Rp#2 07122013

Page 1

SEMANGAT ASPIRASI RAKYAT

Rakyat Sumsel radar_palembang@yahoo.com

RAKYAT SUMSEL

HOLIDAY MINGGU KE - 1/XII/7 DESEMBER 2013

@radar_palembang

ONLINE Telp : (0711) 361 638 FAX : (0711) 362 452

HARGA Rp 4.000

Partisipasi Pemilih Rendah

Slamet: Kinerja Dewan Bobrok KINERJA wakil rakyat di parlemen yang dinilai tak maksimal dan terkesan bobrok dengan berbagai kasus korupsi yang dialami oknum anggota dewan menjadi faktor utama rendahnya partisipasi. Alhasil, pesta demokrasi 5 tahunan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2014 mendatang di Indonesia jauh dari harapan.

Slamet Widodo ebut, “Jika melihat trend ters il 2014 Apr saya prediksi Pileg 9 turun nanti akan semakin partisipasi pemilih,”

GOES TO CAMPUS:

FOTO: SALAMUN/RADAR PALEMBANG.

KPU Sumsel melakukan sosialisasi kepada pemilih pemula melalui kegiatan KPU Goes To Campus di Aula Magister Managemen Universitas Sriwijaya (Unsri), Jumat (6/12). Kegiatan ini dilakukan untuk membuat partisipasi pemilih meningkat.

PALEMBANG, RS - Pengamat politik Sumsel, Prof Dr Slamet Widodo usai sosialisasi pemilih pemula KPU Goes To Campus di Aula Magister Managemen Universitas Sriwijaya (Unsri), Jumat, (6/12) mengatakan, masyarakat menilai kinerja anggota dewan, baik pusat maupun daerah dan mereka

Vina Panduwinata Jadi MC Pelantikan Aswari LAHAT, RS - Menpera (Menteri Perumahan Rakyat) RI dipastikan hadir dalam pelantikan bupati Lahat terpilih H Saifudin Aswari SE dan Wabub Marwan Mansyur, sedangkan dua menteri lainnya masih menunggu konfirmasi. Si Burung Camar (Vina Panduwinata) akan menjadi MC dalam pelantikan.

Kabag Humas dan Protokol kabupaten Lahat Fauzan Denin mengatakan, acara pelantikan tersebut menteri PDT (Pembangunan Daerah Tertinggal) dan Menakertrans (Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi) masih menunggu jadwal karena jika tidak ada agenda penting, akan hadir pada acara yang dilaku-

kan ditempat terbuka tersebut. Untuk tamu undangan, tidak ada perubahan mulai dari Bupati se Sumsel, mantan Bupati, dan unsur Muspida serta seluruh masyarakat Lahat. “Kami buat konsepnya sesuai dengan keinginan Bupati H Saifudin Aswari SE dan hingga

bil umum atau pribadi tidak ada persoalkan,” katanya. Menurut Ferry, pelarangan pemasangan stiker dikendaraan itu hanya berlaku pada kendaraan yang didanai dari APBD atau APBN selama ini. ”Tetapi mereka harus minta izin dan

Belum Ada

❏ Ke halaman VII

Intruksi Meminta Maaf!

konfirmasi lebih lanjut kepada pemilik Angkot dan tidak sembarangan. Jadi yang dilarang angkot yang milik BUMN atau BUMD. Di PKPU tersebut tidak dijelaskan pemasangan stiker di mobil, tetapi diatur dari surat ❏ Ke halaman VII

Adi Apriliansyah

AL ini ditegaskan, Komisioner KPU RI Divisi Sosialisasi, Dr Ferry Kurnia Rizkiyansyah, usai berkunjung ke Graha Pena Sumatera Ekspres (group koran ini) yang didampingi Ketua Komisioner KPU Sumsel, Aspahani di Jumat (6/12). “Kami sudah menerbitkan surat edaran soal pengunaan stiker. Intinya stiker itu digunakan untuk Caleg dan dipasang di mobil-mo-

FOTO: SALAMUN/RADAR PALEMBANG.

H

KEMBALI BERKUNJUNG: Ketua KPU Sumsel Aspahani dan Komisioner KPU RI Divisi Sosialisasi Dr Ferry Kurnia Rizkiyansyah, kembali berkunjung ke Graha Pena Sumatera Ekspres (group koran ini) Jumat (6/12).

semangat ASPIRASI RAKYAT

❏ Ke halaman VII

Adi:

Stiker di Angkot Sah-sah PALEMBANG, RS - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan pemasangan stiker atau atribut kampanye di kendaraan umum khususnya berpelat kuning, tidak ada larangan. Meskipun hal itu bertolak belakang dengan prinsip dari PKPU nomor 15 tahun 2013, yang pada intinya bertujuan membatasi biaya Caleg, kampanye Caleg dan Adanya keadilan bagi Caleg yang bermodal besar dan kecil.

kecewa. Itulah faktor utama menurunya angka partisipasi dalam setiap Pileg. Dijelaskan Slamet, dalam setiap periode pemilihan selalu terjadi penurunan partisipasi, pada pemilu 1999 angka partisipasi mencapai 92 persen, lalu turun pada 2004 (84 persen) dan jeblok pada 2009 (71 persen). “Jika melihat trend tersebut, saya prediksi Pileg 9 April 2014 nanti akan semakin turun partisipasi pemilih,” katanya. Menurut guru besar FISIP Unsri ini, faktor lain penyebab rendahnya partisipasi pemilih, yakni rendahnya sosilisasi, pelanggaran Caleg, profesinalitas penyelenggara, figur Caleg, poli-

PALEMBANG, RS - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS kota Palembang mengaku belum menerima intruksi dari presiden PKS Anis Matta untuk meminta maaf kepada masyarakat ata dugaan korupsi impor daging yang dilakukan oleh mantan presiden Lutfi Hasan Ishak, dengan pernyataan maaf tersebut dinilai upaya untuk mengembalikan citra PKS yang terjun bebas atas kejadian tersebut. “Sejauh ini belum ada intruksi dari DPP namun jika ada instruksi sebagai kader kita akan

siap, menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat,” kata Ketua DPD PKS Palembang Adi Apriliansyah kepada Rakyat Sumsel, Jumat (6/12). Menurut Adi, apa yang disampaikan presiden di depan media hanya sebuah pernyataan biasa, bukan secara resmi. Namun jika nantinya pernyataan tersebut diintruksikan kepada kader maka, DPD akan segera menindaklanjutinya dalam waktu dekat. “Belum tahu seperti apa yang akan dilakukan namun sebelumnya kita akan melakukan rapat internal terlebih dahulu. Mungkin bentuk permintaan maaf melalui media massa atau kegiatan yang akan dilakukan dengan mengundang lapisan masyarakat. Kita tunggu saja nanti,” ungkapnya. Dengan kejadian tersebut, Adi mengklaim kader PKS semakin solid dan kuat menuju pileg dan pilpres 2014 mendatang, yang tidak membuat semangat kader dan simpatisan melempem. ”Kejadian ini akan menjadi evaluasi bagi internal, namun ❏ Ke halaman VII

klik...........www.radarpalembang.biz


Pasar Kito

II

RAKYAT SUMSEL, EDISI HOLIDAY MINGGU KE 1/XII/7 DESEMBER 2013

Dahlan Minta Garam Tak Impor Lagi MENTERI BUMN Dahlan Iskan menilai sudah sepatutnya Indonesia lepas dari ketergantungan impor garam khususnya jenis garam industri dari Australia. Ia meminta produksi garam yang dilakukan BUMN meningkat 3 kali lipat.

