muncul kecurigaan ada pencurian organ TKI. Karena teknik bedah otopsi terhadap 3 TKI di Malaysia tak wajar. JAKARTA, RP - “Yang saya tekankan otopsi ulang bukan haram meski ada aturan kalau ada otopsi di tempat lain sah kalau ada stempel KBRI tapi bukan berarti tak bisa otopsi ulang. Yang di Sampang saya yang lakukan

otopsi ulang ternyata ada luka lain selain ditembak dan tak sesuai dengan scan yang diberikan, itu di RS Bhayangkara,” kata Idris dalam diskusi di Gedung DPR Senayan Jakarta, Rabu (25/4). Menurut dia, teknik otopsi terhadap 3 TKI termasuk janggal. Karena itu harus ditelusuri apa benar ada kehilangan organ. “Teknik otopsi kalau warga asing di sini kita tunggu kedutaan mustahil tanpa izin kedutaan. Teknik otopsi menurut huruf I dan Y tapi tidak pernah ada dibuat garis di bawah. Jadi masuk akal timbul pertanyaan apakah organ diam-

bil. Karena organ mata harusnya paling lama bisa diambil. Fungsi otopsi selain ditembak ada luka lain atau apa betul ada kehilangan organ,” katanya. Menurut dia mayat belum lama dikubur, masih mungkin diotopsi ulang. Kala itu dia pernah mengotopsi mayat yang sudah dikubur setahun. “Kalau masih satu bulan masih mudahlah gali kubur, saya waktu itu ada yang sampai satu tahun. Otopsi tidak harus syaratkan permintaan polisi setiap pihak boleh terutama keluarganya,” pungkasnya. (van/mok)

KAMIS 26 APRIL 2012 l HALAMAN 4

Jembatan Timbang Sarang Pungli Keberadaan jembatan timbang banyak disalahgunakan. Ironis mengingat keberadaannya sangat berpengaruh dalam dunia investasi, serta pemasukan bagi pemerintah daerah. PALEMBANG, RP – Wakil Gubernur Sumatera Selatan H Eddy Yusuf disela Seminar Nasional Akselerasi Pengembangan Industri Hilir Karet dan Aplikasi Energi ramah Lingkungan di Hotel Aston Palembang, Rabu (25/4) mengatakan, jembatan timbang diduga menjadi sumber utama pencarian pungli. Indikasinya,

seringkali kendaraan berlebih muatan tetap melintas di jalan umum. “Selama ini fungsi jembatan timbang belum optimal. Jembatan timbang tak ubahnya lahan garapan oknum Dishub mencari uang tambahan. Lihat saja, banyak mobil dengan muatan berlebih dapat melintas di jalan umum,” ujar Eddy.

Ketidakjelasan peraturan membuat petugas di jembatan timbang leluasa menyetop kendaraan hanya untuk bernegosiasi setoran. “Peraturannya sekarang tidak jelas. Jembatan timbang jadi sumber utama pencarian pungli,” tegasnya. Jika kondisi ini terus berlangsung dan tidak segera ditangani, dampaknya merugikan perekonomian Sumsel, terutama bagi investor yang berkeinginan menanamkan modal. Terpisah, Kepala Dishubkominfo Provinsi Sumsel Sarimuda saat dikonfirmasi melalui telepon membantah pernyataan Wagub.

“Kami tidak pernah lakukan pungli. Jadi, duit dari jembatan timbang itu tidak gelap, tapi masuk ke kas daerah,” ujarnya. Pendapatan dari jembatan timbang diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) No 5/2002 tentang Tertib Angkutan Barang di Jalan Provinsi Sumsel. Dalam Perda ini disebutkan bahwa, jika kendaraan melebihi muatan, maka dikenakan sanksi denda kelebihan muatan. “Saya kurang tahu berapa persis total denda dari jembatan timbang ini disetor ke kas daerah, tapi kalau tidak salah jumlahnya sekitar Rp28 miliar pertahun,” ujarnya. (rd4)

Pembajakan Musik dan Film Mendominasi JAKARTA, RP - Teknologi internet berperan besar mempermudah pembajakan hak cipta antara berbagai obyek, dari perangkat lunak, musik, film, karya sastra, foto dan sebagainya. Namun yang paling banyak dibajak adalah musik dan film. Kenapa? “Obyek hak cipta yang sering dibajak di internet antara lain, musik, film, software, data base, karya-karya sastra buku, ilmu pengetahuan dan gambar atau fotografi. Namun dari obyekobyek tersebut di atas, yang

memiliki angka tertinggi untuk dibajak adalah musik dan film,” jelas Dirjen Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Kemenkum HAM, Ahmad M Ramli usai acara pemusnahan barang bukti pelanggaran HAKI di Kantor Ditjen HAKI, Rabu (25/4). “Karena kedua obyek tersebut merupakan hiburan bagi masyarakat. Sehingga seluruh dunia memiliki kerugian secara ekonomi dalam sektor industri musik dan film,” imbuh dia. Potensi kerugiannya, Ramli

belum bisa memperkirakan persisnya. Namun dia mengatakan 1 lagu saja yang diunduh di internet secara gratis, potensi kerugiannya adalah Rp 3 ribu. “Bayangkan saja berapa lagu yang di-download oleh jutaaan orang,” tuturnya. Perbanyakan dan pendistribusian obyek-obyek dan konten hak cipta itu, jelas tanpa seizin pemegang hak cipta. Cara-cara yang lazim dilakukan untuk pembajakan di internet mengunduh, berbagi file dan melalui email.

Sebelumnya, memperingati Hari Kekayaan Intelektual (HKI) Internasional ke-12 yang jatuh pada 26 April esok, 64.954 keping CD, DVD dan Blue ray disc palsu dimusnahkan di kantor Ditjen HAKI. Barang-barang tersebut merupakan hasil operasi selama 1 tahun. Selain CD, mesin-mesin dengan merek Honda palsu, velg motor dengan merek RGV palsu, pelanggaran paten mesin peredam panas, dan lain-lain, ikut dimusnahkan. (nwk/vit)

Tanah RI Diekspor Mentah-mentah ke Cina JAKARTA, RP - Ekspor bahan tambang seperti bauksit, bijih besi, dan nikel dianggap paling mudah untuk diekspor mentah-mentah layaknya ‘Tanah Air’ yang dijual. Para penambang ini umumnya perusahaan lokal yang mengantongi izin usaha pertambangan (IUP). Menurut pengamat pertambangan yang merupakan mantan Direktur Eksekutif Asosiasi Indonesian Mining Association (IMA) Priyo Pribadi Soemarno kenyataanya walaupun IUP tersebut dikantongi perusahaan lokal,

namun di baliknya adalah investor asing terutama dari Cina. “Perusahan-perusahaan nikel misalnya, yang mengajuakn izin IUP adalah lokal, tetapi dibelakangnya adalah investor luar yang mem-back up, permodalan dan operasional, yang paling banyak dari China karena butuh banyak nikel, jadi yang di depan Indonesia belakang China,” katanya. Menurutnya sudah seharusnya pemerintah mengetahui kondisi ini. Namun karena pemerintah pusat dan daerah saling meny-

alahkan maka praktik semacam ini tak bisa dikontrol. “Seharusnya jangan saling menyalahkan, sehingga tidak ada kontrol, bebas, seharusnya dijaga,” ujar dia. Menurutnya perlu ada cetak biru untuk mengontrol aktivitas pertambangan khususnya mineral yang bisa dijual mentah. Hal ini menyangkut rencana pemerintah melakukan hilirisasi dengan mendorong investor mengembangkan smelternya di Indonesia. Meskipun ia menggarisbawahi tidak semua mineral itu bisa diproses semuanya di dalam negeri,

namun ada yang sebagian bisa. Hal ini menyangkut market khususnya soal suplai dan permintaan, juga soal efisiensi produksi, misalnya pengolahan bijih besi, nikel dan sebagainya harus menggunakan listrik yang murah agar bisa bersaing. “Kalau timah itu di Bangka Indonesia produsen nomor 2, sehinga Indonesia kalau membatasi pengiriman bisa dikontrol oleh Indonesia, tapi kalau yang lain nikel tak bisa kontrol, negara lain banyak punya kita hanya urutan 5,” pungkasnya. (hen/dnl)

