RP2_10112011

Page 1

RADAR PALEMBANG l KAMIS 10 NOVEMBER 2011 l HALAMAN 9

Kloter Pertama Pulang

WA I T I N G L I S T

Haji Capai 3.000 Jemaah

Ke Tanah Air 11 November

MEKKAH, RP Kelompok terbang pertama yang akan mengangkut jemaah haji pulang ke Indonesia dimulai 11 November dengan 14 penerbangan menuju berbagai debarkasi.

MARTAPURA, RP – Keinginan masyarakat OKU Timur untuk menunaikan ibadah haji terbilang sangat tinggi. Ini terlihat dari penuhnya daftar tunggu (waiting list) haji di Kabupaten lumbung pangan ini yang mencapai 3.000 orang lebih. Bahkan waiting list tersebut terjadi sampai dengan tahun 2019 mendatang. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten OKU Timur, Al H Herman Deru Fajri Zabidi, mengatakan, sepanjang tahun jumlah masyarakat yang mendaftar haji mencapai 500 orang lebih. Bahkan bagi jemaah yang mendaftar di tahun 2011 ini, hampir dipastikan akan mendapatkan kursi pemberangkatan pada tahun 2019 mendatang. “Memang jadwal tersebut bisa saja berubah jika ada calon jemaah haji (CJH) yang mengundurkan diri, meninggal atau mutasi ke daerah lain. Tapi itu jumlahnya tidak hanya beberapa orang saja, sehingga bisa dibilang daftar haji sekarang akan berangkat tahun 2019 nanti,” ujarnya. Saat ini lanjut Fajri, pihaknya hanya bisa menerima

“Mulai 11 Novemver sudah dimulai pemulangan jemaah haji Indonesia ke berbagai penjuru daerah dan akan bertahap selesai hingga 10 desember dengan total seluruh kloter 503 penerbangan,” kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekah Arsyad Hidayat di Mekah, Selasa. Seluruh jemaah haji Indonesia yang berada di Mekah dan akan kembali ke Tanai Air, katanya, mulai 10 November akan digerakkan menuju Jedah untuk bermalam di hotel transito dan setelah itu sekitar 24 jam diberangkatkan menuju Indonesia. “Jadi jemaah haji Indonesia saat pulang ke Indonesia tidak langsung dari Mekah menuju bandara di Jedah, tapi bermalam dulu sekitar 24 jam di hotel transito,” katanya.

Ke Halaman 15

Ke Halaman 15

JALAN: Jemaah usai melontar jumrah berjalan kembali menuju ke pemondokan di kawasan Mina.

Menguji Kesabaran

JEMAAH TINGGALKAN MINA MEKKAH, RP – Kemarin adalah hari terakhir melempar jumrah bagi jemaah haji yang mengambil nafar awal. Sebelum magrib mereka harus meninggalkan Mina. Dalam pantauan MCH, jutaan jemaah datang dan pergi dari Jamarat. Mereka berjalan kaki

MUSIMAN: Ojek musiman yang laris saat musim haji.

Ojek Musiman

Laris Manis di Mina MEKKAH, RP - Musim haji seperti saat ini dimanfaatkan oleh sejumlah orang untuk mengais rezeki dari jasa ojek. Memang di luar musim haji, utamanya saat waktu Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), sangat jarang terlihat lalu lalang sepeda motor di Makkah. Namun, pada waktu mabit dan melontar jamarat di Mina, sepeda motor mudah dijumpai di jalan-jalan yang menuju dan dari Mina. Pengendaranya menawarkan jasa kepada jemaah. Tentunya harganya berlipat-lipat. Jarak tempuh sekitar 1 km bisa dibanderol hingga sekitar SR 150-an (seratus lima puluh riyal). Meski harganya mahal, namun banyak jamaah yang menggunakannya. Sebab, bagi mereka yang kondisinya tidak fit atau kelelahan, apalagi sakit, berjalan kaki bisa menguras energi. Ke Halaman 15

14 KLOTER

Jemaah akan Bergeser ke Jeddah EBAGIAN besar jemaah haji Indonesia yang melakukan nafar awal telah menyelesaikan lempar jumrahnya di Jamarat. Sedang bagi jemaah yang melakukan nafar tsani baru Rabu (9/11) hari ini melakukan ibadah tersebut. Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Jeddah Ahmad Abdullah mengatakan, selesainya lempar jumrah berarti tinggal beberapa tahap lagi jemaah akan menyelesaikan seluruh fase ibadahnya. “Untuk itu, seluruh petugas panitia penyelenggara ibadah haji Jeddah untuk menyambut kepulangan jemaah, sejak kemarin

S

Ke Halaman 15

beberapa kilo dari tenda atau dari pemondokan masing-masing tak jauh dari Jamarat, Selasa (8/11). Siang hari melempar jumrah cukup panas dan padat dengan jamaah. Karena salah satu waktu lempar jumrah yang dilakukan Rasulullah SAW adalah dari Dhuha hingga salat Zuhur.

Setelah masuk kawasan Jamarat cuaca panas sedikit terobati dengan adanya sekitar 24 kipas angin yang meniupkan air di sekeliling satu tempat jumrah. Meskipun jumlahnya mencapai ratusan ribu, tapi tampak pelemparan jumrah berjalan aman dan tidak ada desak-desakan. Karena

gedung jamarat dibangun dengan empat lantai dan cukup luas untuk menampung jemaah sebanyak 300.000 jemaah haji. Hanya saja yang diperlukan adalah masker, karena kecepatan angin ditambah kipas angin di sekitar lokasi jumrah cukup Ke Halaman 15

Saat Mabit

Tenda Dadakan Menjamur MEKKAH, RP Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memang sudah membangun tenda-tenda permanen di Mina.

Tenda-tenda yang tahan api itu digunakan untuk mabit (menginap) di Mina. Letak tenda tersebut ada yang letaknya di dekat jamarat, ada juga yang jauh. Misalnya tenda jemaah Indonesia yang berada di Mina jadid, jara-

knya sekitar 7 km dari jamarat. Sedangkan sebagian jamaah Indonesia berada di tenda dekat terowongan Muaesim, jaraknya sekitar 2 km. Namun, selain tenda-tenda permanen yang sudah didirikan oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi, sejumlah jamaah yang mabit mendirikan tenda ala kadarnya. Jumlah tenda dadakan banyak, bak jamur. Tempatnya tentu jauh dari tenda-tenda permanen. Bahkan ada yang mendirikan tenda di pinggir-pinggir dan atas bukit atau gunung yang tak jauh dari jamarat. Bahkan, sebagian jamaah bermalam tanpa atap di sejumlah pinggir-pinggir jalan di sekitar jamarat. Mereka menggelar alas seadanya untuk duduk. Sebagian TENDA: Tenda-tenda permanen yang dibangun oleh Pemerintah mereka terlihat tertidur pulas. (mch) Kerajaan Arab.