PALEMBANG, RS -Menurutnya, BUMN Indonesia melalui PT Garam (Persero) di Madura Jawa Timur telah mampu memproduksi garam dengan kualitas terbaik dan lebih banyak, untuk konsumsi rumah tangga maupun untuk industri dengan memanfaatkan teknologi terbaru. “Saya minta produksi

garam naik 3 kali lipat. Masak garam impor dari Australia,” kata Dahlan, Jumat (6/12/2013). Dengan memanfaatkan teknologi berupa lapisan membran yang dipasang pada tambak garam, produksi garam bisa meningkat drastis. Bahkan waktu produksi dari air laut hingga menjadi garam bisa dipersingkat cukup signifikan.

“Itu bisa tingkatkan dengan teknologi itu. Dulu 40 hari baru jadi garam sekarang 7 hari bisa jadi garam,” jelasnya. Selain itu manfaat dari teknologi membran ini, garam yang dihasilkan semuanya berkualitas nomor 1. Padahal sebelumnya beberapa lapisan garam paling bawah harus dibuang akibat tercampur dengan tanah karena belum dilapisi membran. (feb/hen)

Petani Mulai Lakukan

Olah Tanah

Dahlan Iskan

INSPIRASI MASYARAKAT SUMSEL SEMANGATBISNIS ASPIRASI RAKYAT

MARTAPURA, RS – Memasuki awal Desember 2013 ini, petani sawah tadah di kecamatan Martapura dan sekitarnya mulai melakukan musim tanam perdana. Hal ini diawali dengan melakukan olah tanah (OT) untuk persiapan lahan tanam. Bahkan beberapa petani di wilayah kecamatan Bunga Mayang, sebagian sudah membuat penyemaian bibit padi guna kejar tanam, mengingat curah hujan sudah terus mulai mengguyur. “Umur semaian benih kami sudah masuk sepuluh hari, kalau sudah lima belas hari benih padi tersebut siap tanam. Sepertinya tahun ini petani sawah tadah serentak melakukan musim

tanam,” ungkap Junaidi (63) petani sawah tadah warga Desa Negeriratu Baru, kecamatan Bunga Mayang, Jumat (6/12). Lanjut Junaidi mengatakan, petani berharap mudahan-mudahan curah hujan musim ini cukup, sehingga pertumbuhan padi bagus. “Selain itu, kita juga berharap dihindarkan dari serangan hama penyakit. Sebab tahun lalu hampir keseluruhan tanaman padi disini kena serangan penyakit, mulai sari wereng, keong mas sampai tikus,” ujarnya. Untuk itu, sambungnya, petani sawah tadah hujan sangat berharap musim tanam akhir tahun 2013 dan menjelang awal pergantian tahun baru hingga masuk masa panen sukses.

“Karena terus terang tahun lalu hasil panen petani merosot drastis akibat bertubi-tubi diserang penyakit. Berbagai upaya waktu itu sudah kita lakukan untuk menyelamatkan padi tapi usaha yang diperbuat petani tidak membuahkan hasil yang maksimal,” harapnya. Petani lainnya, Fahmi Ibrahim (60) menambahkan dirihnya justru sudah melakukan tanam padi. Saat hujan sudah mulai turun, dirinya langsung melakukan olah tanah dan penyemaian bibit. “Sekarang curah hujan cukup dan lahan sawah tadah hujan sudah terisi air kita agak tenang, tinggal kedepan kita berharap ketersediaan pupuk ada dan tidak naik,” ujarnya. (awa)

Bangun Usaha Konveksi

Bermodal Rp 18 Juta Berawal mendapatkan order kaos disebuah acara kampus negeri Kota Palembang membuat Eko Panca Tio merasa optimis bisa mengembangkan bakat wirausaha yang dimiliki dalam usaha konveksi ini. PALEMBANG, RS – Baginya, konveksi atau yang lebih tren dengan bahasa fashion menjadi kebutuhan dalam hidup manusia karna itu merupakan kebutuhan primer. “Modal yang pertama saya keluarkan sebesar Rp 18 juta, dengan modal tersebut saya mulai membangun jaringan dan menawarkan produk ini ke mitra – mitra bisnis seperti sekolah, perkantoran, perusahan, organisasi masyarakat dengan sistem jemput bola.” “Dan selain itu juga mengunakan jejaring social sebagai tempat promosi produknya,” ungkap Eko yang diwawancarai Jumat (6/12) di konveksi Palembang miliknya. Rata – rata omset perbulan itu bisa mencapai Rp 10 juta tergantung dengan orderan yang didapat, kalau semakin banyak bisa naik hingga 2 kali lipat, untuk persoalan harga itu tergantung dengan kualitas bahan yang digunakan. “Untuk harga katun dambet kami jual dengan harga Rp. 45. 000 sedangkan untuk harga katun cerdet Rp 47.000,” katanya. Menurut Eko, kalau barang yang dipesan semakin banyak maka harga akan semakin murah, biasanya barang yang banyak dipesan seperti switer kami jual dengan harga Rp 100 ribu, sedangkan untuk baju partai dasar hyget super kami jual dengan harga Rp 12.000,

Eko Panca Tio kalau barang yang dipesan semakin banyak maka akan semakin murah maka dari itu. Eko menambahkan saat ini usaha konveksi miliknya mulai mengarap pasar – pasar lokal yang berada di Sumatera Selatan mengingat pasar – pasar konveksi di daerah masih sangat mahal maka dari itu dalam waktu dekat kami akan membuka jaringan bisnis ini karena apabila bisa masuk ke pasar – pasar daerah maka akan semakin meningkatkan omset. “Kami yakin pasar konveksi ini akan semakin berkembang melihat di tahun 2014 akan mulai masuk tahun politik otomatis akan berpengaruh pada peningkatan produksi maka dari itu kami akan memberikan kualitas terbaik para konsumen,” pungkasnya. (rd2)

klik...........www.radarpalembang.biz klik...........www.radarpalembang.biz


III

RAKYAT SUMSEL, EDISI HOLIDAY MINGGU KE-1/XII/7 DESEMBER 2013

BERASAL DARI ZHANG ZHOU Pagoda di Kampung Kapitan Kota palembang dengan kota Zhang Zhou di China memiliki kedekatan oleh karena kedua kota ini disebut kalangan etnis

Tionghoa khususnya marga Zhang Zhou sebagai Sister City. PALEMBANG, RS - Hal tersebut terbukti dengan adanya rumah limas di kota Zhang Zhou