Pemerintah tak Kompak Soal BBM JAKARTA, RP - Pemerintah tidak kompak merumuskan sebuah kebijakan, alhasil tak ada kebijakan yang matang untuk diimplementasikan. Soal pembatasan BBM subsidi, 3 menteri bawahan SBY dinilai tidak kompak. Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan, tiga menteri SBY yaitu Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri ESDM Jero

Wacik, dan Menteri Keuangan Agus Martowardojo dinilai tidak kompak. “Kenaikan harga angkutan itu kan ekses dampak dari BBM, masyarakat yang paling dirugikan. Kewajiban pemerintah ambil jalan. Apakah seperti usulan Jero, atau Hatta? Ini antara Hatta, Jero, dan Menkeu berbeda. Jadi apa yang sudah diputuskan di sidang kabinet oleh presiden harus di-

jalankan, apapun keputusannya. Apakah dengan versi Jero, Hatta, atau yang lain,” tegas Pramono di Gedung DPR Senayan Jakarta, Rabu (25/4). Pramono pun mengatakan perhitungan anggaran subsidi pemerintah dalam APBN tidak dibuat secara benar. Jadi tidak diketahui angka absolut soal berapa subsidi yang akan dikeluarkan. “Bahkan dari tahun saya

di DPR sejak 1999, berapa sih harga pokok kita? Belum pernah ada,” jelasnya. Memang Premono menyentil pemerintah yang kembali tak jelas soal penerapan pembatasan BBM subsidi yang sudah lama diwacanakan. Kemarin, Presiden SBY ternyata tidak mengumumkan apa-apa soal rencana tersebut. Pemerintah dinilai kebanyakan wacana. (dnl/hen)


KAMIS 26 APRIL 2012 l HALAMAN 5

RADAR PALEMBANG

PT SP2J Bakal Diholding PALEMBANG, RP – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dalam waktu dekat akan meng-holding PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (PT SP2J) Kota Palembang dengan anak perusahaan yang dimiliki oleh Pemkot Palembang dan PT SP2J sendiri. Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang HM Husni Thamrin, Rabu (25/4) di ruang kerjanya. Niat untuk melakukan holding diupayakan berdasarkan kebutuhan dan proyek jangka panjang Pemkot Palembang terhadap PT SP2J. ”Anak-anak perusahaan yang dimiliki oleh PT SP2J cukup banyak. Seperti di sektor transportasi ada Bus Rapid Transit (BRT) Transmusi. Ada juga pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Mesin Gas (PLTMG) di Sematang Borang yang dilakukan PT Pembangkit Listrik Palembang Jaya (PLPJ),” ujar Husni. Selain itu, dengan adanya holding, banyak keuntungan yang akan didapat antara lain, PT

PAD Jauh

terbaik. Jadi tinggal memilih saja mana, yang terbaik,” ungkapnya. Husni menambahkan, menjajaki kerjasama dengan Pemkot/Pemkab di Sumsel, merupakan bentuk kerjasam join venture, terhadap pelayanan kepada masyarakat khususnya di perbatasan. ”Bentuknya seperti kerjasama antara Pemkot Palembang dan Pemerrintah Daerah di Sumsel,” ujar Husni seraya mengatakan, jika untuk holding belum ada antara perusahaan yang dimiliki Pemerintah masing-masing. Sementara itu, Direktur Utama PT SP2J Kota Palembang, Ir H Bahder Johan mengatakan, jika sudah terbentuk satu. Yaitu, PT PLPJ. Sedangkan untuk dua perusahaan lagi, PT Prasarana Rakyat untuk Badan Perkreditan Rakyat (BPR) masih terkendala di Bank Indonesia (BI).”Sementara satu perusahaan yang masih dalam tahap proses. Yaitu, PT Palembang Urban Transport Palembang Jaya untuk Bus Rapid Transit (BRT) Transmusi,” jelas Bahder.(gus)

Dari Hal 1)...............................................................................................................................................................

pelayanan maksimal kepada masyarakat,” kata Sumaiyah saat acara Rapat Koordinasi PAD di Dispenda Palembang, Rabu (25/4). Sumaiyah menambahkan, dinasnya juga belum mencapai target penerimaan pajak. Seperti target penerimaan dari pajak sarang burung walet, yang Rp 150 juta diperoleh dari 148 titik. Sedangkan, untuk pajak bumi dan bangunan,

Celentang

SP2J yang mengatur kendali. Dikarenakan, PT SP2J sifatnya hanya pengawasan terhadap anak-anak perusahaannya,” ucapnya. Saat ini, kata Husni, sudah ada beberapa anak perusahaan yang dimiliki oleh Pemkot Palembang sudah di-holding dengan PT SP2J. ”Kami sudah mulai, namun untuk target kapan bisa semuanya dalam satu pintu. Yakni, PT SP2J, belum kita tentukan. Tapi sudah mulai dari sekarang,” tukasnya. Sementara untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Palembang, dengan PT ATS sifatnya bukan holding. Tapi, PT ATS diakuisisi PDAM. ”Perusahaan tersebut milik swasta, jadi sifatnya akuisisi, bukan holding,” ujarnya. Selain itu, jelas Husni, adanya pembagian kawasan antara PDAM Kota Palembang dan PT ATS, hal tersebut melanggar Undang-undang (UU) Persaingan Usaha. ”Masyarakat tidak bisa memilih, sedangkan kita ingin masyarakat bisa mendapatkan pelayanan

dirinya optimistis target akan tercapai. “Karena, tenggat waktu pajak ini hingga akhir September. Tahun ini, target pendapatan asli daerah Palembang sebesar Rp 230 miliar, naik dibandingkan tahun lalu yang Rp 177 miliar,” ujarnya. Sementara itu, walikota Palembang H Eddy Santana Putra menjelaskan, jika target penerimaan pajak belum terwujud. Kendati begitu,

hal ini masih cukup wajar. Eddy mencontohkan penerimaan pajak dari Dinas Kesehatan. “Pajak dari kesehatan belum masuk datanya. Karena target Februari lalu hingga kini masih peralihan data tahunan. Tagihan Jamkesmas dan Jamsoskes belum masuk juga ke Dinkes. Jadi wajar kalau dari target Dinkes Rp 5 miliar, belum tercapai, 0,0 persen,” tandasnya.(gus)

Dari Hal 1).............................................................................................................................................................

buka hijau sebesar 45 persen ini akan menjadi satu-satunya kawasan dengan green concept pertama di Palembang. Dibangun secara terintegrasi dengan retidensial, The Basilica akan memiliki berbagai fasilitas yang bisa dinikmati oleh masyarakat, seperti Hotel Bintang Empat, Ballroom, Club House, Anchor Tenant, Ruko, Restoran, dan Conservation Lake yang merupakan master plan dari pembangunan tersebut. Dengan hadirnya The Basilica ini kawasan Celentang diprediksi akan semakin semarak dan menarik perhatian para pebisnis di Sumsel. Direktur PT Adidaya Sakti Perkasa, Khuswari di sela acara peresmian dimulainya pembangunan The Basilica di kawasan Celentang kemarin (25/4) mengatakan setidaknya terdapat 8 keuntungan memiliki ruang usaha The Basilica Biz Park antara lain yakni berada dikawasan yang terintegrasi, berkonsep resort, dikelola secara professional, menyediakan sarana pembuangan limbah rumah tangga yang ramah lingkungan, menggunakan instalasi kabel bawah tanah, menggunakan pondasi tiang pancang un-

Infrasutruktur

20 April 2012 ini 20 pembeli akan mendapat kesempatan mengikuti undian dengan hadiah utama berupa Mitsubishi Pajero Sport, hadiah kedua berupa tour ke Eropa untuk 2 orang dan hadiah ketiga berupa tour ke Hongkong dan Macao untuk dua orang.“Tawaran yang menarik tersebut kami harapkan dapat semakin mengundang minat para pebisnis yang tidak hanya datang dari Palembang tetapi juga dari daerahdaerah lain di luar Palembang,” jelasnya. Komisaris PT Adidaya Sakti Perkasa, Henry Salim menambahkan sesungguhnya The Basilica tidak hanya ada dikawasan celentang. Dimana berdasarkan rencana jangka panjang perusahaan, The Basilica juga akan mengembangkan Basilica Industrial Park di kawasan Tanjung Api-Api diatas lahan seluas 28 hektar. “Basilica Industrial Park ini merupakan kawasan pergudangan multiguna yang modern dan juga menerapkan konsep resort ditunjang fasilitas yang lengkap sehingga akan memberikan banyak keuntungan bagi pengusaha lokal, ibaratnya One Stop Business Activities,” tutupnya. (res)

Dari Hal 1).................................................................................................................................................

