RP2_09092011

Page 1

REDAKSI TELP EXT FAX

ONLINE Iklan Sirkulasi

: (0711) 361638 : 815 : (0711) 362452

: (EXT 805) : (EXT 803)

Bisnis Sumsel I N S P I R A S I B I S N I S M A S YA R A K AT S U M S E L

JUMAT 9 SEPTEMBER 2011 RADAR PALEMBANG HALAMAN 9

Satu Bulan Tak Nikmati PAM WARGA yang berada di Dusun Alun Dua, Kelurahan Alun Dua Kecamatan Pagaralam Utara resah, soalnya sudah selama satu bulan lebih semenjak menjelang bulan puasa, masyarakat tak bisa menikmati air dari Perusahaan Air Mineral (PAM).

Pahri Buka Keterisoliran

Tirta Saka Selabung Rugi Rp 120 Juta

PAGARALAM, RP - Puluhan rumah warga Dusun Alun Dua tak mendapatkan pasokan air dari PAM, bahkan 14 rumah di antaranya tidak setetespun air mengalir sehingga semua bak kamar mandi yang ada dalam keadaan kosong, Asra (29) warga setempat mengatakan, memang sudah lama warga di dusun ini tak bisa menikmati air

MUARADUA, RP – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Saka Selabung Muaradua menyebut kerugian yang tidak sedikit, mencapai Rp 120 juta per bulan. Pasalnya dari total 4.200 pelanggan, 60 persen mengalami kebocoran yang diakibatkan kerusakan water meter yang terpasang di masing-masing pelanggan yang mayoritas pelanggan rumah tangga. Ini seperti disebutkan Direktur PDAM Tirta Saka Selabung Jhon Kaltarasa . Menurutnya kebocoran pemakaian air akibat alat pengukur (water meter) yang lebih banyak rusak menjadi penyebab kerugian yang dialami perusahaan milik Pemkab OKU Selatan. Sehingga PDAM selama ini tak bisa

H Herman Deru

Ke Halaman 15

Bupati OKU Timur

Saya sangat senang dan bahagia melihat kehidupan warga asal OKU Timur di Muba, khususnya di Kecamatan Bayung Lencir ini. Tampak kehidupan ekonomi warga membaik dan warga nyaman tinggal di Muba ini. Ini tidak terlepas dari kebijakan Pak Pahri Azhari yang sangat memperhatikan warganya dan tidak membedakan warga perantauan.

SEKAYU, RP - Masyarakat Desa Lubuk Harjo, Kecamatan Bayung Lencir, bersyukur atas kemajuan dan perkembangan desa tersebut. Desa yang semula terisolir, mulai menunjukan kemajuan di era kepemimpinan Bupati Muba H Pahri Azhari. Hal ini diutarakan tokoh masyarakat Suyadi, saat halal bihalal warga peran-

tauan OKU Timur di Musi Banyuasin, kemarin (8/9). Hadir pada halal bihalal ter-sebut, Sekretaris Daerah Muba M Hanafi dan Bupati OKUT H Herman Deru. “Masyara-

Ke Halaman 15

Warga Mulai Berburu Air ke Hutan

H Pahri Azhari

Ke Halaman 15

Deru Puji Pahri

Bupati Muba

Sementara itu, Bupati OKU Timur, H. Herman Deru memuji kepemimpinan Bupati Muba, H. Pahri Azhari yang sangat memperhatikan masyarakat asal OKU Timur yang bermukim di Muba. Deru mengajak seluruh masyarakat perantauan asal OKU Timur mendukung kepemimpinan dan mensukseskan setiap Ke Halaman 15 FOTO : SALAMUN/RADAR PALEMBANG

Kemarau, Permintaan Pupuk Menurun MARTAPURA, RP - Musim kemarau yang melanda di beberapa daerah khususnya Kabupaten OKU Timur sejak beberapa bulan terakhir, berdampak pada menurunnya permintaan pupuk oleh petani. Hal ini dikarenakan petani lebih memilih menunda untuk melakukan musim tanam sembari menunggu hujan tiba. Menurut Kepala Pemasaran Pupuk Kabupaten (PPK) OKU

Timur, Sobirin, khusus petani di OKU Timur terutama petani sawah tadah hujan, sengaja belum menggarap sawahnya karena kering. Dipastikan saat musim penghujan mendatang, barulah petani akan menggarap sawahnya. “Hampir setiap tahun, dipastikan permintaan pupuk mengalami penurunan disaat musim kemarau tiba. Kondisi berbeda dengan saat musim tanam dimana permintaan

pupuk selalu mengalami peningkatan yang cukup signifikan,” ujar Sobirin saat dibincangi kemarin. Namun saat ditanya berapa besar penurunan permintaan pupuk, Sobirin mengaku pihaknya belum bisa merincikan secara detail. Hal ini dikarenakan aktivitas digudang pupuk Martapura mapun di Kurungan Nyawa baru dimulai pacsalibur dan cuti bersama bersama Idul Fitri 1432 Hijiriah.

“Biasanya penggunaan pupuk dimusim kemarau diperuntukkan hanya untuk petani perkebunan saja, sedangkan untuk petani sawah hampir tidak ada aktifitas sama sekali. Sementara OKU Timur didominasi oleh areal persawahan sehingga saat aktivitas petani sawah tidak ada, maka permintaan pupuk akan turun,” terangnya. Ke Halaman 15

Ikan Pari 100 Kg Diangkut 11 Orang SEKAYU, RP- Warga Dusun II Desa Rantau Panjang, Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kemarin heboh. Pasalnya salah seorang warga yang juga nelayan desa tersebut bernama Mustika (35) tanpa sengaja menemukan ikan pari raksasa tersangkut dijaring ikan yang dipasangnya di Sungai Musi.

KAN pari yang diperkirakan berbobot hampir 100 kg tersebut langsung menjadi tontonan warga dan saat ini masih ditambatkan di pinggir sungai. Menurut Mustika, ikan pari tersebut ditemukannya sekitar pukul 17.30 WIB saat dirinya bermaksud mengangkat jaring ikan yang dipasangnya di tengah Sungai Musi. Diakui Mustika setelah menemukan ikan pari tersebut dirinya tidak langsung membawanya ke rumah, karena bobot ikan yang sangat berat. Ia terpaksa dibantu 11 warga lainnya untuk mengevakuasi ikan tersebut dari tengah

BANYUASIN, RP - Tidak hanya warga Pulau Rimau, Betung kurangan air bersih. Kini warga Kelurahan Kayuara Kuning Kecamatan Banyuasin III sampai warga Desa Mainan Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin juga mengalami hal serupa. Sebab, sebagian besar sumur milik mereka kekeringan, dan itu sudah terjadi sejak puasa hingga sekarang. Demikian kata, Amran, warga Kelurahan Kayuara Kuning Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin,kemarin. Untuk mengantisipasi agar warga mendapatkan air, ujar Amran, warga terpaksa menggali sumur di hutan . Amran juga menceritakan, sebelum ada kompleks Perkantoran Pemkab Banyuasin, warga Kelurahan Kayuara Kuning mengambil air di Sekojo. SeKe Halaman 15

BERAT: Ikan pari raksasa yang menyangkut di jaring nelayan di perairan Sungai Musi Muba harus diangkut beramai-ramai.