Cina dan Pagoda dari kota Zhang Zhou yang terpasang di kampung Kapitan. Ketua Paguyuban Masyarakat Zhang Zhou Sumsel Indonesia (PMZSSI), Taslim Effendi mengatakan kota Palembang dengan kota Zhang Zhou memiliki kedekatan. Walikota Palembang dan walikota Zhang Zhou memiliki hubungan dekat, tak hanya walikota Zhang Zhou yang pernah berkunjung ke Palembang bahkan walikota Palembang kala itu masih Eddy

Santana Putra juga pernah berkunjung ke kota Zhang Zhou. “Kota Zhang Zhou dan Kota Palembang memiliki hubungan yang dekat, kedua pimpinan kota tersebut pernah saling mengunjungi,” kata Taslim, beberapa waktu yang lalu. Taslim menjelaskan, keberadaan etnis Tionghoa khususnya masyarakat Zhang Zhou di Palembang ini sudah ada sejak 700 tahun yang lalu. Keberadaan masyarakat Zhang Zhou

pertama kali di Palembang ini bermukim di kawasan kampung kapitan. Saat ini masyarakat Zhang Zhou di Palembang sudah menyebar di Palembang bahkan tidak hanya di Palembang saja di kota besar lainnya masyarakat Zhang Zhou menetap tinggal disana. “Keberadaan masyarakat Zhang Zhou di Palembang sudah ada sejak 700 tahun lalu menetap di kawasan kampung kapitan,” kata Taslim. (ben)


IV

RAKYAT SUMSEL, EDISI HOLIDAY MINGGU KE-1/XII/7 DESEMBER 2013

Indeks Persepsi Korupsi RI Stagnan

KPK Gagal?

Banjir Bandang Terjang Belasan Rumah Setinggi Pinggang Orang Dewasa

Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto

Transparency International, lembaga swadaya masyarakat yang memonitor korupsi secara global, awal Desember 2013 ini kembali mengeluarkan Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index) terbaru. CPI mengukur tingkat persepsi korupsi di sektor publik yang dilakukan oleh pejabat dan politisi di berbagai negara. Ada 177 negara yang masuk dalam survei ini. JAKARTA, RS – Penilaian CPI menggunakan sistem peringkat serta skor dari 0 sampai 100. Skor 0 diberikan untuk negara yang dipersepsikan sangat korup, sedangkan skor 100 disematkan untuk negara yang dianggap bebas korupsi. Dari 177 negara, peringkat nomor satu ditempati oleh negara yang dipersepsikan paling bersih dari korupsi, sementara urutan terakhir ditempati oleh negara yang dianggap paling korup. Berdasarkan sistem ini, Indonesia menduduki peringkat 114, naik empat peringkat dari tahun 2012 di mana RI berada di peringkat 118. Tapi tunggu dulu, naik peringkat bukan berarti pemberantasan ko-

Badan Usaha Wajib Berkantor Di Ibukota Kabupaten SEKAYU, RS - Setiap perusahaan atau badan usaha yang memiliki usaha di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan wajib berdomisili atau berkantor di ibukota kabupaten, tujuannya

Lurah Kedaton Diduga Korupsi KAYU AGUNG,RS -Diduga terkait masalah kasus pertanahan, Lurah Kedaton Kecamatan Kayu Agung dilaporkan warganya ke

rupsi di Indonesia tahun ini dianggap lebih sukses, sebab ternyata skor CPI Indonesia tak berubah dari tahun lalu, yakni 32. Angka ini termasuk rapor merah karena berada di bawah standar global. Skor CPI diukur dari efektivitas pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia. Lantas apakah keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi beserta segala aksinya dalam menangkap para koruptor di republik ini tak ada artinya? Tidak demikian. “Dari skor 32 yang diperoleh Indonesia, sesungguhnya ada peningkatan penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi oleh KPK. Yang stagnan ini banyak berkaitan

dengan sektor politik dan perizinan. Ini yang membuat skor indeks persepsi korupsi RI tidak beranjak,” kata Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia, Dadang Trisasongko. TII dalam dokumen yang dirilisnya menyatakan, setahun belakangan ini KPK berhasil mengungkap kasuskasus korupsi di sektor strategis. Di sektor hukum, KPK menangkap mantan Ketua MK Akil Mochtar atas kasus suap-menyuap penanganan sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi. KPK juga tak segan menyasar korupsi di Mahkamah Agung dengan menangkap Hakim Kartini dan kawan-kawan. KPK bahkan menangkap mantan Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri yang juga mantan Gubernur Akademi Kepolisian Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo yang terlibat korupsi pengadaan simulator SIM. Kejaksaan pun tak luput dari bidikan KPK. Jaksa Sistoyo ditangkap KPK dalam kasus suap. Korupsi di sektor politik tak lepas dari pengamatan KPK. Lembaga pemberantasan korupsi RI itu menangkap anggota DPR Nazarud-

din, Wa Ode Nurhayati, Zulkarnaen Djabar, Angelina Sondakh, dan mantan Menpora Andi Mallarangeng. Sementara terkait korupsi di sektor bisnis, KPK mencokok mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, Ahmad Fathanah, dan pengusaha Hartati Murdaya. Tak pelak publik tanah air optimistis dengan kinerja KPK. Sayangnya itu semua belum cukup untuk mendongkrak skor dalam indeks persepsi korupsi RI. Penyebabnya, praktik korupsi dan suap di lembaga-lembaga publik masih tinggi. Global Corruption Barometer 2013 menunjukkan, 1 dari 3 orang yang berinteraksi dengan penyedia layanan publik di Indonesia masih melakukan suap dengan berbagai alasan. Ini diperparah dengan lemahnya koordinasi antarlembaga pemerintah. TII menganggap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum optimal dalam mendorong program Strategi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. Program itu belum menyentuh sektor politik dan sektor-sektor strategis lainnya

untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi antara perusahaan dengan pemerintah, khususnya dalam pengambilan keputusan bersama. “Diwajibkannya perusahaan atau badan usaha berdomisili di ibukota Kabupaten Muba, ini jelas diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Muba Nomor 23 Tahun 2000 dan perubahannya Perda Kabupaten Muba Nomor 36 Tahun 2002 tentang wajib domisili bagi badan usaha yang mempunyai usaha di Kabupaten Muba, dan Perda ini masih berlaku,”

ujar Asisten Bidang Protokol dan Kesra (Asisten I) Kabupaten Musi Banyuasin, Rusli SP MM, kepada Koran ini. Menurutnya sudah sewajarnya, bila perusahaan atau badan usaha yang beroperasi di Muba memiliki kantor di ibu kota kabupaten yaitu Sekayu. “Ini untuk kelancaran dan memudahkan komunikasi, karena selama ini kalau mau berkoordinasi dengan badan usaha agak sulit, karena kantornya jauh,”ujarnya. Ia juga berharap para pelaku perusahaan perkebunan dan UPTD

Perkebunan di Kabupaten Muba berartisipasi aktif menyukseskan program pembangunan Pemkab Muba, salah satunya program alokasi dana desa 1 milyar 1 desa yang peruntukkannya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pihak perusahaan juga harus memahami dan taat terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk meminimalisir terjadinya persoalan serta membangun hubungan yang baik antara perusahaan dengan masyarakat guna terciptanya kondisi yang kondusif. (ace)

