RP2_24112011

Page 1

REDAKSI TELP EXT FAX

ONLINE Iklan Sirkulasi

: (0711) 361638 : 815 : (0711) 362452

: (EXT 805) : (EXT 803)

Bisnis Sumsel

JUMAT 2011 KAMIS18 24NOVEMBER NOVEMBER 2011 RADAR PALEMBANG HALAMAN 9

I N S P I R A S I B I S N I S M A S YA R A K AT S U M S E L

Akhir Desember Optimis Rampung LAHAT,RP – Pembangunan jalan sepanjang 4,5 meter di Kecamatan Kikim Selatan yang pembangunannya menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) hampir rampung. Pasalnya saat melakukan pengecekan Rabu (23/11) Bupati H Saifudin Aswari optimis jika akhir Desember jalan tersebut akan selesai dikerjakan dan dapat secepatnya digunakan oleh masyarakat. Menurut Wari (sapaan akrab bupati Lahat, red), pembangunan jalan sepanjang 4,5 km di Kikim Selatan merupakan salah satu Kami akan terus pan- program pembangunan infratau pengerjaannya dan struktur yang sedang digalakkan, kita ingin secepatnya dan hasil pengecekan dilapangan selesai dilaksanakan ternyata tinggal sedikit lagi selesai pengerjaannya, sehingga pihaknya dan tidak melebihi target yang diberikan, optimis jika akhir desember jalan apalagi ini merupakan tersebut akan rampung. “Kami akan terus pantau akses utama masyarapengerjaannya dan kita ingin kat untuk melakukan secepatnya selesai dilaksanakan aktivitas” dan tidak melebihi target yang diberikan, apalagi ini merupakan Bupati Lahat akses utama masyarakat untuk H Saifudin Aswari melakukan aktivitas,” ujarnya. Ditambahkannya, untuk dana yang diperuntuhkan dalam pembangunan jalan tersebut menggunakan dana APBN yang pengerjaannya dipercayakan kepada Dinas PU Bina Marga. Dengan harapan agar jalan yang sebelumnya rusak parah dapat segera digunakan dan warga tidak lagi kesulitan untuk menjalankan aktivitas khususnya yang melintas di jalan tersebut. “Meskipun ada sedikit bagian jalan yang masih berlubang namun kita juga mintai agar pihak yang ditunjuk untuk segera melakukan perbaikan dan mengaspal kembali jalan tersebut,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga Lodik Sitompul menuturkan, untuk jalan sepanjang 4,5 km tersebut dikerjakan CV Lemba Rempo dengan menggunakan dana APBN sebesar Rp 2,5 miliar. Dan pengerjaannya dimulai pada awal September. “Namun kita akan berusaha seoptimal mungkin agar jalan tersebut selesai pada bulan Desember dan target pengerjaan yang diberikan akan rampung secepatnya. “Kita percayakan pada CV Lembah Rempo dalam pengerjannya, mudah-mudahan jika tidak ada aral merintang akhir Desember 2011 jalan tersebut selesai diaspal dan sekarang saja tingga berapa persen lagi,” ucapnya singkat. (man)

Harga Karet Turun Signifikan

FOTO: ROM/RADAR PALEMBANG

HARGA TURUN: Petani karet mengumpulkan getah hasil panen. Saat ini harga jual getah karet baru sadap atau karet harian turun drastis dan membuat petani pusing.

Mobil Internet Masuk Desa Kementrian Komunikasi dan Informasi memberikan bantuan 10 unit mobil internet untuk Pemkab OKU Timur. Kendaraan yang bernama Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) ini diharapkan mampu membuka ketertinggalan dan memberikan informasi yang seluas-luasnya bagi masyarakat di pelosok desa terpencil.

UMK OKUT Dipastikan Naik MARTAPURA, RP – Penetapan upah minum kabupaten (UMK) OKU Timur pada tahun 2012 mendatang diprediksi akan mengalami kenaikan. Hal ini didasari dari tingginya kebutuhan hidup layak (KHL) masyarakat. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi OKU Timur, HM Yamin melalui Kabid Hubungan Industrian Pengawasan dan Perlindungan Kerja (HIPPK), Jauhari Basir. Menurut Jauhari, landasan naiknya UMK OKU Timur setelah pihaknya melakukan survei dalam kebutuhan hidup layak. “Dari hasil survei yang kita lakukan, KHL di OKU Timur terbilang tinggi, inilah yang menjadi acuan kita untuk menaikkan UMK,” ujar Jauhari. Namun, Jauhari menambahkan bahwa pihaknya belum bisa menetapkan berapa persen kenaikan UMK tersebut karena masih menunggu instruksi dari provinsi. “Untuk besarannya belum bisa disebutkan, yang jelas UMK OKU Timur akan mengalami kenaikan,” jelasnya. Selanjutnya dari ketetapan UMP provinsi yang diterbitkan oleh gubernur akan diteruskan ke kabupaten. Kemudian baru akan ditetapkan surat keputusan bupati untuk disampaikan ke perusahaan sebagai pedoman mereka untuk menaikkan upah. Dikatakan, saat ini UMK di OKU Timur sebesar Rp 1.048.000 dan diperkirakan tahun depan bakal mengalami kenaikan. Dirinya menilai, kenaikan UMK tersebut merupakan hal yang wajar. Meskipun OKU Timur bukanlah daerah kawasan industri. Namun, dengan beberapa perusahaan swasta yang ada di OKU Timur mampu meningkatkan tarap hidup warganya. “Perusahaan swasta yang ada saat ini sangat beragam, mulai dari perusahan yang bergerak dibidang perbankan, ritel, pertanian, perkebunan dan perusahaan jasa lainnya. Jadi sudah sewajarnya jika UMK kita dinaikkan,” ungkapnya. Sementara saat ditanya jika ada perusahaan yang tidak membayarkan UMK sesuai dengan keputusan yang ditetapkan, maka pihaknya akan memberikan sanksi. Adapun sanksi yang diberikan mulai dari teguran hingga peninjauan ulang izin usahanya. “Evaluasi terus kita lakukan, kita berharap tentu pihak perusahaan bisa membayarkan gaji pegawainya sesuai dengan keputusan yang telah ditetapkan,” pungkasnya.(awa)

PAGARALAM, RP - Petani karet di Dusun Mingkik, Kelurahan Atung Bungsu, Kecamatan Dempo Tengah belakangan merasa cemas. Lantaran, anjloknya harga jual getah karet baru sadap atau karet harian yang hanya dihargai Rp 8 ribu per kg, sebelumnya tembus Rp 20 ribuan. “Sudah tiga bulan terakhir ini, harga jual getah karet mengalami penurunan cukup signifikan,” kata Yusmaheni (35), petani karet merupakan warga Dusun Mingkik, Kelurahan Atung Bungsu, kemarin. Dia juga mengaku, pemicu anjloknya harga karet akibat harga karet dunia yang mengalami penurunan. Sehingga berimbas, harga jual di tingkat petani lokal. Selain itu, kemarau panjang melanda Kota Pagaralam juga berimbas merosotnya produktifitas sadapan getah karet. Namun bebernya, sekarang kondisinya berbeda saat memasuki musim penghujan getah karet jauh lebih banyak. Sayangnya, hasil sadapan banyak namun harganya turun. “Saat ini untuk karet harian dijual ke tangan pengumpul Rp 8 ribu per kg saja, namun jika untuk karet mingguan atau bulanan hargnya lebih tinggi. Mengingat banyak atau sedikit kandungan airnya,” terangnya. Dengan harga jual karet turun drastis lanjut Yusmaheni, banyak membuat para agen pengumpul ataupun penampung KE HALAMAN 15

MARTAPURA, RP – Koordinator Pembagian Mobil Wilayah Sumsel Sastra Abbas mengatakan, pemberian mobil internet tersebut bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat. “Tujuan mobil internet ini agar masyarakat yang tinggal daerah perdesaan tidak semakin terkucil, terutama masalah informasi sehingga mereka bisa mengetahui perkembangan dunia,” ujar Abbas. Lebih lanjut dikatakannya, selain OKU Timur kabupaten tetangga seperti OKU dan OKU

Lokasi Ilegal Logging, Tunggu Hasil Pemetaan

Selatan juga mendapat bagian mobil internet. Untuk OKU Timur mendapat 10 unit mobil, lalu 7 unit untuk Kabupatenh OKU dan 6 unit untuk Kabupaten OKU Selatan. “Mudah-mudahan Minggu depan mobil ini sudah diterima di setiap kabupaten,” jelasnya. Sesuai fungsinya, MPLIK adalah mobil yang dimodifikasi dan dilengkapi dengan enam unit laptop dan enam kursi. Dalam penggunaan intenetnya KE HALAMAN 15

Incar Wajar Tanpa Pengecualian

KEUANGAN: Sosialisasi Kebijakan Akuntansi dan Penyusunan Laporan Keuangan Kabupaten Muba, kemarin Wisma Atlet Sekayu.