I

sungai ke tepian menggunakan perahu. Mustika menambahkan ia menjadi nelayan atau pencari ikan di perairan Sungai Musi sudah belasan tahun. Namun baru kali ini menemukan ikan

pari sebesar dan seberat itu. Mustika sendiri, mengaku sudah ada orang yang mau membayar Rp 600 ribu untuk memiliki ikan tersebut namun tidak diberikan. (ace)

Perusahaan Harus Buat Jalan Sendiri LAHAT, RP - Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Kadishubkominfo) Kabupaten Lahat Syaifuddin mengatakan, banyaknya keluhan warga mengenai kerusakan jalan yang terjadi di Desa Perangai, Kecamatan Merapi memang disebabkan benyaknya mobil angkutan batubara yang beroperasi. “Rencananya awal Oktober 2011 mendatang, tujuh perusahaan bergerak di bidang penambangan batubara sanggup mengaspal jalan yang menghubungkan Tanjung Payang-Perangai. Selama ini, perusahaan yang berada di kawasan Perangai dan sekitarnya hanya berjanji tetapi di lapangan mereka ingkar,” ujarnya. Ditambahkannya, karena itu saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Dishubkominfo akan lebih teliti dan selektif dalam memberikan izin. Ke Halaman 15



JUMAT 9 SEPTEMBER 2011 l HALAMAN 11

RADAR PALEMBANG

Hp Cina Terus

GERUS Penjualan Seken

Penjualan handphone (Hp) seken terus tergerus seiring dengan makin menonjolnya fitur keluaran produk Cina. Pemilik konter Hp, memperkirakan produk Hp seken tinggal menyisakan 20 persen dari seluruh produk yang diijual. PALEMBANG, RP – Diah Pratiwi, owner Arda Phone Shop PS Mall mengaku, penjulan Hp seken sekarang ini memang seakan tercekik. Posisinya sekarang ini dapat dikatakan terjepit dengan gembar-gebor Hp Cina. “Tidak hanya Hp Cina, produk branded murah meriah pun membawa pergeseran tersendiri dalam penjualan di tradisional outlet,” katanya. Jika dulu dapat dikatakan penjulan didominasi Hp seken, kini tidak lagi. “Alhasil, pemilik konter sekarang mayorits menjual Hp baru. Dulu 80 persen penjulan didominasi Hp seken, sekarang ini hanya tersisi 20 persen,” ungkapnya. Alasan harga yang masih relatif tinggi dan tidak jauh berbeda dengan Hp baru menjadi sebuah pemikiran ekonomis bagi calon pembeli. “Contohnya ini ada produk Hp seken Nokia C3 yang harganya sekitar Rp700 ribuan. Konsumen lebih memilih Hp Cina baru yang harganya sekitar Rp 500 ribuan dengan kualitas 11-12 (hampir sama),” tuturnya. Dalam sebulannya Diah mengatakan, menjual hingga 5 unit Hp seken, sedangkan untuk Hp baru empat kali lipatnya. “Pada dasarnya kondisi ini tidak dapat dikatakan ba-

gus bagi kami, karena untuk menjual Hp baru sangat tipis dibandingkan Hp seken,” tegasnya. Hal yang tidak jauh berbeda diungkapkan Nisa, karyawan Tasya Cellular di Dika Shoping Center, sehari saat pasaran ramai sekitar 20 Hp mampu dijual. “Memang banyak yang mencari Hp Cina. Alasannya klasik murah, lengkap dan awet kalau dipakai dengan benar,” terangnya. Garansi yang diberikan selama satu tahun pemakaian menjadi sebuah pertimbangan lain dibandingkan Hp seken yang mungkin konter hanya sanggup memberikan garansi selama satu minggu saja. “Daripada meraba berapa bagus kondisi Hp seken, konsumen sekarang lebih tertarik memilih yang baru dengan kualitas yang berimbang,” pungkasnya. (ren)

S ymb i a n

Be lle

Tonjolkan Fungsi Home Screen dan Office PALEMBANG, RP – Nokia merupakan produsen Hp yang sangat getol dengan operation system (OS) Symbian. Penyempurnaan pun dilakukan, setelah Symbian Anna masuk kini Symbian Belle pun ikut memanaskan perang OS. Retail Development Nokia Regional Sumbagsel, Ahmad Faisal Damawi Dalimunthe mengatakan, Nokia baru saja mengumumkan kehadiran Symbian Belle sebagai update sistem operasi yang akan melakukan debut di tiga model terbaru, yaitu Nokia 600, 700, dan 701. Symbian Belle menyediakan pengalaman yang paling kompetitif, mulus dan intutif dari Nokia Symbian selama ini. Perubahan signifikan yang diusung Symbian Belle ini terjadi pada perbaikan di antar muka home screen. “Home screen di Symbian Belle kini terdiri dari enam panel dengan lima ukuran yang berbeda. Widget dapat diubah ukurannya, yang memberikan user sisi fleksibilitas,” katanya. Selain itu pada halaman menu utama sekarang rata, sehingga dapat menggulirkan secara vertikal dan semua aplikasi jalan pintas ditempatkan pada layar yang sama tidak ada folder lagi. “Perubahan besar lainnya adalah menu pull down untuk pemberitahuan dari layar dari aplikasi yang sedang berjalan,” tuturnya. Bahkan terdapat menu yang memiliki fungsi mematikan untuk mengontrol data ponsel, Wi-Fi, bluetooth, dan silent mode. Lockscreen Symbian Belle pun telah diperbarui. “Versi baru memungkinkan user menambahkan wallpaper warna dan panggilan tidak terjawab. Belle juga mencakup aplikasi baru dari Microsoft Lync (IM untuk bisnis, seperti Communicator Microsoft), Sharepoint, OneNote, Exchange ActiveSync dan Broadcaster PowerPoint,” tegasnya. “Sekarang ini produk yang menawarkan OS Belle sudah tersebar di dunia,Kami sendiri memprediksi Symbian Belle akan masuk ke Indonesia pada akhir tahun ini,” pungkasnya. (ren) FOTO: IST/RADAR PALEMBANG