Menuju Arafah PERJALANAN antara Makkah menuju Padang Arafah pada Sabtu (4/11) malam benar-benar melelahkan. Ini bukan karena kondisi fisik yang kurang prima, tetapi karena jalanan dari kota Makkah menuju Arafah benar-benar padat oleh kendaraan. Akibatnya, membuat malam yang mestinya dingin, ternyata menjadi panas dan gemrungsung. KONDISI seperti itu tergambar jelas. Sebab, lalu lalang kendaraan yang menuju satu arah terkesan tidak sabar, meski kemaceten menjebaknya. Hal itu terjadi karena masing-masing ingin cepat sampai ke tujuannya. Menghadapi hal itu, kesabaran rombongan Media Center Haji (MCH) mulai mendapat ujian pertama. Pasalnya, di tengah kemacetan mesti harus menerima apa adanya. Reaksi dalam hati yang akan menimbulkan gerutuan tidak positif juga harus ditahan saat melihat kendaraan besar, seperti bus-bus yang mengangkut je-

2011

Ke Halaman 15

Polisi Syariah di Masjidil Haram MEKKAH, RP - Ibadah di tanah suci merupakan impian bagi setiap muslim. Tak heran begitu banyak ekspresi dari para jamaah begitu sampai di Makkah atau Madinah. Namun, jangan sampai ekspresi itu berlebihan, jika tidak ingin berurusan dengan “polisi syariah”. Seperti yang dilakukan sejumlah perempuan asal Nigeria beberapa waktu lalu. Saking kepinginnya salat shubuh di dekat Kabah, mereka nekat untuk mengabaikan aturan saf, yang mengharuskan mereka berbaris di belakang jamaah laki-laki. Diingatkan oleh beberapa jamaah, Ke Halaman 15



KAMIS 10 NOVEMBER 2011 l HALAMAN 11

RADAR PALEMBANG

Adhitya Mulya, Account Manager

Push Email “Gadget hanya saya fungsikan sebagai alat untuk push email, karena untuk office saya masih dominan menggunakan netbook. Secara fungsionalitas, gadget bagi saya hanya sebagai alat pembantu.” (ren) Citra, PNS

Barang Mahal “Gadget saya akui barang yang mahal, terutama BlackBerry. Namun, dibalik kemahalannya tersebut berbagai fungsi mampu diberikan bagi penggunanya. BB bagi saya sangat membantu.”(ren) Rahmat Hidayat, Pemilik Showroom Mobil

Bisnis Lancar “Keberadaan alat komunikasi sangatlah penting bagi saya dalam mendukung pekerjaan. Di tangan gadget bisnis akan berjalan lancar, terutama dalam menjalin komunikasi dengan relasi.” (ren)

Akses Internet dan Telepon Bisa Gratis BALI, RP - Diperkirakan layanan voice dan internet yang selama ini merupakan pemasukan terbesar dari industri telekomunikasi tak lagi menjadi layanan utama. Bahkan penggunaan kedua layanan itu nantinya bisa gratis. Kemungkinan itu disampaikan oleh Luc Grimond, Senior manager Communications Strategy at Accenture pada perhelatan Bali Annual Telkom International Confrence 2011 di Ayana Resort, Jimbaran, Bali Selasa (8/11). ”Industri telekomunikasi itu harusnya tak lagi mengutamakan layanan voice dan brodband, tapi mulai membidik ritel. Bahkan ke depannya panggilan telepon dan akses data bisa dilakukan dengan cuma-cuma,” ujar Grimond. Menurut Grimond, brodband itu seharusnya bisa diibaratkan sebagai jembatan bagi operator untuk mengantarkan sejumlah fitur dan layanan yang diinginkan pelanggan, sehingga diharapkan biaya internet bukan lagi masalah. Lalu bagaimana dengan di Indonesia, apakah hal tersebut bisa direalisasikan? “Ya, tren ke depannya memang seperti itu. Akses data dan telepon bisa saja gratis. Tapi sekarang operator masih butuh kompensasi untuk melakukan hal itu,” kata Indra Utoyo, Chief Information Technology Telkom. Telkom sendiri mengaku sudah menjalankan industrinya ke arah tersebut, misalnya dengan menghadirkan Melon sebagai layanan musik yang bekerja sama dengan pihak ketiga. Melon yang merupakan akronim dari Melody Online, adalah buah kerjasama dua raksasa telekomunikasi dari Indonesia dan Korea Selatan yakni Telkom dan SK Telecom. Ini adalah layanan konten musik dan video yang bisa diunduh melalui internet. (dti)

Butuh Bantuan Polisi, Call 112 !! Guna mendukung pengamanan kota ini selama SEAG, sejumlah operator sepakat untuk membentuk panggilan darurat ke polisi. Telepon darurat langsung via Hp ini dapat dilakukan dengan menghubungi 112. PALEMBANG, RP – Kesepakatan tersebut ditunjukkan dengan penandatanganan kerjasama MoU lima operator dengan Polda Sumsel, kemarin (9/11). Kelima operator tersebut yakni Telkomsel, XL, Telkom, Esia dan Tri bersama Kapolda Sumsel Irjen Pol DR Dikdik M Arief Mansur SH MH, guna membentuk pengungkapan tindak pidana di Sumatera Selatan. General Manager Network Operational Telkomsel Regional Sumbagsel Ivan Cahya Permana mengatakan, sebagai perusahaan anak bangsa Telkomsel memiliki andil dalam memberikan dukungan dan kerjasama kepada pemerintah daerah dan para penegak hukum. “Dalam hal ini dukungan yang diberikan Telkomsel terkait dukungan keamanan bagi masyarakat dan para tamu undangan SEA Games yang berada di Sumatera Selatan,” ungkap dia. Kerjasama ini bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan koordinasi antara Polda Sumsel dengan operator selular. Serta adanya sinergitas dan pola kerjasama multimedia secara terpadu dalam rangka penyelidikan guna membantu pengungkapan tindak pidana yang terjadi di Sumsel. “Dalam rangka kerjasama ini, pelangan selular di Palembang dapat melakukan routing ke pesawat telepon 112 untuk panggilan darurat kepolisian, melalui handphone pelanggan ke keseluruh Polres di Sumatera Selatan,” katanya. Banyak hal penting dari kerjasama ini, salah satunya adalah dengan memudahkan pelaporan, pelacakan ancaman teror dan bom dalam event SEA Games. Serta menunjang aktifitas keseharian masyarakat di Kota Palembang. Terkait dengan pelacakan tindak pidana

FOTO: RENDRA/RADAR PALEMBANG

TEKEN MOU:

GM Network Operational XL, Hengky Witarsa didampingai Kapolda Sumsel Irjen Pol DR Dikdik M Arief Mansur SH MH menandatangani MoU untuk membentuk panggilan darurat via 112.

umum, pelacakan tindak pidana khusus, dan pelacakan tindak pidana narkoba serta pelacakan tindak pidana Laka Lantas. “Selain itu, Polda Sumsel sepakat untuk membantu pihak operator dalam menanggulangi tindak pidana yang terjadi di lingkungan menara telekomunikasi di Sumatera Selatan,” paparnya.

Sementara itu, GM Network Operation XL Sumbagsel, Hengky Witarsa mengatakan, XL terus berusaha secara maksimal untuk memberikan dukungan demi suksesnya penyelenggaraan pesta olahraga asia tenggara ini. Provider biru itu menargetkan Palembang sebagai The Broadband City. Sebuah kota lengkap dengan

infrastruktur jaringan telekomunikasi yang handal dan berkualitas terutama untuk komunikasi mobile data. “Tren pengguna smartphone dan blackberry yang beragam memudahkan mengakses data yang membutuhkan jaringan pita lebar. XL di Palembang menyediakan jalan tol, yang memungkinkan akses data yang mulus,” kata dia.

Pelanggan saat ini sudah cenderung lebih banyak menggunakan data dan bukan lagi voice serta SMS. Semakin meningkatnya permintaan layanan data ini menjadi alasan untuk terus mengoptimalkan jaringan agar seluruh pelanggan dapat berinteraksi maupun bertransaksi memanfaatkan jaringan XL dengan aman dan nyaman. (ren)

SPEEDUP PAD

Ramaikan Persaingan Tablet Lokal SpeedUp Pad ke pasaran. “Smartphone tablet ini akan memberikan alternatif dan kebutuhan gaya hidup digital bagi konsumen dengan berbagai aplikasi, seperti musik, games, e-book, video player, browsing, GPS, dual camera, lengkap dengan teknologi 3G,” kata Erni. Tablet 7 inci (800x480 piksel) berprosesor Qualcomm 800MHz dengan OS Android 2.2 Froyo tersebut mendukung slot GSM, 512MB RAM, 512MB ROM, Wifi, GPS, Bluetooth, dan dipasarkan di harga Rp2,499 juta. Erni membeberkan, kelebihan tablet PC ini adalah tersedianya kamera 0,3 dan 2MP di depan dan belakang serta menggunakan layar sentuh yang sangat sensitif yang diklaim lebih unggul. “Produk berteknologi 3G ini memiliki daya tahan baterai standby hingga 5 hari sehingga sangat mendukung kebutuhan mobile para pengguna,” ungkap dia. Untuk memasarkan perangkat terbarunya, SpeedUp menggandeng Telkomsel sebagai mitra. “Selain dapat menggunakan sensasi keunggulan spesifikasi dari produk, konsumen akan mendapatkan kenyamanan berselancar di dunia maya free tiga bulan dari Telkomsel,” pungkas Erni. (ren) Harga Baru Rp2.499.000

Spesifikasi Spesifikasi • Snapdragon by Qualqom • Layar 7 inchi kapasitif • Jaringan 850/900/1800/1900 UMTS, 2100 HSDPA • Processor 800 mHz • Free 8GB micro SD up to 32 GB FOTO: RENDRA/RADAR PALEMBANG

RAMAIKAN: Pasar tablet yang besar memuat SpeedUp tertarik untuk meramaikannya dengan mengeluarkan SpeedUp Pad.