SEKAYU, RP - Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Muba, H Hazuar Bidui AZ, optimis tahun 2012 mendatang penilaian badan pemeriksa keuangan (BPK) terhadap laporan keuangan Kabupaten Muba mengalami peningkatan dari wajar dengan pengecualian, menjadi wajar tanpa pengecualian. Hal tersebut disampaikannya saat membuka acara Sosialisasi Kebijakan Akuntansi dan Penyusunan Laporan Keuangan Kabupaten Muba, kemarin Wisma Atlet Sekayu. Diakuinya sejak beberapa tahun terakhir hasil penilaian BPK terhadap laporan keuangan masih Wajar Dengan Pengecualian. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya pencatatan aset serta

laporan badan usaha milik daerah (BUMD) yang begitu baik. Terkait dengan ini pihaknya sudah mengusulkan agar dibentuk bidang khusus yang mengurusi masalah aset ini, agar menjadi lebih efektif, namun sampai saat ini belum terealisasi. “Pengelolaan keuangan secara umum sudah baik. Hanya saja masih ada dua kendala yang mempengaruhi, yaitu berkaitan dengan pencatatan aset dan laporan BUMD,” ujarnya. Bila pencatatan aset dan laporan BUMD terlaksana baik, maka dirinya berkeyakinan penilaian BPK juga akan menjadi semakin baik. Kendala yang juga dihadapi dalam penyusunan laporan keuangan sambungnya adalah sumberdaya manusia yang belum KE HALAMAN 15

LAHAT,RP – Penangkapan ilegal logging oleh Bupati Lahat H Saifudin Aswari di Desa Muara Cawang beberapa waktu lalu, merupakan gerak cepat yang dilakukan untuk mengantisipasi tindak kejahatan di Bumi Seganti Setungguan. Namun untuk memastikan penebangan hutan yang dilakukan masuk dalam hutan lindung atau bukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat yang dalam hal ini Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun), masih menunggu hasil pemetaan yang dilakukan. Apalagi penangkapan tersebut berada di lahan warga. Kepala Dishutbun Kabupaten Lahat H Hapit Padli mengatakan, sejauh ini pihaknya telah menerjukan petugas ke lapangan, untuk menhkaji sekaligus mensurvei, masuk dalam kawasan mana, lokasi penemuan kayu juar di Desa Muara Cawang, Kecamatan Pseksu, apalagi para pelaku yang membawa kayu tersebut belum ada yang membuka mulut dari mana mereka mendapatkannya. KE HALAMAN 15

2012 Lakukan Normalisasi Drainase LAHAT, RP - Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Lahat Lodik Sitompul melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Salman Alfarizi menuturkan, kalau tak ada aral, pada anggaran 2012 mendatang, pihaknya akan melakukan normalisasi terhadap drainase di dalam Kota Lahat, sehingga ancaman banjir seperti yang terjadi kelurahan Talang Jawa beberapa waktu lalu dapat diminimalisir dan dicegah. “Normalisasi drainase satu paket dalam perbaikan jalan. Untuk itulah, Insya Allah, pada APBD 2012 kita akan melakukan pendalaman drainase yang ada, sehingga daerah yang langganan banjir dapat teratasi,” ujarnya. Selain itu, Ayek Tua, Apul dan drainase lainnya yang ada di dalam Kota Lahat, juga akan menjadi pusat perhatian. Sehingga disaat musim hujan KE HALAMAN 15



KAMIS 24 NOVEMBER 2011 l HALAMAN 11

RADAR PALEMBANG

Teknologi 3D Masih Asing PALEMBANG, RP – Bagi ponsel branded teknologi 3D menjadi hal menarik yang dapat dimasukkan dalam spesifikasi ponsel, meski teknologi layar 3D lumrahnya dipasang di Tv. Deny, customer services Global Teleshop PS mal mengatakan, salah satu pabrikan yang mulai getol mengadopsi teknologi 3D adalah LG Mobile. Pasar Tv 3D yang sudah cukup lama mereka duduki membuat LG secara perlahan menyusupi produk ponsel di

pasaran dengan kualitas 3D. “Sekarang memang baru LG yang melakukan demikian, kompetitor masih hanya terbatas memasang teknologi yang mampu menjalankan video dengan kualitas HD,” tutur dia. Meski demikian, keberadaan ponsel ini masih belum cukup familiar di kalangan konsumen Indonesia. Tingginya harga produk menjadi alasan lain, walaupun secara kualitas produk tersebut berkelas. “Masyarakat masih belum

mengetahui keunggulannya, apalagi sebagai mana diketahui masyarakat kita ini latah teknologi. Kalau ada teknologi yang laris di pasaran itu umumnya karena gengsi,” ungkap Deny. Secara produk ponsel LG memiliki layar yang cukup lebar, sebesar 4.3 inci LCD Screen, LG P920 mampu menampilkan

tampilan 3D dalam resolusi 480 x 800 pixels yang jernih, tanpa perlu bantuan kacamata 3D. “Dalam layar yang lebar tersebut, sangat nyaman untuk digunakan menonton tayangan video 3D dan youtube 3D, melihat 3D photo, serta bermain games seru yang telah tersedia khusus dalam format 3D,” katanya. Kualitas tersebut sebagai bukti sahih kalau produk ini sangat berkelas, namun Deny mengatakan, konsumen Palembang khususnya masih meraba

akan kualitas yang dipunyai ponsel 3D. “Penjualan ponsel 3D di tempat kami masih belum memuaskan. Perbulan hanya ada dua unit yang dijual, berbeda dengan BB ataupun produk Android lain yang secara unit cukup banyak terjual. Namun, saya masih yakin bila LG konsisten dengan penawaran produknya. Ponsel ini pasti ke depan akan makin diburu dengan promosi yang langsung mengena ke konsumen,” pungkasnya. (ren)

FOTO: RENDRA/RADAR PALEMBANG

Full Track

Harga Baru Rp 425.000

Spesifikasi Jaringan •

Dual-On GSM 900/1800 MHz

Dimensi 118x58x19 mm

Baterai Li-ion 3,7V 1800 mAh

Layar LCD 3,2 touchscreen

microSD

Kabel data, Bluetooth A2DP

Konektivitas internet GPRS, ada WAP

Dual Kamera

Phonebook 500 entri; ada vCard

TV

FM Radio

Stopwatch (Typical Stopwatch, nWay Stopwatch)

Unit Converter (Weight, Length)

Download Lagu Sepuasnya

JAKARTA, RP – Telkomsel meluncurkan layanan LangitMusik HITS! yang merupakan layanan full track download lagu sepuasnya. Dengan mengaktifkan LangitMusik HITS!, para pelanggan Telkomsel (kartuHALO, simPATI, dan Kartu As) bebas men-download hingga ribuan lagu yang tersedia hanya dengan Rp 1.000 per minggu. VP Digital Music and Content Management Telkomsel Krishnawan Pribadi mengatakan, Telkomsel telah melakukan transformasi bisnis dengan menghadirkan ragam layanan baru yang memiliki nilai tambah sekaligus bermanfaat bagi pelanggan dan masyarakat. Salah satunya adalah layanan LangitMusik HITS!. “Kehadiran LangitMusik HITS! merupakan bukti keseriusan Telkomsel dalam berinovasi menyediakan solusi layanan mobile lifestyle terbaik bagi lebih dari 105 juta pelanggan,” ungkap dia. Untuk menikmati layanan LangitMusik HITS!, pelanggan cukup mengakses *616*1# langsung dari ponselnya. Setelah masuk ke menu utama, pelanggan dapat memilih lagu, lalu klik Yes/Ok. Pelanggan akan mendapatkan

dua kali tahapan konfirmasi, apabila kedua tahapan tersebut disetujui maka pelanggan dikenakan biaya berlangganan Rp1.000 per minggu. Selanjutnya pelanggan akan menerima SMS berupa link untuk mengunduh lagu yang diminta. Masa aktif berlangganan berlaku 1 minggu. Selama periode tersebut pelanggan bebas mengunduh lagu di katalog LangitMusik HITS! sepuasnya tanpa dikenakan biaya GPRS. “Sebelum masa aktif langganan berakhir, pelanggan akan mendapat SMS konfirmasi tentang perpanjangan. Jika ingin melanjutkan masa aktif berlangganan, maka pelanggan harus merespon SMS konfirmasi tersebut,” tuturnya. Selain LangitMusik HITS!, sejak tahun 2004 Telkomsel telah menyediakan layanan Nada Sambung Pribadi (NSP). Pelanggan dapat mengganti nada sambung penelepon yang menghubunginya dengan penggalan lagu pilihannya sendiri. Saat ini tersedia lebih dari 65.000 NSP dari dalam dan luar negeri yang bisa diperoleh melalui menu akses *121#. Akhir tahun 2010 lalu, Telkomsel juga telah meluncurkan inovasi layanan videoklip musik bernama LangitMusik Video. (rel/ren)

LANGITMUSIK HITS!:

FOTO: RENDRA/RADAR PALEMBANG

Beyond B500

Layar Besar Nonton TV Lebih Lega PALEMBANG, RP – Ponsel layar sentuh sekarang memang sedang booming. Beyond pun tidak mau kalah dengan memperkenalkan B500 yang memilki luas layar 3,2 inci. Edo, front liner CV Ladas Selular mengatakan, sekilas produk ini mirip dengan Nokia 500 harganya pun terbilang cukup murah yaitu berkisar Rp425 ribuan. Tampilan yang ditawarkan memiliki keunggulan dari sisi TV. “Dengan layar sebesar ini konsumen akan lebih enjoy dalam menikmati setiap siaran favorit,” ungkapnya. Hp yang telah mengadopsi teknologi Touch Screen itu, mempermudah untuk menjangkau fitur-fitur menarik pada bagian Hp. Layar sentuh yang responsif juga mempercepat proses kerja fitur TV yang juga menjadi andalan Hp ini. “Dibandingkan Hp lain, kualitas gambar yang dihasilkan jauh lebih jernih dan halus. Dengan kelebihan ini, menikmati hiburan semakin mudah di akses mana pun dan kapanpun,” ungkapnya. Hp ini tersinkronisasi dengan jejaring sosial. Jadi, pengguna akan mudah chatting dengan kawan, sangat cocok untuk mereka yang eksis dan mobile. Dilengkapi pula dengan fitur Bluetooth

sehingga pengguna mampu terkoneksi dengan Hp lain sejarak 10 meter. “Dari sisi kamera sudah dual cam, Hp ini pun cukup dapat diandalkan sehingga dengan leluasa kita mampu mengabadikan setiap momen terindah dalam hidup,” tuturnya. Tak henti sampai di sini, Hp itu juga telah dilengkapi dengan FM Radio. Dalam kondisi apapun, pengguna mampu untuk mendengar berita dan lagu terupdate melalui saluran radio kesayangan. “Aplikasi mobile Facebook dan Twitter pun terbenam di Hp ini, dengan mudahnya kita mampu untuk menulis status dan membagikannya dengan teman yang terkoneksi,” ungkapnya. Koneksi internet lebih cepat sehingga sangat mudah untuk langsung online menggunakan komputer atau laptop. Urusan kapasitas penyimpan, kemampuan kartu microSD up to 2 GB, mampu memudahkan penggunanya dalam menyimpan foto dan video favorit. “Dengan segala kemudahan dan kelengkapan semakin memudahkan kita untuk beraktifitas. Dengan harga yang sangat terjangkau namun kaya akan fitur Hp satu ini pantas untuk diunggulkan,” pungkasnya. (ren)

Pelanggan Telkomsel sedang memanfaatkan ponselnya untuk mendengarkan lagu yang telah diunduh melalui LangitMusik HITS!.

Ring-ring Intan, Mahasiswa

Sarana Belajar “Di samping akses murah saat komunikasi, layanan telekomunikasi banyak memberikan keuntungan. Salah satunya adalah sarana belajar. Semua ilmu tersedia di internet yang terdapat dalam layanan ponsel.” (ren) Serly, SPG

Promo dan Komunikasi “Hp merupakan alat pas untuk dijadikan tempat promo dan komunikasi. Dua fingsi itu menjadikan Hp sebagai produk yang tidak akan lepas dari genggaman.” (ren) Aung, Atlet

Lintas Negara “Komunikasi sekarang menjadi suatu hal yang universal, bahkan komunikasi yang dilakukan mampu untuk lintas negara.” (ren)

Nokia Asha 303 Tampil Perdana JAKARTA, RP - Ponsel qwerty masih dipercaya Nokia untuk mengangkat pamornya di Indonesia. Tonggak sejarah keluarga qwerty Nokia pun siap dilanjutkan lewat Asha 303, dimana Indonesia dipilih menjadi negara pertama untuk peluncuran perangkat ini. Nokia Asha 303 tampil cukup elegan dengan perpaduan layar sentuh 2,6 inch dan keyboard full qwerty. Kolaborasi ini ditambah dengan akses cepat ke internet, jejaring sosial, fitur messaging dan beragam aplikasi dari Nokia Store. Fitur-fitur standar jadi pelengkap perangkat ini seperti fasilitas WiFi, bluetooth, radio, akses games, serta tambahan kamera utama berkekuatan 3,2 megapixel. Dari spesifikasi tersebut sepertinya Asha 303 dikondisikan untuk masuk ke segmen menengah. Meski demikian, dapur pacu untuk perangkat ini terbilang mumpuni, sebab sudah dibenamkan prosesor berkekuatan 1 GHz. Nokia Asha 303 sendiri sebelumnya telah dipamerkan di ajang Nokia World 2011 di London, Inggris bersama saudara-saudaranya: Asha 300, 200 dan 201. Kala itu, CEO Nokia Stephen Elop mengatakan, salah satu tujuan Nokia yakni merangkul

miliaran orang untuk terkoneksi dengan internet melalui ponsel. Target yang disebut Nokia sebagai ʼreach the next billionʼ ini terutama menyasar negara-negara berkembang. Nama Asha sendiri berasal dari bahasa Hindi yang berarti asa atau harapan. Disebutkan Elop, Asha menandakan fokus Nokia pada pengalaman pengguna dan menghubungkan banyak orang ke kesempatan yang membantu mereka mencapai keinginan mereka. ”Untuk mencapai tujuan itu, Nokia konsisten dengan misinya menghadirkan perangkat berkualitas tinggi dan stylish yang menyediakan akses terbaik ke jejaring sosial, internet dan informasi,” tukas Elop, dilansir New York Times. Nokia sendiri sepertinya masih percaya dengan pamor ponsel qwerty di Indonesia. vendor ponsel asal Finlandia ini mengklaim sebagai pelopor perangkat komunikasi qwerty, dengan berbagai produk yang diumumkan sejak akhir tahun 1990-an, ditandai oleh Nokia 9000 yang diluncurkan di tahun 1996. Sejak itu Nokia mengaku terus berinovasi dan telah meluncurkan lebih dari 30 perangkat qwerty, yang dapat ditemukan dalam bentuk monoblok, slide, lipat, dan layar sentuh.

Nokia Asha 303 Kini, melanjutkan inovasinya, Nokia akan meluncurkan perangkat qwerty terbaru lewat Asha 303. Dan Indonesia adalah

negara pertama di dunia yang mendapatkan kehormatan untuk peluncuran perangkat tersebut, Kamis (24/11). (dti)


24

NOVEMBER KA M IS

2011

K ULINER KITO

RADAR PALEMBANG . HAL 12

Martabak Sayur Nongol Lagi PALEMBANG RP – Jauh sebeum orang mengenal martabak India, martabak Mesir dan martabak HAR, orang terlebih dahulu mengenal martabak sayur panganan khas Palembang. Namun, seiring perkembangannya, martabak sayur menghilang dari peredaran lantaran kalah bersaing dengan martabak India. Ada satu kedai di pasar kuliner khas Palembang kawasan pasar 16 yang mengangkat kembali citra martabak sayur yang merupakan kuliner warisan masyarakat Palembang dahulu kala. Menurut Dadang, pemilik kedai, martabak sayur ini telah mengikuti uji kelayakan konsumsi dan kelayakan diperjualbelikan Disperindag kota Palembang. Hasilnya martabak sayur ini layak untuk diperdagangkan, malah pemerintah kota Palembang menganjurkan untuk mempatenkan makanan ini sebagai makanan khas Palembang, selain pempek, kerupuk, kemplang, dan lain-

lain. “Martabak sayur dapat dikonsumsi menggunakan cuka atau dengan kuah kare khas Palembang. Plus, canpuran sayur dan telur di dalamnya, makanan ini merupakan salah satu makanan sehat untuk dikonsumsi. Kebanyakan masyarakat yang memesan martabak sayur dari golongan orang tua, yang memang sebelumnya sudah mengenal makanan ini. Tapi memang rata-rata yang sudah membeli martabak ini pasti kembali lagi untuk menyantap menu serupa,” jelas Dadang. Walau terkesan jajanan kelas bawah karena terletak di pasar kuliner 16 Ilir Palembang, namun banyak juga dari golongan menengah atas yang doyan. Selain harganya murah meriah yaitu Rp 5.000 satu porsi, tempat makannya pun mendukung karena berdekatan langsung dengan sungai Musi. Apalagi saat sore hari, pembeli dapat makan sekaligus menikmati pemandangan sungai

Musi dan Ampera. Setiap hari rata-rata terjual 70 martabak, satu porsi martabak sayur berisi 2 keping martabak. Proses pembuatannya, Dadang mengutarakan, martabak sayur ini sangat steril bebas bahan pengawet dan pewarna

buatan. Jadi, makanan ini tidak bertahan lama paling hanya sampai 8 jam. Kalau mau tahan lama harus dipanaskan ulang atau dimasukkan ke dalam kulkas, itu pun tidak menjamin keaslian rasa. ”Paling enak ya langsung dikomsumsi setelah

digoreng di sini,” kata dia. Selain menjual martabak sayur, kedai Pak Dadang juga menjual pempek kapal selam yang menggunakan isi telur bebek. Ditambah pempek kecil seperti pada umumnya banyak dijual. (rd3)

Resep Kepiting Bumbu Hari ini

‘Sempolan’

Kepiting yang dibumbui khas daerah Sempolan, Jawa Timur ini dijamin bikin lidah bergoyang. Rasanya pedas-pedas gurih. Santan dan bumbu yang meresap hingga ke bagian daging kepiting membuat kepiting ini makin sedap! Bahan: 1 ½ kg kepiting hidup, potongpotong ukuran sedang 2 buah tahu putih, potong 4 bagian Bumbu: 350 g cabai merah, haluskan 50 g kemiri, sangrai, haluskan 25 g asam Jawa, aduk dengan sedikit air panas, saring 1 sdt gula pasir 2 sdt garam 850 ml santan encer 350 ml santan Pelengkap: 2 sdm bawang merah goreng Cara membuat : Dalam panci sedang,

panaskan santan encer, lalu masukan cabe merah dan kemiri halus, biarkan mendidih. Tambahkan air asam Jawa, gula pasir serta garam, aduk hingga merata. Kemudian masukkan tahu dan kepiting. Masak hingga kepiting matang dan air santan agak menyusut. Tambahkan santan kental, aduk lagi hingga mendidih. Taruh di piring saji. Taburi dengan bawang merah goring. Untuk enam orang. (dtf)


KAMIS 24 NOVEMBER 2011 l HALAMAN 13

VARIETY

RADAR PALEMBANG

Oknum Anggota DPRD Muba Divonis 4 Tahun nggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dari fraksi Gerindra, Emil Silfan Bin M Roni di vonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Sekayu dengan hukuman pidana 4 tahun penjara dan denda Rp200 juta.

