Rp#2 02072013

Page 1

SEMANGAT ASPIRASI RAKYAT

Rakyat Sumsel radar_palembang@yahoo.com

RADAR PALEMBANG

SELASA 2 JULI 2013

@radar_palembang

ONLINE Telp : (0711) 361 638 FAX : (0711) 362 452

HARGA Rp 4.000

Keteteran Lawan Incumbent

PDIP ‘Ngos-ngosan’ di Bumi Sriwijaya PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sangat identik dengan partai wong cilik. Partai berlogo banteng moncong putih ini dalam beberapa edisi Pilkada mampu membusungkan dada karena hasil tokcer yang diperoleh. PDIP seolah hancur lebur dalam Pilkada Sumsel. Dari sekian banyak kader yang bertarung, praktis hanya Romi Herton (Palembang) yang menang, itu pun secara susah payah.

PALEMBANG, RS - Wakil Ketua DPD PDIP Sumsel Yudha Rinaldi, kepada Rakyat Sumsel, Senin (1/7) mengatakan, terkhusus di Sumsel, sosok Almarhun Taufiq Kiemas (TK) cukup disegani sebagai magnet electoral dikarenakan putra Sumsel. Meski

Siap Balas Kekalahan

Incumbent memang lebih diuntungkan ketimbang penantang, selain itu juga kader kami dibeberapa daerah tidak begitu signifikan memperoleh suara. Setiap pertarungan pasti ada yang kalah dan menang, tapi yang pasti kami akan melakukan konsilidasi internal guna memecahkan masalah ini.” (zar)

Ketua DPD PDI-P Sumsel, Eddy Santana Putra

Kurang Maksimal

Kekalahan kader PDIP pada pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel 6 Juni lalu dinilai karena mesin politik PDIP tidak begerak sehingga suara PDIP tidak memuaskan.” (zar)

Simpati Elit Partai Minim Kalahnya PDIP dalam beberapa simpati partai, “Yng paling penting itu gelaran Pemilu di Sumsel disebabkan keberadaan tokoh daerah, mampukah karena kurangnya elit PDIP yang bisa ia dekat dengan masyarakat. Nah, PDIP menarik simpati pemilih. di Sumsel saya kira belum Hal tersbeut diungkapkan terlalu pas melakukannya,” oleh Pengamat Politik Unkata dia. sri Dr Ardiyan Saptawan Dikatakannya, kedeMSi kepada Rakyat Sumpannya PDIP masih sebsel, Senin (1/7). agai partai potensial unIa mengatakan, elektatuk menjadi pemenang bilitas partai lebih melihat Pamilu, tak hanya karena ketokohan kader daerah, memiliki kader partai yang menurutnya tokoh nasiloyal, mesin partainya pun onal dari tempat tersebut menurutnya masih sangat belum tentu bisa menarik Dr Ardiyan Saptawan ❏ Ke halaman VII

LHI: Dakwaan JPU Tak Cermat JAKARTA, RS - Terdakwa kasus diantaranya menyangkut identitas terdugaan korupsi pengurusan kuota impor dakwa sebagai anggota DPR 2009-2014. daging sapi, Luthfi Hasan Dimana terdakwa disebut Ishaaq menilai dakwaan Jakmelakukan dugaan tindak sa Penuntut Umum Komisi pidana korupsi di periode Pemberatasan Korupsi (KPK) tersebut. Tetapi, tiba-tiba tidak cermat. Hal itu diungdalam dakwaan kedua dan kapkan Luthfi dalam nota ketiga halaman 28 dan keberatan atau eksepsi yang 43 JPU disebut terdakwa disampaikan oleh kuasa adalah anggota DPR perihukumnya, Zainudin Paru ode 2004-2009. di dalam persidangan Pen“Artinya penuntut umum gadilan Tipikor, Jakarta, menyatakan dakwaan kedua Senin (1/7). dan ketiga diajukan atas Luthfi Hasan Ishaaq Ketidakcermatan JPU ❏ Ke halaman VII

JAKARTA, RS - Model seksi Novi Amelia kembali berurusan dengan polisi. Kali ini, dia diperiksa polisi karena bertingkah aneh di jalanan. Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan Kompol Timin Sugiyo menceritakan, saat itu

❏ Ke halaman VII

Seleksi Komisioner KPU Sumsel

Lima Incumbent Melenggang Mulus

❏ Ke halaman VII

❏ Ke halaman VII

‘Buka-bukaan’

DPP PDIP akan lebih mengedepankan kader muda yang memiliki potensial dan berkualitas untuk menjadi calon anggota legislatif dan calon kepala daerah. Salah satunya dengan akan memasukkan nama Eddy Santana Putra (ESP) yangkalah dalam Pilgub Sumsel untuk Eddy Santana Putra masuk dalam Bacaleg DPR RI. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sumsel telah sudah mengusulkan, ketua DPD PDI-P

PALEMBANG, RS - Tim seleksi (Timsel) calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel telah mengumumkan hasil peneDr Febrian litian administrasi terhadap berkas lamaran. Sebanyak 167 orang yang dinyatakan lulus, dari 196 pendaftar. Ketua Timsel Dr Febrian dalam pengumuman resminya menyatakan, pengumuman tersebut berdasarkan hasil penelitian administrasi. ”Diumumkan namanama yang memunuhi persyaratan untuk mengikuti seleksi tertulis,” kata

sosok almarhum TK, namun hal tersebut tidak akan mempengaruhi suara PDIP. Disingung soal tumbangnya calon kepala daerah yang diusung oleh PDIP pada pemilihan Bupati-Wakil hingga GubernurWakil Gubernur dimana kader PDIP tidak ada satu pun yang terpilih, seperti di Lahat, Banyuasin, OKI, Empat Lawang, hingga Pilgub Sumsel, semuanya hancur lebur. Jelas keberadaan almarhum TK

Novi Amelia Kembali

ESP Disiapkan ke Senayan Wakil Ketua DPD PDIP Sumsel, Yudha Rinaldi

demikian, sosok Almarhun Taufiq Kiemas (TK) sebagai petinggi partai PDIP dinilai oleh kader sebagai sosok magnet electoral terutama di Sumsel. Meski PDIP ditingalkan

CERUDIK’AN PDIP ‘Ngosngosan’ di Bumi Sriwijaya /Kalau ngos-ngosan diistirahatkan dulu kadernya.

Ahmad Yani Polisikan ICW

Sekarang Polisikan, besok di ‘Politikkan’

Ngerumpi Kito Semua Kepentingan Publik MASA sekarang merupakan masa yang enak untukmembual bagi para Caleg di Indonesia. Mengatasnamakan semuanya kepentingan publik mereka seolah datang sebagai seorang dewa yang memberikan janji ke Dapil tempat mereka bernaung. Muncul di media massa dengan sebuah konsep yang wah, membuat mereka berharap mendapatkan simpati masyarakat. Jelang habis jabatan ini pula, banyak acara yang dibuat dan seolah menghabiskan anggaran. Berdalih untuk kepentingan publik, semua halal untuk dilakukan para anggota dewan. (*)

Novi tengah diantar seorang tukang ojek pulang dari kontrakan temannya di wilayah Mampang Prapatan. Namun, ketika dibonceng dia berulah. Tas yang dipegangnya dibuang dan mengenai orang. Bahkan, dia sempat ingin membuka pakaiannya di depan orang ramai. Tukang ojek yang membawa Novi sempat kebingungan melihat aksi aneh penumpangnya itu. Tukang ojek tersebut lantas membawa Novi ke Mapolsek Mampang. “Saat itu Novi bertingkah sangat aneh saat melintas di daerah Mampang,” ujar Timin. Saat diperiksa aparat Polsek Mampang, Novi pun kembali berulah. Petugas kemudian membawanya ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Mapolres Jakarta Selatan untuk diperiksa kejiwaannya. ❏ Ke halaman VII




IV

RAKYAT SUMSEL, SELASA 2 JULI 2013

Ahmad Yani Polisikan ICW Hasil riset Indonesia Coruption Watch (ICW) yang menyimpulkan ada 36 anggota DPR tidak pro terhadap upaya pemberantasan korupsi, membuat gerah Ahmad Yani. Politisi asal PPP dapil Sumsel yang duduk di Komisi III DPR melaporkan peneliti ICW, Donald Fariz, ke Mabes Polri dengan dtuduhan fitnah.