“Masalah utama kami tetap infrastruktur yang tergolong belum baik dan harus ditingkatkan lagi. Infrastruktur seperti jalan dan jembatan contohnya. Tapi kalau investor sudah menyerah, itu menunjukkan investor tersebut masih kurang serius,” ujar Eddy Yusuf, wakil gubernur provinsi Sumatera Selatan dalam sambutannya. Lebih lanjut ditegaskan Eddy Yusuf, mengapa program hilirisasi ini sangat penting untuk segera dipercepat. Sebab, nilai ekspor komoditas karet sampai dengan bulan Oktober 2011 lalu, mencapai USD 884 juta. “Pada periode 4 tahun terakhir pembangunan perkebunan di provinsi sumsel terus meningkat, dari 2,03 juta Ha pada

Sumsel Belum men yang hendak membeli produk, hingga permasalahan klasik berupa infrastruktur mengenai ketersediaan SPBU yang menawarkan pertamax di Sumsel, terkhusus kabupaten/kota di luar Palembang. Jangankan untuk pertamax, premium yang notabe BBM bersubsidi terkadang sulit dinikmati. Alasannya, mulai dari kurangnya pasokan, kehabisan, hingga langka di pasaran. Sangat wajar bila beberapa pelaku bisnis dan pengamat otomotif Sumsel menyambut dengan pesimis. “Saya sendiri pesimis aturan tersebut mampu dilaksanakan di Sumsel. Apa yang ada di lapangan belum mampu mendukung untuk penerapannya. Tidak mungkin dong untuk mengisi pertamax pemilik kendaraan harus berjalan berkilokilo meter dulu,” ungkap Kepala Cabang Tunas Auto Graha (TAG)

tuk menjamin kekokohan bangunan, ditawarkan dengan sertifikat hak milik serta menyediakan area parker yang luas dan tertata rapi. Menurutnya selain menyediakan sarana pembuangan limbah rumah tangga yang ramah lingkungan, pihak developer juga memperbaiki seluruh gorong-gorong disekitar lokasi proyek untuk mengantisipasi terjadinya luapan air hujan. Dimana hal itu ditujukan sebagai rasa sangat perduli pada penataan lingkungan untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi konsumen kami dan warga sekitar. Sementara itu Head of Marketing The Basilica, Lukas Bong, mengatakan, untuk pembangunan The Basilica itu sendiri akan dilakukan dalam 4 tahap. Dimana pada tahap I yakni pembangunan 22 ruko, tahap II pembangunan 21 ruko, tahap III pembangunan 10 ruko dan tahap 4 pembangunan 9 ruko. Dimana untuk total keseluruan yang mencapai 62 ruko ditargetkan selesai pada tahun 2013 mendatang. Menurutnya untuk tahap I, semua ruko sudah sold out terjual. Sementara mulai periode

2007 menjadi 3,4 juta Ha pada 2011,” ujarnya. Apa yang diungkapkan wakil gubernur Sumsel tidak jauh berbeda dengan apa yang diungkapkan Direktur PT Riset Perkebunan Nusantara ( PT RPN) Dr Ir H Didiek Hadjar Goenadi MSc APU. Hanya saja Didiek lebih menekankan kepada hal mendasar yang harus dilakukan pemerintah jika ingin mengembangkan sector hilirisasi ini secara maksimal. “Hal utama yang harus dipersiapkan berkaitan dengan industri hilirisasi karet ada dua. Pertama, kelancaran pasokan bahan baku karet dan kedua adalah pasokan energi untuk industri hilirisasi karet tersebut juga harus dijamin. Tidak boleh macet agar hilirisasi ini dapat berjalan maksi-

mal,” katanya. Mengenai masalah bahan baku dan energi untuk hilirisasi tersebut, bukan masalah karena Indonesia sudah memiliki semuanya. Hanya saja, harus dilakukan lagi pembangunan infrastruktur agar hal tersebut bisa segera terwujud dan melakukan sinkronisasi secepatnya. Di 2012 ini, realisasi pembangunan industri hilirisasi ini masih belum akan terlaksana. Hal ini diungkapkan Ir Musdalifah MT, asisten deputi Perkebunan dan Holtikultura Republik Indonesia. “Saat ini kami masih akan melakukan kajian yang diperlukan, lalu dilanjutkan dengan merancang apa saja yang diperlukan,” ungkap Didiek. (rd4)

Dari Hal 1)............................................................................................................................................

Hadi Maryanto, Rabu (25/4). Dengan adanya aturan baru tersebut, otomatis sebelum membeli mobil konsumen pasti sudah tahu akan konsekuensinya. Dan sekarang, kendaraan roda empat dapat dikatakan sebagai kebutuhan. Oleh karenanya meskipun kebutuhan besar, konsumen akan tetap mencari. Yang harus diperhatikan oleh pemerintah adalah, Pertamina, penerapan standar baku bagi penerapan BBM subsidi dan non subsisi. Terutama bagi kebijakan konsumen di luar kota. “Insfrastruktur harus tersedia, terutama di daerah yang memiliki market besar bagi produk high end. Misalnya, konsumen membeli Toyota Fortuner. Jika diterapkan pengereman BBM Subsidi, dan di daerah tidak tersedia. Tidak masuk akal dong kalau harus membelinya di kota yang menyediakannya,” katanya. Ia

berkomentar bila Jabodetabek yang dijadikan proyek percontohan memang sangat pas untuk penerapan aturan ini. SPBU yang menjual pertamax tidak sulit ditemukan di daerah tersebut, berbeda untuk daerah di Sumsel. Melihat kondisi demikian, Hadi dengan tegas mengatakan, Sumsel masih perlu waktu untuk menerapkanya. Persiapan yang matang akan memudahkan langkah penerapan aturan tersebut. Tidak buru-burunya aturan tersebut akan memberikan efek positif tersendiri bagi penjualan mobil di atas 1.500 cc ke depan. “Persipannya harus matang. Jangan terbawa nafsu dan cenderung tergesa-gesa. Saya pikir satu tahun proses persiapan dibareingi dengan sosialiasi yang tetap akanemmbuat aturan ini betulbetl mengikat,” ujar Hadi. Hal yang tidak jauh berbeda diutarakan Director TopCars Alvin Kennedy. Saat dijumpai di ruang kerja, pria murah senyum ini menuturkan. Tidak ada alasan untuk mengulur waktu memperbanyak keberadaan SPBU yang menyedakan pertamax di Sumsel. , Terbatasnya tipe mobil di bawah 1.500 cc akan membuat konsumen lebih cermat memilih ke-

las. Terutama bagi konsumen derah yang juga konsumtif produk ‘kuda besi’ berkelas tersebut. “Kalau dilihat dari sisi penjulan berdasarkan data Desember 2011, untuk mobil di bawah 1.500 cc sekitar 400 hingga 500 unit, sementara di atas 1.500 cc menguasi 1.500 unit,” kata dia. Sekitar 40 persen dari 1.500 unit tersebut merupkan pasar konsumen daerah. Dengan masih minimnya infrastruktur pendukung di dareah, Alvin mengkhawatirkan bila market tersebut akan goyang. Di sisi lain ia pun menyoroti tentang aturan yang akan diterapkan, apakah diberlakukan untuk commercial car. “Harus jelas mobil seperti ini bolehkah menggunakan premium. Jangan sampai karenamesinyadiatas1.500merekalantasdibebankanpertamaxjuga,”tukasnya. Di akhir pembicaran Alvin mengaku, bila Sumsel masih butuh polesan infrastuktur untuk penunjangnya. “Saya sendiri tidak mempermaslahkan aturan ini, asalhkan semuanya jelas dan sudah lengkap kami siap. Toh ke depan mau tidak mau ini harus diterapkan, namun jangan sampai memaksakan,” pungkas Alvin. (*/ bersambung)

