Rp#2 19112013

Page 1

SEMANGAT ASPIRASI RAKYAT

Rakyat Sumsel radar_palembang@yahoo.com

RADAR PALEMBANG

@radar_palembang

ONLINE Telp : (0711) 361 638 FAX : (0711) 362 452

SELASA 19 NOVEMBER 2013

HARGA Rp 4.000

Cetak Alat Peraga

Caleg Rela Ngebon PARA calon anggota legislatif (Caleg) yang akan bertarung pada Pileg 9 April mendatang harus menguras kantong yang cukup banyak untuk bersosialisasi melalui alat peraga seperti spanduk, baliho, dan lainnya. Besarnya cost yang dikeluarkan Caleg, tak jarang membuat mereka ngebon dipercetakan. PALEMBANG, RS - Menjelang tahun politik 2014 usaha percetakan spanduk diberbagai sudut Palembang meningkat. Pemesanan yang meningkat tak lantas membuat mereka tersenyum, ada kala Caleg yang ngorder hanya memberikan DP sebelum pelunasan. Owner Percetakan Serelos Rudi Kurniawan dijumpai dikantornya, Senin (18/11) men-

gatakan, ada beberapa Caleg yang kerap menunggak pembayaran. “Jelang Pemilu, memang banyak Caleg yang membuat spanduk, baliho untuk kepentingan sosialisasi mereka. Mekanisme pembayarannya ada yang bayar di muka terlebih dahulu, namun ada juga yang sampai menunggak,” ungkap Rudi. Rudi menambahkan, Caleg

FOTO : SALAMUN/RADAR PALEMBANG

BANJIR ORDER: Perusahaan percetakan jelang Pemilu 2014 banjir order dari Partai, Caleng, hingga Orgaanisasi Sayap, meski demikian banyak pula diantara Caleng yang ngebon dipercetakan tempat mereka membuat alat peraga.

❏ Ke halaman VII

Proyek ‘Dipaksakan’ Pasca Pilkada

Daftar Proyek yang Dinilai Dipaksakan: Proyek Pengerjaan Masjid Perluasan Aula Lantai 3 Pengadaan Kursi dan Fasilitas di Aula Pembangunan Lift Renovasi Parkir pemprov Sumsel

FORUM Indonesia untuk Transparansi Anggaran (fitra) Sumatera Selatan menyoroti kinerja wakil rakyat baik yang duduk sebagai anggota dewan maupun di lingkungan pemerintahan provinsi yang dinilainya cenderung melaksanakan proyek yang dipaksakan berjalan pasca diselenggarakan Pilkada lalu.

Alokasi Dana Rp3,8 Miliar 2013, Rp6 Miliar 2014 Rp450 Juta Rp600 Juta Rp900 Juta Rp1,7 Miliar

Sumber: Fitra Sumsel

PALEMBANG, RP - “Pembangunan tersebut terkesan dipaksakan karena sejauh ini fasilitas masjid di DPRD Sumatera Selatan masih layak untuk digunakan, meskipun perlu adanya perbaruan yang dibutuhkan nilainya tidak mencapai angka

fantastis tersebut,” ujar Nunik K Handayani selaku Direktur LSM Fitra Sumatra Selatan. Beberapa proyek pembangunan di kantor DPRD Sumsel saat ini masih dalam proses pembangunan dengan menggunakan anggaran APBD Sumatera

Selatan 2013 yang nilainya sangat fantastis. Perluasan aula lantai 3 senilai Rp450 juta, pengadaan kursi dan fasilitas di aula sebesar Rp600 juta, pembangunan lift Rp900 juta, dan pembangunan struktur masjid Rp3,8 miliar rupiah ditambah Rp6 miliar lagi

pada 2014. Selain masjid, kritik sangat keras juga dilontarkan oleh Fitra terkait rencana DPRD Sumsel yang ingin membangun lift di kawasan tersebut. “Sejauh ini penggunaan gedung DPRD sering digunakan sebatas lantai 2,” kata Nunik seraya menambahkan jika tidak lama lagi kawasan ini juga harus ditinggalkan karena pemerintah berencana memindahkan gedung DPRD ke Jakabaring. Selain renovasi di gedung DPRD Sumsel, Nunik tidak lupa menyoroti langkah renovasi parkir yang dilakukan di lingkungan Pemprov Sumsel yang menurutnya sangat rentan untuk terjadi permainan. “Jeda pembahasan anggaran perubahan yang memang singkat sangat berpotensi untuk dilakukan permainan oleh pemerintah. Proyek ini hanya untuk menghabiskan anggaran agar tidak ada Silpa,” cetusnya. Terkait dengan renovasi parkir pemprov Sumsel, Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Sumsel, Robby Kurniawan menbantah pernyataan ini dengan menyebut renovasi parkir ini sudah direncanakan sejak lama. “Sebenarnya pengerjaan sudah molor, rencana awal itu bertepatan dengan penyelenggaraan ISG, tapi karena pak gubernur ingin kantornya masih bisa dilihat tamu selama ISG jadi renovasinya kita sempat tunda,” kilah Robby. Meski begitu, Robby tidak ❏ Ke halaman VII

Banyaknya Mata Pilih Tanpa NIK

Caleg dan Parpol Merasa Dirugikan

Di Pemilukada saja, pemilih yang ada KTP dan terdaftar di DPT bisa tidak memilih karena undangan tidak diberi, hanya karena berbeda kepentingan dengan kelompok tertentu. Apalagi, dengan pemilih tanpa NIK ini. Tentu rentan, disalahgunakan.”

Demokrat Ngotot

Segera Tetapkan Zona Kampanye PALEMBANG, RS - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel hingga kini belum menetapakn zona kampanye untuk pemasangan alat peraga kampaye calon legislatif (caleg) pada pileg 9 april 2014 mendapat

“Sekarang sudah bertebaran alat peraga kampanye, untuk itu, KPU harus cepat ambil kesimpulan dengan menetapkan zona kampanye,” kata Ishak. Namun demikian Ishak mengimbau, agar semua pihak mematuhi kebijakan KPU Sumsel, sebagai penyelenggara pemilu. “Kalau itu memang belum dikeluarkan (zona kampanye) semua harus mematuhi aturan yang diberlaku-

M Aliandra Gantada

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumsel Ishak Mekki

SUMSEL, RS - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Selatan (Sumsel), menemukan ada 800 ribu pemilih di Sumsel, yang tidak memiliki nomor induk kependudukan ❏ Ke halaman VII

sorotan dari Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel, Ishak Mekki. Ia mendesak KPU Sumsel secepatnya untuk segara menetapkan zona kampanye tersebut. Demikian diungkapkan Ishak Mekki yang juga Wakil Gubernur Sumsel itu usai menghadiri sidang paripurna DPRD Sumsel, Senin (18/11). Menurut mantan Bupati OKI ini, desakan penetapan zona kampanye itu, mengingat pelaksanaan Pemilu tinggal beberapa bulan lagi, dan caleg ingin mensosialisasikan diri.

kan nanti,” tutupnya. Sebelumnya, Komisioner Bawaslu Sumsel Kurniawan mengatakan, saat ini di seluruh Sumsel terjadi pelanggaran pemasangan atribut kampanye akibat belum ditetapkannya zona kampanye oleh KPU Sumsel. Menurut Kurniawan, bentuk pelanggaran kampanye yang dilakukan Caleg diantaranya, masih banyak Caleg yang memasang alat peraganya secara perorangan, padahal sesuai peraturan PKPU, bentuk sosialisasi Caleg harus kolektif per dapil, dipasang di satu baleho atau spanduk di setiap kelurahan atau desa. ”Kalau menurut PKPU, bentuknya kolektif, dipasang di satu baleho atau spanduk di setiap kelurahan atau desa, sedangkan saat ini kan banyak yang pribadi, kalau yang untuk calon DPD, tidak apa - apa, karena memang bentuknya perorangan,” ungkapnya. Terpisah, Anggota KPU Sumsel Divisi Sosialisasi dan Kampanye, Ahmad Naffi mengakui hingga kini, KPU Sumsel belum menerima sepenuhnya ❏ Ke halaman VII


Pasar Kito

II

RAKYAT SUMSEL, SELASA 19 NOVEMBER 2013

65 Kios Pasar Kayuagung

Tingkatkan Nilai Piala Kencana

Jaga Kebersihan PALEMBANG, RS – Menyambut penilaian ke- 2 Adipura Kencana Kebersi-

han dan Keindahan Pasar Tradisional Padang Selasa, semakin ditingkatkan. Hl ini dilakukan untuk mempertahankan katagori pasar terbersih se-Indonesia. Adi Irawan Kepala Unit Pasar Padang Selasa Kota Palembang mengungkapkan, sesuai kesepakatan hasil rapat beberapa waktu yang lalu antara PD Pasar Palembang Jaya memerintahkan para pengelola pasar untuk bersama – sama bergotong royong menjaga kebersihan dan keindahan pasar. “Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan kita kepada para pengunjung pasar,