99,63 Persen SMS Lebaran Terkirim JAKARTA, RP - Trafik SMS (short message service) Telkomsel saat lebaran 2011 mengalami kenaikan hingga mencapai 1,2 miliar SMS per hari. Jumlah ini meningkat 39 persen dari jumlah SMS di hari biasa yang berkisar 864 juta SMS per hari dengan 99,63 persen SMS terkirim. GM Corporate Communications Telkomsel Ricardo Indra mengungkapkan kondisi tersebut mencerminkan performansi layanan komunikasi Telkomsel dalam kondisi yang sangat optimal saat lebaran. Lonjakan trafik SMS tersebut telah diantisipasi Telkomsel dengan meningkatkan kapasitas dari 80.000 SMS per detik pada lebaran tahun lalu, menjadi sanggup memproses 83.750 SMS per detik di lebaran tahun ini. “Berkat persiapan yang dilakukan, meski trafik SMS lebaran tahun ini padat, pelanggan tetap dapat mengirim SMS ucapan ʻSelamat Hari Raya dan mohon maaf lahir batinʼ dengan nyaman disertai tingkat keberhasilan pengiriman SMS yang baik,” ungkapnya. Trafik SMS mulai meningkat pada tanggal 29 Agustus (924 juta), H-1 lebaran tanggal 30 Agustus (1,2 miliar), lalu Hari H lebaran tang-

Diah

Harus Bergaransi “Hp yang dibeli harus memilik garansi, karena jika kita membeli yang tidak mencantumkan garansi akan merugikan diri sendiri. Oleh karenanya mencari Hp haruslah di tempat yang benar terjamin,” tuturnya. (ren) Yuli

Kualitas Produk “Banyak hal yang menjadi pertimbangan ketika mencari suatu produk, salah satunya akan kualitas barang yang menjadi penilaian tersendiri. Nama besar belum tentu menjadi jaminan mutu,” ujarnya. (ren) Candra

Awas Gigit Jari “Ketika memilih produk secara sadar kita sudah mampu untuk mengantisipasi resiko yang diambil. Jangan sampai pilihan salah dan membuat kita gigit jari akan produk tersebut,” pungkasnya. (ren)

Lebih Bangga dengan Batik PALEMBANG, RP – Pascabatik ditetapkan sebagai warisan budaya, berbagai ekspresi kreatif bermunculan, mulai dari ragam fesyen hingga sekarang ini menjalar ke silikon case Hp. Septi, karyawan New Tropo Group Cellular mengatakan pada dasarnya dari sisi bahan tidak berbeda dengan silikon case yang berbahan karet lainnya. Batik yang tertera di silikon hanya dilukis. “Hal ini tidak mengurangi arti dari silikon batik yang ditawarkan, bentuknya yang unik merupakan suatu pembeda den-

gan kebanyakan,” tuturnya. Apalagi pada bagian pembungkus tertera tulisan I Love Indonesia dan hasil karya anak bangsa. Inilah yang menjadi penyemangat lain. “Batik dulu pernah diklaim sebagai budaya bangsa lain namun setelah ditetapkan Unesco, batik resmi menjadi milik Indonesia karena inilah karya anak bangsa,” ujarnya. Untuk varian pilihan tipe, memang masih terbatas pada Hp tertentu saja, mulai dari iPhone 4, BB Gemini, Gold, Torch, Onyx,

gal 31 Agustus (967 juta). Trafik tertinggi terjadi pada wilayah Jabodetabek, di mana trafik SMS mencapai 453 juta SMS atau 38 persen dari total trafik SMS lebaran 2011, disusul Sumatera bagian utara 97 juta (8 persen), serta wilayah SulawesiMaluku-Papua 84 juta (7 persen). “Tercatat 99,63 persen dari semua SMS yang dikirim pelanggan Telkomsel saat Idul Fitri sukses sampai di nomor penerima, di mana 85,63 persen di antaranya tiba dalam waktu tidak lebih dari 30 detik,” katanya Selain SMS, penggunaan layanan komunikasi untuk menelepon (voice) juga mengalami kenaikan, di mana trafik yang sukses dilayani sebesar 1,03 miliar menit atau meningkat 3 persen dibanding trafik suara pada hari normal yang berkisar 1 miliar menit. “Trafik voice sudah mulai mengalami peningkatan pada tanggal 30 Agustus (969 juta menit), lalu puncaknya pada Hari H lebaran tanggal 31 Agustus (1,03 miliar menit). Trafik tertinggi terjadi pada wilayah Sulawesi-Maluku-Papua, yakni 176 juta menit atau 17 persen dari total trafik voice lebaran 2011, dan Sumatera bagian utara 162 juta menit (16 persen),” pungkasnya. (ren/rel)

Nokia E63, dan C3. Harga yang ditawarkanpun cukup terjangkau yaitu Rp 40 ribu. Sedangkan pilihan warnanya persis seperti batik kain yang tersebar di pasaran, yaitu biru, hijau, dan merah. “Animo konsumen sendiri cukup lumayan terhadap produk seperti ini, tetapi karena varianya yang masih terbatas terkadang tidak sesuai dengan Hp konsumen,” tegasnya. “Mungkin sebentar lagi akan ada pilihan untuk tipe Hp lainnya, apalagi perkembangan dunia aksesori Hp sangat cepat. Dalam hitungan minggu akan ada tipe baru untuk menggantikan tipe yang lama,” katanya yang ditemui di outlet yang terletak di Palembang Square Mall itu. (ren)


KREASI KAMPUS

HALAMAN

RADAR PALEMBANG JUMAT 9 SEPTEMBER 2011

12

UMP Wujudkan Kampus Unggul dan Islami

H M Idris SE MSi

UNIVERSITAS Muhammadiyah Palembang (UMP), terus meningkatkan prestasi dalam dunia pendidikan, dengan harapkan dapat menjadi kampus besar dan melahirkan cendikiawan muda yang islami. Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang HM Idris SE MSi, menyampaikan sambutannya, untuk program kerja ke depan dalam mengembangkan kualitas dan mutu yang baik, UMP memiliki empat pilar di yakni, pengembangan dosen, karyawan

dan keuangan, mahasiswa, dan pengembangan kelembagaan. Dalam pengembang pilar dosen, tegas Idris, diharapkan adanya peningkatan pendidikan para dosen ke jenjang S-3, dan saat ini hampir kurang lebih 30 orang yang sedang melaksanakan program S-3, baik di dalam maupun di luar negeri. Rektor juga mengharapkan adanya kualitas berupa penelitian dan pengabdian dalam karya ilmiaha yang diharapkan bisa masuk dalam jurnal terakreditasi. Lalu untuk pilar pengembangan karyawan dan keuangan diharapkan adanya sistem adminitrasi dan reward. Sedangkan pada pilar pengembangan kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Palembang, berupaya meningkatkan kebutuhan mahasiswa dengan membangun rumah susun. Terakhir dalam kegiatan sosial bermasyarakat sangat didukung sepenuhnya dalam pengembangan pilar kelembagaan sendiri, dengan melakukan meningkatkan mutu dan prasarana menaikkan citra Uiversitas Muhammadiyah Palembang sehingga secara bertahap masuk dalam kanca pendidikan internasional. ”Dengan digelarnya silaturahmi dan pengajian ini, kami juga mengundang tokoh-tokoh Muhammadiyah yang sangat berjasa untuk memberikan masukan untuk ke depannya, dan mengharapkan dapat mempererat persaudaraan dalam kehidupan bermuhammadiyah,” imbuh Idris. (**/ME).