PALEMBANG, RP – Banyaknya produk smartphone berbasis Android Tablet membuat merk yang selama ini identik memproduksi modem, ikut meramaikan persaingan. Speedup Pad, produk Speedup anyar yang diyakini bakal bersaing ketat dengan produk

lokal. Erni, owner ME Disc mengatakan, saat ini masyarakat makin membutuhkan perangkat mengakses Internet di mana pun dan kapan pun. Melihat tren tersebut, SpeedUp tergerak menghadirkan perangkat tablet PC, disebut

• Dual camera, belakang 2MP depan 0,3 MP • Free 3 Bulan unlimited Telkomsel Flash • Android 2,2 Froyo • Baterai 4000 mAh

FOTO: RENDRA/RADAR PALEMBANG

Cool Pad Siap Dikenalkan PALEMBANG, RP – Pasar smartphone tablet memikat hati para vendor. Setelah merengkuh kesuksesan dengan AHA Pad, Bakrie Connectivity siap memperkenalkan Cool Pad di Palembang. Head of Sumatra 3 PT Bakrie Connectivity Helmi Ardial kemarin (9/11) mengatakan, produk yang secara spesifikasi masih di bawah AHA Pad ini pada dasarnya sudah diperkenalkan di Jakarta bulan Oktober 2011. “Palembang masih menunggu, karena sekarang ini kami masih berkonsesntrasi pada AHA Pad,” ungkap Helmi. Menurut Helmi, pasar Cool Pad nanti akan disasarkan untuk meredam pergerakan tablet lain yang berani bertaruh harga murah. Sama-sama menggunakan layar 7 inchi kapasitif dengan android 2,2 Froyo. Tablet ini siap masuk di Palembang pada akhir tahun. “Kemungkinan pada akhir tahun ini kami akan masukkannya di Palembang, dengan banderol harga sekitar Rp2,5 juta,” tutur dia. Meski mengeluarkan produk yang secara standar di bawah AHA Pad, bukan bearti terjadi degradasi produk dari Bakrie Telecom. Siasat pasar dengan produk yang mumpuni dan terjangaku adalah tujuannya. “Meski secara spesifikasi Cool Pad di bawah AHA Pad, tetapi

secara fitur kedua produk ini sejajar,” ungkapnya. Bahkan, Helmi pun mengaku, sekarang ini secara klasmen AHA Pad nangkring dalam tingkat ketiga di bawah iPad dan Galaxy Tab. Namun, ia tidak dapat menyebutkan secara terpeinci berapa banyaknya penjulan AHA Pad sejauh ini. “Dengan adanya varian baru ini kami harap penjualan akan meningkat. Apalagi secara kualitas jaringan AHA dapat dikatakan jempolan,” paparnya. Promonya yang tanpa buffering ketika membuka You Tube memang benar adanya. Hanya saja keterbatasan coverage dikarenakan produk CDMA yang sejauh ini masih mengganjal. “Namun jangan khawatir, sekarang ini kami sudah mendapatkan lisensi selular, dan dalam waktu dekat akan maksimal pengoperasionalnnya. Dengan lisensi ini otomatis coverage akan meluas,” tukas dia. Sementara itu, dalam pameran gadget yang berada di PS Mal hingga lima hari ke depan, pihaknya menargetkan terjadi penjulan AHA Pad minimal 100 unit. “Angka ini sangat realistis terjadi apalagi kebutuhan konsumen akan produk tablet sangat tinggi sekarang ini,” pungkasnya. (ren)


RADAR PALEMBANG

Kuliner Kito

Kopi Juga Bisa Jadi Obat PALEMBANG RP – Kopi merupakan minuman yang paling banyak di konsumsi masyarakat. Dari tiga orang yang ada satu di antaranya pasti suka minum kopi. Namun, kopi tidak hanya nikmat, bila diolah sedemikian rupa minuman hitam ini malah bisa menjadi obat. Jenis kopi yang berkembang di Indonesia ada dua yaitu kopi Arabika dan kopi Robusta. Sumatera Selatan merupakan provinsi yang memiliki perkebunan kopi cukup banyak, salah satunya di Kabupaten Empat Lawang. Kopi produksi kabupaten pemekaran Lahat itu sudah terkenal hingga manca negara. Cangkir’s Coffee Brand merupakan produk kopi asli Kabupaten Empat Lawang. Walau jarang orang mengenal merek kopi ini, akan tetapi sudah diekspor ke Perancis dan Belanda. Menurut Darmawan Djauhari, direktur marketing dan promosi Cangkir’s Coffee Brand, selama ini orang mengenai kopi sebagai minuman biasa untuk menghilangkan rasa haus, serta sering disajikan untuk tamu. Selain nikmat, kopi cap Cangkir Paiker asal Empat Lawang itu bisa berhasiat sebagai obat.

Terbuat dari biji kopi Paiker dan diproses secara higienis dengan biji kopi pilihan dan rempahrempah berkualitas tinggi sehingga sangat nikmat ketika diminum. “Kopi cap Cangkir Paiker dapat berkhasiat melancarkan peredaran darah, melancarkan sistem pencernaan, membantu mengurangi sakit kepala, mencegah gigi berlubang, mencegah keropos tulang, menyegarkan mata dan menghilangkan rasa ngantuk, menambah konsentrasi belajar. Dan yang paling penting dapat membuat peminumnya awet muda,” jelasnya. Ada beberapa jenis kopi yang ditawarkan, di antaranya kopi original, kopi krim herbalm kopi krim 3 in1, kopi herbal klasik dan kopi luwak. Kopi cap Cangkir Paiker asal Empat Lawang ini paling enak diseduh saat pagi hari sebelum memulai aktifitas. Rasanya yang khas karena bahannya tidak menggunakan bahan campuran, murni kopi yang diseduh dengan gula dan krim. Kemudian ditambah rempah-rempah sebagai penambah nikmatnya cita rasa. (rd3)

KAMIS 10 NOVEMBER 2011 l HALAMAN 12

Resep Pempek Udang Hari ini

Kuah Cuka

Empek-empek yang satu ini memakai bahan dasar campuran udang dan telur. Meski begitu rasanya tak kalah istimewa dengan empek-empek ikan. Ada yang mau coba? Bahan : 1 kg udang, kupas 1 butir telur kampung 100 ml air, larutkan dengan 2 sdm gula 1 sdt garam 1/2 sdt penyedap rasa, jika suka 500 g tepung sagu Kuah cuka: 500 ml air 300 ml gula jawa 3 sdm cuka masak 50 ml air asam jawa 1 sdt garam 3 siung bawang putih, parut 15 buah cabai rawit, haluskan Pelengkap: mentimun iris ebi, sangrai, tumbuk halus mie segar atau suun Cara membuat : • Masukkan udang, telur, garam, dan penyedap dalam

foodproccesor. Proses hingga lembut. • Tuangi air gula perlahan, proses sampai halus. • Tuang adonan yang sudah halus di dalam mangkok besar. • Tambahkan sagu, aduk sampai rata. • Bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan dengan memakai sendok. • Rebus hingga mengapung dan matang. Tiriskan. • Saat akan disajikan, goreng bola-bola adonan hingga agak kering. • Angkat dan tiriskan. • Sajikan dengan Kuah Cuka dan Pelengkapnya. • Kuah Cuka: • Rebus semua bahan hingga gula jawa larut. • Angkat lalu saring. Dinginkan. Untung 12 orang (dtf)


