RP2_18062012

Page 1

REDAKSI TELP EXT FAX

ONLINE Iklan Sirkulasi

: (0711) 361638 : 815 : (0711) 362452

: (EXT 805) : (EXT 803)

Bisnis Sumsel

TERBIT 16 HALAMAN Harga eceran Rp 3.000

RADAR PALEMBANG l SENIN 18 JUNI 2012 l HALAMAN 9

Per 16 Juni

Per 16 Juni

Per 16 Juni

Per 16 Juni

Per 16 Juni

Disperindag OKUT

Pelaku Usaha Didata Ulang MARTAPURA, RP – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten OKU Timur terus melakukan pendataan terhadap pelaku usaha yang ada di Bumi Sebiduk Sehaluan. Ditargetkan akhir pada Juni mendatang seluruh pelaku usaha sudah terdata.

ADAPUN tujuan pendataan ini tidak untuk menertibkan pelaku usaha yang ada di kabupaten lumbung pangan ini. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan OKU Timur, Drs Juanda MM mengatakan, setelah selesai dilakukan pendataan akan diketahui berapa jumlah usaha yang sudah mempunyai izin dan

yang belum. “Untuk saat ini kepastian jumlah usaha sudan dan belum memiliki izin, belum bisa dipastikan, namun setelah setelah pendataan selesai barulah akan diketahu jumlahnya,” ujar Juanda. Dikataknnya, pendataan terhadap izin usaha memang baru dilaksanakan pada 2012, karena

selama ini data yang ada baru sebatas Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) saja. Terlebih selama lanjut Juanda, lembaganya hanya melihat jumlahnya dari izin yang dibuat saja, sehingga tidak bisa menganalisa persentase kesadaran masyarakat untuk buat izin usaha. ✑ Ke halaman 15

Proyek Way Imus

Tak Kunjung Operasional MUARADUA, RP - Nampaknya, proyek konstruksi pipa air bersih way imus, yang menggunakan sistem gravitasi, dianggap sejumlah kalangan proyek gagal karena sampai dengan saat ini, air dari perpipaan tersebut belum juga bisa dioprasionalkan, untuk itu komisi II DPRD OKUS bakal panggil pihak terkait. Namun meski belum bisa dioperasionalkan, proyek yang digarap sejak tahun 2008 dengan menyedot anggaran baik dari APBN, APBD Provinsi, dan APBD Kabupaten. Diperkirakan lebih dari Rp 50 miliar, bahkan ditahun 2011 untuk menyelesaikan pekerjaan proyek perpipaan tersebut, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), menggelontorkan Rp 9,8 miliar lebih melalui Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) pada dinas Pekerjaan Umum Kabupaten OKU Selatan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum kabupaten OKU Selatan Ir Sudirman MM melalui pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK ) proyek kontruski pipa air bersih Way Imus Asnawi Langik, ketika dihubungi koran ini, kemarin (17/6) mengatakan, jika proyek perpipaan Way Imus tersebut sudah diserah terimakan dari pemerintah daerah, melalui dinas PU ke pihak PDAM Tirta Saka Selabung, pada awal bulan Juni “Saya sudah serah terimakan awal bulan Juni lalu, kepihak PDAM Saka Selabung”katanya singkat. Dan diakui Asnawi, jika proyek perpipaan tersebut hingga saat ✑ Ke halaman 15



11

ADVERTORIAL

RADAR PALEMBANG, SENIN 1≠8 JUNI 2012

Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Palembang

Palembang Harus Berkembang dan Maju Lagi Eddy Yusuf

Walikota Palembang, Eddy Santana Putra di dampingi Ketua DPRD Kota Palembang Harnojoyo disaksikan Wawako Palembang Romi Herton dan Sejumlah Anggota DPRD Kota Palembang memotong kue HUT Kota Palembang 1329. Suhaeli Ibrahim