A

SEKAYU,RP- Vonis tersebut lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang terdiri Juhata SH, Yossy Herlina

Lubis SH, Guntoro J Saptodie, SH yang menuntut terdakwa 5 tahun penjara. Adapun sidang tersebut dipimpin oleh Majelis Hakim yang

diketuai oleh Rahmat Sanjaya, SH, MH dan anggota Andalusia, SH dan Resa Oktaria, SH. Persidangan yang seyogyanya digelar pukul 14.00 WIB terpaksa ditunda hingga 45 menit lantaran terdakwa belum juga hadir tanpa alasan yang jelas. Majelis hakimpun terpaksa mengalihkan sidang Emil Silfan dengan sidang yang lain sambil menunggu kedatangan terdakwa. Suasana dipersidangan pun

penuh sesak lantaran puluhan warga Pinang Banjar kecamatan Sungai lilin memadati ruangan dan sekitar PN Sekayu. Mereka ingin menyaksikan vonis hakim terhadap wakil rakyatnya tersebut. Sedangkan terdakwa yang terlambat datang terpaksa harus menunggu. Terdakwa tampak tegang dan sedikit emosi dengan mondar mandir disekitar ruangan sidang. Setelah pukul 14. 50 WIB sidang vonis terdakwapun dimu-

lai. Dalam bacaan vonis tersebut majelis hakim menemukan sejumlah hal yang memberatkan terdakwa yakni terdakwa tidak mengakui segala perbuatannya. Perbuatan terdakwa juga tidak sejalan dengan program pemerintah untuk memberantas tindak pidana korupsi. Sedangkan hal yang meringankan terdakwa dianggap majelis hakim karena terdakwa masih memiliki tanggungan hidup. Terdakwa juga

dianggap telah turut membantu program pemerintah untuk melakukan sosialisasi program pengadaan pembuatan sertifikat lahan gratis dari BPN. Ketua Majelis Hakim, Rahmat Sanjaya SH MH menilai terdakwa terbukti terkena pasal 12 huruf E UU No 31 tahun 1999 diubah UU No 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. “Terdakwa divonis empat tahun penjara dan denda Rp200

juta,” ungkapnya. Dengan vonis tersebut terdakwa diminta apakah menerima vonis hakim atau melakukan upaya hukum lagi. Kuasa Hukum Terdakwa, Grees Selly SH mengatakan akan melakukan banding terhadap vonis hakim tersebut. Sedangkan usai persidangan terdakwa langsung pergi meninggalkan ruangan sidang dengan pengacaranya. Terdakwa juga dikenakan tahanan kota.(ace)

Program Kementerian Pertanian Masih Terkendala KAYUAGUNG, RP – Kendati program tentang empat sukses pembangunan pertanian yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian RI sudah dilaksanakan di setiap BP3K di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), namun saat ini penerapannya masih mengalami banyak kendala dan hambatan yang dihadapi. Kepala BP3K Celikah, Mgs. Zainal Abidin menyebutkan untuk saat ini kegiatan empat sukses pembangunan pertanian yang dicanangkan tersebut mulai dari merencanakan pelaksanaan penyuluhan pertanian, melaksanakan kegiatan penyuluh pertanian sampai mengevaluasi

pelaksanan kegiatan penyuluh pertanian sudah diterapkan. Hanya saja, lanjutnya untuk mendukung berjalannya pelaksanaan program kementerian tersebut tentu masih banyak terdapat kendala yang dihadapi, salah satunya seperti dalam masalah sarana prasarana yang kurang memadai serta mesti adanya dukungan dana untuk menunjang kegiatan-kegiatan yang dilakukan tersebut. “Penyuluh pertanian saat ini dapat di ibarat sapi ompong, karena seyogyanya penyuluh pertanian melaksanakan tugasnya dibekali dengan metode penyuluhan, baik berupa demonstrasi/ percontohan, pengujian dan lain

sebagainya,” jelasnya. Dengan demikian, dirinya berharap dengan adanya percontohan yang dilaksanakan oleh penyuluh pertanian, maka paling tidak hal tersebut akan memudahkan tahapan adopsi inovasi teknologi dapat dengan mudah diterima petani. “Sejauh memang penyuluh pertanian harus mengerti dan menguasai bidangnya dan juga dituntut untuk sabar, cermat dan penuh inovasi agar dapat merubah perilaku petani yang cukup memakan waktu sehingga para penyuluh dituntut untuk bersabar dan harus mampu mensosialisasikan penerapan teknologi baru,” tutupnya. (res)

80 PDAM Masuk Penyehatan DPA Kementrian INDRALAYA, RP – Dari sekitar 400 Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) diseluruh Indonesia, 80 diantaranya masuk dalam program penyehatan yang dilakukan Direktorat Penyedia Air Minum (DPA) Kementerian Pekerjaan Umum. Sementara untuk wilayah Sumatera Selatan sendiri PDAM yang masuk dalam program penyehatan tersebut yakni PDAM Tirta Ogan Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan PDAM Lubuk Linggau. Direktur Utama PDAM Tirta Ogan Zulkarnain, mengatakan terpilihnya PDAM Tirta Agung untuk masuk dalam program penyehatan tersebut didasari atas hasil kerja keras semua kary-

awan PDAM termasuk berkat adanya dorongan dari Bupati OI, Mawardi Yahya. “PDAM Tirta Ogan juga masuk dalam jajaran 68 PDAM yang terkoneksi dengan DPA Kementrian PU, yang dasarnya diambil dari tingkat pelayanan kepada pelanggan, kinerja SDM dan penyehatan PDAM dari kategori sakit menjadi kurang seha,” jelasnya. Menurutnya, untuk menuju kategori sehat, banyak faktor yang menjadi komponen penilaian yakni mulai dari jumlah pelanggan yang harus mencapai 10.000 pelanggan, profit yang diraih, serta jumlah sambungan pipa yang terpasang di seluruh

kecamatan. “Dari beberapa komponen penilaian tersebut, PDAM Tirta Ogan dinilai memang belum maksimal. Oleh sebab itu jelas hal ini perlu diperbaiki,” ungkapnya. Dirinya mencontohkan kekurangan tersebut dapat dilihat dari jumlah pelanggan PDAM Tirta Ogan yang hanya berjumlah 3.600 KK dan jauh dari standar yang ditetapkan pemerintah. “Pengumuman peringkat terhadap tingkat kesehatan PDAM yang dilakukan Dinas PU Cipta Karya Sumsel beberapa waktu lalu, juga turut menjadi motivasi bagi manajemen PDAM agar kedepan lebih baik bekerja,” ungkapnya. (res)

PERSUASIF: Kepala UPTD Pasar Muara Enim, A Rasul mengajak pedagang sayur dan ikan mencari solusi penempatan pedagang untuk menjaga ketertiban dalam berjualan di Kantor Satpol PP Kabupaten Muara Enim, kemarin

Los Kosong, SK Diminta Ditinjau Ulang MUARA ENIM, RP – Sebanyak 10 orang perwakilan pedagang sayuran dan pedagang ikan di Pasar Inpres Muara Enim mendatangi Kantor Satpol PP Kabupaten Muara Enim didampingi oleh Kepala UPTD Pasar Inpres Muara Enim, A Rasul, kemarin (22/11). Kedatangan pedagang ini guna membahas persoalan masih adanya pedagang ikan dan pedagang sayuran yang menggelar lapak dagangannya di sepanjang jalan di sekitar pasar Inpres Muara Enim, padahal sesuai Perda yang ada di tempat fasilitas umum seperti jalan raya

tersebut dilarang berjualan agar tidak menimbulkan kemacetan dan gangguan umum. Dalam pertemuan itu akhirnya disepakati, jika pedagang ikan dan sayuran ditolerir menggelar dagangannya dari malam hingga pukul 07.00 WIB pagi hari, setelah itu pedagang diharuskan kembali ke lapak yang ada di dalam Pasar Inpres Muara Enim yang sebelumnya ditinggalkan. Nah, bagi pedagang yang masih ngotot menggelar dagangannya di luar waktu yang diterntukan itu, penertiban akan dilakukan oleh anggota Satpol PP Kabupaten Muara Enim.

