RP1_28092011

Page 1

REDAKSI TELP EXT FAX

: (0711) 361638 : 815 : (0711) 362452

ONLINE

RABU 28 SEPTEMBER 2011

Iklan : (EXT 805) Sirkulasi : (EXT 803)

Harian Bisnis

INSPIRASI BISNIS MASYARAKAT SUMSEL

TERBIT 16 HALAMAN harga eceran Rp 2.000

www.radarpalembang.biz

KEJAR 1.000 UNIT

Aliran Beras Sulit Dikendalikan Bulog Divre Sumsel mengakui sistem perdagangan bebas yang diterapkan membuat aliran beras ke gudang Bulog terkendala. Kondiri ini diperparah dengan kendalan kemarau berkepanjangan.

Quick Count: Pahri Menang

“Saya ingin semua masyarakat merasakan dan menikmati hasil pembangunan di Muba ini.”

PAHRI AZHARI

Rekap KPU Muba Tanggal 2 Oktober Pasangan nomor urut 3, PahriBeni memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan umum kepala daerah (pilkada) Muba, kemarin (27/9) berdasarkan hasil perhitungan cepat atau quick count. Lembaga SurveyIndonesia (LSI) misalnya yang menyimpulan perolehan suara pasangan yang dikenal memiliki visi Permata Muba 2017 itu mencapai 50,64 persen, mengalahkan pasangan Dodi-Islan (46,10 persen) dan Sulgani-Sujari (3,25 persen). SEKAYU, RP - Menurut Direktur LSI Burhanudin Muhtadi, quick count dilaksanakan dengan memilih 210 TPS yang tersebar secara proporsional di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin.

VISI PAHRI-BENI

PROGRAM UNGGULAN EKONOMI

“Apapun hasilnya, tentu akan menjadi yang terbaik bagi masyarakat asal semua itu diproses seuai aturan dan prosedur yang benar.”

Ketua KPU Muba KHADAFI

SULGANI

“Pilkada berjalan aman, lancar, dan terkendali. Kita bersama teman-teman PPK dan PPS, Panwas, dan aparat keamanan sudah bekerja maksimal sesuai aturan yang ada.”

“Yang pasti kita sudah berusaha semaksimal mungkin mengupayakan kemenangan. Namun jika nantinya hasil tidak sesuai harapan, masih banyak yang bisa kita lakukan untuk membangun Muba.”

❏ Ke halaman 5

dia, belum sesuai harapan dan ini tidak hanya terjadi di Sumsel, tapi hampir di seluruh Indonesia terutama di daerah sentra produksi (beras) dengan realisasi penyerapan berkisar 60-70 persen dari target. Kendalanya, aku Bambang dipengaruhi cuaca yang tidak bisa diprediksi. Ia menambahkan, bahkan dalam dua tahun terakhir Sumsel tidak mencapai realisasi penyerapan. Menurutnya, realisasi pada tahun lalu lebih baik ❏ Ke halaman 5

BISNIS INSPIRASI Sutrisno, Owner Bakso Pak Tris

Memperkuat ekonomi kerakyatan, religius, mandiri, adil, terdepan, dan maju bersama.

DODI REZA ALEX

PALEMBANG, RP - Realisasi penyerapan terakhir yang tercatat di Bulog Divre Sumsel hanya 40 ribu ton. Target awal 125 ribu ton sepanjang tahun ini (2011), akhirnya direvisi menjadi 60 ribu ton. ”Sampai dengan data terakhir, total penyerapan pengadaan beras di Sumsel baru 40 ribu ton,” ungkap Kepala Bulog Divre Sumsel, Bambang Napitupulu kemarin (27/9) di ruang kerjanya. Kondisi tersebut, sambung

1. Memperkuat ekonomi rakyat berbasis sumber daya manusia dan kearifan lokal yang mandiri, berdaya saing dan religius. 2. Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan dan pelayanan industri kreatif yang didukung teknologi informasi dan komunikasi. 3. Meningkatkan pemerataan pembangunan berkelanjutan yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan. 4. Mengembangkan sumberdaya insani berkualitas dan lingkungan sosial budaya yang religius, serta mewujudkan tata pemerintahan yang amanah, bersih, jujur, profesional, dan demokratis. 5. Program pemerataan pembangunan Rp 1 miliar per desa. POIN KEBERHASILAN 1. Meningkatkan nilai APBD 2011 menjadi Rp 2,1 triliun 2. Mengurangi angka kemiskinan lebih dari 13 persen 3. Menjaga stabilitas ekonomi masyarakat Muba. Sumber: Rapat Paripurna DPRD Muba 10 September 2011

Bermula Digerobak, Kini Kelola Tiga Ruko PEPATAH Melayu mengatakan, berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenangsenang kemudian. Inilah yang menggambarkan nasib seorang Sutrisno. Mengikuti program transmigrasi pada 1983 silam membuatnya terdampar di Sumatera. Bersama isteri ia mencoba menekuni suatu usaha kuliner yang dapat di bilang merupakan hal yang baru bagi masyarakat Palembang yang lebih familiar akan tekwan dan model. Perjalanan dimulai dari sebuah gerobak dorong, lewat etos kerja yang kuat dan semangat bapak empat anak yang tidak tamat SD ini resmi mengelola tiga ruko berlabel Bakso Pak Tris. Sejak berapa lama berjualan bakso? Saya memulainya sejak 1979 dari Cirebon, kebetulan keahliannya saya dapat dari teman yang juga berprofesi seperti ini. ❏ Ke halaman 5

Kenalkan BB CDMA

November, Batas Akhir Penukaran Uang Kedaluwarsa PALEMBANG, RP- Jika masih menyimpan uang kedaluwarsa alias habis masa emisinya, sekarang saatnya untuk ditukar ke kantor Bank Indonesia Palembang atau perbankan terdekat. Sebab, jika melewati batas waktu hingga November, uang tersebut tidak akan diganti lagi. Hal tersebut, disampaikan Kepala Bidang Sistem Pembayaran BI Palem-

bang, Herry Irman, kemarin (27/9). Mulai November 2011 mendatang, Bank Indonesia (BI) akan menarik delapan jenis mata uang rupiah dari peredaran. “Penarikan kedelapan mata uang tersebut berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia NO 12/94/Kep/ Dir/UPU tanggal 19 November 1979 tentang, Pencancabutan kembali serta penarikan dari peredaran, yang mata

❏ Ke halaman 5

FOTO:SALAMUN RADAR PALEMBANG

LEBIH MURAH: Karyawan GeraiHallo PS Mall memperkenalan BB CDMA, kemarin. Produk ini cukup diminati konsumen sejak diperkenalkan pada awal Agustus lalu.

PALEMBANG, RP – Hegemoni BlackBerry atau yang akrab diucap BB dalam peredarannya di pasar tak terbantahkan. Namun, di pasaran BB GSM masih mendominasi, tak mau kalah BB CDMA ikut berharap imbas dari hegemoni tersebut. Supervisor GeraiHallo PS Mall Affandy Gitaswara mengatakan, penjualan BB menjadi produk yang paling mumpuni sekarang ini. Dari bulan kebulan selalu mengalami peningkatan yang signifikan. “Tetapi yang ada di pasar Palembang hanya menyediakan BB GSM, untuk itu kami memberikan sebuah alternatif lain bagi pecinta gadget dengan menawarkan sebuah Hp yang sarat akan kualitas,” ungkapnya. Untuk produk ini, diakui Affandy, dibesut dua operator besar CDMA B-Con (AHA) dan Smartfren. Apalagi dengan kualitas yang diberikan oleh kedua operator ini pelanggan mampu dengan leluasanya melakukan komunikasi di era digital. “Kedua operator ini telah berjalan dengan ❏ Ke halaman 5

uang ditarik lima jenis kertas dan tiga jenis logam,” kata Herry Rincian kedelapan mata uang uang tersebut di antaranya lima jenis uang kertas pecahan Rp 10.000 tahun emisi 1992, Rp 5.000 tahun emisi 1992, Rp 500 tahun emisi 1992, Rp 100 tahun emisi 1992. Dan pecahan Rp 10.000 tahun emisi 1975. Sedangkan untuk uang logam mulai pecahan Rp 100

Berburu Peluang Usaha dari Bisnis Franchise (3)

Investasi Unik Jati, Mulai Subsidi Hingga Buy Back Okta SS - PALEMBANG Index Harga Komoditas Bank Dunia menunjukkan, bahwa hanya ada tiga komoditi yang meningkat nilai jualnya selama kurun waktu 10, 20, dan 100 tahun terakhir yakni emas, minyak, dan kayu. Paling menarik menyimak investasi kayu.

FOTO:SALAMUN RADAR PALEMBANG

JANGKA PANJANG: Investasi yang ditawarkan Harfam bermafaatkan bagi investor yang ingin menikmati hasil dalam jangka panjang.