Adi Irawan

INSPIRASI MASYARAKAT SUMSEL SEMANGATBISNIS ASPIRASI RAKYAT

dengan pasar yang bersih, asri, indah dan rapi akan semakin meningkatkan jumlah pengunjung,”ujar Adi. Para petugas kebersihan pasar rutin mengecek setiap sudut pasar, apabila ada sampah – sampah yang menumpuk maka langsung dibersihkan dan dimasukan di tempat sampah yang sudah disediakan. “Sampah organic yang terdiri dari sampah – sampah sayuran kita pisahkan dari sampah –sampah plastk di bak penampungan sampah ini akan kita olah menjadi kompos,”katanya. Adi berharap dengan menjamin kebersihan dan keindahan pasar tradisonal ini maka pasar tradisonal akan berkembang dan tumbuh. “Kami ingin semua pasar tradisional di kota Palembang ini dapat maju dan berkembang, maka dari itu selaku Kepala Unit Pasar saya ingin memberikan motivasi dan contoh kepada kawan – kawan kepala unit pasar lain agar kita bisa maju bersama – sama dan bergotong royong mewujudkan itu semua yaitu pasar tradisional yang kemarin di cap kumuh dapat menjadi pengerak ekonomi rakyat dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)” ungkapnya.(rd2)

Terancam Disita

KAYUAGUNG. RP - Sebanyak kurang lebih 65 Kios yang terletak di Lantai II Pasar Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), terancam akan di ambil alih atau disita oleh Badan Pengelola Pasar dan kebersiahan (BP2K) Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI), pasalnya puluhan kios yang diduga dimiliki oleh pejabat OKI itu dibiarkan kosong dan terbengkalai, sementara banyak pedagang yang saat ini butuh kios untuk berjualan. Pantauan Radar Palembang dilapangan, sudah lebih dari 6 tahun puluhan los lantai dua Pasar Kayuagung (eks terminal) itu terbengkalai, padahal kondisinya masih bagus dan sangat layak dipakai, jika los pasar itu tidak

difungsikan karena pemiliknya yang diduga mayoritas pejabat OKI itu ingin menyewakan kepada pedagang dengan biaya sewa yang tinggi atau mahal. Akibatnya sampai saat ini para pedagang tidak bisa memakai los yang terletak di lantai II Pasar Kayuagung tersebut. BP2K Kabupaten OKI mengambil tindakan dengan menghimbau kepada pemilik los lantai II Pasar Kayuagung agar menempati los tersebut, karena setelah dibangun beberapa tahun lalu belum juga ditempati. Menurut Uda pedagang los pinggiran, los tersebut sudah beberapa tahun terbengkalai, padahal jika saja los tersebut dapat dibayar murah mungkin para

pedagang masih mau menyewa kios tersebut. “Saya tidak mengetahui pemilik kios tersebut dan sampai hari ini belum pernah disewakan, sebenarnya jika ada gambaran sewanya mungkin para pedagang mau saja menyewanya,”ujarnya. Sementara itu Kepala Badan Pengelola Pasar dan Kebersihan OKI, Yusuf AS, membenarkan pihaknya telah membuat surat edaran kepada pemilik los tersebut, sesuai surat edaran nomor 511.2/287/ BPPK-03/XI/2013, yang mengimbau kepada seluruh pemilik kios lantai II untuk memfungsikan kiosnya masing-masing. ” Diimbau kepada seluruh padagang pemilik Hak Guna Pakai (HGP) kios eks Terminal lantai

II pasar Kayuagung, yang belum mengaktifkan kios yang selama ini tutup untuk segera memfungsikannya peringatan ini kami sampiakan untuk diindahkan paling lamabat tanggal 19 November 2013 apabila tidak diindahkan maka pemilik kios agar menghadap ke BP2K,” ujar Yusuf. Menurutnya, selanjutnya jika memang setelah diberikan surat edaran ini ternyata pemilik kios tetap tidak mengindahkannya, akan diberi waktu sampai peringatan ke tiga kali.” Jika sudah tiga kali peringatan tetap tidak dindahkan maka kurang lebih 65 kios lantai II yang belum difungsikan itu akan kita sita dan selanjutnya akan di berikan kepada pedagang,”tegasnya(rd1)

39 Ton Sampah Menumpuk BANYUASIN, RS – Tidak kurang 13 armada sampah milik Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kabupaten Banyuasin, tidak bisa beroperasi lantaran akses menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Terlangu Kecamatan Banyuasin III, putus. Belasan armada sampah yang berasal dari Kecamatan Banyuasin III, Sembawa, Betung dan Talang Kelapa ini, terpaksa menampung sampah didalam truk karena tidak bisa membuang sampah masyarakat ke dalam TPA Terlangu. Tak ayal, tidak kurang 39 ton sampah tidak bisa masuk ke TPA tersebut, jika setiap truk menampung 3 ton sampah.

“Kami juga bisa mengambil sampah milik masyarakat, tapi tidak bisa membuangnya ke TPA Terlangu karena kondisi jalannya saat ini rusak, bahkan putus,” kata salah satu operator armada sampah DKPP Banyuasin, Budi, kemarin. Pihak operator, kata Budi, tidak bisa memaksakan truk yang berisi sampah tersebut masuk ke TPA Terlangu, karena akan merusak kendaraan. Bahkan dikatakannya, sudah ada 2 truk sampah yang terjebak dan tidak bisa keluar dari akses jalan tersebut. “Kondisi ini terjadi karena hujan mengguyur lokasi TPA, sehingga jalannya bonyok dan berlumpur. Butuh 3 sampai 4 truk

untuk menarik truk yang terjebak itu, jadi kami putuskan untuk tidak ke TPA, dan menyimpan sampah-sampah ini ke dalam truk saja, jika 1 truk itu 3 ton saja sampahnya, ada total 39 ton sampah yang tidak bisa dibuang,” timpal Feri, operator lainnya. Pihak operator angkutan sampah ini, sempat berencana mengalihkan pembuangan sampah ke TPA yang ada di Desa Lubuk Karet Kecamatan Betung. “Hanya saja, kondisi akses di Lubuk Karet, jalannya tidak berbeda dengan TPA Terlangu. Disana juga rusak, bahkan armada dari Betung ingin ke Terlangu juga, jadi saat ini terpaksa menunggu kondisi jalan kering, untuk bisa dilintasi,” katanya.

Sementara, Kepala DKPP Banyuasin, Amir Fauzi ketika dikonfirmasi tidak membantah kondisi jalan menuju TPA Terlangu mengalami kerusakan dan tidak bisa dilintasi. “Itu sudah ada laporan dari operator armada sampah, memang kondisinya begitu, rusak, jadi tidak mungkin memaksakan truk sampah masuk ke sana,” kata Amir Fauzi. Dikatakannya, saat TPA Terlangu diujicoba tahun 2012, sempat dibangun jalan sepanjang 1,5 KM dari ajuan 3 KM menggunakan APBD Banyuasin Tahun 2012. “Tapi sayangnya, jalan itu dibangun di pangkal jalan, bukan di ujung jalan yang sekarang rusak itu,” katanya. (tri)

klik...........www.radarpalembang.biz klik...........www.radarpalembang.biz


III

RAKYAT SUMSEL, SELASA 19 NOVEMBER 2013

Peringati HUT Dewa

KELENTENG LIONG TOH KIONG Dr M Isa Lr Cinta Damai No 89 RT 10 Palembang menggelar HUT Dewa HUT Dewa Zhu Ge Xi Hu Toa Lang, Selasa (19/11), nantinya nantinya ratusan warga keturunan tionghoa akan berdatangan ke kelenteng ini untuk melakukan beberapa ritual sembahyang.

PALEMBANG, RP -Harun salah satu pengurus mengatakan setiap tanggal 17 bulan 10 kalender Imlek di tempat Ibadah Tridharma ini akan melakukan ritual sembahyang kepada Dewa yang berulang tahun, sebelum melakukan ritual sembahyang tersebut dilakukan terlebih dahulu ritual bendera kekuasaan Dewa pada senin (18/11) sore. “Setiap HUT Dewa disetiap kelenteng pasti akan melakukan ritual sembahyang,nantinya akan dilakukan beberapa ritual sembahyang, pertama yakni ritual sembahyang mengeluarkan panji kekuasan dewa”

kata Harun, kemarin Lanjutnya, kedatangan warga keturunan tionghoa ini ke kelenteng untuk memperingati HUT Dewa Zhu Ge Xi Hu Toa Lang beberapa ritual sembahyang di laksanakan di Kelenteng ini diantaranya sembahyang kepada yang maha kuasa hingga sembahyang prajurit. “Selasa, silih berganti warga keturunan tionghoa yang berdatangan ke kelenteng ini untuk melakukan ritual sembahyang dimana setiap tahunnya kita laksanakan,” ujarnyaDalam HUT Dewa tersebut,ritual sembahyang bertujuan untuk meminta keselamatan, kesehatan, pan-

jang umur, rezeki serta mendoakan agar Negara Indonesia khususnya Palembang dapat hidup damai dan tenteram. “Dalam Hut Dewa ini umumnya kita meminta kepada yang maha kuasa dan dewa kepercayaan serta mendoakan Palembang ini damai dan tenteram,”paparnya Ritual sembahyang pada perayaan HUT Dewa nanti, dimulai dengan ritual sembahyang pemasangan bendera lie dimana bertujuan untuk memberikan kepada dewa yang lainnya bahwa ke esok harinya ada perayaan HUT dewa tersebut. Kemudian dilanjutkan

kepada sembahyang pemberitahuan kepada Dewa jika hari ini merupakan hari kelahirannya. harinya dilanjutkan dengan sembahyang kepada yang maha kuasa dan terakhir sembahyang kepada Prajurit dewa dimana bertujuan untuk meminta kepada prajurit dewa agar menjaga keamanan serta keselamatan selama proses perayaan HUT Dewa tersebut.(ben)