KREASI KIDS

PAUD Anak Cerdas Isi Ramadan dengan Shalat

Zurianah USIA dini adalah masa yang tepat untuk mengajari anak-anak dalam menimba ilmu sedini mungkin. Sebab, pada usia dini ini pemikiran dan konsentrasi mereka sedang berkembang dan sangat mudah untuk menyerap materi yang disampaikan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh PAUD Anak Cerdas untuk mengajarkan pendidikan agama selain pengajaran yang telah dilakukan pada hari-hari biasanya. Kali ini lebih ditingkatkan lagi melalui kegiatan pesantren Ramadan. Pesantren Ramadan yang Senin (22/8) diisi dengan kegiatan peningkatan keagamaan melalui lomba membaca doa. Lomba ini diikuti seluruh murid PAUD Anak Cerdas yang berjumlah 20 orang. Terdiri dari 12 siswi dan 8 siswa.

Nama Lahir Masa tugas Jabatan

Biodata Kepala PAUD Anak Cerdas : Zurianah : Baturaja, 27 April 1957 : PNS pada SD Negeri 237 Palembang : Kepala Yayasan dan Kepala Sekolah PAUD Anak Cerdas.

Lomba ini bertujuan untuk mengenalkan dan mengembangkan pendidikan tentang ajaran Islam. Melalui lomba ini diharapakan akan mampu menerapkan ajaran agama melalui amalan doa-doa yang mudah dan diterapakan dalam kehidupan sehari-hari. ”Lomba yang dilaksanakan seperti halnya doa sebelum makan, niat puasa, doa untuk orang tua, doa sebelum tidur, dan berbagai doa pendek lainnya,” papar Zurianah, Kepala Yayasan sekaligus Kepala Sekolah PAUD Anak Cerdas. Untuk memeriahkan dan menyemarakkan lomba maka disediakan hadiah berupa

bingkisan menarik bagi seluruh peserta lomba tanpa terkecuali. “Hadiah dibagikan pada Rabu (24/8) bertepatan dengan penyelenggaran posyandu sebagai upaya nyata kepedulian terhadap kesetahan ibu dan anak,” tambah Zurianah. PAUD Anak Cerdas yang terletak di Jl Ki Merogan Lorong Wijaya yang telah berdiri sejak 2007 lalu, memiliki fasilitas yang cukup lengkap berupa gedung milik sendiri dilengkapi dengan sarana permainan yang lengkap dan juga peralatan tulis. Ditambah lagi dengan empat tenaga pengajar.(**/kr/ft)


Kuliner Kito

RADAR PALEMBANG

Banyak Macam, Segarnya Pindang Palembang PALEMBANG, RP – Kota Palembang memiliki berbagai macam ragam kuliner khas, baik itu berupa makanan khas palembang atau berasal dari daerah yang ada diluar palembang. Selain pempek, tersedia juga aneka jajanan lainnya seperti kerupuk kemplang. Buat penggemar masakan sedap khas Palembang anada dapat mencoba menikmati pindang Palembang. adaberbagai macam jenis pindang seperti pindang ikan dengan berbagai jenis ikan, tulang, udang bahkan juga kerang. Hendra, ketua pegawai yang ada di warung yuk kris menuturkan bahwa memang pindang juga sudah menjadi favorit banyak orang. Ada pindang kerang juga pindang gelayan. Pindang memang selalu identik dengan nama asal dae-

rahnya seperti pindang meranjat atau musi rawas. Kadang kita tidak pernah tahu yang mana pindang asli Palembang. “Pindang asli Palembang itu ya kadang-kadang pindang yang berasal dari meranjat dan pedamaran. Citarasanya seperti itu, seperti pindang kerang yang memang sangat jarang ditemukan dirumah makan lain. Dan juga pindang gelayan yaitu pindang ikan gabus yang dicampur dengan sayuran seperti kacang panjang, timun dan kesek,” paparnya. Tambahnya, sangat beda dari pindang kebanyakan yang hanya ditemani dengan kuahnya saja. pindang gelayan dikreasikan bersama dengan sayuran agar lebih bergizi tentunya selain dengan rasa kuahnya yang sangat gurih dank has Palembang. Jangan ditanya tentang peminatnya, pindang adalah makanan yang dicari banyak orang mulai dari

JUMAT 9 SEPTEMBER 2011 l HALAMAN 13

Resep Es Kelapa Selasih Bahan : - 1 bh Kelapa muda, keruk - 200 gr Sari kelapa - 2 sdm Biji selasih, siap pakai - 200 ml Santan kental dari 1/2 butir kelapa, rebus hingga matang - Es batu secukupnya Sirup gula : - 200 gr Gula merah, sisir - 100 ml Air - 1 lbr Daun pandan

kalangan bawah hingga atas. Kebanyakan dari instansi atau orang-orang kantor yang memang menyukai makanan ini. “Pindangnya terasa segar dengan bumbu-bumbu yang proporsional,

demikian juga brengkesnya. Semua sangat lezat seperti yang sering dikatakan pelanggan yang datang untuk makan apalagi dengan sambal dan menu pelengkap lainnya,” ujarnya. (rd1)

Cara Membuat : - Sirup gula : didihkan air, masukkan gula merah dan daun pandan. Masak hingga gula larut, angkat, sisihkan - Masukkan kelapa keruk, sari kelapa, biji selasih kedalam gelas saji. Tuang santan dan sirup gula - Tambahkan es batu. Sajikan dingin

Resep


RADAR PALEMBANG

JUMAT 9 SEPTEMBER 2011 ● HALAMAN 14

Untung Tembus Rp 8 Juta Perbulan

P FOTO: SALAMUN

TANAMAN HIAS: Aneka jenis tanaman hias yang dijual pedagang buah di Jalan Soekarno Hatta.