WALAUPUN emas saat ini masih memiliki kinerja yang bagus, tetapi kinerja Emas tidak terlalu baik pada rentang waktu yang panjang yaitu, antra tahun 1979 sampai 2004. Serta harga minyak cenderung sering berfluktuasi karena spekulasi di masa yang akan datang.Kayu adalah satu satunya in❏ Ke halaman 5


RADAR PALEMBANG

RABU 28 SEPTEMBER 2011 l HALAMAN 2

Sumsel Sambut

Investor Polandia

D

H Alex Noerdin Gubernur Sumsel

Banyak potensi sumber daya alam yang bisa dikembangkan, kembali menarik minat investor. Kali ini, delegasi Polandia datang dan melihat langsung investasi jenis apa yang bisa dilakukan kerjasama antara Polandia dengan provinsi Sumatera Selatan.

alam kunjungannya kemarin (27/9), Delegasi Perusahaan Polandia, Anderzj Malinowski mengakui pihaknya memang melihat ada peluang besar di Sumsel untuk dilakukan kerjasama dengan Polandia, terlebih setelah melakukan diskusi dengan jajaran Pemprov Sumsel dan Bupati Banyuasin. Menurutnya, salah satu investasi yang menarik yakni bidang pertambangan. Sebagai keinginan nyatanya, pihak delegasi Polandia membawa sejumlah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan. “Kedatangan kali ini, berharap mendapatkan informasi lebih banyak tentang sektor pertambangan yang ada di Sumsel, khususnya minyak dan gas,” aku dia. Kedatangan delegasi tersebut, kata Duta Besar (dubes) Indonesia untuk Polandia, Darmansyah Jumala, merupakan inisiatif Dubes KBRI di Polandia yang merupakan hasil bekerjasama dengan pihak Kementerian Perekonomian dari Polandia. Sebelum kedatangan ke Sumsel, sambung dia kedua belah pihak telah lakukan rapat di Jakarta pada 26 September lalu, membahas bagaimana melakukan peningkatan kerjasama ekonomi dengan Polandia di empat sektor. Keempat sektor tersebut, bidang pertambangan batubara, energi, infrastruktur. Dipilihnya Polandia, jelas Darmansyah, karena memiliki pengalaman panjang di bidang pertambangan batubara. “Kalau Indo-

nesia baru memulai pertambangan batubara sejak zaman Belanda, tidak dengan Polandia. Negara tersebut sudah memulai pertambangan di batubara sejak abad ke 16, dan di abad 17 mereka sudah berkembang sampai sekarang. Diyakini, panjangnya pengalaman tersebut membuat mereka memiliki teknologi yang sudah canggih. Bupati Banyuasin, Amiruddin Inoed mengatakan kabupaten ini memiliki tiga sektor yang dapat dikerjasamakan, yaitu bidang pertambangan batubara, infrastruktur dan energi. Spesifikasinya, Banyuasin mempunyai deposit batubara oil dan gas, bisa membangun pembangkit tenaga listrik dan ini bisa dimanfaatkan. Kedua bidang pertambangan batubara, kita dapat bekerjasama dengan Polandia untuk mengeksploitasi batubara. Terakhir, untuk infrastruktur khususnya pelabuhan, dapat juga dikerjasamakan dengan terhadap di Tanjung Api-api. “Keunggulan mereka (investor) untuk membantu mengangkat derajat ekonomi Sumsel khususnya di Banyuasin,” ujar dia. Dalam kesempatan tersebut, Delegasi Polandia diterima langsung di Ruang VIP Bandara SMB II. Dari pihak Pemprov Sumsel, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin diwakili Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, H Eddy Hermanto. Kemudian, Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Sumsel Permana MMA. (adv/dav)

FOTO: UNTUNG/PEMPROV

Delegasi Perusahaan Polandia yang datang ke Sumsel disambut pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel dan Bupati Banyuasin di ruang VIP Bandara SMB II Palembang.


RABU 28 SEPTEMBER 2011 l HALAMAN 3

RADAR PALEMBANG

Sensus Pajak Nasional Oleh : Adinur Prasetyo

Pertanyaan dan komentar disampaikan ke : adinur.prasetyo4@gmail. com. Jawaban pertanyaan merupakan pendapat pribadi

RUBRIK TANJAK (TANYA PAJAK)

Adinur Prasetyo Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kantor Wilayah Tanya Direktorat Jenderal Pajak Sumatera SALAM sejahtera, Pak Adinur. Belakangan ini saya kerap memSelatan dan Kepuperoleh informasi dari berbagai media lauan Bangkamassa mengenai akan dilaksanakanBelitung. nya Sensus Pajak Nasional. Saya mohon informasi dari Bapak mengenai apa dan bagaimana Sensus Pajak Nasional tersebut. Sekian pertanyaan saya dan atas jawaban Bapak, saya mengucapkan banyak terimakasih. Wulan – Pakjo, Palembang

JAWAB Salam sejahtera juga, Bu Wulan. Terkait pertanyaan Bu Wulan tersebut, dengan ini saya sampaikan beberapa hal mengenai Sensus Pajak Nasional atau disingkat SPN : 1. Sensus Pajak Nasional (SPN) merupakan kegiatan pengumpulan data mengenai kewajiban perpajakan dalam rangka memperluas basis pajak dengan mendatangi subjek pajak di seluruh wilayah Indonesia. Ide dasar dari dilakukannya SPN bertolak dari formula penghimpunan Pajak yang dirumuskan secara sederhana sebagai berikut : wajib pajak (w) X objek pajak (o) X tarif pajak (t) = Pajak (P). Mengacu pada formula tersebut, maka penerimaan pajak dioptimalkan pengumpulannya melalui perluasan basis pajak, meliputi penambahan jumlah wajib pajak (yang selama ini telah dilaksanakan melalui kegiatan ekstensifikasi) serta optimalisasi penggalian objek

pajak (yang selama ini telah dilaksakan melalui kegiatan intensifikasi, seperti himbauan, konseling, dan pemeriksaan pajak). Selain memperluan basis pajak (melalui penambahan jumlah Wajib Pajak dan Objek Pajak), SPN juga bertujuan untuk pemutakhiran dan pertukaran data Wajib Pajak serta pencairan tunggakan pajak. 2. Latar belakang dilakukannya SPN juga tidak terlepas dari belum optimalnya partisipasi wajib pajak dalam kontribusi pembayaran pajak. Berdasarkan data yang dimiliki oleh Direktorat Jenderal Pajak diperoleh informasi bahwa : (a) Terdapat potensi subjek pajak orang pribadi yang belum didaft-

arkan sebagai Wajib Pajak; Dari estimasi jumlah Kepala Keluarga yang memiliki penghasilan diatas PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) sebanyak 36 juta Kepala Keluarga dan estimasi jumlah pekerja yang memiliki penghasilan diatas PTKP sebanyak 47,2 juta pekerja, Wajib Pajak Orang Pribadi terdaftar hanya sekitar 14,3 juta Wajib Pajak Orang Pribadi; (b) Terdapat kepatuhan penyampaian SPT dan pembayaran pajak oleh Wajib Pajak Orang Pribadi yang belum optimal; Dari jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi sebanyak 14,3 juta Wajib pajak, jumlah pelaporan SPT hanya sekitar 61,26% dan jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang menyetor pajaknya hanya sekitar 600 ribu Wajib Pajak; (c) Terdapat potensi subjek pajak Badan yang belum didaftarkan sebagai Wajib Pajak; Dari estimasi jumlah badan usaha aktif berdomisili tetap sebanyak 12,9 juta Badan dan jumlah badan usaha kecil berpindah sebanyak 9,7 juta Badan, Wajib Pajak Badan terdaftar hanya sekitar 1,5 juta Wajib Pajak; (d) Terdapat kepatuhan penyampaian SPT dan pembayaran pajak oleh Wajib Pajak Badan yang belum optimal; Dari jumlah Wajib Pajak Badan sebanyak 1,5 juta Wajib pajak, jumlah pelaporan SPT hanya sekitar 32,66% dan jumlah Wajib Pajak Badan yang menyetor pajaknya hanya sekitar 600 ribu Wajib Pajak. 3. Mengingat kendala waktu dan sumberdaya (antara lain, pendanaan kegiatan dan Sumber Daya Manusia atau SDM pelaksana kegiatan), SPN tidak dilakukan pada semua subjek pajak yang ada, melainkan dilakukan dengan skala prioritas sebagai berikut : (a) Sentra ekonomi atau kawasan bisnis, (b) High Rise Building, dan (c) Kawasan permukiman. Apabila di sentra ekonomi terdapat high rise building dan pemukiman, maka sensus dilakukan sekaligus. Adapun, skala prioritas