JAKARTA, RS - “Yang saya laporkan Donald Fariz cs dan mereka bagian dari ICW. Apa yang dilansirnya tidak tepat, data-data

yang dikemukakan terkesan diambil sembarangan,” kata Ahmad Yani, di teras Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan. Dia menyayangkan indikator yang diambil ICW hanya berdasarkan nama anggota DPR yang muncul dalam persidangan kasus korupsi dan menyetujui revisi Undang-undang KPK. Padahal DPR punya wewenang untuk melakukan perubahan terhadap isi UU. Sementara itu, Indonesia Corruption Watch (ICW) tak gentar dilaporkan anggota Komisi III DPR Ahmad Yani dan Syarifuddin Suding. ICW menegaskan upaya merilis nama 36 caleg yang tak pro pemberantasan korupsi guna perbaikan DPR 2014 mendatang. “Kami akan hadapi,” kata peneliti divisi korupsi politik ICW, Febri Diansyah. ICW, lanjut Febri, melakukan langkah itu guna mengawasi DPR agar nanti benar-benar bisa menjadi bagian yang memperkuat pemberantasan korupsi.”Jangan sampai nanti 2014 menjadi DPR yang memperlemah pemberantasan korupsi. Apalagi memperlemah KPK melalui revisi UU-nya,” jelas Febri. Apa yang disampaikan ICW, tambahnya, bukan dalam posisi personal tetapi bentuk pengawasan kepada penyelenggara negara.”Ini adalah bagian dari kerja masyarakat,” tutupnya. (ndr/gah)

Hidayat: PKS Bukan Partai Glamor JAKARTA, RS - Hidayat Nur Wahid menyanggah soal dakwaan persidangan bahwa PKS pernah mengusahakan duit Rp 2 triliun dari tiga kementerian. Dia menegaskan, PKS bukan partai glamor. “PKS kan bukan partai yang glamor. Pengeluaran partai juga tidak besar. Perilaku partai kami tidak jor-joran,” kata Ketua DPP PKS ini saat dihubungi, Senin (1/6). Duit Rp 2 triliun dinilai terlalu besar untuk dana Pemilu 2014 bagi PKS. Target PKS untuk 2014 adalah masuk tiga besar, dengan meraih 120 kursi. Menurut Hidayat, jika satu kursi berharga Rp 2 miliar, maka PKS hanya butuh Rp 240 miliar, alias tidak sampai Rp 2 T. “Semua kementerian sudah membantah bahwa mereka menjadi sapi perah. Tidak mungkin PKS melakukan pemerahan,” tegas Ketua Fraksi PKS di DPR ini. Hidayat mengaku, PKS tak menargetkan penghimpunan dana khusus dari tiga kementerian yang digawangi kader PKS. Besaran sumbangan ke PKS dikatakannya lebih besar didapatkan dari kantong kader daripada dari pengusaha. “Kami di DPR tidak kurang dari Rp 20 juta memberikan iuran kepada partai. Sebesar 30 persen dari penghasilan. Gaji mereka (tiga menteri) tidak jauh

berbeda dengan yang di DPR,” ungkap Hidayat. Dalam sidang di Pengadilan Tipikor, jaksa Avni Carolina mengatakan 12 Juli 2012 lalu, Luthfi bersama Yudi Setiawan dan Ahmad Fathanah pernah bertemu membahas dana Pemilu sebesar Rp 2 triliun. “Konsolidasi pemenuhan dana Rp 2 triliun pemenuhan target PKS pada Pemilu 2014,” kata Avni saat membacakan surat dakwaan Luthfi Hasan di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Senin (24/6). Dalam pertemuan itu, Yudi merancang darimana PKS bisa mendapatkan dana sebesar itu. Kesimpulannya, dana itu akan didapat dari proyek di tiga Kementerian yang dipimpin oleh kader PKS. “Dari Kementan Rp 1 triliun, Kemensos Rp 500 miliar dan Kemenkominfo Rp 500 miliar,” papar Avni.(dnu/van)

Suryadharma dan Rhoma Irama Berpeluang Capres yang Diusung PPP JAKARTA, RS - Tak mau kalah dengan Partai Demokrat, PPP juga tengah mempersiapkan konvensi untuk mengusung calon presiden di Pemilu 2014. Kandidat dari internal dan luar partai bisa bersaing untuk menjadi capres. “Kami ingin menggagas konvensi juga model PPP, bagaimana modelnya nanti dibicarakan. Sedang dibuat skema bagaimana

apakah menurut yang selama ini yang kita anut ala Amerika atau konvensi ala PPP,” kata Wakil Ketua Umum PPP Hasrul Azwar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/7). Menurutnya, terkait kapan pagelaran konvensi itu dimulai PPP tak ingin buru-buru karena harus melihat kemungkinan hasil dari Pileg. “Konvensi boleh sekarang, memang PPP berhati-hati karena memilih (konvensi) bukan lambat,” tuturnya. Hasrul menyatakan, meski ada konvensi, PPP akan memprioritaskan kader sendiri untuk

diusung, diantara nama yang ada tentu sang Ketua Umum Suryadharma Ali. “Sebagai ketua umum dia prioritas, tapi itu semua tergantung pencapaian PPP pada Pemilu nanti. Pak SDA sama (dengan kandidat lain), dia akan ungkapkan visi misinya tapi prioritas,” tuturnya. “Kalau kader partai lain mau boleh-boleh saja. Kalau kader partai A, trnyata partainya pada Pemilu tidak mencapai PT, silakan. Jadi konvensi ini adalah untuk kanalisasi bagi orang-orang yang berkenan jadi capres,” imbuh

Ketua Fraksi PPP itu. Apakah Rhoma Irama juga punya kesempatan maju dalam konvensi?”Dia mantan kader PPP.

Menurut dia, dia pantas (sebagai calon presiden). Rhoma itu kan satria bergitar,” jawab Hasrul sedikit berseloroh.(bal/van)

Wiranto Duet dengan HT?

JAKARTA, RS - Partai Hanura berambisi menduetkan Wiranto-Hary Tanoesoedibjo (HT) untuk Pilpres 2014. Kini Hanura menanti jawaban resmi Hary Tanoe yang sudah didaulat menjadi cawapres pendamping Wiranto. “Menurut saya, ketika be-

liau (HT) bersedia dicalonkan menjadi wapres, akan menjadi pasangan yang ideal, karena Pak Wiranto yang berlatar belakang militer dan negarawan, akan didampingi oleh Pak HT yang seorang tokoh muda, pengusaha, nasional, dan representasi dari

pluralistiknya bangsa Indonesia,” kata Ketua DPP Hanura, Syarifuddin Sudding, Senin (1/7/). Dorongan untuk menduetkan Wiranto-HT di Pilpres 2014 muncul dari forum pembekalan calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Hanura yang dihadiri oleh 560 caleg dari seluruh Indonesia. Forum ini ternyata dimanfaatkan juga sebagai sarana menyampaikan aspirasi para caleg dan kader Partai Hanura dari daerah-daerah di Indonesia. “Yang kami tangkap dari aspirasi daerah memang seperti itu, dan rata-rata mereka menyebut kandidat dari internal partai yang akan disandingkan dengan Bapak Wiranto sebagai calon presiden. Dan suara tersebut makin

mengerucut dalam forum ini,” kata Sudding yang juga anggota Komisi III DPR itu. Saat usulan Wiranto capres mengemuka itu lah nama Hary Tanoe masuk sebagai pendampingnya. Nama Hary Tanoe yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura sangat kuat disuarakan oleh daerah. “Banyak sekali aspirasi yang masuk ke kami, terutama kader dari daerah Sulawesi Tengah, yang mengusung nama Bapak Hary Tanoe untuk mendampingi Bapak Wiranto, sebagai pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dari Partai Hanura,” tambah Sudding. Selain mendapat amanat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan

Partai, Hary Tanoe juga dipercaya menjadi Ketua Badan Pelaksana Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Hanura yang pelantikannya dilakukan pada Minggu, 30 Juni 2013 kemarin. Kini Hanura sedang menanti jawaban resmi dua tokoh tersebut, sebelum dideklarasikan jelang penutupan forum pembekalan caleg besok Selasa (2/7) “Kalau pencapresan Pak Wiranto kan memang sudah diputuskan oleh Partai sejak lama, dan beliau sudah menyatakan kesediaannya. Sedangkan Pak HT, kami mempersilahkan kepada beliau sendiri untuk menjawab, karena hal tersebut menjadi hak beliau juga sebagai kader partai,” tandasnya.(van/nrl)

Diprediksi Jadi The Next SBY

APEC: Menristek, Prof. Dr .Ir .H. Gusti Muhammad Hatta, MS (tengah) mendengarkan materi yang di sampaikan saat APEC di hotel Santika Medan, Senin (1/7)

DPRD DKI Jakarta Belum Sahkan Tarif Baru Angkutan Umum JAKARTA, RS - DPRD masih menunda mengesahkan usulan tarif baru angkutan umum dari Pemprov DKI Jakarta. Mereka menuntut jaminan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang sebelum menetapkan kenaikan tarif yang mengikuti kenaikan harga BBM bersubsidi. “Tarif mau dinaikan, jaminan buat penumpang apa? Tidak kebutkebutan dan keamanan bagi perempuan malam hari apa jaminannya? Penumpang jangan terus yang dikorbanin,” kata Wakil Ketua DPRD Triwisaksana di DPRD, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/7). Sani menambahkan jika sudah seharusnya pemerintah melindungi masyarakat. Salah satu caranya dengan memberikan jaminan pelayanan saat warga di atas angkutan. “Jangan sudah BBM naik, tarif naik, apa-apa naik. Kok KRL tarifnya malah turun?” lanjut politisi PKS ini.

Menurutnya, DPRD justru membela warga Jakarta dengan mendesak perbaikan pelayanan publik. Penundaan tarif ini hanya merugikan operator angkutan saja. “Kan itu pengusaha, pengusaha kan duitnya banyak. Rakyat ada nggak? Yang paling penting itu,” gugatnya. Saat ini, DPRD masih menunggu Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk menyerahkan konsep jaminan pelayanan publiknya. Ia tidak memperdulikan jika imbas dari penundaan tersebut akan terjadi kenaikan tarif secara sepihak.”Ya itu urusannya Dishub dong. Katanya mereka mau segera. Ya tinggal bolanya ada disana,” pungkasnya. Pemprov DKI telah merumuskan tarif angkutan baru sejak tanggal 25/6. Draft usulan tersebut telah diserahkan pada DPRD sehari setelahnya yakni pada tanggal 26/6 untuk dibahas dan ditetapkan agar segera diterbitkan SK Gubernur. (lh/lh)

JAKARTA, RS - Kepala penelitian politik LIPI Syamsuddin Haris memprediksi masuknya Pramono Edhie Wibowo ke PD bukan suatu kebetulan. Namun perencanaan matang suksesi kepemimpinan PD ke depan, tak hanya soal kursi capres. “Soal bergabungnya, ini bukan soal Demokrat, tapi soal SBY. Karena kalangan Demokrat lain tidak nyaman juga,” kata Syamsuddin di Gedung Widya Graha LIPI, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (1/7). Wajar jika masuknya mantan KSAD tersebut membuat sejum-

lah elite PD galau karena mereka sudah capek-capek meniti karier politik di PD dari nol. “Sementara yang lain dari bawah, kan itu (Pramono langsung) di Dewan Pembina,” katanya. Hal tersebut juga indikasi kuat Pramono akan ditempatkan di posisi strategis di PD berikutnya. Apalagi SBY di Kongres PD Bali telah menyampaikan Kongres PD akan digelar segera setelah Pemilu 2014 tuntas. “Nah bisa jadi Pak SBY dan Cikeas punya agenda lain dalam konteks pengganti beliau sebagai pimpinan Demokrat,” simpulnya.(van/nrl)

KPU Tetapkan 5 Pasangan Cagub Riau PEKANBARU, RS - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau menetapkan 5 pasangan cagub dan cawagub lolos verifikasi. 3 Kandidat lainnya dinyatakan gugur. Penetapan 5 calon yang lolos ditetapkan bersamaan dengan pengambilan nomor urut. Acara digelar di Gedung Adat Melayu Riau, Jl Diponegoro Pekanbaru, Senin (1/7). Sejumlah pendukung masing-masing calon hadir. Para kandidat hadir dengan mengenakan baju adat Melayu Riau. Pasangan Herman AbdullahAgus Widayat yang didukung belasan partai non parlemen mendapat nomor urut 1. Disusul Anas Maamun-Arsyadjuliandi Rahman yang didukung Golkar, Lukman Edi-Suryadi Khusaini (PKB dan PDIP), Achmad-Masrul Kasmy (Partai Demokrat dan

PBR), dan Jon Erizal-Mambang Mit (PAN dan PKS). Saat pencabutan nomor urut, pendukung masing-masing calon saling memberikan yel-yel. Mereka dengan antusias memberikan dukungan kepada kandidatnya. “Para kandidat yang telah mendapatkan nomor urut, harus menandatangani surat kesepakatan. Mereka juga menandatangani deklarasi damai,” kata Ketua Pokja Pencalonan KPU Riau, Asmuni Hasmy. Kandidat yang dinyatakan gugur adalah Wan Abu BakarIsjoni yang maju lewat jalur independen, Indra Adnan-Azia Zainal (PPP), dan Tengku MuhtarudinSyamsurizal (21 partai non parlemen).Pencolosan dijadwalkan digelar September mendatang. (cha/try)

SBY Bentuk Tim Urusi Konflik Syiah Sampang JAKARTA, RS - Relokasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah Sampang kepada warga Syiah disebut tidak akan menyelesaikan masalah. Presiden Susilo Bambang (SBY) telah membentuk tim untuk menyelesaikan konflik Syiah Sampang ini. “Presiden membuat tim dengan

Inspirasi Bisnis Masyarakat Sumsel

Menko Polhukam untuk menertibkan masalah ini,” kata anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Albert Hasibuan saat menerima pengungsi Syiah Sampang didampingi Kontras, di gedung Wantimpres, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (1/7). Wantimpres menilai pemerintah

daerah Sampang perlu melakukan usaha-usaha untuk mendamaikan warga setempat dengan kelompok Syiah. “Singkatnya saya katakan, meminta atau memindahkan secara paksa warga Syiah Sampang untuk mengungsi, menurut saya itu merupakan kebijakan yang tidak manusiawi dan tidak bijak-

sana,” terangnya. Pemindahan yang dilakukan tidak akan menyelesaikan masalah dam bukan seperti keinginan SBY dalam mewujudkan toleransi keberagamaan di Indonesia. “Itu bukanlah penjabaran dari apa yang dimaksudkan dengan hak-hak tentang toleransi,” ujarnya. (fiq/nrl)

klik...........www.radarpalembang.biz


V

RAKYAT SUMSEL, SELASA 2 JULI 2013

LAHAT WASPADA

Linggau-Banyuasin Lancar Proses penyaluran Raskin dan BLSM terus dilakukan kabupaten/kota di Sumsel. Jika di Lahat, pemkabnya mewanti-wanti agar penyalurannya tepat sasaran. Di Linggau dan Banyuasin tampaknya hingga kini masih adem ayem, sepertinya lancar. SUMSEL, RS – Penyaluran BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat) sebagai konpensasi kenaikan harga

BBM (Bahan Bakar Minyak) beberapa waktu lalu, diharapkan harus dapat dipergunakan sebaik mungkin oleh masyarakat. Bahkan pihak terkait didesak untuk mengawasi pendistribusian bantuan dari pemerintah pusat tersebut agar benar - benar tepat sasaran. Bupati Lahat H Saifudin Aswari, SE melalui Kabag Humas dan Protokol, Fauzan Denin mengatakan, BLSM bagi Kabupaten Lahat dalam waktu dekat akan segera dibagikan kepada masyarakat yang kurang mampu, karena itu kiranya harus dapat dipergunakan sebaik mungkin agar dapat benar-