RADAR PALEMBANG

KAMIS 10 NOVEMBER 2011 l HALAMAN 13

VARIETY

Blacklist Kontraktor tak Sesuai Target MUARADUA, RP - Bupati OKU Selatan H Muhtadin Sera’i mengingatkan semua kontraktor yang menangani berbagai proyek fisik yang di danai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten OKU Selatan tahun anggaran 2011, agar menyelesaikan pekerjaan mereka sesaui kontrak sebelum akhir Desember tahun ini. Hal ini ditegaskannya usai inspeksi mendadak (sidak) dengan meninjau pengerjaan proyek jembatan sungai keruh dan proyek pengerjaan jembatan rangka baja Sungai telemo II di kotaway kema-

rin (9/11). “Sebelum 20 Desember semua pengerjaan proyek fisik yang menggunakan dana APBD murni harus dihentikan apakah selesai atau tidak,”tegas Muhtadin. Ia mengatakan pemberian waktu pengerjaan proyek hingga kahir Desember dilakukan agar kontraktor serius menyelesaikan pekerjaan yang sudah dipercayakan oleh Pemkab OKU Selatan.“Kalau tidak ada batas waktu semua kontraktor nanti kerja asal-asalan,” ucapnya. Muhtadin menegaskan kembali, tahun ini tidak ada kebijakan adendum perpanjan-

gan waktu pengerjaan proyek, kontraktor yang tidak menyelesaikan pekerjaan hingga batas kontrak kerja yang telah ditentukan maka akan diberikan sanksi berupa tidak diberikan lagi paket pekerjaan ditahun berikutnya. “Kita akan blacklist kontraktor yang tak menyelesaikan pekerjaan, paling tidak selam dua tahun tak akan diberi pekerjaan lagi di daerah kita ini,” ancam Muhtadin. Pada kesempatan itu irang nomor satu di bumi Serasan Seandanan ini mengingatkan pengerjaan proyek fisik berupa infrastruktur yang menyangkut

kepentingan umum harus benarbenar mengedepankan kualitas agar bermanfaat lebih lama bagi masyarakat. Maka dari bupati OKU Selatan ini mengharapkan semua pengerjaan proyek fisik yang menyangkut infrastruktur ini agar cepat diselesaikan dan dengan cepat pula bisa dimanfaatkan dan dirasakan masyarakat, tentunya dibawah pengawasan ketat SKPD yang mebawahinya langsung. Untuk kontraktor jan gan hanya berpikir unt u n g besar tapi melupakan kualitas pekerjaan, kontraktor

nakal harus diberi sangsi tegas atau bial perlu dimasukkan dalam daftar hitam ( diblack list),”pungkasnya. Sementara salah satu kontraktor y a n g tengah mengerjakan proyek jembatan CV Cahaya Gunung Mas melalui kuasa derekturnya Yuli optimis pengerjaan proyek jembatan telemo II sesaui yang telah ditegaskan Bupati 20 Desmber harus selesai saat itu pula selesai. “Saat ini kita sudah memasuki tahap pemasangan rangka baja jembatan, pengerjaannya sendiri akan dilakukan siang malam selama 24 jam,” ujarnya.(gie)

Lahat Sambut Kirab Api SEA Games

LAHAT, RP – Kedatangan Kirab Api SEA Games XXVI di Bumi Seganti Setungguan berlangsung meriah. Bahkan tidak hanya pawai yang dilakukan melainkan malamnya Selasa (8/11) Bupati H Saifudin Aswari bersama panitia serta para pejabat dilingkungan SKPD dan masyarakat melakukan kegiatan malam budaya sehingga membuat aroma pesta terbesar seAsean tersebut kian membara. Bahkan paginya Rabu (9/11) pukul 06.30 WIB Bupati juga mengantar para panitia Kirab Api ke perjalanan menuju Kabupaten Muara Enim. Bupati H Saifudin Aswari, mengatakan semarak pesta olahraga SEA Games harus juga dapat dirasakan oleh masyarakat Lahat yang merupakan bagian dari Sumatera Selatan (Sumsel). Dan semangat yang ditunjukan harus dapat menjadi contoh bagi para

pemuda bahwa dengan semangat, tekad, keyakinan dan kemauan yang keras semua pasti bisa. “Kita doakan agar atlet Indonesia khususnya Sumsel dapat berbicara banyak serta menunjukan pada dunia bahwa kita bias. Bagi para pemuda juga hendaknya dijadikan inspirasi dari perjuangan yang sedang dilakukan,” imbuhnya. Terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lahat, Masroni menuturkan, Kirab Api SEA Games sebelumnya datang dari Kota Pagaralam pada Selasa sore pukul 17.30 WIB dan dilanjutkan dengan kegiatan malam budaya kemudian pada Rabu pagi Pukul 06.30 WIB Bupati melepas langsung kirab api ke Muara Enim secara estapet. Dan kita doakan agar pagelaran SEA Games nanti dapat menjadi tolak ukur kebangkitan olahraga di Indonesia khusus-

Wartawan Dilarang Liput Sidak Upaya menghalangi kerja jurnalistik dilakukan beberapa oknum satuan Polisi Pamong Praja kepada beberapa wartawan saat hendak meliput sidak Bupati Muba di gedung Pemkab Muba yang baru. Hal ini tentu saja membuat pertanyaan besar, karena kegiatan yang dilakukan oleh orang nomor satu di Muba tersebut bukanlah sesuatu yang wah dan perlu dirahasiakan. SEKAYU, RP - “Bapak dari mana LSM atau wartawan? “ ujar salah seorang oknum anggota Pol PP yang mencoba menghalangi wartawan koran ini di pintu masuk. Koran ini pun mempertanyakan pelarangan tersebut dan langsung dijawab oknum Pol PP tersebut ini perintah dari kasat Pol PP. Namun pelarangan tersebut tidak begitu dihiraukan sehingga koran inipun masuk ke ruang perkantoran yang baru tersebut. Kejadian serupa ternyata juga dialami wartawan Sumatera Ekspres Sardinan Delisep. Ia mengaku sempat bersitegang dengan oknum Pol PP yang berjaga di pintu masuk. Ia menuturkan sebelum ke-

jadian ia melakukan peliputan di luar gedung perkantoran, karena saat itu Bupati belum masuk kedalam gedung perkantoran, masih melakukan peninjauan di luar gedung. Nah sekitar 15 menit kemudian, Bupati dan rombongan masuk kedalam gedung yang diiringi oleh Sardinan, namun sampai dipintu masuk, ia langsung dicegat petugas Pol PP untuk tidak masuk, karena ada perintah dari Kasat Pol PP. Pelarangan ini tentu saja membuatnya kaget terlebih kegiatan tersebut sifatnya bukan rahasia, melainkan terbuka dan pantas untuk diketahui. Mendapat perlakuan yang kurang pantas, ia memgambil langkah mengalah, namun beberapa menit kemudian ia menerima telepon dari Kabag Humas Soleh Naim hingga akhirnya ia bisa masuk. Terkait insiden ini, koran ini coba meminta klarifikasi terhadap Kasat Pol M Yata. “Ya tadi memang dilarang, tapi sekarang tidak,’’ ujarnya enteng, tanpa memberikan pejelasan lebih lanjut. Sementara dari hasil sidak yang dilakukan Bupati, gedung perkantoran yang dibangun tahun 2007 dengan anggaran tahun jamak, saat ini proses pembangunan sudah selesai, namun belum juga ditunggu, karena selama ini masih ada kendala soal listrik.(ace)

Pipa Elnusa Kembali Bocor

MERIAH :Kirab Api Sea Games XXVI di Bumi Seganti Setungguan berlangsung meriah.