Selain permasalahan kurang tertibnya pedagang, permasalahan sesungguhnya menurut informasi yang didapat dari salah seorang pedagang yang berjualan di Pasar Inpres Muara Enim itu, jika lapak dan los yang ada di lantai 2 tersebut hanya diisi tak sampai separoh oleh pedagang yang sebetulnya memiliki SK resmi. Koordinator Pedagang Sayuran dan Ikan, Heri dalam pertemuan itu mengungkapkan, jika permasalahan adanya pedagang menggelar dagangannya di jalan raya tersebut dikarenakan tidak seluruhnya pedagang yang ada menempati los dan lapak yang

telah disediakan. Pada prinsipnya, kata Heri, para pedagang ini mau berdagang di Pasar Inpres Muara Enim lantai 2 tempat mereka seharusnya berjualan jika seluruh pedagang dikembalikan ke lapak masing-masing. Kepala UPTD Pasar Inpres Muara Enim, A Rasul mengatakan, memang untuk mengatasi pedagang yang berjualan di jalan raya ini sudah direncanakan sebelumnya dan pedagang tersebut seharusnya ditempatkan di bagian belakang setelah dilakukan pembangunan pengecoran pada bagian belakang pasar.(yan)


P

Ekonomi Kerakyatan

RADAR PALEMBANG

Modo Modi di Tengah Sawah Laku Rp 10 Juta PALEMBANG, RP - Banyak hal tak terduga di detik-detik persiapan akhir penutupan SEA Games kemarin. Tidak saja para penjaja jasa parkir, tukang becak, sopir angkot kebanjiran order di area Jakabaring. Pasar kaget di tengah sawah menawarkan aksesoris modo modi pun menjadi rebutan warga. Tak ayal jika si pemilik dagangan, Suwarjo, mengaku kebanjiran omset hingga Rp 10 juta dalam waktu 3 jam saja. “Saya juga sempat kaget, malah di tengah swah di kawasan pasar induk

Jakabaring justru laris, karena seluruh kendaraan lewat diarahkan ke sini,” ungkapnya. Semula, Warjo, hanya mencobacoba saja jualan di atas mobilnya di pinggiran jalan. Lantaran banyak motor mampir hingga parkiran panjang. Ia mengaku memasang termal di tengah sawah dekat bangunan belum jadi. “Ya Allah, nggak nyangka. Masyarakat mampir langsung menyerbu. Bahkan saya tidak sempat rapiñan dagangan, sehingga terkesan diobral,” ungkapnya. Padahal, harga yang ia ta-

warkan, untuk kaos Modo Modi cukup lumayan harganya. Dari Rp 40.000 ukuran 6, 7, 8 dan Rp 80.000 untuk ukuran besar. Termasuk aksesoris boneka Modo Modi laris Manis dijual seharga Rp 50.000-100.000. Ia mengaku datang dari Bandung, sempat membuka stan sementara di seberang jalan Gedung Panitia Inasoc (Bank SumselBabel) di Jakabaring. Lantaran, parkiran di sana ditutup sehingga sepi pengunjung, akhirnya membuat ia pindah di sana-sini tidak menentu. “Ya, kalau sudah rejeki tidak

lari mbak. Saya bukan jam 11.00 WIB, sebanyak 30 kodi kaos, ditambah beberapa kodi jaket dan boneka kecil. Total omset masuk pukul 14.00 WIB sudah Rp 10 jutaan,” imbuhnya. Sampai besok, H+1 usai penutupan SEA Games, ia memprediksi masih akan ramai sekali. Euforia masyarakat untuk membeli pernah-pernik SEA Games masih tinggi. Ia bertekad bakal di Palembang hingga H+3 nanti. Soal lokasi, ia akan berpindahpindah sesuai jalar ramai dikunjungi masyarakat nantinya. (ayu)

Kreatifitas Produk Rotan Masih Kurang PALEMBANG, RP - Tingginya kebutuhan rotan dunia ternyata belum mampu dimanfaatkan maksimal oleh Sumsel. Khususnya dalam bentuk produk jadi. Sumsel baru mencatat jenis nampan rotan bisa diekspor. Inipun masih sulit mendapatkan akses pasar eksport secara langsung. Begitu penuturan salah satu pengusaha rotan Heri Eprizal, kini memiliki 3 cabang di Palembang. Menurut Heri, produk jadi rotan Sumsel masih kalah jauh dengan Cirebon. Di Cirebon, selain mampu menciptakan produk sesuai permintaan ekspor. Mereka juga punya link akses pasar langsung ke negara tujuan. Seperti pengiriman kursi cafe, kursi makan banyak diminati pasar luar. Tapi belum bisa digarap pengrajin rotan di Sumsel. “Ya, kalaupun Sumsel bisa ekspor. Itu baru sebatas jenis nampan rotan. Lainnya belum ada,”ungkapnya. Itupun, masih menggunakan nama Cirebon mengirimnya ke luar negeri, karena Sumsel belum punya akses sendiri

langsung ke negara tujuan. Jadi, barang dikirim ke Cirebon. Baru dikirim oleh para ekportir Cirebon ke luar negeri. Sama halnya, hanya Cirebon yang mendapat nama baik. Sumsel tidak dapat nama. Padahal dari sisi pasokan stok bahan baku, Sumsel cukup aman. Seluruh kabupaten punya potensi besar memasok bahan baku rotan. ”Buktinya saya. Setiap satu kabupaten habis stok. Saya bisa beli dari kabupaten lainnya,”jelas Heri. Meskipun sampai hari ini, ia lebih berkonsentrasi menjual produk jadi dari beberapa rekanya di kabupaten juga luar daerah. Jenis lampu, kursi jenis rotan pitrit, biasanya ia ambil dari Cirebon. Termasuk mengambil produk gagal ekspor.Sebenarnya bagus tapi lantaran ada cacat sedikit tidak dikirim. ”Ini kita ambil dengan kualitas eksport tapi harganya miring dan kita jual di sini,” jelasnya. Sedangkan, jenis aksesori, ia biasanya ambil dari para pengrajin rotan di Cinta Manis Banyua-

FOTO: DOK

KREATIFITAS: Rotan lokal yang kreatifitasnya masih kurang sehingga sulit untuk menembus pasar luar.

sin. Baik dipesan lebih dahulu sesuai orderan konsumen ataupun membeli langsung produk yang ada. Mengenai persiapan SEA Games. Menurutnya tidak ada persiapan apa-apa. Tidak ada hasil kerajinan dari rotan yang bisa

dijual di SEA Games lantaran, rata-rata produknya besar-besar. Seperti pot bunga paling kecil. Inipun kurang diminati. ”Jadi kita tidak membuat untuk SEA Games,” imbuhnya. Justru persiapan Natal yang sudah jauh-jauh hari distok. Mulai ranjang parcel dibandrol dengan harga Rp 50.000, lampion, hingga kursi-kursi teranyar. Untuk mempertahankan pasar. Heri mengaku butuh memperbanyak variasi jenis produk dijual. Baik tudung nasi, kursi malas, kusri makan, kursi cafe, kursi santai. Lampion, ranjang parcel, kuda anak, hingga rak-rak buku

KAMIS 24 NOVEMBER 2011 ● HALAMAN 14

Omzet Pengusaha Bus Kota Terus Melorot Perkembangan Palembang sebagai kota metropolitan makin tak terbendung. Tak terkecuali imbasnya kepada para pengusaha angkutan seperti bus kota yang sudah mendarah daging beroperasi sebagai angkutan kota, namun kini harus mulai menelan pil pahit kemerosotan omzet. PALEMBANG, RP - Mansursyah (55), salah satu pemilik bus kota jurusan Kertapati-Km 12 sebanyak 4 unit, mengakui, ia benar-benar angkat tangan sejak dua tahun terakhir. Semakin hari, angkutan bus kota sulit diandalkan sebagai usaha utama. Berbeda saat-saat eksis 3-4 tahun lalu kata Mansur, dalam sehari ia bisa mengantongi setoran bersih dari kendaraan miliknya Rp 4-5 juta. Meskipun jumlah itu juga masih dipotong biaya pemeliharaan kendaraan. Namun dalam sebulan ia bisa mengantongi bersih seperti pemilik perkebunan. ”Untung saya tidak tambah lagi armadanya dua tahun lalu. Saat detik-detik akhir 2009, sudah ada isu bakal ada bus rapit transit. Ternyata memang ada sekarang Trans Musi. Kalau saya waktu itu nambah, pasti banyak ruginya,” ungkap Mansur enggan diambil gambar oleh koran ini. Kemerosotan ia rasakan parah sejak 6 bulan terakhir, dimana pengenalan terhadap Transmusi sudah benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Beda, setahun sebelumnya, kemerosotan lebih didalangi faktor persaingan de-

FOTO: ASIH

OMZET BUSKOTA: Para pengusaha bus kota yang kini omzetnya terus melorot akibat pesatnya perkembangan kota Palembang.

ngan mobil angkot kecil semakin banyak saat itu, juga mulai ada taksi masuk Palembang. Menyikapi hal ini, ia mengaku ikhlas saja. Semua yang ada di bumi kata Masyur ada pergantiannya. “Itulah peredaran dunia, termasuk usaha, ada saatnya kita eksis di atas, pasti ada waktunya pula kita akan turun ke bawah. Makanya, dalam agama diajarkan zakat sebagai pembersih dan penjaga harta, juga sedekah untuk mempertahankan dan menekan kerugian. Semoga aja ada gantinya, usaha lain jika ini sudah tidak bisa diandalkan,” bebernya panjang lebar.