H Saifudin Aswari, SE

SEMANGAT ASPIRASI RAKYAT

benar bermanfaat. Pemkab Lahat hingga kini telah menginstruksikan pihak terkait agar dapat memantau jalannya bantuan tersebut. “Bupati Lahat telah menginstruksikan pemerintah desa/kelurahan dan Dinsos untuk benar-benar mengawasi BLSM yang akan cair dalam waktu dekat sehingga tepat sasaran,”ujarnya. Dijelaskannyan, memang saat ini sudah ada informasi jika kartu yang dibutuhkan untuk pencairan BLSM belum diterima, hal tersebut dikarenakan masih ada proses sebelum kartu tersebut dibagikan. Karena itu Pemkab Lahat berharap agar kiranya masyarakat dapat bersabar mengingat saat ini tengah diupayakan agar secepat mungkin kartu tersebut dibagikan. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat. Bupati berpesan agar kiranya bantuan tersebut digunakan sebaik mungkin untuk disampaikan kepada masyarakat,”imbuhnya. Kadinsos Lahat Harinus menuturkan, pembagian BLSM dijadwalkan setelah pihaknya berkoordinasi dengan Pemkab Lahat termasuk, camat dan Kades. BLSM akan direncanakan akan dibagikan di lima cabang PT Pos di kabupaten Lahat. Jumlah penerima BLSM 21.646 RTS. “Pembagian BLSM akan dilaksanakan di kantor pos cabang Desa Arahan, Kecamatan Merapi Timur, kecamatan Tanjung Sakti Pumi, kecamatan Jarai, Kelurahan Bandar

Jaya, Kecamatan Kota Lahat, dan kecamatan Pajar Bulan,”ujar dia. Penerima Raskin Menurun Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe melalui Kepala Bagian Adminitrasi dan Perekonomian Setda Kota Lubuklinggau, Agus Darmawijaya menerangkan, di tahun 2013 ini, penerima Raskin mencapai 8.583 RTSPM terbagi dari 72 kelurahan didelapan kecamatan di Kota Lubuklinggau. Jumlah penerima ini sedikit menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. ”Ditahun 2012 dari JanuariMei penerima Raskin mencapai 11.770 KK, dan Juni –Desember tercatat 9.813 RTSM. Hal ini menunjukan adanya penurunan angka kemiskinan di Kota Lubuklinggau,”bebernya. Selain itu, Dia mengungkapkan, masyarakat Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSM) beras miskin (Raskin) dihimbau tepat waktu melakukan penebusan. Sebab jika terlambat (mandek) akan mengganggu adminitrasi pelaporan. “Kita minta supaya Raskin ini bisa ditebus tepat waktu, karena kalau terlambat adminitrasi pelaporan Bulog akan terganggu,” pintanya. Agus juga menegaskan harga tebus Raskin yang disalurkan kepada RTSM tidak boleh melebihi harga baku dari pemerintah pusat. “Masalah harga kita tidak ada toleransi, kalau lebih dari harga baku bisa dipidana,” sambungnya. Ditambahkanya Agus Darmawijaya, harga baku Raskin yang telah ditetapkan pemerintah pusat yakni Rp 1600 per Kilo Gram (Kg). Setiap RTSM mendapat jatah 15 Kg dalam satu kali periode penyaluran. “Harga dan timbangan tidak ada toleransi, jika dalam satu karung itu kurang dari 15 KG , kita wajib complain kepada Bulog , satu Kepala Keluarga itu sekali dapat 15 Kg,” terangnya. Layani 169 RTS Perhari Pembayaran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk masyarakat miskin, mulai dilakukan di Kantor Pos Pangkalan Balai, Senin (1/7) kemarin sekitar pukul 08.00 WIB. Pihak kantor Pos Pangkalan Balai sendiri, baru melayani pembayaran untuk Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang ada di Kecamatan Banyuasin III dan

Sembawa. Tiap harinya, hanya 169 RTS yang dilayani. Kepala Kantor Pos Pangkalan Balai, Saripuddin mengatakan, pembayaran BLSM ini dilakukan serentak dengan pemberian Kartu Pengendali Sosial (KPS) kepada RTS. Hanya saja, kantor Pos baru menyalani RTS yang ada di Kecamatan Banyuasin III dan Sembawa. “Untuk Kecamatan Banyuasin III, jumlah RTSnya mencapai 2052. Dengan jumlah sebanyak itu, kita buat jadwal untuk masing-masing kecamatan dan kelurahan, kita batasi, 169 RTS yang menerima pembayaran setiap harinya,” kata Saparudin, kemarin. Dan, dihari pertama Kecamatan Banyuasin III dan Sembawa, kantor Pos Pangkalan Balai sendiri baru melayani RTS yang ada di Kelurahan Pangkalan Balai. Jumlah RTS di ibukota Kabupaten Banyuasin ini, berjumlah 338, paling banyak dibandingkan Kelurahan dan desa yang ada di Kecamatan Banyuasin III dan . “Untuk kelurahan Pangkalan Balai, kita berlakukan pembagian selama 3 hari kedepan mulai hari ini (kemarin,red). Untuk hari-hari selanjutnya, akan diatur untuk desa dan kelurahan lainnya selama jam kerja hingga pukul 16.00 WIB,” sambungnya. Lalu ?, bagaimana dengan pembayaran BLSM untuk RTS yang ada di wilayah perairan dan kecamatan lainnya di Banyuasin. “Untuk yang lain sesuai permintaan desa-desa, jika mereka siap, maka pembayaran dilakukan. Nah, yang membagikannya dari kantor Pos Palembang, karena kita sendiri Pos Pangkalan Balai, cuma ada 4 personel, sehingga tidak mungkin membagikannya ke seluruh wilayah Banyuasin,” sambungnya. Dari, pencairan BLSM ini sendiri dikawal petugas kepolisian dari Polres Banyuasin. Ratusan RTS sendiri tampak mengantri berjam-jam untuk mencairkan dana Rp 300 ribu untuk 2 bulan BLSM. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Banyuasin, Drs H Indra Hadi mengatakan, jika pembayaran BLSM untuk RTS yang ada di Kecamatan Banyuasin III berjalan lancar dari hasil pantauannya. “Kita lihat, yang menerima BLSM ini adalah RTS yang benar-benar layak,” ujar dia. (man/pin/tri)

Dewan Usulkan Kaji Ulang Kembaran Ampera

Diperkirakan ada pertimbangan sendiri, karena tidak mungkin langsung berdampingan dengan jembatan Ampera yang mendapatkan usulan dari Kementerian Pekerjaan Umum.” Yudha Rinaldi Sekretaris Komisi IV DPRD Sumsel PALEMBANG, RS - Pembangunan jembatan pendamping atau kembar jembatan Ampera Palembang yang diusulkan untuk dibangun guna mengurangi kemacetan masih perlu pengkajian lebih lanjut ”Untuk jembatan pendamping Ampera masih perlu dikaji lagi,”kata Sekretaris Komisi IV DPRD Sumsel, Yudha Rinaldi yang ditemui digedung DPRD Sumsel, Senin (1/7). Menurut dia, diperkirakan ada

pertimbangan sendiri, karena tidak mungkin langsung berdampingan dengan jembatan Ampera yang mendapatkan usulan dari Kementerian Pekerjaan Umum. ”Jadi, tidak serta merta di samping jembatan Ampera, kajian kita tadinya itu paling gampang,”katanya. Menurut politisi PDI-P ini, Kementerian PU mengusulkan untuk tetap digeser sesuai rencana semula di Pasar Kuto Palembang, karena kalau berdampingan land mark kota berubah. ”Sehubungan dengan itu belum diproses dan masih harus dibicarakan lagi mengenai rencana pembangunan jembatan tersebut,”ujarnya. Ia menuturkan, kalau pembangunan jembatan itu mau pindah, maka harus dibicarakan lagi pindahnya dimana. Sementara pantauan selama arus lalu lintas kendaraan roda dua dan empat yang melintasi jembatan Ampera saat ini selalu padat terutama pada saat jam-jam sibuk, pagi hari dan sore hari yang selalu diresahkan oleh masyarakat Sumsel. (zar)

ABSEN DEWAN BOLONG Sidang Paripurna Ditunda

“Anggota DPRD yang tidak hadir, kemungkinan tengah menjalankan tugas kepartaian memang tidak dapat ditunda atau diwakili, sehingga ketika rapat pengambilan keputusan tidak mencukupi.”