PALEMBANG, RP - Sepanjang kawasan jalan Soekarno Hatta di Kelurahan Polygon kecamatan Ilir Barat I kota Palembang, terdapat aneka

ragam jenis bunga untuk hiasan taman di jual para pedagang. Menurut Cek Oti (52) pedagang bunga, sebenarnya jenis bunga itu banyak namun yang

ia jual merupakan bunga yang sering di pakai untuk di taman rumah maupun taman jalan di kota, seperti bunga kelompok kecil yaitu putra domba, kuncir, lamtana, kokot putih, kokot merah, asoka, bakung, lilin paris, kacang-kacangan, bawangbawangan, serta sri gading. “Adapun bunga jenis sedang seperti bunga kana, bunga kamboja, bunga lilin paris, dan bunga brasir, serta lida mertua, selain itu pula ada bunga berkelas di antaranya putih asam, beringin biasa, beringin Korea, bunga sarut, bunga palem merah, bunga palem kuning, palem lapas, bunga palem ekor tupai, bunga ponik, dan bunga raja,” katanya. Dari tiga yang ada di sini seperti bunga kolompok kecil, bunga jenis sedang, dan bunga berkelas, bunga yang paling banyak di minati konsumen

adalah bunga kecil karena perawatannya gampang. “Untuk para pembeli seperti konsumen pribadi, penghobi taman, ada juga dari kota Palembang atau pemda Sumsel beli untuk taman jalan menjelang SEA Games,” katanya. Cek Oti juga menambahkan, untuk bunga dijual tersebut, harganya dimurahkan, karena takutnya para pembeli tidak terjangkau, seperti harga seluruh beringin Rp 1 juta hingga Rp 3 juta, sedangkan untuk bunga kecil dijual mulai dari Rp 2 ribu hingga Rp 4 ribu. “Bunga yang kita sediakan untuk para pencinta bunga merupakan dari hasil pembibitan yang kita lakukan sendiri,” ujarnya. Ditanyai mengenai untung, menurut Cek Oti jika lagi ramai bisa mencapai Rp 8 juta perbulan. “Itu bersih lho, setelah dikurangi modal,” ucapnya. (rd2)

Meraup Dolar dari Pengawetan Serangga KEANEKARAGAMAN serangga di Indonesia tercatat salah satu yang terbesar di dunia bersama negara latin Brasil. Kekayaan alam ini bisa dimanfaatkan menjadi bisnis yang menarik dan menjanjikan asalkan dilakukan dengan rambu-rambu hukum. Muchamad Chatim Magfur rupanya melihat jeli peluang ini. Krisis 1998 lalu justru membuat Chatim terdorong membangun bisnis penangkaran serangga seperti kupu-kupu dan kumbang hidup untuk diekspor ke Jepang, Taiwan dan Korea. Sejalan berjalannya waktu, akhirnya ia memutar kreasi baru dengan mengembangkan produk pengawetan serangga sebagai produk suvenir. Jenisnya macam-macam, mulai dari gantungan kunci, hiasan hingga bingkai serangga kumbang dan kupu seharga puluhan juta rupiah. “Awalnya dulu saya hanya main di serangga hidup untuk

diekspor ke Jepang, banyak serangga yang mati, akhirnya kita buat untuk suvenir. Saya mulai tahun 1998 untuk serangga hidup, suvenir serangga baru tiga tahun ini,” jelas Chatim. Ia menuturkan menjalankan bisnis suvenir pengawetan serangga harus mendapat izin dari Kementerian Kehutanan dibidang konservasi. Maklum saja, sebagian serangga yang diawetkan adalah jenis yang dilindungi yang bernilai tinggi asalkan diperoleh dari proses penangkaran atau bukan dari alam bebas. Pasokan serangga ia peroleh dari penangkaran sendiri hingga penangkaran kupu-kupu di Maros Sulawesi Selatan. Chatim mengaku kini ia lebih fokus menggarap usaha pengawetan serangga ketimbang mengekspor hidup-hidup. Setidaknya ia sudah membuat 16 item produk yang terdiri dari berbagai jenis serangga seperti

kupu-kupu, kumbang tanduk, capung, kelabang, kalajengking dan lain-lain. Menurutnya dengan diolah menjadi suvenir nilai tambah dari produknya bisa melonjak hingga 5 kali lipat. Meskipun ada serangga tertentu yang justru lebih mahal jika dijual masih hidup. “Yang menarik dari bisnis ini adalah keunikannya, belum banyak yang bermain, pasarnya masih terbuka, ini pasar yang unik. Memang kalau kita tak ngerti kita tak bisa jualan. Ada unsur keilmuannya juga, misalnya soal spesies serangga banyak orang yang tidak tahu, padahal ini dari seluruh Indonesia,” katanya. Produk yang ia jual mulai dari Rp 10.000 untuk jenis gantungan kunci sampai jenis serangga langka seharga Rp 25-30 juta di pasar. Para pembelinya umumnya adalah kolektor serangga di Negeri

Matahari Terbit. Bahkan untuk jenis serangga kupu-kupu unik dan langka, sampai ada yang dihargai hingga ratusan juta rupiah. Chatim pun mengaku tetap berpegang pada prinsip aturan hukum konservasi, yaitu serangga-serangga itu harus diperoleh dari proses penanggakaran bukan dari alam bebas. “Para konsumen pun di luar negeri meminta sertifikat terutama dari pembeli Eropa, ini terkait perjaniian internasional soal spesies serangga yang dilindungi,” katanya. Chatim menuturkan segmen produk suvenir pengawetan serangga ini memang lebih banyak diminati oleh pasar ekspor. Meskipun permintaan pasar dalam negeri cukup tinggi. “Khusus untuk orang Jepang punya kultur dari dulu kumbang yang menemukan orang Jepang, mereka buat koleksi seperti kupu-kupu, demi kepuasan. Untuk pasar lokal belum optimal,” katanya. Selama ini, Chatim memproduksi suvenirnya tergantung permintaan pasar. Ia bersama 12 karyawannya kini sedang panen permintaan karena secara musiman pada Mei-Juli terjadi order yang tinggi khususnya dari pasar ekspor. Misalnya untuk produksi gantungan kunci berhias serangga diproduksi 1000-2000 unit per bulan, ini di luar dari produk lainnya. (hen/qom)

KEMBANG TAHU: Suwoto sedang asik menjual kembang tahu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

FOTO: SHINTA

Berjualan Kembang Tahu Untuk Hidup Suwoto adalah salah satu figur pengusaha kecil yang gigih mencari uang untuk kebutuhan hidup keluarganya. Tak pernah ada kata lelah untuk menjalani usaha berjualan kembang tahu yang sudah dijalaninya dari tahun 2002.