Fahlevi Maizano

RAPAT Paripurna Istimewa DPRD Kota Palembang dalam rangka Peringatan Hari jadi Kota Palembang ke 1329 Peringatan XLI Tahun 2012 berlangsung meriah dan khidmaat. Segenap Pejabat Pemkot Palembang beserta para pimpinan dan anggota DPRD Kota Palembang larut dalam suka cita. Walikota Palembang Eddy Santana Putra mengatakan, perkembangan Palembang seperti ini tidak lepas dari dukungan semua masyarakat dan aktifnya peranan DPRD Kota dalam mendukung pemerintah dalam pembangunan. “Kemajuan Palembang berkat andil semuanya, tentu masyarakat sendiri yang merasakan dampak dari pembangunan yang baik ini,” tutur dia. Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel Eddy Yusuf menambahkan, dengan performa yang ditunjukkan sekarang ini, ia mengakui Palembang bisa berkembang lebih pesat lagi. “Penghargaan tingkat nasional dan internasional selalu ditorehkan oleh Palembang. Pencapaian ini terkadang dijadikan sebagai percontohan daerah lain di Indonesia, jelas ini sebuah prestasi tersendiri,” terang dia. Kordinasi antar semua pihak diharapkan mampu menjadi sebuah sokongan nilai terhadap perkembangan Palembang kedepannya. “Pemerintah provinsi, DPRD, serta unsur masyarakat lainnya siap membantu. Kemajuan Palembang saya harap mampu ditularkan ke daerah lainnya,” tukasnya. Semetara itu, Ketua DPRD Kota Palembang Harnojoyo menegaskan, Palembang sebuah kota yang besar dengan berbagai prestasi yang telah didapatkannya. “Palembang harus berkembang dan maju lagi,” pungkasnya. (adv/ren) Inspirasi Bisnis Masyarakat Sumsel

klik...........www.radarpalembang.biz


RADAR PALEMBANG

SENIN 18 JUNI 2012 l HALAMAN 12


13 LIPUTAN KHUSUS

H Muhtadin Sera’i

RADAR PALEMBANG, SENIN 18 JUNI 2012

Dr Hj Herawati Gatot SpM

Bupati saat meninjau salah satu pembangunan jembatan di OKUS

Pengerjaan salah satu proyek multi years

Jalan Jagaraga saat masih tahap pengerjaan

Pembangunan jembatan Komering Satu

Arah Kebijakan Pembangunan Pemkab OKUS 2025 ARAH kebijakan pembangunan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) hingga 2025, merupakan kebijakan pemerintah daerah selama kurun waktu 20 tahun. Mulai 2005 sampai 2025. Penyusunan arah kebijakan pembangunan jangka panjang akan sangat diperlukan, demi terselarasnya perencanaan daerah dengan potensi sumber daya secera efisien dan efektif. Kebijakan pembangunan tersebut tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) No 1 tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten OKU Selatan 2005-2025. Visinya jelas pemerintah menginginkan terwujudkan kabupaten OKU Selatan yang mandiri dan sejahtera 2025. Demi memuluskan visi Pemerintah Daerah di bawah kepemimpinan Bupati H Muhtadin Sera’i dan Wakil Bupati Hj Herawati Gatot SPm, visi tersebut dituangkan dalam lima misi pembangunan yang memuat sasaran pokok dan arah kebijakan pembangunan jangka panjang. Pertama, misi meningkatkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Dengan indikator pencapaian yakni, meningkatnya ketaqwaan masyarakat, terwujudnya masyarakat cerdas, peningkatan dan penguatan SDM, masyarakat sehat, keluarga sejahtera, terciptanya tenaga kerja

Prosedur (SOP), demi terciptanya kepuasan masyarakat. Terwujudnya peningkatan pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah yang profesional. Terwujudnya masyarakat demokratis. Masyarakat yang sadar betapa pentingnya informasi. Keamanan dan ketertiban. Terwujudnya sistem administrasi kearsipan secara efisien dan terwujudnya sarana dan prasarana komunikasi dan keterbukaan informasi publik yang memadai. Keempat, misi mewujudkan pengembangan infrastruktur. Sasaran pencapaian adalah terwujudnya pelayanan trasportasi. Ketersediaan air bersih dan air baku yang mantap. Terwujudnya ketersediaan perumahan. Pembangunan wilayah yang seimbang serta terwujudnya tata ruang yang harmonis. Kelima, misi mewujudkan pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang berkelanjutan. Dengan sasaran pencapaian terwujudnya pendayagunaan SDA yang lestari. Pengelolaan SDA tak terbarukan secara bijaksana. Terwujudnya peningkatan kualita penanganan bencana dan pengendalian kerusakan lingkungan. Pemerataan dan pemenuhan distribusi energi yang berkelanjutan. Pemanfaatan bahan tambang yang optimal. Pengelolaan hutan yang lestari. Pemanfaatan potensi sumber daya perikanan yang optimal dan pelayanan administrasi pertanahan yang berkualitas. (gie)