Kejaksaan Negeri(Kejari) Kayu Agung melalui laporan tertulis tanggal 3 desember 2013 dengan perihal dugaan koropsi, Kolusi dan Nepotisme. Menurut salah satu masyarakat Kedaton tersebut M Denin, masyarakat merasa dirugikan oleh Lurah Kedaton lantaran diduga

sudah telah membuat data fiktif kelompok tani atas nama masyarakat Kedaton, padahal dalam data tersebut tidak ada warga Kedaton.”Jadi lurah sudah membuat membuat data fiktif untuk mendapatkan untung secara pribadi,”katanya Masih kata M.Denin, saat ini masyarakat sudah memiliki bukti dugaan KKN

yang dilakukan lurah kedaton terkait kasus lahan diarea perkebunan PT.Rambang yang berovasi di wilayah Kedaton tersebut. “Pihaknya menyayangkan terjadinya hal ini, seharusnya lurah dapat memberikan pengayoman kepada masyarakat bukan menindasnya,”jelasnya. (rd1)

Inspirasi Bisnis Masyarakat Sumsel

seperti peradilan dan lembaga pelayanan publik. Lebih buruk dari Singapura-Malaysia Sekjen TII Dadang Trisasongko mengatakan, indeks persepsi korupsi ini dibuat untuk memberikan kesadaran akan posisi Indonesia dalam pemberantasan korupsi global, dan guna mendorong pencegahan dan pemberantasan korupsi di tanah air. Di kawasan Asia Pasifik, Indonesia terlihat masih jauh di bawah Singapura yang memperoleh skor 86, Hong Kong dengan skor 75, Taiwan dengan skor 61, Korea Selatan dengan skor 55, dan China dengan skor 40. Sementara di ASEAN, Indonesia jauh di bawah Brunei Darussalam yang meraih skor 60, dan Malaysia dengan skor 50. Indonesia juga sedikit di bawah Filipina yang memperoleh skor 36, dan Thailand dengan skor 35. Namun Indonesia sedikit lebih baik dari Vietnam yang mendapat skor 31, Timor Leste dengan skor 30, Laos dengan skor 26, dan Myanmar dengan skor 21.

Singapura merupakan negara Asia yang menempati peringkat teratas dalam Indeks Persepsi Korupsi (ICP) dengan skor 86. “Singapura adalah negara yang memiliki birokrasi efisien, efektif, dan bersih sehingga memudahkan tumbuhnya dunia usaha. Kualitas birokrasi Singapura jelas jauh melebihi Indonesia,” kata Dadang, (5/12). Kritik KPK Komiisi Pemberantasan Korupsi RI menyatakan, survei Transparency International tersebut amat bermanfaat. Namun KPK mengkritik sistem persepsi yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan indeks tersebut. Indeks Persepsi Korupsi ini dianggap tidak bisa menjadi acuan untuk menilai kinerja pemberantasan korupsi di Indonesia. “Ini karena indeks itu menggambarkan persepsi orang. Secara metodologi memang oke, tapi tidak bisa dipakai untuk menjustifikasi semua upaya pemberantasan korupsi,” kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Jakarta. Meski skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia di bawah standar global. (viv)

Polisi Bekuk Lima Pemuja Ganja LUBUKLINGGAU, RS Lima orang komplotan yang diduga pemuja daun ganja berhasil berhasil ditangkap jajaran Satuan Narkoba Polres Kota Lubuklinggau. Mereka ditangkap saat asyik masyuk mengisap daun setan. Kapolres Kota Lubuklinggau, AKBP Dover Cristian Lumban Gaol melalui Kasat Narkoba, Herman Regasa mengungkapkan, para tersangka yang ditangkap, Syafarudin (21), Jalan Pramuka, No 40, RT 06, Kelurahan Muara enim, Kecamatan Lubuklinggau Barat 1, Yusuf Siregar (21), Jalan Baru, RT 04, RW 01, Kecamatan Jaya Loka, Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang. Kemudian, Spriliansyah (21), Jalan Bangau, No 55, RT 03, Kelurahan Bandung Ujung, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Hendra Nopriansyah Nopianto Siregar (21),

Jalan Bangau, No. 69, Melati, No 184, RT 03, Kelurahan Bandung Ujung, Kecamatan Lubuklinggau Barat II dan JA (14), warga RT 01, Kelurahan Mesat Seni, Kecamata Lubuklinggau Timur II. Sementara, satu tersangka lagi, WN, yang diduga pemilik daun ganja kering berhasil melarikan diri dari penggerebekan petugas. “Barang bukti yang disita, ganja kering 2,5 ons, dua botol perangkat bong, uang tunai milik Syafarudin Rp. 198.000.-, uang tunai 550.000, milik Afriansyah, dua unit hanphone serta, dua buah dompek milik Syafarudin,” bebernya. Dikatakannya, kelima tersangka ditangkap sekitar pukul 23.30 Wib, Kamis (5/12) saat sedang asyik menghisap ganja dirumah tersangka Syafaruddin, Jalan Pramuka, No 40, RT 06, Kelurahan Muara Enim, Kecamatan. Lubuklinggau Barat 1. (pin)

LAHAT, RS – Derasnya hujan disertai petir yang turun pada Kamis (5/12) merendam belasan rumah yang berada di komplek perumahan Tanjung Payang Residence, Desa Tanjung Payang Kecamatan Kota Lahat. Bahkan luapan air sungai Lematang membuat banjir bandang pun terjadi, alhasil warga yang saat itu baru selesai menjalankan salat magrib langsung panik dan berusaha menyelamatkan barang barang berharga mereka. Meski tidak memakan korban jiwa, namun sejumlah peralatan elektronik rusak parah dan kendaraan milik warga terendam air. Salah seorang warga yang rumahnya terendam, Arman (35) menceritakan, peristiwa tersebut terjadi secara tiba tiba. Tak kurang dari 10 menit, setelah hujan deras mengguyur, air langsung membanjiri bagian depan rumahnya. Tak lama, air yang bercampur lumpur tersebut pun masuk ke seluruh bagian rumahnya setinggi paha orang dewasa. “Saya langsung menyelamatkan anak saya dan mengungsikannya ke rumah warga yang kebetulan berada dilokasi yang cukup tinggi,” ujarnya sembari membersihkan rumahnya dari sisa sisa lumpur. Menurutnya, ketinggian air yang masuk ke dalam rumah membuat seluruh peralatan rumah tangganya meliputi kasur, pakaian, kulkas serta perlengkapan dapur menjadi rusak berat. Tak hanya itu, perlengkapan sekolah anak mereka juga rusak akibat lumpur yang diakuinya masuk dari segala arah. “Baju dan buku sekolah anak saya rusak. Semuanya penuh dengan lumpur. Yang jelas, saat air mulai masuk kedalam rumah, seluruh peralatan sudah tidak berada didalam posisinya semula. Termasuk kulkas yang roboh karena diterjang lumpur,”imbuhnya. Warga lainnya, Titin 31 pun terpaksa menelan pil pahit lantaran usaha penjualan krupuknya mengalami kerugian. Ratusan kerupuk serta makanan khas tradisional Palembang, tekwan kering miliknya rusak terkena air. Tumpukan krupuk tersebut masih terlihat di bagian dapur rumahnya yang juga terendam lumpur. “Rusak semuanya. Sudah tidak bisa digunakan lagi. Saya tidak sempat menyelamatkan semuanya. Nyawa anak saya lebih penting,” katanya. (man)

klik...........www.radarpalembang.biz


v

Rakyat Sumsel,Edisi Holiday Minggu Ke 1/XII/7 Desember 2013

Seperempat Badan Jalan Amblas

Kondisi Jalinteng Memprihatinkan Di Martapura

PLN Bangun GI Kapasitas 30 MW

Foto: Parman/Radar Palembang

AMBLAS: Jalan lintas tengah (Jalinteng) Sumatera persisnya jalan menuju Desa Pertikal Kecamatan Kikim Timur amblas akibat curah hujan yang tinggi.