Drs Farhan Berza Wakil Ketua II DPRD Kabupaten LAHAT, RS – Dihadiri oleh sebanyak 20 anggota DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah), sidang penutupan paripurna membahas rancangan peraturan daerah (raperda) pembentukan organisasi dan tata kerja satuan polisi pamong praja (satpol-pp) dan raperda tentang pedoman tata cara pembentukan dan pengelolaan BUMDes akhirnya ditunda. Hal tersebut dinilai sangat disayangkan oleh banyak pihak mengingat dua raperda tersebut sangat bermanfaat jika segera disahkan. Berdasarkan pantauan di lapangan, sidang paripurna yang dijadwalkan dimulai sekitar pukul 14.00 WIB tersebut, sempat diskor selama 30 menit, tetapi setelah ditunggu hingga waktunya, tetap jumlah anggota dewan yang hadir 20 orang, tidak hadir 20 anggota, sedangkan ijin berjumlah lima orang. Ketua DPRD Kabupaten Lahat Herliansyah melalui Wakil Ketua II, Drs Farhan Berza mengatakan, alasan ketidakhadiran anggota de-

wan tersebut, dikarenakan, yang bersangkutan tengah menjalankan tugas kepartaian sangat penting. Untuk keputusan seharusnya korum berjumlah 30 anggota, dari 45 dewan duduk sebagai wakil rakyat sehingga melihat dari jumlah yang hadir raperda tersebut terpaksa ditunda pengesahannya. “Anggota DPRD yang tidak hadir, kemungkinan tengah menjalankan tugas kepartaian memang tidak dapat ditunda atau diwakili, sehingga ketika rapat pengambilan keputusan tidak mencukupi,”ujarnya. Ditambahkannya, hal ini sesuai dengan tata tertib (tatib) Dewan pasal 100, ayat 4 berbunyi, apabila dalam pengambilan keputusan tidak korum, maka, rapat paripurna ditunda selama tiga hari, dimana, selanjutnya dilakukan badan musyawarah (banmus). “Banmus ini akan menentukn kapan melanjutkan sidang tersebut, tadi sempat dilaksanakan, dan akhirnya, diputuskan besok (Selasa, (2/7) setelah sidang mendengarkan pertanggungjawaban LKPJ 2012,”imbuhnya. Bupati Lahat H Saifudin Aswari SE melalui Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Fauzan Denin Khoiri mengungkapkan, penundaan ini bukanlah ada sesuatu, melainkan, beberapa wakil rakyat tengah menjalankan tugas dari partai mereka. “Ini semua, bukanlah ada maksud apa-apa, tetapi, mereka yang berhalangan hadir sedang menjalankan tugas dai partai politik (parpol), memang tidak bisa ditunda atau diwakili,”pungkasnya. (man)

klik...........www.radarpalembang.biz


VII V

SPORT -BBiziz

RAKYAT SUMSEL SELASA 2 JULI 2013

MENANG BESAR: Brasil sukses meraih trofi Piala Konfederasi usai menggilas Spanyol dengan skor telak 3-0 pada partai final yang digelar hari ini, Senin (1/7) WIB. Berlaga di Stadion Maracana Rio De Janeiro Brasil FOTO: RAKA DENNY/JAWAPOS

Jogo Bonito Lumat Tiki-taka Spanyol Siap Tuntaskan ʻDendamʼ di World Cup SPANYOL harus pulang dengan kepala tertunduk dari Piala Konfederasi tahun. Tapi La Furia Roja ingin segera bangkit, memperbaiki performa dan membayar lunas di Piala Dunia tahun depan. Ambisi untuk merebut titel Piala Konfederasi pertama mereka akhirnya sirna setelah pada laga final di Maracana, Senin (1/7) dinihari WIB, Spanyol takluk tiga gol tanpa balas dari Brasil. Kegagalan ini seperti mengulang apa yang didapat empat tahun lalu di Afrika Selatan kala mereka harus terhenti di semifinal. Jadilah kini Piala Konfederasi satusatunya titel mayor yang belum pernah didapat ‘Matador’. “Semua orang berpikir bahwa Spanyol akan memenangi seluruh pertandingan dan mencapai final, tapi tidaklah semudah yang dibayangkan. Apa yan kami ingin lakukan itu sangatlah sulit dan Anda tidak bisa terus menerus menang,” ujar Fernando Torres di situs resmi FIFA. Spanyol kini tak perlu berlarut lama dalam kekecewaan karena sejatinya mereka punya misi yang tak kalah penting, yakni memastikan lolos ke Piala Dunia tahun depan sekaligus mempertahankan titel juara yang didapat tiga tahun lalu. Saat ini ‘Tim Matador’ masih berada di posisi pertama Grup I Kualifikasi Zona Eropa dengan 11 poin, unggul satu poin dari Prancis di posisi kedua. Menyisakan tiga laga lagi, Spanyol berpeluang besar lolos sebagai juara grup karena “hanya” menghadapi Finlandia, Belarusia dan Georgia. (mrp/nds)

Semangat aspirasi rakyat

Priit..priiit..priiiitt.. euforia pun pecah di Maracana menyambut peluit terakhir wasit Bjorn Kuipers. Publik Brasil bersorak-sorai melihat hegemoni tiki taka andalan Spanyol mati kutu oleh Jogo Bonito milik tim Samba Brasil di final Piala Konfederasi. RIO DE JANIERO, RS - Angka 3-0 di papan skor menjadi gambaran betapa hancur leburnya senjata andalan Matador dalam menguasai dunia dan Eropa dalam lima tahun terakhir. Ya, Brasil dengan Jogo Bonito (sepakbola indah) yang dipadukan dengan efektifitas berhasil mengakhiri catatan gemilang La Furia Roja yang belum terkalahkan dalam 29 laga resmi FIFA. Secara kasat mata, Brasil memang tidak sepenuhnya memamerkan jogo bonito yang jadi trade mark mereka satu atau dua dekade silam. Pelatih, Luiz Felipe Scolari memadukannya dengan permainan kolektif yang terbukti sukses membuat Spanyol frustrasi. Dua gol Fred di awal babak pertama dan kedua serta aksi Neymar di akhir babak pertama, menjadi bukti sahih betapa efektifnya serangan Spanyol dalam laga final ideal Piala Konfederasi 2013, Senin (1/7) dini hari WIB. Spanyol pun dibuat frustrasi. Pen-

guasaan bola yang jadi senjata ampuh mereka pun terbantahkan. Spanyol yang hampir selalu mencatatkan rasio 60 persen penguasaan bola, kini hanya unggul tipis, 52 berbanding 48! Bahkan tiki taka mereka yang jadi andalan dalam membongkar pertahanan lawan, seakan jadi boomerang bagi mereka. Trio Luiz Gustavo, Oscar dan Paulinho sukses mengisolasi pergerakan Xavi Hernandez dan Andres Iniesta, sehingga praktis tikitaka Spanyol mandek di lini tengah. Apesnya lagi, Brasil selalu menebar ancaman nyata setiap kali berhasil memanfaatkan kesalahan Spanyol atau lewat skema serangan balik. Tidak percaya? Kartu merah Gerard Pique saat menghentikan laju Neymar di menit ke-68 menjadi bukti betapa berbahayanya serangan Brasil. Secara keseluruhan, Brasil memang pantas mendapat apresiasi besar menyusul sukses mereka mencetak hattrick di Piala Konfederasi setelah sebelumnya jadi juara pada 2005 dan 2009. Dan salah satu