Bangun Jembatan Termegah

Perkantoran Pemkab OKUS

Bupati meninjau lokasi

terampil, meningkatnya kualitas taraf hidup masyarakat, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, kesetaraan gender, SDM yang berkarakter, pengurangan penduduk miskin, mencetak generasi muda mandiri serta terwujudnya pelestarian nilai-nilai budaya di tengah-tengah masyarakat. Kedua, misi terwujudnya pengembangan perekonomian dan daya saing daerah. Dalam upaya mewujudkannya maka diarahkan kepada pencapaian sasaran-sasaran pokok sebagai berikut, terwujudnya struktur ekonomi yang kuat melalui penguatan struktur ekonomi lokal. Terwujudnya agrobisnis yang maju dan berkembang. penyediaan sistem informasi pertanian. Adanya SDM pertanian yang kompeten. Ketersediaan cadangan pangan berkualitas. Terwujudnya struktur industri yang kuat. Perdagangan yang optimal. Koperasi dan UKM yang mandiri. terwujudnya akses lembaga keuangan dan perbankan. Peningkatan investasi yang berkelanjutan. Dan terwujudnya daya tarik di bidang pariwisata. Ketiga, misi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, profesional dan akuntabel. sasaran pokok terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik. Meningkatnya kualitas pelayanan publik sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Operasional

Keberadaan jembatan kuning atau jembatan peninggalan zaman perjuangan bakal disulap menjadi icon bagi Kabupaten OKU Selatan. Bangunan jembatan baru yang dinamai jembatan Komering Satu, diklaim menjadi salah satu jembatan termegah di Indonesia. Sebab, jembatan tersebut merupakan pertama kali ada di Provinsi Sumsel, dan yang keempat berada di Indonesia. Informasi dihimpun koran ini, dari pengawas lapangan, Komar, jembatan dengan desain yang sama baru ada di dua kota, Pekan Baru dan Gorontalo. Di Pekan Baru ada dua jembatan, satu jembatan lagi ada di Gorontalo. Desain jembatan dibangun melengkung tanpa tiang tengah. Lebaran jembatan sendiri diketahui 12 meter dan panjang 88 meter. Pengerjaan jembatan akan dilakukan selama

dua tahap. Tahap pertama (tahun ini). Pengerjaan akan dilakukan sampai dengan selesainya pemasangan rangka baja. Biaya untuk tahap pertama pengerjaan yakni sebesar Rp 27. 742. 969. 000, dengan masa pengerjaan 210 hari kalender. Selanjutnya, sebut Komar, pengaspalan lantai jembatan dilakukan tahap kedua. Tahun depan (2013) dilakukan tender lagi karena dananya baru akan dianggarkan. Selama pengerjaan jembatan, digarap PT Jahaya Gunung Emas. Dan saat ini baru memasuki tahap pembuatan sumur lantai. Selama proses pengerjaan, pihak kontraktor memastikan bahwa jembatan lama tetap dapat dilalui masyarakat. Pihak kontraktor belum akan melakukan pembongkaran sampai dengan selesainya pengerjaan

jembatan baru tersebut. Keinginan tersebut, kata Komar, sesuai instruksi Bupati OKU Selatan H Muhtadin Sera’i. Pihak kontraktor pun menyanggupi untuk tidak akan membongkar jembatan lama tersebut, sampai dengan selesai dibangunnya jembatan baru. Apalagi menurutnya, keberadaan jembatan lama sama sekali tidak mengganggu para pekerja. Sebab, jembatan baru sendiri dibangun di sisi jembatan lama. “Kalau jembatan ini kita tutup, kasihan dengan masyarakat terutama anak-anak sekolah, yang harus memutar sehingga jarak kesekolah lebih jauh lagi. Penutupan paling lama dua hari, karena kondisi dan untuk menghindari hal yang tidak kita inginkan. Sekarang tetap bisa dilalui seperti biasa,” tuturnya. (gie)

Tahapan Pembangunan Skala Prioritas Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 5 tahun :

RPJMD I (2005-2010) RPJMD satu diarahkan untuk pengelolaan kondisi transisi dan peningkatan komitmen pembangunan OKU Selatan melalui upaya-upaya: Peningkatan pendapatan daerah

RPJMD II (2011-2015) RPJMD kedua ditujukan untuk lebih memantapkan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai sebelumnya dengan lebih menekankan kepada pengembangan potensi dasar, pertanian dan UMKM sebagai landasan ekonomi kerakyatan melalui upaya-upaya:

RPJMD III (2016-2020) RPJMD ketiga ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh diberbagai bidang dengan menekankan pengembangan kepada infrastruktur yang kuat guna menungjang investasi dan perekonomian melalui upaya-upaya:

Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan

Pengembangan dan peningkatan infrastruktur

Pemantapan kondisi inrastruktur

Pembangunan sarana dan prasarana kerja

Meningkatkan kualitas SDM dengan memperluas akses pendidikan dan pelayanan kesehatan

Pemantapan kualias SDM dengan memperluas akses pendidikan dan kesehatan

Peningkatan kapasitas, kemampuan dan etos kerja aparatur.

