Rp#2 09122013

Page 1

SEMANGAT ASPIRASI RAKYAT

Rakyat Sumsel radar_palembang@yahoo.com

RAKYAT SUMSEL

SENIN 9 DESEMBER 2013

@radar_palembang

ONLINE Telp : (0711) 361 638 FAX : (0711) 362 452

HARGA Rp 4.000

8 SKPD

Kantongi Rapor Merah BERDASARKAN survei dan juga penilaian yang dilakukan oleh Ombudsman RI Wilayah Sumsel dari akhir September hingga Desember, 8 dari 11 SKPD yang disurvei mendapatkan rapor merah dalam bidang kepatuhan pelayanan publik sesuai dengan UU No 25/2009. PALEMBANG, RS - “Survei ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana implementasi pelayanan public sesuai dengan UU No 25/2009 yang dilakukan SKPD yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga dapat

diketahui secara jelas bagaimana sistem pelayanan public yang dilaksanakan,” ujar Indra Zuardi selaku kepala Ombudsman RI wilayah Sumsel saat diwawancarai. Indra mengungkapkan, delapan SKPD yang mendapat rapor

TINGGALKAN PESAN:

merah adalah Dishubkominfo Sumsel, Dispenda, Dinas Sosial, Disnakertrans, Disbudpar, Dinas Kesehatan, Dinas PU Bina Marga, dan Dinas Pendidikan. “Hasil yang didapatkan ini, langsung ❏ Ke halaman VII

FOTO: PARMAN/RADAR PALEMBANG

Di akhir masa jabatannya, Wakil Bupati Lahat H Sukadi Duadji mengajak warga melakukan penanaman Sawit dilahan tandus yang dimiliki.

DI AKHIR JABATAN SUKADI ‘TITIP’ KELAPA SAWIT LAHAT, RS – Tingginya suhu udara panas yang terjadi di Lahat saat musim kemarau menjadi pesan di akhir jabatan Wakil Bupati (Wabup) H Sukadi Duadji agar warga melakukan penanaman Sawit di lahan tandus yang dimiliki. Apalagi ancaman pemanasan Global saat ini bukan lagi merupakan fenomena alam bahkan terjadinya perubahan global iklim global yang gejala dan dampaknya telah dirasakan ❏ Ke halaman VII

semangat ASPIRASI RAKYAT

klik...........www.radarpalembang.biz


II

Advertorial

RAKYAT SUMSEL, SENIN 9 DESEMBER 2013

Makan Mie Tek-tek Bareng HP3 HP3 (Himpunan Pemuda Peduli Pariwisata) berkarya penyerahan bantuan modal usaha dan penyerahan gerobak mie tek-tek secara gratis kepada pedagang mie tek tek sekaligus makan 1.000 piring mie tek-tek gratis juga. Acara ini berlangsung di pelataran Benteng Kuto Besak BKB, Jumat (6 /12). Acara ini dihadiri dewan pembina HP3 H Kartak Sas, ketua HP3 Julianto, perwakilan dari Dinas Pariwisata Kota Palembang Drs Habson MM, Anggota DPRD Kota Palembang H Endar dan Siti Suaefah, para anggota HP3 dan msyarakat umum yang ikut meramaikan acara HP3 berkarya ini. Sebagai dewan pembina yang juga anggota DPRD Sumsel ini,

INSPIRASI MASYARAKAT SUMSEL SEMANGATBISNIS ASPIRASI RAKYAT

H Kartak SAS menyatakan kalau sangat perduli dengan semua pedagang khusus malam ini pedagang mie tek-tek, beliau sangat peduli dengan kehidupan para pedagang agar para pedagang mendapat kehidupan yang jauh lebih baik khususnya pedagang mie tek-tek malam ini. “Beliau sebagai pembina HP3 menjembatani HP3 untuk mendapatkan dana anggaran dari pemerintah untuk dicairkan dan diberikan kepada pedagang sehingga bisa dapat bermanfaat dan berguna bagi semua pedagang.� Sedangkan Julianto sebagai ketua HP3 menyatakan kalau sampai saat ini anggota HP3 berjumlah lebih kurang 2.000 anggota yg terdiri pedagang mahasiswa, dosen dan orang-orang intelek-

tual yg perduli dengan pariwisata dan pedagang, acara malam ini selain pemberian gerobak mei tek-tek gratis juga pemberian bantuan modal tunai yang berupa 70 produk dan 30 persen uang tunai. Dengan adanya HP3 ini pedagang bisa lebih tertertip dan teratur sehingga para pengunjung merasa nyaman untuk makan dan menikmati wisata di Kota Palembang, begitu pun dengan pedagang bila pengujung pariwisata ramai dengan sendirinya pendapatan mereka pun akan meningkat Dinas pariwisata kota palembang pun sangat menyambut baik HP3 ini untuk peningkatan pariwisata dikota palembang karna pariwisata dan pedagang itu sangatlah saling membantu. (adv)

PENYERAHAN: HP3 menyerahkan bantuan modal usaha kepada pedagang mie tek-tek di pelataran BKB, Jumat (6/12).

klik...........www.radarpalembang.biz klik...........www.radarpalembang.biz


III

RAKYAT SUMSEL, SENIN 9 DESEMBER 2013

Sehari-hari Gunakan Bahasa Hokkian Dialek atau bahasa warga keturunan Tionghoa di Palembang sangat banyak, diantara berbagai dialog percakapan yang digunakan sehari-hari oleh warga keturunan tionghoa dialog Hokian paling banyak

dikuasai etnis Tonghoa. PALEMBANG, RS - Etnis Tionghoa di Palembang terdiri dari bermacam-macam daerah yang ada di Tiongkok selain memiliki marga

berbeda-beda. Selain dialog Hokian, ada juga dialek lainnya seperti Hakka, Teociu, Hokcia, Hokcui dan lain sebagiannya. Menurut Erna, warga keturunan Tionghoa di Palembang, pemakaian bahasa Hokian dalam

dialog sehari-hari termasuk wajib dikuasai. Baik yang tua maupun yang masih anak-anak. Bahasa Hokian didapat dari sekolah dan rumah yang diajarkan oleh orangtua maupun guru dan lingkungan sekitar. “Sedikit kata saja, wajib diajarkan oleh orangtua kepada anaknya. Agar mereka mengusai bahasa dari nenek moyangnya,� kata Erna. Lanjut Erna, bahasa Cina bukanlah bahasa Mandarin yang umum dikatakan kebanyakan

orang. Melainkan dialek dari suku-suku yang ada di negeri China dan kemudian dibawa ke Indonesia. Seperti Hokkian, Khe Atau Hakka, Teociu, Hokcia, Hokciu dan lainnya. Tokoh Tionghoa Fauzi Thamrin mengatakan, keberadaan etnis Tionghoa di Palembang ini sudah lama menetap di Palembang bahkan lahir dan besar di sini oleh karena mereka tinggal di Palembang disebut keturunan Tionghoa. (ben)