BANYUASIN, RP - Kebocoran pipa Elnusa di Km 43.600 di RT 02 Desa I Dusun Lalang Sembawa, Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin tempat kejadian di depan rumah warga yang bernama Suhartono yang melihat pipa Elnusa bocor di depan rumahnya sekitar pukul 09:30 WIB. Suhartono pada saat kejadian melihat di depan rumahnya sudah banyak minyak yang berwarna hitam, dikiranya minyak mentah tersebut adalah oli bekas setelah diamatinya ternyata minyak mentah yang bocor dari pipa Elnusa. “Pada saat kejadian tersebut terjadi pagi hari minyak tersebut sudah mengalir sangat deras

di depan rumah dan saya takut sekali dampak dari minyak bocor tersebut dapat menimbulkan kebakaran di depan rumah saya. Harapan saya agar kebocoran tersebut jagan sampai terulang lagi karena sangat membahayakan kami warga yang berada di dekat pipa tersebut,” pungkasnya. Dari pihak Elnusa Ayub menjelaskan kebocoran tersebut ditimbulkan akibat faktor usia pipa yang sudah tua. “Kebocoran pipa minyak metah yang terjadi di depan rumah warga tersebut terjadi pagi hari dan kami dari pihak Elnusa langsung memperbaiki pipi minyak yang bocor tersebut,” jelasnya.(tri)


P

Ekonomi Kerakyatan

RADAR PALEMBANG

Toko Manisan Makin Kelimpungan Kenaikan sejumlah bahan pokok makanan dan sembako yang akhir-akhir ini sering tidak stabil, membuat para pemilik toko manisan semakin kelimpungan. Tidak saja toko eceran di kalangan warga, untuk grosiran pun cukup dibuat bingung. PALEMBANG, RP -Seperti

harga telur, sebelumnya bertengger di harga Rp 15.000 per kilogram, tiba-tiba turun di harga Rp 13.800 per kilogram dalam 2 hari saja. Kemudian naik tipis lagi dalam sepekan Rp 14.200 per kilogram. Termasuk harga beras kenaikanya sangat fluktuatif hingg Rp 2.000-an per kilogramnya. Baik beras curah ataupun beras

premium bermerek. Demikian juga dengan harga minyak dan gula putih curah, mengalami fluktuasai luar biasa. “Meskipun bedanya hanya Rp 400-600 per kilogram. Tapi kita sering tidak untung kalau jual eceran. Dalam setiap kilogram, kita hanya ambil kenaikan untung di kisaran Rp 500-1.000,”kata Amin, pemilik

toko manisan Al Amin di Km 5 kemarin. Padahal, untuk penjualan dalam jumlah besar lebvih dari 5 kilogram sangat jarang. Ibuibu rata-rata masih membeli dalam partai kecil, sehingga sulit mendapatkan keuntungan. Berbeda dengan pembelian dalam partau besar. Ini baru terasa untungnya, sehingga uang masuk bisa diputarkan kembali. Nah, untuk mensiasatinya kata Amin, pihaknya paling kecil memberikan ukuran porsi penjualan dalam kemasan ½ kilogram dan 1 kilogram. Untuk partai ¼ kilogram tidak dikemas karena sulit membagi untungnya. Bahkan untuk layanan jumlah dalam partai besar atau paling sedikit 3 kilogram, ia tidak segan memberikan bonus pada pembeli, seperti bonus sandal jepit, payunga ataupun gelas dan mangkuk. ”Cara ini ternyata cukup efektif. Selain konsumen punya kesan dengan toko kita, juga sering balek lagi beli dalam jumlah besar,”ungkapnya tersenyum. Untuk membuka toko manisan lengkap, paling tidak butuh minimal modal belanja Rp 50 jutaan. Jika salam sehari omset masuk kurang dari Rp 10 juta atau 10 persenya sebesar Rp 5 juta, Amin mengaku sulit untuk mendapatkan pasokan barang dengan harga miring. ”Kita ini kan jualan, pasti ingin beli dalam jumlah besar agar dapat harga miring dan untung. Tapi kalau harga fluktuatif, juga perputaran uang tidak mencukupi, kelimpungan lah kita ini,” bebernya lagi. Ia berharap, khususnya produk yang diproduksi sendiri, gula, beras, minyak bisa diproteksi kestabilan harganya oleh pemerintah. (ayu)

KAMIS 10 NOVEMBER 2011 ● HALAMAN 14

Puluhan Tahun Hanya Naik Rp 1.750 PALEMBANG, RP - Para pelaku ekonomi kecil memang selalu siap mengalah jika sudah berbicara soal harga. Tak terkecuali tukang es yang sudah nongkrong di kawasan Sudirman sejak tahun 1990-an ini, demi mempertahankan konsumennya, ia hanya menaikkan harga Rp 1.750 per gelasnya. Sebut saja Eko, mengaku pertama kali sebagai pelopor menghuni kios pinggiran jalan Sudirman depan Makam Pahlawan. Kini sudah ada belasan kios mendampinginya ikut mengadu nasib berjualan. Luar biasanya, harga es tahun 1990-an saat itu dijajakanya Rp 250 per gelas/bungkus, hingga tahun ini baru mengalami kenaikan Rp 1.750, atau dijual seharga Rp 2.000 per gelasnya dengan citarasa cukup lengkap.

Seperti selera es yang digemari konsumen pada umumnya. Ia menambahkan susu dan berbagai pelengkap citarasa seperti tape, kacang, cincau, dan gula aren sebagai pemanis. Padahal harga es seperti ini di lokasi lain bisa melejit di harga Rp 5.000-15.000 per gelasnya. “Mempertahankan konsumen,” kata pria gigih yang masih berperawakan muda ini. Hanya sekedar mempertahankan konsumen, ia rela mengambil untung sangat tipis, bahkan jika tidak habis, ia ihlas tidak untung sama sekali bahkan hanya balek modal. Kiatnya mempertahankan konsumen inilah yang membuat konsumen lamanya tidak berpindah ke lain hati. Bahkan, berapapun es yang ia jajakan dipastikan hampir semua laku terjual sebelum matahari sore

menghilang. Lebih menggelitik lagi adalah, ia tidak pernah membatasi harga untuk gelas berbeda ukuran. Gelas ukuran besar ataupun kecil, semuanya ia patok seharga Rp 2.000 per gelas. Bahkan untuk pemesanan dalam jumlah besar, tak segan-segan ia juga sering memberikan diskon khusus. Sementara pantauan koran ini, harga tape di lapangan per kilogramnya sudah naik di harga Rp 7.000. Harga cincau Rp 8.000 per kilogram, juga harga es kacang merah sudah tembus di harga Rp 20.000 per kilogram. Susu kalengan biasa dipakai padu padan es manis, ntuk merek bendera kental manis full cream sudah di posisi Rp 10.500 per kaleng. Susu krimer karton sudah mencapai Rp 8.700 per kaleng. (ayu)

Geliat Sektor Riil dari Lorong ke Lorong

Pasar Anak Sekolahan Lebih Empuk Pelaku ekonomi kecil, ternyata lebih memilih mencari prospek dari lorong ke lorong ataupun jalan tikus sebagai pasar empuknya. Terlebih di area tersebut merupakan lingkungan sekolah atau pendidikan, menjadi pemicu area sekitarnya semakin digemari pelaku sektor riil ini. Asih Wahyu Rini Palembang YAYASAN Yanitas Palembang contohnya. Pihak pengelolanya cukup sigat membidik para pelaku ekonomi kecil di sekitarnya, dengan membangunkan puluhan kios sederhana semi permanent. Meskipun hanya dari papan dan seng. Pihak pengelola ini bisa meraup keuntungan luma-