Pemerintah Dihadapkan 2 Tantangan Armida Alisjahbana

JAKARTA, RP - Pemerintah masih berhadapan dengan tantangan dalam memajukan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menteri Negara Perencanaan

Ada Upaya

Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menuturkan pemerintah sekarang sedang menghadapi 2 tantangan dari internal dan eksternal. “Kita masih memiliki tantangan internal dan eksternal, eksternalnya kita tahu keadaan ekonomi global sedang tidak baik ditambah harga minyak semakin tinggi, bright spotnya belum keliatan,” ungkap Armida saaat memberi sambutan di acara Musrenbangnas 2012 di Jakarta, Rabu (25/4). Untuk tantangan internal Armida menuturkan pemerintah harus tetap menjaga APBNP dan mempersiapkan target utama pemerintah dalam memperbaiki keadaan ekonomi di Indonesia. Armida menyebutkan target utama itu mencakup pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 mencapai 7%. Kemudian Armida mengungkapkan inflasi yang harus dicapai berkisar di angka 4,5% plus minus 1%. “Kemudian kita ingin kemiskinan itu di angka 8%. Pengangguran terbuka di angka 5-6%,” tuturnya. Lebih lanjut lagi Armida menuturkan pencapaian lain yang harus didapat adalah untuk menurunkan tingkat kesenjangan masyarakat di Indonesia. “Dan juga PDB per kapita kita di 2014 sesuai target, yaitu US$ 4800, oleh karena itu kita harus pelihara ini dan menjaga momentum,” tutupnya. (zul/dru)

Dari Hal 1)..................................................................................................

bebas. “Soalnya pihak pemerintah mesti memikirkan juga, strategi apa yang pas saat menghadapi persaingan bebas. Alasan holding dilakukan agar lebih kuat menghadapi gempuran industri pupuk dari luar seperti Cina,” tegasnya. Dia menambahkan, dengan upaya monopoli ini pemerintah akan jadi lebih bebas dalam hal menetapkan harga dan produksi ataupun distribusi pupuk. “Industri pupuk ini sangat penting. Makanya pemerintah konsen, rata-rata perusahaan pupuk Indonesia bentuknya BUMN semua. Jarang ada swasta, ada sisi positif dan negatif jika melakukan monopoli berlatarbelakang holding,” jelasnya. Sementara itu, jika perusahaan pupuk kebanggaan rakyat Sumsel menjadi holding apakah pengaruhnya ke lokal. “Jika dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), BUMN tidak memberikan sumbangsih ke pihak provinsi,

semuanya kembali ke pusat. Lain cerita kalau BUMD baru ada sumbangsih PADnya. Jadi dengan Pusri menjadi holding rasanya provinsi Sumsel tidak begitu merasakan dampak yang berarti dari sisi PAD,” urai Subardin. Dia menegaskan baik dari sisi status pegawai sendiri tetap. “Rasanya status pegawai mereka (Pusri.red) tetap dan tidak akan berubah. Sedangkan, kalau dari sisi gaji tidak tahu,” ungkap dia. Holding sejatinya merupakan upaya memecahkan permasalahan dan meminimalkan kelemahan sistem pengelolaan perusahaan daerah tersebut. Makanya, perlu dicarikan jalan pemecahannya. “Salah satu pemecahan masalah tersebut, melalui pembentukan holding company yang diharapkan akan mampu merubah pola manajemen dan sistem operasional perusahaan daerah sehingga lebih professional,” tukas pengamat

Holding Matikan Dan sesungguhnya menghilangkan jejak sejarah Pusri sebagai nama induknya. Bahkan, mempertanyakan eksistensi aset-aset saat nama sudah berubah. Aidil berharap, transformasi holding harus dijelaskan detil ke masyarakat, sehingga pemilik induk tidak merasa tersingkirkan. Meskipun dari sisi efek pajak, juga komitmen lain tidak merugikan daerah. Tapi efek sejarah pendirian dan asset masih butuh penjelasan lebih jauh. Dengan holding, yang digembor-gemborkan, sebatas efektifitas semata. Baik efektifitas manajemen, keuangan, pangsa pasar, SDM hingga birokrasi satu pintu sehingga memudahkan pelaksanaan di lapangan. “Oke, itu kita terima. Dengan adanya holding, Dirut Pusri Palembang tidak lagi hilir mudik ke Jakarta, cukup diwakilkan oleh holding-nya. Tapi, kepentingan lain, dengan tiba-tiba lenyapnya nama Sriwijaya di holding, otomatis merubah semua konsekuensi aset dan sejarah. Ini harus dipertanyakan. Sebenarnya, tanpa holding juga, Pusri tetap dicatat sejarah sebagai pendiri 5 perusahaan pupuk lainnya.” Ia mensinyalir, pendirian holding tidak lebih dari upaya pemerintah memberdayakan SDM-SDM tertentu, untuk mengisi wadah PT Holding tersebut. Sehingga terjadi persaingan ketat SDM antar daerah bisa masuk ke holding. Aidil juga menyinggung, upaya menteri BUMN, membuat holding serupa ditubuh perusahaan kayu hutan (Perhutani), perusahaan perkebunan seperti PTPN, perusahaan semen, asuransi hingga perbankan. Ia berharap, sebelum mekanisme dan konsekwensi jelas, harusnya dikaji lebih detil. Jangan sampai menciptakan pundi-pundi perusahaan baru holding namun kerjanya kurang efektif. Menurutnya holding harusnya ditunjuk sesuai nama sesungguhnya, seperti PT Pusri Holding. Tidak perlu dirubah. Sehingga eksistensi perusahaan tersebut sebagai perusahaan terbaik diantara perusahaan lain di bawah naungan holding tetap ada.

ekonomi pembangunan Unsri ini Pengamat ekonomi lainnya, Ayunda Nadynati, upaya holding perusahaan ini bisa diistilahkan monopoli positif. “Soalnya pemerintah yang akan memonopoli, tapi dengan catatan harus lebih memperkuat dari sisi kualitas produk. Jangan sampai holding justru mengurangi kinerja dan lapangan kerja,” jelasnya. Kemungkinan yang akan menjadi pengaruh itu adalah eksternalisasi pendistribusian pupuk sendiri. “Nantinya pola produksi itu pemerintah yang menetapkan langsung. Termasuk pendistribusian sampai ke daerah-daerah pelosok Sumsel. Semuanya juga ikut diatur pusat. Secara garis besar bisa dibilang perusahaan yang jadi holding company kewenanangannya (otoritas.red) bisa berkurang,” tutup dosen yang kerap mengisi seminar soal perusahaan BUMN atau BUMD ini. (oct)

Dari Hal 1)............................................................................

BIasanya, holding lahir dari perusahaan yang terbaik, diantara perusahaan sejenis sebelum diholding. Seperti contoh, PT Inhutani, PT Jiwasraya bakal ditunjuk sebagai perusahaan holdingnya perkebunan dan asuransi. “Harusnya Pusri begitu. Biarlah PT Pusri Holding bukan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC). Alasan klasik tumpang tindih nama tidak ada. Karena menejemenya jelas.” Lima BUMN pupuk yang tergabung dalam PIHC adalah PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Sementara itu, konsekwensi pergantian nama dan juga diikuti logo perusahaan merupakan termasuk merek pupuk urea berubah menjadi pupuk Indonesia. Bukan lagi Pusri. Secara langsung nama Pusri pelan-pelan tidak muncul. Padahal dari sisi produksi tetap nama Pusri. “aat ini total kapasitas produksi PIHC mencapai 8,2 juta ton/tahun, namun diproduksi sekitar tujuh juta ton/tahun karena banyak pabrik yang sudah tua. Dalam masterplan (rencana induk) BUMN 2010-2014, selain perusahaan pupuk, semen, asuransi, jasa keuangan, perhutanan, perkebunan juga ada sebanyak 14 BUMN Karya pada 2013, ditargetkan akan digabung dalam satu holding. BUMN Karya yang akan digabung antara lain PT Waskita Karya, PT Brantas Abipraya, PT Nindya Karya, PT Istaka Karya, PT Hutama Karya, PT Adhi Karya, dan PT Wijaya Karya. Wacana yang sangat santer ini harus diikuti dengan pemahaman ke masyarakat dan lembaga terkait. Agar tidak saja terobosan diatas kertas tapi juga lebih riil. Sementara itu, anggota komisaris PT Pusri Amzulian Rifai mengakui, komitmen penambahan deviden dan lainnya juga masih biasa dengan adanya holding. “Holding hanya sekedar efektifitas sistemnya saja juga penentuan pasar. Agar tidak terjadi jor-joran membabat pasar dan bersaing tidak sehat antar perusahaan serupa.