(urutan) disesuaikan dengan kondisi di Kantor Pelayanan Pajak (KPP), misalnya : apabila di suatu KPP tidak terdapat high rise building, maka sensus dapat dilanjutkan langsung di kawasan pemukiman. 4. Pemilihan waktu sensus disesuaikan dengan kondisi subjek sensus (pagi, siang, sore, atau malam hari) dan pendataan dilakukan terhadap seluruh subjek dan objek pada lokasi sensus. Saat pelaksanaan sensus di lokasi, petugas sensus memberikan surat pemberitahuan, penjelasan dan brosur, serta Formulir Isian Sensus (FIS) kepada subjek sensus. Apabila subjek sensus tidak berada di tempat, maka FIS dan brosur dapat diberikan/dititipkan untuk diambil lagi pada tanggal yang disepakati; Sedangkan, apabila subjek sensus ada di tempat dan bisa ditemui, maka sensus dapat dilakukan dengan pengisian FIS yang diikuti dengan pemasangan stiker. Untuk subjek sensus yang menolak untuk mengisi FIS, maka akan dibuatkan Berita Acara Penolakan. 5. Formulir Isian Sensus (FIS) terdiri dari dua kategori, yakni kategori Orang Pribadi dan kategori Badan. FIS menghimpun data-data dari subjek sensus, meliputi : data subjek pajak sensus, lokasi sensus (tempat tinggal/usaha), kondisi subjek pajak sensus (kegaiatn usaha), dan alamat sensus. 6. Setelah pelaksanaan sensus, dilakukan serangkaian tindakan lanjutan yang terdiri dari : (a) himbauan bagi subjek sensus yang belum terdaftar, (b) sosialisasi edukasi bagi Wajib Pajak Orang Pribadi hasil sensus, (c) mengingatkan kewajiban bagi Wajib Pajak terdaftar yang belum menyampaikan SPT, (d) penggalian potensi sesuai prosedur apabila berdasarkan pengamatan ditemukan potensi pajak (seperti, kegiatan membangun sendiri), (e) updating data apabila terdapat perubahan data, dan (f) penagihan aktif apabila terdapat tunggakan pajak. Demikian jawaban saya, Bu Wulan. Semoga bermanfaat ! (*)

Telepon Rumah Dipakai 180 Ribu Pelanggan

FOTO : SALAMUN/RADAR PALEMBANG

KETERANGAN PERS: Manager Customer Service Telkom Area Sumsel Nurhalim memberikan keterangan pers kepada wartawan di Plaza Telkom Sudirman Palembang, kemarin (27/9).

PALEMBANG, RP – Semakin gencarnya promo layanan selular, tidak membuat pamor telepon kabel meredup. Keunggulan dari sisi stabilitas menjadi penyebab permintaan tetap ada. Saat ini ada 180 ribu pelanggan yang telah menggunakan telepon rumah. MANAGER Customer Service Telkom Area Sumsel Nurhalim mengatakan, sejauh ini pelanggan untuk telepon kabel cukup baik, yaitu berada dikisaran 180 ribu. “Akhir tahun lalu pelanggan kami sekitar 150 ribu, dengan jumlah pelanggan sekarang dapat diketahui bahwa layanan kabel masih tetap menjadi kebutuhan,” katanya. Melihat persaingan sekarang

cukup ketat. Apalagi layanan selular kini mendominasi pasar telekomunikasi. Namun, permintaan terhadap telpon kabel diakui oleh Nurhalim masih cukup tinggi. Tetapi sekarang didominasi oleh daerah yang belum tersentuh oleh alur Telkom. Hanya saja, untuk membuat suatu alur sendiri di suatu daerah lebih mahal ketimbang layanan selular. “Ketika diselular, saat berdiri satu BTS maka akan mampu meng-cover daerah sekitarnya dengan radius cukup jauh. Tetap kalau telepon kabel banyak yang perlu disiapkan, mulai dari instalasi hingga pemasangan perangkat ke user,” katanya. Sampai akhir tahun ini untuk telpon kabel Telkom menargetkan pertumbuhan pelanggan sebanyak 1500. Angka tersebut diakui cukup realistis mengingat permintaan pemasangan instalasi tidak selamanya terpenuhi. Untuk itulah ia mengaku Telkom cenderung selektif untuk menggarap pasar telepon kabel.

Namun, untuk menambah pemasukan dari layanan kabel, Telkom akan lebih menggenjot internet yang dikomandoi oleh Speedy. “Pelanggan Speddy sejauh ini berada di angka 32 ribu orang, keunggulan kami dibandingkan dengan kompetitor selular adalah pada sisi stabilitas. Kami memberikan kecepatan yang stabil sementara selular masih ada embel-embel up to,” ungkapnya. Untuk itulah, hingga akhir tahun ini Telkom menargetkan pertumbuhan pelanggan mereka untuk menjadi 38 ribu. Apalagi dengan berbagai kelebihan lain yang ditawarkan semakin memantapkan langkah operator milik bangsa ini untuk dapat bersaing di tengah percaturan operator yang ada. Terlebih kecepatan yang stabil menjadi andalan mereka dalam persaingan itu. “Bahkan, untuk tambah memanjakan pelanggan di Jakarta kami nanti akan meluncurkan IPTV. Untuk palembang kemungkinan tahun depan,” jelasnya. (ren)


Variety

RADAR PALEMBANG

RABU 28 SEPTEMBER 2011 l HALAMAN 4

Hatta: Sekarang Status Waspada

Pemerintah memasang status waspada atas kondisi perekonomian global yang tengah guncang saat ini. Karena dulu saat 2008 krisis ekonomi global sangat cepat menjalar ke dalam negeri.Hal ini disampaikan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa ketika ditemui di sela konferensi internasional ‘Alternative Future to Meet Demand for Food, Fibre, Fuel dan REDD+’ di Hotel Shangri La, Karet, Jakarta, kemarin (27/9). JAKARTA, RP - “Sekarang waspada status kita, dulu cepat sekali masuk ke krisis kalau dilihat

Hatta Rajasa

dari pergerakan saham dan SUN (surat utang negara) ya,” kata Hatta. Hatta mengakui ada investor asing yang melepaskan kepemilikannya di SUN namun jumlahnya tidak banyak. Pemerintah juga sudah

menyiapkan antisipasi melalui aksi beli kembali (buyback) SUN oleh Bank Indonesia ataupun BUMN. Saat ini, ujar Hatta, pemerintah terus memantau situasi ekonomi global khususnya Eropa dan AS mengenai cara mereka menangani perseoalan ekonomi yang tengah menghadang. ”Satu hal yang ingin saya jelaskan bahwa apabila itu (krisis) terjadi maka ekspor kita akan terganggu. Ekspor kita terhadap PDB rasionya terus menurun artinya pasar domestik kita besar sekali ini yang harus kita jaga. Inflasi kita jaga dan kita ekspansi perdagangan dalam negeri kita,” kata Hatta. Soal indeks saham dalam negeri, Hatta mengatakan penurunan yang terjadi sifatnya sementara karena fundamental ekonomi Indonesia masih bagus. ”Tapi kita harus waspada walaupun di 2008 kita bisa mengatasi dan lebih buruk dari sekarang ini dampaknya. Sekarang harus bisa kita atasi,” tukas Hatta. (dnl/qom)

Mandiri Sekuritas Luncurkan Online Trading JAKARTA, RP - PT Mandiri Sekuritas meluncurkan layanan online trading. Sampai dengan akhir tahun, Mansek menargetkan dapat merengkuh 10.000 nasabah baru, dengan volume transaksi harian Rp 15-20 miliar per hari. Menurut Head of Online Trading Mandiri Sekuritas, Ridwan Pranata, peluncuran online trading ini menjadi lanjutan dari platform online berbasis web yang telah perseroan luncurkan di Oktober tahun lalu. ”Kami memiliki unggulan, dengan brand besar Mandiri yang dimiliki. Dengan membuka online trading, yang hanya Rp 5 juta, akan langsung dibukakan Mandiri Tabungan Bisnis Investasi,” terangnya di Pasific Place, SCBD Jakarta, kemarin (27/9). Peluncuran online trading ini sekaligus akan memperkuat basis investor ritel perseroan. Dalam

meningkatkan jumlah nasabah baru, Mansek akan menjalin aliansi pada produk Mandiri Prioritas milik Bank Mandiri. ”Program kemitraan, kita akan lakukan di Mandiri Prioritas. Kami sudah membuka di empat cabang, dua di Jakarta, dan di Medan dan Palembang. Akhir tahun akan tambah di 11 cabang lagi,” ungkapnya. Strategi jangka panjang yang perseroan siapkan, selain

perkuat investor ritel juga mencoba meraih pasar baru di tingkat regional. Sasaran utama adalah Singapura. ”Kami akan masuk secara bertahap di regional. Jajaki dengan membidik institusi dulu. Jadi grand launching untuk perkuat ritel, dan go regional untuk institusi,” tambah Direktur Utama Mansek, Harry Supoyo Dengan masuknya perseroan ke Singapura, membuka peluang

lebih besar akan perusahaan berbadan hukum di Singapura, untuk mencatatkan sahamnya di Indonesia, dalam kaitannya dengan dual listing. ”Memang sampai saat ini belum ada. Tapi harusnya mereka mau. Untuk regional sendiri, kami berfikirr untuk berfikir lain. Kemudian, bank-bank besar dunia masuk kemana-mana. Kenapa kita tidak?” papar Harry. (wep/dru)


RABU 28 SEPTEMBER 2011 l HALAMAN 5

RADAR PALEMBANG

TPS 1 tempat calon Wabup Islan mencoblos didampingi Dodi Reza Alex.