Harun

Marga Theng

Terbanyak di Kawasan Taksam PA L E M B A N G , R S - M a r g a Theng merupakan salah satu m a r g a Ti o n g h o a . J u m l a h m a r g a ini cukup banyak tersebar di berbagai penjuru dunia termasuk di Indonesia khususnya

Basuki Sumsel dan Palembang. “Di Sumsel khususnya Palembang jumlahnya mencapai ribuan tersebar di 16

SEMANGAT ASPIRASI RAKYAT

kecamatan yang ada di kota Palembang,”ujar Basuki atau biasa disapa Boki salah satu tokoh. Marga Theng yang ada di kota Palembang. Meski tersebar diberbagai kecematan, sambung Boki, namun jumlah marga Theng terbanyak di kota Palembang terdapat di kecamatan IT II Palembang atau dikawasan Jal a n Ta k s a m P a l e m b a n g dan dikelurahan Sukamaju Sako Palembang. “Mata pencarian mereka beragam mulai dari buruh pabrik hingga pedagang di kawasan pasar 16 Palembang,”ujarnya. Boki mengatakan, tiap tahun warga ket u r u n a n Ti o n g h o a i n i kumpul dikelenteng marga yaitu Kelenteng L i o n g To h K i o n g s a a t perayaan HUT Dewa. “Mereka sembahyang sekaligus melakukan silaturahmi,”katanya. Boki juga menceritakan, kalau warga keturunan marga Theng ini sudah di tinggal di Sumsel dan Palembang mencapai ratusan tahun atau saat Sumsel dan Palembang masih hutan belantara. “Mereka dulu hidup dengan cara berkebun dan seiring perkembangan jaman kebanyakan mereka hidup dengan cara berdagang,”jelasnya.(sep)

klik...........www.radarpalembang.biz


IV

RADAR PALEMBANG, SELASA 19 NOVEMBER 2013

Produksi Getah Karet Turun

Dari 7 Ton Jadi 3 Ton Per Minggu MARTAPURA, RP - Hujan yang terus turun dalam sebulan terakhir, membuat para petani karet kelabakan. Hasil produksi getah turun drastis karena petani karet tidak bisa memanen getah mereka. Akibatnya produksi karet petani rata-rata turun sampai 50 persen lebih. Turunnya produksi karet petani, jelas saja berimbas pada anjloknya penghasilan petani karet. Kondisi ini semakin diperparah dengan harga karet yang fluktuatif dan cenderung menunjukkan grafik penurunan. Aji (28) petani karet asal Madang suku I mengatakan, kondisi cuaca sejak beberapa bulan terakhir memang tidak menentu. Ia dan petani lainnya tidak bisa pergi menyadap karet, karena hujan terus turun dari malam sampai pagi hari. “Kalau ada air hujan yang membasahi batang karet, maka kalau dipaksakan menyadap akan batang karet, air hujan dapat merasuk dari celah kulit

karet yang diiris saat di sadap. Kalau sudah meresap ke kulit karet, maka kulit yang diresapi karet akan membusuk,” jelas Aji. Ditambahkannya, bila dalam satu minggu hujan turun tiga kali di pagi hari atau malam harinya, maka para petani juga akan berlibur sebanyak itu pula. Padahal setiap seminggu sekali para petani karet biasanya memanen karet mereka. “Kalau biasanya dalam satu minggu setiap hektar karet menghasilkan sekitar 80 sampai 100 Kg getah karet, saat ini hanya separuhnya saja. Kalau kondisinya terus seperti ini kita bisa rugi,” keluhnya. Disebutkan Aji, dari hasil panen karet saat kondisi cuaca normal, petani karet mampu menghasilkan uang sekitar Rp 800 ribu per minggu. Namun karena kondisi cuaca yang mengakibatkan produksi karet menurun, pendapatan petani turun menjadi sekitar Rp 400 ribu per

Polres Linggau Kembali Didemo LUBUKLINGGAU, RS - Lagilagi Mapolres Kota Lubuklinggau didatangi sejumlah perwakilan mahasiswa se Kota Lubuklinggau, padahal belum satu minggu puluhan dari GMNI mendatangi polres untuk mendesak aparat menindak kejahatan yang ada, kini sudah kembali berunjuk rasa. Puluhan Para mahasiswa yang berdemo, kemarin (18/11) menamakan dirinya Forum Komunikasi Mahasiswa Lubuklinggau. Mereka melakukan aksi unjukrasa karena merasa gerah dengan maraknya aksi kejahatan dan tindak kriminalitas dalam beberapa waktu belakangan ini. Mereka mendesak agar aparat kepolisian proaktif untuk memberantas aksi kejahatan yang sudah sangat meresahkan masyarakat. “Katanya ada patroli, tapi aksi kriminalitas terus meningkat. Kalau ada kejadian, polisi baru datang. Mengapa kerawanan ini bisa terjadi, ini kami pertanyakan. Mana rasa tanggung jawab polisi sebagai aparat keamanan. Tiap hari ada penodongan, copet, penjambretan, pembunuhan sekalipun. Kami butuh sikap dari polisi, tindak tegas dalam memberantas kejahatan,” ungkap Koordinator lapangan Surya dalam orasinya. Sementara itu, diungkapkan juga oleh salah seorang mahasiswa , mengatakan, masyarakat sekarang ini sudah takut mau berjalan kemana-mana, terlebih hampir setiap harinya pelaku

kejahatan tidak segan-segan untuk membunuh korbannya. “Terakhir, kita ketahui seorang mahasiswa tewas dibunuh. Dimana kinerja polisi,” teriaknya. Bahkan mereka sudah banyak mencatat kejadian kejahatan sampai saat ini belum tuntas oleh kepolisian.”Fakta dilapangan banyak kejahatan, kita ini kan punya penegak hukum. Apa kerja polisi, dan kami butuh pernyataan sikap polisi,” terangnya. Menanggapi aksi tersebut, Wakapolres Lubuklinggau, Kompol Soeryadani mengatakan, saat ini pihaknya telah menerjunkan petugas untuk melakukan patroli rutin, serta memburu pelaku kejahatan. “Tindak kejahatan memang harus dibasmi.Tindak kriminalitas di Lubuklinggau memang banyak terjadi Intinya tindakan tersebut harus dibasmi. Tolong juga bantuannya dari masyarakat, kita bahu membahu memberantas aksi kejahatan ini, karena untuk memberantas kejahatan itu tanggung jawab kita bersama. Terkait pelaku kejahatan itu sendiri, akan kita tindak tegas. Jika tidak mau menyerah saat ditangkap, maka sesuai prosedur bisa tembak di tempat,” kata Wakapolres. Selain itu, Kepolisian juga untuk meminimalisir tindak kejahatan, rencananya akan membuat pos-pos didaerah yang dianggap rawan.”Tentunya, kita juga meminta dukungan dari masyarakat untuk membantu menciiptakan keamanan,”pungkasnya. (can)

Inspirasi Bisnis Masyarakat Sumsel

hektar dalam setiap minggu. “Jadi penurunannya sekitar Rp 400 ribu atau hanya separuhnya saja,” ucapnya. Sementara itu, Gatot (45) pengepul getah karet mengakui jika jumlah penjualan karet petani saat ini memang turun drastis. Disamping hujan, kondisi cuaca yang tidak jelas dalam setahun terakhir juga merusak batang karet.“Banyak batang karet yang tidak mengalami gugur daun tahun ini. Maklum saja selama setahun hampir tidak ada musim panas. Kalau tidak rontok daunnya atau masuk musim gugur berarti siklus hidup karet tidak normal. Berarti untuk tahun ini batang karet tidak normal, yang berarti produksi karet juga tidak normal,”terangnya. “Dalam satu minggu paling kami hanya bisa mengumpulkan tiga ton getah karet. Padahal setahun lalu kami bisa mengumpulkan sampai 7 ton getah karet dalam seminggu,”katanya.(awa)

PRODUKSI KARET: Petani sedang menyadap karet musim hujan seperti sekarang ini produksi getah karet terus menurun

Ratusan Burung Unjuk Suara SEKAYU,RP- Bupati Musi Banyuasin H Pahri Azhari membuka secara resmi lomba dan pameran burung berkicau Bupati Cup I Tahun 2013 yang dilaksanakan Minggu 17 November 2013 di Pendopo Griya Bumi Serasan Sekate Sekayu, yang diikuti ratusan kicau mania. Lomba ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendukung program

pembangunan Pemkab Muba menuju Tercapainya Permata Muba 2017, menumbuhkan kesadaran melestarikan lingkungan khususnya burung berkicau serta meningkatkan kualitas burung berkicau Kabupaten Muba sehingga dapat bersaing di even nasional. Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan komunitas burung berkicau Muba Bird Club

(MBC), semoga kegiatan lomba dan pameran burung berkicau ini dapat terus dilaksanakan dan pesertanya semakin meningkat, ujar Bupati Muba H Pahri Azhari. Peserta lomba terdiri dari kicau mania Propinsi Jambi, Bengkulu dan Lampung, dari Kota Palembang, Prabumulih, dan Lubuk Linggau, dari Kabupaten Musi Rawas, Ogan Ilir, Banyuasin, Ogan Komering

Ulu, Lahat, Muara Enim, Empat Lawang dan Musi Banyuasin sebagai penyelenggara. Kelas yang diperlombakan terdiri dari 12 kelas meliputi kelas B upati (eksekutif) M urai B atu dan Love Bird, kelas Wakil Bupati (mega bintang) Murai Batu, Kacer, Kenari, dan Love Bird, kelas Sekretaris Daerah (bintang) Kacer, Kenari, Love Bird

dan Murai batu, serta kelas PU Bina Marga (pavorit) Kapas Tembak, Serindit, dan Cucak Ijo, dengan total hadiah Rp 83 juta plus TV dan DVD, trofi dan penghargaan. Kemampuan mengeluarkan variasi suara yang baik, dengan volume suara yang kencang, tajam dan kasar, serta memiliki fisik yang bagus tidak cacat m enjadi kriteria penilaian.(ace)

Isu Perombakan Pejabat Mencuat MUARADUA, RS – Perombakan pejabat khususnya para pejabat Eselon II, III setingkat Kepala Badan serta kepala Bagian di lingkungan Pemerintahan Kabupaten OKU Selatan kembali menjadi perbincangan di kalangan para pegawai Pemkab setempat. Bahkan isu perombakan tersebut segera terealisasi dalam waktu dekat ini. Setidaknya sumber koran ini memberi bocoran, perombakan tersebut bakal menyentuh jajaran kepala badan sampai ke tingkat kepala bagian di lingkungan Pemkab OKU Selatan. Kursi Asisten Bupati bidang ekonomi dan kesejahtraan masyarakat, atau yang lebih akrab dengan sebutan Asisten II yang dijabat Rahmat Surya Efendi salah satunya. Informasi yang beredar, ia bakal menduduki Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) OKU Selatan.