IV

RAKYAT SUMSEL, SENIN 9 DESEMBER 2013

PBBP2 Butuh Anggaran Rp 2 M

Keluarkan Izin Pengelolaan Bukit Sulap LUBUKLINGGAU, RS - Setelah menanti dan ditunggu cukup lama, akhirnya Kementerian Kehutanan (Kemenhut) Republik Indonesia mengeluarkan izin pengelolaan 42 hektar lahan Bukit Sulap kepada Pemerintah Kota Lubuklinggau. Rencananya lahan yang masuk dalam Kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) tersebut dijadikan lokasi pariwisata alam. Direktur Perusahaan Daerah (Pusda) PT. Linggau Bisa, H. Hartono Djunaidi mengungkapkan, Izin Pengusahaan Pariwisata Alam (IPPA) pengelolaan kawasan Bukit Sulap sudah dikeluarkan Kemenhut beberapa watu lalu. Tahap selanjutnya penandatangan kontrak dengan pengembang. “Kita akan bergerak cepat membangun treck inclator, lalu dilanjutkan pembangunan sarana dan prasara lainnya di kawasan Bukit Sulap, seperti gazebo dan lainnya,” kata Hartono kepada wartawan. Diungkapkannya, percepatan pembangunan fasilitas dikawasan Bukit Sulap untuk menunjang Kota Lubuklinggau sebagai tuan rumah Mountain Bike tingkat Asean. “Bukan rute di Bukit Sulap saja disiapkan, tapi pembangunan hotel dan tempat wisata lainnya juga diprioritaskan,” ujarnya. Menuurutnya, ajang Mountain Bike Champion Ship bakal dijadikan momen pengenalan serta sarana promosi Kota Lubuklinggau di kancah lokal, regional, nasional dan internasional. “Harapnya dapat berdampak pada peningkatan wisatawan di Kota Lubuklinggau,” pungkasnya. (pin)

Pemkab Harus Ambil Alih Pengolahan

BANJIIR : Rumah di perumahan BUMI Sako Damai II Kelurahan Sako Kecamatan Sako Palembang terendam air hingga kedelaman 50 cm akibat hujan deras beberapa hari terakhir. Air hujan yang turun deras tersebut tidak bisa mengalir ke Sungai Borang karena aliran sungainya mampet ditumbuhi semak belukar.

Bawang Bawa Petaka Gubernur Ajak Orang Empatlawang Jaga Nama Daerah SEKAYU,RP -Wirdan(30) warga Kampung 6 Kelurahan Soak Baru Sekayu tega membunuh ibu tirinya dengan sebilah parang, Minggu kemarin sekitar pukul 15.00 WIB. Korban Ema Zuryani(37) warga Kampung 5 Kelurahan Soak Baru Sekayu tersebut tewas bersimbah darah di rumahnya. Korban mengalami luka bacok di kepala, leher, tangan dan dada. Kapolsek Sekayu, Iptu Ahmad Bakri melalui Kanit Rekrim Ipda Tarmizi Arief mengatakan penyebab pembunuhan dikarenakan tersangka tersinggung ditanya ibu tirinya mengenai bawang. Tersangka ditegur ibu tirinya karena menjual bawang terlalu murah. “Mungkin karena pertanyaan masalah bawang itu anak dan ibu tirinya itu bertengkar. Sehingga tersangka mengambil parang yang ada dirumah itu dan langsung membacok ibu tirinya,” ujar Kanit. Adapun keduanya, yakni anak dan ibu tirinya tersebut sama-sama berjualan bawang dipasar. Bawang ibu tirinya tersebut, menurut Kanit, diambil tersangka namun dijual murah yang menyebabkan ibu tirinya tidak terima. Sedangkan usai berjualan keduanya pulang kerumah masingmasing berbeda tempat tinggal. Namun setelah pulang, tersangka datang kerumah korban yang merupakan ibu tirinya. Dari situlah awalnya terjadi peristiwa pembunuhan, berawal korban menanyakan masalah bawang yang dijual murah itu. Sedangkan saat terjadi pertengkaran sampai pembunuhan di rumah korban disaksikan anak kandung korban yakni Erti Indahsari(14) dan Leo(16) Namun keduanya tidak bisa berbuat apa-apa karena merasa ketakutan melihat tersangka kalap membabi buta membacok ibu tirinya tersebut. (ace)

EMPAT LAWANG RS - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengajak masyarakat Empatlawang untuk sama-sama menjaga nama baik daerah dan menjaga ketertiban di Empatlawang. Hal tersebut diungkapkan oleh Alex dihadapan ratusan tokoh masyarakat, tokoh agama, kepala desa,camat, serta seluruh jajaran pejabat dan seluruh personel Polres Empatlawang.Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka tatap muka Gubernur Sumsel dan beserta Kapolda Sumsel Irjend Saut Usman Nasution yang dilaksanakan di halaman Mapolres Empatlawang(8/13). Dirinya mengakui, sudah menjadi tipikal dan karakter masyarakat Lintang yang terkenal berwatak keras. Namun hal itu tidak patut untuk ditonjolkan. Karena menurutnya, sekarang bukan lagi zamannya menyelesaikan masalah

Perumahan SSD Type 36 Masih Mahal KAYU AGUNG, RS - Bisnis perumahan sangat sederhana yang dikenal dengan tipe 36 dikabupaten Ogan Komering Ilir saat ini masih dirasakan rakyat terlalu mahal. Pantauan Radar Palembang dilapangan, banyaknya bisnis perumahan terutama dikabupaten Ogan Komering Ilir(OKI)

Inspirasi Bisnis Masyarakat Sumsel

dengan kekerasan.Apalagi sampai harus jatuh korban. Slogan negatif tentang orang Lintang yang mengatakan nedo monoh mati jadia (tidak membunuh mati tidak apaapa), tidak usah lagi dipakai dan dipertahankan. Karena menurut Alek itu menunjukan suatu kebodohan. ìPrinsip itu, nedo monoh mati jadia itu adalah prinsip buyan (bodoh), jadi tidak usah lagi dipakai dan dipertahankan,îujarnya Sebagai putra daerah, dirinya bangga dengan telah dimekarkanya Empatlawang sebagai kabupaten sendiri dari Kabupaten Lahat. Itu sebagai upaya pemerintah untuk lebih meningkatkan kemajuan wilayah Empatlawang. Hanya saja jangan sampai hal tersebut dikotori dan dinodai dengan ulah-ulah negatif,seperti aksi perampokan dan aksi kekerasan yang berujung kepada kematian. Kita bisa menjadikan Empat-

lawang dan Lintang sebagai daerah yang maju, yang damai yang tertib serta rukun dan tidak selalu yang terdengar adalah kekerasan,perpecahan dan perampokan,îjelasnya. Untuk itu dirinya sangat mendukung diadakanya acara tersebut. Sehingga apa yang menjadi permasalahan di masyarakat dan apa yang menjadi kendala pihak keamanan dalam hal ini kepolisian dapat dicarikan jalan keluar. Dirinya mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya kepala desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta seluruh jajaran petugas keamanan yang ada untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Empatlawang. ìSaya mohon, mari kita jaga kerukunan,kekeluargan serta ketertiban di Empatlawang ini, jangan ada lagi kekerasan dan penyelesaian masalah dengan mengutamakan kekerasan,îujarnya.