Dengan holding, maka pasar juga mengatur holdingnya, sehingga semua tertib sesuai porsi masing-masing. Sistem rayonisasi yang diterapkan inilah diharapkan bisa sama-sama dijunjung. Ke depan, akan ada juga Semen Holding Company, perbankan Holding Company, dan sebagainya. Ia menilai sejauh ini dari system sangat efektif. Selain menejmen dan pasar, sisi administrasu, birokrasi lebih cepat cukup diatur dan dikendalikan pemerintah. Apakah bukan pengkebiran?ia menilai sejauh ini belum ada indikasi ke sana. Karena jumlah deviden, dan target juga masih sesuai dengankapsitas masingmasing perusahaan. Ganti Nama No Problem BUMN besar yang terletak di Sumsel salah satunya PT PUSRI. Namun, nama dan logo pusri yang selama ini sudah sangat dikenal oleh masyarakat dan para petani mungkin akan sedikit berubah. Nama dan logo pusri akan segera berganti menjadi PT Pupuk Indonesia Holding Company (PHIC) yang mana sebelumnya holding BUMN pupuk ini masih menggunakan nama PT pupuk sriwijaya. Meskipun kini berganti nama, namun masyarakat yang ada di provinsi sumsel tidak perlu khawatir seperti yang diungkapkan oleh Eddy Hermanto selaku assisten 2 yang menangani bidang ekonomi, keuangan dan pembangungan provinsi Sumatera Selatan. “Kami tidak usah khawatir, pusri palembang itu masih milik kita,“ ujarnya. Ditambahkannya, Pusri Palembang adalah pusri dulu karena Sumsel sudah mempunyai saham di sana, jadi secara kepemilikan asset kita tidak berkurang. Asisten II Pemprov Sumsel Eddy hermanto bahkan memberikan statement agar masyarakat yang ada di Sumsel mengenai masalah ini. Perubahan nama itu bukanlah masalah, Pusri akan tetap seperti biasa. Jika nanti berubah kita akan berontak beramai – ramai,“ ujar Eddy. Dampak dari perubahan nama ini tentunya akan membuat nama pupuk sriwijaya tidak akan lagi terpampang di karung pupuk bersubsidi yang dijual di pasaran. Namun hal ini diyakini Eddy tidak akan berpengaruh terhadap kinerja dari perusahaan pusri itu sendiri. Meskipun begitu , status pusri yang kini memjadi holding tidak akan serta merta membuat pusri dapat mengontrol kinerja perusahaan pupuk lain yang ada di Indonesia dan termasuk di dalam holding tersebut, tugas untuk mengontrol serta mengawasi nanti tetap akan dilakukan oleh pemerintah selaku induk dari perusahaan pupuk tersebut. (ayu/rd4)


TO T OKOH INSPIRASI

RADAR PALEMBANG l KAMIS 26 APRIL 2012 l HALAMAN 6

Febuar Rahman SH Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Sumsel

Tentukan Pilihan dan

Berkomitmen Hidup selalu memberikan pilihan, terserah apa dan bagaimana Anda memilihnya. Setelah selesai menentukan pilihan maka berkomitmenlah. Petikan kalimat inspirasi dari seorang Febuar Rahman.SH, politisi sekaligus Ketua DPW Partai NasDem Prov Sumsel. Komitmen terhadap pilihan yang ditentukan merupakan sikap tegas seorang pemimpin. Tak hanya komit terhadap pilihan, sosok kelahiran Palembang, 1962 silam ini merupakan pribadi yang sederhana, disiplin dan adil dalam menyikapi setiap masalah yang menghadang. Ditemui koran ini di kantor Sekretariat DPW Partai NasDem Provinsi Sumsel, kemarin (25/4), dirinya mengungkapkan sejarah panjang bagaimana bisa terjun ke dunia politik. Semua bermulai tahun 2002 silam. Pertama kali menjajaki kancah politik, dirinya ikut dalam pencalonan pemilihan anggota dewan (DPRD) Provinsi Sumsel dari salah satu parpol. ”Karena merasa terpanggil dan mempu-

nyai rasa ingin mengabdikan diri kepada negara,”kata dia. Sebagai seorang advokat, Febuar mempunyai prinsip hidup yang selalu dipegang teguhnya. Hidup selalu memberikan pilihan, terserah apa dan bagaimana Anda memilihnya. Menurutnya, Setelah selesai menentukan pilihan maka berkomitmenlah. Baru sekitar awal tahun 2011 lalu, Febuar dipercaya menjadi ketua DPW Partai NasDem Provinsi Sumsel. Kepercayaan yang telah diberikan bukanlah sesuatu yang patut dibangggakan melaikan adalah sebuah amanah yang harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. ”Ada kesamaan visi dan misi dengan Partai NasDem, salah satunya adalah mengajak masyarakat bersama-sama melakukan perubahan bangsa ke arah yang lebih positif,”jelas dia. Baginya, memilih Partai NasDem karena partai yang memiliki komitmen jelas memperjuangkan hak masyarakat. Melalui saran kepada pemerintah untuk lebih arif dan bijak dalam mengambil tindakan dalam setiap keputusan. Partai Nasdem sendiri selalu mengedepankan perhatian kepada setiap anggota partainya, salah satunya

Febuar Rahman SH TTL Pekerjaan

: Palembang, 5-2-1962 : Lawyer/Advokat msel Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Sumsel Istri : Endang Rakhmawaty SE. Anak : - Sabella Liberty (Universitas Fakultas Hukum UII Jojga) A N 6 Palembang Kelas 2) - Grasella Sekar Gempita Mahardika (SMA - Azalia Nurshafira (MTS Kelas 1) - M.Malik Fajar (SD Islam Trpadu Kelas I) dang OKI ) Orang Tua : Abu Bakar Malik (alm) ( Kijang Sp.Padang an Ilir ) Siti Rukmini Malik (Sungai Pinang Ogan MP 1986-1988 Organisai : Senat Mahasiswa Fakultas Hukum UMP

memberikan santunan kurang lebih sekitar Rp 1 juta apabila ada anggota partai yang meninggal. Santuanan itu diberikan kepada ahli warisnya. ”Filosofi dalam hidup ini yang terpenting bukanlah sebuah kepentingan pribadi, melainkan kepentingan orang banyak yang harus lebih didahulukan,” tuturnya. Febuar menganggap masyarakat Indonesia sekarang sudah lebih cerdas dalam menentukan pilihannya. Menurutnya, mereka (masyarakat) telah bisa meni lai mana partai politik yang akan benar-benar konsisten dalam menyuarakan

hak-hak rakyat.. ama keluarga, Febuar berangWaktu bersama eluarga adalah yang terpenting. gapan bahwa keluarga akan waktu untuk berkumpul Selalu menyediakan ga. Selain itu baginya, setiap bersama keluarga. omunikasi dengan keluarga kegiatannya komunikasi ilupakan agar terhindar dari tidak pernah dilupakan ion. Selalu mengikutsertakan miss comunication. keluarga dalam kegiatannya bersama partai g dalam kunjungan keluar apabila sedang kota. ”Keluargaa selalu memberikan motigan tersendiri dalam setiap vasi dan dukungan ar dia. (re7/tma) aktifitasnya,”ujar

Alex Imbau Keselamatan Berkendara Bagi Ribuan Helm SNI Gratis ORANG nomor satu di Sumatra Selatan H Alex Noerdin, terus memberikan apresiasi penuh kepada masyarakat luas. Bersama Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Provinsi Sumsel, Alex kembali mempelopori bagi-bagi helm gratis yang merupakan ide segarnya, guna meningkatkan kesadaran keselamatan saat di jalan raya. Melalui gerakan ini, ia berharap