Malah ia sudah merancang tambak khusus di luar Palembang sebanyak 4 hektar. Ia sudah merancang sejak busnya mulai anjlok dua tahun lalu, dan sudah mulai panen sejak 8 bulan lalu. “Bersyukur, hasilnya lumayan. Mungkin ini sebagai gantinya,” imbuhnya. Untuk bus-busnya yang kurang bisa diandalkan lagi, jika sudah waktunya pas, ia mengaku sudah siap menariknya dan menjualnya kembali atau ada alternatif akan dilempar ke daerah-daerah yang punya jalur perintis dan belum ada kendaraan angkutan umum,” imbuhnya. (ayu)


KAMIS 24 NOVEMBER 2011 l HALAMAN 15

RADAR PALEMBANG

Penarik Becak Berharap Tetap Dilibatkan PALEMBANG, RP - Perhelatan acara se-Asia tenggara yang dilaksanakan di Palembang – Jakarta telah selesai, namun untuk para penarik becak yang berada di Jakabaring Sprot City, merasa sedih dan hilang-

Mobil

merasakan, karena senang,” ujarnya. Sejas 9 hingga 22 November mereka berada di JSC untuk melayani para atlet dan ofisial atau orang yang mempunyai ID Card. “Semua itu

tor Informasi dan Komunikasi Kabupaten OKU Timur Novian mengatakan, mobil ini merupakan warnet berjalan dan dapat menembus daerahdaerah pelosok yang belum memiliki jaringan telepon,

karena mobil ini menggunakan satelit. “Mobil ini dapat menjangkau daerah-daerah pelosok, sehingga pelajar-pelajar dan masyarakat dapat menggunakan internet,” ujarnya. Selain itu, dengan adanya

mobil ini, masyarakat OKU Timur terutama yang di pelosok tidak akan ketinggalan informasi. “Informasi saat ini tidak hanya dimonopoli oleh warga kota, tetapi harus juga dimengerti masyarakat desa,” pungkasnya.(awa)

Dari halaman 9.......................................................................................................................................................................................................

optimal, baik dalam kualitas maupun kuantitas. Sosialiasi Akuntansi Kebijakan Akuntansi dan Penyusunan Laporan Keuangan sendiri diikuti 104 peserta, terdiri dari Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD), Kecamatan, dan Bendahara Keuangan. Selaku pemateri pada sosialisasi tersebut, kepala DPPKAD, perwakilan BPKP Sumsel, dan per-

Lokasi Harga

wakilan BPKP Palembang. Hazuar Bidui mengatakan, sosialiasi tersebut bertujuan memberikan bimbingan dalam menyusun laporan keuangan yang baik. Sehingga sosialiasi tersebut penting untuk diikuti dan dicermati oleh seluruh instansi Pemkab Muba. “Sosialiasi ini bukan acara kumpul-kumpul saja. Ini sosialiasai laporan keuangan, sehingga

semua instansi harus hadir. Instansi yang tidak hadir pada sosialiasi ini akan menjadi bahan laporan ke Bupati,” ujarnya. Dengan pemahaman yang baik tentang penyusunan laporan keuangan, diharapkan, seluruh instansi tak lagi terlambat dalam menyusun laporannya. Oleh karena itu dirinya mengimbau kepada seluruh SKPD, agar

berkoordinasi aktif secara tepat waktu mengajukan laporan keuangan ke DPPKAD. “Pelaksanaan APBD 2011 tinggal sekitar 30 hari lagi. Penyusunan laporannya sudah harus siap tepat waktu. Laporan tersebut terdiri dari laporan realisasi anggaran, neraca, arus kas, dan catatan laporan keuangan,” tukasnya. (ace)

Dari halaman 9.....................................................................................................................................................................................

“Kami tinggal menunggu hasil pemetaan di lapangan yang dilakukan petugas Dishutbun, guna mengetahui masuk dalam kawasan hutan lindung atau hutan produksi, temuan penebangan

kayu juar di Pseksu,”ujarnya. Menurutnya, apabila hasil akhirnya diperoleh, ternyata masuk dalam kawasan hutan lindung, maka, pihaknya akan mengacu kepada peraturan Ke-

menterian Kehutanan, Peraturan Daerah (Perda) serta perundangundangan yang berlaku, sehingga pelaku akan dikenakan undangundang yang tidak ringan. “Akan kita rampungkan den-

gan cepat, sehingga, apabila menyalahi, maka, kita akan mengacu kepada peraturan Kementerian Kehutanan, Perda, dan Perundang-undangan guna menindaknya,” pungkasnya.(man)

Dari halaman 9.......................................................................................................................................................................................

getah karet lebih memilih tutup. Karena mereka belum berani beli karet dari petani, kendati harga karet turun namun dinilai masih tinggi. “Jika sudah turun, biasanya sangat sulit untuk stabil harganya. Seperti tahun belakang, walaupun mengalami penurunan namun

2012

ada pelaksanaan SEA Games ini. “Kare n a k a m i s e b a g a i wong cilik dapat dilibatkan langsung, secara pribadi dan atas nama rekan-rekan becak selama kami bekerja di sini walaupun capek kami tidak

Dari halaman 9...........................................................................................................................................................................................

sendiri pengguna akan dikenakan biaya sebesar Rp 2.000 per jam. “Selanjutnya dalam pengoperasioan mobil ini akan diberikan kepada pelaku koperasi dan UKM,” terangnya. Sementara itu, Kepala Kan-

Incar

nya rezeki. Sebab, mereka tidak dapatkan lagi gaji saat seperti dilibatkan di SEA Games. Menurut Koordinator Becak Muhamad Yudi Abdul Rahman, kemarin (22/11), mereka merasa senang, gembira dan kagum

kembali cepat stabil harganya. Kita hanya bisa berharap semoga kondisi ini dapat segera kembali normal,” harapnya. Sementara itu terpisah Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kota Pagaralam H Hasan Bahrain Ibnu melalui Ka-

bid Kelembagaan dan Pengolahan Hutan Dekky Afrizal, mengaku untuk harga karet sendiri dipengaruhi kualitas karet itu sendiri. Yang kualitasnya dibedakan karet harian, mingguan dan bulanan. “Yang jelas, jika kandungan airnya sedikit maka harganya

tinggi. Sisi lain, untuk mendongkrak produksi karet di Kota Pagaralam, kita tetap berupaya melakukan peberian bantuan bibit karet kepada petani mengingat areal perkebunan karet masih belum begitu luas,” ulasnya. (rom)

Dari halaman 9.......................................................................................................................................................................................................

tiba maka lokasi yang dipastikan terendam air dan menimbulkan banjir akan dapat langsung mengalir. “Kita juga masih membutuh-

kan dukungan dari masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan khsusnya diselokan atau drainase karena jika tidak akan percuma saja,” imbuhnya.

Untuk itu, pihaknya meminta agar masyarakat tidak menyalahkan pemerintah maupun pihak terkait karena semuanya sedang diusahakan, dan tidak serta merta

langsung dilakukan apalagi untuk pelaksanaannya membutuhkan proses dan dilihat dimana titik yang terseumbat hingga menyebabkan banjir. (man)

telah kami lakukan semampu kami untuk layani mereka, sehingga harapan kami di even atau acara yang lainnya dapat dilibatkan kembali,” paparnya. Ia juga tambahkan khusus untuk penutupan lalu, seluruh

becak yang berada dalam JSC yang berjumlah 326 disebar pada tiga titik untuk pelayanan penutupan yaitu di gerbang pintu masuk, wisma atlet, dan di aquatik. Adapun untuk isu masalah

demo itu tidak ada, semua rekan-rekan becak dalam keadaan aman, mereka masih kerjakan aktivitas, malahan mereka diberi baju anti hujan, pakaian SEA Games, dari Inasoc. (min)