Kapolres Empatlawang AKBP M Ridwan mengatakan, sejatinya Kapolda Sumsel Irjend Pol Saut Usman Nasution hadir dalam acara tersebut. Namun karena ada tugas lain maka yang bersangkutan berhalangan hadir. Ridwan mengatakan, acara tersebut penting dilakukan mengingat keberadaan Mapolres Empatlawang sendiri yang baru saja didirikan. Apalagi menurutnya dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatangan bersama kesepakatan bersama forum koordinasi pimpinan daerah dengan masyarakat Empatlawang. “Jadi dengan adanya acara ini, jadi kita sama-sama mengetahui kondisi masyarakat Empatlawang ini secara utuh khususnya dalam penegakan hukum. Karena selama ini yang terjadi, tindakan yang diambil oleh pihak kepolisian selalu menjadi kontra dimasyarakat,” jelasnya. (mdn)

dinilai masih belum dapat membantu rakyat terutama dikalangan warga yang berpenghasilan kecil. Bukan hanya masalah uang maka yang sulit dijangkau bahkan dalam angsuran kredit perbulan, rumah tipe 36 yang dikenal sangat sederhana ternyata masih belum mampu mendongkrak kemiskinan masyarakat. Menurut Santi warga jua-jua kecamatan kayu Agung OKI, perumahan sangat sederhana atau yang dikenal dengan tipe 36 ternyata dinilai masih sangat mahal untuk kalangan warga kecil.

”Seharusnya pemerintah dapat memberikan subsidi kepada para warga miskin yang belum mempunyai tempat tinggal, ya pak jika dilihat kami sebagai warga miskin masih belum terjangkau dengan harga yang ditawarkan para pengusaha rumah,”katanya. Ia menyayangkan, seharusnya perumahan sederhana ini dapat menjadi sebuah kesempatan bagi rakyat yang belum mempunyai tempat tinggal untuk mendapatkan barang tersebut. Sementara itu, menurut salah satu pengusaha rumah Gandi

mengatakan, perumahan sebenarnya bertujuan untuk membantu rakyat yang berpenghasilan rendah agar mereka mendapatkan kemudahan untuk membeli rumah, namun sayang segala sesuatu ditentukan oleh bank bersangkutan dalam menentukan siapa yang berhak untuk kredit rumah tersebut. Sebenarnya, harga rumah tipe 36 ini dinilai murah karena harga masih dibawah 100 juta per unit, ya, bayangkan saja itu sudah mencangkup bangunan, tanah, listrik bahkan sumur dan sertifikat.(rd1)

PBBP2 (Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan, Perkotaan dan Pedesaan) yang sebelumnya ditangani pihak KPP (Kantor Pelayanan Pajak) Pratama akan diambil alih pengolahannya oleh Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Lahat tahun 2014 mendatang. Namun, dalam pengoperasiannya masih harus menunggu mengingat dibutuhkan anggaran sebesar Rp.2.225 Miliar untuk memenuhi kebutuhan opeasional dan perangkat lainnya. LAHAT,RS – Hal tersebut dikatakan Kepala DPPKAD (Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah) Kabupaten Lahat, Ary Susanto melalui Kepala Bidang Pajak dan Retribusi Daerah, M Yunidi Nuzli dimana, akan dialihkannya pengolahan PBBP2 akan membawa angina segar bagi PAD Lahat kedepan, untuk menyukseskan program PBBP2 ini, setidaknya membutuhkan anggaran hingga Rp 2.225 M, dimana, software and hardware (perangkat lunak dan keras, red) sendiri telah ada, tinggal pelaksanannya saja. Sedangkan untuk sumber daya manusia (SDM) sendiri, telah diberikan pendidikan di D1 di Sekolah Tinggi Akuntasi Negara (STAN), berjumlah dua orang. “Nantinya, satu orang yang mengoperasikan Operator computer (OC) dan satu lagi, untuk bagian pengukur lapangan, supaya kita memiliki SDM handal, selain itu, mengikuti workshop (pelatihan,

red) yang diadakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) serta magang di KPP Pratama,”ujarnya. Dijelaskan Yunidi, untuk sasaran dari PBBP2 seperti tanah kebun yang diubah menjadi kaplingan, kemudian, kaplingan untuk perumahan, lalu, rumah warga yang sudah direnovasi, pembangunan rumah baru termasuk ruko serta pembukaan kebun rakyat. Ini merupakan titik-titik berpotensial. Karena itu, kita harap agar ada Support (dukungan, red) dari pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Pemda, SKPD terkait, hingga tingkat RT/RW, Lurah dan Camat dalam menyukseskan program PBBP2. “Apabila hal ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, dapat dipastikan PAD akan terdongkrak dan mempengaruhi laju APBD II. Jika tidak ada aral merintang Insya Allah awal tahun 2014 akan segera berjalan,”ucapnya. (man)