H Alex Noerdin

memakai helm, bukan sekedar gaya atau takut dengan petugas kepolisian. Namun, lebih pada penekanan keselamatan diri, sehingga saat terjadi hal tidak diinginkan seperti kecelakaan, kepala bisa terhindar dari hal-hal sangat membahayakan nyawa. Tidak kurang dari 2.300 helm bersegel SNI (Standard Nasional Indonesia), ditemani Kepala Dinas Perhubungan Kominfo Sumsel Ir H Sarimuda MT, ia membagi-bagikanya ke seluruh masyarakat Sumsel. Diakuinya, kesadaran masyarakat terhadap keselamatan diri saat berkendara masih sangat kurang. Pokok pertama kesadaran, dan akan berbuah disiplin dengan sendirinya. ”Manfaat memakai helm ini harus disosialisasikanya, bukan sekedar takut dengan polisi di jalan dan ditilang,”. Jangan heran, jika Gubernur Sumsel ini, juga menyempatkan diri berbincang langsung dengan masyarakat penerima helm, guna memberikan perhatian lebih kepada pengguna helm. Bahkan hujan gerimis ikut mengiringi jalannya prosesi pembagian helm, tidak menyurutkan langkah Alex, terus membagi senyum dan melempar sapa kepada masyarakat yang lewat. ”Pak helmnya belum standar, jadi kalau terjadi apa–apa, bisa berbahaya lho,”sapa Alex. Karena sepanjang acara berlangsung, banyak ditemui, masyarakat menggunakan helm tidak sesuai standart SNI, sehingga tidak bisa menjamin keselamatan jika terjadi hal tidak diinginkan. ”Mudah-mudahan setelah acara ini kesadaran masyarakat bisa semakin bagus,”kata Alex lagi. Ia juga berharap, program bisa di back up sepenuhnya oleh bawahanya. Tak terkecuali kepala daerah di jajaran kabupaten/kota. Meskipun terkesan sepele soal helm ini, namun dampaknya akan sangat luar biasa. Siapapun ingin, zero accident (nol kasus kecelakaan) di daerahnya. Oleh sebab itulah, ia benar-benar meminta kesadaran sepenuhnya kepada masyarakat dan juga bupati/walikota, lebih menggalakkan soal keselamatan berkendara. Karena kedisiplinan bisa dimulai dari program apa saja. Kecelakaan Meroket Hingga pertengahan Februari 2012 saja, nasional mencatat 9.884 kasus kecelakaan lalu lintas. Dari jumlah ini, 1.547 orang tewas, 2.562 orang mengalami luka berat dan 7.564 orang mengalami luka ringan. Jumlah ini juga mencatat, 9.000 kasus laka lantas terjadi pada pengendara sepeda motor,

FOTO : SALAMUN / RADAR PALEMBANG

1.557 mobil dan 207 terjadi pada angkutan bus. Dari data yang ada, 60 persen korban kecelakaan lalu lintas terjadi pada anak baru gede atau ABG, usia 14 hingga 19 tahun. Untuk Sumatera Selatan sendiri angka kecelakaan mengalami kenaikan signifikan, dibanding tahun 2011 lalu. Hingga pertengahan Februari 2012 tercatat 828 kasus, dari jumlah kasus laka lantas ini 1.191 jiwa melayang di jalan raya, 1.482 orang mengalami luka berat

dan 2.320 orang mengalami luka ringan. Hampir sama nasional, kecelakaan di Sumsel, terbesar terjadi pada pengendara sepeda motor dengan penyebab utama human error atau faktor kesalahan manusia. Jumlah kecelakaan lalu lintas cenderung meningkat setiap tahunnya. Tahun 2010 jumlah korban hanya 31.234 jiwa. Tahun 2011 akhir meningkat 250 persen menjadi 135.000 jiwa. Artinya setiap jam 3 hingga 4 orang tewas di jalan raya. (ayu/*)


FU

KOMUNITAS TIONGHOA KAMIS 26 APRIL 2012 l HALAMAN 7

RADAR PALEMBANG

Berasal dari Marga Mi

K

Asal-usul Marga Xiang

marga ini berasal dari marga Ji,” ujar Harun SE SH MH, Humas Majelis Rohaniawan Tridarma Komda Sumsel.

Ada dua sumber marga Xiang dalam sejarah Tiongkok. Sumber pertama menyebutkan jika marga ini berasal dari marga Mi yang merupakan keturunan keluarga negara Zhu. “Dan sumber kedua menyebutkan, nama

TOKOH dalam marga Xiang adalah Xiang Yu, yang merupakan pemimpin revolusi petani pada akhir Dinasti Qing. Dia menggelar diri sebagai Xiu Chu Ba Wang atau Kaisar besar negara Chu. Tokoh kedua adalah Xiang Si yang merupakan

Harun Humas Majelis Rohaniawan Tridarma Komda Sumsel

seorang penyair pada zaman Dinasti Tang. Alkisah, pada akhir Dinasti Qing hiduplah Xiang Yu. Ia merasa gusar karena dinasti Qing yang terus menindas rakyat kecil. Tak pelak, saat itu terjadi revolusi karena rakyat sudah tak tahan ditindas oleh kerajaan. Dinasti Qing pun mengirim seorang jenderal bernama Zhan Han yang membawa pasukan sebanyak 300 ribu orang. Mereka mengepung tentara pemberontak yang dipimpin Zhao Xie di daerah Ju Lu. “Karena merasa tak berdaya, Zhao Xie meminta bantuan kepada Chu Huai. Chu sendiri adalah seorang raja yang diangkat oleh Xiang Yu,” tuturnya. Xiang Yu mengutus Chu untuk menyelamatkan Zhao Xie. Sebelum berperang, Chu meminta anak buahnya untuk membawa bekal makanan selama tiga hari. Mereka juga menghancurkan periuk untuk masak dan menenggelamkan perahu yang mereka naiki usai melewati Sungai Kuning “Mereka juga menghancurkan tenda sehingga orang-orang heran, karena tak ada lagi jalan mundur sebab perahu sudah terbakar,” terangnya. Ternyata Chu melakukan itu untuk membangkitkan moral perang tentara. Chu mengatakan, hanya dengan maju perang, pasukan bisa bertahan hidup. “Saat itu, Xiang Yu turun langsung memimpin pasukan di garis depan. Dan pasukan Xiang yang ingin bertahan hidup bertempur dengan segala daya upaya mereka,” jelasnya. Dengan cara inilah, mereka menghadapi musuh, sehingga tentara Dinasti Qing yang berjumlah 300 ribu pun kalah dan menyerah. “Setelah itu, tentara Qing tak punya kekuatan lagi dan Xiang Yu pun dikenal sebagai tokoh revolusi yang memiliki taktik hebat,” pungkasnya. (sep/berbagai sumber)

ADVERTORIAL

MUBA Dapat Dana Stimulan Bangun Rumah Masyarakat Miskin Bupati Muba H Pahri Azhari Teken Komitmen Penanganan RTLH

K

OMITMEN Bupati Musi Banyuasin H Pahri Azhari untuk melakukan upaya percepatan mensejahterakan masyarakat Musi Banyuasin terus dibuktikan. Guna mewujudkan Visi Permata Muba 2017 dimana salah satu misinya adalah meningkatkan pemerataan pembangunan berkelanjutan yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan. Dalam upaya mencapai sasaran misi tersebut, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin membuat Program Penyediaan Perumahan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Setelah berhasil melaksanakan

Bupati Muba H Pahri Azhari menandatangani pernyataan komitmen penanganan RTLH dihadapan Menpera RI H Djan Faridz. Program Pembangunan Perumahan bagi Masyarakat Berpeng-

hasilan Rendah pada tahun 2010 di Kecamatan Batang Hari Leko

Bupati Muba H Pahri Azhari saat foto bersama dengan Menpera RI H Djan Faridz beserta para kepala daerah yang menerima bantuan.