CURAH hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat jalan menuju Desa Pertikal kecamatan Kikim Timur amblas hampir seperempat jalan. Kondisi yang terjadi harus membuat warga ekstra hati-hati melintasi Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) tersebut mengingat tingginya volume kendaraan serta hujan yang sering turun pada sore hingga malam hari. Ini membuat potensi amblas kian besar dan membahayakan. LAHAT, RS - Pantauan wartawan koran ini dilapangan, amblasnya badan jalan bisa menjadi patal bagi para pengguna jalan mengingat saat ini belum ada rambu atau tanda peringatan baik dari masyarakat maupun Pemkab Lahat. Tingginya curah hujan saat ini tidak menutup kemungkinan dapat menghabiskan badan jalan mengingat lembutnya kultur tanah yang ada.

Ghazali Kasmah (29) warga desa Pertikal mengatakan, kondisi amblasnya jalan sudah terjadi dua hari lalu namun belum begitu besar seperti yang terjadi saat ini. Akses tersebut merupakan jalan utama bagi warga desa untuk melakukan aktivitas seperti berkebun dan ke kota bahkan keluar daerah seperti ke Empat Lawang dan Lubuk Linggau, dengan kondisi yang terjadi saat ini tentu warga sangat resah mengingat berpotensi kecelakaan. “Yang ditakutkan jika malam hari melintas karena selain belum dipasang rambu-rambu kondisi jalan agak gelap sehingga warga bisa terjerumus jika tidak berhatihati,” ujarnya. Dijelaskannya, pondasi atau kultur tanah bagian dasar yang lembut bisa memutuskan jalan jika hujan terus menerus turun, untuk itu mewakili warga lainnya sangat berharap agar kiranya

Pemkab Lahat meninjau lokasi dan segera melakukan perbaikan mengingat Volume kendaraan yang melalui jalur tersebut cukup tinggi. “Jika dibiarkan akan habis jalan itu, sebulan ini ujan deras terus dan kami sudah sangat resah. Untuk saat ini belum ada warga yang menemui kendala namun tidak menutup kemungkinan terjadi jika dibiarkan,” imbuhnya. Sementara itu, Kades (Kepala desa) Petikal Hasan Sodikin (45) menuturkan, saat ini ada baiknya jika pihak Pemprov Sumsel maupun Pemkab Lahat segera melakukan peninjauan kelokasi jalan amblas karena selain sangat meresahkan berpotensi terjadinya kecelakaan. Namun jika kedepan ada perbaikan kiranya nanti jangan dilakukan tambal sulam melainkan pondasi jalan harus dibangun dengan kerangka karena jika tidak akan sia-sia.

“Selama ini hanya dilakukan perbaikan bagian atas, jika pondasi tidak bagus akan kembali longsor karena dasar tanah yang lembut dan mudah hancur,” ucapnya. Terpisah, Bupati Lahat H Saifudin Aswari,SE mengungkapkan, untuk jalan desa dan poros saat ini menjadi prospek pembangunan, namun jika yang hancur adalah jalan milik provinsi akan kita laporkan dan upayakan untuk cepat diperbaiki. Dalam waktu dekat akan menginstruksikan dinas terkait untuk segera mengecek kelokasi jalan amblas tersebut. “Perangkat desa harus segera melaporkan hal tersebut secepat mungkin dan untuk rambu yang ada kiranya dibuat tanda darurat sementara sebelum dilakukan perbaikan mengingat arus kendaraan yang melintasi Jalinteng cukup ramai,” pungkasnya. (man)

Bupati Muratara Peringatkan PNS Malas LUBUKLINGGAU, RS Penjabat Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) H Akisropi Ayub masih memberikan toleransi kepada Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) yang malas masuk kerja setelah diserahterimakannya dari Kabupaten Musi Rawas (Mura). “Bupati memberi toleransi

sampai hari Senin nanti. Jika PNS yang sudah diserahterimakan untuk bertugas di Muratara dari Musi Rawas, maka akan ada tindakan tegas,” ujar Penjabat Bupati Muratara, H Akisropi Ayub melalui Kabag Humas dan Protokol, Sunardin, Jumat (6/12) di Lubuklinggau. Menurutnya, Penjabat Bupati

SEMANGAT ASPIRASI RAKYAT

Muratara banyak menemui PNS yang belum masuk kerja saat dilakukan inspeksi mendadak. “Seharusnya setelah mereka diserahterimakan dari Kabupaten Musi Rawas langsung masuk kerja seperti biasa. Bupati masih memberikan toleransi, tapi hari Senin harus sudah masuk kerja semua,” tegasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan berita acara penyerahan PNS dari Pemkab Musi Rawas ke Pemkab Muratara sekitar 1.928 orang. Proses serah terima langsung dilakukan oleh Bupati Mura, H Ridwan Mukti kepada Penjabat Bupati Muratara, H. Akisropi Ayub di Auditorium Pemkab Mura. (pin)

MARTAPURA, RS - PT PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (WS2JB) berencana membangun Gardu Induk (GI) dengan kapasitas 30 Megawatt. Pembangunan GI tersebut akan dimulai pada tahun 2014 mendatang. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan khususnya bagi pelanggan yang ada di wilayah Martapura. “Kontrak kerja untuk pembangunan GI sudah dimulai tahun 2013 ini, Kemungkinan jika tidak ada halangan tanggal 25 Februari 2014 mendatang akan dilaksanakan peletakan batu pertama dimulainya pembangunan GI tersebut,” ujar Agung Fajar Santosa selaku Kepala PLN Rayon Martapura, Jumat (6/12).