Jangan Pilih Caleg DPR Terlibat Korupsi JAKARTA, RS- Banyak anggota DPR yang terlibat kasus korupsi kembali mencalonkan dirinya pada pileg 2014. Untuk itu, pegiat anti korupsi mengimbau masyarakat supaya tidak memilih para caleg tersebut. “Masyarakat jangan pilih yang bermasalah,” ujar Pengamat Antikorupsi dan Kebijakan Publik Roby Arya Brata di kantor ICW, Jalan Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Minggu (8/12). Arya menilai trend politik yang terjadi itu akan dapat membawa Indonesia dalam jurang ke-

hancuran. Indonesia diramalkan akan menuju demokrasi gagal. “Saya sangat khawatir jika ini terus berlanjut. Masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui track record calon yang dipilihnya,” ucapnya. Salah satu penyebab para anggota dewan yang bermasalah mencalonkan dirinya kembali karena parpol tidak berhasil melakukan proses formasi di dalam tubuhnya. “Ini terbukti kan masih banyak anggota DPR yang bermasalah yang kembali mencalonkan dirinya,” terangnya. (fiq/rvk)

klik...........www.radarpalembang.biz


v

RAKYAT SUMSEL,SENIN 9 DESEMBER 2013

Stop!!! Jangan Ganti Plat Mobil Dinas TERKAIT banyaknya pejabat dilingkungan Pemerintah Kota Lubuklinggau dan anggota legislatif banyak yang merubah plat mobil dinas dari merah menjadi hitam, Walikota LubukLinggau H SN Prana Putra Sohe menegaskan pergantian tersebut menyalahi aturan. LUBUKLINGGAU, RS “Pergantian plat merah berubah menjadi plat hitam yang dilakukan sejumlah pejabat menyalahi aturan yang ada. Kami minta kepada pejabat yang melakukan pergantian tersebut untuk merubahnya kembali seperti semula,” katanya. Perubahan itu bisa saja dilakukan, asalkan melalui proses dan tahapan yang jelas, karena kalau tidak, jelas menyalahi

aturan yang ada. “Untuk aparat penegak hukum atau kepolisian, silakan saja menindak atau menilang kalau ada pejabat yang dengan sengaja merubah plat Mobdin tersebut,” ujarnya. Sebelumnya, Pantauan dilapangan, ada beberapa kendaraan dinas yang seharusnya plat merah berubah menjadi plat hitam. Kondisi ini tentu menjadi pertanyaan masyarakat Kota Lu-

buklinggau. Dimana selama ini masyarakat hanya tahu bahwa kendaraan pemerintah menggunakan plat merah, seperti BG 1 H kendaraan dinas Walikota yang berwarna merah. Namun akhir-akhir ini masyarakat kerap melihat kendaraan dinas menggunakan plat hitam, seperti BG 7 H , BG 1140 HZ, BG 1143 HZ, dan kendaraan serupa lainya. Seperti diungkapkan salah seorang pejabat dilingkungan

Pemerintah Kota Lubuklinggau yang minta namanya dirahasiakan kepada wartawan, menyampaikan banyaknya kendaraan dinas yang mengganti plat merah menjadi hitam dapat merusak nama baik pemerintah kota. “Hal seperti itulah yang merusak Pemerintah Kota Lubuklinggau. Seharusnya mobil dinas harus plat merah, jangan diganti warna hitam karena itu asset pemerintah uang rakyat bukan milik pribadi,” katanya. Dia berharap pejabat yang merubah plat merah menjadi hitam tersebut agar dapat mencontoh Walikota ,wakil walikota dan pejabat lainya yang tetap menggunakan plat merah. (pin)

B

Banjir Hantam Benih Padi

MARTAPURA, RS - Tingginya intensitas hujan yang terjadi, selain menimbulkan genangan dan banjir juga mengakibatkan semaian benih padi petani men-

jadi rusak. Kondisi ini seperti yang dialami para petani rawa yang ada di Desa Jaya Bakti Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten OKU Timur.

SEMANGAT ASPIRASI RAKYAT

Akibatnya, selian menimbulkan kerugian materi yang tidak sedikit, petani juga mengalami keterlambatan tanam karena harus melakukan penyemaian ulang. Apalagi benih padi yang rusak diterjang banjir tersebut, rata-rata siap untuk ditanam atau berusia hampir satu bulan. Menurut Cibet (27) petani sekitat, air hujan yang terus datang sebulan lalu sampai saat sekarang. Benih semaian yang direndam banjir menjadi busuk dan tidak bisa dipakai lagi. “Jadi petani terpaksa membuat benih semaian baru, kalau tidak kami tidak bisa melakukan penanaman. Saat ini saja kami sudah ketinggalan musim tanam karena cuaca akhir tahun ini benar-benar susah dipre-

diksi,” ujarnya. Akibat banjir tersebut, Cibet mengaku mengalami kerugian sampai lima ratus ribu rupiah. Benih padi yang ia rawat hampir satu bulan penuh menjadi sia-sia karena busuk. “Hujan terus datang, sementara rawa-rawa di sini terhubung ke sungai Komering. Air dari perkebunan sini masuk dari sungai Komering, jadi selesai sudah benih yang kami tanam,” ungkapnya. Kekhawatiran juga dialami Komar (32) petani asal BK 8 Kecamatan Belitang terhadap ancaman banjir terus terjadi di wilayahnya. Hujan yang terus datang beberapa hari terakhir membuat beberapa hektar sawah terendam banjir. “Sudah lebih satu minggu sawah kami

terendam banjir, padi-padi yang kami tanam bisa mati. Kami agak khawatir sekarang karena padi sudah terendam dua hari ini,” ungkapnya. Menurutnya banjir memang hampir setiap tahun datang ke wilayahnya. Wilayah BK 8, khususnya Kampung Karang Kemiri dan sekitarnya memang rentan terkena banjir. Pengerukan terhadap sungai Belitang memang cukup membantu, namun tidak bisa menanggulangi banjir dengan tuntas. “Sebelum dikeruk banjir bisa sampai ke pundak orang dewasa. Sekarang walaupun sudah dikeruk banjir masih terus datang walau tidak setinggi saat sebelum dikeruk,” pungkasnya.(awa)

Bantuan Rehab Rumah Dipertanyakan MUARADUA, RS – Program rehab rumah tak layak huni yang dicanangkan Pemerintah Pusat melalui Kementrian Sosial di Kabupaten OKU Selatan, ternyata tak sepenuhnya berjalan lancar. Sebaliknya, pelaksanaannya dilapangan masih banyak terjadi kekurangan di sanasini dan tak luput dari keluhan langsung dari si pemilik rumah penerima bantuan ruhab rumah tersebut. Rozali (17) warga Desa Sipatuhu Kecamatan Banding Agung, mengatakan, kekecewaan dikarenakan bantuan yang didapat bukan berupa uang tunai akan tetapi berupa material, bahkan ia tidak men-

getahui berupa jumlah uang yang diterima untuk rehab rumah. “Saya sama sekali tidak mengetahui berapa besaran bantuan rehap rumah yang kami terima,” katanya. Lanjut dia, bantuan material yang diterima baru papan 12 keping saja yang kondisinya tidak layak pakai, juga 1 kodi seng berjumlah 20 keping. “Hanya itu saja material yang saya terima dan saya putuskan menunda melakukan rehab rumah saya, karena material bantuan ini tak cukup,” katanya seraya menambahkan, jika uang sama sekali tidak diterima, dan tidak mengatahui besaran bantuan.(gie)

klik...........www.radarpalembang.biz


PONSEL

VI

Huawei Hadirkan Modem WiFi

JAKARTA, RS - Huawei kembali meluncurkan modem berbasis WiFi atau yang biasa dikenal juga dengan sebutan MiFI. Mengusung seri E5220, MiFi ini menyasar pengguna yang memiliki dua gadget atau lebih. Dengan MiFI E5220 ini pengguna tak hanya bisa berbagi dua atau tiga gadget saja, namun juga mampu menghubungkan

dengan 10 gadget sekaligus. Tentu ini dapat menghemat pengeluaran untuk internet. Seperti dikutip melalui keterangan resminya, Minggu (8/12), Huawei MiFi E5220 ini mampu menghemat hingga 60% pengeluaran untuk biaya internet. Modem yang mendukung jaringan seluler GSM ini menyediakan akses internet nirkabel dengan kecepatan maksimal 21