Ratusan Warga Padati Sidang Sidang terhadap terdakwa Dzulfikar Ahmad Alfaqih (15) warga, Pesantren Nurul Yakin, Desa Tanjung Atap Barat, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir (OI) di Pengadilan Negeri (PN) Kayuagung, dengan agenda keterangan saksi, yakni sebanyak 7 orang, kemarin (21/11) dilanjutkan. KAYUAGUNG, RP -Pada persidangan kasus pembunuhan dan perkosaan terhadap korban Nop (11) ini, tetap dihadiri warga korban, tidak tanggung-tanggung ratusan warga memadati PN Kayuagung, untuk menyaksikan sidang terhadap terdakwa secara langsung. Padahal sidang tertutup untuk umum, setiap memasuki ruangan dan keluar ruang sidang terdakwa Faqih selalu diteriaki warga dengan caci maki, seperti pada sidangsidang sebelumnya. Dalam persidangan yang dilakukan hari ini yang dimulai dari pukul 13.00 WIB hingga 15.20 WIB. Dengan Majelis

hakim Teguh Arifiano dengan hakim anggota Arlen Veronika dan Alfarobi, sedangkan selaku Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kastam SH. Usai persidangan yang memakan waktu selama 2 jam 20 menit ini, jaksa ketika ditemui mengatakan sebanyak 7 orang saksi yang dimintai keterangan pada hari ini yakni, Nurhijati (36), Netti (37), Rindi Artika (10), Apriyani (9), Yuyun Wahyuni (18), Tuty Yustina (29), M. Safik (42). Berdasarkan keterangan saksi Ririn yang dihadirkan dalam persidangan mengatakan bahwa terakhir kami bertemu si Novi yaitun pada saat kami fiket piket kami dimulai dari jam 15.20 sampai 15.30, pada saat piket Ririn dan Yuyun bertugas mencuci piring dan cangkir di rumah embah yaitu Hj. Saidah, sedangkan si Novi bertugas untuk membeli model, saat bagi tugas itulah kami terakhir bertemu. Lanjut jaksa Kastam, ada seorang saksi yang mana pada saat itu berada didekat gerbang sedang menunggu anaknya pulang sekolah, saat itu juga si saksi melihat si faqi memasukan motor lewat gerbang kecil di depan sekolahan, dia hanya melihat faqi sedang memasukan motor saja,” jelasnya. Sedangkan keterangan dari saksi Nurhijati Guru Madrasah

Aliah (MDA), dia sedangt mengajar, pas dia mau memberikan pelajaran ada teman Novi yang memanggil untuk mengajaknya piket, berhubung pada saat itu memang jadwal iket jadi saya mengizinkan dia untuk keluar, selepas itu saya tidak atahu lagi. Jaksa menambahkan, sidang terhadap terdakwa Dzulfikar Ahmad Alfaqih bakal dilanjutkan kembali pada hari senin (28/11) mengenai Adecab dari pengacara. Sekadar mengingatkan seperti dalam dakwaan jaksa, bila terdakwa Faqih (17) bersama pamannya M Farid (perkara terpisah) warga Desa Tanjung Atap Barat Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten OI didakwa telah melakukan perkosaan dan pembunuhan terhadap Novi Fajar Wati (11) warga setempat. Perbuatan itu dilakukannya pada Senin (19/9) sekitar pukul 16.30 WIB bertempat di rumah milik Hj Saadah di Lingkungan pesantren Nurul yakin. Sehingga perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 340 KUHP Jo Pasal 56 ayat (1) Ke-1) KUHP, subsider pasal 338 Jo pasal 56 ayat (1) ke-1 KUHP. Kedua pasal 82 UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan Anak jo pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP. (res)


REDAKSI TELP EXT FAX

ONLINE Iklan Sirkulasi

: (0711) 361638 : 815 : (0711) 362452

: (EXT 805) : (EXT 803)

Radar Sumsel

KAMIS 24 NOVEMBER 2011 Terbit 16 Halaman Harga Eceran Rp. 3.000

INSPIRASI BISNIS MASYARAKAT SUMSEL

Bagian Aset Daerah Gabung DPPKD Lahat

HUT Golkar Linggau Dihiasi Bakti Sosial LUBUKLINGGAU, RP - Dalam rangka memperingati hari lahir Partai Golkar ke- 47, sebanyak 47 orang anak-anak mengikuti sunatan massal dan donor darah. Bhakti sosial yang digelar Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Lubuklinggau. Kemarin, Rabu (23/11) merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dipusatkan di Kantor DPD Golkar Lubuklinggau. Dikatakan Ketua DPD Partai Golkar Kota Lubuklinggau, H. Rodi Wijaya didampingi ketua panitia, Sapran dan pengurus lainnya mengungkapkan, dalam rangka memperingati HUT Partai Golkar ke-47 diadakan belbagai kegiatan, seperti bakti sosial, pentas seni serta diskusi publik. ”Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 23-24 November 2011 di Kantor DPD Partai Golkar Kota Lubuklinggau. Alhamdulillah, antusias masyarakat dan pemuda atas kegiatan ini besar sekali terbukti kegiatan khitanan masal diikuti sebanyak 47 anak, donor darah sebanyak 30 orang, lomba vocal group diikuti 15 group dan lomba pembacaan ikrar panca bakti Partai Golkar diikuti 19 orang. Kemudian kita juga menggelar fogging dan berobat gratis,” katanya. Menurutnya, rangkaian kegiatan diatas bukan hanya sekadar acara seremonial memperingati kelahiran Partai Golkar, namun lebih jauh dari itu sebagai sarana mempererat tali silahturahmi antar pengurus, kader dan simpatisan Partai Golkar, menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan, mendekatkan dan sebagai wahana silahturahmi Partai Golkar dengan masyarakat. ”Kita juga bertekad mengembalikan kejayaan Partai Golkar,” pungkasnya. Sementara itu dalam sambutannya, Walikota Lubuklinggau H. Riduan Effendi mengungkapkan, sejalan dengan sejarah bangsa Indonesia, Partai Golkar mendapatkan tempat tersendiri dihati masyarakat serta sebagai organisasi politik yang telah mapan, tumbuh dan berkembang dengan baik. ”Partai Golkar terbukti memiliki andil besar dalam pembangunan berbangsa dan bernegara, termasuk memberikan konstribusi besar dalam upaya meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” ujarnya. Nampak hadir ditengah-tengah pengurus, kader dan simpatisan Partai Golkar, Ketua DPRD, Hasby Asdiki, Wakil walikota, H. SN. Prana Putra Sohe, Wakapolres, Kompol Slamet Waloya dan Sekda, H. Akisropi Ayub. (pin)

DPC PPP Evaluasi Kepengurusan Ranting

ARAHAN: Ketua DPC PPP Kabupaten Muara Enim

TUNTUT: Sembilan warga Desa Rantau Harapan melaporkan kades mereka ke Polres Banyuasin atas tuduhan penebangan pohon karet sepihak.

Warga Minta Ganti Rugi Rp 50 Juta Kebun karet milik warga Dusun II Desa Lebung Kecamatan Rantau Bayur yang diduga dirusak oknum Kepala Desa Rantau Harapan Jum, berbuntut panjang. Pasalnya sembilan orang pemilik kebun mengadukan oknum kades tersebut ke Polres Banyuasin, Rabu (23/11).

yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Muara Enim, H Nurul Aman menyampaikan arahan pada acara konsolidasi partai di Kantor DPC PPP Kabupaten Muara Enim, kemarin.

MUARA ENIM, RP - Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Muara Enim, kemarin (23/11) melakukan rapat evaluasi kepengurusan 22 Pimpinan Anak Cabang (PAC) di tingkat kecamatan terhadap kinerja kader partai berlambang Kabah ini dalam melaksanakan tugas pembentukan kepengurusan ranting di tingkat desa. Ketua DPC PPP Kabupaten Muara Enim yang juga saat ini menjabat Wakil Bupati Muara Enim, H Nurul Aman mengatakan, rapat konsolidasi partai kali ini yakni melaksanakan evaluasi pembentukan kepengurusan ranting di tingkat desa yang sebelumnya telah ditugaskan kepada 22 Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) di tingkat kecamatan. PPP sendiri, tukas Nurul, ditargetkan akan dapat segera menyelesaikan pembentukan dari 326 ranting di tingkat desa. Terkait masalah Pemilu dan Pemilukada, dikatakan Nurul, bahwa saat ini undang-undang Pemilu masih dibahas oleh pemerintah pusat. Perubahan undang-undang Pemilu ini, jelas dia. Terkait beberapa perubahan mendasar tentang pelaksanaan Pemilu dan Pemilukada, dimana pada pemilihan legislatif ada wacana akan dikembalikan ke format semula yakni melalui nomor urut kembali, setelah sebelumnya diberlakukan sistim suara terbanyak. Di tingkat kepengurusan daerah, khususnya DPC PPP Kabupaten Muara Enim saat ini terus berupaya melakukan pemantapan kepengurusan hingga ke tingkat ranting di pedesaan. “Evaluasi ranting di kecamatan masing-masing ini dalam rangka upaya menyiapkan infrastruktur partai, bila ada agenda partai baik dari pusat maupun DPW. Jadi hari ini perlu didengarkan alasan DPAC kenapa masih ada kepengurusan ranting yang belum terbentuk, dan desa mana saja yang belum itu,” jelas Nurul. (yan)