Pemantapan kapasitas kemampuan dan etos kerja aparatur

Peningkatan dan pengembangan UMKM, koperasi dan industri.

Pemantapan produktivitas UMKM dan Koperasi

Pembangunan sarana dan prasarana air bersih Pembangunan jaringan irigasi Pembangunan fasilitas umum Peningkatan SDM aparatur Manageman data Pemberdayaan masyarakat Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan

Mempercepat pembangunan infrastruktur strategis terutama pembangunan infrastruktur pertanian. Peningkatan produksi dan nilai tambah usaha pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peter nakan, kehutanan dan pendapatan petani.

Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan

Pengembangan industri kecil menengah.

Pengembangan agribisnis pertanian

Pengembangan sarana prasarana perdagangan.

Peningkatan ketahanan pangan

Kemudahan layanan investasi.

Pengembangan sumber daya alam dan lingkungan hidup

Pemantapan infrastruktur strategis terutama pemban gunan pertanian. Pemantapan produksi dan nilai tambah usaha pertanian tanaman pangan dan hortukultura, perkebunan peter nakan perikanan kehutanan dan pendapatan petani.

RPJMD IV (2020-2025) RPJMD keempat ditujukan untuk mewujudkan kabupaten OKU Selatan yang mandiri dan sejahtara melalui percepatan pembangunan disegala bidang dengan menekankan pengembangan teknologi melalui upaya-upaya: Pemantapan lumbung pangan dan lumbung energi nasional

Pemantapan produktivitas inddustri kecil menengah

Pemantapan ICT

Pemantapan sarana prasarana perdadangan

Pemantapan pusat agribisnis

Pemantapan pelayanan investasi

Pemantapan pusat industri

Pemantapan pemanfaatan sumber daya alam

Pemanfaatan pariwisata sebagai ekonomi kreatif OKU Selatan mandiri dan sejahtera

Pemanfaatan pengembangan sumber daya alam. Pemantapan pengembangan budaya daerah dan kepariwisataan

Pengembangan kebudayaan dan pariwisata daerah

Inspirasi Bisnis Masyarakat Sumsel

klik...........www.radarpalembang.biz



15 KREASI

RADAR PALEMBANG, SABTU 18 JUNI 2012

MI Ahliyah 2

Kreatif, Buat Modul Sendiri INILAH kunci rahasia sekolah terbaik pada UN tingkat MI/SD tahun ini. Keberhasilan MI Ahliyah 2 memperoleh nilai UN tertinggi tahun ini, lantaran sekolah ini memang sangat kreatif, menciptakan modul pembejaran sendiri, tanpa bergantung dengan buku-buku pelajaran yang ada. Kebiasaan inilah yang tidak dimiliki sekolah lain. Jika biasanya seluruh sekolah belajar dengan menggunakan buku-buku pelajaran luar dari berbagai penerbit, tidak dengan yang dilakukan oleh Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ahliyah 2 Palembang yang menerapkan pembuatan buku pelajaran sendiri untuk proses pembelajaran. Kepala MI Ahliyah 2 Palembang, Izza Zen Syukri. Pembelian buku-buku pelajaran dari luaran seperti yang dilakukan sekolahnya serta sekolah

Pelaku Usaha “Contohnya tahun ini ada seribu yang buat izin, sementara jumlah keseluruhan yang memiliki usaha kita belum tahu, sehingga sulit untuk dipersentasekan,” jelasnya seraya mengatakan usaha yang ada di OKU Timur, didominasi berada di wilayah Belitang dan sekitarnya ketimbang di pusat kota Martapura.

Pelaku Usaha ini belum bisa dioperasionalkan karena masih perbaikan mengalami kerusakan misalnnya saluran dari Intake. Terpisah Ketua Komisi II DPRD OKU Selatan Erawan Abizar S Sos,

lain dianggapnya sebagai sesuatu pemborosan, dan para guru tidak menjadi maju, mandiri dan berkembang. “Untuk itulah, saya memiliki ide agar para guru membuat sendiri buku pelajaran yang digunakan namun tetap harus disesuaikan dengan kurikulum, standar kompetensi dan kompetensi dasar. Semua mata pelajaran kami buat sendiri bukunya, kecuali Matematika dan Bahasa Indonesia, yang paling utama buku agama,” ungkapnya kepada Radar Palembang, kemarin (16/6). Semua guru akan mengkonsep seperti apa buku tersebut dan apa saja isinya sesuai dengan kurikulum yang ada namun ditambah dengan gambar dan cerita serta latihan soal agar tidak membosankan. Mereka membuat saat libur puasa selama sebulan penuh den-