RAKYAT SUMSEL SENIN 9 DESEMBER 2013

Mbps, serta kemampuan berbagi koneksi 10 gadget sekaligus. Dengan Telkomsel, Huawei E5220 menawarkan paket bundel Internet Flash berbasis 3,75G berkuota enam GB hingga tiga bulan pertama secara cuma-cuma. Selain mempunyai bentuk yang kecil, MiFi terkecil Huawei E5220 hadir dengan fitur-fitur canggih pendukung mobilitas, di anta-

ranya aplikasi ‘Mobile WiFi’ yang bisa diunduh daru iTunes dan PlayStore. Dengan aplikasi ini, pengguna bisa membatasi data yang terpakai berdasarkan kuota yang ada, mengaktifkan fitur power-saving, serta mengecek beragam indikator seperti data yang tersisa, rekaman pemakaian data, dan lainnya. (tyo/tyo)

Gawean Kito didik bisa menyatuh dengan alam lingkungan, baik itu berupa hewan atau tumbuhan. Kali ini kita mengajarkan kepada anak-anak murid untuk memberanikan jiwa dan fisiknya dalam menyayangi hewan yang sering ditakutkan, baik itu ular, musang, ikan, marmut dan binatang lainnya. “Nantinyakan anak murid ini terjun kemasyarakat, oleh sebab itu, kita mengajarkan jiwa keberanian kepada murid kita ini. Karena hewan buas itu makhluk allah juga, bukan makhluk yang lain, kita rawat juga binatang buas itu sebagaimana kita merawat anak kita dirumah,”ujarnya Suasana keakraban dan keberanian siswa kepada hewan yang ada diacara Komunitas pecinta hewan south Sumatera Animal Comunity “Selain itu juga, kita datangkan para komunitas pencinta hewan jinak yang sudah ada program untuk datang ke seluruh TK yang ada di Kota Palembang ini. Sukur alhamdulilah kita tidak datang kekebun binatang, karena terlalu jauh kita mau datang kekebun binatang Punti Kayu”. Karena ini baru pertama kali kita mengenalkan hewan buas seperti musang, ular kepada anak murid kita dan ternyata antuasias para orang tua dan muridnya sangat senang dan gembira dengan adanya acara seperti ini,

TK AMIRA

Ajak Anak Cinta Hewan dan Tumbuhan

PALEMBANG, RS - Komunitas pecinta hewan south Sumatera Animal Comunity dalam rangaka program rodshow ke TK AMIRA, memperkenalkan hewan agar anak memiliki rasa kecintaan dan kasih sayang kepada hewan peliharaan. Tampak suasana keakraban dan keberanian siswa kepada para hewan yang ada diacara tersebut. Tk Amira yang beralamat jalan Basuki Rahmat Rimba Kemuning, lr Buyut komplek Kemuning Residen Palembang. Membuat acara dengan tema “Kebersamaan Keluarga dalam Merawat dan Memelihara binatang”. Mengadakan lomba menggambar dan mewarnai yang diikuti oleh 36 murid Tk Amira Sabtu (7/12). Ketua Yayasan TK Amira, Dra Sri Hasbunah mengatakan, kegiataan ini bertujuan supaya anak

Semangat aspirasi rakyat

Poto bersama siswa TK Almira usai mengikuti kegiatan pengenalan dan cinta hewan Sabtu (7/12)

dengan harapan, nantinya murid kita akan tampil berani dan bisa merawat hewan yang benar, dan kita adakan lagi nantinya acara seperti ini guna menambah wawasan dan pengetahuan anak di lingkungan alam sekitarnya, selain itu juga kita akan Mengadakan jalan-jalan ke angkasa pura atau bandara SMB II Palembang, untuk mengenal lebih jauh kemajuan teknologi sekarang ini. Sementar itu, Mario salah satu siswa TK Amira mengungkapkan, rasa seneng bisa sayang sama hewan buas, seperti ular musang, dulu saya penakut, tetapi sekarang sudah berani dan idak trauma lagi dengan ular karena ularnya jinak. Selama saya

sekolah di sini belum pernah kegiataan atau acara seperti ini selama 2 tahun masuk disini. Mudah-mudahan diadakan lagi acara seperti ini, guna menambah pengetahuan saya. Ardi salah satu anggota komunitas penjinak hewan menjelaskan, kita datang ke TK ini untuk mengenalkan dan cara memelihara hewan buas seperti musang dan ular dengan terawat baik dan benar, selain itu juga kita memberikan dorongan jiwa keberanian kepada anak-anak murid ini agar mereka bisa beradaptasi dilingkungan alam terutama dikebun binatang dan tidak takut lagi melihat binatang buas dimana saja. (**/pms)

Dra. Sri Hasbunah

klik...........www.radarpalembang.biz


SAMBUNGAN

VII

RAKYAT SUMSEL, SENIN 9 DESEMBER 2013

Partisipasi Pemilih Ditarget 80% MARTAPURA, RS - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) OKU Timur menargetkan, untuk pemilihan legislatif (Pileg) 2014 mendatang tingkat partisipasi pemilih di Bumi Sebiduk sehaluan mencapai 80% lebih. Sementara jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT OKU Timur sebanyak 475 ribu lebih jiwa. Ketua KPUD OKU Timur H

Leo Budi Rachmadi SE mengatakan, target 80% ini bukan angan-angan atau bualan saja. Hal ini didukung dengan terbentuknya 25 orang relawan demokrasi yang membantu tugas KPUD setempat untuk menyiarkan dan mensosialisasikan kepada masyarakat terhadap penyelenggaraan Pileg 2014 khususnya di daerah-daerah yang sulit dijangkau KPUD.