November

Dari Hal 1).............................................................................................................................................................

rupiah tahun 1991, Rp 50 tahun emisi 1991 dan Rp 5 tahun emisi 1979. “Bagi masyarakat yang memiliki mata uang tersebut, bisa menukarkannya ke BI Palembang mulai awal November hingga akhir Desemser 2011, kecuali pecahan uang ecahan Rp 10.000 tahun emisi 1975 karena harus ditukar di BI pusat,” tukas dia.

Kenalkan

Masih menurut Herry, jika batas atau habis masa edaran uang itu sekitar 10 tahun. Di mana, uang yang ditarik itu dengan pertimbangan menstabilkan peredaran uang dalam hal kontroling. “Paling cepat itu 10 tahun, kemarin ada rencana melakukan penarikan uang Rp 1.000 thn emisi 2009, kemudian banyak kalangan masyarakat protes dan akhirnya

rencana tersebut dibatalkan,” terang dia. Pihaknya masih menunggu selebaran atau brosur, kemudian spanduk sosialisasi dari pusat. “Kami masih menunggu keputusan dari pusat, nanti kalau sudah ada rencananya akan ditempel diperbankan dan disebarkan melalui media masa, ini langkah baik dan terimakasih sudah membantu,”tukas dia. (oct)

Dari Hal 1)................................................................................................................................................................

teknologi EVDO Rev A, yang mampu berjalan dengan kecepatan up to 3,1 Mbps dengan coverage yang telah menjangkau setiap wilayah Palembang,” katanya.Untuk sementara ada empat tipe yang ditwarkan pihaknya, yaitu BB Curve 8330 Rp 990 ribu, Curve 8530 Aries Rp 1,699 juta, BB Style 9670 Rp 2,599 juta, dan Curve 9330 3G Rp 1,899 juta. “Produk ini cukup diminati oleh konseumen sejak kami perkenalkan pada awal Agustus, ada sekitar

Aliran

Sulgani menunjukan surat suara ketika akan mencoblos, kemarin.

30 BB all type yang mampu terjual dengan favorit di konsumen Curve 8330 karena sudah gratis BIS sebulan untuk AHA,” katanya. Untuk stok sendiri pihaknya menyediakan 200 unit untuk masingmasing tipe dengan target penjulan sekitar 200 unit per bulannya. Berbeda dengan BB lain yang menggunakan sim card, BB CDMAmenggunakan sistem inject. “Kami tidak lupa menggaransi konsumen dengan garansi dua tahun dari Wii Shop, dan ini tidak berbeda dengan Hp GSM,” tukasnya.

Terpisah, Supervisor Global Teleshop Maryono mengatakan, bila masuknya produk ini menjadi sebuah variabel tersendiri bagi konsumen Palembang dalam mencari BB. Namun, pihaknya mengaku tidak khawatir bila masuknya BB CDMA akan mengegrus pasar BB GSM.“Pasarnya berbeda, inilah yang menjadi sebuah alasan mengapa saya mengatakan BB GSM akan nyaman di posisinya. Apalagi secara cakupan wilayah, BB GSM lebih mobile,” pungkasnya. (ren)

Dari Hal 1)..............................................................................................................................................................................

dibandingkan sekarang. Jika kondisi tahun lalu terealisasi 89 ribu ton dari 135 ribu ton, kini menjadi 60 ribu ton. Karenanya, dengan kondisi tersebut membuat realisasi penyerapan beras Bulog Divre Sumsel direvisi dari awalnya 125 ribu ton menjadoi 60 ribu ton.”Prognosa ini dibuat untuk 1 tahun ke depan, tapi pada tengah tahun pasti ada proses revisi. Jadi melihatnya 40 ribu ton realisasi kini, terhadap target 60 ribu ton target revisi,” ulasnya. Serap Gabah Petani Menurut Bambang, hingga akhir tahun realisasi penyerapan masih bisa akan masuk sebesar 60 ribu ton karena masih banyak gabah ditangan petani belum digiling menjadi beras. Potensi tersebut, tegas dia, masih bisa masuk ke dalam realisasi penyerapan beras Bulog. Ia melanjutkan, pada bulan depan atau Oktober akan memasuki masa tanam jika turun hujan, nah untuk itu para petani akan menjual beras mereka dan ini menjadi kesempatan Bulog untuk meningkatkan daya serapnya. ”Kita terus

Investasi

memantau kondisi dilapangan, daerah mana yang akan masuki masa panen, atau petani akan menjual berasnya. Kita akan langsung beli,” jelasnya. Peluang lain, sambung dia jika gabah ditangan petani tersebut kembali dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pada saat itulah, Bulog bisa kembali menyerap beras petani, tentu dengan harga Rp 6100 per kilogramnya. Terlepas dari kendala di persawahan, rendahnya realisasi penyerapan beras di Bulog juga dipengaruhi dari sistem pasar bebas. Menurutnya, sekarang ini tidak bisa menjamin, siapapun yang namanya produksi beras di Sumsel tidak lari keluar Sumsel. Dan, tegas Bambang ini paling berbahaya karena langsung masuk dalam stoknya pedagang (beras). Lebih lanjut, kata dia kondisi ini tidak boleh dipagari (dibatasi) karena beras akan mengaliri kepada harga jual tertinggi. Sebagai contoh, jelasnya kalau harga beras di Lampung lebih tinggi dibandingkan Sumsel maka bisa saja

hasil produksi beras dari Sumsel ke Lampung, begitu juga untuk provinsi sekitar seperti Bengkulu, Jambi dan lainnya. Terlepas dari kondisi tersebut, ia mengakui jika beberapa daerah di Indonesia mengalami panen yang baik, atau mengalami surplus seperti di Jawa Tengah, Makasar dan NTT (Nusa Tenggara Timur). Nah, kata dia provinsi yang mengalami surplus akan menggeser suplainya kepada provinsi yang kurang. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumsel, Eppy Mirza kemarin mengakui tidak ada yang bisa melarang beras produksi di Sumsel dijual keluar bahkan ke Pulau Jawa. ”Jika harganya cocok dan lebih tinggi, pasti petani akan menjualnnya,” jelas dia. Tapi, ia menjelaskan tidak perlu khawatir karena stok beras di Sumsel masih aman sampai dengan tiga bulan kedepan. Setidaknya, stok beras yang ada saat ini merupakan hasil melakukan stok 3 bulan sebelumnya. ”Harganya pun masih stabil, indikatornya,” ujar dia. (dav)

Dari Hal 1)..................................................................................................................................................................

vestasi yang tumbuh dengan sendirinya, yang tumbuh secara alami, dan tidak terpengaruh terhadap setiap situasi ekonomi. Oleh karena itu saham kayu cenderung dalam performa terbaik ketiak saham dan obligasi umumnya mengalami depresi. Dan bahkan harga kayu tidak terlalu berpengaruh oleh kemerosotan ekonomi dibandingkan kebanyakan aset lainnya Atas dasar tersebut, menurut marketing Harfam, Ayunita munculnya Harfam. Dia menjelaskan Harfam adalah perusahaan yang fokus di bidang penanaman hutan sejak tahun 2004. Usaha ini diawali dari perhatian yang tinggi dari para pendirinya terhadap pelestarian alam dan pemberdayaannya yang dapat memberikan nilai ekonomis tinggi. Tanah-tanah kurang produktif dicoba ditanami bibit jati emas dan jabon yang direkayasa menjadi lebih baik kualitasnya. Bekerjasama dengan tenaga-tenaga kehutanan lapangan, dilakukan perawatan bersama penduduk sekitar, dengan merumuskan pupuk- pupuk cocok bagi tanaman yang dikelola. “Hasilnya sangat

luar biasa. Tidak saja tanaman tersebut tinggi kualitasnya, tingkat kegagalannya juga kecil sekali, dan nilai jualnya tinggi yang dapat memberikan kesejahteraan bagi pemiliknya, sekaligus menghidupi masyarakat sekitar. Harfam terus meningkatkan penelitiannya dengan perusahaan bibit terper,” terang dia. Ditambahkan gadis cantik satu ini, saat ini Harfam mengelola lebih dari 1.685 ha kebun jati emas dan jabon diikuti dengan penanaman tanaman produktif lainnya sebagai tumpang sari. Tidak semua kebun dimiliki oleh perusahaan Harfam, tetapi kebun-kebun tersebut juga dimiliki oleh pemilik individu yang berinvestasi ditanah miliknya sendiri. Kata dia, Harfam bukan perusahaan investasi tetapi pengelola perkebunan yang dapat membantu calon pemilik kebun membeli tanah dari penduduk sekitar, sehingga pembeli memiliki tanah bersertifikat Hak Milik atau HGU yang sah. Untuk memberdayakan tanah yang telah dibeli, Harfam dapat bekerjasama dengan pemilik kebun untuk