Menurut Agung, pembangunan GI tersebut merupakan salah satu bentuk visi misi dan komitmen PLN demi para kepuasan pelanggannya. Pembangunan GI dengan luas lahan sekitar 4 hektare itu sendiri, lokasinya berada di Kota Baru Selatan tak jauh dari perkantoran Pemkab OKU Timur. “Kontrak pembangunan GI dilakukan selama dua tahun dan pengerjaannya kemungkinan dilakukan oleh pihak ketiga (rekananred). Jadi kontrak kerja akan berakhir hingga 2015 dan rencananya GI langsung dioperasikan untuk menyuplai listrik wilayah OKU Timur,” terangnya. Saat ditanya mengenai pembebasan lahan untuk lokasi pembangunan GI, dikatakan Agung semuan-

ya sudah dilakukan sesuai prosedur. “Survey langsung ke lapangan sudah kita lakukan beberapa waktu lalu bersama Asisten I dan Kabag Tapem Pemkab OKU Timur. Untuk itu, kita berharap mudah-mudahan kedepan tidak ada kendala lagi,” ucapnya. Disinggung apakah kapasitas 30 Megawatt bisa memaksimalkan pelayanan PLN untuk seluruh pelanggan di OKU Timur, menurut Agung hal tersebut lebih dari cukup. “Kapasitas tersebut kalau untuk kebutuhan pelanggan di Martapura lebih dari cukup. Sebab beban kami hanya butuh 20 Megawatt dan kebanyakan yang dilayani disini rata-rata pelanggan rumah tangga bukan perusahaan. Jadi masih tersisa 10 Megawatt lagi,” pungkasnya. (awa)

Wako: Semangat Gotong Royong Mulai Terkisis LUBUKLINGGAU, RS – Gotong royong yang menjadi semangat kebersamaan bagi masyarakat perlahan terkikis. Terutama bagaimana secara bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Walikota Lubuklinggau, H. SN Prana Putra Sohe mengungkapkan, sikap peduli dan jiwa gotong royong di tengah masyarakat lambat laun mulai terkikis. Hal ini dapat dilihat dari minimnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing. “Kami selama ini hanya mengandalkan petugas kebersihan dilapangan, coba kalau tidak ada mereka mungkin Lubuklinggau tidak akan bersih. Sedikit sekali masyarakat yang perduli terhadap kebersihan lingkungannya,” ujar Walikota ketika memberikan arahan pada Rapat Koordinasi (Rakor) tingkat Kota Lubuklinggau di Ge-

dung Kesenian. Seharusnya, Camat dan Lurah yang berhubungan langsung dengan masyarakat bersikap pro aktif dalam menumbuhkembangkan kembali kesadaran peduli lingkungan dan semangat gotong royong, jangan hanya momen pembersihan pada hari kemerdekaan saja. “Adakan lomba-lomba kebersihan antar warga untuk merangsang jiwa gotong royong. Jangan hanya setiap 17 Agustus saja diadakan lomba,” katanya. Selain itu, Walikota mengaku pesimis Kota Lubuklinggau bakal mendapatkan Piala Adipura Kencana bila kebersihan dan penataan pasarpasar tradisional kurang maksimal. “Kami harus benahi pusat pasar grosir dan kuliner. Habis ta-

hun ini baru bisa disikapi pembangunan air mancur, ruang terbuka dan lainnya,” ungkapnya. (pin)

klik...........www.radarpalembang.biz


PONSEL

VI

RAKYAT SUMSEL EDISI HOLIDAY MINGGU KE-1/X11/7 DESEMBER 2013

Telkomsel Raih Penghargaan APP Telkomsel mendapatkan penghargaan dalam ajang Anugerah Peduli Pendidikan (APP) 2013. Pada acara yang diadakan di Gedung D Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, Jum’at (29/11).

Acer Siapkan Iconia W4 OS Windows 8.1 TAIWAN, RS - Acer mengumumkan kehadiran tablet Iconia W4 dengan sistem operasi (OS) Windows 8.1. Tablet ini akan tersedia sebelum akhir tahun atau Natal dengan banderol sekira USD330. Dilansir Vr-zone, Jumat (6/12/2013), tablet Iconia W4 hadir dengan perbaruan OS dari Windows 8 ke versi 8.1. Selain itu, perangkat juga hadir dengan peningkatan pada layar, kekuatan baterai serta kemampuan pemrosesan. Kabarnya, perangkat dengan layar 8 inci (1.280 x 800 piksel) ini diperkuat dengan densitas 189 ppi. Layar mengusung teknologi IPS yang memberikan kecerahan dan kualitas terbaik pada layar tablet. Perangkat juga mengadopsi Quad-Core Atom Z3740 “Bay Trail” yang memberikan peningkatan dibandingkan prosesor dual core “Saltwell”. Dengan prosesor yang lebih kuat ini, perangkat diklaim dapat memiliki ketahanan baterai lebih baik. Spesifikasi lainnya mengungkap, Iconia W4 memiliki kamera belakang 5MP serta speaker stereo dan berat sekira 70 gram. Perangkat dengan storage 32GB ini dibanderol sekira USD330. (ahl)

Semangat aspirasi rakyat

FOTO : SALAMUN/RADAR PALEMBANG

BERANDA TRI:

IM2 Buka Layanan Reseller Web Hosting

Provider Tri menggelar program BERANDA FronTRI di Hypemart Palembang Indah Mall (PIM), Jumat (6/12). Program yang diperuntukkan retailer/frontliner yang menjual produk TRI mendapatkan insentif penjualan yang ditukar dengan voucer belanja di Hypermart.

JAKARTA, RS - Indosat Mega Media (IM2) meluncurkan layanan reseller web hosting IM2. Melalui layanan ini, IM2 coba memberikan peluang bagi pelanggan yang ingin memulai bisnis penjualan web hosting dengan mudah. IM2 Reseller Hosting adalah layanan yang disediakan bagi pen-

gusaha (web entrepreneur) yang ingin mendapatkan penghasilan dari bisnis web hosting, atau developer web yang ingin memiliki web hosting sendiri untuk dijual kembali ke pelanggan end user. “Pelaku usaha industri web di Indonesia bertambah setiap harinya baik perorangan, usaha kecil menengah, hingga korporat yang

bermodal besar. IM2 berupaya menyikapi fenomena ini dengan menghadirkan layanan Reseller Hosting IM2 guna mempermudah pelanggan yang ingin berbisnis web hosting sekaligus membantu industri hosting berkembang secara optimal,” ujar Thalhah Fakhrizal, General Manager Adjacent Business IM2. (ash/ash)

JJAKARTA, RS - Telkomsel b berhasil m meraih pen penghargaan untuk kategori ‘Perusahaan atau BUMN’ dengan inovasi ICT (Information & Communication Technology) yang ditujukan bagi kalangan pelajar di seluruh Indonesia. Selain itu Telkomsel juga dianggap telah memberikan pengetahuan bagi seluruh pelajar terkait teknologi informasi dan telekomunikasi terkini. GM Corporate Social Responsibility Telkomsel Tubagus Husniyullah mengatakan, “Penghargaan ini sesungguhnya menjadi potret nyata bahwa teknologi memiliki peranan yang amat penting untuk memajukan dunia pendidikan. Kami akan terus memaksimalkan sumber daya yang kami miliki untuk dapat mendukung perkembangan pendidikan di Indonesia, dalam hal ini tentunya yang berkaitan dengan bisnis utama kami yaitu di bidang ICT.”