FOTO: ASIH

KIOS: Salah satu kios alat-alat tulis di Jalan Zainal Abidin Fikri atau tepatnya disamping sekolah Yanitas Palembang.

yan besar. Per kios ukuran 4x3 meter saja dibandrol hingga Rp 90.000 per bulanya. Bahkan yang ingin menetap di area ini dan merehapnya sendiri, menejemen bisa mengenakan sewa sampai Rp 300.000 untuk dua petaknya. Seperti dituturkan salah satu pedagang pernak-pernik aksesoris Aan (Sebutan), ia menyewa untuk ukuran dua kios Rp 300.000. Ia sengaja merehabnya sendiri, dari lantai tanah menjadi keramik. Dari pintu kayu biasa menjadi pintu besi (rolling door), sehingga nampak lebih nyaman dan membuat pengunjung betah bertransaksi di kiosnya. Berbeda dengan Tini, pemilik kios aneka manakan, ia hanya menyewa Rp 90.000 per bulannya ke pihak pengelola Yanitas. Tarif sewa ini menurnya relatif murah sebanding dengan pendapatan hari di sini. Dalam sehari ia mampu mengantongi omset hingga Rp 600.000-700.000. Jika diambil

bersih rata-rata bisa mencapai Rp 200.000 per harinya. ”Masih sebandinglah untuk kita membayar uang sewanya,” imbuhnya. Berbeda dengan stan pameran SEA Games yang harganya cukup mahal, kata Tini. Rp 2,5 juta untuk stan kecil. ”Kalau jualanya barang diminati orang luar,pasti laku. Tapi kalau jualan tekwan lenggang, apa mau orang bule makan tekwan, model. Enaklah kita jualan di lorong seperti ini,” bebernya. Pantauan koran ini di lapangan. Tingkat transaksi terjadi di lorong-lorong sekolah Yanitas luar biasa. Di jalan ini, tidak saja mahasiswa sekolah tinggi Yanitas. MAN III Palembang juga ribuan mahasiswa IAIN. Namun, padatnya penduduk di belakang yayasan yanitas, ikut meramaikan pasar kios-kios sederhana ini. Tidak heran, jika pukul 14.00 WIB, kios-kios di sini sudah banyak yang tutup lantran sudah kehabisan stok. (*)


KAMIS 10 NOVEMBER 2011 l HALAMAN 15

RADAR PALEMBANG

Paripurna Ricuh Hingga Pukul Meja

Tolak 4 Rapeda BANYUASIN, RP - Rapat Paripurna DPRD Banyuasin membahas 12 Raperda yang diajukan oleh Pemkab Banyuasin berjalan tegang. Soalnya hasil pembahasan empat panitia khusus (Pansus), 4 Raperda dari 12 Raperda yang diajukan ditolak DPRD Banyuasin. Alasannya, selain dianggap belum mendesak, 4 Raperda tersebut dianggap membebani anggaran Pemkab Banyuasin kedepan. Keempat raperda tersebut, raperda tentang perubahan kedua atas Perda Banyuasin No 13 Tahun 2008 tentang pembentukan organisasi sekretariat

Polisi Syariah

daerah dan sekretariat DPRD. Raperda tentang pembentukan organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah (BPBD). Lalu raperda tentang perubahan ketiga atas peraturan daerah No 15 Tahun 2008 tentang pembentukan organisasi lembaga teknis daerah dan raperda tentang perubahan Perda No 7 Tahun 2009 tentang pembentukan organisasi sekretariat dewan pengurus Korpri. Juru bicara Pansus I M Hadi Solekan menjelaskan, 3 raperda yang dibahas oleh Pansus I perlu dilakukan pembahasan lebih

Demikian pula saat juru bicara Pansus IV Budi Santoso membacakan hasil keputusan Pansusnya. Menurut Budi, Pansus IV menunda Raperda Perubahan Perda No 7 tentang pembentukan secretariat dewan pengurus Korpri. Namun lagi – lagi menuai hujan interupsi, Lili Antala Dewa mengatakan, pengesahan Raperda tentang pembentukan Korpri sangat mendesak. “ Jumlah PNS yang ada di Banyuasin ini mencapai 9 ribuan, sudah seharusnya ada badan yang menaungi mereka, ini amanat undang – undang. “ tegasnya. (tri)

Dari Hal 9 ) ................................................................................................................................

jamaah, sekelompok perempuan ini tetap ngotot. Akhirnya, datang seorang polisi syariah untuk meminta perempuan-perempuan ini mundur. Perbedaan bahasa, tak membuat lelaki dengan jenggot panjang, dan bergamis putih dilapisi jubah coklat ini minder. Dengan suara keras, dia berteriak

agar para perempuan ini pindah saf. Tak mau kalah, perempuanperempuan ini ganti berteriak dalam bahasa mereka. Keributan ini sempat menarik perhatian dari jamaah lain. Setelah hampir lima menit berdebat, kaum perempuan ini pun mengalah. Dengan bersungut-sungut, mereka pindah ke

Jemaah akan Bergeser (Selasa) sudah meninggalkan Makkah,” katanya di Makkah, Rabu (9/11). Abdullah menjelaskan, sesuai jadwal, jemaah haji akan bergeser dari Makkah ke Jeddah pada Kamis (10/11). Untuk selanjutnya, Jumat, 11 November jemaah haji akan mengawali kepulangannya ke

Waiting List

lanjut, khusus Raperda tentang pembentukan BPBD dianggap tidak terlalu mendesak. Ironisnya, salah satu anggota Pansus, H Andriadi S Kom malah mendesak agar dewan mengesahkan 3 Raperda yang ditolak oleh Pansusnya. “ Kami menganggap seluruh raperda yang diajukan sudah sesuai dan tidak akan membenani anggaran Pemkab Banyuasin kedepan, apalagi pembentikan BPBD sudah sangat mendesak mengingat banyak sekali musibah bencana yang terjadi di Banyuasin. “ katanya saat mengajukan interupsi.

barisan jamaah perempuan. Polisi syariah ini sebenarnya merupakan tim amar-ma`ruf nahi munkar yang dibentuk oleh otoritas dua masjid suci Arab Saudi. Mereka bertugas untuk mengingatkan jamaah haji dari berbagai negara agar tidak jatuh pada tindakan syirik saat tiba di Masjidil Haram

atau Masjid Nabawi. Utamanya saat jamaah berada di tempattempat yang diyakini mustajab, seperti di Multazam, Hijr Ismail, Makam Ibrahim, Hajar Aswad, di Masjidil Haram. Atau saat berada di Raudlah, Makam Rasullah SAW, atau di makam Bagi saat di Masjid Nabawi.(mch)

Dari Hal 9 ) ....................................................................................................

Tanah Air. “Yang akan diberangkat ke Jeddah nanti diperkirtakan ada 14 kloter,” tutur Abdullah. Menghadapi hal tersebut, imbuhnya, sekitar 200 petugas telah dipersiapkan untuk melayani jemaah yang pulang ke Indonesia melalui Bandara King Abdul Azis

Jeddah. Pemulangan jemaah ini, menurutnya, akan dilakukan melalu terminal Barat. Mengenai persiapan di terminal tersebut, imbuh Abdullah, saat ini sudah dapat dikatakan tidak ada masalah. Karena itu, diharaopkan proses pemulangan dapat berjalan denngan baik sesuai

rencana yang ada. Ditanya apakah tenaga petugas akan ada penambahan? “Untuk hal ini kita maksimalkan tenaga yang ada terlebih dahulu. Namun, kalau ternyata penambahan ini duiperlukan, kami akan meminta sekitar 20 orang sampai 25 orang,” tandas Abdullah. (mch)

Dari Hal 9 ) ......................................................................................................................................

pendaftaran calon jemaah haji saja. Sementara untuk kepastian pemberangkatan belum bisa dipastikan. Untuk itu, pihaknya menghimbau agar seluruh jemaah bisa bersabar. Sementara itu, Bupati OKU Timur H Herman Deru mengatakan, tingginya minat haji masyarakat OKU Timur mem-

buktikan dua indicator sekaligus. Pertama membuktikan bahwa masyarakat OKU Timur telah sejahtera dan kedua membuktikan kesadaran beragama masyarakat OKU Timur juga tinggi. “Dalam rukun haji sudah jelas wajib haji bagi yang mampu. Mampu disini dalam berbagai hal mulai dari financial, fisik dan lain-

Ojek Musiman

Dari Hal 9 ) ..............................................................................................................................