mengelola kebun jati emas dan jabon, dengan pola bagi hasil. Dijelaskan Ayu, jati emas dengan berinvestasi sekitar Rp 500.655.000 bisa mendapatkan lahan sertifikat hak milik (SHM) atas nama mitra seluas 1 ja di Bondowoso Jawa Timur, kemudian mendapatkan bibit 1000 pohon jati emas, perawatan, pemupukan dan pengawasan pohon jati emas tersebut sampai panen dan paling penting mendapatkan pembagian 50 persen dari hasil panen total. Adapun garansinya ialah, tanaman mati diganti, kemudian buy back guarantee, jika hasil tidak sesuai yang diharapkan, Harfam akan membeli kembali lahan dan jatinya 150 persen dari harga awal. Sebagai bonusnya, Harfam menawarkan subsidi di setiap even pameran, dan di setiap pembelian 3 ha mendapat bonus 0,5 ha tanah. Perawatan sampai panen selama 8 tahun dan izin tebang dan angkut resmi dari pemerintah, setelah 8 tahun uang Anda dari Rp 500.655.000 berlipat menjadi Rp 2.970.000.000 sama dengan 5,93 kali lipat dari investasi awal. (*bersambung)

Pahri memeluk istrinya sesaat setelah beberapa lembaga survei menyebutkan dirinya unggul dalam perolehan suara.

Quick

Dari Hal 1).......................................................................................................................

Proses pemungutan suara dilakukan di 1.367 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 14 kecamatan sejak pukul 07.0013.00 WIB. Sample TPS dipilih dengan menggunakan metode Kombinasi Stratified-Cluster Random Sampling. Dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 1,9 persen pada tingkat kepecayaan 99 persen. “Artinya perolehan suara kandidat dari hasil quick count ini bisa bergeser ke atas atau ke bawah sebesar 1,9 persen,” ujarnya. Dari hasil penghitungan cepat selisih antara pasangan Pahri Azhari dan Beni Hernedi dengan Dody Reza Alex Noerdin dan Islan Hanura sebesar 4,54 persen. “Secara statistika dan absolut kami menyatakan pasangan Pahri Azhari dan Beni Hernedi akan memenangkan Pilkada Kabupaten Muba,” ujarnya. Meski demikian, kata Muhtadi, hasil sepenuhnya tetap mengacu kepada real qount Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muba. Namun ia meyakini, jika penghitungan dilakukan secara benar, hasilnya tidak akan jauh meleset dari hasil quick count LSI yang tingkat kesalahannya 1,9 persen. Karenanya ia menyarankan agar seluruh masyarakat Muba terlibat dalam mengawasi penghitungan suara yang dilakukan KPU pada waktunya. “Segala kemungkinan terjadinya perubahan jelas ada. Makanya masyarakat juga harus mengawal proses penghitungannya. Sebab kemenangan calon, sejatinya adalah kemenangan masyarakat Muba,” ujarnya. Sementara itu pada saat awal perhitungan, suasana tegang tampak terlihat dari tiga pasangan terutama di TPS-TPS tempat calon melakukan pencoblosan. Seperti di TPS 26 Kelurahan Balai Agung Sekayu. Di TPS tempat calon nomer 3 Pahri Azhari mencoblos ini suara Pahri-Beni malah kalah dengan perolehan suara 134, justru pasangan nomor 1 Dodi-Islan yang unggul dengan raihan suara 156. Di TPS ini Pahri Azhari didampingi istrinya Lucianty Pahri. Kondisi ini jelas membuat para pendukung Pahri-Beni sedikit cemas, terlebih di TPS 1 tempat calon Wabup Islan mencoblos, pasangan Pahri-Beni juga kalah dengan selisih yang cukup telak. PahriBeni 87 dan Dodi-Islan 149 suara. Di TPS ini Islan Hanura beserta

Bermula

istri didampingi Dodi dan Thia Yufada. Hal ini semakin menguatkan dugaan kalau di Kecamatan Sekayu, pasangan Pahri-Beni kalah dari pasangan Dodi-Islan. Namun suasana mulai terobati setelah melihat hasil perhitungan cepat. Di detik-detik awal, posisi ketiga pasangan calon hampir sama, namun kemudian pasangan nomor 1 dan 3 terlihat saling menyusul. Hal ini sedikit menegangkan, namun setelah beberapa lama hasil perhitungan kembali berubah, pasangan nomer 3 jauh mengungguli pasangan nomer 1. Setelah itu, perbedaan perolehan suara kembali dekat. Lagi-lagi, terjadi ketegangan. Namun sekitar pukul 14.00 WIB perolehan suara mulai terlihat stabil dengan keunggulan pasangan Pahri-Beni. Dan suasana berubah menjadi haru ketika Joel malarangeng menjelaskan dihadapan H PahriAzhari dan Beni serta timses kalau hasil quick count menunjukan bahwa Pasangan Pahri-Beni unggul. Bahkan karena terharu tangis kebahagian akhir pecah. Tidak hanya Pahri dan istrinya Lucianty Pahri dan Beni serta istri tetapi juga semua timses yang turut menyaksikan perhitungan melalui layar berukuran 4 x 4 meter. “Allahuakbar, alhamdulillah, terimakasih kepada seluruh masyarakat Muba dan teman-teman yang sudah berjuang keras,” ujar Pahri yang banyak mendapatkan ucapan selamat dari rekan-rekan sejawat yang datang. Di tempat lain, tepatnya di Sekretariat DPD Golkar Muba, nuansa tegang juga sangat terasa di sana. Terlebih hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) juga menampilkan hasil keunggulan Pahri-Beni dibanding kandidat lainnya. Pendukung pasangan Dodi-Islan pun terlihat cukup tegang dan dengan seksama menyaksikan tahap demi tahap atau perkembangan hitung cepat tersebut. Meski demikian, pasangan DodiIslan tidak terlihat berada di sana, dan menurut informasi berada di Palembang. Demikian juga dengan pasangan Sulgani-Sujari yang lebih memilih hasil akhir di rumah tanpa mengikuti proses perhitungan cepat dari lembaga survei. Alasannya, hanya hasil dari KPU-lah yang bisa dijadikan acuan siapa pemenang sesungguhnya. “Yang pasti kita sudah berusaha semaksimal mungkin mengupayakan kemenangan. Namun jika nantinya hasil tidak sesuai harapan, masih banyak yang bisa kita lakukan untuk membangun Muba,” ujar Sulgani

yang akan menunggu hasil penghitungan dari KPU secara resmi. Sementara itu Syahrial Oesman yang hadir menyatakan kemenangan ini merupakan kemenangan masyarakat Muba. Ini cukup membuktikan jika masyarakat Muba menghendaki pembangunan tetap dilanjutkan”. Tentu dengan kemenangan ini kita semua berharap, Muba akan lebih maju kedepannya nanti,” ujarnya. Senada diungkapkan Eddy Santana Putra. Menurutnya dari beberapa lembaga survei ternama yang melakukan quick qount hasilnya sama, dengan keunggulan PahriBeni. “Itu artinya Pahri-Beni dipastikan menang, walaupun kita juga tetap harus berpedoman kepada hasil penghitungan suara di KPU. Dari LSI Pahri-Beni unggul 5 persen dari kandidat tertinggi kedua. Selirih itu, bisa mencapai 20.000-an suara. Saya kira ini menang telak,” ujarnya. Sementara itu Dodi Reza Alex menjelaskan pilkada merupakan proses mencari pemimpin yang dikehendaki rakyat. Apa pun hasilnya, tentu akan menjadi yang terbaik bagi masyarakat asal semua itu diproses seuai aturan dan prosedur yang benar. Sejak awal kita menemukan kejanggalan-kejanggalan mengenai DPT. “Namun di luar konteks ini, tentu kami sudah mempunyai kuasa hokum,” pungkasnya. Sedangkan H Pahri Azhari mengaku bersyukur. ”Saya, kami, dan kita semua sangat bersyukur dengan hasil Pilkada ini. Ini kemenangan masyarakat Muba dank ado terindah buat masyarakat Muba. Sebab 28 September merupakan hari jadi Kabupaten Muba, dan ini kado terindah bagi saya dan masyarakat Muba. Dengan dukungan masyarakat, kami berjanji akan meningkatkan pembangunan Muba lebih baik lagi. Ketua KPU Muba, Khadafi menambahkan proses Pilkada berjalan aman, lancar, dan terkendali. “Kita bersama teman-teman PPK dan PPS, Panwas, dan aparat keamanan sudah bekerja maksimal sesuai aturan yang ada. Saat ini kita di kotak suara di PPS segera dibawa ke PPK. Rabu (28/9) PPK akan segera merekap hasilnya dan harus selesai sebelum 2 Oktober. Nah antara tanggal 2-5 oktober kita jadwalkan untuk merekap seluruhnya sehingga bisa diketahui hasil akhir yang sudah ditetapkan. Sekitar tanggal 9 atau 10 Oktober, hasil itu kita laporkan ke DPRD Muba,” ujarnya. (ace/dav/gus)

Dari Hal 1)..................................................................................................