katanya Dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Mohammad Nuh beserta jajarannya, acara yang mengangkat tema ‘Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan’ ini menitkberatkan penilaian kepada para peraih penghargaan berdasarkan upaya nyata yang dilakukan dalam bidang pendidikan. Telkomsel sendiri setiap tahunnya selalu berpartisipasi aktif melakukan program Corporate Social Responsibility di bidang pendidikan melalui peran teknologi, seperti pengembangan kompetensi guru di bidang ICT, pelaksanaan tryout online bagi para pelajar, hingga pengembangan sekolah berbasis teknologi (Telkomsel Integrated Digital School). Ajang APP telah diadakan sejak tahun 2010, dan penghargaan ini merupakan apresiasi kepada semua pihak dan individu, baik pemerintah maupun swasta, yang telah berkiprah di bidang pendidikan serta mendorong masyarakat lainnya untuk berkontribusi di sektor pendidikan. (rel/ben)

klik...........www.radarpalembang.biz


SAMBUNGAN

VII

RAKYAT SUMSEL, HOLIDAY MINGGU KE - 1/XII/7 DESEMBER 2013

DPT Sumsel Kian Menyusut KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Sumsel telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilu legislatif 2014. DPT hasil verifikasi sebanyak 5.777.130 pemilih di Sumsel, dimana jumlah tersebut mengalami penyusutan sebanyak 5.046 pemilih dari penetapan DPT Sumsel sebelumnya pada 2 November lalu sebesar 5.782.176 pemilih. PALEMBANG, RS - “Daftar

Pemilih Tetap (DPT) tidak mengalami perubahahan, hanya yang bermasalah diperjelas saja,” kata Divisi Sosialisasi KPU Sumsel, Ahmad Naafi kepada Rakyat Sumsel, Jumat (6/12). Diejaskan Naafi, adanya penyusutan tersebut akibat adaya faktornya penyebaran DPT Invalid, dan dihapus karena memang perubahan pemilih yang diantaranya sudah tidak berdomisili di Sumsel, penghuni lapas yang bukan warga setempat, mening-

gal dunia, ataupun yang berubah status karena menjadi polisi atau tentara.KPU Sumsel. Ia mengakui, masih ditemukan sekitar 200.000 pemilih invalid, atau tanpa Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tersebar di 15 kabupaten/kota di Sumsel, sehingga atas instruksi KPU Pusat, dilakukan verifikasi DPT ulang. pihaknya telah menerima seluruhnya, hasil verifikasi DPT pemilu dari 15 KPUD kabupaten/ kota di Sumsel.

“Ada pengurangan sekitar 60-70% DPT invalid, namun, seperti di OI tidak ada lagi DPT invalid, namun di OKI Masih ada namun terus terjadi penguranga,” katanya. Verifikasi terhadap mata pilih invalid NIK akan terus dilakukan hingga 14 hari menjelang pemungutan suara, dengan verifikasi ini kisruh DPT tidak terjadi dipersoalakan oleh Parpol, Caleg, dan masyarakat dan yang lebih penting lagi seluruh masyarakat sumsel

dapat menyalurkan hak pilihnya untuk memilih,” ucapnya. Komisioner Bawaslu Sumsel, Divisi Pengawasan Kurniawan menyebutkan, proses verifikasi yang dilakukan KPUD kabupaten/kota di Sumsel pun, tertutup. Sedangkan, batas akhir proses verifikasi di tingkat provinsi ini, telah mesti rampung dan dilaporkan ke KPU Sumsel. Menurut Kurniawan pula, hasil verifikasi faktual pihaknya di lapamham, memang masih

terdapat pemilih di Sumsel, yang terdaftar dalam DPT, tanpa Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau memiliki NIK tak sesuai standar pemerintah. “Hasil temuan KPU Sumsel, kami harapkan melakukan pengecekan dan proses verifikasi ulang, terhadap data DPT ini, agar benar-benar valid,” papar Kurniawan, lagi. Lebih lanjut, Kurniawan, menerangkan, metode yang digunakan KPU Sumsel, dalam melakuakn

pengecekan data pemilih invalid NIK, ke KPUD kabupaten/kota, saat ini, masih manual, sehingga memakan waktu yang lama. KPU Sumsel dapat lebih bersikap agresif, dengan membangun pola kerjasama, bersama instansi terkait, dalam hal ini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), agar tak terkesan hanya menunggu hasil dari proses verifikasi yang dilakukan jajarannya di tingkat kabupaten/kota. (zar)

Ahok Siap Jadi Gubernur DKI JAKARTA, RS - Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan siap menggantikan Jokowi di DKI 1. Jika Jokowi jadi nyapres, PDIP memang berharap Ahok siap memimpin ibu kota. “Itu konsekuensi logis, ketentuan perundangan memang seperti itu, tidak ada masalah,” kata politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno saat dihubungi, Jumat (6/12). Namun, Hendrawan memandang pernyataan Ahok hanyalah bagian dari spekulasi politik yang berkembang terkait pencapresan Jokowi. Sebab hingga saat ini memang belum ada keputusan apapun dari partainya terkait

Slamet:

pencapresan. “Ya kita biarkan saja. Jangan menambah ruang spekulasi yang makin sesak,” ujar pria yang juga anggota Timwas Century DPR ini. Hendrawan mengatakan saat ini fokus PDIP belum pada Pilpres 2014, melainkan Pileg. PDIP mencurahkan fokus untuk memenangkan Pileg agar bisa mengusung Presiden sendiri di Pilpres 2014. “Nanti kita lihat setelah hasil Pileg ketahuan,” tuturnya. “Sekarang ini memang banyak muncul spekulasi karena orang tidak sabar. Pernyataan Ahok adalah bagian dari spekulasi,” kata politikus senior PDIP Hen-

drawan Supratikno saat dihubungi detikcom, Jumat (6/12). Hendrawan kembali menegaskan fokus PDIP saat ini adalah memenangkan Pemilihan Legislatif 2014. PDIP tak mau ambil pusing mengenai spekulasi yang berkembang mengenai pencapresan Jokowi. “Pemilihan presiden kan masih Juli 2014 dan kami punya prioritas perhatian. Saat ini prioritasnya adalah membuat solid mesin partai untuk kemenangan Pileg,” ujarnya. Mengenai pencapresan, secara terpisah politikus PDIP Eva Sundari mengatakan sudah ada mekanisme internal yang menyerahkan urusan tersebut ke Ketua Umum PDIP Megawati

Soekarnoputri. Penetapan capres PDIP akan diputuskan tahun depan. “PDIP punya mekanisme sendiri bahwa pencapresan menjadi wewenang ketum dan akan diputuskan tahun depan,” tuturnya. Menjelang Pemilu 2014, nama Gubernur DKI Jokowi semakin kuat berhembus akan dicapreskan PDIP. Namun, wakilnya di DKI, Ahok justru mengatakan pencalonan Jokowi sebagai sesuatu yang mustahil. “Lelucon itu kalau Pak Jokowi maju calonin adalah hal mustahil, hehehe,” kelakar Ahok di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (6/12). (van/nrl)

Dari Hal I) .........................................................................................................................................................

tik transaksional dan rendahnya tingkat ekonomi sebagian besar pemilih. “Meningkatkan partisipasi pemilih ini bukan hanya tugas KPU, tapi semua pihak termasuk parpol yang memiliki kepentingan,” katanya. Sementara Itu, Komisioner KPU RI, Dr Ferry Kurnia mengatakan, sosialisasi kepada pemilih pemula ada bentuk usaha