sosok yang pantas mendapat sorotan utama selain Neymar da Silva yang jadi pemain terbaik, ialah sosok Luiz Felipe Scolari. Pelatih yang sebelumnya membawa Selecao juara di Piala Dunia 2002 ini sukses memadukan para pemain mudanya menjadi sebuah tim yang solid. Namun, yang kini jadi tugas utama Felipao ialah terus meningkatkan performa bocah-bocah ajaibnya untuk kembali membuat bangga publik Brasil di Piala Dunia 2014. Jalannya Laga Bermain dihadapan publik sendiri membuat pasukan Brazil percaya diri menekan pertahanan Spanyol. Hasilnya terlihat nyata di menit kedua. Umpan silang dari Hulk menimbulkan kemelut di kotak penalti Iker Casillas. Fred kemudian dengan jeli menyontek bola meski ia dalam posisi terjatuh dan membuat publik Maracana bersorak. Menit delapan, Oscar nyaris menambah keunggulan Brazil andai tendangannya dari dalam kotak penalti tak melebar. Lima menit kemudian, Paulinho mengirim bola lob yang dengan susah payah ditepis oleh Iker Cassilas. Spanyol mulai bisa mengembangkan permainan setelahnya. Satu tembakan keras dari Andres Iniesta hanya menghasilkan tendangan penjuru setelah Julio Cesar menepis bola. Dari sepak pojok yang dilepaskan Xavi Hernandez

tersebut, tandukan Fernando Torres masih melebar. Brazil yang terlihat hanya mengandalkan serangan balik kembali mendapat peluang di menit 25. Bola kiriman Dani Alves diteruskan tembakan Fred yang masih melebar. Lima menit berselang, tendangan bebas dari Hulk masih melayang. Fred harusnya bisa mencetak gol keduanya di menit 32. Counter attack yang dipimpin Neymar berakhir di kaki Fred yang tinggal berhadapan dengan Casillas. Sayangnya Fred gagal menaklukkan kiper nomor satu Spanyol tersebut. Menit 41, nama David Luiz dielu-elukan publik Brazil. Umpan terobosan Juan Mata membuat Pedro Rodriguez dengan mudah menembak bola dan membuat Cesar takluk. Bola sepertinya akan segera melewati garis gawang sebelum si kribo dengan cepat membuang bola. Perpaduan antara kecerdikan Oscar dalam melepaskan umpan dan kejelian Neymar menempatkan posisi membuat Brazil unggul 2-0 di menit 44. Tendangan kaki kiri Neymar ke tiang dekat dengan deras menghujam gawang Spanyol tanpa bisa dicegah oleh Casillas. ole ole ole ole Neymar Neymar, bunyi nyanyian fans Brazil menyambut gol si nomor 10. Skuad Spanyol sepertinya belum panas di awal babak kedua dan hal itu ternyata berakibat fatal. Sebuah

umpan dari Hulk yang diiringi gerak tipu Neymar membuat Fred dalam posisi bebas di sisi kanan pertahanan Spanyol. Tanpa mengontrol bola, Fred menempatkan bola ke tiang jauh dan mengubah skor menjadi 3-0. Yap, 3-0! Spanyol membuang peluang emas di menit 55. Marcelo menekel Jesus Navas di area penalti dan membuat wasit menunjuk titik putih. Sayangnya, bola sepakan Sergio Ramos melebar ke kanan gawang Cesar. Tak berhenti, satu tembakan Iniesta dari dalam kotak penalti masih bisa ditahan Julio Cesar. Sebelum Hulk memperoleh peluang emas saat bola yang dicungkilnya masih bisa dibuang oleh pemain Spanyol. Perjuangan sang juara dunia semakin berat saat laga memasuki menit 68. Neymar yang bergerak cepat membawa bola berhasil melewati Pique dan berkesempatan untuk berhadapan dengan Casillas sebelum kaki Pique mengait pada kaki Neymar dan memaksa wasit mengeluarkan kartu merah. Peluang terakhir bagi Spanyol tersaji di menit 86. David Villa dari dalam kotak penalti melepaskan sepakan ke tiang jauh. Namun Cesar masih bisa terbang dan menepis bola. Tak ada lagi gol yang tercipta. Brazil berhasil mempertahankan gelar yang mereka raih di Afrika Selatan tahun 2009 lalu dengan skor telah 3-0. (acf)

klik...........www.radarpalembang.biz


SAMBUNGAN

VII PDIP

Dari Hal I ) .................................................................................................................................................................

ataupun megawati dibelakangg roda PDIP tak lantas membuat suara Rakyat Sumsel satu padu mencoblos moncong putih. Secara diplomatis Yudha mengatakan, PDIP nantinya akan ada evaluasi terkait dengan pencapaian yang cukup mengecewakan tersebut. “Kami akan melakukan evaluasi dan akan terus melakukan konsilidasi internal guna menghadapi Pileg dan Pilpres,” ujarnya serius. Menurut yudha yang juga anggota DPRD Sumsel, dalam mengusung kepala daerah dibeberapa daerah kader PDI-P harus berhadapan dengan para incumbent. “Incumbent memang lebih

diuntungkan ketimbang penantang, selain itu juga kader kami dibeberapa daerah tidak begitu signifikan memperoleh suara. Setiap pertarungan pasti ada yang kalah dan menang, tapi yang pasti kami akan melakukan konsilidasi internal guna memecahkan masalah ini,” jelasnya. Sedikit memprediksi, bagaimana suara PDIP tanpa TK jelang Pileg dan Pilpres 2014 mendatang apakah PDIP akan memperoleh suara yang signifikan atau justru melempem?. Sosok almarhum sudah dikenal luas oleh milik masyarakat indonesia, sebagai tokoh nasional. “Banyak cara yang akan kami lakukan untuk agenda Pemilu

2014. Mudah-mudahan kepergian TK tak akan mempengharui suara PDIP mendatang,” kata Yudha bersemangat. Menurut Yudha, sesuai dengan intruksi DPP PDIP, pada prinsipnya DPP lebih mengedepankan kader-kader muda yang memiliki potensial dan berkualitas. ”Untuk menjadi calon anggota legislatif dan calon kepala daerah, tokoh, muda akan lebih dikedepan,” kata Yudha. Dilanjutkan Yudha dengan mengedepankan kader-kader muda maka diyakini suara PDIP diharapkan akan lebih signifikan nanti. “Konsilidasi internal secara rutin akan terus dilakukan yang

berimbas pada suara PDIP. Kami PDIP akan tetap menjadi partai besar dan berjaya,” ungkapnya. Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Sumsel, Eddy Santana Putra (ESP) mengatakan, kekalahan kader PDIP pada pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel 6 Juni lalu dinilai karena mesin politik PDIP tidak begerak sehingga suara PDIP tidak memuaskan. “Kami akan melakukan evaluasi terkait menurunnya suara PDIP, mungkin ia mesin politik yang tidak begerak sehingga hasilnya sedikit mengecewakan. Ini akan menjadi evaluasi bagi PDI-P kedepan,” kata ESP beberapa waktu lalu. (zar)

ESP Disiapkan

Dari Hal I ) .................................................................................................................................

Sumsel ESP untuk dicalonkan menjadi bakal calon anggota legislatif DPR RI pada pileg 2014. ”Kami mengusulkan Eddy Santana Putra ke DPP untuk dicalonkan menjadi bakal calon legislatif di DPR RI,”kata Wakil Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi DPD PDI Perjuangan Sumsel, Yudha Rinaldi, Senin, (1/7). Menurut dia, mereka mengusulkan Walikota Palembang

bakal calon legislatif di DPR RI dari Sumsel. Mengenai daerah pemilihannya diserahkan ke DPP PDI Perjuangan, karena untuk bakal caleg DPR RI itu kewenangan DPP. ”Kami hanya mengusulkan, mengenai daerah pemilihannya belum tahu, karena itu merupakan kewenangan DPP PDI Perjuangan, kita tunggu saja nanti,” tegas Yudha.