Mengapa memilih Palembag sebagai persingghan? Saya lihat Palembang sebagai kota yang besar, apalagi untuk usaha seperti ini jarang ditemui disini Kalau boleh tahu mengapa memilih bakso sebagai usaha? Ya, namanya juga perantau. Seperti perantau kebanyakan berjuang untuk hidup di daerah lain menjdi suatu keharusan, untuk itulah sama memilih menjadi penjualan bakso, karena inilah yang saya bisa. Berbekal ilmu dari teman saya coba perkenalkan bakso di Palembang pada 1983. Ada tidak kesulitan awalnya dalam pemasaran di Palembang? Tentu saja, orang Palembang tahunya sama tekwan dan model. Bakso merupakan hal baru apalagi nama depannya bak (babi, red), orang malah meragukannya usaha ini. Lalu, putus asakah Anda?

Tidak, menyiasatinya saya menamakannya waktu itu miso. Alhamdulillah diterima di tengah masyarakat, terutama yang berada di kawasan Plaju. Apalagi rasa bakso yang saya tampilkan berbeda dari yang lainnya waktu itu. Contohnya? Kalau yang lain dulu membuat bakso, tak ubahnya seperti membuat pempek kapal selam, dimana adonan sagu yang bagian dalamnya diberi daging, saya tidak demikian. Adonan sagu langsung saya campurkan dengan daging. Bagaimana awalnya memasarkannya? Waktu itu saya menggunakan gerobak. Keliling Plaju masuk dari satu lorong ke lorong yang lainnya, hasilnya cukup lumayan enam mangkok. Dengan hasil yang minimal, mengapa masih tertarik untuk

melanjutkan usaha ini? Saya tawakal saja, toh ketika kita melakukan sesuatu dengan maksimal pasti hasil yang dicapai akan menyusul tinggal menunggu waktunya saja. Hasilnya? Cukup signifikan, pada 1986 saya mencoba menyewa sebuah warung di Sentosa, waduh mulai saat itu jualan saya laris manis. Terlebih saat itu sedang maraknya komunitas sepeda, sampai-sampai ketika mangkal di warung sampai ngantri. Inilah yang menjadi tidak awal saya. Apa ada niat untuk usaha lainnya? Tidaklah, sejak awal saya sudah cinta kok dengan pekerjaan ini malah usaha saya sejak 2004 coba dikembangkan ntuk menjual aneka kulier lainnya, mulai dari mie, nasi goreng hingg ayam bakar. Untuk itulah saya memilih tempat yang lebih besar dan ruko menjadi alternatifnya. Bagaimana sekarang ini penjulannya? Sangat berkembang pesat, jika semula hanya enam mangkok, kini satu ruko mampu menjual hingga seratus mangkok. Dulu hanya membuat adonan untuk 2 kg daging, sekarang ini 50 kg daging menjadi sebuah hitungan yang minimal. Respons terhadap makanan lainnya? Cukup baik juga, pernah suatu ketika saya sehari menghabiskan 500 kg hanya untuk melayani orderan mi ayam. Inilah berkah dari ikhtiar dan tawakal tadi. Adakah rencana untuk menambah cabang lagi? Pasti ada, sekarang tinggal memaksimalkan yang ada hasilnya akan menyusul sesuai dengan ikhtiar yang dilakukan. (rendra yudha satria pratama)


RADAR PALEMBANG

KULINER KITO

Lebih Pilih Makan di Luar Mall PALEMBANG, RP – Tak selamanya apa yang ada di mall itu menarik mata pengunjungnya. Begitu pula untuk santapannya. Beberapa pengunjung ataupun pegawai pusat perbelanjaan justru lebih suka mengisi perut mereka dengan makan di luar kompleks mall. Terlihat pada beberapa warung makan yang ada di sekitar PS Mall. Salah satu pemilik warung makan khas padang yang akrab dipanggil Uda ini pun menjelaskan. “Kebanyakan para pengunjung mall lebih suka makan di luar atau di warung makan yang ada disekitarnya karena mereka lebih nyaman, atau juga merasa bosan dengan suasana yang ada di dalam mall,” ujarnya. Diakui dia, kebanyakan konsumen rumah makan Padang milik Uda, para pegawai yang ada di mall yang terletak di Jl Angkatan 45 tersebut. Citarasa yang dihadirkan kadangkala memang sesuai dengan

lidah para pengunjung atau pegawai. Sebab, rumah atau warung makan yang ada di luar menyajikan makanan yang sudah lengket dengan kehidupan sehari-hari. Seperti rumah makan Padang yang memang sangat disukai siapa saja, apalagi anak muda. Walaupun anak muda juga kadang-kadang lebih suka ke café tetapi mungkin juga karena jajanan di luar lebih murah dan mengenyangkan dan banyak pilihan juga. Seperti sate, bakso, tekwan model, siomay, warung nasi dan lain-lain. “Kalau di dalam kan biasanya porsinya lebih sedikit dan selalu begitu saja. Dan kebanyakan hanya makanan ringan yang dijual. Walaupun sebenarnya juga banyak macam dan ada juga yang murah,” ungkap dia. Paling ramai saat jika jam makan siang atau ketika libur. Selain itu, ditunjang dengan harga

yang relatif murah, membuat banyak orang lebih memilih makan di sekitar mall dibanding di dalam mall. (rd1)

RABU 28 SEPTEMBER 2011 l HALAMAN 6

Resep Hari ini Bahan : g dadu, goreng - 4 bh Tahu putih, potong dadu - 1 papan Tempe, poton g dadu - 100 gr Ayam, poton ng, potong kecil - 1 batang Daun bawa h, iris halus - 2 butir Bawang mera , iris tipis - 2 siung Bawang putih kan halus - 4 bh Cabai rawit, s - 3 sdm Kecap mani - 100 ml Air k - 1/2 sdt Merica bubu a - Garam secukupny g - 3 sdm Minyak goren h, Cara Membuat : tumis bawang mera - Panaskan minyak, rawit hingga harum. i bawang putih, caba , masak hingga ayam g dagin - Masukkan berubah warna.

FOTO : SALAMUN / RADAR PALEMBANG

Tahu Tempe Kecap ca tempe, kecap, meri - Tambahkan tahu, dan tuang air secudan garam. Aduk rata kupnya. u n matang dan bumb - Masak hingga baha n daun bawang. Aduk meresap. Tambahka (rd1) rata, angkat. Sajikan.


RADAR PALEMBANG

Elektronik & Furniture

RABU 28 SEPTEMBER 2011 ● HALAMAN 7

Dibuat dari Kayu Berusia Puluhan Tahun

PALEMBANG, RP – Beberapa model furniture biasanya hanya itu-itu saja. Tetapi, lain halnya dengan furnitur khas Palembang yang merupakan kerajinan ukiran atau lebih dikenal dengan furniture ukiran, punya banyak variant yang unik dan cantik. Furniture ini terbuat dari kayu tembesu yang berumur puluhan tahun. Nurkasih B, pemilik Katon Art Gallery (galeri seni) yang ada di kawasan jalan AKBP HM Amin Palembang ini menjelaskan, furnitur seperti ini memang khas Palembang. Itu terlihat dari ukiran yang ada di berbagai

furniturenya. “Tampilan furniture yang kami produksi berbeda. Selain diukir sedemikian rupa juga diberi lukisan yaitu laquer. Kalau yang lain kan hanya diukir saja, dan lagi modelnya sama. Kerajinan ukir ini sudah sangat lama, sudah sejak zaman dulu,” ungkapnya. Nurkasih pun menambahkan, walau ukiran tetapi lemari seper-ti ini banyak macam dan kegunaan. Seperti lemari pakaian, lemari pajangan, dan lemari khusus untuk menyimpan kain-kain khas daerah. Lemari pajangan dapat digunakan sebagai tempat menyimpan pernak-pernik atau barang

antik karena sesuai dengan lemarinya. Kayu yang dipakai untuk membuat kerajinan furnitur ini yaitu tembesu karena bahan kayu ini sangat tahan lama. Apalagi kayunya didapat dari rumah-rumah khas Palembang yang telah berumur puluhan tahun yang sengaja dibongkar. Jika kayu tembesu sekarang lebih keras jadi sangat sulit untuk diproses. “Proses pembuatan lemari ini memakan waktu selama satu bulan lebih, atau sekitar 40 hari karena kesukaran mengukir kayu tergantung motifnya. Belum lagi proses penjemurannya yang juga memakan waktu selama satu bulan. Itu juga kalau cuaca panas setiap hari, dan bisa lebih lama bila mendung,” paparnya. Harga untuk lemari ini berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 7 jutaan, lemari jenis ukir ini sangat cocok bagi anda penyuka furniture dengan konsep antik dan unik, apalagi disesuaikan dengan konsep desain rumah yang ada. Peminat furniture atau lemari ukir khas Palembang seperti ini berasal dari kalangan menengah atas, karena biasanya hanya orang-orang tertentu yang menggunakan lemari atau furniture seperti ini. (rd1)