“Sebayak 25 orang relawan demokrasi tersebut dibagi menjadi 5 segmen sosialisasi, yaitu, kelompok perempuan, keagamaan, pemilih pemula, distabilitas (orang penyandang cacat), dan kelompok pinggiran,” ujar Leo. Seperti diketahui, pada Pileg 2009 partisipasi pemilih di OKU Timur mencapai 76 %. Sementara saat Pilgub dan PS 2013 partisipa-

si meningkat menjadi sekitar 78 %. “Dengan demikian kita yakin pada Pileg 2014 nanti target partisipasi 80 % sangat realistis untuk dicapai, apalagi kita sekarang ada Relawan Demokrasi,” ungkapnya. Keyakinan lain, lanjut Leo, Pileg 2014 ini berbeda dengan Pilgub atau Pilbup, sebab jumlah caleg cukup banyak, otomatis para caleg ini akan gencar melakukan

KPU Sumsel

Segera

Tetapkan 5 Besar PALEMBANG, RS Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengintruksikan KPU Sumsel langsung melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap 10 besar prodak tim seleksi (Timsel) KPU kabupaten/kota di Sumsel masih terjadi pro kontra dimasyarakat. Hal ini dilakukan mengingat tahapan pemilihan legislatif (Pileg) 2014 mendatang sudah berjalan dan kurang dari lima bulan lagi. KOMISIONER KPU RI Dr Ferry Kurnia Kepada Rakyat Sumsel, Sabtu (7/12) langsung eksekusi dengan melakukan uji kelayakan dan kepatutan untuk mendapatkan 5 komisioner KPU di 15 kabupaten/kota di Sumsel periode 2013-2018 mendatang, sehingga

8 SKPD

KPU pusat mengintruksikan kepada KPU Sumsel untuk tetap menjalankan hasil timsel, meski banyak prokontra di masyarakat. Dijelaskan Ferry, tidak ada alasan bagi KPU Sumsel untuk mengembalikan ke 20 besar atau mengembalikan ke rekruitmen ulang. Pasalnya, KPU tidak boleh menyampuri urusan Timsel dan wajib melaksanakan rekomendasi 10 besar Timsel. “Jika tak ada yang sangat mendesak, maka harus segera dilanjutkan sesuai tahapan,” katanya. Menurut mantan ketua KPU Jabar ini, KPU Sumsel harus segera selssai melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan sampai akhir Desember nanti dan diharapkan pada 6-7 Januari 2014 sudah menetapkan KPU kabupaten/kota. “Sekarang KPU Sumsel memilih lima yang terbaik dari 10 nama yang dihasilkan oleh Timsel itu,”

paparnya. Mengenai intruksi DKPP yang harus mengembalikan hak 45 Caleg DPC Golkar Musi Rawas versi Lily? Kata Ferry, KPU Sumsel harus menjalankan perintah DKPP dan mengembalikan hak 45 Caleg tersebut. “Kami jalankan perintah DKPP dan untuk pengusukan DCT mereka kita kecualikan karena masih ada waktu sampai 17 Desember untuk validasi suart suara dan akan dicetak pada Januari 2014 mendatang.” Ketua KPU Sumsel Aspahani mengatakan, KPU Sumsel telah melakukan verifikasi terhadap Timsel dan telah mendalami laporan satu persatu. Pihkanya, menemukan indikasi adanya tes psikologi yang tidak dilakukan oleh lembaga yang indpenden. “Kalau masalah tes kesehatan, usdah dilakukan di RS pemerintah,” katanya.

Dijelaskan, KPU Sumsel akan membentuk tim melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan terhadap 10 besar hasil prodak Timsel dan dijadwalkan pada 14 Desember nanti mulai melakukan tes. “Kami fokus pada prodak timsel dan menentukan lima besar. Rencanaya kita lansgung akan mengunjungi KPU kabupaten/kota untuk melakukan fit and profertes nanti,” katanya. Divisi Sosialisai dan Kampanye A Naafi menambahkan, KPU Sumsel mengambil menjalankan keputusan DKPP dalam persoalan DCT Partai Golkar kabupaten Musi Rawas. “Memang benar terdapat 4 DCT Golkar versi Lily ini sudah terdaftar di partai lain, makanya nanti kita tawarkan bagaimana sebaiknya yang mesti dilakukan. Kami akan menjalankan perintah DKPP,” pungkasnya. (zar)

Dari Hal I) .........................................................................................................................................................

disampaikan kepada pemerintah agar pelayanan dapat diperbaiki sesuai dengan harapan masyarakat,” katanya. Untuk sektor pelayanan dari SKPD yang mendapat nilai belum baik adalah unit pelayanan pengujian kendaraan bermotor dan roda empat, pelayanan lingkungan sehat perumahan, bidang pelayanan kesehatan, pelayanan adminstrasi terpadu rumah sakit, pengawasan ketenagakerjaan, dan bidang unit sarana, dan jasa sarana pariwisata.

Indra mengatakan, diera yang serba terbuka ini, masyarakat memiliki hak untuk tahu segala proses pelayanan public tanpa harus mendapatkan hambatan dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya. “Kami harapkan dengan adanya evaluasi ini dapat memacu SKPD untuk lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan public,” harapnya. Disinggung mengenai tiga SKPD lain yang juga dilakukan survei dan juga penilaian oleh Ombudsman RI wilayah Sumsel,

Di Akhir Jabatan oleh berbagai Negara di dunia temasuk Indonesia. H Sukadi Duadji mengatakan, pemanasan bumi dan berbagai bencana alam yang terjadi banjir, tanah longsor, pencemaran udara, krisis air mengharuskan kita untuk melakukan penanaman pohon yang lebih banyak dari berbagai penelitian membuktikan bahwa satu hektar ruang terbuka hijau yang dipenuhi pohon besar meng-

Indra mengungkapkan jika satu SKPD lain yakni Disperindag Sumsel berhasil mendapat raport hijau, dan dua lainnya yakni BP3MD dan juga BLH sumsel mendapatkan rapor kuning. Indra mengatakan, penilaian yang dilakukan terhadap SKPD tersebut terdiri dari beberapa variable yakni sistem pelayanan terpadu, standar pelayanan, sarana dan prasarana, maklumat pelayanan, sistem informasi pelayanan publik, pelayanan khusus, pengelolaan pengaduan,

sarana pengukuran kepuasan, visi misi dan motto, sertifikat ISO serta atribut petugas. Terkait dengan hasil yang diperoleh SKPD Sumsel, Pengamat Kebijakan Publik, Tareh Rasyid menuturkan jika pelayanan publik yang tidak baik dilakukan SKPD secara tidak langsung dapat berhubungan dengan perilaku korupsi para pegawai di SKPD tersebut. “Pelayanan public yang tidak baik, berpotensi adanya perilaku korupsi pada SKPD tersebut,” tukasnya. (alk)

Dari Hal I) ............................................................................................................................