Lianawati gan mengetik sendiri dan membuatnya menjadi modul belajar. “Ini juga sebagai cara melatih para guru untuk belajar mengetik dan memahami semua buku pelajaran yang mereka pahami. Karena, hanya kita para

guru yang mengerti karakter-karakter siswa dan mau mereka seperti apa, sehingga disini guru pun dapat berkreasi dan membuat zona nyaman saat belajar untuk siswa,” ujarnya. Untuk membuat buku-buku pelajaran inipun membutuhkan biaya, lanjutnya lagi sehingga kami menggunakan sebagian dana BOS. Dana BOS yang kami dapat sebesar Rp. 53 Juta/ 3bulan, sebagiannya sebesar Rp. 15 juta digunakan untuk membuat modul belajar ini dan sebagian lagi untuk keperluan sekolah. Lianawati, salah seorang guru di MI Ahliyah 2 Palembang mengakui sangat senang. Dengan adanya system pembuatan buku pelajaran sendiri dari kepsek, maka kami merasa terlatih dan mandiri serta lebih paham apa yang akan kami ajarkan kepada siswa. (sta)

Dari Hal 9 ) .................................................................................................................................. Sementara itu Kepala Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) OKU Timur Ir Ruzuan Effendi MM menambahkan, sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 15 Tahun 2005 tentang Izin Usaha Perdagangan, bagi setiap pelaku usaha baik orang pribadi maupun badan usaha wajib memiliki izin usaha. “Jika tidak ada izin usaha

akan dikenakan sanksi pidana kurungan penjara paling lama enam bulan dan denda Rp 5 juta,” ujarnya. Ditambahkan Ruzuan, sesuai ketentuan usaha yang wajib memiliki izin adalah usaha dengan modal diatas Rp 10 juta. “Selain tertuang dalam Perda nomor 15 tahun 2005, ketentuan ini juga

diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 27 tahun 2009 tentang pedoman penetapan izin gangguan didaerah. Untuk itu kita menghimbau kepada pelaku usaha yang belum memiliki izin agar segera mengurus izin agar lebih nyaman dalam menjalankan usahanya,” pungkasnya. (awa)

Dari Hal 9 ) .................................................................................................................................. mengatakan dalam waktu dekat terkait dengan persoalan proyek Way Imus yang belum bisa dioperasionalkan tersebut, pihaknya akan memanggil pihak terkait. “Kita akan panggil pihak terkait

Inspirasi Bisnis Masyarakat Sumsel

dalam waktu dekat ini. Tentunya pihaknya akan memeinta penjelasan secara detail, mengapa hingga saat ini proyek perpipaan tersebut masih belum bisa dioprasionakan,”kata politisi

partai kebangkitan bangsa. Dan pihaknya, untuk meminta penjelasan apa yang menjadi persoalan hingga sampai detik ini proyek miliaran tersebut tak kunjung dioprasionalkan. (gie)

klik...........www.radarpalembang.biz


16 RADAR SUMSEL

RADAR PALEMBANG, SENIN 18 JUNI 2012

Operasional PT MMM Dihentikan

Tim Wasdal Kabupaten Musi Rawas akhirnya mengeluarkan keputusan menghentikan seluruh operasional PT Multrada Multi Maju

(MMM) sampai batas waktu tidak ditentukan karena dinilai tidak memiliki i’tikad baik dalam penyelesaian masalah.

MUSIRAWAS, RP - “Kami sudah berikan batas waktu, namun mereka tidak memenuhi apa yang harus mereka lakukan. Karena kita tidak ingin masalah ini berlarut-larut, langkah tegas yang diambil adalah menghentikan kegiatan operasional PT MMM diseluruh wilayah kebun perushaan tersebut tanpa terkecuali,” ujar Asisten I Setda Kabupaten Musi Rawas, Ali Sadikin kepada wartawan. Masalah yang harus diselesaikan PT MMM adalah membuka kebun di Kecamatan BTS Ulu Cecar hampir sama dengan apa yang dialami PT DRUP yang juga distop operasionalnya. Wasdal mensinyalir perusahaan sudah membukan lahan melebihi atau melewati batas Hak Guna Usaha (HGU) yang sudah ditetapkan. (pin)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.