Tak hanya jasa ojek musiman yang harganya berlipat, mobil-mobil dan kendaraan lain yang menawar-

kan jasa mengangkut penumpang, juga memungut tarif dua, bahkan 4 kali lipat dari harga biasanya.

nya. Sementara masyarakat OKU Timur selain mampu dalam hal financial, keinginan yang tinggi untuk menunaikan ibadah haji juga cukup tinggi sehingga jemaah OKU Timur selalu yang terbanyak dibandingkan kabupaten lain di Sumsel,” jelas Deru. Bahkan Deru menambahkan, jika tidak ada pembatan kuota je-

Misalnya dari Masjidil Haram ke Syisah, dekat terowongan Malik Fahd yang menuju Mina, untuk

maah haji, bukan tidak mungkin setiap tahun jemaah yang mendaftar dari OKU Timur mencapai 1.000 orang lebih. “Untuk itu kepada masyarakat yang telah mendaftar agar secepatnya melakukan pelunasan sebab waiting list terus bertambah, sementara kuota haji setiap tahunnya terbatas,” ungkap Deru. (awa)

naik kendaraan jenis mini bus sekitar SR 10 per penumpang, saat ini bisa SR 40 per orang. (mch)

Kloter Pertama Pulang Menurutnya, saat ini proses pelaksanaan ibadah haji berangsur sudah selesai sehingga jemaah yang saat itu masuk dalam kloter pertama kedatangan ke Arab Saudi, mulai akan dipulangkan secara bertahap mulai Kamis depan. Para jemaah haji yang pulang minggu-minggu ini, katanya, adalah jemaah yang sebelumnya telah melakukan arbain di Madinah dan mereka termasuk dalam kloter kedatangan di Arab Saudi. “Sementara jemaah haji Indo-

Jemaah Tinggalkan kencang dan meniup debu ke atas sehingga mudah terhirup manusia. Kedapatan jemaah ini juga dipantau tiga unit helikopter yang terus menderu di atas langit Jamarat. Tiga heli ini mengudara secara bersamaan dan memantau dari

SOC (Solo) GA6501, serta debarkasi UPG (Makassar) GA1400. Selain itu juga debarkasi JKG (DKI Jakarta) GA7401, debarkasi SOC GA6601, debarkasi UPG GA1301, debarkasi JKS SV (Saudi Arabia Airlines) 5500, debarkasi SUB (Surabaya) SV5502, debarkasi BTH (Batam) SV5504, serta debarkasi SOC GA6701. “Selanjutnya setelah tanggal 11 November setiap hari akan ada pemulangan jemaah haji Indonesia sampai 10 Desember dengan kloter terakhir debarkasi JKS (Jawa Barat),” kata Arsyad.(mch)

Dari Hal 9 ) .........................................................

berbagai sisi pergerakan jamaah. Dalam pantauan, jemaah sendiri terbagi dalam beberapa jalur, yaitu jalur dari Makkah yang terbagi dua dari terowongan Jalan King Fahd dan jalur berhadapan dengan pintu keluar jamarat, jalur dari Aziziyah,

Menguji Kesabaran maah haji main sodok sehingga mengalahkan mobil sejenis Metromini yang ditumpanginya. Deru mesin semakin membisingkan telinga. Di tengah keadaan yang mudah menciptakan ketidaksabaran ini, rombongan bersepakat membaca talbiyah dan takbiran. Asma-asma Allah yang menyusup dalam telinga dan kalbu itu telah meredakan perasaan yang gampang panas ini. Bahkan, akhirnya menyadari akan ketidakberdayaan yang dihadapinya. Kendaraan kembali tersendat karena akan memasuki pemeriksaan di jalan yang menuju MinaMuzdalufah dan Arafah. Pas kendaraan berada di tempat pemeriksaan, petugas yang berjaga dengan seragam cokelat langsung menudingkan telunjuknya sama sang supir supaya kendaraan di arahkan ke kanan. “Ini kendaraan sudah mempunyai stiker bebas masuk wilayah Armina?” kata Pak Sahe dalam bahasa Arab. Namun, petugas tetap tak perduli. Supir harus mengalihkan kendarannya ke luar jalur seperti yang ditunjuk petugas. Muhammad Sahe sebagai mukimin yang sudah puluhan tahun di Jeddah, paham betul menghadapi tabiat aparat setempat (Arab Saudi). Ia kelaur sambil mendis-

Dari Hal 9 ) ....................................................

nesia yang datang masuk kloterkloter akhir dan usai menjalankan ibadah haji, beberapa hari ini secara bertahap akan diarahkan menuju Madinah untuk Arbain,” kata Arsyad. Empat belas kloter yang akan pulang ke Tanah Air pada hari pertama (11 November) adalah debarkasi MES (Medan) dengan nomor penerbangan GA3201, debarkasi PLM (Palembang) GA7801, debarkasi BTJ (Aceh) GA2201, debarkasi BPN (Balikpapan) GA4201, debarkasi PDG (Padang) GA3600, debarkasi

dan juga jalur dari terowongan Mina di Muaysim. Helikopter berputar tampaknya untuk memantau kepadatan jamaah, terlebih pada jam-jam afdolnya melempar jumrah usai Dhuha hingga Zuhur. (mch)

Dari Hal 9 ) .........................................................

kusikan usaha selanjutnya dengan pengemudi lainnya. Demikian halnya, rombongan MCH pun ada yang mendiskusikan tindakan yang semena-mena itu, terutama yang menyangkut stiker yang menjadi jaminan ternyata tidak `sakti` di lapangan. Jika bolah berkata lantang, saat itu harga diri MCH seakan terluka. Namun, di tengah keadaan seperti itu ada juga yang mengingatkan untuk tetap menerima kenyataan yang dihadapinya. Kemudian kembali bersepakat membaca talbiyah sambil berdoa agar usaha berikutnya bisa lolos menuju ke Arafah. Kendara yang dikemudikan Sahe terus menyibak jalanan yang semakin malam semakin padat. Namun, ia sangat hafal untuk mencari jalan yang relatif longgar untuk dilaluinya. Tanpa terasa kendaraan sudah sampai di pos pemeriksaan. Ada rasa kekhawatiran kendaraan akan disuruh keluar lagi dari jalur yang menuju Arafah. Seraya berharap lancar, rombongan MCH terus bertalbiyah. Namun, hatinya tetap berharap cemas agar peristiwa pengalihan jalan tidak terulang kembali. Ternyata, petugas yang berjaga tidak rewel dan memberikan isyarat supaya terus melaju ke arah Arafah. “Alhamdulillah,” ucapan syukur itu

tanpa dikomando pecah di tengah bising mesin kendaraan. Terlepas dari pemeriksaan tersebut, menimbulkan pemikiran tersendiri. Pertama di tengah kepenatan rasa, pikiran harus tetap mampu mengendalikannya sehingga keadaan tetap terjaga. Hal ini juga dimaksudkan supaya tidak menimbulkan amarah yang dapat merusak niat haji, mengingat seluruh penumpang sudah berpakaian ihram untuk melaksanakan wukuf. Pada saat keadaan seperti itu pula, teringat apa yang dikatakan Ali Syari`ati dalam bukunya alHajj, “Berihram seumpama mencopot semua topeng-topeng yang pada hari-hari biasa selalu dikenakan.” Ini artinya, seluruh status yang melakat pada setiap individu tidak lagi punya arti apa-apa. Kepasrahan diri pada Sang Pemilik Sejati adalah keputusan yang tepat. Selain itu, kita juga menyadari bahwa dengan berpakaian ihram berarti telah melakukan perikatan dalam satu komitmen yang biasa disebut niat. Dengan demikian, seluruh kekuatan jiwa harus mampu mengendalikan segala tindakan yang dapat merugikan niat suci itu yang telah dilambangkan dalam warna putih pakain ihram tersebut. (mch)