hasilkan enam ton oksigen untuk 1.500 penduduk per hari. “Sebagia penyerap polutan, pelindung dari panasnya terik matahari, dan perdam suara kebisingan serta mempunyai manfaat hidrolis yang mendudkung daur alami, air tanah satu satunya adalah tanaman kelapa sawit yang akan kita tanam dan memiliki banyak fungsi tiga hingga 10 tahun yang akan dapat bagi ma-

semangat ASPIRASI RAKYAT

syarakat,” ujar Caleg DPR RI dari partai Hanura ini. Ditambahkannya, Lahat merupakan salah satu daerah yang memiliki suhu udara panas cukup tinggi belum lagi ditambah aktivitas pertambangan Batubara yang membuat bertambah panas sehingga warga dan perusahaan harus dapat melakukan penanaman pohon dilahan yang kosong. Kelapa sawit sudah bisa mulai

dipanen pada umur tiga tahun jika sudah berbuah, buahnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk membangun perekonomian disamping untuk penghijauan. “Menanam pohon jangan menunggu diminta pemerintah, dalam hal ini pihak Pemdes maupun kecamatan harus pro aktif mengajak dan mengingatkan warganya agar selalu menanam dimanapun berada,” pungkasnya. (man)

sosialisasi. “Ini juga merupakan faktor pendukung dan kami sangat optimis tingkat partisipasi pemilih akan tinggi. Dengan banyaknya caleg yang melakukan sosialisasi, kebosanan memilih pasca Pilgub dan PSU Pilgub masyarakat Sumsel khususnya di OKU Timur tidak akan terjadi,” terangnya. Sementara mengenai pelaksanaan Pileg mendatang, untuk

kotak suara dan bilik tidak menggunakan kotak suara dan bilik yang lama. Melainkan, semuanya akan menggunakan kotak suara danl bilik yang baru. “Informasi terakhir bilik dan kotak suara yang digunakan nanti berbahan kardus dan atau lapisan plastik. Sifatnya sekali pakai, alias setelah pakai langsung buang,” katanya. Untuk kota suara dan bilik

baru yang dibutuhkan KPUD OKU Timur untuk per satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) dibutuhkan 4 kotak dan 2 bilik. “Sebanyak 4 kotak ini untuk kotak suara DPR RI, DPD RI, DPR Provinsi dan DPRD Kabupaten. Jumlah seluruh TPS yang ada di OKU Timur sebanyak 1.501 TPS, 296 PPS dan 20 PPK,” pungkasnya. (awa)

Belum Lapor Dana Kampanye

KPUD OKI BERANG KAYU AGUNG, RS Setelah sebelumnya awal desember lalu baru satu partai politik yakni Partai Kebangkitan Bangsa(PKB) yang sudah menyerahkan rekening dana kampanye, namun hingga memasuki minggu kedua ini masih banyak parpol yang belum menyerahkan rekening dana kampanye di komisi pemilihan umum (KPU) kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), hingga batas waktu yang telah ditentukan, 27 desember bagi parpol yang belum menyerahkan rekening dana kampanye maka KPUD OKI bakal mengancam di Diskualifikasi. INFORMASI yang dihimpun radar palembang dilapangan, memasuki minggu kedua bulan desember 2013 ini, ternyata masih banyak partai politik(parpol) yang belum menyerahkan rekening dana kampanye ke KPUD OKI, padahal semua para parpol sudah diberikan surat batas tera-

khir menyerahkan rekening dana kampanye ke KPUD OKI yakni tanggal 27 desember ini. Bukan hanya itu memasuki minggu kedua bulan desember ini baru 3 parpol yang menyerahkan rekening dana kampanye tersebut yakni Partai kebangkitan bangsa(PKB), Partai amanat nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Jadi dari awal desember lalu yang sebelumnya hanya PKB yang menyerahkan rekening dana kampanye tersebut memasuki minggu ke dua ini baru bertambah 2 partai setelah PKB yakni PAN dan PKS,” ujarnya.

Dedi Irawan Menurut Sekretariat KPUD OKI Dedi Irawan kemarin mengatakan, jika dalam waktu yang sudah ditentukan parpol masih belum menyerahkan rekening

dana kampanye yakni sampai 27 Desember ini ke KPUD OKI maka terpaksa parpol tersebut di diskualifikasi. Saat ini bari 3 parpol yang menyerahkan rekening dana kampanye tersebut yakni Partai kebangkitan bangsa (PKB), Partai amanat nasional(PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera(PKS). “Jadi dari awal desember lalu yang sebelumnya hanya PKB yang menyerahkan rekening dana kampanye tersebut memasuki minggu ke dua ini baru bertambah 2 partai setelah PKB yakni PAN dan PKS,” ujarnya. Ia menyayangkan para parpol belum menyerahkan rekening dana kampanye ini karena jika cepat diselesaikan bukan hanya sebuah syarat untuk bertarung di Pemilu 2014 ini lebih dari itu dapat mempermudah pekerjaan rumah di KPUD OKI. “Ia menambahkan, jika masih belum menyerahkan sampai waktu yang telah ditentukan terpaksa KPUD OKI akan memberikan sanksi berupa di Diskualifikasi,” jelasnya. (rd1)

Penertiban Alat Peraga Tebang Pilih? LAHAT, RS – Penertiban alat peraga kampanye yang dilakukan pihak KPU (Komisi Pemilihan Umum) mulai menuai kritik, pasalnya para Caleg (Calon Legislatif) menilai KPU telah tebang pilih dalam menertibkan Baleho dan Spanduk yang ada dikecamatan. Sehingga mendesak agar pihak KPU Lahat benar – benar tegas dan tidak ada toleransi jika ingin menegakkan aturan Pemilu yang ada. Ketua DPC (Dewan Pimpinan Cabang) PPP (Partai Pesatuan Pembangunan) sekaligus Caleg Dapil 1 Agus Riansyah mengatakan, sangat mendukung tugas KPU dalam menertibkan baleho dan spanduk namun kiranya harus merata dan jangan pilih – pilih karena hal tersebut bias menimbulkan protes berlebih dari Caleg maupun timses, apalagi alat peraga yang ditertibkan sampai rusak. “Penertiban yang dilakukan petugas sebaiknya jangan sampai tebang pilih, hal ini, tidak akan membuat kecemburuan dari caleg lain, kami lihat dijalan maupun