Bupati Muba H Pahri Azhari mendapatkan ucapan selamat dari Menpera RI H Djan Faridz. sebanyak 30 Unit dan Kecamatan Sekayu sebanyak 20 unit. Kementerian Perumahan Rakyat RI akan memberikan bantuan stimulan untuk Program Pembangunan Perumahan Swadaya bagi Masyarakat Miskin pada tahun anggaran 2013. Hal ini ditandai dengan telah ditandatanganinya Surat Pernyataan Komitmen Bupati Musi Banyuasin dalam rangka Penanganan Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dihadapan Menteri Perumahan Rakyat RI H. Djan Faridz pada Rapat Koordinasi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan di Indonesia (MP3KI) melalui Perumahan Swadaya pada tanggal 24 April 2012 di Jakarta.

Menpera RI H Djan Faridz dihadapan peserta Rakor MP3KI memaparkan bahwa Kemenpera RI memprogramkan Pemberian Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya bagi Masyarakat Miskin. Bantuan Stimulan tersebut berupa dana yang diberikan kepada Masyarakat Miskin dengan tujuan untuk membantu pelaksanaan pembangunan perumahan swadaya, yaitu perumahan yang dibangun atas prakarsa dan upaya masyarakat baik secara sendiri atau berkelompok yang meliputi perbaikan, pemugaran/perluasan atau pembangunan rumah baru beserta lingkungannya sehingga dapat menjadi Rumah Layak Huni. Pada Tahun Anggaran 2013 Kemenpera RI akan menyediakan

Pahri Azhari bantuan stimulan kepada 500.000 unit RTLH yang akan dibagikan kepada 40 Kabupaten/Kota di Indonesia yang salah satunya adalah Kabupaten Musi Banyuasin dengan besar dana Rp 6.000.000,per RTLH. Kabag Humas Pemkab Muba Dicky Meiriando, SSTP, MH menyampaikan bahwa Bupati Musi Banyuasin H. Pahri Azhari sangat berterima kasih kepada Menpera RI H. Djan Faridz yang telah memasukan Kabupaten Musi Banyuasin dalam program tersebut. Ini adalah bentuk dukungan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten

Beni Hernedi Musi Banyuasin, sebaliknya Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin juga akan mendukung penuh program tersebut dan menjamin program tersebut dilaksanakan tepat sasaran. Karena program ini bersinergi dengan visi Permata Muba 2017. Bahkan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin akan menyediakan dana tambahan yang dianggarkan dalam APBD Kabupaten Musi Banyuasin melalui SKPD terkait. Sehingga program ini diharapkan mampu membantu percepatan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Musi Banyuasin. (ace /humas)


RADAR PALEMBANG

KAMIS 26 APRIL 2012 ● HALAMAN 8

Wako Berang Camat tak Hadir

FOTO: DOK

Eddy Santana Putra

Dalam Rakor PAD Wali Kota Palembang, Ir H Eddy Santana Putra berang dengan tidak hadirnya delapan Camat dari total 16 Camat yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Palembang dalam Rapat Koordinasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). PALEMBANG, RP – Adapun, kedelapan Camat yang tidak hadir ialah Camat Sukarami, Camat Seberang Ulu, Camat Kalidoni, Camat Plaju, Camat Sako, Camat Sematang Borang, Camat Kemuning dan Camat Alang alang Lebar. “Harusnya mereka datang. Saya (Wali Kota) saja datang, kalian Camat masa diwakilkan,” cetus Eddy. Selain itu, menurut Eddy, kehadiran Camat sangat penting dalam Rakor PAD ini. Pasalnya, dalam Rakor PAD ini untuk mengetahui retribusi dan pemasukan untuk daerah. Untuk itu, Eddy

mempertanyakan kenapa tidak datang? Bahkan, Eddy langsung meminta kejelasan kepada perwakilan Camat yang hadir. Diantaranya dengan staf kecamatan SU I. ”Pak camat lagi rapat,” jawab staf tersebut. Sementara perwakilan Camat Kalidoni mengatakan, Camat sedang mempersiapkan acara peresmian apartemen The Basilica. Ada juga yang sedang mempersiapkan pengajian Raudhatunnisa. ”Pengajiannya kan siang. Pagi kan bisa datang dulu. Ini harus jadi perhatian kita semua,” kata Eddy. Selain itu, Eddy juga menanyakan kehadiran dari Kepala Dinas PJPP yang juga absen saat rakor. “Mana Pak Andi Busro, ini kan ada pertanyaan soal taman,” tanya Eddy seraya mengatakan mengenai Rakor PAD ini, saat ini merupakan Rakor evaluasi penerimaan PAD tahap pertama. Dan setiap triwulan akan dibahas. Sedangkan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Palembang, Hj Sumaiyah mengatakan, jika setiap dinas diharapkan pada triwulan pertama ini pendapatannya bisa mencapai 16 persen. ”Ada beberapa yang masih dibawah target. Kalau dipenda pajak burung walet, ada juga retribusi terminal dan parkir. Karena itu, wako tadi sudah meminta semua SKPD mengelola pajak retribusi dengan baik. Harus kerja keras untuk mencapai target,” ungkapnya Eddy juga menegaskan, jika tahun ini target PAD pemkot mencapai Rp 230 miliar, naik dibandingkan tahun lalu yang Rp 177 miliar. (gus)

Dibuka Bulan Mei Pendaftaran Penyewa Rusunawa PALEMBANG, RP - Pendaftaran calon penghuni rumah susun sewa (Rusunawa) Kasnariansyah yang dikelola oleh PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) akan dibuka bulan Mei mendatang. Rusunawa tersebut adalah merupakan bantuan dari Kementerian PU dengan biaya pembangunan mencapai Rp 27 miliar. Direktur Operasional PT SP2J Yusransyah Ishak mengungkapkan, pihaknya masih menunggu terpasangnya fasilitas listrik dan air. Bangunan rusunawa tersebut terdiri dari 200 kamar dengan tarif yang berbeda untuk setiap lantainya. Untuk lantai 1 harga sewanya Rp 200.000, lantai II Rp 175.000, lantai III Rp 150.000 dan lantai IV Rp 125.000. Para calon penghuni dapat mengajukan pendaftaran secara langsung dan memenuhi beberapa syarat, antara lain bukan PNS, bukan anggota TNI/Polri, berstatus masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan sudah menikah dengan anak kurang dari dua orang. Ia menjelaskan, pasca akad kredit MBR, dalam lima tahun

FOTO: NET

Yusransyah Ishak

ke depan dilarang keras untuk memindahtangankan kepemilikan rumah, atau pun menjual rumah tersebut kepada orang lain untuk menghindari permasalahan. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (PUCK) Kota Palembang, Fachmi AR mengatakan, secara umum pembangunan fisik rusunawa sudah rampung. Setelah selesai, operasional selanjutnya akan diserahkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui PT. SP2J. Nantinya, pihaknya akan meneliti ulang bangunan untuk mengetahui bila terdapat permasalahan sebelum ditempati oleh penyewa. (gus)

Sido Muncul Raih CSR Award JAKARTA, RP - Pada (23/4) Direktur Utama PT. Sidomuncul Irwan Hidayat memperoleh Penghargaan Anugerah CEO CSR Award 2012 dari The La Tofi School of CSR di Grden Terrace Hotel Four Season Jakarta. Secara spesifik, penghargaan diberikan melihat konsistensi Irwan Hidayat dan perusahaannya dalam program Mudik Lebaran dan Operasi Katarak Gratis. Dalam kesempatan kali ini, termasuk Irwan, ada 16 CEO yang juga memperoleh penghargaan tersebut. (*)

FOTO: IST

POSE BARENG: Franciscus Welirang (Direktur Utama PT Bogasari Flour Mills), La Tofi (Pemimpin Umum The La Tofi School of CSR), Sekertaris dari BUMN dan, Irwan Hidayat (Direktur Utama PT Sido Muncul) pose bareng.