PALEMBANG, RP – Sebelum berjualan kembang tahu, suwoto juga bekerja serabutan seperti kuli dan ke luar negeri mengikuti temannya juga tetap berjualan kembang tahu tetapi masih ikut orang lain atau mengambil upahan tetapi lama kelamaan suwoto pun memiliki modal untuk berjualan kembang tahu sendiri. Pria asli Jawa tengah ini telah berada di palembang sejak umur dua tahun mengikuti bude nya yang memang merantau ke palembang. Alasannya memilih berjualan kembang tahu karena disekitar tempat tinggalnya yang berada di daerah Sekip memang berjualan kembang tahu semua. “Modal awal sebesar Rp. 2 juta untuk membeli gerobak dorong dan perlengkapan berjualan kembang tahu. dalam sehari saya memakai empat kilo sari kedelai dan enam kilo gula jawa untuk kuah gulanya, kedelai belinya didekat rumah,” katanya. Tambahnya, proses pembuatannya dilakukan sendiri dengan dibantu dengan istri juga seperti

untuk kembang tahunya dari sari kedelai, kuah gulanya dari gula jawa, gula pasir, jahe dan diberi pandan. Bersih dan tidak ada penambahan bahan-bahan kimia diakuinya karena pelanggan tahu mana yang enak dan tidak. Harga sangat murah hanya Rp 3 ribu untuk satu porsi kembang tahu. Pria perantauan ini berjualan didepan gedung DPRD dan di kambang iwak jika dagangannya belum terjual habis. Pelanggan kebanyakan berasal dari orangorang kantor yang memang melintas didekat Gor. Jika satu hari saja tidak berjualan maka akan banyak sekali yang mencari. “Saya hanya bisa berjualan ini karena kalau usaha yang lain juga kan butuh modal yang lebih besar sedangkan untuk hidup saja harus selalu dicukupi apalagi sudah berkeluarga karena omset dalam sehari hanya dapat Rp. 300 ribu itupun belum untuk membeli bahan berjualan dan kebutuhan keluarga tetapi saya sangat bersyukur sekali bisa terus berjualan dan punya usaha kecil-kecilan seperti ini,” pungkasnya. (rd1)


JUMAT 9 SEPTEMBER 2011 l HALAMAN 15

RADAR PALEMBANG

Satu Bulan

Dari Hal 9 ) .........................................................................................................................................

PAM, hal ini terjadi sejak satu minggu sebelum melaksanakan bulan Ramadan. Hal yang diresahkan masyarakat ini sambung dia, sudah dilaporkan kepada pihak terkait, supaya bisa cepat ditanggulangi agar pelanggan PAM yang ada bisa menikmati lagi air bersih dari perusahaan yang dimaksud, tetapi nyatanya sampai saat ini permasalahan yang ada masih terus

Tirta Saka

berlanjut. Hal yang sama terjadi didaerah yang berbeda, seperti di Perumnas Guppi dan Simpang Padang Karet, semenjak musim kemarau sekarang ini, banyak masyarakat di dusun ini yang tidak bisa mendapatkan air bersih dari PAM. Dan terpaksa mencari aiar bersih dari Sumur dan Sungai yang ada. “Hal demikian ini menjadikan masyara-

kat setempat gelisah, soalnya dengan keringnya air tersebut, warga setempat menjadi terhambat untuk melakukan pekerjaan sehari-hari seperti biasanya, seperti misal untuk mandi pagi, mencuci piring, masak dan pekerjaan yang lainnya,” ujar Sandi salah satu warga di Simpang Padang Karet. Kepala Dinas PU Kota PAgaralam

H Yunali melalui Kepala Uptd PAM Kota Pagaralam Eko ketika di konfirmasi mengatakan, untuk permasalahan keringnya pasokan air ke arah Simpang Padang Karet memang lokasinya susah untuk dijangkau, sedangkan keluhan dari masyarakat yang berada di Dusun Alun Dua mungkin ada permasalahan pada pengaturannya saja. (rom)

Dari Hal 9 ) ............................................................................................................................................

menghitung jumlah air yang terjual ke pelanggan tiap bulannya. Kondisi ini diperparah PDAM hanya menggunakan tarif minimum unutk menentukan besarnya pemakaian setiap pelanggan. Kerusakan water meter ini sendiri lanjut Jhon, sudah berlangsung

Warga Mulai

lama sejak dipasang pada 1989 lalu. Water meter yang ada di rumah-rumah pelanggan belum pernah diganti padahal kondisinya sudah rusak. “Baru-baru ini saja ada sekitar 100 water meter yang diganti, namun karena keterbatasan anggaran kita

tak mampu mendrop secara keseluruhan,” ujar Jhon yang berharap penggantian water meter dibantu pemerintah daerah. Jon juga berharap untuk menyeimbangkan besarnya biaya operasional yang dikeluarkan tiap bulan dan untuk meminimalisir kerugian yang

diderita PDAM ada solusinnya, adalah dengan menaikkan tarif yang selam ini masih memakai tarif minimum Rp 26.880. Selama water meter belum diganti dan tarif yang digunakan masih seprti itu maka terang Jhon PDAM masih akan selalu mengalami kerugian. (gie)

Dari Hal 9 ) ....................................................................................................................................

mentara bagi meraka yang ada uang tidak ada masalah, tegas Amran , karena dapat membeli

air tangki dari Sukamoro untuk ukuran 5.000 leter seharga Rp 180 ribu. Kami tidak berharap

banyak dengan air dari PDAM, karena air PDAM tersebut dua hari sekali baru hidup

Terpisah Saiful, warga Desa Mainan Kecamatan Sembawa, berharap hujan segera turun. (tri)

Pahri Buka

Dari Hal 9 ) .........................................................................................

kat perantauan OKU Timur di Desa Lubuk Harjo, terus mengalami kemajuan dan semakin maju di bawah kepemimpinan H Pahri Azhari. Semoga kemajuan pembangunan di desa ini dapat terus dilanjutkan,” ujarnya. Sekda Muba M Hanafi, mengatakan, Lubuk Harjo merupakan desa hasil pemekaran. Tujuan dari pemekaran desa adalah untuk mempercepat proses pemerataan pembangunan, sehingga ke-

Deru Puji

tersebut, masyarakat dapat berperan dalam merencanakan, mengerjakan, serta menjaga pembangunan. Pemkab Muba akan meningkatkan Alokasi Dana Desa sebesar Rp 1 miliar per desa, bila pertanggungjawaban penggunaan dana ADD tahun 2011 dapat dilaksanakan dengan baik. “ADD Rp 50 juta baru tahap uji coba. Bila dapat dipertanggungjawabkan dengan baik, akan ditingkatkan Rp 1 miliar per desa,” ujarnya. (ace)

Dari Hal 9 ) ....................................................................................................

kebijakan pembangunan yang diterapkan Pahri Azhari. “Saya sangat senang dan bahagia melihat kehidupan warga asal OKU Timur di Muba, khususnya di Kecamatan Bayung Lencir ini. Tampak kehidupan ekonomi warga membaik dan warga nyaman tinggal di Muba ini. Ini tidak terlepas dari kebijakan Pak Pahri Azhari yang sangat memperhatikan warganya dan tidak membedakan warga perantauan,” jelas Deru. Deru

Kemarau

sejahteraan masyarakat yang diharapkan dapat cepat terwujud. “Desa ini dimekarkan dan mendapatkan banyak program pembangunan, karena H Pahri Azhari menginginkan masyarakatnya maju. Mulai 2011, tiap desa mendapat Alokasi Dana Desa sebesar Rp 50 juta,” ujarnya. Menurutnya ADD bertujuan untuk mengajak peran serta masyarakat dalam pembangunan. Dengan alokasi dana

berharap agar warga asal OKU Timur menjaga persatuan dan kesatuan, guyub dan dapat bersatu padu dengan warga asli Muba dan warga perantauan lainnya menjaga keamanan dan kenyamanan yang sudah terwujud di Muba. “Khusus menjelang Pilkada Muba yang tinggal beberapa hari lagi, saya mengimbau warga perantauan asal OKU Timur untuk bersatu padu mensukseskan pilkada. Men-

genai pilihan, saya serahkan ke warga Lubuk Harjo dan sekitarnya yang sudah tahu mana yang terbaik. Memilih pemimpin itu bukan coba-coba. Tetapi pilihlah pemimpin yang sudah terbukti membangun daerah Muba ini. Saya tidak boleh kampanye, tetapi saya yakin bahwa warga Desa Lubuk Harjo dan sekitarnya ini mencintai dan menyayangi Pak Pahri Azhari,” ujar Deru disambut tepuk tangan ribuan warga. (ace)

Dari Hal 9 ) ....................................................................................................