REDAKSI TELP EXT FAX

ONLINE Iklan Sirkulasi

: (0711) 361638 : 815 : (0711) 362452

: (EXT 805) : (EXT 803)

Radar Sumsel

KAMIS 10 NOVEMBER 2011 Terbit 16 Halaman Harga Eceran Rp. 3.000

INSPIRASI BISNIS MASYARAKAT SUMSEL

Rapat Paripurna Berlangsung ‘Panas’

PTBA Luncurkan Program Pendidikan “Ayo Sekolah” MUARA ENIM, RP – Sebagai salah satu upaya menyukseskan program wajib belajar 9 tahun dan mendukung tercapainya Milenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 dibidang pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah, PT Bukit Asam (Persero), Tbk (PTBA) meluncurkan program “Ayo Sekolah” yaitu program pemberian bantuan pendidikan bagi siswa kurang mampu untuk dapat mengikuti program pendidikan dengan baik di sekolahnya masing-masing. Senior Manager CSR PTBA, Muhammad Hatta dalam sambutannya mengatakan, bahwa sasaran yang hendak dicapai dalam program pendidikan “Ayo Sekolah” yang digelontorkan oleh PT Bukit Asam Persero Tbk melalui program Kemitraan dan Bina Lingkungan PTBA ini yakni untuk meningkatkan akses pemerataan pendidikan bagi siswa dan siswi sekolah yang kurang mampu dan menempuh pendidikan di ring I PTBA. Dia melanjutkan, bahwa bantuan pendidikan ini diberikan kepada 3.097 siswa SD, SLTP dan SLTA yang berada di sekitar perusahaan yaitu Kecamatan Lawang Kidul, Kecamatan Tanjung Agung , Kecamatan Kota Muara Enim dan Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim, serta Kecamatan Merapi Barat dan Merapi Timur Kabupaten Lahat. Total bantuan pendidikan yang diberikan untuk periode ini, di areal Unit Pertambangan Tanjung Enim (UPTE) sebesar Rp 4,168 miliar. Direktur Umum dan SDM PTBA, Mahbub Iskandar, menjelaskan bahwa pemberian beasiswa pendidikan melalui program bina lingkungan telah dilakukan oleh PTBA sejak tahun 1998 yang waktu itu disalurkan melalui Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) yang beasiswanya diberikan setiap tahun. Lalu, program ini terus dilanjutkan hingga tahun 2002, PTBA mengambil langkah rencana strategis terkait bina lingkungan melalui tiga pembinaan yakni bina sosial kemasyarakatan, bina perekonomian, dan kelola lingkungan. Sementara itu, Deputi Bidang Restrukturisasi Kementerian BUMN, Pandu Djayanto mengingatkan, bahwa perusahaan BUMN melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungannya telah diarahkan untuk mengikutsertakan pemberdayaan masyarakat di sekitar perusahaan. (yan)

MARTAPURA, RP – Rapat paripurna ke-VI DPRD OKU Timur Masa Persidangan ke-III Tahun 2011, dengan agenda Penandatanganan Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun Anggaran 2012, berlangsung panas. Meskipun dilakukan malam hari pada Selasa (8/11), tetap saja suasana rapat paripurna teras sangat panas dan gerah. Hal ini dikarenakan dari 15 unit air conditioner (AC) yang ada di ruang rapat paripurna, hanya 5 unit menyala. Sementara selebihnya tidak difungsikan karena keterbatasan daya yang sangat rendah pada malam hari. Kondisi ini membuat peserta rapat yang terdiri dari pihak legislatif dan eksekutif mengalami kepanasan. Padahal agenda yang dibahas malam itu adalah Penandatanganan Nota Kesepakatan KUA APBD dan Prioritas Plafon AngFOTO : EDWARD FERDINANDT garan Sementara (PPAS) Tahun AngMALAM: Bupati OKU Timur menandatangani nota kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan garan 2012. Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun Anggaran 2012 di DPRD OKU Timur, kemarin “Memang benar sebagian besar AC timalam.

dak bisa difungsikan karena keterbatasan daya. Dari lima belas unit AC, cuma lima yang menyala. Ini dikarenakan semua lampu yang ada di luar ruang sidang dinyalakan jadi tidak terangkat karena dayanya kurang dan harus menambah travo,” ujar Kabag Persidangan Sekretariat DPRD OKU Timur, Hasbullah. Dikatakan, kalau hal ini telah dikoordinasikan oleh dewan kepada pihak Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) OKU Timur untuk melakukan penambahan travo. “Kami sudah koordinasikan hal ini dengan Distamben untuk dilakukan penambahan travo, dan butuh biaya sebesar Rp 200 juta untuk menstabilkan daya di kantor DPRD ini,” ungkapnya. Meskipun berlangsung dalam kondisi panas, rapat paripurna yang dihadiri Bupati OKU Timur H Herman Deru, Ketua DPRD Beni Defitson, anggota DPRD serta SKPD dan unsur muspida, tetap berlangsung lancar yang dibuktikan dengan penandangan bersama oleh Bupati dan Ketua DPRD OKU Timur.(awa)

Belanja Bengkak Lahat Bisa Tekor Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat Herliansyah didampingi anggota Panitia Badan Anggaran (Banggar) Marwan Ardiansyah mengatakan, pengeluaran belanja daerah sepanjang 2011 yakni Rp 1.089.197.129.544. Angka tersebut lebih besar pendapatan yakni sebesar Rp 1.072.486.670.069 dan tidak sesuai plafon anggaran sementara (PPAS) tahun 2012.

LAHAT, RP – “Dari angka yang ada, maka, disimpulkan RKUAPPAS 2012 mengalami defisit Rp 16.728.459.479, tetapi hal tersebut dapat ditutupi melalui dana sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenan (Silpa) dengan jumlah yang sama,” ujarnya usai rapat pembahasan RKUA-PPAS, Rabu (9/11). Dijelaskannya, pendapatan daerah sebelum pembahasan yakni sebesar Rp 1.017.522.810.277, setelah dilakukan pembahasan berubah

menjadi Rp 1.072.468.670.065, untuk belanja daerah semula sebesar Rp 1.034.251.269.756, setelah pembahasan Rp 1.089.197.129.544, dan pembiayaan daerah semula Rp 16.728.459.479 setelah pembahasan angka yang dihasilkan sama. “Dari pembahasan memang ada peningkatan sektor pendapatan asli daerah (PAD) dari Rp 71.524.650.000 menjadi Rp 76.524.650.000 serta anggaran yang disusun bagi belanja daerah pun ada peningkatan cukup

signifikan,” imbuhnya. Untuk itu, pihaknya berharap agar setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dapat meningkatkan kualitas terhadap pelaksanaan proyek-proyek kegiatan di unit kerjanya sehingga pencapaian yang didapat bias meningkat, apalagi dengan pembangunan yang saat ini sedang digalakkan. Sementara itu, Bupati Lahat H Saifudin Aswari Rivai menuturkan, dengan adanya peningkatan di PAD, Pemerintah Kabupaten Lahat ke

depan akan lebih mengoptimalkan sektor yang memang perlu digali lagi. Dan defisit yang terjadi bisa ditutupi dengan dana Silpa 2011 sehingga bisa dikatakan masih tahap kewajaran. “Sejauh ini, bidang pertambangan sudah mulai menunjukan peningkatan dalam pendapatan asli daerah (PAD), tentunya ini akan menunjang anggaran dan pembangunan merata dan dinikmati masyarakat,” pungkasnya.(man)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.