Lima Incumbent Febrian, Senin (1/7). Selanjutnya, nama-nama yang diumumkan dapat mengikuti seleksi tertulis yang akan dilaksanakan pada Kamis (4/7) di Gedung Magister Managemen (MM) Unsri Bukit Besar Jalan Srijaya Negara Palembang. Dari total pendaftar yang lolos administrasi tersebut, lima komisioner KPU Sumsel incumbent dinyatakan lolos semua, dan

Simpati Elit

Menurut Yudha yang juga anggota DPRD Sumsel ini, mengusulkan Eddy Santana Putra itu untuk menjadi Bacaleg DPR RI, setelah melihat kekalahan hasil pemilihan Gubernur Sumatera Selatan 6 Juni lalu. Ia mengaku, memang ada daerah pemilihan (Dapil) Sumsel yang kosong satu, bisa saja nantinya diletakan di sana, jadi kalau untuk daerah pemilihan

belum diketahui di daerah mana, karena itu kewenangan DPP PDI Perjuangan. ”Sekarang ini masih daftar calon sementara, boleh saja untuk memasukan atau menggantikan nama DSC, karena itu hak partai,”ujarnya. Ia menuturkan, DPP tentunya mengetahui di daerah pemilihan mana yang cocok untuk Eddy Santana Putra ditempatkan pada pemilu 2014 nanti. (zar)

Dari Hal I ) ............................................................................................................................

juga terdapat nama tiga komisioner KPU Palembang, Eftiyani, Yudha Mahrom, dan Abdul karim Nasution. Sementara dari 15 kabupaten/ kota se-Sumsel, hanya dua kabupaten yang tidak lolos administrasi, yaitu Komisioner KPU Muara Enim dan Musi Rawas. Pendaftar yang mendominasi selain dari penyelenggara pemilu terdapat juga dari kalangan PNS, pensiunan

PNS atau TNI, pengacara, dosen, wiraswasta, dan wartawan. Untuk keterwakilan perempuan, hanya 22 orang pendaftar dan didominasi dari kalangan dosen dan PNS yang berasal dari Palembang. Sementara salah satu peserta yang dinyatakan lolos seleksi, Qodri Usman Siregar menyatakan ingin menjadika n KPU Sumsel sebagai penye-

lenggara pemilu yang berkualitas kedepannya bila terpilih sebagai anggota KPU Sumsel. ”Harapan saya melalui seleksi dapat menghasilkan komisioner KPU Sumsel, yang berkualitas dan taat azas seperti amanat UU sehingga Pilkada yang ada di Sumsel ini jauh lebih baik dan terligitimasi, agar dapat diterima oleh seluruh Rakyat Sumsel,” tukasnya. (zar)

Dari Hal I ) ............................................................................................................................................

efektif. “Sebagai partai yang masuk tiga besar, saya kira PDIP masih sangat memiliki potensi kedepan. Apalagi PDIP masih memiliki Megawati dan Jokowi, yang secara nasional masih memiliki pengaruh dan kharisma yang kuat,” ung-

kapnya. Hanya saja, apakah ke depan PDIP akan memperbaharui mesin politik atau tidak? Menurutnya itu ada di dalam internal partai, kehadiran partai baru serta Pilkada yang berturut turut di Sumsel

LHI: Dakwaan JPU dasar dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa pada bekerja sebagai anggota DPR-RI periode 2004-2009 bukan pada saat bekerja sebagai anggota DPR periode 2009-2014,” tukasnya. Sementara, dalam bagian identitas JPU hanya menyebutkan terdakwa bekerja sebagai anggota DPR 2009-2014 dan tidak pernah menyebutkan terdakwa sebagai anggota DPR 2004-2009. Kemudian, penyebutan penyelenggara negara dan PNS, terdakwa disebut didakwa dengan jabatannya selaku anggota DPR dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam mempengaruhi pejabat di Kementerian Pertanian. Unsur pegawai negeri dan atau penyelenggara negara sebagai unsur pertama oleh Jaksa Penuntut Umum diuraikan sebagai anggota DPR periode 2009-2014, namun dengan tidak cermat pada unsur ketiga ternyata makna pegawai negeri dan atau penyelenggara negara

berpengaruh di Sumsel. Bahkan bisa menarik simpati swing voter, sebab kinerja ESP selama membidani Palembang bisa dikatakan sukses. “Kharisma ESP dan Romi Herton, saya kira tak bisa dikesampingkan,” pungkasnya. (can)

Dari Hal I ) .....................................................................................................................

diuraikan tidak sama dengan unsur pertama di mana dalam unsur ketiga menguraikan pegawai negeri atau penyelenggara negara sebagai anggota DPR dan presiden PKS. “Uraian dakwaan ini patut menjadi perhatian karena penuntut umum telah menguraikan presiden partai politik masuk kedalam kategori sebagai pegawai negeri atau penyelenggara negara,” tukasnya. Padahal, UUD telah menyatakan Indonesia merupakan negara hukum dan melindungi hak asasi setiap warga negaranya tanpa diskriminasi. Terakhir, pada dakwaan kedua halaman 28, JPU menguraikan unsur Pasal 3 ayat (1) huruf a,b, dan c yang intinyan berbunyi seluruh harta kekayaan tersebut sengaja tidak dicantumkan dalam dokumen LHKPN yang dibuat terdakwa pada 29 Desember 2003 disembunyikan atau disamarkan asal-usulnya karena tidak sesuai dengan profil penghasilan terda-

semangat ASPIRASI RAKYAT

tentu membuat partai saingannya akan berbebenah. “Kalau PDIP tidak memperbaharui pola mesin partainya, sulit bagi PDIP untuk bertarung,” kata dia. Bahkan, menurutnya sosok seperti ESP dan Romi Herton termasuk sosok yang

kwa selaku anggota DPR periode 2004-2009 sehingga diketahui atau patut diduganya harta kekayaan tersebut merupakan hasil tindak pidana korupsi. “Uraian dakwaan yang hanya menyatakan hasil tindak pidana korupsi tanpa menyebutkan dengan jelas tindakan dan pasal yang diduga telah dilanggar dalam dakwaan ini menyebabkan ketidakjelasan tindakan yang diduga telah dilanggar. Sehingga terkesan penuntut umum hanya mencari-cari kesalahan terdakwa mengingat tindak pidana korupsi terdiri dari banyak jenis yang diatur tidak dalam 1 pasal,” tegasnya. Fathanah Minta Masyarakat Doakan Dirinya Usai menjalani sidang pembacaan nota keberatan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (1/7),terdakwa Ahmad Fathanah berharap eksepsinya dikabulkan oleh Majelis Hakim. “Ya mudahmudahan didengarkanlah apa yang

menjadi harapan semua kita ya,” kata Fathanah seusai sidang di pengadilan Tipikor. Selain itu, kolega mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu meminta doa kepada masyarakat selama dia menjalani proses hukum ini agar diberi kelancaran. “Mohon didukung supaya mudah-mudahan secara moral saya bisa menghadapi dengan tabah,” tukasnya. Fathanah juga mengaku tak gentar bila memang sejumlah nama perempuan yang disebut ikut menikmati aliran uangnya, dihadirkan dalam persidangan. “Nanti kita lihat lebih lanjut. Kita hadapi saja, apa yang harus menjadi itu, jadi enggak ada masalah apa benar apa tidak kita enggak tahu yah,” katanya. Sebelumnya, dalam eksepsinya, Fathanah menyatakan bila JPU dalam dakwaannya tidak jelas karena tak menguraikan apakah uang suap itu dilakukan atas perintah Luthfi Hasan Ishaaq atau tidak. (trk)

Novi Amelia

RAKYAT SUMSEL, SELASA 2 JULI 2013

Dari Hal I ) .......................................................................................

“Informasinya korban dites kesehatan di Polres. Silakan rekan-rekan minta informasinya ke Kanit Laka,“ tandasnya. Tak hanya saat naik ojek, Novi Amilia juga dikabarkan mengamuk saat tiba di Polres Jaksel. Dia sempat meronta-ronta ketakutan dan mengancam akan membuka bajunya saat dibawa oleh petugas. “Jangan, jangan, takut! Nggak

mau, nggak mau!” teriak Novi seperti diceritakan petugas polisi di Polres Jaksel, Jalan Wijaya II, Jaksel, Senin (1/7). Selain berteriak dan meronta ketakutan, Novi yang memakai baju kemeja abu-abu dan topi hijau tersebut terlihat pucat. Sementara tatapannya kosong. Setelah gagal berteriak, Novi juga mengancam akan membuka bajunya apabila pegangan polisi tidak dilepaskan.