Kena Pasal Berlapis LUBUKLINGGAU, RP - Pelaku pengeboman yang terjadi di Lubuklinggau belum lama ini, M. Adrian Alfarisi alias Ici (37) terdakwa kasus paket bom di SM. Swalayan Group Kota Lubuklinggau dijerat pasal berlapis oleh Jaksa Penuntup Umum (JPU). Sementara itu, penasihat hukum terdakwa mengajukan penangguhan penahanan kepada majelis hakim. Jaksa Penuntut Umum Hermansyah SH dan Darmadi Edison SH, pada sidang perdana di Pengadilan Negeri Kota Lubuklinggau, kemarin, Selasa (22/11) dalam surat dakwaannya menjerat terdakwa Ici dalam dakwaan primair dengan pasal 340 KUHP jo pasal 35 ayat (1) KUHP. Kemudian dalam dakwaan dijerat pasal 338 KUHP jo pasal 53 ayat (1) KUHP, lalu JPU juga mencantumkan pasal (1) ayat (1) UU No.12/Drt/1951. Dalam isi surat dakwaan itu juga disebutkan bahwa akibat perbuatan terdakwa yang beralamat di Jalan Kebun Bunga, Komplek Bukit Indah, U-3, RT 56, RW. 07, Kecamatan Sukarami Palembang ini mengakibatkan korban pemilik SM. Swalayan Group, Hindra Sumarjono alias Ahin mengalami luka bakar dibagian perut bawah dan trauma sesuai hasil Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Dr. Sobirin No. 18/VER/IGD/ RS. Dr. SOBIRIN/ tanggal 18 Juni 2011 yang ditandatangani oleh Dr. Vahdevi Kurniati usai mendengar pembacaan surat dakwaan, ketua majelis hakim Harun Yulianto SH didampingi hakim anggota Akhmad Samuar SH dan Moris Sihombing SH memutuskan melanjutkan sidang minggu depan, Selasa 29 Desember 2011, dengan agenda mendengarkan keterangan para saksi. (pin)

BANYUASIN, RP -“Oknum Kades Rantau Harapan (Jum) kami laporkan ke polisi karena menebang pohon karet yang telah

produktif sebanyak kurang lebih 350 batang, karena pihak kades tidak berniat mengganti rugi,” jalas Ketua BPD Desa Lebung Taufiq di hadapan petugas SPK Polres Banyuasin. Taufiq mengatakan, tuntutan pemilik kebun agar kades mengganti rugi para pemilik kebun yang telah ditebang sebesar Rp 50 juta dihitung dari keseluruhan biaya baik biaya dari pembibitan, perawatan hingga pascapanen yaitu atas nama warga yang dirugikan Husnan 19 batang, Sangkut (61), Rohim (35), M Toyib (40), Jamaul (141), Sahri (34), Baidowi (13), dan Ahad (20). Akumulasi harga tersebut berdasarkan perkiraan kerusakan keseluruhan kebun milik sembilan orang, dengan dibulatkan sekitar 1 hektar. Kapolres Banyuasin AKBP A Zainudin melalui Kepala SPK Aipda M Pasaribu melalui anggotanya Bripka Irza mengatakan memang ada pengaduan warga yang dirusak kebunnya. Perwakilan ke sembilan orang tersebut laporannya atas nama Ketua BPD

Pagaralam Butuh Penyuluh Perikanan dan Kehutanan PAGARALAM,RP – Ternyata sudah 10 tahun berdiri, petugas penyuluh yang dimiliki Badan Ketahanan Pangan, dan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Peternakan, dan Kehutanan (BKP5K) Kota Pagaralam, masih jauh dari kata cukup alias masih kurang. Sebab, selain belum memiliki penyuluh khusus perikanan dan kehutanan, saat ini belum seluruh desa atau dusun ditempatkan satu orang penyuluh. Plt Kepala BKP5K Kota Pagaralam Gunsono Mekson didampingi Kabid Penyuluhan dan Pertanian Syafrizal melalui Kasi Kelembagaan Sumber Daya Penyuluh Pertanian Fikri Dasaputra, kemarin mengatakan saat ini jumlah penyuluh yang ada di BKP5K Kota Pagaralam sebanyak 37 orang. Dari jumlah ini, umumnya penyuluh pertanian, belum ada

penyuluh khusus yang menangani masalah perikanan dan kehutanan. Jika ada kegiatan program berhubungan dengan perikanan atau penyuluhan, pihak BKP5K Kota Pagaralam cukup kerepotan. Soalnya belum ada petugas penyuluhnya. Karena itu, bersamaan dengan adanya kegiatan terkait penyuluhan perikanan dan kehutanan yang diadakan dari provinsi atau pusat, biasanya dihandle langsung oleh dinas terkait. Dirinya juga mengaku, dengan kondisi jumlah penyuluh yang ada saat ini bisa dikatakan belum ideal. Kendati, setiap kelurahan telah ditempatkan satu orang petugas penyuluh yang bertanggung jawab atas wilayah mereka masing-masing. Mengenai memberikan informasi dan bimbingan kepada petani yang ada disetiap kelurahan yang ada. (rom)

Status Lahan Tabat 2 Marga Ngambang LAHAT, RP – Tapal batas yang disengketakan oleh marga Temelang Gedung Adung dengan marga Puntang Suku Merapi beberapa waktu lalu belum juga menemui titik temu meskipun, tiga desa dalam eks marga Temelang Gedung Agung, yakni Desa Gedung Agung, Tanjung Jambu, dan Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur, telah memiliki bukti peta marga tahun 1936 dan suluh marga, yang menentukan batas-batas dua marga tersebut. Ironisnya meskipun Wabup H Sukadi Duadji telah meninjau lokasi letak desa tersebut juga belum dapat diputuskan siapa yang berhak. Kades Gedung Agung, Feriandi, didampingi Kades Tanjung Jambu M Diah, dan Kades Muara Lawai Sopyan mengatakan, pihaknya tidak mempersoalkan ada warga Desa Banjar Sari yang diduga telah

menggarap lahan dalam wilayah mereka. Dan yang menjadi permasalahannya adalah adanya pencaplokan lahan oleh warga Desa Banjar Sari yang diklaim masuk dalam wilayah desa mereka. Dijelaskan Feriandi, ribuan hektare lahan marga Temelang Gedung Agung, telah dicaplok warga Desa Banjar Sari, bahkan ada yang mengaku telah memiliki kebun karet di lokasi tersebut. Padahal, bukti otentik berupa makan leluhur marga Temelang Gedung Agung (Puyang Dokok, red), persis berada di perbatasan dua marga. Sayangnya, saat ini makam yang masih berdiri kokoh tersebut, diklaim masuk dalam wilayah marga Puntang Suku Merapi atau wilayah Desa Banjar Sari. Bukti lain, berupa aliran sungai, yang juga digambarkan dalam peta juga masih ada. (man)

sekaligus korban. “Dari keterangan beberapa korban, saat itu di desanya ada program listrik masuk desa, maka dari keterangan korban kebun mereka yang di pinggir jalan terkena pemangkasan pohon, sembilan orang korban merasa dirugikan,” jelasnya. Dari hasil pemeriksaan dengan No LP/B26/XI/2011 Sumsel/Res Banyuasin kades menyuruh warganya (Desa Rantau Harapan, red) untuk memotong pepohonan yang bakal dilintasi listrik PLN, karena tiang listrik melintas di atas perkebunan sebagian warga Desa Lebung. Kepala Desa Rantau Harapan Juma yang dihubungi melalui Hp-nya mengatakan mereka yang melapor itu adalah warga yang tidak puas. “Padahal warga tersebut sudah menandatangani surat pernyataan. Jika memang sudah merasa tidak puas saya siap dilaporkan ke pihak kepolisian dan saya akan memberikan keterangan di kantor polisi,” jelasnya. (tri)

LAHAT,RP – Ketua Badan Legislasi (Banleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gaharu mengatakan, bahwa pemerintah daerah (pemda) Lahat mengajukan dua rancangan peraturan daerah (raperda) untuk dibahas dan disahkan menjadi peraturan daerah (perda). “Dua raperda tersebut diantaranya, perubahan atas peraturan daerah Kabupaten Lahat No 15/2008 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja sekretariat daerah Lahat dan sekretariat DPRD serta perubahan ketiga atas perda No 16/2008 perihal pembentukan organisasi dan tata kerja dinas-dinas dalam Kabupaten Lahat,” ujarnya. Dijelaskannya, yang paling mendapat perhatian khusus, Bagian Aset Daerah selama ini menyatu dengan Setda Lahat, kini, akan digabungkan di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD). “Maka, Bagian Aset Daerah ke depan berada di bawah dinas, sehingga menjadi namanya Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD),” imbuhnya. Menurut Gaharu, hal tersebut mengacu kepada peraturan pemerintah (PP) No 41/2007 pasal 22 ayat 1 dan 3 tentang organisasi perangkat daerah, berdasarkan pertimbangan adanya urusan pemerintah yang perlu ditanggani oleh satu perangkat daerah. “Selanjutnya, pada pasal 22 ayat 4 huruf (1), bahwa diatur perumpunan urusan yang diwadahi dalam bentuk dinas adalah bidang pendapatan, pengelolaan, keuangan dan aset daerah. Intinya semuanya dikelola dalam satu SKPD, sehingga dapat dilaksanakan secara tertib dan taat pada peraturan perundangundangan,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Hukum Wikmar menuturkan, berdasarkan ketentuan pasal 22 ayat (4) huruf (c) PP No 41/2007 tentang organisasi perangkat daerah, bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah merupakan perumpunan urusan yang diwadai dalam bentuk dinas. Untuk itu, berkenaan dengan hal diatas, maka untuk menyesuaikan kebutuhan organisasi berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku diadakan perubahan atas perda No 15/2008 perihal pembentukan organisasi dan tata kerja sekretariat daerah dan DPRD.(man)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.