Sementara jabatan Asisten II yang ditinggalkannyaRahmat bakal diisi Kepala Dispenda, Makmun. Sekretariat Bagian Keuangan juga ikut terkena imbas dalam perombakan yang dikabarkan berlangsung pertengahan Desember ini. Jabatan Kebag Keuangan yang diduduki M Rahmatullah bakal digeser kepala Bagian Humas dan Protokol. Ya, Maha Resi Tama Kabag Humas dan Protokol bakal menggantikan M Rahmatullah. Sementara dirinya diinformasikan bakal menduduki Badan Baru yakni Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) OKU Selatan. Jabatan Kabag Humas dan Protokol sendiri bakal diisi pegawai internal di Humas Protokol itu sendiri. Begitupun Kepala Dispenda juga bakal muncul dari pegawai internal Dispenda. Sekretaris Daerah OKU Selatan H Iskandar yang dikonfirmasi koran ini

dalam kesempatan beberapa waktu lalu memilih bungkam dan merahasiakan isu perombakal pejabat di lingkungan Pemkab OKU Selatan. Menurutnya perombakal pejabat bukan wewenang dirinya. “kebijakan perombakal itu bukan wewenang saya, itu sepenuhnya menjadi wewenang Bupati OKU Selatan,” sebut Sekda. Kabag Humas dan Protokol OKU Selatan Maha Resi Tama, ia pun tak ingin memberi informasi lebih banyak perihal perombakal pejabat yang kian santer di kalangan pegawai Pemkab OKU Selatan. Hanya saja sedikit bocoran yang sempat tercetus dari Kabag Humas, perombakal bakal berlangsung pertengahan November ini. “Soal kepastiannya itu menjadi wewenang pak Bupati,” ujar calon Kabag Keuangan Setda OKU Selatan tersebut. (gie)

klik...........www.radarpalembang.biz


RAKYAT SUMSEL, SELASA 19 NOVEMBER 2013

Perda Tata Cara PilkadesDiusul Revisi DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuasin melalui Komisi I akan mengusulkan perubahan atau revisi terhadap peraturan daerah (Perda) No 10, pasal 12 tahun 2006 mengenai tata cara pemilihan, penetapan, pengangkatan dan pemberhentian kepala desa dan penjabat kepala desa.

Salah Data, 188 e-KTP Dikembalikan MUSIRAWAS, RS - Sebanyak 188 lembar e-KTP yang telah dicetak oleh kemendagri terpaksa harus dikembalikan lagi oleh pihak Dinas Kependudukan dan Catatan sipil (Disdukcapil) Kabupaten Musirawas. Hal ini dikarenakan, ratusan KTP tersebut mengalami kesalahan

personal yang sudah meninggal dunia. “Data yang salah cetak direvisi, sedangkan data orang yang sudah meninggal kami hapus dari server data base,” terangnya kepada wartawan. Dia melanjutkan, kesalahan data kebanyakan terjadi pada identitas nama dan

BANYUASIN, RS – Dalam pasal 12 tersebut, menyatakan dalam pemilihan kepala desa hanya diperbolehkan lima orang saja yang boleh mengikuti pemilihan kepala desa. ”Kami akan usulkan revisi terhadap peraturan daerah tersebut, agar tidak membatasi calon kepala desa untuk mengikuti pemilihan kepala desa,” ujar Nasrul Halim didampingi Suistiqlal Effendi saat melakukan pertemuan dengan masyarakat, panitia, dan para calon, yang menghendaki enam calon

semuanya maju dalam Pilkades Desa Lalan Sembawa pada 30 November mendatang. Ke enam calon yaitu, Sariah, Marlina, Untung Prasito, Rainan Harun, Abdul Toni, dan Gunadi Utama. Nasrul mengatakan, ini merupakan hak setiap warga negara untuk mengikuti pemilihan kepala desa. Lebih lanjut, walaupun hak setiap warga untuk maju dalam pemilihan kepala desa, Nasrul menambahkan kalau setiap calon harus melalui jalur fit

and proper test terlebih dahulu, sehingga diketahui apa saja kemampuan yang dimiliki sang calon kades bersangkutan. ”Kemungkinan 2014 akan kami usulkan revisi kepada pemerintah Kabupaten Banyuasin, dan disesuaikan,” tukasnya. Selain itu, pihaknya akan melakukan revisi terhadap pencalonan kepala desa, dimana kalau ingin mencalonkan diri kembali harus menanggalkan jabatannya sebagai kepala desa. Pihaknya mendapatkan aspirasi dari kepala desa, mengapa

kades harus mencopot jabatannya, sementara gubernur, walikota/bupati hanya cuti selama mencalonkan diri. ”Itu akan kami revisi,” terangnya. Nasrul memberikan contoh, yaitu proses pemilihan kepala desa di desa Lalan, Kecamatan Sembawa, Banyuasin, ada enam bakal calon yang hendak ikut dalam pilkades, namun karena perda mengharuskan ada lima pasang harus ditaati. Sementara itu, Perwakilan PMD dan PD Bukhori menjelaskan Perda tersebut

sudah sangat jelas bahwa jika lebih dari 5 calon maka dilakukan fit and proper test. Karena sudah sesuai peraturan daerah tahun 2006, nomor 10, pasal 12 tersebut. Seperti diketahui, Perda No 10 Tahun 2006 Pasal 12 tentang pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa, dimana apabila hasil penjaringan lebih dari 5 calon, maka akan dilakukan fit and proper test, tapi ke enam calon menghendaki semuanya maju pada Pilkades. (tri)

Durian Tempel Mulai Berkembang MARTAPURA, RP - Beda halnya dengan durian alam yang telah berusia puluhan di OKU Timur yang dipastikan tidak berbuah tahun ini, justru pohon durian dari hasil Okulasi atau yang sering disebut durian tempel saat ini mulai menunjukkan tanda-tanda buah. Kondisi ini seperti yang terlihat di beberapa wilayah dalam Kecamatan Bunga Mayang. Ditempat ini terutama di Desa Negeri Ratu Baru sebagian besar durian tempel mulai berkembang. Artinya meskipun pohon Durian alam (bukan hasil okulasi –red) tidak berbuah karena disebabkan kondisi cuaca yang tidak menentu atau tidak adanya musim kemarau, berarti masih ada harapan petani untuk menikmati makan buah Durian. “Pohon durian kepunyaan saya dari hasil okulasi ini, hampir setiap tahun tidak pernah telat untuk berbuah. Walaupun tidak selebat seperti tahun lalu

setidaknya bisa mengobati rasa rindu makan buah durian tahun ini,” ujar Karlan (60) warga Desa Negeriratu Baru.Rata-rata buah durian tempel, menurut Karlan, walaupun dilanda kemarau panjang masih saja ada yang berbuah. “Tapi ada sekitar 10 batang pohon durian alam di belakang rumah hingga saat ini memang menunjukkan tidak ada tanda-tanda bakal berbuah,” ucapnya menjelaskan. Harapan makan buah Durian dari hasil kebun sendiri juga dirasakan, Zainuddin (65) warga lainnya, menurutnya, tahun ini terpaksa keinginan untuk makan durian tertunda dulu. “Sebenarnya kalau nak mau makan durian sekarang saja bisa kita langsung beli di pasar. Tapi itu nikmatnya sudah beda,jika dari pohon kepunyaan sendiri cita rasanya masih alami sebab buah durian bisa dimakan langsung nunggu jatuh dari atas pohon,” ungkapnya.Sementara Kepala Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura (TPH) kabupaten OKU Timur, Ir Tubagus Sunarseno melalui Kasi buah-buahan, Suwardi saat dikonfirmasi, Senin (18/11) mengatakan, hasil pengamatan di lapangan

beberapa bulan terakhir hampir keseluruhan pohon durian alam bukan tempel seluruhnya tidak berbuah.“Terutama itu di jalur pesisir sungai komering dari Baturaja

Bungin batas kabupaten OKU Selatan hingga Gunung Batu batas kabupaten OKI. Hal tersebut disebabkan karena tahun ini tidak adanya musim kemarau,”tandasnya.(awa)