Disinggung mengenai stok pupuk saat ini, Sobirin mengaku stok pupuk yang ada di

Perusahaan

gudang Martapura berjumlah 4.252.750 kilogram. Sedangkan stok pupuk yang tersimpang

di gudang Kurungan Nyawa Kecamatan Buay Madang mencapai 3.004.950 kilogram. (awa

Dari Hal 9 ) ......................................................................................

Apalagi alasan dan janji yang diberikan perusahaan karena jalan yang dilalui adalah akses desa yang dipergunakan untuk kepentingan masyarakat bukan perusahaan. Menurutnya, saat ini pihaknya mengharapkan adanya kesadaran dari perusahaan dalam menjaga dan memperbaiki akses jalan tersebut, dan apabila ada salah satu perusahaan, tidak ikut andil, maka, silahkan saja untuk membuat jalan

alternatif sendiri. Sementara itu, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Kadistamben) Kabupaten Lahat Misri melalui Kepala Bidang (Kabid) Pertambangan Umum H Kosasih ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya perusahaan yang bersedia melakukan perbaikan terhadap akses jalan Tanjung Payang dan Perangai, dan pihaknya mendukung edaran yang diberi-

kan Dishubkominfo. “Ketujuh perusahaan yang dimaksud meliputi, PT BME, PT BAU, PT BPAC, PT DRP 1, PT EEM, PT Sebayak Juhar, dan PTBL telah menyanggupi untuk mengaspal akses jalan Tanjung Payang-Perangai. Dengan kapasitas kekuatan jalan maksimal sesuai dengan angkutan batubara yang mereka melintas, supaya tidak rusak cepat,” bebernya. (man)

Kab OKI Dikelilingi 46 Titik Api KAYUAGUNG, RP – Sebagai dampak dari kebakaran hutan yang terjadi selama musim kemarau ini, selama lima hari terakhir kebakaran hutan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terus bertambah sehingga hal tersebut mengakibatkan wilayah tersebut saat ini dikelilingi oleh 46 titik api. Adanya beberapa titik api sepertihalnya di area perkebunan, Hutan Tanaman Industri (HTI) dan sisanya di lahan milik masyarakat tersebut disebabkan adanya pengumpul kayu liar serta aksi masyarakat yang membakar hutan untuk membuka

lahan pertanian sehingga maraknya titik api yang terpantau hingga munculnya kabut asap. Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten OKI, Alibudin, menyatakan, berdasarkan hasil monitor yang dilakukan pihaknya sejak lima hari terakhir setidaknya terpantau sekitar 46 titik yang tersebar di beberapa Kecamatan. Titik api tersebut, lanjutnya yakni satu titik berada di Kecamatan Tanjung Lubuk, 6 titik di Kecamatan Mesuji, 2 titik di Pampangan, 2 titik di Mesuji Raya, 6 di Pedamaran, 9 di Air Sugihan, 2 di

Pangkalan Lampam, 4 di Cengal dan 9 di Tulung Selapan. Menurut Alibuddin, kendati api membakar di beberapa bagian rawa yang terbakar hingga kini belum menimbulkan kabut asap yang pekatdan Tim kehutanan beserta Manggala Agni telah diturunkan untuk menanggulangi kebakaran hutan tersebut. Alibuddin berharap, masyarakat OKI tetap waspada dengan dalam kondisi cuaca yang panas dan kering karena kondisi tersebut mengakibatkan kebakaran hutan sangat mudah terjadi. (res)


REDAKSI TELP EXT FAX

ONLINE Iklan Sirkulasi

: (0711) 361638 : 815 : (0711) 362452

: (EXT 805) : (EXT 803)

Radar Sumsel

JUMAT 9 SEPTEMBER 2011 Terbit 16 Halaman Harga Eceran Rp. 2.000

INSPIRASI BISNIS MASYARAKAT SUMSEL

Peralatan e-KTP Belum Dipasang LUBUKLINGGAU, RP - Camat Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau Gunadi mengungkapkan rangkaian peralatan e-KTP mobile yang dikirimkan oleh pihak ketiga saat bulan puasa lalu hingga kini belum dipasang. Dia berharap pihak terkait segera memasangnya demi kelancaran pelayanan terhadap masyarakat. “Gedung untuk pelayanan e-KTP sudah ada, dan rangkaian peralatannya pun sudah dikirim sebelum lebaran lalu, namun sampai saat ini belum dipasang oleh pihak ketiga. Kami tidak dapat menggunakan alat ini karena masih menunggu pemasangannya,” kata Gunadi beberapa waktu lalu. Dikatakannya, untuk menunjang pelayanan e-KTP mobile terhadap masyarakat, pihak Kecamatan Lubuklinggau Utara II sudah menyiapkan 4 orang petugas yang khusus melayani dan menjalankan proses e-KTP. “Mereka sudah mengikuti pelatihan di Palembang. Intinya, kami siap melayani masyarakat melalui e-KTP, tapi harus dipasang dulu alatnya,” ujarnya. (pin)

Polres Pagaralam Kejar Bos Togel PAGARALAM,RP - Jajaran Satuan Reskrim Polres Pagaralam berhasil menangkap tiga bandar judi togel Ketiga tersangka tersebut adalah Mugiono 51), Lasino (49), Simin (46). Masing-masing diduga merupakan karyawan PTVN VII. Dua orang tersangka ditangkap ditempat yang sama yaitu di kediaman Lasino di Gunung Dempo Desa Pelanting RT 06, RW 03 Kelurahan Dempo Makmur, Kecamatan Pagaralam Selatan dan kedua tersangka tersebut ditangkap saat sedang asyik merekap togel. Sedangkan satu tersangka bernama Simin yang berperan sebagai tempat menyetorkan uang hasil dari penjualan judi togel yang dilakukan Mugiono ditangkap di kediaman mertuanya di Desa Sukananti Kelurahan Dempo Makmur Kecamatan, Pagaralam Utara. Dari tangan tersangka Mugiono diamankan Rp 602.000, Hp merek VENELA, 1 buku petunjuk mimpi, 1 buku rekap judi. Sedangkan dari tangan Simin diamankan 1 Hp merek MAXTRON MG 131, 1 unit kalkulator, 1 buku rekapan togel, 1 lembar kertas rekapan togel, dan satu bungkus rokok. “Semua BB sudah diamankan termasuk tersangka sudah ditahan di sel tahanan Mapolres Pagaralam, ketiganya terus didalami untuk mengungkap bandar besar mereka yang diduga atau disinyalir merupakan pemain lokal Pagaralam,” tegas Kapolres Pagaralam AKBP Abi Darin melalui Kasat Reskrim Iptu Indarmawan, kemarin. (rom)