Unik, Beda dari Dipan Lain KEBERADAAN furniture ukir memiliki perbedaan tersendiri bagi dunia mebel yang ada sekarang. Apalagi di Kota Palembang ukiran seperti ini sudah menjadi ciri khas. Tak hanya lemari, meja, dan lainnya tetapi ada juga dipan ukiran khas Palembang. Ya, dipan ini juga diukir dan sebagian ada yang dilukis sehingga membuat beda dan cantik. Nurkasih, pemilik Katon Art Gallery (galeri seni) menjelaskan, ide ini didapat karena kebanyakan furniture atau dipan memiliki tampilan begitu saja sehingga ia ingin menciptakan kreasi baru lantas dipan pun diukir dan dilukis. “Bagian kepala diukir, dan badannya juga diukir serta dilukis. Dipan seperti ini sangat cantik bagi kamar sepasang pengantin karena ukirannya juga sangat bercirikan kebudayaan Palembang,” ungkapnya. Dipan ini juga dibuat dari kayu tembesu dan prosesnya pembuatannya juga lama seperti pembuatan furniture ukiran lainnya. Namun, bedanya hanya dilukis lebih indah. Diakuinya, proses pembuatan dipan ini memakan waktu selama 2 bulanan atau selama 45 hari. Harganya sekitar Rp 13 - 15 juta. Dipan seperti ini cocok sekali jika dipadukan dengan furniture ukir lain, seperti lemari, meja, meja rias, guci dan lukisan. (rd1)


RADAR PALEMBANG

RABU 28 SEPTEMBER 2011 ● HALAMAN 8

Jaring Puluhan Warga

LINTAS KOTA

Sidang Yustisi di Tempat

FOTO: IST

Pangdam II/Swj Mayjen TNI S. Widjonarko berjabat tangan dengan Abdul Cholid General Manager Fuel Retail Marketing Reg II PT Pertamina.

Pangdam Terima Audiensi GM Regional II PT Pertamina PALEMBANG, RP - Pangdam II/Swj Mayjen TNI S. Widjonarko kemarin (27/9) bertempat di ruang tamu pangdam II Sriwijaya menerima Abdul Cholid General Manager Fuel Retail Marketing Reg II PT Pertamina beserta rombongan. Abdul Cholid GM Pertamina Fuel Retail Marketing Reg II), didampingi Moch. Sofyan (SAM BBM Refail Wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu), Robert MV (Asisten Manager External Relation Prom Reg II), dalam kesempatan tersebut mengatakan, maksud audiensi tersebut adalah untuk silaturrahmi dan memperkenalkan diri para pejabat PT Pertamina (Persero) Palembang dengan Pangdam II/Swj yang ditandai dengan Penyerahan Plakat Pertamina. Selain itu juga, untuk berkoordinasi tentang pola penyaluran, pendistribusi BBM dari Pertamina dan keberadaan PT Pertamina sebagai salah satu obyek vital di Wilayah Sumbagsel serta penjajakan tentang kemungkinan kerja sama antara TNI khususnya Kodam II/Swj dengan Pertamina antara lain melalui kegiatan TMMD dan lain sebagainya. Dalam pertemuan tersebut Pangdam II/Swj menerima kedatangan para Pejabat PT Pertamina (Persero) Palembang ini dengan senang hati dan pada hal-hal tertentu boleh saja Kodam II/Swj bekerja sama dengan PT Pertamina khususnya yang berkaitan dengan kegiatan TMMD maupun kegiatan sosial lainnya.(gus)

Pemerintah Kota Palembang melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) menggelar razia Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Pasar 16 Ilir Palembang. Dalam razia tersebut terjaring puluhan warga yang kedapatan tidak mengantongi kartu identitas diri tersebut. PALEMBANG, RP – Pantauan di lokasi razia KTP digelar, beragam alasan dikemukakan warga yang ketangkap basah tidak mengantongi kartu identitas diri mulai ketinggalan hingga lupa memperpanjang KTP tersebut dan mayoritas warga yang tidak memiliki KTP di dominasi kaum hawa yang sedang asyik berbelanja dipasar tradisonal tersebut. Nah, puluhan warga yang tertangkap baik warga Palembang maupun warga pendatang memiliki KTP, akan

tetapi masa berlakunya sudah habis. Namun lain lagi dengan Dewi, warga Plaju yang tertangkap karena tidak mengantongi KTP. “KTP tertinggal pak, tapi kalau Surat Izin Mengemudi (SIM) ada,” katanya. Sementara itu, Kepala Satuan (Kasat) Pol PP Kota Palembang, Aris Saputra mengatakan selama kurang lebih setengah jam razia yang dipusatkan di pasar 16 ilir tersebut merupakan tempat lalu lalang warga asli maupun pendatang ini, kebanyakan warga yang dicegat satuan Pol PP tidak bisa menunjukan kartu identitas diri. “Kita terjunkan 70 personil yang disebar di setiap sudut pasar 16 Ilir ini dan hasil razia ini akan kita koordinasikan lagi dengan pihak kecamatan dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) agar lebih menggiatkan sosialisasi KTP tersebut,” jelas Aris. Sedangkan bagi warga pendatang yang kedapatan tidak mengantongi

kartu idebtitas diri tersebut, pihaknya akan mempertanyakan kedatangan warga tersebut di Kota Palembang ini. “Kalau warga pendatang akan kita pertanyakan keperluannya di Kota Palembang, kalau sudah melebihi enam bulan si pendatang wajib memiliki KTP Palembang,” jelasnya. Aris juga mengungkapkan jika pihaknya tidak hanya menggelar razia di lokasi pasar 16 Ilir, pihaknya juga akan membidik pusat perbelanjaan dan café-café malam demi untuk menegakan Perda No 13 tahun 2007 tentang administrasi kependudukan dan catatan sipil tersebut. “Razia ini akan kita lebarkan, hingga pusat–pusat belanja modern hingga cafe-cafe malam,” tegasnya. Aris melanjutkan, bagi mereka yang kedapatan tidak memiliki KTP ini, akan langsung disidang Yustitisi ditempat dengan ketentuan hukum yang berlaku. “Setelah dip roses PPNS dan di BAP mereka akan

langsung di sidang yustitisi ditempat dengan sanksi maksimun Rp 50 juta

atau kurungan badan tiga bulan,” pungkasnya. (gus)

477 Mahasiswa Bersaing dalam OSN-PTI Hanya Transit di Asrama Haji

MAHASISWA: Para mahasiswa tengah bersaing untuk meraih tiket Olimpiade Sains Nasional Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (OSNPTI) Pertamina 2011 tingkat nasional di Jakarta pada 4 Oktober mendatang.

2013, BSB Tuan Rumah Porseni PALEMBANG, RP - Bank Sumsel Babel berhasil menduduki posisi Runner-up pada Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) antar Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Indonesia yang dilaksanakan di Medan 24-25 September lalu. Di mana 2013 nanti BSB akan menjadi tuan rumah pada gelaran PORSENI ke X. Menurut, Ketua Kontingen Bank Sumsel Babel, Darmansyah, mengatakan, Bank Sumsel Babel mengikuti 7 cabang olahraga (Cabor) dari 23 cabor yang dipertandingkan, ketujuh cabor tersebut yaitu Golf Eksekutif, Bola Volly, Tennis lapangan, Futsal, Billiar, Catur dan Bulu tangkis, sedangkan cabor seni antara lain Azan dan MTQ Bank Sumsel Babel berhasil meriah 5 emas, 6 perak dan 1 perunggu. Posisi pertama diraih kontingen tuan rumah, Bank Sumut dengan 8 emas, 3 perak dan 5 perunggu dan posisi ketiga diraih Bank Jateng dengan 5 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Dengan hasil ini Bank Sumsel Babel berhasil menduduki peringkat yang sama pada Porseni ke 8 di Balikpapan tahun 2009 lalu. “Dari cabor yang diikuti Golf eksekutif, Tenis lapangan eksekutif, Tenis lapangan prestasi, Bulu tangkis putra dan Catur berhasil menyumbangkan medali emas,” tutur Darmansyah. Medali perak dan perunggu diraih dari cabor Golf prestasi, Bola Volly Putra, Billiar Prestasi, Catur, dan cabor seni, poco-poco dan singer putrid sedangkan cabor MTQ berhasil menambah perbendaharaan medali dengan meraih perunggu. (oct)

FOTO: SALAMUN

RAZIA: Puluhan warga yang terjaring razia yang digelar oleh Sat Pol PP kota Palembang.