SKPD Diminta Tingkatkan Kinerja

data identitas wajib KTP serta sudah ada yang meninggal dunia. Diungkapkan, Kadisdukcapil Mura, Dian Chandra melalui Kabid Kependudukan, Suharto mengatakan, ini untuk yang ketiga kalinya Disdukcapil mengembalikan eKTP yang salah dan dimintakan penghapusan data terhadap

tanggal lahir, serta ketidak pahaman dalam melampirkan data yang dimaksudkan. “Hal itu disebabkan saat perekaman tidak membuka dokumen pembanding seperti ijazah dan akta nikah atau bisa saja disebabkan oleh tidak pahamnya wajib KTP dalam melampirkan data yang dimaksud,” pungkasnya. (pin)

SEMANGAT SEMANGAT ASPIRASI ASPIRASI RAKYAT RAKYAT

LAHAT, RS - Besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan 2014 mendatang menjadi sorotan banyak pihak. Seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang ada dilingkungan Setda Lahat didesa untuk bekerja lebih keras guna meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) tahun 2014 mendatang sebelum diminta mengundurkan diri dari jabatan jika tidak mampu. Ketua Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat Herliansyah mengatakan, pada pembahasan perihal keuangan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2014, tentunya pihak eksekutif akan bekerja lebih ekstra lagi, dalam meningkatkan PAD. Tentunya masih banyak potensial untuk mendongkrak PAD Kabupaten Lahat, disamping, sektor memang terlebih dahulu menyumbangkan kepada kas daerah, dalam arah pembangunan merata disegala

lini.“Sejauh ini, antara belanja langsung dan tidak langsung masih seimbang, hal ini, kinerja dari tim anggaran pemerintah daerah (TAPB) mampu memberikan terbaik tentunya, bidang yang sudah ada selama ini untuk dapat dipertahankan lebih kuat lagi, selain, mencari alternatif pemasukan, misalnya, penangkaran sarang burung walet perlu dioptimalkan lagi pendapatannya,” ujarnya. Ditambahkannya, ini tidak lepas dari kesadaran pemilik usaha mau-

pun pemerintah sendiri, untuk giat mensosialisasikan peraturan daerah (Perda), guna meningkatkan percepatan perkembangan pembangunan. “Oleh sebab itu, dengan saling bersinergis dan memberikan pengertian kepada pengusaha dalam menciptakan kondisi yang kondusif, supaya PAD Kabupaten Lahat dalam menopang APBD cukup signifikan,” imbuhnya.Sementara itu, Bupati Lahat, H Saifudin Aswari SE menuturkan, pihaknya

akan lebih maksimal lagi dalam memberikan kontribusi untuk peningkatkan PAD Lahat. Seluruh sektor akan digenjot lagi, bidang-bidang yang ada untuk ditingkatkan lagi, disamping, memaksimalkan potensi yang lain. “Dengan begitu APBD dan percepatan pembangunan berjalan sebagaimana mestinya, ini merupakan tanggung jawab semua pihak. Dengan demikian, masyarakat akan menikmati hasil pembangunan dihasilkan,” pungkasnya. (man)

Penerimaan Pajak Kendaraan Tak Optimal PALEMBANG, RS - Berdasarkan hasil pantauan komisi III DPRD Sumsel sampai dengan pertengahan bulan November 2013 terealisasi 79 persen dari target pajak yang dicanangkan. “Kami berharap terus dengan waktu 1,5 bulan tersisa bisa mencapai apa yang ditargetkan di tahun ini. Pada tahun ini penerimaan pajak dinilai berat untuk mencapai target kondisi perekonomian di Sumsel tidak begitu baik. Dengan harga –harga komoditas yang tidak beranjak naik dan cenderung stag-

nan, ini juga mengurangi tingkat kesadaran masyarakat membayar pajak atau membeli kendaraan baru,” kata Ketua Komisi III DPRD Sumsel, HM Giri Ramanda N. Kiemas, Senin (18/11). Menurut Politisi PDI-Perjuangan ini, sesuai UU No 28, pajak hanya di batasi beberapa jenis pajak daerah, seperti pajak kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan bermotor dan pajak bahan bakar , pajak air permukaan dan lain lain.“Tahun 2013 ini primadonanya bea balik nama kendaraan

ini menurun, belum mencapai target karena tingkat penjualan kendaraan bermotor di Sumsel agak berkurang,” katanya. Target pendapatan asli daerah tahun 2013 sebesar Rp2,214 miliar dimana pajak daerah sekitar Rp1,999 miliar. “Harapan di 2014 agak bertambah sedikit menjadi Rp 2,275 miliar,” katanya. Pajak progresif penerimannya berbeda pada tahun 2012 dibandingkan pada tahun ini, angkanya banyak bertambah. Karena penjualan mobil baru tidak tumbuh dengan tinggi. Ini menjadi

sebab tidak tercapainya target 100 % di 2013. Pihaknya berharap Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sumsel masih bisa mengejar ketertinggalan dalam sisa waktu 1,5 bulan ini kedepan. “Ini menjadi PR kita bersama kedepan pihak Samsat di kabupaten/kota untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga penerimaan pajak akan meningkat dan pada tahun 2014. Selain itu harus ditanamkan dalam diri masyarakat kesadaran untuk masyarakat membayar pajak,” pungkasnya.(zar)

klik...........www.radarpalembang.biz klik...........www.radarpalembang.biz


PONSEL

VI

simPATI Loop Beneran All in One TAK banyak operator seluler yang menawarkan satu kartu dengan banyak manfaat hematnya. Pelanggan Telkomsel tentu beruntung telah mempercayakan urusan telekomunikasi mereka pada simPATI Loop. Apa sebab? simPATI Loop memberikan banyak manfaat meski dari satu buah sim card. Ini jelas menjadi nilai lebih tersendiri bagi simPATI Loop dimata pengguna layanan seluler, salah satunya dialami oleh Rio. Rio mengakui belum ada operator lain yang memberikan kemudahan dan manfaat dalam satu sim card. “Contoh saja untuk internetan pelanggan terkadang menggunkan sim card yang berbeda dengan voice dan SMS. Ini dilakukan karena promo yang digunakan untuk masing-masing lain penawarannya. Berbeda dengan simPATI Loop, manfaatnya all in one. Siapapun dijamin betah menggunakannya,” ungkap dia. Pelanggan operator pada umumnya mencari sesuatu yang murah dan berkualitas. Telkomsel sebagai bagian dari milik masyarakat Indonesia, melihat moment ini untuk lebih peduli kepada pelanggannya agar pelanggannya dapat tetap menikmati sarana komunikasi dan interaksi di lingkup aktivitasnya. Telkomsel selalu menghadirkan solusi komunikasi hemat dan nyaman bagi pelanggannya. “Telkomsel tak pernah berhenti melakukan inovasi produk dagangnya. Telkomsel selalu mencoba sesuatu baru yang terkadang tak pernah

Gawean KitO

terpikirkan oleh kompetitor. Telkomsel memang rajanya inovasi, saya sangat apresiatif dengan Telkomsel. Produk yang dijual bisa dikatakan tak ada matinya, dan solusi murah memang nyata adanya, bukan iklannya yang murah tapi penggunaanya memang murah dan membuat saya hemat pengeluarannya” katanya. Telkomsel menghadirkan kartu perdana simPATI yaitu simPATI Loop buat kamu– kamu yang selalu update , gaul dan keren, kini dengan simPATI Loop akan membuat kamu lebih Fun dan lebih enjoy untuk terus ber Internetan super hemat, Nelpon, dan SMS. Dengan menggunakan simPATI Loop, kamu bisa menikmati tarif murah, bonusnya juga keren banget. Harganya cuma Rp. 3.000 (sudah termasuk pulsa senilai Rp3.000) dan dapatkan bonus akses internet 100 MB dijaringan 3G yang bisa dipakai selama 30 hari. Tanpa sungkan dirinya berujar, setiap produk yang ditawarkan selalu menjadi buruan dari pelangan. Bagaimana tidak, semua kebutuhan komunikasinya serasa dimanjakan dengan kehadiran Telkomsel. “Internetan, nelpon atau SMS semua jadi mudah. Kemudahan ini menjadi nilai plus tersendiri bagi konsumen, wajar bila sekali menggunakan Telkomsel, dijamin konsumen tak akan pindah kelain hati. Saya menggunakan sarana komunikasi milik bangsa sendiri, dan itu nilai lebih lainnya menggunakan produk Telkomsel,”

ungkap dia. Pada saat berkomunikasi setiap hari Telkomsel selalu menunjang kegiatan dan mendukung proses komunikasi bisnis atau kegiatan lainnya dalam kegiatan keseharian. Dengan menggunakan perdana simPATI Loop, seluruh pelanggan bisa menikmati beragam paket super hemat, mulai dari membeli paket BlackBerry dengan harga sangat terjangkau, nelpon hamat, sms puas maupun paket layanan data untuk berinternet puas dengan berbagai pilihan paket yang murah dan terjangkau. Seluruh pilihan pembelian paket di simPATI Loop dapat diperoleh pelanggan dengan cara menekan *999*232#. Terdapat paket BB So-Loop 7 yang merupakan paket BlackBerry Internet Service utk BBM, browsing dan social network yang bisa digunakan pelanggan kapan pun dengan masa aktif selama 7 hari dengan biaya hanya Rp10 ribu, serta terdapat juga paket BB SoLoop 30 yang merupakan paket BlackBerry Internet Service dengan masa aktif selama 30 hari dengan harga paket Rp30 ribu, di simPATI Loop, setiap paket BlackBerry yang masa aktifnya telah berakhir, akan dilakukan perpanjangan secara otomatis paket BlackBerry yang dimiliki pelanggan selama pulsa pelanggan mencukupi untuk membeli atau memperpanjang paket tersebut. Di simPATI Loop pelanggan juga bisa menikmati paket Onloop Holic dengan kuota

ALL IN ONE: simPATI loop merupakan sim car multi pungsi yang sedang digandrungi pelanggan setia Telkomsel.