Akan tetapi petugas polisi tidak kalah sigap, mereka buru-buru mencegah Novi melakukan hal yang tidak diinginkan. Setibanya di lantai empat, petugas langsung memeriksa Novi dan menanyakan berbagai pertanyaan kepadanya. Sekitar pukul 12.00 siang, Novi dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diperiksa kesehatannya secara intensif. (rni/mad)

Siaga Sambut Keputusan MK SUMSEL, RS - Polres Banyuasin menyiapkan sekitar 2.000 anggota polisi menyambut keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilkada Banyuasin. Kapolres Banyuasin AKBP Achmad Iksan mengatakan, hal itu dilakukan untuk menjaga kondusifitas Banyuasin dari tindakan anarkis dan provokator oknum tertenutu. Diprediksi akan terjadi demonstrasi usai keputusan MK tersebut. “AKSI massa boleh-boleh saja, itu adalah hak setiap masyarakat dan diatur undang-undang. Tapi, kalau anarkis, bisa berurusan dengan pidana. Kami akan tindak tegas itu,” jelasnya usai perayaan HUT Bayangkara di Polres Banyuasin, Senin (1/7). Dia melanjutkan personel yang dturunkan tidak hanya dari Polres Banyuasin, tapi ada dari bantuan Bawah Komando Operasi (BKO) Polda Sumsel, BKO Polda Lampung, dan lain-lain. “Yang jelas, kita semua harus menjaga agar kemanan Banyuasin tetap kondusif, apapun yang terjadi,” tegasnya. Sementara itu, Ketua KPUD Banyuasin Suryandi mengatakan, sidang sengketa Pilkada Banyuasin di Mahkamah Konstitusi (MK) soal gugatan hasil Pemilu antara 5 pasangan calon dan KPUD Banyuasin, diprediksi akan berakhir pada 8 Juli ini. “Sesuai aturannya sidang MK, Pilkada ini dilakukan selama 14 hari, paling lama tanggal 8

Juli nanti sudah ada keputusan,” ujarnya. Dia melanjutkan, sidang MK terus berlanjut dan mendengarkan saksi-saksi pemohon dan telah menghadirkan sekitar 20 saksi dari pihak pemohon, begitu juga dengan pihak termohon(KPUD Banyuasin). “Ya, hari ini (Selasa (2/7), red) sidang di MK mendengarkan penjelasan saksi-saksi dari pemohon (gugatan lima pasangan calon),” terangnya. Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya kasus ini berawal dari ketidakpuasan lima pasang calon atas keputusan KPUD banyuasin yang menetapkan Yan Anton-Supriono sebagai pemenang Pilkada telak satu putaran dan mencabut keputusan pendiskualifikasian Yan Anton. Timses Harus Legowo Sementara itu, Ketua KPUD OKI Abdul Hamid Usman SH MHum melalui Divisi Humas dan Teknis Pemilu Dedi Irawan mengatakan, saat ini pihaknya telah mempersiapkan diri untuk menjalani persidangan ke dua di MK. “Selasa (2/7) kami akan kembali ke MK mengikuti persidangan ke dua di MK, kami berharap apapun keputusan MK nantinya masyarakat OKI khususnya para tim sukses dapat menerima,” harapnya. Dijelaskannya, KPUD OKI sebagai penyelengara pemilukada OKI sejak awal sudah siap untuk menghadapi berbagai gugatan yang dilakukan oleh pasangan calon, sebab KPUD OKI sudah

bekerja sesuai dengan prosedur dan akuntabel. “Sejak awal kami sudah siap, namun demikian sepenuhnya diserahkan kepada Hakim MK yang akan memutus perkara ini,” tuturnya. Dedi menerangkan, ada beberapa persoalan yang menjadi keberatan disampaikan oleh kuasa hukum pasangan Zaitun-Herman Thalib dalam hal penyelenggaraan Pilkada OKI, sehingga harus dilakukan Pilkada ulang, diantaranya, masalah adanya dugaan keterlibatan mantan Wakapolres OKI Kompol Sonny yang diduga money politic. “Kalau soal itukan bukan ranahnya KPU, tetapi panwaslu dan posko Gakkumdu, kemudian Tim pasangan calon ini juga mempermasalahkan selisih suara di DPT dan C1, memang ada kemungkinan perbedaan sebab bisa saja warga yang ada di DPT suatu tempat tidak memilih dan ternyata memilih ditempat lain,” sebut Dedi. Sementara itu, Febuar Rahman SH selaku kuasa hukum kandidat Zaitun–Herman Thalib mengatakan, pihaknya optimis permohanan gugatan akan dikabulkan oleh MK, hal ini didasari oleh fakta-fakta bahwa pelaksanaan pilkada OKI amburadul dan pelanggaran yang dilakukan kandidat lain sangat terstruktur dan massif. “Kami optimis gugatan kami akan dikabulkan MK, penyelengaraan Pilkada OKI amburadul dan pelanggaran yang terstruktur serta massif,” pungkasnya. (tri).

Direktur Indoguna Dihukum

Terbukti Suap LHI JAKARTA, RS - Majelis hakim PN Tipikor menyatakan dua direktur PT Indoguna Utama, Arya Effendi dan Juard Effendi terbukti bersalah dalam kasus suap impor daging. Keduanya dihukum setengah dari tuntutan, 2 tahun dan 3 bulan penjara, karena terbukti menyuap anggota DPR Luthfi Hasan Ishaaq. “Menyatakan Juard Effendi dan Arya Effendi bersalah. Dan menjatuhkan hukuman 2 tahun dan 3 bulan,” ujar Ketua Majelis Hakim Purwono di PN Tipikor Jl Rasuna Said Jaksel, Senin (1/7).

Kedua terdakwa juga diwajibkan membayar denda Rp 150 juta rupiah subsidair 3 bulan penjara. Hakim menyatakan keduanya terbukti melanggar Pasal Ayat 1 huruf a atau Pasal 5 Ayat 1 huruf b, atau Pasal 13 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP. Pasal yang memiliki ancaman hukuman maksimal 5 tahun itu mengatur tentang pemberian suap kepada seorang penyelenggara negara. Hal-hal yang memberatkan bagi keduanya adalah, dua terdakwa tidak

mendukung program pemberantasan korupsi. Dan hal yang meringankan, keduanya sopan, memiliki tanggungan karyawan dan belum pernah dihukum. Juard dan Arya sebelumnya dituntut 4,5 tahun. Dua Direktur PT Indoguna Utama, terbukti memberikan hadiah atau janji berupa uang Rp 1,3 miliar kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat sekaligus Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luhtfi Hasan Ishaaq. Pemberian uang itu dilakukan melalui orang dekat Luhtfi, Ahmad Fathanah. (fjp)

klik...........www.radarpalembang.biz


VIII

RAKYAT SUMSEL, SELASA 2 JULI 2013

DIGELAR KEJUARAAN CATUR RAMADAN SMPN 12

Mgs Ahmad Fauzi Amancik Kepala SMPN 12/Manager Sekolah Catur Tri Fikri

PALEMBANG, RS - Menyambut bulan suci Ramadan 1434 Masehi, SMPN 12 Palembang kerja bareng dengan Percasi kota Palembang menggelar kejuaraan catur Ramadan SMPN 12. Ketua Percasi Kota Palembang Agus Kelana melalui Mgs Ahmad Fauzi Amancik, Kepala Sekolah SMPN 12 Palembang mengatakan, kejuaraan catur ini digelar pada Minggu, 7 Juli mendatang di Sekolah SMPN 12 Palembang. “Pesertanya siswa dan siswi SD dan SMP di Kecamatan Kertapati Palembang,” ungkapnya. Untuk target peserta, sambung pria yang juga Sekum Percasi Kota Palembang ini, sebanyak- banyaknya karena akan disaring sekitar 20 pecatur putri dan 20 pecatur putra yang akan dibina oleh Percasi kota Palembang. “Mereka akan kita persiapkan untuk menghadapi ke 02SN tingkat kota Palembang,” ujar Ahmad Fauzi yang juga maneger Sekolah Catur Tri Fikri (SCTF) ini. Fauzi juga mengungkapkan, digelarnya kejuaraan ini selain untuk memeriahkan bulan Suci Ramadan juga untuk menjaring pecaturpecatur muda dari Kecamatan Kertapati. “Selama ini Palembang selalu menjadi juara di O2SN tingkat Sumsel dan atletnya rata-rata berasal dari Kecamatan Sako, Kalidoni dan Plaju. Tidak pernah ada pecatur dari Kecamatan Kertapati. Nah melalui kejuaraan ini kita harapkan bakal terjaring pecatur yang bisa mengharumkan nama Kertapati ditingkat Palembang, Sumsel dan nasional,” harapnya. (sep)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.