FOTO: SALAMUN

PALEMBANG, RP – Sekitar 477 mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Sumsel siap bersaing untuk mewakili Provinsi Sumsel dalam ajang final bergengsi Olimpiade Sains Nasional Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (OSN-PTI) Pertamina 2011 tingkat nasional di Jakarta pada 4 Oktober mendatang. Bidang yang dilombakan dalam OSN PTI ini meliputi matematika, fisika, kimia dan biologi. General Manager PT Pertamina UPMS II Palembang, Abdul Cholik menegaskan jumlah peserta dalam OSN PTI tahun ini mengalami peningkatan sekitar 22,7% bila dibandingkan dengan jumlah peserta tahun 2010 lalu dari sekitar 13.500 mahasiswa menjadi 16.565 mahasiswa. Tempat pelaksanaan sendiri di aula Pasca Sarjana UNSRI. Menurut dia, OSN PTI ini meru-

pakan salah satu wujud komitmen Pertamina dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Kegiatan ini merupakan tahun keempat pelaksanaan OSN PTI. “Ditingkat provinsi nantinya setiap bidang akan disaring 9 orang untuk diikutsertakan pada tingkat nasional. Di tingkat nasional juga akan disaring 3 orang pemenang dan akan bersaing dengan mahasiswa di 33 provinsi di Indonesia untuk memperebutkan total hadiah Rp2,8 miliar,” katanya. Kata dia, pihaknya menggandeng Universitas Indonesia sebagai mitra kerjasama dan didukung penuh Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendiknas dnegan mengambil tema mencetak generasi berprestasi sebagai energi negeri. Dia menyebutkan kegiatan OSN PTI ini merupakan program CSR

bidang pendidikan sekaligus sebagai implementasi dari visi Pertamina dalam mencerdaskan anak bangsa. Sementara itu, Assisten Manager External Relation Unit Pemasaran Sumbagsel PT Pertamina (Persero) Roberth MV Dumatubun menambahkan kegiatan ini merupakan ajang paling bergengsi untuk uji kemampuan mahasiswa dalam bidang sains. Roberth berharap penyelenggaraan OSN PTI ini dapat mencerdaskan generasi muda Indonesia yang handal dalam bidang sains serta bertujuan pada peningkatan kualitas pembangunan sumber daya manusia. Terpisah, Ketua Panitia, M Irfan menambahkan peserta yang mengikuti OSN PTI berasal dari berbagai universitas, mulai dari Universitas Sriwijaya, Universitas Muhammadiyah Palembang, PGRI dan STMIK MDP. (oct)

PALEMBANG, RP – Sebanyak 22 kloter haji tahun ini siap berangkat, tapi bagaimana dengan proses pemulangan? Pihak Kementerian Agama (Kemenag) Kantor Wilayah (Kanwil) Provinsi Sumsel memastikan jika jemaah pulang dari tanah suci hanya akan transit di asrama haji, kalau memungkinan akan dipulangkan melalui KBIH di hari yang sama juga. Mengingat kepulangan jemaah haji tersebut akan bersamaan dengan pelaksanaan SEA Games, sehingga menurut Kakanwil Kemenag Provinsi Sumsel, Najib Haitami kemarin (27/9) mereka (jemaah haji) hanya akan transit di asrama haji untuk sekedar istirahat sementara. Ia menambahkan, karena kedatangan jemaah tersebut berbarengan pelaksanaan SEA Games. Tapi, sambung Najib, para jemaah haji yang baru pulang dari tanah suci masih akan tetap diterima di Asrama Haji. ”Namun, para jemaah tersebut hanya sebatas transit,”jelasnya. pihak asrama haji telah menyiapkan satu gedung yang dapat

digunakan jemaah untuk transit sementara setibanya dari Arab Saudi yakni gedung Marwah. Menurutnya, sifatnya hanya transit saja di asrama haji, untuk sekedar istirahat dan melepas kelelahan sebentar saja, dan jika para jemaah haji tersebut tiba di pagi hari, maka pada sore harinya mereka sudah bisa dipastikan pulang. Pihak Kemenag Sumsel, menyediakan sistem komunikasi haji (Siskohaj) membuat para jemaah dapat langsung mengadakan kontak dengan pihak Kanwil Kemenag Sumsel. ”Informasi dapat langsung dari sana dan informasi bisa diakses selama 24 jam. Sistemnya timbal balik,”ulasnya. Terkait dengan persiapan keberangkatan kloter, dimulai pada 2 Oktober mendatang, Asisten III Bidang Kesejateraan Sosial Provinsi Sumsel, H Aidit Aziz mengatakan rapat lintas sektoral telah dilaksanakan. “Seluruh bidang tersebut menyatakan telah siap sepenuhnya untuk melaksanakan tugas saat ibadah haji berlangsung selama 40 hari kedepan,” ujar dia. (dav)

Galakkan Posko ASI Perkantoran dan Perusahaan Swasta PALEMBANG, RP – Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang akan menggalakan pojok ASI di perkantoran serta perusahaan swasta. Pasalnya program Kementrian Kesehatan tersebut, pemberian ASI untuk

bayi di bawah 6 bulan sangat diperlukan. Hal ini dikatakan oleh Yusharmen, Sekretaris Dirjen PP dan PL Pusat, jika pemberian ASI sangat diperlukan untuk bayi berusia dibawah enam bulan karena sumber makanan hanya dengan kata lain ASI eksklusif. “Kalau bayi yang berusia enam bulan hingga dua tahun, bisa digantikan dengan susu formula. Namun pemberian ASI masih tetap harus dilakukan karena banyak kelebihan dan manfaatnya antara lain untuk memberikan imunitas (kekebalan) pada si bayi tersebut dan juga untuk kesehatan si bayi sendiri,” jelasnya di Pemkot Palembang, kemarin (26/9). Menurut Yusharman, perusahaan seharusnya juga ikut memperhatikan kebutuhan bayi terhadap ASI dari ibunya. Meski seorang ibu tersebut bekerja rutin, namun pemberian ASI juga harus rutin diberikan. Sehingga, dengan adanya program Pojok ASI, pihak perusahaan juga ikut mencerdaskan anak bangsa. (gus)

ADVERTORIAL

Lahat Pertama Launching E – KTP B E R T E M PAT d i h a l a m a n kantor kecamatan kota Selasa (27/9) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) melaunching program E-KTP untuk pertama kalinya. Bahkan acara yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) H Sukadi Duadji tersebut berjalan dengan lancar dan sukses. Kepala Disdukcapil Lahat HA Muchtar Ali Efendi, mengatakan, dengan telah dilaunchingnya kartu identitas E-KTP diharapkan ke depan tidak ditemukan lagi warga yang memiliki kartu identitas ganda. Bahkan dengan kartu elektrik ini warga tidak akan susah untuk mengurus keperluan yang berhubungan dengan identitas dimanapun berada. “Sebagaimana Surat edaran Mendagri No 47/13/1414/SI tanggal

13 Oktober tentang persiapan penerapan pelayanan E-KTP Tahun 2011 dan sebagai tindak lanjut surat pernyataan kesiapan Bupati Lahat Tanggal 28 November 2010 tentang kesanggupan penerapan E-KTP,” ujarnya. Ditambahkannya, untuk kekurangan yang ada dalam penerapan E-KTP saat ini sedang diupayakan untuk segera dilengkapi karena harapan kita dalam 92 hari program ini akan selesai dan pihaknya akan berusaha agar semaksimal mungkin pelaksanaan E-KTP dapat berjalan dengan lancar seperti yang diharapkan. “Untuk pembuatannya memakan waktu selama lima menit dan ini baru tahap ujicoba. Koneknya untuk saat ini memakai radio karena jika mati lampu bisa

tetap berjalan, dan Insya Allah dalam 92 hari semuanya akan tercapai,” imbuhnya. Sementara itu Wabup Lahat H Sukadi Duadji menuturkan, program E-KTP yang dilaksanakan adalah sebagai salah satu bentuk kemajuan kabupaten. Karena dengan E-KTP masyarakat akan dapat menerima layanan akses identitas dengan cepat dan bagus meskipun berada diluar daerah. “Untuk pelayanan yang diberikan kiranya dapat berjalan dengan baik tanpa memberatkan warga. Apalagi E-KTP merupakan program pemerintah pusat yang harus dilaksanakan sebaik mungkin demi memajukan daerah,” ucapnya. Dalam acara yang berlangsung sukses tersebut juga di-

Muchtar Ali Efendi

Sukadi Duadji

hadiri Sekda H Eddy Chairil Iswan, Kejari Damly Rowelceis serta para pejabat, Camat dan Lurah yang ada di kabupaten Lahat. Bahkan dikesempatan ini juga langsung dilaksanakan

pembuatan identitas elektronik oleh Wabup H Sukadi Duadji dan diikuti oleh para pejabat dari masing – masing SKPD dan TNI/Polri serta masyarakat. (adv/man)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.