diGang-gang masih banyak alat peraga yang tertempel,” ujarnya. Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Lahat, Herliansyah menuturkan, pihaknya akan mengikuti aturan yang ada, sehingga tidak akan menimbulkan hal-hal tidak diinginkan terjadi. “PDIP tentunya mengikuti aturan yang berlaku, akan tetapi, kepada petugas dalam melakukan penertiban tidak tebang pilih, sehingga kecemburuan dapat diantisipasi,”imbuh Caleg Davil V ini. Senada, Caleg Partai Golongan Karya (Golkar) Sri Marhaeni mengeluhkan, bahwasanya pihak PPK dalam melakukan penertiban alat peraga kampanye yang dipasang di rumah pribadi maupun timses dilepas. Hal ini, tidak dipasang di kawasan perkantoran, rumah ibadah, sekolah serta diluar dari zona kampanye, dan juga pemasangan alat peraga kampanye hanya lima tahun sekali. “Seharusnya spanduk atau baliho yang dipasang di kediaman atau di rumah timses se-

baiknya tidak dilepas, karena hal tersebut tidak melanggar ketentuan. Setidaknya dengan adanya alat peraga ini, konstituen akan mengetahui siapa wakil rakyat, disamping itu, menekan angka golput supaya tidak tinggi,”ucapnya. Terpisah, Ketua KPU Kabupaten Lahat, Darsi Elyanto mengungkapkan, bahwasanya berdasarkan instruksi yang diberikan KPU dan sesuai dengan PKPU No 15/2013, pihaknya telah menertibkan alat peraga kampanye calon legislative (caleg) perseorangan. Kepada caleg yang merasa keberatan dengan penertiban alat peraga kampanye miliknya, untuk berkoordinasi langsung ke KPU, tentunya keluhan tersebut akan diberikan jawabannya. “Caleg yang alat peraganya ditertibkan dan keberatan untuk silahkan mendatangi kantor KPU, kami bekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku, spanduk yang tidak kami copot memang tidak menyalahi aturan,” pungkasnya.(man)

klik...........www.radarpalembang.biz


VIII

ADVERTORIAL

RAKYAT SUMSEL, SENIN 9 DESEMBER 2013

Agus Kelana

Ahmad Zulinto

Baharudin Ruaif

Mgs A FAuzi

Kepala Sekolah SMPN 12 Mgs A Fauzi bersama guru dan para siswa.

Kepsek SMPN 12 Palembang Gali Potensi Siswa KEPALA Sekolah SMPN 12 Palembang Mgs A Fauzi Amancik SPd MM mengatakan digelarnya berbagai kegiatan minimal bertujuan memotivasi siswanya untuk menggali potensi anak. “Minimal anak-anak termotivasi untuk cabang lain. Segala potensi digali semua di sini. Termasuk keagamaan. Tiap hari dilakukan salat dhuha. Walau kita sekolah pinggiran, kita harus tidak kalah dengan sekolah tengah kota. Anak sini tidak kalah lomba lari. Ahmad, juara II lari 100m tingkat Kota Palembang. Harapan saya bisa menjadikannya juara O2SN Provinsi. Saya janji akan belikan dia sepatu Matsuno kalau dia bisa raih,” ungkap Mgs A Fauzi pada Kejuaraan Catur se-Kota

di SMPN 12, 7-8 Desember 2013 dalam rangka pembinaan dan Hari Guru Nasional ke-20, Sabtu (7/12). Menurut Mgs Fauzi pada Even ini ada lima kategori yang pertandingkan. SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, Mahasiswa dan senior non master. Target peserta seluruhnya 150 pecatur. “Even ini digelar berkat kerjasama Pengkot Percasi (Persatuan Catur Seluruh Indonesia) Kota Palembang dengan SMPN 12 Palembang,” kata Fauzi yang juga Sekum Percasi Kota Palembang. Kejuaraan Catur se-Kota di SMPN 12 dibuka Kabag Sosmas Setda Pemkot Palembang Alhidir, Ketua KONI Kota Palembang Baharudin Ruaip, Kepala Di-

nas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto diwakili Kabid SMP/SMA/SMK Drs H Lukman Haris MSi, dan Ketua Panpel A Fauzi Amancik SPd MM. Sementara itu, Ketua Pengkot Percasi kota Palembang Agus Kelana mengatakan, tujuan digelarnya even ini untuk mencari bibit catur pelajar. Syaratnya pelajar dan maha-siswa yang masih aktif dibuktikan tanda pengenal, kartu pelajar, kartu mahasiswa dan rapor. Untuk umum dengan KTP. “Ini juga untuk penjaringan atlet catur Palembang untuk persipan Porprov Sumsel 2014, dan untuk pelajar O2SN 2014,” kata Ketua Umum Pengkot Percasi Kota Palembang, Ir Agus Kelana MT. (adv)

Kepala sekolah SMPN 12 Palembang Mgs A Fauzi menyaksikan peserta catur bertanding.

Sosialisasi Intern Umat Buddha Sumsel

Ketua Walubi Sumsel Karto Wibisono bersama Regen (Ketua Panitia) Haris (Ketua Walubi Palembang) saat memberikan paparan. BERTEMPAT di Ballroom Hotel Royal kemarin Walubi Sumsel menggelar sosialisasi intern umat beragama Buddha Sumatera Selatan. Hadir dalam kegiatan tersebut kepala Kemenag Sumsel dalam hal ini diwakili oleh Pembimas Buddha Triroso, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumsel diwakili oleh Sekretaris umum Safitri Irwan, Ketua Walubi Sumsel Karto Wibisono dan Perwakilan Majelis Umat Buddha yang ada di Sumsel. Regen Ketua Panitia Pelaksana mengatakan, tujuan dari kegiatan ini selain untuk sosilisasi juga untuk

membina silaturahmi antar umat Buddha dan agama lain yang ada di Sumsel. “Sekarang ini kerukunan umat beragama sudah sangat baik. Kita berharap kedepan lebih baik,” ujarnya. Ketua Walubi Sumsel Karto Wibisono mengimbau agar umat Buddha yang ada di Sumsel untuk selalu membina hubungan silaturahmi dengan umat agama yang ada di Sumsel. “Saya juga berharap agar umat Buddha yang ada di Sumsel juga selalu mendukung program-program pemerintah baik itu Sumsel maupun kabupaten kota yang ada di Sumsel,”katanya.

Karto juga mengatakan, sebentar lagi Indonesia akan menggelar pemilihan umum, untuk dirinya berharap agar umat Buddha yang ada di Sumsel untuk selalu menyukseskan pelaksanaan akbar tersebut. Sementara itu, Sekretaris Umum FKUB Sumatera Selatan Safitri Irwan menyambut baik langkah yang dilakukan Walubi Sumsel dengan menggelar kegiatan sosialisasi yang tujuannya untung membina kerukunan umat beragama. “Selama ini Sumsel dikagumi provinsi lain soal kerukunan umat beragamanya. Itu harus kita pertahankan,” ujarnya. (adv/sep)

Karto Wibisiono

Triroso

Safitri Irwan

Umat Buddha yang menghadiri sosialisasi.

Regen


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.