FOTO: IST

super besar hingga 12,2 GB yang dapat digunakan oleh pelanggan pada jam 00.00-24.00 dengan kuota hingga 1,2 GB dan pelanggan juga dapat menggunakan kuota sebesar 11 GB pada jam 00.00-09.00 di paket ini, paket Onloop Holic ini berlaku hingga 30 hari dengan harga sebesar Rp50 ribu. Selain itu Telkomsel juga menyediakan paket buat pelanggan yang selalu ingin berselancar diinternet setiap hari dengan mengaktifkan paket Gila Onloop. Di paket internet ini, memberikan keleluasaan kepada pelanggan untuk berinternet dengan total kuota paket sebesar 16GB dengan masa aktif paket untuk 30 hari, paket tersebut dapat digunakan pelanggan pada jam 00.00-24.00 sebesar 3,5 GB serta pada jam 00.00-00.09 dengan kuota sebesar 12,5 GB. Peket super hemat ini dapat dimiliki pelanggan

MINGGU DEPAN FINAL COMMUNITY SCHOOL INDOSAT PALEMBANG, RS - Sebanyak 50 peserta memeriahkan community school yang digelar Indosat di halaman kantor Indosat jalan angkatan 45, Minggu (17/11) bertajuk ‘Indosat IM3 play time to play competition festival band and cheerleaders.’ Nazwir Episka Head Of Sales Area Palembang Indosat mengatakan, program community school merupakan program yang diperuntukkan kepada beberapa para pelajar SMU di kota Palembang yang tergabung di komunitas Indosat. “Ini merupakan bentuk apresiasi Indosat kepada pelajar dan sekolah dengan menggelar kegiatan positif bagi para pelajar,” kata Nazwir saat ditemui disela-sela acara. Lanjutnya, kegiatan festival Band di ikuti 40 peserta dan cheerleaders 10 peserta dari 30 sekolah yang ada di Palembang yang dilaksanakan dua tahap, untuk tahap pertama dilaksanakan pada7 November lalu sedangkan kemarin merupakan tahan kedua. Dari 50 peserta 40 peserta festival band dan 10 Cheerleader akan diambil 10 band dan 5 cheerleader yang akan tampil pada grand final mendatang. “Mereka yang terpilih akan tampil

COMMUNITY SCHOOL: Indosat menggelar acara community school untuk pelajar SMA. Kompetisi initerdiri dari beranek macam lomba mulai dari festival band dan 10 Cheerleader yang diikuti 50 peserta. FOTO: IST

di Grand Final pada 24 November mendatang,” ujarnya. Peserta yang tidak masuk grand final, kata Nazwir jangan khawatir karena ada pemenang favorit yang dipilih secara voting SMS. Jelasnya, rangkaian kegiatan ini sekaligus sosia-

SEMANGAT ASPIRASI RAKYAT

lisasi program terbaru IM3 yakni IM3 Soulmate yang di-lauching beberapa hari yang lalu juga dalam rangka memperingati HUT Indosat ke 46 pada tanggal 20 November mendatang. “Di HUT Indosat nanti juga akan ada aksi sosial Donor Darah,” ung-

RAKYAT SUMSEL, RAKYAT SUMSEL JUMAT19 13 NOVEMBER SEPTEMBER 2013 SELASA 2013

kapnya. Dengan dilaksanakan kegiatan seperti sebagai wadah ajang positif menyalurkan bakat dan kreativitas anak muda di khususnya dikalangan Pelajar dengan harapan loyal terhadap penggunaan produk Indosat. (ben)

hanya seharga Rp100 ribu per 30 hari. Semantara itu, General Manager Sales and Customer Care Region Sumbagsel M Syawaluddin mengatakan, Telkomsel selalu memberikan berbagai pilihan paket internet yang super hemat di simPATI Loop. Telkomsel memberikannya guna memenuhi keinginan pelanggan akan kebutuhan layanan internet dengan menggunakan jaringan Telkomsel yang prima, serta menyediakan berbagai pilihan paket internet yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. “Di program promo ini, pelanggan dapat menentukan keinginannya untuk mendapatkan manfaat lebih berkomunikasi bukan hanya untuk berinternet, namun dapat juga mengguanakan paket nelpon murah, SMS bahkan paket hemat BlackBerry,” pungkasnya. (*/ren)

Australia Sadap Telepon SBY JAKARTA, RS - Informasi soal penyadapan terhadap Indonesia kembali muncul. Kali ini dilaporkan bahwa intelijen Australia juga menyadap percakapan telepon Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2009 lalu. Selain Presiden SBY, penyadapan juga dilakukan terhadap Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri senior Indonesia. Seperti dilansir AFP, Senin (18/11/2013), informasi tersebut didasarkan pada dokumen rahasia yang dibocorkan oleh pembocor Amerika Serikat, Edward Snowden. Dokumen rahasia tersebut berhasil didapatkan oleh media setempat,Australian Broadcasting Corporation (ABC) dan media Inggris, The Guardian. Dokumen tersebut menyebutkan bahwa Presiden SBY dan sembilan orang yang masuk dalam lingkaran dalamnya menjadi target penyadapan Australia. Lebih lanjut, dokumen itu dengan jelas menyebutkan bahwa badan intelijen elektronik Australia, atau yang juga disebut Direktorat Sandi Pertahanan telah menyeadap aktivitas telepon genggam presiden SBY selama 15 hari pada Agustus 2009 lalu. Saat itu, Australia masih dipimpin oleh Perdana Menteri Kevin Rudd. Daftar target penyadapan Australia itu menyebut nama-nama pejabat tinggi ternama Indonesia. Mulai dari Wakil Presiden Boediono, kemudian mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Menko Polhukam dan juga Menkominfo. ABC melaporkan bahwa salah satu dokumen rahasia tersebut berjudul ‘3G impact and update’ yang berisi grafik upaya intelijen Australia untuk mengimbangi teknologi 3G yang digunakan Indonesia dan sejumlah negara kawasan Asia Tenggara lainnya. Terdapat juga daftar sejumlah orang yang menjadi target penyadapan. Bahkan intelijen Australia memiliki rekomendasi untuk memilih salah satu nama tersebut dan menjadikannya target penyadapan, dalam kasus ini adalah kepala negara Indonesia. Bocoran dokumen rahasia yang diberikan Snowden ini muncul setelah laporan bahwa pos diplomatik Australia, termasuk di Jakarta terlibat jaringan penyadapan dengan Amerika Serikat. Laporan ini memicu kemarahan Indonesia, terutama Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. (nvc/rou)

klik...........www.radarpalembang.biz


SAMBUNGAN

VII Caleg Rela

RAKYAT SUMSEL, SELASA 19 NOVEMBER 2013

Dari Hal I) ...............................................................................................................................................

yang menunggak ini bahkan ada yang dikejar untuk segera membayar tagihan spanduk yang telah dikerjakan. Jika belum membayar, maka terrpaksa orderan distop.“Orderan Caleg, Partai, dan organisasi sayap disini bisa mendekati ribuan. Dari total tersebut, sekitar 10 persennya bermasalah karena ngebon tak kunjung bayar,” terangnya. Usaha percetakannya memberikan paket yang murah untuk setiap partai yang ingin mencetak. Caranya, para partai harus kolektif mengorder, misalnya partai A, dengan Caleg nomor 1, 2, dan 3 cetak secara gotong royong, membayarnya maka harga yang kita berikan semakin murah. Sementara itu, Muhammad Asri pengusaha percetakan di kawasan Sekip mengungkapkan, ia mengaku mulai buka usaha percetakan pada 2009 hingga sekarang belum ada calon anggota legislatif yang menunggak, pembayaran. “Caleg harus membayar DP terlebih dahulu itu baru kami kerjakan. Ini dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dan Alhamdulillah Caleg yang mencetak semua dapat terlayani dengan baik,” terang dia. Memang ada peningkatan order menjelang Pemilu, namun

pihaknya harus membatasi orderan karma mesin yang digunakan mempunyai kapasitas yang tidak bisa dipaksakan. “Kami lakukan untuk meningkatkan kualitas cetakan sehingga jangan sampai menerima order yang banyak tanpa memperhatikan kualitas para konsumen,” tegas dia. Asri berharap menjelang tahun politik 2014 dapat meningkatkan omzet usaha mereka dan pastinya Caleg yang maju dalam pentas politik mampu mewujudkan janji–janji politiknya apabila mereka terpilih nanti. Menanggapi curhatan, pemilik percetakan akan ada Caleg yang ngebon untuk mencetak alat peraga, dikomentari Caleg DPRD Sumsel dari Partai Demokrat Zainuddin. Kepada Rakyat Sumsel ia menyayangkan bila ada Caleg yang ngebon demi membuat alat peraga dipercetakan. Pasalnya rezeki pengusaha yang bergerak dibidang percertakan meraup untung pada saat Pilkada dan Pileg saja yang diselengarakan lima tahun sekali. ”Sangat disayangkan, bila banyak caleg yang ngebon karena ini akan menghambat usaha mereka, jangan sampai lah,” kata Zainuddin yang ditemui, Senin (18/11) Kalau pun caleg tidak mampu untuk mengeluarkan uang dalam

Proyek Dipaksakan menapik jika pihaknya memiliki rencana untuk memindahkan kawasan kantor gubernur dan DPRD Sumsel ke kawasan Jakabaring.