Proyek Jalan Diminta Transparan Pengerjaan pembangunan trotoar di Jalan A Yani Kota Muara Enim tepatnya di sepanjang jalan perkantoran Pemkab Muara Enim, sempat dicurigai “proyek terselubung”. Pasalnya, di sana tak tertera papan nama proyek. Apalagi beberapa pekerja pembangunan trotoar itu ketika ditanya semua bungkam.

PROYEK CSR: Seorang pekerja pembangunan trotoar Jalan A Yani Kota Muara Enim sedang melintas. Pembangunan trotoar jalan itu merupakan bagian dari proyek yang didanai dari CSR PTBA.

Minim Personel dan Nihil Peralatan MARTAPURA, RP – Di saat musim kemarau yang tengah melanda saat ini dimana terpantau beberapa titik api, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Timur tidak dapat berbuat banyak. Hal ini dikarenakan BPBD masih belum memiliki peralatan untuk penanggulangan bencana. Kondisi ini juga diperparah dengan minimnya jumlah personil yang dimiliki. Namun demikian hal ini tidak menyurutkan kerja lembaga yang baru dibentuk pada awal 2011 lalu. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah OKU Timur Dahrizal Efendi mengungkapkan, saat ini lembaga yang dipimpinnya memang belum memiliki peralatan penanggulangan bencana. Sedangkan peralatan itu sangat diperlukan untuk menangani jika terjadi musibah bencana alam. Namun itu wajar jika instansi ini belum memiliki peralatan mengingat baru saja dibentuk. Disamping itu persoalan personel yang masih kurang juga menjadi masalah untuk melakukan tugas. “Akibatnya kinerja kita menjadi belum maksimal, petugas yang ada belum bisa diandalkan, personel yang sudah PNS saja baru delapan orang sementara selebihnya tenaga kerja sukarela (TKS) yang dimiliki belum dilatih,” ungkap Darlizal. Saat disinggung antisipasi yang dilakukan pihaknya ketika menghadapi musim kemarau yang rentang terjadi kebakaran, dirinya mengatakan pihaknya akan melakukan rapat dengan instansi terkait dan perusahaan perkebunan yang ada untuk penanganan bencana khususnya kebakaran hutan dan lahan. (awa)

CPNSD Wajib Tanam 50 Pohon PAGARALAM, RP – Ratusan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang ada di Kota Pagaralam, serbu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besemah untuk mengikuti tes kesehatan sebagai salah satu syarat yang harus dilengkapi dalam mengusulkan CPNSD 100 persen. Demikian pantauan koran ini di lapangan, kemarin (08/09). Dikatakan Ican (25), salah satu CPNSD, kemarin seluruh CPNSD di Kota Pagaralam akan mengikuti tes kesehatan. “Tes kesehatan yang diikuti ini dalah salah satu syarat yang harus dilengkapi setelah berkas-berkas yang sudah dipersiapkan para CPNSD untuk mengusulkan menjadi CPNS 100 persen. Adapun tes kesehatan tersebut adalah tes urin, darah serta kesehatan yang lainnya,” tukasnya. Ditambahkan Itang (26), CPNSD yang lainnya, selain pengumpulan berkas-berkas seperti ijazah dan tes kesehatan, para CPNSD juga wajib melakukan penanaman pohon sebanyak 50 batang setiap orangnya. Terpisah Kepala BKD Kota Pagaralam H syafrudiN mengungkapkan, tes kesehatan sebagai salah satu syarat yang harus dilengkapi dalam mengusulkan CPNSD 100 persen. (rom)

MUARA ENIM, RP – Sebelumnya, mantan anggota DPRD Muara Enim, Jalaludin yang sempat dibincangi mengatakan, saat ini banyak proyek APBD yang tak jelas dalam pembangunannya dan sangat jauh dari transparansi. Ia sendiri sempat mempertanyakan pekerjaan pembangunan trotoar sepanjang lebih kurang 500 meter itu. “Setiap pembangunan itu harus transparan, baik itu dananya dari APBN, APBD provinsi, APBD kabupaten maupun dari bantuan pihak ketiga. Papan informasi proyeknya dimana, atau setidaknya ada penjelasan mengenai pembangunannya,” jelas Jalal. Namun, setelah ditelusuri rupanya pengerjaan pembangunan trotoar Jalan A Yani Kota Muara Enim itu, merupakan bagian dari program corporate social responsibity (CSR) PTBA yang dana pembangunannya diperkirakan mencapai Rp 150 juta. Staf Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Muara Enim, Ilham ketika dikonfirmasi membenarkan pembangunan trotoar jalan itu merupakan program CSR PTBA, dan pihaknya hanya diberikan kewenangan untuk mengawasi pekerjaan tersebut. Warga Darmo Terpisah, keluarga ahli waris makam yang berada di Pemakaman Umum Talang Air Langkap Desa Darmo Kecamatan Lawang Kidul mengeluhkan, kondisi

pemakaman umum desa mereka yang saat ini nyaris terkepung oleh aktivitas penambangan. “Saat ini, kuburan yang sudah tidak tahu lagi keberadaannya adalah kuburan atas nama Daif yang meninggal tahun 1959 lalu. Mungkin kuburannya sudah terkena galian alat-alat berat,” ungkap Darmawi (70), warga Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim, kemarin kepada wartawan. Dikatakan Darmawi yang merupakan sesepuh warga Desa Darmo ini, dahulunya di lokasi pemakaman umum tersebut adalah berupa talang yakni ada sekitar 40 rumah warga. Lokasi tersebut mulai dijadikan untuk pemakaman untuk sekitar tahun 1958 dan terakhir digunakan pada tahun 1994. Pemakaman umum tersebut diperkirakan sudah memuat sebanyak 56 kuburan milik warga. Nah, tahun 1994 hingga sekarang. Sementara, Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam Persero Tbk Achmad Sudarto, ketika dikonfirmasi mengatakan, dugaan penggusuran di pemakaman umum tersebut tidak benar. Ia pun membantah keras pernyataan itu. PTBA, kata Sudarto, sebelum melakukan kegiatan penambangan, penimbunan dan aktivitas lainnya, pihaknya sudah sangat teliti dan tidak sembarangan dalam melakukan aktifitas penambangan. (yan)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.