Pertumbuhan Ekonomi Merata Adanya Otonomi Daerah PALEMBANG, RP – Adanya Otonomi Daerah (otda). Yakni, penyerahan sebagian besar urusan pemerintahan ke pemerintah daerah berdampak positif dalam bentuk pertumbuhan ekonomi daerah yang makin merata. Dengan desentralisasi dan otda, maka dapat memunculkan kemandirian yang digerakkan kreatifitas dan inovasi daerah dalam optimalisasi potensi sumber daya yang dimiliki. Hal ini terungkap dalam peringatan hari otonomi daerah ke-XVI dengan upacara bendera di Plaza Benteng Kuto Besak (BKB), kemarin. Wali Kota Palembang, H Eddy Santana Putra mengatakan, banyak kemajuan yang dicapai daerah dengan pemberlakuakn Otoda ini, banyak urusan yang

diserahkan pada daerah. “Tapi, kepengurusannya dilepaskan pada daerah, bukan berarti pemerintah pusat lepas tangan tanpa memberikan bimbingan dan tuntunan. Pemda selalu koordinasi, sehingga tetap tegak lurus dan sejalan dengan pemerintah pusat,” katanya. Eddy menambahkan, harus ada konsekuensi UU tentang pemda ini. Desentralisasi urusan daerah, juga harus diserahkan pada yang bersangkutan. “Mana yang urusan daerah, harusnya juga diserahkan pada kita (Pemda, red). Misalnya pertanahan, perhubungan dan lainnya,” jelas Eddy. Selain itu, kata Eddy, seharusnya, pemerintah pusat mengurusi lima hal saja, seperti bidang luar negeri, agama, hukum, pertahanan dan keamanan dan fiscal. Nah, belum diberikannya instansi tersebut pengelolaannya pada daerah, karena faktor kepercayaan. Seharusnya, jika memang diberikan bisa dilakukan bimbin-

FOTO: SALAMUN

POSE BARENG: Walikota Palembang Ir Eddy Santana Putra MT dan unsur muspida pose bareng usai upacara.

gan secara bertahap. “Kalau tidak, UU ini harus di revisi,” ujarnya. Nah, apel yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut, juga mem-

Diputuskan Minggu Depan Tuntutan Karyawan Erba PALEMBANG, RP - Kasus mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Pajabat Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Rumah Sakit (RS) Ernardi Bahar dr Latifah yang tengah diselidiki pihak Inspektorat Provinsi Sumsel direncanakan pekan depan akan segera berakhir dengan dikeluarkannya keputusan berkaitan dengan kasus tersebut. Asisten I Setda Sumsel Bidang Pemerintahan Mukti Sulaiman mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel serius menangani kasus yang menimpa RS milik Pemprov Sumsel tersebut. Hal ini bertujuan untuk memperlancar operasional dan pelayanan bagi pasien. “Ya, sekarang lagi dibahas dan diselidiki Inspketorat Provinsi Sumsel, mudah-mudahan pekan depan sudah bisa diputuskan

hasilnya,” ujarnya. Meskipun begitu, saat ini dirinya tidak bisa membeberkan hasil temuan sementara yang diperoleh. Sebab, kasus ini harus melalui penggodokan dan pembahasan yang matang serta mendengarkan pernyataan dari semua pihak dan meminta semua pihak untuk bersabar. Lebih lanjut, Jika dalam penyelidikan nanti, ditemukan yang bersangkutan menyalahi aturan yang berlaku, pihaknya akan mengambil sikap tegas dengan melakukan pergantian kepemimpinan struktural RS tersebut. Hal ini untuk meneruskan roda organisasi yang baik serta tidak menimbulkan keresahan baik bagi pegawai maupun pasien yang menggunakan jasa kesehatan di RS tersebut. “Keputusannya ada di Gubernur, tapi melalui penyelidikan dari Inspektorat terlebih dahulu, tidak bisa mengambil keputusan langsung. Kalau memang nanti ada temuan yang seperti dilapor-

FOTO: DOK

Mukti Sulaiman

kan, kita usulkan ke Gubernur untuk diganti,” ujarnya. Untuk langkah saat ini, pihak pemerintah provinsi juga akan menyiapkan pejabat pengganti Plt RS Erba. “Kalau memang harus diganti, kita siapkan penggantinya. Tapi, jangan dulu bicara soal ganti-mengganti, karena hasilnya saja belum diketahui,” ujarnya. (rd4)

FOTO: JPNN

BEREBUT BOLA: Pemain PSMS Medan saat berebut bola dengan pemain Deltras Sidoarjo pada lanjutan Indonesia Super League di Stadion Teladan Medan, Kamis (19/4) lalu PSMS Medan berhasil dikalahkan oleh tamunya Deltras Sidoarjo dengan skor 1-3.

”PSMS membawa 18 pemain dan dijadwalkan akan latihan

(AAL), disusul Kemuning dan Plaju. Sementara harapan I oleh Ilir Barat (IB) I, disusul Bukit Kecil dan Gandus. (gus)

Yuk, Kenali Permainan Tradisional

Boyong 18 Pemain PALEMBANG, RP – Hari ini (26/4/2012) sekitar pukul 14.00, PSMS Medan akan tiba di Palembang. Mereka menginap di Hotel Anugerah untuk mempersiapkan diri menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL), di Stadion Gelora Sriwijaya Jaka-baring, Sabtu (28/4/) nanti. “Mereka berangkat dari Medan pagi,” kata LO pertandingan, Taufik HD. Menurut Taufik, PSMS akan membawa 18 pemain andalannya untuk menghadapi tuan rumah Laskar Wong Kito.

berikan penghargaan kepada kantor camat atas penilaiannya keberhasilannya. Yakni, juara I Kecamatan Alang-Alang Lebar

sekaligus menjajal lapangan pada Jumat pagi,” jelas Taufik. (res)

PALEMBANG, RP – Grand Final Kreasi Kids Competition akan mengambil tema permainan tradisional. Dipilihnya tema ini diharapkan bisa membangkitkan kembali permainan yang kini sudah hampir musnah. General Manager Radar Palembang Tirtoniadi Sinaga atau yang akrab disapa Bang Tos ini mengatakan Grand Final yang akan digelar di Ballroom Hotel Aryaduta Kamis 3 Mei mendatang mengambil tema besar permainan tradisional. “Coba tanya dengan anak-anak sekarang, ada yang kenal tidak dengan gobak sodor, engrang, congklak?” Tos memastikan anak-anak pasti akan mengkerutkan keningnya mendapatkan pertanyaan tersebut. Atau paling tidak akan bertanya balik, “Apa itu”. “Berbeda kalau ditanya tentang Angry Bird, PES, Winning Eleven atau pun games on line. Dengan cepat mereka bisa menjawabnya dan bercerita dengan sangat fasih,” ujarnya. Padahal kata Tos, permainan tradisional banyak sekali makan dan manfaatnya. Permainan tradisional akan mengajarkan bagaimana bekerja sama dalam satu tim, berbeda dengan permainan modern yang lebih cenderung individualis. “Permainan tradisional mengajarkan anak-anak untuk bersosialisasi, mengenal lingkungan dan berteman. Coba, bandingkan dengan games sekarang, cukup TV, plus PS seorang anak bisa bermain sendirian tanpa teman,” katanya. Dengan alasan-alasan tersebut makan dipilih permainan tradisional. “Walau mereka tidak tahu apa yang diwarnai nanti, paling tidak akan ada pertanyaan mereka kepada orangtua, guru mereka nanti apa yang mereka warnai nanti. Nah, dari sana diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk mengenalkan permaianan tradisional,” tukasnya. Sementara itu, Ketua Panitia, M Khairul Yusuf mengatakan panitia akan menyediakan dua gambar berbeda untuk dua katagori perlombaan. Sebagai bocaran, salah satu gambar yang diwarnai adalah permainan gobak sodor. “Istilah yang dipakai cukup banyak, dari istilah galasin, galah asin atau cadangan. Permainan ini terdiri dari dua kelompok. Satu kelompok yang akan menjaga satu lagi yang akan melintasi garis atau ruang yang dijaga,” katanya. Makna permainan ini mengajarkan kerja sama dan kekompakan. Tentu saja diperlukan kecepatan dan kelincahan mengecoh lawan. “Selain itu permainan tradisonal juga berpengaruh pada timbulnya ketajaman berpikir, kehalusan rasa serta kekuatan kemauan. Permainan tradisional melatih untuk bisa menguasai diri sendiri, menghargai atau mengakui kekuatan orang lain, berlatih untuk bersiasat atau bersikap yang tepat dan bijaksana,” katanya. (rul)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.