(NIK) yang tersebar dibeberapa kabupaten/kota se-Sumsel. Kondisi ini dinilai sejumlah calon legislatif (caleg) dan partai politik (parpol), akan merugikan mereka. Sebab pemilih tanpa NIK ini, ditakutkan akan disalahgunakan untuk kepentingan partai politik (parpol) dan caleg tertentu pada pileg 9 april 2014 mendatang. ”Tentu kami dirugikan, kalau ada masyarakat belum masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT), apalagi kalau alasannya karena tanpa NIK,” kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumsel, M Aliandra Gantada yang ditemui di gedung DPRD Sumsel, Senin (18/11). Dijelaskan Gantada yang juga Wakil Ketua DPRD Sumsel, umumnya pemilih tanpa NIK tersebut adalah masyarakat kecil, seperti petani, buruh dan lainnya. Pemilih-pemilih tersebut, Gantada mengklaim basis tradisional pemilih PDI Perjuangan. “Kami akan pantau dan mengawalnya, jangan sampai KPU Sumsel, menghilangkan hak pilih mereka,” tegasnya. Perbaikan DPT harus dilakukan KPU Sumsel. Tidak ada alasan, kalau KPU tidak sanggup hanya karena persoalan waktu. Sebab KPU, bisa kerjasama dengan pemerintah daerah untuk menyisir data pemilih tanpa NIK tersebut. “Itu tanggungjawab pemer-

tentunya pihak pengusaha percetakan yang akan dirugikan. Menurutnya jika antar percetakan dan Caleg saling mempercayai, ngebon merupakan hal biasa. Pihak percetakan menilai Caleg tersebut konsumennya yang perlu diservis dengan memberikan tengat waktu pembayaran. ”Tentunya tidak apa-apa jika kedua belah pihak tidak ada yang dirugikan, sehingga saling menguntungkan. Inilah komitmen antar kedua belah pidak untuk saling mempercayai, sehingga kerjasama terus dilakukan. Diharapkan utang caleg tersebut sebaiknya cepat dilunasi karena mereka juga membutuhkan modal usaha,” ungkapnya. Terpisah, Pengamat Politik Universitas Sriwijaya (Unsri), Andries Lionardo menilai bagi Caleg yang belum memiliki popularitas yang tinggi di tengah masyarakat, alat peraga yang dipasang sangat membantu untuk dapat terpilih. ”Tidak memiliki dana yang cukup para Caleg ngebon membuat alat peraga. Jangan sampai karena utang tersebut menjadi beban Caleg. Untuk menghemat biaya sebaiknya para Caleg terjun langsung ke masyarakat melalui kegiatan seperti diskusi dan lainnya itu jauh lebih hemat ketimbang membuat alat peraga,” pungkasnya. (zar/rd2)

Dari Hal I) ...................................................................................................................

“Sudah diungkapkan oleh bapak gubernur, kita mempunyai rencana untuk memindahkan kantor Gubernur dan gedung DPRD ke

Caleg dan Parpol

membuat alat peraga, sebaiknya Caleg tersebut mencetak alat peraga semampunya, jangan memaksakan diri. ”Ini kan Caleg yang merasa alat peraga yang disebarkan kurang, sehingga memesan alat peraga terlau banyak. Mereka rela menghutang kepada pihak percetakan. Lebih optimal itu terjun langsung kemasyarakat, karena masyarakat itu inggin secara langsung mengetaui calon wakilnya bukan hanya lewat alat peraga,” ungkapnya. Ditambahkannya peraturan KPU yang membatasi para caleg memasang alat peraga dalam bersosialiasi salah satu penghematan dana bagi caleg, sehingga para Caleg dituntut memasang alat peraga yang diperlukan saja. Sementara itu, Caleg DPRD Sumsel incumbent Muhammad F Ridho mengatakan sah-sah saja sepanjang Caleg tersebut ngebon dipercetakan untuk membuat alat peraga. Namun tergantung dengan percatakan membolehkan atau tidak Caleg ngebon. ”Ratarata Caleg tidak semuanya memiliki dana cash untuk membayar alat peraga yang telah dipesan kepihak percetakan,” katanya Namun diharapkan, utang tersebut nantinya tetap harus dibayar karena jika tidak dibayar

kawasan jakabaring, paling tidak 2014 itu sudah dimulai persiapannya,” tegasnya. Sementara itu, Pimpinan dan wakil DPRD Sumsel

sampai berita ini diturunkan belum dapat dihubungi terkait komentar yang dikeluarkan oleh Fitra tersebut. (alk)

Dari Hal I) ..........................................................................................................................

intah dan KPU. Jangan hanya masyarakat dihimbau agar tidak golput namun difasilitasi saja tidakdipenuhi. Kalau pemerintah dan KPU, tidak memberikan NIK kepada pemilih invalid NIK ini maka sama saja pemerintah menyuruh mereka golput,” kritiknya. Gantada juga menerangkan, PDI Perjuangan juga mengantisipasi kemungkinan pemilih tanpa NIK ini dimanfaatkan, untuk kepentingan parpol atau caleg tertentu. ”Di Pemilukada saja, pemilih yang ada KTP dan terdaftar di DPT bisa tidak memilih karena undangan tidak diberi, hanya karena berbeda kepentingan dengan kelompok tertentu. Apalagi, dengan pemilih tanpa NIK ini. Tentu rentan, disalahgunakan,” tegas dia. Sementara itu, Suharindi, caleg dari PAN menyebut, KPU harus mencarikan solusi agar pemilih tanpa NIK ini bisa tetap menggunakan hak konstitusinya. “Kami berpikir positif saja, kalau KPU bisa menyelesaikan persoalan tersebut. Namun kita minta, jangan sampai pemilih tanpa NIK masyarakat akan kehilangan hak pilihnya,” tegasnya. Petugas Turun ke Lapangan Hasil investigasi Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu) terhadap indentitas pemilih ternyata masih banyak yang tanpa NIK (Nomor Induk Kependudukan).

Kondisi tersebut harus segera ditindak sebelum Pemilu (Pemilihan Umum) dimulai oleh pihak KPU karena warga yang tanpa NIK namun masuk dalam DPT sangat riskan menimbulkan masalah jika hal tersebut tidak diindahkan. “Padahal ini, diwajibkan kepada seluruh pemilih yang masuk dalam DPT memiliki NIK. Oleh sebab itu, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan panitia pengawas pemilu kecamatan (panwaslucam) dan petugas pegawas lapangan (PPL) untuk mengecek,” ujar ketua Panwaslu Lahat Delly K Lani. Ditambahkannya, permasalahan pemilih tanpa NIK, tidak hanya dialami di Kabupaten Lahat semata, melainkan merata di seluruh Indonesia. Oleh sebab itulah, petugas di lapangan akan terus mencross check data seakurat mungkin selanjutnya, Panwaslu akan merekomendasikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan berkoordinasi dengan instansi terkait, untuk membenahi data yang ada, sehingga pemilihan legislatif (pileg) sudah di

Demokrat

depan mata berjalan sebagaimana mestinya. “Kami takutkan hal tersebut akan menimbulkan permasalahan dikemudian hari, karena itu KPU harus mengambil tindakan, jangan sampai persoalan DPT ini berlanjut hingga pelaksanaan pesta demokrasi, dimana, semuanya harus segera dituntaskan. Untuk itulah, pengawasan tetap dijalankan,” imbuhnya. Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Lahat, Darsi Elyanto SPd membenarkan, bahwasanya pihaknya tengah melakukan cross check, dengan memaksimalkan panitia pemilihan kecamatan (PPK). Apabila pemilih tersebut tidak ada NIK, maka, akan dihapus dari DPT, dan kemungkinan besar jumlah pemilih mengalami pengurangan. “Bisa saja terjadi. Jumlah DPT PIleg 2014 berkurang lagi, oleh sebab itulah, pihaknya semaksimal mungkin untuk mendata dan menjalankannya, sehingga benar-benar sesuai dengan harapan,”pungkasnya. (zar/man)

Dari Hal I) ..............................................

laporan penetapan zona kampanye dari KPU kabupaten/kota. “Baru 11 KPU kabupaten/kota yang menyerahkan zona kampa-

nye hingga sekarang. Kami minta dipercepat kepada KPUD yang belum menyerahkan zona kampanyenya,” tukasnya. (zar)

FOTO: CHANDRA/RADAR PALEMBANG

KUNJUNGAN KERJA: Kapolda Sumsel Irjenpol Saud Usman saat menerima audiensi Ketua KPU dan jajaran di ruang kerja Kapolda pada, Senin (18/11).