KPU dalam rangka memenuhi target 75 % partisipasi pemilih. Sengaja dilipih Perguruan Tinggi, karena sebagai wadah kaum intelektual dan besar pengaruhnya menjadi corong informasi kepada pemilih. “Hampir semua universitas besar di Indonesia kita kunjungi, untuk Sumsel ada 8 Universitas yang akan kami lakukan sosialisasi dan berharap mampu

Stiker Di Angkot edaran kita,” ucapnya. Terpisah, anggota Bawaslu Sumsel, Kurniawan menilai pihaknya bersama KPU belum ada kesepahaman persoalan stiker di mobil berplat kuning tersebut, apakah

Belum Ada

mencapai 80 persen partisiapsi,” katanya. Menurutnya, dari 186 juta mata pilih di dalam negeri, 30 persen diantaranya adalah pemilih muda. Yaitu pemilih yang berada di bawah umur 30 tahun. Nah dari 30 persen tersebut, 18 persen diantaranya adalah pemilih pemula. “Artinya sangat besar pemilih muda dan pemula ini untuk

mendapatkan pemahaman dan pengertian tentang pendidikan politik, mengenal Caleg dan cara memilih. Ini adalah tugas kita semua untuk menyukseskan Pileg yang dapat menghasilkan wakil yang berkualitas, bersih dan berintegritas sebagaimana yang diharapkan oleh sleuruh masyarakat Indonesia,” pungkas mantan Ketua KPU Jawa Barat ini. (zar)

Dari Hal I) .............................................................................................................................

di bolehkan atau tidak. ”Kami belum berkoordinasi dengan KPU, Dinas Perhubungan selaku instansi yang berwenang,” jelasnya. Menurut Kurniawan, jika Bawaslu maupun KPU belum ada

regulasi yang mengatur secara jelas terkait larangan pemasangan stiker diangkutan umum tersebut. Maka dari itu pihaknya perlu berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan.

”Kalau disurat edaran KPU, yang tidak boleh menempel stiker dikendaraan umum milik BUMN/ BUMD. Maka dari itu Bawaslu belum bisa mengatakan boleh atau tidak,” pungkasnya. (zar)

Dari Hal I) ..............................................................................................................................................

saya tidak menampik ditengah masyarakat ada pro kontr, ada

yang mendukung dan menghujat, tapi ini akan kita tampung untuk

disampaikan ke DPP. Kami berharap PKS akan menjadi Partai

besar serta lebih baik lagi ke depan,” pungkasnya. (zar)

Vina Panduwinata menjelang pelantikan tidak ada kendala tekhnis dan persiapan sudah 90%,” ujarnya. Ditambahkannya, untuk pemandu acara akan dibawakan oleh Vina Panduwinata sedangkan untuk keamanan pengamanan lalu lintas dan Parkir kita dibantu oleh TNI dan Polri. Meskipun begitu pihaknya tetap berdoa agar acara berjalan dengan tertib dan khidmad. “Untuk tamu undangan

Dari Hal I) ....................................................................

akan dibagi tiga zona yakni VVIP, VIP dan Umum,” imbuhnya. Sementara itu, Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto melalui Kasatlantas AKP Agung Adhitya menuturkan, saat ini kita sudah lakukan beberapa persiapan pengamanan, bahkan kita juga sudah koordinasikan ke pihak TNI untuk perbantuan, jika dibutuhkan. Untuk rekayasa setting ster-

ilisasi sekitar lokasi juga sudah mulai dilaksanakan. Jika jadi direalisasikan, nantinya untuk kawasan Jl Kol H Burlian, Jalan Bhayangkara, hingga Kelurahan Kota Baru bakal ditutup dari akses lalulintas umum. “Nanti bakal ada pengalihan jalur, dari Jl Simpang Jaksa dan Jl Amir Hamzah. Sementara untuk kawasan seputaran lokasi bakal disterilkan,” pungkasnya. (man)

Mega: Uang Seolah

Kunci Sukses Caleg JAKARTA, RS - Demokrasi di Indonesia belum bebas dari politik uang. Menurut Ketum PDIP Megawati Soekarnputri, uang seolah menjadi kunci sukses Caleg. “Uang sekarang telah menjadi kunci keberhasilan bagi calon legislator dalam kompetisi demokrasi,” kata Mega dalam pengantar buku ‘Mahalnya Demokrasi Memudarnya Komunikasi’ karya Pramono Anung, Jumat (6/12).

Dalam pragmatisme kompetisi demokrasi ini, menurut Mega, masarakat juga punya andil dengan lebih memperhatikan materi atau uang dari para kandidat. Sementara gagasan para kandidat malah diabaikan. Baginya komunikasi politik saat ini jauh dari konsep perdebatan konsep dan gagasan. “Kemudian digantikan transaksi-transaksi politik ala pasar yang bersifat pramatis,” kata Mega. Padahal, lanjut Mega,

seharusnya legislator memiliki prinsip ‘menang secara terhormat, kala secara bermartabat’. Perkembangan politik pasca reformasi sesungguhnya cukup menggembirakan bagi Mega. Hal ini ditandai dengan peningkatan partisipasi politik, kekebasan pers, dan berekspresi. Namun ada hal yang masih memprihatinkan. “Ideologi yang dimiliki parpol dan kader partai mulai memudar karena diterjang materialisme dan pragmatisme,” kritik Mega. (van/try)

Wisata Sumsel Harus Dimaksimalkan PALEMBANG, RS - Sumatera Selatan (Sumsel), kaya akan potensi wisata. Namun sayang potensi tersebut menurut anggota DPRD Sumsel, Budiarto Marshul, belum termaksimalkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) maupun pihak terkait. Politisi Partai Gerindra ini menyebut, Sumsel perlu banyak belajar dalam pengelolaan wisata, dengan daerah-daerah lain di Indonesia seperti Yogyakarta, Bali, dan Sumbar. ”Alam pengelolaan wisata. Kita kalah jauh dengan provinsi lain di Indonesia,” kata semangat ASPIRASI RAKYAT

Budiarto Kepada Rakyat Sumsel, Jumat (6/12). Yogyakarta misalnya, secara potensi tidak berbeda jauh dengan Sumsel. Bahkan Sumsel, lebih banyak objek wisatanya mulai dari wisata sejarah, alam, kuliner, dan sebagainya. Namun dalam pengelolaanya, Sumsel kalah jauh. Itu menurut Budi, karena masyarakatnya sadar akan potensi wisata yang mereka miliki sehingga dimaksimalkan untuk meningkatkan pendapatan. “Masyarakat disini, begitu ramah, terbuka dengan wisatawan.

Mereka akan dengan senang hati, memberikan informasi objek-objek wisata,” kata dia. Sementara masyarakat Sumsel, belum sampai ke tahapan tersebut. Artinya, inilah yang menjadi tugas pemerintah untuk mendidik masyarakat agar sadar wisata. ”Selain itu, tentu saja pemerintah harus lebih menggencarkan promosi, membuka destinasi wisata baru dan melengkapi sarana dan prasarana di objek wisata yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih maju lagi,” tukasnya. (zar)

klik...........www.radarpalembang.biz


RAKYAT SUMSEL, EDISI HOLIDAY MINGGU KE-1/XII/7 DESEMBER 2013

VIII


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.