Polda Siap Amankan Pemilu 2014 PALEMBANG, RS - Jelang Pemilu 2014 Polda Sumsel memastikan pihaknya siap melakukan pengamanan seoptimal mungkin di wilayah Sumatera Selatan. “Kami siap lak ukan pengamanan pada pemilu legislatif dan pemilu prsiden 2014 nanti, tentunya bekerja sama dengan semua pihak terkait,” ujar Kapolda Sumsel Irjenpol Saud Usman saat menerima audiensi ketua KPU dan jajaran di ruang kerja Kapolda, Senin (18/11). Didampingi Dirkrimum Dir Intel dan Kabid Humas Kapolda juga memastikan pihak kepolisian akan menjunjung tinggi netralitas

dalam pelaksanaan Pemilu 2014. “Tentunya, jika ada anggota kami tidak netral akan kami tindak sesuai peraturan yang ada,” tegasnya. Jenderal bintang dua tersebut mengatakan, polda sumsel akan melakukan pengamanan semua tahapan pemilu yang ada diwilayah hukum sumsel sesuai kewenangan Polisi. “Kami siap 1 x 24 jam, hubungi jika ada sesuatu lain hal. Jangan sungkan sungkan,” kata dia. Lebih lanjut, Saud mengatakan bilamana ada permasalahan untuk tidak ditunda tunda agar secepat mungkin bisa

diatasi. “Jika ada persoalan mesti sesegera mungkin diselesaikan dan diinformasikan kepada masyarakat agar tidak ada kesimpang siuran informasi ditengah masyarakat,” tegasnya. “Kami berharap ke depan semua unsur bisa bekerjasama dan berkordinasi untuk menyukseskan pemilu 2014,” ungkapnya. Dikatakannya, selama proses Pemilukada di Sumsel berjalan dengan tanpa kendala yang berarti. Hal tersebut tidak lepas dari bantuan semua instansi yang ada termasuk Polda Sumsel. (can)

Timsel Mangkir dari Panggilan Komisi I BANYUASIN, RS – Anggota Tim Seleksi Calon anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Banyuasin, Senin (18/11) kembali tidak memenuhi undangan pihak Komisi I untuk menyampaikan tuntutan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Banyuasin Bersatu (IMBARA). PADAHAL Komisi I, sudah melayangkan surat undangan sebanyak tiga kali kepada tim seleksi agar dapat memenuhi undangan komisi I tersebut. Berdasarkan pantauan dilapangan, pihak anggota komisi I beserta mahasiswa menunggu sampai pukul 14.30 WIB, namun belum juga hadir. ”Kami selaku sayang menyayangkan ketidakhadiran mereka (Timsel, red), padahal kami sudah menunggu dari pagi,” ujar Febriansyah, salah satu perwakilan mahasiswa ketika ditemui kemarin. Seharusnya Timsel memenuhi undangan Komisi I, untuk menjelaskan masalah tuntutan yang dilakukan pihaknya, mulai dari pelaksa-

naan perekrutan anggota seleksi dan proses seleksi anggota KPU Banyuasin yang cacat hukum dan sarat akan kepentingan. Ditambah lagi, berdasarkan PKPU nomor 2 tahun 2013, menyertakan sekurang-kurangnya keterwakilan perempuan. Begitu juga dalam proses tes seleksi, dimana dalam pelaksanaan tes psikotes, tenaga penguji yang diturunkan oleh Abdi Nusa bukan orang yang kompoten di bidangnya melainkan dari disiplin ilmu yang lain yakni FKIP Unsri. Selain itu juga, pihaknya hasil seleksi 10 besar dan calon yang berlatar belakang PNS. “Karena para PNS merupakan bawahan dan tidak akan berani melawan pimpinan, dengan demikian maka komisioner yang dibawah tekanan dan tidak akan netral. Jangan sampai terjadi pemecatan secara tidak hormat oleh DKPP untuk kedua kalinya,” bebernya. Akibat Timsel tidak hadir, maka pihaknya akan memberikan hadiah pakaian dalam untuk wanita, karena pengecut. Bahkan pihaknya akan melanjutkan

tuntutan ini ke Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Selatan. ”Kami akan lanjutkan perjuangan ini,” tegasnya. Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Banyuasin Suis Tiqlal Efendi didampingi Nasrul Halim menyayangkan ketidakhadiran anggota timsel banyuasin ini. ”Kami sangat sayangkan, padahal sudah kita kirimkan surat panggilan kepada mereka untuk ketiga kalinya. Namun tidak ada yang dipenuhi,” ujarnya. Jika sampai tidak menghadiri panggilan DPRD tersebut, maka isu yang berkembang mengenai Timsel ini akan berkembang simpang siur. ”Maka dari itu, diharapkan ke DPRD agar dapat menjelaskan masalah tuntutan yang dilakukan mahasiswa tersebut,” imbuhnya. Terpisah, Ketua Timsel Kabupaten Banyuasin, Suharyono ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya belum menerima surat undangan dari DPRD Kabupaten Banyuasin khususnya komisi I. Sehingga pihaknya tidak dapat berkomentar banyak terkait tuntutan mahasiswa tersebut. (tri)

MK Jangan Egois JAKARTA, RS - Kasus mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar berbuntut panjang. Kewenangan MK dipersoalkan dalam menangani sengketa Pilkada. Terkait hal ini, para hakim MK pun diminta lebih mengedepankan kepentingan orang banyak. “Para hakim MK jangan egois dalam melihat permasalahan hukum di negeri ini. Jangan gara-gara hanya ingin menyelamatkan institusinya sendiri, para hakim MK mengabaikan permasalahan yang lebih besar,” kata peneliti Indonesian Legal Roundtable (ILR) Erwin Natoesmal Umar, Senin (18/11). Erwin berpendapat bahwa MK merupakan lembaga yang layak untuk menangani sengketa Pilkada. Jika kemudian ada hakim MK yang menolak semangat ASPIRASI RAKYAT

menangani kasus pilkada, maka harus dilihat kembali apa yang menjadi alasan kasus tersebut dipindahkan ke MK. “Para hakim MK yang menolak sengketa pilkada seharusnya melihat dengan jernih kenapa histori sengketa pilkada yang sebelumnya di MA dipindahkan ke MK,” ujarnya. Sependapat dengan Erwin, Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Alvon Kurnia Palma, menyatakan, sebaiknya hakim MK ikuti dulu apa yang saat ini ditugaskan UU. “Kalau berpikir secara normatif, hakim konstitusi menjalankan saja sampai ada UU yang baru. Agak riskan jika menyetop dulu, sebab banyak resiko ketatanegaraan yang akan terjadi apabila sekarang di

stop,” jelasnya. MK secara resmi menangani kasus sengketa pilkada sejak November 2008 mengganti tugas Mahkamah Agung (MA). Tugas tersebut merupakan implementasi UU Pemda. Namun, Harjono menilai tugas tersebut hanya akan mengganngu tugas utama MK. “Kalau saya tidak hanya pembatasan, lepaskan saja dari MK, tidak usah kasih kan ke MK, karena mengganggu tugas utamanya MK,” kata Hakim MK Harjono, Kamis (24/10).Meski begitu, hakim MK lainnya, Ahmad Fadlil Sumadi menegaskan, MK tak pernah main-main dalam membuat putusan sidang Pilkada. “Kami dengan tidak bermaksud membela diri, tidak ada ogah-ogahan atau buru-buru,” tuturnya, Senin (18/11). (asp)

klik...........www.radarpalembang.biz


RAKYAT SUMSEL, SELASA 19 NOVEMBER 2013

VIII

ADVERTORIAL

Uliantina Meyti

Abdus Jalil

Minarti

Mukminin

Rustam

lapisan masyarakat untuk bahu membahu mengkampanyekan program kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Keempat mendorong parti-

sipasi dan keikutsertaan semua pasangan Usia Subur untuk memperoleh akses terhadap pelayanan kontrasepsi. Menyediapkan tenaga kesehatan untuk selalu

siap dalam pelayanan KB, meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas kesehatan dalam melayani KB di seluruh pelosok wilayah. (adv)

BKKBN Sumsel Gelar Workshop BCC Bagi PLKB/PKB dan Motivator KB Angkatan I dan II BKKBN Sumsel menyelenggarakan workshop peningkatan kapasitas komunikasi perubahan perilaku Behavior Change Communication (BCC) bagi PLKB/ PKB dan motivator. Workshop ini diadakan di aula Hotel Rio, Senin 18/11. Hadir dalam Workshop tersebut pejabat ESS III & IV perw BKKBN Prov Sumsel, para Widyaiswara perwk BKKBN prov Sumsel dan para PLKB/PKB

kabupaten dan kota se Sumsel. Dalam sambutannya, Uliantina Meyti yang mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua yang telah memberikan kontribusi besar dalam pelaksanaan Program Kependudukan dan KB di masing-masing wilayah. Keberhasilan pelaksana program KKB tersebut juga tidak terlepas dari dukungan penuh

para petugas lapangan KB, dan institusi Masyarakat Pembangun pedesaan/perkotaan (IMP). Hal tersebut tercermin dari pencapaian peserta KB di masing-masing wilayah. “Secara provinsi hasil kerja cukup menggembirakan, selama kurun waktu 10 tahun setiap tahunnya telah dapat dicapai peserta KB baru diatas 100 persen dari PPM yang telah ditetapkan,� katanya.

Harapannya dalam Workshop ini, sambung Uliantina Meyti, pertama dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi teman-teman PLKB/PKB. Kedua, promosi Program Kependudukan dan keluarga Berencana Nasional yang tentunya selain dapat menurunkan angka kelahiran, promosi pencegahan masalah kesehatan reproduksi dan seksual terutama bagi kelompok remaja serta meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu, bayi dan anak. Ketiga, meningkatkan kerja sama untuk mengajak semua

Pejabat-pejabat dari BKKBN yang hadir pada acara workshop.

Peserta workshop.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.